Pembuatan Peta Geologi II

7
PEMBUATAN PETA GEOLOGI II A. Peta Geologi dan Penyebaran Batuan Peta geologi adalah hasil yang berupa data dan sebuah informasi geologi dari suatu wilayah dengan tingkat kualitas yang ditentukan oleh skala. Peta geologi menggambarkan informasi sebaran batuan, stratigrafi, tektonika, dan topografi. Peta geologi ini adalah peta berdasarkan hasil peninjauan dan pengukuran di lapangan, selanjutnya hasil tersebut diterapkan pada peta dasar yang berbentuk peta topografi. Peta geologi memuat penjelasan berisi informasi, misalnya situasi daerah, tafsiran dan rekaan geologi. Peta geologi disajikan dalam bentuk gambar dan warna serta simbol dan corak atau gabungan ketiganya. Dalam hal menggambarkan keadaan geologi tersebut, maka harus menggunakan beberapa aturan teknis seperti batas dari satuan batuan atau struktur berupa garis dan penyebarannya harus mengikuti bentuk tubuh batuan beku, perbedaan jenis pada batuan yang diberikan tanda ataupun warna, sedangkan pada batuan sedimen tergantung pada hasil jurus ( strike) dan kemiringan (dip). Sumber: dephut.go.id Gambar 1 Peta Geologi

Transcript of Pembuatan Peta Geologi II

PEMBUATAN PETA GEOLOGI II

A. Peta Geologi dan Penyebaran BatuanPeta geologi adalah hasil yang berupa data dan sebuah informasi geologi

dari suatu wilayah dengan tingkat kualitas yang ditentukan oleh skala. Peta

geologi menggambarkan informasi sebaran batuan, stratigrafi, tektonika, dan

topografi. Peta geologi ini adalah peta berdasarkan hasil peninjauan dan

pengukuran di lapangan, selanjutnya hasil tersebut diterapkan pada peta dasar

yang berbentuk peta topografi. Peta geologi memuat penjelasan berisi informasi,

misalnya situasi daerah, tafsiran dan rekaan geologi. Peta geologi disajikan

dalam bentuk gambar dan warna serta simbol dan corak atau gabungan

ketiganya.

Dalam hal menggambarkan keadaan geologi tersebut, maka harus

menggunakan beberapa aturan teknis seperti batas dari satuan batuan atau

struktur berupa garis dan penyebarannya harus mengikuti bentuk tubuh batuan

beku, perbedaan jenis pada batuan yang diberikan tanda ataupun warna,

sedangkan pada batuan sedimen tergantung pada hasil jurus (strike) dan

kemiringan (dip).

Sumber: dephut.go.idGambar 1

Peta Geologi

B. Peta Geologi Regional dan LokalPeta geologi regional adalah peta geologi yang memberikan informasi

geologi dengan cakupan wilayah relatif luas dibanding dengan peta geologi lokal.

Sumber: paulgeologisblogGambar 2

Peta Geologi Regional Indonesia

Perbedaan peta geologi lokal dan peta geologi regional terletak pada

data, data yang diinput dalam peta geologi lokal lebih detail dibandingkan

dengan peta geologi regional karena cakupan wilayah yang dipetakan tersebut.

Misalnya pada contoh peta geologi regional Indonesia dan peta geologi pulau

Papua, dari cakupan wilayah dapat disebutkan bahwa peta geologi Indonesia

disebut peta geologi regional karena pembandingnya peta geologi pulau Papua.

Peta geologi pulau Papua dapat juga disebut sebagai peta geologi regional jika

dibandingkan dengan peta geologi provinsi Papua Barat. Peta geologi juga

dipengaruhi oleh skala, biasanya skala yang lebih besar akan lebih detail dalam

memberikan gambaran dan informasi geologi pada suatu wilayah.

Metode yang digunakan dalam pemetaan geologi lokal menggunakan

cara terjun langsung ke lapangan karena yang dipetakan akan digambarkan

secara detail mungkin dan data yang diambil secara rinci. Metode yang

digunakan untuk pemetaan yang cakupan wilayahnya lebih luas digunakan

penginderaan jarak jauh. Pada prosesi lapangan dibawa juga alat pemetaan dan

perlengkapan pemetaan. Data yang didapatkan adalah tahapan awal dari

penggambaran informasi geologi, jika data yang didapat rinci dan jelas

menandakan bahwa proses pemetaan dilakukan secara baik, dan peta geologi

yang dihasilkan lebih akurat.

Sumber: papua.go.idGambar 3

Peta Geologi Pulau Papua

C. Metode Pemetaan Peta Geologi LokalSurvei adalah kegiatan paling awal yang dilakukan dalam proses

pemetaan. Survei dapat didefinisikan sebagai peninjauan, pengukuran,

observasi, pengamatan yang bertujuan untuk pengumpulan data. Survei dapat

dilakukan dengan 3 cara yaitu :

Secara FotogrametriFotogrametri atau aerial surveying adalah kegiatan pengumpulan data

melalui foto udara, cara untuk mengontruksikan bentuk, ukuran dan posisi

pada suatu benda yang berdasarkan pemotretan tunggal. Langkah

fotogrametri akan menghasilkan peta dasar. Peta dasar adalah peta yang

dijadikan acuan dalam pembuatan peta lainnya, khususnya acuan untuk

kerangka geometrisnya.

Secara Langsung ke LapanganCara ini adalah kombinasi dari inderaja dan fotogrametri. Jika diambil dari

fotogrametri, cara ini datang langsung ke lapangan dan melakukan

penglihatan dengan penginderaan.

Secara InderajaInderaja atau penginderaan jauh adalah pengukuran atau akuisisi data

dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat yang tidak secara fisik

melakukan kontak dengan objek tersebut atau dari jarak jauh, misalnya

dari pesawat, pesawat luar angkasa, citra satelit, kapal dan alat tertentu.

Metoda inderaja akan menghasilkan peta tematik. Peta tematik adalah

peta yang hanya menyajikan data-data atau informasi dari suatu konsep

atau tema tertentu, baik itu data kualitatif ataupun data kuantitatif.

D. Penampang GeologiPenampang geologi adalah sebuah gambaran dari peta geologi yang

menggambarkan permukaan bawah dari keadaan peta geologi itu sendiri. Pada

peta geologi suatu wilayah, akan tertera garis penampang dan digambarkan di

bawah peta geologi. Penampang dapat pula menggambarkan struktur geologi

misalnya berupa lipatan, sesar, maupun kekar. Sesar adalah rekahan (kekar)

yang telah mengalami pergeseran, pada bagian yang saling berhadapan akan

mengalami perpindahan dengan arah sejajar. Lipatan atau fold adalah kumpulan

lengkungan pada unsur garis dari suatu bahan akibat perubahan bentuk maupun

volume bahan tersebut.

Sumber: allaboutgeo.comGambar 4

Penampang Geologi

E. Jurus dan Kemiringan LapisanJurus dan kemiringan merupakan salah satu besaran yang menyatakan

suatu kedudukan pelapisan dari batuan sedimen. Pada suatu singkapan dari

batuan yang berlapis dikenal sebagai garis besaran arah, dan dinyatakan dari

utara hingga ke azimuth atau objek, dan kemiringan ini di tentukan berdasarkan

besaran sudut.

Strike atau jurus merupakan perpotongan antara suatu bidang miring

perlapisan batuan pada bidang yang horizontal, kedudukan tersebut dinyatakan

dalam bentuk besaran arah atau derajat. Dan dari sebuah titik koordinat atau

bisa juga dengan menggunakan mata angin dengan menggunakan utara

ataupun selatan.

Sumber: allaboutgeo.com

Gambar 5Jurus (Strike) dan Kemiringan (Dip)

E. Simbol Pada Peta dan Tanda LitologiSimbol yang terdapat pada peta geologi ini yaitu dengan adanya simbol

yang menunjukkan tanda – tanda dari jenis batuannya, kedudukan, dan struktur

geologi yang ada pada suatu daerah tersebut. Beberapa macam simbol yang

terdapat pada peta geologi ini diantaranya yaitu warna pada batuan, tanda

litologi, struktur geologi yang umum memiliki suatu standar internasional pada

pembuatan peta tersebut.

Sumber: allaboutgeo.com

Gambar 6Simbol Pada Peta Geologi

KESIMPULAN

Pembuatan peta geologi meninjau kaidah dan aturan pembuatan peta

geologi dengan memperhatikan simbol dan tanda litologi maupun skala waktu

geologi. Perbedaan peta geologi lokal dan peta geologi regional terletak pada

data, data yang dimaksud adalah data yang digunakan dalam pembuatan peta

geologi, cakupan wilayah juga termasuk salah satu pembeda antara peta geologi

lokal dan peta geologi regional.

Peta geologi lokal dapat pula disebut regional jika ada pembandingnya

dengan wilayah yang relatif lebih kecil luasannya. Pemetaan geologi juga

digunakan pada bidang miring dan lapisan horizontal dengan menggunakan

jurus dan kemiringan. Jurus dan kemiringan juga disimbolkan dalam peta geologi

karena termasuk unsur yang penting. Peta geologi ini menyampaikan informasi

geologi yang terdapat pada suatu wilayah tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2013. ”Peta Geologi”,https://allaboutgeo.wordpress.com/2013/11/23/peta-geologi/.

Diakses tanggal 27 April 2015 pukul 21.00 WIB.

Anonymous, 2014. ”Struktur Geologi”,http://info-pertambangan.blogspot.com/2012/10/struktur-

geologi.html. Diakses tanggal 27 April 2015 pukul 20.00 WIB.

Kinanti, Shinta, 2012. ”Skala Peta Geologi”, http://jojogeos.blogspot.com/2012/12/peta-geologi-dan-skala-

peta.html. Diakses tanggal 28 April 2015 pukul 21.00 WIB.

Wijayanto, Tizar, 2013. “Peta Geologi”,

http://tizarwijayanto.blogspot.com/p/blog-page.html. Diakses tanggal

28 April 2015 pukul 19.00 WIB.