PANDUAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of PANDUAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PANDUAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
(MANAGEMEN DATA PERGURUAN TINGGI DENGAN SMARTCAMPUS)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
2016
i
Kata Pengantar
Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT dengan selesainya buku ini, Manajemen data
perguruan tinggi dengan smartcampus adalah buku yang merangkum hasil penelitian dari
berbagai macam proses yang terjadi di perguruan tinggi yang kemudian dirancang menjadi
sebuah aplikasi terintegrasi dengan nama SmartCampus.
Pada bagian pertama buku menerangkan tentang data dan entitas dari perguruan tinggi yang
tujuannya agar pembaca mengetahui data apa yang digunakan atau entitas apa yang terlibat
dalam sistem.
Pada bagian kedua buku ini menerangkan tentang alur data di perguruan tinggi yang
tujuannya menerangkan garis besar dari proses-proses yang terjadi diperguruan tinggi dari
awal menjadi mahasiswa hingga akhir menjadi alumni.
Pada bagian ketiga buku ini menjelaskan tentang efektifitas dan efisiensi dengan
menggunakan aplikasi smartcampus yang tujuannya agar pembaca memahami betapa efektif
dan efisiennya penggunaaan sistem terintegrasi menggunakan smartcampus.
Pada bagian akhir buku ini menjelaskan seluruh modul yang ada pada smartcampus dari awal
login hingga bagian-bagian yang perlu dijelaskan dengan gambar dan penjelasan.
Cirebon, 17 Agustus 2016
Penulis
ii
Ucapan Terimakasih
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang
berkontribusi saat penulisan buku ini :
1. Dr. H. Sumanta, M.Ag selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon atas ijin penerapan sistem
terintegrasi SmartCampus di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
2. Dr. Saefudin Zuhri, M.Ag selaku Wakil Rektor I bidang akademik atas panduan penerapan
akademik secara online.
3. Dr. H. Adib, M.Ag selaku Wakil Rektor II bidang administrasi dan keuangan atas dukungan
penerapan adminstrasi dan keuangan secara online.
4. Dr. H. Farihin, M.Ag selaku Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan atas dukungan penerpan
sistem pada data kemahasiswaan.
5. Dr. Ilman Nafi’a, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan atas dukungan Pre
Launching perdana SmartCampus.
6. Dr. Hajam, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ushhuludin Adab dan Dakwah atas respon ide
pengembangan smarcampus.
7. Dr. Aan Jaelani, M.Ag selaku Dekan fakultas Syariah Ekonomi Islam atas sosialisasi aturan
aturan terbaru tentang perguruan tinggi.
8. Dr. Septi Gumiandari, M.Ag selaku Ketua Lembaga Penjamin Mutu atas masukkan
peningkatan mutu akademik perguruan tinggi.
9. Prof. Dr. Maksum, M.A dan Prof. Dr. Wahidin, M.Pd atas embrio terbentuknya SmartCampus.
10. Yoni Marine atas Support Tim Etunas Sukses Sistem.
11. Seluruh Civitas Akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam partisipasinya
mengimplementasikan SmartCampus menjadi satu-satunya pengolah data akademik kampus.
iii
DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan
Bab II Alur Data Perguruan Tinggi
Bab III Pendataan dengan SmartCampus
Bab IV Managemen Data Perguruan Tinggi dengan SmartCampus
1
PENDAHULUAN
1. PENDAHULUAN
1.1 Data Perguruan Tinggi
Pengertian data adalah kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan (fakta), dapat
berupa angka-angka, huruf, simbol-simbol khusus, atau gabungan dari ketiganya. Data masih
belum dapat menjelaskan banyak arti sehingga perlu diolah lebih lanjut. Pengertian data juga bisa
berarti kumpulan file atau informasi dengan tipe tertentu, baik suara, gambar atau yang lainnya.
Menurut kamus oxford definis data adalah "facts or information used in deciding or discussing
something". Terjemahan bebasnya: "fakta atau informasi yang digunakan dalam menentukan atau
mendiskusikan sesuatu". Juga bisa berarti "information prepared for or stored by a computer"
dalam bahasa Indonesia berarti "informasi yang disiapkan untuk atau disimpan oleh komputer".
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian data adalah keterangan yang benar dan
nyata. Atau keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan bahan kajian (analisis atau
kesimpulan).
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu
perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah
pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan
informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut
sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
Data perguruan tinggi yang dibutuhkan adalah data sumber daya manusia meliputi dosen,
tenaga kependidikan, mahasiswa dan alumni, data produk perguruan tinggi meliputi
kurikulum dan matakuliah, data proses akademik meliputi proses penerimaan mahasiswa
baru, proses registrasi dan pendataan mahasiswa baru, data proses perkuliahan meliputi
data materi, administrasi perkuliahan dan nilai akhir perkuliahan dan yang terakhir adalah
data alumni.
Seluruh data perguruan tinggi diolah dan disajikan untuk bagian-bagian yang membutuh
data sehingga semua bagian dapat bekerja lebih optimal karena ditunjang pencatatan
data yang baik.
BAB I
2
1.2 Entitas Perguruan Tinggi
Entitas adalah individu yang memiliki sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat di bedakan
dari sesuatu yang lain. Entitas perguruan tinggi dibagi berdasarkan jabatan struktural atau
kepanitian kegiatan, Entitas ini secara real berupa menu-menu atau hak akses tertentu dalam
sistem, berikut ini menu perguruan tinggi :
1. Menu Rektorat adalah menu pimpinan yang paling tinggi yang terdiri dari rektor, wakil rektor.
Pada menu rektorat terdapat dashboard untuk memantau seluruh kegiatan yang ada di hak
akses bawahnya. Kelemahan dan keunggulan dari inistitusi akan dapat dilihat dari menu
rektorat sehingga apa yang dirapatkan atau dibicarakan semuanya berdasarkan data yang
valid tidak berdasarkan perkiraan.
2. Menu Dekanat adalah menu pimpinan fakultas yang dapat mengakses seluruh jurusan.
Aktifitas jurusan, aset fakultas seluruhnya dapat diakses dari menu fakultas. Pengajuan
anggaran dan kegiatan pun dapat diakses di menu dekanat. Dekan dan wakil dekan dapat
memantau kegiatan yang ada di jurusan.
3. Menu Ketua jurusan adalah menu yang dimiliki oleh ketua jurusan dan sekretris jurusan.
Pimpinan jurusan dapat melihat mahasiswa yang aktif, cuti, keluar dan alumni. Data untuk
borang akreditasi dapat diakses melalui menu ini walaupun tidak spesifik ditampilkan seperti
borang.
4. Menu Staf Jurusan adalah menu yang mengatur aktifitas perkuliahan seperti matakuliah,
penjadwalan, validasi data mahasiswa, reset password dan lainnya. Menu staf jurusan
bersentuhan langsung dengan menu mahasiswa aktif.
5. Menu Staf Fakultas adalah menu supervisor jurusan yang mengawasi aktifitas transaksi data
yang ada dijurusan. Jika ada kesalahan di jurusan maka menu staf fakultas digunakan untuk
memperbaikinya
6. Menu Bendahara Penerimaan adalah menu untuk mengelola tagihan keuangan, validasi
pembayaran dan mengelola piutang keuangan. Seluruh kegiatan keuangan mahasiswa harus
melalui bendahara penerimaan.
7. Menu Bagian Akademik adalah menu untuk mengelola kegiatan akademik rektorat seperti
jadwal perkuliahan, nilai akademik, matakuliah dan lainnya.
8. Menu Bagian Kemahasiswaan adalah menu untuk pengelolaan data mahasiswa, beasiswa
dan Kegiatan Mahasiswa.
9. Menu Lembaga Penjamin Mutu adalah menu untuk pengelolaan mutu akademik dan mutu
pelayanan.
3
10. Menu Pusat Penelitian adalah menu untuk pengelolaan data penelitian yang didanai oleh
lembaga ataupun penelitian mandiri.
11. Menu Dosen adalah menu untuk dosen upload materi perkuliahan dan upload nilai.
12. Menu Kepanitiaan SPMB adalah menu untuk pengelolaan data calon mahasiswa baru dari
mulai daftar, ujian, kelulusan sampai registrasi.
13. Menu Kepanitiaan Wisuda adalah menu untuk pengelolaan data pendaftaran wisuda. Data
wisuda yang dikelola dari mulai verifikasi data, registrasi hingga pada proses pelaksaaan
wisuda.
14. Menu Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat adalah menu yang mengelola
seluruh kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan data penunjang dosen.
15. Menu Jurusan Pascasarjana adalah menu yang mengelola data matakuliah, dosen dan
pelaksanaan belajar mengajar di pascasarjana. Menu ini berbeda dengan jurusan S1 karena
sistem belajarnya yang sedikit berbeda
16. Menu Mahasiswa S1 adalah menu yang digunakan oleh mahasiswa S1 dalam pengambilan
KRS, Pengisian IKD, Pendaftaran beasiswa, pendaftaran wisuda.
17. Menu Mahasiswa Pascasarjana adalah menu yang digunakn oleh mahasiswa pascasarjana
dalam mengambil KRS, proses perkuliahan, pendaftaran wisuda dan lainnya.
18. Menu Kepegawaian adalah menu yang digunakan oleh bagian kepegawaian dalam mengelola
data staf dan dosen. Pada menu kepegawaian dapat menambah, menonaktifkan staf/dosen
dan mengubah status kepegawaian.
19. Menu Perpustakaan adalah menu untuk pengelolaan data anggota perpustakaan
20. Menu Gugus Mutu adalah menu untuk pengawasan proses akademik jurusan.
21. Menu PPL adalah menu untuk pengelolaan data praktikum lapangan yang dilakukan oleh
mahasiswa.
4
ALUR DATA PERGURUAN TINGGI 2. ALUR DATA PERGURUAN TINGGI
Alur data merupakan aliran data yang dilakukan oleh satu proses ke proses yang lainnya, ini
melibatkan satu entitas atau lebih. Seluruh data merupakan satu kesatuan yang terintegrasi
yang dikerjakan secara bertahap dengan proses depedency sehingga sebuah proses tidak
dapat dilakukan sebelum proses yang harus dilakukan selesai. Dengan model ini tidak ada data
bypass yang melewati sebuah proses akademik. Satu demi satu seluruh proses harus dilewati
untuk mencapai tahapan paling akhir.
Gambar 2.1 Alur Umum Data perguruan tinggi
Secara umum alur proses perguruan tinggi dibagi menjadi 9 tahapan yaitu :
1. Penerimaan Mahasiswa Baru
Penerimaan mahasiswa baru merupakan proses tahunan yang biasa dilakukan oleh
perguruan tinggi, ada beberapa perguruan tinggi yang melakukan penerimaan 2 kali
dalam satu tahun yaitu disemester ganjil dan semester genap tetapi pada umumnya
penerimaan mahasiswa baru dilakukan satu tahun sekali pada semester ganjil.
Data mahasiswa baru berasal dari mahasiswa dari SLTA atau ada juga dari pindahan.
Alur Penerimaan Mahasiswa Baru
BAB II
5
Gambar 2.2 Alur penerimaan Mahasiswa baru
Terdapat tahapan calon mahasiswa baru untuk sampai ke tahap perkuliahan,
tahapan yang harus dilalui sebagai berikut :
1. Panitia SPMB membuat PIN : pada tahapan ini panitia membuat nomor pin
yang kemudian ditagihkan ke bank dengan nama dummy peserta SPMB. Data
pin ini dibuat oleh panitia sesuai dengan target tertinggi pendaftar. Misalkan
target mahasiswa baru 2000 maka pin yang dibuat melebihi targetnya
misalkan 2 kali target jadi harus dibuat pin 4000. Tujuannya adalah agar error
dari pengambilan pin tidak terjadi.
2. Calon Mahasiswa Daftar Online : pada tahapan ini calon mahasiswa baru
dapat mengisi biodata diri dan pilihan jurusan yang diinginkan. PIN yang
didapatkan dijadikan username untuk masuk ke sistem pada proses
selanjutnya. Calon mahasiswa baru harus membuat pin secara mandiri yang
hanya diketahui oleh calon mahasiswa baru sendiri. Calon mahasiswa harus
berhati-hati dalam pengisian nama dan pilihannya karena tidak dapat diubah
secara mandiri.
6
3. Pembayaran ke Bank : Calon mahasiswa baru yang telah mendapatkan PIN
selanjutnya melakukan pembayaran melalui ATM atau teller bank yang
ditunjuk dengan menyertakan PIN dan besaran tagihan yang sesuai dengan
pendaftaran.
4. Validasi Pembayaran : Pembayaran calon mahasiswa akan dikirim oleh Bank
melalui email terenkripsi pada H+1, sehingga calon mahasiswa harus
menunggu validasi 1 hari kerja. Data akan divalidasi oleh bagian keuangan tiap
jam 8:00 pagi dihari kerja. Proses validasi akan mengeluarkan output sesuai
dengan kodebiller.
5. Test Masuk SPMB : Data administrasi pelakasanaan test masuk SPMB
disediakan oleh sistem dari ruang, no ruang dan peta sehingga mahasiswa baru
dapat melihat tempat test sebelum pelaksanaan test
6. Pengumuman Lulus : Pengumuman Lulus dapat dilihat secara online melalui
akun masing-masing.
7. Registrasi : Setelah dinyatakan lulus calon mahasiswa baru melakukan
registrasi/pembayaran perkuliahan sesuai dengan UKT yang telah ditetapkan
oleh kampus. Setelah registrasi mahasiswa akan mendapatkan NIM (nomor
induk mahasiswa) dan dari data tersebut akan didaftarkan ke forlap dikti.
8. Taaruf : Setelah mendapatkan NIM seluruh mahasiswa baru akan melakukan
pengenalan dengan lingkungan kampus.
9. Kuliah : Setelah proses pengenalan lingkungan kampus diakhiri dengan
pengisian KRS dan memulai kuliah.
7
Gambar 2.3 Alur Penerimaan Mahasiswa Pindahan
Mahasiswa baru dari pindahan memiliki alur yang berbeda dengan alur mahasiswa
baru, berikut ini alur mahasiswa pindahan :
1. Pengajuan perpindahan : Mahasiswa yang akan pindah mengajukan
perpindahan ke akademik rektorat, perpindahan mahasiswa ini bisa dari
internal ataupun eksternal.
2. Proses penerimaan : Untuk mahasiswa internal wajib melakukan test untuk
pindah kejurusan lain, begitupun dari eksternal yang grade akreditasinya
dibawah jurusan yang dituju wajib test terlebih dahulu.
3. Registrasi : Setelah dinyatakan lulus maka proses selanjutnya melakukan
pembayaran registrasi sesuai dengan yang diumumkan.
4. Konversi Nilai : Mahasiswa pindahan wajib konversi nilai untuk menentukan
sisa matakuliah yang harus diambil dan matakuliah yang telah diakui dijurusan
yang baru.
5. Rencana Studi : Mahasiswa pindahan dapat mengisi KRS setelah data konversi
selesai, perkuliahan mahasiswa pindahan dapat tersebar diseluruh semester
yang ditawarkan.
6. Proses Perkuliahan : Tahapan ini mahasiswa baru dan pindahan sama.
8
2. Validasi Status Mahasiswa
Status mahasiswa dibagi menjadi 4 macam yaitu
- Status Mahasiswa Aktif yaitu mahasiswa yang registrasi pada semester yang
bersangkutan
- Status Mahasiswa Cuti yaitu mahasiswa yang mengajukan cuti perkuliahan pada
semester bersangkutan, lama cuti maksimum dua kali berturut turut.
- Status Mahasiswa Lulus yaitu mahasiswa yang telah menempuh seluruh tahapan
kuliah yang disyaratkan dan telah melakukan sidang yudisium, mahasiswa status
lulus disebut dengan Alumni.
- Status Mahasiswa Non Aktif yaitu mahasiswa yang tidak mengajukan cuti dan tidak
melakukan registrasi, dibeberapa kampus mahasiswa ini akan dicutikan secara
otomatis.
- Status mahasiswa keluar atau Dropout yaitu mahasiswa yang dikeluarkan secara
sistem atau mahasiswa yang mengundurkan diri karena suatu hal.
Berikut ini proses validasi status mahasiswa :
Gambar 2.4 Alur validasi Status Mahasiswa
Urutan validasi status mahasiswa dibagi menjadi 6 proses yaitu :
1. Bagian keuangan kampus membuat tagihan
2. Bagian keuangan kampus mengirim ke Bank data tagihan via email
3. Bank membuat Billpayment diupload pada sistem bank
4. Mahasiswa registrasi melalui ATM atau teller.
5. Bank Kirim laporan harian via email
6. Bagian keuangan sinkronisasi data dengan smartcampus.
9
3. Rencana Studi
Rencana studi dilakukan oleh setiap mahasiswa pada awal semester, rencana studi akan
menggambarkan beban satuan kredit semester yang harus dilakukan oleh mahasiswa. 1
sks setara dengan 1 jam perkuliahan, 1 jam mengerjakan tugas dan 1 jam untuk persiapan
pelajaran. Rencana studi outputnya adalah Kartu Rencana Studi yang ditandatangani oleh
mahasiswa dan dosen wali.
Berikut ini alur pengambilan rencana studi.
Gambar 2.5 Alur rencana studi mahasiswa
Berikut ini adalah alur cara pengisian kartu rencana studi mahasiswa :
1. Mahasiswa Registrasi sesuai tagihan pada sistem.
2. Mahasiswa mengambil matakuliah dengan batasan IP semester dan maksimal
24 sks.
3. Mahasiswa cetak KRS dan konsultasi dengan dosen pembimbing akademik.
4. Dosen pembimbing akademik memvalidasi data KRS.
5. KRS yang telah divalidasi kemudian diarsipkan.
10
4. Proses Perkuliahan
Gambar 2.6 alur proses perkuliahan
Proses perkuliahan yang dilakukan dibagi menjadi beberapa tahapan yaitu :
1. Mahasiswa melakukan rencana studi.
2. Staf jurusan mencetak data kehadiran mahasiswa dan data kehadiran dosen.
3. Dosen Mempersiapkan materi pada aplikasi online agar mahasiswa dapat
mempersiapkan sebelum pembelajaran dimulai.
4. Mahasiswa mendownload materi dan mempelajari materi sebelum
perkuliahan.
5. Proses belajar dikelas dijadikan pemantapan materi yang telah diberikan.
6. Dosen mengisi DHMD dan mengecek kehadiran mahasiswa.
11
5. Proses Penilaian
Gambar 2.7 Alur proses penilaian akhir matakuliah
Setelah proses pembelajaran selesai, berikut ini penjelasan tata cara penilaia akhir
matakuliah :
1. Dosen mendownload draf nilai dan rumusnya dari sistem.
2. Dosen mengoreksi hasil ujian dan menginput pada file xls draf nilai.
3. Dosen mengupload file xls yang telah terisi nilai seluruh mahasiswa.
4. Dosen akan menerima konfirmasi data yang diupload.
5. Dosen mengkonfirmasi data yang diupload jika telah sesuai dengan data yang
dimaksud.
12
6. Proses Skripsi
Gambar 2.8 Alur Proses Skripsi
Skripsi merupakan bagian terakhir dari mahasiswa untuk lulus. Proses yang harus
dilakukan sebagai berikut :
1. Mahasiswa mengajukan proposal penelitian.
2. Mahasiswa menseminarkan proposal penelitian dihadapan penguji yang telah
ditentukan oleh jurusan.
3. Jika lulus maka mahasiswa akan memperoleh SK penelitian dan dosen
pembimbing.
4. Mahasiswa melakukan proses bimbingan secara teratur.
5. Mahasiswa yang telah selesai penelitian meminta persetujuan dosen
pembimbing untuk mengajukan sidang akhir/munaqosah. Pada saat
persetujuan sidang, dosen pembimbing menguji kesiapan mahasiswa
sebelum melakukan pendaftaran sidang akhir.
6. Mahasiswa mengajukan sidang akhir secara online.
7. Mahasiswa melakukan sidang munaqosah sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
8. Dosen Penguji melakukan penilaian hasil sidang akhir
13
7. Proses Pengarsipan Data
Gambar 2.9 Proses arsip dan laporan
Proses arsip dan laporan untuk eksternal dilakukan setiap akhir semester. Ada 2
pelaporan yaitu untuk EMIS kemenag dan FORLAP PDDIKTI.
1. Pelaporan Emis terdiri dari Data dosen, Data Non Dosen, Data Sarana dan
Prasarana, Data penelitian Dosen, Data Mahasiswa, Data Alumni dan data
keuangan. Data emis digunakan oleh kemenag untuk alokasi anggaran ditahun
berikutnya dan digunakan untuk data statistik kemenag.
2. Pelaporan forlap dilakukan melalui feeder yang terdiri dari data dosen,data
mahasiswa, data kelas, data nilai, data matakuliah, data aktifitas kuliah
mahasiswa dan data alumni. Data laporan ke PDDIKTI digunakan untuk analisis
mutu perguruan tinggi oleh PDDIKTI, data ini dijadikan acuan Menpan dan
BUMN dalam menerima lulusan dari perguruan tinggi. Semakin akuran data
forlap maka akan semakin baik mutu perguruan tinggi tersebut.
14
8. Proses Wisuda
Gambar 2.10 Proses pendaftaran Data wisuda
Proses pendaftaran wisuda melalui beberapa tahapan yang harus dilalui
mahasiswa, berikut ini penjelasan proses pendaftaran wisuda:
1. Sidang Yudisium dilakukan setelah mahasiswa lulus sidang munaqosah.
2. Mahasiswa melakukan pendaftaran wisuda online.
3. Jurusan melakukan verifikasi pendaftaran wisuda yang terdiri kelengkapan
dokumen, nilai dan data yang diperlukan untuk wisuda.
4. Bagian keuangan membuat tagihan pembayaran pendaftaran wisuda.
5. Mahasiswa melakukan pembayaran pendaftaran wisuda melalui ATM atau
teller Bank.
6. Bank mengirimkan laporan keuangan via email H+1.
7. Bagian keuangan melakukan validasi data dan sinkronisasi ke smartcampus.
8. Bagian akademik melakukan persiapan peserta wisuda dan perlengkapan
wisuda.
9. Bagian TIPD melakukan update data mahasiswa menjadi alumni.
10. Pelaksanaan wisuda.
15
9. Data Alumni
Gambar 2.11 Proses Pendataan Alumni
Data alumni yang dimiliki oleh sistem masih belum update tanpa adanya tracer
studi ke para alumni. Proses tracer studi dilakukan tiap tahun dengan data
targetnya adalah mahasiswa yang telah lulus 2 tahun dari tanggal wisuda,
sedangkan data lainnya untuk memperkaya data.
Proses pendataan alumni melalui proses sebagai berikut :
1. Data Alumni didapatkan dari data wisuda.
2. Tracer alumni dilakukan melalui facebook,twiter dan media lainnya untuk
mengundang alumni masuk ke sistem pendataan secara online. Username
yang dipakai adalah nim sedangkan passwordnya 123. Alumni diberikan
pertanyaan untuk diisi yang tujuannya untuk perbaikan kampus dan
keperluan akreditasi.
3. Data yang masuk dilakukan pengolahan sesuai dengan kebutuan.
4. Data yang telah diolah kemudiandipublikasian ke publik.
16
PENDATAAN DENGAN SMARTCAMPUS 3. PENILAIAN AKREDITASI PERGURUAN TINGGI
Dengan semakin berkembangnya teknologi pencarian data dan penyajian data menjadi hal
yang begitu mendapat perhatian, pelayanan prima menuntut penyajian data secara cepat dan
tepat. Beberapa pihak eksternal yang secara rutin meminta untuk penyajian data diantaranya
PDDIKTI, EMIS, BPS, BAN PT. Data tersebut secara ruting dengan periode tertentu wajib
dilaporkan untuk melihat mutu dari sebuah perguruan tinggi serta melihat kebutuhan
anggaran yang akan digunakan untuk tahun berikutnya.
Data yang dibutuhkan harus disajikan secara lengkap sesuai kebutuhan pihak eksternal
tersebut yang mau tidak mau kita wajib memenuhinya. Untuk mengefektifkan kebutuhan dari
berbagai pihak tersebut maka diperlukan design database yang luwes yang dapat
mengakomodir keperluandari pihak eksternal belum lagi kebutuhan data secara internal yang
mungkin lebih banyak lagi. Untuk memudahkan design database baiknya kita lihat gambar
ilustrasi berikut :
Gambar 3.1 Irisan kebutuhan data pada perguruan tinggi
BAB III
17
Dari ilustrasi tersebut ada data data yang dibutuhkan bersama dan ada data yang hanya
dibutuhkan oleh satu lembaga atau lebih. Prioritas dalam design data harus mengacu pada
irisan yang terbanyak dengan prinsip inklusi dan Eklusi himpunan. Data yang digunakan oleh
bersama mendapat prioritas dan berurutan ke data yang sedikit digunakan, dengan begitu
design database akan lebih efektif dalam menyimpan maupun mengembangkan aplikasi
kedepannya.
Efisiensi dalam hal penyimpanan data dapat diprediksi pada saat seluruh kebutuhan yang
memiliki modus tertinggi dapat dihitung. Efisiensi lainnya dalam hal teknis pencarian data,
dengan kemajuanteknologi saat ini sudah tidak diperlukan lagi pendataan dengan
menggunakan form isian kertas yang diedarkan ke seluruh unit/atau bagian bahkan ke
mahasiswa karena akan membutuhkan banyak biaya cetak, biaya rekap dan biaya penyajian.
Dengan menggunakan aplikasi secara online pendataan dapat langsung dilakukan ke sumber
datanya kemudian rekapitulasi dapat dilakukan secara otomatis dan disajikan sesuai dengan
kebutuhan. Dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Gambar 3.2 Proses terbentuknya data secara online
Dengan pendataan secara online maka akan mengurangi SDM yang terlibat dalam setiap
proses serta mengurangi biaya ATK dalam setiap proses. Data akan disajikan lebih cepat dan
akurat, misalnya akan mendata biodata mahasiswa sebanyak 1000 mahasiswa maka hanya
dibutuhkan waktu satu hari untuk sampai pada tahapan penyajian data. Jika menggunakan
proses manual maka akan memakan waktu berhari-hari bahkan bulan untuk dapat melewati
4 tahap tersebut.
18
SmartCampus aplikasi sistem informasi terintegrasi yang membantu mendapatkan data,
mengolah data dan menyajikan data sesuai dengan kebutuhan perguruan tinggi. Smart
artinya Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Timely. adalah filosofi yang digunakan
untuk membantu anda menetapkan target dan tujuan, misalnya dalam project management,
employee performance management, atau personal development. Beberapa orang
menyamakannya dengan istilah KPI (Key Performance Indicators). Jika diartikan satu-persatu
SMART adalah sebagai berikut :
S adalah singkatan dari specific. Artinya, sasaran pencapaian harus jelas. Sulit mengambil
langkah-langkah praktis bila tujuan perguruan tinggi tidak jelas. Sesuai dengan borang
akreditasi standar 1 tentang tata pamong perguruan tinggi dimana perguruan tinggi harus
menentukan visi dan misi serta strategi pencapaian yang akan dilakukan.
M adalah singkatan dari measurable. Artinya, sasaran perguruan tinggi harus terukur. Ada
yang membuat ukuran berupa waktu, kualitas, uang, dan ukuran lainnya sesuai dengan
kebutuhan.
A adalah singkatan dari aggressive. Artinya, tujuan perguruan tinggi cukup menantang dan
ada perkembangan dalam kurun waktu tertentu.
R adalah singkatan dari realistics. Artinya, perguruan tinggi mempunyai target realistik yang
dapat dicapai, misalkan pertambahan jumlah mahasiswa yang seiring dengan pengembangan
jumlah sarana dan prasarana.
T adalah singkatan dari time-bound. Artinya, tujuan perguruan tinggi akan dicapai dalam
kurun waktu tertentu. Misalnya, perguruan tinggi mampu meningkatkan mutu dengan
ditunjukan nilai akreditasi A dalam waktu lima tahun.
Jadi SmartCampus adalah aplikasi yang mengimplementasikan prinsip-prinsip SMART
sehingga dapat membantu meningkatkan mutu perguruan tinggi.
19
MANAGEMEN DATA PERGURUAN TINGGI DENGAN
SMARTCAMPUS
Managemen data perguruan tinggi biasanya menggunakan aplikasi yang membantu
untuk mengolah data secara digital dan terintegrasi antara satu unit kerja dengan unit
kerja lainnya sehingga data yang dihasilkan langsung dapat digunakan untuk user pada
unit kerja yang lain tanpa harus mengajukan permohonan data. Dari sini proses alur
data menjadi lebih efektif dan efisian serta pelayanan terhadap mahasiswa menjadi
lebih cepat.
Berikut ini tahapan pengelolaan data perguruan tinggi yang diterangkan berdasarkan
beruntun berdasarkan alur kerja data.
4. PENGOLAHAN DATA TRANSAKSI
4.1 Login ke Sistem
Gambar 4.1 Login staf/dosen ke sistem
Login ke sistem tidak membedakan antara staf/dosen karena semuanya
merupakan sumber daya manusia(SDM), hanya setiap user diberikan hak akses
yang berbeda sesuai dengan tupoksi atau SK yang diberikan oleh rektor.
Yang bertugas untuk setting hak akses adalah bagian kepegawaian sedangkan hak
akses untuk menu dosen dapat disetting secara mandiri oleh dosen masing-masing
sesuai tempat mengajarnya.
Login ini bertujuan untuk keamanan sistem maka seluruh SDM wajib untuk
membuat password yang unik yang tidak mudah dibaca oleh orang lain dan user
dilarang untuk share hak akses ke orang lain yang tidak berhak. Setiap data yang
masuk ke sistem akan direkam dalam log sistem sehingga dapat mengetahui
aktifitas dari user.
BAB IV
20
4.2 Mengelola Data User
Pengelolaan data user termasuk aktifitas menambah dan menonaktifkan user,
memberikan hak akses dan mencabut hak akses user.
Gambar 4.2 Menambah user baru
Untuk menambah user baru dapat dilakukan melalui menu kepegawaian : Data
Pegawai Dosen Tetap Tambah Staf/Dosen.
Untuk Dosen/Staf PNS ID yang digunakan adalah NIP sedangkan untuk tenaga
kontrak menggunakan format X+TahunMasuk+Bulan+Tanggal, ID ini wajib unik
tidak boleh sama karena merupakan primary key.
Nama user harus dipisahkan dengan gelarnya sesuai dengan standar PDDIKTI untuk
mempermudah pelaporan saat integrasi data dengan forlap. Gelar depan
merupakan gelar akademik yang ditempatkan didepan seperti Dr. Drs, sedangkan
Gelar belakang adalah gelar akademik yang ditempatkan sesudah nama seperti
M.Ag, M.Kom dst. Untuk gelar keagamaan seperti H, Hj, Ustad, Kyai dst tidak
dimasukkan dalam pendataan ini. Gelar keagamaan seperti H dan Hj akan otomatis
diisi oleh sistem jika user mengisi pertanyaan pernah haji.
21
Gambar 4.3 Reset Password, Ubah jenis pegawai dan Non Aktif SDM
Reset Password digunakan untuk membantu user yang lupa password, hasil reset password
akan menjadi password default yaitu 123456, Untuk reset password dapat dilakukan pada
menu kepegawaian dan menu jurusan.
Password yang disimpan telah dienkripsi dengan rumus enkripsi tertentu yang dibuat secara
mandiri oleh sistem dengan algoritma tertentu agar menambah keamanan sistem sehingga
saat data dibaca langsung dari database akan teracak.
Gambar 4.4 Ubah Jenis Pegawai
Ubah Jenis Pegawai digunakan untuk mengubah jenis pegawai dari staf menjadi dosen dan
sebaliknya.
Status Aktif digunakan untuk menandai bahwa user adalah user aktif, untuk user yang keluar
ataupun yang pensiun . User yang telah terdata tidak ada yang dikeluarkan/dihapus tetap
disimpan sebagai histori, hanya statusnya dinon aktifkan.
22
4.3 Penerimaan Mahasiswa Baru
Penerimaan Mahasiswa baru dilakukan tiap awal semester ganjil untuk program
S1 tetapi di tiap semester untuk program pascasarjana dan doktoral.
Berikut ini proses pengelolaan data calon mahasiswa baru
1. Data Kodebiler yang ditagihkan
Gambar 4.5 Data Kode Biller
Data kodebiler dibuat oleh panitia SPMB dan akan ditagihkan oleh bagian
keuangan. Untuk penagihan seluruh data kodebiler dikirimkan ke Bank. Setelah
diaktifkan oleh bank maka calon mahasiswa baru akan dapat melakukan data
pembayaran sesuai dengan kodebiler yang didapatkan saat pendaftaran.
Pembayaran dapat dilakukan melalui ATM atau juga dapat melalui Teller Bank
dengan cara mengisi Kode Universitas dan Kodebiller Pembayaran. Hasil dari
pembayaran ini akan dikirim H+1 sehingga aktivasi di perguruan tinggi akan
dapat dilihat sehari sesudahnya.
Jika masih belum dapat dilihat maka dapat menghubungi bagian keuangan
untuk konfirmasi pembayaran dengan cara membawa bukti transfernya untuk
dilakukan pengecekan data.
23
2. Data Calon Mahasiswa yang mendaftar
Gambar 4.6 Data Pendaftar SPMB
Data pendaftar adalah user yang telah mendaftar dengan data unik nama dan
nama ibu, data pendaftar ini akan mendapatkan PIN yang digunakan sebagai
kodebiler. Pendaftar calon mahasiswa akan mengambil PIN secara mandiri dan
mengisi biodata secara lengkap dari biodata diri, data sekolah dan data orang
tua. Setelah mengisi biodata lengkap calon pendaftar dapat login ke aplikasi
dengan PIN dan password yang dibuat sendiri. Setelah masuk ke sistem, calon
pendaftar mencetak bukti pendaftaran dan menyerahkan potongan bukti
pendaftaran ke Bank yang ditunjuk. Jika tidak membawa potongan kertas
tersebut terkadang akan terjadi kesalahan PIN dikarenakan human error.
Pembayaran akan diaktifkan keesokan harinya dihari kerja.
24
3. Data Calon Mahasiswa Peserta Test
Gambar 4.7 Bukti Pendaftaran Mahasiswa Baru Online
Calon Peserta yang telah melakukan pembayaran di Bank Wajib mencetak bukti
pendaftaran mahasiswa baru, kemudian mencetak Kartu Ujian SPMB sebagai
berikut :
Gambar 4.8 Kartu Ujian SPMB
Kartu ujian akan dibawa oleh calon mahasiswa saat ujian dan akan divalidasi
oleh panitia. Ujian dilakukan 2 hari sesuai dengan jadwal yang tertera pada
kartu ujian. Kartu ujian dicetak secara mandiri oleh pendaftar dengan syarat
telah diberi no kursi dan ruang, Jika belum diberi ruang maka kartu ujian tidak
dapat dicetak.
25
4. Data Calon Mahasiswa Lulus
Gambar 4.9 Pendaftar SPMB Mandiri yang dinyatakan lulus
Setelah dilakukan ujian sesuai jadwal, panitia akan membuat penskoran berdasarkan
pilihan pertama dan kuota dari jurusan yang dituju. Peserta yang tidak lulus pada pilihan
pertama maka otomatis akan lulus pada pilihan yang kedua jika memenuhi dan jika
tidak lulus pada pilihan yang kedua maka akan masuk pada pilihan yang ketiga. Jika tidak
memenuhi ketiganya maka peserta ujian dinyatakan tidak lulus. Dan harus mengulang
ujian tahun depan. Peserta yang dinyatakan lulus ujian Sistem Penerimaan Mahasiswa
baru(SPMB) akan diumumkan melalui website dan juga bisa dilihat melalui akses dari
user SPMB dengan memasukkan PIN dan Password yang telah dimiliki.
Kuota SPMB hanya 20% dari kuota test sebelumnya yaitu SPAN PTIKIN dan UM PTKIN.
Sifatnya hanya memenuhi kuota sehingga diprioritaskan untuk pendaftar jalur SPAN
PTKIN dan UM PTKIN. Pembayaran registrasi untuk kedua jalur tersebut telah selesai
sebelum pengumuman Ujian SPMB Mandiri.
SPAN PTKIN merupakan calon mahasiswa jalur undangan dari sekolah dengan prestasi
terbaik sedangkan UM PTKIN adalah calon mahasiswa yang melakukan ujian bersama
seluruh perguruan tinggi PTKIN
26
5. Data Mahasiswa Baru
Gambar 4.10 Data Calon Mahasiswa yang telah registrasi
Calon mahasiswa baru yang telah registrasi sesuai dengan UKTmasing-masing akan
dibuatkan NIM sesuai urutan registrasi dan jurusan, urutan pembacaan NIM yaitu
Tahun Masuk + Kode Fakultas + Kodejurusan + No Urut
Pembuatan NIM akan secara otomatis dari sistem setelah calon mahasiswa melakukan
registrasi sehingga dapat terlihat NIM dengan no urut rendah adalah calon mahasiswa
yang registrasi lebih dahulu.
Pendataan NIM ini penting karena merupakan primary key yang digunakan pada
transaksi selanjutnya seperti data Nilai, Pengajuan Beasisa, data perpustakaan dan
wisuda. Data nim ini akan dikirim pula ke sistem EMIS dan FORLAP
27
6. Data Mahasiswa Baru Perjurusan
Gambar 4.11 Data rekap mahasiswa baru perjurusan
Rekap mahasiswa baru digunakan untuk melihat rombongan belajar yang mungkin agar
bisa memperkirakan jumlah kelas yang terpenuhi dan tidak penuh. Untuk jurusan Sosial
rombongan belajar yang sesuai dengan penilaian akreditasi adalah 40 mahasiswa
perkelas sedangkan untuk jurusan IPA jumlah mahasiswanya maksimal 30 perkelas.
Rekap jumlah mahasiswa perjurusan juga digunakan untuk kuota kelulusan SPMB
mandiri sehingga dapat memenuhi target perolehan mahasiswa. Jumlah mahasiswa
setiap tahunnya secara penilaian yang baik adalah stabil atau kecenderungan naik,
sehingga institut tidak boleh melakukan pemotongan kuota kecuali dengan alasan yang
mendesak.
28
7. Monitoring Mahasiswa Baru
Gambar 4.12 Data monitoring Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru
Pihak manajemen dapat memantau aktifitas sistem penerimaan mahasiswa baru
melalui menu monitoring SPMB sehingga dapat melihat jumlah pendaftar dari setiap
jalur masuk, jumlah yang lulus dan jumlah yang registrasi dari seluruh jalur masuk. Hal
ini dapat digunakan untuk menentukan kebijakan atau strategi pengembangan
kampus yang akan datang. Juga dapat melihat animo dari masyarakat akan jurusan
yang diminati, jika jurusan itu banyak diminati maka institut berkewajiban untuk
memberikan pelayanan terbaik sesuai dengan ekspektasi calon mahasiswa dengan
cara misalnya memperbaiki fasilitas umum, ruang kelas dan sebagainya.
Tetapi jika animo masyarakat turun pada jurusan tertentu maka institut wajib
mensosialisasikan profil jurusan tersebut, prospek kerja dan meningkatkan anggaran
marketing untuk jurusan tersebut agar lebih dikenal oleh masyarakat. Turunnya animo
masyarakat tidak saja ditunjang oleh sempitnya lapangankerja dibidang tersebut
tetapi juga karena minimnya informasi yang diterima masyarakat tentang jurusan
tersebut.
29
8. Data Stambuk mahasiswa
Gambar 4.13 Bukti Registrasi mahasiswa baru secara online
Bukti pendaftaran mahasiswa baru dapat dicetak secara mandiri oleh calon
mahasiswa baru dan dikumpulkan sebagai arsip stambuk untuk bagian
kemahasiswaan.
Data bukti registrasi berisi informasi lengkap tentang biodata mahasiswa, data
sekolah asal, tahun masuk, jurusan, data orang tua seperti penghasilan dan
alamatnya. Data data ini sangat diperlukan untuk integrasi pelaporan data EMIS
dan FORLAP PDDIKTI. Pengisian secara mandiri oleh calon mahasiswa lebih efektif
dan mengurangi human error jika dilakukan oleh staf. Data yang terhimpun dari
pengisian biodata ini pun begitu lengkap dan cepat karena dilakukan secara mandiri
oleh calon mahasiswa. 1500data dapat diperoleh dalam 1 hari, bandingkan jika
data tersbut dalam bentuk kertas isian, akan memerlukan banyak SDM dan biaya
untuk proses input data tersebut.
30
4.4 Registrasi
Registrasi Merupakan proses pengaktifan status mahasiswa yang sebelumnya
diakhir semester dinonaktifkan. Setiap awal semester mahasiswa wajib melakukan
registrasi ulang untuk menentukan keaktifan status. Mahasiswa dapat mengajukan
cuti atau meneruskan studinya.
Alur proses registrasi sebagai berikut Pembuatan Tagihan Pembayaran
Registrasi Aktivasi
Gambar 4.14 Form upload Tagihan Pembayaran
Bagian keuangan akan menyiapkan tagihan dan diupload kesistem melalui menu
upload tagihan. Data yang diupload harus sesuai format yang dibutuhkan yaitu
berisi data kodebiler+NIM/PIN, Data NIM/PIN, Nama, Tahun Akademik,
PeriodeOpen dan PeriodeClose, ID KodeBiler dan Jumlah pembayaran.
Periode Open adalah waktu dimulainya
31
Gambar 4.15 Data tagihan yang masih aktif
Data tagihan yang telah diupload bagian keuangan ke aplikasi akan terhapus secara
otomatis saat mahasiswa telah membayar tagihan melalui bank yang ditunjuk.
Tetapi jika belum dilunasi maka tagihan akan tetap muncul pada menu mahasiswa
dan juga akan muncul pada menu bagian keuangan sebagai piutang.
Dari menu ini pula data tagihan dapat diedit besarannya jika ada kesalahan pada
saat upload dan juga dapat validasi manual dengan cara mengetik link lunas
kemudian upload berita acara pelunasan piutang tersebut.
Data yang merupakan pembayaran lebih dari satu semester diberi tanda merah
untuk menunjukan bahwa jumlahnya lebih besar dari seharusnya.
Data sisa tagihan dapat didownload ulang dan ditagihkan kembali ke bank jika ada
kebijakan perpanjangan masa pembayaran registrasi, data diterima oleh bank
sebelum jam 12 siang akan bisa aktif esok hari di hari kerja, tetapi jika upload
melebihi jam 12 akan bisa diaktifkan dua hari kemudian.
32
Gambar 4.16 Informasi tagihan pada menu mahasiswa
Untuk mempermudah mahasiswa dalam melakukan registrasi maka tagihan dan
kodebiler dapat dilihat pada menu home mahasiswa pada saat mendaftar.
Mahasiswa non aktif tidak dapat melakukan transaksi akademik seperti pengisian
KRS, melihat KHS dan juga tidak dapat melakukan kegiatan perkuliahan.
Disebelah kanan terdapat keterangan posisi pembayaran apakah masih bisa
ataukah sudah terlambat. Jika sudah terlambat maka mahasiswa tidak dapat lagi
melakukan pembayaran yang artinya secara akademik mahasiswa tersebut non
aktif atau dipaksa untuk cuti. Besar pembayaran untuk cuti paksa adalah
pembayaran normal seperti biasa. Agar pembayaran tidak terlalu besar maka
mahasiswa wajib merencanakan masa cuti nya jangan sampai dipaksa untuk cuti.
Mahasiswa semester 9 dan seterusnya yang tidak registrasi maka tidak dapat
melanjutkan bimbingan skripsi dan tidak dapat mengikuti ujian munaqosah yang
akibatnya tidak dapat ikut wisuda sehingga seluruh mahasiswa yang masih ingin
aktif wajib melakukan registrasi dan mengisi Kartu Rencana Studi(KRS).
33
Gambar 4.17 Konfersi UBP menjadi file xls
Data laporan pembayaran yang diemail oleh bank masih dalam keadaan terenkripsi
dengan enkripsi MT940, tujuannya adalah agar email tersebut tidak dapat langsung
terbaca oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk membuka email tersebut
harus dikonfersi dengan aplikasi UBP Converter yang diberikan oleh Bank.
Hasil Konfersinya sebagai berikut :
Gambar 4.18 Hasil Konfersi UBP dengan MT940
34
Gambar 4.19 Upload Data hasil konfersi UBP ke sistem
Data xls hasil konfersi dari UBP converter masih belum bisa terbaca secara
langsung dan masih belum bisa direkapitulasi secara langsung, untuk itu dilakukan
konfersi tahap dua dengan menggunakan aplikasi smartcampus. Data diupload
melalui form seperti pada gambar dan akan menghasilkan data sebagai berikut :
Gambar 4.20 Konfirmasi Data UBP
Data ditampilkan untuk dikonfirmasi jika benar maka klik konfirmasi dan data akan
disimpan pada sistem dan dieksekusi sesuai respon dari kodebiler.
35
Gambar 4.21 Rekap data pembayaran sesuai dengan kodebiler
Rekap data pembayaran memilah data pembayaran berdasarkan kodebiler
pembayaran. Rekap Pembayaran ditampilkan pada tiap semester aktif dan dapat
dilihat detil dari pembayaran. Jumlah pembayaran tiap semester dapat dikontrol
disesuaikan dengan laporan bank.
Gambar 4.22 Data pembayaran per hari
Data pembayaran dapat dicek pada laporan pembayaran perhari, pada menu
tersebut jumlah pembayaran tiap hari dapat diketahui dan detil data pembayaran
juga dapat dilihat.
36
Gambar 4.23 Data Laporan per Tanggal
Data laporan pertanggal adalah detil dari pembayaran yang dikonfirmasikan
melalui email oleh bank, data pembayaran ini diterima H+1 dari maksimum
pembayaran jam 23.59. Pembayaran dilakukan dari ATM atau melalui teller, bank
akan mengirimkannya laporan pembayaran yang terenkripsi melalui email pada
jam 4:00 wib dan akan dikonfersi oleh bagian keuangan pada jam kerja setiap jam
8 pagi.
Gambar 4.24 Data kodebiller Pembayaran
37
Data kodebiller pembayaran merupakan rumus yang dimiliki oleh bagian keuangan
untuk penagihan kepada mahasiswa rumus ini adalah baku sehingga tidak merubah
rumus kodebiller. Bank memberikan 99 rumus kodebiler dan untuk mempermudah
aplikasi kodebiler 1-9 tidak digunakan melainkan dari 10-99.
4.5 Setting Kurikulum
Gambar 4.25 Form Input SK perubahan kurikulum
Data kurikulum setiap 2-4 tahun wajib melakukan adabtasi terhadap perubahan dan
kebutuhan stakeholder sehingga akan ada perubahan, perubahan tersebut bisa dalam
penambahan matakuliah, perngurangan matakuliah, perubahan nama matakuliah,
perubahan sks matakuliah dan perubahan komposisi sks matakuliah. SK kurikululum
ditandatangani oleh ketua jurusan dan diketahui oleh dekan fakultas/Wakil dekan bidang
akademik.
38
Gambar 4.26 Data Seluruh matakuliah
Data seluruh matakuliah di jurusan dapat dilihat pada menu semua matakuliah
pada hak akses jurusan. Data matakuliah yang tidak digunakan dapat dihapus tetapi
matakuliah yang sudah digunakan tidak dapat dihapus karena berkorelasi dengan
table yang lain.
Matakuliah yang tidak digunakan dapat dinon aktifkan, sedangkan nama
matakuliah yang tidak lengkap dapat dilengkapi pada menu edit. Seluruh
matakuliah harus memiliki pembagian sks yang terdiri tatapmuka, praktikum,
praktek dan model simulasi. Matakuliah praktek adalah matakuliah yang tidak
terjadwal secara rutin seperti Skripsi, PPL.
Gambar 4.27 Tambah Matakuliah
39
Gambar 4.28 Data Matakuliah Aktif
Data matakuliah aktif adalah matakuliah yang digunakan pada tahun ajaran yang
sedang berlangsung, data ini akan muncul pada KRS mahasiswa yang dapat dipilihp
pada saat pengisian KRS secara online.
4.6 Setting Jadwal Perkuliahan
Gambar 4.29 Setting Jadwal Online
Untuk membuat jadwal online ada 3 langkah yang harus dilakukan yaitu siapkan
matakuliah aktif, Setting Matakuliah yang akan diajarkan dan Buat kelas matakuliah
yang berisi dosen dan jadwal perkuliahan.
40
4.7 Setting KRS Online
Gambar 4.30 Setting Kelas Kuliah
Jumlah kelas ditiap semester berbeda beda tiap jurusan tergantung jumlah rombel
yang diterima. Untuk set jumlah kelas dilakukan dengan cara mengisi jumlah kelas
dan klik tombol SET.
Gambar 4.31 Set Jadwal Perkuiahan
Data kelas yang telah dibuat kemudian diisi dengan data dosen, waktu perkuliahan
untuk tatap muka dan praktikum(jika ada) kemudian waktu UAS dan seterusnya,
jika kelas berlebih dan tidak digunakan maka bisa dihapus.
41
Gambar 4.32 Edit data kelas
Data edit kelas digunakan untuk setting dosen pengajar, jam mengajar dan ruang kelas.
Output dari edit data kelas adalah jadwal matakuliah dan dokumen dokumen kehadiran
dan hak akses untuk dosen disemester yang bersangkutan.
Jika data tidak disetting maka dosen tidak dapat upload materi, Cetak Kehadiran dan didak
dapat upload nilai, untuk itu setting dosen mata kuliah sangat penting agar administrasi
proses perkuliahan dapat berlangsung dengan lancar.
Untuk matakuliah berpraktikum wajib disetting jadwal tersendiri karena jadwal kuliahnya
pun tersendiri. Misalkan 3 sks terdiri dari 1 sks tatapmuka dan 2 sks praktikum maka akan
terjadwal 2 kali yaitu tatap muka dan praktikum.
42
4.8 Setting Data Perwalian
Gambar 4.33 Data perwalian Mahasiswa
Data perwalian adalah rekap mahasiswa yang menjadi bimbingan akademik setiap
dosen, setting dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu melalui menu mahasiswa secara
mandiri dan dengan melalui menu jurusan. Penentuan dosen pembimbing
akademik berdasarkan jumlah quota masing-masing pembimbig sehingga bisa
terbagi rata. Proses bimbingan dilakukan dengan tujuan mahasiswa memperoleh
gambaran dan dievaluasi oleh dosen pembimbing dari sisi prestasi ataupun
konsultasi tentang matakuliah yang diambil. Bimbingan saat ini masih
menggunakan kertas bimbingan tetapi setelah diresmikan maka akan bisa
digunakan pencatatan bimbingan secara digital sehingga mempermudah pada saat
akreditasi.
43
Gambar 4.34 Data detil mahasiswa perwalian
Dosen pembimbing akademik dapat melihat biodata mahasiswa yang dibimbing
serta dapat melihat laporan akademik sehingga dapat memberi nasehat. Dengan
aplikasi ini pula dosen pembimbing akademik dapat chatting sehingga tidak
terbatas bertemu diawal semester tetapi dapat juga dibimbing secara virtual
melalui smartcampus.
Seluruh data terekam sehingga ketua jurusan, dekan dan rektor dapat pula melihat
kinerja dosen yang bimbingan dengan mahasiswanya. Ini pun untuk mengontrol
aktifitas dosen.
Gambar 4.35 Pemilihan dosen pembimbing akademik
44
4.9 Proses KRS Online Mahasiswa
Gambar 4.36 Form KRS Online
Setelah staf jurusan setting KRS maka akan ditampilkan Form KRS Online pada
menu mahasiswa, mahasiswa dapat memilih KRS sesuai dengan kelas yang telah
ditetapkan oleh jurusan. Mahasiswa tidak diperkenankan lintas kelas kecuali
mengulang, ketentuan kelas diatur oleh jurusan masing-masing. Pada awal form
semua pilihan defaultnya adalah belum memilih kemudian mahasiswa memilih
matakuliah dan kelasnya. Jumlah SKS yang dapat diambil untuk semester 1 dan 2
adalah paket sedangkan untuk semester 3 dan seterusnya ditentukan oleh indek
prestasi semester (IPS). Mahasiswa maksimum dapat mengambil 24 sks, lebih dari
itu maka otomatis akan tertolak oleh sistem.
45
Gambar 4.37 Konfirmasi pemilihan matakuliah dan kelas pada KRS Online
Sebelum disimpan sistem akan memberikan konfirmasi pada mahasiswa untuk
mengecek kembali apakah data yang dipilih sesuai dengan yang dimaksud. Baik dari
sisi matakuliah maupun kelas yang dipilih, jika salah memilih maka mahasiswa
dapat mengulang kembali pemilihan matakuliah dan kelas. Jika telah sesuai maka
mahasiswa dapat menyimpan data Kartu rencana studi yang dipilih kedalam
database. Data ini akan menjadi daftar hadir dan draf nilai dosen. Mahasiswa yang
tidak mengisi KRS maka tidak ada dalam daftar hadir dan tidak dapat pula dinilai
oleh dosen.
46
Gambar 4.38 Cetak kartu Rencana Studi
Data yang telah disimpan kemudian dicetakoleh mahasiswa untuk divalidasi oleh dosen
pembimbing dan ketua jurusan. Hasil data yang telah divalidasi dikumpulkan dijurusan
setelah dicopy sebagai arsip mahasiswa dan jurusan sebagai bukti transaksi pengambilan
matakuliah. Arsip ini penting untuk bukti jika terjadi kesalahan sistem.
Mahasiswa tidak dapat menghapus matakuliah jika waktu KRS telah habis, perubahan KRS
dilakukan melalui permohonan ke jurusan. Hal ini bertujuan agar data yang telah diambil
mahasiswa tidak berubah ubah dan jurusan memegang kontrol penuh terhadap data kartu
rencana studi mahasiswa ini.
Data kartu rencana studi yang diterima dari mahasiswa diarsip tiap semester sebagai bukti
fisik arsip rencana studi untuk keamanan dan untuk data dukung saat visitasi akreditasi.
47
4.10 Monitoring KRS Online
Gambar 4.39 Monitoring KRS Online
Staf jurusan wajib memantau proses KRS online yang dilakukan oleh mahasiswa
dengan cara masuk ke menu monitoring KRS, pada menu tersebut ditampilkan
seluruh data mahasiswa yang telah melakukan proses KRS, ini dapat dibandingkan
dengan data mahasiswa yang aktif jumlahnya haruslah sama. Jika tidak sama maka
jurusan wajib mengumumkan kepada seluruh mahasiswa untuk segera KRS secara
online. Jika jumlah yang KRS telah sama dengan jumlah mahasiswa aktif maka staf
jurusan dapat memulai pencetakan daftar kehadiran. Daftar kehadiran dapat
dicetak melalui tiga menu yaitu menu jurusan, menu dosen dan menu mahasiswa.
Mahasiswa yang terlambat dapat mencetak secara mandiri daftar kehadirannya
atau dosen juga dapat mencetak daftar kehadiran mahasiswa secara mandiri.
48
Gambar 4.40 Data KRS per matakuliah per kelas
Staf jurusan pun dapat memantau KRS tiap kelas, proses ini dilakukan untuk memantau
kelas yang berlebih agar bisa dipindahkan supaya tidak melebihi kapasitas kelas yang
berakibat mengurangi kenyamanan saat belajar.
Untuk membantu mahasiswa memilih kelas alangkah baiknya jurusan membuat aturan
tertulis untuk mengatur kelas mahasiswa agar mahasiswa jelas posisi kelasnya kecuali
mahasiswa yang mengulang atau mengambil matakuliah diatasnya itu harus koordinasi
dengan jurusan.
49
Gambar 4.41 Menambah dan menghapus KRS mahasiswa dari menu jurusan
Staf jurusan dapat menambahkan mahasiswa aktif dikelas yang dituju dan juga
dapat menghapus mahasiswa dikelas yang tidak diinginkan dengan catatan nilai
mahasiswa belum ada. Jika ada nilainya maka menu hapus otomatis hilang karena
berelasi dengan tabel nilai. Jadi jika ada kelas yang melebihi kapasitas dapat
dihapus secara manual dan dipindahkan ke kelas yang masih kosong.
Menu ini sangat berguna untuk menjaga kestabilan jumlah mahasiswa dalam satu
kelas. Untuk matakuliah skripsi dan PPL hendaknya ditulis cukup dalam satu kelas
untuk mempermudah bagian PPL mengisi nilai, karena nilai PPL dan Skripsi bukan
nilai perkelas tapi per mahasiswa dengan tatacara belajar praktek.
50
4.11 Cetak Dokumen Perkuliahan
Gambar 4.42 Form Cetak Dokumen Perkuliahan
Dokumen dokumen perkuliahan yang dapat dicetak pada menu ini antara lain :
1. Dokumen kehadiran tatap muka mahasiswa
2. Dokumen kehadiran praktikum mahasiswa
3. Dokumen kehadiran dosen
4. Dokumen nilai quiz/tugas
5. Dokumen nilai ujian tengah semester
6. Dokumen nilai akhir
Dokumen tersebut dapat dicetak sesuai kebutuhan. Staf jurusan dapat mencetak
seluruh dokumen saat setting jadwal telah dibuat dan mahasiswa telah mengisi
KRS secara online.
51
Gambar 4.43 Daftar hadir mahasiswa
Daftar hadir mahasiswa ditulis 16 kali pertemuan dapat dicetak mandiri oleh
mahasiswa maupun dosen dan dapat pula dicetak oleh jurusan. Data dokumen
haruslah telah diisi nama dosen, jadwal mengajar,dan ruangannya. Data ini akan
otomatis dilihat pada menu mahasiswa dan menu publik sehingga seluruh orang
dapat melihat jadwal perkuliahan secara online dan dapat melihat kelas yang tidak
terisi.
52
Gambar 4.44 Daftar kehadiran dosen
Daftar kehadiran dosen adalah tatapmuka dosen dengan mahasiswa, pada
dokumen tersebut harus diisi materi yang diajarkan pada tatap muka tersebut,
jumlah mahasiswa yang hadir dalam perkuliahan.
Sedang dikembangkan daftar hadir dosen secara online hanya menunggu regulasi
apakah memungkinkan atau tidak. Jika dionlinekan maka dosen dapat mengisi
materi yang diajarkan secara online sehingga ketua jurusan, dekan dan rektorat
dapat melihat aktifitas akademik secara realtime tanpa harus menunggu selesainya
semester. Pengisian daftar hadir dosen secara online memungkinkan menganalisis
rata-rata jumlah mahasiswa tiap kehadiran, dosen yang mengajar tepat waktu atau
tidak dan lainnya.
53
4.12 Data Mahasiswa
Gambar 4.45 Menu data SDM
Data menu sumber daya manusia dibagi menjadi berapa group menu yaitu
1. Data jurusan yang isinya data staf, data dosen jurusan dan dosen homebase.
2. Data Calon mahasiswa isinya data yang daftar, data yang lulus dan data yang
registrasi.
3. Data Mahasiswa isinya data seluruh mahasiswa, data mahasiswa aktif, data
mahasiswa cuti, data mahasiswa lulus dan data mahasiswa non aktif.
54
Gambar 4.46 Data seluruh mahasiswa
Menu data seluruh mahasiswa jurusan digunakan oleh jurusan untuk :
1. Melihat data seluruh mahasiswa,
2. Mencari mahasiswa,
3. Memperbaiki data mahasiswa,
4. Mereset password mahasiswa,
5. Melihat detil mahasiswa
6. Melihat transkrip mahasiswa
55
Gambar 4.47 Rekap data perjurusan
Data rekap mahasiswa pertahun perjurusan dapat dilihat pada menu akademik
rektorat. Akademik Rektorat dapat melihat jumlah masing-masing jurusan dan
rekap berdasarkan jenis kelamin dan berdasarkan jenis masuk reguler atau
pindahan.
Data ini digunakan untuk borang akreditasi standar 3 dimana jumlah perprodi
dapat dilihat serta bisa dilihat detil datanya.
56
4.13 Draft Nilai Dosen
Gambar 4.48 Draft Nilai format xls
Jurusan dapat membantu dosen dalam mendapatkan data file xls walaupun dalam
menu dosen pun telah disiapkan untuk bisa didownload mandiri. Data format xls
yang disiapkan sudah termasuk rumus yang berlaku sesuai pedoman akademik.
Dosen dapat merubah rumus yang berlaku asalkan disepakati pada saat kontrak
belajar dengan mahasiswa pada pertemuan pertama. Secara umum nilai terdiri dari
kehadiran, tugas, UTS dan UAS.
57
Gambar 4.49 Drat nilai format xls
Data nilai beserta rumusnya telah disediakan oleh aplikasi sehingga dosen hanya
perlu memindahkan nilai kehadiran, tugas, UTS dan UAS maka huruf mutu akan
muncul secara otomatis dan setelah lengkap langkah berikutnya dosen atau staf
jurusan dapat mengaploadnya ke aplikasi smartcampus.
58
4.14 Proses Nilai Akhir
Gambar 4.50 Form upload nilai akhir mahasiswa
Data nilai dapat diupoad secara mandiri oleh dosen matakuliah atau oleh lembaga
yang diberi wewenang untuk upload nilai. Jika dosen tidak dapat melakukannya
maka staf jurusan pun dapat mengupload nilai. Terdapat 2 macam cara upload nilai
yaitu dengan cara mengupload file template xls yang telah diisi atau manual
mengisi satu persatu nilai mahasiswa. Cara pertama sangatlah efektif karena hanya
1 kali pekerjaan, sedangkan cara 2 memakan waktu yang cukup lama.
Untuk edit data nilai dapat dilakukan dengan upload ulang nilai. Setiap perubahan
data akan tercatat oleh sistem sebagai log untuk menjaga keamanan sistem dari
penggantian data oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
59
Gambar 4.51 Konfirmasi data nilai mahasiswa
Data yang diupload dalam format xls akan dibaca dari baris ke 12, untuk
memvalidasi data yang diupload diberikan menu konfirmasi untuk mengecek
apakah data yang telah diisi sudah sesuai dengan aslinya atau belum, jika masih
salah maka klik back untuk ulangi penguploadan nilai. Pastikan jumlah yang
diupload sama agar tidak merugikan mahasiswa.
Data kelas yang telah diupload akan ditandai sehingga jurusan dapat mengetahui
kelas mana yang belum dinilai.
60
Gambar 4.52 Jadwal Kuliah Dosen
Jadwal Perkuliahan dapat diakses melalui menu dosen dengan memilih link proses
akademik maka akan ditampilkan jadwal perkuliahan yang didalamnya terdapat :
1. Upload materi : Merupakan link untuk upload materi yang akan diajarkan oleh
dosen pada semester yang berjalan, data yang diupload dari mulai pertemuan
pertama hingga pertemuan akhir.
2. Draft Nilai : Merupakan link download file xls untuk mempermudah pengolahan
data nilai akhir perkuliahan.
3. Upload Nilai : Merupakan link untuk upload nilai dari file xls ke database agar
bisa dibaca oleh mahasiswa dalam bentuk kartu hasil studi.
4. Lihat Nilai : merupakan link untuk pengecekan kembali data nilai
akhir/hurufmutu yang telah diberikan.
Waktu untuk upload nilai sampai data semester selanjutnya dimulai, jadi saat
semester baru belum berjalan maka perbaikan nilai masih dimungkinkan oleh
dosen, hanya saja penilaian indeks kinerja dosen akan turun diakibatkan ket tidak
61
taatan pengumpulan nilai akhir mahasiswa yang bisa berakibat pada terhambatnya
pelaporan forlap dan pelaporan-pelaporan eksternal lainnya.
Gambar 4.53 Data Nilai mahasiswa di semester tertentu
Data nilai dapat dicek kembali oleh dosen yang bersangkutan agar saat ada nilai
yang salah dapat diperbaiki kembali. Setelah masa upload nilai selesai dosen tidak
dapat memperbaiki data nilai. Hak akses untuk mengelola nilai diluar tahun
akademik ada pada fakultas. Hal ini bertujuan untuk melindungi data dari
kecurangan pengubahan nilai diluar waktu perkuliahan yang merupakan tindakan
ilegal.
62
4.15 Data Nilai Mahasiswa
Gambar 4.54 Data Nilai Mahasiswa
Data nilai yang dapat dikelola oleh jurusan adalah data nilai semester yang sedang berjalan,
data nilai yang sedang berjalan dapat diedit ataupun ditambah. Seluruh kegiatan yang
dilakukan oleh jurusan akan dicatat dalam log sistem agar dapat dipertanggung jawabkan
dikemudian hari.
Data log ini dapat dilihat oleh seluruh user yang akses smartcampus sehingga dapat sama
sama memantau pengguna aplikasi smartcampus. Tidak ada pekerjaan yang tidak
terpantau oleh smartcampus. Pada data nilai mahasiswa terkadang ada data mahasiswa
yang hilang ini dikarenakan oleh dua hal yang pertama user menghapus data tersebut atau
hilang karena crash database. Untuk menanggulanginya diberikan menu KRS Hilang yang
dapat menambah matakuliah beserta nilainya.
63
Gambar 4.55 Menambah matakuliah yang hilang
Jika ada mahasiswa yang hilang data nilainya maka dapat ditambahkan melalui
menu jurusan dengan cara mencari nama mahasiswa, dan tahun ajaran
perkuliahan. Jika terjadi kesalahan penggunaan menu ini maka bisa menghubungi
staf fakultas untuk mengedit atau menghapus data yang salah.
Prosedur pengolahan data tidak pada satu unit untuk menerapkan sistem
pengendalian internal (SPI) agar tidak terjadi kecurangan maka setiap perubahan
data harus mendapat persetujuan hak akses yang lebih tinggi.
Seluruh perbahan data dapat diketahui sehingga tidak dapat sembunyi sembunyi
melakukan perbahan data, ini untuk antisipasi permintaan perubahan data secara
ilegal. Data log akan mencatat tanggal, jam, nip dan aktifitas user serta data yang
diganti.
64
Gambar 4.56 Transkrip Nilai Perkuliahan Non Transfer pada menu fakultas
Staf fakultas dapat melihat seluruh nilai transaksi nilai yang ada dijurusan.
Perubahan data hanya dapat dilakukan pada staf fakultas. Itupun harus mengisi
berita acara perubahan agar tidak sembarangan mengubah data.
Data yang berubah akan tersimpan pada log sistem, untuk menghapus data user
fakultas akan diberi konfirmasi pertanyaan yang menegaskan apakah data akan
dihapus, tujuannya adalah agar user fakultas secara sadar melakukan penghapusan
data.
65
Gambar 4.57 Form edit nilai mahasiswa
Data nilai mahasiswa dapat diubah dengan menyertakan alasan perubahan, user
yang melakukan perubahan pun akan disimpan dalam data nilai dan data log,
seluruh perubahan dapat dimonitoring bersama agar tidak ada kecurangan
perubahan nilai.
Data nilai yang berubah itu dikarenakan dosen salah memberikan nilai bukan nilai
hasil perbaikan. Perbaikan nilai tidak dapat dilakukan jika nilai sudah diupload,
perubahan nilai dapat dilakukan dengan cara cara yang resmi yaitu melalui
semester pendek/antara yang dilakukan setelah pelaksanaan semester genap.
Semester pendek dilakukan melalui prosedur yang tersistem karena data akan
dilaporkan ke forlap.
66
Gambar 4.58 Konfirmasi Hapus Data
Data nilai yang salah dapat dihapus oleh staf fakultas. Data yang salah bukan disebabkan
perubahan data akibat mengulang atau semester pendek tetapi memang data tersebut
benar-benar salah. Jika data ganda akibat pengulangan atau semester pendek maka nilai
mahasiswa dapat diinvalidasi sehingga tidak dihitung dalam jumlah sks dan tidak
mempengaruhi IPK.
Data perubahan akibat semester pendek tidak boleh dihapus karena akan menghilangkan
history dari nilai mahasiswa. Ini akan mengubah indeks prestasi semester mahasiswa.
Indeks prestasi semester mahasiswa dilaporkan secara berkala ke website forlap dikti dan
emis kemenag. Jika data kita berubah-ubah maka akan merusak pelaporan data forlap dan
emis.
67
4.16 Konversi Nilai Mahasiswa Pindahan
Gambar 4.59 Data nilai hasil konversi
Mahasiswa pindahan baik pindahan internal maupun eksternal harus mendapat ijin
dari jurusan yang dituju, bukti persetujuan ini tidak hanya surat keterangan tetapi
jumlah dan matakuliah apa yang diakui oleh jurusan yang baru. Kodematakuliah
dan sks disesuaikan dengan jurusan yang baru. Tidak seluruh matakuliah diakui oleh
jurusan yang baru, hanya matakuliah umum yang biasanya diakui oleh jurusan yang
baru. Matakuliah yang telah diakui kemudian ditanda tangani oleh ketua jurusan
untuk diarsipkan, data yang telah ditanda tangani diinputkan oleh staf jurusan ke
aplikasi smartcampus. Mahasiswa pindahan biasanya kuliah tersebar diseluruh
semester karena mungkin ada beberapa matakuliah yang telah diambil. Untuk
mempermudah pengambilan matakuliah biasanya diawal kuliah sudah mendapat
petunjuk dari ketua/sekretaris jurusan mengenai gambaran matakuliah yang harus
68
diambilnya atau sisa matakuliah yang wajib diambil oleh mahasiswa pendahan
tersebut. Mahasiswa yang pindah harus mengikuti ketentuan akademik dan
keuangan universitas yang baru.
Gambar 4.60 Form transfer nilai pindahan/konversi nilai
Data nilai yang ditansfer hanya berlaku untuk mahasiswa pindahan sedangkan
untuk mahasiswa yang bukan pindahan tidak dapat menggunakan form ini untuk
memasukkan nilai. Untuk mahasiswa bukan pindahan dalam menambahkan
matakuliah harus melalui menu KRS Hilang. Form trasnfer nilai pindahan/konversi
dilakukan hanya untuk mahasiswa dengan jenis P (pindahan). Jenis mahasiswa
menurut forlap dibagi menjadi 2 yaitu baru (B) dan pindahan (P).
Mahasiswa pindahan ditulis dengan nim sesuai tahun pindahannya bukan
mengikuti jurusan yang lama, aturan ini selaras dengan aturan yang ada di borang
akreditasi.
69
Gambar 4.61 Input Nilai konversi
Selain matakuliah, nilai yang diakui pun wajib diinputkan sehingga bisa digunakan
untuk menghitung IPK mahasiswa. Data transkrip nilai dihitung dari nilai hasil
perkuliahan dan nilai hasil konversi. Penggabungan ini akan didapatkan sebuah
transkrip nilai. Nilai yang ditampilkan tiap semester disebut kartu hasil studi
merupakan nilai yang diambil setiap semester, gabungan nilainya disebut indeks
prestasi semester. IP dan IPK merupakan hasil dari aktifitas kuliah mahasiswa yang
wajib dilaporkan tiap semester ke forlap PDDIKTI dan emis Kemenag.
70
4.17 Validasi Surat Keterangan Pendamping Ijasah
Gambar 4.62 Data nilai relevansi surat keterangan pendamping ijazah
Surat keterangan pendamping ijazah adalah keterangan kegiatan atau prestasi
mahasiswa yang dilampirkan selain ijazsah, nilai minimumnya ditentukan oleh
jurusan masing-masing. Mahasiswa diwajibkan memenuhi syarat minimum untuk
daftar sidang munaqosah. Data nilai bervarisasi dan ada yang relevan dan tidak
relevan. Mahasiswa yang menginputkan data harus disertai bukti dan akan
divalidasi oleh jurusan kebenaran dari data tersebut. Pengumpulan SKPI membantu
penilaian untuk akreditasi karena prestasi mahasiswa merupakan salah satu
penilaian di borang akreditasi BAN PT.
71
4.18 Pengajuan Proposal Skripsi
Gambar 4.63 Rekap Pengajuan proposal Skripsi
Mahasiswa mengajukan proposal skripsi sesuai dengan wilayah kajian yang telah
ditentukan. Tujuan dari aplikasi ini adalah agar mahasiswa terbagi kedalam wilayah
kajian yang berbeda sehingga penelitian yang dihasilkan lebih bervariasi tidak
monoton pada satu topik bahasan. Setiap wilayah kajian diberi dosen pengampu
wilayah kajian sesuai dengan penelitian yang dilakukan dosen tersebut.
Jurusan biasanya membagi tema skripsi menjadi beberapa wilayah kajian sesuai
dengan visi dan misi program studi.
Rekap pengajuan proposal dapat memantau mahasiswa tiap angkatan yang belum
mengajukan proposal penelitian sehingga dapat dibantu untuk diingatkan. Dengan
mengetahui data mahasiswa yang belum maka fungsi dari dosen pembimbing
akademik pun dapat dimaksimalkan.
72
Gambar 4.64 Data proposal pengajuan tiap angkatan
Data pengajuan proposal penelitian dapat dilihat pada menu jurusan, data tersebut
berisi judul proposal, wilayah kajian dan topik wilayah kajian serta disertai file ACC
dan proposal penelitian.
Pengajuan mahasiswa akan ditindaklanjuti dengan seminar proposal penelitian,
hasil dari seminar tersebut adalah dilanjutkan penelitiannya dengan diberikan
dosen pembimbing skripsi atau tidak diluluskan yang artinya mahasiswa harus
melakukan pengajuan proposal ulang dan seminar ulang.
Staf jurusan dapat mengedit judul skripsi yang dianggap tidak sesuai atau meminta
mahasiswa untuk mengulangi pendaftaran proposal penelitian.
73
4.19 Pengajuan Sidang Munaqosah
Gambar 4.65 Data Munaqosah per Tahun Anggaran
Data pengajuan sidang munaqosah tiap gelombang dipantau oleh jurusan. Dari data
pengajuan munaqosah maka akan diset jadwal sidang dan dosen pengujianya. Setelah
dilakukan sidang munaqosah data nilai dapat dimasukkan dan pada menu jurusan dapat
dimonitoring jumlah data yang telah dinilai dan yang belum dinilai. Dengan aplikasi pengajuan
sidang munaqosah secara online ini sangat memudahkan staf jurusan dalam mempersiapkan
daftar kehadiran dan penilaian hasil sidang serta efisien dalam biaya pengerjaan dan cetaknya
karena proses input data dilakukan oleh mahasiswa masing-masing.
74
Gambar 4.66 Data pengajuan munaqosah
Data pengajuan sidang munaqosah disertai dengan data cover skripsi yang telah
disetujui/ACC dosen pembimbing, tanpa persetujuan dosen pembimbing maka
pengajuan akan ditolak dan harus upload cover skripsi yang telah ditanda tangani
dosen pembimbing.
Gambar 4.67 Setting jadwal sidang munaqosah
Jika pengajuan diterima maka dilakukan proses setting penguji sidang, Gelombang
Ujian dan tanggal munaqosah. Tanggal munaqosah lebih dari bulan juli maka
75
mahasiswa wajib melakukan registrasi, atau melebihi bulan februari wajib
melakukan registrasi.
Gambar 4.68 Tolak pedaftaran munaqosah
Data pengajuan sidang munaqosah yang tidak sesuai dapat ditolak dengan disertai
alasan penolakan agar mahasiswa dapat melakukan pengajuan ulang.
Mahasiswa yang dapat mengajukan sidang munaqosah hanyalah mahasiswa aktif
sehingga mahasiswa yang tidak aktif atau cuti tidak dapat mengajukan sidang
munaqosah.
76
Gambar 4.69 Filter data sidang munaqosah
Untuk mempermudah melihat data sidang munaqosah, diberikan aplikasi untuk
menyaring data munaqosah berdasarkan tahun anggaran dan gelombang yang
diurutkan descending.
Data yang ditampilkan dapat diedit dan dapat diberi penilaian, dengan cara ini
sangat mempermudah staf jurusan dalam memberi penilaian hasil sidang
munaqosah. Setiap gelombang sidang munaqosah diikuti oleh 10 mahasiswa yang
dilakukan dari jam 8:00 sampai jam 16:00. Jadwal sidang dumaqosah disusun oleh
staf jurusan, data berkas telah disiapkan 2 hari sebelum sidang munaqosah dimulai
sehingga dosen penguji diberi kesempatan untuk mereview hasil penelitian yang
telah dilakukan oleh mahasiswa.
77
4.20 Penilaian Hasil Sidang Munaqosah
Gambar 4.70 Penilaian hasil sidang munaqosah
Nilai hasil sidang munaqosah dapat diinput langsung setelah nilai dari dosen penguji
dikumpulkan ke staf jurusan. Nilai terdiri dari nilai pembimbing 1, nilai pembimbing 2, nilai
penguji 1 dan nilai penguji 2. Nilai gabungan pembimbing 1 dan pembimbing 2 merupakan
nilai proses bimbingan yang memiliki bobot prosentasi 60% sedangkan nilai penguji 1 dan
penguji 2 adalah nilai pengujian sidang dengan bobot 40%. Nilai mutu ditentukan oleh
sistem sesuai dengan pedoman akademik, jika nilai tidak memenuhi syarat minimal maka
nilai tidak dapat disimpan dan mahasiswa wajib untuk memperbaikinya dengan cara
melakukan sidang ulang.
78
4.21 Data Permohonan Perbaikan Data
Gambar 4.71 Permohonan perbaikan biodata
Mahasiswa wajib mengisi data secara lengkap karena data mahasiswa terintegrasi dengan
data emis dan forlap. Jika mahasiswa tidak mengisi data dengan lengkap maka mahasiswa
wajib melengkapi dan melakukan permohonan perbaikan data. Data yang telah diperbaiki
akan terkirimke staf jurusan untuk divalidasi.
Data yang diberikan merupakan data dasar yang terdiri dari biodata, data sekolah asal, dan
data orang tua. Data yang diupload harus disertai dengan foto yang resmi. Data yang tidak
lengkap akan dikembalikan sampai mahasiswa melengkapi data dengan sebaik-baiknya.
Data yang sudah divalidasi tidak dapat diubah kembali kecuali meminta kepada jurusan
untuk invalidasi data sehingga menu update biodata terbuka kembali.
79
Gambar 4.72 PengajuanValidasi data
Data yang diajukan oleh mahasiswa akan divalidasi oleh staf jurusan jika data
memenuhi syarat dan ketentuan. Jika tidak memenuhi dapat diberi komentar
untuk diperbaiki. Ada 2 cara memberi komentar terhadap data mahasiswa yang
salah yaitu dengan komentar bebas dan dengan komentar terbatas. Komentar
bebas dilakukan untuk kasus data yang tidak ada pada komentar terbatas.
80
4.22 Data Dosen Jurusan
Gambar 4.73 Data dosen Jurusan
Data dosen jurusan adalah nama nama dosen yang mengajar pada program studi.
Staf jurusan dapat melihat dosen yang mengajar pada program studi dan dapat
menambahkan serta menghapus dosen yang mengajar pada program studi.
Pada menu ini pula staf jurusan dapat membantu dosen untuk reset password
dosen yang lupa. Data password yang lebih dari 20 karakter hanya dapat direset
oleh superuser.
81
4.23 Data Dosen Homebase
Gambar 4.74 Data homebase dosen
Homebase dosen di Sk kan oleh rektor, minimal jumlah dosen yang mengajar pada
program studi adalah 6 dosen dengan kualifikasi minimal S2. Dosen homebase
dilaporkan ke forlap dikti dan akan disetujui jika SK yang diuploadnya benar.
Homebase dosen sangat dibutuhkan untuk memperpanjang perijinan program
studi. Suatu program studi dapat dinonaktifkan jika tidak memiliki dosen yang
homebase dijurusan tersebut. Homebase dosen adalah unix sehingga dosen tidak
dapat memiliki homebase lebih dari satu jurusan.
82
4.24 Data Profil Jurusan
Gambar 4.75 Data profil Jurusan
Data profil jurusan digunakan untuk memperkenalkan visi dan misi serta identitas jurusan
ke masyarakat. Data ini pun digunakan pada borang akreditasi standar 1. Data profile
jurusan akan jadi alat marketing ke masyarakat. Dengan informasi yang lengkap sehingga
masyarakat tidak ragu memilih jurusan yang ada karena prestasi dan kualitas jurusannya.
Profile jurusan harus diupdate seiring perubahan data seperti pergantian ketua
jurusan/sekretaris jurusan, perubahan visi dan misi atau perubahan hasil akreditasi. Data
akreditasi TMTnya akan dijadikan early warning agar jurusan bersiap-siap dalam
menghadapi reakreditasi.
83
4.25 Data Profile Fakultas
Gambar 4.76 Data profil fakultas
Data profil fakultas yang telah diupdate akan ditampilkan pada menu home aplikasi
sehingga seluruh user dapat membacanya. Data pejabat terkait seperti dekan dan
wakil dekan akan otomatis masuk dalam form-form yang terkait dengan dekan dan
wakil dekan, Sehingga jika tidak diudate maka yang akan tampil pada form adalah
nama pejabat yang lama.
84
Gambar 4.77 Data mahasiswa perjurusan
Menu fakultas merupakan rekap dari data jurusan dibawahnya sehingga data di fakultas
akan sama dengan data dijurusan, dengan database yang terintegrasi hal ini dapat dengan
mudah dilakukan. Setiap perubahan dijurusan maka otomatis akan berubah puladata
rekap di fakultas sehingga informasi dapat lebih cepat dengan sistem terintegrasi.
Tugas dari fakultas adalah sebagai supervisor jurusan yang mengawasi pekerjaan yang ada
dijurusan, segala perubahan data hanya dilakukan pada level fakultas sebagai cara untuk
implementasi sistem pengawasan internal yang menjaga agar tidak terjadi tindak
kecurangan.
85
4.26 Data Pertanyaan ke Smartcampus
Gambar 4.78 Tanya Smartcampus
Permasalahan yang ada di Aplikasi SmartCampus berasal dari 2 hal seperti :
1. Belum pahamnya user menggunakan sistem
2. Kesalahan algoritma sistem atau belum adanya aplikasi yang dibutuhkan.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, aplikasi smartcampus menyediakan
modul interaktif untuk bertanya ke sistem. Pertanyaan ini akan dijawab oleh
Teknikal Support Etunas Sukses Sistem selaku pengembangan Aplikasi
Smartcampus yang bertugas memberi informasi penggunaan dan membuat
rangkuman problem solving.
Setiap pertanyaan/ide akan ditampung dan didiskusikan oleh tim pengembang, jika
permasalahan menyangkut kebijakan maka akan dikoordinasikan dengan pejabat
terkait agar bisa terintegrasi dengan sistem.
Modul Aplikasi Tanya Smartcampus dapat dilihat oleh sesama user untuk
menghindari pertanyaan yang sama. Jadi sebelum bertanya user dapat melihat
history pertanyaan yang pernah dilakukan user lain sehingga tidak bertanya hal
yang sama.
86
Gambar 4.79 History Tanya Jawab dengan Smartcampus
Tanya jawab dengan smartcampus akan dicatat dalam log yang dapat dibaca oleh
seluruh user smartcampus.
User lain dapat juga ikut bertanya tentang hal yang sama sehingga dapat diskusi
secara virtual. Setelah permasalahan selesai dan dapat diselesaikan maka Teknikal
Support dari Etunas Sukses Sistem akan menutup tema tersebut dan permasalah
selesai.
Untuk tema baru user dapat mengajukan pertanyaan kembali, data data yang
terekam dalam log sistem dapat dijadikan pengembangan sistem dan dapat
didownload untuk kepentingan managemen.
87
4.27 Data Kegiatan
Gambar 4.80 Pengajuan Kegiatan
Kegiatan yang akan dilaksanakan dapat ditata dengan baik dengan menggunakan aplikasi ini
sehingga tidak bertabrakan antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya baik dalam hal
tempat kegiatan maupun peserta kegiatan.
Kegiatan yang belum dilaksanakan akan dijadikan rencana kegiatan yang dapat dilihat oleh
publik sedangkan kegiatan yang sudah dilaksanakan dapat dilihat sebagai laporan kegiatan.
Data kegiatan dapat dipilih kegiatan yang dipublish atau kegiatan rapat yang sifatnya internal
kampus. Seluruh data harus ditutup dengan laporan kegiatan, ini berguna untuk laporan
keuangan pada saat audit BPK.
DAFTAR PUSTAKA
Afriantoni, 2016. Isu-isu Kritis Dalam Pendidikan Tinggi : Sebuah Tinjauan Aktual terhadap
praktik pendidikan tinggi di Indonesia,Deepublish Yogyakarta.
Beynon–Davies, Paul (2003). Database Systems (3rd ed.). Palgrave Macmillan.
Bogue, Robert. Use S.M.A.R.T. goals to launch management by objectives plan. TechRepublic.
Doran, G. T. (1981). There's a S.M.A.R.T. way to write management's goals and objectives.
Management Review. AMA FORUM.
Poister, Theodore H. (2008). Measuring Performance in Public and Nonprofit Organizations.
John Wiley & Sons.
Raymond McLeod Jr, dan George P. Schell ; 2008; Sistem Informasi Manajemen edisi 10,
Penerbit Salemba Empat Jakarta.
Saluky,M.Kom adalah dosen tetap IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang menjabat
sebagai Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data di IAIN Syekh
Nurjati Cirebon. Bersama dengan Tim Etunas Sukses Sistem Mengembangkan
Aplikasi SmartCampus yang tujuannya mengintegrasikan seluruh kebutuhan
yang ada di Perguruan Tinggi Secara Digital dari A to Z sehingga tidak ada satu
proses pun yang tidak tercatat dalam sistem.
Manajemen Data Perguruan tinggi dengan smartcampus adalah buku yang
menjelaskan tentang data perguruan tinggi, alur data perguruan tinggi dan
modul-modul yang digunakan dalam implementasi sistem informasi terintegrasi pada perguruan
tinggi. SMART artinya Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Timely bertujuan menjadikan
program smartcampus sebagai salah satu pengolah data perguruan tinggi yang membantu seluruh
aktifitas proses akademik yang paperless dan membantu manajemen dalam mangambil keputusan
karena dilengkapi modul Decision Support System yang menyediakan data bagi manajemen dalam
pengambilan keputusan.