Modul KD 3.1 Teks Anekdot K13

22
MENGEVALUASI TEKS ANEKDOT I. Tujuan Pembelajaran a. Setelah membaca contoh teks anekdot, siswa dapat mengidentifikasi struktur teks anekdot dengan kesesuaian struktur teks anekdot. b. Setelah membaca contoh teks anekdot, siswa dapat mengidentifikasi ciri kebahasaan teks anekdot dengan kesesuaian ciri kebahasaan anekdot demgan minimal tiga ciri. c. Setelah mengidentifikasi struktur dan ciri kebahasaan teks anekdot, siswa dapat mengevaluasi teks anekdot dengan minimal tiga struktur dan tiga ciri kebahasaan teks anekdot. II. Petunjuk Penggunaan Modul Agar mendapatkan hasil yang maksimal, sebelum menggunakan modul siapkan: a. Buku teks sebagai buku pendamping ketika mempelajari materi yang ada pada modul. b. Buku EYD sebagai pedoman dalam memahami penulisan kalimat yang baik dan benar. c. KBBI sebagai pedoman dalam memahami bentuk kata baku dan tidak baku. d. Buku catatan dan alat tulis untuk mencatan hal-hal penting yang perlu diingat. 1

Transcript of Modul KD 3.1 Teks Anekdot K13

MENGEVALUASI TEKS ANEKDOT

I. Tujuan Pembelajaran

a. Setelah membaca contoh teks anekdot, siswa dapatmengidentifikasi struktur teks anekdot dengan kesesuaianstruktur teks anekdot.

b. Setelah membaca contoh teks anekdot, siswa dapatmengidentifikasi ciri kebahasaan teks anekdot dengankesesuaian ciri kebahasaan anekdot demgan minimal tigaciri.

c. Setelah mengidentifikasi struktur dan ciri kebahasaanteks anekdot, siswa dapat mengevaluasi teks anekdotdengan minimal tiga struktur dan tiga ciri kebahasaanteks anekdot.

II. Petunjuk Penggunaan Modul

Agar mendapatkan hasil yang maksimal, sebelum menggunakan modul siapkan:

a. Buku teks sebagai buku pendamping ketika mempelajari

materi yang ada pada modul.

b. Buku EYD sebagai pedoman dalam memahami penulisan kalimat

yang baik dan benar.

c. KBBI sebagai pedoman dalam memahami bentuk kata baku dan

tidak baku.

d. Buku catatan dan alat tulis untuk mencatan hal-hal

penting yang perlu diingat.

1

III. Materi

2

Pokoknya Jutaan!

Seorang anak diperintahkan oleh ibunya untuk pergi ke pasar hewan menjual kambing, ibunya mensyaratkan harganya haruslah jutaan rupiah. Tak lama kemudian sang anak pulang dengan uang yang sudah dikantong. Anak : Mak, kambing kita laku mak. Emak : Alhamdulillah, kamu jual dengan harga berapa nak? Anak : Jutaan mak, sesuai perintahnya emak.

Padahal dia cuma nawar 600 r ibu lho mak, ya enggak dikasih nawarnya murah banget!

Emak : Nah gitu, jangan kasih murah. Terus gimana nak? Dapat berapa juta?

Anak : Akhirnya dia mau setengah juta mak. Pembelinya baik, udah gitu dia ngasih duit tambahan lima puluh ribu lagi. Jadi totalnya setengah juta lima puluh ribu.

Emak : . . .

A. Mengidentifikasi Struktur Teks Anekdot 1. Mengamati

Bacalah dengan cermat teks anekdot yang berjudul “Pokoknya Jutaan!”

Amati struktur teks anekdot yang berjudul “Pokoknya Jutaan!”

2. MenanyaTulislah materi yang belum dipahami pada kolom berikut!

Pertanyaan:

3. Mengeksplorasi3.1 Pengertian Teks Anekdot

Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karenalucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang pentingatau terkenal dan berdasarkan cerita sebenarnya.Namun terdapat pengertian lain bahwa anekdotmerupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkanpada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Yangmenjadi partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidakharus orang penting.

Teks anekdot juga dapat berisi peristiwa yangmembuat jengkel atau konyol partisipan yangmengalaminya. Perasaan jengkel dan konyol seperti itumerupakan krisis yang ditanggapi dengan reaksipertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas danfrustasi, serta tercapai dan gagal. Terkadang jugaanekdot bersifat sindiran alami. Anekdot tidak

3

semata-mata menyajikan hal-hal yang lucu, akan tetapiterdapat tujuan lain dibalik cerita lucu tersebut,yaitu berupa pesan yang diharapkan bisa memberikanpesan kepada khalayak.

Fungsi anekdot pada umumnya sama dengan teks-tekscerita lainnya, seperti cerita pendek atau novel.Anekdot berfungsi untuk menyampaikan sebuah cerita,baik fiksi fiksi atau nonfiksi sehingga pembacaseolah-olah menyaksikan peristiwa yang diceritakanitu. Anekdot memiliki kekhususan dibandingkan denganteks lainnya, yaitu mengandung unsur lucu atau humor.Namun kelucuan dalam anekdot tidak sekadar untukmengundang tawa, melainkan ajakan untuk merenungkansuatu kebenaran.

3.2 Struktur Teks Anekdot

Anekdot dapat berupa cerita, kisah, atau percakapansingkat. Di dalamnya terdapat tokoh, latar, danrangkaian peristiwa. Adapun rangkaian itu dibentukoleh bagian-bagian seperti berikut: abstraksi,orientasi, krisis, reaksi, dan koda.

a. Abstraksi adalah bagian di awal paragraf ataupendahuluan yang berfungsi memberi gambaran umumtentang isi teks atau latar belakang teks.

b. Orientasi adalah bagian cerita yang mengarah padaterjadinya suatu krisis, konflik, atau peristiwautama. Bagian ini yang menyebabkan timbulnyakrisis.

c. Krisis adalah inti peristiwa suatu anekdot ataubagian dimana terjadi hal atau masalah yang unikatau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atauorang yang diceritakan. pada bagian inilah terdapatkekonyolan yang menggelitik dan mengundang tawa.

4

d. Reaksi merupakan tanggapan atau respon atas krisisyang dinyatakan sebelumnya. Reaksi yang dimaksuddapat berupa sikap mencela atau menertawakan.

e. Koda merupakan bagian akhir (penutup ataukesimpulan) sebagai pertanda berakhirnya cerita.Didalmnya dapat berupa persetujuan, komentar, ataupenjelasan atas maksud dari cerita yang dipaparkansebelumnya.

4. MengasosiasiIdentifikasi struktur teks anekdot yang berjudul “Pokoknya Jutaan!” pada kolom berikut!

Struktur Bagian dalam TeksAbstraksi

Orientasi

Krisis

Reaksi

Koda

5. MengomunikasiSimpulkan pembelajaran mengenai struktur teks anekdot pada kolom berikut!

Simpulan:

5

B. Mengidentifikasi Ciri Kebahasaan Teks Anekdot.1. Mengamati

Bacalah teks anekdot yang berjudul “Pokonya Jutaan!” Amati ciri kebahasaan teks anekdot yang berjudul

“Pokonya Jutaan!”

2. MenanyaTulislah materi yang belum dipahami pada kolom berikut!

Pertanyaan:

3. Mengeksplorasi3.1 Pengertian Teks Anekdot

Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karenalucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang pentingatau terkenal dan berdasarkan cerita sebenarnya.Namun terdapat pengertian lain bahwa anekdotmerupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkanpada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Yangmenjadi partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidakharus orang penting.

Teks anekdot juga dapat berisi peristiwa yangmembuat jengkel atau konyol partisipan yangmengalaminya. Perasaan jengkel dan konyol seperti itumerupakan krisis yang ditanggapi dengan reaksipertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas danfrustasi, serta tercapai dan gagal. Terkadang jugaanekdot bersifat sindiran alami. Anekdot tidaksemata-mata menyajikan hal-hal yang lucu, akan tetapiterdapat tujuan lain dibalik cerita lucu tersebut,

6

yaitu berupa pesan yang diharapkan bisa memberikanpesan kepada khalayak.

Fungsi anekdot pada umumnya sama dengan teks-tekscerita lainnya, seperti cerita pendek atau novel.Anekdot berfungsi untuk menyampaikan sebuah cerita,baik fiksi fiksi atau nonfiksi sehingga pembacaseolah-olah menyaksikan peristiwa yang diceritakanitu. Anekdot memiliki kekhususan dibandingkan denganteks lainnya, yaitu mengandung unsur lucu atau humor.Namun kelucuan dalam anekdot tidak sekadar untukmengundang tawa, melainkan ajakan untuk merenungkansuatu kebenaran.

3.2 Ciri Kebahasaan Teks AnekdotAda beberapa ciri kebahasaan dalam teks anekdot

atau yang menandai suatu teks termasuk anekdot ataubukan, antara lain:a. Menggunakan kalimat eksklamatif, misalnya coba

tebak apa yang terjadi! b. Menggunakan kalimat pengintensif (intensifiers)

untuk menekankan kepentingan kejadian, misalnya sayabenar-benar heran!

c. Menggunakan kalimat langsung atau tidaklangsung. Kalimat tersebut dinyatakan dalam bentukdialog para tokohnya.

d. Menggunakan pertanyaan retoris, misalnya bagaimanasaya harus berkomitmen?

e. Menggunakan nama tokoh orang ketiga tunggal,baik dengan menyebutkan langsung nama tokoh faktualatau tokoh yang disamarkan. Contoh: Gus Dur, SiAmerika, orang Indonesia.

f. Menggunakan keterangan waktu. Hal ini terkaitdengan bentuk anekdot yang berupa cerita; disajikansecara kronologis atau mengikuti urutan waktu.Contoh:

7

1. Pada suatu hari seorang yang kaya rayamengendarai mobilnya di suatupedesaan.

2. Ia menghentikan mobilnya ketika ia melihat adaseorang ibusedang memakan rumput.

g. Menggunakan kata kerja material, yakni kata yangmenunjukkan suatu aktivitas. Hal ini terkait dengantindakan para tokohnya dan alur yang membentukrangkaian peristiwa ataupun kegiatan. Contoh:1) Saya ngemis dari jam 07.00-17.00.2) Satu hari saya kerja 10 jam, 1 jam untuk

istirahat jadi 9 jam3) Seorang pemandu wisata (guide) mengantar turis

berkeliling kebun binatang.4) Kemudian sang guide mengajak melihat hewan yang

lebih besar.h. Menggunakan kata penghubung (konjungsi) yang

bermakna kronologis (temporal), yakni dengan kata-kata akhirnya, kemudian, lalu. Contoh:1) Kemudian sang guide mengajak melihat hewan yang

lebih besar.i. Menggunakan konjungsi penerang atau penjelas,

seperti bahwa. Ini terkait dengan dialog paratokohnya yang diubah dari bentuk langsung kekalimat tak langsung. Contoh:1) Pengemis mengatakan pada manager bahwa hari ini

dia sudah makan tiga kali.

4. MengasosiasiIdentifikasi ciri kebahsaan teks anekdot yang berjudul “Pokoknya Jutaan!” pada kolom berikut!

Ciri Kebahasaan

Bukti

8

5. MengomunikasiSimpulkan pembelajaran mengenai ciri kebahasaan teks anekdot pada kolom berikut!

Simpulan:

C. Mengevaluasi Teks Anekdot1. Mengamati

Bacalah teks anekdot yang berjudul “Pokoknya Jutaan”! Evaluasi kesalahan pada teks anekdot yang berjudul

“Pokoknya Jutaan”!

2. MenanyaTulislah materi yang belum dipahami pada kolom berikut!

Pertanyaan:

9

3. Mengekplorasi3.1 Pengertian Teks Anekdot

Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karenalucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang pentingatau terkenal dan berdasarkan cerita sebenarnya.Namun terdapat pengertian lain bahwa anekdotmerupakan cerita rekaan yang tidak harus didasarkanpada kenyataan yang terjadi di masyarakat. Yangmenjadi partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidakharus orang penting.

Teks anekdot juga dapat berisi peristiwa yangmembuat jengkel atau konyol partisipan yangmengalaminya. Perasaan jengkel dan konyol seperti itumerupakan krisis yang ditanggapi dengan reaksipertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas danfrustasi, serta tercapai dan gagal. Terkadang jugaanekdot bersifat sindiran alami. Anekdot tidaksemata-mata menyajikan hal-hal yang lucu, akan tetapiterdapat tujuan lain dibalik cerita lucu tersebut,yaitu berupa pesan yang diharapkan bisa memberikanpesan kepada khalayak.

Fungsi anekdot pada umumnya sama dengan teks-tekscerita lainnya, seperti cerita pendek atau novel.Anekdot berfungsi untuk menyampaikan sebuah cerita,baik fiksi fiksi atau nonfiksi sehingga pembacaseolah-olah menyaksikan peristiwa yang diceritakanitu. Anekdot memiliki kekhususan dibandingkan denganteks lainnya, yaitu mengandung unsur lucu atau humor.Namun kelucuan dalam anekdot tidak sekadar untukmengundang tawa, melainkan ajakan untuk merenungkansuatu kebenaran.

3.2 Struktur Teks Anekdot

10

Anekdot dapat berupa cerita, kisah, atau percakapansingkat. Di dalamnya terdapat tokoh, latar, danrangkaian peristiwa. Adapun rangkaian itu dibentukoleh bagian-bagian seperti berikut: abstraksi,orientasi, krisis, reaksi, dan koda.a. Abstraksi adalah bagian di awal paragraf atau

pendahuluan yang berfungsi memberi gambaran umumtentang isi teks atau latar belakang teks.

b. Orientasi adalah bagian cerita yang mengarah padaterjadinya suatu krisis, konflik, atau peristiwautama. Bagian ini yang menyebabkan timbulnyakrisis.

c. Krisis adalah inti peristiwa suatu anekdot ataubagian dimana terjadi hal atau masalah yang unikatau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atauorang yang diceritakan. pada bagian inilah terdapatkekonyolan yang menggelitik dan mengundang tawa.

d. Reaksi merupakan tanggapan atau respon atas krisisyang dinyatakan sebelumnya. Reaksi yang dimaksuddapat berupa sikap mencela atau menertawakan.

e. Koda merupakan bagian akhir (penutup ataukesimpulan) sebagai pertanda berakhirnya cerita.Didalmnya dapat berupa persetujuan, komentar, ataupenjelasan atas maksud dari cerita yang dipaparkansebelumnya.

3.3 Ciri Kebahasaan Teks AnekdotAda beberapa ciri kebahasaan dalam teks anekdot,

antara lain:a. Menggunakan kalimat eksklamatif, misalnya coba tebak

apa yang terjadi!

11

b. Menggunakan kalimat pengintensif (intensifiers)untuk menekankan kepentingan kejadian, misalnyasaya benar-benar heran!

c. Menggunakan kalimat langsung atau tidak langsung.Kalimat tersebut dinyatakan dalam bentuk dialogpara tokohnya.

d. Menggunakan pertanyaan retoris, misalnya bagaimanasaya harus berkomitmen?

e. Menggunakan nama tokoh orang ketiga tunggal, baikdengan menyebutkan langsung nama tokoh faktualatau tokoh yang disamarkan. Contoh: Gus Dur, SiAmerika, orang Indonesia.

f. Menggunakan keterangan waktu. Hal ini terkaitdengan bentuk anekdot yang berupa cerita;disajikan secara kronologis atau mengikuti urutanwaktu. Contoh:1) Pada suatu hari seorang yang kaya raya

mengendarai mobilnya di suatupedesaan.

2) Ia menghentikan mobilnya ketika ia melihat adaseorang ibusedang memakan rumput.

g. Menggunakan kata kerja material, yakni kata yangmenunjukkan suatu aktivitas. Hal ini terkaitdengan tindakan para tokohnya dan alur yangmembentuk rangkaian peristiwa ataupun kegiatan.Contoh:1) Saya ngemis dari jam 07.00-17.00.2) Satu hari saya kerja 10 jam, 1 jam untuk

istirahat jadi 9 jam3) Seorang pemandu wisata (guide) mengantar turis

berkeliling kebun binatang.4) Kemudian sang guide mengajak melihat hewan yang

lebih besar.

12

h. Menggunakan kata penghubung (konjungsi) yangbermakna kronologis (temporal), yakni dengan kata-kata akhirnya, kemudian, lalu. Contoh:Kemudian sang guide mengajak melihat hewan yang

lebih besar.i. Menggunakan konjungsi penerang atau penjelas,

seperti bahwa. Ini terkait dengan dialog paratokohnya yang diubah dari bentuk langsung kekalimat tak langsung. Contoh:Pengemis mengatakan pada manager bahwa hari inidia sudah makan tiga kali.

4. MengasosiasiEvaluasi teks anekdot yang berjudul “Pokoknya Jutaan!” pada kolom berikut!

Bagian yangEvaluasi

Kesalahan Evaluasi

Struktur:

13

Ciri Kebahasaan:

5. MengomunikasiSimpulkan pembelajaran mengenai mengevaluasi teks anekdot pada kolom berikut!

Simpulan:

IV. Kata Kunci

1) Teks adalah bahan tertulis untukdasar memberikan pelajaran.

2) Anekdot adalah ialah cerita singkat yang menarikkarena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orangpenting atau terkenal dan berdasarkan ceritasebenarnya.

3) Struktur adalah susunan, urutan, atau tahapan.

14

Tips mengevaluasi teks anekdot:Mengevaluasi teks anekdot berarti

menilai teks anekdot dengan mempertahankan ide dan cara dalam menulis teks tersebut. Yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi teks anekdot adalah:

Struktur Ciri KebahasaanTeks anekdot adalah teks yang berisi cerita

singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang pentng atau terkenal dan berdasarkan cerita sebenarnya.Struktur teks anekdot ada lima, yaitu:

Abstraksi

Orientasi

Krisis

Reaksi

Koda.

Ciri kebahasaan teks anekdot ada sembilan, yaitu menggunakan kalimat eksklamatif, menggunakan kalimat pengintensif (intensifiers), menggunakan kalimat langsung atau tidak langsung, menggunakan pertanyaan retoris, menggunakan nama tokoh orang ketiga tunggal, menggunakan keterangan waktu, menggunakan kata kerja material, menggunakan kata konjngsi temporal, dan menggunakan konjungsi penerang atau penjelas.

4) Ciri kebahasaan adalah karakteristik atau kaidahkebahsaan yang tersusun dalam suatu teks.

5) Evaluasi adalah memberikan penilaian terhadap suatuhal.

6) Kalimat pengintensif adalah kalimat yang berfungsi untuk menekankan sesuatu.

7) Pertanyaan retoris adalah pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.

8) Konjungsi temporal adalah kata penghubung waktu.9) Konjungsi penjelas adalah kata penghubung yang

berfungsi untuk memperjelas kata, frasa, atau kalimat sebelumnya.

V. Tips

VI. Ringkasan

15

Teks anekdot adalah teks yang berisi cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orang pentng atau terkenal dan berdasarkan cerita sebenarnya.Struktur teks anekdot ada lima, yaitu:

Abstraksi

Orientasi

Krisis

Reaksi

Koda.

Ciri kebahasaan teks anekdot ada sembilan, yaitu menggunakan kalimat eksklamatif, menggunakan kalimat pengintensif (intensifiers), menggunakan kalimat langsung atau tidak langsung, menggunakan pertanyaan retoris, menggunakan nama tokoh orang ketiga tunggal, menggunakan keterangan waktu, menggunakan kata kerja material, menggunakan kata konjngsi temporal, dan menggunakan konjungsi penerang atau penjelas.

VII. Uji Kompetensi

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Dibawah ini yang merupakan pengertian teks anekdotadalah. . .a. Teks yang menggambarkan sesuatu dengan sejelas-

jelasnya.b. Teks yang berisi cerita singkat yang menarik karena

lucu dan mengesankan, biasanya mengenai orangpenting atau terkenal dan berdasarkan ceritasebenarnya

c. Teks yang ber isi sebuah wacana yang bermasalah.d. Teks yang berisi metode atau langkah-langkah membuat

atau melakukan sesuatu.e. Teks yang menceritakan kejadian yang tidak

diinginkan.

16

2. Berikut ini yang tidak termasuk struktur teks anekdotadalah. . .a. Deskripsib. Orientasic. Kodad. Reaksie. Krisis

3. Struktur teks anekdot yang benar adalah . . .a. Orientasi, abstraksi, reaksi, krisis, kodab. Abstraksi, reaksi, krisis, orientasi, kodac. Abstraksi, ori entasi, krisis, reaksi, kodad. Krisis, reaksi, abstraksi, orientasi, kodae. Koda, abstraksi, orientasi, krisis, reaksi

4. Berikut adalah ciri teks anekdot . . .a. Berisi langkah-langkah membuat sesuatub. Bersifat membujukc. Berisi pemaparan kejadiand. Bersifat menghibur tetapi tujuan utamanya untuk

mengungkapkan kebenaran yang lebih umum.e. Bersifat argumentatif

17

Pengemis & Manager(Anekdot dari sumber Anonim)Manager : Pak, capek ya habis ngemis? Lapar ya pak?

Pengemis : Biasa saja tuh, hari ini saya sudah makan 3 kali kok.

Manager : Loh? uangnya cuma buat makan bapak saja? Anak dan istri di rumah makan apa?

Pengemis : Kayak orang susah saja! Tadi pagi saya sekeluarga habis merayakan ulang tahun anak saya yang kelima di Mc. Donald dengan guru-guru dan teman-teman sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya baru saja BBM saya, mereka sedang makan di Pizza HUT!

Manager sampai kebingungan dan berkata

Manager : Memang bapak ngemis satu hari dapat berapa?

Pengemis : Nih ya, saya kasih tahu. Saya ngemis dari jam 07.00-17.00. Lampu merah atau hijau waktunya 60 detik. Setiap 60 detik paling tidak saya bisa dapat Rp 2.000. 1 jam = 60 kali lampu merah Hijau, berarti 60 x 2.000 = 120.000 /jam. Satu hari saya kerja 10 jam, 1 jam untuk istirahat jadi 9 jam. 9 jam x 120.000 = 1.080.000/hari. 1 bulan saya kerja 26 hari. 26 hari x 1.080.000 = 28.080.000/bulan

(Manager sampai kaget dan bengong mendengar cerita pengemis itu).

Pengemis : Memang mas jadi manager, gaji per bulannya berapa?

Manager : 6.000.000 Pengemis : Ijasah?Manager : S-2

5. Manager : Loh..? uangnya cuman buat makan bapak doang? Anak dan istri di rumah makan apa?

Pengemis : Kayak orang susah aja! Tadi pagi saya sekeluarga abis ngerayain ulang tahun anak sayayang kelima di Mc. Donald bareng guru-guru dan teman-teman sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya barusan BBM saya, mereka sedang makan di Pizza HUT!

Dalam struktur teks anekdot, bagian tersebut disebut dengan …

a. Abstrakb. Orientasic. Krisisd. Reaksie. Koda

6. Yang merupakan bagian krisis adalah…a. Manager : Pak, capek ya abis ngemis? Laper ya pak?b. Manager sampai kebingungan dan berkata c. Pengemis : Ijasah?

Manager : S-2

18

Pengemis & Manager(Anekdot dari sumber Anonim)Manager : Pak, capek ya habis ngemis? Lapar ya pak?

Pengemis : Biasa saja tuh, hari ini saya sudah makan 3 kali kok.

Manager : Loh? uangnya cuma buat makan bapak saja? Anak dan istri di rumah makan apa?

Pengemis : Kayak orang susah saja! Tadi pagi saya sekeluarga habis merayakan ulang tahun anak saya yang kelima di Mc. Donald dengan guru-guru dan teman-teman sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya baru saja BBM saya, mereka sedang makan di Pizza HUT!

Manager sampai kebingungan dan berkata

Manager : Memang bapak ngemis satu hari dapat berapa?

Pengemis : Nih ya, saya kasih tahu. Saya ngemis dari jam 07.00-17.00. Lampu merah atau hijau waktunya 60 detik. Setiap 60 detik paling tidak saya bisa dapat Rp 2.000. 1 jam = 60 kali lampu merah Hijau, berarti 60 x 2.000 = 120.000 /jam. Satu hari saya kerja 10 jam, 1 jam untuk istirahat jadi 9 jam. 9 jam x 120.000 = 1.080.000/hari. 1 bulan saya kerja 26 hari. 26 hari x 1.080.000 = 28.080.000/bulan

(Manager sampai kaget dan bengong mendengar cerita pengemis itu).

Pengemis : Memang mas jadi manager, gaji per bulannya berapa?

Manager : 6.000.000 Pengemis : Ijasah?Manager : S-2

d. Manager sampai kebingungan dan berkata Manager : Memang bapak ngemis satu hari dapat berapa?Pengemis : Nih ya, saya kasih tahu. Saya ngemis

dari jam 07.00-17.00. Lampu merah atau hijau waktunya 60 detik. Setiap 60 detik paling tidak saya bisa dapat Rp 2.000. 1 jam = 60 kali lampu merah Hijau, berarti 60 x 2.000 = 120.000 /jam. Satu hari saya kerja 10 jam, 1 jam untuk istirahat jadi 9jam. 9 jam x 120.000 = 1.080.000/hari. 1 bulan saya kerja 26 hari. 26 hari x 1.080.000 = 28.080.000/bulan

e. Pengemis : Memang mas jadi manager, gaji per bulannya berapa?

7. Kemudian sang Guide mengajak melihat hewan yang lebih besarT : Wooow, kalau ini apa?G : Badak! T : Ooh, di negara saya sih, lebih besar lagi!

Dengan perasaan dongkol Guide mengajak melihat hewan-hewan yang besar, tapi jawaban turis tetap sama “di negara saya jauh lebih besar”

Pesan yang terdapat dalam cuplikan dialog tersebut adalah . . .

a. Jangan membanggakan negara sendirib. Nasionalismec. Jangan menjadi orang yang sombongd. Jangan memaksakan kehendak orang laine. Jangan membuat orang lain dongkol

19

8. Manager : Loh..? uangnya cuman buat makan bapak doang? Anak dan istri di rumah makan apa?

Pengemis : Kayak orang susah aja! Tadi pagi saya sekeluarga abis ngerayain ulang tahun anak sayayang kelima di Mc. Donald bareng guru-guru dan teman-teman sekolahnya. Siang ini istri dan anak saya barusan BBM saya, mereka sedang makandi Pizza HUT!

Bagian tersebut disebut sebagai orientasi anekdot karena. . .

a. Bertokoh protagonisb. Menjadi unsur konflik utamac. Mengandung kelucuand. Tidak beralur majue. Mengarahkan pada terjadinya krisis

9. Berikut adalah salah satu ciri kebahasaan teks anekdota. Kalimat perintahb. Frasa nominalc. Pertanyaan retorisd. Kata baku dan tidak bakue. Kalimat denotatif

10. Contoh kata kerja material adalah . . .a. Baju berwarna merahb. Angin berhembus sangat kencang.c. Kue coklat sangat lezatd. Bunga bermekarane. Ibu memasak nasi goreng

20

VIII. Kunci Jawaban

1. B

2. A

3. C

4. D

5. B

6. D

7. C

8. E

9. C

10. E

IX. Penskoran

Coba hitung skormu!

X. DAFTAR PUSTAKA

Yulianto, Bambang. 2011. Penuntun PraktisBerbahasa Indonesia dengan Baik dan Benar.Surabaya: Unesa University Press.

21

Skor saya:

B = jumlah jawaban benar

n = jumlah soal

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2013a. Bahasa Indonesia Ekspresi diri danAkademik: Buku Siswa. Jakarta:Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2013b. Bahasa Indonesia Ekspresi diri danAkademik: Buku Guru. Jakarta:Kementetian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Kosasih, E. 2014. Jenis-Jenis Teks. Bandung:Yrama Widya.

Pusat Pembinaan dan Pengetahuan Bahasa.2010. Ejaan Bahasa Indonesia yangDisempurnakan. Jakarta: KementetianPendidikan Dan Kebudayaan.

___. 2010. Pengertian Evaluasi, Evaluasi PendidikanDan Hubungan Antara Pengukuran Dan PenilaianSerta Fungsi, Tujuan, Kegunaan, Klasifikasi, ObjekDan Subjek.http://berawaldarihati.blogspot.com(diakses pada Jumat, 7 Maret 2014).

___. 2013. Anekdot Lucu. http://klikpintar.com(diakses pada Kamis, 8 Mei 2014).

22