METODE PELAKSANAAN KEGIATAN : PEMBANGUNAN LEONING BETON KECAMATAN SIAK PEKERJAAN : PEMBANGUNAN...

30
Cv. Setia utama METODE PELAKSANAAN KEGIATAN : PEMBANGUNAN LEONING BETON KECAMATAN SIAK PEKERJAAN : PEMBANGUNAN LEONIG BETON SUAK SANTAI ARAH JALAN SAPTA TARUNA UMUM Setelah mempelajari dokumen lelang serta mempelajari bestek/gambar dan berita acara Aanwidzjing, maka kami mencoba membuat metoda pelaksanaan, karena salah satu syarat teknis untuk penawaran pekerjaan tersebut diatas. Untuk memenuhi persyaratan Usulan Teknis dalam penawaran yang kami ajukan, yang kami susun berdasarkan aturan-aturan pelaksanaan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam Bestek, Gambar Kerja. Dalam Metoda Pelaksanaan Pekerjaan ini, kami menguraikan/menjelaskan langkah-langkah yang akan kami lakukan dalam melaksanakan atau penyelesaian pekerjan tersebut diatas. Meliputi tenaga kerja, material dan peralatan serta teknis pelaksanaan pembangunan dan waktu pengerjaannya selama maksimal 180 hari kalender. PENGERTIAN, MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan pembangunan Pembangunan Leonig Beton Suak Santai Arah Jalan Sapta Taruna adalah : 1. Meningkatkan fungsi saluran dari sebelumnya saluran alam (tanah) menjadi saluran yang lebih bersifat permanen. 2. Mengoptimalkan fungsi saluran untuk menampung debit air yang baik yang berasal dari kawasan perumahan masyarakat sekitar maupun dari limpasan air. Metode Pelaksanaan 1

Transcript of METODE PELAKSANAAN KEGIATAN : PEMBANGUNAN LEONING BETON KECAMATAN SIAK PEKERJAAN : PEMBANGUNAN...

Cv. Setia utama

METODE PELAKSANAANKEGIATAN : PEMBANGUNAN LEONING BETON KECAMATAN SIAKPEKERJAAN : PEMBANGUNAN LEONIG BETON SUAK SANTAI ARAH JALAN SAPTA

TARUNA

UMUMSetelah mempelajari dokumen lelang serta mempelajari bestek/gambardan berita acara Aanwidzjing, maka kami mencoba membuat metodapelaksanaan, karena salah satu syarat teknis untuk penawaranpekerjaan tersebut diatas. Untuk memenuhi persyaratan UsulanTeknis dalam penawaran yang kami ajukan, yang kami susunberdasarkan aturan-aturan pelaksanaan pekerjaan yangdipersyaratkan dalam Bestek, Gambar Kerja.

Dalam Metoda Pelaksanaan Pekerjaan ini, kamimenguraikan/menjelaskan langkah-langkah yang akan kami lakukandalam melaksanakan atau penyelesaian pekerjan tersebut diatas.Meliputi tenaga kerja, material dan peralatan serta teknispelaksanaan pembangunan dan waktu pengerjaannya selama maksimal180 hari kalender.

PENGERTIAN, MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan pembangunan Pembangunan Leonig Beton Suak SantaiArah Jalan Sapta Taruna adalah :

1. Meningkatkan fungsi saluran dari sebelumnya saluran alam(tanah) menjadi saluran yang lebih bersifat permanen.

2. Mengoptimalkan fungsi saluran untuk menampung debit air yangbaik yang berasal dari kawasan perumahan masyarakat sekitarmaupun dari limpasan air.

Metode Pelaksanaan 1

Cv. Setia utama

3. Memperindah dan menjaga estetika kecamatan siak khususnya dilokasi desa suak lanjut.

4. Menjaga keseimbangan pembangunan infrastruktur antarkecamatan sehingga akan menghilangkan kesenjangan antarwilayah dengan tetap memprioritaskan pembangunan ekonomimasyarakat yang tinggi.

PENGENALAN TERHADAP LOKASI KEGIATANLokasi pekerjaan ini berada di kecamatan siak tepatnya di desasuak lanjut yang mana lokasi pekerjaan berada Di Daerah SUakSantai Menuju kearah Sapta Taruna.

Pekerjaan ini di desian menggunakan Cercucuk diameter 10 -15 cmini disebabkan keadaan atau kondisi tanah pada lokasi pekerjaanini agak lunak sehingga memerlukan perkuatan pondasi bawahmenggunakan kayu cerucuk tersebut. Atau guna menstabilkan tanahlunak dan mengurangi penurunan total dan deformasi lateral sertameningkatkan stabilitas pondasi baik jangka pendek maupun jangkapanjang.

Gambar sket lokasi secara kasar

Metode Pelaksanaan 2

Cv. Setia utama

I. PEKERJAAN PERSIAPAN

Sebelum memulai pekerjaan utama, kegiataan awal yang dilakukanadalah mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan kondisi dankarakteristik lokasi pekerjaan dalam rangka penyusunan rencanakerja, untuk menjamin kelancaran pekerjaan. adapun langkah-langkah yang dilaksanakan sebagaimana berikut :

1. PENINJAUAN KONDISI LAPANGAN PROYEK1.1. peninjauan kondisi lapangan untuk memastikan ketepatan

informasi dari gambar yang ada. pekerjaan ini meliputi : A. jalan masuk (access road) ke lokasi proyek. B. kondisi di sekitar lokasi proyek (site).C. posisi dan lokasi bangunan yang telah ada. D. topografi di dalam dan di sekitar lokasi proyek.

1.2. mengidentifikasi kondisi lapangan yang belum tercantumdalam gambar.

2. PAPAN NAMA PROYEKPapan nama proyek dibuat sesuai dengan spesifikasi yangditentukan, didirikan pada tempat yang mudah dilihat umum,memuat antara lain: nama proyek, pemilik proyek, lokasiproyek, jumlah biaya (kontrak), nama pelaksana, konsultanpengawas dan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.Tulisan yang tercantum adalah sebagai berikut : a. Nama Proyek/Kegiatan b. Nama Pekerjaan c. Jangka Waktu Pelaksanaan d. Konsultan Pengawas e. Kontraktor / Pelaksana f. Waktu Mulai Pelaksanaan g. Bentuk dan ukuran akan dibuat setelah disetujui oleh pihakowner/direksi.

Metode Pelaksanaan 3

Cv. Setia utama

Pekerjaan dimulai : Awal Minggu Pertama bulan PertamaPekerjaan berakhir : Akhir Minggu Pertama bulan PertamaLama Pekerjaan : 1 MingguPersonil yang dibutuhkan : Pekerja, 1 orang

3. Mobilisasi / Demobilisasi

Mobilisasi merupakan pekerjaan untuk mendatangkan seluruh

peralatan,tenaga kerja, fasilitas-fasilitas kontraktor dan

pengawas yang digunakan untuk melaksanakan dan mendukung

pekerjaan di lokasi kerja. Sedangkan demobilisasi merupakan

pekerjaan untuk mengembalikan seluruh peralatan yang telah

dimobilisasi ke tempat penyimpanan semula.

a. Mobilisasi

Pekerjaan mobilisasi merupakan pekerjaan untuk mendatangkan

tenaga kerja, alat-alat kerja, perlengkapan-perlengkapan

kegiatan di lokasi pelaksanaan pekerjaan.

Pekerjaan ini meliputi :

1. Sewa Tanah

2. Base Camp

3. Jembatan darurat

4. Papan Nama Proyek

Pekerjaan dimulai : Awal Minggu Pertama bulan Pertama

Pekerjaan berakhir : Akhir Minggu Pertama bulan Pertama

Lama Pekerjaan : 1 Minggu

b. Demobilisasi

Pekerjaan ini meliputi, pembongkaran tempat kerja, pembersihan

akhir, pemindahan instalasi dan perlengkapan dan pengembalian

alat dari tempat kerja ke lokasi penyimpanan sehingga lokasi

kerja bersih dari segala bentuk sampah hasil dari pekerjaan.

Metode Pelaksanaan 4

Cv. Setia utama

Pekerjaan ini dilakukan setelah keseluruhan pekerjaan telah

selesai dilaksanakan.

Pekerjaan dimulai : Awal Minggu Keempat bulan Keenam

Pekerjaan berakhir : Akhir Minggu Keempat bulan Keenam

Lama Pekerjaan : 1 Minggu

4. PEMBERSIHAN LAHAN ATAU LOKASI PEKERJAAN

Tahap awal dalam tahapan pelaksanaan pembangunan adalahpekerjaan pembersihan lahan atau lokasi pekerjaan. Mengingatarea yang akan dibangun pada umumnya masih dalam keadaan belumlayak bangun, pekerjaan ini meliputi pembersihan lahan darirumput-rumput liar yang mengganggu dan bebatuan non-konstruktif. Pekerjaan pembersihan lahan meliputi keseluruhanarea yang akan dibangun (keseluruhan persil/ bagian tanah yangakan digunakan) berikut pekarangannya.

5. PEMBUATAN PAGAR PENGAMAN PROYEK.

Pekerjaan pembuatan pagar pengaman proyek dimaksudkan untukmemisahkan area aktifitas proyek dengan aktifitas luar, dibuatmengelilingi lokasi bangunan yang akan didirikan, dengan jarakkurang lebih 5 m dari bangunan kecuali ditentukan lain, dengantetap mempertimbangkan penempatan material dan ruang gerak(aktifitas) pekerja sehingga keamanan material dan pekerjadapat diperhatikan dan terjaga.

5. PEMBUATAN DIREKSI KEET, BEDENG DAN GUDANG

Pembuatan direksi keet, bedeng dan gudang merupakan kegiatanpertama yang dilakukan setelah pembersihan lahan yangberfungsi sebagai kantor lapangan (site office) dalam

Metode Pelaksanaan 5

Cv. Setia utama

pengendalian dan pengawasan bahan, peralatan dan tenaga kerjaberikut tempat penyimpanan bahan dan peralatan serta tempatperistirahatan pekerja. Luasnya bangunan disesuai dengankebutuhan atau sesuai dengan gambar. Direksi keet, bedeng dan gudang hanya dibuat sementara (hanyapada proses pelaksanaan pembangunan) sehingga tempat yangdigunakan sebaiknya sesederhana dan se-efesien mungkin kecualiditentukan lain. Penempatan direksi keet dan gudang harus diatur sebagaimanamestinya, dengan tidak menghilangkan keterkaitan fungsi yangakan menghambat pelaksanaan pekerjaan.

7. LISTRIK DAN AIR KERJAUntuk memperlancar proses pekerjaan ini, pemborong akanmenyediakan listrik untuk keperluan pekerjaan perkantoranmaupun pekerjaan di lapangan. Selain itu pemborong juga akanmenyediakan air baik untuk memenuhi kebutuhan pekerja diperkantoran maupun pekerjaan di lapangan yang membutuhkan air.

8. PENGUKURAN DAN PEMASANGAN BOUWPLANK.Kegiatan pengukuran dan pemasangan bouwplank merupakankegiatan awal yang sangat menentukan akurasi atau ketepatandesain awal bangunan. Pengukuran dan penentuan tempat bangunandilakukan oleh tenaga ahli dengan menggunakan alat ukur sesuaidengan pola desain perencanaan.

7.1. Pengukuran-Letak pondasi dan kedudukan bangunan disesuaikan dengan

detail dan gambar kerja.-Pengukuran dilakukan mempergunakan alat ukur apabila lokasi

pekerjaan telah bersih. - pemasangan bouwplank diambil ± 0.50 dari peil 0.00 untuk

pemasangan titik mati “bench mark” (bm) juga diambil ±0.50 dengan jumlah patok minimal 2 titik mati.

Metode Pelaksanaan 6

Cv. Setia utama

-Pengambilan titik mati “bench mark” (bm) harus ditempatyang tidak mudah diganggu.

Untuk menandai hasil pengukuran tersebut, diperlukanpemasangan bouwplank.

7.2. Pemasangan bouwplank- Bouwplank terbuat dari papan 2/20 diserut/diketam pada sisi

sebelah atas dan kaso 5/7 cm serta paku kecuali ditentukanlain.

- Bagian atas dari papan bouwplank harus waterpass(horizontal dan siku).

- pemasangan bouwplank diletakkan kurang lebih 1 sampaidengan 2 meter dari sisi luar galian atau diletakkan padaposisi yang dirasa aman terutama akibat galian pondasi.

- tiang bouwplank dipasang sebanyak 4 tiang untuk setiapbouwplank, serta ditanam ke dalam tanah maksimal sedalam 1meter.

Fungsi dari bouwplank adalah :- untuk memindahkan titik ukuran suatu bangunan.- untuk membuat dan menarik sumbu dinding bangunan.- unuk pedoman titik as.

Metode Pelaksanaan 7

Cv. Setia utama

- untuk menentukan garis - garis pondasi.- sebagai pedoman penggalian tanah untuk pondasi

Jangka waktu pelaksanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakanpekerjaan adalah selama 2 minggu.

Personil yang dibutuhkan : Pelaksana Juru ukur Juru gambar Logistik Administrasi Pekerja Tukang Kepala tukang Mandor

Peralatan yang dipergunakan : Theodolit Meteran Waterpass Siku Palu Gergaji

II.PEKERJAAN UTAMA1. PEKERJAAN KIST DAMUntuk mengamankan pelaksanaan pembangunan leoning beton,dilakukan pembuatan kistdam. Kistdam merupakan bangunanpembendungan sementara selama pelaksanaan pekerjaan leoningbeton dengan maksud agar pelaksanaan pekerjaan tidakterganggu.

Untuk mengamankan pekerjaan dibawah air dibuat kisdam, dandilakukan pengeringan dengan menggunakan pompa air.

Metode Pelaksanaan 8

Cv. Setia utama

Pemasangan kisdam harus dilakukan secermat mungkin agarrembesan ari sekecil mungkin pada saat pengecoran.

Proses pekerjaan kistdam yaitu :

Sebelum melakukan pekerjaan galian terlebih dahulu

membuat kist dam untuk mengantisipasi terjadinya pasang

surut terutama lokasi dekat sungai kemudian dilakukan

pekerjaan galian tanah dengan menyesuaikan dengan peil-

peil pondasi yang tertera pada gambar dengan memberikan

space untuk ruang gerak tenaga kerja dalam melakukan

galian.

Kontruksi Kist Dam terdiri dari bahan kayu bulat,

papan, plastic dan timbunan tanah. Konstruksi Kist Dam

disesuaikan dengan kondisi lapangan atau atas petunjuk

direksi.

Jangka waktu pelaksanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakanpekerjaan adalah selama 3 minggu.

Personil yang dibutuhkan : Pelaksana Juru ukur Juru gambar Logistik Administrasi Pekerja Tukang Kepala tukang Mandor

Metode Pelaksanaan 9

Cv. Setia utama

Peralatan yang dipergunakan : Theodolit Meteran Waterpass Siku Palu Gergaji

2. PEKERJAAN GALIAN TANAHPenggalian dilaksanakan sesuai dengan ukuran kedalaman danelevasi sebagaimana ditentukan dalam gambar utama dan gambardetail dan atau sesuai dengan ketentuan keadaan tanahdilokasi pekerjaan.

Dasar galian harus mencapai tanah keras, dan jika pada galianterdapat akar-akar kayu, kotoran-kotoran dan bagian-bagiantanah yang longgar (tidak padat), maka bagian ini harusdikeluarkan seluruhnya kemudian lubang diisi dengan pasir urugkemudian dasar tanah dipadatkan. Tanah hasil galianditempatkan diluar dan agak jauh dari lobang galian agartidak mengganggu pekerjaan.

Dimensi dan panjang galian berpedoman pada ukuran gambar dangambar detail bangunan, dengan memperhatikan toleransi ukuranuntuk memudahkan pekerjaan plesteran pada pondasi.

Metode Pelaksanaan 10

Cv. Setia utama

Tahap-tahap pekerjaan galian tanah yaitu : - menentukan as pondasi dengan menggunakan benang,

dari hasil persilangan benang ditetapkan sebagai aspondasi (dengan bantuan bouwplank).

- pekerjaan galian tanah untuk tempat pondasi sesuaidengan kebutuhan dimensi  pondasi  dan  kedalaman  galiansesuai dengan  spesifikasi dan gambar.

- tebing dinding galian tanah dibuat denganperbandingan 5:1 untuk jenis tanah yang kurang baik danuntuk jenis tanah yang stabil dapat dibuat denganperbandingan 1:10 atau dapat juga dibuat tegak luruspermukaan tanah.

- dalamnya suatu galian tanah ditentukan olehkedalaman tanah padat/ tanah keras dengan daya dukungyang cukup kuat, min 0,5 kg/cm2.

- bila tanah dasar masih kurang baik, dengan dayadukung yang kurang dari 0,5 kg/cm2, maka galian tanahditeruskan, sampai mencapai kedalaman tanah yang cukupkuat, dengan daya dukung setara atau lebih dari 0,5kg/cm2.

- dasar tanah dipadatkan dengan memperhatikan kadarair tanah guna memperbaiki kuat geser tanah, mengurangikompresibitas, permeabilitas dan sifat kembang susuttanah.

Jangka waktu pelaksanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakanpekerjaan adalah selama 3 minggu.

Personil yang dibutuhkan : Pelaksana Juru ukur Juru gambar Logistik Administrasi

Metode Pelaksanaan 11

Cv. Setia utama

Pekerja Tukang Kepala tukang Mandor

Peralatan yang dipergunakan : Theodolit Waterpass Siku meteran benang palu paku cangkul sekop ember alat tumbuk (tamper/ ramper)

3. PEKERJAAN CEROCOKPekerjaan cerocok kayu dalam maksud memberi pembayaran-pembayaran untuk kegiatan pemancangan kayu dibawah permukaanpondasi lantai bangunan leoning. Pancangan kayu tersebutdimaksud untuk memperkuat daya dukung konstruksi yang adadiatasnya dengan mengandalkan Jumlah Hambatan Pelekat .

Kayu yang digunakan adalah kayu bulat dengan ukuran diameter 10-15 cm dengan panjang tiap batangnya 1 s/d 2 meter.

Pemancangan cerocok kayu digunakan sebagai pendukung beban dariatas sangat dalam yang memenuhi syarat.

Metode Pelaksanaan 12

Cv. Setia utama

Pekerjaan cerocok kayu dia. 10-15cm yang berfungsi sebagaipembantu pondasi untuk mencapai daya dukung tanah terhadapkonstruksi.

Kayu yang digunakan untuk pekerjaan cerocok ini adalah kayubulat dengan ukuran diameter 10-15cm dengan panjang tiapbatangnya 4s/d5m

Jenis kayu yang dipergunakan adalah kayu klas II yang biasadigunakan untuk kontruksi terendam air.

Kayu harus ditanam sesuai dengan kedalaman yang ditetapkan.

Tahap – tahap pekerjaan pondasi tiang pancang yaitu :- Sebelum pekerjaan pemancangan dilakukan, kayu

cerocok harus diperiksa terlebih dahulu sebelum dipancanguntuk memastikan bahwa kayu cerocok tersebut memenuhiketentuan dari bahan, diameter dan kedalaman sertatoleransi yang diijinkan.

- Pemasangan kayu cerocok harus dalam keadaan lurus,tidak boleh melengkung dengan posisi dan dimensi tiang

Metode Pelaksanaan 13

Cv. Setia utama

yang telah ditentukan dalam detail gambar serta syaratteknis.

- Kayu cerocok dipasang dengan cara dipancangatau ditekan dengan menggunakan alat pancang/tekan.

Jangka waktu pelaksanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakanpekerjaan adalah selama 1 minggu.

Personil yang dibutuhkan : Pelaksana Juru ukur Juru gambar Logistik Administrasi Pekerja Tukang Kepala tukang Mandor

Peralatan yang dipergunakan : Hammer/stamper Katrol Hidrolik Meteran Segi tiga siku-siku Palu Benang Besi pemberat Cangkul Sekop Gerobak sorong

4. PEKERJAAN BETON B-1 LANTAI KERJA

Metode Pelaksanaan 14

Cv. Setia utama

Pekerjaan pengecoran lantai kerja berfungsi sebagai kedudukanpasangan pondasi setempat, pondasi lajur dan lain-lain.Pengecoran lantai kerja dilakukan dengan campuran dan ketebalanyang sesuai dengan spesifikasi dan gambar.

Pekerjaan beton B-1 dimaksud untuk memberi pembayaranmencakup pekerjaan untuk lantai kerja sesuai dengan gambarrencana.

Semen yang dipakai adalah semen Portland sesuai denganSKSNI-S-04-1989-F dan SH-0013-81

Bahan pasir dan kerikil yang digunakan harus sesuai denganSKSNI-S-04-1989-F : 6.1

Semua air yang digunakan untuk pekerjaan beton harus bebasdari Lumpur dan bahan organik lainnya, dan sesuai denganSKSNI-S-04-1989-F : 4.1

Alat pengaduk beton harus memakai mesin pengaduk ataulainnya, dan yang disetujui oleh direksi.

Tahap-tahap pekerjaan pengecoran lantai beton yaitu :4.1. Mengukur kembali as untuk lantai beton sesuai dengan

gambar rencana.4.2.Membuat bekisting untuk pengecoran lantai beton.

Bekisting (formwork) adalah konstruksi bantu/ cetakanyang bersifat sementara yang digunakan untuk menahanbeton selama beton dituangkan, dibuat sesuai denganbentuk dan ukuran-ukuran yang ditetapkan spesifikasi dangambar. Tahap-tahap pekerjaan bekisting yaitu :

4.2.1. Pabrikasi bekistingPabrikasi bekisting dibuat kokoh (kuat), rapat (agartidak bocor), mudah untuk penyetelan danpembongkaran dengan ketelitian (presisi) ukuran(siku, lurus, dimensi tepat) sesuai dengan bentukdan ukuran-ukuran, yang ditetapkan spesifikasi dangambar.

Metode Pelaksanaan 15

Cv. Setia utama

4.2.2.Pemasangan bekisting- Membersihkan permukaan bekisting dari kotoran

seperti serbuk gergaji, potongan-potongan kayu,tanah dan lain-lain.

- Melapisi permukaan bagian dalam bekisting denganminyak bekisting.

- Pemasangan bekisting pada tempat yang telah diberitanda.

4.3. Pengecoran lantai betonSebelum dilakukan pengecoran, perlu dilakukan kontrolkualitas yang terdiri atas beberapa tahap yaitu : 4..3.1 Sebelum pengecoran. Sebelum pengecoran

dilakukan kontrol kualitas terhadap posisi dankondisi bekisting.

4.3.2 Pada saat pengecoran. Pada saat berlangsungnyapengecoran, campuran dari concrete mixer truckdiambil sampelnya. Sampel diambil menurut ketentuanyang tercantum dalam spesifikasi.

4.3.3. Pekerjaan pengecoran. Pengecoran dilakukansecara langsung dan menyeluruh yaitu denganmenggunakan concrete pump truck. Pengecoran yangberhubungan dengan sambungan selalu didahuluidengan penggunaan bahan bonding agent.

4.3.4. Pekerjaan curing. Curing dilakukan sehari (24jam) setelah pengecoran selesai dilakukan dengandibasahi air dan dijaga/ dikontrol untuk tetapdalam keadaan basah.

Pekerjaan kontrol kualitas ini akan dilakukanbersama-sama dengan konsultan pengawas untukselanjutnya dibuat berita acara pengesahan kontrolkualitas.

4.4. Meratakan hasil pengecoran yang telah di tuangdengan ruskam, sendok spesi hingga rata dan didapatketebalan yang direncanakan.

Metode Pelaksanaan 16

Cv. Setia utama

Jangka waktu pelaksanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakanpekerjaan adalah selama 7 minggu.

Personil yang dibutuhkan : Pelaksana Juru ukur Juru gambar Logistik Administrasi Pekerja Tukang Kepala tukang Mandor

Peralatan yang dipergunakan : Concrete mixer Concrete vibrator Gerobak sorong waterpass waterpump poly tank meteran gergaji palu benang cangkul sekop cetok raskam meteran gerobak sorong segi tiga siku-siku

Metode Pelaksanaan 17

Cv. Setia utama

mesin ketam

5. PEKERJAAN PEMBESIANPekerjaan pembesian dapat dilakukan sejak dari awal pelaksanaanproyek dikarenakan pekerjaan pembesian dapat dilakukan padatempat lokasi yang berbeda dan tidak tergantung dengan itempekerjaan lainnya. Besi yang digunakan sesuai dengan persyaratanyang berlaku bebas dari kotoran, karat, dan bahan lainnya yangdapat mengurangi daya lekat beton terhadap besi. Diameter besiyang digunakan untuk pembesian disesuaikan dengan gambar detailpembesian yang tercantum dalam gambar bestek.

Fabrikasi besi betonFabrikasi di laksanakan dengan memperhatikan hal – hal sebagai berikut :

jenis besi utama dan besi pembagi. diameter besi utama dan besi pembagi. jumlah pembesian utama. jarak besi pembagi. overlap / panjang penyaluran antar besi beton harus

sesuai spesifikasi.

Metode Pelaksanaan 18

Cv. Setia utama

Penyetelan besi betonPenyetelan pembesian pada struktur bangunan harus sesuai dengan gambar kerja yang telah di setujui. Penyetelan ini harus memperhatikan hal – hal sebagai berikut :

jenis dan jumlah besi beton. jarak tulangan sesuai gambar pelaksanaan. panjang penyaluran dan pengangkutan harus sesuai dengan

persyaratan. pemberhentian besi beton harus benar. ikatan antar besi beton harus kuat. jarak antar lapisan besi beton harus benardan kuat (tidak

melendut). beton decking terbentuk dengan benar.

Besi tulangan yang digunakan sebelum dipasang harus bebasdari kotoran karat, minyak dan lapisan yang akan merusakatau mengurangi mutu. Apabila terjadi penundaan dalampengecoran, besi tulangan harus diperiksa kembali dandibersihkan bilamana perlu.

Ukuran/diameter besi digunakan harus sesuai dengan gambarkerja yang telah direncanakan.

Pembengkokan/pembentukan besi tulangan harus tepatmenurut ukuran yang ditunjukkan pada gambar yang telahdilaksanakan oleh kontraktor.

Besi tulangan tidak boleh diluruskan atau dibengkokkankembali dengan cara yang dapat merusak bahan, semua

Metode Pelaksanaan 19

Cv. Setia utama

batangan harus dibengkokkan dalam keadaan dingin,pemanasan hanya dapat dilaksanakan apabila disetujuioleh direksi.

Jangka waktu pelaksanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakanpekerjaan adalah selama 12 minggu.

Personil yang dibutuhkan : Pelaksana Juru ukur Juru gambar Logistik Administrasi Pekerja Tukang Kepala tukang Mandor

Peralatan Yang Dipergunakan Meteran Gunting baja Pembengkok besi Meja membengkok

6. PEKERJAAN BETON K-175Bahan-bahan untuk adukan beton harus dicampur dalam batch mixeratau “portable mixer”, tidak kurang dari 15 menit sesudahseluruh bahan-bahan (kecuali untuk air dengan jumlah yang penuh)didalam mixer. Waktu pengadukan ditambah apabila kapasitas mixermelalui 1,5 M3.

Metode Pelaksanaan 20

Cv. Setia utama

Pekerjaan beton k-175 dilaksanakan apabila material yangdipergunakan sudah standby baik dari segi volume maupunkualitas material disamping itu juga pekerjaan pembesianyang telah dilaksanakan sebelumnya telah selesaidifabrikasikan pada saat akan melakukan pengecoran.

Pekerjaan beton K-175 dimaksud untuk memberi pembayaranmencakup pekerjaan untuk lantai, dinding (lining) dan sheetpile serta pekerjaan beton lainnya yang tercantum dalamgambar rencana.

Sebelum dilakukan pengerjaan beton K-175, kontraktor terlebihdahulu mengirimkan Job Mix Formula (JMF) yang telahdisyahkan oleh laboratorium sebagai jaminan campuran yangsesuai dengan yang disyaratkan dan disetujui oleh penggunajasa.

Semen yang dipakai adalah semen Portland sesuai dengan SKSNI-S-04-1989-F dan SH-0013-81

Bahan pasir dan kerikil yang digunakan harus sesuai denganSKSNI-S-04-1989-F : 6.1

Semua air yang digunakan untuk pekerjaan beton harus bebasdari Lumpur dan bahan organik lainnya, dan sesuai denganSKSNI-S-04-1989-F : 4.1

Alat pengaduk beton harus memakai mesin pengaduk ataulainnya, dan yang disetujui oleh direksi.

Sebelum pengecoran beton K-175 dilakukan, pastikan semua kondisibekisting telah dipasang dengan baik sesuai dengan gambardetail.

Pekerjaan bekistingBekisting (formwork) adalah konstruksi bantu/ cetakan yangbersifat sementara yang digunakan untuk menahan beton selamabeton dituangkan, dibuat sesuai dengan bentuk dan ukuran-ukuranyang ditetapkan spesifikasi dan gambar.

Tahap-tahap pekerjaan bekisting yaitu :Metode Pelaksanaan

21

Cv. Setia utama

pabrikasi bekistingPabrikasi bekisting dibuat kokoh (kuat), rapat (agar tidakbocor), mudah untuk penyetelan dan pembongkaran denganketelitian (presisi) ukuran (siku, lurus, dimensi tepat) sesuaidengan bentuk dan ukuran-ukuran, yang ditetapkan spesifikasi dangambar.

Pabrikasi bekisting meliputi : pemasangan kaso horizontal 5/7 cm pada sisi samping bawah

papan bekisting memasang penguat 5/7 cm pada bekisting agar dapat menahan

gaya tekan ke arah luar yang diakibatkan oleh berat bahanadukan yang dituangkan.

pemasangan klos pengikat 2/3 cm

Pemasangan bekisting membersihkan permukaan bekisting dari kotoran seperti

serbuk gergaji, potongan-potongan kayu, tanah dan lain-lain.

melapisi permukaan bagian dalam bekisting dengan minyakbekisting

bekisting diletakkan pada tempat yang telah diberi tanda pemasangan pasak 5/7 cm pemasangan penopang/ penyangga 5/7 cm di salah satu sisi

bekisting kemudian dipaku ke pasak.

Peralatan yang dipergunakan : meteran segi tiga siku-siku gergaji palu benang besi pemberat

Metode Pelaksanaan 22

Cv. Setia utama

Pekerjaan kontrol kualitas. Sebelum dilakukan pengecoran, perlu dilakukan kontrolkualitas yang terdiri atas dua tahap yaitu :

Sebelum pengecoran. Sebelum pengecoran dilakukan kontrol kualitas terhadap :

Posisi dan kondisi bekisting. Posisi dan penempatan pembesian. Jarak antar tulangan. Panjang penjangkaran. Ketebalan beton decking. Ukuran baja tulangan yang digunakan. Posisi penempatan water stop

Pada saat pengecoran. Pada saat berlangsungnya pengecoran, campuran dari concretemixer truck diambil sampelnya. Sampel diambil menurutketentuan yang tercantum dalam spesifikasi. Pekerjaan kontrolkualitas ini akan dilakukan bersama-sama dengan konsultanpengawas untuk selanjutnya dibuat berita acara pengesahankontrol kualitas.

Pekerjaan pengecoran. Pengecoran dilakukan secara langsung dan menyeluruh yaitudengan menggunakan concrete pump truck. Pengecoran yangberhubungan dengan sambungan selalu didahului denganpenggunaan bahan bonding agent.

Pekerjaan curing

Metode Pelaksanaan 23

Cv. Setia utama

Curing dilakukan sehari (24 jam) setelah pengecoran selesaidilakukan dengan dibasahi air dan dijaga/ dikontrol untuktetap dalam keadaan basah.

Beton yang dirawat dengan air harus tetap basah sekurang-kurangnya selama 24 hari berturut-turut setelah pengecoran.Perawatan harus dimulai segera setelah beton cukup mengerasuntuk menghindari kerusakan. Curing harus dengan penetapanbahan suatu system dengan pipa-pipa atau metode lain yangdisetukui yang akan menjaga agar semua permukaan yang dirawatsecara kontiniu tetap basah (tidak periodik). Air yangdigunakan untuk curing harus memenuhi ketentuan-ketentuanspesifikasi yang digunakan untuk mengaduk beton.

Jangka waktu pelaksanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakanpekerjaan adalah selama 8 minggu.

Personil yang dibutuhkan : Pelaksana Juru ukur Juru gambar Logistik Administrasi Pekerja Tukang Kepala tukang Mandor

peralatan yang dipergunakan : Concrete mixer Concrete vibrator Gerobak sorong waterpass waterpump poly tank

Metode Pelaksanaan 24

Cv. Setia utama

meteran segi tiga siku-siku gergaji palu Gunting baja Pembengkok besi Meja membengkok benang besi pemberat

7. Pekerjaan PlasteranSebelum pekerjaan plasteran dimulai semua pipa-pipa rembesan

harus di cek dan dibersihkan, air bersih dan lain-lainnya yangberhubungan dengan dinding sudah terpasang dengan baik. Makalanjutkan dengan pekerjaan plasteran untuk dinding bagiansaluran (Dlam) diplaster dengan adukan 1:4 plasteran harusmenghasilkan permukaan dinding yang bersih, rata, halus dandikerjakan dengan benar. untuk permukaan beton di aferwikingdengan adukan 1:3 halus dengan rapi dengan menghasilkan sudutyang tajam.

Jangka waktu pelaksanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakanpekerjaan adalah selama 1 minggu.

Personil yang dibutuhkan : Pelaksana Juru ukur Juru gambar Logistik Administrasi Pekerja Tukang Kepala tukang

Metode Pelaksanaan 25

Cv. Setia utama

Mandor

Peralatan yang dipergunakan : cangkul sekop gerobak sorong Peralatan Tukang

8. PEKERJAAN TIMBUNAN TANAH HASIL GALIAN

Pekerjaan timbunan tanah hasil galian merupakan kegiatanpenimbunan kembali tanah ke dalam sisi-sisi galian denganmemperhatikan urugan tanah harus baik, bebas kotoran atau bahanorganis. Sisi-sisi yang akan diurug harus sudah bebas darikotoran puing-puing atau kayu yang masih menempel, gunamenghindari keroposnya tanah urug yang berakibat padaberkurangnya daya dukung tanah.

Adapun hal - hal yang menjadi perhatian adalah parameter -parameter yang berpengaruh pada saat pemadatan seperti kondisitanah, kadar air optimum serta jumlah lintasan compactor.

Tahap-tahap pekerjaan urugan tanah yaitu :- tanah ditimbun pada sisi-sisi galian (pondasi, sloof dan

dll).- Tanah ditimbun dan dipadatkan selapis demi selapis (layer by

layer), dihamparkan rata dengan ketebalan sekitar 20 cm(tanah kohesif) sampai 30 cm (tanah butir kasar).

- Kadar air sebelum tanah ditumbuk kondisinya harus sekitaromc.

- Penumbukan dilakukan pada setiap lapis sebanyak 6 hingga 10lintasan sampai kepadatannya mencapai yang diisyaratkan (90%s/d 100% mdd).

Metode Pelaksanaan 26

Cv. Setia utama

- Selesai ditumbuk dilakukan pemeriksaan kepadatannya. Bilakurang padat ditumbuk lagi.

Jangka waktu pelaksanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakanpekerjaan adalah selama 1 minggu.

Personil yang dibutuhkan : Pelaksana Juru ukur Juru gambar Logistik Administrasi Pekerja Tukang Kepala tukang Mandor

Peralatan yang dipergunakan : cangkul sekop gerobak sorong Stamper

9. PEKERJAAN TIMBUNAN TANAH DIDATANGKANPekerjaan timbunan tanah didatangkan dimaksud untuk memberipembayaran kegiatan penimbunan tanah yang berfungsi untuk membuat jalan akses danmenutup sekitar bangunan Timbunan tanah yang direncanakan padagambar atau atas petunjuk Direksi yang dihamparkan pada suatugaris (lajur) yang ditunjukkan pada gambar pengukuran atau yangditetapkan Direksi.

Metode Pelaksanaan 27

Cv. Setia utama

Tanah yang dipergunakan adalah tanah yang baik, bebas kotoranatau bahan organis, memiliki : omc : 5% (tanah butir kasar) s/d 35 % (lempung plastis),

umumnya 15% sampai 25%. mdd : 9,6 (tanah organik) s/d 23,2 (tanah butir kasar well

grade) tanah biasa 12 s/d 16.

Adapun hal-hal yang menjadi perhatian adalah parameter-parameteryang berpengaruh pada saat pemadatan seperti kondisi tanah,kadar air optimum serta jumlah lintasan compactor.

Tahap-tahap pekerjaan urugan tanah didatangkan yaitu :- Tanah ditimbun dan dipadatkan selapis demi selapis

(layer by layer), dihamparkan rata dengan ketebalan sekitar20 cm (tanah kohesif) sampai 30 cm (tanah butir kasar).

- Kadar air sebelum tanah ditumbuk kondisinya harussekitar omc.

- Penumbukan dilakukan pada setiap lapis sebanyak 6hingga 10 lintasan sampai kepadatannya mencapai yangdiisyaratkan (90% s/d 100% mdd).

- Selesai ditumbuk dilakukan pemeriksaankepadatannya. Bila kurang padat ditumbuk lagi.

Jangka waktu pelaksanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakanpekerjaan adalah selama 3 minggu.

Personil yang dibutuhkan : Pelaksana Juru ukur Juru gambar Logistik Administrasi Pekerja Tukang

Metode Pelaksanaan 28

Cv. Setia utama

Kepala tukang Mandor

Peralatan yang dipergunakan : Dump Truck/Pick Up Cangkul sekop gerobak sorong stamper

III. PEKERJAAN AKHIR1. PEKERJAAN PEMBERSIHAN AKHIRWaktu Pelaksanaan selama 1 minggu (7 HK), Pembersihan akhirdilakukan pada puing -puing atau bekas bowplank dan bekas kertassemen yang telah dipakai, ini dibersihkan dari lokasi pekerjaandengan membuangnya di tempat pembuangan sampah akhir, denganmenggunakan mobil pickup atau L 300.

Setelah semua pekerjaan selesai dikerjakan dilakukan serahterima pekerjaan, adapun hal yang harus dipersiapkan untukkebutuhan serah terima pertama pekerjaan, kontraktor harusmempersiapkan segala kebutuhan seperti pembersihan lapangan,mengadakan core terhadap ketebalan pengecoran dan kelengkapanadministrasi lainnya.

2. SERAH TERIMA PEKERJAANUntuk persiapan serah terima kontraktor wajib menyerahkanpekerjaan pada KPA sebelum pencairan maka kontraktor wajibmeyelasaikan semua administrasi proyek yang di tangani olehTIM administrasi proyek.

Checklist data serah terima

1. Shop DrawingMetode Pelaksanaan

29

Cv. Setia utama

2. Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan 3. MC dari 0 - 100 % 4. Back Up Data 5. Foto Dokumentasi Kemajuan Pekerjaan6. As Build Drawing7. Data hasil tes Labor dan Job Mix Desain8. Berita acara serah terima pekerjaan.

Demikian secara singkat metode pelaksanaan Pekerjaan PembangunanLeonig Beton Suak Santai Arah Jalan Sapta Taruna dengan urutanpelaksanaan tergambar dalam Jadwal Pelaksanaan terlampir.

Siak Sri Indrapura, 11 April 2014

CV. SETIA UTAMA

TTD

AGUS CAHYONODirektur

Metode Pelaksanaan 30