Memaksimalkan SDA untuk Meningkatkan Perekonomian Dusun Duren
Transcript of Memaksimalkan SDA untuk Meningkatkan Perekonomian Dusun Duren
MEMAKSIMALKAN SUMBER DAYA ALAM
UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN WARGA DUSUN DUREN,
DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, KABUPATEN SEMARANG,
PROVINSI JAWA TENGAH
Makalah disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas mata
pelajaran Bahasa Indonesia
Disusun oleh :
Nama : Junika Kasih
Kelas / No. : XI IPA 2 / 17
SMA MARSUDIRINI
Jalan Raya Narogong No. 202
Kemang Pratama, Bekasi
Tahun Ajaran 2012-2013
MEMAKSIMALKAN SUMBER DAYA ALAM
UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN WARGA DUSUN DUREN,
DESA DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, KABUPATEN SEMARANG,
PROVINSI JAWA TENGAH
Makalah disusun dalam rangka memenuhi nilai tugas mata
pelajaran Bahasa Indonesia
Disusun oleh :
Nama : Junika Kasih
Kelas / No. : XI IPA 2 / 17
SMA MARSUDIRINI
Jalan Raya Narogong No. 202
Kemang Pratama, Bekasi
Tahun Ajaran 2012-2013
MEMAKSIMALKAN SUMBER DAYA ALAM
UNTUK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN WARGA DUSUN DUREN, DESA
DUREN, KECAMATAN SUMOWONO, KABUPATEN SEMARANG, PROVINSI
JAWA TENGAH
Disusun oleh :
Nama : Junika Kasih
Kelas / No. : XI IPA 2 / 17
Makalah ini telah dibaca dan disetujui pada tanggal 25
Maret 2013
Bekasi, 25 Maret 2013
Menyetujui,
Wali kelas Guru Pembimbing
Ch. Riris Prastiwi, S.Pd. Dra. Ch.
Hermin Ambarwati
ABSTRAK
Kekayaan sumber daya alam di Indonesia tersebarsampai ke pelosok wilayahnya. Terdapat keanekaragamansumber daya alam di setiap wilayah di Indonesia. Secaraumum, sumber daya alam dibagi menjadi 2, yaitu sumberdaya alam biotik dan abiotik. Sumber daya alam biotikmerupakan sumber daya alam yang berasal dari makhlukhidup, misalnya hewan dan tumbuhan. Sedangkan sumberdaya alam biotik merupakan sumber daya yang bukanberasal dari makhluk hidup atau sumber daya alam yangberasal dari benda mati, misalnya hasil tambang danair. Masyarakat Indonesia mengeksploitasi berbagaisumber daya alam tersebut. Eksploitasi dan pemanfaatanterhadap sumber daya alam ini dilakukan untuk memenuhikebutuhan hidup sehingga manusia dapat bertahan hidup.
Dalam menyusun karya ilmiah ini, dilakukanpenelitian untuk mengumpulkan data-data yang bergunadalam pembuatan karya ilmiah dengan beberapa metodepenelitian. Metode yang digunakan dalam menyusun karya
ilmiah ini adalah metode kualitatif dan kuantitatifyang saling bekerja sama dalam menjalankan fungsinya.Dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yakniteknik wawancara, observasi atau pengamatan langsung,serta studi pustaka. Dari judul karya ilmiah ini, yaitu“Memaksimalkan Sumber Daya Alam untuk MeningkatkanPerekonomian Warga Dusun Duren, Desa Duren, KecamatanSumowono, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah “,hasil penelitian yang didapatkan yaitu bahwa wargaDusun Duren belum maksimal dalam memanfaatkan sumberdaya alam yang ada di daerah tempat tinggalnyatersebut. Untuk itu, warga mulai harus menambah wawasandalam pengelolaan sumber daya alam.
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
rahmat yang telah diberikan-Nya sehingga makalah ini
dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya. Makalah
ini disusun oleh penulis dengan tujuan agar para
pembaca dapat mengerti dan memahami hal-hal mengenai
pemanfaatan sumber daya alam secara maksimal guna
meningkatkan perekonomian.
Makalah ini penulis susun berdasarkan acara
Kegiatan Kemasyarakatan Siswa Marsudirini (KKSM) di
Dusun Duren, Desa Duren, Kecamatan Sumowono, Kabupaten
Semarang, Provinsi Jawa Tengah yang penulis ikuti pada
tanggal 20-28 Maret 2013. Dalam pembuatan makalah yang
berjudul “ Memaksimalkan Sumber Daya Alam untuk
Meningkatkan Perekonomian Warga Dusun Duren, Desa
Duren, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Provinsi
Jawa Tengah ” ini, penulis akan membahas mengenai
keanekaragaman sumber daya alam yang terdapat di Dusun
Duren, bagaimana cara memanfaatkan sumber daya alam,
hubungan pemanfaatan sumber daya alam tersebut terhadap
perekonomian warga Dusun Duren, serta kenyataan-
kenyataan lain yang terdapat di Dusun Duren.
Penyusunan makalah ini tentunya melibatkan
beberapa pihak yang turut membantu penulis dalam proses
pengumpulan bahan-bahan hingga proses dalam pembuatan
serta penyelesaian dari karya ilmiah ini. Maka dari itu
penulis tidak lupa ingin mengucapkan terima kasih
kepada para pihak atas bantuannya dalam proses
pembuatan makalah ini dari awal pembuatan hingga
selesai. Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan
kepada :
1. Dra. Sr. M. Stephanie OSF, selaku Kepala
Sekolah SMA Marsudirini Bekasi yang telah
menyelenggarakan Kegiatan Kemasyarakatan Siswa
Marsudirini serta berkenan memberi kesempatan
kepada penulis untuk melakukan penelitian dalam
KKSM tersebut guna mendapatkan bahan untuk
karya ilmiah ini.
2. Tim “Temen Maen”, selaku tim pendamping dan
pembimbing Kegiatan Kemasyarakatan Siswa
Marsudirini selama kegiatan berlangsung.
3. Ibu Dra. Ch. Hermin Ambarwati, selaku guru
bidang studi Bahasa Indonesia yang telah
memberi kesempatan kepada penulis untuk membuat
makalah ini serta membimbing penulis guna
mengetahui cara-cara dan aturan-aturan yang
berlaku dalam pembuatan makalah ini.
4. Ibu Christina Riris Prastiwi, S.Pd., selaku
wali kelas penulis yang telah mengikuti dan
mendampingi para peserta KKSM selama kegiatan
tersebut berlangsung.
5. Seluruh pihak dari SMK Theresiana Bandungan
serta warga Dusun Duren yang telah memberi dan
menambah banyak bantuan mengenai informasi yang
berguna sebagai bahan karya ilmiah penulis.
6. Kedua orang tua penulis yang telah memberi izin
serta dukungannya kepada penulis dalam
mengikuti kegiatan KKSM ini.
7. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebut
satu per satu, yang telah membantu penulis
dalam membuat dan menyelesaikan makalah ini
baik dalam bentuk dukungan ataupun dalam
menambahkan informasi-informasi tambahan
mengenai bahan makalah ini.
Maka dari itu dengan penyusunan makalah ini,
penulis berharap agar dapat memberikan informasi yang
sesuai dan berguna bagi para pembaca yang hendak
membaca makalah ini. Semoga makalah ini tidak hanya
bermanfaat bagi penulis, tetapi juga dapat bermanfaat
bagi para pembaca makalah ini.
Tidak lupa, penulis juga mohon maaf atas
ketidaksempurnaan dari makalah yang telah penulis buat
ini, baik dalam adanya kesalahan pengetikan maupun dari
adanya kata-kata yang kurang berkenan, serta kritik
maupun saran yang dapat berguna bagi penulis agar dapat
menyusun makalah dengan lebih baik nantinya.
Bekasi, 25 Maret
2013
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul …………………………………………………………….... i
Halaman Judul ……………………………………………………………….... ii
Halaman Pengesahan …………………………………………………………. iii
Abstrak ……………………………………………………………………….. iv
Kata Pengantar ……………………………………………………………….. v
Daftar Isi ……………………………………………………………………… viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………... 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………. 7
C. Tujuan Penelitian …………………………………………………... 8
D. Batasan Istilah dan Perumusan Variabel
…………………………… 9
E. Manfaat Penelitian …………………………………………………. 10
F. Hipotesis …………………………………………………………… 13
BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………………… 15
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ………………………………………………….. 21
B. Sumber Data ……………………………………………………….. 25
C. Populasi dan Sampel ………………………………………………. 26
D. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………….... 26
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pengertian Sumber Daya Alam ……………………………………. 31
1. Sumber Daya Alam Berdasarkan Ketersediaan
…………… 31
a. SDA yang Dapat Diperbaharui …………………….
31
b. SDA yang Tidak Dapat Diperbaharui
……………... 33
c. SDA yang Tidak Akan Habis Dipakai
…………….. 33
2. Sumber Daya Alam Berdasarkan Asal
…………………….. 34
a. SDA Biotik (Organik) ……………………………...
34
b. SDA Abiotik (Anorganik) ………………………….
34
3. Sumber Daya Alam Berdasarkan Kelestarian
…………….... 36
a. Renewable Natural Resources ………………………
36
b. Unrenewable Natural Resources
………………….... 36
4. Sumber Daya Alam Berdasarkan Pemanfaatan
……………. 37
a. SDA Materi ………………………………………… 37
b. SDA Hayati ………………………………………… 37
c. SDA Energi ………………………………………… 37
d. SDA Ruang ………………………………………… 37
e. SDA Waktu ………………………………………… 38
5. Sumber Daya Alam Berdasarkan Nilai
Ekonomis …………. 38
a. SDA Ekonomis Tinggi ……………………………... 38
b. SDA Ekonomis Rendah ……………………………. 38
c. SDA Non Ekonomis ………………………………... 38
B. Macam-Macam Sumber Daya Alam yang Ada di Dusun
Duren …... 39
1. Alpukat ……………………………………………………... 39
2. Aren atau Nira ……………………………………………… 40
3. Jagung ………………………………………………………. 41
4. Jahe …………………………………………………………. 41
5. Kopi ………………………………………………………… 42
6. Kacang Tanah ………………………………………………. 42
7. Ketela Pohon atau Singkong ………………………………..
43
8. Kacang Panjang …………………………………………….. 44
9. Sengon ……………………………………………………… 44
10. Talas ………………………………………………………... 45
11. Kelapa ……………………………………………………… 45
12. Pisang ………………………………………………………. 45
13. Padi ………………………………………………………… 46
C. Cara Pemanfaatan Sumber Daya Alam Oleh Warga
Dusun Duren ... 46
1. Alpukat …………………………………………………….. 46
2. Aren atau Nira ……………………………………………… 47
3. Jagung ……………………………………………………… 47
4. Jahe ………………………………………………………… 47
5. Kopi ………………………………………………………... 48
6. Kacang Tanah ………………………………………………. 48
7. Ketela Pohon atau Singkong ………………………………..
48
8. Kacang Panjang …………………………………………….. 48
9. Sengon ……………………………………………………....49
10. Talas ………………………………………………………... 49
11. Kelapa ………………………………………………………. 50
12. Pisang ………………………………………………………. 50
13. Padi …………………………………………………………. 50
D. Kondisi Perekonomian Warga Dusun Duren
………………………. 51
E. Cara Memaksimalkan Pemanfaatan SDA di Dusun
Duren ………... 55
1. Meningkatkan Pendidikan …………………………………. 55
2. Mengembangkan Cara Mengolah SDA …………………….
56
3. Meningkatkan Kualitas Hasil Pertanian
……………………. 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………………………. 58
B. Saran ………………………………………………………………... 59
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Jagat raya yang kita tinggali ini menyimpan
berbagai sumber daya alam yang begitu melimpah.
Dalam tiap-tiap negara di bumi ini, didalamnya
memiliki komoditas dari sumber daya alam yang
terdapat di wilayahnya masing-masing. Indonesia
pun termasuk negara yang menyembunyikan banyak
kemampuan dalam hal sumber daya alam. Dari Sabang
sampai Merauke, tidaklah luput keanekaragaman yang
tersimpan didalamnya. “ Indonesia merupakan negara
kepulauan yang merupakan pertemuan dua samudra
besar (Samudra Pasifik dan Samudra Hindia) dan
diapit daratan luas (Benua Asia dan Benua
Australia). ” 1 yang dengan pernyataan itu, letak
geografis Indonesia tersebut dapat mempengaruhi
Indonesia sendiri dalam kondisi alamnya. Kondisi
alam yang dipengaruhi antara lain, Indonesia
memiliki 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim
hujan serta menjadikan Indonesia sering dilewati
angin laut yang mendatangkan banyak hujan.
1 Sri Sudarmi, Waluyo, Galeri Pengetahuan Sosial Terpadu
2 : SMP/MTs Kelas VIII (Jakarta, 2008), hal.5.
Dilihat dari letak astronomis Indonesia
sendiri, Indonesia berada di antara 6º LU - 11º LS
dan 95º BT - 141º BT. Akibatnya, Indonesia
memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang
tinggi sehingga berbagai jenis tumbuhan dapat
tumbuh dengan cepat. Sedangkan dari letak
geologinya, Indonesia memiliki banyak pegunungan
dan dikelilingi oleh perairan luas yang mengandung
banyak sumber mineral. Mineral inilah yang dapat
membantu perkembangan dan kesuburan tanaman yang
sedang tumbuh serta memperkaya kehidupan yang ada
dalam perairan tersebut. Indonesia juga merupakan
salah 1 negara dari beberapa negara yang terletak
di jalur Ring of Fire. Dimana hal tersebut
mengakibatkan Indonesia memiliki cukup banyak
gunung api serta cukup sering mengalami gempa
bumi, baik gunung api yang masih aktif maupun yang
sudah tidak aktif lagi. Gunung-gunung api inilah
yang menyebabkan Indonesia memiliki tanah yang
subur di daerah sekitar kawasan gunung api
tersebut karena kaya akan mineral yang ditimbulkan
dari batuan dan debu vulkanik yang mengandung
banyak mineral guna menyokong kesuburan tanaman-
tanaman tersebut untuk tumbuh. Oleh sebab itu,
tanah air kita ini kaya akan berbagai macam sumber
daya alam yang terkandung di dalamnya. Terlebih
lagi, Indonesia merupakan negara kepulauan yang
dalam masing-masing pulau, menyimpan banyak hasil-
hasil bumi.
Sumber daya alam itu sendiri pada umumnya
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sumber daya
alam yang dapat diperbaharui dan sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui. Indonesia memiliki
kedua-duanya. Sumber daya alam yang dapat
diperbaharui yang terdapat di Indonesia
beranekaragam. Dalam bidang agrikultur atau bidang
pertanian, Indonesia memiliki banyak komoditas.
Sebagai contoh, Indonesia memiliki cukup banyak
lahan persawahan di beberapa wilayahnya yang
menghasilkan tanaman padi yang akan diolah menjadi
beras yang merupakan sumber karbohidrat utama yang
dikonsumsi masyarakat Indonesia pada umumnya.
Selain tanaman padi, Indonesia juga memiliki hasil
pertanian lainnya, seperti kacang tanah, ubi
jalar, ketela pohon, jagung, dan kedelai serta
berbagai sumber pangan lainnya. Lahan-lahan
perkebunan di Indonesia sendiri menghasilkan
berbagai macam hasil perkebunan, antara lain
karet, kelapa, kelapa sawit, kopi, teh, lada,
cengkeh, kakao, jambu mete, tebu, tembakau, dan
sebagainya. Dalam bidang peternakan, penduduk
Indonesia sendiri cukup banyak yang memelihara
hewan ternak, khususnya sapi dan kambing. Hewan
ternak seperti kerbau juga cukup banyak di
Indonesia karena kerbau dijadikan sebagai pembajak
alami dari sawah-sawah yang masih dirawat secara
tradisional oleh para pemiliknya di Indonesia ini.
Tetapi memang seiring dengan berkembangnya
teknologi, pemilik lahan-lahan persawahan yang
sudah lebih maju menggunakan traktor untuk
membajak sawahnya. Bermacam-macam unggas juga
dibudidayakan oleh penduduk Indonesia, seperti
ayam, bebek, itik, dan lain sebagainya. Terlebih
lagi karena Indonesia dikelilingi oleh perairan
yang luas, maka Indonesia memiliki berbagai jenis
hasil laut baik ikan maupun tanaman-tanaman laut
seperti rumput laut.
Dalam sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui, yang terdapat di Indonesia adalah
hasil-hasil pertambangan, yaitu petroleum (minyak
bumi), gas alam, batu bara, timah, nikel, tembaga,
emas, perak, bauksit, dan lain sebagainya. Hasil-
hasil tambang ini tidak dapat diperbaharui lagi
karena berasal dari fosil-fsil yang sudah terkubur
ratusan sampai jutaan tahun. Maka untuk dapat
diperbaharui kembali, perlu menunggu jutaan tahun
agar dapat terbentuk lagi. Dan jika diambil terus-
menerus, lama kelamaan barang-barang tambang ini
akan habis. Oleh sebab itu, sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui ini harus dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya secara bijaksana oleh kita
sebagai sumber daya manusia yang mengolahnya. Dari
berbagai jenis sumber daya alam di Indonesia
tersebut, beberapa diantaranya menjadi komoditas
ekspor utama oleh Indonesia. Produk karet, sawit,
serta hasil hutan termasuk dalam komoditas ekspor
utama negara kita. Selain daripada itu, kakao dan
kopi juga merupakan hasil sumber daya alam yang
menjadi bahan mentah utama dalam aktivitas kspor
yang dilakukan oleh Indonesia. Selain menjadi
bahan yang akan diolah dan dikonsumsi di luar
negeri, sudah tentu sumber daya alam tersebut juga
diolah dan dikonsumsi di dalam negeri oleh
masyarakat Indonesia.
Setelah tersebut bahwa Indonesia adalah
negara yang kaya akan sumber daya alam,
kenyataannya tanah air kita ini masih terbilang
negara yang miskin walaupun dengan potensi dan
kekayaan sumber daya alam yang ada. Mengapa
demikian? Dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin
baik dari tahun ke tahun dan setelah melewati
krisis ekonomi yang pernah Indonesia alami, masih
belum dapat menunjang penduduk Indonesia yang
tidak jauh dari kelaparan serta hidup yang jauh
dari kesejahteraan. Hal tersebut dikarenakan oleh
pemanfaatan sumber daya alam yang kurang maksimal.
Kekayaan sumber daya alam tersebut tidak dikelola
dengan baik dan merata. Adanya beberapa hasil bumi
yang berpotensi untuk dijadikan bahan budidaya di
Indonesia masih belum disadari oleh warga
Indonesia. Ketidakmaksimalan dalam pemanfaatan
sumber daya alam ini dapat disebabkan oleh
beberapa faktor. “ Munculnya kepentingan yang
berbeda antara pemerintah pusat, pemerintah
daerah, dan masyarakat menimbulkan konflik yang
berkepanjangan. “ 2 Masalah tersebut merupakan
salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya
pemanfaatan sumber daya alam yang kurang maksimal
di Indonesia. Ketidaksinambungan dan kurangnya
komunikasi antara pemerintah pusat dengan
pemerintah daerah yang terjadi akan menyebabkan
komunikasi yang kurang antara pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah terhadap
2 Eddy Mangopo Angi, Kebijakan Pemerintah Pusat di Bidang
Konservasi dari Perspektif Daerah dan Masyarakat (Bogor, 2005),
hal.2.
masyarakat sehingga kerjasama yang dibutuhkan
dalam mengolah sumber daya alam di Indonesia ini
tidak terjalin dengan baik. Pendidikan yang kurang
mengenai pemanfaatan sumber daya alam juga
menimbulkan dampak bagi masyarakat Indonesia yang
akan salah dalam melakukan pemanfaatan sumber daya
alam tersebut.
Banyak kenyataan bahwa pemanfaatan sumber
daya alam di Indonesia yang kurang maksimal telah
terjadi. Sebagai contoh, hasil hutan di Indonesia
dijadikan salah satu komoditas ekspor utama, maka
sudah jelas bahwa dilakukan banyak penebangan
terhadap pohon-pohon di berbagai hutan di
Indonesia. Dari penebangan pohon yang terjadi
begitu sering di Indonesia, “ Sekitar 88 persen
dari kegiatan penebangan hutan di Indonesia
dilakukan secara illegal atau merupakan pembalakan
liar. “ 3 Besarnya persentase pembalakan liar ini
sangat memprihatinkan. Jelas sekali jika dengan
penebangan pohon yang tidak disertai dengan
penanaman kembali, banyak hutan-hutan di Indonesia
menjadi gundul sehingga menimbulkan banyak dampak
negatif, diantaranya adalah terjadinya tanah
longsor dan banjir akibat berkurangnya daerah
resapan air karena semakin sedikit jumlah pohon
yang dapat meresap air hujan, habitat berbagai
fauna yang menjadikan hutan sebagai tempat
tinggalnya
3 Dwi Bayu Radius, “ 88 Persen Penebangan di
Indonesia, Liar, “ Kompas, 21 Juni 2011, hal.10.
juga menjadi rusak sehingga mengganggu kehidupan
fauna-fauna tersebut. Hutan sebagai paru-paru
dunia, jika gundul juga akan menyebabkan
berkurangnya udara besih di bumi karena berbagai
tumbuhan yang hidup berkurang.
Salah satu contoh dari kenyataan bahwa
pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia kurang
maksimal tersebut, diharapkan dapat menjadikan
suatu pembelajaran agar kejadian seperti itu
dikurangi dan dihilangkan sehingga alam yang telah
diciptakan dapat kita manfaatkan dengan sebaik-
baiknya dengan penuh pertimbangan mengenai baik
buruknya yang akan terjadi setelah kita ambil dan
kita olah. Dengan karya tulis ini, penulis
harapkan agar dapat mengetuk hati dan menambah
wawasan para pembaca untuk dapat memanfaatkan
sumber daya alam yang ada di Indonesia secara
maksimal serta bekerja sama dalam membangun dan
menyokong pertumbuhan ekonomi di Indonesia agar
masyarakat Indonesia dapat hidup sejahtera.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis
paparkan sebelumnya, dengan ini penulis dapat
merumuskan beberapa masalah yang sedapatnya
menjadi hal-hal pokok yang berhubungan dengan
pemanfaatan sumber daya alam secara maksimal untuk
meningkatkan perekonomian warga Dusun Duren. Hal-
hal pokok itulah yang akan penulis bahas dan
penulis ulas dalam karya ilmiah dalam rangka
kegiatan KKSM ini. Hal-hal pokok tersebut antara
lain :
1. Apa pengertian dari sumber daya alam?
2. Apa saja sumber daya alam yang ada di
Dusun Duren?
3. Bagaimana warga Dusun Duren memanfaatkan
sumber daya alam yang ada di Dusun Duren
tersebut?
4. Bagaimana perekonomian warga Dusun Duren?
5. Bagaimana cara memaksimalkan pemanfaatan
sumber daya alam di Dusun Duren?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah
dirumuskan dan dipaparkan tersebut, penulis dapat
menguraikan mengenai tujuan daripada penelitian
yang penulis lakukan di Dusun Duren untuk
mendapatkan bahan-bahan yang akan menjadi pokok-
pokok bahasan dalam karya ilmiah ini. Tujuan dari
penelitian untuk karya ilmiah ini, antara lain
sebagai berikut :
1. Menjelaskan pengertian dari sumber daya
alam secara keseluruhan.
2. Menguraikan macam-macam sumber daya alam
yang ada di Dusun Duren.
3. Menjelaskan cara yang dilakukan warga
Dusun Duren dalam memanfaatkan sumber daya
alam yang ada di Dusun Duren.
4. Memaparkan kondisi perekonomian di Dusun
Duren.
5. Menjelaskan cara untuk memaksimlakan
pemanfaatan sumber daya alam di Dusun
Duren.
D. Batasan Istilah dan Perumusan Variabel
Pada judul karya ilmiah ini, yaitu “
Memaksimalkan Sumber Daya Alam untuk Meningkatkan
Perekonomian Warga Dusun Duren, Desa Duren,
Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Provinsi
Jawa Tengah “ terdapat beberapa batasan istilah,
antara lain sebagai berikut :
1. Memaksimalkan : menjadikan maksimal;
menjadikan sebanyak-banyaknya.4
2. Sumber Daya Alam : potensi yang dapat
dikembangkan untuk proses produksi.5
3. Untuk : kata depan untuk menyatakan bagi;
sebab atau alasan; tujuan atau maksud.6
4. Meningkatkan : mempertinggi; memperhebat
(produksi).7
4 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta, 2002), hal.704.
5 Ibid., hal.1102.
6 Ibid., hal.1249.
7 Ibid., hal.1198.
5. Ekonomi : ilmu mengenai asas-asas produksi
distribusi dan pemakaian barang-barang
serta kekayaan (seperti hal keuangan,
perindustrian, dan perdagangan).8
6. Perekonomian : tindakan (aturan atau cara)
berekonomi.9
7. Warga : anggota (keluarga, perkumpulan,
dan sebagainya).10
8. Dusun Duren : dusun atau kampung yang
berada di Desa Duren, Kecamatan Sumowono,
Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Jadi, yang dimaksud dari judul “
Memaksimalkan Sumber Daya Alam untuk Meningkatkan
Perekonomian Warga Dusun Duren, Desa Duren,
Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Provinsi
Jawa Tengah “ itu sendiri adalah untuk menjadikan
maksimal segala potensi alam yang dapat
dikembangkan sebagai bahan dalam proses produksi
agar dapat menaikkan atau mempertinggi tindakan
warga Dusun Duren dalam melakukan kegiatan ekonomi
(konsumsi produksi, maupun distribusi).
E. Manfaat Penelitian
Dengan penyusunan makalah yang mengulas
tentang pemanfaatan
8 Ibid., hal.287.
9 Ibid.
10 Ibid., hal.1268.
sumber daya alam secara maksimal sehingga dapat
meningkatkan perekonomian di Dusun Duren, penulis
mengharapkan agar makalah ini dapat memberi
manfaat bagi para pembaca dimana saja dan dari
kalangan manapun. Maka inilah manfaat penelitian
yang penulis
tujukan kepada para pembaca karya imiah ini.
Berikut ini adalah beberapa diantaranya, yaitu :
1. Bagi para pelajar, diharapkan agar dengan
membaca karya ilmiah ini, para pelajar
dapat menambah wawasannya mengenai
potensi-potensi dari sumber daya alam,
tidak hanya yang terdapat di Desa Duren,
tetapi juga di keseluruhan wilayah di
Indonesia. Semoga para pelajar dapat sadar
untuk saling bekerja sama dalam menjaga
kelestarian sumber daya alam di manapun
mereka berada. Serta dengan membaca makalh
ini, diharapkan agar para pelajar dapat
menumbuhkan rasa peduli terhadap
lingkungan agar sumber daya alam yang ada
dapat dilestarikan dan dirawat dengan
sebaik-baiknya.
2. Bagi warga Dusun Duren, diharapkan dengan
adanya kegiatan KKSM di lingkungan tempat
tinggalnya yaitu di Dusun Duren, dapat
membantu warga dalam menambah wawasan
mengenai pemanfaatan sumber daya alam
dengan lebih maksimal agar dapat
meningkatkan perekonomian guna mendapatkan
kualitas hidup yang lebih baik dari
sebelumnya, serta mengetahui lebih dalam
mengenai potensi-potensi sumber daya alam
lain yang ada di kawasan Dusun Duren
sehingga warga Dusun Duren dapat mengolah
sumber daya alam tersebut.
3. Bagi pemerintah, diharapkan agar
pemerintah pusat dan pemerintah daerah
dapat menjalin dan meningkatkan kerja
samanya dalam menghimpun dan membimbing
warga negara maupun penduduk di suatu
daerah untuk dapat memanfaatkan potensi-
potensi dari sumber daya alam yang ada di
daerah-daerah di Indonesia. Dengan begitu,
kondisi perekonomian di Indonesia akan
semakin meningkat sehingga masyarakat
Indonesia dapat hidup lebih sejahtera.
4. Bagi masyarakat umum, diharapkan dengan
adanya makalah ini, masyarakat umum dapat
menyadari bahwa sumber daya alam yang
sudah diolah dan dimanfaatkan harus
dipergunakan dengan bijaksana dan tidak
dibuang dengan percuma. Karena jika tidak
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya akan
menyebabkan dampak negatif sendiri baik
tentunya terhadap lingkungan maupun kepada
kita sendiri. Semoga dengan membaca
makalah ini, dapat menimbulkan rasa
kepedulian oleh masyarakat sebagai pembaca
terhadap lingkungan di sekitarnya agar
sumber daya alam yang ada tetap lestari
dengan turut serta untuk bekerja sama
dalam pelestarian sumber daya alam
tersebut.
F. Hipotesis
Hipotesis yang merupakan dugaan sementara
dari suatu penelitian yang penulis lakukan selama
kegiatan KKSM antara lain adalah bahwa warga Dusun
Duren belum memaksimalkan pemanfaatan berbagai
sumber daya alam yang tersedia di Dusun Duren.
Warga hanya bergantung pada sumber daya alam yang
ada dengan mengkonsumsinya sendiri bersama dengan
keluarganya. Hanya sedikit saja diantara seluruh
warga dusun yang sekiranya penulis rasa, selain
mengolah dan mengkonsumsi sumber daya alam
tersebut, juga melakukan proses jual beli atas
sumber daya alam tersebut di luar dusun. Sehingga
dari hal tersebut, dapat menyebabkan
ketidakmajuannya perekonomian di Dusun Duren. Hal-
hal seperti inilah yang dapat disebabkan oleh
beberapa faktor. Misalnya saja, akibat masih
rendahnya pendidikan yang dikenyam oleh warga
Dusun Duren menyebabkan penduduk di Desa Duren
belum memiliki wawasan yang cukup luas mengenai
bagaimana cara-cara memanfaatkan sumber daya alam
secara maksimal belum dimiliki masing-masing warga
di Dusun Duren sehingga kesadaran untuk mengolah
sumber daya alam secara maksimal belum ada. Belum
adanya alat-alat produksi untuk memproduksi sumber
daya alam yang ada dalam jumlah yang banyak untuk
diperdagangkan pulalah dapat menjadi penyebab
kurangnya pemaksimalan dalam pemanfaatan sumber
daya alam sehingga warga tidak menghasilkan
keuntungan yang cukup banyak untuk meningkatkan
kualitas hidup mereka di dusun tersebut. Selain
daripada itu, kurangnya kerja sama antara
pemerintah pusat dengan pemerintah daerah maupun
pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan
penduduk, menjadi penghalang bagi warga-warga di
dusun maupun desa-desa kecil untuk dapat mengolah
sumber daya alam yang terdapat di kawasannya
secara maksimal, misalnya karena adanya
keterbatasan modal produksi serta tidak adanya
dukungan dari pemerintah terhadap warga untuk
dapat mengolah sumber daya alam yang ada secara
baik dan bijaksana.
BAB II
LANDASAN TEORI
Kekayaan akan sumber daya alam di Indonesia sudah
tidak ternilai harganya. Keanekaragaman dari sumber
daya alam yang terkandung memungkinkan Indonesia untuk
menjadi negara yang maju dalam bidang perekonomiannya.
“ Sumber daya alam dapat diartikan sebagai segala
sesuatu yang terdapat di muka bumi, yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. “ 1. Dengan sumber daya alam tersebut,
masyarakat dapat bertahan hidup dengan mengolah dan
memanfaatkannya. Sumber daya alam dibagi menjadi 2
jenis, yaitu sumber daya alam hayati dan non hayati. “
Sumber daya alam hayati (biotik) adalah sumber daya
alam yang berasal dari makhluk hidup. “ 2. Yang
dimaksud berasal dari makhluk hidup adalah seperti
tumbuhan dan hewan. “ Sumber daya alam non hayati
(abiotik) adalah sumber daya alam yang berasal dari
benda mati. “ 3. Sebagai contoh sumber daya alam non
hayati adalah barang-barang tambang, air, dan batu.
1 Amir Khosim, Kun Marlina, GEOGRAFI SMA/MA Kelas XI
(Jakarta, 2004), hal.55.
2 Sigit Widiantoro, Nila Sofianty, F. Pramudita,
Wahana Ilmu Pengetahuan Sosial (Yogyakarta, 2007), hal.2.
3 Ibid.
“ Sudah menjadi kodrat manusia, bahwa manusia
tidak akan pernah merasa puas. “ 4. Dengan melimpahnya
sumber daya alam di bumi ini, termasuk di Indonesia,
masyarakat akan selalu memenuhi kebutuhannya juga
kebutuhan lainnya sampai kebutuhannya terpuaskan. Akan
tetapi, jika dilakukan eksploitasi secara besar-besaran
pada hampir setiap harinya, maka otomatis dapat terjadi
kelangkaan akan sumber daya alam tersebut. Kelangkaan
tersebutlah yang menjadi pendorong umat manusia untuk
melakukan kegiatan ekonomi. Dalam proses pemenuhan
kebutuhan hidupnya yang beraneka ragam, manusia
membutuhkan barang dan jasa. “ Barang adalah alat untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang berwujud benda,
contoh : gas, almari, meja, udara, air, rumah, dan
lain-lain. “ 5. Dalam contoh yang disebutkan tersebut,
dibutuhkan proses pengolahan untuk memanfaatkan dan
mengeksploitasi sumber daya alam yang masih mentah
menjadi barang-barang olahan tersebut. Setelah diolah
itulah, untuk membangun perekonomian di dalam suatu
negara, dibutuhkan proses produksi, yang kemudian dari
hasil produksi tersebut, dilakukan proses jual beli
baik di dalam negeri maupun di luar negeri sehingga
perekonomian dalam suatu negara tersebut dapat
meningkat. Dalam pemaksimalan pemanfaatan sumber daya
alam guna meningkatkan perekonomian, kita sebagai warga
negara Indonesia yang
4 Kuswardoyo, Anisa, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Terpadu dan Kontekstual (Surakarta, 2007), hal.156.
5 Ibid., hal.157.
terlahir di negara yang kaya akan sumber daya alam,
hendaknya mengetahui dan memahami tentang sumber daya
alam yang ada di tanah air kita ini.
Menurut UUD 1945 Pasal 33 Ayat 3 yang menyatakan
bahwa, bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat, maka seluruh isi
dari negara, baik beliau para pemimpin negara maupun
masyarakat Indonesia secara umum, harus bekerja sama
dalam membangun perekonomian Indonesia. Tentunya guna
meningkatkan perekonomian di Indonesia ini, perlu
dilakukannya pemanfaatan serta ekploitasi sumber daya
alam oleh tenaga kerja atau sumber daya manusia yang
terdapat di Indonesia yang tentunya harus dilakukan
dengan baik dan bijaksana agar tidak terjadi
eksploitasi yang menyebabkan sumber daya alam menjadi
langka. Hal mengenai pemanfaatan sumber daya alam ini
pun diatur dalam UU No.5 Tahun 1990, tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati, yakni pada Pasal 27, yaitu “
Pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian alam
dilakukan dengan tetap menjaga kelestarian fungsi
kawasan. “ 6. Selain dinyatakan dalam Pasal 27, pada
Pasal 28 juga menyatakan bahwa, “ Pemanfaatan jenis
tumbuhan dan satwa liar dilakukan dengan memperhatikan
kelangsungan potensi, daya dukung, dan keanekaragaman
jenis tumbuhan dan satwa liar. “ 7.
6 Wahyu Catur Adinugroho, et al., Panduan Pengendalian
Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut (Bogor, 2005), hal.127.
7 Ibid.
Selain hal tersebut, untuk menopang proses
pemanfaatan dan eksploitasi terhadap sumber daya alam
yang ada ini, sangatlah dibutuhkan kerja sama antara
pihak pemerintah, baik pemerintah pusat ataupun
pemerintah daerah, dengan masyarakat. “ Pemerintahlah
yang memenuhi fungsi manajemen kehidupan bernegara dan
berbangsa, termasuk bagaimana rakyat menyejahterakan
dirinya. “ 8. Dengan peran pemerintah tersebut, maka
kerja sama yang dilakukan harus dijalani secara optimal
sehingga kerja sama yang dibangun akan terealisasikan
dan terjalin dengan baik. Namun kerja sama tersebut
masih belum terlaksana dengan baik.
“ Kesenjangan sudah terlampau tajam,rakyat kita sudah semakin pandai danbanyak membaca, sehingga sudah mengertibahwa ini tidak adil, bahwa kesemuanya inisudah tidak sejalan lagi dengan semangatUUD 1945 dan Pancasila, sedangkan kitaterus-menerus disuruh murni dan konsekuenterhadap Pancasila dan UUD 1945. “ 9
Pemerintah dan masyarakat hendaknya menjalin hubungan
yang baik sehingga apa yang menjadi tujuan dan cita-
cita bangsa Indonesia agar rakyat Indonesia sejahtera
dalam perdamaian dunia terwujud. Pernyataan mengenai
kesenjangan antara pemerintah dengan rakyar tersebut,
membuktikan bahwa kerja sama antara pemerintah dengan
masyarakat masih kurang.
8 Kwik Kian Gie, Praktek Bisnis dan Orientasi Ekonomi
Indonesia (Jakarta : 1996), hal.247.
9 Ibid., hal.198.
Sedangkan, “ Peranan sumber daya alam dan lingkungan
hidup (SDA dan LH) sangat penting dalam pembangunan
nasional, baik sebagai penyedia bahan baku bagi
pembangunan ekonomi maupun sebagai pendukung sistem
kehidupan. “ 10. Maka dengan membenahi kerja sama
tersebut, yang menjadi tujuan dari makalah ini, yaitu
untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam di
Dusun Duren guna meningkatkan perekonomian, dapat
tercapai. Karena kurang lebih dalam lima tahun ke
depan, pondasi utama pembangunan nasional tersebut
adalah ketahanan pangan nasional. “ Kondisi ketahanan
pangan nasional yang akan dicapai adalah terpenuhinya
kebutuhan pangan yang cukup, bergizi seimbang, dan
terjangkau bagi seluruh masyarakat. “ 11.
Akan tetapi, perlu sikap bijaksana dalam
pemanfaatan dan eksploitasi tersebut. “ Penggalian
sumber-sumber kekayaan alam harus diusahakan agar tidak
merusak tata lingkungan hidup manusia dan harus
dilaksanakan secara bijaksana dan dengan meperhitungkan
kebutuhan generasi-generasi mendatang.” 12. Oleh sebab
itu, masyarakat harus memiliki kesadaran untuk peduli
terhadap lingkungannya sehingga sumber daya alam yang
ada tetap terjaga dan terawat dengan baik.
10 Badan Perencanaan Pembangunan Nasional,
Memperkuat Sinergi Antar Bidang Pembangunan (Jakarta :
2010), hal.1.
11 Ibid.
12 Kuswodoyo, Op. Cit., hal.160.
“ Dalam kurun waktu 2005-2008, produksi komoditas
pangan penting mengalami peningkatan yang cukup tinggi
dan dapat memperkuat aspek ketersediaan pangan dari
dalam negeri. “ 13. Dengan pernyataan tersebut, dari
tahun ke tahun, perekonomian di Indonesia sudah cukup
baik karena peningkatan produksi komoditas pangan
penting mengalami peningkatan. Namun peningkatan ini
dibarengi pula oleh merosotnya rasa peduli terhadap
lingkungan yang sedang maraknya terjadi di tanah air.
” Meningkatnya kasus pencemaran lingkungandan penurunan daya dukung lingkungandiantaranya diakibatkan oleh lajupertumbuhan penduduk, pembangunaninfrastruktur, industrialisasi, polakehidupan yang konsumtif, lemahnyapengakuan hukum, serta belum optimalnyakapasitas sumber daya manusia. “ 14
Sebagai contoh, dapat dilihat dalam pernyataan bahwa, “
gunung-gunung di Jawa Barat milik perseorangan banyak
yang gundul diperkirakan luasnya ribuan hektar,
sehingga dipastikan membutuhkan bibit kayu untuk
ditanam seperti pohon albasiah, manglid, mahoni, jati
mas, serta bibit buah-buahan dan lainnya. “ 15. Hal
seperti ini perlu ditindaklanjuti serta perlu dilakukan
peminimalan atas terjadinya kasus peningkatan
pencemaran lingkungan dan daya dukung lingkungan
tersebut.
13 Bappenas, Op. Cit., hal.2.
14 Ibid., hal.15
15 Rendra Wijanarko, Usaha Pembibitan 15 Jenis Kayu
Unggulan (Yogyakarta, 2013), hal.7.
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam pembuatan suatu makalah atau karya ilmiah,
diperlukan penjabaran mengenai metode penelitian.
Karena dalam metode penelitian, terdapat penguraian
mengenai metode yang digunakan dalam penelitian yang
dilakukan, darimana sumber data untuk bahan pembuatan
makalah didapatkan, populasi dan sampel dalam makalah
ini, serta teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
proses menyusun makalah ini. Menurut Marzuki,
penelitian itu sendiri merupakan usaha untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan
yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.
Penelitian yang penulis lakukan selama kegiatan KKSM di
Dusun Duren mengenai pemaksimalan dalam memanfaatkan
sumber daya alam guna meningkatkan perekonomian warga
Dusun Duren ini tentunya juga menggunakan metode
penelitian. Penjabaran dari metode penelitian tersebut
antara lain sebagai berikut :
A. Metode
Dalam penelitian yang dilakukan penulis,
dibutuhkan metode untuk melaksanakan penelitian
tersebut agar dapat mempermudah penulis dalam
mencari objek-objek yang hendak penulis teliti.
Pengertian dari metode itu sendiri, menurut
Drs. Agus M. Hardjana adalah cara yang sudah
dipikirkan masak-masak dan dilakukan dengan
mengikuti langkah-langkah tertentu guna
mencapai tujuan yang hendak dicapai. Metode
juga dapat diartikan sebagai “ cara kerja yang
bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu
kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan.
“ 1. Maka, dapat disimpulkan bahwa metode
penelitian tersebut berarti cara yang telah
dipertimbangkan untuk menemukan, menguji, dan
mengembangkan suatu topik atau suatu hal yang
dijadikan sebagai objek dalam penelitian.
Penelitian sendiri terdiri dari 4 tipe,
antara lain sebagai berikut.
1. Penelitian Eksploratif
Tipe penelitian eksploratif
berhubungan dengan pertanyaan dasar,
yaitu apa. Maksud pertanyaan tersebut
adalah ingin mengetahui suatu gejala
atau peristiwa dengan melakukan
penjajakan terhadap gejala tersebut.
Penjajakan dilakukan dengan tidak
didasarkan pada hipotesis dan tidak
ditarik sampel. Penjajakan dilakukan
dengan bertanya kepada satu orang
kemudian diteruskan kepada orang lain,
dan jika ingin dapat diteruskan kepada
orang lain lagi sampai diperoleh
informasi yang lebih lengkap tentang
masalah yang diteliti.
1 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta, 2002), hal.740.
2. Penelitian Deskriptif
Tipe penelitian deskriptif didasarkan
pada pertanyaan dasar, yaitu bagaimana.
Dengan penelitian deskriptif, kita ingin
mengetahui bagaimana peristiwa tersebut
terjadi setelah mengetahui masalahnya
secara eksploratif. Temuan-temuan dari
penelitian deskriptif lebih luas dan
lebih terperinci daripada penelitian
eksploratif karena yang diteliti tidak
hanya masalahnya sendiri, tetapi juga
hal-hal lain yang berhubungan dengan
masalah tersebut. Untuk mendapatkan
hasil yang lebih baik, penelitian
dilakukan dengan menarik sampel.
3. Penelitian Eksplanatif
Tipe penelitian eksplanatif
didasarkan pada pertanyaan dasar, yaitu
mengapa. Penelitian ini dilakukan
apabila selain kita sudah mengetahui
bagaimana peristiwa tersebut terjadi
dengan penelitian deskriptif, kita juga
ingin mengetahui lebih lanjut mengapa
peristiwa itu terjadi. Dengan kata lain,
kita ingin menjelaskan terjadinya suatu
peristiwa. Perlu diidentifikasikan
berbagai hal di luar hal yang menjadi
permasalahan yang diperkirakan dapat
memberi penjelasan terhadap masalah
tersebut. Penelitian seperti ini
mendasarkan hipotesis-hipotesis sebagai
data yang dikumpulkan dengan metode
menggunakan sampel.
4. Penelitian Eksperimen
Tipe penelitian ini dilakukan saat
dimana data-datanya belum pernah ada
sehingga harus diciptakan terlebih
dahulu. Tipe penelitian eksperimen
sangat berguna untuk mengembangkan
inovasi-inovasi yang berguna dalam
meningkatkan kualitas hidup manusia.
Metode penelitian sendiri dibagi menjadi 2
jenis,yaitu metode penelitian kuantitatif dan
metode penelitian kualitatif. Metode penelitian
kuantitatif menggunakan pendekatan formal,
objektif, dan proses sistematik Pada penelitian
kuantitatif, data numeris (angka) digunakan
untuk memperoleh informasi tentang dunia ini.
Metode penelitian ini digunakan utuk
menjelaskan variabel, menguji hubungan
antarvariabel, dan menentukan interaksi sebab
dan akibat antarvariabel. Sedangkan metode
penelitian kualitatif adalah pendekatan
sistematis dan subjektif yang digunakan untuk
menjelaskan pengalaman hidup dan memberikan
makna atasnya. Kedua metode penelitian ini
saling melengkapi satu sama lain.
Dari penjabaran di atas, penulis menggunakan
kedua metode penelitian tersebut atas dasar
keduanya saling melengkapi dalam proses
penelitian serta penulis sendiri memang
menggunakan analisis data yang berupa angka
serta pernyataan-pernyataan yang mendukung
untuk menjadi bahan penelitian guna menyusun
makalah penulis, yaitu mengenai proses
kehidupan di Dusun Duren yang berkaitan dengan
laju perekonomian di Dusun Duren dengan
pemanfaatan sumber daya alam yang ada secara
maksimal guna memajukan tingkat perekonomian
warga Dusun Duren.
B. Sumber Data
Dalam penelitian yang dilakukan, penulis
memperoleh sumber data dari subjek-subjek
penelitian yang berada di tempat dimana penulis
melakukan penelitian. Sumber data tersebut
yaitu sebagai berikut.
1. Person
Maksud dari person yaitu merupakan
sumber data yang dapat memberikan data
berupa jawaban lisan melalui wawancara
atau jawaban tertulis melalui angket.
Dalam penelitian yang penulis lakukan ini,
sumber data person berasal tersebut
berasal dari warga Dusun Duren, baik
dengan keluarga yang penulis tempati
rumahnya maupun para tetangga dari
keluarga yang rumahnya penulis tempati
yang menjadi sumber data dalam penelitian
ini.
2. Paper
Maksud dari paper tersebut yaitu
merupakan sumber data yang menyajikan
tanda-tanda berupa huruf, angka, gambar,
atau sumber lain. Dalam penelitian yang
penulis lakukan, sumber data paper berasal
dari hasil dokumentasi yang penulis
lakukan yaitu berupa foto-foto yang
penulis ambil selama kegiatan KKSM di
Dusun Duren.
C. Populasi dan Sampel
“ Populasi atau disebut juga universe adalah
sekelompok individu atau obyek yang memiliki
karakteristik sama, atau obyek lain yang
mempunya karakteristik sama. “ 2. Dari
pernyataan tersebut, populasi
yang penulis gunakan adalah seluruh masyarakat
Indonesia, khususnya para sumber daya manusia
atau tenaga kerja yang berkerja dalam
pemanfaatan, eksploitasi, dan pengolahan sumber
daya alam. “ Sampel sendiri adalah merupakan
sebagian kecil dari populasi atau obyek yang
memiliki karakteristik sama. ” 3. Sampel yang
penulis gunakan dalam penelitian yaitu warga
Dusun Duren yang bekerja dengan mengolah sumber
daya alam tersebut. Terdapat 57 kepala keluarga
di Dusun Duren dengan jumlah jiwa sebanyak 211
jiwa.
D. Teknik Pengumpulan Data
Berikut ini merupakan teknik pengumpulan data
yang penulis gunakan selama penelitian yang
dilakukan di Dusun Duren.
2 Budiman Chandra, Pengantar Statistik Kesehatan (Jakarta,
1995), hal.37.
3 Ibid.
1. Teknik Wawancara
Dalam penggunaan teknik wawancara,
penulis dapat memperoleh berbagai data
dan informasi mengenai apa yang menjadi
bahan penelitian guna menyusun karya
ilmiah ini. Pengertian dari wawancara
itu sendiri adalah proses interaksi atau
komunikasi secara langsung antara
pewawancara dengan narasumber. Dengan
menggunakan teknik wawancara, penulis
dapat memperoleh data dan informasi yang
akurat karena penulis bertanya langsung
kepada narasumber sehingga data dan
informasi yang telah didapatkan dapat
dipercaya karena berdasarkan fakta yang
telah disampaikan oleh narasumber
sendiri kepada penulis ketika penulis
melakukan wawancara.
Namun dalam proses wawancara ini,
dibutuhkan keseriusan dan ketelitian
dalam mendengarkan pernyataan mengenai
fakta dari pertanyaan yang penulis
tanyakan kepada narasumber, sebab
penulis sebagai pewawancara harus dapat
mengerti serta memahami apa yang telah
dijelaskan dan dipaparkan oleh
narasumber sehingga berbagai data dan
informasi tersebut dapat dipahami.
Pertanyaan dari penulis sendiri juga
harus jelas karena jika kurang jelas,
narasumber akan kesulitan untuk
menjawab.
2. Teknik Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik
pengumpulan yang menggunakan pertolongan
indra mata, dimana peneliti melakukan
pengamatan langsung terhadap objek
penelitian. Disamping itu, terdapat
teknik observasi yang terdiri dari 3
macam, yaitu :
a. Observasi partisipasi lengkap,
yaitu observasi dengan cara
mengikuti seluruh kehidupan
responden atau narasumber.
b. Observasi partisipasi sebagian,
yaitu observasi dengan cara
mengikuti sebagian dari kehidupan
narasumber sesuai dengan data yang
diinginkan.
c. Observasi tanpa partisipasi, yaitu
mengadakan observasi tanpa ikut
dalam kehidupan narasumber.
Dari ketiga macam teknik observasi
tersebut, penulis menggunakan teknik
observasi partisipasi sebagian. Penulis
menggunakan teknik observasi tersebut
karena selama berada di Dusun Duren,
penulis mengikuti dan menjalani sebagian
dari kegiatan-kegiatan yang dikerjakan
oleh beberapa warga guna memperoleh data
yang penulis inginkan. Dengan penambahan
teknik pengumpulan data observasi ini,
memberi keuntungan kepada penulis yakni
penulis dapat mengurangi pertanyaan-
pertanyaan yang dibutuhkan untuk
mendapatkan data serta informasi dengan
melakukan pengamatan langsung. Selain
itu, data dan informasi yang akan
penulis dapatkan dengan teknik
pengumpulan data observasi lebih akurat
dan lebih nyata dibandingkan dengan
hanya didasarkan pada jawaban dari
narasumber terhadap pertanyaan yang
penulis ajukan karena terkadang
narasumber menyembunyikan kenyataan yang
ada.
3. Teknik Studi Pustaka
Teknik studi pustaka sendiri
merupakan teknik dalam suatu penelitian
dimana peneliti menggunakan beberapa
referensi untuk mendukung isi
penelitiannya. Berbagai referensi
tersebut dapat diperoleh dari buku,
internet, maupun artikel-artikel yang
terdapat di koran maupun majalah.
Dalam merealisasikan teknik studi
pustaka ini, penulis mencari referensi-
referensi tersebut dengan mengunjungi
toko buku untuk memperoleh buku yang
penulis inginkan untuk dijadikan sebagai
bahan referensi makalah ini. Serta
mencari media cetak koran untuk mencari
artikel guna dijadika referensi. Penulis
juga mengambil beberapa artikel yang
tidak penulis temukan di media cetak
lain, yang berkenaan dengan isi makalah
dari internet.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada analisis data dan pembahasan ini, penulis
akan membahas mengenai rumusan masalah yang telah
penulis susun. Manusia memanfaatkan sumber daya alam
tentunya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya agar dapat
bertahan hidup. Di Indonesia, sumber daya alam tersebut
bermacam-macam dan tersebar di seluruh wilayahnya. Baik
tersebar di kota-kota besarnya sampai ke desa-desa
kecil yang terdapat di pelosok Indonesia. Keindahan
alam yang ada di Indonesia merupakan anugerah terindah
yang tak ternilai harganya. Walaupun Indonesia terbagi
menjadi banyak pulau-pulau sehingga disebut sebagai
negara kepulauan, rakyat Indonesia hendaknya tetap
bersatu untuk menjaga kekayaan sumber daya alam yang
dimiliki.
Terdapat 5 hal pokok yang seluruhnya merupakan
objek dari penelitian yang penulis lakukan selama
kegiatan KKSM yang berlangsung di Dusun Duren. Maka
yang akan penulis bahas adalah hal-hal yang berkaitan
dengan keadaan yang terjadi di Dusun Duren. Penguraian,
penjelasan, serta pemaparan yang penulis rangkai ini
dihasilkan dari berbagai data dan informasi yang dapat
penulis kumpulkan selama tinggal bersama keluarga baru
di Dusun Duren melalui wawancara dan pengamatan
langsung yang penulis lakukan. Berikut ini adalah
analisis data dan pembahasan mengenai sumber daya alam,
baik itu macam-macamnya, cara pemanfaatannya, dan lain
sebagainya.
A. Pengertian Sumber Daya Alam
Dalam Ensiklopedia Webster, mendefinisikan
sumber daya antara lain sebagai berikut.
1. Kemampuan untuk memenuhi atau menangani
sesuatu.
2. Sumber pesediaan, penunjang, atau bantuan.
3. Sarana yang dihasilkan oleh kemampuan atau
pemikiran seseorang.
” Secara umum, sumber daya didefinisikan
sebagai sesuatu yang dipandang memiliki nilai
ekonomi. “ 1. Sumber daya merupakan komponen
dari ekosistem yang menyediakan barang dan jasa
yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
Berikut ini adalah penguraian dari
klasifikasi atau penggolongan sumber daya alam.
1. Sumber Daya Alam Berdasarkan Ketersediaan
a. Sumber Daya Alam yang Dapat
Diperbaharui
Indonesia kaya akan hasil buminya,
termasuk sumber daya alamnya. Sumber
daya alam yang dapat diperbaharui
banyak tersebar di segala penjuru
wilayah Indonesia. Disebut dengan
sumber daya alam yang
1 Akhmad Fauzi, Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
(Jakarta, 2004), hal.2.
dapat diperbaharui sebab alam mampu
mengadakan pembentukan baru dalam
waktu relatif cepat, secara
reproduksi atau siklus.
(1) Pembaruan dengan
reproduksi terjadi pada hewan
dan tumbuhan karena dapat
tumbuh dan berkembang biak
sehingga jumlahnya selalu
bertambah. Namun jika
pengelolaannya tidak tepat,
sumber daya tersebut pun akan
punah. Maka alam tidak dapat
memperbaharui atau
membentuknya kembali.
(2) Pembaruan dengan siklus
terjadi pada misalnya, air dan
angin yang terbentuk dalam
proses yang melingkar
membentuk siklus. Dengan
demikian selalu terjadi
pembaruan secara otomatis.
Namun jika terjadi banyak
pencemaran yang disebabkan
oleh ulah manusia, akan
mengakibatkan penurunan
kualitas dari sumber daya alam
tersebut.
Sebagai contoh dari sumber daya
alam yang dapat diperbaharui, antara
lain : air, udara, hewan, dan
tumbuhan.
b. Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat
Diperbaharui
Indonesia tidak hanya kaya akan
sumber daya alam yang dapat
diperbaharui, tetapi Indonesia juga
mengandung banyak sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui. Sumber
daya alam yang tidak dapat
diperbaharui akan habis bila manusia
tidak memanfaatkannya secara
bijaksana. Sumber daya alam ini
terdapat dalam jumlah relatif statis
karena tidak ada penambahan atau
waktu pembentukan yang lama sehingga
sangat sulit untuk diperbaharui, maka
sumber daya ini disebut juga sebagai
sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui. Maka manusia perlu
berpikir dengan matang untuk
mengolahnya.
Sebagai contoh dari sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui,
antara lain : bahan mineral, batu
bara, minyak bumi, dan gas alam.
c. Sumber Daya Alam yang Tidak Akan
Habis Dipakai
Sumber daya ini merupakan sumber
daya yang akan selalu ada di muka
bumi ini. Sumber daya alam ini
bersifat mutlak serta tidak akan
hilang sehingga manusia dapat
memanfaatkan sumber daya alam ini
tanpa perlu menjaga, merawat, dan
melestarikannya agar tidak habis.
Sebagai contoh dari sumber daya
alam yang tidak akan pernah habis
dipakai, antara lain : udara dan
sinar matahari.
2. Sumber Daya Alam Berdasarkan Asal
a. Sumber Daya Alam Biotik (Organik)
Sumber daya alam biotik tersebar
luas di seluruh bumi ini, tidak
terkecuali di Indonesia. Sumber daya
alam biotik ini sendiri merupakan
sumber daya yang berasal dari makhluk
hidup. Sumber daya alam biotik
dimanfaatkan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya di dunia
ini. Beranekaragam sumber daya alam
biotik yang ada.
Sebagai contoh dari sumber daya
alam biotik, antara lain : hasil
pertanian, hasil perkebunan, hasil
perikanan, dan hasil peternakan.
b. Sumber Daya Alam Abiotik (Anorganik)
Sumber daya alam abiotik juga
tersebar di seluruh bumi ini,
termasuk Indonesia. Sumber daya alam
ini juga dimanfaatkan oleh manusia.
Manusia mengolahnya untuk dijadikan
sebagai barang yang dapat digunakan
sebagai barang yang dapat dipakai
untuk bertahan hidup.
Sebagai contoh dari sumber daya
alam abiotik, antara lain : barang-
barang tambang, hasil galian, air,
dan tanah.
Namun, salah satu contoh dari
sumber daya alam abiotik yaitu barang
tambang, tidak di semua negara
terkandung barang tambang tersebut.
Hasil dari pertambangan ini berupa
batu bara, emas, timah, nikel,
bauksit, gas alam, perak, intan,
minyak bumi, tembaga, dan lain
sebagainya. Persebaran barang tambang
yang banyak terdapat hanya di
beberapa negara, seperti Afrika
Selatan. Australia, Indonesia, Chile,
Kanada.
Sebagai bukti bahwa di negara-
negara tersebut mengandung barang
tambang dalam jumlah besar, yaitu
bahwa di Afrika Selatan terdapat
salah satu tambang berlian terbesar
di dunia yang dinamakan sebagai The Big
Hole. Di kawasan Australia Barat,
terdapat tambang emas terbuka yang
bernama Kargoorlie Super Pit dengan
panjang sekitar 3,5 kilometer; lebar
sekitar 1,5 kilometer; dan sedalam
kurang lebih 360 meter. Di Indonesia
sendiri terdapat Tambang Grasberg
yang merupakan tambang emas terbesar
di dunia tambang dan merupakan
tambang tembaga ketiga terbesar di
dunia. Beberapa bukti tersebut
menunjukkan bahwa dengan adanya
barang-barang hasil tambang ini,
diharapkan umat manusia lebih peka
dalam mengeksploitasi sumber daya
alam tersebut agar tidak dilakukan
eksploitasi besar-besaran.
3. Sumber Daya Alam Berdasarkan Kelestarian
a. Renewable Natural Resources
Renewable Natural Resources
mengandung arti yang sama dengan
sumber daya alam yang dapat
diperbaharui, yaitu merupakan sumber
daya alam yang dapat terus diusahakan
keberadaannya atau dapat
dilestarikan.
Sebagai contoh dari Renewable
Natural Resources, antara lain :
tumbuhan, hewan.
b. Unrenewable Natural Resources
Unrenewable Natural Resouces
memiliki arti yang sama dengan sumber
daya alam yang tidak dapat
diperbaharui, yaitu merupakan sumber
daya alam yang akan habis jika terus-
menerus digunakan atau sulit dijaga
kelestariannya karena sumber daya
alam ini membutuhkan waktu yang
sangat lama dalam proses
pembentukannya.
Sebagai contoh dari Unrenewable
Natural Resources, antara lain :
barang-barang hasil tambang, seperti
minyak bumi, emas, batu bara,
tembaga, perak, gas alam, dan lain
sebagainya.
4. Sumber daya alam berdasarkan pemanfaatan
a. Sumber Daya Alam Materi
Yang dimanfaatkan dari sumber daya
alam ini adalah materi sumber daya
alam tersebut. Contoh dari sumber
daya alam materi, yaitu bahan galian
yang digunakan untuk pemenuhan
kebutuhan.
b. Sumber Daya Alam Hayati
Sumber daya alam hayati merupakan
sumber daya yang memanfaatkan makhluk
hidup sebagai sumber daya alam yang
dieksploitasi, yaitu meliputi hewan
dan tumbuhan.
c. Sumber Daya Alam Energi
Yang dimanfaatkan dalam sumber daya
alam ini ada energi yang terkandung
didalam sumber daya alam tersebut.
Contoh sumber daya alam energi adalah
bahan bakar minyak (BBM).
d. Sumber Daya Alam Ruang
Sumber daya alam ruang merupakan
suatu pemanfaatan ruang, tempat, atau
wadah yang diperlukan dan dibutuhkan
oleh manusia dalam hidupnya. Seperti
tanah tempat kita berpijak.
e. Sumber Daya Alam Waktu
Sumber daya alam tersebut
pemanfaatannya dilakukan tergantung
oleh waktu. Misalanya, sawah tadah
hujan hanya dapat dimanfaatkan saat
musim penghujan.
5. Sumber Daya Alam Berdasarkan Nilai Ekonomis
Maksud dari sumber daya alam berdasarkan
nilai ekonomis adalah sumber daya yang
dimanfaatkan dilihat dari nilai kegunaannya.
Sumber daya alam ini dibagi menjadi 3,
yaitu :
a. Sumber Daya Alam Ekonomis Tinggi
Sumber daya alam tersebut, untuk
mendapatkannya, dibutuhkan biaya yang
cukup besar sehingga tidak semua
kalangan masyarakat dapat
memperolehnya. Contohnya : mineral
dan logam mulia seperti emas, perak,
dan intan.
b. Sumber Daya Alam Ekonomis Rendah
Sumber daya alam ini merupakan
sumber daya yang untuk mendapatkannya
membutuhkan biaya yang relatif murah
atau relative terjangkau oleh
berbagai kalangan masyarakat.
Contohnya : pasir, batu.
c. Sumber Daya Alam Non Ekonomis
Untuk memperolehnya tidak
dibutuhkan biaya sama sekali.
Contohnya : udara, sinar dan panas
matahari.
B. Macam-Macam Sumber Daya Alam yang Ada di Dusun
Duren
Terdapat banyak sumber daya alam yang ada di
Dusun Duren. Selain banyak, sumber daya alam
tersebut juga beranekaragam. Keanekaragaman
jenis sumber daya alam ini disebabkan oleh
letak Dusun Duren yang berada di antara bukit
serta berada di dataran tinggi sehingga udara
juga menjadi lebih sejuk dan memungkinkan
berbagai macam tumbuhan untuk tumbuh dengan
subur. Berikut ini adalah macam-macam sumber
daya alam yang ada di Dusun Duren.
1. Alpukat
“ Di Indonesia, nama alpukat mempunyai
beberapa nama daerah, seperti alpuket atau
alpukat (Jawa Barat), alpokat (Jawa Tengah
dan Jawa Timur), dan apokat atau jambu
wolanda (sebutan di lain-lain daerah). “ 2.
Alpukat merupakan tanaman yang tingginya
dapat mencapai 20 meter. “ Pohonnya
berkayu dan sosoknya seperti kubah
sehingga dari jauh tampak menarik. “ 3.
Umumnya, alpukat dapat dimanfaatkan
sebagai bahan campuran minuman, bahan
dasar jus alpukat, serta menurut Herminia
de Guzman Ladion, seorang pakar kesehatan
2 H. Rahmat Rukmana, Budidaya Alpukat (Yogyakarta,
1997), hal.17.
3 H. Hendro Sunarjono, Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah
(Jakarta, 2008), hal.131.
Filipina, biji alpukat dapat dimanfaatkan
sebagai obat tradisional untuk obat sakit
gigi.
2. Aren atau Nira
“ Seperti tebu, aren adalah tumbuhan
emas. “ 4. Umumnya, aren dimanfaatkan
sebagai sumber daya alam yang dapat
menghasilkan berbagai barang kerajinan
jika sudah diolah. Hampir semua bagian
dari tanaman aren dapat dimanfaatkan dan
memiliki nilai ekonomi yang beragam.
Bagian akarnya dapat digunakan sebagai
obat tradisional, batangnya dapat diolah
menjadi berbagai peralatan, ijuk untuk
keperluan bangunan, daunnya yang asih muda
dimanfaatkan sebagai pembungkus rokok.
Buah dari nira ini, dapat diolah menjadi
bahan dasar makanan dan minuman, yang kita
kenal denga sebutan gula aren. Bahkan,
seiring dengan naiknya harga bahan bakar
minyak (BBM), nira aren dilirik menjadi
bahan potensial untuk memproduksi bioetanol.
Namun hal tersebut kurang mendapat
perhatian khalayak luas untuk dikembangkan
dan dibudidayakan secara sungguh-sungguh.
Maka hal ini sangat disayangkan.
4 Rama Prihandana, Roy Hendroko, Energi Hijau
(Jakarta, 2008), hal.122.
3. Jagung
Produksi utama yang dihasilkan oleh
tanaman jagung adalah biji. ” Biji jagung
merupakan sumber karbohidrat yang
potensial untuk bahan pangan ataupun non
pangan. “ 5. Biji jagung yang sudah tua
dapat diolah menjadi tepung jagung, serta
berbagai jenis makanan lainnya. Selain
bijinya, tongkol jagung yang masih sangat
muda sering diperjualbelikan sebagai
bahan pencampur sayur asam, jagung rebus,
dan jagung bakar.
4. Jahe
“ Di dunia, terdapat sekitar 47 genera dan
1400 spesies temu-temuan yang tersebar
luas di daerah tropika dan subtropika. ” 6.
Temu-temuan itu sendiri merupakan nama
lain dari famili Zingiberaceae. Salah satu
yang termasuk dalam temu-temuan adalah
jahe. Wilayah utama di Indonesia yang
menjadi tempat berkembang biaknya tanaman
jahe adalah Sumatra Utara, Bengkulu, Jawa
Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Jahe
sendiri banyak dimanfaatkan sebagai bahan
dari ramuan obat tradisional, yang
berfungsi sebagai obat perangsang gerakan
usus, pencernaan dan perut kembung,
rematik, sakit kepala,
5 H. Rahmat Rukmana, Usaha Tani Jagung (Yogyakarta,
1997), hal.15.
6 H. Rahmat Rukmana, Usaha Tani Jahe (Yogyakarta,
2000), hal.13.
batuk kering, dan lain sebagainya. Selain
sebagai obat tradisional, jahe juga
dimanfaatkan sebagai bahan penyedap rasa
dalam beberapa makanan.
5. Kopi
Kopi merupakan tanaman tropis yang dapat
tumbuh dimana saja, kecuali tempat-tempat
yang terlalu tinggi, memiliki temperatur
yang sangat dingin serta di daerah yang
tandus. “ Negara-negara pemakai kopi ini
pertama-tama adalah Arabia (pertengahan
abad XV). “ 7. Di Indonesia, kopi merupakan
salah satu komoditas ekspor utama.
Perluasan perkebunan kopi dilakukan guna
menambah kuantitas ekspor. Banyak orang
yang suka minum kopi, tetapi negaranya
tidak dapat menghasilkan sehingga hal
tersebut dimanfaatkan oleh pemerintahan di
Indonesia untuk menjadikan kopi sebagai
komoditas untuk di ekspor ke negara-negara
tersebut.
6. Kacang Tanah
Kacang tanah merupakan salah satu
komoditi tanaman pangan yang memiliki
nilai gizi tinggi dan lezat rasanya,
termasuk jenis tanaman yang disukai banyak
orang sehingga
7 Aksi Agraris Kanisius, Budidaya Tanaman Kopi
(Yogyakarta, 1988), hal.13.
perlu dikembangkan produknya. Kacang tanah
ditanam menjelang musim kemarau di sawah
sedangkan pada awal atau akhir musim
penghujan di tanah kering (tegalan). “ Di
Indonesia, penelitian dan pengembangan
kacang tanah dilakukan oleh Balai
Penelitian Tanaman Pangan atau Balai
Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian
(Balitkabi). “ 8. Tanaman ini termasuk
tanaman palawija, yaitu tanaman yang
berumur pendek. Kacang tanah mengandung
protein nabati dan lemak yang tinggi.
Kacang tanah dapat dimanfaatkan sebagai
bahan makanan manusia maupun ternak serta
bahan minyak goreng.
7. Ketela Pohon atau Singkong
Terdapat berbagai jenis singkong, mulai
dari singkong manis hingga yang pahit.
Singkong manis banyak dikonsumsi secara
langsung dan dimanfaatkan sebagai makanan
jajanan, seperti gethuk, sawut, lemet, dan
lain-lain. Singkong yang memiliki rasa
pahit disebabkan oleh kandungan asam
sianida (HCN). Semakin banyak kadar HCN
yang terkandung, maka rasa singkong akan
semakin pahit. Namun menurut Coursen
(1973), kadar HCN dapat dikurangi atau
diperkecil
8 H. Rahmat Rukmana, Kacang Tanah (Yogyakarta,
1998), hal.14.
(detoksifikasi sianida) dengan cara
perendaman, ekstraksi pati dalam air,
pencucian, perebusan, fermentasi,
pemanasan, pengukusan, dan pengeringan.
Singkong juga dimanfaatkan untuk membuat
tepung tapioca (tepung kanji), tepung
kasava (tepung singkong), tepung gaplek. “
Dalam perkembangan teknologi, ketela pohon
dijadikan bahan dasar pada industry
makanan dan bahan baku industri pakan. “ 9
8. Kacang Panjang
Kacang panjang merupakan sumber daya alam
yang penting sebagai sumber vitamin dan
mineral. Kacang panjang mengandung banyak
vitamin A, B, dan C terutama pada polong
muda. Kacang panjang merupakan sayuran
yang dapat diolah menjadi berbagai macam
masakan, misalnya sayur asem, gado-gado,
dan sayur lodeh. Bagi kaum hawa yang
sedang menyusui, mengkonsumsi kacang
panjang dapat memperlancar air susu ibu
(ASI).
9. Sengon
Pohon sengon termasuk tanaman yang mudah
dibudidayakan dan dapat tumbuh dengan
cepat. Kayu sengon dimanfaatkan untuk
tiang bangunan rumah, papan peti kemas,
9 Purwono, Heni Purnamawati, Budidaya 8 Jenis Tanaman
Pangan Unggul (Jakarta, 2007), hal.64.
peti kas, perabotan rumah tangga, pagar,
tangkat dan kotak korek api, pulp, kertas,
dan lain sebagainya. “ Daun Sengon,
sebagaimana family Mimosaceae lainnya
merupakan pakan ternak yang sangat baik
dan mengandung protein tinggi. ” 10.
10. Talas
Di Indonesia, tanaman talas dapat
ditemukan hampir di seluruh kepulauan,
dari dataran rendah sampai pegunungan
setinggi 1000 meter di atas permukaan
laut. Talas mengandung banyak karbohidrat,
protein, vitamin, dan lemak. Biasanya
talas dimanfaatkan sebagai bahan olahan
berbagai macam makanan.
11. Kelapa
Pohon-pohon kelapa sangat bervariasi
manfaatnya. Daun mudanya (janur) dapat
digunakan sebagai bahan baku pembuatan
ketupat, daging buah serta airnya dapat
menjadi bahan olahan minuman, batang pohon
kelapa yang sangat keras dapat digunakan
untuk membuat jembatan guna menyeberangi
sungai, dan masih banyak yang bisa
dimanfaatkan.
12. Pisang
Pisang termasuk tanaman yang mudah
tumbuh karena dapat
10 Wijanarko, Op. Cit., hal.160.
tumbuh di sembarang tempat. Namun agar
hasil yang didapat lebih optimal, pisang
lebih baik ditanam di dataran rendah.
Bagian pohon pisang yaitu jantung pisang,
dimanfaatkan beberapa orang untuk
dijadikan sebagai sayur yang dimasak. Buah
yang dihasilkan pohon pisang merupakan
yang utama dimanfaatkan oleh manusia.
13. Padi
Padi merupakan sumber daya alam yang
dapat diolah menjadi beras yang merupakan
bahan pangan dengan kandungan karbohidrat
yang tinggi. Beras di Indonesia merupakan
bahan membuat nasi. Nasi tersebut menjadi
makanan pokok masyarakat Indonesia dan di
beberapa negara lainnya.
C. Cara Pemanfaatan Sumber Daya Alam Oleh Warga
Dusun Duren
Dari beragam sumber daya alam yang ada di
Dusun Duren tersebut, berikut ini adalah cara
warga Dusun Duren dalam memanfaatkan sumber
daya alam di daerahnya.
1. Alpukat
Alpukat menjadi sumber daya alam yang
dimanfaatkan oleh warga Dusun Duren
sebagai hasil perkebunan yang nantinya
saat dipanen akan dijual ke para
distributor di Sumowono. Harga yang dijual
oleh warga kepada distributor kurang lebih
sekitar Rp 3.000,00 per kilogram.
2. Arena tau Nira
Di wilayah Dusun Duren, aren dikenal
sebagai sumber daya alam utama yang
dimanfaatkan warga, selain karena cukup
banyak tersebar di beberapa lokasi di
Dusun Duren, harga aren ini untuk
diperdagangkan lebih tinggi dibanding
sumber daya alam lainnya. Di Dusun Duren
ini, aren dijual ke distributor dengan
harga yang berkisar antara Rp 11.000,00
sampai Rp 12.000,00 per kilogram. Aren
yang dijual mayoritas berupa aren yang
sudah diolah sendiri oleh warga setempat
menjadi gula aren. Selain dijual, warga
juga menggunakannya untuk sebagai bahan
masakan.
3. Jagung
Ladang jagung di Dusun Duren cukup
banyak tersebar di wilayah tersebut. Warga
Dusun Duren sendiri, mayoritas
memanfaatkan jagung sebagai pakan entok
maupun ayam yang dipeliharanya. Jika
dijual pun, harganya kurang lebih sekitar
Rp 3.000,00 per kilogram.
4. Jahe
Di Dusun Duren, jahe ditanam oleh warga.
Setelah cukup waktu untuk dipanen, warga
menjual jahe yang mereka tanam dengan
harga kurang lebih sekitar Rp 5.000,00 per
kilogram. Jahe ini tentunya juga
dimanfaatkan oleh warga secara pribadi
untuk kebutuhan hidupnya.
5. Kopi
Di Dusun Duren sendiri, kopi ditanam
oleh warga. Saat sudah panen, kopi
dipetik, dikeringkan, kemudian digiling
oleh mesin penggiling yang ada, serta
dijual kepada distributor. Kopi tersebut
dijual dengan harga sekitar Rp 15.000,00
per kilogram. Selain dijual, warga juga
mengkonsumsinya sendiri.
6. Kacang Tanah
Kacang tanah ditanam oleh warga Dusun
Duren, nantinya akan dijual di pasar
dengan harga kurang lebih Rp 3.500,00
sampai Rp 4.000,00 per kilogram. Selain
dijual, biasanya warga mengolahnya
menjadi kacang rebus untuk dimakan.
7. Ketela Pohon atau Singkong
Di Dusun Duren sendiri, ketela pohon
atau singkong ini dimanfaatkan sebagai
bahan dasar untuk membuat gethuk dan
terkadang beberapa warga menjualnya dengan
harga sekitar Rp 1.500,00 per kilogram.
8. Kacang Panjang
Warga Dusun Duren memanfaatkan kacang
panjang dengan memasaknya untuk dimakan
sendiri ataupun menjualnya dengar kisaran
harga kurang lebih sebesar Rp 3.000,00 per
kilogram.
9. Sengon
Di Dusun Duren sendiri, tanaman ini
dikenal sebagai sengon laut. Pohon ini
ditanam dan dijual ke pabrik di
Temanggung. Selain dijual ke pabrik, warga
yang memanfaatkan sengon juga menjualnya
dengan cara menunggu orang untuk datang ke
kebun untuk membeli sengon tersebut. Di
wilayah ini, kayu sengon laut diolah
menjadi bahan baku triplek. Harga 1
lingkar batang kayunya yang paling kecil
berkisar antara Rp 30.000,00 hingga Rp
300.000,00 untuk 1 pohon. Sedangkan jika
ukuran 1 lingkar batang kayunya mencapai
2,5 meter, harganya mencapai Rp
4.000.000,00 untuk 1 pohon. Pada musim
hujan, warga Dusun Duren jarang menebang
pohon sengon. Warga lebih banyak
menebangnya saat musim kemarau. Rumah-
rumah yang ada di Dusun Duren pun
menggunakan bahan dasar kayu sengon laut
yang telah diolah menjadi triplek.
10. Talas
Warga di Dusun Duren menanam talas
kemudian dimanfaatkan dengan mengolah
sumber daya alam tersebut sebagai bahan
makanan ataupun dapat dijual oleh mereka
dengan kisaran harga sekitar Rp 1.000,00
sampai Rp 1.500,00 per kilogram.
11. Kelapa
Warga Dusun Duren sendiri
memanfaatkannya sebagai bahan olahan
minuman serta diolah untuk membuat santan
sendiri sebagai bahan tambahan dalam
memasak. Batok kelapanya digunakan sebagai
bahan bakar di beberapa rumah yang masih
menggunakan tungku api untuk memasak.
12. Pisang
Di Dusun Duren terdapat berbagai jenis
pisang yang dihasilkan, diantaranya
yaitu : pisang kepok, pisang ambon, dan
pisang raja. Pisang kepok dijual dengan
kisaran harga Rp 5.000,00 sampai Rp
15.000,00 per tandan. Pisang ambon dijual
dengan kisaran harga Rp 15.000,00 hingga
Rp 100.000,00 per tandan. Sedangkan pisang
raja dijual dengan harga mulai dari Rp
15.000,00 hingga mencapai Rp 150.000,00
per tandan.
13. Padi
Padi sendiri di tanam oleh warga Dusun
Duren. Beberapa warga Dusun Duren memiliki
lahan pertanian yang mereka garap sendiri.
Namun dengan alasan harga bibit yang mahal,
maka mayoritas dari warga yang memiliki sawah
tidak menjual beras hasil panen padi itu.
Warga tersebut mengolahnya menjadi beras
kemudian disimpan sebagai persediaan beras
dan mengkonsumsi beras tersebut.
D. Kondisi Perekonomian Warga Dusun Duren
Sumber daya alam yang terdapat di Dusun Duren
begitu beranekaragam baik dari segi macamnya
maupun dari segi bagaimana warga Dusun Duren
memanfaatkan berbagai sumber daya alam
tersebut. Melihat cara warga Dusun Duren dalam
memanfaatkann sumber daya alam tersebut,
kondisi perekonomiannya cukup baik. Warga tidak
hanya menanam, mengolah, dan mengkonsumsinya
secara pribadi bersama keluarganya, tetaipi
pola pikir warga juga sudah mulai sedikit
berkembang dengan adanya pemikiran untuk
mengadakan proses jual beli dengan orang lain
baik di sekitar dusun maupun sampai ke Sumowono
dan Temanggung. Perekonomian warga Dusun Duren
juga dapat dikatakan baik karena sekiranya
setiap rumah yang berada di Dusun Duren sudah
memiliki televisi, walaupun untuk menggunakan
televisi tersebut, warga harus memasang antena
parabola sebagai alat untuk menerima siaran
televisi satelit. Hal ini disebabkan karena
jika menggunakan antena TV biasa, lebih sulit
untuk menerima atau memancarkan sinyal. Akan
tetapi, tidak semua kepala keluarga di Dusun
Duren menggunakan antena parabola, beberapa
rumah juga masih menggunakan antenna TV biasa,
hanya saja mayoritas sudah menggunakan antena
parabola.
Kondisi perekonomian tidaklah selalu dalam
keadaan baik. Warga Dusun Duren dapat dikatakan
sudah cukup maju perekonomiannya karena
menggunakan antena parabola, namun masih ada
beberapa hal juga yang menjadikan perekonomian
warga Dusun Duren kurang baik dan kurang maju.
Terbukti dari beberapa rumah yang lantainya
masih beralaskan tanah. Hal-hal lainnya dapat
dilihat dari beberapa hal berikut, yaitu :
1. Kurangnya Pendidikan
Warga Dusun Duren mayoritas hanya
mengenyam jenjang pendidikan sampai
Sekolah Menengah Pertama (SMP),
itupun harus ke Sumowono, karena di
Dusun Duren tidak ada SMP. Dusun
Duren hanya memiliki 1 sekolah yang
terdiri dari Taman Kanak-Kanak (TK)
dan Sekolah Dasar (SD). Hanya sedikit
warga yang mengenyam pendidikan
hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dengan kurangnya pendidikan ini,
menyebabkan warga di Dusun Duren pun
tidak memperoleh pengetahuan dan
wawasan untuk mengolah sumber daya
alam yang ada dengan baik. Warga
dusun menanam dan menjual hasil
mentah hasil sumber daya alam
tersebut. Hanya beberapa sumber daya
alam yang diolah terlebih dahulu
kemudia baru dijual. Hal ini
menyebabkan laju perekonomian warga
Dusun Duren cenderung tidak mengalami
peningkatan yang signifikan.
2. Pola Pikir yang Belum Berkembang
Menurut penulis, pola pikir warga
Dusun Duren belum terlalu berkembang.
Pola pikir sendiri dapat dilihat
berkembang jika manusia tersebut
mempunyai rasa ingin tahu terhadap
sesuatu. Namun warga di Dusun Duren
sendiri terlihat tidak terlalu
mempunyai rasa ingin tahu terhadap
kondisi di luar dusun. Warga
cenderung pasif untuk bertanya dan
melakukan sesuatu yang baru diluar
aktivitas yang rutin mereka jalani
setiap harinya.
Hal-hal tersebut mengakibatkan pola
pemikiran dari warga Dusun Duren
kurang berkembang karena jarang
diasah sendiri oleh masing-masing
pribadi. Rendahnya tingkat pendidikan
yang terjadi di Dusun Duren juga
mempengaruhi berkembangnya pola pikir
warga.
3. Standar Hidup yang Rendah
Standar hidup atau level of living
disuatu negara berkembang seperti
Indonesia terbilang rendah. Hal
tersebut disebabkan oleh pendapatan
yang rendah, pemukiman yang kurang
layak huni, bekal pendidikan yang
minim atau bahkan tidak ada sama
sekali, peluang kerja yang rendah,
kesehatan yang buruk, tingkat
kematian bayi yang tinggi, dan
harapan hidup yang relatif singkat.
Dari hal-hal yang telah dipaparkan
tersebut, yang terjadi pada warga
Dusun Duren adalah pendidikan yang
minim serta pendapatan yang
diperoleh termasuk rendah karena
warga tidak mengembangkan produksi
hasil pertaniannya dengan maksimal,
sehingga menyebabkan standar hidup
yang ada di Dusun Duren relative
rendah.
4. Ketergantungan Terhadap Produksi
Pertanian
Sebagian besar penduduk di negara-
negara berkembang hidup dan bekerja
di daerah pedesaan, tidak terkecuali
Indonesia. Penduduk tersebut menetap
di pedesaan bahkan turun temurun.
Sehingga masyarakat pedesaan
mayoritas memiliki mata pencaharian
sebagai petani atau peternak.
Hal tersebut juga terjadi di Dusun
Duren, Dusun Duren yang berada di
Desa Duren ini hampir semua warganya
bekerja sebagai petani. Beberapa ada
yang memelihara hewan ternah tetapi
tidak dalam jumlah yang besar.
Otomatis hal ini membuat warga Dusun
Duren hidup dari ketergantungannya
memanfaatkan produksi pertanian
mereka.
E. Cara Memaksimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Alam
di Dusun Duren
Ada banyak cara yang dapat digunakan untuk
memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal.
Pemanfaatan sumber daya alam secara maksimal
bukan berarti kita, sebagai sumber daya
manusia, dapat melakukan eksploitasi besar-
besaran terhadap sumber daya alam tersebut.
Eksploitasi yang kita lakukan harus memiliki
batas karena tidak semua sumber daya alam abadi
di dunia ini. Berikut ini sekiranya dapat
menjadi cara guna lebih memaksimalkan
pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Dusun
Duren.
1. Meningkatkan pendidikan
Dengan meningkatkan pendidikan
warga Dusun Duren, di harapkan warga
dapat memperoleh pengetahuan dan
wawasan mengenai apa itu sumber daya
alam serta bagaimana cara
memanfaatkan sumber daya alam
tersebut secara maksimal namun tetap
dalam konteks tidak mengeksploitasi
sumber daya alam tersebut secara
besar-besaran dan tidak merusak
lingkungan.
Cara untuk meningkatkan pendidikan
tersebut adalah dengan diusahakannya
pembangunan sekolah yang belum ada di
Dusun Duren, yaitu SMP dan SMA atau
SMK.
2. Mengembangkan Cara Mengolah Sumber
Daya Alam
Warga Dusun Duren kurang
memanfaatkan hasil pertaniannya
secara maksimal. Banyak dari sumber
daya alam tersebut yang langsung
dijual mentah kepada para distributor
di Sumowono, hanya sedikit yang
mereka olah terlebih dahulu. Padahal
sumber daya alam lain yang tidak
mereka olah, dapat dibuat menjadi
bahan berbagai macam makanan.
Maka, warga Dusun Duren perlu
mencari tenaga ahli yang dapat
mengajarkan mereka bagaimana cara
mengolah sumber daya alam menjadi
sesuatu yang berbeda agar dapat
dimanfaatkan secara maksimal atau
menggunakan berbagai buku yang dapat
memberikan pedoman mengenai cara
mengolah sumber daya alam. Dengan
keterbatasan buku yang ada, televisi
juga dapat digunakan untuk menambah
wawasan. Acara-acara memasak di
televisi dapat dijadikan pedoman bagi
warga untuk mengolah berbagai hasil
pertanian yang ada di Dusun Duren.
3. Meningkatkan Kualitas Hasil Pertanian
Warga Dusun Duren perlu meningkatkan
kualitas hasil pertaniannya, misalnya
dengan penambahan pupuk kompos hasil
kotoran ternak yang dipelihari
beberapa warga di Dusun Duren
terhadap penanaman tanaman-tanaman di
kawasan tersebut. Hal tersebut dapat
menjaga dan meningkatkan kualitas
produk hasil pertanian menjadi lebih
baik sehingga sumber daya alam
tersebut dapat dijual dengan harga
yang lebih tinggi. Selain itu,
penggunaan dari bibit unggul juga
dapat berguna untuk menghasilkan
kualitas hasil sumber daya alam yang
baik.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di Indonesia, sumber daya alam tersebar dari
Sabang sampai Merauke. Dusun Duren termasuk salah
satu daerah yang memiliki kekayaan sumber daya
alam tersebut. Keanekaragaman sumber daya alam
yang ada di Dusun Duren ini dimanfaatkan oleh
warga setempat untuk dibudidayakan. Hampir semua
warga di Dusun Duren bermata pencaharian sebagai
petani, serta beberapa di antaranya memelihara
hewan ternak dalam jumlah yang tidak banyak,
seperti sapi dan kambing. Hasil tani yang
dibudidayakan oleh warga tersebut dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari
serta guna mendapatkan uang untuk bertahan hidup.
Pemanfaatan sumber daya alam yang dilakukan
oleh warga Dusun Duren ini belum terlalu maksimal.
Mayoritas sumber daya alam setelah dipanen,
langsung dijual mentah kepada para distributor
sehingga hasil yang didapatkan dari menjual sumber
daya alam tersebut tidak terlalu besar. Justru
yang mendapatkan banyak keuntungan adalah
distributor tersebut sebab para distributor
biasanya menaikkan harga hasil pertanian yang
mereka beli saat dijual kembali. Selain itu,
kurangnya pendidikan yang dikenyam oleh warga
dusun menyebabkan warga dusun minim sekali dalam
pengetahuannya mengenai cara mengolah sumber daya
alam tersebut untuk dijadikan barang olahan. Dari
kurangnya pendidikan itu mengakibatkan kurangnya
tenaga kerja yang ahli dalam bidang tertentu
terutama dalam bidang pengolahan sumber daya alam.
Oleh sebab itu, tingkat perekonomian di Dusun
Duren kurang maju dan berkembang walaupun rumah-
rumah di Dusun Duren mayoritas menggunakan antena
parabola.
B. Saran
Dalam karya ilmiah ini, penulis hendak
memberikan beberapa saran kepada pihak-pihak yang
sekiranya penulis harap dapat menjadi pedoman
untuk mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam di
Dusun Duren. Berikut ini adalah saran tersebut.
1. Bagi Warga Dusun Duren, agar dapat lebih
aktif untuk mencari wawasan mengenai
cara pengolahan sumber daya alam agar
dapat memaksimalkan pemanfaatan sumber
daya alam yang ada di Dusun Duren
sehingga denga pemaksimalan pemanfaatan
yang dilakukan oleh warga dusun, dapat
meningkatkan pula perekonomian yang
kurang berkembang di Dusun Duren.
2. Bagi Pemerintah, terutama pemerintah
daerah, agar lebih menjalin hubungan
yang lebih dekat lagi dengan penduduk
daerah yang dipimpin sehingga kerja sama
dapat terealisasikan untuk membantu
warga baik secara financial maupun non
financial guna memaksimalkan pemanfaatan
sumber daya alam yang ada.
3. Bagi Siswa Siswi SMA Marsudirini, agar
lebih dapat menjaga sikap selama
berkegiatan KKSM di Dusun Duren sehingga
tidak menimbulkan hal-hal negatif baik
bagi siswa siswi SMA Marsudirini sendiri
maupun bagi warga Dusun Duren.
DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber Buku
Adinugroho, Wahyu Catur., et al. 2005. Panduan
Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut. Bogor :
Wetlands International.
Aksi Agraris Kanisius. 1988. Budidaya Tanaman Kopi.
Yogyakarta : Kanisius.
Angi, Eddy Mangopo. 2005. Kebijakan Pemerintah Pusat di
Bidang Konservasi dari Perspektif Daerah dan Masyarakat.
Bogor : Center for International Forestry
Reasearch.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2010.
Memperkuat Sinergi Antar Bidang Pembangunan. Jakarta.
Chandra, Budiman. 1995. Pengantar Statistik Kesehatan.
Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Fauzi, Akhmad. 2004. Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Khosim, Amir. Kun Marlina. 2004. Geografi SMA/MA Kelas
XI. Jakarta : Grasindo.
Kuswardoyo. Anisa. 2007. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Sosial Terpadu dan Kontekstual. Surakarta : Mediatama.
Kwik Kian Gie. 1996. Praktek Bisnis dan Orientasi Ekonomi
Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Prihandana, Rama. Roy Hendroko. 2008. Energi Hijau.
Jakarta : Penebar Swadaya.
Purwono. Hemi Purnamawanti. 2007. Budidaya 8 Jenis
Tanaman Pangan Unggul. Jakarta : Penebar Swadaya.
Radius, Dwi Bayu. 2011. “ 88 Persen Penebangan di
Indonesia, Liar. “ Kompas. 21 Juni 2011.
Rukmana, H. Rahmat. 1997. Budidaya Alpukat. Yogyakarta
: Kanisius.
. 1997. Usaha Tani
Jagung. Yogyakarta : Kanisius.
. 2000. Usaha Tani Jahe.
Yogyakarta : Kanisius.
. 1998. Kacang Tanah.
Yogyakarta : Kanisius.
Sudarmi, Sri. Waluyo. 2008. Galeri Pengetahuan Sosial
Terpadu 2 : SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional.
Sunarjono, H. Hendro. 2008. Berkebun 21 Jenis Tanaman
Buah. Jakarta : Penebar Swadaya.
Widiantoro, Sigit. Nila Sofianty. F. Pramudira.
2007. Wahana Ilmu Pengetahuan Sosial. Yogyakarta :
Yudhistira.
Wijanarko, Rendra. 2013. Usaha Pembibitan 15 Jenis Kayu
Unggulan. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
B. Sumber Lain
http://alfinnitihardjo.ohlog.com/sosiologi.cat4074.html
http://sro.web.id/pengertian-metode-menurut-para-
ahli.html
http://books.google.co.id/books?id=lFJfR5jf-
osC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
http://books.google.co.id/books?id=lFJfR5jf-
osC&pg=PA21&dq=pengertian+penelitian&hl=en&sa=X&ei=tOpKU
benJsSJrQeMyoGgAw&redir_esc=y#v=onepage&q=pengertian
%20penelitian&f=false
http://books.google.co.id/books?
id=X6wxBcnxxeQC&pg=PA51&dq=jenis-
jenis+metode+penelitian&hl=en&sa=X&ei=nf9KUbS0D4nJrQeh7Y
CYCw&redir_esc=y#v=onepage&q=jenis-jenis%20metode
%20penelitian&f=false
http://id.shvoong.com/exact-sciences/mathematics/
2174571-sumber-data-penelitian/
http://pratiwi-19.blogspot.com/2012/04/pengumpulan-
data.html
http://books.google.co.id/books?
id=JxappBBDlJgC&pg=PA39&dq=teknik+pengumpulan+data&hl=en
&sa=X&ei=lShLUdyvMM6mrAeo94DgAw&redir_esc=y#v=onepage&q=
teknik%20pengumpulan%20data&f=false
http://books.google.co.id/books?
id=Bz1PGiQ9fyIC&printsec=frontcover&dq=kacang+tanah&hl=e
n&sa=X&ei=fXVMUa_7MsSPrgex8IHoDw&redir_esc=y
http://books.google.co.id/books?
id=Hw28lH1e_DwC&printsec=frontcover&dq=kacang+panjang&hl
=en&sa=X&ei=y6BMUayaI4WHrAe704CAAQ&redir_esc=y
http://books.google.co.id/books?
id=qHXykUCkJ60C&pg=PA47&dq=budidaya+singkong&hl=en&sa=X&
ei=DqVMUfqwJ8eUrgeAhYCYBg&ved=0CD4Q6AEwBA#v=onepage&q=bu
didaya%20singkong&f=false
http://www.agromaret.com/post/tanaman_talas/91216180401
http://www.seasite.niu.edu/Indonesian/Bacaan/
Con_pohon_kelapa.htm
http://books.google.co.id/books?
id=x9yRZZdfMmcC&pg=PT11&dq=standar+hidup+yang+rendah&hl=
id&sa=X&ei=TCpNUYzNDcz9rAfoqYD4Cw&ved=0CDMQ6AEwAQ
http://juhji-ilmualam.blogspot.com/2012/11/proses-
perkembangan-pola-pikir-manusia.html
http://www.klikharry.com/2012/11/27/masalah-ekonomi-di-
negara-berkembang/