Manajemen Pemasaran Bab 1-2
-
Upload
iain-pekalongan -
Category
Documents
-
view
4 -
download
0
Transcript of Manajemen Pemasaran Bab 1-2
BISNIS DAN MANAJEMEN
TENTANG
MANAJEMEN PEMASARAN
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Pada Mata Kuliah Pengantar Bisnis dan Manajemen
Dosen Pengampu :
Tamamudin, H. , SE, M.M
Oleh :
Ratih Budiaryati
NIM. 2013114364
1
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAHJURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)PEKALONGAN
2015
PENDAHULAN
I. LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi yang membentuk
persaingan dagang yang begitu ketat ini,
wirausaha Indonesia dihadapkan pada masalah
serius yaitu MEA yang dalam wacananya akan
dilaksanakan pada tahun 2015 ini. Maka sangat
perlu bagi kita meningkatkan daya saing dengan
menciptakan barang dagangan yang memiliki
kualitas. Namun ternyata, hasil produksi yang
berkualitas saja tidak cukup untuk membuat
sebuah perusahaan mengalami Economic scale.
Pemasaran yang baik sangat berpengaruh dalam
kesuksesan sebuah perusahaan karena dengan
pemasaran itulah konsumen dapat mengenal dan
mengkonsumsi hasil produksi. Hal inilah yang
melatar belakangi penulis untuk mengenalkan dan
memaparkan ilmu Manajemen Pemasaran. Terdapat
banyak pola pemasaran beserta tata kelolanya
yang dapat pembaca ketahui berdasarkan dari
berbagai aspek. Pembaca diharapkan dapat
2
memahami dan mempraktekan dari teori-teori
dalam makalah ini.
II. TUJUAN PENULISAN
a. Mencerdaskan kehidupan bangsa (Pembukaan UUD
45).
b. Mengenalkan tentang manajemen pemasaran
kepada pembaca.
c. Mempelajari teori-teori dalam manajemen
pemasaran kepada pembaca.
d. Turut mempersiapkan wirausaha dalam
menghadapi MEA 2015.
e. Memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis
dan Manajemen.
3
PEMBAHASAN
I. Memahami Manajemen Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial yang dengan
proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai
dengan pihak lain.
Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu
untuk memilih pasar sasaran serta mendapatkan,
mempertahankan, dan menambah jumlah pelanggan
melalui penciptaan, penyampaian, dan
pengkomunasian nilai pelanggan yang unggul.
Lingkup Pemasaran meliputi:
Barang: Barang-barang fisik merupakan
bagian yang sangat besar dari usaha
produksidan pemasaran kebanyakan negara.
Jasa: Ketika perekonomian semakin maju,
semakin meningkat proporsi kegiatan ekonomi
yang difokuskan pada produksi jasa.
Pengalaman: Dengan merangkai-rangkaikan
beberapa jasa dan barang, perusahaan dapat
menciptakan, mempergelarkan, dan memasarkan
pengalaman.
Acara khusus (Event): Para pemasar
mempromosikan secara khusus yang terkait
4
dengan waktu bersejarah, seperti Olimpiade,
uang tahun perusahaan, pameran dagang yang
besar, acara khusus olah raga, dan
pementasan seni.
Orang: Pemasaran selebriti telah menjadi
bisnis penting. Bertahun-tahun yang lalu
seseorang mencari popularitas akan menyewa
agen pers untuk memuat riwayatnya di surat
kabar dan majalah.
Tempat: Tempat-Kota, negara bagian,
wilayah, dan bangsa-bangsa keseluruhan,
bersaing secara aktif untuk menarik para
turis, pabrik, kantor pusat perusahaan, dan
penduduk baru.
Properti: Hak kepemilikan tak berwujud baik
itu berupa benda nyata (real estate) maupun
finansial (saham dan obligasi).
Organisasi: Organisasi secara aktif bekerja
untuk membangun citrayang kuat dan
menyenangkan dalam pikiran masyarakat
sasaran mereka.
Informasi: Informasi dapat diproduksi dan
dipasarkan sebagai produk.
5
Gagasan: setiap tawaran pasar (market
offering) memiliki gagasan dasar.
a. Konsep pemasaran inti
Pasar sasaran dan segmentasi
Pemasar jarang dapat memuaskan setiap
orang di pasar. Oleh karena itu, para
pemasar memulai dengan membagi-bagi
pasar. Mereka mengidetifikasi dan
menyusun profil kelompok-kelompok
pembeli yang mungkin lebih menyukai
atau memerlukan produk dan bauran
pemasran yang berbeda-beda. Sejumlah
segmen pasar dapat diidentifikasi
dengan mengamati perbedaanmengamati
perbedaan demografis, psikografis, dan
perilaku para pembeli. Selanjutnya,
perusahaan memutuskan segmen mana yang
memperlihatkan peluang paling besar
yang menjadi pasar sasarannya. Masing-
masing pasar sasaran yang terpilih,
perusahaan membuat tawaran pasar.
Tawaran itu diposisikan di pikiran para
pembeli sasaran sebagai sesuatu yang
memberikan beberapa manfaat penting
tertentu.
6
Secara tradisional, ‘Pasar’ adalah
tempat fisik dimana para pembeli dan
penjual berkumpul untuk mempertukarkan
barang. Berikut adalah skema sistemnya:
Tempat pasar, ruang pasar, dan
metamarket
Para pelaku bisnis sering menggunakan
istilah ‘pasar’ untuk mencakup berbagai
pengelompokan pelanggan. Mereka
7
berbicara tentang pasar kebutuhan;
pasar produk; pasar demografis; pasar
geografis.
Dewasa ini, kita dapat membedakan
antara tempat pasar (marketplace) dan
ruang pasar (marketspace). Tempat pasar
bersifat fisik (toko), ruang pasar
bersifat digital (Online shop).
Mohan Shawney telah mengusulkan
konsep metamarket untuk menggambarkan
sekelompok produk dan jasa komplementer
yang menurut pikiran konsumen dianggap
sebagai hubungan erat tetapi sumbernya
menyebar melintasi serangkaian industri
yang berbeda-beda.
Pemasar dan calon pelanggan
Pemasar adalah seseorang mencari
tanggapan (perhatian, pembelian,
pemberian suara, sumbangan) dari pihak
lain, yang disebut calon pelanggan
(Prospect). Jika dua pihak itu saling
berusaha untuk menjual sesuatu kepada
yang lain, kita menyebut keduanya
sebagai pemasar.
Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan
8
Pemasar harus berupaya untuk memahami
kebutuhan, keinginan, dan permintaan
pasar sasaran. Kebutuhan merupakan
tuntutan dasar manusia. Kebutuhan juga
menimbulkan keinginan bila diarahkan ke
objek tertentu yang mungkin dapat
memenuhi kebutuhan tersebut.
Permintaan adalah keinginan akan
produk tertentu yang didukung oleh
kemampuan untuk membeli.
Produk, tawaran, dan merek.
Perusahaan memenuhi kebutuhan dengan
mengajukan usulan/proposisi nilai,
yaitu seragkaian manfaat yang
ditawarkan kepada para pelanggan guna
memuaskan kebutuhan mereka. Proposisi
nilai yang tak berwujud (Intangible)
dibuat menjadi sesuatu yang bersifat
fisik yang berupa tawaran (offering), yang
dapat berupa gabungan produk, jasa,
informasi, dan pengalaman. Merek adalah
tawaran dari suatu sumber yang sudah
terkenal dan menimbulkan banyak
asosiasi dalam pemikiran orang hingga
membentuk Citra merek.
9
Riset produk diperlukan dalam
pemasaran guna mengevaluasi dan
mengembangkan produk baru serta untuk
mempelajari bagaimana menyesuaikan
dengan lini produk yang ada.1
Nilai dan kepuasan
Tawaran akan berhasil jika memberikan
nilai dan kepuasan kepada pembeli
sasaran pembeli memilih di antara
beraneka ragam tawaran yang dianggap
memberikan nilai yang paling banyak.
Nilai dapat dilihat terutama sebagai
kombinasi mutu, jasa, dan harga (QSP:
quality, service, price), yang disebut tiga
serangkai nilai pelanggan. Nilai
meningkat jika mutu dan layanannya
meningkat serta menurun jika harganya
meningkat.
Nilai = manfaatbiaya =
Manfaatfungsional+ManfaatemotionalBiayaMoneter+Biayawaktu+Biayaenergi+Biayafisik
1 William G. Zikmund dan Barry J. Babin, Menjelajahi Riset Pemasaran, Salemba, Jakarta, 2011, hlm. 24.
10
Pemasar dapat meningkatkan nilai
tawaran pelanggan dengan beberapa cara:
a. Meningkatkan manfaat
b. Menurunkan biaya atau harga
c. Meningkatkan manfaat dan
menurunkan biaya
d. Meningkatkan manfaat lebih besar
daripada kenaikan biaya
e. Menurunkan manfaat lebih kecil
daripada penurunan biaya.
Pertukaran dan transaksi
Pertukaran adalah proses mendapatkan
produk yang diinginkan dari seseorang
dengan menawarkan sesuatu sebagai
imbalannya. Supaya muncul potensi
pertukaran, lima persyaratan berikut
harus dipenuhi:
a. Sekurang-kurangnya ada dua pihak.
b. Masing-masing pihak memiliki
sesuatu yang bisa bernilai bagi
pihak lain.
c. Masing-masing pihak bebas untuk
menerima atau menolak imbalan
pertukaran.
d. Masing-masing pihak yakin bahwa
bertransaksi dengan pihak lain
11
merupakan tindakan yang tepat dan
diinginkan.
Transaksi adalah perdagangan nilai
antara dua atau lebih pihak: A
memberikan X kepada B dan sebagai
imbalannya, A menerima Y. Transaksi
mencakup beberapa dimensi: sekurang-
kurangnya harus ada dua barang yang
penting atau bernilai, ada waktu
kesepakatan, dan ada tempat kesepakan.
Relasional dan jaringan kerja
Pemasaran transaksi merupakan bagian
dari gagasan yang lebih besar yang
disebut pemasaran relasional (relationship
marketing). Pemasaran relasional
mempunyai tujuan membentuk hubungan
jangka panjang yang saling memuaskan
dengan pihak-pihak yang penting dalam
rangka mendapatkan dan mempertahankan
bisnis dari mereka. Jaringan kerja
pemasaran terdiri dari perusahaan dan
pemercaya (stakeholder) pendukung
(pelanggan, kayawan, pemasok,
distributor, pengecer, agen periklanan,
12
dan lain-lain) yang dengan mereka
perusahaan membangun hubungan bisnis
timbal-balik yang saling menguntungkan.
Semakin lama, persaingan bukan hanya
antarperusahaan, melainkan antar
jaringan kerja, dengan kemenangan akan
didapat, oleh perusahaan yang telah
membangun jaringan kerja yang lebih
baik.
Pemasaran jasa dalam konteks ini
mengingat keterlibatan dan interaksi
antara konsumen dan pemberi jasa begitu
tinggi pada sebagian besar bisnis jasa.
Dengan demikian, pendekatan pemasaran
yang hanya berorientasi pada transaksi
(transactional marketing) dengan sasaran
tingginya penjualan dalam jangka pendek
menjadi kurang mendukung pada praktik
bisnis jasa.2
Saluran pemasaran
Untuk mencapai pasar sasaran,
pemasarmenggunakan tiga jenis saluran
pemasaran. Saluran komunikasi digunakan
2Rambat Lupiyoadi, Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat, Jakarta, 2013, hlm. 20.
13
untuk memberikan dan menerima pesan
dari pembeli sasaran.
Pemasar juga menggunakan saluran
distribusi untuk memamerkan atau
menyerahkan produk fisik atau jasa
kepada pembeli atau pengguna. Saluran jasa
untuk melakukan transaksi dengan calon
pembeli. Saluran jasa mencakup
pergudangan, perusahaan transportasi,
bank, dan perusahaan asuransi yang
memudahkan transaksi.
Rantai pasokan
Saluran pemasaran menghubungkan
pemasar dengan pembeli sasaran,
sedangkan rantai pasokan (supply chain)
menggambarkan saluran yang lebih
panjang yang terentang dari bahan baku
komponen, hingga produk akhir yang
disampaikan kepada pembeli akhir.
Persaingan
Persaingan mencakup semua tawaran dan
barang pengganti yang bersaing secara
aktual dan potensial yang bisa
dipertimbangkan oleh pembeli.
Berdasarkan tingkat kemampuan
14
penggantian produk, persaingan
dibedakan menjadi 4 level:
a. Persaingan merek
b. Persaingan industri
c. Persaingan bentuk
d. Persaingan generik
Lingkungan pemasaran
Persaingan hanya menggambarkan salah
satu kekuatan di lingkungan tempat
pemasar beroperasi. Lingkungan tugas
mencakup para pelaku dekat yang telibat
dalam memproduksi, menyalurkan, dan
mempromosikan tawaran.
Lingkungan luas terdiri dari enam
komponen: lingkungan demografis,
lingkungan ekonomi, lingkungan alam,
lingkungan teknologi, lingkungan hukum-
politik, dan lingkungan sosial-budaya.
Para pelaku pasar harus memberi
perhatian yang besar terhadp
kecenderungan dan perkembangan
lingkungan-lingkungan itu serta
melakukan penyesuaian sewaktu-waktu
atas strategi pemasaran mereka.
Program pemasaran
15
Tugas pemasar adalah menyusun program
atau rencana pemasaran untuk mencapai
tujuan yang diinginkan perusahaan.
Program pemasaran terdiri dari sejumlah
keputusan tentang bauran alat-alat
pemasaran yang digunakan. Bauran
pemasaran (marketing mix) adalah
seperangkat alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk terus-
menerus mencapai tujuan pemasarannya di
pasar sasaran.
Dalam dunia yang berteknologi canggih ini
kita juga mulai memasuki era perekonomian
baru, dan terdapat empat pengendali utama
yang melandasi perekonomian baru:
Digitalisasi dan konektifitas
Disintermediasi dan reintermediasi
Kustomisasi dan kustomerisasi
Konvergensi industri
Perubahan teknologi dan ekonomi
ditanggapi oleh munculnya seperangkat
keyakinan dan praktik baru di pihak
perusahaan bisnis.
Perekonomian Lama Perekonomian Baru
16
Diorganisasi
berdasarkan unit
produk.
Diorganisasi
berdasarkan segmen
pelanggan. Berfokus pada
transaksi yang
menghasilkan laba.
Berfous pada nilai
masa hidup
pelanggan.Melihat terutama
pada skor keuangan.
Melihat juga pada
skor pemasaran.Berfokus pada
pemegang saham.
berfokus pada
pemercaya
(stakeholder)Departemen pemasaran
melakukan pemasaran
Setiap orang
melakukan pemasaranMembangun merek
melalui iklan
Membangun merek
melalui kinerjaTidak ada ukuran
kepuasan pelanggan.
Berfokus pada
mempertahankan
pelanggan Tidak ada ukuran
kepuasan pelanggan
Mengukur tingkat
kepuasan dan
bertahannya
pelangganJanji besar,
penyerahan kecil
Janji kecil,
penyerahan besar
17
Pemasaran relasional pelanggan (CRM :
Customer relationship marketing) membuat
perusahaan mampu memberikan pendapat bahwa
pendorong utama kemampuan perusahaan
menghasilkan laba adalah nilai agregat
bisnis pelanggan perusahaan.
Perusahaan yang berjaya jauh lebih
produktif dalam memperoleh, mempertahankan,
dan menumbuhkan pelanggan dengan strategi
sebagai berikut:
Mengurangi tingkat penyeberangan
pelanggan ke perusahaan lain.
Meningkatkan lamanya relational
pelanggan.
Meninggikan potensi pertumbuhan
masing-masing pelanggan melalui
”pangsa dompet (share-of-wallet),”
penjualan silang, dan penjualan kelas
produk di atasnya (upselling).
Membuat pelanggan berlaba-rendah
menjadi lebih mampu menghasilkan laba
atau memutuskan hubungan kerja dengan
mereka.
Memfokuskan usaha yang tidak seimbang
pada pelanggan yang bernilai tinggi.
18
II. Menganalisis Peluang-Peluang Pemasaran
a. Memenangkan pasar melalui perencanaan
strategis yang berorientasi pasar.
Perencanaan strategis memerlukan tindakan
dalam tiga bidang utama: mengelola berbagai
bisnis perusahaan sebagai portofolio
investasi, mengevalusai kekuatan masing-
masing bisnis dengan mempertimbangkan tingkat
pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian
perusahaan di pasar tersebut, menyusun
strategi.
Rencana pemasaran merupakan alat utama
untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan usaha
pemasaran. Terdapat dua tata laksananya:
Rencana pemasaran strategis membentangkan
pasar sasaran dan proporsi nilai yang akan
ditawarkan, berdasarkan pada analisis tentang
peluang pasar yang terbaik. Rencana
pemasaran taktis merinci taktik pemasaran,
yang mencakup fitur produk, promosi,
perdagangan, penetapan harga, saluran
distribusi, dan pelayanan.
Perencanaan strategi unit bisnis: misi
bisnis mencakup Analisis, formulasi sasaran,
formulasi strategi, formulasi program, umpan
balik dan pengendalian.
19
Untuk langkah awal yaitu analisis pasar
dengan mencari peluang dengan melakukan riset
pasar. Selanjutnya menyusun strategi
pemasaran untuk mempertahankan eksistensinya
dalam masa merintis produk. Merencanakan
program pemasaran, untuk mengubah strategi
pemasaran menjadi program pemasaran, para
manajer pemasaran harus membuat keputusan
mendasar mengenai pengeluaran pemasaran,
bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran.
b. Mengupulkan informasi dan mengukur permintaan
pasar
Keinginan serta daya beli dapat
dikelompokan menjadi beberapa jenis:
Pasar Konsumen: merupakan pasar orang-
orang yang membeli barang-barang yang
dibutuhkannya untuk dikonsumsikannya
sendiri beserta anggota keluarganya.
Pasar Industrial: Pasar yakni orang
(organisasi) yang membeli barang-barang
yang dibutuhkannya untuk keperluan
mereka dalam menjalankan industrinya
atau usaha bisnisnya.
Pasar pemerintah: yakni mereka
(organisasi pemerintahan) yang membeli
20
barang-barang yang dibutuhkan untuk
menjalankan roda pemerintahannya.
Pasar international : adalah mereka,
masyarakat international atau negara
lainyang memiliki berbagai kebutuhan
hidup, kebutuhan industrinya maupun
kebutuhan untuk menjalankan roda
pemerintahan mereka.
c. Mencari peluang di lingkungan pemasaran
Langkah awal bagi pengusaha dalam
menjalankan bisnis adalah harus melakukan
analisis terhadap potensi pasar yang juga
sering disebut analisis pasar. Dalam hal ini
kita harus melakukan identifikasi terhadap
pasar yang aan kita layani.
Sebuah pertanyaan yang dapat menjadi
penuntun bagi prose analisis potensi pasar
diungkapkan dalam sebuah kalimat “What Business
are we in?” yang dimaksud dalam ungkapan ini
adalah ingin mengetahui tentang kita ini
bergerak dalam bisnis apa. Setiap bisnis
memiliki karakteristik masing-masing. Dengan
mengetahui karakteristik pasar atau konsumen
bagi bisnisnya masing-masing maa kita akan
dapat memperoleh petujuk tentang bagaimana
21
kita harus melayaninya dengan sebaik-baiknya.
Pengusaha perlu melakukan identifikasi
terhadap pasar atau potensi pasar tersebut.
Identifikasi pasar ini merupakan proses yang
harus terus-menerus dijalankan terhadap hal-
hal yang terjadi di dalam transaksi bisnis
baik sebelum, selama maupun sesudah
terjadinya transaksi jual beli.3
d. Menganalisis pasar konsumen dan perilaku
pembeli
Berdasarkan pada tujuan kegiatan
pemasaran, manajer perlu mempelajari perilaku
pembeli. Manajer akan mengetahui kesempatan
baru yang berasal dari belum terpenuhinya
kebutuhan; dan kemudian mengidentifikasinya
untuk mengadakan segmentasi pasar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
pembeli adalah berbeda-beda untuk masing-
masing pembeli:
Kebudayaan
Kelas sosial
Kelompok referensi kecil
Keluarga
Pengalaman3 Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Pemasaran, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta, 2014, hlm. 57.
22
Kepribadian
Sikap dan kepercayaan
Konsep diri.4
e. Menganalisis pasar bisnis dan perilaku
pembelian bisnis
Pesaing adalah perusahaan yang
menghasilkan atau menjual barang dan jasa
yang sama atau mirip dengan produk yang
ditawarkan. Dalam dunia persaingan, tugas
utama pengusaha adalah menggaet pelanggan
sebanyak mungkin, baik pelanggan baru maupun
pelanggan lama, dan juga bagaimana cara
mematikan laju perkembangan pesaing. Dengan
demikian, dalam menjalankan strategi
perusahaan yang kompetitif, seorang pengusaha
diharapkan untuk terus-menerus mengetahui dan
memantau setiap gerak-gerik pesaing.
Beberapa hal yang perlu diketahui:
Kelengkapan mutu, desain, dan bentuk
produk.
Harga yang ditawarkan.
Saluran distribusi atau lokasi cabang
yang dimiliki.
Promosi yang dijalankan.4 Basu Swastha DH, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty Yogyakarta,Yogyakarta, 2008, hlm. 105.
23
Rencana kegiatan pesaing kedepan.5
f. Menghadapi persaingan
Analisis pesaing dilakukan agar kita siap
dalam memasuki pasar dan mampu bersaing dalam
mendapatkan konsumen. Berikut beberapa tahap
dalam analisis persaing:
Identifikasi pesaing: tahap ini
dilakukan untuk mengetahu jumlah dan
jenis serta kekuatan dan kelemahan
pesaing. Tahap ini meliputi jenis
produk yang ditawarkan, melihat
besarnya pasar yang dikuasai,
identifikasi ppeluang dan ancaman,
identifikasi keunggulan dan kelemahan.
Menemukan sasaran pesaing: Berdasarkan
produk yang ditawarkan pesaing dapat
dibedakan menjadi dua:
Pesaing dekat: Perusahaan yang
sama atau memiliki produk yang
sejenis.
Pesaing jauh: Perusahaan yang
memiliki produk yang mirip.
5 Daryanto, Pendidikan Kewirausahaan, Gava Media, Yogyakarta, 2012, hlm. 73-74.
24
Tujuan menemukan sasaran pesaing adalah
untuk arah gerak perusahaan dalam
menghambat laju pesaing.
Identifikasi strategi pesaing: Setiap
perusahaan memeiliki strategi
tersendiri untuk mematikan lawannya.
Strategi pesaing diantaranya:
Strategi menyerang pesaing yang
lemah terlebih dahulu.
Pesaing langsung menyerang lawan
yang kuat, penyerangan secara
langsung terhadap kelemahan yang
dimiliki lawannya.
Strategi gerilya, yaitu strategi
yang dilakukan pesaing dengan
menembak dari belakang dan lari.
Strategi bertahan terhadap setiap
serangan yang dilakukan lawan atau
mengimbangi serangan yang
dilakukan lawan.
Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing
:
Identifikasi kekuatan dan kelemahan
pesang dapat dilakukan melalui tahap-
tahap berikut:
25
Mencari dan mengumpulkan data
tentang segala sesuatu yang
berhubungan langsung dengan
sasaran, strategi, dan kinerja
pesaing.
Mencari tahu kekuatan dan
kelemahan pesaing dalam hal
keuangan, sumber daya manusia,
teknologi dan lobi di pasar.
Mengetahui market share yang
dikuasai pesaing dan tindakan
pesaing terhadap pelanggan.
Identifikasi reaksi pesaing : Tindakan
pesaing terhadap serangan yang
dilakukan oleh sebuah perusahaan akan
ditanggapi secara beragam, mulai
langsung membalas, diam, dan berusaha
mempelajari lebih dahulu baru membalas.
Strategi menghadapi pesaing: Strategi
menghadapi pesaing dapat dilakukan
dengan cara melemahkan dan
menghancurkan pesaing dengan memasang
strategi yang kompetitif. Untuk itu,
perusahaan perlu mengetahui terlebih
dahulu posisi dan kondisi perusahaan.
Tujuannya adalah agar mengetahui siapa
26
pesaing-pesaingnya dan dapat menerapkan
strategi yang tepat.
Strategi untuk menghadapi pesaing dapat
dilakukan untuk posisi-posisi berikut:
Strategi memimpin pasar: pemimpin
pasar meliputi berbagai hal
seperti menciptakan produk baru,
memberikan promosi, meningkatkan
kualitas prodk yang sudah ada dan
hal-hal lain yang belum
dilakukanoleh pesaing. Sehingga
kegiatan pemimpin pasar akan
selalu diikuti pesaing. Tujuan
utama yang dilakukan oleh pemimpin
pasar adalah menjadi atau tetap
nomor satu.
Strategi penantang pasar :
Penantang pasar merupakan
penantang pemimpin pasar. Bukan
tidak mungkin posisi pasar yang
dipegang oleh pemimpin pasar akan
segera diambil oleh penantang
pasar. Dalam melakukan
strateginya, penantang pasar
sering mendahului penantang
pasar . tujuan utama dari
27
penantang pasar adalah
meningkatkan market share.
Strategi pengikuti pasar: Pengikut
pasar adalah pesaing yang hanya
mengikuti kegiatan pemimpin dan
penantang pasar. Setiap gerakan
yang dilakukan pemimpin dan
penantang pasar selalu diikuti
oleh pengikut pasar. Tujuan utama
yang dijalankan oleh pengikut
pasar adalah dengan spesialisasi.
Strategi relung pasar : Relung
pasar adalah pemain yang memiliki
lingkungan tersendiri tanpa
dipengaruhi oleh pesaing lainnya.
Posisi ini memiliki celah
tersendiri di dalam pasar.
Terkadang posisi ini tidak pernah
dipedulikan oleh pemimpin pasar
atau penantang pasar. 6
g. Mengidentifikasi segmen pasar dan memilih
pasar sasaran
Segmentasi pasar dapat diartikan sebagai
suatu teknik pembagian negara-negara yang
6 Ibid, hlm. 74-77.
28
berbeda kedalam kelompok-kelompok homogen.
Pengertian segmentasi didasarkan pada
kenyataan bahwa suatu usaha bisnis tidak
dapat mencakup seluruh dunia dengan kebijakan
tunggal karena ada perbedaan diantara negara-
negara baik dalam hal ekonomi maupun budaya.7
Pemasaran sasaran (target marketing) dilakukan
oleh pemasar melalui tiga langkah utama
yaitu:
Marketing segmentation ini mengidentifikasi dan
memilih-milih kelompok pembeli yang
berbeda-beda.
Market targeting atau pasar sasaran yaitu
memilih satu atau lebih segmen pasar untuk
dimasuki
Market Positioning atau penetapan posisi pasar
yaitu membentuk dan mengkomunikasikan
manfaat utama yang membedakan produk
perusahaan dengan produk lain di pasar.8
Beberapa peneliti berusaha mendefinisikan
segmen dengan melihat karakteristik
deskriptif: geografis, demografis, dan
psikografis.
7 Subhash C. Jain, Manajemen Pemasaran International, Edisi kelima, Erlangga, Jakarta, 1996, hlm. 436. 8 Fajar Laksana, Manajemen Pemasaran, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2008, hlm. 33.
29
Segmentasi geografis :
Segmentasi geografis memerlukan
pembagian pasar menjadi berbagai unit
geografis seperti negara-negara bagian,
wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan
sekitar. Perusahaan dapat beroperasi di
satu atau beberapa daerah, sambil tetap
memberikan perhatian pada variasi lokal.
Semakin lama, pemasaran regional berarti
pemasaran hingga ke kode pos tertentu.
Segmentasi demografis:
Dalam segmentasi demografis, kita
membagi pasar menjadi kelompok-kelompok
berdasarkan variabel seperti usia, ukuran
keluarga, siklus hidup keluarga, jenis
kelamin, penghasilan, pekerjaan,
pendidikan, agama, ras, generasi,
kebangsaan, dan kelas sosial. Salah satu
alasan variabel demografis begitu populer
bagi pemasar adalah bahwa variabel ini
sering terkait erat dengan kebtuha dan
keinginan konsumen.
Segmentasi psikografis:
Psikografi adalah ilmu untuk
menggunakan psikologi dan demografi guna
lebih memahami konsumen. Dalam segmentasi
30
psikografis pembeli dibagi menjadi berbagai
kelompok berdasarkan sifat
psikologis/kepribadian, gaya hidup, atau
nilai. Orang-orang di dalam kelompok
demografi yang sama bisa memiliki profil
psikografis yang sangat berbeda.
Segmentasi perilaku:
Peran keputusan : Orang memainkan lima
peran dalam keputusan pembelian berupa
pencetus, influencer, pengambil keputusan, pembeli,
dan pengguna. Orang yang berbeda,
memainkan peran yang berbeda, tetapi
semuanya penting dalam proses keputusan
dan kepuasan konsumen akhir.
Variabel Perilaku : banyak pemasar
meyakini variabel perilaku- kejadian,
manfaat, status, penggunaan, tahap
kesiapan pembeli, status loyalitas, dan
sikap – adalah titik awal terbaik untuk
membangun segmen pasar.
Kejadian : Kejadian dapat didefinisikan
berdasakan waktu hari, bulan, tahun,
atau berdasarkan aspek temporer
kehidupan konsumen yang didefiniskan
dengan baik.
31
Manfaat : Tidak semua orang yang membeli
produk menginginkan manfaat yang sama
dari produk tersebut. Consellation Wines
U.S. mengidentifikasi enam segmen
manfaat berbeda dalam pasar anggur mahal
($ 5.50 sebotol atau lebih) yaitu
Peminat, pencari citra, pembelanja yang
berpengetahuan, kalangan tradisional,
pencicip yang puas, bingung.
Status Pengguna: Semua produk memiliki
nonpengguna, mantan pengguna, pengguna
potensial, pengguna pertama, dan
pengguna teratur. Kunci untuk menraik
pengguna potensial, atau bahakan
nonpengguna, adalah memahami alasan
mengapa mereka tidak menggunakan produk.
Tingkat Penggunaan: Pasar dapat
disegmentasikan menjadi pengguna produk
kelas ringan, menengah, dan berat.
Tahap Kesiapan-Pembeli : Beberapa orang
tidak menyadari keberadaan produk,
beberapa menyadari, beberapa mengetahui,
beberapa tertarik, beberapa menginginkan
produk, dan beberapa bermaksud membeli.
Status Loyalitas : Pemasar biasanya
membayangkan empat kelompok berdasarkan
32
status loyalitas mereka yaitu berat,
terbagi, bergeser, suka berpindah.
Sikap : Lima sikap tentang produk adalah
: antusias, positif, apatis, negatif,
dan agresif. Pekerja pintu-ke-pintu
dalam kampanye politik menggunakan sikap
pemilih untuk menentukan berapa banyak
waktu yang dihabiskan dengan pemilih
tersebut.9
9 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran,Erlangga,Jakarta,2002, hlm. 233-246.
33
PENUTUP
Kesimpulan :
Pemasaran merupakan penentu dari kesuksesan suatu
bisnis atau usaha. Dalam pelaksanaannya, pemasar harus
melakukan berbagai analisis dan identifikasi sehingga
kegiatan pemasaran lebih terarah.
Saran :
Untuk para pengusaha dalam memasarkan produknya,
harus memperhatikan aspek-aspek manajemen pemasaran
yang sudah dipaparkan agar eksistensi dari perusahaan
tetap terjaga atau bahkan lebih baik.
34
DAFTAR PUSTAKA
C. Jain, Subhas,1996, Manajemen Pemasaran International,
Edisi kelima,
Jakarta: Erlangga.
Daryanto, 2012, Pendidikan Kewirausahaan, Yogyakarta: Gava
Media.
Gitosudarmo, Indriyo,2014, Manajemen Pemasaran,
Yogyakarta: BPFE-
Yogyakarta.
Kotler Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, edisi ke-13,
Jakarta: Erlangga.
Kotler Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, edisi ke-11,
Jakarta: Erlangga.
Laksana, Fajar ,2008, Manajemen Pemasaran,Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Lupiyoadi, Rambat,2013, Manajemen Pemasaran Jasa,
Jakarta: Salemba Empat.
Sirait, Alfonsus. 1986. Management. Jakarta : Erlangga.
Swastha, Basu,2008, Manajemen Pemasaran Modern,
Yogyakarta: Liberty
Yogyakarta.
William G. Zikmund dan Barry J. Babin,2011, Menjelajahi
Riset Pemasaran,
Jakarta:Salemba.
35