MAKALAH PERTUMBUHAN EKONOMI

30
DOSEN PENGAMPU : HILDAWATI, S,Sos. M,Si SDN 8 MESIM AIDIL FEBRIYANTO DARMAWAN HARRY ANGGARA PUTRA KARNILIS RIYENI MUHAMMAD HAFIZ ROSMAYANI PUTRI T E N T A N G PERTUMBUHAN EKONOMI

Transcript of MAKALAH PERTUMBUHAN EKONOMI

DOSEN PENGAMPU :HILDAWATI, S,Sos.

M,Si

SDN 8 MESIMAIDIL FEBRIYANTO

DARMAWAN

HARRY ANGGARA PUTRA

KARNILIS RIYENI

MUHAMMAD HAFIZ

ROSMAYANI PUTRI

TENTANG

PERTUMBUHAN EKONOMI

KATA PENGANTAR

       Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang MahaEsa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang PertumbuhanEkonomi. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Hildawati,S.Si, M.Si selaku Dosen mata kuliah Sistem Ekonomi yang telahmemberikan tugas ini kepada kami.       Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalamrangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenaiPertumbuhan Ekonomi. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari katasempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, sarandan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masayang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurnatanpa saran yang membangun.       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagisiapapun yang membacanya. Sekiranya Makalah yang telah disusunini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yangmembacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapatkesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohonkritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Dumai, April 2015

Tim Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar i

Daftar isi ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH 1B. RUMUSAN MASALAH 1C. TUJUAN 1

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi 3

B. Teori pertumbuhan Ekonomi 3

C. Indicator Tingkat Pertumbuhan Ekonomi 15

D. Ciri-ciri Negara yang melakukan pertumbuhan ekonomi 16

E. Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi 16

BAB III PENUTUP 18

A. Kesimpulan 18

B. Saran 18

DAFTAR PUSTAKA 19

BAB I

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang MasalahPada akhir abad 20 , masyarakat perekonomian dunia

tertuju kepada tata cara meningkatkan penghasilan ataupendapatan nasional. Pemerintah di setiap Negara padasaat akhir tahun selalu mengumpulkan data-datastatitistiknya yang berkenaan dengan tingkat pertumbuhanGNP Relataifnya. Dengan harapan munculnya angka-angka

pertumbuhan, setiap Negara sekarang ini sekarang inibanyak berorientasi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi memilikidefinisi yang berbeda, pertumbuhan ekonomi adalah proseskenaikan per-kapiat dalam waktu yang panjang. Pertumbuhanekonomi termasuk salah satu indicator yang menyebabkanterjadinya pembangunan ekonomi.

Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomibiasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat,meskipun terdapat indicator yang lain yaitu distribusipendapatan. Sedangkan pembangunan ekonomi ialah usahameningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolahkekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melaluipenanaman modal, penggunaan teknologi, penambahanpengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahankemampuan berorganisasi dan manajemen

II. Rumusan MasalahA. Apa itu pertumbuhan Ekonomi ?B. Bagaimana teori Pertumbuhan Ekonomi ?C. Sebutkan indicator tingkat Pertumbuhan Ekonomi ?D. Factor apa saja yang mempengaruhi Pertumbuhan

ekonomi ?

III. Tujuan A. Mengetahui pertumbuhan ekonomiB. Mengetahui indicator yang mempengaruhi Pertumbuhan

EkonomiC. Mengetahui Teori dari Pertumbuhan Ekonomi

BAB II

PEMBAHASAN

A. PengertianMenurut Alam S dalam bukunya “EKONOMI” (2007 : 25)

Pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi dimana terjadipeningkatan produk domestic bruto dari suatu negara ataudaerah. Pertumbuhan ekonomi di kastakan meningkat apabilakenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada suatu periode lebihbesar dari pada Periode sebelumnya. Kenaikan PDB tersebuttidak disertai perhitungan persentasenya dengan pertumbuhanpenduduk. Jadi pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan dimanaterjadi kenaikan PDB suatu Negara tanpa memandangapakahkenaikan tersebut lebih besar atau lebih kecil daripertumbuhan penduduk.

Menurut Wikipedia Pertumbuhan Ekonomi adalah prosesperubahan kondisi perekonomian suatu negara secaraberkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periodetertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagaiproses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yangdiwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanyapertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilanpembangunan ekonomi.

Pendapat mengenai definisi pertumbuhan ekonomi menurut para ahli adalah sebagai berikut :

a. Menurut pandangan para ekonom klasik yaitu Adam Smith,David Ricardo, Thomas Robert Malthus dan John StuartMill, maupun para ekonom neoklasik yaitu Robert Sollowdan Trevor Swan, pada dasarnya ada empat faktor yangmempengaruhi pertumbuhan ekonomi yaitu 

a. Jumlah penduduk, b. Jumlah stok barang modal, c. Luas tanah dan kekayaan alam, dan d. Tingkat teknologi yang digunakan. 

Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan atauberkembang apabila tingkat kegiatan ekonominya lebih

tinggi daripada apa yang dicapai pada masasebelumnya. (Mudrajad Kuncoro, “ Otonomi dan PembangunanDaerah: Reformasi, Perencanaan, Strategi, dan Peluang “,Penerbit Erlangga, Jakarta, 2004.)

b. Prof. Simon Kuznet dalam buku “Ekonomi Pembangunan danPerencanaan”, edsisi 3, Rajawali Press, Jakartamendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai kenaikanjangka panjang dalam kemampuan suatu negara untukmenyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomikepada penduduknya, kemampuan ini tumbuh sesuai dengankemajuan teknologinya dan penyesuaian kelembagaan danideologis yang diperlukan.

c. M. P. Todaro dalam bukunya “Pembangunan Ekonomi di DuniaKe Tiga”,  edisi 4, Penerbit Erlangga, Jakartamendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai suatu prosesyang mantap dimana kapasitas produksi dari suatuperekonomian meningkat sepanjang waktu untuk menghasilkantingkat pendapatan nasional yang semakin besar.

d. Menurut Budiono (1994), “Pertumbuhan Ekonomi”adalah suatu proses pertumbuhan output perkapita jangkapanjang yang terjadi apabila ada kecenderungan (outputperkapita untuk naik) yang bersumber dari proses internperekonomian tersebut (kekuatan yang berada dalamperekonomian itu sendiri), bukan berasal dari luar danbersifat sementara. Atau dengan kata lain bersifat selfgenerating, yang berarti bahwa proses pertumbuhan itusendiri menghasilkan suatu kekuatan atau momentum bagikelanjutan pertumbuhan tersebut dalam periode-periodeselanjutnya.

e. Sadono Sukirno berpendapat dalam bukunya EkonomiPembangunan,  Penerbit FEUI, 1985 bahwa pertumbuhanekonomi merupakan perubahan tingkat kegiatan ekonomi yangberlaku dari tahun ke tahun. Sehingga untuk mengetahuinyaharus diadakan perbandingan pendapatan naional dari tahunke tahun, yang dikenal dengan laju pertumbuhan ekonomi.

B. Teori pertumbuhan ekonomia. Mazhab Historismus

1. Frederich List (1789-1846)Menurut Eeng Ahman dan Epi Indriani dalam

bukunya “Membina Kompetensi Ekonomi (2007 :22)Frederich List, ekonom berkebangsaan jerman, membagitahap-tahap pertumbuhan ekonomi yang dialami suatuNegara berdasarkanteknik produksi dan cara-caramasyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Tahap-tahappertumbuhan ekonomimenurut Frederich List digambarkanbertingkat-tingkat seperti tangga sehingga teori initerkenal dengan sebutan Stuffen Theorien (Teori Tangga).

Pertumbuhan ekonomi di bagi menjadi empattahap, yaitu sebagai berikut.

Keterangan : Tahap I: Masa Berburu dan MengembaraPada awal, manusia memenuhi kebutuhannya sangatbergantung pada pemberian alam dan hanya bertujuanuntuk memnuhi kebutuhannya sendiri . tugas berburudilakukan oleh laki-laki sedangkan wanita mencari buah-buahan dan umbi-umbian di sekitarnya. Jika makanan danbinatang di sekitarnya habis, mereka akan pindah ketempat baru. Pada masa ini belum mengenal systempertukaran.Tahap II: Masa Beternak dan BertaniPada masa ini, masyarakat sudah berpikir untuk menetap,jika mereka mendapat binatang buruan yang masih hidupdan kebutuhan daging masih mencukupi, mereka akanmemeliharanya. Jika mereka mendapatkan atau buah-buahanyang enak rasanya di tempat lain, timbul keinginanuntuk menanamnya sehingga mulailah di kenal systembertani.

I.Masaberburu danMenggembara

II.MasaBeternak

DanBertani

III.MasaBertani DanKerajinan

IV. MasaKerajinan,Industri,

DanBerdagang

Tahap III: Masa Bertani dan Kerajinan Pada masa ini, mereka lebih senang hidup menetap sambilmemelihara tanaman. Sambil bertani mereka membuatkerajinan-kerajinan yang ada hubungannya denganpertanian, seperti pandai besi dan kerajianan tanganlain yang dapat mereka kerjakan sambil memanfaatkanwaktu senggang setelah bertani.Tahap IV: Masa Kerajinan, Bertani dan IndustryPada masa ini, masyarakat memandang kerajinan bukanlagi sebagai sampingan untuk memanfaatkan waktusenggang, melainkan merupakan kebutuhan untuk dijual kepasar sehingga industry berkembang dari industrykerajinan tangan (Home Industry) menjadi industry besar(pabrik-pabrik) . Pada masa ini lah muncul-muncul kota-kota sebagai pusat industry. Hasil industry terusbertambah sehingga hasil industry tersebut bukan sajauntuk di jual dalam negeri, melainkan ke luar negeri(ekspor). Dengan demikian, muncullah PerdaganganInternasional.

2. Bruno Hilder Brand (1812-1878)Bruno Hildebrand Membagi pertumbuhan

ekonomi atas 3 tahap berdasarkan alat tukar yangdigunakan dalam perdagangan.

1. Masa Pertukaran BarterPertukaran masih bersifat kekeluargaan denganruang lingkup sempit. Belum ada alat tukar, yangdilakukan adalah barter, menukar barang denganbarang.

2. Masa Pertukaran (dengan uang)Ada alat tukar berupa uang yang juga dapatdigunakan sebagai tabungan dan investasi.

3. Masa Pertukaran dengan cara KreditCara kredit merupakan kemudahan yang diberikandalam perdagangan. Seseorang dapat memiliki barangyang diinginkannya walaupun belum memiliki uang.Dengan kredit maka dapat mempercepat peningkatanpenjualan dan kenaikan investasi.

3. Karl Bucher

Menurut Eeng Ahman dan Epi Indriani dalambukunya “Membina Kompetensi Ekonomi (2007 :23) KarlBucher membagi tahap-tahap pertumbuhan ekonomiberdasarkan hubungan antara produsen dan konsumendalam memenuhi kebutuhan hidup. Tahap pertumbuhanekonomi menurut Karl Bucher di bagi sebgai berikut:

a) Rumah Tangga TertutupKehidupan masyarakat pada mas ini sangat

sederhana dan tertutup. Mereka memnuhi kebutuhanhidup dari hasil buatan kelompoknya sendiri danpertukaran antarkelompok belum terjadi. Merekamemproduksi hanya untuk kebutuhannya sendiri, atautidak untuk di jual. Dengan kata lain, merekaadalah produsenuntuk dirinya sendiri.

b) Rumah Tangga Kota Bertambahnya jumlah penduduk akan

meningkatkan kebutuhan masyarakat secara terusmenerus kebutuhan hidup suatu kelompok masyarakattidak dapat di penuhi sendiri. Oleh karena itu,mereka di tuntut berhgubunagn dengan masyarakatlain dalam satu kota. Pada rumah tangga ini,masyarakat mulai mengenal pertukaran. Kegiatansehari-hari mereka tidak hanya bertani, tetapisudah berdagang. Mereka menyepakati suatu tempatpertemuan untuk pertukaran kebutuhan yang tidakdapat mereka penuhi sendiri. Tempat pertemuan itudi sebut Pasar.

c) Rumah Tangga Bangsa Rumah tangga kota berkembang terus menerus

sehingga pertukaran yang terjadi antarpendudukantar kota tidak dapat saling memenuhi . hal inimenuntut pertukaran antar kota dalam suatuNegara. Pertukaran tersebut menyebabkan ruanglingkup pertukaran mencakup pasar nasional.Tingakat perekonomian ini di sebut Rumah TanggaBangsa.

d) Rumah Tangga DuniaRumah tangga bangsa berkembang pesat, para

pedagang semakin menjadi pentiong dalam geliat

ekonomi, Dalam Rumah Tangga Dunia ini kegiatanekonomi sudah semakin lancar seperti ekspor danimpor.

4. Karl Heinrich Marx (1818-1883)

Menurut Marx sejarah ilmu ekonomi adalahpenekanan pentingnya perjuangan kelas dalam masyarakat.Marx menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengansistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politikPengikut teori ini disebut sebagai Marxisme dalampenyusunannya mark di bantu oleh Friedrich Engels daripertengahan abad ke-19. Marxisme mencakup materialismedialektis dan materialisme historis serta penerapannyapada kehidupan sosial, tori marxisme bisa didepinisikan perjuangan kelas buruh untuk menumbangkankapitalisme dan menumbuhkan paham sosialisme (tanpakelas).

Penerapan teori klasik pada tahap-tahap awalpertumbuhannya di Eropa Barat, terutama di Inggristernyata telah menimbulkan kesenjangan ekonomi yangsemakin hari semakin melebar, khususnya diantara kaumkapitalis yang semakin kaya dan kaum buruh yang semakinmiskin.Teori klasik yang menekankan peranan kapitalbeserta akumulasinya dalam pertumbuhan ekonomimendorong para pemilik modal (kapitalis) memaksimumkanpenggunaan modal melalui operasi perusahaan.

Teori alternatifpun harus di terapkan olehmarx, yang pokok isinya adalah membela kepentingan parapekerja dan meramalkan runtuhnya sistem kapitalis.Teoriini sering disebut teori sosialis dan dalamperkembangannya melahirkan sistem ekonomi komunis yangbanyak dipraktekkan di negara-negara Eropa Timur, UniSovyet, RRC dan di beberapa NT dan NSB lainnya.

Menurut Marx pertumbuhan ekonomi melalui limatahapan berikut :

1. Sosialis (komunal primitif)2. Perbudakan3. Feodal4. Kapitalis

5. Sosialis (komunal modern)

Dari kelima tahapan tersebut Marx melihatadanya siklus dalam perkembangan masyarakat yaitu mulaidari masyarakat komunal (primitif) pada tahap pertamadan berakhir kembali pada masyarakat komunal (modern)pada tahap kelima.Dalam pada itu pada tahap kedua,ketiga dan keempat ditandai oleh adanya konflik danperjuangan kelas diantara kelompok-kelompok yangmempunyai kepentingan yang bertentangan dalammasyarakat yang bersangkutan.

1. Sosialis (Komunal Primitive)

Sebagai suatu tatanan masyarakat yangmenekankan kepada pentingnya kebersamaan.Jadiberbeda dengan tatanan masyarakat kapitalisprimitif yang lebih menonjolkan kepentinganindividu.Perekonomian primitif ditandai olehteknologi atau peralatan kerja yang sifatnyamasih sangat sederhana seperti alat-alat yangberasal dari batu dan sebagainya.

2. Perbudakan

Terbelahnya produsen ke dalam dua kelompokyang satu sama lain disamping salingmembutuhkan, tetapi dalam prakteknya jugasering mempunyai kepentingan yang salingbertentangan.

3. Masyarakat Feodal ( Tuan Tanah )

Kaum bangsawan menguasai alat – alatproduksi utama pada waktu itu yaitutanah,sehingga sebagian besar petani tidakmemilki tanah, atau hanya memilki tanah yangluasnya terbatas sehingga tidak cukup untukmemenuhi kebutuhannya sendiri,oleh karena ituuntuk memenuhi kebutuhannya para petani bekerjadi tanah yang di miliki oleh tuan tanah, baikitu bekerja sebagai buruh tani atau punpenyewa.

4. Masyarakat Kapitalis

Masyarakat kapitalis diilhami oleh gagasanAdam Smith yang menggarisbawahi pentingnyaperanan kapital dan akumulasi kapital dalampertumbuhan ekonomi lewat peningkatanproduktivitas per pekerja. Peningkatanproduktivitas per pekerja terjadi karenatambahan kapital membuka peluang untukmempertajam tingkat spesialisasi dan pembagiankerja (specialization division of labor).Disamping itu faktor lain yang ikut menunjangproses pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smithadalah: 

a) Pasar yang semakin luas, dan b) Laba usaha.

Syarat utama yang harus dipenuhi untukmemaksimumkan luas pasar menurut Adam Smithadalah memberikan kebebasan seluas-luasnyakepada anggota masyarakat dalam mengelolakegiatan ekonominya. Dampak dari perkembanganyang semacam itu adalah bahwa masyarakatkembali terbagi dua tetapi dengan corak yangberbeda dari periode sebelumnya. Kedua kelompokitu adalah:

a) Kelas Kapitalis, dan b) Kelas Buruh.

Dalam hubungan ini para kapitalismempekerjakan kaum buruh, yang dalam hal inimempunyai posisi yang relatif lemah terutamakarena tidak memiliki alatproduksi.Pertentangan kepentingan ini makinlama makin besar dan akhirnya timbulpertarungan diantara keduanya yang oleh Marxdisebut perjuangan kelas.

5. Masyarakat Komunal Modern

Dalam masyarakat komunal modern faktor-faktor produksi adalah milik bersama (socialownership). Namun berbeda dengan masyarakatkomunal primitif, dalam masyarakat komunalmodern alat-alat produksi atau teklogi sudahjauh lebih maju. Dalam sistem ini semua manusiamempunyai peluang yang sama untuk maju padasemua bidang kehidupan dan terutama dalambidang ekonomi.

5. WW. Rostow

Alam syah Dalam Bukunya “Ekonomi’ (2007:28)Menyebutkan menurut Rostow pertumbuhan ekonomi terdiridari beberapa tahap berikut.

1) Perekonomian Tradisional (The Traditional Society)

Ciri-ciri suatu perekonomian pada tahapini adalah sebagai berikut :

a) Teknologi yang di gunakan dalamkegiatan produksi masih sederhana

b) Produksi yang di hasilkan rendahsehingga hanya cukup utnuk memenuhikebutuhan sendiri

c) Kegiatan produksi dilakukan secaratradisional

2) Perekonomian Transisi ( The Precondition For Take Off)

Ciri-ciri suatu perekonomian telahmencapai tahap ini adalah sebagai berikut :

a) Timbulnya pemikiran mengenaipembnagunan ekonomi untuk meningkatkesejahteraan

b) Terjadinya perubahan dan nilai-nilaidan struktur kelembagaan yangberlaku di dalam masyarakat

c) Perekonomian mulai menciptakankerangka ekonomi yang kokoh untuk

mencapai tingkat perekonomian yanglebih tinggi

3) Perekonomian Lepas Landas (The Take Off)

Ciri-ciri suatu perekonomian telahmencapai tahap ini adalah sebagai berikut :

a) Kegiatan ekonomi berlangsung secaraterus menerus dengan hasil yangmemuaskan

b) Nilai investasi yang bersifatproduktif meningkat sebesar sepuluhpersendari nilai produk nasionalneto.

c) Terciptanya kondisi yang dapatmembuat semua lembaga dapat berfungsisesuai dengan harapn masyarakat

d) Terciptanya kestabilan di bidangpolitik dan sosial

4) Perekonomian Menuju Kedewasaan ((the Drive to Maturity)

Ciri-ciri suatu perekonomian telahmencapai tahap ini adalah sebagai berikut :

a) Tenaga kerja yang terlibat padaproses produksi bersifat professional

b) Berkurangnya peranan dari sectorpertanian

c) Kebutuhan masyarakat sudah banyakterpenuhi

5) Perekonomian Dengan Tingkat Konsumsi Yang Tinggi (The AgeOfHigh Mass)

Ciri-ciri suatu perekonomian telahmencapai tahap ini adalah sebagai berikut:

a) Masyarakat berkembang secara mandirib) Keadaan teknologi dalam masyarakat

berkonsumsi tinggi sudah di katakanamatang

c) Tingkat kesejahteraan masyarkattinggi

b. Mazhab Analitis

1. Teori Klasika. Pandangan Adam Smith 

Sadono Sukirno, dalam bukunya“Ekonomi Makro” (2010) Adam Smithmerupakan ahli ekonomi yang pertamakali mengemukakan kebijksanaanlaissez-faire, dan merupakan ahliekonomi yang banyak berfokus pada

permasalahan pembangunan. Inti dari proses pertumbuhanekonomi menurut Smith dibagi menjadi dua aspek utamayaitu pertumbuhan output total dan pertumbuhanpenduduk.

Mengenai peranan penduduk dalam pembangunanekonomi, Smith berpendapat bahwa perkembangan pendudukakan mendorong pembangunan ekonomi. Penduduk yangbertambah akan memperluas pasar, maka akan meningkatkanspesialisasi dalam perekonomian tersebut. Perkembanganspesialisasi dan pembagian kerja akan mempercepatproses pembangunan ekonomi karena adanya spesialisasiakan meningkatkan produktivitas tenaga kerja danmendorong perkembangan teknologi.

Pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu padaadanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahanpenduduk maka akan terdapat pertembahan output atauhasil. Dengan demikian, pertumbuhan penduduk dapatdilihat dengan adanya pertambahan hasil. Kaitan antarapertumbuhan ekonomi dengan pertambahan hasil dilihatdari tiga faktor, yaitu:

1. Adanya persediaan sumber daya alam2. Adanya jumlah penduduk3. Persediaan barang modal

b. Pandangan David Ricardo 

Pandangan Ricardo mengenai prosespertumbuhan ekonomi tidak jauhberbeda dengan pendapat Adam Smithyang berfokus pada laju pertumbuhanpenduduk dan pertumbuhan output.Selain itu Ricardo jugamengungkapkan adanya keterbatasan

faktor produksi tanah yang bersifat tetap sehingga akanmenghambat proses pertumbuhan ekonomi.

Proses pertumbuhan ekonomi menurut David Ricardo dalambuku Sadono Sukirno (2010)yaitu:

4. Pada permulaannya jumlah penduduk rendah dankekayaan alam masih melimpah sehingga parapengusaha memperoleh keuntungan yang tinggi.Karena pembentukan modal tergantung padakeuntungan, maka laba yang tinggi tersebut akandiikuti dengan pembentukan modal yang tinggipula. Pada tahap ini maka akan terjadi kenaikanproduksi dan peningkatan permintaan tenagakerja.

5. Pada tahapan kedua, karena jumlah tenaga kerjadiperkerjakan bertambah, maka upah akan naikdan kenaikan upah tersebut akan mendorongpertambahan penduduk. Karena luas tanah tetap,maka makin lama tanah yang digunakan mutunyaakan semakin rendah. Akibatnya, setiap tambahanhasil yang diciptakan oleh masingmasing pekerjaakan semakin berkurang. Dengan semakinterbatasnya jumlah tanah yang dibutuhkan, makaharga sewa lahan akan semakin tinggi. Hal iniakan mengurangi keuntungan pengusaha yangmenyebabkan pengusaha tersebut mengurangipembentukan modal dan menurunkan permintaantenaga kerja yang berakibat pada turunnyatingkat upah.

6. Tahap ketiga ditandai dengan menurunnya tingkatupah dan pada akhirnya akan berada pada tingkatminimal. Pada tingkat ini, perekonomian akanmencapai stationary state. Pembentukan modalbaru tidak akan terjadi lagi karena sewa tanah

yang sangat tinggi menyebabkan pengusaha tidakmemperoleh keuntungan.

Menurut Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik,pertumbuhan ekonomi bergantung pada faktor-faktorproduksi (Sadono Sukirno, 2010). Persamaannya adalah :

Y = f(K, L, R, T)Y = tingkat pertumbuhan ekonomiK = jumlah barang modal yang tersedia dan digunakanL = jumlah dan kualitas tenaga kerja yang digunakanR = jumlah dan jenis kekayaan yang digunakanT = tingkat teknologi yang digunakan

Pandangan Robert Malthus 

Dalam teorinya, Malthus mengemukakan penduduk akanmempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi dimanapertambahan penduduk meningkat secara deret ukursedangkan pertambahan bahan makanan meningkat secaraderet hitung. Seperti halnya David Ricardo, Malthusberbeda pendapat dengan Smith yang belum menyadarihukum hasil yang semakin berkurang, perkembanganpenduduk akan mendorong pembangunan ekonomi karenadapat memperluas pasar.

Sedangkan Ricardo dan Malthus, perkembangan pendudukyang berjalan dengan cepat akan memperbesar jumlahhingga menjadi dua kali lipat dalam satu generasisehingga dapat menurunkan kembali tingkat pembangunanekonomi ke taraf yang lebih rendah. Pada tingkat ini,pekerja akan menerima upah yang sangat minim atau upahsubsisten (Sadono Sukirno, 2010).

2. Teori Neo KlasikMenurut Imamul Arifin Dan Gina Hadi W Dalam bukunya

“Membuka Cakrawala Ekonomi” (2009:15) Tokoh yangterkenal dari Mazhab ini adalah Robert M. Solow (1970),seorang peraih hadiah Nobel ekonomi dari Amerika Sarikatdan rekannya, Trevor W.Swan (1956) dari Australia. ModelSolow & Swan menggunakan unsur pertumbuhan penduduk,akumulasi modal kemajuan teknologi dan besar output yang

saling berinteraksi. Pertumbuhan ekonomi menurut merekaadalah suatu proses yang berlangsung dengan perimbangandi antara factor-factor produksi. Dalam model pertumbuhanekonominya, Solow-Swan berasumsi :

1) Tingkat teknologi di anggap konstan2) Tidak ada perdagangan luar negeri atau arus modal

masuk keluar Negara3) Tidak ada intervensi pemerintah4) Tingkat pertambahan penduduk atau tenaga kerja

dianggap konstan5) Keadaan full employment tercapai dalam arti seluruh

penduduk bekerja dan factor produksi lainnya dipergunakan secara penuh.Teori Solow & Swan melihat bahwa dalam banyak hal

mekanisme pasar dapat menciptakan keseimbangan sehinggapemerintah tidak perlu terlalu banyak mencampuri ataumemengaruhi pasar. Hal ini membuat teori mereka danpandangan para ahli lainnya yang sejalan dengan pemikiranmereka dinama kan teori Neoklasik.Jadi proses pertumbuhanSolow&Swan ini bertentangan dengan Teori Harrod & Domaryang menyatakan bahwa didalam proses pertumbuhanterkandung unsur ketidakstabilan sehingga memerlukancampur tangan pemerintah

3. Teori Keynesian1. Harod-Domar

Bambang, Haristanti Dan Heraeni dalam bukunya“Mengasah Kemampuan Ekonomi’ menyebutkan dalam bukunyabahwa teori ini di kembangkan secara terpisah dalamperiode yang bersamaan oleh E.S Domar dan R.F Harrod.Keduanya melihat pentingnya investasi Terhadappertumbuhan Ekonomi , sebab pentingnya investasi dalampertumbuhan ekonomi, sebab investasi akan meningkatkanstok barang modal, yang memungkinkan peningkatanoutput. Sumber dana domestic untuk keperluan investasiberasal dari bagian produksi (pendapatan nasional) yangdi tabung. Asumsi yang ditanamkan dalam teori iniantara lain :

1. Semua barang modal yang terdapat dalamperekonomian sudah sepenuhnya digunakan;

2. Perekonomian hanya terdiri atas dua sectoryaitu sector rumah tangga dan sectorperusahaan;

3. tabungan rumah tangga sebanding denganpendapata rumah tangga. Artinya fungsi tabungandinulai dari titik nol;

4. Rasio modal produksi (Capital Output Rasio =COR) , yaitu perbandingan antarapertambahanmodal dan pertambahan produksi adalah tetap;

4. Teori Schumpeter

Menurut Alam s di dalam bukunya yang“EKONOMI” (2007:26) Peranan pengusahadan wirausahawan banyak penting dalammemengaruhi pertumbuhan ekonomi. Itulahsalah satu hal yang di tekan olehSchumpeter dalam teorinya. Pengusahaakan terus-menerus melakukan inovasi

untuk mendapatkan hal-hal baru yang berguna bagiusahanya dan dapat meningkatkan keuntungan yang diperoleh. Adapun bentuk inovasi-inovasi yang dilakukan olehpengusaha antara lain mencari lokasi, pasar yang baru,meningkatkan efektivitas dan efesiensi proses produksi,mencari suber bahan mentah. Untuk menjalankan inovasiyang telah di temukan tentu membutuhkan modal. Pengusahaakan meminjam modal tersebut untuk keperluan investasiusahanya.akibat dari investasi tersebut adalah kenaikanpendapatan nasional yang ikut meningkat yang mendorongpeningkatankonsumsi masyarakat. Karena konsumsi meningkatberartikapasitas produksi pengusaha pun ikut meningkatdan menimbulkan investasi baru oleh pengusaha.

Ada dua jenis investasi yang timbul, yaitu :1. Investasi Otonom adalah investasi yang timbul akibat

adanya kebutuhan modal untuk keperluan inovasi.2. Investasi terpengaruh adalah investasi yang timbul

akibat kenaikan pendapatan nasional yangmendorongterviptanya investasi baru.

Menurut Schumpeter ketika tingkat kemajuan ekonmisemakin tinggi maka kemungkinan untuk melakukan inovasisemakin terbatas. Sulitnya melakukan inovasi membuatpertumbuhan ekonomi berjalan lambat hingga akhirnyaberhenti pada titik tertentu. Keadaan ini di sebutstationary state. Berbeda dengan aliran klasik yangberpendapat

bahwa keadaan stationary state terjadi pada saat pertumbuhanekonomi semakin tinggi .

5. Teori Ketergantungan (Defendency)Menurut Theotonio Dos Santos, Dependensi

(ketergantungan) adalah keadaan dimana kehidupan ekonominegara – negara tertentu dipengaruhi oleh perkembangandan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara – negara lain,di mana negara – negara tertentu ini hanya berperansebagai penerima akibat saja. Negara – negara pinggiranyang pra-kapitalis merupakan Negara – negara yang tidakdinamis, yang memakai cara produksi Asia yang berlainandengan cara produksi feodal Eropa yang menghasilkankapitalisme. Negara – negara pinggiran ini, setelahdisentuh oleh kapitalis maju, akan bangun dan berkembangmengikuti jejak Negara – negara kapitalis maju. Namunterdapat kritikan mengenai teori tersebut, bahwa negara-negara pinggiran yang pra-kapitalis mempunyai dinamikasendiri yang bila disentuh oleh Negara – negara kapitalismaju, akan berkembang secara mandiri. Justru karenaNegara – negara kapitalis maju ini perkembangan Negara –negara pinggiran menjadi terhambat.

Dos Santos menguraikan 3 bentuk ketergantungan:.1. Ketergantungan Kolonial

Terjadi penjajahan dari negara pusat kenegara pinggiran. Kegiatan ekonominya adalahekspor barang-barang yang dibutuhkan negarapusat. Hubungan penjajah – penduduk sekitarbersifat eksploitatif.

2. Ketergantungan Finansial-Industrial:Negara pinggiran merdeka tetapi kekuatan

finansialnya masih dikuasai oleh negara-negarapusat. Ekspor masih berupa barang – barang yangdibutuhkan negara pusat. Negara pusatmenanamkan modalnya baik langsung maupunmelalui kerjasama dengan pengusaha lokal..

3. Ketergantungan Teknologis-Industrial:Bentuk ketergantungan baru. Kegiatan

ekonomi di negara pinggiran tidak lagi berupaekspor bahan mentah untuk negara pusat.Perusahaan multinasional mulai menanamkan

modalnya di negara pinggiran dengan tujuanuntuk kepentingan negara pinggiran.

Meskipun demikian teknologi dan patennyamasih dikuasai oleh negara pusat. Dos Santosmembahas juga struktur produksi dari sebuahproses industrialis, bahwa:

Upah yang dibayarkan kepada buruh rendahsehingga daya beli buruh rendah.

Teknologi padat modal memunculkanindustri modern, sehingga: Menghilangkanlapangan kerja yang sudah ada.Menciptakan lapangan kerja baru yangjumlahnya lebih sedikit. Larinyakeuntungan ke luar negeri membuatketiadaan modal untuk membentuk industrinasional sendiri. Oleh sebab itu,kapitalisme bukan kunci pemecahan masalahmelainkan penyebab munculnya masalah ini.

Henrique Cardoso dengan gagasannya “Associated-Dependent Development” menyatakan bahwa produksi dapatdilakukan di Negara – negara pinggiran karena adanyaperlindungan sistem paten. Selain itu kebijakan proteksidan bea masuk mendorong perusahaan multinasional untukmembangun perusahaan di negara pinggiran. Meskipundemikian, industrialisasi di negara pusat dan pinggirantetap berbeda. Sifat – sifat industrialisasi di negarapinggiran adalah sebagai berikut:

·         Ketimpangan pendapatan yang makin besar.·         Menekankan pada produksi barang – barang

konsumsi mewah dan bukan barang – barang yang dibutuhkanrakyat.

·         Mengakibatkan utang yang semakin tinggijumlahnya dan menghasilkan kemiskinan.

·         Kurang terserapnya tenaga kerja.Peter Evans dengan gagasannya “Dependent

Development” menyatakan bahwa produksi sudah diserahkanke negara pinggiran karena adanya kemajuan teknologi danmenguatnya rasa nasionalisme negara pinggiran.

Dalam dependent development terjadi pembangunanindustrialisasi di negara pinggiran dengan kerjasamaborjuis lokal, muncul perusahaan multinasional raksasa,otak perusahaan tersebut berada di negara pusat dancabang – cabang yg ada di negara pinggiran hanya bolehmengambil keputusan operasional di cabang tersebut.

Kerjasama antara pemerintah lokal dan modal asingbersifat kerjasama ekonomi sehingga mendorong terjadinyaproses industrialisasi. Sedangkan kerjasama antarapemerintah dengan borjuis local bersifat politis untukmendapatkan legitimasi politik, kaitannya dengannasionalisme negara tersebut. Nasionalisme yg ada dinegara pinggiran tidak dimaksudkan untuk membuat negaratersebut menjadi mandiri tetapi sebagai alat untukmemeras perusahaan multinasional tersebut.

Robert A. Packenham (1974), mengajukan kritik atasteori ketergantungan dengan menyebutkan kekuatan teoriketergantungan dan kelemahan teori ketergantungan. Menurut Packenham,Ø kekuatan teori ketergantungan antaralain:

·         Menekankan pada aspek internasional.·         Mempersoalkan akibat dari politik luar negeri

(industri terhadap pinggiran).·         Mengkaitkan perubahan internal negara

pinggiran dengan politik luar negeri negara maju.·         Mengaitkan antara analisis ekonomi dengan

analisis politik.·         Membahas antarkelas dalam negeri dan hubungan

kelas antarnegara dalam konteks internasional.·         Memberikan definisi yang berbeda tentang

pembangunan ekonomi (tentang kelas – kelas sosial,antardaerah dan antarnegara).

Sedangkan kelemahan teori dependensi antara lain:Ø·         Hanya menyalahkan kapitalisme.·         Konsep kunci yang kurang jelas termasuk

istilah “ketergantungan”.·         Ketergantungan dianggap sebagai konsep yang

dikotomis.

·         Tidak ada kemungkinan lepas dariketergantungan.

·         Ketergantungan dianggap sebagai sesuatu yangnegatif.

·         Ketergantungan tidak melihat aspek psikologis.·         Ketergantungan menyepelekan konsep

nasionalisme.·         Teori Ketergantungan sangat normatif dan

subyektif.·         Hubungan antarnegara dalam teori

ketergantungan bersifat zero-sum game (kalau yang satuuntung, yang lain rugi), padahal kenyataannya tidak adahubungan yang bersifat seperti itu.

·         Karena konsepnya tidak jelas maka tidak dapatdiuji kebenarannya, sehingga teori ini menjaditautologies (selalu benar).

·         Menganggap aktor politik sebagai boneka darikepentingan modal asing.

·         Kajian yang kurang rinci dan tajam akibatnyateori ini kurang dapat dipergunakan untuk menganalisisdengan tajam.

Teori ketergantungan dari John A Hobson. menjelaskanimperialisme dan kolonialisme melalui motivasi keuntunganekonomi. Teori ini merupakan kelompok teori Gold, yangmenjelaskan, bahwa terjadinya imperialisme karena adanyadorongan untuk mencari pasar dan investasi yang lebihmenguntungkan. Ketika pasar dalam negeri telah jenuh ataupasar dalam negeri terbatas, maka mereka mencari pasarbaru di Negara – negara lain. Menurut Vladimir IlichLenin, imperialisme merupakan puncak kapitalisme.Kapitalisme yang semula berkembang dari kompetisi pasarbebas, mematikan perusahaan – perusahaan lain danmemunculkan kapitalisme yang menguasai pasar. Walaupunbentuknya pada jaman sekarang ini tidak menggunakanarmada militer, namun dampaknya tetap saja merugikannegara yang menjadi objek penanaman investasi mereka.Teori ketergantungan pada dasarnya menyetujui, bahwa yangmenjadi penyebab ketergantungan adalah kekurangan modal

dan kurangnya tenaga ahli. Tetapi faktor penyebabnyaadalah proses imperialisme dan neo imperialisme yangmenyedot surplus modal yang terjadi di negara pinggiranke negara pusat. Akibat pengalihan surplus ini, negarapinggiran kehilangan surplus utama yang dibutuhkan untukmembangun negerinya. Maka, pembangunan danketerbelakangan merupakan dua aspek dari sebuah prosesglobal yang sama. Proses global ini merupakan proseskapitalisme dunia. Di kawasan yang satu, proses itumelahirkan pembangunan, di kawasan yang lain, menyebabkanlahirnya keterbelakangan.

Keterbelakangan yang dialami oleh negara-negaraberkembang yang telah secara intensif mendapat bantuandari negara-negara maju menyebabkan ketidakpuasanterhadap asumsi – asumsi yang dikemukakan oleh teorimodernisasi. Keadaan ini menimbulkan reaksi keras daripara pemerhati masalah – masalah sosial yang kemudianmendorong timbulnya teori dependensi. Teori inimenyatakan bahwa karena sentuhan modernisasi itulahNegara – negara dunia ke-tiga kemudian mengalamikemunduran (keterbelakangan), secara ekstrim dikatakanbahwa kemajuan atau kemakmuran dari negara-negara majupada kenyataannya menyebabkan keterbelakangan dari Negara– negara lainnya (the development of underdevelopment);siapa sebenarnya yang menolong dan siapa yang ditolong ?.

C. Indicator Tingkat Pertumbuhan EkonomiMenurut Eeng Ahman dan Epi Indriani dalam bukunya

“Membina Kompetensi Ekonomi (2007 :17-19)Kemajuan suatu Negaradapat diukur dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang di capaioleh suatu Negara dalam satu tahun. Oleh karena itu harus diketahui factor-faktor yang dijadikan sebagai indicatorpertumbuhan ekonomi suatu Negara. Indicator pertumbuhanekonomi tersebut adalah sebagai berikut :

a. Produk Nasional BrutoProduk Nasional Bruto atau lebih di kenal Gross

National Product (GNP) adalah jumlah barang dan jasaakhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalamsuatu tahun dan dinyatakan dalam harga pasar.

Ukuran dalam bentuk GNP ini bersifat global. Paraahli ekonomi di dunia sepakat bahwa secara umumuntuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi yangdi capai oleh suatu Negara dapat dilihat melaluipeningkatan GNP Negara tersebut.

Rumus untuk menghitung Pertumbuhan ekonomiyang dicapai oleh suatu Negara adalah sebagaiberikut

Keterangan: ΔGNP : Perubahan GNP (GNP tahun tertentu-GNPtahun sebelumnya)GNPto : Gnp Tahun Sebelumnya

b. Pendapatan PerkapitaUkuran pertumbuhan lain yang Lebih mendekati

kenyataan , uyaitu penggunaan konsep pendapatanperkapita. Pendapatan perkapita di artikanpendapatan rata-rata seorang penduduk suatu Negaradalam satu tahun. Pendapatn perkapita juga sering dikenal dengan istilah Income Per Capit (IPC).

Mengukur pertumbuhan pendduk menggunakankonsep pendapatan perkapita dianggap lebih baikkarena sudah menghitung jumlah penduduk. Meskipuncara ini di anggap baik tapi belum mencerminkantingkat kesejahteraan yang tepat. Hal ini di disebabkan tingkat kesejahteraan masyarakat harusbenar-benar di rasakan oleh seluruh masyarakatsecara merata dan kuantitatif.

D. Ciri-ciri Negara Yang melakukan Pertumbuhan Ekonomi

Eeng dan Epi Mengatakan dalam Bukunya “Membina KompetensiEkonomi” (2007:21) Ciri-Ciri Negara yang Mengalami Pertumbuhan

Pertumbuhan Ekonomi Tahun Tertentu = ΔGNPGNPto x

100%

IPC : JUMLAH GNP :JumlahPenduduk

Ekonomi Menurut Economic Commission For Asia and Far East (ECAFE) Ciri-ciri negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi menurutECAFE, yaitu sebagai berikut:

1. Negara tersebut mengalami peningkatan GNP dan pendapatan per kapita dari tahun ke tahun ( Flow of Output Approach ).

2. Negara tersebut mengalami peningkatan investasi potensial(Level of Living Approach).

3. Di negara tersebut ditemukan sumber-sumber produktif dan dapat didayagunakan dengan lebih baik (Stock of Resources or Productive Asset Approach).

E. Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Wikipedia Faktor-faktor yang mempengaruhipertumbuhan ekonomi adalah:

Faktor Sumber Daya Manusia

Sama halnya dengan proses pembangunan,pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM.Sumber daya manusia merupakan faktor terpentingdalam proses pembangunan, cepat lambatnya prosespembangunan tergantung kepada sejauh mana sumberdaya manusianya selaku subjek pembangunan memilikikompetensi yang memadai untuk melaksanakan prosespembangunan dengan membangun infrastruktur didaerah-daerah.

Faktor Sumber Daya Alam

Sebagian besar negara berkembang bertumpukepada sumber daya alam dalam melaksanakan prosespembangunannya. Namun, sumber daya alam saja tidakmenjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi,apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber dayamanusianya dalam mengelola sumber daya alam yangtersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranyakesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaanhasil hutan dan kekayaan laut.

Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologiyang semakin pesat mendorong adanya percepatanproses pembangunan, pergantian pola kerja yangsemula menggunakan tangan manusia digantikan olehmesin-mesin canggih berdampak kepada aspekefisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaianaktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan danpada akhirnya berakibat pada percepatan lajupertumbuhan perekonomian.

Faktor Budaya

Faktor budaya memberikan dampak tersendiriterhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktorini dapat berfungsi sebagai pembangkit ataupendorong proses pembangunan tetapi dapat jugamenjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapatmendorong pembangunan diantaranya sikap kerja kerasdan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapunbudaya yang dapat menghambat proses pembangunandiantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dansebagainya.

Sumber Daya Modal

Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolahSDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber dayamodal berupa barang-barang modal sangat penting bagiperkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomikarena barang-barang modal juga dapat meningkatkanproduktivitas

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanPertumbuhan ekonomi adalah proses Peningkatan

Pendapatan (Pnb) pada suatu Daerah tanpa mengaitkandengan tingkat pertumbuhan penduduk. Jika pada suatuNegara pendapatan Negara pada tahun ini mengalamikenaikan di banding tahun sebelumnya maka terjadilahPertumbuhan Ekonomi, pertumbuhan ekonomi ini melihatpada kuantitatif, pendapatan dan produksi.

Pertumbuhan ekonomi di bagi dua mazhab yaitu mazhabhistorismus, yaitu para ahli dari mazhab ini yaituFriedrich List, Bruno Hilder Brand, Karl Bucher, KarlMax, WW.Rostow, dan mazhab analitis yitu terbagi atas 5teori yaitu teori klasik yang di pelopori oleh Adam Smithdan David Ricardo, teori neo klasik di pelopori olehSolow & Swan, teori Keynesian di pelopori oleh Keynes danHarrod Domar, teori Schumpeter, Teori Ketergantungan dipelopori oleh Theotonio Dos Santos.

Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari ProdukNasional Bruto atau pnb Dan Pendapatn perkapita darisuatu Negara.

B. SaranPenerapan atas teori dari materi diatas baiknya

memperhatikan terlebih kondisi kondisi perekonomian diNegara sedang berkembang yang akan menerapkan teori,sebelum memilih penerapan yang mana yang sesuai karenasetiap teori di atas hadir bedasarkan kondisi yangberbeda – beda dengan paradigma pembangunan yang berbeda

pula. Jadi Negara jangan sembarang dalam menerapkan Teoridiatas.

DAFTAR PUSTAKA

S, Alam. 2007. Ekonomi. Jakarta : Esishttps://www. wikipedia .org/ Kuznet , Simon. 2006. “Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan”. Jakarta : Rajawali PressTodaro, M, P..2003.“Pembangunan Ekonomi di Dunia Ke Tiga”. Jakarta : ErlanggaSukirno ,Sadono. 1985. “Ekonomi Pembangunan”. Jakarta : FEUIAhman, Eeng Epi Indriani .2007. “Membina Kompetensi Ekonomi”. Bandung : Grafindo Media PratamaSukirno , Sadono. “Ekonomi Makro”.2010 : Raja Grafindo PersadaArifin , Imamul, & Hadi W, Gina. “Membuka Cakrawala Ekonomi”. 2009 : Setia Purna