Makalah PAI Keluarga Sakinahunedit

25
I. LATAR BELAKANG Menurut Undang-Undang RI nomor 1 tahun 1974 pengertian dan tujuan perkawinan terdapat dalam satu pasal, yaitu Bab 1 pasal 1 menetapkan bahwa ”Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk rumah tangga, keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”. Dengan demikian jelas bahwa diantara tujuan pernikahan adalah membentuk sebuah rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan warahmah. Sebuah masyarakat di negara manapun adalah kumpulan dari beberapa keluarga. Apabila keluarga kukuh, maka masyarakat akan bersih dan kukuh. Namun apabila rapuh, maka rapuhlah masyarakat. Menikah memang tidaklah sullit, tetapi membangun Keluarga Sakinah bukan sesuatu yang mudah. Pekerjaan membangun, pertama harus didahului dengan adanya gambar yang merupakan konsep dari bangunan yang diinginkan. Demikian juga membangun keluarga sakinah, terlebih dahulu orang harus memiliki konsep tentang keluarga sakinah. Al-Qur’an membangunkan sebuah keluarga yang sakinah dan kuat untuk membentuk suatu tatanan masyarakat yang memelihara aturan-aturan Allah SWT dalam kehidupan. Aturan yang ditawarkan oleh Islam menjamin terbinanya keluarga bahagia, lantaran nilai kebenaran yang dikandungnya, serta keselarasannya yang ada dalam fitrah manusia. Hal demikianlah yang mendasari kami menulis makalah ini. Pada makalah ini akan diuraikan tentang Makalah Keluarga Sakinah Page 1

Transcript of Makalah PAI Keluarga Sakinahunedit

I. LATAR BELAKANGMenurut Undang-Undang RI nomor 1 tahun 1974

pengertian dan tujuan perkawinan terdapat dalamsatu pasal, yaitu Bab 1 pasal 1 menetapkan bahwa”Perkawinan adalah ikatan lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suamiistri dengan tujuan membentuk rumah tangga,keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa”. Dengan demikian jelasbahwa diantara tujuan pernikahan adalah membentuksebuah rumah tangga yang sakinah, mawaddah danwarahmah.

Sebuah masyarakat di negara manapun adalahkumpulan dari beberapa keluarga. Apabila keluargakukuh, maka masyarakat akan bersih dan kukuh. Namunapabila rapuh, maka rapuhlah masyarakat. Menikahmemang tidaklah sullit, tetapi membangun KeluargaSakinah bukan sesuatu yang mudah. Pekerjaanmembangun, pertama harus didahului dengan adanyagambar yang merupakan konsep dari bangunan yangdiinginkan. Demikian juga membangun keluargasakinah, terlebih dahulu orang harus memilikikonsep tentang keluarga sakinah.

Al-Qur’an membangunkan sebuah keluarga yangsakinah dan kuat untuk membentuk suatu tatananmasyarakat yang memelihara aturan-aturan Allah SWTdalam kehidupan. Aturan yang ditawarkan oleh Islammenjamin terbinanya keluarga bahagia, lantarannilai kebenaran yang dikandungnya, sertakeselarasannya yang ada dalam fitrah manusia. Haldemikianlah yang mendasari kami menulis makalahini. Pada makalah ini akan diuraikan tentang

Makalah Keluarga Sakinah Page 1

keluarga sakinah, dan konsep-konsep cara membangunkeluarga sakinah berdasarkan Al-Qur’an.

II.TUJUANTujuan penulis dalam pembuatan makalah ini

adalah sebagai berikut:1. Memahami pengertian Keluarga Sakinah2. Memahami ciri-ciri Keluarga Sakinah3. Memberikan kiat-kiat menunjukkan Keluarga Sakinah

4. Memberikan cara membangun hubungan yang Islami dalam keluarga dan masyarakat.

III. INTISARIA. Pengertian Keluarga Sakinah

Kehidupan berkeluarga atau menempuh kehidupandalam perkawinan adalah harapan dan niat yangwajar dan sehat dari setiap anak muda dan remajadalam masa pertumbuhannya. Pengalaman dalamkehidupan menunjukkan bahwa membangun keluargaitu mudah, namun memelihara dan membina keluargahingga mencapai taraf kebahagiaan dankesejahteraan yang selalu didambakan oleh setiappasangan suami-istri sangatlah sulit. Oleh karenaitu, keluarga yang bisa mencapai kebahagiaan dankesejahteraan inilah yang disebut dengan keluargasakinah.

        Kata sakinah itu sendiri menurut bahasaberarti tenang atau tenteram. Dengan demikian,keluarga sakinah berarti keluarga yang tenang ataukeluarga yang tenteram. Sebuah keluarga bahagia,sejahtera lahir dan batin, hidup cinta-mencintaidan kasih-mengasihi, di mana suami bisamembahagiakan istri, sebaliknya, istri bisa

Makalah Keluarga Sakinah Page 2

membahagiakan suami, dan keduanya mampu mendidikanak-anaknya menjadi anak- anak yang shalih danshalihah, yaitu anak-anak yang berbakti kepadaorang tua, kepada agama, masyarakat, danbangsanya. Selain itu, keluarga sakinah jugamampu menjalin persaudaraan yang harmonis dengansanak famili dan hidup rukun dalam bertetangga,bermasyarakat dan bernegara.

Itulah suatu wujud keluarga sakinah yang diamanatkan oleh Allah swt. kepada hamba-Nya, sebagaimana yang difirmankannya di dalam kitabullah:

ا واج�� ز� سكم ا ف� ن�� لق� ل�كم م�ن� ا ن� ج�� ه ا ت� ي�� �وم�ن� اوا سكن� ى ل�ت� ن� ف� كم م�ودة� وزح�مه� ا& ن� ي. عل ب�0 ها وج�� ل�ي� ا&

رون� ك ف� ت� وم ي�� ه� ل�ق� ي�� ال�كB لأ د�Yang dimaksud dengan rasa kasih dan sayang

adalah rasa tenteram dan nyaman bagi jiwa ragadan kemantapan hati menjalani hidup serta rasaaman dan damai, cinta kasih bagi kedua pasangan.Suatu rasa aman dan cinta kasih yang terpendamjauh dalam lubuk hati manusia sebagai hikmah yangdalam dari nikmat Allah kepada makhluk-Nya yangsaling membutuhkan.

Disamping itu, ayat tersebut juga denganjelas mengamanatkan kepada seluruh manusia,khususnya umat Islam, bahwa diciptakannya seorang

Makalah Keluarga Sakinah Page 3

istri bagi suami adalah agar suami bisa hiduptenteram bersama membina sebuah keluarga.Ketenteraman seorang suami dalam membina keluargabersama istri dapat tercapai apabila di antarakeduanya terdapat kerjasama timbal-balik yangserasi, selaras, dan seimbang. Masing-masing takbisa bertepuk sebelah tangan. Sebagai laki-lakisejati, suami tentu tidak akan merasa tenteramjika istrinya telah berbuat sebaik-baiknya demikebahagiaan suami, tetapi suami sendiri tidakmampu memberikan kebahagiaan terhadap istrinya,demikian pula sebaliknya. Kedua belah pihak bisasaling mengasihi dan menyayangi sesuai dengankedudukannya masing-masing.

Menurut ajaran Islam mencapai ketenangan hatidan kehidupan yang aman damai adalah hakekatperkawinan muslim yang disebut sakinah. Untukhidup bahagia dan sejahtera manusia membutuhkanketenangan hati dan jiwa yang aman damai. Tanpaketenangan dan keamanan hati, banyak masalah takterpecahkan. Apalagi kehidupan keluarga yanganggotanya adalah manusia-manusia hidup dengansegala cita dan citranya.

Ada tiga macam kebutuhan manusia yang harusdipenuhi untuk dapat hidup bahagia dan tenang,yaitu:

1. Kebutuhan vital biologis, seperti: makan,minum, dan hubungan suami istri.

2. Kebutuhan sosial kultural, seperti: pergaulansosial, kebudayaan, dan pendidikan.

3. Kebutuhan metaphisis atau regilious, seperti:agama, moral, dan filsafat hidup.

Makalah Keluarga Sakinah Page 4

Dari sini jelas bahwa hubungan suami-istridalam kehidupan rumah tangga bukan hanyamenyangkut jasmaniah saja, tetapi meliputi segalamacam keperluan hidup insani. Keakraban yangsempurna, saling membutuhkan dan salingmencintai, serta rela mengabdikan diri satudengan lainnya merupakan bagian dan kesatuan yangtak terpisahkan. Keduanya harus memikul bersamatanggung jawab, saling mengisi dan tolong-menolong dalam melayarkan bahtera kehidupan rumahtangga. Oleh karena itu, ketiga kebutuhantersebut saling kait-mengait, masing-masingsaling mempengaruhi dan ketiganya harus terpenuhiuntuk dapat disebut keluarga bahagia, aman, dandamai.

Jadi, membentuk keluarga sakinah merupakansebuah keniscayaan, khususnya bagi keluargamuslim. Sebab berumah tangga merupakan bagiandari nikmat Allah yang diberikan kepada umatmanusia.

B. Ciri-ciri Keluarga SakinahPada dasarnya, keluarga sakinah sukar diukur

karena merupakan satu perkara yang abstrak danhanya boleh ditentukan oleh pasangan yangberumahtangga. Namun, terdapat beberapa ciri-cirikeluarga sakinah, diantaranya :a. Rumah Tangga Didirikan Berlandaskan Al-Quran

Dan SunnahAsas yang paling penting dalam pembentukan

sebuah keluarga sakinah ialah rumah yanggayang dibina atas landasan taqwa, berpadukanAl-Quran dan Sunah, bukan atas dasar cintasemata-mata. Hal itulah yang menjadi paduan

Makalah Keluarga Sakinah Page 5

untuk suami istri dalam menghadapi berbagaimasalah yang akan timbul dalam kehidupanberumahtangga.

Firman Allah SWT dalam Surat An-Nisa’ ayat 59yang artinya :

“Kemudian jika kamu selisih faham / pendapat tentangsesuatu, maka kembalilah kepada Allah (Al-Quran) danRasulullah (Sunnah)”.

b. Rumah Tangga Berasaskan Kasih Sayang (MawaddahWarahmah)

Tanpa ‘al-mawaddah’ dan ‘al-Rahmah’,masyarakat tidak akan dapat hidup dengantenang dan aman terutamanya dalam institusikekeluargaan. Dua perkara ini sangat-sangatdiperlukan karena sifat kasih sayang yangwujud dalam sebuah rumah tangga dapatmelahirkan sebuah masyarakat yang bahagia,saling menghormati, saling mempercayai dantolong-menolong. Tanpa kasih sayang,perkawinan akan hancur, kebahagiaan hanya akanmenjadi angan-angan saja.

c. Mengetahui Peraturan BerumahtanggaSetiap keluarga seharusnya mempunyai

peraturan yang patut dipatuhi oleh setiapahlinya yang mana seorang istri wajib taatkepada suami dengan tidak keluar rumahmelainkan setelah mendapat izin, tidakmenyanggah pendapat suami walaupun si istrimerasakan dirinya betul selama suami tidakmelanggar syariat, dan tidak menceritakan hal

Makalah Keluarga Sakinah Page 6

rumahtangga kepada orang lain. Anak pula wajibtaat kepada kedua orangtuanya selama perintahkeduanya tidak bertentangan dengan laranganAllah.

Lain pula peranan sebagai seorang suami.Suami merupakan ketua keluarga dan mempunyaitanggung jawab memastikan setiap ahlikeluarganya untuk mematuhi peraturan danmemainkan peranan masing-masing dalam keluargasupaya sebuah keluarga sakinah dapat dibentuk.

Firman Allah SWT dalam Surat An-Nisa’: 34 yangartinya :“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, olehKarena Allah Telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki)atas sebahagian yang lain (wanita), dan Karena mereka (laki-laki) Telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. sebabitu Maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagimemelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh Karena AllahTelah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kamukhawatirkan nusyuznya, Maka nasehatilah mereka danpisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullahmereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, Maka janganlahkamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha besar”.

d. Menghormati dan Mengasihi Kedua Ibu BapakPerkawinan bukanlah semata-mata

menghubungkan antara kehidupan kedua pasangantetapi juga melibatkan seluruh kehidupankeluarga kedua belah pihak, terutamanyahubungan terhadap ibu bapak kedua pasangan.Oleh karena itu, pasangan yang ingin membinasebuah keluarga sakinah seharusnya tidakmenepikan ibu bapak dalam urusan pemilihan

Makalah Keluarga Sakinah Page 7

jodoh, terutamanya anak lelaki. Anak lelakiperlu mendapat restu kedua ibu bapaknya karenaperkawinan tidak akan memutuskantanggungjawabnya terhadap kedua ibu bapaknya.Selain itu, pasangan juga perlu mengasihi ibubapak supaya mendapat keberkatan untukmencapai kebahagiaan dalam berumahtangga.

Firman Allah SWT yang menerangkan kewajibananak kepada ibu bapaknya dalam Surah al-Ankabut : 8 yang artinya :“Dan kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepadaduaorang ibu- bapanya. dan jika keduanya memaksamu untukmempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak adapengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamumengikuti keduanya. Hanya kepada-Ku-lah kembalimu, laluAku khabarkan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan”.

e. Menjaga Hubungan Kerabat dan IparAntara tujuan ikatan perkawinan ialah

untuk menyambung hubungan keluarga kedua belahpihak termasuk saudara ipar kedua belah pihakdan kerabat-kerabatnya. Karena biasanyamasalah seperti perceraian timbul disebabkankerenggangan hubungan dengan kerabat dan ipar.

C. Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga SakinahUntuk mewujudkan keluarga sakinah mawaddah wa

rahmah perlu melalui proses yang panjang danpengorbanan yang besar, di antaranya:1. Pilih pasangan yang shaleh atau shalehah yang

taat menjalankan perintah Allah SWT dan sunnahRasulullah.

Makalah Keluarga Sakinah Page 8

2. Pilihlah pasangan dengan mengutamakan keimanandan ketaqwaannya dari pada kecantikannya,kekayaannya, kedudukannya.

Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu dari NabiShallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, beliaubersabda : “Perempuan itu dinikahi karena empat perkara,karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karenaagamanya, lalu pilihlah perempuan yang beragama niscayakamu bahagia.” (Muttafaqun ‘Alaihi) 

3. Pilihlah pasangan keturunan keluarga yangterjaga kehormatan dan nasabnya.

4. Niatkan saat menikah untuk beribadah kepadaAllah SWT dan untuk menghidari hubungan yangdilarang Allah SWT.

5. Suami berusaha menjalankan kewajibannya sebagaiseorang suami dengan dorongan iman, cinta, danibadah. Seperti memberi nafkah, memberikeamanan, memberikan didikan islami pada anakistrinya, memberikan sandang, pangan, dan papanyang halal, menjadi pemimpin keluarga yangmampu mengajak anggota keluarganya menuju ridhaAllah dan surga-Nya serta dapat menyelamatkananggota keluarganya dari siksa api neraka.

6. Istri berusaha menjalankan kewajibannya sebagaiistri dengan dorongan ibadah dan berharap ridhaAllah semata. Seperti melayani suami, mendidikputra-putrinya tentang agama islam dan ilmupengetahuan, mendidik mereka dengan akhlak yangmulia, menjaga kehormatan keluarga, memeliharaharta suaminya, dan membahagiakan suaminya.

7. Suami istri saling mengenali kekurangan dankelebihan pasangannya, saling menghargai,

Makalah Keluarga Sakinah Page 9

merasa saling membutuhkan dan melengkapi,menghormati, mencintai, saling mempercayaikesetiaan masing-masing, saling keterbukaandengan merajut komunikasi yang intens.

8. Berkomitmen menempuh perjalanan rumah tanggauntuk selalu bersama dalam mengarungi badai dangelombang kehidupan.

9. Suami mengajak anak dan istrinya untuk shalatberjamaah atau ibadah bersama-sama, sepertisuami mengajak anak istrinya bersedekah padafakir miskin, dengan tujuan suami mendidikanaknya agar gemar bersedekah, mendidikistrinya agar lebih banyak bersukur kepadaAllah SWT, berzikir bersama-sama, mengajak anakistri membaca Al-Qur’an, berziarah kubur,menuntut ilmu bersama, bertamasya untuk melihatkeagungan ciptaan Allah SWT. Dan lain-lain.

10. Suami istri selalu memohon kepada Allah agardiberikan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah.

11. Suami secara berkala mengajak istri dananaknya melakukan instropeksi diri untukmelakukan perbaikan dimasa yang akan datang.Misalkan, suami istri, dan anak-anaknya salingmeminta maaf pada anggota keluarga itu padasetiap hari kamis malam jum’at. Tujuannyahubungan masing-masing keluarga menjadiharmonis, terbuka, plong, tanpa beban kesalahanpada pasangannnya, dan untuk menjaga kesetiaanmasing-masing anggota keluarga.

12. Saat menghadapi musibah dan kesusahan,selalu mengadakan musyawarah keluarga. Danketika terjadi perselisihan, maka anggotakeluarga cepat-cepat memohon perlindungankepada Allah dari keburukan nafsu amarahnya.

Makalah Keluarga Sakinah Page 10

Rasulullah SAW bersabda “Apabila Allahmenghendaki, maka rumahtangga yang bahagia itu akandiberikan kecenderungan senang mempelajari ilmu-ilmuagama, yang muda-muda menghormayi yang tua, harmonisdalam kehidupan, hemat dan hidup sederhana, menyadaricacat-cacat mereka dan melakukan taubat” (HR Dailamidari Abas ra)

Menurut hadist Rasulullah SAW, paling tidakada lima syarat yang harus dipenuhi olehpasangan suami istri:

a.  Harus banyak mempelajari ilmu-ilmu agamaFaktor ajaran Islam memegang peranan

penting karena ajaran agama (Islam) inimerupakan petunjuk untuk membedakan antarayang hak dan batil, antara yang menguntungkandan merugikan, yang pada gilirannya merupakanpegangan dalam meniti kehidupan berkeluarga.

Salah satu contoh ajaran Islam, walaupunseorang laki-laki dan perempuan sudah membinarumah tangga, harus tetap berbakti kepadakedua orangtua kedua belah pihak sebagaimanasabda Rasulullah SAW berikut ini: "Ridho Allahtergantung kepada keridhaan orang tuanya dan murkaAllah juga diakibatkan kemurkaan orang tuanya."

Berbakti kepada orang tua bukan cumamemberikan material semata, tetapi banyakcara termasuk berbakti kepada mereka yangsudah meninggal dunia dengan memanjatkan doakepada Allah SWT memohon keselamatan danampunan bagi mereka.

b.    Akhlak dan Kesopanan

Makalah Keluarga Sakinah Page 11

Di dalam rumah tangga yang bahagia sudahterjalin hubungan harmonis antara sesamakeluarga. Mereka yang muda menghormati yangtua, begitu juga sebaliknya yang tuamenghargai dan mencintai yang muda. Sikapsaling menghormati dan menyayangi dalamkeluarga ini digariskan dalam sebuah hadistRasulullah SAW: "Tidaklah termasuk umatku orang-orang yang tidak menghormati orang tua dan orang yangtidak menyayangi orang-orang kecil/muda."

c.    Etika pergaulanDalam rumah tangga yang bahagia akan

tercermin melalui keharmonisan antara sesamaanggota keluarga. Masing-masing anggotakeluarga dapat menempatkan diri danmenjalankan tugasnya masing-masing denganpenuh tanggung jawab. Suami bertanggung jawabterhadap isteri dan anak-anak, sedangkanisteri tidak membuat kebijakan tanpasepengetahuan suami. Demikian pula anak-anakselalu mematuhi kehendak orang tuanya. Dalamrumah tangga yang bahagia tidak ada perasaansaling mencurigai dan saling salahmenyalahkan.

d.     Pandai Menjaga Harta KeluargaRumah tangga yang serba berkecukupan

dengan harta benda yang melimpah belummenjamin penghuninya berbahagia. Malahandengan harta melimpah disertai kedudukan yangtinggi dan kekuasaan yang luas seringmenimbulkan persoalan yang tiada henti.Akibatnya kehidupan dalam keluarga kurangharmonis karena tidak ada lagi komunikasiatau terbatasnya untuk bersama dalam keluarga

Makalah Keluarga Sakinah Page 12

karena sibuk dengan kepentingan masing-masing. Inilah salah satu penyebab retaknyakehidupan rumah tangga. Namun sebagian besarpenyebab kehancuran suatu rumah tangga karenatidak pandai berhemat dan tidak memikirkanbagaimana hidup esok hari.

e.    Menyadari Cacat Diri Sendiri masing-masinganggota keluarga (saling introspeksi)

Sudah menjadi kebiasaan sampai sekarangtidak menyadari aib atau cacat diri sendiri.Tetapi melihat aib orang lain sudah menjaditren yang populer. Dalam kehidupan rumahtangga yang bahagia, mereka tidak salingmembuka aib, tetapi sebaliknya salingmenutupi aib.  Kemudian yang harus disadaribahwa masing-masing orang memiliki kekurangandan kelebihaan. Kekurangan dan kelebihanmasing-masing inilah yang harus dimanfaatkanuntuk saling mengisi dan menutupi sehingaselaras dan serasi.

Sebagai tambahan selain kelima faktorbarusan, guna mewujudkan sebuah keluarga yangbahagia, adalah dengan tidak melupakanhidayah dan petunjuk-petunjuk Allah SWTsebagaimana dilukiskan dalam Alquranul karimSurat Al-Hasyr 19:

 "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupakepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa akandirinya sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik." (QSAl-Hasyr 19)

D. Membangun Hubungan yang Islami dalam Keluarga danMasyarakat

Makalah Keluarga Sakinah Page 13

Orang sering menyebut-nyebuttentang “masyarakat madani”. Sebuah gambaran tentangmasyarakt sukses yang telah dicontohkan oleh NabiMuhammad Saw.

Begitu inginnya masyarakat/ummat beradadalam sebuah masyarakat yang makmur, aman,tentram dan damai, sehingga segera saja ide untukmenciptakan masyarakat seperti itu disambutdengan hangat. Sayang sekali tidak mudah kitamenemukan tulisan yang menerangkan caramencapainya. Bahkan masih banyak muslimin tidakmemahami tahapan-tahapan amal dalam menegakkanIslam, padahal masyarakat yang diidamkan tadisebenarnya bukan merupakan tujuan akhirpenegakkan Islam.

1. Islam menghendaki agar penghambaan manusiadikembalikan hanya kepada Allah SWT.

Islam menghendaki agar pilar-pilarnyadibangun pertama kali di dalam dada individuàkemudian di dalam sebuah rumah tanggaà kemudiandalam sebuah masyarakatà kemudian sebuah negaraàkemudian sebuah khilafahà kemudian di atasseluruh permukaan bumià sebelum akhirnya tegak diseluruh alam semesta ini, Insya Allah.

Keluarga merupakan salah satu elemen yangakan membangun sebuah masyarakat, dan sepertitadi telah disebutkan, menegakkan Islam dalamkeluarga merupakan salah satu tahapan dalammewujudkan cita-cita Islam. Dengan pemahamantentang ini tidak terlalu sulit untukmenyimpulkan bahwa sebuahkeluarga sakinah (Keluargayang berhasil menurut standar Islami) adalahcerminan sebuah masyarakat madani.Sedangkan masrakat madani sendiri merupakan standar

Makalah Keluarga Sakinah Page 14

Islami tentang sebuah masyarakat yang ”makmur,aman, tentram dan damai”.

Kira-kira apakah ciri-ciri persamaannya danapakah cara mewujudkannya juga akan sama dengancara mewujudkan karakteristik masyarakat madani ?.Dalam tulisan kali ini Insya Allah akan cobadiuraikan beberapa ciri/karakteristik masyarakatmadani yang tumbuh dari kumpulan keluargasakinah.

2. Keluarga RobbaniSebagaimana salah satu ciri masyarakat

madani adalah bersifat Robbani, maka keluargasakinah juga berciri robbani. Artinya, di dalamkeluarga / masyarakat tersebut setiap anggotanyaberusaha untuk berlomba di dalam upayamendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai Perekatutama keluarga/ masyarakat. Mereka menyadaribetul bahwa hanya Allah sajalah yang pantas dijadikan tempat meminta bagi terwujudnyakebahagiaan bersama. Sebab mereka meyakini firmanAllah sebagai berikut:

“Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan(mempergunakan)nama-Nya kamu saling meminta satu samalain, dan(peliharalah) hubungan silaturrahim.” (4:1)

Sebuah keluarga sakinah tidak pernah menjadikanvariabel keduniaan sebagai faktor utama munculnyasoliditas internal keluarga. Mereka juga percayabahwa hanya dengan taqarrub ila Allah (mendekatkandiri kepada Allah) dan menegakkan aturan Allahsajalah maka kebahagiaan, kasih-sayang dankecintaan sejati akan dirasakan di dalamkeluarga. Suatu bentuk kebahagiaan yang tidakdibatasi selama hidup di dunia semata, melainkan

Makalah Keluarga Sakinah Page 15

jauh hingga berkumpul kembali di akhirat.Demikian juga dalam masyarakat madani di mana hukumAllah ditegakkan dengan sempurna.

3. Keluarga Yang Cinta Ilmu

"Iqro" (QS. 96 : 1 )Ayat pertama yang turun kepadaNabi kita Saw adalah ayat tadi: ” Bacalah!”,pelajarilah!

Keluarga sakinah adalah keluarga yang cintailmu, seperti juga masyarakat madani. Merekasaling belajar dan saling mengajarkan, antarayang tua kepada yang muda maupun sebaliknya.Keluarga yang menghargai ilmu sehinggamenempatkan ahli ilmu di tempat yang dihormati,mencari ilmu dan mengajarkannya, serta kemudianbersyukur kepada Allah atas ilmu dan berkah ilmu,dan menggunakannya di jalan Allah. Keluargasakinah tidak bersikap jumud maupun liberal dalammensikapi ilmu. Seorang bapak menganjurkananaknya untuk menuntut ilmu, membiayainya,kemudian juga menghormati anaknya yang maumembagi ilmu itu kepadanya dan siap menerimanasehat anaknya dengan ilmu yang dia (anak itu)pelajari dari gurunya. Bahkan sebelum itu sangbapak-lah yang mencarikan guru terbaik untukanaknya itu. Singkatnya keluarga sakinah/rabbani terdiri dari anggota keluarga yang telahmanghayati sabda Rasulullah saw berikut:

“Barangsiapa ingin berhasil di dunia, tuntutlahilmu.Barangsiapa ingin berhasil di akhirat, tuntutlah ilmu.Danbarangsiapa ingin berhasil di dunia dan di akhirat, tuntutlahilmu.”

Meskipun demikian anggota keluargasakinah tetap berpegang pada prinsip : ”pendapat

Makalah Keluarga Sakinah Page 16

siapapun dapat diterima dan ditolak, kecuali dariAllah dan RasulNya yang kita terima tanpakeraguan”.

4. Keluarga Yang Cinta DamaiKeluarga sakinah, seperti juga masyarakat madani,

selalu berusaha untuk tampil sebagai rahmat bagisekelilingnya. Dalam lingkungan yang kecil didalam keluarga, suasana saling cinta mendasarihubungan antara mereka. Kakak dan adik salingcinta, bapak dan ibu menjadi teladan mereka.Bahkan dengan anggota keluarga temporer (misalnyapembantu rumahtangga) juga disayangi sepertikeluarga sendiri, tidak direndahkan dan dianggapsebagai orang suruhan belaka.

Di lingkungan yang lebih besar di luarrumah, di antara tetangga, anggota-anggotakeluarga sakinah memperlihatkan sikap dan sifatyang sama, bersikap santun kepada tetangga,tukang jualan, tukang sampah, penunggu warung,dan siapa saja yang ada di lingkungannya. Anak-anak keluarga sakinah akan dikenali dariakhlaknya yang santun, menghormati yang tua,menyayangi yang kecil, tidak suka mengganggu ataumerugikan orang lain, jujur ketika berjual belidan bertutur-kata. Siapapun yang melihat merekaakan berharap anak mereka-pun bersikap serupa,karena kesantunan dan kebaikan akhlak mereka.Anak-anak seperti ini akan menjadi cahaya matabagi orang tua mereka, bahkan juga bagilingkungannya. Siapapun akan bangga memilikiwarga seperti mereka. Singkatnya mereka berusahameneladani Rasulullah saw dalam hal yang Allahisyaratkan di dalam firman-Nya:

Makalah Keluarga Sakinah Page 17

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk(menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (21:107)

5. Keluarga Yang EgaliterKeluarga sakinah selalu berusaha mewujudkan

suasana “sama tinggi sama rendah” di dalam rumah.Setiap anggota keluarga tidak hanya dikenalkankewajiban yang harus dipenuhinya, melainkan jugadiberitahu akan hak-hak yang dimilikinya. Baikayah, suami, ibu, isteri maupun anak-anak bahkanpembantu menyadari bahwa ia memiliki hak-hak yangperlu dijaga dan dipenuhi. Dan fihak pertama yangharus memastikan bahwa hak-hak ini terpenuhiadalah kepala keluarga. Bukanlah sebuah miniaturmasyarakat Islami atau madani bila yangmemperoleh pemenuhan hak hanya sang ayah atausuami sedangkan anak dan isteri hanya punyadaftar kewajiban. Misalnya dalam hal salingmenasehati. Bukan hanya ayah kepada anak atau ibukepada anak atau suami kepada isteri terdapat hakmenasehati. Melainkan sebaliknya hendaknyadipastikan bahwa anakpun boleh dan dijaminmemberikan nasehat kepada orang-tua atau isterimenasehati suami.

Makalah Keluarga Sakinah Page 18

Inilah miniatur masyarakat Islamidan madani. Ketika Umar bin Khattab berdiri didepan ummat pada hari dilantiknya menjadikhalifah, maka bangunlah seorang lelakimengangkat pedangnya tinggi-tinggi serayaberujar: “Hai Amirul mu’minin, seandainyaperjalanan kepemimpinanmu melenceng dari garisketentuan Allah dan RasulNya, niscaya pedangkuini akan meluruskanmu.” Maka dengan tawadhu/rendah hatinya Umar menjawab: “Alhamdulillah adaseorang lelaki ditengah ummat yang Umar pimpinakan meluruskanku tatkala aku menyimpang.” Danpada saat itu tidak ada seorangpun yang menuduhlelaki tersebut sebagai tidak percaya atautidak tsiqohakan kepemimpinan Amirul mu’minin Umarbin Khattab ra. Justeru ke-tsiqoh-annya kepadaUmar menyebabkan lelaki tersebut begituleluasanya menyampaikan aspirasi secara asli danapa adanya. Hal ini menunjukkan betapaegaliternya suasana masyarakat Islam kala itu.Dan setiap warga menjadi seperti itu karena lahirdari keluarga-keluarga yang memang sejak dinimenanamkan nilai-nilai egaliter di rumah masing-masing.

Wallahu a’laam

IV. MANFAAT KELUARGA

Anjuran Rosululloh untuk segera menikah danberkeluarga mengandung berbagai manfaatsebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama, diantaranya:

1. Melaksanakan perintah Allah Ta’ala.2. Melaksanakan dan menghidupkan sunnah Nabi .3. Dapat menundukkan pandangan.4. Menjaga kehormatan laki-laki dan perempuan. 5. Terpelihara kemaluan dari beragam maksiat.

Makalah Keluarga Sakinah Page 19

Dengan menikah, seseorang akan terpelihara dariperbuatan jelek dan hina, seperti zina, kumpulkebo, dan lainnya. Dengan terpelihara diri dariberbagai macam perbuatan keji, maka hal iniadalah salah satu sebab dijaminnya ia untukmasuk ke dalam surga. Rosululloh bersabda:

ن� من� م� ض� ا لي� ي�� ن� م� ي. ه ب�� ت� ي. ح ا ل� ن� وم� ي. ه ب�� لت� من� زج�� ض�� ه� له ا ت� ج� ال�“Barang siapa yang menjaga apa yang ada di antara

dua bibir (lisan)nya dan di antara dua paha (kemaluan)nya, akuakan jamin ia masuk ke dalam surga.” (2)

6. Ia juga akan termasuk di antara orang-orang yangditolong oleh Allah.Rosululloh bersabda tentang tiga

golongan yang ditolong oleh Allah, yaitu orangyang menikah untuk memelihara dirinya danpandangannya, orang yang berjihad di jalanAllah, dan seorang budak yang ingin melunasihutangnya (menebus dirinya) agar merdeka (tidaklagi menjadi budak).Nabi bersabda:

Zلأث Zق� ث� ^ ^ لى ح�^ هم ال�ل^^^^ه ع� ون�� ^ ^ د: ع^ ^ ^ اه�^ مح� ى� ال� ل ف� ن� ي0 �^ ^ ^ه، س^ ^ �ب� ال�ل^ ات� ^ ^ مك^ ي� وال� د� ^ ^ د ال�^ ^ ^ ^�sث ر ي��داء، ح الأ sك ا ي� وال�ن� د� د ال� �sث ر اف� ي�� عف� ال�

“Ada tiga golongan manusia yang berhak mendapatpertolongan Allah: (1) mujahid fi sabilillah, (2) budak yangmenebus dirinya agar merdeka, (3) orang yang menikah karenaingin memelihara kehormatannya.” (3)

Dengan menikah, seseorang akan menuai ganjaranyang banyak.Bahkan, Rosulullah menyebutkan bahwa seseorangyang bersetubuh dengan istrinya akan mendapatkanganjaran. Beliau bersabda: …

ى� ع وف� ض� م ي�� دك� ج� ه� ا دق� ص� ….“… dan pada persetubuhan salah seorang dari kalian

adalah shodaqoh….” (4)

Makalah Keluarga Sakinah Page 20

7. Mendatangkan ketenangan dalam hidupnyaYaitu dengan terwujudnya keluarga yang sakinah,mawaddah, dan rohmah. Sebagaimana firman Allah :

Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasanganuntukmu dari jenismu sendiri, supaya kamucenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Diamenjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang.Sungguh, pada yang demikian itu benar-benarterdapat tanda-tanda (kebesaran Alloh) bagi kaumyang berpikir. (QS. ar-Rum [30]: 21)

Seseorang yang berlimpah harta belumtentu merasa tenang dan bahagia dalamkehidupannya, terlebih jika ia belum menikahatau justru melakukan pergaulan di luarpernikahan yang sah. Kehidupannya akan dihantuioleh kegelisahan. Dia juga tidak akan mengalamimawaddah dan cinta yang sebenarnya, sebagaimanayang diisyaratkan oleh Rosululloh :

م ر ل� ي�� ن� ي. اب�� ح لمت� ل ل� Zن اح م� ك ال�ن�“Tidak pernah terlihat dua orang yang saling

mencintai seperti (yang terlihat dalam) pernikahan.”(5)Cinta yang dibungkus dengan pacaran,

pada hakikatnya hanyalah nafsu syahwat belaka,bukan kasih sayang yang sesungguhnya, bukan rasacinta yang sebenarnya, dan tidak akan mengalamiketenangan karena dia berada dalam perbuatandosa dan laknat Allah. Terlebih lagi jika merekahidup berduaan tanpa ikatan pernikahan yang sah.Mereka akan terjerumus dalam lembah perzinaanyang menghinakan mereka di dunia dan akhirat.

Semestinya seorang muslim tidak merasakhawatir dan takut dengan banyaknya anak, justrudia merasa bersyukur karena telah mengikutisunnah Rosulullah yang mulia.

Alloh akan memudahkan baginya dalammendidik anak-anaknya sekiranya ia bersungguh-

Makalah Keluarga Sakinah Page 21

sungguh untuk taat kepada Allah dan Rosul-Nya.Bagi Allah tidak ada yang mustahil.

Di antara manfaat dengan banyaknya anakdan keturunan adalah:a. Mendapatkan karunia yang sangat besar yanglebih tinggi nilainya dari harta.

b. Menjadi buah hati yang menyejukkan pandangan.c. Sarana untuk mendapatkan ganjaran dan pahaladi sisi Allah.

d. Di dunia mereka akan saling menolong dalamkebajikan.

e. Mereka akan membantu meringankan beban orangtuanya.

f.  Do’a mereka akan menjadi amal yangbermanfaat ketika orang tuanya sudah tidakbisa lagi beramal (telah meninggal dunia).

g. Jika ditaqdirkan anaknya meninggal ketikamasih kecil/belum baligh—insya Allah—ia akanmenjadi syafa’at (penghalang masuknyaseseorang ke dalam neraka) bagi orang tuanyadi akhirat kelak.h. Anak akan menjadi hijab (pembatas) dirinyadengan api neraka, manakala orang tuanya mampumenjadikan anak-anaknya sebagai anak yangsholih atau sholihah.

i.  Dengan banyaknya anak, akan menjadi salahsatu sebab kemenangan kaum muslimin ketikaseruan jihad fi sabilillah dikumandangkankarena jumlahnya yang sangat banyak.

j.  Rosululloh bangga akan jumlah umatnya yangbanyak.

V. SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan

Makalah Keluarga Sakinah Page 22

Mewujudkan keluarga sakinah adalahdambaan setiap manusia. Keluarga sakinahialah kondisi keluarga yang sangat ideal yangterbentuk berlandaskan Al-Quran dan Sunnahuntuk mencapai kebahagiaan di dunia danakhirat. Berlimpah materi bukanlah sebagaiukuran untuk membentuk keluarga yang bahagia.Membangun keluarga sakinah tidaklah mudah,kita harus mengetahui konsep-konsep membangunkeluarga sakinah, diantaranya:1. Memilih kriteria calon suami atau istri

yang tepat.2. Dalam keluarga harus ada Mawaddah dan

Warohmah.3. Saling mengerti, menerima, menghargai, dan

mempercayai antara suami dan istri.4. Suami-istri harus menjalankan kewajibannya

masing-masing.5. Suami-istri harus menghindari pertikaian.6. Hubungan antara suami istri harus atas

dasar saling membutuhkan.7. Suami-istri harus senantiasa menjaga

makanan yang halal.8. Suami istri harus menjaga aqidah yang

benar.

B. SaranUntuk menuju keluarga sakinah, perlu

perjuangan yang cukup berat. Dan yang palingberat adalah menjaga konsistensinya supayakeutuhan sebuah keluarga tidak tergoyahkan.Oleh karena itu, dimulai dari sejak dini,perlu ditanamkan pada anak-anak bahwa penting

Makalah Keluarga Sakinah Page 23

sekali menjaga stabilitas keluarga dengancara memberika tauladan yang baik kepadagenerasi penerus kita, sebab mereka (anak-anak/remaja) adalah calon pemimpin masa depanyang akan menentukan ke arah mana mereka akanmembawa masyarakatnya.

`VI. DAFTAR ISI

Al-Qur’anul Karim dan terjemahannya

Majdi, bin Manshur bin, Sayyid asy-Syuri. Mahkota Pengantin. 2011. Surabaya : Pustaka ama.

Zahwa, Abu. Buku Pintar Keluarga Sakinah. 2010. Indonesia : Qultum Media.

Jawas, bin Abdul Qadir Yazid. Panduan KeluargaSakinah. 2011. Jakarta : Pustaka At Taqwa.

Al-Anwar, Zahra, Abu. Untukmu Yang Merindukan Keluarga Saknah. 2010. Jakarata : Pustaka Al-Furqon.

Syaikh Abu Munir Abdullah bin Muhammad Utsman Adz Dzammari. Buku Saku Indahnya Pernikahan Dalam Islam. 2009. Surabaya : At-Tuqa.

Al-Uliyyan, Syaukat, Fatimah. Menyelamatkan Pernikahan Dari Perceraian. 2012. Yogyakarta : Darul Falah.

http://binakeluarga.wordpress.com/2010/02/27/

manfaat-dari-pernikahan/

http://www.eramuslim.com/peradaban/benteng-

terakhir/keluarga-sakinah-miniatur-masyarakat-

madani.htm#.UknQZYZgfSk

Makalah Keluarga Sakinah Page 24

http://wonderful-family1.blogspot.com/2013/05/

membangun-keluarga-islami.html

http://amrieda.wordpress.com/2010/02/17/super-

family-keluarga-sakinah/

http://www.scribd.com/doc/3742938/LIMA-SYARAT-

KELUARGA-SAKINAH

http://syamsuri149.wordpress.com/2008/02/06/

membangun-keluarga-sakinah/

http://www.slideshare.net/road_to_khilafah/

menuju-keluarga-sakinah

http://www.tentang-pernikahan.com/article/

articleindex.php?aid=883

http://id.shvoong.com/social-sciences/

education/1835163-tips-keluarga-sakinah/

http://mujahid.wordpress.com/2006/11/02/

sakinah-mawaddah-wa-rahmah/

Makalah Keluarga Sakinah Page 25