Maintenance Key Performance Indicators (Fokcus technical indikators)

MAINTENANCE KEY PERFORMANCE

INDICATORS

(TECHNICAL INDIKATORS)

Laela R.K

Puput Dwi

Intan Fitriana

Anggi S.P

Ita .R

Mawardi

Muhammad Fadhil

Kusnan Aji

Alvian Maulana

Akhirudin Salasa

MAINTENANCE KEY PERFORMANCE

INDICATORS

System for Management of Key Performance Indicators

untuk mengukur kinerja pemeliharaan dalam suatu

faktor yang mempengaruhi seperti aspek ekonomi, teknis

dan organisasi,

untuk menilai dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas

dalam mencapai keberhasilan pada pemeliharaan aset

teknis.

MAINTENANCE KEY PERFORMANCE INDICATORS

mengukur status;

membandingkan (benchmark internal dan eksternal);

mendiagnosa (analisis kekuatan dan kelemahan);

mengidentifikasi tujuan

tindakan perbaikan rencana dan terus mengukur perubahan dari waktu ke waktu


Level 1

• T1 T2 T3 T4

Level 2

• T5 T6

Level 3

• T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T14 T15 T16 T17 T18 T19 T20 T21

TECHNICAL INDICATOR (LEVEL 1)

T1 T2

T3 T4

TECHNICAL KEY INDICATOR (LEVEL 1)

T1 = total operating time / down time due to X 100

maintenance

- Total operating time :

Total waktu sebuah alat beroperasi dalam keadaan optimal/good

- Down time due to maintenance :

rentang waktu saat alat tersebut shut down karena maintenance.


Periode

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

Jumlah

Operation Time (jam)

353,550

670,133

732,400

633,283

679,483

551,750

613,667

738,467

700,900

662,467

697,950

688,217

7722,267

Periode Operation Time (jam)

Januari 702,100

Februari 670,450

Maret 731,367

April 649,883

Mei 437,667

Juni 633,783

Juli 699,283

Agustus 662,333

September 695,900

Oktober 723,467

Nopember 637,967

Desember 717,900

Total 7962,1

Tahun 2012 Tahun 2013


PERIODE

Down time due to

maintenance(jam)

JAN 0

FEB 0

MAR 0

APR 0

MEI 0

JUN 0

JUL 44.250

AGU 0

SEP 0

OKT 0

NOV 80.367

DES 25.467

JUMLAH 150,084

PERIODE

Down time due to

maintenance (jam)

JAN 0

FEB 0

MAR 0

APR 0

MEI 61.633

JUN 0

JUL 0

AGU 0

SEP 0

OKT 0

NOV 22.050

DES 3.467

JUMLAH 87,150


T1 = total operating time / down time due to

maintenance

T1 = 7722,267 / (7722,267 + 600.767) = 0,927=92,7%

TAHUN 2012

T1 =

T1 = 7962,1 / ( 7962,1+ 393.117)= 0,953=95,3%

TAHUN 2013

T1 =

Technical Indicator (level 1)

T2 = (achieved up time during required /

required time) X100

- achieved up time during required: pencapaian

waktu penyelesaian selama waktu yang diperlukan

- required time : waktu yang diperlukan operator/user

untuk menunggu item dalam kondisi baik kembali.


Trend Up target >95%

PERIODE achieved up time during required

time (jam)

JAN 0

FEB 0

MAR 0

APR 0

MEI 6.163

JUN 0

JUL 0

AGU 0

SEP 0

OCT 0

NOV 2.205

DES 0.346

JUM 8.714

Tahun 2012

PERIODE achieved up time during

required time (jam)

JAN 0

FEB 0

MAR 0

APR 0

MEI 0

JUN 0

JUL 4.425

AGU 0

SEP 0

OCT 0

NOV 8.036

DES 2.546

JUM 15.007

Tahun 2013


Periode Required

Time (jam)

Januari 312

Februari 0

Maret 0

April 0

Mei 0

Juni 0

Juli 0

Agustus 0

September 0

Oktober 0

Nopember 0

Desember 52,317

Total 364,317


Periode Required

Time (jam)

Januari 0

Februari 0

Maret 0

April 0

Mei 229,533

Juni 61,950

Juli 0

Agustus 0

September 0

Oktober 0

Nopember 0

Desember 0

Total 291,483



T2 = achieved up time during required/required time

T2 = 8.714 / 364.317 = 0.0239= 2,39%

TAHUN 2012


T2 = 15.007 / 291.483 = 0.0514=5,14%

TAHUN 2013


Number of failures due to maintenance creating

environmental damage :

Jumlah kegagalan yang disebabkan karena

pemeliharaan atau kurangnya pemeliharaan yang

menyebabkan kerusakan lingkungan.

Calender time:

Interval waktu (tahun, bulan).


NUMBER OF FAILURES DUE TO MAINTENANCE

CREATING ENVIRONMENTAL DAMAGE

Penyebab Akibat Pengaruh ke

lingkungan

Weighing feeder

tidak akurat

Umpan batu bara tidak

sesuai kebutuhan

Pencemaran udara karena

pembakaran tidak

sempurna

Penyebab Akibat Pengaruh ke

lingkungan

Oli pada gear box

bocor

Oli tumpah ke tanah Pencemaran tanah

Blower air slide

mati

material ngebul Pencemaran udara

TAHUN 2012

TAHUN 2013

T3 = 𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠 𝑑𝑢𝑒 𝑡𝑜 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑐𝑟𝑒𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑒𝑛𝑣𝑖𝑟𝑜𝑛𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑚𝑎𝑔𝑒

𝑐𝑎𝑙𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑡𝑖𝑚𝑒

T3 = 1

𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

T3 = 𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠 𝑑𝑢𝑒 𝑡𝑜 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑐𝑟𝑒𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑒𝑛𝑣𝑖𝑟𝑜𝑛𝑚𝑒𝑛𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑚𝑎𝑔𝑒


T3 = 2

𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

TAHUN 2012

TAHUN 2013



Number of injuries for people due to maintenance:

Jumlah kegagalan yang disebabkan karena pemeliharaan atau

kurangnya pemeliharaan yang menyebabkan cidera bagi orang.

Calender time:

Interval waktu (tahun, bulan)

NUMBER OF INJURIES FOR PEOPLE DUE

TO MAINTENANCE

Unit kerja Tanggal Keparah

an

keteranga

n

Penyebab Jumlah

Seksi kiln

dan coal

mill

10/6/201

2

Berat Luka

bakar

Fine coal bin

terbakar

3 orang

Unit kerja Tanggal Keparah

an

keterang

an

Penyebab Jumlah

Seksi

pemeliharaa

n mesin kiln

dan coal

mill

30/7/2013 Sedang Terpeleset

sehinnga

patah

tulang

tangan

kanan

Oli pada

gear box

bocor

1 orang

TAHUN 2013

TAHUN 2012

T4 = 𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑖𝑛𝑗𝑢𝑟𝑖𝑒𝑠 𝑓𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑜𝑝𝑙𝑒 𝑑𝑢𝑒 𝑡𝑜 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒


T4 = 1

𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

TAHUN 2012

TAHUN 2013

T4 = 𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑖𝑛𝑗𝑢𝑟𝑖𝑒𝑠 𝑓𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑜𝑝𝑙𝑒 𝑑𝑢𝑒 𝑡𝑜 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒


T4 = 1

𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛



T5

T6


Total Operating time :


Down time related to failures:

Total down time berhubungan dengan kegagalan


Periode

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

Jumlah


353,550

670,133

732,400

633,283

679,483

551,750

613,667

738,467

700,900

662,467

697,950

688,217

7722,267


Januari 702,100

Februari 670,450

Maret 731,367

April 649,883

Mei 437,667

Juni 633,783

Juli 699,283

Agustus 662,333

September 695,900

Oktober 723,467

Nopember 637,967

Desember 717,900

Total 7962,1



Periode Total Waktu

Downtime

related to

failure (jam)

Januari 0

Februari 0

Maret 0

April 0

Mei 0

Juni 0

Juli 0

Agustus 0

September 19,100

Oktober 0

Nopember 0

Desember 3,467

Total 22,567

Tahun 2012

Periode Total Waktu

Downtime

related to

failure (jam)

Januari 0

Februari 1,550

Maret 0

April 0

Mei 0

Juni 0

Juli 0

Agustus 0

September 0

Oktober 0

Nopember 20

Desember 0

Total 21,55

Tahun 2013


T5 = 7722,267 /( 7722,267+22,567) =99,7%

TAHUN 2012

T5 = 7962,1 /( 7962,1+21,55)=99,73%

TAHUN 2013

Total Operating time :


Down time related to planned and scheduled maintenance :

Total waktu dari pekerjaan pemeliharaan terencana dan

terjadwal, yang membutuhkan down time.



T6 = 7722,267 /( 7722,267+ 336)=95,83%

TAHUN 2012

T6 = 7962,1 /( 7962,1+384) =95,39%

TAHUN 2013


T7 T8 T9 T10

T11 T12 T13 T14

T15 T16 T17 T18

T19 T20 T21

T7 =

Preventive maintenance time causing down time :

Interval waktu selama item dalam keadaan down time karena

pemeliharaan preventif.

Total down time related to maintenance :

Interval waktu selama item dalam keadaan down time karena

pemeliharaan.


PREVENTIVE MAINTENANCE TIME CAUSING DOWN TIME

Periode

2012

Preventive

maintenance

time causing

down time(jam)

Januari 3

Februari 0

Maret 0

April 0

Mei 0

Juni 0

Juli 3

Agustus 0

September 0

Oktober 0

Nopember 0

Desember 0

Total 6

Periode

2013

Preventive

maintenance

time causing

down

time(jam)

Januari 3

Februari 0

Maret 0

April 0

Mei 0

Juni 0

Juli 4

Agustus 0

September 0

Oktober 0

Nopember 0

Desember 0

Total 7

TOTAL DOWN TIME RELATED TO MAINTENANCE

Periode 2012 Total waktu

downtime

(jam)

Januari 15

Februari 0

Maret 5

April 0

Mei 0

Juni 0

Juli 3

Agustus 18

September 0

Oktober 0

Nopember 0

Desember 0

Total 41

Periode

2013

Total waktu

downtime

(jam)

Januari 3

Februari 0

Maret 17

April 0

Mei 0

Juni 0

Juli 17

Agustus 0

September 0

Oktober 0

Nopember 0

Desember 0

Total 37


T7 =

Preventive maintenance time causing down timeTotal down time related to maintenance

= 6

41 𝑥 100%

= 14,63 %

T7 = Preventive maintenance time causing down time

Total down time related to maintenance

= 7

37 𝑥 100%

= 18,92 %

2012

2013


T8 =

Predetermined maintenance time causing down time :

Interval waktu selama item dalam keadaan turun karena

pemeliharaan yang telah ditentukan.

Total down time related to maintenance :

Interval waktu selama item dalam keadaan down karena

pemeliharaan.


PREDETERMINED MAINTENANCE TIME CAUSING DOWN TIME

Periode

2012

Predetermined

maintenance

time causing

down time (jam)

Januari 0

Februari 0

Maret 5

April 0

Mei 0

Juni 0

Juli 0

Agustus 6

September 0

Oktober 0

Nopember 0

Desember 0

Total 11

Periode

2013

Predetermined

maintenance

time causing

down time

(jam)

Januari 0

Februari 0

Maret 5

April 0

Mei 0

Juni 0

Juli 5

Agustus 0

September 0

Oktober 0

Nopember 0

Desember 0

Total 10

T8=Predetermined maintenance time causing down time


= 11

41 𝑥 100%

= 26,83 %

T7 =

Predetermined maintenance time causing down timeTotal down time related to maintenance

= 10

37 𝑥 100%

= 27,03 %

2012

2013


T8

CONDITION BASED MAINTENANCE

Waktu pemeliharaan berdasarkan kondisi dari suatu mesin/peralatan.

Metode

Analisa Getaran

Analisa Oli (Tribology)

Sensor

Signal Analyzer

Standar Kondisi

Brainware


CONDITION BASED MAINTENANCE TIME CAUSING DOWN TIME

Waktu pemeliharaan berdasarkan kondisi yang menyebabkan down time.

Down time:

Periode waktu dimana mesin tidak

dapat dioperasikan

Formula :


Periode Total Waktu CBM ( Jam)

Januari 0

Februari 0

Maret 0

April 24

Mei 0

Juni 0

Juli 0

Agustus 0

September 0

Oktober 0

November 0

Desember 0

Total 24

Tahun 2012

Periode Total Waktu CBM ( Jam)

Januari 0

Februari 0

Maret 0

April 0

Mei 0

Juni 0

Juli 0

Agustus 0

September 0

Oktober 0

November 0

Desember 0

Total 0

Tahun 2013

TOTAL DOWN TIME RELATED TO MAINTENANCE

Periode 2012 Total waktu

downtime

(jam)

Januari 3

Februari 0

Maret 5

April 24

Mei 0

Juni 0

Juli 3

Agustus 6

September 0

Oktober 0

Nopember 0

Desember 0

Total 41

Periode

2013

Total waktu

downtime

(jam)

Januari 3

Februari 0

Maret 5

April 0

Mei 0

Juni 0

Juli 5

Agustus 0

September 0

Oktober 0

Nopember 0

Desember 0

Total 13

TECNICAL KEY INDICATORS

T9 = Condition based maintenance time causing down time


T9 = 0

13× 100% = 0 %

TAHUN 2012

TAHUN 2013

T9 = Condition based maintenance time causing down time


T9 = 24

41× 100% = 58,54 %

NUMBER OF FAILURES CAUSING INJURIES FOR PEOPLE

Jumlah kegagalan yang menyebabkan cedera bagi orang-

orang sehingga akan menyebabkan kehilangan hari atau

produktivitas kerja.

Formula :

AJI

N

o

Unit Kerja Tanggal Keparaha

n

Keterangan

1 Seksi

pemeliharaan

mesin kiln &

Coal Mill

18/1/2012 Ringan Kuku Ibu jari tangan kiri

lepas dan robek 2 cm

2 Seksi kiln dan

coal mill

10/6/2012 Berat Mengalami luka bakar

3 Seksi

pemeliharaan

mesin kiln &

Coal Mill

4/8/2012 Ringan Terjepit menyebabkan

tulang kaki kanan retak

Tahun 2012

N

o

Unit kerja Tanggal Keparaha

n

Keterangan

1 Seksi kiln dan

coal mill

2/4/2013 Ringan Kejatuhan benda / luka

sobek pada tungkak kaki

kiri

2 Seksi

pemeliharaan

mesin kiln

dan coal mill

30/7/2013 Sedang Patah tulang tangan kanan

Tahun 2013

TOTAL NUMBER OF FAILURES

Total jumlah kegagalan.

Kegagalan : Berakhirnya kemampuan item

untuk melakukan fungsi yang diperlukan.

CATATAN 1: Setelah kegagalan, akan terdapat

gangguan pada item, baik itu sebagian ataupun

keseluruhan.

CATATAN 2: "Kegagalan" adalah sebuah

peristiwa, yang merupakan “Gangguan" yang

berbeda dari sebelumnya.

DATA KEGAGALAN UNIT KILN

Kegagalan pada kiln pada tahun

2013

Ducting Tertier tersumbat

Double Bearing lepas dari sprocket

Inlet seal kiln red spot

Blower air slide mati

Gear box macet

Supporting roller pecah

Oli pada gear box bocor

Kegagalan pada kiln pada

tahun 2012

Pondasi tyre 3 retak

Tyre 2 slip

Kiln shoe lepas

Motor ID Fan rusak

Fine Coal Bin terbakar

Rotary feeder fine coal macet

Ganti baut pada main drive gear

Drag chain over load (putus)

Weighing feeder tidak akurat

TECNICAL KEY INDICATORS

T10 = Number of failures causing injuries for people

Total number of failures

T10 = 2

7× 100 % = 28,57%

TAHUN 2012

TAHUN 2013

T10 = Number of failures causing injuries for people

Total number of failures

T10 = 3

9× 100 % = 33,33 %

T11 =

Number of failures causing potential injury to people

Total number of failures X 100

Jumlah potensi kecelakaan yang menyebabkan seseorang terluka (cedera)

Banyaknya kegagalan yang terjadi, yang menyebabkan suatu sistem tidak berfungsi


DATA KEGAGALAN UNIT KILN Kegagalan pada kiln pada

tahun 2013

Ducting Tertier tersumbat

Double Bearing lepas dari sprocket

Inlet seal kiln red spot

Blower air slide mati

Gear box macet

Supporting roller pecah

Oli pada gear box bocor

Kegagalan pada kiln pada

tahun 2012

Pondasi tyre 3 retak

Tyre 2 slip

Gigi gear box patah

Motor ID Fan rusak

Fine Coal Bin terbakar

Rotary feeder fine coal macet

Ganti baut pada main drive gear

Drag chain over load (putus)

Weighing feeder tidak akurat


DATA POTENSI KECELAKAAN KERJA

TAHUN 2012 Potensi bahaya di

pabrik semen Tahun

2014

Sumber Dampak Lokasi

Pada unit pertambangan Prosen pengambilan bahan baku

semen

• Crusher

• Jalur dumptruck

• Jalur transportasi (belt

conveyor)

Pada unit penggilingan (Raw Mill

section )

Proses pembuatan semen • Grinding mill

• Silo (terkait dengan

ketinggiannya)

• Alat transportasi( belt cov, atau

screw con.)

Pada unit pembakaran (KILN

section)

Proses pembuatan semen • Suspension Preheater

• KILN

• Cooler

• Electrostatic Precipitator

Pada unit penggilingan clinker

(finish mill dan Packing section)

Proses akhir pembuatan semen • Grinding mill

• Packer

• Alat transportasi yang terbuka

(belt conv.

• Silo (storage semen)

Pada unit coal mill section Tempat penyimpanan bahan bakar • Storage coal (mudah terbakar)

• Alat transportasi (screw conv,

hopper).

2013

Potensi bahaya di

pabrik semen Tahun

2013

Sumber Dampak Lokasi

Pada unit pertambangan Prosen pengambilan bahan

baku semen

• Crusher

• Jalur dumptruck

• Jalur transportasi (belt

conveyor)

Pada unit penggilingan

(Raw Mill section )

Proses pembuatan semen • Grinding mill

• Silo (terkait dengan

ketinggiannya)

• Alat transportasi( belt

cov, atau screw con.)

Pada unit pembakaran

(KILN section)

Proses pembuatan semen • Suspension Preheater

• KILN

• Cooler

• Electrostatic

Precipitator

T11 =

Number of failures causing potential injury to people

Total number of failures X100

2012

T11 = 5

9 X100%

= 55,55%

2013

T11 = 3

7 X100%

= 42,85%


Jumlah kegagalan yang menyebabkan kerusakan lingkungan.

Banyaknya kegagalan yang terjadi,yang menyebabkan suatu sistem tidak berfungsi


2012

Jenis Potensi bahaya

lingkungan Sumber Dampak Lokasi

Evaluasi dampak

potensial Peningkatan emisi debu

sumber tidak bergerak Proses pembuatan semen • Stack EP Raw Mill

• Stack EP Cooler

• Stack Coal Mill

• Stack Finish Mill

• Peningkatan kadar debu

di udara

• Peningkatan risiko

gangguan pernapasan pada

karyawan Peningkatan emisi gas

buang sumber emisi tidak

bergerak (PM10, PM25, SO2,

NO2, CO, O3, HC, Pb)

Proses pembuatan semen • Stack EP Raw Mill

• Stack EP Cooler • Peningkatan kadar

parameter polutan di udara

• Peningkatan risiko

kesehatan akibat kandungan

parameter polutan di udara Penurunan kualitas

udara ambien (kadar

debu)

Penyimpanan dan bongkar

muat bahan baku, bahan

bantu dan bahan bakar

Ø Olay Storage

Ø Open coal yard

Ø Silica and iron storage

Ø Biomass storage

Ø Additive storage

Ø Limestone storage

Ø Coal roofed storage

Ø Peningkatan kadar debu di

udara

Ø Peningkatan risiko

kesehatan akibat kandungan

debu di udara

Peningkatan kebisingan Proses operasional pabrik

dan kegiatan laboratorium Ø Cement mill

Ø Paper bag plant

Ø Kiln

Ø Raw mill

Ø Coal mill

Ø Biomass feeding

facility

Ø Peningkatan gangguan

pendengaran pada karyawan

Penurunan kualitas air

buangan dan air limbah Proses operasional pabrik

dan kegiatan laboratorium Ø Settling pond

Ø Bak Penangkap

Minyak / pengendap

Ø Timbulnya pencemaran

badan air dan ekosistem air

2013


Jenis Potensi Bahaya

Lingkungan Sumber Dampak Lokasi

Evaluasi dampak potensial

Peningkatan emisi debu sumber tidak bergerak

Proses pembuatan semen

Stack EP Raw Mill Stack EP Cooler Stack Coal Mill Stack Finish Mill

Peningkatan kadar debu di udara Peningkatan resiko gangguan pernapasan pada karyawan

Peningkatan emisi gas buang sumber emisi tidak bergerak (PM10, PM25, SO2, NO2, CO, O3, HC, Pb)

Proses pembuatan semen

Stack EP Raw Mill Stack EP Cooler

Peningkatan kadar parameter polutan di udara Peningkatan risiko kesehatan akibat kandungan parameter polutan di udara

TAHUN 2012

TAHUN 2013

T12=

Number of failures causing damage to the environment

𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠 X 100

T12= −


5/9 = 55,55%

2/9 = 22,22 %

T13 : ( Number of failures causing potential damage to

environment / Total number of failures) X 100

Number of failures causing potential damage to

environment :

Jumlah kegagalan yang dapat menyebabkan kerusakan

lingkungan.

Total number of failures :

Total jumlah kegagalan.

Kegagalan : penghentian kemampuan item untuk melakukan

fungsi yang diperlukan.


2012

Jenis Dampak kepada

lingkungan Sumber Dampak Lokasi

Peningkatan emisi debu sumber

tidak bergerak

Proses pembuatan semen ü Stack EP Raw Mill

ü Stack EP Cooler

ü Stack Coal Mill

ü Stack Finish Mill

Peningkatan emisi gas buang

sumber emisi tidak bergerak

(PM10, PM25, SO2, NO2, CO, O3,

HC, Pb)


ü Stack EP Cooler

Penurunan kualitas udara

ambien (kadar debu)

Penyimpanan dan bongkar

muat bahan baku, bahan

bantu dan bahan bakar

Ø Olay Storage

Ø Open coal yard

Ø Silica and iron storage

Ø Biomass storage

Ø Additive storage

Ø Limestone storage

Ø Coal roofed storage

2013

Jenis Dampak Sumber Dampak Lokasi

Peningkatan emisi debu sumber

tidak bergerak


ü Stack EP Cooler

ü Stack Coal Mill

ü Stack Finish Mill

Peningkatan emisi gas buang

sumber emisi tidak bergerak

(PM10, PM25, SO2, NO2, CO, O3,

HC, Pb)


ü Stack EP Cooler

TAHUN 2012

TAHUN 2013

T13 = 𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠 𝑐𝑎𝑢𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑚𝑎𝑔𝑒 𝑡𝑜 𝑒𝑛𝑣𝑖𝑟𝑜𝑛𝑚𝑒𝑛𝑡

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠 x 100

T13 = 3/9 = 33,33%

T13 = 𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠 𝑐𝑎𝑢𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑚𝑎𝑔𝑒 𝑡𝑜 𝑒𝑛𝑣𝑖𝑟𝑜𝑛𝑚𝑒𝑛𝑡

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠 x 100

T13 = 2

9= 22,22 %


T14 Total operating time

Number of maintenance work-orders causing down time

Total operating time :

Interval waktu selama item atau benda tersebut

bekerja/beroperasi sesuai fungsinya(normal).

Number of maintenance work-orders causing down

time :

pemeliharaan berdasarkan work-orders,meliputi perbaikan

dan pencegahan, serta peningkatan work-order, yang

menyebabkan down time.


Trend Up


Periode

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

Jumlah


353,550

670,133

732,400

633,283

679,483

551,750

613,667

738,467

700,900

662,467

697,950

688,217

7722,267


Januari 702,100

Februari 670,450

Maret 731,367

April 649,883

Mei 437,667

Juni 633,783

Juli 699,283

Agustus 662,333

September 695,900

Oktober 723,467

Nopember 637,967

Desember 717,900

Total 7962,1


Number of maintenance

work-orders causing down

time 2012


work-orders causing down

time 2013

Drag chain Suporting roller

Pondasi tyre


TAHUN 2012

TAHUN 2013

T14 = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑚𝑒

𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑤𝑜𝑟𝑘−𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟 𝑐𝑎𝑢𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑜𝑤𝑛 𝑡𝑖𝑚𝑒

T14 =7722,267

2 = 3861,1334


𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑤𝑜𝑟𝑘−𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟 𝑐𝑎𝑢𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑜𝑤𝑛 𝑡𝑖𝑚𝑒

T14 =7962,1

1 = 7962,1



T15 Total operating time

Number of maintenance work-orders

Total operating time :

Interval waktu selama item atau benda tersebut

bekerja/beroperasi sesuai fungsinya (normal)

Number of maintenance work-orders :

Semua yang termasuk preventif dan korektif work-orders

maintenance, juga peningkatan work-orders.


work-orders 2012


work-orders 2013

baut oli

bearing Gear box


TAHUN 2012

TAHUN 2013


𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑤𝑜𝑟𝑘−𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟

T15 = 7722,267

2 =


𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑤𝑜𝑟𝑘−𝑜𝑟𝑑𝑒𝑟

T15 = 7962,1

2 =


3861,133 jam

3981,05 jam


Total Operating Time

-Interval waktu selama item atau alat tersebut

bekerja sesuai dengan fungsinya

Number Of Failures

- Total dari penghentian kemampuan item untuk

melakukan fungsi yang diperlukan

Mean Time To Failures (MTTF)

-Jarak waktu antara kerusakan pertama ke

kerusakan selanjutnya

TAHUN 2012

TAHUN 2013


T1 = 7722,267 / 9 = 858,029 jam

T16 = 7962,1 / 7 = 1137,44 jam


Number Of Failures

- Total dari penghentian kemampuan item untuk

melakukan fungsi yang diperlukan

Asset Replacement Values (ARV)

-Jumlah modal yang diperlukan untuk

mengganti asset

Trend Up

TAHUN 2012

TAHUN 2013


T17 = 9 / Rp 3367400000 = 0,0000003 /rupiah

T17 = 7 / 3123030000 = 0,0000000022414/rupiah

TECHNICAL INDICATOR - LEVEL 3 (T18

DAN T19)


• Number of systems covered by a critical

analysis : Jumlah sistem dianalisis dan

tercakup oleh sebuah metodologi dengan

tujuan untuk menilai dan mengurangi risiko.

• Total number of systems :

• Jumlah total sistem pada suatu unit mesin

Trend Target nilai 10-15

ILUSTRASI T18(RISK ANALYSIS RATIO) misalnya dalam kurun waktu sebulan ada 100 sistem di

Indocement tetapi hanya 13 sistem yang paling vital ( sistem raw mill, kiln, finish mill etc)yang dilakukan analisis resiko( FMEA, Preventive maintenance, Predictive maintenance, etc) maka didapat risk analysis:

%13%100100

13

• Pada bulan berikutnya:

• Purpose: trend up ( range 10 - 15 % )

%14%100100

14

• Man hours used for planning in a systematic

maintenance planning process (Initial

planning):

Perencanaan man hours digunakan untuk

perencanaan awal dalam mengendalikan proses.

• Total internal maintenance personnel man

hours : Jumlah jam yang dilakukan oleh personil

pemeliharaan internal.


100x hoursman personnel emaintenanc internal Total

planning) nitialprocess.(I planning emaintenanc systematic ain planningfor used hoursMan T19

Trend Target nilai 5-10

ILUSTRASI T19( PLANNING RATIO )

misalnya dalam kurun waktu sebulan tercatat ada 500 jam untuk kegiatan maintenance( fan, gearbox, etc) dan 65 jam untuk persiapan maintenance(tools, material, labour, etc) maka didapat planning ratio : trend up

%8%100500

40

%9%100500

45

• Pada bulan berikutnya :

• Purpose : trend up (range 5 to 10)

PLANNED AND SCHEDULED MAINTENANCE TIME CAUSING

PRODUCTION DOWN TIME :

TOTAL WAKTU KALENDER YANG DIGUNAKAN UNTUK

PERAWATAN TERENCANA DAN TERJADWAL YANG

MENYEBABKAN PRODUKSI DOWN TIME.

PLANNED AND SCHEDULED TOTAL MAINTENANCE TIME

REQUIRING DOWN TIME :

TOTAL WAKTU DARI PEKERJAAN PEMELIHARAAN

TERENCANA DAN TERJADWAL YANG MEMBUTUHKAN DOWN

TIME


TAHUN 2012

TAHUN 2013

T20 = 𝑝𝑙𝑎𝑛𝑛𝑒𝑑 𝑎𝑛𝑑 𝑠𝑐ℎ𝑒𝑑𝑢𝑙𝑒𝑑 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑐𝑎𝑢𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑑𝑜𝑤𝑛 𝑡𝑖𝑚𝑒

𝑝𝑙𝑎𝑛𝑛𝑒𝑑 𝑎𝑛𝑑 𝑠𝑐ℎ𝑒𝑑𝑢𝑙𝑒𝑑 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑟𝑒𝑞𝑢𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑜𝑤𝑛 𝑡𝑖𝑚𝑒

T20 = 2

240 𝑗𝑎𝑚

T20 = 𝑝𝑙𝑎𝑛𝑛𝑒𝑑 𝑎𝑛𝑑 𝑠𝑐ℎ𝑒𝑑𝑢𝑙𝑒𝑑 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑐𝑎𝑢𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑑𝑜𝑤𝑛 𝑡𝑖𝑚𝑒

𝑝𝑙𝑎𝑛𝑛𝑒𝑑 𝑎𝑛𝑑 𝑠𝑐ℎ𝑒𝑑𝑢𝑙𝑒𝑑 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑟𝑒𝑞𝑢𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔 𝑑𝑜𝑤𝑛 𝑡𝑖𝑚𝑒

T20 = 2

144 𝑗𝑎𝑚


=0,0083/jam

=0,0104/jam

Total time to restore :

Istilah ini didefinisikan debagai total waktu untutk pemulihan,

terlepas dari pemeliharaan korektif yang direncanakana atau

tidak direncanakan.

Total number of failures :

Total jumlah kegagalan. Kegagalan : Penghentian

kemampuan item untuk melakukan fungsi yang diperlukan.


Trend Down

Jadwal MTTR (mean time to repair) di unit kiln pada

tahun 2012

Kegagalan pada kiln pada tahun

2012

MTTR (jam)

Pondasi tyre 3 retak 8

Tyre 2 slip 2

Gigi gear box patah 5

Motor ID Fan rusak 2

Fine Coal Bin terbakar 15

Rotary feeder fine coal macet 2

Ganti baut pada main drive gear 1

Drag chain over load (putus) 4

Weighing feeder tidak akurat 2

JUMLAH 41 jam


Kegagalan pada kiln pada tahun 2013 MTTR (jam)

Ducting Tertier tersumbat 6

Double Bearing lepas dari sprocket 8

Inlet seal kiln red spot 5

Blower air slide mati 4

Gear box macet 2

Supporting roller pecah 10

JUMLAH 35


Jadwal MTTR (mean time to repair) di unit kiln pada

tahun 2013

TAHUN 2012

TAHUN 2013

T21 = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑟𝑒𝑠𝑡𝑜𝑟𝑒

𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠 = MTTR

T21 = 41 𝑗𝑎𝑚

T21 = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑖𝑚𝑒 𝑟𝑒𝑠𝑡𝑜𝑟𝑒

𝑛𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑓𝑎𝑖𝑙𝑢𝑟𝑒𝑠 = MTTR

T21 = 35 𝑗𝑎𝑚


Maintenance Key Performance Indicators (Fokcus technical indikators)

Documents

Transcript of Maintenance Key Performance Indicators (Fokcus technical indikators)