LAPORAN HASIL PRA KONSULTASI REGIONAL 2017
-
Upload
khangminh22 -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of LAPORAN HASIL PRA KONSULTASI REGIONAL 2017
BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Oleh:
Ir. Rido Matari Ichwan, MCPKepala BPIW
Disampaikan pada:
Konsultasi Regional 2017 Kementerian PUPR
Jakarta, 8 Juni 2017
LAPORAN HASIL PRA KONSULTASI REGIONAL 2017
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN BIDANG PUPR (Renstra PUPR 2015-2019)
Meningkatkan ketahanan air, kedaulatan pangan dan energi gunamenggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik dalam rangkakemandirian ekonomi (Pengelolaan SDA; Pendayagunaan SDA; dan Pengendalian
daya rusak air)
Dukungan terhadap konektivitas nasional guna meningkatkanproduktivitas, efisiensi, dan pelayanan sislognas bagi penguatan daya
saing bangsa di lingkup global yang berfokus pada konektivitas daratandan maritime (Penyelenggaraan jalan)
Dukungan terhadap peningkatan kualitas dan cakupan pelayananinfrastruktur dasar permukiman di perkotaan dan perdesaan (Pembinaan
dan pengembangan infrastruktur permukiman; Penyediaan perumahan; danPembiayaan Perumahan)
Untuk meningkatkan keseimbangan pembangunan antardaerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan perbatasan, dan kawasan
perdesaan (keterpaduan infrastruktur wilayah; serta Pembinaan konstruksi nasional dan fasilitasi pengusahaan infrastruktur)
4
TEMA RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018:“Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan”
• Meningkatkan daya saing dan mempercepat pertumbuhan ekonomi• Pemerataan ekonomi yang berkeadilan• Memperbesar Belanja Modal• Membatasi Belanja Barang maksimum sebesar realisasi belanja tahun
2016• Menyelesaikan infrastruktur prioritas nasional
Memprioritaskan Belanja Pemerintah Untuk Pencapaian Sasaran
Prioritas Nasional
Pendekatan Money Follow Program dan bersifat Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial
Pendekatan Holistik, Tematik, Integratif Dan Spasial Money Follow Program
Pendidikan
•Pendidikan Vokasi
•Peningkatan kualitas guru
Kesehatan
•Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
•Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
•Preventif dan Promotif (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)
Perumahan dan Pemukiman
•Penyediaan Perumahan Layak
•Air Bersih dan Sanitasi
Pengembangan Dunia Usaha
dan Pariwisata
•Pengembangan 3 Kawasan Pariwisata (dari 10)
•Pengembangan 5 KEK (dari 10)
•Pengembangan 3 Kawasan Industri (KI) (dari 14)
•Perbaikan Iklim Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja
•Pengem EksporBarang/JasaBernilai TambahTinggi
Ketahanan Energi
•EBT dan Konservasi Energi
•Pemenuhan Kebutuhan Energi
Ketahanan Pangan
•Peningkatan Produksi pangan
•Pembangunan sarana dan prasarana pertanian (termasuk irigasi)
Penanggulangan Kemiskinan
• Jaminan dan Bantuan Sosial Tepat Sasaran
•Pemenuhan Kebutuhan Dasar
•Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi
Infrastruktur, Konektivitas, dan
Kemaritiman
•Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi (darat, laut, udara, dan inter-moda)
•Pengembangan Telekomunikasi dan Informatika
Pembangunan wilayah
•Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah Tertinggal
•Pembangunan Perdesaan
•Reforma Agraria
•Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (a.l Kebakaran Hutan)
•Percepatan Pembangunan Papua
Politik, Hukum,dan Pertahanan
Keamanan
•Penguatan Pertahanan
•Stabilitas Politik dan Keamanan
•Kepastian Hukum
•Reformasi Birokrasi
10 PRIORITAS NASIONAL
RENCANA KERJA PEMERINTAH 2018
10 Prioritas Nasional,8 PN didukungKemen.PUPR,
7 PN dibahas dalamPra Konreg
5
KETAHANAN AIR DAN KEDAULATAN PANGAN,
PEMBANGUNAN: BENDUNGAN BARU, IRIGASI, SARPRAS BANJIR, SARPRAS PANTAI
KONEKTIVITAS, PEMBANGUNAN: JALAN NASIONAL, JALAN TOL, JEMBATAN, FO/UP,
JALAN TRANSPAPUA, PERBATASAN KALIMANTAN, PAPUA, & NTT
PROGRAM KERAKYATAN (PISEW, PAMSIMAS, SANIMAS, P3TGAI,
Embung, BSPS, RTLH, Jmbt Gantung, Pelatihan Jakon)
3
4
6
PEMBANGUNAN BERBASIS WILAYAH
1PELAKSANAAN PEKERJAAN
COMMITTED (MYC DAN PHLN), ROUNDING-UP, PENYELESAIAN
ASIAN GAMES XVIII, DUKUNGAN PENYELENGGARAAN
ANNUAL MEETING IMF-WB
2
PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN: AIR MINUM, SANITASI, PERSAMPAHAN,RUSUN, RUMAH SWADAYA
5
PRIORITAS KEMENTERIAN PUPRTAHUN 2018
7
PROSES PENYUSUNAN PROGRAM KETERPADUAN PENGEMBANGAN KAWASAN DAN INFRASTRUKTUR PUPR 2018
BPIWMP/DP (WPS &
Kawasan)
Kegiatan Belanja
Mengikat, Preservasi, OP
• 2018• Iterasi
2015,2016,2017• Direktif
Pra Konreg
Baseline (memenuhi Readiness Criteria)
StokLanjutan
MYC murni dan PHLN
Readiness Criteria Konreg
Asset Management
New DevelopmentDirektif
8
-
KRONOLOGIS PENYUSUNAN PROGRAM ARAHAN DAN BASELINE 2018
2.184 Kegiatan
(Rp. 98,445 T)
Program
Pengembangan Wilayah
New Development 2018
11.378 Kegiatan
(Rp. 154,280 T)
Iterasi Baseline
Program New
Development
2015,2016,2017 dan
Direktif
BASELINE Rp. 147,9 T
STOK Rp. 245,8 T
8153Kegiatan ND
(Rp. 180,371 T)
6.976Kegiatan AM
(Rp. 65,429 T)
13.562 Kegiatan ND
(Rp. 252,725 T)
39.142
Kegiatan AM
(Rp. 124,358 T)
Proses Pra Konreg 2018
39.142 Kegiatan
(Rp. 124,358T)
Asset Management
5 Kelompok
Kegiatan
(Rp. 16,6 T)
Belanja Pegawai,
Operasional Kantor,
Satker Pusat, Strategis
Pusat, dan Tanah
ABCP Rp. 131,3 T
5.409 Kegiatan ND
(Rp. 72,353 T)
32.116
Kegiatan AM
(Rp. 58,947 T)
Total
52.704 Kegiatan
(Rp 377,083 T)
TARGET PRIORITAS TA. 2018HASIL PRAKONREG 2017
SEKTOR
SUMBER
DAYAAIR
SEKTOR PERUMAHAN
7.644 mPembangunan
jembatan
881 kmPembangunan
jalan
27 kmPembangunan jalan tol
(pemerintah)
46.215 kmPreservasi Jalan
495.889mPreservasi jembatan
47Bendungan (11
baru, 36 on-going)
87.124 haPembangunan jaringan
irigasi baru
352.148 haRehabilitasi jaringan
irigasi
27 kmPembangunan dan peningkatan
sarana & prasarana pengamanan pantai
193 kmPembangunan
sarana & prasarana pengendali
banjir
4,23 m3/detikPembangunan/ peningkatan sarana& prasarana pengelolaan air baku
SEKTOR
CIPTA KARYA
3.911 mPembangunan
flyover/underpass/terowongan
15.348 liter/detikPembangunan SPAM
3.525 haPenanganan Inf. Kawasan
Permukiman Perkotaan
3.082 haPenanganan Inf. Kawasan
Permukiman Perdesaan
1.108.955 KKPengolahan Air Limbah
4.950.237 KKPelayanan Sistem
Persampahan
17.500 unitRumah Susun
159.500 unitRumah Swadaya
7.000 unitRumah Khusus
16.000 unitPSU Perumahan
20Pembangunan
Pengendali Lahar/Sedimen
300Pembangunan
Embung
USULAN INDIKATIF
Rp 147,9 T
9
3.525 haPenanganan Inf. Kawasan
Permukiman Perkotaan
87.124 haPembangunan
jaringan irigasi baru
159.500 unitRumah Swadaya
1.108.955 KKPengolahan Air
Limbah
• Konsinyasi dukungan program prioritas Hasil PraKonreg antara BPIW, Biro PAKLN, dan Unor
10
HASIL PRAKONREG(BASELINE UNOR ABCP)
Baseline = Rp. 131.298.302.881.914,-
KBI/KTI BASELINE 2018
KBIRp.65.604 M
KTIRp. 65,694 M
-
10,000,000
20,000,000
30,000,000
40,000,000
50,000,000
60,000,000
SDA BM CK PnP
juta
ru
pia
h
TotalDIPA 2017 Baseline 2018
-
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
25,000,000
30,000,000
SDA BM CK PnP
juta
ru
pia
h
Kawasan Barat Indonesia
DIPA 2017 Baseline 2018
-
5,000,000
10,000,000
15,000,000
20,000,000
25,000,000
30,000,000
SDA BM CK PnP
juta
ru
pia
h
Kawasan Timur Indonesia
DIPA 2017 Baseline 2018
11
SANDINGAN KBI & KTI 2015-2018
*) Pagu Indikatif sesuai SEB Menteri PPN danMenteri Keuangan tanggal 9 Mei 2017
*)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2015 2016 2017 2018
Trill
iun
Ru
pia
h
Baseline Pra KonregKBI KTI
*)0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2015 2016 2017 2018
Trill
iun
Ru
pia
h
DIPAKBI KTI
12
HASIL PRAKONREG(STOK UNOR ABCP)
Stok = Rp. 245.784.705.068.202,-
KBI/KTI STOK2018
KBIRp.124.314 M
KTIRp.121.470 M
-
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
79,091
125,917
9,992
30,784
Mily
ar R
up
iah
SDA BM CK PnP
13
HASIL PRAKONREG(BASELINE DUKUNGAN KAWASAN UNOR ABCP)
Dalam Kawasan
54%
Antar Kawasan
17%
Antar WPS29%
dalam juta rupiah
Jml
Keg
Alokasi
Biaya
Jml
Keg
Alokasi
Biaya
Jml
Keg
Alokasi
Biaya
Jml
Keg
Alokasi
Biaya
Jml
KegAlokasi Biaya
Dalam Kawasan 6932 21.756.041 10856 29.208.622 2095 13.908.173 358 5.748.930 20241 70.621.767
Antar Kawasan 1297 5.205.450 4084 12.268.232 643 3.329.159 135 1.282.323 6159 22.085.167
Antar WPS 2274 13.778.573 7975 18.113.238 1227 4.797.117 237 1.902.438 11713 38.591.368
Total 10503 40.740.064 22915 59.590.092 3965 22.034.449 730 8.933.691 38113 131.298.302
Total
WPS
SDA BM CK PnP
14
HASIL PRAKONREG DI 7 PULAU UTAMAUsulan Investasi Pembangunan Baru, Lanjutan, OP, dan Preservasi *)
Pulau SDA BM CK PnP Total
Sumatera 9.202.765.415.232 14.543.525.475.497
5.677.013.900.000 1.122.553.590.000 30.545.858.380.729
Jawa 17.149.335.669.109 9.930.741.049.675 5.196.257.661.000 2.782.048.384.000 35.058.382.763.784
Bali-Nustra 3.460.030.115.000 4.547.431.727.163 2.161.681.728.000 608.192.600.000 10.777.336.170.163
Kalimantan 2.456.543.874.000 9.506.270.664.434 3.469.723.183.000 1.025.991.000.000 16.458.528.721.434
Sulawesi 6.140.443.206.800 9.140.670.930.134 3.137.927.572.000 1.738.548.900.000 20.157.590.608.934
Maluku 1.100.749.800.000 3.695.546.532.985 1.063.808.035.000 627.497.200.000 6.487.601.567.985
Papua 1.230.197.392.000 8.225.906.994.885 1.328.039.282.000 1.028.861.000.000 11.813.004.668.885
TOTAL 40.740.065.472.14159.590.093.374.773 22.034.451.361.000 8.933.692.674.000 131.298.302.881.914
*) Belanja Modal, Barang , belum termasuk Belanja Pegawai, Operasional Kantor, Satker Pusat, Strategis Pusat, dan Tanah
15
RENCANA ALOKASI BASELINE 2018 DI 34 PROVINSIdalam milyar rupiah
Keg Baseline Keg Baseline Keg Baseline Keg Baseline Keg Baseline
Aceh 269 1.546,8 469 1.091,0 189 499,1 2 11,1 929 3.147,9
Sumatera Utara 272 1.744,7 1376 4.178,8 136 860,9 27 129,9 1811 6.688,9
Sumatera Barat 477 1.024,8 890 1.556,7 138 477,7 20 185,4 1525 3.244,6
Riau 88 323,2 494 1.258,6 183 722,1 17 105,6 782 2.409,4
Jambi 316 663,5 456 1.101,6 87 538,1 17 155,2 876 2.458,4
Sumatera Selatan 222 1.269,0 821 1.923,0 139 849,3 18 115,3 1200 4.156,5
Bengkulu 219 334,1 392 1.380,2 124 496,6 7 118,5 742 2.329,4
Lampung 267 1.589,3 620 1.018,9 137 534,5 18 178,2 1042 3.320,9
Kep. Bangka Belitung 76 247,9 179 286,8 84 312,1 12 76,3 351 923,2
Kepulauan Riau 188 459,4 281 748,0 81 386,7 4 47,1 554 1.641,3
DKI Jakarta 128 618,7 104 277,2 21 171,2 4 1.548,0 257 2.615,1
Jawa Barat 1169 5.889,9 1616 2.324,2 164 643,3 19 302,5 2968 9.160,0
Jawa Tengah 1274 5.156,3 1346 3.595,3 202 1.760,6 28 164,7 2850 10.676,9
DI Yogyakarta 167 516,0 259 520,3 106 503,5 11 88,0 543 1.627,8
Jawa Timur 618 3.148,9 1852 2.472,7 178 1.596,6 17 363,9 2665 7.582,0
Banten 266 1.819,6 356 741,1 121 521,0 38 314,9 781 3.396,6
Bali 282 566,6 506 751,2 76 479,5 12 145,8 876 1.943,1
Nusa Tenggara Barat 329 1.323,2 100 706,7 135 668,9 15 162,2 579 2.861,0
Nusa Tenggara Timur 226 1.570,2 654 3.089,6 135 1.013,2 23 300,2 1038 5.973,3
Kalimantan Barat 194 574,5 945 2.556,5 78 1.095,7 40 344,9 1257 4.571,5
Kalimantan Tengah 123 247,9 755 2.064,2 94 444,4 17 170,0 989 2.926,4
Kalimantan Selatan 184 994,4 804 1.467,4 104 568,4 21 212,1 1113 3.242,3
Kalimantan Timur 215 423,9 322 1.840,5 89 883,1 20 192,0 646 3.339,5
Kalimantan Utara 41 215,9 114 1.577,7 83 478,2 10 107,0 248 2.378,9
Sulawesi Utara 275 852,3 300 2.661,1 139 539,9 39 345,9 753 4.399,2
Sulawesi Tengah 341 695,3 1374 1.907,6 54 456,8 34 351,5 1803 3.411,2
Sulawesi Selatan 917 2.681,7 1041 1.412,1 170 955,5 54 449,3 2182 5.498,7
Sulawesi Tenggara 56 736,5 1099 1.273,9 131 598,4 39 271,6 1325 2.880,4
Gorontalo 256 693,8 404 968,7 84 246,7 17 194,4 761 2.103,5
Sulawesi Barat 255 480,8 408 917,3 107 340,6 22 125,9 792 1.864,7
Maluku 241 671,0 1056 1.708,0 106 340,0 19 202,5 1422 2.921,5
Maluku Utara 175 429,8 889 1.987,6 109 723,8 23 425,0 1196 3.566,1
Papua Barat 45 531,1 142 1.765,8 102 591,1 40 593,9 329 3.481,9
Papua 332 699,1 491 6.460,1 79 736,9 26 435,0 928 8.331,1
Total 10503 40.740,1 22915 59.590,1 3965 22.034,5 730 8.933,7 38113 131.298,3
TotalProvinsi
SDA BM CK PnP
16
HASIL PRAKONREG(PRIORITAS NASIONAL SESUAI RKP 2018)
PRIORITAS NASIONALUNIT ORGANISASI
GRAND TOTALBINA MARGA CIPTA KARYA SUMBER DAYA AIR
PENYEDIAAN PERUMAHAN
3Pembangunan Perumahan dan Permukiman - 10.011.114.987.000 3.613.394.300.700 6.389.288.894.000 20.013.798.181.700
4Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata
a. Pariwisata100.897.849.999 7.500.000.000 11.038.085.000 - 119.435.934.999
b.Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus 193.836.835.428 - - - 193.836.835.428
5Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan - -
10.000.000.000-
10.000.000.000
6 Kedaulatan Pangan- - 35.354.119.376.408 - 35.354.119.376.408
7Penanggulangan Kemiskinan 7.238.429.157 8.586.312.675.000 82.748.000.033 44.666.680.000 8.720.965.784.190
8Infrastruktur, Konektivitas dan Kemaritiman 51.687.677.396.036 - - - 51.687.677.396.036
9 Pembangunan Wilayah
a.Pembangunan Perdesaan dan Perkotaan 6.133.729.090.153 3.429.523.699.000 1.636.765.710.000 2.499.737.100.000 13.699.755.599.153
b.Perbatasan Negara dan Daerah Tertinggal 1.466.713.774.000 - 32.000.000.000 - 1.498.713.774.000
TOTAL 59.590.093.374.773 22.034.451.361.000 40.740.065.472.141 8.933.692.674.000 131.298.302.881.914
17
114,834,340
169,450,944
209,163,188 221,026,005 217,102,154
119,656,604
98,029,001 101,496,515 106,037,789 108,702,663
123,294,000 135,000,000
167,000,000
131,000,000
-
50,000,000
100,000,000
150,000,000
200,000,000
250,000,000
2015 2016 2017 2018 2019
RP
(D
ALA
M J
UTA
)
TAHUN
Renstra DIPA RPJMN Baseline Pra Konreg
*) 2019 Angka Prakiraan Maju
*)
Renstra
DIPA
Gap 4.822.264
Gap -71.421.943
Gap -107.666.673
Gap -115.988.216
Gap -108.399.491
RPJMN
SANDINGAN ALOKASI ANGGARAN KEMENTERIAN PUPR(2015-2019)
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
3 PENDEKATAN KETERPADUAN
PROGRAM TA 2018 HASIL PRAKONREG
BERBASIS WPS DAN PROVINSI DI
SUMATERA UTARA (SEBAGAI CONTOH)
19
20 + 10 KAWASAN INDUSTRI +
KEK 10 + 2KAWASAN STRATEGIS
PARIWISATA NASIONAL
40 KAWASAN
PERDESAAN PRIORITAS NASIONAL
15PROVINSI LUMBUNG PANGAN
PerbatasanNasional di
Kalimantan, NTT, dan Papua serta
10 PKSN
KONEKTIVITAS MULTIMODA
13 + 10METROPOLITAN +
KOTA BARU
Cth : DanauToba, Tj Kelayang, Mandeh, Toraja
Cth : Sei Mangkei, Tanjung Api-Api, Kuala Tanjung
Cth : Peureulak, Sidikalang, Dolok Masihul
Cth : Aceh, Sumut, Sumbar, Sumsel, Lampung
PELABUHAN(Cth : Bitung, TanjungPriok, Kuala Tanjung)
PELABUHAN PERIKANAN(Cth : Belawan, Cilacap, Bitung)
BANDARA(Cth: Kualanamu, Silangit, Sibisa)
KERETA API (Cth :, Sumatera Utara,Sumatera Selatan, Lampung, LRT Palembang)
Cth : Palapa, Mebidangro, Palembang Raya, Padang
ASDP(Cth : Bakauheni, Merak, Ketapang)
DUKUNGAN INFRASTRUKTUR
PUPR
19
KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PUPR DENGAN PRIORITAS NASIONAL 2015-2019
PKW yang masuk ke dalam WPS, dari 182 PKW
Seluruh PKN masuk dalam WPS42
29
HUB
HUB
ARUS PERDAGANGAN
EKSPOR & ANTARWILAYAH
ARUS PERDAGANGAN EKSPOR & ANTARWILAYAH
PERKOTAAN PARIWISATA
METROPOLITAN
PELABUHAN DARATAN
PERKOTAAN INDUSTRI
KAWASAN PERKOTAAN
PERKOTAAN INDUSTRI
KA
WA
SA
NP
AN
GA
N
PE
RD
ES
AA
N
20
Pembangunan infrastruktur PUPR difokuskan pada
35 Wilayah Pengembangan Strategis (WPS)yang mencakup 97 kawasan strategis, untuk meningkatkan daya saing dan mengurangi disparitas antar wilayah
Esensi:
1. pengembangan wilayah terpadu dengan“market driven”.
2. daya dukung dan daya tampung lingkungan3. memfokuskan pengembangan infrastruktur
menuju wilayah strategis4. mendukung percepatan pertumbuhan kawasan-
kawasan pertumbuhan di WPS5. mengurangi disparitas antar kawasan di dalam
WPS.
Untuk itu diperlukan:• Keterpaduan Perencanaan antara Infrastruktur
dengan pengembangan kawasan strategisdalam WPS.
• Sinkronisasi Program antar infrastruktur(Fungsi, Lokasi, Waktu, Besaran, dan Dana).
• Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR 2015-2019 DENGAN PENDEKATAN PENGEMBANGAN WILAYAH
22
STRUKTUR PERWILAYAHAN WPS DAN PROVINSI
PULAU WPS
KPS METROPOLITAN
KOTA OTONOM
KOTA BARU
KAWASAN EKONOMI KHUSUS
KAWASAN INDUSTRI
KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL
KAWASAN PERDESAAN PRIORITAS NASIONAL
ANTAR KAWASAN
ANTAR WPS
Mebidangro
Tebing Tinggi & Sibolga
Sei Mangkei
Sei Mangkei
Kuala Tanjung
Danau Toba
Dolok Masihul
Kab Tapanuli Selatan, Tanjung Balai, dst
Contoh: Provinsi Sumatera Utara di Pulau Sumatera(WPS 2 Metro Medan-Tebing Tinggi-Dumai-Pekanbaru dan WPS 4 Sibolga-Padang-Bengkulu)
Kab Langkat, Gunung Sitoli, dst
Pekanbaru
Medan
Padang
Palembang
Jambi
Bengkulu
Keterangan:
• Bagian dari ASEAN/ASIAN
Highways
• Panjang ± 2.048 KM (Koridor
Bakauheni- Banda Aceh)
• Feeder dengan panjang
+ 792 KM
• Terkoneksi dengan Jalan Tol
Trans Jawa
Prioritas 1
Prioritas 2
Prioritas 3
7. Tebing Tinggi-Sibolga : L=200 KM
6. Pekanbaru-Padang : L=240 KM
5. Palembang-Bengkulu : L=352 KM
3. Pekanbaru - Medan: L=574,40 KM
4. Medan – Banda Aceh : L=470,80 KM
2. Palembang – Pekanbaru : L=667,69 KM
1. Bakauheni - Palembang : L= 335 KM
25 ruas Tol Trans Sumatera
sepanjang 2.865 km diharapkan selesai tahun 2025
13 Waduk dan
317 ribu Ha
Irigasi Baru (selesai tahun 2019)
• 5 SPAM Regional
• 1.614 SPAM Perkotaan
• 682 SPAM Kws. Khusus
Banda Aceh
ULTIMATE PULAU SUMATERA TAHUN 2025
KETERPADUAN PROGRAM UTAMA 2018
WPS 2 MEDAN-TEBING TINGGI-DUMAI-PEKANBARU
KSN Mebidangro
KSPN Rupat
KTM Pulau Rupat
Pembangunan jalan bebas hambatan
KEK Sei Mangke
Sibolga
Jaringan Jalan Rel Kereta ApiPembangunan Jalan Lingkar Luar Selatan Medan(25 km,Rp.900 M)
Pembangunan Bendungan Lau Simeme Kab Deli Serdang (1 bendungan,Rp.150 M)
Pembangunan Rumah KhususKorban Bencana Sinabung di desa sekitarnya Kab Karo(500 unit,Rp.82,5 M)
Pembangunan TPA Kabupaten Rokan Hilir (10 KK,Rp.55 M)
Pembangunan Jaringan IPAL terpusat Zona Selatan Kota Pekanbaru (13.396 KK,Rp.90 M)
Pembangunan Jaringan Irigasi DI Serdang Kab Deli Serdang (1.500 km,Rp.50 M)
Pembangunan Bendung DI Serdang 5000 Ha Kab Deli Serdang (1 bendung,Rp.41 M)
Pembangunan Jalan Tanjung Morawa Deli Tua Pancur BatuKab Deli Serdang(23 km,Rp.828 M)
Pembangunan Flyover Sei Mangkei Kab Simalungun(800 m,Rp.280 M)
Pembangunan Flyover Sei Mangkei Kab Simalungun(800 m,Rp.280 M)
Penataan Kawasan Kebun Raya Tomok Samosir (1 m2,Rp.20 M)
Pembangunan SPAM Regional Mebidang (1.100 lt/dtk,Rp.182,8 M)
Pembangunan PenyediaanRumah Susun beserta PSU dan Meubelair di Kota Medan(180 unit,Rp.44 M)
Pelebaran Alur Tano Ponggol di Danau Toba Kab Samosir(12 bendungan,Rp.140 M)
Pembangunan Pengendali Banjir di Belawan Kota Medan(2 km,Rp.36 M)
25
KETERPADUAN PROGRAM UTAMA 2018
WPS 4 SIBOLGA – PADANG – BENGKULU
Pembangunan Jaringan Utama dan Jaringan Tersier DI Batang Anai II Lanjutan Pirim di Kab Padang Pariaman (15 Km, 60 M)
Pelebaran Jalan JLN AKSES PELABUHAN BENGKULU PGDEWAPBAAI (34 Km, 56.7 M)
SPAM Regional BentengKOBEMA Kab. Bengkulu Tengah (400 L/det, 133.3 M)
Pembangunan SPAM Ibu Kota Kecamatan IKK Kab. Pesisir Selatan(50 L/det, 20 M)
Pembangunan Sarana danPrasarana PengamananPantai Bayang KPPN Kab Pesisir Selatan ( 1 Km, 10 M)
Pembangunan SPAM IKK Arma Jaya Kab. Bengkulu Utara ( 20 L/det, 20 M)
Rumah Susun MBR PNS Kota Padang (70 Unit, 24.2 M)
Pembangunan Rumah Susun Komonits Pendidikan KPPN Kota Priaman(70 Unit, 24.4 M)
Pembangunan Rumah Khusus Nelayan di Kec. Ketahun Kab. Bengkulu Utara (100 unit, 17 M)
Pembangunan Rumah SusunSewa Rusunawa MBR di KecArga Makmur (47 Unit, 43 M)
Pembangunan Rumah Khusus Nelayan di Kec Enggano Kab. Bengkulu Utara (120 Unit, 25.5 M)
Pelebaran Jalan JLN AIR SEBAKUL BETUNGAN BENGKULU (2 Km, 27.2 M)
Pembanguanan SaranaPrasarana Pengaman Pantai Pantai Tiku Kab Agam (2 Km, 20 M)
Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Kolang Kabupaten Tapanuli Tengah (7 Km, 6 M)
Pembangunan Bendung DI Serdang 5000 Ha Kab Deli Serdang (1 bendung,Rp.41 M)
2
D
A
B
C
E
F
G
I
H
Jalan TolJalan NasionalJalan Provinsi
Pembangunan Rumah Susun Sewa Rusunawa untuk MBR Kota Medan (70 unit,Rp.29,4 M)
Pembangunan IPAL Binjai kec Binjai Utara 1000 ldetik(600 KK,Rp.3 M)
Pembangunan Jalan Lingkar Utara Medan Kab Deli Serdang(16 km,Rp.96,2 M)
KETERPADUAN PROGRAM KAWASAN 2.1 MEBIDANGRO (MEDAN-BINJAI-DELI SERDANG-KARO)
Pembangunan Jaringan Irigasi DI Serdang Kab Deli Serdang(1 .500 km,Rp.50 M)
Pembangunan Prasarana Pengendalian Banjir Sungai Asahan di Kabupaten Asahan Paket 2 (24 km,Rp.128,28 M)
Pembangunan Pengendalian Lahar Gunung Sinabung Paket 2 Kab Karo (3 buah,Rp.40,6 M)
Pembangunan Jalan Siantar By Pass Kab Deli Serdang(26 km,Rp.65 M)
Pembangunan Underpass Katamso Kota Medan (200 m,Rp.54,9 M)
Pembangunan Jalan Akses Bandara Sibisa Aji Bata Kab Deli Serdang (200 m,Rp.54,9 M)
Pembangunan SPAM Regional Mebidang Kab Binjai(1.100 lt/dtk,Rp.182,8 M)
Pembangunan SPAM IKK Galang Kap 50 Ldetik dan Pengembangan Jaringan Perpipaan Kab Deli Serdang (50 lt/dtk,Rp.14 M)
Pembangunan PSU Perumahan Umum di Kabupaten Deli Serdang (259 unit,Rp.1,7 M)
KETERPADUAN PROGRAM UTAMA 2018 KAWASAN 2.1 MEBIDANGRO (MEDAN-BINJAI-DELI SERDANG-KARO)
Balige
Dolok Sangul
Padang
Sidempuan
Tebing Tinggi
Sibolga
Merek‘Wisata
Pemandangan’
Prapat‘Wisata Air, Pusat Akomodasi,
& Jasa’
KEK Sei Mangkei
Singkil
Barus
Kutacane
Kisaran
Rantau Prapat
Saribudolok-Tanjung Morawa
Berastagi-Medan
KETERPADUAN PROGRAM UTAMA 2018 KAWASAN 2.2
KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA DANAU TOBA – SAMOSIR
Rekonstruksi JLN RUNDING SIDIKALANG Kab. Dairi (214 Km, 10 M)
Pembangunan danPengembangan KawasanTertentu KSPN Danau Toba KabToba Samosir (2.8 Ha, 7.8 M)
Pembangunan Embung di Kab Samosir Embung Pea Nauli Parsinagaan Embung Pea Tahoran Embung Pea Nadea Embung Julu Ni Aek ( 4 Buah, 6 M)
Pembangunan Bendung DI Batang Toru Kab Tapanuli Utara (1 Bendung, 50 M)
Pembangunan Bendung DI Hasak 1200 Ha Kab Tapanuli Utara ( 1 Buah, 20 M)
Pembangunan Jaringan DI Sidilanitano Kab Tapanuli Utara(4 Km, 10 M)
Pembangunan Jalan Balige by pass Kab. Toba Smaosir (2 Km, 50 M)
Pembangunan Jalan AksesBandara Sibisa Kab. Toba Samosir (2 Km, 50 M)
Pelebaran SP UJUNG AJI BTS KOTA KABANJAHE Kab. Karo (53 Km, 79 M)
Pembangunan SPAM di Kawasan Strategis KSPN Danau Toba (1 l/det, 118 M)
Pembangunan TPA Kab. Tapanuli Utara (5 KK, 39 M).
Pembangunan PSU Rumah Umum di Kabupaten Simalungun (180 Unit, 1.2 M)
Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya di Kabupaten Simalungun KWS Danau Toba( 300 Unit, 5.1 M)
KETERPADUAN PROGRAM UTAMA 2018 KAWASAN 2.3
KEK SEI MANGKEI-KUALA TANJUNG
Pembangunan Flyover Sei Mangkei (800 m,Rp.280 M)
DED Pembangunan SPAM Terfasilitasi PDAM Tirta Lihou (1 kawasan)
Rumah Susun KEK Sei Mangke Kab Simalungun (104 unit)
SID Penyediaan Air Baku KEK Sei Mangke (Rp.1 M)
29
KawasanAlokasi
AnggaranKawasan
Alokasi
Anggaran
2.1 2.614,74
2.2 405,48
2.3 1.044,82
2.4 800,04
2.5 645,27
Sumatera Barat 4.2 1.086,55 555,74 1.381,51 3.023,80
Bengkulu 4.3 1.057,39 304,04 967,91 2.329,35
Total 5.510,35 2.257,25 2.028,75 4.655,16 14.451,52
113,31 1.168,97 1.341,61
-
6.688,93
2.409,44
Provinsi
Sumatera Utara
Riau 964,12- -
-
WPS 2 WPS 4Antar
Kawasan
Antar
WPSTotal
4.1
REKAPITULASI ALOKASI ANGGARAN PADA WPS 2 & 4 TA 2018
dalam milyar rupiah
Keterangan:2.1 : Kawasan Megapolitan Mebidangro2.2 : Kawasan Pertumbuhan Baru Sei Mangke Kuala Tanjung2.3 : Kawasan Strategis Pariwisata Danau Toba-Samosir2.4 : Kawasan Industri Dumai2.5 : Kawasan Pertumbuhan Utama Pekansikawan
WPS 4
Kws 2.1 Kws 2.2 Kws 2.3 Kws 4.1
SDA 1.038,94 190,72 49,16 7,50 66,42 399,47 1.752,22
BM 1.061,78 151,36 775,92 72,78 1.044,74 806,30 3.912,88
CK 471,89 38,15 208,33 33,02 23,65 118,84 893,89
PnP 42,12 25,25 11,41 - 34,16 17,00 129,94
2.614,74 405,48 1.044,82 113,31 1.168,97 1.341,61 6.688,93
Sumatera
Utara
Total
Provinsi Antar
Kawasan
Antar
WPSTotal Unor
WPS 2
4.1 : Kawasan Perkotaan Sibolga 4.2 : Kawasan Perkotaan Padang Lubuk Alung Pariaman (Palapa) dan
Strategis Pariwisata Bukittinggi4.3 : Kawasan Perkotaan Bengkulu dan Perdesaan Terkait
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
4 REKOMENDASI PRINSIP-PRINSIP
PENAJAMAN HASIL
PRA-KONREG
PRINSIP PENAJAMAN HASIL PRA KONREG 2017
• Proyek-proyek prioritas nasional sesuai arahan presiden dan prioritas tinggi tidakdilakukan pemotongan.
• Pekerjaan Multi Years Contract dan Commited Project pada prinsipnya dianggarkan.
• Dukungan PUPR terhadap kawasan strategis dengan kebutuhan tingkatketerpaduan tinggi (misalnya: pelabuhan memerlukan jalan, kawasan industrimemerlukan air baku dan air minum, dll) maka prinsipnya dianggarkan, ataudengan pemotongan vertikal.
• Pekerjaan-pekerjaan Quick Win dan Rounding Up (misalnya: Jembatan gantungpejalan kaki, penanganan kecil namun langsung bermanfaat, dan missing link/jalan yang belum tersambung), prioritas tinggi untuk tidak dilakukan pemotongan.
• Program-program kerakyatan / pemerataan kesejahteraan diusahakan untuk tidak dikurangi (PISEW, PAMSIMAS, SANIMAS, P3TGAI, BSPS, KOTAKU, jembatan gantung, dll)
• Pada saat pemotongan tetap memperhatikan sinkronisasi pelaksanaan program antar unor pada saat Pra Konreg (contoh: keterkaitan antara kegiatan pembangunan instalasi air minum dan air baku, MCK dengan air bersih)
PRINSIP UMUM :
• Pekerjaan Bendungan (proyek-proyek strategis nasional) pada prinsipnyaharus dianggarkan.
• Kegiatan Irigasi dapat disesuaikan atau dilakukan pengurangan volume dengan memperhatikan kesiapan Readiness Criteria, urgensi kebutuhan, danprioritas penanganan
• Rehabilitasi Irigasi single years, dapat dilakukan melalui pengurangan paketkegiatan.
• Rehabilitasi Irigasi dan pengendalian banjir yang diusulkan sebagai Multi YearsBaru dapat dikurangi volume outputnya.
Bidang Sumber Daya Air
• Kegiatan pembangunan yang mendukung kawasan pertumbuhanprioritas dan merupakan direktif pemerintah serta mendukungketerpaduan antar sektor pada prinsipnya harus dianggarkan
• Kegiatan preservasi jalan difokuskan mempertahankan kemantapan jalan dan diutamakan untuk jalur utama dan akses menuju kawasan strategis prioritas (KSPN, KEK, KI, dsb)
• Kegiatan preservasi jembatan difokuskan pada rehabilitasi jembatan kritis.
Bidang Jalan dan Jembatan
• Dukungan terhadap penyelesaian proyek prioritas nasional seperti Asian Games dan dukungan pengembangan kawasan perbatasan padaprinsipnya harus dianggarkan.
• Untuk kegiatan dalam rangka membangun sistem (Air Minum, Sanitasi, dan Persampahan), dapat dilakukan pemotongan vertikal untuk kegiatan penambahan cakupan layanan. Sedangkan pemotongan horizontal dapatdilakukan untuk kegiatan peningkatan kapasitas sistem.
Bidang Cipta Karya
Kegiatan Pembangunan Rumah Susun• Rasionalisasi jumlah unit sarusun.
Kegiatan pembangunan Rumah Khusus
• Mengurangi jumlah unit atau memprioritaskan korban bencana alam, aparat negara yang bertugas di perbatasan negara, nelayan, dan penduduk tertinggal/terpencil/terluar
Pembangunan Rumah Swadaya
• Mengurangi jumlah unit, mengutamakan permukiman yang lebih compactdan dalam rangka mengurangi kondisi kumuh perkotaan.
Pembangunan PSU Perumahan
• Mengurangi jumlah unit PSU yang dialokasikan atau menunda usulan baru.
Bidang Perumahan
PENUTUP
• Ada beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan lebih awal dari jadwal MP/DP sehubungan kebutuhan mendesak
• Beberapa kegiatan yang lingkup penanganannya perlu disesuaikan karena kondisi yang berubah lebih cepat
• Program strategis pusat yang tidak bisa dipisah berdasarkan lokasi/provinsi sehingga tidak bisa di-input ke dalam desk provinsi di Prakonreg
• Belum terpenuhinya readiness criteria diantaranya kesiapan lahan pada kegiatan new development
• Proses Pelaksanaan Prakonreg berjalan sesuai rencana dengan partisipasi perserta secara aktif utamanya pemerintah daerah
• Sehubungan sudah mencapai tahun pelaksanaan ketiga maka akan dilakukan review MP/DP