KINGDOM PROTOCTISTA (PROTOZOA)

44
BIOLOGI CENDAWAN Disusun oleh: TEAM 5 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG 2014

Transcript of KINGDOM PROTOCTISTA (PROTOZOA)

BIOLOGI CENDAWAN

Disusun oleh:

TEAM 5JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGIUNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

2014

KINGDOM PROTOCTISTA (PROTOZOA)

PengertianKINGDOM PROTOCTISTA adalah

kelompok protictista yang memiliki ciri hampir mirip dengan cendawan namun disisi lain bergerak seperti protozoa (amuboid) dikenal dengan istilah Cendawan Lendir.

Ciri-ciri umum protista

• Rerproduksi– seksual (miksospora)

•Ragam miksospora– aseksual (zoospora)

•Ragam zoospora• Memiliki alat gerak berupa sepasang whiplas/ tinsel

Ragam miksospora

Ragam zoospora

Ciri-ciri umum protista

• Umum bergerak seperti amuba (amuboid)

• Mendapat nutrisi dengan absorbsi• Organisme sederhana• Tidak memiliki dinding sel• Sel somatik berbentuk plasmodium• Terdiri atas 2 filum

– Plasmodiophoromycota – Myxomycota

Flum Plasmodiophoromicota(Kapang lendir parasit)

• Merupakan parasit obligat yang umum ditemukan pada sel tanaman

• Mengakibatkan hipertrofi dan hiperplasia

• Kadang-kadang juga menyerang alga sering disebut juga sebagai aquatik fungi. Seperti Spongospora subterranea, Polymyxa betae, P. graminis

• Parasit pada nematoda : Haptoglossa,

Pembesaran abnormal sel-sel inang

Perbanyakan abnormal sel-sel

inang

Parasit pada nematoda : Haptoglossa

Ciri Plasmodiophoromicota

• Memiliki 2 flagel whiplas yang ukurannya tidak sama pada bagian anterior– Zoospora dengan flagel whiplas

whiplash

Ciri Plasmodiophoromicota

• Terdiri atas 1 ordo Plasmodiophorales dan 1 family Plasmodiophoraceae, dengan 35 speies yang baru diketahui

• Fase soma plasmodium tumbuh dalam sel inang, berbeda dari plasmodium pada miksomiset, karena tidak bergerak

• dan makan secara fagosit. • Plasmodium mempunyai banyak inti• Terdapat dua macam plasmodium

– Plasmodium primer (sporongial): membentuk zoosporangium berdinding tipis berisi zoospora

– Plasmodium sekunder (sporogenik): membentuk spora istirahat berdinding tebal, tahan terhadap kekeringan

• Plasmodium mempunyai banyak inti

Plasmodiophora brassicae

• Kingdom: Protozoa • Phylum: Plasmodiophoromycota • Dinding sel: pada sel somatik tidak ada, sedangkan dinding spora berupa kitin

• Flagellae: 2 licin (whiplas), anterior

• Reproduksi aseksual/ vegetatif: zoospores Reproduksi seksual: Spora istirahat (resting spores )

• Unicellular, • multinucleate plasmodia

ARTI EONOMI

• Palasmodiophora brassicae

– Penyebab penyakit akar gada (clubroot disease) pada kubis dan sejenisnya baik yang telah dibudidayakan maupun yang masih liar

– Gejala: akar membengkak, daun layu, kuning, dan akhirnya menjadi kering akibat pengangkutan air terganggu

Siklus hidup Plasmodiophora brassicae

321

4 5

Sel yang terinfeksi Plasmodiophora brassicae

ARTI EKONOMI

• Spongospora subterranea • penyebab penyakit powder scab (penyakit kudis) pada tanaman kentang

Filum Miksomicota(cendawan lendir sejati)

• Ciri-ciri– Fase somatik berupa plasmodium: Multinukleat, dapat bergerak dan aliran protoplasmanya bolak-balik

– Membentuk sklerotium : struktur yang resisten

– Fase reproduktif berupa sporangium yang berisi spora yang disebarkan oleh angin dan air, atau artropoda yang hidup pada sporangium dan memakannya

– Sporangium mempunyai dinding disebut peridium, dengan sporofor yang indah

Ciri-ciri Filum Miksomicota(cendawan lendir sejati)

• berkembang biak dengan spora• Hidup dengan cara menguraikan organisme.• Aktif seperti Amoeba yang akan berkembang menjadi fase multiseluler dan akan menghasilkan spora.

• Sel renang, mempunyai 1-4 flagellum anterior, whiplash

Hidup di tempat-tempat yang lembab.• Dibagi dalam dua filum yaitu:

– Myxomycota (jamur lendir) – Oomycota (jamur air).

Foligo septica

• Hidup– Umum hidup ditempat yang lembab: pada kayu yang membusuk, daun mati dan benda organik lainnya

– Contoh Foligo septica pada timbunan gergaji yang lembab, kayu yang membusuk

Filum Miksomicota(cendawan lendir sejati)

• Plasmodium dan sporofor spesies tertentu terdapat di padang rumput (Physarum cinereum)

• Tidak mempunyai arti ekonomi yang penting. Walaupun demikian, – Memberikan sumbangan dalam siklus hara di alam (dekomposisi bahan organik)

– Penting dalam jaringan makanan (food web), karena terdapat spesies sebagai makanan serangga

Physarum cinereum

Spora• Spora terdapat dalam sporangium (dengan berbagai tipe) yang terselubung oleh peridium. Oleh karena itu cendawannya disebut miksomiset endoporus.

• Bentuk:bulat (globose), permukaannya seperti jaring, halus, berduri

• Warna massa spora: kuning, pink, ungu, coklat, hitam

• Spora yang berkecambah membentuk: Miksamuba

Plasmodium

•Dibatasi oleh selaput plasma yang tipis

•Tidak mempunyai bentuk tertentu•Merayap di atas permukaan seperti amuba

•Warnanya hialin, hitam, kuning, jingga, merah

Perkembangan sorokarp

Ada 3 macam plasmodium1.) Protoplasmodium : • paling primitif (sederhana)• Agak homogen, tidak membentuk struktur seperti urat, berukuran kecil

• Gerak arusnya lambat dan tidak beraturan• Dari satu plasmodium hanya membentuk satu sporangium

• Contoh Echinostelium

Echinostelium

minutum

2. Afanoplasmodium• Awalnya berbentuk seperti

proplasmodium, kemudian memanjang dan bercabang-cabang menjadi suatu jaringan seperti benang halus dan tembus cahaya (transparan), prtoplasma homogen

• Gerak arusnya cepat dan hilir mudik berirama

• Contoh STEMONITIS LIGNICOLA

Plasmodium

3. Faneroplasmodium• Awalnya berbentuk seperti

protoplasmodium, tetapi dengan cepat menjadi besar dan padat

• Proplasmanya sangat granular dan plasmodiumnya mudah dilihat dengan mata biasa

• Urat-uratnya kenyal• Gerak arusnya hilir mudik berirama,

dan sangat menarik• Contoh Pusarum

3.Faneroplasmodium

Sklerotium

• Dalam keadaan normal, plasmodium membentuk sporofor

• Dalam keadaan tertentu (kering), plasmodium berubah menjadi massa mengeras, bentuknya tidak beraturan disebut Sklerotium, dorman dalam waktu yang lama. Apabila kondisi menguntungkan untuk pertumbuhannya, maka tumbuh kembali menjadi palsmodium

sklerotium

Terdapat 4 tipe sporofor

1. Sporangium: bertangkai atau tidak bertangkai (sesil)Pada spesies tertentu terdapat hipotalus: bagian dasar sporangium yang tipis.

Sporangium adalah organ tempat dihasilkannya spora tak berkelamin dengan cara pembelahan. Atau juga sporangium disebut juga sebagai kotak spora

Sporangium memiliki struktur miksospora, peridium, kapitilium, kolumela, sporangiofor, dan hipotelus. Contoh Stemonitis:

Stalked sporangia of Physarum viride.

Sporofor2. Aetalium: Sporofor berbentuk

bantalan, agak keras, berasal dari seluruh plasmodium, yang terdiferensiasi secara sempurna menjadi sporangiumContoh Fuligo, Fuligo septica

Species: Fuligo septica Spores: Purplish-brown smooth to minutely spiny 6-9 µm in diameter.

Fuligo plasmodium - Plasmodial Stage

Aethalia of Lycogala epidendrum

Sporofor3. Pseudoaetallium sporangiumnya saling

rapat satu sama lain, sehingga tampak seperti sporofor tunggal. Tiap sporangium dapat dibedakan, tetapi sama sekali tidak menjadi satu (bergabung). Tubifera ferruginosa adalah terang karang-merah muda dan pada tahap ini adalah diantara yang paling menarik dari jamur lendir. Ketika mereka dewasa, namun, mereka berpaling menjemukan tanah liat coklat dan kehilangan glamor mereka

Contoh: Tubifera ferriginosa

4. Plasmodiokarp: Morfologinya mirip dengan plasmodium. Pada pembentukan plasmodiokarp, protoplasmanya berkumpul di beberapa urat utama plasmodium dan berkembang menjadi sporofor yang tetap mempertahankan bentuk venasi plasmodium pada waktu pembentukan sporofor.plasmodiocarp adalah bentuk khusus dari tubuh buah jamur lendir. Hal ini dihasilkan jika plasmodium berkonsentrasi selama hal membuahkan dan tarik kembali ke venetion dari plasmodium, dari mana tubuh buah dibuat. Tubuh buah jejak proses venetion tersebut, dimana struktur bawah permukaan yang menjadi jelas untai berbentuk, bercabang, bersih atau berbentuk cincin. Produksi plasmodiocarps dapat generik, atau dapat juga disebabkan oleh perkembangan gila dari sporocarps atau Aethalia

Contoh Hemitrichia

TERIMA KASIH