KERAJINAN DAN WIRAUSAHA TEXTIL

22
KERAJINAN DAN WIRAUSAHA TEXTIL Mengenal Kerajinan Textil Pengertian kata tekstil adalah jalinan antara lungsin dan pakan atau dapat dikatakan sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain, tenunan dan rajutan. Tekstil dapat ditemukan pada kehidupan sehari-hari, yaitu kain biasa digunakan untuk pakaian sebagai kebutuhan sandang, sprei pelapis tempat tidur dan sarung bantal, taplak meja, kain yang dijahit menjadi tas dan produk kerajinan lainnya. Kerajinan tekstil di Indonesia dapat dibagi menjadi kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional. Kerajinan tekstil modern banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau fungsional, sedangkan kerajinan tekstil tradisional umumnya memiliki makna simbolis dan digunakan juga untuk kebutuhan upacara tradisional. Perkembangan saat ini para perancang atau desainer mulai memanfaatkan kembali kain tradisional Indonesia pada karya- karyanya. Para perancang atau desainer berusaha mengembangkan ide dari tekstil Indonesia agar menjadi lebih dikenal luas di masyarakat, baik di Indonesia maupun di dunia Kerajinan Tekstil Modern Karya kerajinan tekstil, secara fungsi dapat dibagi sebagai berikut : Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion Busana Aksesoris Sepatu Topi Tas

Transcript of KERAJINAN DAN WIRAUSAHA TEXTIL

KERAJINAN DAN WIRAUSAHA TEXTIL

Mengenal Kerajinan TextilPengertian kata tekstil adalah jalinan antara lungsin dan pakanatau dapat dikatakan sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain,tenunan dan rajutan. Tekstil dapat ditemukan pada kehidupansehari-hari, yaitu kain biasa digunakan untuk pakaian sebagaikebutuhan sandang, sprei pelapis tempat tidur dan sarung bantal,taplak meja, kain yang dijahit menjadi tas dan produk kerajinanlainnya. Kerajinan tekstil di Indonesia dapat dibagi menjadikerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional.Kerajinan tekstil modern banyak digunakan untuk memenuhikebutuhan praktis atau fungsional, sedangkan kerajinan tekstiltradisional umumnya memiliki makna simbolis dan digunakan jugauntuk kebutuhan upacara tradisional.

Perkembangan saat ini para perancang atau desainer mulaimemanfaatkan kembali kain tradisional Indonesia pada karya-karyanya. Para perancang atau desainer berusaha mengembangkan idedari tekstil Indonesia agar menjadi lebih dikenal luas dimasyarakat, baik di Indonesia maupun di dunia

Kerajinan Tekstil ModernKarya kerajinan tekstil, secara fungsi dapat dibagi sebagai berikut :

Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion

Busana Aksesoris Sepatu Topi Tas

Sebagai pelengkap interior

Kain tirai Kain salut kursi Perlengkapan rumah tangga (cempal, alas makan dan minum,

tudung saji, sarung bantal, sprei, keset, lap, dll) Aksesori ruangan (wadah tissue, taplak, hiasan dekorasi

ruangan, kap lampu, dll)

Sebagai wadah dan pelindung benda

Tas laptop Aneka tas Aneka wadah Aneka dompet dan lain-lain

Tugas 1 Dilakukan individual dalam sebuah buku tugas.

Perhatikan produk-produk kerajinan tekstil sekelilingmu. Buatlah tabel untuk mendokumentasikan produk kerajinan

tekstil dengan format berikut ini.

Guntinglah beberapa gambar dari surat kabar, majalah,tabloid dan media cetak lainnya atau internet, untukdirekatkan pada kolom gambar pada tabel di atas.

Tuliskan komentarmu tentang produk-produk kerajinan tekstiltersebut

Ceritakan apresiasimu terhadap karya kerajinan tekstil didepan teman-teman satu kelas.

Produk kerajinan umumnya memanfaatkan bahan baku yang tersediadan dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantusederhana serta diproduksi dalam jumlah yang terbatas. Oleh sebabitu karya kerajinan biasanya mempunyai ciri khas dari daerah yangmembuatnya, demikian pula dengan produk kerajinan tekstil.Keragaman bahan baku dan keterampilan daerah di Indonesiamenghasilkan keragaman produk kerajinan tekstil Indonesia. Produkkerajinan tekstil merupakan salah satu sumber budaya bangsaIndonesia yang dapat menjaga dan melestarikan keberadaan budayasetempat dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya.Untuk dapat mengembangkan tekstil tradisional Indonesia, kitaharus mengenalnya lebih dalam.

MATERI PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X

Materi Ajar

Konsep Dasar Kerajinan Tekstil

A. Prinsip-Prinsip Seni

Tidak semua produk yang berbahan utama tekstil bisa disebut

sebagai karya seni, sebab

perwujudannya harus memenuhi prinsip-prinsip berikut:

a. Unity (kesatuan), suatu benda yang dikatakan memiliki nilai seni

estetis, harus merupakan

kesatuan dan perpaduan dari unsur-unsur pembentuknya secara

baik dan sempurna.

b. Complexity (kerumitan), suatu benda yang memiliki nilai estetis

pada dasarnya tidaklah

sederhana, dalam pengertian mengandung unsur-unsur yang

berpadu dengan kerumitan

tertentu seperti saling bertentangan, berlawanan, dan saling

menyeimbangkan

c. Intensity (kesungguhan), suatu benda yang dikatakan yang memiliki

nilai estetis

bukanlah suatu benda yang kosong, melainkan memiliki kualitas

yang menonjol dalam

penampilannya. Nilai itu bisa bersifat lembut atau kasar,

gembira atau duka, suram atau

ceria yang ditampilkan secara sungguh-sungguh.

B. Pengertian Kerajinan Tekstil

Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat

atau memakai tekstil sebagai bahan utama.

C. Jenis Kerajinan Tekstil

Jenis produk kriya tekstil terbagi menjadi dua kelompok yaitu:

benda hias dan benda pakai atau perpaduan dari keduanya. Jenis

produk yang termasuk pada benda hias diantaranya: hiasan

dinding,sarung bantal kursi, produk kerajinan tekstil yang

termasuk benda pakai diantaranya: bad cover,sarung bantal, tirai,

tutup aqua galon, tutup kulkas, taplak meja makan, tutup tudung

saji, dll.

D. Desain Kerajinan Tekstil

Kerajinan tekstil yang akan diwujudkan menjadi karya seni akan

terwujud secara maksimal

apabila melalui tahap pembuatan produk kerajinan tekstil. Desain

merupakan langkah awal dalam mewujudkan suatu karya seni, dan

desain merupakan rancangan yang akan memudahkan dalam pencapaian

tujuan atau penciptaan karya seni. Dengan demikian desain dapat

diartikan sebagai suatu rancangan gambar yang nantinya

dilaksanakan dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari

garis, bentuk, warna, dan tekstur. Desain dapat diterapkan pada

berbagai benda yang ada di lingkungan kita.

Untuk mendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik

memerlukan sebuah perencanaan yang didalamnya terdapat kesatuan

antara bahan yang digunakan dengan fungsi serta jenis benda yang

dibuat, kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang

seimbang, berlawanan, atau saling bertentangan yang menghasilkan

nilai estetis pada benda tersebut.

Suatu desain yang baik akan memperlihatkan susunan yang teratur

dari bahan-bahan yang dipergunakan sehingga menghasilkan suatu

benda yang indah dan dapat dipergunakan. Dalam hal ini terdapat

dua macam desain, yaitu structural design (desain struktur) dan

decorative design(desain hiasan)

a. Structural Design (desain struktur)

Structural Design (desain struktur) adalah susunan dari garis,

bentuk, warna, dan tekstur

dari suatu benda baik berupa benda yang mempunyai ruang maupun

gambaran dari suatu

benda. Contoh deesain struktur: gambaran suatu benda yang akan

dibuat dilengkapi dengan keterangan ukuran, warna, dan bentuknya.

b. Decorative Design (garnitur)

Decorative Design (garnitur) adalah sentuhan/perlakuan yang diberikan

pada permukaan

busana yang memberikan efek visual memperindah penampilan.

Garnitur bisa sebagai unsure dekoratif/hiasan atau sebagai unsur

fungsional.

Terdapat tiga cara dalam menyusun decorative desain, yaitu: By the color

and pattern, By

construction dedtails, By decorative trims. (Davis dalam Mila Karmila, 2006:

27)

a.    By the color and pattern, yaitu warna dan motif yang tersusun dalam

suatu bahan

tekstil pada busana, secara tidak langsung juga berfungsi sebagai

decorative design. Contoh :Batik Tapis Tapestry Songket

b.   By construction details, yaitu membentuk detail hiasan tertentu pada

busana disini

biasanya dilakukan dengan membuat jahitan/setikan pada

kain/tekstil.

Cnth :: Quilting Smocking Shiring Pintucks

c.    By decorative trims, yaitu teknik yang biasanya berupa tempelan kain

diatas

permukaan kain dengan menambahkan unsur pelengkap lain pada

permukaan kain. Cnth : Buttons (kancing) Lace (renda) Braids (kepang)

Fringe(susur/ekorkuda)

Pembuatan produk kerajinan tekstil dilakukan dengan cara

menentukan jenis benda apa yang

akan dibuat (benda hias atau benda pakai), membuat desain produk,

membuat desain hiasan pada

produk, menyiapkan bahan dan alat serta langkah kerja pembuatan

produk kerajinan tekstil.

E. Bahan dan Alat Pembuatan Produk Kerajinan Tekstil

Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan

tekstil diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu: bahan utama

dan bahan pelengkap. Pada pembuatan produk kerajinan tekstil

bahan yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis benda yang

akan dibuat, fungsi dari benda tersebut,serta teknik yang akan

digunakan.

         Secara umum bahan utama yang dapat dipergunakan dalam

pembuatan produk kerajinan tekstil adalah bahan tekstil yang

tebuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berupa kain

tenun, rajut, kempa, ataupun berupa benang/tali, contoh bahan-

bahan tekstil yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk

kriya tekstil adalah kain katun, kain satin, benang katun, benang

nylon, tali koor, kain flanel, dan pita.

         Pada pembuatan produk kerajinan tekstil bahan pelengkap

memiliki fungsi memperindah atau menyempurnakan tampilan benda

yang dibuat. Penggunaan bahan pelengkap pun sama dengan bahan

utama yaitu harus disesuaikan dengan jenis benda yang

dibuat,fungsi benda, serta teknik pembuatan yang digunakan. Bahan

pelengkap yang umumnya digunakan adalah bahan tekstil yang

terbuat dari serat alam ataupun polyester seperti kain

pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing, renda, pita

dan retsluiting.

Alat yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan

tekstil dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu: alat utama dan

alat penunjang. Alat utama terdiri dari: mesin jahit, alat-alat

menjahit,gunting, pita ukur, papan landasan dan lain-lain. Adapun

alat penunjang terdiri dari: mata itik, lem,lilin bakar,

pemidangan, jarum T dan lain-lain.

F. Mengenal Kain Flanel

Kain flanel (felt) adalah jenis kain dibuat dari serta wol tanpa

ditenun. Kain flanel termasuk salah satu bahan utama yang dipakai

dalam kerajinan tekstil. Terdapat kain flanel polos dan kain

flannel bermotif. Contoh produk kerajinan flanel: Gantungan kunci,

Replika kue , Bingkai foto

didefinisikan sebagai hasil kerja yg belum jadi, prakarya masih berupa proof of concept atau sebuah prototype atau bentuk kasar atau dasar suatu karya. Prakarya belum mempunyai target pemasarannya, oleh karena itu belum ada pengguna atau konsumennya.

5. • Pertanyaan : Apa yg akan kalian lakukan setelah menyelesaikan pendidikan di SMK N 2 TABANAN? A. Kuliah B.Mencari pekerjaan / jadi pegawai C. Kuliah sambil menjadi karyawan D.Menjadi Wirausahawan E.Menjadi karyawan sambil berwirausaha F. Menikah

6. HASIL PENELITIAN • Untuk memajukan perekonomian dan kesejahteraan di suatu negara butuh wirausaha terutama yg Inovatif yaitu 2% dari jumlah penduduk. Sedangkan di Indonesia baru ada 0,18% dari jumlah penduduk .

7. TANGGUNG JAWAB KITA SEBAGAI GENERASI MUDA UNTUK BISA MEMAJUKANNEGARA YANG KITA CINTAI INI

8. DISKUSI APA ITU WIRAUSAHA DAN KEWIRAUSAHAAN ? 9. WIRAUSAHA Wirausaha berasal dari kata : Wira: Pejuang,utama,

gagah berani, luhur; teladan dan jujur Usaha: kegiatan produktif 10. Pengertian wirausaha Wirausaha adalah orang yg pandai atau

berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi, menyusun kegiatan untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan serta memasarkannya.

11. PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN 12. KEWIRAUSAHAAN Kewirausahaan Berasal dr bahasa inggris yaitu

entrepreneurship. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku,dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yg mengarah pada upaya mencari, menciptakan,serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperoleh keuntungan yg lebih besar. (Tercantum dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan pembinaan Pengusaha Kecil nomor 961/KEP/M/XI/1995)

13. WIRAUSAHAWAN SUKSES 1. SAPTUARI SUGIHARTO SUKSES DG KEDAI DIGITAL

14. 2. MEITY AMELIA (GORONTALO) MOTTO : KUALITAS DIATAS KUANTITAS 15. 3. Joseph Theodorus Wulianadi alias Mr Joger, BAA, BSS 16. 4. GUSTI NGURAH ANOM 17. 5. GN Wididana, 18. 6. Men tempeh 19. TUGAS INDIVIDU • CARILAH 1 ARTIKEL MENGENAI PROFIL/ KISAH

KESUKSESAN WIRAUSAHAWAN, BAIK YANG ADA DI DALAM NEGERI MAUPUN

LUAR NEGERI! SUMBER : BEBAS (INTERNET, KORAN, MAJALAH, DLL) NB: Kerjakan pada kertas double folio dg tulis tangan.

20. PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAN 21. Prakarya dan Kewirausahaan Secara umum : 1. KERAJINAN 2.

REKAYASA 3. BUDI DAYA 4. PENGOLAHAN 22. KERAJINAN TEKSTIL 23. Apakah semua produk yang berbahan utama tekstil bisa disebut

sebagai karya seni ? 24. Jelaskan Pengertian Kerajinan Tekstil 25. Sebutkan jenis-jenis kerajinan tekstil serta berikan

contohnya! 26. • Prinsip-Prinsip Seni • Tidak semua produk yang berbahan

utama tekstil bisa disebut sebagai karya seni, sebab perwujudannya harus memenuhi prinsip-prinsip berikut: a. Unity (kesatuan), suatu benda yang dikatakan memiliki nilai seni estetis, harus merupakan kesatuan dan perpaduan dari unsur-unsur pembentuknya secara baik dan sempurna. b. Complexity (kerumitan),suatu benda yang memiliki nilai estetis pada dasarnya tidaklah sederhana, dalam pengertian mengandung unsur-unsur yang berpadu dengan kerumitan tertentu seperti saling bertentangan, berlawanan, dan saling menyeimbangkan c. Intensity (kesungguhan),suatu benda yang dikatakan yang memiliki nilai estetis bukanlah suatu benda yang kosong, melainkan memiliki kualitas yang menonjol dalam penampilannya. Nilai itu bisa bersifat lembut ataukasar, gembira atau duka, suram atau ceria yang ditampilkan secara sungguh-sungguh.

27. •Pengertian Kerajinan Tekstil Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama.

28. Jenis Kerajinan Tekstil Jenis produk kriya tekstil terbagi menjadi dua kelompok yaitu: - benda hias - benda pakai Jenis produk yang termasuk pada benda hias diantaranya: - hiasan dinding, sarung bantal kursi, dll. Produk kerajinan tekstil yang termasuk benda pakai diantaranya : - bad cover, sarung bantal, tirai, tutup aqua galon, tutup kulkas, taplak meja makan, tutup tudung saji, dll.

29. Contoh Kerajinan Tekstil Bed Cover Sarung Magic Com & Galon Air Hiasan Tutup Toples

30. MAKRAME 31. PRAKARYA DARI KAIN FLANEL 32. LAMPU TIDUR DARI BENANG 33. DESAIN KERAJINAN TEKSTIL Kerajinan tekstil yang akan

diwujudkan menjadi karya seni akan terwujud secara maksimal

apabila melalui tahap pembuatan produk kerajinan tekstil. Desain merupakan langkah awal dalam mewujudkan suatu karya seni, dan desain merupakan rancangan yang akan memudahkan dalam pencapaian tujuan atau penciptaan karya seni. Dengan demikian desain dapat diartikan sebagai suatu rancangan gambar yang nantinya dilaksanakan dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur. Desain dapat diterapkan pada berbagai benda yang ada di lingkungan kita.

34. Untuk mendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang didalamnya terdapat kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat, kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atau saling bertentangan yang menghasilkan nilai estetis pada benda tersebut. Suatu desain yang baik akan memperlihatkan susunan yang teratur dari bahan-bahan yang dipergunakan sehingga menghasilkan suatu benda yang indah dan dapat dipergunakan. Dalam hal ini terdapat dua macam desain, yaitu structural design (desain struktur) dan decorative design (desain hiasan)

35. – Structural Design (desain struktur) Structural Design (desain struktur) adalah susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur dari suatu benda baik berupa benda yang mempunyai ruang maupun gambaran dari suatu benda. Contoh deesain struktur: gambaran suatu benda yang akan dibuat dilengkapi dengan keterangan ukuran, warna, dan bentuknya. – Decorative Design (garnitur) Decorative Design (garnitur) adalah sentuhan/perlakuanyang diberikan pada permukaan busana yang memberikan efek visual memperindah penampilan. Garnitur bisa sebagai unsur dekoratif/hiasan atau sebagai unsur fungsional.

36. Terdapat tiga cara dalam menyusun decorative desain, yaitu: -By the color and pattern - By construction dedtails - By decorative trims

37. By the color and pattern, yaitu warna dan motif yang tersusundalam suatu bahan tekstil pada busana, secara tidak langsung jugaberfungsi sebagai decorative design Batik Tapis Tapestry Songket

38. By construction details, yaitu membentuk detail hiasan tertentu pada busana disini biasanya dilakukan dengan membuat jahitan/setikan pada kain/tekstil. Quilting Smocking Shiring Pintucks

39. By decorative trims, yaitu teknik yang biasanya berupa tempelan kain diatas permukaan kain dengan menambahkan unsur pelengkap lain pada permukaan kain. Buttons (kancing) Lace (renda) Braids (kepang) Fringe (ekor kuda)

40. • Pembuatan produk kerajinan tekstil dilakukan dengan cara menentukan jenis benda apa yang akan dibuat (benda hias atau benda pakai), membuat desain produk, membuat desain hiasan pada produk, menyiapkan bahan dan alat serta langkah kerja pembuatan produk kerajinan tekstil.

41. Bahan dan Alat Pembuatan Produk Kerajinan Tekstil Bahan : 1.Bahan utama 2. Bahan pelengkap.

42. BAHAN UTAMA Bahan utama yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil adalah bahan tekstil yang tebuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berupa kain tenun, rajut, kempa, ataupun berupa benang/tali, contoh bahan-bahan tekstil yang dapat dipergunakan dalam pembuatan produk kriya tekstil adalah kain katun, kain satin, benang katun, benangnylon, tali koor, kain flanel, dan pita.

43. BAHAN PELENGKAP Bahan pelengkap memiliki fungsi memperindah atau menyempurnakan tampilan benda yang dibuat. Penggunaan bahan pelengkap pun sama dengan bahan utama yaitu harus disesuaikan dengan jenis benda yang dibuat,fungsi benda, serta teknik pembuatan yang digunakan. Bahan pelengkap yang umumnya digunakan adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam ataupun polyester seperti kain pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing, renda, pita dan retsluiting.

44. ALAT 1. Alat Utama 2. Alat Penunjang 45. Mesin jahit Gunting Pita ukur Mata itik Lem tembak Lem bakar 46. TUGAS PRAKTEK PRAKARYA MEMBUAT GELANG MAKRAME 47. ALAT DAN BAHAN 1. TALI KOOR 2. GUNTING 3. PENGAIT (GASPER,

KAYU, DLL) 4. KOREK

Secara etimologi Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu.Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu

Menurut Geoffrey G. Meredith dalam bukunya “Kewirausahaan”, ciri-ciri profil wirausaha adalah sebagai berikut Ciri-ciri :-. Percaya diri-. Berorientasikan tugas dan hasil-. Pengambil resiko-. Kepemimpinan-. Keorisinilan-. Berorientasi ke masa depan

Watak :-. Keyakinan, ketidaktergantungan, induviduali-tas, optimisme.-. Kebutuhan akan prestasi, berorientasi laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energitic,inisiatif.-. Kemampuan mengambil resiko, suka pada tantangan.-. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain, menanggapi saran saran dan kritik.-. Inovatif dan kreatif, fleksibel, punya banyak sumber, serba bisa, mengetahui banyak.-. Pandangan ke depan, perseptis.

Sedangkan Bygrave merumuskan 10 sifat dari wirusaha yang terkenaldengan istilah 10 D yaitu :

a. Dream (mimpi)Seorang wirausaha mempunyai bisi keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya.

b. Decisiveness (cepat mengambil keputusan)Seorang wirausaha adalah orang yang tidak bekerja lambat. Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh perhitungan. Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnis.

c. Doers (pelaku)Seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjuti. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin.Seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya.

d. Determination (ketetapan hati)Seorang wirausaha, melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah, walaupun dihadapkan pada kalangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi.

e. Dedication (dedikasi)Seorang wirausaha memiliki dedikasi yang tinggi terhadap bisnisnya, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara. Wirausaha di dalam melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal lelah. Semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan semata-mata untuk kegiatan bisnisnya.

f. Devotion (kesetiaan)Seorang wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong keberhasilan yang sangatefektif untuk menjual produknya.

g. Detail (rincian)Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau mengabaikan faktor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya.

h. Destiny (nasib)Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak

mau tergantung kepada orang lain.

i. Dollars (uang)Seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan, motivasinya bukan karena masalah uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia berasumsi jika berhasil dalam bisnis maka ia pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah.

j. Distribute (distribusi)Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnyakepada orang-orang kepercayaannya itu yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak mencapai sukses dalam bidang bisnisnya.

Untuk mewujudkan karakteristik (ciri, watak dan sifat) diatas dibutuhkan :a. Kerja KerasArtinya kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan/memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan.

Contoh :Seorang penjahit harus memenuhi janji kepada pelanggan, sesuai waktu yang ditetapkan walaupun harus dikerjakan siang dan malam.

b. DisiplinArtinya sikap yang selalu tepat waktu dan tepat janji. Sehingga orang lain mempercayainya, modal utama dalam berwirausaha adalah “perolehan kepercayaan dari orang lain”.

Contoh :Seorang pengusaha warung harus selalu tepat dan disiplin dalam membuka dan menutup warungnya, karena pembeli sudah memperkirakansesuai dengan kebijaksanaan buka/tutupnya warung. Seandainya pengusaha tidak disiplin dalam membuka dan menutup warung, pembeli kecele (salah menduga) dan enggan untuk datang membeli.

c. MandiriArtinya sikap untuk tidak menggantungkan keputusan akan apa yang

harus dilakukan kepada orang lain, sesuatu dikerjakan karena kemauan sendiri serta tidak merasa besar.Karena orang lain, tetapi besar karena usaha kerasnya resiko yangdihadapi serta hambatan dan masalah yang harus diselesaikan adalah milik kita sendiri dan kita yang memutuskan cara menghadapi dan menuntaskannya, tentunya selalu berdo’a dan ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Contoh :

Norman Edwin pendaki gunung yang mempunyai reputasi nasional, sampai dengan akhir pendakiannya (meninggal dunia) ketika berusaha menyelamatkan temannya, masih mengenakan perlengkapan pendakian yang dipersiapkan sendiri sesuai standar profesional seorang pendaki.

d. RealistisYaitu cara berfikir yang penuh dengan perhitungan dan sesuai dengan kemampuan sehingga gagasan yang akan diajukan bukan hanya menjadi angan-angan atau mimpi belaka. Oleh karena itu apabila anda memiliki gagasan atau ide sekecil atau sebesar apapun harus dipikirkan kemungkinan realitasnya atau keterlaksanaannya.

Contoh :Sekelompok siswa SMK jurusan Otomotif memberanikan diri membuat mobil dengan cara merakit onderdil dan mesin bekas, serta membangun bodi sesuai keinginan dan kemampuannya.

f. PrestatifYaitu melakukan sesuatu dengan pikiran bahwa yang akan diwujudkanmemiliki nilai-nilai keunggulan sehingga memperoleh penghargaan dari orang lain, tidak asal jadi bahkan merampas/meniru hasil karya orang lain.

Contoh :Teguh Karya dalam menggarap filmnya, secara serius dan mengutamakan keunggulan, sehingga memenangkan banyak piala citra mampu menghasilkan sutradara unggul, maupun bintang film unggul yang dibimbingnya seperti : Christine Hakim, Slamet Raharjo, Eros

Jarot.

g. Komitmen TinggiYaitu sikap yang Teguh memegang prinsip-prinsip kebenaran yang berlaku, tidak sekalipun mengingkarinya walaupun dengan dirinya sendiri, serta berusaha menyesuaikan perkataan dan perbuatannya.

Contoh :Kebanyakan peluki selalu mencantumkan nama dan tanggal pembuatannya, serta tidak mau menjual lukisannya sebelum dia merasa layak. Bahkan banyak lukisan yang dibuangnya sendiri, karena ia merasa karyanya tidak memenuhi kreteria

Menurut Murphy dan Peek yang diterjemahkan dalam bukunya oleh Bukhari Alam, ada delapan anak tangga yang meliputi keberhasilan seorang wirausaha dalam mengembangkan profesinya, yaitu:

a. Kerja kerasKerja keras merupakan modal keberhasilan seorang wirausaha. Setiap pengusaha yang sukses menempuh kerja keras yang sungguh – sungguh dalam usahanya.

b. Kerjasama dengan orang lainKerjasama dengan orang lain dapat diwujudkan dalam lingkungan pergaulan sebagai langkah pertama untuk mengembangkan usaha. SEorang wirausaha harus murah hati, mudah bergaul, ramah dan disenangi masyarakat dan menghindari perbuatan yang merugikan orang lain.

c. Penampilan yang baikPenampilan yang baik ditekankan pada penampilan perilaku yang jujur dan disiplin

d. YakinSeorang wirausaha harus dapat yakin kepada diri sendiri, yaitu keyakinan untuk maju dan dilandasi ketekunan serta kesabaran.

e. Pandai membuat keputusanSeorang wirausaha harus dapat membuat keputusan. Jika dihadapkan

pada alternative sulit, dengan cara pertimbangan yang matang, jangan ragu – ragu dalam mengambil keputusan yang baik sesuai dengan keyakinan.

f. Mau menambah Ilmu pengetahuanDengan menambah ilmu pengetahuan, terutama di bidang usaha, diharapkan seorang wirausaha dapat mendukung kemampuan dan kemajuan dalam usaha.

g. Ambisi untuk majuTanpa ambisi yang kuat, seorang wirausaha tidak akan dapat mencapai keberhasilan. Ambisi yang kuat, harus diimbangi dengan usaha yang keras dan disiplin diri yang baik.

h. Pandai berkomunikasiSeorang wirausaha harus dapat menarik orang lain dengan tutur kata yang baik, sopan, jujur dan percaya diri. Dengan demikian akan memberi kesan kepada orang lain menjadi tertarik daan orang akan percaya dengan apa yang disampaikan

Penyebab kegagalan dalam usaha pada umumnya disebabkan oleh 4 faktor utama, antara lain:

1. Kurangnya dana untuk modal2. Kurangnya pengalaman dalam bidang bisnis3. Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang4. Tidak cocoknya minat terhadap bidang usaha yang sedang digeluitinya.Menurut Alex S. Niti Semito, kegagalan wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya terbagi menjadi dua, yaitu :1. Kegagalan yang dapat dihindarkanHal ini sebenarnya tidak perlu terjadi, karena pengusaha dapat menghindari dsan dapat diantisipasi sebelumnya. Misal: salah mengelola perusahaan, tidak ada rencana yang matang, pelayanan yang kurang baik, dll

2. Kegagalan yang tidak dapat dihindarkanYaitu kegagalan yang sulit atau hamper tidak dapat dihindari seperti bencana alam,peperangan, kebakaran, kecelakaan. 

Sebab-sebab kegagalan dalam menjalankan usaha:Kurang ulet dan cepat putus asaKurang tekun dan kurang telitiTidak jujur dan kurang cekatanKekeliruan dalam memilih lapangan usahaKurang inisiatif dan kurang kreatifMemulai usaha tanpa pengalaman dengan modal pinjamanMengambil kredit tanpa pertimbangan yang matangKurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumenPelayanan yang kurang baikBanyaknya piutang ragu – raguBanyaknya pemborosan dan penyimpanganKekeliruan menghitung harga pokokMenyamakan perusahaan sebagai badan socialSulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaanKemacetan yang sering terjadiKurangnya pengawasan

D. Evaluasi

Tugas: Melakukan wawancara terhadap pengusaha tekstil didaerahmu.untuk pengumpulan tugas, di posting di blog ini, dengan cara mengirimkan komentar