KELAS ANTENATAL

42
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan Bayi menjadi 125/100000 KH (AKI) dan 15/1000 KH pada tahun 2015 ,salah satu upaya yang dilakukan pemerintah (Depkes RI) melalui tiga pesan kunci MPS (Making pregnancy safer) Strategi MPS dapat dilaksanakan dengan baik jika semua pihak yang terkaid saling bekerja sama, baik dari petugas maupun masyarakatnya. Salah satu strategi kegiatan MPS adalah mendorong pemberdayaan wanita dan keluarga melalui peningkatan pengetahuan untuk menjamin perilaku sehat dan pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir. Upaya yang sekarang sedang digalakkan adalah kelas ibu. Didalam kelas ibu diajarkan beberapa materi,seperti tanda dan risiko kehamilan,senam hamil,perawatan payudara,latihan pernapasan.Serta ada kelas perawatan sesudah melahirkan,seperti pijat 1

Transcript of KELAS ANTENATAL

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan

Bayi menjadi 125/100000 KH (AKI) dan 15/1000 KH pada

tahun 2015 ,salah satu upaya yang dilakukan pemerintah

(Depkes RI) melalui tiga pesan kunci MPS (Making

pregnancy safer) Strategi MPS dapat dilaksanakan dengan

baik jika semua pihak yang terkaid saling bekerja sama,

baik dari petugas maupun masyarakatnya.

Salah satu strategi kegiatan MPS adalah mendorong

pemberdayaan wanita dan keluarga melalui peningkatan

pengetahuan untuk menjamin perilaku sehat dan

pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru

lahir. Upaya yang sekarang sedang digalakkan adalah

kelas ibu.

Didalam kelas ibu diajarkan beberapa

materi,seperti tanda dan risiko kehamilan,senam

hamil,perawatan payudara,latihan pernapasan.Serta ada

kelas perawatan sesudah melahirkan,seperti pijat

1

bayi,perawatanbayi,atau senam nifas.Para calon ibu

tidak hanya mendapatkan materi,juga di wajibkan melatih

sendiri di rumah.

Dengan kelas ibu yang diikuti oleh para ibu hamil

dan suami yang ikut serta mendampingi akan menambah

pengetahuan dan wawasan,sehingga cara pandang mereka

dapat berubah dalam menyikapi suatu permasalahan yang

berhubungan dengan kehamilan dan persalinan.Perubahan

pengetahuan dan sikap ibu hamil dan keluarga dapat

berdampak semakin menurunnya 4 terlambat dan 4

terlalu,sehingga upaya menurunkan AKI dan AKB dapat

tercapai sesuai target yang telah ditetapkan.

1..2 Tujuan

1. Mahasiswa mampu memberikan pengetahuan dan

ketrampilan kepada ibu tentang kehamilan,

persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru

lahir pada kelas antenatal.

2. Mahasiswa mampu memahami pelaksanaan kelas

antenatal

2

3. Mahasiswa mampu mempersiapkan ibu baik fisik dan

psikis dalam masa kehamilan, persalinan,

perawatan bayi baru lahir pada kelas antenatal.

1.2 Manfaat

1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian kelas

antenatal

2. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis kelas

antenatal

3. Mahasiswa dapat proses pada kelas antenatal

4. Mahasiswa dapat memahami kegiatan pada kelas

antenatal

3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kelas Antenatal

Tidak ada definisi kelas antenatal yang disepakati

secara universal. Akibatnya, terdapat banyak ragam gaya

yang didasarkan pada perbedaan asumsi mengenai apa guna

diadakannya kelas antenatal. Beberapa kelas mendorong

orang tua bersikap pasif, menerima dan bergantung pada

“sang ahli”. Sebagian lain mendorong mereka untuk

melihat diri mereka sebagai orang yang kompeten dan

mampu mengambil keputusan berdasarkan informasi untuk

diri mereka dan bayinya – hal yang diharapkan dari

mereka sejak mereka membawa bayi mereka pulang sampai

bayinya tumbuh dewasa. (Judith Scoot dan Judy Priest,

2006)

Sedangkan menurut buku KIA kelas Ibu Hamil

merupakan suatu aktifitas belajar kelompok dalam kelas

dengan anggota beberapa ibu hamil dibawah bimbingan

satu atau beberapa fasilitator (pengajar) dengan

memakai buku KIA sebagai alat pembelajaran (Awi Muliadi

Wijaya, 2008).

4

Kelas Antenatal adalah kelas yang dipersiapkan

untuk para ibu pra-hamil, ibu hamil dan ibu menyusui

untuk proses persalinan dan IMD (Inisiasi Menyusui

Dini) dengan jelas dan benar. Kelas Antenatal ini

diberikan oleh para tenaga medis yang terlatih dan

berpengalaman agar para ibu memiliki pengetahuan dan

siap menghadapi proses persalinan dan (IMD) Inisiasi

Menyusui Dini. Perawat Klinik Laktasi RSU Bunda

Margonda akan membantu anda para ibu yang mengikuti

kelas antenatal.

2.2 Tujuan Kelas Antenatal

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, merubah

sikap dan perilaku ibu hamil tentang kehamilan,

persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru

lahir.

2.3 Manfaat Kelas Antenatal

Kelas-kelas antenatal memberikan Ibu informasi

tentang kehamilan, persalinan dan kelahiran, serta

perawatan bayi. Kelas juga akan memungkinkan Ibu

5

untuk membicarakan segala keprihatinan yang mungkin

Ibu miliki dengan para orangtua lain yang sedang

mengandung. Banyak kelas antenatal yang hanya

berfokus pada persalinan dan kelahiran, tetapi yang

lain termasuk saran-saran praktis tentang bagaimana

merawat bayi dan menyesuaikan diri dalam kedudukan

sebagai orangtua.

Adapun manfaat kelas antenatal yaitu :

a. Latihan pernafasan untuk mempermudah proses

persalinan. Suami juga belajar memijat untuk

membantu Ibu tetap relaks baik sebelum maupun

pada saat melahirkan.

b. Ada informasi mengenai seluruh proses

persalinan, rincian prosedur medis, mengatasi

reaksi emosinal Ibu dan perubahan yang terjadi

pada saat kehamilan dan setelah kelahiran.

c. Belajar beragam posisi melahirkan dan

informasi pilihan pereda sakit, tips mengatasi

beragam situasi yang mungkint terjadi saat

persalinan.

6

d. Mendapat tips mempersiapkan hidup bersama

bayi baru baik secara emosional maupun secara

praktek.

e. Bersosialisasi dan berbagi pengalaman dengan

calon ibu atau ayah lainnya yang mungkin punya

cerita yang berbeda.

f. Lebih mengetahui tentang kesehatan ibu hamil

dan keluarganya serta dapat menjalin hubungan

yang lebih erat dengan ibu hamil serta

keluarganya dan masyarakat (bagi petugas

kesehatan).

2.4 Jenis-Jenis Kelas Antenatal

Kunjungan pertama Ibu ke rumah sakit dapat dimulai

kapan saja mulai 12-20 minggu kehamilan. Tujuan

dari kunjungan ini adalah untuk mendapatkan

gambaran penuh kesehatan Ibu dan kesehatan bayinya.

Ibu dapat berbicara dengan seorang bidan yang akan

menanyakan berbagai latar belakang kesehatan Ibu

dan riwayat medis. Hal ini juga akan menjadi

kesempatan Ibu untuk bertanya mengenai perawatan

dan jangkauan pelayanan yang tersedia untuk Ibu.

7

Kunjungan berlangsung sekitar dua jam. Jika

kehamilan Ibu normal, kunjungan berikutnya akan

jauh lebih pendek. Kunjungan dapat dibagi antara

rumah sakit dan dokter keluarga atau bidan.

Pada setiap kunjungan antenatal berikutnya, jika

Ibu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran yang

terkait dengan kehamilannya, Ibu harus bertanya

kepada bidan atau dokter. Kebanyakan rumah sakit

akan mengadakan system kelas khusus orangtua di

mana Ibu dan pasangan atau temannya dapat mengikuti

menjelang saat kelahiran. Sesi-sesi ini akan

memberikan Ibu kesempatan untuk belajar lebih

banyak tentang menyusui, nutrisi, mempertahankan

gaya hidup sehat dan mempersiapkan Ibu dan

keluarganya untuk kelahiran bayi.

Sebagian besar orangtua mengikuti sedikitnya

beberapa kelas antenatal. Ibu berhak cuti dari

pekerjaan sesegera mungkin. Beberapa majikan akan

meminta untuk melihat catatan dari bidan atau

dokter yang mengkonfirmasi kehadiran ibu. Ada

berbagai jenis kelas - mintalah pada bidan apa yang

8

tersedia di wilayah ibu. Jenis kelas mempunyai

tingkatan yang berbeda dengan waktu dan bobot

materi yang berbeda pada tiap kelas. Beberapa kelas

ditujukan untuk semua orang, sementara yang lain

untuk kelompok-kelompok tertentu, seperti remaja

atau perempuan dari kelompok etnis tertentu. Kelas-

kelas umumnya ditawarkan untuk para ibu hamil

sendiri atau untuk pasangan Ibu mungkin akan

mengikuti kelas antenatal mulai sekitar 30 minggu.

Beberapa ibu datang bersama pasangan seks, atau

perempuan dengan ibu mereka atau teman ketimbang

ayah bayi. Beberapa Rumah Sakit menyediakan kelas

untuk pasangan dengan kebutuhan khusus.Sebagian

besar Rumah Sakit yang membantu persalinan

menawarkan kelas prenatal. Kelas prenatal biasanya

diajar oleh perawat bersalin, bidan, atau dokter.

Ibu bisa memilih jadwal kelas prenatal sesuai waktu

yang Ibu inginkan, pagi, sore, atau malam hari.

Bahkan ada kelas yang dilakukan selama seminggu

penuh. Kelas-kelas antenatal disediakan oleh rumah

sakit dan Ibu akan membutuhkan buku telepon mereka

9

ke tempat Ibu. Ibu perlu menghubungi rumah sakit

setempat untuk perincian.

Kelas pemerintah adalah:

a. Biasanya diadakan di sebuah rumah sakit atau

pusat kesehatan

b. Jalankan oleh profesional kesehatan, sering

kali seorang bidan atau petugas kesehatan,

mungkin dengan masukan dari seorang dokter

c. Diadakan di kelompok cukup besar

d. Gratis

Kelas Swasta adalah:

a. Sering kali diadakan di rumah seseorang atau di

dalam pengaturan komunitas

b. Diadakan oleh guru yang dilatih oleh organisasi

yang menawarkan kelas, mereka mungkin

profesional kesehatan atau mungkin tidak

c. Biasanya cukup diadakan di kelompok-kelompok

kecil, karena fokusnya adalah pada persahabatan

dan dukungan.

10

d. Biasanya ada biaya untuk kelas swasta, meskipun

hal ini mungkin akan dibebaskan dalam beberapa

kasus.

Ciri khas kelas antenatal, apakah pemerintah atau

swasta, biasanya mengikuti kursus selama enam

sampai delapan minggu dalam beberapa bulan terakhir

kehamilan. Semua wanita di dalam kelas kurang lebih

berhak pada waktu yang sama. Di beberapa daerah,

Ibu mungkin menemukan pekan-pekan atau hari-hari

'persalinan dan kelahiran’, di mana Ibu mengikuti

satu atau dua sesi yang panjang. Kedua kelas baik

kelas pemerintah maupun swasta dapat mengambil

format ini.

Bidan atau dokter mungkin akan menanyakan kepada

Ibu apakah Ibu berencana untuk menghadiri kelas

antenatal di rumah sakit. Kelas-kelas ini biasanya

sibuk sehingga Ibu perlu memesan lebih awal. Ibu

bisa mendapatkan kontak informasi seluruh rumah

sakit. Kontak informasi rumah sakit pribadi di

daerah Ibu tersedia dalam buku petunjuk telepon.

Ada beberapa jenis kelas antenatal yang ditawarkan,

11

diantaranya kelas yang diadakan di Rumah Sakit,

Puskesmas, BPS (Kelas Antenatal Independen)

adalah :

1. Kelas Khusus Calon Ibu Saja

Kelas prenatal yang hanya menerima calon Ibu saja

tanpa mengikutsertakan suami. Di kelas ini

dibahas juga mengenai masalah pria.

2. Kelas untuk Ibu dan Suami

Kelas antenatal dapat memperkenalkan pasangan

Anda untuk apa yang diharapkan sebagai pendamping

kelahiran, dan mereka dapat mengambil bagian

dalam diskusi tentang merawat bayi dan

menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai

orangtua. Kelas juga dapat menjadi awal dari

persahabatan abadi dengan orangtua lain anak-anak

usia yang sama.

Di kelas ini Ibu dan suami bisa sama-sama

mempersiapkan persalinan sambil mempererat

hubungan. Kelas ini juga dapat membantu calon

ayah yang gugup menjadi lebih tenang saat

manghadapi persalinan. Mereka juga lebih terlibat

12

dalam kehamilan Ibu dan merasa berguna. Mengikuti

kelas prenatal, sebaiknya bersama suami. Supaya

Ibu dan suami bisa mempersiapkan kelahiran dan

punya kesempatan bertanya segala hal tentang

kelahiran. Jangan sungkan untuk bertanya pada

petugas. Kebanyakan kelas berjalan pada enam

hingga delapan minggu bulan terakhir kehamilan.

Ibu bisa memesan tempat mulai kehamilan 12

minggu.

Kelas antenatal banyak memberi kontribusi,

khususnya peran bidan sebagai pengajar. Situasi

sekarang ini mengharuskan bidan untuk mengenal

dan memahami klien lebih dekat. Tim pengajar yang

lebih kecil (3 orang) lebih baik dibandingkan tim

besar, karena masing-masing pengajar lebih banyak

mempunyai kesempatan untuk mengadakan pendekatan

kepada peserta didik. Selain itu para peserta

lebih terbuka. Lamanya pendidikan terbatas pada

3-4 sesi sebelumnya 6-8 sesi yang masing-masing 2

jam. Adapula cara lain khusus hari libur (sabtu

dan minggu). Mengenai materi yang diajarkan ada

13

menyeluruh aspek fisik, teori dan emosi dalam

satu khusus.

Selama memberikan pendidikan, petugas perlu

menyadari cara belajar orang dewasa karena

peserta merupakan kelompok yang termotivasi

sehingga mereka cukup kritis dalam menanggapi

topic/materi pembelajaran. Oleh karena itu perlu

memperhatikan prinsip-prinsip belajar orang

dewasa.

3. Kelas untuk Kehamilan Kedua atau Ketiga Kali

Ini adalah kelas penyegaran untuk Ibu yang sudah

pernah memiliki bayi. Di kelas ini pengetahuan

Ibu tentang kehamilan dan kelahiran diperbaharui.

Dalam kelas-kelas ini, diberikan juga kesempatan

kepada calon Ibu untuk mengunjungi rumah sakit

tempat mereka akan melahirkan kelak. Melihat

semua fasilitas rumah sakit tentu akan memberikan

rasa nyaman bagi Ibu ketika menjalani proses

persalinan.

4. Kelas Privat

14

Sebelum mengikuti kelas prenatal Ibu dan suami

dapat memilih siapa saja instruktur yang

mengajarkan dan materi apa saja yang diinginkan

sampai menemukan kelas dan pengajar yang cocok.

5. Kelas Aquanatal

Jika Ibu ingin melahirkan dalam air, Ibu bisa

mengikuti kelas aquanatal. Renang adalah salah

satu olahraga yang aman untuk ibu hamil. Di dalam

air Ibu bisa bergerak dan melakukan latihan

dengan bebas. Ibu bisa mengikuti di kelas ini

sejak awal hingga akhir kehamilan, bahkan sampai

ketuban Ibu pecah. Tapi, lebih baik lagi bila Ibu

tetap mengikuti kelas reguler supaya informasi

yang didapat lebih lengkap.

6. Kelas Yoga

Kelas Yoga juga berguna berguna untuk memperkuat

otot-otot agar Ibu lebih percaya diri dan siap

menghadapi persalinan. Di sini Ibu belajar teknik

pernapasan dan relaksasi untuk mengurangi stress.

7. Kelas Antenatal Terpadu

15

Kelas antenatal terpadu merupakan kelas yang

terdiri atas berbagai bagian yang berbeda-beda

yang dipimpin oleh tenaga professional kesehatan.

Di beberapa tempat kelas antenatal ada batasan

yang jelas yang menegaskan siapa mengajar apa dan

kadang kala memunculkan perdebatan mengenai

batasan tersebut. Bagi orang tua keadaan ini

dapat menimbulkan gangguan dan pemisahan kelas

antenatal yang membuat topik tertentu diberikan

berulang kali dan topik lain terlewatkan. Jika

staf yang berasal dari disiplin yang berbeda

mengajarkan kelompok yang sama, sangat penting

agar mereka menetapkan filosofi dan pendekatan

yang umum, dan agar mereka merencanakan kelas

antenatal bersama-sama dan berkomunikasi secara

teratur. ( Judith Schott, 2009).

8. Kelas Berpusat pada Orang Tua

Kelas ini lebih menekankan pada dukungan social,

kepercayaan diri, dan menentukan pilihan ibu

hamil dalam menghadapi kehamilannya,

16

persalinannya, dan masa setelah melahirkan.

Prinsip pembelajaran orang dewasa diamati, orang

tua terlibat dalam penentuan agenda, dan

instruktur menciptakan suatu lingkungan belajar

yang memungkinkan individu membicarakan hal-hal

yang betul-betul berarti bagi mereka. Kelas

berpusat pada orangtua adalah kelas yang paling

efektif dan paling menyenangkan bagi orang tua

adan instruktur. (Schott, 2009).

Dalam kelas antenatal ada beberapa instruktur

memperlakukan serangkaian kelas antenatal sebagai

sebuah perluasan klinis. Ini mungkin disebabkan

oleh kurangnya persiapan dan pelatihan untuk

kepemimpinan dalam kelas. Pendekatan seperti ini

mempunyai beberapa kekurangan antara lain prinsip

pendidikan untuk orang dewasa yang terbukti

efektif sering kali diabaikan dan terdapat bahaya

bahwa instruktur dapat mengendalikan muatan

informasi, menyajikan semua informasi, memberikan

instruksi dan menjadi focus perhatian tunggal.

Perasaan orang tua dapat diabaikan, kesempatan

17

diskusi hilang dan kekhawatiran mereka tidak

dibahas sehingga tidak teratasi.

Perencanaan kelas antenatal dan instruktur perlu

membuat perbedaan yang jelas antara :

- Perawatan klinis, yang mencakup informasi yang

esensial untuk keamanan dan kesejahteraan ibu

dan bayi.

- Kelas antenatal, yang merupakan pilihan dan

merupakan pilihan sebuah kesempatan pendidikan.

2.5 Kursus yang Tersedia dalam Kelas Antenatal

Ada dua kursus yang tersedia dalam kelas antenatal

yaitu kursus selama tujuh minggu dan kursus kilat.

a. Kursus kehamilan selama tujuh minggu

Ibu disarankan mulai mengikuti kursus ini antara

24 dan 30 minggu kehamilan. Harap dicatat bahwa

bidan yang memberi kursus tidak berurusan secara

langsung dengan bantuan medis. Ibu akan diberikan

faktur pada kelas terakhir dengan seluruh tanggal

kehadiran tercantum di mana nantinya Ibu perlu

menyampaikan kepada bantuan medis untuk

pembayaran kembali. Harap dicatat juga bahwa Ibu

18

harus menghubungi bantuan medis terlebih dahulu

untuk mengkonfirmasi tempat supaya diketahui jika

mereka menutup kelas dan jika begitu berapa

banyak kelas yang ditutup. Mereka akan bertanya

tentang nama bidan, nomor praktek, kode ICD, dan

kode tarif.

Jika Ibu tidak dapat menghadiri setiap sesi

selama kursus, Ibu boleh mengikuti kelompok-

kelompok sesi berikutnya dengan gratis. Jika Ibu

membutuhkan sesi susulan khusus, maka akan

dikenakan biaya tambahan.

Garis besar kursus adalah sebagai berikut :

Sesi 1 : Akhir kehamilan, daftar pengepakan ke

rumah sakit dan kapapergi ke rumah sakit.

Sesi 2 : kelahiran dan persalinan normal

Sesi 3 : SC dan mengurangi nyeri

Sesi 4 : Perawatan bayi baru lahir

Sesi 5 : Bayi CPR dan keselamatan di sekitar

rumah

Sesi 6 : Menyusui

19

Sesi 7 : Perubahan setelah kelahiran dan beberapa

minggu pertama di rumah.

b. Kursus kilat

Kursus berlangsung cepat pada dua kali hari

Sabtu. Garis besar kursus ini sedikit berbeda

karena waktu yang dialokasikan begitu penting

untuk dibahas.

Garis besar kursus sebagai berikut :

Sabtu pertam : Persalinan, kelahiran normal, SC,

dan pengurangan nyeri

Sabtu kedua : Perawatan bayi baru lahir, dasar-

dasar menyusui, dan Penyembuhan

setelah melahirkan.

Program Pendidikan Kelas Antenatal

1. Tinjauan Program Pendidikan Kelas Antenatal

- Program pendidikan kelas antenatal atau

kelahiran anak prenatal sangat bervariasi

lama, tujuan, isi, dan biayanya. Lazimnya

setiap kelas mencakup 4 sampai 8 jam materi

dan jangka waktunya 4 sampai 8 minggu.

20

- Kelas trimester pertama umumnya berfokus pada

hal-hal seperti perubahan fisiologis dini,

perkembangan janin, seksualitas selama

kehamilan, dan nutrisi; beberapa pertemuan

awal bisa melibatkan pasangan yang belum

hamil.

- Kelas trimester kedua dan ketiga dapat

berfokus pada persiapan kelahiran, menjadi

orang tua, dan perawatan bayi baru lahir.

Materi Program Pendidikan Prenatal meliputi :

Menjadi keluarga

Perawatan Prenatal dan Perencanaan

o Nutrisi, latihan, dan istirahat

Diet dan nutrisi yang tepat terutama

penting selama kehamilan, baik untuk Ibu

sendiri maupun bayinya. Topic-topic yang

dibahas termasuk saran khusus yang

dibutuhkan seperti makanan kesehatan,

kehamilan dan diabetes, masalah

ginekologi dan kehamilan remaja. Ahli

diet juga secara teratur berbicara

21

tentang nutrisi selama diadakannya kelas

antenatal.

o Ketidaknyamanan dan tindakan perawatan

mandiri

o Memilih lingkungan melahirkan, penolong

persalinan utama, dan pendekatan

kelahiran (misalnya, Lamaze atau Bradley)

o Pengenalan tanda-tanda bahaya kehamilan,

yang mencakup perdarahan vagina, sakit

kepala, muntah terus menerus, nyeri

abdomen, edema, peningkatan suhu,

pertambahan berat badan dengan cepat,

nyeri berkemih, gangguan penglihatan,

tanda-tanda persalinan preterm, dan

rupture selaput ketuban (cairan amnion

bocor).

o Yoga prenatal : Saudara laki-laki dan

perempuan : Kelas persiapan saudara

kandung.

Perkembangan janin

22

o Penggunaan obat-obatan, alcohol, dan

merokok oleh ibu

o Nutrisi ibu

o Medikasi yang digunakan untuk menangani

kondisi medis yang ada

o Bahaya-bahaya lingkungan

o Tahap perkembangan

Persiapan persalinan dan kelahiran

o Proses kelahiran

o Teknik pernapasan dan relaksasi selama

kelahiran

o Menyusun rencana kelahiran, termasuk

rencana menuju tempat melahirkan dan

pengaturan perawatan anak

o Pemahaman pemantauan janin

Penilaian janin termasuk rangkaian

pemeriksaan untuk meyakinkan bayi Ibu

sehat. Jangkauan pemeriksaan ini adalah

Ibu sendiri yang menyelesaikan di rumah,

seperti pencatatan kick-chart (grafik

gerakan anak) sampai dengan prosedur scan

23

dan pemantauan DJJ yamg dilakukan di

rumah sakit.

Penilaian merupakan bagian utama dari ANC

dan dilaksanakan dalam beberapa bentuk

atau cara yang lain setiap kali anda

bertemu ahli obstetric. Hamper semua

penilaian diklakukan atas dasar pasien,

walau pun kadang-kadang pasien diminta

datang ke Pusat HAri Perinatal. Setiap

bangsal mempunyai monitor janin dan rumah

sakit juga mempunyai beberapa scan USG

yang dapat berpindah-pindah sehingga scan

dapat dilakukan di bangsal, rawat jalan,

dan bagian USG. Alat scan membolehkan

dokter untuk melihat bayimisalnya

memelihara ukuran dan posisinya,

aktiivitas janin dan aliran darah-semua

hal yang membantu dokter dalam menilai

bayi Ibu sehat.

Hidrasi selama persalinan

24

Analgesik dan anastesia (karena individu

bervariasi responsnya terhadap stress dan

karena karakteristik persalinan individu

bervariasi, penggunaan obat nyeri bersamaan

dengan teknik pernapasan dan relaksasi yang

dipertimbangkan dengan seksama dapat

meningkatkan kemampuan wanita untuk

mempertahankan control selama proses

persalinan.

Persiapan terhadap kemungkinan kelainan

sesar, meliputi : indikasi, keuntungan dan

kerugian, resiko-resiko, keterlibatan

pasangan, dan anastesia.

Perawatan Pascapartum

o Perawatan diri

o Perawatan bayi baru lahir (misalnya,

masase bayi, pola tidur dan bangun,

keamanan bayi baru lahir, teknik

memandikan dan menyusui, perawatan tali

pusat, dan sirkumsisi)

o Evaluasi metode menyusui

25

o Kebutuhan nutrisi ibu, latihan, dan

istirahat

o Pengenalan tanda-tanda dan gejela bahaya,

yang meliputi perdarahan vagina yang

berlebihan setelah lokea menjadi merah-

coklat gelap atau pucat; demam;

peningkatan keluaran vagina (terutama bau

busuk); bengkak, nyeri, merah atau area

memerah pada satu kaki; area payudara

membengkak atau nyeri, merah; panas;

nyeri berkemih; dan nyeri perineum atau

pelvik.

Yoga Ibu dan bayi

2.Pendekatan ada Pendidikan Kelahiran Anak

Metode pendidikan kelahiran anak yang

kontemporer cendrung beragam, menggabungkan

gambaran dari banyak pendekatan, khususnya

Dick-Read, Lamaze, dan Bradley.

Metode Grantly Dick-Read

26

o Metode ini didasarkan pada dalil bahwa

pendidikan mengurangi takut, tekanan, dan

nyeri.

o Mengajarkan latihan memperbaiki tonus

otot dan meningkatkan relaksasi.

o Menekankan pernapasan lambat, relaksasi

otot, dan teknik-teknik mengejan.

Metode Lamaze atau psikoprofilaktik, metode

menggabungkan relaksasi, konsentrasi,

memfokuskan, dan pola pernapasan benar

cepat dan kompleks yang mengurangi persepsi

nyeri melalui respons terhadap kontraksi

persalinan yang terkondisi.

Tekni Bradley yang sangat serupa dengan

pendekatan Dick-Read dengan tambahan

latihan persalinan

o Berfokus pada pernafasan lambat dan

relaksasi yang dalam pada persalinan.

o Berfokus pada penurunan relaksasi

terhadap stimulasi eksterna.

27

o Berfokus pada peran pasangan pria sebagai

pelatih.

Metode wright atau metode “new childbirth”

meliputi pola pernafasan yang lebih lambat,

tetapi lebih komplek daripada metode

Lamaze.

Metode Kitzinger (psikosesual)

o Menggunakan memori sensori sebagai

bantuan memahami dan berkolaborasi dengan

tubuh dalam mempersiapkan kelahiran anak.

o Kehamilan, persalinan dan kelahiran

dianggap butir-butir lanjutan dalam

siklus kehidupan wanita.

Yoga mengajarkan relaksasi, konsentrasi dan

pernapasan “komplet” (kombinasi pernafasan

dada dan perut).

Hipnosis mungkin berguna untuk beberapa

klien.

3.Konsep pelaksanaan Kelas Antenatal

Memakai buku KIA sebagai alat (acuan) utama

pembelajaran.

28

Metode belajar memakai pendekatan cara

belajar orang dewasa, yaitu partisipatif

interaktif, ceramah, tanya jawab,

peragaan/praktek, curah pendapat, penugasan

dan simulasi.

Materi: buku KIA, Perencanaan Persalinan

dan Pencegahan Komplikasi (P4K) melalui

Stiker P4K, dan alat-alat bantu lain

(lembar balik, peralatan KB, boneka bayi,

dll).

Kurikulum: disesuaikan dengan kebutuhan dan

kondisi ibu hamil dengan tetap mengutamakan

materi pokok. Pada setiap akhir pertemuan

dilakukan senam ibu hamil.

Dari, oleh dan untuk masyarakat: seluruh

masyarakat termasuk tokoh-tokoh agama dan

masyarakat berperan dalam pelaksanaan Kelas

Ibu Hamil.

Peserta: Ibu hamil dengan umur kehamilan

20-32 minggu. Suami atau keluarga

diikutsertakan paling sedikit 1 kali

29

pertemuan. Jumlah peserta maksimum 10 orang

setiap kelas.

Fasilitator/pengajar: Bidan atau petugas

kesehatan yang mampu menjadi fasilitator

Kelas Ibu Hamil.

Waktu: disesuaikan dengan kesiapan

ibu/bapak/keluarga, bisa pagi atau sore

hari

Frekuensi pertemuan: 3 kali pertemuan atau

sesuai hasil kesepakatan antara fasilitator

dengan peserta.

Tempat fleksibel: bisa di Desa (rumah

warga), Posyandu, Puskesmas, RB, RS, dll.

4.Materi Program Pendidikan Kelas Antenatal

Kelas-kelas antenatal diselenggarakan di

rumah sakit dan terdiri dari dua bagian.

Bagian pertama adalah materi fisioterapi dan

bagian lainnya adalah pendidikan orangtua.

Kelas-kelas saling mengisi dan Ibu bisa

mencoba mengikuti kedua kelas fisioterapi dan

pendidikan orangtua jika mungkin. Berikut ini

30

adalah beberapa hal yang dicakup dalam kelas

fisioterapi yaitu :

Kelas I

Pengantar

Keuntungan latihan secara umum

Bagaimana menghindari atau membuang masalah

kandung kemih saat ini dan di masa

mendatang

Bagaimana menghindari atau membuang nyeri

punggung/nyeri panggul saat ini dan setelah

bayi lahir

Latihan khusus untuk memperkuat perut,

punggung bawah, dan otot dasar panggul

Bagaimana menjadi lebih percaya diri saat

kelahiran

Membantu tubuh Ibu untuk siap dalam

persalinan dan sesudah itu optimis akan

kesembuhan.

Kelas II

Pengantar koping terhadap nyeri

31

Bagaimana membantu diri sendiri selama kala

I persalinan

Bagaimana membuat Ibu merasa nyaman

sepanjang kala I

Strategi untuk menghadapi nyeri persalinan

(hal ini mencakup metode non-farmalogikal

seperti menurunkan tekanan darah,

meningkatkan relaksasi dan teknik bernapas

khusus dan bagaimana menggunakan TENS

dengan efektif

Bagaimana pasangan Ibu dapat membantu

Kelas III

Pengantar kala III persalinan

Bagaimana menggunakan teknik bernapas untuk

membantu Ibu meneran dengan efektif

Bagaimana meyakinkan Ibu dengan sikap yang

nyaman selama kelahiran

Mendapatkan perut, punggung bawah, dan otot

dasar panggul kembali ke normal

32

Beberapa tips tentang bagaimana membantu

perkembangan bayi Ibu dalam beberapa bulan

pertama kehamilan

Beberapa saran dalam pemakaian kursi mobil,

tukang pukul, alat bantu untuk berjalan,

dan peralatan lain.

Wanita dengan beberapa masalah

muskuloskleletal (termasuk nyeri punggung,

nyeri korset panggul, CPD, sindrom carpal

tunnel dan masalah kehamilan lain yang

berkaitan) boleh membicarakan hal itu

secara individu dengan ahli fisioterapi.

Dokter rumah sakit akan mengarahkan Ibu

jika perlu. Pendidikan kembali setelah

melahirkan

Setelah kelahiran bayi, ibu perlu

meyakinkan bahwa punggung, korset panggul,

otot perut dan dasar panggul Ibu dalam

kondisi yang baik. Ahli fisioterapi

menyediakan kelas postnatal bagi semua

wanita tanpa memperhatikan jenis persalinan

33

dan merekomendasikan bahwa setiap orang

mengikuti setidak-tidaknya satu dari kelas-

kelas ini. Ibu boleh mengikuti segera

setelah 24 jam pascakelahiran saat Ibu

berada di rumah sakit, tetapi jika hal ini

tidak sesuai, Ibu boleh mengikuti setelah

Ibu tiba di rumah. Ibu tidak perlu memesan

kelas ini, dan Ibu boleh membawa bayi

beserta dengan Ibu.

Kelas-kelas biasanya membahas beberapa sesi

dan topic, meliputi :

Menjaga kesehatan Ibu selama kehamilan

Pertumbuhan dan perkembangan bayi selama

kehamilan

Pilihan akan persalinan dan kelahiran

Meringankan nyeri selama persalinan

Kapan pergi ke Rumah Sakit ?

Apa yang diharapkan selama persalinan

Dukungan menyusui dan saran

Aspek emosional menjadi orangtua

Perawatan tubuh bayi

34

Kembali pada pekerjaan atau rencana

perawatan anak (pengasuhan)

Ikuti kelas ini sejak awal. Kebanyakan

kelas berjalan pada enam hingga delapan

minggu bulan terakhir kehamilan. Ibu bisa

memesan tempat mulai kehamilan 12 minggu.

Contoh susunan kegiatan kelas antenatal

menurut buku KIA dapat dilihat pada

lampiran.

2.6 Materi kelas ibu

Materi yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan

dengan tahapan –tahapannya, Antara lain :

- Kejadian kehamilan serta pembuahan serta keluhan

yang mungkin timbul

- Perubahan tubuh ibu hamil dan nifas

- Kejadian yang normal dan abnormal pada ibu hamil dan

nifas

- Senam hamil dan senam nifas

35

- Perawatan payudara

- Kebutuhan gizi

- Pengenalan keadaan darurat dan penanganannya

- Latihan destraksi dan relaksasi

- Pengenalan tanda persalinan dan proses persalinan

- Perawatan Bayi

- Persiapan menjadi ibu dan ayah baru

- Dll

2.7 Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan dalam kelas ibu

adalah :

Ceramah

Tanya Jawab

Sharing /tukar pendapat

Praktek

Pelaksanaan kelas ibu dilakukan dengan keadaan santai

disesuaikan dengan situasi dan kondisi ibu hamil.

2.8 Contoh Skenario kelas ibu dengan tiga kali

pertemuan

36

Pertemuan pertama (1) dengan total waktu 100 menit

1. Penjelasan umum kepada ibu 10

menit

2.Istirahat ,tarik nafas dalam dan bersikaplah santai

5 menit

3.Materi kelas ibu pertemuan pertama

30 menit

- Perubahan tubuh pada ibu hamil

4.Tanya jawab 15 menit

5.Buku kesehatan ibu dan anak ” BUKU KIA ”

10 menit

6.Senam ibu hamil 20

menit

7.Tanya jawab 5 menit

8.Kesimpulan 5

menit

Pertemuan ke dua (2) Total waktu 95 menit

37

1.Pengenalan kelas ibu pertemuan kedua

5 menit

2.Pengulangan materi kelas ibu pertemuan ke 1

5 menit

3.Materi kelas ibu pertemuan ke 2

30 menit

- Pengenalan tanda dan proses persalinan

4.Tanya jawab 15 menit

5.Buku kesehatan ibu dan anak ”BUKU KIA”

10 menit

6.Senam hamil 20 menit

7. Tanya Jawab 5

menit

8. Kesimpulan 5 menit

- Pertemuan kelas ibu Ke 3 dengan total waktu 95

menit

38

1.Pengenalan kelas ibu pertemuan ke 3

5 menit

2. Pengulangan materi kelas ibu pertemuan Ke 2

5 menit

3.Materi kelas ibu pertemuan ke 3

30 menit

- Perawatan payudara

- Perawatan Bayi

4.Tanya jawab 15 menit

5. Buku kesehatan ibu dan anak ”BUKU KIA”

10 menit

6. Senam inu hamil pertemuan ke 3

20 menit

7.Tanya jawab 5 menit

8.Kesimpulan 5

menit

39

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kelas antenatal diadakan karena masih banyaknya

masyarakat yang kurang paham dan kurang mendapat

informasi tentang kehamilannya. Dengan adanya kelas

antenatal ini, kejadian resiko tinggi dan

komplikasi yang terjadi pada kehamilan dapat

dicegah dengan memberikan informasi seputar masalah

kehamilan, persalinan, perawatan bayi baru lahir,

Persiapan menjadi orang tua. Adapun kelas antenatal

ini terbagi atas beberapa jenis kelas seperti kelas

pemerintah dan kelas swasta.

3.2 Saran

1. Saran untuk masyarakat agar senantiasa mengikuti

kelas antenatal ini karena memiliki banyak

manfaat bagi kesehatan ibu dan bayi yang

dikandungnya.

40

DAFTAR PUSTAKA

- Schoott, Judith dan Judy Priest. 2006. KELAS

ANTENATAL EDISI 2. Jakarta: EGC

- Ambarwati, Eny Retna dan Y.Sriati Rismintari.

2009. ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS : PLUS CONTOH ASKEB.

Jakarta : Nuha Medika

- Nutriclub.2012. Kelas Antenatal. www.Nutriclub.co.id.

Diakses pada 18 Maret 2013 pukul 21:15

- Meilani, Niken,Dkk. 2009.Kebidanan Komunitas.

Fitramaya : Jakarta

- Wijaya, Awi Muliadi. 2008. Buku Kesehatan Ibu dan

Anak. Kementrian Kesehatan : Jakarta

41

42