BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan
Bayi menjadi 125/100000 KH (AKI) dan 15/1000 KH pada
tahun 2015 ,salah satu upaya yang dilakukan pemerintah
(Depkes RI) melalui tiga pesan kunci MPS (Making
pregnancy safer) Strategi MPS dapat dilaksanakan dengan
baik jika semua pihak yang terkaid saling bekerja sama,
baik dari petugas maupun masyarakatnya.
Salah satu strategi kegiatan MPS adalah mendorong
pemberdayaan wanita dan keluarga melalui peningkatan
pengetahuan untuk menjamin perilaku sehat dan
pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru
lahir. Upaya yang sekarang sedang digalakkan adalah
kelas ibu.
Didalam kelas ibu diajarkan beberapa
materi,seperti tanda dan risiko kehamilan,senam
hamil,perawatan payudara,latihan pernapasan.Serta ada
kelas perawatan sesudah melahirkan,seperti pijat
1
bayi,perawatanbayi,atau senam nifas.Para calon ibu
tidak hanya mendapatkan materi,juga di wajibkan melatih
sendiri di rumah.
Dengan kelas ibu yang diikuti oleh para ibu hamil
dan suami yang ikut serta mendampingi akan menambah
pengetahuan dan wawasan,sehingga cara pandang mereka
dapat berubah dalam menyikapi suatu permasalahan yang
berhubungan dengan kehamilan dan persalinan.Perubahan
pengetahuan dan sikap ibu hamil dan keluarga dapat
berdampak semakin menurunnya 4 terlambat dan 4
terlalu,sehingga upaya menurunkan AKI dan AKB dapat
tercapai sesuai target yang telah ditetapkan.
1..2 Tujuan
1. Mahasiswa mampu memberikan pengetahuan dan
ketrampilan kepada ibu tentang kehamilan,
persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru
lahir pada kelas antenatal.
2. Mahasiswa mampu memahami pelaksanaan kelas
antenatal
2
3. Mahasiswa mampu mempersiapkan ibu baik fisik dan
psikis dalam masa kehamilan, persalinan,
perawatan bayi baru lahir pada kelas antenatal.
1.2 Manfaat
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian kelas
antenatal
2. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis kelas
antenatal
3. Mahasiswa dapat proses pada kelas antenatal
4. Mahasiswa dapat memahami kegiatan pada kelas
antenatal
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kelas Antenatal
Tidak ada definisi kelas antenatal yang disepakati
secara universal. Akibatnya, terdapat banyak ragam gaya
yang didasarkan pada perbedaan asumsi mengenai apa guna
diadakannya kelas antenatal. Beberapa kelas mendorong
orang tua bersikap pasif, menerima dan bergantung pada
“sang ahli”. Sebagian lain mendorong mereka untuk
melihat diri mereka sebagai orang yang kompeten dan
mampu mengambil keputusan berdasarkan informasi untuk
diri mereka dan bayinya – hal yang diharapkan dari
mereka sejak mereka membawa bayi mereka pulang sampai
bayinya tumbuh dewasa. (Judith Scoot dan Judy Priest,
2006)
Sedangkan menurut buku KIA kelas Ibu Hamil
merupakan suatu aktifitas belajar kelompok dalam kelas
dengan anggota beberapa ibu hamil dibawah bimbingan
satu atau beberapa fasilitator (pengajar) dengan
memakai buku KIA sebagai alat pembelajaran (Awi Muliadi
Wijaya, 2008).
4
Kelas Antenatal adalah kelas yang dipersiapkan
untuk para ibu pra-hamil, ibu hamil dan ibu menyusui
untuk proses persalinan dan IMD (Inisiasi Menyusui
Dini) dengan jelas dan benar. Kelas Antenatal ini
diberikan oleh para tenaga medis yang terlatih dan
berpengalaman agar para ibu memiliki pengetahuan dan
siap menghadapi proses persalinan dan (IMD) Inisiasi
Menyusui Dini. Perawat Klinik Laktasi RSU Bunda
Margonda akan membantu anda para ibu yang mengikuti
kelas antenatal.
2.2 Tujuan Kelas Antenatal
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, merubah
sikap dan perilaku ibu hamil tentang kehamilan,
persalinan, perawatan nifas dan perawatan bayi baru
lahir.
2.3 Manfaat Kelas Antenatal
Kelas-kelas antenatal memberikan Ibu informasi
tentang kehamilan, persalinan dan kelahiran, serta
perawatan bayi. Kelas juga akan memungkinkan Ibu
5
untuk membicarakan segala keprihatinan yang mungkin
Ibu miliki dengan para orangtua lain yang sedang
mengandung. Banyak kelas antenatal yang hanya
berfokus pada persalinan dan kelahiran, tetapi yang
lain termasuk saran-saran praktis tentang bagaimana
merawat bayi dan menyesuaikan diri dalam kedudukan
sebagai orangtua.
Adapun manfaat kelas antenatal yaitu :
a. Latihan pernafasan untuk mempermudah proses
persalinan. Suami juga belajar memijat untuk
membantu Ibu tetap relaks baik sebelum maupun
pada saat melahirkan.
b. Ada informasi mengenai seluruh proses
persalinan, rincian prosedur medis, mengatasi
reaksi emosinal Ibu dan perubahan yang terjadi
pada saat kehamilan dan setelah kelahiran.
c. Belajar beragam posisi melahirkan dan
informasi pilihan pereda sakit, tips mengatasi
beragam situasi yang mungkint terjadi saat
persalinan.
6
d. Mendapat tips mempersiapkan hidup bersama
bayi baru baik secara emosional maupun secara
praktek.
e. Bersosialisasi dan berbagi pengalaman dengan
calon ibu atau ayah lainnya yang mungkin punya
cerita yang berbeda.
f. Lebih mengetahui tentang kesehatan ibu hamil
dan keluarganya serta dapat menjalin hubungan
yang lebih erat dengan ibu hamil serta
keluarganya dan masyarakat (bagi petugas
kesehatan).
2.4 Jenis-Jenis Kelas Antenatal
Kunjungan pertama Ibu ke rumah sakit dapat dimulai
kapan saja mulai 12-20 minggu kehamilan. Tujuan
dari kunjungan ini adalah untuk mendapatkan
gambaran penuh kesehatan Ibu dan kesehatan bayinya.
Ibu dapat berbicara dengan seorang bidan yang akan
menanyakan berbagai latar belakang kesehatan Ibu
dan riwayat medis. Hal ini juga akan menjadi
kesempatan Ibu untuk bertanya mengenai perawatan
dan jangkauan pelayanan yang tersedia untuk Ibu.
7
Kunjungan berlangsung sekitar dua jam. Jika
kehamilan Ibu normal, kunjungan berikutnya akan
jauh lebih pendek. Kunjungan dapat dibagi antara
rumah sakit dan dokter keluarga atau bidan.
Pada setiap kunjungan antenatal berikutnya, jika
Ibu memiliki pertanyaan atau kekhawatiran yang
terkait dengan kehamilannya, Ibu harus bertanya
kepada bidan atau dokter. Kebanyakan rumah sakit
akan mengadakan system kelas khusus orangtua di
mana Ibu dan pasangan atau temannya dapat mengikuti
menjelang saat kelahiran. Sesi-sesi ini akan
memberikan Ibu kesempatan untuk belajar lebih
banyak tentang menyusui, nutrisi, mempertahankan
gaya hidup sehat dan mempersiapkan Ibu dan
keluarganya untuk kelahiran bayi.
Sebagian besar orangtua mengikuti sedikitnya
beberapa kelas antenatal. Ibu berhak cuti dari
pekerjaan sesegera mungkin. Beberapa majikan akan
meminta untuk melihat catatan dari bidan atau
dokter yang mengkonfirmasi kehadiran ibu. Ada
berbagai jenis kelas - mintalah pada bidan apa yang
8
tersedia di wilayah ibu. Jenis kelas mempunyai
tingkatan yang berbeda dengan waktu dan bobot
materi yang berbeda pada tiap kelas. Beberapa kelas
ditujukan untuk semua orang, sementara yang lain
untuk kelompok-kelompok tertentu, seperti remaja
atau perempuan dari kelompok etnis tertentu. Kelas-
kelas umumnya ditawarkan untuk para ibu hamil
sendiri atau untuk pasangan Ibu mungkin akan
mengikuti kelas antenatal mulai sekitar 30 minggu.
Beberapa ibu datang bersama pasangan seks, atau
perempuan dengan ibu mereka atau teman ketimbang
ayah bayi. Beberapa Rumah Sakit menyediakan kelas
untuk pasangan dengan kebutuhan khusus.Sebagian
besar Rumah Sakit yang membantu persalinan
menawarkan kelas prenatal. Kelas prenatal biasanya
diajar oleh perawat bersalin, bidan, atau dokter.
Ibu bisa memilih jadwal kelas prenatal sesuai waktu
yang Ibu inginkan, pagi, sore, atau malam hari.
Bahkan ada kelas yang dilakukan selama seminggu
penuh. Kelas-kelas antenatal disediakan oleh rumah
sakit dan Ibu akan membutuhkan buku telepon mereka
9
ke tempat Ibu. Ibu perlu menghubungi rumah sakit
setempat untuk perincian.
Kelas pemerintah adalah:
a. Biasanya diadakan di sebuah rumah sakit atau
pusat kesehatan
b. Jalankan oleh profesional kesehatan, sering
kali seorang bidan atau petugas kesehatan,
mungkin dengan masukan dari seorang dokter
c. Diadakan di kelompok cukup besar
d. Gratis
Kelas Swasta adalah:
a. Sering kali diadakan di rumah seseorang atau di
dalam pengaturan komunitas
b. Diadakan oleh guru yang dilatih oleh organisasi
yang menawarkan kelas, mereka mungkin
profesional kesehatan atau mungkin tidak
c. Biasanya cukup diadakan di kelompok-kelompok
kecil, karena fokusnya adalah pada persahabatan
dan dukungan.
10
d. Biasanya ada biaya untuk kelas swasta, meskipun
hal ini mungkin akan dibebaskan dalam beberapa
kasus.
Ciri khas kelas antenatal, apakah pemerintah atau
swasta, biasanya mengikuti kursus selama enam
sampai delapan minggu dalam beberapa bulan terakhir
kehamilan. Semua wanita di dalam kelas kurang lebih
berhak pada waktu yang sama. Di beberapa daerah,
Ibu mungkin menemukan pekan-pekan atau hari-hari
'persalinan dan kelahiran’, di mana Ibu mengikuti
satu atau dua sesi yang panjang. Kedua kelas baik
kelas pemerintah maupun swasta dapat mengambil
format ini.
Bidan atau dokter mungkin akan menanyakan kepada
Ibu apakah Ibu berencana untuk menghadiri kelas
antenatal di rumah sakit. Kelas-kelas ini biasanya
sibuk sehingga Ibu perlu memesan lebih awal. Ibu
bisa mendapatkan kontak informasi seluruh rumah
sakit. Kontak informasi rumah sakit pribadi di
daerah Ibu tersedia dalam buku petunjuk telepon.
Ada beberapa jenis kelas antenatal yang ditawarkan,
11
diantaranya kelas yang diadakan di Rumah Sakit,
Puskesmas, BPS (Kelas Antenatal Independen)
adalah :
1. Kelas Khusus Calon Ibu Saja
Kelas prenatal yang hanya menerima calon Ibu saja
tanpa mengikutsertakan suami. Di kelas ini
dibahas juga mengenai masalah pria.
2. Kelas untuk Ibu dan Suami
Kelas antenatal dapat memperkenalkan pasangan
Anda untuk apa yang diharapkan sebagai pendamping
kelahiran, dan mereka dapat mengambil bagian
dalam diskusi tentang merawat bayi dan
menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai
orangtua. Kelas juga dapat menjadi awal dari
persahabatan abadi dengan orangtua lain anak-anak
usia yang sama.
Di kelas ini Ibu dan suami bisa sama-sama
mempersiapkan persalinan sambil mempererat
hubungan. Kelas ini juga dapat membantu calon
ayah yang gugup menjadi lebih tenang saat
manghadapi persalinan. Mereka juga lebih terlibat
12
dalam kehamilan Ibu dan merasa berguna. Mengikuti
kelas prenatal, sebaiknya bersama suami. Supaya
Ibu dan suami bisa mempersiapkan kelahiran dan
punya kesempatan bertanya segala hal tentang
kelahiran. Jangan sungkan untuk bertanya pada
petugas. Kebanyakan kelas berjalan pada enam
hingga delapan minggu bulan terakhir kehamilan.
Ibu bisa memesan tempat mulai kehamilan 12
minggu.
Kelas antenatal banyak memberi kontribusi,
khususnya peran bidan sebagai pengajar. Situasi
sekarang ini mengharuskan bidan untuk mengenal
dan memahami klien lebih dekat. Tim pengajar yang
lebih kecil (3 orang) lebih baik dibandingkan tim
besar, karena masing-masing pengajar lebih banyak
mempunyai kesempatan untuk mengadakan pendekatan
kepada peserta didik. Selain itu para peserta
lebih terbuka. Lamanya pendidikan terbatas pada
3-4 sesi sebelumnya 6-8 sesi yang masing-masing 2
jam. Adapula cara lain khusus hari libur (sabtu
dan minggu). Mengenai materi yang diajarkan ada
13
menyeluruh aspek fisik, teori dan emosi dalam
satu khusus.
Selama memberikan pendidikan, petugas perlu
menyadari cara belajar orang dewasa karena
peserta merupakan kelompok yang termotivasi
sehingga mereka cukup kritis dalam menanggapi
topic/materi pembelajaran. Oleh karena itu perlu
memperhatikan prinsip-prinsip belajar orang
dewasa.
3. Kelas untuk Kehamilan Kedua atau Ketiga Kali
Ini adalah kelas penyegaran untuk Ibu yang sudah
pernah memiliki bayi. Di kelas ini pengetahuan
Ibu tentang kehamilan dan kelahiran diperbaharui.
Dalam kelas-kelas ini, diberikan juga kesempatan
kepada calon Ibu untuk mengunjungi rumah sakit
tempat mereka akan melahirkan kelak. Melihat
semua fasilitas rumah sakit tentu akan memberikan
rasa nyaman bagi Ibu ketika menjalani proses
persalinan.
4. Kelas Privat
14
Sebelum mengikuti kelas prenatal Ibu dan suami
dapat memilih siapa saja instruktur yang
mengajarkan dan materi apa saja yang diinginkan
sampai menemukan kelas dan pengajar yang cocok.
5. Kelas Aquanatal
Jika Ibu ingin melahirkan dalam air, Ibu bisa
mengikuti kelas aquanatal. Renang adalah salah
satu olahraga yang aman untuk ibu hamil. Di dalam
air Ibu bisa bergerak dan melakukan latihan
dengan bebas. Ibu bisa mengikuti di kelas ini
sejak awal hingga akhir kehamilan, bahkan sampai
ketuban Ibu pecah. Tapi, lebih baik lagi bila Ibu
tetap mengikuti kelas reguler supaya informasi
yang didapat lebih lengkap.
6. Kelas Yoga
Kelas Yoga juga berguna berguna untuk memperkuat
otot-otot agar Ibu lebih percaya diri dan siap
menghadapi persalinan. Di sini Ibu belajar teknik
pernapasan dan relaksasi untuk mengurangi stress.
7. Kelas Antenatal Terpadu
15
Kelas antenatal terpadu merupakan kelas yang
terdiri atas berbagai bagian yang berbeda-beda
yang dipimpin oleh tenaga professional kesehatan.
Di beberapa tempat kelas antenatal ada batasan
yang jelas yang menegaskan siapa mengajar apa dan
kadang kala memunculkan perdebatan mengenai
batasan tersebut. Bagi orang tua keadaan ini
dapat menimbulkan gangguan dan pemisahan kelas
antenatal yang membuat topik tertentu diberikan
berulang kali dan topik lain terlewatkan. Jika
staf yang berasal dari disiplin yang berbeda
mengajarkan kelompok yang sama, sangat penting
agar mereka menetapkan filosofi dan pendekatan
yang umum, dan agar mereka merencanakan kelas
antenatal bersama-sama dan berkomunikasi secara
teratur. ( Judith Schott, 2009).
8. Kelas Berpusat pada Orang Tua
Kelas ini lebih menekankan pada dukungan social,
kepercayaan diri, dan menentukan pilihan ibu
hamil dalam menghadapi kehamilannya,
16
persalinannya, dan masa setelah melahirkan.
Prinsip pembelajaran orang dewasa diamati, orang
tua terlibat dalam penentuan agenda, dan
instruktur menciptakan suatu lingkungan belajar
yang memungkinkan individu membicarakan hal-hal
yang betul-betul berarti bagi mereka. Kelas
berpusat pada orangtua adalah kelas yang paling
efektif dan paling menyenangkan bagi orang tua
adan instruktur. (Schott, 2009).
Dalam kelas antenatal ada beberapa instruktur
memperlakukan serangkaian kelas antenatal sebagai
sebuah perluasan klinis. Ini mungkin disebabkan
oleh kurangnya persiapan dan pelatihan untuk
kepemimpinan dalam kelas. Pendekatan seperti ini
mempunyai beberapa kekurangan antara lain prinsip
pendidikan untuk orang dewasa yang terbukti
efektif sering kali diabaikan dan terdapat bahaya
bahwa instruktur dapat mengendalikan muatan
informasi, menyajikan semua informasi, memberikan
instruksi dan menjadi focus perhatian tunggal.
Perasaan orang tua dapat diabaikan, kesempatan
17
diskusi hilang dan kekhawatiran mereka tidak
dibahas sehingga tidak teratasi.
Perencanaan kelas antenatal dan instruktur perlu
membuat perbedaan yang jelas antara :
- Perawatan klinis, yang mencakup informasi yang
esensial untuk keamanan dan kesejahteraan ibu
dan bayi.
- Kelas antenatal, yang merupakan pilihan dan
merupakan pilihan sebuah kesempatan pendidikan.
2.5 Kursus yang Tersedia dalam Kelas Antenatal
Ada dua kursus yang tersedia dalam kelas antenatal
yaitu kursus selama tujuh minggu dan kursus kilat.
a. Kursus kehamilan selama tujuh minggu
Ibu disarankan mulai mengikuti kursus ini antara
24 dan 30 minggu kehamilan. Harap dicatat bahwa
bidan yang memberi kursus tidak berurusan secara
langsung dengan bantuan medis. Ibu akan diberikan
faktur pada kelas terakhir dengan seluruh tanggal
kehadiran tercantum di mana nantinya Ibu perlu
menyampaikan kepada bantuan medis untuk
pembayaran kembali. Harap dicatat juga bahwa Ibu
18
harus menghubungi bantuan medis terlebih dahulu
untuk mengkonfirmasi tempat supaya diketahui jika
mereka menutup kelas dan jika begitu berapa
banyak kelas yang ditutup. Mereka akan bertanya
tentang nama bidan, nomor praktek, kode ICD, dan
kode tarif.
Jika Ibu tidak dapat menghadiri setiap sesi
selama kursus, Ibu boleh mengikuti kelompok-
kelompok sesi berikutnya dengan gratis. Jika Ibu
membutuhkan sesi susulan khusus, maka akan
dikenakan biaya tambahan.
Garis besar kursus adalah sebagai berikut :
Sesi 1 : Akhir kehamilan, daftar pengepakan ke
rumah sakit dan kapapergi ke rumah sakit.
Sesi 2 : kelahiran dan persalinan normal
Sesi 3 : SC dan mengurangi nyeri
Sesi 4 : Perawatan bayi baru lahir
Sesi 5 : Bayi CPR dan keselamatan di sekitar
rumah
Sesi 6 : Menyusui
19
Sesi 7 : Perubahan setelah kelahiran dan beberapa
minggu pertama di rumah.
b. Kursus kilat
Kursus berlangsung cepat pada dua kali hari
Sabtu. Garis besar kursus ini sedikit berbeda
karena waktu yang dialokasikan begitu penting
untuk dibahas.
Garis besar kursus sebagai berikut :
Sabtu pertam : Persalinan, kelahiran normal, SC,
dan pengurangan nyeri
Sabtu kedua : Perawatan bayi baru lahir, dasar-
dasar menyusui, dan Penyembuhan
setelah melahirkan.
Program Pendidikan Kelas Antenatal
1. Tinjauan Program Pendidikan Kelas Antenatal
- Program pendidikan kelas antenatal atau
kelahiran anak prenatal sangat bervariasi
lama, tujuan, isi, dan biayanya. Lazimnya
setiap kelas mencakup 4 sampai 8 jam materi
dan jangka waktunya 4 sampai 8 minggu.
20
- Kelas trimester pertama umumnya berfokus pada
hal-hal seperti perubahan fisiologis dini,
perkembangan janin, seksualitas selama
kehamilan, dan nutrisi; beberapa pertemuan
awal bisa melibatkan pasangan yang belum
hamil.
- Kelas trimester kedua dan ketiga dapat
berfokus pada persiapan kelahiran, menjadi
orang tua, dan perawatan bayi baru lahir.
Materi Program Pendidikan Prenatal meliputi :
Menjadi keluarga
Perawatan Prenatal dan Perencanaan
o Nutrisi, latihan, dan istirahat
Diet dan nutrisi yang tepat terutama
penting selama kehamilan, baik untuk Ibu
sendiri maupun bayinya. Topic-topic yang
dibahas termasuk saran khusus yang
dibutuhkan seperti makanan kesehatan,
kehamilan dan diabetes, masalah
ginekologi dan kehamilan remaja. Ahli
diet juga secara teratur berbicara
21
tentang nutrisi selama diadakannya kelas
antenatal.
o Ketidaknyamanan dan tindakan perawatan
mandiri
o Memilih lingkungan melahirkan, penolong
persalinan utama, dan pendekatan
kelahiran (misalnya, Lamaze atau Bradley)
o Pengenalan tanda-tanda bahaya kehamilan,
yang mencakup perdarahan vagina, sakit
kepala, muntah terus menerus, nyeri
abdomen, edema, peningkatan suhu,
pertambahan berat badan dengan cepat,
nyeri berkemih, gangguan penglihatan,
tanda-tanda persalinan preterm, dan
rupture selaput ketuban (cairan amnion
bocor).
o Yoga prenatal : Saudara laki-laki dan
perempuan : Kelas persiapan saudara
kandung.
Perkembangan janin
22
o Penggunaan obat-obatan, alcohol, dan
merokok oleh ibu
o Nutrisi ibu
o Medikasi yang digunakan untuk menangani
kondisi medis yang ada
o Bahaya-bahaya lingkungan
o Tahap perkembangan
Persiapan persalinan dan kelahiran
o Proses kelahiran
o Teknik pernapasan dan relaksasi selama
kelahiran
o Menyusun rencana kelahiran, termasuk
rencana menuju tempat melahirkan dan
pengaturan perawatan anak
o Pemahaman pemantauan janin
Penilaian janin termasuk rangkaian
pemeriksaan untuk meyakinkan bayi Ibu
sehat. Jangkauan pemeriksaan ini adalah
Ibu sendiri yang menyelesaikan di rumah,
seperti pencatatan kick-chart (grafik
gerakan anak) sampai dengan prosedur scan
23
dan pemantauan DJJ yamg dilakukan di
rumah sakit.
Penilaian merupakan bagian utama dari ANC
dan dilaksanakan dalam beberapa bentuk
atau cara yang lain setiap kali anda
bertemu ahli obstetric. Hamper semua
penilaian diklakukan atas dasar pasien,
walau pun kadang-kadang pasien diminta
datang ke Pusat HAri Perinatal. Setiap
bangsal mempunyai monitor janin dan rumah
sakit juga mempunyai beberapa scan USG
yang dapat berpindah-pindah sehingga scan
dapat dilakukan di bangsal, rawat jalan,
dan bagian USG. Alat scan membolehkan
dokter untuk melihat bayimisalnya
memelihara ukuran dan posisinya,
aktiivitas janin dan aliran darah-semua
hal yang membantu dokter dalam menilai
bayi Ibu sehat.
Hidrasi selama persalinan
24
Analgesik dan anastesia (karena individu
bervariasi responsnya terhadap stress dan
karena karakteristik persalinan individu
bervariasi, penggunaan obat nyeri bersamaan
dengan teknik pernapasan dan relaksasi yang
dipertimbangkan dengan seksama dapat
meningkatkan kemampuan wanita untuk
mempertahankan control selama proses
persalinan.
Persiapan terhadap kemungkinan kelainan
sesar, meliputi : indikasi, keuntungan dan
kerugian, resiko-resiko, keterlibatan
pasangan, dan anastesia.
Perawatan Pascapartum
o Perawatan diri
o Perawatan bayi baru lahir (misalnya,
masase bayi, pola tidur dan bangun,
keamanan bayi baru lahir, teknik
memandikan dan menyusui, perawatan tali
pusat, dan sirkumsisi)
o Evaluasi metode menyusui
25
o Kebutuhan nutrisi ibu, latihan, dan
istirahat
o Pengenalan tanda-tanda dan gejela bahaya,
yang meliputi perdarahan vagina yang
berlebihan setelah lokea menjadi merah-
coklat gelap atau pucat; demam;
peningkatan keluaran vagina (terutama bau
busuk); bengkak, nyeri, merah atau area
memerah pada satu kaki; area payudara
membengkak atau nyeri, merah; panas;
nyeri berkemih; dan nyeri perineum atau
pelvik.
Yoga Ibu dan bayi
2.Pendekatan ada Pendidikan Kelahiran Anak
Metode pendidikan kelahiran anak yang
kontemporer cendrung beragam, menggabungkan
gambaran dari banyak pendekatan, khususnya
Dick-Read, Lamaze, dan Bradley.
Metode Grantly Dick-Read
26
o Metode ini didasarkan pada dalil bahwa
pendidikan mengurangi takut, tekanan, dan
nyeri.
o Mengajarkan latihan memperbaiki tonus
otot dan meningkatkan relaksasi.
o Menekankan pernapasan lambat, relaksasi
otot, dan teknik-teknik mengejan.
Metode Lamaze atau psikoprofilaktik, metode
menggabungkan relaksasi, konsentrasi,
memfokuskan, dan pola pernapasan benar
cepat dan kompleks yang mengurangi persepsi
nyeri melalui respons terhadap kontraksi
persalinan yang terkondisi.
Tekni Bradley yang sangat serupa dengan
pendekatan Dick-Read dengan tambahan
latihan persalinan
o Berfokus pada pernafasan lambat dan
relaksasi yang dalam pada persalinan.
o Berfokus pada penurunan relaksasi
terhadap stimulasi eksterna.
27
o Berfokus pada peran pasangan pria sebagai
pelatih.
Metode wright atau metode “new childbirth”
meliputi pola pernafasan yang lebih lambat,
tetapi lebih komplek daripada metode
Lamaze.
Metode Kitzinger (psikosesual)
o Menggunakan memori sensori sebagai
bantuan memahami dan berkolaborasi dengan
tubuh dalam mempersiapkan kelahiran anak.
o Kehamilan, persalinan dan kelahiran
dianggap butir-butir lanjutan dalam
siklus kehidupan wanita.
Yoga mengajarkan relaksasi, konsentrasi dan
pernapasan “komplet” (kombinasi pernafasan
dada dan perut).
Hipnosis mungkin berguna untuk beberapa
klien.
3.Konsep pelaksanaan Kelas Antenatal
Memakai buku KIA sebagai alat (acuan) utama
pembelajaran.
28
Metode belajar memakai pendekatan cara
belajar orang dewasa, yaitu partisipatif
interaktif, ceramah, tanya jawab,
peragaan/praktek, curah pendapat, penugasan
dan simulasi.
Materi: buku KIA, Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan Komplikasi (P4K) melalui
Stiker P4K, dan alat-alat bantu lain
(lembar balik, peralatan KB, boneka bayi,
dll).
Kurikulum: disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi ibu hamil dengan tetap mengutamakan
materi pokok. Pada setiap akhir pertemuan
dilakukan senam ibu hamil.
Dari, oleh dan untuk masyarakat: seluruh
masyarakat termasuk tokoh-tokoh agama dan
masyarakat berperan dalam pelaksanaan Kelas
Ibu Hamil.
Peserta: Ibu hamil dengan umur kehamilan
20-32 minggu. Suami atau keluarga
diikutsertakan paling sedikit 1 kali
29
pertemuan. Jumlah peserta maksimum 10 orang
setiap kelas.
Fasilitator/pengajar: Bidan atau petugas
kesehatan yang mampu menjadi fasilitator
Kelas Ibu Hamil.
Waktu: disesuaikan dengan kesiapan
ibu/bapak/keluarga, bisa pagi atau sore
hari
Frekuensi pertemuan: 3 kali pertemuan atau
sesuai hasil kesepakatan antara fasilitator
dengan peserta.
Tempat fleksibel: bisa di Desa (rumah
warga), Posyandu, Puskesmas, RB, RS, dll.
4.Materi Program Pendidikan Kelas Antenatal
Kelas-kelas antenatal diselenggarakan di
rumah sakit dan terdiri dari dua bagian.
Bagian pertama adalah materi fisioterapi dan
bagian lainnya adalah pendidikan orangtua.
Kelas-kelas saling mengisi dan Ibu bisa
mencoba mengikuti kedua kelas fisioterapi dan
pendidikan orangtua jika mungkin. Berikut ini
30
adalah beberapa hal yang dicakup dalam kelas
fisioterapi yaitu :
Kelas I
Pengantar
Keuntungan latihan secara umum
Bagaimana menghindari atau membuang masalah
kandung kemih saat ini dan di masa
mendatang
Bagaimana menghindari atau membuang nyeri
punggung/nyeri panggul saat ini dan setelah
bayi lahir
Latihan khusus untuk memperkuat perut,
punggung bawah, dan otot dasar panggul
Bagaimana menjadi lebih percaya diri saat
kelahiran
Membantu tubuh Ibu untuk siap dalam
persalinan dan sesudah itu optimis akan
kesembuhan.
Kelas II
Pengantar koping terhadap nyeri
31
Bagaimana membantu diri sendiri selama kala
I persalinan
Bagaimana membuat Ibu merasa nyaman
sepanjang kala I
Strategi untuk menghadapi nyeri persalinan
(hal ini mencakup metode non-farmalogikal
seperti menurunkan tekanan darah,
meningkatkan relaksasi dan teknik bernapas
khusus dan bagaimana menggunakan TENS
dengan efektif
Bagaimana pasangan Ibu dapat membantu
Kelas III
Pengantar kala III persalinan
Bagaimana menggunakan teknik bernapas untuk
membantu Ibu meneran dengan efektif
Bagaimana meyakinkan Ibu dengan sikap yang
nyaman selama kelahiran
Mendapatkan perut, punggung bawah, dan otot
dasar panggul kembali ke normal
32
Beberapa tips tentang bagaimana membantu
perkembangan bayi Ibu dalam beberapa bulan
pertama kehamilan
Beberapa saran dalam pemakaian kursi mobil,
tukang pukul, alat bantu untuk berjalan,
dan peralatan lain.
Wanita dengan beberapa masalah
muskuloskleletal (termasuk nyeri punggung,
nyeri korset panggul, CPD, sindrom carpal
tunnel dan masalah kehamilan lain yang
berkaitan) boleh membicarakan hal itu
secara individu dengan ahli fisioterapi.
Dokter rumah sakit akan mengarahkan Ibu
jika perlu. Pendidikan kembali setelah
melahirkan
Setelah kelahiran bayi, ibu perlu
meyakinkan bahwa punggung, korset panggul,
otot perut dan dasar panggul Ibu dalam
kondisi yang baik. Ahli fisioterapi
menyediakan kelas postnatal bagi semua
wanita tanpa memperhatikan jenis persalinan
33
dan merekomendasikan bahwa setiap orang
mengikuti setidak-tidaknya satu dari kelas-
kelas ini. Ibu boleh mengikuti segera
setelah 24 jam pascakelahiran saat Ibu
berada di rumah sakit, tetapi jika hal ini
tidak sesuai, Ibu boleh mengikuti setelah
Ibu tiba di rumah. Ibu tidak perlu memesan
kelas ini, dan Ibu boleh membawa bayi
beserta dengan Ibu.
Kelas-kelas biasanya membahas beberapa sesi
dan topic, meliputi :
Menjaga kesehatan Ibu selama kehamilan
Pertumbuhan dan perkembangan bayi selama
kehamilan
Pilihan akan persalinan dan kelahiran
Meringankan nyeri selama persalinan
Kapan pergi ke Rumah Sakit ?
Apa yang diharapkan selama persalinan
Dukungan menyusui dan saran
Aspek emosional menjadi orangtua
Perawatan tubuh bayi
34
Kembali pada pekerjaan atau rencana
perawatan anak (pengasuhan)
Ikuti kelas ini sejak awal. Kebanyakan
kelas berjalan pada enam hingga delapan
minggu bulan terakhir kehamilan. Ibu bisa
memesan tempat mulai kehamilan 12 minggu.
Contoh susunan kegiatan kelas antenatal
menurut buku KIA dapat dilihat pada
lampiran.
2.6 Materi kelas ibu
Materi yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan
dengan tahapan –tahapannya, Antara lain :
- Kejadian kehamilan serta pembuahan serta keluhan
yang mungkin timbul
- Perubahan tubuh ibu hamil dan nifas
- Kejadian yang normal dan abnormal pada ibu hamil dan
nifas
- Senam hamil dan senam nifas
35
- Perawatan payudara
- Kebutuhan gizi
- Pengenalan keadaan darurat dan penanganannya
- Latihan destraksi dan relaksasi
- Pengenalan tanda persalinan dan proses persalinan
- Perawatan Bayi
- Persiapan menjadi ibu dan ayah baru
- Dll
2.7 Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran yang digunakan dalam kelas ibu
adalah :
Ceramah
Tanya Jawab
Sharing /tukar pendapat
Praktek
Pelaksanaan kelas ibu dilakukan dengan keadaan santai
disesuaikan dengan situasi dan kondisi ibu hamil.
2.8 Contoh Skenario kelas ibu dengan tiga kali
pertemuan
36
Pertemuan pertama (1) dengan total waktu 100 menit
1. Penjelasan umum kepada ibu 10
menit
2.Istirahat ,tarik nafas dalam dan bersikaplah santai
5 menit
3.Materi kelas ibu pertemuan pertama
30 menit
- Perubahan tubuh pada ibu hamil
4.Tanya jawab 15 menit
5.Buku kesehatan ibu dan anak ” BUKU KIA ”
10 menit
6.Senam ibu hamil 20
menit
7.Tanya jawab 5 menit
8.Kesimpulan 5
menit
Pertemuan ke dua (2) Total waktu 95 menit
37
1.Pengenalan kelas ibu pertemuan kedua
5 menit
2.Pengulangan materi kelas ibu pertemuan ke 1
5 menit
3.Materi kelas ibu pertemuan ke 2
30 menit
- Pengenalan tanda dan proses persalinan
4.Tanya jawab 15 menit
5.Buku kesehatan ibu dan anak ”BUKU KIA”
10 menit
6.Senam hamil 20 menit
7. Tanya Jawab 5
menit
8. Kesimpulan 5 menit
- Pertemuan kelas ibu Ke 3 dengan total waktu 95
menit
38
1.Pengenalan kelas ibu pertemuan ke 3
5 menit
2. Pengulangan materi kelas ibu pertemuan Ke 2
5 menit
3.Materi kelas ibu pertemuan ke 3
30 menit
- Perawatan payudara
- Perawatan Bayi
4.Tanya jawab 15 menit
5. Buku kesehatan ibu dan anak ”BUKU KIA”
10 menit
6. Senam inu hamil pertemuan ke 3
20 menit
7.Tanya jawab 5 menit
8.Kesimpulan 5
menit
39
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kelas antenatal diadakan karena masih banyaknya
masyarakat yang kurang paham dan kurang mendapat
informasi tentang kehamilannya. Dengan adanya kelas
antenatal ini, kejadian resiko tinggi dan
komplikasi yang terjadi pada kehamilan dapat
dicegah dengan memberikan informasi seputar masalah
kehamilan, persalinan, perawatan bayi baru lahir,
Persiapan menjadi orang tua. Adapun kelas antenatal
ini terbagi atas beberapa jenis kelas seperti kelas
pemerintah dan kelas swasta.
3.2 Saran
1. Saran untuk masyarakat agar senantiasa mengikuti
kelas antenatal ini karena memiliki banyak
manfaat bagi kesehatan ibu dan bayi yang
dikandungnya.
40
DAFTAR PUSTAKA
- Schoott, Judith dan Judy Priest. 2006. KELAS
ANTENATAL EDISI 2. Jakarta: EGC
- Ambarwati, Eny Retna dan Y.Sriati Rismintari.
2009. ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS : PLUS CONTOH ASKEB.
Jakarta : Nuha Medika
- Nutriclub.2012. Kelas Antenatal. www.Nutriclub.co.id.
Diakses pada 18 Maret 2013 pukul 21:15
- Meilani, Niken,Dkk. 2009.Kebidanan Komunitas.
Fitramaya : Jakarta
- Wijaya, Awi Muliadi. 2008. Buku Kesehatan Ibu dan
Anak. Kementrian Kesehatan : Jakarta
41