keefektifan pendekatan pmri terhadap hasil - PLAGIAT ...

379
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN PECAHAN DI KELAS IV SD NEGERI KEPUTRAN A YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Viannytha Dwi Mayasari NIM: 101134100 PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of keefektifan pendekatan pmri terhadap hasil - PLAGIAT ...

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP HASIL

BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA

PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN PECAHAN DI KELAS IV

SD NEGERI KEPUTRAN A YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Viannytha Dwi Mayasari

NIM: 101134100

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

i

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP HASIL

BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA

PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN PECAHAN DI KELAS IV

SD NEGERI KEPUTRAN A YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Viannytha Dwi Mayasari

NIM: 101134100

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya sederhanaku ini kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa memberikan

rahmat dan kasih yang melimpah serta menjaga dan menyertaiku dalam

segala hal.

2. Kedua orangtua, Bapak Isnu Kandarta dan Ibu Tri Sakti Nurani yang telah

memberikan segala kasih sayangnya untukku dan mendorongku dalam

menggapai cita-cita.

3. Kakakku Maria Ratih Puspitasari dan Stevanus Oki Rudi Susanto yang

selalu memberi dukungan dan semangat bagi kuliahku.

4. Semua teman-teman PGSD angkatan 2010 yang telah berbagi cerita

selama kuliah.

5. Almamater Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

MOTTO

Jika mereka mampu menjadi lebih baik,

mengapa saya tidak?

Semangat manusia tidak bisa dilumpuhkan,

jika anda masih bisa bernafas,

maka anda masih bisa mempunyai impian.

(Mike Brown)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya

ilmiah

Yogyakarta, 2 Juni 2014

Penulis,

Viannytha Dwi Mayasari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Viannytha Dwi Mayasari

Nomor Mahasiswa : 101134100

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP HASIL BELAJAR

DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN

PECAHAN DI KELAS IV SD NEGERI KEPUTRAN A YOGYAKARTA

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 2 Juni 2014

Yang menyatakan

Viannytha Dwi Mayasari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

ABSTRAK

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP HASIL BELAJAR

DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN

PECAHAN DI KELAS IV SD NEGERI KEPUTRAN A YOGYAKARTA

Viannytha Dwi Mayasari

Universitas Sanata Dharma

2010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pendekatan PMRI

terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa pada pembelajaran materi penjumlahan

pecahan kelas IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian yang telah

dilakukan tahun lalu. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Keputran A

Yogyakarta, bulan Januari 2014-Februari 2014. Jenis penelitian ini adalah kuasi

eksperimen. Sampel penelitian sebanyak 62 siswa yaitu 31 siswa kelas IV.2 dan

31 siswa kelas IV.3. Variabel yang digunakan adalah variabel independen yaitu

pendekatan PMRI dan variabel dependen yaitu keaktifan dan hasil belajar.

Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan PMRI dilihat dari

munculnya kelima karakteristik PMRI. Hasil pengamatan 4 pertemuan diperoleh

rata-rata 36,25 yang termasuk kriteria sangat terlaksana. Keefektifan PMRI

berdasarkan hasil belajar menunjukkan pendekatan PMRI berpengaruh secara

signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD SD Negeri Keputran A

Yogyakarta. Hal itu ditunjukkan dengan harga sig.(2-tailed) ≤ 0,05 yaitu 0,000,

maka pendekatan PMRI berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar.

Hasil posttest menunjukkan t test > t hitung yaitu 4,109>1,671 maka rata-rata skor

posttest kelas eksperimen lebih tinggi yaitu 8,02. Hasil belajar berdasarkan KKM

menujukkan terdapat 80,64% siswa tuntas KKM di kelas eksperimen dan 61,29%

siswa tuntas KKM di kelas kontrol. Keefektifan PMRI terhadap keaktifan ditinjau

dari pengamatan keaktifan menunjukkan bahwa di kelas eksperimen terdapat

21,77% siswa sangat aktif dan 50% siswa aktif sedangkaan di kelas kontrol

terdapat 14,51% siswa sangat aktif dan 40,32% siswa aktif. Keaktifan siswa

diperkuat dengan hasil kuesioner yang menunjukkan bahwa terdapat 54,83%

siswa sangat aktif dan 45,16% siswa aktif sedangkan kelas kontrol terdapat

19,35% siswa sangat aktif dan 80,64% siswa aktif.

Kata kunci : pendekatan PMRI, hasil belajar, keaktifan, penjumlahan pecahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

ABSTRACT

THE EFFECTIVENESS OF PMRI APPROACH TOWARDS STUDENTS’

RESULT AND PARTICIPATION IN LEARNING THE FRACTION

ADDITION IN GRADE IV SD NEGERI KEPUTRAN A YOGYAKARTA

Viannytha Dwi Mayasari

Sanata Dharma University

2010

This research is intended to discover the effectiveness of PMRI approach

towards students’ result and participation in learning the fraction addition in

Grade IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta.

This research is the follow up of the research which was conducted last

year. This research was conducted in SD Negeri Keputran A Yogyakarta in

January-February 2014. This research is a quasi-experimental research. The

sample of this research was 62 students; those were 31 students of IV.2 and 31

students of IV.3. The variable used was independent variable; it was PMRI

approach, and the dependent variable; those were the students’ participation and

their result.

The learning process of PMRI approach was seen from five characteristics

of PMRI. The result of 4 times observation acquired 36,25 averages which was

included the criteria. The effectiveness of PMRI in students’ result showed that

PMRI approach influenced IV grade of SD Negeri Keputran A Yogyakarta

significantly. It was shown by the price of sig. (2-tailed) ≤ 0,05 that was 0,000, so

that PMRI approach influenced significantly towards the result. The result of

posttest showed t test > calculate t, which was 4,109 >1,671 so the posttest score

average of experiment class was higher; 8,20. The result showed that 80,64%

students could complete KKM in experiment class and 61,29% students could

complete KKM in control class. The effectiveness of PMRI towards students’

participation was seen through observation in experimental class. It showed that

21,77% students were very active and 50% students were active in the

experimental class. Where as in the control class, 14,51% students were very

active and 40,32% students were active. Students’ participation was also seen in

the questionnaires result. Those showed that 54.83% students were very active

and 45,16% were active in experimental class. In the control class, 19,35%

students were very active and 80,64% students were active.

Keywords: PMRI approach, result, participation, fraction addition

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas segala

kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesainan skripsi yang

berjudul “Keefektifan Pendekatan PMRI terhadap Hasil Belajar dan Keaktifan

Siswa pada Pembelajaran Penjumlahan Pecahan di Kelas IV SD Negeri Keputran

A Yogyakarta”. Skripsi ini disusun untuk melengkapi syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai

pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan dalam proses penyusunan

skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3. Catur Rismiati., S.Pd., M.A., Ed.D., selaku wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

4. Haniek Sri Pratini, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan saran, kritik, dorongan, semangat, tenaga, pikiran dan waktu

untuk membimbing penulis dalammenyelesaikan skripsi.

5. Veronika Fitri Rianasari, M.Sc., selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan bantuan ide, saran, kritik, semangat, tenaga, pikiran dan waktu

untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi.

6. Marsono, S.Pd., selaku kepala SD Negeri Keputran A Yogyakarta yang telah

memberikan ijin penelitian di kelas IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta.

7. Wahono, S.Pd., selaku guru kelas IV.3 SD Negeri Keputran A Yogyakarta

yang telah memberikan waktu, tenaga, bantuan, ijin penelitian di kelas IV.3

SD Negeri Keputran A Yogyakarta.

8. Muryanti, S.Pd., selaku guru kelas IV.2 SD Negeri Keputran A Yogyakarta

yang telah memberikan waktu, tenaga, bantuan,ijin penelitian di kelas IV.2

SD Negeri Keputran A Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

9. Siswa kelas IV.3 dan kelas IV.2 SD Negeri Keputran A Yogyakarta atas

kerjasamanya sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.

10. Bapak Isnu Kandarta, Ibu Tri Sakti Nurani kedua orang tuaku tercinta yang

tidak pernah berhenti memberikan doa, dukungan, semangat dan kasih

sayang sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.

11. Kakakku tersayang Maria Ratih Puspitasari dan Stevanus Oki Rudi Susanto

yang setia memberikan doa, dukungan dan semangat sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan dengan baik.

12. Dwi Ari Setya Wibawa yang telah memberikan waktu, tenaga, semangat,

dukungan dan doa selama penulisan skripsi ini.

13. Sahabat-sahabat terbaikku Yenny, Danik, Tira, Christ yang telah memberikan

bantuan dan dukungan selama penulisan skripsi.

14. Teman-teman seperjuangan payung PMRI (Ayu, Tina, Esti, Wulan, Hananta,

Meyta, Rizki) yang telah memberikan bantuan selama melaksanakan

penelitian.

15. Teman-teman kost (Vita, Ira, Stevi, Tanti) yang memberikan semangat

sehingga terselesaikan skripsi ini.

16. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis, yang telah

membantu, memberikan doa, semangat, dukungan dan inspirasi hingga

skripsi ini terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu penulis mengharapkan masukan, saran, dan kritik yang membangun

demi kesempurnaan skripsi ini. semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Yogyakarta, 2 Juni 2014

Penulis,

Viannytha Dwi Mayasari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................... viii

ABSTRACT ................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvii

DAFTAR DIAGRAM ................................................................................. xviii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 5

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 6

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 6

1.5 Definisi Operasional ......................................................................... 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 9

2.1 Kajian Pustaka .................................................................................. 9

2.1.1 Teori-teori yang Mendukung ................................................... 9

a. Pengertian Pendekatan Pembelajaran ............................... 9

b. Keefektifan ....................................................................... 10

c. Hasil Belajar ..................................................................... 11

d. Keaktifan .......................................................................... 12

e. Pendekatan PMRI .............................................................. 13

f. Pecahan .............................................................................. 16

2.1.2 Hasil Penelitian yang Relevan ................................................ 18

2.2 Kerangka Berpikir ............................................................................. 22

2.3 Hipotesis Penelitian .......................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 23

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................. 23

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................... 24

3.3 Populasi dan Sampel ........................................................................ 24

3.4 Variabel Penelitian ........................................................................... 26

3.5 Data Penelitian ................................................................................. 26

3.6 Instrumen Penelitian ......................................................................... 27

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ......................................... 32

3.8 Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 33

3.9 Teknik Analisis Data ........................................................................ 35

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...... 40

4.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

4.1.1 Deskripsi Pembelajaran PMRI di Kelas Eksperimen .............. 40

4.1.2 Deskripsi Pembelajaran PMRI di Kontrol .............................. 56

4.1.3 Data Hasil Belajar ................................................................... 57

4.1.4 Data Hasil Keaktifan ............................................................... 62

4.2 Analisis Data …................................................................................64

4.2.1 Analisis Keterlaksanaan PMRI ............................................... 64

4.2.2 Analisis Data Hasil Belajar ..................................................... 69

4.2.3 Analisis Data Hasil Keaktifan ................................................. 79

4.3 Pembahasan ...................................................................................... 84

4.4 Keterbatasan Penelitian .................................................................... 89

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 90

5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 90

5.2 Saran ................................................................................................. 92

DAFTAR REFERENSI ............................................................................. 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pretest dan Posttest ...................................................... 27

Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner .................................................................... 28

Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Keaktifan . .................................. 29

Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Keterlaksanaan . ......................... 30

Tabel 3.5 Rubrik Penskoran Tes. ................................................................ 32

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas ...................................................................... 32

Tabel 3.7 Kriteria Koefisien Reliabilitas .................................................... 33

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Soal ........................................................... 33

Tabel 3.9 . Kualifikasi Keterlaksanaan ......................................................... 35

Tabel 3.10 Kualifikasi Keaktifan Berdasarkan Kuesioner ........................... 38

Tabel 3.11 Kualifikasi Keaktifan Berdasarkan Pengamatan ........................ 39

Tabel 4.1 Data Keterlaksanaan Berdasarkan Pengamatan ......................... 56

Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Pretest Kelas Eksperimen ............................ 58

Tabel 4.3 . Data Hasil Belajar Posttest Kelas Eksperimen .......................... 59

Tabel 4.4. Data Hasil Belajar Pretest Kelas Kontrol ................................... 60

Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Posttest Kelas Kontrol ................................ 61

Tabel 4.6 Data Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan

Pengamatan ................................................................................ 62

Tabel 4.7 Data Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan

Kuesioner ................................................................................... 63

Tabel 4.8 Analisis Data Keterlaksanaan Berdasarkan Pengamatan ........... 69

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar ............................................. 70

Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Pretest Hasil Belajar ............................ 72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

Tabel 4.11 Perbandingan Rata-rata Pretest ................................................... 73

Tabel 4.12 Uji Perbedaan Rata-rata Pretest dan Posttest ............................. 74

Tabel 4.13 Perbandingan Rata-rata Posttest ................................................ 75

Tabel 4.14 Hasil Uji One-Tailed .................................................................. 76

Tabel 4.15 Analisis Data Hasil Belajar Berdasarkan KKM Kelas

Eksperimen .................................................................................. 77

Tabel 4.15 Analisis Data Hasil Belajar Berdasarkan KKM Kelas Kontrol .. 78

Tabel 4.16 Analisis Data Pengamatan Keaktifan Kelas Eksperimen .......... 80

Tabel 4.18 Persentase Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen .......................... 81

Tabel 4.19 Analisis Data Pengamatan Keaktifan Kelas Kontrol ................. 82

Tabel 4.20 Persentase Keaktifan Siswa Kelas Kontrol ................................. 83

Tabel 4.18 Analisis Data Keaktifan Berdasarkan Kuesioner ....................... 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan ................................................ 21

Gambar 3.1 Non-Equivalen Control Group Design .................................... 23

Gambar 4.1 Kegiatan Siswa Menggunakan Roti Tawar ............................. 43

Gambar 4.2 Kegiatan Siswa Menggunakan Tahu ....................................... 43

Gambar 4.3 Kegitan Siswa Berdiskusi Pola Penjumlahan Pecahan Penyebut

Sama ......................................................................................... 45

Gambar 4.4 Siswa Mencari Teman Sekelompoknya .................................. 47

Gambar 4.5 Siswa Bersama Guru Demonstrasi Terang Bulan .................. 48

Gambar 4.6 Media Papan Pecahan dan Papan Terang Bulan ..................... 48

Gambar 4.7 Siswa Berdiskusi Bersama Kelompok .................................... 49

Gambar 4.8 Perwakilan Kelompok Mempresentasikan Hasil Diskusi ....... 50

Gambar 4.9 Siswa Berebut Menjawab Kuis Cepat Tepat ........................... 51

Gambar 4.10 Siswa Mengerjakan Soal Secara Berkelompok ....................... 52

Gambar 4.11 Siswa Bermain Papan Harga .................................................. 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Hasil Belajar Berdasarkan KKM ............................................ 80

Diagram 4.2 Keaktifan Siswa Berdasarkan Kuesioner Kelas Eksperimen .. 84

Diagram 4.3 Keaktifan Siswa Berdasarkan Kuesioner Kelas Kontrol ........ 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ................................................................................... [1]

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 .................................. [9]

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 .................................. [20]

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 .................................. [32]

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4 .................................. [43]

Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas kontrol 1 ............. [54]

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas kontrol 2 ............. [57]

Lampiran 8 Materi Ajar ............................................................................ [60]

Lampiran 9 Bahan Ajar ............................................................................ [65]

Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa Pertemuan 1 ......................................... [80]

Lampiran 11 Lembar Kerja Siswa Pertemuan 2 ......................................... [84]

Lampiran 12 Lembar Kerja Siswa Pertemuan 3 ......................................... [88]

Lampiran 13 Lembar Kerja Siswa Pertemuan 4 ......................................... [92]

Lampiran 14 Soal Evaluasi Pertemuan 1 .................................................... [94]

Lampiran 15 Soal Evaluasi Pertemuan 2 .................................................... [96]

Lampiran 16 Soal Evaluasi Pertemuan 3 .................................................... [98]

Lampiran 17 Soal Evaluasi Pertemuan 4 .................................................... [99]

Lampiran 18 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Pertemuan 1 .......................... [101]

Lampiran 19 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Pertemuan 2 .......................... [102]

Lampiran 20 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Pertemuan 3 .......................... [103]

Lampiran 21 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Pertemuan 4 .......................... [104]

Lampiran 22 Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran .................................. [106]

Lampiran 23 Lembar Kuesioner Keaktifan ................................................ [108]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xx

Lampiran 24 Lembar Observasi Keaktifan................................................. [111]

Lampiran 25 Hasil Pekerjaan LKS Pertemuan 1 ........................................ [113]

Lampiran 26 Hasil Pekerjaan LKS Pertemuan 2 ........................................ [121]

Lampiran 27 Hasil Pekerjaan LKS Pertemuan 3 ........................................ [129]

Lampiran 28 Hasil Pekerjaan LKS Pertemuan 4 ........................................ [135]

Lampiran 29 Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Pertemuan 1 ......................... [140]

Lampiran 30 Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Pertemuan 2 ......................... [144]

Lampiran 31 Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Pertemuan 3 ......................... [146]

Lampiran 32 Hasil Pekerjaan Pretest Kelas Eksperimen ........................... [148]

Lampiran 33 Hasil Pekerjaan Pretest Kelas Kontrol .................................. [152]

Lampiran 34 Hasil Pekerjaan Posttest Kelas Eksperimen .......................... [156]

Lampiran 35 Hasil Pekerjaan Posttest Kelas Kontrol ................................ [160]

Lampiran 36 Hasil Validasi Ahli Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran .. [164]

Lampiran 37 Hasil Validasi Ahli Lembar Kuesioner Keaktifan ................ [168]

Lampiran 38 Hasil Validasi Ahli Lembar Observasi Keaktifan ................. [172]

Lampiran 39 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran ................. [176]

Lampiran 40 Hasil Pengisian Kuesioner Siswa Kelas Eksperimen............ [183]

Lampiran 41 Hasil Pengisian Kuesioner Siswa Kelas Kontrol .................. [189]

Lampiran 42 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen ........ [195]

Lampiran 43 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Kelas Kontrol ............... [219]

Lampiran 44 Transkripsi Pertemuan 1 ....................................................... [231]

Lampiran 45 Transkripsi Pertemuan 2 ....................................................... [236]

Lampiran 46 Transkripsi Pertemuan 3 ....................................................... [241]

Lampiran 47 Transkripsi Pertemuan 4 ....................................................... [245]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xxi

Lampiran 48 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................... [250]

Lampiran 49 Hasil Uji Normalitas ............................................................. [252]

Lampiran 50 Hasil Uji Homogenitas .......................................................... [253]

Lampiran 51 Hasil Uji Pretest .................................................................... [254]

Lampiran 52 Hasil Uji Perbedaan Pretest dan Posttest .............................. [255]

Lampiran 53 Hasil Uji Perbedaan Posttest-Posttest ................................... [256]

Lampiran 54 Foto Kegiatan Pembelajaran ................................................. [257]

Lampiran 55 Surat Ijin Penelitian ............................................................... [258]

Lampiran 56 Surat Keterangan Sudah Penelitian ....................................... [259]

Lampiran 57 Biodata .................................................................................. [260]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan diuraikan lima hal, yaitu latar belakang penelitian,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional

yang digunakan dalam penelitian ini. kelima hal tersebut dipaparkan dalam

subbab-subbab berikut ini.

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan kebutuhan yang mendasar bagi kehidupan

manusia. Pendidikan mampu mewujudkan manusia menjadi pribadi yang utuh

serta menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan secara

menyeluruh baik ranah kognitif, afektif maupun psikomotor. Pendidikan di

Sekolah dasar (SD) merupakan jenjang tingkat pertama dalam Program

Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, sehingga sangat berpengaruh pada jenjang

selanjutnya.

Pembelajaran yang diterapkan di SD memberikan kontribusi dalam

pencapaian mencerdaskan kehidupan bangsa. Jenjang pendidikan SD berpengaruh

pada pembentukan pribadi siswa dalam hal sikap, kecerdasan, dan kepribadian

anak. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang selalu digunakan

dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan dasar anak diberikan pendidikan

matematika agar anak dapat berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif,

serta memiliki kemampuan bekerjasama (BSNP, 2006:127).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

Menurut Wijaya (2011:7) salah satu tujuan pendidikan matematika yaitu

untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-hari.

Matematika menjadi salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan cukup besar

untuk kehidupan sehari-hari dan dalam pengembangan ilmu dan teknologi.

Selain itu, matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang selalu ada di

setiap jenjang pendidikan dari mulai SD sampai SMA. Hal ini karena dasar

Matematika sangat penting untuk pembentukan logika seseorang.

Hadi (2005) mengatakan matematika biasanya dipandang sebagai ilmu

yang sulit dipahami sehingga mayoritas pelajar menganggap mata pelajaran

matematika sebagai momok atau ketakutan sehingga siswa tidak termotivasi

untuk belajar matematika. Ketakutan siswa dapat mengakibatkan hasil belajar

matematika cenderung rendah. Padahal matematika sangat penting dalam

kehidupan sehari-hari karena melibatkan logika dan perhitungan.

Pembelajaran matematika pada jenjang SD lebih difokuskan dalam

pemecahan masalah (BSNP, 2006). Kemampuan memecahkan masalah dapat

meningkat bila mengembangkan keterampilan memahami masalah, membuat

model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya. Soal-

soal semacam itu dalam pelajaran matematika di SD disebut sebagai soal cerita.

Soal cerita sangat penting ditekankan pada pembelajaran matematika karena erat

hubungannya bagi kehidupan sehari-hari.

Mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SD meliputi tiga

aspek, yaitu bilangan, geometri dan pengukuran, serta pengolahan data. Pada

aspek bilangan terdapat materi mengenai pecahan. Materi pecahan pada jenjang

SD merupakan materi yang berkelanjutan. Operasi pecahan diajarkan di kelas III

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

semester ganjil, genap, di kelas IV semester genap, di kelas V semester genap,

dan diulang kembali di kelas VI.

Menurut Budiyono (2008), pokok bahasan operasi hitung pecahan

dianggap lebih sulit dibandingkan dengan operasi hitung pada bilangan lainnya

seperti bilangan asli, bilangan cacah, dan bilangan bulat. Operasi hitung pecahan

juga memiliki cakupan yang cukup luas seperti pecahan desimal dan pecahan

biasa yang terdiri dari pecahan campuran yang melibatkan bagian bulat dan juga

pecah. Penyebab kesulitan ini dapat berasal dari diri siswa itu sendiri atau dari

luar siswa, misalnya cara penyajian materi pelajaran atau suasana pembelajaran

yang dilaksanakan. Saat ini masih banyak guru menggunakan cara mengajar

tradisional seperti metode ceramah yang membuat siswa kurang aktif dalam

kegiatan belajar mengajar.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SD Negeri Keputran A

Yogyakarta pada tanggal 10 Januari 2014, suasana sekolah cukup kondusif untuk

dilaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan pembelajaran, guru

lebih sering memberikan pertanyaan tipe isian sehingga siswa bingung ketika

menjumpai soal cerita. Guru jarang memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya sehingga banyak siswa yang kurang paham tetapi tidak bertanya. Hal ini

dapat mengakibatkan siswa pasif dalam kegiatan pembelajaran.

Selain pengamatan, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru.

Banyak guru mengeluhkan kurangnya media yang dapat digunakan khususnya

pada pelajaran IPS dan matematika. Khusus pada guru kelas IV.3, guru ingin

menciptakan inovasi baru pada pembelajaran matematika supaya siswa mudah

memahami materi terutama pecahan. Salah satu usaha yang dilakukan guru yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

dengan pengamatan metode pembelajaran pecahan di SD lain yang menjadi

peringkat pertama Ujian Nasional. Metode tersebut kemudian diterapkan di SD

Negeri Keputran A Yogyakarta, namun hasil belajar siswa kurang maksimal

ketika mengerjakan tipe soal cerita.

Salah satu pendekatan yang terdapat di Indonesia dalam pembelajaran

matematika yang berorientasi pada pemecahan masalah sehari-hari yaitu

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Pendekatan ini merupakan

pendekatan yang mengadaptasi teori pendidikan matematika yang dikembangkan

di Belanda tahun 1970 yaitu Realistic Mathematics Education (RME).

Penggunaan pendekatan pembelajaran ini diharapkan dapat mendorong siswa

untuk mengetahui sesuatu, memperoleh sesuatu, serta mengukur sejauh mana

pemahaman siswa akan sesuatu.

Menurut Supinah (2008:7) pendekatan PMRI sebagai pendekatan

pembelajaran matematika yang dihubungkan dengan kenyataan, berada dekat

dengan siswa dan relevan dengan kehidupan masyarakat agar memiliki nilai

manusiawi PMRI memandang matematika sebagai kegiatan manusia dan

sekaligus sebagai alat, hal ini berarti perlu menempatkan kedua pandangan ini

pada tempat yang sesuai perkembangan jiwa peserta didik. Penerapan PMRI

pada pelajaran matematika dinilai lebih tepat untuk dijalankan dalam proses

pembelajaran. Sesuai dengan pandangan matematika sebagai kegiatan manusia,

maka PMRI diupayakan semaksimal mungkin agar siswa aktif membangun

sendiri pengetahuannya sedangkan peran guru sebagai fasilitator. Selain aktif

siswa juga dapat meningkatkan hasil belajarnya pada mata pelajaran matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

Hadi (2005) menyebutkan bahwa PMRI sejalan dengan teori belajar yang

berkembang saat ini, seperti konstruktivisme dan pembelajaran kontekstual

(Contextual Teaching and Learning/CTL). Namun baik konstruktivisme maupun

pembelajaran kontekstual mewakili teori belajar secara umum, sedangkan PMRI

suatu pembelajaran yang dikembangkan khusus untuk matematika. Dalam

pendekatan PMRI pada awal pembelajaran guru menyajikan masalah kontekstual

atau realistik karena siswa akan termotivasi untuk mempelajarai matematika

karena masalah berkaitan dengan dunia nyata (real) yang sering dijumpai pada

kehidupan sehari-hari atau dapat dibayangkan oleh siswa.

Berdasarkan paparan di atas, peneliti memilih untuk melakukan penelitian

tentang pembelajaran yang menerapkan pendekatan PMRI. Penelitian ini

merupakan lanjutan dari penelitian tahun lalu yang dilakukan oleh Nofi Rumianti

yang berjudul “Implementasi Perangkat Pembelajaran Penjumlahan Pecahan

Menggunakan Pendekatan PMRI di Kelas IV SD Negeri Daratan Minggir

Sleman”. Pada penelitian ini melihat keefektifan pembelajaran matematika

melalui penggunaan pendekatan PMRI di SD Negeri Keputran A Yogyakarta.

Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan judul “Keefektifan

Pendekatan PMRI Terhadap Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa pada

Pembelajaran Penjumlahan Pecahan di Kelas IV SD Negeri Keputran A

Yogyakarta”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

1. Bagaimanakah keterlaksanaan pembelajaran penjumlahan pecahan

menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia

(PMRI) kelas IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta?;

2. Apakah penggunaan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

Indonesia (PMRI) efektif dalam pembelajaran penjumlahan pecahan kelas

IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran penjumlahan pecahan

menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia

(PMRI) di kelas IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta;

2. Mengetahui keefektifan penggunaan pendekatan Pendidikan Matematika

Realistik Indonesia (PMRI) dalam pembelajaran penjumlahan pecahan

kelas IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Hasil penelitian tersebut dapat menambah wawasan tentang salah satu

pendekatan pembelajaran yang dapat membentuk keutuhan

2. Secara praktis

a. Bagi peneliti sendiri, telah memberikan pengetahuan baru dalam hal

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) sebagai upaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

mengefektifkan pembelajaran terutama pembelajaran Matematika

materi penjumlahan pecahan.

b. Bagi guru, penelitian ini dapat menjadi alternatif guru untuk

menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia

(PMRI) sehingga pembelajaran semakin efektif.

c. Bagi sekolah, penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi pihak

sekolah untuk menciptakan pembelajaran inovatif dalam proses

pembelajaran.

d. Bagi Progran Studi, hasil penelitian ini dapat menambahkan referensi

untuk perpustakaan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Universitas Sanata Dharma sebagai contoh Penelitian Kuasi

Eksperimen, terutama bagi yang masih mengalami kesulitan

melakukan Penelitian Kuasi Eksperimen dan belum berani untuk

memulainya, sedangkan bagi yang sudah biasa melakukan dapat

dijadikan sebagai bahan pembanding.

1.5 Definisi Operasional

Definisi operasional digunakan untuk membatasi istilah-istilah yang akan

digunakan sebagai dasar teori dalam penelitian ini. Definisi operasional yang

digunakan sebagai berikut:

a. Keefektifan adalah kegiatan belajar yang diusahakan sedemikian rupa baik

dari penataan ruang kelas (fisik) sampai metode yang digunakan (non

fisik) untuk mencapai tujuan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

b. Hasil belajar adalah skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses

pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.

c. Keaktifan siswa adalah keterlibatan siswa secara aktif untuk mencari,

memperoleh, dan mengolah belajarnya sendiri.

d. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) adalah pendekatan

yang dirancang khusus untuk pembelajaran matematika yang dekat dengan

kehidupan sehari-hari dan budaya di Indonesia.

e. Pecahan adalah bilangan rasional yang dapat ditulis dalam bentuk dengan

a dan b merupakan bilangan bulat, bilangan b tidak sama dengan nol, dan

bilangan b bukan faktor bilangan a.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bagian landasan teori ini dibahas beberapa hal terkait dengan teori-

teori dalam peneltitian. Landasan teori ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu

kajian pustaka, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Teori-teori yang Mendukung

a. Pengertian Pendekatan Pembelajaran

Komalasari (2011:54) mendefinisikan pendekatan pembelajaran

merupakan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran yang

sifatnya masih sangat umum. Proses pembelajaran mewadahi, menginspirasi,

menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.

Pernyataaan tersebut diperkuat dengan pernyataan menurut Danim (2008) bahwa

pendekatan pembelajaran adalah sebagai sudut pandang kita terhadap pandangan

tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Pemilihan

pendekatan dalam pembelajaran merupakan hal yang penting untuk mencapai

tujuan pembelajaran.

Galo dalam Siregar dan Nara (2011:75) menjelaskan pendekatan pembelajaran

yaitu suatu cara pandang dalam mengupayakan cara siswa berinteraksi dengan

lingkungannya. Jadi, pendekatan pembelajaran yaitu strategi terhadap proses

pembelajaran guna mencapai tujuan yang diharapkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

b. Keefektifan

Triatna (dalam Supardi, 2013:2) mendefinisikan efektivitas adalah ukuran

yang menyatakan sejauh mana sasaran/tujuan (kuantitas, kualitas dan waktu)

telah dicapai.

Keefektifan pembelajaran adalah hasil yang diperoleh setelah pelaksanaan

proses belajar mengajar (Sardiman dalam Trianto, 2009:20). Suatu

pembelajaran dikatakan efektif apabila memenuhi persyaratan utama

keefektifan pengajaran, yaitu:

1. Presentase waktu belajar siswa yang tinggi dicurahkan terhadap KBM.

2. Rata-rata perilaku melaksanakan tugas yang tinggi di antara siswa.

3. Ketetapan antara kandungan materi ajaran dengan kemampuan siswa

(orientasi keberhasilan belajar) diutamakan

4. Mengembangkan suasana belajar yang akrab dan positif, (Soemosasmito

dalam Trianto, 2009:20).

Mengajar yang efektif berarti guru dan siswa melakukan kegiatan-kegiatan

yang tepat dan mencapai tujuan mengajar. Kegiatan guru dan kegiatan siswa

harus direncanakan dan dilaksanakan secara efektif mencakup:

1. Guru dan siswa peka pada bahan ajar, kebutuhan siswa, serta tujuan yang

hendak dicapai.

2. Penggunaan metode mengajar dan teknik mengajar guru secara tepat.

3. Penggunaan tes awal dan tes akhir untuk mengetahui hasil yang dicapai

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Jadi, keefektifan pembelajaran merupakan kegiatan belajar yang

diusahakan sedemikian rupa baik dari penataan ruang kelas (fisik) sampai

metode yang digunakan (non fisik) untuk mencapai tujuan belajar.

c. Hasil Belajar

Masidjo (2010: 40) mendefinisikan hasil belajar adalah skor atau nilai

yang menunjukkan prestasi seseorang dalam suatu bidang sebagai hasil belajar

yang khas yang dilakukan secara sengaja dalam bentuk pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai. Hasil belajar siswa dipengaruhi

oleh kemampuan kognitif yang dimiliki siswa dan fakor lain di antaranya

situasi belajar yang diciptakan guru. Hasil belajar dapat diukur dengan tes atau

evaluasi. Evaluasi merupakan suatu kegiatan memperbandingkan hasil

pengukuran sifat suatu objek dengan acuan yang relevan sedemikian rupa

sehingga diperoleh suatu kualitas yang bersifat kuantitatif, menggunakan

simbol berupa angka atau huruf.

Winkel (2009: 45) mendefinisikan hasil belajar adalah perubahan yang

mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Rangkaian

proses belajar dilakukan dalam bentuk keterlibatannya dalam pendidikan

informal, formal, dan nonformal. Belajar menurut Gora dan Sunarto (2010:

15) adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh

penguasaan kompetensi baru secara permanen sebagai hasil dari pengalaman

individu iu sendiri dalam berineraksi dengan lingkungannya. Daryanto dan

Rahardjo (2012: 16) mengemukakan belajar adalah proses melihat,

mengamati, dan memahami sesuatu, indikator belajar ditujukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Menunjuk pada

definisi-definisi belajar di atas yang dimaksud belajar adalah perubahan

tingkah laku yang relatif menetap dari usaha seseorang yang berinteraksi

dengan lingkungannya Kemampuan inilah yang membedakan manusia dengan

makhluk lain. Jadi, hasil belajar adalah skor yang diperoleh siswa setelah

mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.

d. Keaktifan Siswa

Chaer (2011:260) menjelaskan keaktifan adalah kata yang memiliki kata

dasar aktif dan memiliki awalan ke- dan akhiran –an. Imbuhan ke-an dapat

memiliki makna hal atau keadaan. Keadaan yang dimaksud yaitu keterlibatan

secara aktif.

Uno (2011:10) mengungkapkan bahwa pembelajaran yang aktif adalah

siswa sebagai peserta belajar yang harus aktif dalam pembelajaran sedangkan

peran guru sebagai orang yang menciptakan suasana belajar yang kondusif atau

sebagai fasilitator dalam belajar. Jika proses pembelajaran aktif maka siswa akan

saling berdialog secara interaktif antara siswa dan siswa, siswa dengan guru atau

siswa dengan sumber yang lainnya. Yamin (2007:77) mengungkapakan keaktifan

siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat

yang dimiliknya, berfikir kritis, dan dapat memecahkan permasalaha-

permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Yamin (2007:77) juga menyebutkan ada 6 aspek terjadinya keaktifan

siswa. Aspek pertama adalah partisipasi siswa dalam menerapkan tujuan

kegiatan pembelajaran. Aspek kedua yaitu tekanan pada aspek afektif dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

belajar. Partispasi siswa dalam kegiatan pembelajaran terutama yang

berbentuk interaksi antar siswa merupakan aspek yang ketiga. Aspek yang

keempat yaitu kekompakan kelas sebagai kelompok belajar. Aspek kelima

adalah kebebasan belajar yang diberikan kepada siswa dan kesempatan untuk

berbuat serta mengambil keputusan penting dalam proses pembelajaran.

Aspek yang keenam adalah pemberian waktu untuk menanggulangi masalah

pribadi siswa. Jadi, keaktifan siswa adalah keterlibatan siswa secara aktif

untuk mencari, memperoleh, dan mengolah belajarnya sendiri.

e. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

Menurut Hadi (2005:7) pendekatan PMRI (Pendidikan Matematika

Realistik Indonesia) merupakan pendekatan pembelajaran matematika yang

diprakarsai oleh seorang profesor matematika dari ITB (Institut Teknik Bandung).

Pendekatan PMRI ini mengadaptasi pendekatan pembelajaran matematika di

Belanda yang dikembangkan di Institut Freudenthal sejak tahun 1971 yang diberi

nama RME (Realistic Mathematic Education) atau PMR (Pendidikan Matematika

Realistik).

Hadi (2005:36) menyebutkan pendekatan PMR sejalan dengan teori

belajar konstruktivisme dan pembelajaran kontekstual. Selain itu pendekatan

PMRI mengajarkan matematika yang dapat dibayangkan dan disenangi oleh

siswa. Suryanto (2010:37) menyatakan bahwa Pendidikan Matematika Realistik

Indonesia adalah pendidikan matematika sebagai adaptasi dari RME yang

diselaraskan dengan kondisi budaya, geografi, dan kehidupan masyarakat

Indonesia. Wijaya (2012:21) menyatakan bahwa dalam Pendidikan Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Realistik, permasalahan realistik digunakan sebagai fondasi dalam membangun

konsep matematika atau sumber dalam pembelajaran (a source for learning).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa

Pendidikan Matematika Realistik Indonesia adalah pendekatan yang dirancang

khusus untuk pembelajaran matematika yang dekat dengan kehidupan sehari-

hari dan budaya di Indonesia.

Pendekatan PMRI memiliki beberapa prinsip yang merupakan dasar

teoritis PMRI yaitu:

1. Guided re-invention (Penemuan Kembali Secara Terbimbing)

Suryanto (2010:42) menyebutkan bahwa penggunaan masalah yang

kontekstual yang realistis yang mengandung topik matematis, siswa diberi

kesempatan untuk membangun dan menemukan kembali ide-ide dan konsep

matematis.

2. Progressive Mathematization (Matematisasi Progresif)

Wijaya (2011:32) menyatakan matematisasi diartikan sebagai proses

mematematikakan suatu konteks, yaitu proses menerjemahkan suatu konteks

menjadi konsep matematika. Menurut Suryanto (2010:42) dikatakan progresif

karena terdiri atas dua langkah yang berurutan, yaitu matematisasi horisontal

(berawal dari masalah kontekstual yang diberikan dan berakhir pada matematika

formal) dan matematisasi vertikal (dari matematika formal ke matematika formal

yang lebih luas).

3. Didactical Phenomenology (Fenomena Didaktis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

Suryanto (2010:42) menyatakan bahwa prisip ini menekankan fenomena

pembelajaran yang bersifat mendidik dan menekankan pentingnya masalah

kontekstual untuk memperkenalkan topik-topik matematika kepada siswa.

4. Self-developed Model (Membangun Sendiri Model).

Terdapat 2 model dalam pendekatan PMRI, yaitu model of dan model for.

Suryanto (2010:43) menyatakan Model of masih dapat disebut dengan

matematika informal. Model for adalah model yang sudah sangat erat dengan

matematika formal.

Pendekatan PMRI memiliki lima karakteristik PMRI (de Lange dalam

Zulkardi, 2005: 14), yaitu:

1. The use of context (penggunaan masalah kontekstual)

Masalah kontekstual berfungsi untuk memanfaatkan realitas sebagai sumber

aplikasi matematika. Selain itu juga untuk melatih kemampuan siswa khususnya

dalam menerapkan matematika pada situasi nyata. Bentuk konteks tidak harus

berupa masalah dunia nyata namun bisa dalam bentuk permainan, penggunaan

alat peraga, atau situasi lain selama hal tersebut bermakna dan dapat dibayangkan

oleh siswa.

2. The use of models (penggunaan berbagai model)

Istilah model berkaitan dengan model matematika yang merupakan jembatan

bagi siswa jembatan bagi siswa dari situasi informal ke formal. Model dapat

berupa model yang menggambarkan situasi konteks maupun model yang

dikembangkan siswa uang mengarah pada pencarian solusi secara sistematis.

3. Student contributions (kontribusi siswa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Menggunakan kontribusi siswa dimana siswa diberi kesempatan untuk

mengembangkan strategi-strategi informal dalam menyelesaikan masalah yang

dapat mengarahkan mereka pada pengkontribusian prosedur pemecahan, dengan

bimbingan guru diharapkan siswa bisa menemukan. Hasil konstruksi siswa akan

digunakan sebagai landasan pengembangan konsep matematika.

4. Interactivity (interaktivitas)

Interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru serta siswa dengan

perangkat pembelajaran juga harus ada dalam pembelajaran. Bentuk-bentuk

interaksi misalnya diskusi, penjelasan, persetujuan, pertanyaan, dan sebagainya

digunakan untuk mencapai bentuk pengetahuan matematika formal dari bentuk-

bentuk pengetahuan matematika informal yang ditentukan sendiri oleh siswa.

5. Intertwining (keterkaitan)

Struktur dan konsep matematika saling berkaitan, biasanya pembahasan suatu

topik (unit pelajaran) harus dieksplorasi untuk mendukung terjadinya proses

pembelajaran yang lebih bermakna.

f. Pecahan

Heruman (2007:43) menyebutkan pecahan adalah suatu bilangan

rasional yang menyatakan bagian dari suatu benda yang utuh. Bagian dalam

gambar merupakan bagian yang ditandai dengan arsiran. Bagian yang diarsir

merupakan pembilang dan yang utuh merupakan penyebut. Pecahan

merupakan bagian dari bilangan rasional yang dapat ditulis dalam bentuk

dengan a dan b merupakan bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol

(Sukayati, 2003:1). Kegiatan mengenal konsep pecahan akan mudah dipahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

menggunakan obyek-obyek nyata. Peraga dapat berupa daerah-daerah bangun

datar beraturan misalnya persegi, persegi panjang, atau lingkaran yang akan

sangat membantu dalam memperagakan konsep pecahan.

Marsigit (2009:34) menjelaskan pecahan adalah bilangan yang

dinyatakan dalam bentuk , dengan a dan b adalah bilangan bulat, bilangan b

≠ 0, dan bilangan b bukan faktor dari bilangan a. Bilangan a disebut

pembilang dan bilangan b disebut penyebut. Bilangan b tidak sama dengan 0

karena bilangan b merupakan unit dasar keutuhan, jika 0 berarti tidak ada unit

lengkap yang dapat digunakan untuk membandingkan bagian-bagian lain.

Jadi pecahan merupakan bilangan rasional yang dapat ditulis dalam

bentuk

dengan a dan b merupakan bilangan bulat, bilangan b tidak sama dengan

nol, dan bilangan b bukan faktor bilangan a.

Operasi penjumlahan pecahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu

penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan penjumlahan pecahan

berpenyebut berbeda. Berikut penjelasan kedua penjumlahan tersebut.

a. Penjumlahan pecahan berpenyebut sama

Penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama dilakukan dengan menjumlahkan

pembilang-pembilangnya, sedangkan penyebutnya tidak dijumlahkan

(Sukayati, 2003:20)

Contoh: 1

4 +

2

4 =

3

4

b. Penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda

Penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama dapat diselesaikan dengan cara

menyamakan penyebut dengan KPK kedua bilangan (mencari bentuk pecahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

yang senilai), kemudian menjumlahkan pecahan baru seperti pada

penjumlahan pecahan berpenyebut sama (Sukaryati, 2003:12).

Contoh: 1

4 +

1

2 =

3

4

2.1.2 Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian pertama yaitu penelitian yang ditulis oleh Kartika (2011)

dengan judul Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik dan

Penalaran Operasional Konkret Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa

Sekolah Dasar Negeri I Semarapura Kangin. Penelitian ini menggunakan

metode penelitian eksperimen semu. Hasil dari penelitian ini adalah prestasi

belajar matematika siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran

matematika realistik lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pendekatan

pembelajaran konvensional.

Penelitian kedua yaitu penelitian yang ditulis oleh Mardha (2012)

dengan judul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penjumlahan Pecahan

yang Mencakup Interaktivitas dengan Pendekatan PMRI di Kelas IV SD

Kanisius Kintelasn I Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan

untuk mendeskripsikan pengembangan perangkat pembelajaran penjumlahan

pecahan yang mencakup interaktivitas dengan pendekatan PMRI di kelas IV

SD Kanisius Kintelan I. Penelitian ini mengembangkan hasil produk berupa

perangkat pembelajaran seperti silabus, Rencana Perencanaan Pembelajaran

(RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), bahan ajar, serta evaluasi yang

menggunakan pendekatan PMRI. Produk yang telah dirancang kemudian

diujicobakan pada siswa yang berjumlah 29 siswa dengan mencerminkan

karakteristik PMRI seperti penggunaan masalah kontekstual sebagai starting

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

point, pemodelan, interaktivitas, intertwining, dan kontribusi siswa untuk

mengetahui interaktivitas pembelajaran di kelas. Melalui produk yang telah

dirancang dan diujicobakan menunjukkan bahwa terdapat interaktivitas antara

guru dengan siswa dan siswa dengan siswa.

Penelitian ketiga yaitu jurnal yang ditulis oleh Kusumaningtyas (2012)

dengan judul Penerapan PMRI terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah

Matematika Berbantuan Alat Peraga Materi Pecahan. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui hasil tes belajar peserta didik aspek kemampuan

peemecahan masalah dengan pembelajaran PMRI berbantuan alat peraga pada

materi pecahan mencapai KKM individu sebesar 60 dan KKM klasikal

sebesar 75%, selain itu untuk mengetahui rata-rata hasil belajar peserta didik

aspek kemampuan pemecahan masalah dengan pembelajaran PMRI

berbantuan alat peraga pada materi pecahan lebih tinggi daripada

pembelajaran ekspositori. Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa hasil tes

belajar peserta didik pada aspek pemecahan masalah mencapai KKM dan rata-

rata dari hasil belajar aspek kemampuan pemecahan masalah peserta didik

kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar yang

berupa kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol karena keaktifan peserta

didik pada kelas eksperimen lebih tinggi, dan juga peserta didik dapat bertukar

pendapat satu sama lain dalam proses diskusi.

Penelitian keempat yaitu penelitian yang ditulis oleh Latrisariasih

(2012), Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Menggunakan Pendekatan

Kontekstual Pada Materi Pecahan Siswa Kelas IV SD Kanisius Sorowajan

Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

mengetahui peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas IV SD

Kanisius Sorowajan mengenai materi pecahan menggunakan pendekatan

kontekstual tahun pelajaran 2011/2012 yang ditandai dengan peningkatan rata-

rata keaktifan siswa, peningkatan nilai rata-rata, dan presentase siswa yang

mencapai KKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data awal siswa rata-

rata keaktifan siswa 6,28. Setelah dilakukan tindakan menggunakan

pendekatan kontekstual siklus I rata-rata keaktifan siswa menjadi 9,28 yang

menunjukkan kriteria cukup. Siklus II rata-rata keaktifan menjadi 12,87 sangat

kriteria sangat tinggi. Hasil mengenai prestasi belajar nilai awal rata-rata

adalah 57,82 dan presentasi siswa mencapai KKM 57,14%. Siklus I terlihat

adanya peningkatan menjadi 68,59 dan presentasi 76,48%. Pada siklus II

meningkat menjadi 74,19 dan presentase 88,24%. Berdasarkan hasil tersebut

dapat dilihat bahwa pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keaktifan dan

prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini:

Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan

Latrisariasih (2012), Peningkatan

Keaktifan dan Prestasi Belajar

Menggunakan Pendekatan

Kontekstual Pada Materi

Pecahan

Kusumaningtyas (2012),

Penerapan PMRI Terhadap

Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematika

Berbantuan Alat Peraga

Materi Pecahan

Mardha, (2012), Pengembangan

Perangkat Pembelajaran

Penjumlahan Pecahan yang

Mencakup Interaktivitas dengan

Pendekatan PMRI

Kartika, (2011). Pengaruh Pendekatan

Pembelajaran Matematika Realistik

dan Penalaran Operasional Konkret

Terhadap Prestasi Belajar

Matematika

yang akan diteliti:

Keefektifan Pendekatan PMRI terhadap

Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa

pada Pembelajaran Penjumlahan

Pecahan

Prestasi belajar dan keaktifan PMRI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

2.2 Kerangka Berpikir

Pendekatan pembelajaran menjadi faktor yang berpengaruh dalam

proses pembelajaran karena pendekatan pembelajaran berkaitan dengan

pandangan seorang guru untuk membuat siswa aktif dalam kegiatan

belajarnya sehingga tujuan suatu pembelajaran tersebut dapat tercapai.

Pemilihan pendekatan pembelajaran yang tepat mampu membuat

pembelajaran efektif terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa .

Pendekatan PMRI dapat dijadikan alternatif bagi guru sebagai

pendekatan inovatif yang menyajikan situasi pembelajaran menggunakan

benda-benda nyata yang biasanya ditemui oleh siswa dan menggunakan

masalah kontekstual. Siswa dituntut untuk menemukan sendiri jawaban dari

permasalahan yang didapatkannya, sehingga siswa lebih aktif dalam proses

pembelajaran baik aktivitas individu maupun kelompok. Peran guru sebagai

fasilitator harus mampu menjelaskan materi penjumlahan pecahan yang

berhubungan dengan kehidupan sehari-hari atau pemecahan masalah.

Pendekatan PMRI lebih melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, maka

capaian hasil belajar dan keaktifan pada kelas eksperimen akan lebih tinggi

daripada kelas kontrol.

2.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian-uraian di atas, peneliti menyusun hipotesis untuk

penelitian ini yaitu “Penggunaan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik

Indonesia (PMRI) efektif terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa dalam

pembelajaran penjumlahan pecahan kelas IV SD Keputran A Yogyakarta”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini akan menguraikan tentang metode penelitian ini yang terdiri

dari jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel,

variabel penelitian, data penelitian, instrument penelitian, uji validitas dan

reliabilitas instrument, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis quasi eksperimental tipe

non-equivalen control group design (Sugiyono 2010:114-116). Penelitian kuasi

eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk membandingkan skor pretest

dan skor posttest untuk melihat perubahan yang terjadi setelah menerapkan suatu

pendekatan baru. Berikut ini gambar non-equivalen control group design.

O1 X O2

O3 O4

Gambar 3.1 : non-equivalen control group design (Sugiyono, 2012: 79)

Keterangan : O1= hasil pretest kelas eksperimen

O2= hasil posttest kelas eksperimen

O3= hasil pretest kelas kontrol

O4= hasil posttest kelas kontrol

X = perlakuan atau treatment penggunaan pendekatan PMRI

Peneliti memilih jenis penelitian kuasi eksperimen karena penelitian ini

menggunakan desain penelitian dengan dua kelas dan pemilihan kelas eksperimen

dan kelas kontrol tidak secara random. Kedua kelas tersebut kemudian diberi

pretest dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal dari masing-masing kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

serta untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Dengan kata lain pretest digunakan untuk mengetahui titik tolak

atau titik pijak dari kedua kelas tersebut sama atau berbeda. Kemudian kelas

pertama (kelas IV.3) diberi perlakukan atau treatment yaitu dengan menggunakan

pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dalam

pembelajaran. Kelas kedua (kelas IV.2) tidak diberi perlakuan dengan

menggunakan pendektan PMRI. Setelah diberikan perlakuan dilakukan posttest

pada masing-masing kelas. Posttest untuk mengetahui pengaruh perlakuan atau

treatment yang telah dilakukan pada kelas eksperimen. Sugiyono, 2010:112

mengatakan jika terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol, maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signifikan.

3.2 Waktu dan tempat penelitian

3.2.1 Waktu penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

2013/2014 pada bulan Januari-Maret 2014

3.2.2 Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Keputran A Yogyakarta yang

beralamat di Jalan Patehan Kidul No.8, Patehan, Kraton, Yogyakarta.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2010: 117) yang dimaksud populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

dan karakteristik tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah yakni siswa

kelas IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta yang berjumlah 90 siswa. Terdiri

dari 3 kelas yaitu kelas IV.1 berjumlah 28 siswa, IV.II 31 siswa, dan IV.III

berjumlah 31 siswa.

3.3.2 Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sampel yang dipilih oleh

peneliti adalah sampel purposif. Sampling purposif, yaitu teknik sampling

yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-

pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya (Arikunto, 2000:

128).

Peneliti menentukan sampel dengan cara mengundi kelas yang akan

dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengundian dilakukan dengan

membuat undian menggunakan lintingan kertas yang bertuliskan kelas IV.1,

IV.2, IV.3. Undian pertama yang diambil dijadikan kelas eksperimen dan

undian kedua yang diambil dijadikan kelas kontrol. Undian pertama yang

diambil yaitu kelas IV.3 dan undian kedua yaitu kelas IV.2, berarti kelas IV.3

sebagai kelas eksperimen yang mewakili populasi mendapatkan perlakuan

pendekatan PMRI sedangkan kelas IV.2 mewakili populasi yang tidak

mendapatkan perlakuan pendekatan PMRI.

Kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol

dilaksanakan oleh guru mitra. Guru mitra yaitu wali kelas dari masing-masing

kelas. Pelaksanaan pembelajran dilakukan oleh guru mitra karena lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

mengenal karakteristik siswa yang akan diteliti dan peneliti menjalankan

fungsi sebagai pengamat.

3.4 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010: 60-61), variabel penelitian adalah atribut

atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel

independen dan variabel dependen.

Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah pendekatan

PMRI. Variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah hasil belajar

dan keaktifan matematika materi penjumlahan pecahan.

3.5 Data penelitian

Data penelitian ini data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif

yaitu data keterlaksanaan pembelajaran yang diperoleh dari pengamatan , data

hasil belajar siswa diperoleh dari hasil pretest dan posttest, dan data keaktifan

diperoleh dari hasil pengamatan dan kuesioner.

Data kualitatif diperoleh dari hasil analisis keterlaksanaan

pembelajaran berupa transkripsi video proses pembelajaran di kelas

eksperimen. Transkripsi video melalui tahapan reduksi data yaitu

penggolongan, pemilihan atau membuang yang tidak perlu sehingga dapat

ditarik kesimpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa

instrumen data kuantitatif dan instrumen data kualitatif. Berikut penjelasan

dari masing-masing instrumen.

3.6.1 Instrumen data kuantitatif

1. Lembar Pretest dan Posttest

Instrumen penelitian dalam penelitian ini berupa lembar pretest dan posttest.

Instrumen penilaian yang digunakan adalah soal pretest dan soal posttest.

Peneliti menggunakan soal evaluasi yang digunakan pada penelitian tahun

lalu. Lembar tes hasil belajar dapat dilihat pada lampiran halaman 97. Berikut

kisi-kisi pretest dan posttest.

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pretest dan Posttest.

No Indikator Nomor

So

al

Jumlah

So

al

Keterangan

1. Kognitif a. Menemukan pola

penjumlahan pecahan dengan

penyebut sama

1, 2a 2 Taraf kesukaran: 1. Mudah: no soal

2a, 3

2. Sedang: no soal

1,4,5

3. Mudah: no soal

2b,2c

Soal untuk indikator c

tidak dihitung

karena sudah

terhitung di

indikator a dan b

b. Menemukan pola

penjumlahan berbeda dengan

penyebut

2b,2c 2

c. Mengubah soal cerita ke

dalam kalimat matematika

1,2 2

d. Menjumlahkan da pecahan 3,4,5 3

2. Afektif a. Menemukan pola

penjumlahan dengan

semangat kerja sama

Kriteria penilaian

terdapat pada

rubrik penilaian

afektif

b. Mengubah soal cerita ke

dalam kalimat matematika

dengan menghargai pendapat

teman.

c. Menunjukkan sikap tanggung

jawab ketika bekarja

mengerjakan tugas individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

3. Psikomotor a. Mendemonstrasikan cara

menjumlahkan pecahan

dengan menggunakan media

Kriteria penilaian

terdapat pada

rubrik psikomotor

b. Menulis jawaban soal

evaluasi dengan tulisan yang

rapi

Jumlah soal evaluasi 5

2. Lembar Kuesioner Keaktifan

Keaktifan dalam penelitian ini dilihat melalui kuesioner pada siswa

kelas IV.2 dan kelas IV.3. Menurut Supratiknya (2012), kuesioner dilihat dari

segi isi informasi dibedakan menjadi 2 macam yaitu kuesioner yang bertujuan

mengungkap fakta dan kuesioner yang bertujuan mengungkap pendapat atau

jenis-jenis tanggapan pribadi lainnya, seperti pikiran, penelaran, tanggapan

perasaan dan sikap. Penelitian ini memilih jenis kuesioner tertutup untuk

menjaring informasi berupa fakta. Jawaban yang berisi kemungkinan fakta

yang diharapkan itu bisa sudah disediakan atau disajikan sehingga siswa

memilih dengan cara memberi tanda centang pada salah satu jawaban yang

sesuai dengan keadaan dirinya. Lembar kuesioner keaktifan dapat dilihat pada

lampiran halaman 106. Berikut ini kisi-kisi kuesioner.

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner

Aspek Indikator

Keaktifan Deskriptor keaktifan

Nomor

Pernyataan

Fa-

vorable

Un-

favora

ble Aktivitas

siswa Aktivitas-

aktivitas yang

dilakukan

siswa selama

proses

pembelajaran

Siswa membaca sumber belajar yang

tersedia 1

Siswa mendengarkan ketika guru sedang

menjelaskan materi 2

Siswa menulis atau mencatat hal-hal

penting selama proses belajar 3

Siswa menyelesaikan setiap tugas yang

diberikan sesuai dengan waktu yang telah 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

ditentukan Siswa melakukan kerjasama atau diskusi

tentang sesuatu dengan siswa lain dalam

kelompok 5

Siswa melakukan kegiatan belajar sendiri 6 7 Siswa memecahkan masalah yang

dihadapi selama kegiatan belajar 8

Siswa memanfaatkan sumber belajar

yang ada secara optimal dalam belajar 9

Siswa memperhatikan presentasi hasil

kerja kelompok 10

Partisipasi

atau

keterlibatan

siswa

Partisipasi

atau

keterlibatan

siswa dalam

kegiatan

pembelajaran

Siswa ikut serta mengambil keputusan

dalam berdiskusi 11

Siswa memberikan kontribusi cara

penyelesaian masalah yang berbeda-beda 12

Siswa mencari sumber belajar yang

relevan dengan tujuan pembelajaran 13

Siswa berpartisipasi memberikan

informasi atau pendapat dalam kegiatan

diskusi 14

Interaksi Interaksi

dalam proses

pembelajaran,

baik antara

siswa dengan

siswa ataupun

siswa dengan

guru

Siswa mengajukan pertanyaan kepada

guru atau siswa lain 15 16

Siswa menjawab pertanyaan yang

diberikan guru atau siswa lainnya 17 18

Siswa menanggapi pendapat dari siswa

lain

19 20

3. Lembar pengamatan keaktifan

Pengamatan keaktifan ini digunakan untuk mengetahui tingkat

keaktifan siswa saat mengikuti proses pembelajaran. Lembar pengamtan

keaktifan dapat dilihat pada lampiran halaman 109. Berikut ini kisi-sisi lembar

pengamatan keaktifan.

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Keaktifan

Aspek Indikator

Keaktifan Deskriptor keaktifan

Aktivitas

siswa

Aktivitas-

aktivitas yang

dilakukan siswa

selama proses

pembelajaran

Siswa membaca sumber belajar yang tersedia Siswa menulis atau mencatat hal-hal penting

selama proses belajar Siswa melakukan kerjasama atau diskusi tentang

sesuatu dengan siswa lain dalam kelompok Siswa melakukan kegiatan belajar sendiri Siswa memecahkan masalah yang dihadapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

selama kegiatan belajar Siswa memanfaatkan sumber belajar yang ada

secara optimal dalam belajar Siswa memperhatikan presentasi hasil kerja

kelompok

Partisipasi

atau

keterlibatan

siswa

Partisipasi atau

keterlibatan

siswa dalam

kegiatan

pembelajaran

Siswa ikut serta mengambil keputusan dalam

berdiskusi Siswa memberikan kontribusi cara penyelesaian

masalah yang berbeda-beda Siswa berpartisipasi memberikan informasi atau

pendapat dalam kegiatan diskusi

Interaksi

Interaksi dalam

proses

pembelajaran,

baik antara

siswa dengan

siswa ataupun

siswa dengan

guru

Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau

siswa lain Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru

atau siswa lainnya Siswa menanggapi pendapat dari siswa lain Siswa membantu teman yang mengalami

kesulitan dalam belajar

4. Lembar pengamatan keterlaksanaan

Lembar pengamatan keterlaksanaan digunakan oleh peneliti untuk

mengamati setiap proses pembelajaran menggunakan pendekatan PMRI.

Keterlaksanaan pembelajaran ini dilihat dari kemunculan karakteristik PMRI

dalam proses pembelajaran. Lembar pengamatan keterlaksanaan dapat dilihat

pada lampiran halaman 104. Berikut kisi-kisi lembar pengamatan

keterlaksanaan.

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Keterlaksanaan

Kegiatan

Pembelajaran Karakteristik

PMRI Aspek yang diamati

No.

Pernyataan

Awal

PMRI 1 Guru menyajikan masalah kontekstual

atau soal cerita secara lisan atau tertulis.

(Penggunaan Konteks) 1

PMRI 4 Guru membangkitkan motivasi belajar

siswa dengan kegiatan yang menarik.

(Interaktifitas) 2

Inti PMRI 2

Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk memberikan penyelesaian-

penyelesaian masalah yang berbeda-

beda. (Penggunaan Model)

3

PMRI 2 Guru membimbing siswa untuk 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

Keterangan :

PMRI 1 = karakteristik penggunaan konteks

PMRI 2 = karakteristik penggunaan model

PMRI 3 = karakteristik pemanfaatan hasil konstruksi siswa

PMRI 4 = karakteristik interaktivitas

PMRI 5 = karakteristik keterkaitan

3.6.2 Instrumen data kualitatif

Transkripsi video diperoleh dari dokumentasi yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu rekaman video proses pembelajaran dan diperkuat dengan

foto kegiatan selama proses pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas

kontrol.

menggunakan model-model yang

dikembangkan oleh siswa untuk

membangun suatu prosedur

penyelesaian. (Penggunaan Model)

PMRI 4

Guru member kebebasan kepada siswa

untuk saling berdiskusi berkaitan

dengan materi yang diajarkan.

(Interaktivitas)

4

PMRI 3

Guru member kebebasan kepada siswa

untuk menemukan cara

menyelesaikansoal yang diberikan. (Pemanfaatan Konstruksi Siswa)

5

PMRI 4

Guru memberikan instruksi kepada

siswa untuk menggunakan model-model

yang dibangun oleh siswa untuk

masalah kontekstual yang diberikan.

(Interaktivitas)

6

PMRI 4 Guru memberikan instruksi kepada

siswa untuk saling bertanya jawab.

(Interaktivitas) 7

PMRI 5

Guru mengaitkan konsep matematika

satu dengan konsep matematika lain

berdasarkan dengan topik yang

diajarkan. (Keterkaitan)

8

PMRI 5

Guru mengaitkan konsep matematika

dengan konsep dari mata pelajaran lain

berdasarkan dengan topik yang

diajarkan. (Keterkaitan)

9

Akhir PMRI 3

Guru membimbing siswa menyimpulkan

materi yang telah dipelajari.

(Pemanfaatan Konstruksi Siswa) 10

PMRI 5 Guru melakukan refleksi dan penguatan.

(Keterkaitan). 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

3.7 Uji validitas dan reliabilitas instrumen

Masidjo (2006:242) berpendapat validitas adalah taraf di mana suatu

tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dilakukan

untuk mengetahui kualitas instrumennya. Macam validitas yang digunakan

dalam penelitian ini adalah validitas konstruksi dan validitas isi.

Pengujian validitas instrumen pretest dan posttest dilakukan kepada siswa

kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta dengan jumlah 36 siswa. Rubrik

penskoran sebagai berikut:

Tabel 3.5 Rubrik Penskoran Tes

No. Kriteria Skor 1. Menjawab dengan cara yang lengkap dan jawaban benar 4 2. Menjawab dengan cara yang lengkap tetapi jawaban salah 3 3. Menjawab dengan cara yang kurang lengkap dan jawaban benar 2 4. Menjawab dengan cara yang kurang lengkap dan jawaban salah 1

Hasil uji soal diperoleh hasil uji validitas dan reliabilitas, sebagai berikut:

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Soal

No. Nomor soal Pearson correlation Sig. (2-tailed) Keterangan 1. 1 0.594** 0.000 Valid 2. 2a 0.329* 0.050 Valid 3. 2b 0.729** 0.000 Valid 4. 2c 0.724** 0.000 Valid 5. 3 0.388* 0.019 Valid 6. 4 0.768** 0.000 Valid 7. 5 0.731** 0.000 Valid

Berdasarkan tabel 3.6 diketahui bahwa hasil Pearson correlation pada tujuh

soal menunjukkan bahwa nilai masing-masing diatas 0,329 dan sig.(2-tailed)≤

0,05 serta harga Sig.(2-tailed) pada soal nomor 1, 2b, 2c, 4 dan 5 adalah 0,000,

sedangkan pada nomor 2a yaitu 0,050 dan nomor 3 yaitu 0,019. Maka

instrumen tersebut termasuk instrument yang valid (Sugiyono, 2010:177-183).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Uji reliabilitas dengan internal consistency, yaitu dengan dilakukan

dengan cara mencobakan instrumen sekali saja kemudian data dianalisis

dengan teknik tertentu. Pengujian reliabilitas instrument menggunakan teknik

Alpha Cronbach. Kriteria untuk menentukan reliabilitasnya adalah jika harga

Alpha Cronbach >0,60 suatu variabel disebut reliabel (Nunnaly, dalam

Ghozali, 2009) Berikut tabel kriteria koefisien reliabilitas untuk melihat hasil

perhitungan reliabilitas instrument (Masidjo, 1995:209) :

Tabel 3.7 Kriteria Koefisien Reliabilitas

Interval Koefisien reliabilitas Kualifikasi ± 0,91 - ± 1,00 Sangat Tinggi ± 0,71 - ±0,90 Tinggi ± 0,41 - ± 0,70 Cukup ± 0,21 - ± 0,40 Rendah ± 0 - ± 0,20 Sangat Rendah

Hasil perhitungan reliabilitas dengan SPSS 20 menggunakan rumus Alpha

Cronbach sebagai berikut:

Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Soal

Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items

.744 .729 7

Berdasarkan hasil uji reliabilitas diperoleh hasil Cronbach’s Alpha sebesar

0,744 dengan kualifikasi tinggi.

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data kuantitatif

dan data kualitatif. Berikut penjelasan tentang teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

3.8.1 Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif

a. Penyebaran kuesioner

Kuesioner digunakan untuk memperoleh data keaktifan belajar siswa

saat mengikuti pembelajaran matematika pada materi penjumlahan pecahan.

Siswa mengisi dengan cara memberi tanda centang pada pernyataan dilembar

kuesioner yang dibagikan setiap siswa. Pengisian kuesioner dilakukan pada

pertemuan terakhir pada pembelajaran matematika di kelas IV yang menjadi

kelas eksperimen dan kelas kontrol.

b. Pengamatan

Pengamatan dilakukan sebanyak 4 kali dikelas eksperimen yaitu

pengamatan keaktifan setiap siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan

pengamatan keterlaksanaan guru dalam kegiatan belajar mengajar

menggunakan pendekatan PMRI untuk melihat kemunculan kelima

karakteristik yang ada dalam PMRI.

Pengamatan keaktifan di kelas kontrol dilakukan sebanyak 2 kali yaitu

pengamatan keaktifan setiap siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan

pengamatan proses pembelajaran tanpa menggunakan pendekatan PMRI.

c. Tes

Penelitian ini menggunakan tes tertulis yaitu pretest pada pelajaran

matematika sebelum materi penjumlahan pecahan dan posttest pada akhir

pembelajaran materi penjumlahan pecahan. Soal pretest dan posttest

merupakan soal yang sama. Tes tersebut dibagikan kepada siswa kelas IV.2

dan siswa kelas IV.3 SD Keputran A Yogyakarta. Peneliti akan

membandingkan hasil pretest dan hasil posttest kelas kontrol dan kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

eksperimen untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran menggunakan

pendekatan PMRI.

3.8.2 Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

Dokumentasi berupa video proses pembelajaran digunakan untuk

transkripsi pembelajaran oleh peneliti. Dokumentasi dilakukan di kelas

eksperimen dan kelas kontrol untuk membandingkan proses pembelajaran

dimasing-masing kelas. Teknik ini dilakukan untuk mengetahui

keterlaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan PMRI dan kegiatan

yang dilakukan dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan PMRI.

Selain video juga terdapat foto-foto proses pembelajaran yang

menggambarkan suasana pembelajaran baik di kelas ekseprimen maupun di

kelas kontrol.

3.9 Teknik Analisis Data

1. Teknik analisis keterlaksanaan

Keterlaksanaan dianalisis dengan melihat jumlah skor pada setiap

indikator yang diamati. Adapun kualifikasi keterlaksanaan yang dihitung

menggunakan PAP tipe II yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.9 Kualifikasi keterlaksanaan

Persentase Rentang Skor Kualifikasi

81 % - 100 % 36 – 44 Sangat terlaksana

66 % -80 % 29 – 35 Terlaksana

56 % - 65 % 25 – 28 Cukup terlaksana

46 % - 55 % 20 -24 Kurang terlaksana

Dibawah 46 % Dibawah 20 Sangat tidak terlaksana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

2. Teknik analisis data hasil belajar siswa menggunakan program computer

SPSS 20 yang meliputi beberapa langkah, yaitu:

A. Uji normalitas data

Uji normalitas data dengan menggunakan teknik Kolmogorov-

Smirnov. Peneliti menggunakakan teknik Kolmogorov-Smirnov dengan tujuan

untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan (Sarwono, 2010:27),

kriteria yang digunakan dalam teknik Kolmogorov-Smirnov antara lain :

1) Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, data berdistribusi normal. Jika data

berdistribusi normal, teknik statistik inferensial yang digunakan adalah

statistik parametrik.

2) Jika harga sig.(2-tailed) ≤ 0,05, data berdistribusi tidak normal. Jika data

berdistribusi tidak normal, teknik statistik yang digunakan adalah statistik

non-parametrik.

B. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua data

memiliki dasar yang sama sehingga memungkinkan untuk dilakukan

pembandingan. Uji perbedaan ini dilakukan dengan menganalisis hasil pretest

dan posttest yang dilakukan oleh kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jika nilai

signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari kedua

kelompok data adalah sama (Prayitno, 2008:31). Syarat atau kriteria untuk

menilai perbedaan data yaitu :

1) Jika harga sig.(2-tailed)>0,05, hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan

kelas eksperimen memiliki varians sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

2) Jika harga sig.(2-tailed)≤0,05, hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas

eksperimen memiliki varians berbeda.

C. Uji statistik

a. Uji perbedaan data pretest

Uji perbedaan data pretest dilakukan untuk mengetahui apakah kedua data

memiliki dasar yang sama sehingga memungkinkan untuk dilakukan

pembandingan. Uji perbedaan ini dilakukan dengan menganalisis hasil pretest

yang dilakukan oleh kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jika nilai signifikansi

lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari kedua kelas data

adalah sama ( Prayitno, 2008:31). Syarat atau kriteria untuk menilai perbedaan

data yaitu :

1) Jika harga sig.(2-tailed)>0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

pretest kelas kontrol dan eksperimen. Dengan kata lain antara kelas kontrol

dan kelas eksperimen memiliki perbedaan data.

2) Jika harga sig.(2-tailed)<0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara

pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dengan kata lain antara kelas

kontrol dan kelas eksperimen tidak memiliki perbedaan

b. Uji perbedaan rata-rata pretest dan posttest

Uji perbedaan rata-rata pretest dan posttest digunakan untuk

memastikan apakah ada atau tidak ada kenaikan yang terjadi dalam kelas

kontrol dan kelas eksperimen dengan membandingkan rata-rata pretest dan

posttest. Pengujian ini dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%

(Prayitno, 2008:101). Perbandingan tersebut menggunakan kriteria sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

1) Jika harga sig.(2-tailed)>0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

rata-rata pretest dan posttest.

2) Jika harga sig.(2-tailed)≤0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-

rata pretest dan posttest.

c. Uji perbedaan data posttest

Uji pengaruh perlakuan dilakukan untuk memastikan apakah ada atau

tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata posttest kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Kriteria yang digunakan dalam uji pengaruh antara lain:

1) Jika harga sig.(2-tailed) ≤0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara

posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2) Jika harga sig.(2-tailed) >0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

D. Teknik analisis hasil belajar berdasarkan KKM

Hasil belajar siswa yang telah diperoleh dihitung nilai yang tuntas KKM.

KKM yang ditetapkan oleh SD Negeri Keputran A Yogyakarta yaitu 70. Hasil

belajar kelas eksperimen dihitung jumlah siswa yang nilanya ≥ 70. Begitu juga

dengan kelas kontrol yang nilainya ≥ 70. Pendekatan PMRI dikatakan efektif

jika jumlah siswa yang tuntas KKM lebih banyak daripada kelas kontrol.

E. Teknik analisis keaktifan

Analisis keaktifan ada 2 yaitu kuesioner keaktifan dan pengamatan keaktifan .

a. Kuesioner keaktifan akan dianalisis dengan melihat jumlah skor yang

diperoleh oleh setiap siswa dan skor rata-rata keaktifan kelas. Adapun

kualifikasi skor keaktifan berdasarkan kuesioner yang dihitung menggunakan

PAP tipe II yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

Tabel 3.10 Kualifikasi keaktifan berdasarkan kuesioner

Persentase Rentang Skor Kualifikasi

81 % - 100 % 65 – 80 Sangat aktif

66 % -80 % 53 – 64 Aktif

56 % - 65 % 45 – 52 Cukup aktif

46 % - 55 % 37 – 44 Kurang aktif

Dibawah 46 % Dibawah 37 Sangat tidak aktif

b. Pengamatan keaktifan siswa akan dianalisis dengan melihat jumlah skor yang

diperoleh oleh setiap siswa kemudian dikualifikasikan sesuai skor yang

didapat berdasarkan perhitungan menggunakan PAP tipe II sebagai berikut:

Tabel 3.11 Kualifikasi keaktifan berdasarkan pengamatan

Persentase Rentang Skor Kualifikasi

81 % - 100 % 10 – 12 Sangat aktif

66 % -80 % 8 - 9 Aktif

56 % - 65 % 6 – 7 Cukup aktif

46 % - 55 % 4 – 5 Kurang aktif

Dibawah 46 % Dibawah 4 Sangat tidak aktif

3. Teknik analisis kualitatif

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu transkripsi video

pembelajaran yang berlangsung dengan menggunakan pendekatan PMRI.

Melalui transkip tersebut mampu mendukung argumen peneliti dalam

menganalisa dan membahas hasil penelitian. Transkripsi tersebut dapat terlihat

respon guru dan siswa, proses belajar mengajar menggunakan Pendekatan

PMRI serta melihat keaktifan siswa saat pembelajaran. Argumen yang

disampaikan peneliti didukung dengan menunjuk pada bagian transkripsi

tertentu. Selain itu argument peneliti juga dapat didukung dengan gambar

kegiatan yang dilakukan siswa dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada Bab IV ini peneliti akan menguraikan hasil penelititan, analisis data

hasil penelitian dan pembahasan yang telah dirumuskan pada Bab I. Peneliti

membagi menjadi 4 bagian sub bab yaitu hasil penelitian, analisis, pembahasan

dan keterbatasan penelitian.

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian tahun lalu.

Penelitian tahun lalu merupakan penelitian implementasi perangkat pembelajaran

yang melihat kemunculan indikator-indikator karakteristik Pendidikan

Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Pada penelitian ini meneliti keefektifan

pendekatan PMRI terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa. Berikut ini hasil

penelitian yang diperoleh.

4.1.1 Deskripsi Pembelajaran PMRI di Kelas Eksperimen

4.1.1.1 Keterlaksanaan Pembelajaran PMRI Berdasarkan Dokumentasi

Deskripsi pembelajaran setiap pertemuan akan dijelaskan beserta

kemunculan karakteristik PMRI dalam proses pembelajaran. Pada setiap

pertemuan akan memunculkan kelima karakteristik PMRI dengan keterangan

seperti berikut.

PMRI 1 = Karakteristik penggunaan konteks

PMRI 2 = Karakteristik penggunaan model

PMRI 3 = Karakteristik pemanfaatan konstruksi siswa

PMRI 4 = Karakteristik interaktivitas

PMRI 5 = Karakteristik keterkaitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

1. Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2014 pada

pukul 09.35-11.20 WIB. Pada kegiatan awal guru mengkondisikan suasana kelas

supaya kondusif karena pembelajaran dilakukan setelah jam istirahat pertama

kemudian mengucapkan salam kepada siswa dan menyampaikan materi yang

akan dipelajari hari ini yaitu penjumlahan pecahan berpenyebut sama. Tidak lupa

guru juga melakukan presensi untuk mengecek kehadiran siswa. Setelah itu guru

mengajak siswa untuk bermain “mencari pasangan”. Siswa terlihat antusias untuk

melakukan permainan tersebut. Berikut transkripsi yang menunjukkan munculnya

karakteristik PMRI 1 dan PMRI 4.

G : Ya kalau tidak ada, pak W nanti akan membagi kertas setiap anak untuk

membentuk kelompok melalui potongan kertas ini kemudian kita

bermain mencari pasangan. Nanti siswa mengambil satu per satu, yang

warnanya sama menjadi satu kelompok. Paham?

SS : Pahamm…

Guru memanggil satu per satu nama siswa untuk mengambil potongan

kertas secara tertib .

G : Ya, yang sudah mendapat potongan kertas duduk dahulu.

Sudah?? Nanti yang warnanya merah duduk disini, cari temannya sendiri.

Kelompok 2 yang warnanya ini disini duduk berhadap-hadapan.

Siswa mencari teman sekelompoknya berdasarkan warna yang

didapatkannya

X11: Pak, warna biru dimana?

G : Ohh iya yang wana biru disini. Duduk daling berhadap-hadapan.

X2 : Yang kuning pak??

G : Ohh ya ada wana kuning disini. Hijau disini

Setiap kelompok menyusun potongan kertas menjadi bentuk lingkaran.

Setiap kelompok menyebutkan pecahan yang terbentuk dari lingkaran tersebut

sesuai kertas yang diarsir dan menjadikan pecahan itu menjadi nama

kelompoknya. Setelah terbentuk kelompok, guru meminta kelompok menunjuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

salah satu temannya untuk menjadi ketua supaya setiap kelompok terdapat salah

satu siswa yang mampu mengkoordinir kelompoknya.

Pada kegiatan inti guru membagikan LKS yang terdiri dari dua buah cerita

yang mencerminkan karakteristik PMRI 1. Pada soal cerita nomor 1

menggunakan konteks memotong roti tawar dan pada soal cerita nomor 2

menggunakan konteks memotong dan menggoreng tahu. Konteks yang disajikan

dalam soal cerita tersebut merupakan konteks yang dekat dengan kehidupan siswa

sehari-hari.

Setelah siswa mendapatkan LKS, guru meminta ketua kelompok untuk

maju mengambil roti tawar dan tahu sebagai media yang digunakan untuk

membantu siswa menyelesaikan soal. Penggunaan media tersebut menunjukkan

munculnya karakteristik PMRI 2. Media yang dibagikan pertama yaitu roti tawar

untuk mengerjakan soal nomor 1. Kelompok yang sudah mendapat roti tawar

langsung mengerjakan soal yang ada di LKS dengan berdiskusi. Bagi yang sudah

selesai mengerjakan soal pertama, ketua kelompok mengambil media selanjutnya

untuk mengerjakan soal nomor selanjutnya yaitu tahu. Siswa diberi kebebasan

untuk cara memotong roti tawar dan tahu sesuai keinginan mereka tetapi sesuai

dengan perintah dalam soal.

Pembagian media dibagi satu persatu supaya siswa dapat fokus pada setiap

nomor soal. Guru selalu berkeliling mendampingi setiap kelompok saat

mengerjakan LKS. Setiap anggota kelompok memberikan pendapat mereka saat

mengerjakan LKS. Siswa tidak segan untuk bertanya pada guru jika ada instruksi

yang kurang jelas. Berikut ini gambar yang menunjukkan siswa menyelesaikan

soal dengan menggunakan roti tawar dan tahu sebagai media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

Gambar 4.1 Kegiatan Siswa Menyelesaikan Soal Menggunakan Roti Tawar

Gambar 4.2 Kegiatan Siswa Menyelesaikan Soal Menggunakan Tahu

Setelah semua kelompok selesai mengerjakan LKS, dilanjutkan presentasi

hasil diskusi kelompok yang mencerminkan karakteristik PMRI 4. Kegiatan

presentasi hasil diskusi merupakan kegiatan yang jarang dilakukan oleh guru

sebelum menggunakaan pendekatan PMRI sehingga siswa masih bingung cara

mempresentasikan hasil diskusinya. Berikut ini transkripsi kegiatan presentasi.

G : Kelompoknyna siapa yang belum selesai???

Pak W minta semuanya mendengarkan dahulu..

Ternyata anak-anak sudah pintar hanya pak W ingin anak2 berani

tampil di depan berbicara apa yang kamu lakukan tadi. Boleh ketuanya,

boleh wakilnya. Dari kelompoknya siapa dahului???

BS : Ketuanya saja pakk…

G : Caranya maju bagaimana? Tidak asal maju, tugasmu yang sudah kamu

kerjakan itu dibicarakan di depan. Ya sekarang kelompoknya X17 maju

dibawa tugasnya. Salah tidak apa-apa karena kita sedang belajar.

Perhatikan teman kalian ketua kelompok biru mau mempresentasikan

hasil kerjanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

BS : Sttttt

G : Perhatikan teman kalian ketua kelompok biru mau mempresentasikan

hasil kerjanya

X17

:

Soalnya dibaca pak??

G : Ya silahkan boleh dibaca soal……

X17

:

Ibu memotong roti tawar menjadi empat bagian sama besar. Kemudian

potongan roti tawar tadi dibagikan kepada Evan, Migel dan Tika.

Masing-masing mendapat satu potong roti tawar, sehingga masih

tersisa 1 potong roti tawar.

G : Diulangi,koncomu masih belum bisa belajar dengan baik menghargai

teman. jika ada temannya yang berbicara yang lain mendengarkan.

Begitu juga jika pak guru sedang berbicara yang lain mendengarkan.

Ya silahkan rizka diulangi dibaca.

X17

:

Ibu memotong roti tawar menjadi empat bagian sama besar. Kemudian

potongan roti tawar tadi dibagikan kepada Evan, Migel dan Tika.

Masing-masing mendapat satu potong roti tawar, sehingga masih

tersisa 1 potong roti tawar. Lalu satu potong roti tawar itu ibu berikan

kepada Tika. Berapa bagian roti tawar yang dimiliki Tika sekarang?

G : Ya coba ditulis di papan tulis.

X17 menulis jawaban kelompoknya

Pada saat kegiatan presentasi guru memberikan kesempatan pada siswa

untuk bertanya atau memberi tanggapan pada kelompok yang sedang

mempresentasikan hasil diskusi yang menunjukkan karakteristik PMRI 3 dan

PMRI 4. Namun pada kesempatan untuk bertanya atau memberi tanggapan belum

muncul dalam pembelajaran. Setelah kelompok mempresentasikan pekerjaan

mereka, guru mengecek jawaban siswa dan mengajak siswa tepuk tangan sebagai

penghargaan pada siswa yang sudah berani mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya.

Setelah setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, guru

memberikan penjelasan soal pertama tentang penjumlahan pecahan berpenyebut

sama menggunakan media roti tawar. Melalui penjelasan tersebut siswa diminta

untuk membuat cara menyelesaikan penjumlahan pecahan berpenyebut sama lalu

ditulis di LKS. Dalam membuat cara menyelesaikan penjumlahan pecahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

berpenyebut sama, setiap siswa diusahakan untuk memberikan pendapat mereka

kemudian pendapat tersebut dijadikan satu. Membuat cara menyelesaikan pecahan

yang berpenyebut sama ini merupakan karakteristik PMRI 4. Berikut ini gambar

kegiatan siswa berdiskusi membuat pola penjumlahan pecahan yang berpenyebut

sama.

Gambar 4.3 Kegiatan Siswa Berdiskusi Membuat Pola Penjumlahan Pecahan

Berpenyebut Sama

Setelah tiap kelompok selesai membuat cara penyelesaian masing-masing

perwakilan kelompok membacakan hasil diskusi mereka. Siswa membuat

rumusan pola penjumlahan dengan bermusyawarah sehingga setiap siswa

berperan memberikan pendapat dalam berdiskusi. Dari cara penyelesaian yang

telah dibuat oleh siwa tiap kelompok, siswa dibimbing guru membuat kesimpulan

bersama-sama tentang cara penyelesaian penjumlahan pecahan yang berpenyebut

sama. Guru dan siswa melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan pola

penjumlahan berpenyebut sama. Dalam tanya jawab, salah satu siswa memberikan

pendapatnya bahwa jika penjumlahan pecahan berpenyebut sama itu hanya

pembilangnya saja yang dijumlahkan dan penyebutnya tetap sama. Kegiatan

menyimpulkan ini menunjukkan munculnya karakteristik PMRI 3.

Setelah menyimpulkan bersama, tidak lupa guru memberikan kesempatan

pada siswa jika ada yang belum paham namun kesempatan ini tidak ada yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

bertanya. Kegiatan selanjutnya guru membagikan lembar soal evaluasi, siswa

mengerjakan soal evaluasi yang dikerjakan secara mandiri. Guru memberikan

waktu 15 menit pada siswa untuk mengerjakan soal dan jika sudah selesai siswa

mengumpulkan lembar pekerjaan evaluasi dan LKS. Serta mengumpulkan media

yang telah digunakan. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

dan berdoa.

2. Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2014, pukul

08.10-09.20 WIB. Kegiatan diawali dengan berdoa dan memberi salam. Guru

mengkondisikan suasana kelas dengan mengatur tempat duduk siswa yang kurang

serius saat mengikuti pembelajaran. Kemudian guru mengajak siswa untuk

bernyanyi “ambilkan bulan” untuk memotivasi siswa yang termasuk karakteristik

PMRI 1. Setelah bernyanyi guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu

penjumlahan pecahan berbeda penyebut. Kemudian guru membagi siswa ke

dalam beberapa kelompok dengan cara siswa mengambil satu kartu. Pengambilan

kartu dilakukan satu per satu sesuai nomor urut presensi. Sebelum siswa

mengambil kartu, guru dan siswa menyepakati norma kelas selama pembelajaran.

Pada kegiatan menyepakati norma kelas ini menunjukkan munculnya karakteristik

PMRI 4. Berikut ini transkripsi yang menunjukkan siswa menyepakati norma

kelas.

G : “Oiya sebelum melanjutkan pelajaran, ada aturan mengikuti pelajaran. Yang

pertama kalau ada yang menjelaskan yang lain mendengarkan, kedua kalau

mau bertanya angkat tangan terlebih dahulu tidak asal bicara. Setuju??”

BS : “Setuju..”

G : “Belum semua setuju. Setuju semua??””

SS : “Setujuuu…”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Setelah semua menyepakati norma, pembagian kelompok dimulai.

Pembagian kelompok ini menunjukkan munculnya karakteristik PMRI 5. Semua

siswa yang sudah mendapat kartu berkumpul di dalam kelompok mereka masing-

masing sesuai kartu yang mereka dapat (berbentuk bangun datar). Saat

pembentukan kelompok, guru mendampingi siswa untuk mengatur tempat duduk.

Berikut gambar ketika siswa sedang mencari teman sekelompoknya.

Gambar 4.4 Siswa Mencari Teman Sekelompoknya

Setelah siswa siap untuk mengikuti pembelajaran, guru membacakan soal

pecahan “Dafa dan Putri”. Setelah menceritakan soal, guru mendemonstrasikan

memotong terang bulan dan membagi potongan terang bulan sesuai yang ada

dalam cerita. Guru membacakan soal yang ada dalam cerita dan siswa mencoba

menjawab dengan mengangkat tangan terlebih dahulu sebelum menjawab.

Kegiatan ini mencerminkan karakteristik PMRI 1 dan PMRI 5. Berikut gambar

ketika guru mendemonstrasikan penyelesaian masalah bersama siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

Gambar 4.5 Siswa Bersama Guru Mendemonstrasikan Penjumlahan

Pecahan Menggunakan Kue Terang Bulan

Guru membagikan LKS dan media yang digunakan yaitu papan terang

bulan dan papan pecahan. Media tersebut mampu membuat siswa antusias dalam

pembelajaran. Papan pecahan yang yang diberikan kepada siswa yaitu pecahan 1

utuh, setengahan, sepertigaan, seperempatan, seperenaman, dan seperdelapanan).

Berikut ini media yang digunakan dalam pembelajaran.

Gambar 4.6 Media Papan Pecahan (Sebelah Kiri) dan Papan Terang Bulan

(Sebelah Kanan)

Setelah media diterima setiap kelompok, siswa mencoba mencari jawaban

dengan alat bantu media yang mereka terima. Pertama siswa mengerjakan soal

nomor 1 menggunakan media papan terang bulan. Pada soal nomor dua, isswa

menyelesaikan soal dengan menggunakan papan pecahan. Dalam penggunaan

media papan pecahan, siswa masih tampak bingung tetapi mereka tidak segan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

untuk bertanya pada guru. Setiap kelompok saling berdiskusi untuk menemukan

hasil jawaban mereka. Kegiatan berdiskusi tersebut menunjukkan munculnya

karakteristik PMRI 4. Berikut ini gambar siswa sedang berdiskusi bersama

kelompoknya.

Gambar 4.7 Siswa Berdiskusi Bersama Kelompoknya

Setelah siswa selesai mengerjakan LKS bersama dengan teman

sekelompoknya, setiap kelompok memilih salah satu wakil kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya yang menunjukkan karakteristik

PMRI 4. Guru membahas hasil diskusi siswa satu per satu dan memberikan

kesempatan pada siswa yang belum jelas atau memberikan tanggapan pada

kelompok yang sedang presentasi (PMRI3 dan PMRI 4). Terdapat beberapa

kelompok yang memberikan tanggapan karena jawaban yang mereka temukan

berbeda. Kemudian guru menjelaskan jawaban yang tepat dengan menggunakan

media papan terang bulan. Berikut ini gambar siswa mempresentasikan jawaban

kelompok mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Gambar 4.8 Perwakilan Kelompok Mempresentasikan Hasil Diskusi

Kegiatan akhir guru menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan soal

penjumlahan pecahan berpenyebut beda kemudian siswa bersama guru menarik

kesimpulan bersama-sama. Hal ini menunjukkan munculnya karakteristik PMRI

5. Kemudian guru membagi soal evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan.

Beberapa saat kemudian siswa mengumpulkan hasil pekerjaan di meja guru.

Ketika semua siswa sudah mengumpulkan, guru menutup pembelajaran dengan

mengucapkan salam dan mempersiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran

selanjutnya.

3. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2014, pukul

08.10-09.20 WIB. Pada kegiatan awal guru membuka pembelajaran dengan salam

kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu penjumlahan berbeda

penyebut. Setelah semua siap mengikuti pembelajaran, guru membagi siswa

menjadi beberapa kelompok seperti pada pertemuan sebelumnya. Setelah siswa

berkumpul didalam kelompok mereka masing-masing, guru mengingatkan

beberapa norma yang berlaku selama pembelajaran seperti pada pertemuan lalu.

Beberapa saat kemudian guru mengadakan kuis cepat tepat. Siswa

mengerjakan soal yang dibacakan oleh guru secara individu. Bagi siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

sudah selesai guru mengecek jawaban siswa dan memberikan bintang kepada

siswa yang mengerjakan soal dengan benar. Kuis cepat tepat ini membuat siswa

antusias dalam menjawab terlebih ketika mendapatkan bintang seperti gambar

berikut.

Gambar 4.9 Siswa Berebut Menjawab Saat Kuis Cepat Tepat

Guru membagikan LKS pada setiap siswa dan membagikan media papan

pecahan pada setiap kelompok yang mencerminkan karakteristik PMRI 4. Siswa

berdiskusi bersama teman sekelompoknya dan mengerjakan soal yang ada di

LKS. Pada soal pertama guru menyajikan permasalahan kontekstual kemudian

siswa menyelesaikan soal menggunakan media papan pecahan yang

memunculkan karakteristik PMRI 1. Pada soal kedua siswa mengerjakan dengan

cara mereka sendiri tanpa menggunakan media. Siswa mengerjakan soal pecahan

berpenyebut berbeda dengan cara penyelesaiannya sendiri untuk menyamakan

penyebut. Kegitan ini yang memunculkan karakteristik PMRI 2. Guru selalu

mendampingi siswa saat mengerjakan LKS di setiap kelompok. Berikut ini

gambar kegiatan siswa mengerjakan soal secara berkelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Gambar 4.10 Siswa Mengerjakan Soal Secara Berkelompok

Setelah siswa selesai mengerjakan LKS, perwakilan dari masing-masing

kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dengan menuliskan dipapan tulis

yang merupakan pencerminan karakteristik PMRI 4. Bagi kelompok yang

menjawab benar mendapatkan bintang sebagai penghargaan. Penghargaan bintang

ini mampu membuat siswa menjadi lebih aktif untuk mengikuti pembelajaran.

Setelah selesai, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya jika ada

yang belum jelas atau ingin menanggapi jawaban dari kelompok lain. Pada

kesempatan tersebut banyak siswa yang berani untuk menanggapi jawaban teman

yang presentasi karena berbeda jawaban dengan kelompok yang presentasi. Hal

tersebut ditunjukkan pada transkripsi sebagai berikut.

G : “1

3 +

3

4 =

13

12 benar atau salah anak-anak?”

X17 : “ salah pak…”

G : “ya kita cek bersama-sama. 1

3 +

3

4 =

12 +

12 = ? Coba X23 12 : 3 = berapa?

X23 :”4”.

G : “iya. 4 x 1 = berapa??”

X23 : “4”.

G : “ lalu, 12 : 4 = berapa?

BS : “3”.

G : “3 x 3= berapa?”

BS : ” 9”

G : iya, jadi 1

3 +

3

4 =

4

12 +

9

12 =

13

12. Ya, jawaban X17 benar hanya tadi tidak

dituliskan caranya”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Di akhir pembelajaran, guru membuat beberapa pertanyaan kemudian

menunjuk beberapa siswa untuk menjawab kemudian menarik kesimpulan

bersama-sama. Kegiatan menyimpulkan pola penjumlahan berbeda penyebut

memunculkan karakteristik PMRI 3. Setelah itu guru membagikan soal evaluasi

pada siswa untuk dikerjakan secara individu. Beberapa saat setelah siswa selesai

mengerjakan soal evaluasi, guru menutup pembelajaran dengan memberikan

beberapa nasihat kepada siswa sebagai refleksi dan penguatan kepada siswa

(PMRI 5). Kemudian memberikan tugas rumah pada siswa untuk membuat 2 soal

tentang pecahan berbeda penyebut yang akan dikumpulkan pada pertemuan

berikutnya. Penugasan ini merupakan kegiatan yang memunculkan karakteristik

PMRI 5. Setelah semua siswa pahan tugas rumah, guru menutup pembelajaran

dengan doa serta salam penutup.

4. Pertemuan Keempat

Pertemuan keempat dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2014, pukul

08.10-09.20 WIB. Sebelum masuk pada kegiatan awal, guru menasehati siswa

terlebih dahulu karena siswa terlambat masuk kelas setelah istirahat. Guru

mengawali pembelajaran dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dengan

memunculkan karakteristik PMRI 5. Kemudian siswa diajak untuk bermain papan

harga untuk memotivasi siswa. Sebelum dilakukan permainan guru mengajak

siswa untuk mengingat kembali penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan

penjumlahan berpenyebut berbeda.

Guru mengajak bermain papan harga, setiap siswa mengambil kartu papan

harga yang senilai setengah dan satu guru menjelaskan petunjuk permainan yaitu

siswa berkumpul sesuai dengan jumlah bilangan yang terdapat dalam cerita yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

dibacakan oleh guru. Ketika guru menyebutkan suatu bilangan, maka siswa

mencari temannya agar jumlah bilangan yang terbentuk dalam kelompoknya

sesuai dengan bilangan yang disebutkan oleh guru. Setelah semua mendapatkan

kartu papan harga, guru membacakan cerita tentang pecahan, kemudian siswa

berkumpul bersama sesuai jumlah pecahan yang dibacakan oleh guru. Berikut ini

gambar ketika siswa bermain papan harga.

Gambar 4.11 Siswa Bermain Papan Harga

Selesai bermain papan harga, guru mengkondisikan suasana kelas supaya

kondusif. Guru kembali mengingatkan siswa pola penjumlahan pecahan

berpenyebut sama dan penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda dengan

beberapa pertanyaan. Siswa berebut untuk menjawab pertanyaan tersebut. Guru

menggunakan reward bintang untuk siswa yang dapat menjawab dan menjelaskan

langkah penyelesaian dengan tepat.

Pada kegiatan inti, guru membagikan LKS kepada siswa, kemudian siswa

berdiskusi bersama didalam kelompok. Kelompok sesuai dengan kelompok pada

pertemuan lalu. Saat siswa berdiskusi untuk membuat kesimpulan, guru

mendampingi siswa disetiap kelompok. Kegiatan berdiskusi bersama teman

sekelompok ini menunjukkan karakteristik PMRI 4. Setelah semua kelompok

selesai mengerjakan LKS, perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

dengan menuliskan dipapan tulis. Guru membahas setiap hasil kerja kelompok

dan memberikan kesempatan pada siswa yang belum paham. Kesempatan untuk

bertanya yang menunjukkan karakteristik PMRI 3 itu ternyata tidak ada yang

bertanya.

Kesimpulan yang dibuat oleh tiap kelompok pada dasarnya memiliki

makna yang sama tetapi dalam kata-kata yang berbeda, sehingga guru dan siswa

menarik kesimpulan bersama-sama dari beberapa hasil kerja kelompok yang

menunjukkan karakteristik PMRI 3. Di akhir kegiatan, guru memberikan

kesempatan bertanya lagi pada siswa yang masih belum jelas supaya memastikan

siswa sudah paham semua. Selanjutnya guru membagikan lembar evaluasi kepada

siswa untuk dikerjakan secara mandiri. Beberapa saat kemudian siswa

mengumpulkan pekerjaan mereka masing-masing. Guru menutup pembelajaran

dengan doa dan salam.

4.1.1.2 Keterlaksanaan Pembelajaran PMRI Berdasarkan Pengamatan

Data keterlaksanaan proses pembelajaran diperoleh dari pengamatan

peneliti terhadap pelaksanaan pembelajaran yang ada di kelas eksperimen. Peneliti

mengamati melalui lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran. Aspek yang

diamati meliputi munculnya kelima karakteristik PMRI dalam proses

pembelajaran. Berikut ini data keterlaksanaan proses pembelajaran.

Tabel 4.1 Data Keterlaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Pengamatan

Pertemuan

ke- Aspek Kegiatan Total

Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 40

2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 34 3 3 2 4 2 2 3 3 3 2 3 2 29 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 42

Total Skor Seluruh Pertemuan 145

Rata-Rata Skor Seluruh Pertemuan 36,25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

4.1.2 Deskripsi Pembelajaran PMRI di Kelas Kontrol

Proses pembelajaran di kelas kontrol dilakukan sebanyak 2 kali. Secara

umum proses pembelajaran di kelas kontrol pada setiap pertemuan kegitannya

hamper sama. Guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam proses

pembelajaran. Saat menjelaskan cara pengerjaan soal, guru menggunakan metode

ceramah. Metode tanya jawab digunakan saat tanya jawab membahas soal. Jenis

soal yang digunakan oleh guru merupakan soal isian. Pembelajaran di kelas

kontrol tidak menggunakan alat peraga untuk menjelaskan materi penjumlahan

pecahan berpenyebut sama maupun berpenyebut berbeda.

Proses pembelajaran secara umum diawali dengan guru menunjuk salah

satu siswa untuk memimpin doa. Siswa memberikan salam kepada guru dan guru

membalas salam siswa. Sebelum pembelajaran dimulai, guru mengkondisikan

suasana kelas supaya kondusif. Kemudian guru menjelaskan tujuan pembelajaran

yaitu penjumlahan pecahan. Tidak lupa guru mengecek kehadiran siswa yang

tidak berangkat pada hari itu.

Kegiatan inti guru meminta siswa untuk membuka buku paket yang

dimiliki siswa kemudian guru menjelaskan secara lisan di depan kelas tentang

penjumlahan pecahan penyebut sama maupun penjumlahan berpenyebut berbeda

dan sesekali menuliskan cara penyelesaian penjumlahan pecahan di papan tulis

dari contoh soal. Namun ketika guru menjelaskan didepan kelas, siswa yang

duduk dibagian belakang tidak fokus dalam mengikuti pembelajaran tetapi justru

sibuk dengan kegiatannya sendiri yaitu menggambar pesawat.

Saat menjelaskan, guru memberikan contoh soal kemudian menunjuk

siswa untuk mencoba mengerjakan soal tersebut. Setelah guru menjelaskan, guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

meminta siswa mengerjakan soal latihan yang ada di buku paket secara mandiri.

Guru berkeliling saat siswa mengerjakan tugas untuk mengecek pekerjaan siswa.

Jika siswa sudah selesai maka guru membahas bersama dengan meminta siswa

menuliskan jawaban di papan tulis bagi siswa yang mau dan berani maju

menuliskan jawabannya.

Pada kegiatan akhir guru memberikan kesempatan pada siswa untuk

bertanya jika ada yang belum paham. Kemudian guru menuliskan 5 soal di papan

tulis untuk dikerjakan secara mandiri. Jika siswa sudah selesai mengerjakan

diperbolehkan untuk menyiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya.

4.1.3 Data Hasil Belajar

Data hasil belajar diperoleh dari rata-rata skor yang didapatkan melalui

tes. Tes dikerjakan oleh siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes

dilakukan sebanyak dua kali yaitu pretest dan posttest. Data hasil belajar dari

pretest dan posttest merupakan tipe soal uraian yang telah dikerjakan oleh siswa

baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol dengan soal yang sama.

Pretest di kelas eksperimen dilakukan pada tanggal 24 Januari 2014.

Pengerjaan soal pretest dikerjakan oleh siswa sebelum siswa mempelajari materi

penjumlahan pecahan. Berikut data hasil belajar pretest di kelas eksperimen.

Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Pretest Kelas Eksperimen

No siswa

Pre-eksperimen

Jumlah Nilai No Item

1 2a 2b 2c 3 4 5

1 3 4 4 3 2 3 1 20 7.14

2 2 1 2 1 1 2 2 11 3.93

3 3 2 2 2 1 1 1 12 4.29

4 2 4 4 4 3 2 2 21 7.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

5 1 4 2 2 2 1 2 14 5

6 3 2 2 2 2 1 1 13 4.64

7 1 3 2 1 2 2 3 14 5

8 2 4 4 4 2 2 3 21 7.5

9 2 1 2 3 1 2 2 13 4.64

10 2 2 3 2 3 2 2 16 5.71

11 3 2 3 3 3 3 3 20 7.14

12 1 3 2 2 3 2 1 14 5

13 1 3 1 1 2 1 3 12 4.29

14 2 4 4 4 2 2 3 21 7.5

15 2 4 4 4 2 1 2 19 6.79

16 3 2 2 2 3 2 2 16 5.71

17 3 2 3 1 1 2 1 13 4.64

18 1 2 3 2 2 1 3 14 5

19 3 4 2 4 1 2 2 18 6.43

20 2 2 3 2 3 1 2 15 5.36

21 3 1 2 2 3 2 4 17 6.07

22 2 2 2 1 3 2 3 15 5.36

23 2 3 2 1 2 3 4 17 6.07

24 1 3 3 2 2 2 3 16 5.71

25 1 3 2 2 3 2 2 15 5.36

26 3 2 2 3 2 1 3 16 5.71

27 1 2 2 3 3 1 2 14 5

28 1 2 1 3 2 3 2 14 5

29 2 2 2 1 2 3 2 14 5

30 2 3 2 2 1 3 1 14 5

31 2 2 3 2 2 2 1 14 5

Posttest dilakukan diakhir pembelajaran pada pertemuan keempat yaitu

tanggal 22 Februari 2014, setelah mendapatkan pembelajaran penjumlahan

pecahan menggunakan pendekatan. Berikut data hasil belajar posttest di kelas

eksperimen.

Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Posttest Kelas Eksperimen

No

Siswa

Post-eksperimen

Jum

lah

Nilai

No Item

1 2a 2b 2c 3 4 5

1 4 4 2 3 4 2 4 23 8.21

2 2 4 3 2 3 3 3 20 7.14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

3 4 4 3 3 2 4 3 23 8.21

4 3 4 2 4 4 3 3 23 8.21

5 2 4 3 3 4 4 4 24 8.57

6 4 3 4 2 4 3 3 23 8.21

7 3 3 2 3 4 4 2 21 7.5

8 3 4 3 3 2 2 4 21 7.5

9 2 3 2 4 4 3 4 27 9.64

10 2 4 4 4 4 3 4 26 9.29

11 3 4 3 2 4 4 2 22 7.86

12 4 3 3 4 2 3 3 25 8.93

13 2 4 4 2 2 4 3 19 6.79

14 2 4 3 2 3 4 4 26 9.29

15 4 4 2 3 4 2 4 26 9.29

16 4 4 4 4 3 2 3 18 6.43

17 2 4 3 4 3 2 4 17 6.07

18 2 3 4 3 4 3 3 22 7.86

19 4 3 4 2 2 4 3 26 9.29

20 2 4 4 2 2 4 4 22 7.86

21 2 4 4 3 4 3 3 27 9.64

22 4 4 3 2 3 3 4 25 8.93

23 2 2 4 4 3 3 3 18 6.43

24 3 4 2 3 2 3 3 26 9.29

25 4 3 3 2 3 2 4 21 7.5

26 3 4 3 3 2 2 3 18 6.43

27 2 4 2 3 4 4 3 22 7.86

28 2 3 3 4 2 4 2 21 7.5

29 2 4 3 2 3 3 3 19 6.79

30 3 3 2 3 4 3 3 21 7.5

31 4 4 3 2 4 3 2 24 8.57

Pretest di kelas kontrol dilakukan sama seperti kelas eksperimen yaitu

tanggal 24 Januari 2014. Pengerjaan soal pretest dikerjakan oleh siswa sebelum

siswa mempelajari materi penjumlahan pecahan. Banyak siswa yang masih

bingung untuk mengerjakan soal pretest tersebut. Data hasil belajar pretest yang

diperoleh di kelas kontrol sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Pretest Kelas Kontrol

No

siswa

Pretest

Jumlah Nilai No Item

1 2a 2b 2c 3 4 5

1 2 2 3 2 3 2 3 17 6.07

2 2 4 3 2 3 2 2 18 6.43

3 2 2 1 3 2 2 3 15 5.36

4 3 2 2 3 2 3 3 18 6.43

5 1 2 3 2 2 2 3 15 5.36

6 2 2 2 2 2 1 1 12 4.29

7 1 2 3 2 2 3 3 16 5.71

8 2 1 2 1 3 2 2 13 4.64

9 1 2 3 2 2 3 2 15 5.36

10 1 2 3 2 2 1 2 13 4.64

11 2 4 4 4 2 3 1 20 7.14

12 2 1 2 2 2 2 1 12 4.29

13 2 4 4 4 3 3 2 22 7.86

14 2 2 3 3 2 3 2 17 6.07

15 1 3 1 2 2 2 2 13 4.64

16 2 2 2 3 2 2 3 16 5.71

17 1 2 2 2 2 1 3 13 4.64

18 2 3 2 1 2 2 3 15 5.36

19 1 4 4 4 2 2 2 19 6.79

20 2 4 4 4 2 3 2 21 7.5

21 2 2 1 2 3 2 3 15 5.36

22 3 2 2 2 3 2 2 16 5.71

23 2 4 4 4 2 3 2 21 7.5

24 2 2 3 2 2 2 4 17 6.07

25 1 2 2 2 2 2 3 14 5

26 2 1 2 2 2 3 1 13 4.64

27 2 3 3 1 3 4 2 18 6.43

28 3 2 2 2 3 3 2 17 6.07

29 2 3 2 1 2 2 2 14 5

30 2 4 4 4 2 2 3 21 7.5

31 1 2 2 3 2 3 3 16 5.71

Posttest di kelas kontrol dilakukan pada tanggal 25 Februari 2014. Siswa

mengerjakan soal setelah materi penjumlahan selesai dilaksanakan. Saat

mengerjakan banyak siswa yang terlihat masih bingung untuk mengerjakan soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

dalam bentuk soal cerita, terlebih ketika menemukan soal cerita pecahan yang

berpenyebut berbeda. Berikut ini data hasil belajar posttest kelas kontrol.

Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Posttest Kelas Kontrol

No

siswa

Posttest

Jumlah Nilai

No Item

1 2a 2b 2c 3 4 5 1 2 2 3 2 3 3 3 18 6.43 2 2 4 3 2 3 4 2 20 7.14 3 2 4 2 3 2 2 2 20 7.14 4 2 3 3 2 3 3 3 24 8.57 5 3 3 2 3 2 3 2 17 6.07 6 2 2 2 1 3 2 1 15 5.36 7 2 2 3 3 2 2 2 20 7.14 8 4 2 3 2 3 4 3 21 7.5 9 3 3 2 2 2 2 2 20 7.14 10 3 2 2 2 4 2 2 22 7.86 11 3 3 3 2 4 2 3 23 8.21 12 2 2 2 2 2 3 2 15 5.36 13 2 2 3 3 4 2 3 20 7.14 14 4 3 2 2 2 1 3 21 7.5 15 2 3 2 1 3 2 2 15 5.36 16 2 2 3 2 2 3 2 23 8.21 17 2 2 2 2 3 1 2 20 7.14 18 2 2 3 3 2 2 3 15 5.36 19 4 2 3 2 2 3 2 17 6.07 20 2 3 2 3 3 2 3 23 8.21 21 2 2 2 3 2 2 2 21 7.5 22 2 2 3 2 3 2 2 20 7.14 23 3 2 2 2 4 1 3 22 7.86 24 3 2 3 2 2 3 2 17 6.07 25 2 3 2 2 3 2 2 14 5 26 3 2 3 3 4 2 2 21 7.5 27 3 3 2 2 4 2 2 16 5.71 28 2 3 2 3 3 2 3 24 8.57 29 3 2 3 2 2 2 3 17 6.07 30 2 3 2 3 4 2 2 23 8.21 31 4 2 3 2 2 3 2 16 5.71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

4.1.4 Data Keaktifan

4.1.4.1 Data Keaktifan Berdasarkan Pengamatan

Data keaktifan diperoleh melalui pengamatan yang dilakukan peneliti dan

dibantu oleh satu pengamat yang sudah memahami tentang pendekatan PMRI.

Pengamatan dilakukan selama pertemuan pembelajaran di kelas eksperimen

sebanyak 4 kali dan di kelas kontrol sebanyak 2 kali. Data hasil pengamatan

keaktifan diperoleh sebagai berikut:

Tabel 4.6 Data Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan Pengamatan

No

Siswa

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pertemuan

ke- 1

Pertemuan

ke- 2

Pertemuan

ke- 3

Pertemuan

ke- 4

Pertemuan

ke- 1

Pertemuan

ke- 2

1 9 10 11 10 7 8

2 6 8 8 6 6 7

3 7 10 7 9 8 8

4 10 9 8 9 10 7

5 7 7 8 7 6 9

6 8 8 9 9 7 6

7 9 11 7 7 9 10

8 9 8 9 9 7 6

9 9 8 7 9 6 9

10 7 8 8 8 10 7

11 8 11 9 8 5 8

12 10 9 7 7 9 10

13 10 8 7 10 7 7

14 9 10 8 9 6 8

15 7 8 9 8 6 9

16 9 10 10 7 7 10

17 8 10 6 10 7 5

18 9 7 9 10 7 7

19 6 9 6 6 8 11

20 6 7 9 8 6 7

21 6 7 8 8 8 7

22 10 9 9 9 7 8

23 7 7 8 11 8 7

24 6 7 7 10 7 8

25 10 9 10 8 9 10

26 9 7 8 10 10 8

27 7 6 9 9 8 8

28 9 9 9 7 8 9

29 10 10 10 8 6 10

30 9 9 9 8 7 8

31 9 7 10 10 8 9

Rata-

rata 8,22 8,48 8,35 8,51 7,75 8,09

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

4.1.4.2 Data Keaktifan Berdasarkan Kuesioner

Data keaktifan belajar siswa diambil dari kelas eksperimen dan kelas

kontrol melalui kuesioner keaktifan siswa dan pengamatan keaktifan siswa pada

setiap pertemuan. Pada kuesioner, siswa menjawab 20 butir pernyataan yang

memuat 14 pernyataan favorable dan 6 pernyataan unfavorable. Selain kuesioner,

peneliti juga mengamati keaktifan siswa saat mengikuti pembelajaran di setiap

pertemuan melalui 14 deskriptor keaktifan. Beikut data keaktifan yang diperoleh.

Tabel 4.7 Data Keaktifan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan

Kuesioner

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

No Siswa Total Skor No Siswa Total Skor

1 67 1 69

2 52 2 59

3 67 3 63

4 63 4 69

5 59 5 63

6 65 6 60

7 59 7 57

8 64 8 58

9 66 9 53

10 66 10 59

11 53 11 59

12 57 12 62

13 65 13 53

14 64 14 58

15 64 15 52

16 60 16 49

17 68 17 54

18 64 18 60

19 51 19 56

20 62 20 53

21 64 21 60

22 65 22 59

23 68 23 57

24 68 24 55

25 65 25 58

26 64 26 59

27 61 27 51

28 66 28 54

29 68 29 45

30 68 30 49

31 66 31 52

Rata-rata 63,19 56,93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

4.2 Analisis Data

4.2.1 Keterlaksanaan PMRI di Kelas PMRI

4.2.1.1 Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran PMRI Berdasarkan Dokumentasi

1. Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama karakteristik PMRI 1 yaitu penggunaan konteks,

muncul ketika siswa diajak untuk melakukan permainan “Mencari Pasangan”.

Dalam permainan siswa antusias mengikuti permainan sehingga mampu

memotivasi siswa untuk lebih bersemangat mengikuti pembelajaran. Dalam

permainan ini siswa diberikan potongan kertas yang terdiri dari beberapa warna.

Setelah siswa mendapatkan potongan kertas, lalu mereka mencari teman yang

memiliki warna yang sama. Setelah berkumpul bersama teman sekelompoknya,

mereka menggabungkan potongan tadi, maka terbentuk lingkaran yang terdapat

arsiran sebuah bilangan pecahan. Bilangan pecahan yang didapat akan menjadi

nama kelompok mereka. Kemunculan PMRI 1 juga muncul ketika siswa

mendapatkan dua buah soal cerita yang berkaitan denga penjumlahan pecahan

penyebut sama. Soal cerita yang diberikan merupakan soal cerita dengan

menggunakan permasalahan yang kontestual yang dekat dengan kehidupan siswa

seperti memotong roti tawar maupun memotong dan menggoreng tahu.

Kemunculan karakteristik PMRI 2 penggunaan model pada pertemuan

pertama yaitu ketika siswa menyelesaikan soal cerita menggunakan media roti

tawar dan tahu. Hal itu muncul pada kegiatan siswa ketika memotong roti tawar

dan tahu. Terlihat beberapa cara yang berbeda saat siswa memotong roti tawar

maupun tahu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Kemunculan karakteristik PMRI 3 pemanfaatan konstruksi siswa pada

pertemuan pertama muncul saat guru memberikan kesempatan pada siswa untuk

menanggapi jawaban teman yang presentasi dan saat siswa dibimbing guru

menyimpulkan materi yang telah dipelajari yaitu pola penjumlahan pecahan

berpenyebut sama.

Kemunculan karakteristik PMRI 4 interaktivitas muncul ketika siswa

membentuk kelompok, menyelesaikan soal menggunakan media roti tawar dan

tahu, presentasi, menanggapi atau bertanya pada kelompok yang sedang

presentasi, dan saat siswa berdiskusi pola penjumlahan berpenyebut sama.

Kemunculan karakteristik PMRI 5 keterkaitan muncul ketika guru

menyampaikan tujuan pembelajaran. Keterlaksanaan kemunculan karakteristik

PMRI pada proses pembelajaran melalui lembar pengamatan, total skor

pengamatan pada pertemuan pertama yaitu 40. Skor 40 termasuk kualifikasi

sangat terlaksana.

2. Pertemuan Kedua

Kemunculan karakteristik PMRI 1 pada pertemuan kedua ditunjukkan saat

siswa diajak untuk menyanyikan lagu ”ambilkan bulan”. Kegiatan menyanyi ini

mampu memotivasi siswa untuk lebih semangat meskipun ada beberapa siswa

yang kurang hafal lirik lagu “ambilkan bulan”. Setelah bernyanyi, guru bercerita

tentang kue terang bulan milik ibu. Tokoh dalam cerita merupakan tokoh yang

dekat dengan kehidupan siswa seperti ibu, kakak, dika yang merupakan salah satu

nama siswa.

Kemunculan karakteristik PMRI 2 ditunjukkan ketika setiap kelompok

dibagikan media untuk membantu siswa menyelesaikan soal. Media yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

didapatkan oleh setiap kelompok yaitu papan terang bulan dan satu paket papan

pecahan. Papan terang bulan digunakan siswa untuk menyelesaikan soal pertama

dan papan pecahan digunakan untuk menyelesaikan soal kedua.

Kemunculan karakteristik PMRI 3 ditunjukkan ketika siswa menanggapi

presentasi kelompok lain dan bertanya jika ada materi yang belum dipahami. Ada

beberapa siswa yang menanggapi jawaban dari kelompok yang presentasi karena

jawabannya berbeda kemudian guru menjelaskan kembali penyelesaian soal

tersebut.

Kemunculan karakteristik PMRI 4 ditunjukkan pada kegiatan siswa

berdiskusi menyelesaikan soal menggunakan media papan terang bulan dengan

cara mereka. Selain itu juga ditunjukkan dengan adanya presentasi hasil diskusi

setiap kelompok. Ketika kelompok lain mempresentasikan hasil diskusi

kelompoknya, siswa lain diberi kesempatan untuk menanggapi.

Kemunculan karakteristik PMRI 5 ditunjukkan pada kegiatan pembagian

kelompok berdasarkan nomor dada, siswa mendengarkan cerita “dafa dan putri”,

kegiatan refleksi dan penguatan diakhir pembelajaran. Keterlaksanaan

kemunculan karakteristik PMRI pada proses pembelajaran melalui lembar

pengamatan, total skor pengamatan pada pertemuan kedua yaitu 34. Skor 34

termasuk kualifikasi terlaksana.

3. Pertemuan ketiga

Kemunculan karakteristik PMRI 1 ditunjukkan pada kegaitan kuis cepat

tepat yang menggunakan nama-nama siswa dalam soal cerita, siswa

menyelesaikan soal pertama menggunakan media papan pecahan. Penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

konteks permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari akan memudahkan

siswa dalam mengerjakan soal.

Kemunculan karakteristik PMRI 2 ditunjukkan ketika siswa

menyelesaikan soal kedua dengan cara mereka sendiri tanpa menggunakan media.

Terdapat beberapa cara yang digunakan siswa untuk menjawab yaitu

menggunakan KPK, perkalian penyebut untuk menyamakan penyebut.

Kemunculan karakteristik PMRI 3 ditunjukkan ketika siswa bersama guru

menyimpulkan kembali pola penjumlahan pecahan berbeda penyebut.

Penyimpulan pola penjumlahan ini didapatkan dari beberapa hasil jawaban siswa

saat berdiskusi.

Kemunculan karakteristik PMRI 4 ditunjukkan ketika siswa mendapatkan

dua buah soal kemudian mendiskusikan cara penyelesaiannya. Setelah selesai

perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Kegiatan

presentasi juga memberikan kesempatan pada siswa lain yang ingin menanggapi

hasil diskusi kelompok yang sedang presentasi.

Kemunculan karakteristik PMRI 5 ditunjukkan pada kegiatan refleksi dan

penguatan di akhir pembelajaran. Keterlaksanaan kemunculan karakteristik PMRI

pada proses pembelajaran melalui lembar pengamatan, total skor pengamatan

pada pertemuan ketiga yaitu 29. Skor 29 termasuk kualifikasi terlaksana.

4. Pertemuan Keempat

Kemunculan karakteristik PMRI 1 ditunjukkan pada kegiatan permainan

“papan harga”. Permainan ini mampu memotivasi siswa untuk lebih bersemangat.

Selain itu guru menanyakan kembali pola penjulahan pecahan melalui soal cerita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

yang didalam soal cerita tersebut terdapat nama-nama siswa sehingga siswa lebih

bersemangat untuk menjawab.

Kemunculan karakteristik PMRI 2 ditunjukkan dengan adanya kesempatan

kepada didea untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda.

Kemunculan karakteristik PMRI 3 ditunjukkan dengan adanya kesempatan bagi

siswa yangbelum paham untuk bertanya. Kemunsulan karakteristik PMRI 4

ditunjukkan dengan adanya norma kelas yang telah disepakati siswa pada

pertemuan kedua yaitu untuk mendengarkan jika ada yang menjelaskan dan

mengangkat tangan sebelum bertanya atau menjawab. Sedangakan kemunculan

karakteristik PMRI 5 ditunjukkan pada menyampaian tujuan pembelajara yang

akan dilaksanakan. Keterlaksanaan kemunculan karakteristik PMRI pada proses

pembelajaran melalui lembar pengamatan, total skor pengamatan pada pertemuan

keempat yaitu 42. Skor 42 termasuk kualifikasi terlaksana.

4.2.1.2 Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran PMRI Berdasarkan Pengamatan

Data keterlaksanaan yang diperoleh jumlah skor tiap pertemuan

dikualifikasikan sesuai rentang skor yang sudah ditetapkan. Berikut analisis data

keterlaksanaan:

Tabel 4.8 Analisis Data Keterlaksanaan Berdasarkan Pengamatan

Pertemuan

ke- Aspek Kegiatan Total

Skor Kualifikasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 40 Sangat Terlaksana

2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 34 Terlaksana 3 3 2 4 2 2 3 3 3 2 3 2 29 Terlaksana 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 42 Sangat Terlaksana

Total Skor Seluruh Pertemuan 145

Rata-Rata Skor Seluruh Pertemuan 36,25 Sangat Terlaksana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

Skor yang diperoleh pada tiap pertemuan, dikualifikasikan sesuai rentang

skor yang telah ditetapkan. Pada pertemuan pertama termasuk kualifikasi sangat

terlaksana karena memiliki skor 40, pertemuan kedua termasuk kualifikasi

terlaksana karena memiliki skor 34, pertemuan ketiga termasuk kualifikasi

terlaksana karena memiliki skor 29, dan pertemuan keempat termasuk kualifikasi

sangat terlaksana karena memilki skor 42.

Setelah total skor pada tiap pertemuan dihitung, kemudian semua total

skor dari seluruh pertemuan dijumlahkan diperoleh hasil 145. Total skor seluruh

pertemuan tersebut lalu dirata-rata. Hasil rata-rata skor seluruh pertemuan di kelas

eksperimen yaitu 36,25. Berdasarkan penghitungan rata-rata tersebut berarti

keterlaksanaan pembelajaran PMRI di kelas eksperimen sangat terlaksana.

4.2.2 Analisis Data Hasil Belajar

4.2.2.1 Analisis Data Hasil Belajar dengan Uji Statistik

A. Uji Normalitas data pretest dan posttest Hasil Belajar

Uji normalitas menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov untuk

menentukan jenis statistik yang akan digunakan. Analisis data menggunakan

hipotesis statistik yaitu:

H0 : Data berdistribusi tidak normal.

H1 : Data berdistibusi normal.

Adapun kriteria yang digunakan dalam teknik Kolmogorov-Smirnov yaitu:

a. Jika harga sig.(2-tailed)>0,05, data berdistribusi normal. Jika data

berdistribusi normal, teknik statistik inferensial yang digunakan adalah

statistik parametrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

b. Jika harga sig.(2-tailed)≤0,05, data berdistribusi tidak normal. Jika data

berdistribusi tidak normal, teknik statistik yang digunakan adalah statistik

non-parametrik.

Hasil uji normalitas pretest dan posttest menggunakan teknik Kolmogorov-

Smirnov dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar dengan Kolmogorov-Smirnov

Mean Std. Deviasi

Kolgomorof

Smirnov

Z

Asymp.Sig.

(2-

tailed)

Analisis Keterangan

Pretest

Eksperi

men

5,56 1,009 1,091 0,185 Sig>0,05 Distribusi

Normal

Posttest Eksperimen

8,01 1,038 0,638 0,811 Sig>0,05 Distribusi

Normal Pretest Kontrol

5,78 1,011 0,639 0,808 Sig>0,05 Distribusi

Normal Posttest Kontrol

6,91 1,081 1,099 0,179 Sig>0,05 Distribusi

Normal

Pada tabel 4.9 hasil analisis statistik menunjukkan, pretest kelas kontrol

dan posttest kelas kontrol memiliki distribusi data normal karena harga sig.(2-

tailed) pretest kelas kontrol berada di atas 0,05 yaitu sebesar 0,808 dan harga

sig.(2-tailed) postest kelas kontrol 0,179. Pada kelas eksperimen memiliki

distribusi data yang normal pada pretest maupun posttest. Harga sig.(2-tailed)

pretest kelas eksperimen berada di atas 0,05 yaitu sebesar 0,185 dan harga sig.(2-

tailed) posttest kelas eksperimen yaitu 0,811.

Harga sig.(2-tailed) pretest dan posttest kelas kontrol dan harga sig.(2-

tailed) pretest dan posttest kelas eksperimen menunjukkan keadaan yang normal

atau denga kata lain H0 ditolak dan H1 diterima sehingga aspek hasil belajar pada

kedua kelas akan dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

B. Uji homogenitas data pretest dan posttest

Uji homogenitas ini merupakan uji prasyarat yang harus dilakukan

sebelum melakukan uji statistik. Setelah mengetahui bahwa distribusi data

normal, maka untuk analisis selanjutnya digunakan statistik parametrik, yaitu

Levene’s test. Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:

H0 : varians sama

H1 : varians berbeda

Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Jika harga sig.(2-tailed)>0,05, hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan

kelas eksperimen memiliki varians sama.

b. Jika harga sig.(2-tailed)≤0,05, hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan

kelas eksperimen memiliki varians berbeda.

Hasil uji homogenitas pretest dan posttest dengan menggunakan SPSS 20 dengan

rumus Levene test diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.10 Uji Homogenitas Pretest Hasil Belajar

Levene’s

Test Sig.(2-tailed) Analisis Keterangan

Pretest 0,000 0,996 Sig > 0,05 Varian sama Posttest 0,253 0,617 Sig > 0,05 Varian sama

Pada tabel 4.10 menunjukkan, harga Sig.(2-tailed) pada pretest dan

posttest>0,05. Hasil pretest Sig.(2-tailed)>0,05 yaitu 0,996 dan hasil posttest

Sig.(2-tailed)>0,05 yaitu 0,617. Hal ini menunjukkan bahwa H0 diterima dan H1

ditolak, artinya hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen

memiliki varians sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

C. Uji Statistik

1. Uji perbedaan rata-rata pretest

Uji perbedaan pretest dilakukan untuk mengetahui apakah kedua data

memiliki dasar yang sama sehingga memungkinkan untuk dilakukan

pembandingan. Uji perbedaan ini dilakukan dengan menganalisis hasil rata-rata

pretest yang dilakukan oleh kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hipotesis statistik

uji perbedaan pretest sebagai berikut.

H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata pretest dan rata-rata

pretest eksperimen kelas kontrol. Dengan kata lain antara kelas kontrol

dan kelas eksperimen tidak memiliki perbedaan

H1 : Ada perbedaan yang signifikan antara pretest kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Dengan kata lain antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

memiliki perbedaan data.

Kriteria untuk menilai perbedaan data yaitu :

a. Jika harga sig.(2-tailed)>0,05, H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya tidak ada

perbedaan yang signifikan antara pretest kelas eksperimen dan pretest kontrol.

b. Jika harga sig.(2-tailed)≤0,05, H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya ada

perbedaan yang signifikan antara pretest kelas eksperimen dan pretest kontrol.

Hasil analisis data perbandingan rata-rata pretest kelas eksperimen dan

kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.11 Perbandingan Rata-rata Pretest

Hasil Pretest Signifikansi Keterangan

Kelas eksperimen dan kelas kontrol 0,397 Tidak ada perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Dari tabel 4.11 rata-rata pretest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol

menunjukkan bahwa harga (2-tailed)>0,05 adalah 0,397, sehingga dapat diketahui

bahwa H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti tidak ada perbedaan yang

signifikan antara pretest kelas eksperimen dan pretest kontrol. Dengan kata lain

kelas eksperimen dan keals kontrol berawal dari titik pijak yang sama.

2. Uji perbedaan rata-rata pretest dan posttest

Uji perbedaan rata-rata pretest dan posttest digunakan untuk memastikan

apakah ada atau tidak ada kenaikan yang terjadi dalam kelas eksperimen dan

kontrol dengan membandingkan hasil rata-rata pretest dan posttest. Uji perbedaan

ini berkaitan dengan uji normalitas. Pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

harga sig.(2-tailed) pada rata-rata pretest dan posttest > 0,05 sehingga data

tersebut dikatakan normal, sehingga analisis statistik yang digunakan untuk data

normal adalah statistik parametrik paired t-test dengan tingkat kepercayaan 95%.

Analisis data pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan hipotesis

statistik sebagai berikut :

H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata pretest dan posttest.

Dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara

rata-rata pretest dan posttest.

H1 : Ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata pretest dan posttest.

Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara rata-rata

pretest dan posttest.

Dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika harga sig.(2-tailed)>0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

rata-rata pretest dan posttest.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

b. Jika harga sig.(2-tailed)≤0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-

rata pretest dan posttest.

Hasil analisis data perbandingan rata-rata pretest dan posttest kelas

eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.12 Uji perbedaan rata-rata pretest dan posttest

Kelas Df Sig.(2-tailed) Analisis Keterangan Eksperimen 30 0,000 Sig.≤ 0,05 Terdapat perbedaan

Kontrol 30 0,000 Sig.≤ 0,05 Terdapat perbedaan

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa hasil belajar pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol terdapat kenaikan yang signifikan pada rata-rata pretest dan

posttest. Hal itu ditunjukkan dengan harga sig. (2-tailed <0,05, yaitu 0,000 pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada

perbedaan yang signifikan antara hasil rata-rata pretest dan posttest. Dengan kata

lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara rata-rata pretest dan posttest

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

4. Uji Perbedaan Posttest

Uji perbedaan Posttest dilakukan untuk memastikan ada atau tidak ada

perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Analisis data uji pengaruh perlakuan menggunakan hipotesis

statistic two-tailed dan one-tailed. Berikut ini hipotesis statistik two-tailed pada

uji perlakuan.

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest

kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan kata lain perlakuan

penggunaan pendekatan PMRI tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan atara posttest kelas eksperimen dan

kelas kontrol. Dengan kata lain perlakuan penggunaan pendekatan PMRI

berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa.

Kriteria yang digunakan dalam uji perbandingan posttest antara lain:

a. Jika harga sig.(2-tailed) ≤0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara

posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

b. Jika harga sig.(2-tailed) >0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Hasil uji perbandingan posttest hasil belajar kelas eksperimen dan kelas

kontrol dengan menggunkaan SPSS 20 dengan rumus Independent sample t-test

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.13 Perbandingan Rata-rata Posttest

Hasil Posttest Sig.(2-tailed) Analisis Keterangan

Kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol 0,000 Sig.< 0,05 Terdapat

pengaruh

Hasil uji perbandingan posttest sesuai tabel 4.12 menunjukkan, harga

sig.2-tailed ≤ 0,05 yaitu 0,000. Maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat

pengaruh yang signifikan antara posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Dengan kata lain perlakuan penggunaan pendekatan PMRI berpengaruh secara

signifikan terhadap hasil belajar siswa.

Hasil uji perbandingan untuk menentukan kelas yang lebih efektif dapat

dilihat dari hipotesis statistik one-tailed sebagai berikut.

H0 : rata-rata skor posttest kelas eksperimen ≤ rata-rata posttest kelas kontrol.

H1 : rata-rata skor posttest kelas eksperimen > rata-rata posttest kelas kontrol

Dengan kriteria sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

a. Ho diterima dan H1 ditolak jika t-test ≤ t tabel, maka rata-rata kelas

eksperimen ≤ rata-rata kelas kontrol.

b. Ho ditolak dan H1 diterima jika t-test > t tabel, maka rata-rata kelas

eksperimen > rata-rata kelas kontrol.

Berikut hasil analisis statistik One-Tailed.

Tabel 4.14 Hasil Analisis One-Tailed

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean T

Posttest Eksperimen 31 8.02 1.039 .187 4,109

Kontrol 31 6.91 1.081 .194

Berdasarkan tabel 4.13, t-test pada rata-rata posttest yaitu 4,109. T tabel

untuk distribusi frekuensi 60 yaitu 1,671. Maka dapat dikatakan bahwa t-test > t

tabel yaitu 4,109>1,671. Setelah melihat t-test dan t tabel, kemudian melihat rata-

rata posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata kelas eksperimen >

rata-rata kelas kontrol yaitu 8,02>6,91. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, yang

berarti rata-rata skor posttest kelas eksperimen > rata-rata posttest kelas kontrol.

Selain membandingkan t test dan t hitung serta rata-rata skor, yang perlu

dilakukan perbandingan adalah Mean dan standar deviasi. Jika nilai rata-rata kelas

mempunyai rata-rata skor tinggi namun standar deviasi rendah, maka kelas

tersebut lebih baik dari pada kelas yang mempunyai rata-rata skor rendah namun

standar deviasinya tinggi. Pada tabel 4.13 menunjukkan pada kelas eksperimen

mempunyai rata-rata skor 8,02 dan standar deviasi 1.039, sedangkan pada kelas

kontrol rata-rata skor 6,91 dan standar deviasi 1,081. Maka dapat disimpulkan

kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan PMRI lebih baik daripada kelas

kontrol yang tidak menggunakan pendekatan PMRI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

4.2.2.2 Analisis Data Hasil Belajar Berdasarkan KKM

Dari data posstest yang diperoleh, dianalisis ketuntasan nilai siswa. Batas

tuntas KKM yaitu 70. Jika siswa mendapatkan nilai ≥70 maka dikatakan tuntas,

sedangkan siswa yang mendapatkan nilai < 70 maka dikatakan tidak tuntas.

Berikut tabel analisis hasil belajar berdasarkan KKM:

Tabel 4.15 Analisis Data Hasil Belajar Berdasarkan KKM Kelas Eksperimen

No

Siswa

Post-eksperimen

Jum

lah

Nilai

No Item Keterangan

1 2a 2b 2c 3 4 5

1 4 4 2 3 4 2 4 23 8.21 Tuntas

2 2 4 3 2 3 3 3 20 7.14 Tuntas

3 4 4 3 3 2 4 3 23 8.21 Tuntas

4 3 4 2 4 4 3 3 23 8.21 Tuntas

5 2 4 3 3 4 4 4 24 8.57 Tuntas

6 4 3 4 2 4 3 3 23 8.21 Tuntas

7 3 3 2 3 4 4 2 21 7.5 Tuntas

8 3 4 3 3 2 2 4 21 7.5 Tuntas

9 2 3 2 4 4 3 4 27 9.64 Tuntas

10 2 4 4 4 4 3 4 26 9.29 Tuntas

11 3 4 3 2 4 4 2 22 7.86 Tuntas

12 4 3 3 4 2 3 3 25 8.93 Tuntas

13 2 4 4 2 2 4 3 19 6.79 Tidak Tuntas

14 2 4 3 2 3 4 4 26 9.29 Tuntas

15 4 4 2 3 4 2 4 26 9.29 Tuntas

16 4 4 4 4 3 2 3 18 6.43 Tidak Tuntas

17 2 4 3 4 3 2 4 17 6.07 Tidak Tuntas

18 2 3 4 3 4 3 3 22 7.86 Tuntas

19 4 3 4 2 2 4 3 26 9.29 Tuntas

20 2 4 4 2 2 4 4 22 7.86 Tuntas

21 2 4 4 3 4 3 3 27 9.64 Tuntas

22 4 4 3 2 3 3 4 25 8.93 Tuntas

23 2 2 4 4 3 3 3 18 6.43 Tidak Tuntas

24 3 4 2 3 2 3 3 26 9.29 Tuntas

25 4 3 3 2 3 2 4 21 7.5 Tuntas

26 3 4 3 3 2 2 3 18 6.43 Tidak Tuntas

27 2 4 2 3 4 4 3 22 7.86 Tuntas

28 2 3 3 4 2 4 2 21 7.5 Tuntas

29 2 4 3 2 3 3 3 19 6.79 Tidak Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

30 3 3 2 3 4 3 3 21 7.5 Tuntas

31 4 4 3 2 4 3 2 24 8.57 Tuntas

Pada tabel 4.15 menunjukkan dari 31 siswa di kelas eksperimen terdapat

25 siswa atau 80,64% yang mendapatkan nilai diatas KKM atau tuntas KKM.

Maka dapat disimpulkan terdapat 80,64% siswa tuntas KKM. Sedangakan di kelas

kontrol diperoleh tabel analisis data sebagai berikut:

Tabel 4.16 Analisis Data Hasil Belajar Berdasarkan KKM Kelas Kontrol

No

siswa

Posttest

Jumlah Nilai

Keterangan No Item

1 2a 2b 2c 3 4 5 1 2 2 3 2 3 3 3 18 6.43 Tidak Tuntas

2 2 4 3 2 3 4 2 20 7.14 Tuntas

3 2 4 2 3 2 2 2 20 7.14 Tuntas

4 2 3 3 2 3 3 3 24 8.57 Tuntas

5 3 3 2 3 2 3 2 17 6.07 Tidak Tuntas

6 2 2 2 1 3 2 1 15 5.36 Tidak Tuntas

7 2 2 3 3 2 2 2 20 7.14 Tuntas

8 4 2 3 2 3 4 3 21 7.5 Tuntas

9 3 3 2 2 2 2 2 20 7.14 Tuntas

10 3 2 2 2 4 2 2 22 7.86 Tuntas

11 3 3 3 2 4 2 3 23 8.21 Tuntas

12 2 2 2 2 2 3 2 15 5.36 Tidak Tuntas

13 2 2 3 3 4 2 3 20 7.14 Tuntas

14 4 3 2 2 2 1 3 21 7.5 Tuntas

15 2 3 2 1 3 2 2 15 5.36 Tidak Tuntas

16 2 2 3 2 2 3 2 23 8.21 Tuntas

17 2 2 2 2 3 1 2 20 7.14 Tuntas

18 2 2 3 3 2 2 3 15 5.36 Tidak Tuntas

19 4 2 3 2 2 3 2 17 6.07 Tidak Tuntas

20 2 3 2 3 3 2 3 23 8.21 Tuntas

21 2 2 2 3 2 2 2 21 7.5 Tuntas

22 2 2 3 2 3 2 2 20 7.14 Tuntas

23 3 2 2 2 4 1 3 22 7.86 Tuntas

24 3 2 3 2 2 3 2 17 6.07 Tidak Tuntas

25 2 3 2 2 3 2 2 14 5 Tidak Tuntas

26 3 2 3 3 4 2 2 21 7.5 Tuntas

27 3 3 2 2 4 2 2 16 5.71 Tidak Tuntas

28 2 3 2 3 3 2 3 24 8.57 Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

29 3 2 3 2 2 2 3 17 6.07 Tidak Tuntas

30 2 3 2 3 4 2 2 23 8.21 Tuntas

31 4 2 3 2 2 3 2 16 5.71 Tidak Tuntas

Pada tabel 4.16 menunjukkan dari 31 siswa di kelas kontrol terdapat 19

siswa atau 61,29% siswa yang tuntas KKM atau memiliki nilai diatas atau sama

dengan 70. Persentase ketuntasan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol

disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut.

Diagram 4.1 Hasil Belajar Berdasarkan KKM

Pada diagram 4.1 menunjukkan persentase ketuntasan rata-rata hasil

belajar berdasarkan KKM pada kelas eksperimen yang pembelajarannya

menggunakan pendekatan PMRI lebih tinggi daripada kelas kontrol yang

pembelajarannya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Hal itu

ditunjukkan dengan persentase ketuntasan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen

80,64% dan kelas kontrol 61,29%.

4.2.3 Analisis Data Keaktifan

4.2.3.1 Analisis Data Keaktifan Berdasarkan Pengamatan

Pengamatan keaktifan dianalisis dengan melihat jumlah skor yang

diperoleh oleh setiap siswa disetiap pertemuan. Selain itu peneliti juga

80.64%

61.29%

19.36%

38.71%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Tuntas

Tidak Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

menganalisis skor rata-rata keaktifan kelas. Berikut ini hasil pengamatan keaktifan

siswa kelas eksperimen.

Tabel 4.17 Analisis Data Pengamatan Keaktifan Kelas Eksperimen

No

Siswa SKOR TIAP PERTEMUAN

I Kualifikasi II Kualifikasi III Kualifikasi IV Kualifikasi 1 9 Aktif 10 Sangat Aktif 11 Sangat Aktif 10 Sangat Aktif 2 6 Cukup Aktif 8 Aktif 8 Aktif 6 Cukup Aktif 3 7 Cukup Aktif 10 Sangat Aktif 7 Cukup Aktif 9 Aktif 4 10 Sangat Aktif 9 Aktif 8 Aktif 9 Aktif 5 7 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 8 Aktif 7 Cukup Aktif 6 8 Aktif 8 Aktif 9 Aktif 9 Aktif 7 9 Aktif 11 Sangat Aktif 7 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 8 9 Aktif 8 Aktif 9 Aktif 9 Aktif 9 9 Aktif 8 Aktif 7 Cukup Aktif 9 Aktif

10 7 Cukup Aktif 8 Aktif 8 Aktif 8 Aktif 11 8 Aktif 11 Sangat Aktif 9 Aktif 8 Aktif 12 10 Sangat Aktif 9 Aktif 7 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 13 10 Sangat Aktif 8 Aktif 7 Cukup Aktif 10 Sangat Aktif 14 9 Aktif 10 Sangat Aktif 8 Aktif 9 Aktif 15 7 Cukup Aktif 8 Aktif 9 Aktif 8 Aktif 16 9 Aktif 10 Sangat Aktif 10 Sangat Aktif 7 Cukup Aktif 17 8 Aktif 10 Sangat Aktif 6 Cukup Aktif 10 Sangat Aktif 18 9 Aktif 7 Cukup Aktif 9 Aktif 10 Sangat Aktif 19 6 Cukup Aktif 9 Aktif 6 Cukup Aktif 6 Cukup Aktif 20 6 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 9 Aktif 8 Aktif 21 6 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 8 Aktif 8 Aktif 22 10 Sangat Aktif 9 Aktif 9 Aktif 9 Aktif 23 7 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 8 Aktif 11 Sangat Aktif 24 6 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 10 Sangat Aktif 25 10 Sangat Aktif 9 Aktif 10 Sangat Aktif 8 Aktif 26 9 Aktif 7 Cukup Aktif 8 Aktif 10 Sangat Aktif 27 7 Cukup Aktif 6 Cukup Aktif 9 Aktif 9 Aktif 28 9 Aktif 9 Aktif 9 Aktif 7 Cukup Aktif 29 10 Sangat Aktif 10 Sangat Aktif 10 Sangat Aktif 8 Aktif 30 9 Aktif 9 Aktif 9 Aktif 8 Aktif 31 9 Aktif 7 Cukup Aktif 10 Sangat Aktif 10 Sangat Aktif

Berdasarkan tabel 4.17 dapat terlihat persentase siswa yang sangat aktif,

aktif, cukup aktif dan kurang aktif. Berikut ini tabel persentase siswa tiap

pertemuan di kelas eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

Tabel 4.18 Persentase Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen

Kriteria Pertemuan

I Pertemuan II Pertemuan

III Pertemuan

IV Rata-rata

Sangat aktif 19,35% 25,80% 16,12% 25,80% 21,77% Aktif 45,16% 45,16% 58,06% 51,61% 50% Cukup aktif 35,48% 29,03% 25,80% 22,58% 28,22% Kurang aktif 0% 0% 0% 0% 0%

Kriteria keaktifan kelas dalam pengamatan kelas yaitu diatas kriteria

cukup, maka di kelas ekperimen terdapat 21,77% siswa sangat aktif dan 50%

siswa aktif. Hasil keaktifan kelas eksperimen akan dibandingkan dengan hasil

keaktifan kelas kontrol. Berikut ini analisis data pengamatan keaktifan siswa kelas

kontrol.

Tabel 4.19 Analisis Data Pengamatan Keaktifan Kelas Kontrol

No

siswa

Kelas Kontrol Pertemuan

I Kualifikasi II Kualifikasi 1 7 Cukup Aktif 8 Aktif 2 6 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 3 8 Aktif 8 Aktif 4 10 Sangat Aktif 7 Cukup Aktif 5 6 Cukup Aktif 9 Aktif 6 7 Cukup Aktif 6 Cukup Aktif 7 9 Aktif 10 Sangat Aktif 8 7 Cukup Aktif 6 Cukup Aktif 9 6 Cukup Aktif 9 Aktif 10 10 Sangat Aktif 7 Cukup Aktif 11 7 Cukup Aktif 8 Aktif 12 9 Aktif 10 Sangat Aktif 13 7 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 14 6 Cukup Aktif 8 Aktif 15 6 Cukup Aktif 9 Aktif 16 7 Cukup Aktif 10 Sangat Aktif 17 7 Cukup Aktif 8 Aktif 18 7 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 19 8 Aktif 11 Sangat Aktif 20 6 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 21 8 Aktif 7 Cukup Aktif 22 7 Cukup Aktif 8 Aktif 23 8 Aktif 7 Cukup Aktif 24 7 Cukup Aktif 8 Aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

25 9 Aktif 10 Sangat Aktif 26 10 SA 8 Aktif 27 8 Aktif 8 Aktif 28 8 Aktif 9 Aktif 29 6 Cukup Aktif 10 Sangat Aktif 30 7 Cukup Aktif 8 Aktif 31 8 Aktif 9 Aktif

Berdasarkan tabel 4.19 dapat terlihat persentase siswa yang sangat aktif,

aktif, cukup aktif dan kurang aktif. Berikut ini tabel persentase siswa tiap

pertemuan di kelas kontrol.

Tabel 4.20 Persentase Keaktifan Siswa Kelas Kontrol

Kriteria Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata Sangat aktif 9,67% 19,35% 14,51% Aktif 32,25% 48,38% 40,32% Cukup aktif 58,06% 32,25% 45,16% Kurang aktif 0% 0% 0%

Batas keaktifan kelas yaitu diatas kriteria cukup, maka di kelas kontrol

terdapat 14,51% siswa sangat aktif dan 40,32% siswa aktif.

4.2.3.2 Analisis Data Keaktifan Berdasarkan Kuesioner

Kuesioner keaktifan dianalisis dengan melihat jumlah skor yang diperoleh

oleh setiap siswa dan skor rata-rata keaktifan kelas. Analisis data yang diperoleh

untuk kuesioner keaktifan di kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu:

Tabel 4.21 Analisis Data Kuesioner Keaktifan Berdasarkan Kuesioner

No

Siswa

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Total

Skor Kualifikasi Total

Skor Kualifikasi

1 67 Sangat aktif 69 Sangat aktif 2 66 Sangat Aktif 59 Aktif 3 67 Sangat aktif 63 Aktif 4 63 Aktif 69 Sangat aktif 5 59 Aktif 63 Aktif 6 68 Sangat aktif 60 Aktif 7 59 Aktif 57 Aktif 8 64 Aktif 58 Aktif 9 66 Sangat aktif 53 Aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

10 66 Sangat aktif 59 Aktif 11 53 Aktif 59 Aktif 12 57 Aktif 62 Aktif 13 65 Sangat aktif 53 Aktif 14 64 Aktif 58 Aktif 15 64 Aktif 66 Sangat Aktif 16 60 Aktif 60 Aktif 17 68 Sangat aktif 54 Aktif 18 64 Aktif 60 Aktif 19 68 Sangat Aktif 56 Aktif 20 62 Aktif 53 Aktif 21 64 Aktif 60 Aktif 22 65 Sangat aktif 65 Sangat Aktif 23 68 Sangat aktif 57 Aktif 24 68 Sangat aktif 55 Aktif 25 65 Sangat aktif 58 Aktif 26 64 Aktif 59 Aktif 27 61 Aktif 65 Sangat Aktif 28 66 Sangat aktif 54 Aktif 29 68 Sangat aktif 56 Aktif 30 68 Sangat aktif 68 Sangat Aktif 31 68 Sangat aktif 62 Aktif

Tabel 4.21 menunjukkan pada kelas eksperimen terdapat 54,84% siswa

termasuk kriteria sangat aktif dan 45,16% siswa termasuk kriteria aktif. Pada

kelas kontrol terdapat 19,35% siswa termasuk kriteria sangat aktif dan 80,64%

siswa termasuk kriteria aktif. Perbedaan persentase kriteria keaktifan siswa di

kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam bentuk diagram untuk

memudahkan dalam membandingkan. Berikut ini diagram keaktifan kelas

ekperimen dan kelas kontrol.

Diagram 4.2 Keaktifan siswa berdasarkan kuesioner

54.84%45.16%

0% 0%

Kelas Eksperimen

Sangat Aktif

Aktif

Cukup Aktif

Kurang Aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

Diagram 4.3 Keaktifan siswa berdasarkan kuesioner

4.3 Pembahasan

4.3.1 Keterlaksanaan Pembelajaran PMRI

Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMRI harus

dimulai sesuatu yang nyata atau mampu dibayangkan oleh siswa sehingga siswa

dapat terlibat dalam proses pembelajaran secara bermakna. Peran guru dalam

pembelajran yaitu sebagai fasilitator, membangun pengajaran yang interaktif, guru

harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif menyumbang

pada proses belajar dirinya, dan secara aktif membantu siswa dalam menfsirkan

persoalan riil, serta guru tidak terpancang pada materi yang termasuk dalam

kurikulum, melainkan aktif mengaitkan kurikulum dengan dunia riil, baik fisik

maupun sosial.

Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)

mempunyai 5 karakteristik. Karakteristik itu diantaranya adalah karakteristik

penggunaan konteks, karakteristik pemanfaatan konstruksi siswa, karakteristik

interaktivitas, karakteristik penggunaan model, dan karakteristik keterkaitan.

Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMRI harus

memunculkan kelima karakteristik PMRI.

19.35%

80.65%

0% 0%

Kelas Kontrol

Sangat Aktif

Aktif

Cukup Aktif

Kurang Aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

Pada penelitian yang telah dilakukan, pembelajaran dilakukan oleh wali

kelas yang lebih mengenal karakteristik siswanya. Keterlaksanaan pendekatan

PMRI didalam pembelajaran diperoleh dua data penelitian yaitu berdasarkan

dokumentasi dan berdasarkan pengamatan untuk melihat kemunculan

karanteristik PMRI. Pada setiap pertemuan sebanyak 4 kali pertemuan

menunjukkan bahwa kelima karakteristik PMRI muncul pada setiap pembelajaran

sehingga keterlaksanaan pendekatan PMRI dalam proses pembelajaran sangat

terlaksana. Hal tersbut ditunjukkan dengan perhitungan skor rata-rata yang

diperoleh melalui pengamatan pada seluruh pertemuan diperoleh 36,25 yang

termasuk dalam kriteria sangat terlaksana.

4.3.2 Keefektifan PMRI

4.3.2.1 Keefektifan PMRI Berdasarkan Hasil Belajar

Hasil belajar adalah skor atau nilai yang menunjukkan perubahan anak

dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik, namun penelitian ini hanya melihat

dari segi kognitif saja untuk melihat hasil belajar. Hasil belajar dapat diukur

dengan tes atau evaluasi. Tes yang digunakan berupa soal cerita yang merupakan

soal cerita yang konteks dan sering dijumpai oleh siswa. Soal tes yang akan

digunakan menjadi soal pretest dan posttest telah diuji terlebih dahulu untuk

melihat tingkat valid dan reliabelnya di SD yang berbeda.

Analisis data hasil belajar menggunakan 2 cara yaitu menggunakan SPSS

SPSS 20 for windows dan ditijau dari ketuntasan hasil belajar berdasarkan KKM.

Hasil belajar dengan menggunakan program komputer SPSS 20 for windows

dilakukan dengan beberapa langkah yaitu uji normalitas, ujihomogenitas, uji

perbedaan rata-rata pretest dan posttest serta uji pengaruh perlakuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolgomorov Smirnov Z.

Hasil analisis statistik menunjukkan, aspek pretest kelas kontrol dan posttest kelas

kontrol memiliki distribusi data normal karena harga sig (2-tailed) pretest kelas

kontrol berada di atas 0,05 yaitu sebesar 0,808 dan harga sig (2-tailed) postest

kelas kontrol 0,179. Pada kelas eksperimen jugaa memiliki distribusi data yang

normal pada pretest maupun posttest. Harga sig (2-tailed) pretest kelas

eksperimen berada di atas 0,05 yaitu sebesar 0,185 dan harga sig (2-tailed)

posttest kelas eksperimen yaitu 0,811.

Setelah melakukan uji normalitas maka dilakukan uji homogenitas

menggunakan Levene test. Hasil uji statistik untuk analisis data pretest

menunjukkan harga Sig. > 0,05 yaitu sebesar 0.996. Sedangkan untuk analisis

data posttest menunjukkan harga sig. > 0,05 yaitu 0,617. Hal ini menunjukkan

adanya homogenitas data pada data pretest maupun posttest.

Uji statistik selanjutya setelah data penelitian normal dan homogen yaitu

menggunakan statistic parametris. Statistik parametris yang digunakan adalah

Paired t-test untuk melihat perbedaan rata-rata pretest dan posttest pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Dari analisis data yang telah dilakukan,

menunjukkan bahwa hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

terdapat kenaikan yang signifikasn pada rata-rata pretest dan posttest. Hal itu

ditunjukkan dengan harga sig. (2-tailed) <0,05, yaitu 0,000. Dengan kata lain ada

kenaikan yang signifikan yang terjadi antara rata-rata pretest dan posttest pada

kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Kelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama terdapat kenaikan pada

rata-rata pretest dan posttest untuk itu akan dibandingkan untuk mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

apakah penggunaan pendekatan PMRI berpengaruh terhadap hasil belajar. Hasil

analisis akan digunakan sebagai titik pijak untuk menarik kesimpulan apakah hasil

penelitian ini menerima atau menolak hipotesis penelitian. Kriteria yang

digunakan untuk menarik kesimpulan adalah jika nilai signifikansi kurang dari

0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara data posttest kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

Hasil uji statistik menggunakan Independent Sample t-test melihat dari

two-tailed dan one-tailed. Pada hasil sig.2-tailed > 0,05 yaitu 0,000. Hal ini

menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara posttest kelas eksperimen

dan kelas kontrol. Pada hasil one-tailed digunakan untuk melihat kelas yang lebih

tinggi rata-rata skor posttestnya, diperlukan pembandingan t test dan t tabel. Jika t

test > t tabel, maka µE > µK sehingga rata-rata posttest kelas eksperimen lebih

tinggi dari rata-rata kelas kontrol. Jika t test ≤ t tabel, maka µE ≤ µK sehingga rata-

rata posttest kelas eksperimen lebih rendah dari rata-rata kelas kontrol.

Berdasarkan hasil uji statistik t-test pada rata-rata posttest yaitu 4,109. T

tabel untuk distribusi frekuensi 60 yaitu 1,671. Maka dapat dikatakan bahwa t-test

> t tabel yaitu 4,109 > 1,671. Setelah melihat t-test dan t tabel, kemudian melihat

rata-rata posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil perbandingan rata-rata

posttest menunjukkan rata-rata posttest kelas eksperimen yaitu 8,02 dan kelas

kontrol yaitu 6,91. Berdasarkan hasil perbandingan rata-rata posttest dapat

dikatakan bahwa rata-rata posttest kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas

kontrol yaitu 8,02 > 6,91.

Uj perbandingan posttest masih dilihat dari rata-rata skor kelas dan standar

deviasi. Jika nilai rata-rata kelas mempunyai rata-rata skor tinggi namun standar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

deviasi rendah, maka kelas tersebut lebih baik dari pada kelas yang mempunyai

rata-rata skor rendah namun standar deviasinya tinggi. Pada hasil statistik

menunjukkan pada kelas eksperimen mempunyai rata-rata skor 8,02 dan standar

deviasi 1.039, sedangkan pada kelas kontrol rata-rata skor 6,91 dan standar

deviasi 1,081. Perbandingan rata-rata dan standar deviasi antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol dapat dikatakan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan

pendekatan PMRI lebih baik daripada kelas kontrol yang tidak menggunakan

pendekatan PMRI.

Analisis data hasil belajar selain menggunakan program SPSS, juga

menggunakan pedoman Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Batas Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) di SD Negeri Keputran A Yogyakarta yaitu ≥ 70.

Setelah hasil belajar siswa dari data posttest di rata-rata kemudian dibandingkan

dengan nilai KKM. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kelas eksperimen

lebih banyak siswa yang tuntas KKM dari pada kelas kontrol. Kelas eksperimen

memiliki persentase sebanyak 80,64% siswa yang tuntas KKM sedangkan kelas

kontrol hanya memiliki persentase sebanyak 61,19%. Berdasarkan hasil

penghitungan uji statistik dan KKM dapat dikatakan bahwa pendekatan PMRI

efektif terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta

pada pembelajaran materi penjumlahan pecahan.

4.3.2.2 Keefektifan PMRI Berdasarkan Keaktifan

Keaktifan merupakan kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses

pembelajaran (mencari informasi, mengolah informasi, dan menyimpulkannya

untuk kemudian diterapkan/dipraktikkan) dengan menyediakan lingkungan belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

yang menyenangkan. Keaktifan belajar siswa ini sangat perlu dilakukan agar

belajar menjadi efektif dan dapat mencapai hasil yang diinginkan.

Penelitian yang telah dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol

melalui pengamatan dan kuesioner keaktifan siswa. Hasil pengamatan keaktifan

menunjukkan di kelas eksperimen terdapat 21,77% siswa sangat aktif dan 50%

siswa aktif, sedangkan di kelas kontrol terdapat 14,51% siswa sangat aktif dan

40,32% siswa aktif. Hasil keaktifan didukung dengan hasil kuesioner keaktifan

yang menunjukkan bahwa di kelas eksperimen terdapat 54,83% siswa sangat aktif

dan 45,16% siswa aktif, sedangkan kelas kontrol terdapat 19,35% siswa sangat

aktif dan 80,64% siswa aktif. Hasil pengamatan dan kuesioner keaktifan siswa

menunjukkan pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Maka

dapat dikatakan bahwa pendekatan PMRI efektif terhadap keaktifan siswa kelas

IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta pada pembelajaran materi penjumlahan

pecahan.

4.4 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu jumlah pertemuan yang berbeda

antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen terdapat 4

pertemuan dan kelas kontrol 2 pertemuan. Perbedaan pertemuan ini membuat

kualitas data yang diperoleh dalam kelas kontrol kurang maksimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab V ini akan menguraikan kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan

menunjukkan hasil penelitian yang menjawab dari hipotesis penelitian. Bagian

saran berisi tentang saran bagi penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

5.1.1 Keterlaksanaan PMRI di SD Negeri Keputran A Yogyakarta terlihat dari

munculnya kelima karakteristik PMRI. Karakteristik penggunaan konteks

terlihat pada setiap pembelajaran seperti penyajian masalah kontekstual

atau soal cerita secara lisan atau tertulis. Karakteristik penggunaan model

terlihat saat guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

memberikan penyelesaian masalah yang berbeda-beda, menggunakan

model-model yang dikembangkan oleh siswa untuk membangun suatu

prosedur penyelesaian. Karakteristik pemanfaatan konstruksi siswa

tercermin ketika guru memberi kebebasan kepada siswa untuk menemukan

cara menyelesaikan soal yang diberikan seta ketika guru membimbing

siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Karakteristik

interaktivitas muncul ketika guru membangkitkan motivasi belajar siswa

dengan kegiatan yang menarik seperti permainan atau lagu, guru memberi

kebebasan kepada siswa untuk saling berdiskusi berkaitan dengan materi

yang diajarkan, guru memberikan instruksi kepada siswa untuk

menggunakan model-model yang dibangun oleh siswa untuk masalah

kontekstual yang diberikan dan guru memberikan instruksi kepada siswa

untuk saling bertanya jawab. Karakteristik keterkaitan muncul ketika guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

mengaitkan konsep matematika dengan konsep dari mata pelajaran lain

berdasarkan dengan topik yang diajarkan, dan ketika guru melakukan

refleksi dan penguatan. Keterlaksanaan berdasarkan pengamatan proses

pembelajaran setiap pertemuan didapatkan rata-rata sebesar 36,25 yang

termasuk kriteria sangat terlaksana.

5.1.2 Keefektifan PMRI berdasarkan hasil belajar dan keaktifan siswa

menunjukkan bahwa PMRI efektif digunakan dalam pembelajaran

penjumlahan pecahan kelas IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta.

Pendekatan PMRI berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar

siswa kelas IV SD SD Negeri Keputran A Yogyakarta. Hal itu ditunjukkan

pada hasil analisis statistik data posttest kelas eksperimen bahwa

signifikansi data harga sig.(2-tailed) ≤ 0,05 yaitu 0,000. Sehingga H0

diterima maka H1 ditolak dengan kata lain pendekatan PMRI berpengaruh

secara signifikan terhadap hasil belajar. Selain itu hasil posttest

menunjukkan t test > t hitung yaitu 4,109>1,671 maka rata-rata skor

posttest kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 8,02>6,91.

Keefektifan PMRI juga dilihat dari hasil posttest berdasarkan KKM yaitu

terdapat 80,64% siswa di kelas eksperimen tuntas KKM. Keefektifan

PMRI terhadap keaktifan ditinjau dari pengamatan keaktifan menunjukkan

bahwa di kelas eksperimen terdapat 21,77% siswa sangat aktif dan 50%

siswa aktif. Keaktifan siswa diperkuat dengan hasil kuesioner yang

menunjukkan bahwa terdapat 54,83% siswa termasuk kriteria sangat aktif

dan 45,16% siswa termasuk kriteria aktif. Maka penggunaan pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

PMRI efektif terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa dalam

pembelajaran penjumlahan pecahan kelas IV SD Keputran A Yogyakarta.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan penelitian, maka peneliti

memberikan saran sebagai berikut.

1. Bagi Peneliti lain

Peneliti memberikan saran kepada peneliti lain sebagai berikut.

a. Peneliti lain perlu memperhatikan alokasi waktu pada setiap pertemuan

supaya siswa memiliki kesempatan untuk mencoba dan pembahasan yang

lebih optimal.

b. Peneliti lain dapat mengembangkan perangkat pembelajaran menggunakan

pendekatan PMRI pada materi lain tidak hanya materi penjumlahan

pecahan.

2. Bagi Guru

a. Guru lebih mempelajari pendekatan PMRI untuk merancang pembelajaran

matematika dengan lebih inovatif di sekolahnya.

b. Guru lebih memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar siswa sebagai

bahan untuk mempelajari materi pembelajaran matematika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

DAFTAR REFERENSI

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineta Cipta.

Budiyono. (2008). Kesalahan mengerjakan soal cerita dalam pembelajaran

Matematika. Jurnal. Surakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret

BSNP. 2006. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan

Pendidikan dasar SD/MI. Jakarta: Depdiknas.

Daryanto,dkk. 2012. Konsep Pembelajaran Kreatif. Malang. Gava Media

Denim. 2008. Media Komunikasi Pendidikan: pelayanan professional

pembelajaran dan mutu hasil belajar. Jakarta: Bumi Aksara

Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineta Cipta

Gora, dkk. 2009. Pakematik. Jakarta: PT Kompas Gramedia

Hadi, S. 2005. Pendidikan Matematika Realistik dan Implementasinya.

Banjarmasin: Tulip.

Heruman. 2007. Pendekatan Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:

Rosdakarya.

Kartika. 2011. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik dan

Penalaran Operasional Konkret Terhadap Prestasi Belajar Matematika.

Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Komalasari, Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.

Bandung: Refika Aditama.

Marsigit. 2009. Matematika I untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Yudistira.

Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Latrisariasih, Monica. 2012. Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar

Menggunakan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Pecahan Siswa Kelas

IV SD Kanisius Sorowajan Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012.

Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Mulyasa. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian

Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Mardha, Noviati. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penjumlahan

Pecahan yang Mencakup Interaktivitas dengan Pendekatan PMRI.

Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Pat, H., & Lewis, G. 2008. Pembelajaran Aktif: Meningkatkan Keasyikan

Kegiatan di Kelas. Jakarta: Indeks.

Rumianti, Novi. 2013. Implementasi Perangkat Pembelajaran Penjumlahan

Pecahan Menggunakan Pendekatan PMRI Kelas IV SD N Daratan

Minggir Sleman. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Siregar, Eveline. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Penerbit Ghalia

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukayati. 2003. Pecahan. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Penataran Guru

(PPPG) Matematika.

Supardi. 2013. Sekolah Efektif, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

Supinah. 2008. Pembelajaran Matematika SD dengan Pendekatan Kontekstual

dalam Melaksanakan KTSP. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan

Pemberdayaan Pendidik dan Tenanga Kependidikan Matematika.

Suryanto, dkk. 2010. Sejarah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).

Yogyakarta: Koleksi Pustaka.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan.

Bandung:Imtima.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:

Kencana.

Uno, H. B., & Mohamad, N. 2011. Belajar Dengan Pendekatan

PAIKEM:Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Menarik.

Jakarta: Bumi aksara.

Wijaya, Aryadi. 2012. Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif

Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kusumaningtyas, Windha Kartika. 2012. Penerapan PMRI Terhadap

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berbantuan Alat Peraga

Materi Pecahan. Jurnal. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Yamin. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta:gaung persada (GP) press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[1]

SILABUS

Nama Sekolah : SD N Keputran A

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : IV

Alokasi Waktu : 9 x 35 menit (4 JP)

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Pengalaman Belajar

Indikator

Penilaian Sumber

Bahan/Alat

6.

Menggunakan

pecahan

dalam

pemecahan

masalah

6. 3

Menjumlah

k an

pecahan

Penjumlahan

pecahan

berpenyebut

sama

Pertemuan 1

- Siswa diajak untuk

melakukan permainan mencari

pasangan.

- Guru mennayakan berapa

bentuk pecahan pada kertas

yang diarsir dari setiap

kelompok

- Bentuk pecahan itu

dijadikan nama kelompoknya

masing- masing (PMRI 1)

- Siswa diminta

menyelesaikan soal yang

diberikan guru dengan

menggunakan bolu,

1. Kognitif

a. Menemukan pola

penjumlahan pecahan

dengan penyebut sama.

b. Mengubah soal cerita

ke dalam kalimat

matematika.

c. Menjumlahkan

dua pecahan.

Jenis:

Tertulis

Teknik:

Tes dan

non tes

Bentuk tes:

Soal uraian

Prosedur:

Proses

Pedoman

skoring

Sumber:

Mustaqin,

Burhan dan Ari

Astuty. 2008.

Ayo Belajar

Matematika

Untuk SD dan MI

Kelas IV. Jakarta

: Depdiknas

Suyati, M Khafid.

2004. Pelajaran

Matematika untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[2]

tahu, dan roti tawar sebagai

media menyelesaikan soal

secara berkelompok (PMRI 2)

- Beberapa kelompok

mempresentasikan hasil

jawaban di depan kelas (PMRI

4)

- Beberapa kelompok diberi

kesempatan untuk

menyampaikan pola

penjumlahan yang berpenyebut

sama di depan kelas. (PMRI 4)

- Siswa mendiskusikan pola

penjumlahan pecahan yang

berpenyebut sama

- Siswa dibimbing guru

untuk menyimpulkan pola

penjumlahan pecahan yang

berpenyebut sama (PMRI 3)

- Siswa mengerjakan

evaluasi

2. Afektif

a. Menemukan pola

penjumlahan pecahan

dengan semangat

kerjasama.

b. Mengubah soal cerita ke

dalam kalimat matematika

dengan menghargai pendapat

teman.

3. Psikomotorik

a. Mendemontrasikan cara

menjumlahkan pecahan dengan

media.

(terlampir) SD Kelas 4.

Jakarta: Erlangga

Media:

Lembar Kerja

Siswa (LKS),

tahu, roti

tawar

Lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[3]

Penjumlahan

pecahan

berpenyebu

t beda

Pertemuan 2

- Guru menyampaikan sebuah

cerita untuk mengingatkan

konsep pecahan berpenyebut

sama (PMRI 1)

- Dua orang siswa

menyelesaikan masalah dalam

cerita menggunakan roti pizza

di depan kelas (PMRI 2)

- Siswa mendengarkan cerita

yang dibacakan oleh guru

tentang masalah penjumlahan

pecahan beda penyebut (PMRI

5)

- Siswa menyelesaikan masalah

yang telah dibacakan oleh guru

menggunakan papan pizza

yang telah disiapkan oleh guru

(PMRI 4)

- Siswa diberikan sebuah soal

cerita mengenai penjumlahan

1. Kognitif

a. Menemukan pola

penjumlahan pecahan

dengan penyebut yang

berbeda.

b. Mengubah soal cerita ke

dalam kalimat matematika.

c. Menjumlahkan dua

pecahan.

2. Afektif

a. Mengubah soal cerita ke

dalam kalimat matematika

dengan menghargai pendapat

teman.

3. Psikomotorik

a. Mendemontrasikan cara

menjumlahkan pecahan

dengan media

Sumber:

Mustaqin,

Burhan dan Ari

Astuty. 2008.

Ayo Belajar

Matematika

Untuk SD dan MI

Kelas IV. Jakarta

: Depdiknas

Suyati, M Khafid.

2004. Pelajaran

Matematika

untuk SD Kelas

4. Jakarta:

Erlangga Media:

Lembar Kerja

Siswa (LKS),

kue terang bulan,

papan terang

bulan, dan papan

pecahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[4]

pecahan berpenyebut beda

- Setiap kelompok diberikan

sebuah papan pizza dan satu

paket papan pecahan untuk

membantu siswa

menyelesaikan soal

- Siswa bersama kelompok

mencoba mencari jawaban

dengan cara mereka sendiri

(PMRI 4)

- Siswa mempresentasikan cara

penyelesaian mereka (PMRI 4)

- Kelompok lain diberikan

kesempatan menanggapi cara

penyelesaian teman yang

sedang melakukan presentasi.

(PMRI 3, PMRI 4)

- Guru memberikan kesempatan

bertanya kepada siswa yang

belum paham terhadap materi

yang disampaikan (PMRI 3)

Lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[5]

- Siswa mengerjakan soal

evaluasi.

- Siswa melakukan refleksi

proses pembelajaran (PMRI 5)

- Siswa diminta untuk

membuat satu soal cerita

tentang penjumlahan pecahan

berpenyebut beda (PMRI 5)

Penjumlahan

pecahan

berpenyebut

beda

Pertemuan 3 1

- Siswa menyelesaikan soal

tersebut menggunakan media

papan pecahan (PMRI 1)

- Siswa diminta untuk

menyelesaikan soal-soal

dengan cara mereka sendiri

tanpa menggunakan media

- Beberapa kelompok diminta

mempresentasikan hasil

diskusi (jawaban) mereka di

depan kelas dengan

menuliskan jawaban pada

. Kognitif

a. Menemukan pola

penjumlahan pecahan

dengan penyebut yang

berbeda.

b. Mengubah soal cerita ke

dalam kalimat matematika.

c. Menjumlahkan

dua pecahan

2. Afektif

a. Menemukan pola

penjumlahan pecahan

dengan semangat

Sumber:

Mustaqin,

Burhan dan Ari

Astuty. 2008.

Ayo Belajar

Matematika

Untuk SD dan MI

Kelas IV. Jakarta

: Depdiknas

Suyati, M Khafid.

2004. Pelajaran

Matematika untuk

SD Kelas 4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[6]

papan tulis (PMRI 2)

- Siswa lain diberi kesempatan

untuk memberikan tanggapan

terhadap hasil pekerjaan

kelompok yang presentasi

(PMRI 4). Siswa yang

memberikan tanggapan akan

mendapatkan bintang

- Siswa bersama guru

menyimpulkan kembali pola

penjumlahan pecahan berbeda

penyebut (PMRI 3)

- Siswa mengerjakan soal

evaluasi secara individu

- Siswa mengisi lembar releksi

harian (PMRI 5)

- Siswa diminta untuk membuat

satu soal cerita tentang

penjumlahan pecahan

berpenyebut beda (PMRI 5)

kerjasama.

b. Mengubah soal cerita ke

dalam kalimat

matematika dengan

menghargai pendapat

teman.

Jakarta: Erlangga

Medi

a:

Lembar Kerja

Siswa (LKS),

papan

pecahan

Lingkunga

n

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[7]

3. Psikomotorik

a. Mendemonstrasikan

cara menjumlahkan

pecahan dengan media.

Penjumlahan

Pecahan

Pertemuan 4

- Siswa bersama kelompok

diminta membuat kesimpulan

mengenai pola penjumlahan

pecahan yang berpenyebut

beda (PMRI 4)

- Beberapa siswa diminta

menuliskan kesimpulan yang

dibuat kelompok pada papan

tulis (PMRI 5)

- Siswa yang belum paham

terhadap materi diberi

kesempatan bertanya (PMRI

3)

- Siswa menyelesaikan

soal evaluasi

1. Kognitif

a. Mengubah soal cerita

ke dalam kalimat

matematika.

b. Menjumlahkan

dua pecahan.

2. Afektif

a. Menunjukkan sikap

tanggung jawab ketika

bekerja mengerjakan

tugas individu

3. Psikomotorik

a. Menulis jawaban

soal evaluasi dengan

tulisan yang rapi

Jenis:

tertulis (tes

berupa soal

uraian)

Pedoman

skoring

(terlampir)

Soal evaluasi

Kartu pecahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[8]

- Siswa mengisi lembar

refleksi harian (PMRI 5)

- Siswa dibagi

menjadi 3 kelompok

berdasarkan

barisan tempat duduk mereka

(PMRI 4)

- Siswa diminta untuk

menempelkan kertas pada

gambar lingkaran untuk

membentuk suatu pecahan

(PMRI 4, PMRI 5)

Karakteristik siswa yang diharapkan: sikap berani, kerjasama, jujur dan menghargai

Yogyakarta. 28 Januari 2014

Guru kelas IV Peneliti

Wahono, S.Pd Viannytha Dwi Mayasari

NIP :19641214 200604 1 004 NIM : 101134100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[9]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Pertemuan 1

Satuan Pendidikan : SD Negeri Keputran A Yogyakarta

Hari / tanggal : Selasa, 28 Januari 2014

Kelas / semester : IV.3 / II

Materi : Penjumlahan Pecahan

Alokasi Waktu : 3 X 35 menit

A. Standar Kompetensi

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

6.3 Menjumlahkan pecahan

C. Indikator.

1. Kognitif

a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut sama.

b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.

c. Menjumlahkan dua pecahan.

2. Afektif

a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat kerjasama.

b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan menghargai

pendapat teman.

3. Psikomotorik

a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[10]

D. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

a. Siswa mampu mendiskusikan cara-cara penyelesaian penjumlahan pecahan

yang berpenyebut sama setelah mendemonstrasikan media di dalam kelompok.

b. Siswa mampu mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika secara

kelompok. Siswa mampu menjumlahkan dua pecahan yang berpenyebut sama

secara individu.

2. Afektif

a. Siswa mampu menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat

kerjasama.

b. Siswa mampu mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan

menghargai pendapat teman.

3. Psikomotorik

a. Siswa mampu mendemonstrasikan soal cerita yang diberikan guru dengan

menggunakan media yang telah dipersiapkan guru

Karakteristik siswa yang diharapkan: sikap berani, kerjasama, jujur dan menghargai

E. Materi Pembelajaran

Penjumlahan pecahan berpenyebut sama (terlampir)

F. Pendekatan dan Metode

Pendekatan : PMRI

Metode : Tanya jawab, diskusi, demonstrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[11]

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Kegiatan Awal

1. Salam pembuka, doa dan presensi.

2. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan

guru.

3. Siswa dan guru menyepakati norma belajar.

4. Motivasi: siswa diajak untuk melakukan permainan “Mencari

Pasangan”. (PMRI 1)

5. Apersepsi:

Guru bertanya kepada siswa berapa bentuk pecahan pada kertas

yang diarsir dari setiap kelompok. Bentuk pecahan itu dijadikan

nama kelompoknya masing-masing.

22 menit

1 menit

1 menit

5 menit

10 menit

5 menit

Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa berkumpul dengan kelompoknya berdasarkan pasangan

saat bermain “Mencari Pasangan”. (PMRI 4)

2. Siswa mendapatkan dua buah soal cerita yang berkaitan dengan

penjumlahan pecahan berpenyebut sama. (PMRI 1)

3. Siswa diminta menyelesaikan soal tersebut dengan

menggunakan tahu, dan roti tawar sebagai media

eksplorasi.(PMRI 2,PMRI 4).

Elaborasi

4. Beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan cara

menemukan jawaban mereka di depan kelas. (PMRI 4)

5. Siswa diberi kesempatan untuk menanggapi jawaban teman yang

40 menit

3 menit

5 menit

25 menit

10 menit

5 menit

5 menit

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[12]

sedang melakukan presentasi.(PMRI 3, PMRI 4).

6. Siswa mendiskusikan pola penjumlahan pecahan yang

berpenyebut sama. (PMRI 4)

7. Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan pola penjumlahan

pecahan berpenyebut sama (PMRI 3)

Konfirmasi

8. Siswa bersama guru menarik kesimpulan mengenai penjumlahan

pecahan berpenyebut sama.

5 menit

Kegiatan Akhir

9. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu

10. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang belum

dipahami.

11. Refleksi dan penguatan.

12. Salam penutup.

15 menit

15 menit

4 menit

1 menit

1 menit

Keterangan:

PMRI 1 = penggunaan konteks

PMRI 2 = penggunaan model

PMRI 3 = pemanfaatan konstruksi siswa

PMRI 4 = interaktivitas

PMRI 5 = keterkaitan

H. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Sumber pembelajaran:

a. Mustaqin, Burhan dan Ari Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika Untuk SD

dan MI Kelas IV. Jakarta: Depdiknas

b. Suyati, M Khafid. 2004. Pelajaran Matematika untuk SD Kelas 4. Jakarta:

Erlangga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[13]

2. Media pembelajaran:

a. LKS

b. Cerita tentang konsep pecahan

c. Tahu dan roti tawar

3. Penilaian

a. Jenis : Tertulis

b. Teknik : Tes dan non tes

c. Bentuk tes : Soal uraian

d. Prosedur : Proses

e. Pedoman skoring (terlampir)

Yogyakarta, 28 Januari 2014

Guru Kelas IV.3 Peneliti

Wahono, S.Pd Viannytha Dwi Mayasari

NIP : 19641214 200604 1 004 NIM: 101134100

Mengetahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[14]

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Pertemuan 1

No

Indikator

Nomor

soal

Jumlah

soal

Keterangan

1

Kognitif

a. Menemukan pola

penjumlahan pecahan dengan

penyebut sama

1,2

2

Tarif kesukaran:

1. Sedang =

no soal 1

2. Sulit = no

soal 2

b. Mengubah soal cerita ke

dalam kalimat matematika

1,2

2

c. Menjumlahkan dua pecahan 1,2 2

2

Afektif

a. Menemukan pola

penjumlahan pecahan dengan

semangat kerjasama

-

-

Kriteria

penilaian

terdapat pada

rubrik

penilaian

Afektif b. Mengubah soal cerita ke

dalam kalimat matemtika

dengan menghargai pendapat

teman

-

-

3

Psikomotorik

a. Mendemonstrasikan cara

menjumlahkan pecahan

dengan media

-

-

Kriteria

penilaian

terdapat pada

rubrik

penilaian

psikomotorik

Jumlah soal evaluasi pertemuan 1 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[15]

RUBRIK PENILAIAN

a. Rubrik penilaian kognitif

No Soal Keterangan Skor

1. Menggunakan langkah-langkah, disertai gambar

yang tepat dan jawaban benar.

5

Menggunakan langkah-langkah, tidak disertai

gambar, dan jawaban benar.

4

Tidak menggunakan langkah-langkah, disertai

gambar, dan jawaban benar.

3

Menggunakan langkah-langkah, tidak disertai

gambar, dan jawaban salah.

2

Tidak menggunakan langkah-langkah, tidak disertai

gambar, dan jawaban salah.

1

2. Menggunakan langkah-langkah, disertai gambar

yang tepat dan jawaban benar.

5

Menggunakan langkah-langkah, tidak disertai

gambar, dan jawaban benar.

4

Tidak menggunakan langkah-langkah,disertai

gambar, dan jawaban benar.

3

Menggunakan langkah-langkah, tidak disertai

gambar, dan jawaban salah.

2

Tidak menggunakan langkah-langkah, tidak disertai

gambar, dan jawaban salah.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[16]

b. Rubrik penilaian afektif (kerjasama)

Diskusikanlah pola penjumlahan pecahan berpenyebut sama dalam kelompok!

Kelompok

Aspek yang dinilai *) Total

skor Tidak

mendominasi

Menghargai

siswa lain

Mau berpendapat

dalam kelompok

Kekompakan

1

2

3

Skor : 4 = Sangat baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

*) Kriteria penilaian

No Aspek Skor Kriteria

1

Tidak

mendominasi

4

Tidak bertindak sebagai ketua dan mau memberikan

kesempatan pada teman lain

3 Tidak bertindak sebagai ketua

2 Tidak memberikan kesempatan pada teman lain

1 Mendominasi dalam kelompok (bertindak sebagai ketua)

2

Menghargai

siswa lain

4

Mau mendengar pendapat dari teman lain dan

memberikan apresiasinya

3

Mau mendengar pendapat teman, namun tidak

memberikan apresiasi

2 Hanya mendengar pendapat teman lain

1 Egois terhadap pendapatnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[17]

3

Mau

berpendapat

dalam

kelompok

4

Lebih dari 3 kali memberikan pendapatnya

dalam kelompok

3

3 kali dalam memberikan pendapatnya

dalam kelompok

2

Kurang dari 3 kali dalam memberikan

pendapatnya dalam kelompok

1

Tidak mau memberikan pendapatnya dalam

kelompok

4

Kekompakan

4 Mau bekerjasama dengan teman lain

3

Mau bekerjasama dengan teman lain

dengan syarat harus mengikuti pendapatnya

2 Tidak mau bekerjasama dengan teman lain

1

Hanya menuruti pendapatnya dan menolak

pendapat dari teman lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[18]

c. Rubrik penilaian psikomotor (menampilkan sikap berani)

Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

Kelompok

Aspek yang dinilai *)

Total skor

Keberanian

Kelantangan

Suara

Kejelasan

pengucapan

1

2

3

Skor : 4 = Sangat baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

*) Kriteria penilaian

No Aspek Skor Kriteria

1

Keberanian

4

Lebih dari 3 kali mengajukan

pertanyaan/pendapat tanpa disuruh

3

3 kali mengajukan pertanyaan/pendapat

dengan disuruh

2

Kurang dari 3 kali mengajukan

pertanyaan/pendapat

1

Tidak pernah mengajukan

pertanyaan/pendapat

2

Kelantangan

4

Suara terdengar sampai ke baris paling

belakang dan jelas

3

Suara terdengar sampai ke baris paling

belakang, namun kurang jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[19]

PEDOMAN SKORING

1. Skoring

Aspek kognitif = 10

Aspel afektif = 16

Aspek psikomotor = 12

2. Nilai akhir

Nilai kognitif = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓

10 x 100

Nilai afektif = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓

16 x 100

Nilai psikomotor = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟

12 x 100

Nilai akhir = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟

3

suara

2

Suara kurang terdengar sampai baris paling

belakang

1

Suara tidak terdengar sampai ke baris

paling

belakang

3

Kejelasan

pengucapan

4

Kalimat yang diucapkan jelas vokal dan

konsonannya

3 Konsonan dalam kalimat kurang jelas

2

Vokal dan konsonan dalam kalimat kurang

jelas

1 Kalimat yang diucapkan tidak jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[20]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 2

Satuan Pendidikan : SD N Keputran A Yogyakarta

Hari / tanggal : Kamis, 30 Januari 2014

Kelas / semester : IV.3 / 2

Materi : Penjumlahan Pecahan

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit

I Standar Kompetensi

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

II Kompetensi Dasar

6.3 Menjumlahkan pecahan

III Indikator

1. Kognitif

a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut yang berbeda.

b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.

c. Menjumlahkan dua pecahan.

2. Afektif

a. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan

menghargai pendapat teman.

3. Psikomotorik

a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media.

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

a. Siswa mampu mendiskusikan cara-cara penyelesaian penjumlahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[21]

pecahan yang berpenyebut beda setelah mendemonstrasikan media di

dalam kelompok.

b. Siswa mampu mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika secara

kelompok.

c. Siswa mampu menjumlahkan dua pecahan yang berpenyebut berbeda

secara individu.

2. Afektif

a. Siswa mampu mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika

dengan menghargai pendapat teman.

3. Psikomotorik

a. Siswa mampu mendemonstrasikan soal cerita yang diberikan guru

dengan menggunakan media yang telah dipersiapkan guru.

Karakteristik siswa yang diharapkan: sikap berani, kerjasama, jujur

dan menghargai

V. Materi Pembelajaran

Penjumlahan pecahan berpenyebut beda (terlampir)

VI. Pendekatan dan Metode

Pendekatan : PMRI

Metode : Tanya jawab, diskusi, demonstrasi

VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Kegiatan Awal 13 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[22]

1. Salam pembuka dan presensi.

2. Siswa diingatkan tentang norma kelas. (PMRI 4)

3. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan

guru. (PMRI 5)

4. Motivasi:

Siswa diajak untuk menyanyikan lagu “Ambilkan Bulan”. (PMRI

1)

5. Apersepsi:

Guru bercerita tentang: “Ibu memiliki satu buah kue terang bulan.

Ibu memotong kue terang bulan menjadi 6 potong. Lalu ibu

memberikan 2 potong kue terang bulan kepada Dika. Beberapa

saat kemudian Dika mendapatkan 1 potong kue terang bulan

lagi sama jenisnya dari kakak. Berapa banyak bagian kue

terang bulan yang dimiliki oleh Dika sekarang?” (PMRI 1).

6. Guru meminta dua orang siswa menyelesaikan

masalah dalam cerita menggunakan kue terang bulan

di depan kelas (PMRI 2)

1 menit

1 menit

1 menit

3 menit

5 menit

2 menit

Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri

dari 5 siswa berdasarkan bentuk nomor dada yang didapat.

(PMRI 5)

2. Siswa mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru,

”Dafa dan Putri masing-masing membeli 1 buah kue terang

bulan yang sama besar. Dafa membagi kue terang bulannya

menjadi 4 potong yang sama besar, sedangkan Putri

membagi kue terang bulannya menjadi 2 potong yang sama

besar. Dafa memberikan 1 bagian dari kuenya kepada bu

42 menit

2 menit

2 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[23]

Fika dan beberapa saat kemudian Putri juga memberikan 1

bagian dari kuenya kepada bu Fika. Berapakah jumlah bagian

kue terang bulan yang diterima oleh bu Fika?” (PMRI 1,

PMRI 5)

3. Siswa diminta untuk menyelesaikan masalah yang telah

dibacakan oleh guru dengan menggunakan papan terang bulan

yang telah disiapkan oleh guru. (PMRI 4)

4. Siswa diberikan sebuah soal cerita mengenai

penjumlahan pecahan berpenyebut beda.

5. Setiap kelompok diberikan sebuah papan terang bulan dan satu

paket papan pecahan (1 utuh, setengahan, sepertigaan,

seperempatan, seperenaman, dan seperdelapanan) untuk

membantu siswa menyelesaikan soal. (PMRI 2).

6. Siswa bersama kelompok mencoba mencari jawaban dengan

cara mereka sendiri. (PMRI 4).

Elaborasi

7. Beberapa kelompok diminta untuk mengemukakan hasil

jawaban melalui presentasi. (PMRI 4).

8. Kelompok lain diberikan kesempatan untuk memberikan

tanggapan kepada kelompok yang sedang menyampaikan

presentasi. (PMRI 3, PMRI 4).

Konfirmasi

9. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil belajar.

10. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang

belum paham terhadap materi yang disampaikan. (PMRI 3)

7 menit

1 menit

2 menit

10 menit

7 menit

3 menit

5 menit

3 menit

Kegiatan Akhir 15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[24]

1. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah diberikan oleh guru

2. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang

belum dipahami.

3. Refleksi dan penguatan. (PMRI 5)

4. Salam penutup.

2 menit

2 menit

1 menit

Keterangan:

PMRI 1 = penggunaan konteks

PMRI 2 = penggunaan model

PMRI 3 = pemanfaatan konstruksi siswa

PMRI 4 = interaktivitas

PMRI 5 = keterkaitan

VIII. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Sumber Pembelajaran

Mustaqin, Burhan dan Ari Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika Untuk

SD dan MI Kelas IV. Jakarta : Depdiknas

Suyati, M Khafid. 2004. Pelajaran Matematika untuk SD Kelas 4.

Jakarta:Erlangga

2. Media Pembelajaran

a. LKS

b. Kue terang bulan

c. Papan terang bulan

d. Gambar terang

bulan

e. Papan pecahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[25]

IX. Penilaian

Jenis : Tertulis

Teknik : Tes dan non tes

Bentuk tes : Soal uraian

Prosedur : Proses

Pedoman skoring (terlampir)

Yogyakarta, 30 Januari 2014

Guru Kelas IV.3 Peneliti

Wahono, S.Pd Viannytha Dwi Mayasari

NIP : 19641214 200604 1 004 NIM: 101134100

Mengetahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[26]

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Pertemuan 2

No

Indikator Nomor

soal

Jumlah

soal

Keterangan

1

Kognitif

a. Menemukan pola

penjumlahan pecahan

dengan penyebut beda

1,2

2

Tarif kesukaran:

1. Sedang = no soal 1

2. Sulit = no soal 2

b. Mengubah soal cerita ke

dalam kalimat matematika

1,2

2

c. Menjumlahkan dua pecahan 1,2 2

2

Afektif

a. Menemukan pola

penjumlahan pecahan

dengan semangat kerjasama

-

-

Kriteria penilaian

terdapat pada

rubrik penilaian

Afektif

b. Mengubah soal cerita ke

dalam kalimat matemtika

dengan menghargai

pendapat teman

-

-

3

Psikomotorik

a. Mendemonstrasikan cara

menjumlahkan pecahan

dengan media

-

-

Kriteria penilaian

terdapat pada

rubrik penilaian

psikomotorik

Jumlah soal evaluasi pertemuan 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[27]

RUBRIK PENILAIAN

a. Rubrik penilaian kognitif

No Soal Keterangan Skor

1. Menggunakan langkah-langkah, disertai

gambar yang tepat dan jawaban benar.

5

Menggunakan langkah-langkah, tidak

disertai gambar, dan jawaban benar.

4

Tidak menggunakan langkah-langkah,

disertai gambar, dan jawaban benar.

3

Menggunakan langkah-langkah, tidak

disertai gambar, dan jawaban salah.

2

Tidak menggunakan langkah-langkah, tidak

disertai gambar, dan jawaban salah.

1

2. Menggunakan langkah-langkah, disertai

gambar yang tepat dan jawaban benar.

5

Menggunakan langkah-langkah, tidak

disertai gambar, dan jawaban benar.

4

Tidak menggunakan langkah-langkah,

disertai gambar, dan jawaban benar.

3

Menggunakan langkah-langkah, tidak

disertai gambar, dan jawaban salah.

2

Tidak menggunakan langkah-langkah, tidak

disertai gambar, dan jawaban salah.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[28]

b. Rubrik penilaian afektif (menghargai teman)

Ubahlah soal cerita ke dalam kalimat matematika di dalam kelompok dengan

menghargai temanmu!

Kelompok

Aspek yang dinilai *)

Total

skor Tidak berbicara

dengan teman

Tidak membuat

keributan

Mentaati peraturan

yang disepakati

1

2

3

Skor : 4 = Sangat baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

*) Kriteria penilaian

No Aspek Skor Kriteria

1

Tidak

berbicara

dengan teman

4 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan

tidak menengok kanan/kiri

3 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan

menengok kanan/kiri

2 Mengerjakan evaluasi dengan bertanya

kepada teman dan menengok kanan/kiri

1 Tidak mengerjakan evaluasi dan berbicara

dengan teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[29]

2

Tidak

membuat

keributan

4 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan

tidak bercanda dengan teman

3 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan bercanda dengan teman

2 Tidak mengerjakan evaluasi dan tidak

bercanda dengan teman

1 Tidak mengerjakan evaluasi dan bercanda

dengan teman

3

Mentaati

peraturan yang

disepakati

4

Mengerjakan evaluasi tepat waktu,

mendengarkan penjelasan guru dan

melakukan petunjuk pada soal evaluasi

3

Mengerjakan evaluasi tepat waktu,

mendengarkan penjelasan guru tetapi tidak

melakukan petunjuk pada soal evaluasi

2

Mengerjakan evaluasi tepat waktu, tidak

mendengarkan penjelasan guru dan tidak

melakukan petunjuk pada soal evaluasi

1

Mengerjakan evaluasi tidak tepat waktu,

tidak mendengarkan penjelasan guru dan

tidak melakukan petunjuk pada soal

evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[30]

c. Rubrik penilaian psikomotor (menampilkan sikap berani)

Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

Kelompok

Aspek yang dinilai *)

Total skor

Keberanian Kelantangan

Suara

Kejelasan

pengucapan

1

2

3

Skor : 4 = Sangat baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

*) Kriteria penilaian

No Aspek Skor Kriteria

1

Keberanian

4 Lebih dari 3 kali mengajukan

pertanyaan/pendapat tanpa disuruh

3 3 kali mengajukan pertanyaan/pendapat

dengan disuruh

2 Kurang dari 3 kali mengajukan

pertanyaan/pendapat

1 Tidak pernah mengajukan

pertanyaan/pendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[31]

2

Kelantangan

suara

4 Suara terdengar sampai ke baris paling

belakang dan jelas

3 Suara terdengar sampai ke baris paling

belakang, namun krang jelas

2 Suara kurang terdengar sampai baris paling

belakang

1 Suara tidak terdengar sampai ke baris paling

belakang

3

Kejelasan

pengucapan

4 Kalimat yang diucapkan jelas vokal dan

konsonannya

3 Konsonan dalam kalimat kurang jelas

2 Vokal dan konsonan dalam kalimat kurang

jelas

1 Kalimat yang diucapkan tidak jelas

PEDOMAN SKORING

1. Skoring

Aspek kognitif = 10

Aspel afektif = 12

Aspek psikomotor = 12

2. Nilai akhir

Nilai kognitif = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓

10 x 100

Nilai afektif = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓

12 x 100

Nilai psikomotor = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟

12 x 100

Nilai akhir = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[32]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 3

Satuan Pendidikan : SD N Keputran A Yogyakarta

Hari / tanggal : Sabtu, 1 Februari 2014

Kelas / semester : IV.3 / 2

Materi : Penjumlahan Pecahan

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit

I. Standar Kompetensi

5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

II. Kompetensi Dasar

6.3 Menjumlahkan pecahan

III. Indikator

1. Kognitif

a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut yang berbeda.

b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.

c. Menjumlahkan dua pecahan.

2. Afektif

a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat kerjasama.

b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan

menghargai pendapat teman.

3. Psikomotorik

a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[33]

IV. Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

a. Siswa mampu mendiskusikan cara-cara penyelesaian penjumlahan pecahan

yang berpenyebut beda setelah mendemonstrasikan media di dalam kelompok.

b. Siswa mampu mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika secara

kelompok.

c. Siswa mampu menjumlahkan dua pecahan yang berpenyebut berbeda

secara individu.

2. Afektif

a. Siswa mampu menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat

kerjasama.

b. Siswa mampu mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan

menghargai pendapat teman.

3. Psikomotorik

a. Siswa mampu mendemonstrasikan soal cerita yang diberikan guru dengan

menggunakan media yang telah dipersiapkan guru.

Karakteristik siswa yang diharapkan: sikap berani, kerjasama, jujur dan

menghargai

IV. Materi Pembelajaran

Penjumlahan pecahan berpenyebut beda (terlampir)

V. Pendekatan dan Metode

Pendekatan : PMRI

Metode : Tanya jawab, diskusi, demonstrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[34]

VI. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Kegiatan Awal

1. Salam dan doa pembuka.

2. Siswa diingatkan tentang norma kelas.

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Apersepsi : Siswa diajak untuk bermain “Kuis Cepat Tepat”.

10 menit

3 menit

1 menit

1 menit

5 menit

Kegiatan Inti

Eksplorasi

5. Siswa membentuk 5 kelompok seperti pada pertemuan kedua.

6. Siswa diberikan dua buah soal penjumlahan pecahan

berpenyebut beda untuk diselesaikan melalui diskusi. (PMRI 4)

7. Siswa menyelesaikan soal pertama menggunakan media

papan pecahan (PMRI 1).

8. Siswa diminta untuk menyelesaikan soal kedua dengan cara

mereka sendiri tanpa menggunakan media (PMRI 2).

Elaborasi

9. Beberapa kelompok diminta mempresentasikan hasil

diskusi (jawaban) mereka di depan kelas dengan menuliskan

hasil jawaban pada papan tulis. (PMRI 4)

10. Siswa yang lain diberikan kesempatan untuk memberikan

tanggapan terhadap hasil pekerjaan kelompok yang presentasi.

Siswa yang memberikan tanggapan akan mendapatkan bintang

(PMRI 4)

Konfirmasi

45 menit

2 menit

3 menit

5 menit

10 menit

10 menit

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[35]

11. Siswa bersama guru menyimpulkan kembali pola penjumlahan

pecahan berbeda penyebut. (PMRI 3)

10 menit

Kegiatan Akhir

12. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.

13. Refleksi dan penguatan. (PMRI 5)

14. Siswa diminta untuk membuat satu soal tentang penjumlahan

pecahan berpenyebut berbeda dan diberikan kepada temannya

untuk dikerjakan lalu dikumpulkan pada pertemuan berikutnya

(PMRI 5).

15. Salam penutup.

15 menit

10 menit

2 menit

2 menit

1 menit

Keterangan:

PMRI 1 = penggunaan konteks

PMRI 2 = penggunaan model

PMRI 3 = pemanfaatan konstruksi siswa

PMRI 4 = interaktivitas

PMRI 5 = keterkaitan

VII. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Sumber Pembelajaran

Mustaqin, Burhan dan Ari Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika Untuk SD dan

MI Kelas IV. Jakarta: Depdiknas

Suyati, M Khafid. 2004. Pelajaran Matematika untuk SD Kelas 4. Jakarta:

Erlangga

2. Media Pembelajaran

a. LKS

b. Papan pecahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[36]

VIII. Penilaian

Jenis : Tertulis

Teknik : Tes dan Non Tes

Prosedur : Proses

Pedoman skoring :(terlampir)

Yogyakarta, 1 Februari 2014

Guru Kelas IV.3 Peneliti

Wahono, S.Pd Viannytha Dwi Mayasari

NIP : 19641214 200604 1 004 NIM: 101134100

Mengetahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[37]

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Pertemuan 3

No

Indikator Nomor

soal

Jumlah

soal

Keterangan

1 Kognitif

a. Menemukan pola

penjumlahan pecahan

dengan penyebut beda

1,2

2

Tarif kesukaran:

1. Sedang = no soal

1

2. Sulit = no soal 2

b. b. Mengubah soal cerita ke

dalam kalimat matematika

1,2

2

c. c. Menjumlahkan dua pecahan 1,2 2

2 Afektif

a. Menemukan pola

penjumlahan pecahan

dengan semangat kerjasama

-

-

Kriteria penilaian

terdapat pada

rubrik

penilaian

Afektif b. b. Mengubah soal cerita ke

dalam kalimat matemtika

dengan menghargai

pendapat teman

-

-

3 Psikomotorik

a. Mendemonstrasikan cara

menjumlahkan pecahan

dengan media

-

-

Kriteria penilaian

terdapat pada

rubrik

penilaian

psikomotorik Jumlah soal evaluasi pertemuan 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[38]

RUBRIK PENILAIAN

a. Rubrik penilaian kognitif

No Soal Keterangan Skor

3. Menggunakan langkah-langkah, disertai

gambar yang tepat dan jawaban benar.

5

Menggunakan langkah-langkah, tidak

disertai gambar, dan jawaban benar.

4

Tidak menggunakan langkah-langkah,

disertai gambar, dan jawaban benar.

3

Menggunakan langkah-langkah, tidak

disertai gambar, dan jawaban salah.

2

Tidak menggunakan langkah-langkah, tidak

disertai gambar, dan jawaban salah.

1

4. Menggunakan langkah-langkah, disertai

gambar yang tepat dan jawaban benar.

5

Menggunakan langkah-langkah, tidak

disertai gambar, dan jawaban benar.

4

Tidak menggunakan langkah-langkah,

disertai gambar, dan jawaban benar.

3

Menggunakan langkah-langkah, tidak

disertai gambar, dan jawaban salah.

2

Tidak menggunakan langkah-langkah, tidak

disertai gambar, dan jawaban salah.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[39]

b. Rubrik penilaian afektif (menghargai teman)

Ubahlah soal cerita ke dalam kalimat matematika di dalam kelompok dengan

menghargai temanmu!

Kelompok

Aspek yang dinilai *)

Total

skor Tidak berbicara

dengan teman

Tidak membuat

Keributan

Mentaati peraturan

yang disepakati

1

2

3

Skor : 4 = Sangat baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

*) Kriteria penilaian

No Aspek Skor Kriteria

1

Tidak

berbicara

dengan teman

4 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan

tidak menengok kanan/kiri

3 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan

menengok kanan/kiri

2 Mengerjakan evaluasi dengan bertanya

kepada teman dan menengok kanan/kiri

1 Tidak mengerjakan evaluasi dan berbicara

dengan teman

2

Tidak

membuat

keributan

4 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan

tidak bercanda dengan teman

3 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[40]

bercanda dengan teman

2 Tidak mengerjakan evaluasi dan tidak

bercanda dengan teman

1 Tidak mengerjakan evaluasi dan bercanda

dengan teman

3

Mentaati

peraturan yang

disepakati

4

Mengerjakan evaluasi tepat waktu,

mendengarkan penjelasan guru dan

melakukan petunjuk pada soal evaluasi

3

Mengerjakan evaluasi tepat waktu,

mendengarkan penjelasan guru tetapi tidak

melakukan petunjuk pada soal evaluasi

2

Mengerjakan evaluasi tepat waktu, tidak

mendengarkan penjelasan guru dan tidak

melakukan petunjuk pada soal evaluasi

1

Mengerjakan evaluasi tidak tepat waktu,

tidak mendengarkan penjelasan guru dan

tidak melakukan petunjuk pada soal

evaluasi

c. Rubrik penilaian psikomotor (menampilkan sikap berani)

Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!

Kelompok

Aspek yang dinilai *)

Total skor

Keberanian Kelantangan

suara

Kejelasan

pengucapan

1

2

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[41]

Skor : 4 = Sangat baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

*) Kriteria penilaian

No Aspek Skor Kriteria

1

Keberanian

4 Lebih dari 3 kali mengajukan pertanyaan/pendapat

tanpa disuruh

3 3 kali mengajukan pertanyaan/pendapat dengan

disuruh

2 Kurang dari 3 kali mengajukan pertanyaan/pendapat

1 Tidak pernah mengajukan pertanyaan/pendapat

2

Kelantangan

suara

4 Suara terdengar sampai ke baris paling belakang dan

jelas

3 Suara terdengar sampai ke baris paling belakang,

namun kurang jelas

2 Suara kurang terdengar sampai baris paling belakang

1 Suara tidak terdengar sampai ke baris paling

belakang

3

Kejelasan

pengucapan

4 Kalimat yang diucapkan jelas vokal dan

konsonannya

3 Konsonan dalam kalimat kurang jelas

2 Vokal dan konsonan dalam kalimat kurang jelas

1 Kalimat yang diucapkan tidak jelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[42]

PEDOMAN SKORING

1. Skoring

Aspek kognitif = 10

Aspel afektif = 12

Aspek psikomotor = 12

2. Nilai akhir

Nilai kognitif = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓

10 x 100

Nilai afektif = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓

12 x 100

Nilai psikomotor = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟

12 x 100

Nilai akhir = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[43]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 4

Satuan Pendidikan : SD N Keputran A Yogyakarta

Hari / tanggal / pertemuan : Selasa, 4 Februari 2014 / 4

Kelas / semester : IV.3 / II

Materi : Penjumlahan Pecahan

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit

I Standar Kompetensi

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

II Kompetensi Dasar

6.3 Menjumlahkan pecahan

III Indikator

1. Kognitif

a. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat

matematika. b. Menjumlahkan dua pecahan.

2. Afektif

a. Menunjukkan sikap tanggung jawab ketika bekerja mengerjakan

tugas individu.

3. Psikomotorik

a. Menulis jawaban soal evaluasi dengan tulisan yang rapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[44]

IV Tujuan Pembelajaran

1. Kognitif

a. Siswa mampu mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika secara

individu.

b. Siswa mampu menjumlahkan dua pecahan yang berpenyebut sama

secara individu.

c. Siswa mampu menjumlahkan dua pecahan yang berpenyebut

berbeda secara individu.

2. Afektif

a. Siswa mampu menunjukkan sikap kerjasama ketika bekerja

dalam kelompok.

b. Siswa mampu mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan

kelas dengan penuh tanggung jawab.

3. Psikomotorik

a. Siswa mampu menulis jawaban soal evaluasi dengan tulisan yang rapi.

Karakteristik siswa yang diharapkan: sikap berani, kerjasama, jujur

dan menghargai

V Materi Pembelajaran

Penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama dan yang berpenyebut beda

(terlampir)

VI Pendekatan dan Metode

Pendekatan : PMRI

Metode : Tanya jawab, diskusi, demonstrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[45]

VII Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Kegiatan Awal

1. Salam dan doa pembukaan

2. Siswa diingatkan tentang norma kelas (PMRI 4)

3. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran. (PMRI 5)

4. Motivasi: Siswa diajak untuk melakukan permainan

“Papan Harga”

5. Apersepsi :

Guru menanyakan kembali pola untuk penjumlahan

pecahan yang berpenyebut sama dan penjumlahan yang

berpenyebut beda.

12 menit

2 menit

1 menit

1 menit

7 menit

1 menit

Kegiatan Inti

Eksplorasi

6. Siswa berkumpul dengan kelompok seperti pada pertemuan

sebelumnya

7. Siswa bersama kelompok diminta untuk membuat

kesimpulan mengenai pola penjumlahan pecahan yang

berpenyebut sama dan berpenyebut beda. (PMRI 4)

8. Beberapa siswa diminta menuliskan kesimpulan yang dibuat

kelompok pada papan tulis.

Elaborasi

9. Siswa yang belum paham terhadap materi diberi

kesempatan bertanya. (PMRI 3)

Konfirmasi

10. Siswa bersama guru menyimpulkan kembali pola

penjumlahan pecahan berbeda penyebut. (PMRI 3)

15 menit

1 menit

5 menit

4 menit

3 menit

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[46]

Kegiatan Akhir

11. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.

12. Refleksi dan penguatan.

13. Salam penutup.

40 menit

30 menit

5 menit

5 menit

Keterangan:

PMRI 1 = penggunaan konteks

PMRI 2 = penggunaan model

PMRI 3 = pemanfaatan konstruksi siswa

PMRI 4 = interaktivitas

PMRI 5 = keterkaitan

VIII Sumber dan Media Pembelajaran

1. Sumber Pembelajaran

Mustaqin, Burhan dan Ari Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika Untuk

SD dan MI Kelas IV. Jakarta : Depdiknas

Suyati, M Khafid. 2004. Pelajaran Matematika untuk SD Kelas 4.

Jakarta: Erlangga

2. Media

Pembelajaran

a. LKS

b. Kartu pecahan

IX. Penilaian

Jenis : Tertulis

Teknik : Tes dan non tes

Bentuk tes : Soal uraian

Prosedur : Proses

Pedoman skoring (terlampir)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[47]

Yogyakarta, 4 Februari 2014

Guru Kelas IV.3 Peneliti

Wahono, S.Pd Viannytha Dwi Mayasari

NIP : 19641214 200604 1 004 NIM: 101134100

Mengetahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[48]

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Pertemuan 4

No

Indikator Nomor

soal

Jumlah

soal

Keterangan

1

Kognitif

a. Menemukan pola

penjumlahan

pecahan dengan

penyebut sama

1, 2a

2

Tarif kesukaran:

1. Mudah = no soal

2a, 3

2. Sedang = no soal

1,4,5

3. Sulit = no soal

2b, 2c

Soal untuk

indikator c tidak

dihitung karena

sudah terhitung

di indikator a dan

b

b. Menemukan pola

penjumlahan pecahan

dengan penyebut

berbeda

2b, 2c

2

c. Mengubah soal cerita ke

dalam kalimat matematika

1,2

2

d. Menjumlahkan dua

pecahan

3, 4, 5

3

2

Afektif

a. Menemukan pola

penjumlahan pecahan

dengan semangat

kerjasama

Kriteria penilaian

terdapat pada

rubrik

penilaian

Afektif b. Mengubah soal cerita ke

dalam kalimat matematika

dengan

menghargai

pendapat teman

c. Menunjukkan sikap

tanggung jawab ketika

bekerja mengerjakan

tugas individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[49]

3

Psikomotorik

a. Mendemonstrasikan

cara menjumlahkan

pecahan dengan

media

Kriteria penilaian

terdapat pada

rubrik

penilaian

psikomotorik b. Menulis jawaban soal

evaluasi dengan tulisan

yang rapi

Jumlah soal evaluasi pertemuan 4 5

RUBRIK PENILAIAN

a. Rubrik penilaian kognitif

No Soal Keterangan Skor

1 Menggunakan langkah-langkah, disertai gambar yang

tepat dan jawaban benar.

5

Menggunakan langkah-langkah, tidak disertai gambar

dan jawaban benar.

4

Tidak menggunakan langkah-langkah, disertai

gambar dan jawaban benar

3

Menggunakan langkah-langkah, tidak disertai gambar

dan jawaban salah

2

Tidak menggunakan langkah-langkah, tidak disertai 1

gambar dan jawaban salah

2a, 2b, 2c Menggunakan langkah-langkah dan jawaban benar 3

Tidak menggunakan langkah-langkah dan jawaban

Benar

2

Menggunakan langkah-langkah dan jawaban salah 1

3, 4, 5 Menggunakan langkah-langkah dan jawaban benar 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[50]

Tidak menggunakan langkah-langkah dan jawaban

Benar

1

Tidak menggunakan langkah-langkah dan jawaban

Salah

b. Rubrik penilaian afektif (menghargai teman)

Kerjakan soal di bawah ini dengan menghargai temanmu!

Nama

Aspek yang dinilai *)

Total

skor

Tidak

berbicara

dengan teman

Tidak

membuat

keributan

Mentaati

peraturan

yang

disepakati

Tidak

menyontek

pekerjaan

teman

1

2

3

Skor : 4 = Sangat baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

*) Kriteria penilaian

No Aspek Skor Kriteria

1

Tidak

berbicara

dengan teman

4 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan

tidak menengok kanan/kiri

3 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan

menengok kanan/kiri

2 Mengerjakan evaluasi dengan bertanya

kepada teman dan menengok kanan/kiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[51]

1 Tidak mengerjakan evaluasi dan berbicara

dengan teman

2

Tidak

membuat

keributan

4 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan

tidak bercanda dengan teman

3 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan

bercanda dengan teman

2 Tidak mengerjakan evaluasi dan tidak

bercanda dengan teman

1 Tidak mengerjakan evaluasi dan bercanda

dengan teman

3

Mentaati

peraturan yang

disepakati

4 Mengerjakan evaluasi tepat waktu,

mendengarkan penjelasan guru dan melakukan

petunjuk pada soal evaluasi

3 Mengerjakan evaluasi tepat waktu,

mendengarkan penjelasan guru tetapi tidak

melakukan petunjuk pada soal evaluasi

2 Mengerjakan evaluasi tepat waktu, tidak

mendengarkan penjelasan guru dan tidak

melakukan petunjuk pada soal evaluasi

1 Mengerjakan evaluasi tidak tepat waktu,

tidak mendengarkan penjelasan guru dan tidak

melakukan petunjuk pada soal evaluasi

4

Tidak

menyontek

pekerjaan

teman

4 Tidak bertanya pada teman dan tidak

menengok kanan/kiri

3 Tidak bertanya pada teman, namun

menengok kanan/kiri

2 Mengintip jawaban teman

1 Bertanya pada teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[52]

c. Rubrik penilaian psikomotor (menunjukkan sikap jujur)

Kerjakan soal di bawah ini dengan jujur!

Nama

Aspek yang dinilai *)

Total

skor

Tidak

menyontek

jawaban teman

Tidak

membuka

buku/catatan

Tidak

memberi

jawaban

pada teman

Tidak

bertanya

pada teman

1

2

3

Skor : 4 = Sangat baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

*) Kriteria penilaian

No Aspek Skor Kriteria

1

Tidak

meyontek

jawaban teman

4 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan tidak

menengok kanan/kiri

3 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan

melihat ke atas (berpikir)

2 Menengok kanan/kiri (mengerjakan evaluasi

secara mandiri)

1 Mencontek pekerjaan teman

4 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan tidak

membuka catatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[53]

2

Tidak

membuka

buku/catatan

3 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan

menengok kanan/kiri

2 Gelisah dan menengok kanan/kiri

1 Membuka catatatn

3

Tidak memberi

jawaban pada

teman

4 Tidak memberi jawaban pada teman dan

bekerja secara mandiri

3 Tidak memberi jawaban pada teman, namun

menengok kanan/kiri

2 Mengobrol bersama teman (tidak member

jawaban)

1 Member jawaban pada teman

PEDOMAN SKORING 1. Skoring

Aspek kognitif = 10

Aspel afektif = 16

Aspek psikomotor = 16

2. Nilai akhir

Nilai kognitif = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓

10 x 100

Nilai afektif = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓

16 x 100

Nilai psikomotor = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟

16 x 100

Nilai akhir = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓 + 𝑛𝑖𝑙𝑎 𝑖 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[54]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Pertemuan 1

Satuan Pendidikan : SD Negeri Keputran A Yogyakarta

Hari / tanggal : Selasa, 11 Februari 2014

Kelas / semester : IV.2 / II

Materi : Penjumlahan Pecahan

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit

A. Standar Kompetensi

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

6.3 Menjumlahkan pecahan

C. Indikator

a. Menjumlahkan penjumlahan pecahan dengan penyebut sama.

b. Bekerjasama dalam kelompok

D. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa mampu menjumlahkan penjumlahan pecahan dengan penyebut sama.

b. Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok

Karakteristik siswa yang diharapkan: sikap berani, kerjasama, jujur dan menghargai

E. Materi Pembelajaran

Penjumlahan pecahan berpenyebut sama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[55]

F. Metode

Ceramah, tanya jawab, diskusi

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Kegiatan Awal

1. Salam pembuka dan doa

2. Guru melakukan presensi.

3. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan

guru.

20 menit

Kegiatan Inti

4. Siswa membuka buku paket halaman 25 tentang pecahan.

5. Guru menjelaskan pembilang dan penyebut dalam pecahan.

6. Guru menjelaskan pola pecahan.

7. Guru menjelaskan cara penyelesaian penjumlahan pecahan.

8. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan soal dipapan

tulis.

9. Guru mengecek jawaban masing-masing siswa.

10. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan secara

individu.

11. Siswa menuliskan jawaban di papan tulis.

40 menit

Kegiatan Akhir

12. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.

13. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang belum

dipahami.

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[56]

14. Salam penutup.

H. Sumber Pembelajaran

4. Sumber pembelajaran:

a. Mustaqin, Burhan dan Ari Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika Untuk SD

dan MI Kelas IV. Jakarta: Depdiknas

b. Suyati, M Khafid. 2004. Pelajaran Matematika untuk SD Kelas 4. Jakarta:

Erlangga

I. Penilaian

a. Jenis : Tertulis

b. Teknik : Tes dan non tes

c. Bentuk tes : Soal uraian

d. Prosedur : Proses

Yogyakarta, 11 Februari 2014

Guru Kelas IV.2

Muryanti, S.Pd

NIP : 19540516 197512 2 002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[57]

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Pertemuan 2

Satuan Pendidikan : SD Negeri Keputran A Yogyakarta

Hari / tanggal : Selasa, 18 Februari 2014

Kelas / semester : IV.2 / II

Materi : Penjumlahan Pecahan

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit

A. Standar Kompetensi

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah

B. Kompetensi Dasar

6.3 Menjumlahkan pecahan

C. Indikator

a. Menjumlahkan penjumlahan pecahan dengan penyebut sama

b. Menjumlahkan penjumlahan pecahan dengan penyebut berbeda

c. Bekerjasama dalam kelompok

D. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa mampu menjumlahkan penjumlahan pecahan dengan penyebut sama

b. Siswa mampu menjumlahkan penjumlahan pecahan dengan penyebut berbeda.

c. Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok

Karakteristik siswa yang diharapkan: sikap berani, kerjasama, jujur dan menghargai

E. Materi Pembelajaran

Penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan berbeda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[58]

F. Metode

Ceramah, tanya jawab, diskusi

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Alokasi

waktu

Kegiatan Awal

1. Salam pembuka dan doa

2. Guru melakukan presensi.

3. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan

guru.

20 menit

Kegiatan Inti

4. Siswa diajak menyelesaikan penjumlahan pecahan dengan

penyebut sama melalui beberapa soal untuk mengingatkan siswa.

5. Guru membahas jawaban siswa

6. Guru menjelaskan cara penyelesaian penjumlahan pecahan

berpenyebut berbeda.

7. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan soal

penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda dipapan tulis.

8. Guru mengecek jawaban masing-masing siswa

9. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan secara

individu

10. Guru berkeliling mengecek pekerjaan siswa

11. Siswa menuliskan jawaban di papan tulis

40 menit

Kegiatan Akhir 10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[59]

12. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu

13. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang belum

dipahami.

14. Salam penutup.

H. Sumber Pembelajaran

a. Mustaqin, Burhan dan Ari Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika Untuk SD

dan MI Kelas IV. Jakarta: Depdiknas

b. Suyati, M Khafid. 2004. Pelajaran Matematika untuk SD Kelas 4. Jakarta:

Erlangga

I. Penilaian

a. Jenis : Tertulis

b. Teknik : Tes dan non tes

c. Bentuk tes : Soal uraian

d. Prosedur : Proses

Yogyakarta, 18 Februari 2014

Guru Kelas IV.2

Muryanti, S.Pd

NIP : 19540516 197512 2 002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[60]

Kerjakan dengan cara mengubah soal menjadi langkah matematika

terlebih dahulu, yakni diketahui, ditanya, jawab!

MATERI AJAR PENJUMLAHAN PECAHAN BERPENYEBUT SAMA DAN

BERPENYEBUT BEDA

I. Standar Kompetensi

6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.

II. Kompetensi Dasar

6.3. Menjumlahkan pecahan.

Pertemuan Pertama

A. Materi Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Sama

Salah satu operasi dalam bilangan pecahan adalah operasi hitung penjumlahan.

Bagaimanakah aturan penjumlahan pecahan? kita perhatikan contoh soal berikut?

a. Ibu memotong roti tawar menjadi empat bagian sama besar. Kemudian potongan

roti tawar tadi dibagikan kepada Evan, Migel dan Tika. Masing- masing mendapat

satu potong roti tawar, sehingga masih tersisa 1 potong roti tawar. Lalu satu potong

roti tawar itu ibu berikan kepada Tika. Berapa bagianroti tawar yang dimiliki Tika

sekarang?

Jawaban:

Diketahui : Ibu mempunyai empat potongan roti tawar sama besar,

potongan-potongan roti tawar tersebut diberikan kepada Evan,

Migel dan Tika. Masing-masing mendapatkan satu potong. Tersisa

1 potong roti tawar yang kemudian diberikan kepada Tika.

Ditanya : Berapa bagiankah roti tawar yang dimiliki oleh Tika?

Jawab : 1

4 +

1

4 =

1+1

4 =

2

4

Jadi, roti tawar yang dimiliki oleh Tika seluruhnya ada 𝟐

𝟒 bagian dari roti

tawar yang utuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[61]

Petunjuk untuk Guru

Mintalah beberapa siswa untuk melaporkan hasil diskusi jawaban dari

kedua soal tersebut di papan tulis, kemudian berilah kesempatan

kepada siswa lain untuk memberi tanggapan terhadap jawaban teman!

Mintalah seorang siswa ke depan untuk menuliskan pola penjumlahan

pecahan berpenyebut sama dan berilah penegasan terhadap pendapat

yang diutarakan oleh siswa tersebut mengenai pola penjumlahan

berpenyebut sama!

a. Ibu mempunyai sepotong tahu. Ibu akan menggoreng tahu tersebut. Supaya

tahunyanya tidak terlalu besar, maka ibu memotong tahu tersebut menjadi tiga

bagian sama besar. Setelah dibumbui dua potong tahu dimasukkan ke dalam

wajan. Karena masih ada tempat maka ibu memasukkan lagi sepotong tahu.

Berapa bagian tahu yang ada di wajan?

Jawaban:

Diketahui : Ibu mempunyai sepotong tahu, kemudian tahu tersebut dipotong

menjadi tiga bagian. Setelah dibumbui maka dua bagian tahu

tersebut kemudian dimasukkan ke dalam wajan. Masih tersisa satu

bagian tahu, kemudian bagian itu juga dimasukkan.

Ditanya : Berapakah bagian tahu yang ada di wajan sekarang?

Jawab : 2

3 +

1

3 =

2+1

3 =

3

3

Jadi, tahu yang ada di wajan sekarang berjumlah 𝟑

𝟑 bagian dari tahu yang

utuh.

Kesimpulan

“Dari dua soal tersebut terlihat bahwa dalam penjumlahan pecahan berpenyebut sama

adalah penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama dilakukan dengan

menjumlahkan pembilangnya. Sedangkan penyebutnya tidak dijumlahkan.

(Pembilang adalah angka yang terdapat pada bagian atas garis sedangkan penyebut

adalah angka yang terdapat pada bagian bawah garis)”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[62]

Untuk memberikan pemahaman tentang penjumlahan pecahan

berpenyebut beda, lakukan kegiatan di bawah ini bersama siswa!

B. Materi Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Beda

Pertenuan Kedua

Petunjuk untuk Guru

1. Bacakan cerita di bawah ini, kemudaian mintalah salah satu siswa maju ke

depan kelas untuk mengerjakan soal berikut!

“Dafa dan Putri masing-masing membeli 1 buah roti terang bulan yang sama

besar. Dafa membagi roti terang bulannya menjadi 4 potong sama besar,

sedangkan Putri membagi roti terang bulannya menjadi 2 potong sama besar.

Dafa memberikan 1 bagian rotinya kepada bu Fika. Berapa jumlah bagian roti

terang bulan yang diterima oleh bu Fika?”

2. Tunjuklah salah seorang siswa untuk mendemonstarsikan cerita tersebut

dengan menggunakan pizza yang disediakan oleh guru.

Dalam penjumlahan pecahan berpenyebut beda, terdapat sedikit perbedaan

cara dan aturan dengan penjumlahan pecahan berpenyebut sama. Untuk mengetahui

begaimanakah cara menghitung penjumlahan berpenyebut beda, maka kita

perhatikan soal-soal di bawah ini dan kerjakan dengan menggunakan media papan

pecahan!

a. Kakak mempunyai satu bungkus tempe yang dipotong menjadi 3 potong.Kakak

memberikan 2 potong tempenya kepada Vivi. Ibu mempunyai tempe yang sama

dengan tempe kakak. Ibu memotongnya menjadi 4 potong. Kemudian ibu

memberikan satu potong tempenya kepada Vivi. Berapa bagian tempe yang dimiliki

Vivi sekarang?

Petunjuk penggunaan media

1. Ambil 2 potong papan pecahan yang terdapat pada iga potong pecahan

yang sama besar untuk menunjukkan nilai 2

3 bagian kue.

2. Ambil 1 potong papan pecahan yang terdapat pada empat potong pecahan

yang sama besar untuk menunjukkan nilai 1

4 bagian kue.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[63]

3. Kosongkanlah papan pecahan yang tersisa 1

3 bagian tersebut, masukkanlah

2 potong pecahan yang masing-masing bernilai 1

3 tadi. Serta gabungkan

juga 1 potong pecahan yang bernilai 1

4.

4. Ambillah sebuah penggaris panjang untuk mencari pecahan yang senilai

dengan gabungan kedua potong pecahan tadi (gabungan antara 2 potong

pecahan 1

3 dengan 1 potong pecahan

1

4).

5. Tarik garis antara gabungan pecahan 2 potong pecahan 1

3 dan 1 potong

pecahan 1

4 tadi dengan pecahan di bawahnya sehingga membentuk garis

sejajar.

6. Itulah hasil penjumlahan antara 2 potong pecahan 1

3 dan 1 potong pecahan

1

4 dan hasilnya adalah pecahan

11

12.

3. Mintalah beberapa siswa untuk melaporkan hasil diskusi dari soal tersebut di

papan tulis! Mintalah siswa menerangkan cara menggunakan papan pecahan,

kemudian berilah kesempatan kepada siswa lain untuk memberi tanggapan

terhadap jawaban teman!

Pertemuan ketiga

Untuk mengingatkan kembali pemahaman siswa mengenai operasi penjumlahan pecahan

berpenyebut beda, maka guru memberikan dua buah soal penjumlahan berpenyebut

sama. Siswa mengerjakan soal tersebut menggunakan media papan pecahan.

1. Ibu membeli 1

2 kg gula pasir. Kemudian ibu membeli lagi

1

4 kg gula pasir. Berapa kg

gula pasir yang dimiliki ibu sekarang?

Jawab :

Penjumlahan ini dikerjakan dengan cara mengalikan silang antara pembilang dan

penyebutnya. 1

2 +

1

4 =

1𝑥4 +(1𝑥2)

2𝑥4 =

4+2

8 =

8

8

2. 1

3 +

3

4 = ……

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[64]

Guru menggunakan penyelesaian soal dengan cara mencari pecahan KPKnya.

Jadi, hasil penjumlahan 1

3 dan

3

4 adalah

4

12 +

9

12 =

13

12

Pertemuan Keempat

Pada akhir pembelajaran mengenai materi penjumlahan berpenyebut sama dan

penjumlahan berpenyebut beda ini, siswa kemudian diminta membuat kesimpulan

mengenai kaidah penjumlahan pecahan tersebut.

1. Kaidah penjumlahan berpenyebut sama adalah “penjumlahan pecahan yang

berpenyebut sama dikerjakan dengan menjumlahkan pembilangnya saja dan

penyebutnya tidak perlu dijumlahkan.”

2. Kaidah penjumlahan berpenyebut beda adalah “penjumlahan pecahan yang

berpenyebut beda dikerjakan dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu

dengan mencari kelipatan persekutuan terkecil dari kedua penyebut tersebut.

Jumlahkan pecahan baru seperti pada penjumlahhan pecahan berpenyebut

sama”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[65]

PecahanPenjumlahan

pecahan berpenyebut

sama

Penjumlahan pecahan

berpenyebut beda

Pendahuluan

Ayo Belajar Pecahan!

Hari ini kita akan belajar:

Sungguh menyenangkan ketika kita memiliki sebuah roti terang bulan yang akan

dibagikan kepada teman-teman dan kita dapat membaginya dengan ukuran

yang sama. Teman-temanmu akan merasa

senang karena kamu bisa bersikap adil. Nah,

untuk itu kamu perlu belajar pecahan.

Dengan belajar pecahan, kamu bisa

menjumlahkan ½ bagian terang bulan yang

dimiliki Ani dengan 𝟏

𝟑 bagian terang bulan

yang kamu miliki. Belajar pecahan akan membuat kamu dapat

menjumlahkannya dengan mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[66]

Apakah pecahan itu?

Pecahan adalah bagian dari seluruh benda

seperti sebuah kue, sebuah apel, atau

sebuah terang bulan. Jika sebuah terang

bulan telah dipotong maka terang bulan itu

tidak utuh lagi. Potongannya merupakan

bagian atau pecahan dari seluruh terang

bulan. Jika sebuah apel dipotong-potong,

apel itu tidak utuh lagi. Potongan-

potongannya merupakan pecahan dari

seluruh apel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[67]

1. Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Sama

Permainan Mencari Pasangan

1. Alat dan Bahan

Puzzle pecahan berbentuk lingkaran bernilai 1, 1

2,

1

3,

1

4,

1

5,

1

6 ,

1

7, dan

1

8 yang

sudah dipotong menjadi 4/5 bagian.

2. Langkah-langkah Permainan

Setiap siswa mendapat satu potong puzzle dengan warna yang berbeda.

Siswa berkumpul dengan teman yang memiliki potongan puzzle berwarna

sama.

Setelah semua siswa berkumpul menjadi kelompok, siswa dalam

kelompok tersebut diminta menggabungkan potongan puzzlenya dengan

teman 1 kelompok sehingga menjadi 1 gambar lingkaran yang utuh.

Siswa diminta untuk menyebutkan nilai pecahan dari puzzle yang diarsir.

Nilai pecahan yang diperoleh akan menjadi nama kelompoknya.

3. Tujuan Permainan

Permainan ini akan membimbing siswa untuk mengenal pecahan melalui gambar

yang terdapat pada puzzle.

Ayo Bermain

Cobalah aktivitas yang menyenangkan dengan melakukan permainan dalam

buku ini sambil belajar tentang pecahan. Lakukan bersama temanmu dalam

kelas dan ikutilah petunjuknya dengan cermat!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[68]

Selesaikan masalah berikut ini menggunakan cara kalian sendiri dengan

dibantu media yang telah disediakan!

a. Ibu memotong roti tawar menjadi empat bagian sama besar.

Kemudian potongan roti tawar tadi dibagikan kepada Ani, Budi dan

Cindy. Masing-masing mendapat satu potong roti tawar, sehingga

masih tersisa 1 potong roti tawar. Lalu satu potong roti tawar itu

ibu berikan kepada Ani. Berapa bagian roti tawar yang dimiliki Ani

sekarang?

Potongan Tahu, Roti Tawar dan Bolu

Tahu, roti tawar dan bolu juga dapat dipotong menjadi beberapa bagian. Tahu, roti

tawar dan bolu yang dipotong menjadi dua bagian yang sama juga merupakan

pecahan yang bernilai 𝟏

𝟐.

Walaupun sama-sama bernilai 𝟏

𝟐, akan tetapi besar dari

𝟏

𝟐 tahu berbeda dengan

besar dari 𝟏

𝟐 roti tawar dan besar dari

𝟏

𝟐 bolu.

Ayo bergabunglah dengan kelompok sesuai dengan permainan “Mencari Pasangan”

Kerjakan Soal di bawah ini dengan tepat!

b. Ibu mempunyai sepotong tahu. Ibu akan menggoreng tahu tersebut.

Supaya tahunyanya tidak terlalu besar, maka ibu memotong tahu

tersebut menjadi tiga bagian sama besar. Setelah dibumbui dua

potong tahu dimasukkan ke dalam wajan. Karena masih ada tempat

maka ibu memasukkan lagi sepotong tahu. Berapa bagian tahu yang

ada di wajan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[69]

Aku Berani

Berikan kesimpulan untuk penjumlahan pecahan yang sama penyebutnya!

Aku Mampu

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan cara

sendiri!

1. Ibu memiliki satu kue tart. Lalu ibu memotong kue tart tersebut menjadi 6

potong. Ibu memberikan 2 potong kue tart kepada Risa. Beberapa saat

kemudian ibu memberikan 1 potong kue tart lagi kepada Risa. Berapa

bagian kue tart yang dimiliki oleh Risa sekarang?

2. Agus ingin mengecat tongkat pramuka yang akan digunakan untuk Persami

hari minggu besok. Tongkat tersebut terdiri dari 4 ruas yang sama

panjang. Hari ini dia akan mengecat 1 ruas tongkat tersebut dengan warna

hitam. Tongkat tersebut akan dijemur dulu agar bagian warna hitam

kering. Keesokan harinya dia mengecat lagi 3 ruas tongkat tersebut

dengan warna coklat. Kini berapa bagian yang telah dicat oleh Agus?

Teman-teman jangan lupa ya…..

Penjumlahan pecahan yang berpenyebut

sama dilakukan dengan menjumlahkan

pembilang-pembilangnya. Sedangkan

penyebutnya tidak dijumlahkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[70]

Lagu Ambilkan Bulan

Ambilkan bulan bu…

Ambilkan bulan bu…

Yang slalu bersinar dilangit,

Dilangit bulan benderang…

Cahayanya sampai ke bintang…

Ambilkan bulan bu..

Untuk menerangi..

Tidurku yang lelap di malam gelap

Masih ingatkah kamu tentang membelah apel? Atau memotong tahu dan roti?

Nah, siapa yang mau memotong kue terang bulan?

Sebelumnya, ayo kita bernyanyi bersama terlebih dulu!

2. Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Beda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[71]

Kegiatan 1

Pecahkan masalah yang ada di dalam cerita bersama kelompokmu!

Alat dan Bahan:

- Papan terang bulan

- Gambar terang bulan

- Gunting

Langkah Kegiatan

1. Dengarkan cerita yang dibacakan gurumu!

2. Siapkan gambar dan papan terang bulan!

3. Selesaikan soal tersebut menggunakan gambar dan papan

terang bulan tersebut!

Ayo dengarkan cerita

Dengarkan cerita yang dibacakan oleh gurumu!

Perhatikan ketika guru memotong kue terang bulan di

depan kelas. Kamu juga dapat mencobanya!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[72]

Kegiatan 2

Alat dan bahan:

- Papan pecahan

1. Siapkan papan pecahan!

2. Bacalah soal di bawah ini dengan cermat!

3. Kakak mempunyai satu bungkus tempe yang dipotong menjadi 3

potong. Kakak memberikan 2 potong tempenya kepada Vivi. Ibu

mempunyai tempe yang sama jenisnya dengan tempe kakak. Ibu

memotongnya menjadi 4 potong. Kemudian ibu memberikan 1

potong tempenya kepada Vivi. Berapa bagian tempe yang dimiliki

Vivi sekarang?

4. Selesaikan soal tersebut menggunakan papan pecahan tersebut!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[73]

Aku siap!

1. Dian dan Lita membeli pita yang sama di toko bu Nina. Dian membeli pita

sepanjang 𝟏

𝟐 meter. Sedangkan Lita membeli 𝟏

𝟔 meter. Jika pita mereka

digabungkan, berapa meter pita milik Dian dan Lita sekarang?

2. Ibu Rina akan membuat roti. Ia membutuhkan 𝟑𝟒 kg tepung. Karena terlalu

banyak air dan lembek, bu Rina menambahkan 𝟏

𝟑 kg tepung lagi. Berapa

banyak tepung yang digunakan untuk membuat roti?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[74]

Kuis Cepat Tepat

Peraturan:

1. Guru membacakan soal cerita.

2. Siswa secara individu mengerjakan soal pada kertas yang telah

disediakan.

3. Siswa yang sudah selesai dapat segera menjawab soal tersebut.

4. Siswa dapat saling berebut ketika akan menjawab.

5. Siswa yang tepilih dan tepat dalam menjawab soal akan mendapatkan

“bintang”.

Bahan:

1. Kertas berbentuk bintang.

2. Soal: Ibu Rina akan membuat roti. Ia membutuhkan 4

3kg tepung.

Karena terlalu banyak air dan lembek, bu Rina menambahkan 3

1kg

tepung lagi. Berapa kg banyak tepung yang digunakan untuk membuat

roti?

Aku berani

Ayo bermain “Kuis Cepat Tepat”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[75]

1. Samakan penyebut dengan KPK kedua bilangan (mencari bentuk pecahan

yang senilai).

2. Jumlahkan pecahan baru seperti pada penjumlahan pecahan

berpenyebut sama.

Ayo Mencoba!

Kerjakan soal di bawah ini bersama kelompokmu!

1. Selesaikan masalah berikut ini bersama dengan kelompokmu dengan

menggunakan menggunakan media!

a. Ibu membeli 𝟏𝟐 kg gula pasir. Kemudian ibu membeli lagi 𝟏

𝟒 kg gula pasir.

Berapa kg gula pasir yang dimiliki ibu sekarang?

2. Temukan pola penjumlahan pecahan berpenyebut beda.

Kerjakan soal berikut ini tanpa menggunakan media!

b. 𝟏

𝟑 + 𝟑

𝟒 = .......

Aku paham !

Buatlah kesimpulan mengenai penjumlahan

berpenyebut beda!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[76]

Aku Bisa!

1. Ayah ingin mengecat rumah. Pada hari Senin ayah mengecat 𝟏

𝟓 bagian

rumah. Keesokan harinya, ayah mengecat lagi 𝟏

𝟔 bagian rumah. Berapa

bagian rumah yang sudah dicat oleh ayah?

2. Kakak membeli 𝟑

𝟒 kg buah rambutan. Rambutan tersebut dimasukkan ke

keranjang buah. Tiba-tiba, kakek memetik buah rambutan di belakang

rumah dan setelah ditimbang beratnya 𝟏

𝟕 kg. Kemudian kakek meletakkan

di keranjang kakak. Berapa kg rambutan di keranjang kakak sekarang?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[77]

Permainan Papan Harga

1. Langkah-langkah Permainan

Guru membagikan papan yang nilainya bervariasi, ada yang bernilai

satu dan da yang bernilai setengah.

Guru menceritakan sebuah cerita kepada siswa. Ketika guru

bercerita terdapat bilangan tertentu, maka siswa harus

berkumpul sesuai dengan jumlah bilangan yang disebutkan.

Guru mengecek ketepatan jumlah bilangan dalam setiap kelompok.

Guru melanjutkan bercerita.

2. Tujuan Permainan

Dari permainan ini siswa diharapkan lebih memahami penjumlahan

pecahan.

Sejauh mana pemahaman

mengenai penjumlahan

pecahan?

Ayo buktikan kemampuan dengan bermain “Papan Harga”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[78]

Uji kemampuanmu dalam soal latihan akhir!

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan cara sendiri!

1. Kakak membeli sekotak kue tart. Kue tart tersebut ia potong menjadi 10

bagian. Sepotong kue tart ia berikan kepada adik Lina. Sepotong lagi untuk

adik Deta. Karena kakak melihat kue tart bagiannya masih banyak, kakak

memberikan sepotong lagi dari kue tart yang tersisa untuk adik Lina.

Berapa bagiankah yang diperoleh adik Lina?

2. Bu Fitri hendak membuat kue Blackforest. Lalu Bu Fitri berbelanja ke

pasar untuk membeli bahan makanan. Bu Fitri membeli 𝟏

𝟒 kg gula pasir,

𝟏

𝟐 kg

tepung terigu, dan 𝟑

𝟒 kg telur. Setibanya di rumah, Bu Firti teringat bahwa

bahan tersebut masih kurang dari adonan yang diperlukan. Akhirnya Bu

Fitri kembali lagi ke pasar dan membeli bahan tersebut. Ibu membeli 𝟑

𝟒 kg

gula pasir, 𝟏

𝟒 kg tepung terigu, dan

1

2 kg telur.

a. Berapa kg gula pasir yang di perlukan Bu Fitri untuk membuat kue

Blackforest?

b. Berapa kg tepung terigu yang di perlukan Bu Fitri untuk membuat kue

Blackforest?

c. Berapa kg telur yang di perlukan Bu Fitri untuk membuat kue

Blackforest?

3. 𝟐

𝟖 +

𝟒

𝟖 =

4. 𝟑

𝟓 +

𝟐

𝟑 =

5. 𝟏

𝟕 +

𝟑

𝟓 =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[79]

Daftar Pustaka

Mustaqim, Burhan dan Ary Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika untuk SD dan MI Kelas

IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Sulardi. 2007. Pandai Berhitung Matematika Jilid 4: ubtuk Sekolah Dasar Kelas IV: Jakarta

Erlangga.

Suyati, M. Khafid. 2004. Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah

Dasar Kelas 4. Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[80]

LEMBAR KERJA SISWA

Satuan Pendidikan : SD N Keputran A

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal/Pertemuan ke : Selasa / 28 Januari 2014/1

Kelas/Semester : IV.3 / 2

Alokasi Waktu : 3x35 menit (3 jam pelajaran)

A. Indikator Hasil Belajar

1. Kognitif

a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut

sama.

b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.

c. Menjumlahkan dua pecahan.

2. Afektif

a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat

kerjasama.

b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika

dengan menghargai pendapat teman.

3. Psikomotorik

a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media.

B. Petunjuk untuk Siswa

1. Perhatikan penjelasan guru!

2. Bergabunglah dengan kelompokmu!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[81]

Kegiatan Belajar 1

B. Kegiatan Belajar

1. Bergabunglah dengan kelompokmu dan pilihlah alat peraga yang sudah

disediakan oleh gurumu!

2. Selesaikan masalah berikut ini menggunakan cara kalian sendiri dengan

bantuan alat peraga yang telah kalian pilih! (alat peraga sudah disediakan).

a. Ibu memotong roti tawar menjadi empat bagian sama besar. Kemudian

potongan roti tawar tadi dibagikan kepada Evan, Migel dan Tika.

Masing-masing mendapat satu potong roti tawar, sehingga masih

tersisa 1 potong roti tawar. Lalu satu potong roti tawar itu ibu

berikan kepada Tika. Berapa bagian roti tawar yang dimiliki Tika

sekarang?

Jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[82]

b. Ibu mempunyai sepotong tahu. Ibu akan

menggoreng tahu tersebut. Supaya

tahunyanya tidak terlalu besar, maka ibu

memotong tahu tersebut menjadi tiga

bagian sama besar. Setelah dibumbui

dua potong tahu dimasukkan ke dalam

wajan. Karena masih ada tempat maka

ibu memasukkan lagi sepotong tahu.

Berapa bagian tahu yang ada di wajan?

Jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[83]

Kegiatan Belajar 2

Kegiatan Belajar 3

Kegiatan Belajar 4

1. Presentasikanlah cara kelompok

menyelesaikan masalah di atas!

2. Kelompok lain memberikan tanggapan.

3. Perhatikanlah tanggapan yang diberikan

gurumu!

1. Rumuskanlah pola penjumlahan pecahan

berpenyebut sama bersama kelompokmu!

2. Presentasikanlah jawaban kalian di depan

kelas!

Refleksi

semakin tidak paham semakin paham

¤ Selamat mengerjakan ¤

Kerjakan soal evaluasi!

Arsirlah gambar senyum di bawah ini sesuai dengan banyaknya

pemahamanmu terhadap pelajaran hari ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[84]

LEMBAR KERJA SISWA

Pertemuan 2

Satuan Pendidikan : SD Keputran A Yogyakarta

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal : Kamis, 30 Januari 2014

Kelas/Semester : IV.3/2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jam pelajaran)

B. Petunjuk untuk Siswa

1. Perhatikan penjelasan guru!

2. Bergabunglah dengan kelompokmu!

A. Indikator Hasil Belajar

1. Kognitif

a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut yang berbeda.

b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.

c. Menjumlahkan dua pecahan.

2. Afektif

a. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan menghargai

pendapat teman.

3. Psikomotorik

Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[85]

Kegiatan Belajar 1

C. Kegiatan Belajar

1. Kerjakan masalah berikut ini menggunakan “papan terang

bulan” dan gambarlah cara kalian menyelesaikannya!

Resa dan Yoga masing-masing membeli 1

loyang terang bulan yang sama besar dan

rasanya. Resa membagi terang bulannya

menjadi 4 potong yang sama besar, sedangkan

Yoga membagi terang bulannya menjadi 2

potong yang sama besar. Resa memberikan 1

potong terang bulannya kepada bu Fajar dan

beberapa saat kemudian Yoga juga

memberikan 1 potong terang bulannya kepada

bu Fajar. Berapakah jumlah bagian terang

bulan yang diterima oleh bu Fajar?

Jawab :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[86]

Kegiatan Belajar 2

2. Selesaikan masalah berikut menggunakan cara kalian sendiri

dengan dibantu media yang kalian pilih tadi!

Floren mempunyai satu bungkus tempe yang

dipotong menjadi 3 potong. Floren memberikan

2 potong tempenya kepada Tasya. Ibu

mempunyai tempe yang sama jenisnya dengan

tempe Floren. Ibu memotongnya menjadi 4

potong. Kemudian ibu memberikan 1 potong

tempenya kepada Tasya. Berapa bagian tempe

yang dimiliki Tasya sekarang?

Jawab:

1. Presentasikan cara kelompok kalian

menyelesaikan masalah yang diberikan!

2. Kelompok lain memberikan tanggapan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[87]

Kegiatan Belajar 3

Kegiatan Belajar 4

Refleksi

tidak paham paham sekali

Dari banyaknya gambar yang kamu arsir, apa saja yang kamu pahami

pada pembelajaran hari ini?

Simpulkan hasil

belajar kalian bersama

guru!

Kerjakan soal evaluasi

secara individu!

Arsirlah gambar senyum di bawah ini sesuai dengan banyaknya

pemahamanmu terhadap pelajaran hari ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[88]

LEMBAR KERJA SISWA

Pertemuan 3

Satuan Pendidikan : SD N Keputran A Yogyakarta

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal : Sabtu, 1 Februari 2014

Kelas/Semester : IV.3/2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jam pelajaran)

B. Petunjuk untuk Siswa

1. Perhatikan penjelasan guru!

2. Siapkan alat tulis!

A. Indikator Hasil Belajar

4. Kognitif

d. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut yang berbeda.

e. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.

f. Menjumlahkan dua pecahan.

5. Afektif

a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat kerjasama.

b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan menghargai

pendapat teman.

6. Psikomotorik

a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[89]

Kegiatan Belajar 1

C. Kegiatan Belajar

3. Selesaikan masalah berikut ini bersama dengan kelompokmu

dengan menggunakan media!

Diandra membeli 𝟏

𝟐 kg gula pasir.

Kemudian Diandra membeli lagi 𝟏𝟒 kg gula

pasir. Berapa kg gula pasir yang dimiliki

Diandra sekarang?

Jawab:

4. Temukan pola penjumlahan pecahan berpenyebut beda!

Kerjakan soal berikut ini tanpa menggunakan media!

𝟏

𝟑 + 𝟑

𝟒 = .......

Jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[90]

Kegiatan Belajar 4

Kerjakan soal evaluasi secara individu!

1. Presentasikan cara kelompok kalian

menyelesaikan masalah yang diberikan!

2. Kelompok lain memberikan tanggapan.

3. Temukan pola penjumlahan pecahan yang

berpenyebut beda melalui diskusi.

1. Presentasikan kesimpulan jawaban pola penjumlahan pecahan

yang berpenyebut beda di depan kelas!

2. Kelompok lain memberikan tanggapan.

3. Perhatikan tanggapan gurumu!

4. Buatlah kesimpulan bersama guru!

Kegiatan Belajar 2

Kegiatan Belajar 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[91]

Refleksi

Dari banyaknya gambar yang kamu arsir, apa saja yang kamu pahami

pada pembelajaran hari ini?

Arsirlah gambar bintang di bawah ini sesuai dengan banyaknya

pemahamanmu terhadap pelajaran hari ini!

tidak paham paham

sekali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[92]

B. Indikator Hasil Belajar

7. Kognitif

g. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.

h. Menjumlahkan dua pecahan.

8. Afektif

a. Menunjukkan sikap tanggung jawab ketika bekerja mengerjakan tugas

individu.

9. Psikomotorik

a. Menulis jawaban soal evaluasi dengan tulisan yang rapi.

LEMBAR KERJA SISWA

Pertemuan 4

Satuan Pendidikan : SD Negeri Keputran A

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal : Selasa, 4 Februari 2013

Kelas/Semester : IV.3/2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jam pelajaran)

B. Petunjuk untuk Siswa

1. Perhatikan penjelasan guru!

2. Siapkanlah alat tulis!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[93]

Kegiatan Belajar 1

Kegiatan Belajar 2

C. Kegiatan Belajar

1. Buatlah kesimpulan hasil belajar tentang

penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama

dan yang berpenyebut beda!

2. Tanyakan hal yang belum kalian mengerti yang

berkaitan dengan materi penjumlahan pecahan.

Refleksi

tidak paham paham sekali

Dari banyaknya gambar yang kamu arsir, apa saja yang kamu pahami

pada pembelajaran hari ini?

Kerjakan soal

evaluasi sendiri!

Arsirlah gambar bintang di bawah ini sesuai dengan banyaknya

pemahamanmu terhadap pelajaran hari ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[94]

EVALUASI I

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan caramu sendiri!

1. Tika memiliki kue tart sebanyak 2

6 bagian

yang dia peroleh dari Ibunya. Beberapa saat

kemudian Tika mendapat lagi 1

6 bagian kue

tart lagi dari kakaknya. Berapa banyak kue

tart sekarang yang dimiliki oleh Tika?

Jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[95]

2. Agus ingin mengecat tongkat pramuka yang akan

digunakan untuk Persami hari minggu besok. Hari ini

dia akan mengecat tongkat tersebut dengan warna

hitam 1

4 bagian. Tongkat tersebut akan dijemur dulu

agar bagian warna hitam kering. Keesokan harinya dia

mengecat lagi tongkat tersebut dengan warna coklat 3

4

bagian. Kini berapa bagian tongkat yang telah dicat

oleh Agus?

Jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[96]

EVALUASI II

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan cara sendiri!

1. Dian dan Lita membeli pita yang sama di toko bu

Nina. Dian membeli pita sepanjang 1

2 meter.

Sedangkan Lita membeli 1

6 meter. Jika pita mereka

digabungkan, berapa meter pita milik Dian dan Lita

sekarang?

Jawab :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[97]

2. Ibu Rina akan membuat roti. Ia membutuhkan 3

4

kg tepung. Karena terlalu banyak air dan lembek,

bu Rina menambahkan 1

3 kg tepung lagi. Berapa

kg banyak tepung yang digunakan untuk

membuat roti?

Jawab :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[98]

EVALUAS III

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan cara sendiri!

1. Ayah ingin mengecat rumah. Pada hari senin, ayah

mengecat 𝟏

𝟓 bagian rumah. Keesokan harinya, ayah

mengecat lagi 𝟏

𝟔 bagian rumah. Berapa bagian

rumah yang sudah dicat oleh ayah?

Jawab :

2. Kakak membeli 3

4 kg buah rambutan. Rambutan

tersebut dimasukkan ke keranjang buah. Tiba-tiba,

kakek memetik buah rambutan di belakang rumah

dan setelah ditimbang beratnya 1

7 kg. Kemudian

kakek meletakkan di keranjang kakak. Berapa kg

rambutan di keranjang kakak sekarang?

Jawab :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[99]

EVALUASI IV

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan cara sendiri!

1. Kakak membeli sekotak kue tart. Kue tart tersebut

ia potong menjadi 10 bagian. Sepotong kue tart ia

berikan kepada Uut. Sepotong lagi untuk Risang.

Karena kakak melihat kue tart bagiannya masih

banyak, kakak memberikan sepotong lagi dari kue

tart yang tersisa untuk Uut. Berapa bagiankah kue

tart yang diperoleh Uut?

Jawab :

2. Bu Fitri hendak membuat kue Donat. Lalu Bu

Fitri berbelanja ke pasar untuk membeli bahan

makanan. Bu Fitri membeli 1

4 kg gula pasir,

1

2 kg

tepung terigu, dan 3

4 kg telur. Setibanya di rumah,

Bu Fitri teringat bahwa bahan yang dibelinya

masih kurang. Akhirnya Bu Fitri kembali lagi ke

pasar dan membeli bahan tersebut. Ibu membeli 3

4

kg gula pasir, 1

4 kg tepung terigu, dan

1

2 kg telur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[100]

a. Berapa kg gula pasir yang di perlukan Bu Fitri untuk membuat kue

donat?

b. Berapa kg tepung terigu yang diperlukan Bu Fitri untuk membuat kue

donat?

c. Berapa kg telur yang diperlukan Bu Fitri untuk membuat kue donat?

Jawab :

3. 2

8 +

4

8 =

4. 3

5 +

2

3 =

5. 1

7 +

3

5 =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[101]

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI

PERTEMUAN 1

1. Diketahui : Tika memiliki kue tart dari ibu sebanyak 2

6 bagian.

Tika mendapatkan lagi kue tart dari ibu sebanyak 1

6 bagian.

Ditanya : Berapakah banyak kue tart yang dimiliki oleh Tika

sekarang?

Jawab : 2

6 +

1

6 =

2+1

6 =

3

6 =

1

3

Jadi, kue tart yang dimiliki Tika adalah 3

6 bagian kue tart.

2. Diketahui : Tongkat yang dicat oleh Agus warna hitam adalah 1

4

bagian.

Tongkat yang dicat oleh Agus warna coklat adalah 3

4 bagian.

Ditanya : Berapakah bagian yang telah dicat oleh Agus?

Jawab : 1

4 +

3

4 =

1+3

4 =

4

4 = 1 bagian.

Jadi, tongkat yang sudah dicat oleh Agus adalah 4

4 atau 1 bagian tongkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[102]

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI

PERTEMUAN 2

1. Diketahui : Pita milik Anggun 1

2 meter.

Pita milik Reta 1

6 meter.

Ditanya : Berapa meter pita Anggun dan Reta?

Jawab : 1

2 +

1

6 =

3+1

6 =

4

6 =

2

3

Jadi, panjang pita milik Anggun dan Reta setelah digabungkan adalah 4

6 meter.

2. Diketahui : Tepung pertama 3

4 kg.

Tepung kedua 1

3 kg

Ditanya : Berapa kg banyak tepung yang digunakan?

Jawab : 3

4 +

1

3 =

9+4

12 =

13

12

Jadi, banyak tepung yang digunakan untuk membuat roti adalah 13

12 kg.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[103]

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI PERTEMUAN 3

1. Diketahui : Bagian yang dicat hari Senin adalah 1

5 bagian rumah.

Bagian yang dicat hari Selasa adalah 1

6 bagian rumah.

Ditanya : Berapa bagian rumah yang sudah dicat?

Jawab :1

5 +

1

6 =

6+5

30 =

11

30

Jadi, bagian rumah yang sudah dicat adalah 11

30 bagian.

2. Diketahui : Rambutan kakak 3

4 kg

Rambutan kakek 1

7 kg

Ditanya : Berapa kg rambutan yang dimiliki kakak dan kakek?

Jawab : 3

4 +

1

7 =

21+4

28 =

25

28

Jadi, banyak rambutan yang dimiliki kakak dan kakek di dalam keranjang adalah 25

28 = 1

3

28kg.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[104]

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI PERTEMUAN 4

1. Diketahui : 1 kotak roti dibagi 10

Bagian roti yang diperoleh Lina adalah sepotong = 1

10

Bagian roti yang diperoleh Deta adalah sepotong = 1

10

Lina mendapat lagi sepotong = 1

10

Ditanya : Berapa bagian roti yang diperoleh Lina?

Jawab : 1

10 +

1

10 =

2

10 =

1

5

Jadi, bagian roti yang diperoleh Lina adalah 1

5 bagian.

2. Diketahui : Gula pasir yang dibeli pertama adalah 1

4 kg.

Tepung terigu yang dibeli pertama adalah 1

2 kg.

Telur ayam yang dibeli pertama adalah 3

4 kg.

Gula pasir yang dibeli kedua adalah 3

4 kg.

Tepung terigu yang dibeli kedua adalah 1

4 kg

Telur ayam yang dibeli kedua adalah 1

2 kg.

Ditanya : a. Berapa kg gula pasir yang diperlukan?

b. Berapa kg tepung yang diperlukan?

c. Berapa kg telur ayam yang diperlukan?

Jawab :

a. 1

4 +

3

4 =

4

4 = 1

Jadi, banyak gula pasir yang diperlukan untuk membuat roti adalah 1 kg.

b. 1

2 +

1

4 =

2+1

4 =

3

4

Jadi, banyak tepung terigu yang digunakan untuk membuat roti adalah 3

4 kg.

c. 3

4 +

1

2 =

3+2

4 =

5

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[105]

Jadi, banyak telur yang diperlukan untuk membuat roti adalah 5

4 kg.

3. 2

8 +

4

8 =

2+4

8 =

6

8 =

3

4

4. 3

5 +

2

3 =

9+10

15 =

19

15

5. 1

7 +

3

5 =

5+21

35 =

26

35

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[106]

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

LEMBAR KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA

A. PetunjukPengisian

Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran matematika dengan menggunakan

pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) yang

dilakukan pendidik di dalam kelas. Lingkari angka pada kolom skor sesuai

kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan memperhatikan

rambu-rambu skoring.

B. Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran

Hari / Tanggal :

Jam Pelajaran :

No Aspek yang diamati Skor Keterangan

Kegiatan Awal

1.

Guru menyajikan masalah

kontekstual atau soal cerita secara

lisan atau tertulis. (Penggunaan

Konteks)

1 2 3 4

2.

Guru membangkitkan motivasi

belajar siswa dengan kegiatan yang

menarik. (Interaktifitas)

1 2 3 4

Kegiatan Inti

3.

Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk memberikan

penyelesaian-penyelesaian masalah

yang berbeda-beda. (Penggunaan

Model)

1 2 3 4

4.

Guru membimbing siswa untuk

menggunakan model-model yang

dikembangkan oleh siswa untuk

membangun suatu prosedur

penyelesaian. (Penggunaan Model)

1 2 3 4

5. Guru memberi kebebasan kepada 1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[107]

siswa untuk saling berdiskusi

berkaitan dengan materi yang

diajarkan. (Interaktifitas)

6.

Guru memberi kebebasan kepada

siswa untuk menemukan cara

menyelesaikan soal yang diberikan.

(Pemanfaatan Konstruksi Siswa)

1 2 3 4

7.

Guru memberikan instruksi kepada

siswa untuk menggunakan model-

model yang dibangun oleh siswa

untuk masalah kontekstual yang

diberikan. (Interatikfitas)

1 2 3 4

8.

Guru memberikan instruksi kepada

siswa untuk saling bertanya jawab.

(Interaktivitas)

1 2 3 4

9.

Guru mengaitkan konsep

matematika satu dengan konsep

matematika lain berdasarkan

dengan topik yang diajarkan.

(Keterkaitan)

1 2 3 4

10.

Guru mengaitkan konsep

matematika dengan konsep dari

mata pelajaran lain berdasarkan

dengan topik yang diajarkan.

(Keterkaitan)

1 2 3 4

Kegiatan Penutup

11.

Guru membimbing siswa

menyimpulkan materi yang telah

dipelajari. (Pemanfaatan

Konstruksi Siswa)

1 2 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[108]

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

KUESIONER KEAKTIFAN SISWA

Kuesioner ini berisi pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang

berkaitan dengan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Jawaban yang anda berikan pada kuesioner tidak akan mempengaruhi nilai

anda dalam pelajaran matematika. Jawablah setiap pernyataan dalam

kuesioner secara jujur sesuai dengan keadaanmu pada waktu belajar

matematika. Hasil kuesioner bersifat rahasia dan hanya akan digunakan untuk

kepentingan penelitian.

A. Petunjuk Pengisian

1. Isilah kuesioner di bawah ini sesuai dengan apa yang anda alami saat ini!

2. Jawablah setiap pernyataan dengan memberi tanda centang (√) pada kolom

yang tersedia sesuai dengan keadaan anda!

3. Pilihan jawaban yang diberikan adalah:

a. SS = Jika kamu “Sangat Setuju” dengan pernyataan tersebut.

b. S = Jika kamu “Setuju” dengan pernyataan tersebut.

c. TS = Jika kamu “Tidak Setuju” dengan pernyataan tersebut.

d. STS = Jika kamu “Sangat Tidak Setuju” dengan pernyataan tersebut.

4. Contoh cara menjawab :

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya memahami penjelasan guru tentang

materi bangun ruang

5. Jika ingin mengganti jawaban, berilah coretan pada jawaban yang salah,

kemudian berilah tanda centang (√) pada kolom lain sesuai dengan jawaban

yang diinginkan.

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya duduk diam saat pelajaran berlangsung √ √

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[109]

B. Identitas Siswa

Nama : ………………………………………………

No. absen : ………………………………………………

Kelas : ………………………………………………

C. Kuesioner

No. Pernyataan SS S TS STS

1 Saya membaca buku pelajaran matematika

tanpa di perintah oleh guru

2 Saya malas mendengarkan penjelasan guru

tentang materi matematika

3

Saya menulis penjelasan guru dalam buku

catatan selama mengikuti pembelajaran

matematika

4 Saya malas menyelesaikan tugas atau latihan

soal yang diberikan guru

5 Saya bersemangat belajar matematika ketika

berdiskusi dengan teman.

6 Saya membuat rangkuman sendiri setelah

kegiatan berdiskusi selesai

7 Saya malas belajar matematika sendiri

8 Saya dapat menyelesaikan soal matematika

yang diberikan guru

9 Saya menggunakan media yang diberikan oleh

guru diluar kegiatan pembelajaran matematika

10 Saya memperhatikan presentasi dari kelompok

lain dengan sungguh-sungguh

11 Saya ikut serta membuat kesimpulan dalam

berdiskusi

12 Saya mencari cara penyelesaian soal

matematika sendiri tanpa mencontek teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[110]

13 Saya mencari buku di perpustakaan yang

berkaitan dengan materi pembelajaran

14 Saya menyampaikan pendapat ketika

berdiskusi

15 Saya bertanya kepada teman daripada guru

ketika merasa kesulitan belajar

16

Saya memilih untuk diam daripada bertanya

pada guru ketika mengalami kesulitan belajar

matematika

17 Saya memberikan jawaban ketika ada teman

yang bertanya

18 Saya malas menjawab pertanyaan yang

diberikan guru

19 Saya mendengarkan teman yang memberikan

pendapat dalam berdiskusi

20 Saya tidak pernah memberikan tanggapan

ketika ada teman yang berpendapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[111]

Lembar Observasi Keaktifan

Pertemuan . . .

Kelompok . . . . . . . . . . . . . . .

Aspek Indikator

Keaktifan Deskriptor keaktifan

Nama Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Aktivitas

siswa

Aktivitas-

aktivitas yang

dilakukan

siswa selama

proses

pembelajaran

Siswa membaca sumber belajar yang

tersedia

Siswa menulis atau mencatat hal-hal

penting selama proses belajar

Siswa melakukan kerjasama atau diskusi

tentang sesuatu dengan siswa lain dalam

kelompok

Siswa melakukan kegiatan belajar sendiri

Siswa memecahkan masalah yang dihadapi

selama kegiatan belajar

Siswa memanfaatkan sumber belajar yang

ada secara optimal dalam belajar

Siswa memperhatikan presentasi hasil kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[112]

kelompok

Partisipa

si atau

keterliba

tan

siswa

Partisipasi

atau

keterlibatan

siswa dalam

kegiatan

pembelajaran

Siswa ikut serta mengambil keputusan

dalam berdiskusi

Siswa memberikan kontribusi cara

penyelesaian masalah yang berbeda-beda

Siswa berpartisipasi memberikan informasi

atau pendapat dalam kegiatan diskusi

Interaksi Interaksi

dalam proses

pembelajaran,

baik antara

siswa dengan

siswa ataupun

siswa dengan

guru

Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru

atau siswa lain

Siswa menjawab pertanyaan yang

diberikan guru atau siswa lainnya

Siswa menanggapi pendapat dari siswa lain

Siswa membantu teman yang mengalami

kesulitan dalam belajar

Keterangan : berikan tanda checklist (√) pada kolom nomor siswa sesuai dengan deskriptor dan keadaan yang diamati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[113]

LEMBAR KERJA SISWA

Satuan Pendidikan : SD N Keputran A

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal/Pertemuan ke : Selasa / 28 Januari 2014/1

Kelas/Semester : IV.3 / 2

Alokasi Waktu : 3x35 menit (3 jam pelajaran)

A. Indikator Hasil Belajar

1. Kognitif

a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut

sama.

b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.

c. Menjumlahkan dua pecahan.

2. Afektif

a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat

kerjasama.

b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika

dengan menghargai pendapat teman.

3. Psikomotorik

a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media.

B. Petunjuk untuk Siswa

1. Perhatikan penjelasan guru!

2. Bergabunglah dengan kelompokmu!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[114]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[115]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[116]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[117]

LEMBAR KERJA SISWA

Satuan Pendidikan : SD N Keputran A

Mata Pelajaran : Matematika

Hari/Tanggal/Pertemuan ke : Selasa / 28 Januari 2014/1

Kelas/Semester : IV.3 / 2

Alokasi Waktu : 3x35 menit (3 jam pelajaran)

A. Indikator Hasil Belajar

1. Kognitif

a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut

sama.

b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.

c. Menjumlahkan dua pecahan.

2. Afektif

a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat

kerjasama.

b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika

dengan menghargai pendapat teman.

3. Psikomotorik

a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media.

B. Petunjuk untuk Siswa

1. Perhatikan penjelasan guru!

2. Bergabunglah dengan kelompokmu!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[118]

7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[119]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[120]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[121]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[122]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[123]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[124]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[125]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[126]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[127]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[128]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[129]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[130]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[131]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[132]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[133]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[134]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[135]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[136]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[137]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[138]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[139]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[140]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[141]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[142]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[143]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[144]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[145]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[146]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[147]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[148]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[149]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[150]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[151]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[152]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[153]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[154]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[155]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[156]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[157]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[158]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[159]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[160]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[161]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[162]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[163]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[164]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[165]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[166]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[167]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[168]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[169]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[170]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[171]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[172]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[173]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[174]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[175]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[176]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[177]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[178]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[179]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[180]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[181]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[182]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[183]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[184]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[185]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[186]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[187]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[188]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[189]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[190]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[191]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[192]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[193]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[194]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[195]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[196]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[197]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[198]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[199]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[200]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[201]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[202]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[203]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[204]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[205]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[206]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[207]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[208]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[209]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[210]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[211]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[212]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[213]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[214]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[215]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[216]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[217]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[218]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[219]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[220]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[221]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[222]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[223]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[224]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[225]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[226]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[227]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[228]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[229]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[230]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[231]

TRANSKRIP PENELITIAN PERTEMUAN PERTAMA

Kelas : IV.3

Hari/Tanggal : Selasa, 28 Januari 2014

Pukul : 09.35-11.20

Keterangan :

G = Guru BS = Beberapa Siswa

S = Siswa SS = Semua Siswa

Xn = Nama siswa ke n, n = 1,2,3,…

Siswa kelas IV.3 mengikuti pembelajaran matematika setelah istirahat

pertama. Suasana kelas gaduh dan ada beberapa siswa yang terlambat masuk ke

kelas.

NO SUBJEK PERCAKAPAN DAN KEGIATAN

1 G Assalamualaikum wr.wb

2 SS Walaikumsalam wr.wb

3 Suasana kelas gaduh karena pengaruh setelah istirahat

4 G Dengarkan dahulu Pak W akan menerangkan. Kita akan belajar

ttg pecahan, nanti kita akan dibagi menjadi beberapa kelompok.

Kelompoknya nanti minimal 4.

5 G Ohh yaa…

Nah kemarin kita sudah pernah belajar di kelas 3 tentang

pecahan yang bisa di jumlahkan apabila???

6 S Ditambahkan

7 G Ini pelajaran kelas 3 lho. Lambang bilangan pecahan bisa

dijumlahkan apabila? Ya coba yang putrid ada yang tahu tidak?

atau yang laki-laki siapa yang tahu??

8 X2 (tunjuk jari) yang lambang bilangan penyebutnya sama.

9 G Ya coba berikan contoh dituliskan di papan tulis

10 X2 maju untuk menuliskan contoh penjumlahan pecahan

11 G Ya bagus sekali. Jadi kalau ini penyebutnya sama bisa

dijumlahkan, tetapi jika penyebutnya berbeda penyebutnya

harus disamakan.

Ada yang mau ditanyakan sebelum dilanjutkan?

12 BS Tidak pak

13 G Ya kalau tidak ada, pak wahono nanti akan membagi kertas

setiap anak untuk membentuk kelompok melalui potongan

kertas ini kemudian kita bermain mencari pasangan. Nanti siswa

mengambil satu per satu, yang warnanya sama menjadi satu

kelompok. Paham?

14 SS Pahamm…

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[232]

15 Guru memanggil satu per satu nama siswa untuk mengambil

potongan kertas secara tertib .

16 G Ya, yang sudah mendapat potongan kertas duduk dahulu.

Sudah?? Nanti yang warnanya merah duduk disini, cari

temannya sendiri.

Kelompok 2 yang warnanya ini disini duduk berhadap-hadapan.

17 Siswa mencari teman sekelompoknya berdasarkan warna yang

didapatkannya

18 X11 Pak, warna biru dimana?

19 G Ohh iya yang wana biru disini. Duduk daling berhadap-

hadapan.

20 X2 Yang kuning pak??

21 G Ohh ya ada wana kuning disini. Hijau disini

22 G Sudah semua??

Sekarang siapa ketua kelompok sini? (sambil menunjuk

kelompok yang dituju)

23 X5 X8 pak

24 G Kelompok sini?

25 X29, X15,

X9

X21 pak..

26 G Ya ardi.

Kelompok sini siapa ketuanya?

27 X4 Nova pak..

28 G Ya kelompok sini siapa?

29 X7 Devi pak..

30 G Kelompok sini?

31 X13 Rizka pakk…

32 G Sudah? Sudah bicaranya? Tolong dengarkan.

Masing-masing kelompok nanti pak W beri tugas disini,

silahkan dimusyawarahkan. Apa perintahnya, dimusyawarahkan

bersama kelompok. Sudah paham??

33 SS Pahamm…

34 G ini pak wahono serahkan ke renov, ardi, nova, devi, rizka.

Sudah semua dapat ya?

Mengerjakannya nanti belum ada perintah dari pak W.

Sekarang dengarkan, nanti gambar itu tempellah dikertas ini,

nanti akan membentuk apa.

35 X 21 Lingkaran (sambil berbisik)

36 X4 Pak itu roti tawar untuk apa e pak?

37 G Ya nanti, nanti ada lagi.

38 X2 Mbok sekarang aja to pak..

39 G Ya nanti dulu. Sekarang kerjakan dulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[233]

40 S Sudah selesai pakkk….

41 G ya ditulis itu berapa bagian. Nanti menjadi nama kelompok

kalian.

42 X7 Sekarang pak menempelnya??

43 G Ya sekarang..

44 G Sudah? Sudah ditempelkan?? Ditempelkan pada kertas karton,

supaya lebih bagus ditempelkan di tengah atau dipinggir.

(sambil berkeliling tiap kelompok)

45 X Pak ini di garap pak?

46 G Iya nanti ya…

Ya kalian punya buku tulis kan? Ditulis berapa bagian yang

kalian dapat.

Kelompoknya ardi dan arga berapa bagian dituliskan.

47 Siswa mengerjakan dengan berdiskusi bersama kelompok

48 G Kelompoknya siapa yang sudah? Ya ketuanya silahkan kesini

mengambil roti tawar

49 SS Yeee…

50 X11 Selainya mana pak?

51 G Selainya nanti belum dibeli. Kelompoknya siapa lagi yang

sudah silahkan ambil. Ketuanya yang kesini. Yang sudah

mengambil di baca perintahnya itu. Kelompoknya siapa lagi?

52 BS Sudah pak sudah..

53 G Setelah kalian membaca..

54 BS Potong kuenya potong kuenya (salah satu kelompok bernyanyi)

55 G Ehh ga boleh. Dibaca perintahnya (guru menegur siswa)

56 --Tiap kelompok bekerja bersama kelompoknya--

57 G Dibaca perintahnya nomor satu ya (sambil berkeliling ke tiap

kelompok untuk mengecek pekerjaan siswa)

58 X11 Pak motongnya gini??

59 G Bebas motongnya.

60 G Sudah?? Setelah itu dijawab pertanyaannya di kertas itu.

Yang sudah selesai menerima tugas yang kedua yaitu

mengambil tahu ketuanya.

61 --ketua kelompok mengambil tahu--

62 G Setelah menerima di baca yang nomor 2. Kemudian kerjakan!

63 --siswa mengerjakan tugas bersama kelompoknya--

64 Eehh ora pas ora pas kui (eh tidak pas itu)

65 X17 Ora yoo. Dikandani ora percoyo. (tidak ya. Diberi tahu tidak

percaya)

66 X21 Ngene lho nganggo garisan ben podho dadi 4. (begini saja

pakai penggaris biar sama menjadi 4)

67 G Tidak sama persis tidak apa-apa. Tidak perlu digarisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[234]

Sudah di jawab??

68 X29 Berarti jawabanne 3

3

69 G Kelompoknyna siapa yang belum selesai???

Pak W minta semuanya mendengarkan dahulu..

Ternyata anak-anak sudah pintar hanya pak W ingin anak2

berani tampil di depan berbicara apa yang kamu lakukan tadi.

Boleh ketuanya, boleh wakilnya. Dari kelompoknya siapa

dahului???

70 BS Ketuanya saja pakk…

71 G Caranya maju bagaimana? Tidak asal maju, tugasmu yang

sudah kamu kerjakan itu dibicarakan di depan. Ya sekarang

kelompoknya X17 maju dibawa tugasnya. Salah tidak apa-apa

karena kita sedang belajar. Perhatikan teman kalian ketua

kelompok biru mau mempresentasikan hasil kerjanya.

72 BS Sttttt

73 G Perhatikan teman kalian ketua kelompok biru mau

mempresentasikan hasil kerjanya

74 X17 Soalnya dibaca pak??

75 G Ya silahkan boleh dibaca soal……

76 X17 Ibu memotong roti tawar menjadi empat bagian sama besar.

Kemudian potongan roti tawar tadi dibagikan kepada Evan,

Migel dan Tika. Masing-masing mendapat satu potong roti

tawar, sehingga masih tersisa 1 potong roti tawar.

77 G Diulangi,koncomu masih belum bisa belajar dengan baik

menghargai teman. jika ada temannya yang berbicara yang lain

mendengarkan. Begitu juga jika pak guru sedang berbicara yang

lain mendengarkan. Ya silahkan rizka diulangi dibaca.

78 X17 Ibu memotong roti tawar menjadi empat bagian sama besar.

Kemudian potongan roti tawar tadi dibagikan kepada Evan,

Migel dan Tika. Masing-masing mendapat satu potong roti

tawar, sehingga masih tersisa 1 potong roti tawar. Lalu satu

potong roti tawar itu ibu berikan kepada Tika. Berapa bagian

roti tawar yang dimiliki Tika sekarang?

79 G Ya coba ditulis di papan tulis.

80 X17 menulis jawaban kelompoknya

81 G Ada jawaban lain yang berbeda? Tanggapan?

82 G Jadi ibu mempunyai 1 roti tawar kemudian dibagi menjadi 4

baiga. Yang paling banyak mendapat bagian siapa?

83 BS Tika

84 G Berapa bagian?

85 BS 2/4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[235]

86 G 2/4 itu sama dengan berapa? Coba sini riska bawa rotinya

87 G 1 bagian + 1 bagian = 2/4. Berarti 2/4 itu berapa?

88 X8 ½

89 G Iya benar sekali. 100 buat X8

90 G Ya sekarang nomor 2.

91 X21 Aku pak..

92 G Ya X21 silahkan.

93 Menulis jawaban

94 G Ya dibaca dulu soalnya.

95 G Ada yang berbeda dengan jawaban X21?

96 X3 Aku pak.

97 G Ya tadi sudah 2 kelompok mewakili selompok semuanya.

98 G Kalau ini penyebutnya sama baru bisa ditambahkan. Tapi kalau

berbeda harus diubah dulu tapi nanti pada kesempatan lain kita

membahas itu. Ada pertanyaan?

99 SS Tidak

100 G Kalau tidak ini ada tugas nanti dikerjakan sendiri-sendiri.

Roti,tahu, cutternya dikembalikan ketuanya yang tanggung

jawab.

101 SS Ya, pak

102 G Assalamualaikum wr.wb

103 SS Walaikumsalam wr.wb

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[236]

TRANSKRIP PENELITIAN PERTEMUAN KEDUA

Kelas : IV.3

Hari/Tanggal : Kamis, 30 Januari 2014

Pukul : 08.10-09.20

Keterangan :

G = Guru BS = Beberapa Siswa

S = Siswa SS = Semua Siswa

Xn = Nama siswa ke n, n = 1,2,3,…

NO SUBJEK PERCAKAPAN DAN KEGIATAN

1 G Oiya sebelum melanjutkan pelajaran, ada aturan

mengikuti pelajaran. Yang pertama kalau ada yang

menjelaskan yang lain mendengarkan, kedua kalau mau

bertanya angkat tangan terlebih dahulu tidak asal bicara.

Setuju??

2 BS Setuju..”

3 G Belum semua setuju. Setuju semua??

4 SS Setujuuu…

5 G Pak W punya lagu. Lagunya ambilkan bulan. Siapa yang

sudah tau?

6 BS Ambilkan bulan bu, ambilkan bulan bu…

7 G Tunggun bersama-sama jangan kaya pasar bubar. Siapa

yang berani memimpin di depan? X2 berani?

8 X2 Ngapain pak?

9 G Memimpin di depan lagunya ambilkan bulan bu.

10 X2 Isin e pak.

11 G Kok isin ki ngopo.

12 G Ya sudah bersama-sama saja. Ambil suara dulu bersama-

sama 1,2,3

13 SS Ambilkan bulan bu, ambilkan bulan bu…………

14 G Terlalu slow. Ulangi yang semangat..

15 SS Ambilkan bulan bu, ambilkan bulan bu…………

16 G Ya anak-anak kita akan belajar pecahan dengan penyebut

berbeda, dengan materi pelajaran yang sudah kalian

nyanyikan. Nanti ada beberapa yang harus kalian

perhatikan.

Yang pertama kalian membentuk kelompok. ada kartunya

untuk membentuk kelompok.

17 BS Yessss…

18 G Supaya demokratis tidak boleh pak guru menunjukk. Jadi

yang menentukan kelompoknya kalian sendiri, itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[237]

nasibmu. Jadi besok kalau kalian mengambil sesuatu ya

sudah itu nasibmu. Yang pertama mengambil sesuai

absen. Absen pertama maju…

19 X1 Iki pie pak kelompoke?

20 G Sudah semua mendapat?? Duduk duluuu…

Sekarang yang gambarnya sama, jadi kelompok nya sesuai

gambarnya/bentuknya. Yang bentuknya persegi disini…

21 X30 Sopo sing jajar genjang?

22 X28 Aku jajar genjang. Yeeee….

23 X22 Segitiga segitiga…

24 G Ya jajar genjang berkumpul disini..

Segitiga disini..

25 G Ya coba dengarkan, duduknya berhadap-hadapan yaa…

26 G 4.3

27 SS okee

28 G Pecahan

29 SS yesss..

30 G Dafa dan putri masing-masing membeli kue terang bulan.

Dafa membagi kue menjadi 4 potong sama besar.

Sedangkan putri memotong kue 2 potong sama besar.

(guru menggambar kue terang bulan)

Jadi nanti dafa memberi 1 potong bagian kue untuk pak w,

sedangkan putrid akan memberikan 1 potong kepada pak

w. Pertanyaannya berapa bagian terang bulan yang

dimiliki pak w?

31 G Yang pak W jadikan dafa itu X2, yang satunya X14.

32 G Ya itu nanti kalian jawab setelah yang satu ini..

33 G Ini ada cerita lagi..

34 X23 Opo kui

35 G Ibu memiliki satu buah kue terang bulan. Ibu memotong

kue terang bulan menjadi 6 potong. Lalu ibu memberikan

2 potong kue terang bulan kepada Dika. Beberapa saat

kemudian Dika mendapatkan 1 potong kue terang bulan

lagi sama jenisnya dari kakak. Berapa banyak bagian

kue terang bulan yang dimiliki oleh Dika sekarang? Ya

mari kita praktekkan..

36 BS Wahh enak..

37 G Kalau anak-anak yang memotong nanti kotor jadi pak

wahono saja yang memotong. Ya pak wahono akan

membagi menjadi 6 potong.

38 BS X14 ulang tahun pak..

39 G Iyaa besok..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[238]

40 G Pak W akan memberikan pada siswa yang tenang.

Yang menjadi dika ehmm X16. Pura-puranya menjadi

dika.

41 G Pak W memberi 2 potong. Dibawa duduk tapi jangan

dimakan. Yang menjadi dika lagi X15 kesini.

42 G Pak W memberi 1 potong.

43 G Sekarang pertanyaannya, siapa yang bisa menjawab

dengan benar Pak W beri 1 potong.

44 X21 Aku pak..

45 G Iya mas X21

46 G Pertanyaannya, Berapa banyak bagian kue terang bulan

yang dimiliki oleh Dika sekarang?

47 X21 ½ pak

48 G X2

49 X21 1/3

50 G Ya X26

51 X26 ¼

52 G Ada yang lain?? Selain X16

53 G Ya X11

54 X11 1/6

55 G tadi pertanyaannya, Berapa banyak bagian kue terang

bulan yang dimiliki oleh Dika sekarang?

56 G Ya coba dirembug sama teman kelompoknya

57 G Ya kelompoknya X11

58 X11 3/6

59 G Iya 3/6..

60 BS Yeeeeeeeeee……

61 G Ya perwakilan kelompoknya maju menerima 1 potong kue

terang bulan.

62 G Oke bagus sekali. Kelompoknya X21 sudah menjawab

betul mengatakan ½ tetapi anak-anak harus tau ½ itu dapat

dari mana? Tadi X21 menjawab ½ dari 3/6 dikecilkan jadi

½. Jadi X21 juga berhak mendapatkan 1 potong terang

bulan.

63 G ya sekarang pak w membagikan lembar kerja. Dan ini ada

alat bantu untuk mengerjakan. Ada papan terang bulan

untuk mengerjakan nomor satu. Dan ini papan pecahan

untuk nomor 2.

64 X23 Caranya gimana pak?

65 G Papan pecahannya nanti, sekarang nomor satu dulu.

Waktunya 15 menit ya.. Dibaca dulu perintah dan

soalnya.. Didiskusikan bersama kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[239]

66 BS Hah??? 15 menit??

67 X2 Gek ayo sopo sing nggunting?(ayo siapa yang

menggunting?)

68 X24 Nguntinge pie? (bagaimana mengguntingnya?)

69 X27 Ngene wae. Iki dadi 4, iki dadi 2. (begini saja, yang ini

jadi 4, yang ini jadi 2)

70 X24 Ki uwes (ini sudah)

71 X2 Soale pie mau? (tadi soalnya bagaimana)

72 X27 1 iki di tambah 1 iki. (1 yang ini ditambahkan 1 yang ini)

73 X24 Ooh aku ngerti. ¼ + ½

74 X2 Pak, pak ini begini??

75 G Iya, sekarang dijumlahkan. Jika ¼ + ½ sama dengan ini

tidak besarnya?

76 BS Sama.

77 G Jadi ini berapa bagian?

78 X24 ¾

79 G Iya benar. Lanjutkan nomor 2.

80 G Siapa yang sudah nomor 1??

81 X21 Aku pakk..

82 G Lanjutkan nomor 2.

83 X18 Pak ini nomor 2 cara pakainya gimana?

84 G Dilihat ini ini mana yang 3 bagian? 2 untuk tasya

Mana yang 4 bagian yang mana? Lalu 1 potong untuk

tasya. Jadi ini berapa bagian?

85 X18 2/3

86 G Lalu yang ini?

87 X18 ¼

88 G Iya kemudian dijumlahkan. Ya silahkan dilanjutkan.

89 G Siapa yang sudah???

90 X22 Aku pak…

91 G Yang sudah duduk ditempatnya masing-masing.

92 X21 Pak, aku yang maju yaa..

93 G Ya silahkan. Selesai tidak selesai berhenti semua,

sekarang mendengarkan.

94 X21 Resa dan Yoga masing-masing membeli 1 loyang terang

bulan yang sama besar dan rasanya. Resa membagi terang

bulannya menjadi 4 potong yang sama besar, sedangkan

Yoga membagi terang bulannya menjadi 2 potong yang

sama besar. Resa memberikan 1 potong terang bulannya

kepada bu Fajar dan beberapa saat kemudian Yoga juga

memberikan 1 potong terang bulannya kepada bu Fajar.

Berapakah jumlah bagian terang bulan yang diterima oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[240]

bu Fajar?

95 G Berapa?

96 X21 Jadi ¼ + ½ = 2/8

97 G Ya ada tanggapan jawaban kelompok X21?

98 G Pak beda pak.

99 G Ya coba kelompoknya X2. Jawabannya saja.

100 X2 ¼ + ½ = 2/6

101 G Ya terimakasih, coba kita cek bersama-sama. Punya

kelompok riska ¼ + ½ kan dibisa disamakan penyebutnya

menjadi 4 bisa atau 8. Coba X25

102 X25 ¼ + 2/4 = ¾

103 G Kalau yang penyebutnya 8.

2/8 + 4/8 = 6/8

104 G Jadi punya X21 betul atau salah?

105 SS Salahh..

106 G Sekarang punya X2 penyebutnya 6. Benar atau tidak?

107 SS Salah..

108 G Jadi kalau penyebutnya berbeda harus disamakan terlebih

dahulu. Bisa menggunakan KPK dari penyebut itu baru

dijumlahkan.

109 BS Yahh salahhh…

110 G Iya tidak apa-apa baru belajar. kelompoknya X5 dan kelik

cs berapa jawabannya?

111 X5 ¾ pak

112 G Ya yang berhak menerima kue ini adalah kelompoknya

X5.

113 G Ya sekarang ada soal untuk dikerjakan sendiri-sendiri.

Ada pertanyaan sebelum mengerjakan??

114 --Siswa mengerjakan --

115 G Ya yang sudah dikumpulkan semuanya. Boleh istirahat.

Assalamualaikum wr.wb

116 G Walaikumsalam wr.wb

TRANSKRIP PENELITIAN PERTEMUAN KETIGA

Kelas : IV.3

Hari/Tanggal : Sabtu, 1 Februari 2014

Pukul : 08.10-09.20

Keterangan :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[241]

G = Guru BS = Beberapa Siswa

S = Siswa SS = Semua Siswa

Xn = Nama siswa ke n, n = 1,2,3,…

NO SUBJEK PERCAKAPAN DAN KEGIATAN

1 G Assalamualaikum wr.wb

2 SS Walaikumsalam wr.wb

3 G Ya anak-anak kita akan belajar tentang pecahan beda

penyebut namun kelompoknya kelompok yang kemarin.

4 BS Yang springbed pak?

5 G Ya ya kmrn. Ayo cepat cepat berkumpul di dalam

kelompok.

6 G 4.3 oke

Pecahan yess..

7 SS Okeyy

8 G Pecahan

9 SS Yesss

10 G Anak-anak sebelum pelajaran dimulai, ada tata cara

nanti kalau tidak mendengarkan, kalau anak-anak kurang

jelas silahkan berdiskusi, kalau mau bertanya tunjuk jari

tangan, jangan seperti di pasar. Ini nanti ada kuis. Nanti

kalau ada yang bisa menjawab dengan benar akan pak

wahono kasih tanda pangkat. Kalau jendral besar, kemarin

pak SBY akan diberi pangkat besar tetapi tidak mau karena

dia merasa tidak pantas, tetapi jika pak harto atau pak A.H

Nasution pahlawan nasional kita mau diberi jendral paling

besar yaitu jendral bintang 5. Oke siap??

11 SS Okeee…

12 G Ini pak W beri kertas, nanti kalian menjawab di kertas ini.

13 X3 Di yang putih pak?

14 G Iya di sebaliknya. Ini kuisnya, dengarkan!

Pak Wawan akan membuat batu bata. Ia membutuhkan 2/5

kg tanah liat. Karena terlalu banyak air dan lembek, Pak

Wawan menambahkan 1/4 kg tanah liat lagi. Berapa kg

tanah liat yang digunakan pak Wawan untuk membuat batu

bata?

Silahkan dikerjakan! Yang selesai langsung tunjuk jari.

15 X12 Selesai pak…

16 G Sudah?? Yakin???

17 X12 Yakin pak.

18 G Coba pak W lihat. Ternyata ini kurang tepat. Siapa lainnya?

19 X12 Ini pak..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[242]

20 G Belum tepat..

21 X24 Ini pak..

22 G Oke, belum tepat. Hitung lagi..

23 X11 Selesai pak, pak..

24 G Oke, yang berhak mendapatkan bintang yaitu X11!

25 G Akan pak W beri bintang 1, tapi bintangnya bukan

sembarang bintang.

26 BS Wesssssss

27 G Bintangnya semoga kalau gede bisa menggantikan pak joko

widodo.

28 BS Mayor ya pak..

29 G Bismillahhirohman hirohim.

Tepuk tangan untuk arga..

30 SS Yeeee (sambil tepuk tangan)

31 G Jadi anak-anak kalau mengerjakan soal matematika tidak

asal menjawab tetapi dihitung dengan teliti dahulu. Ini ada

tugas yang dikerjakan secara kelompok, nanti

dipresentasikan!

32 X17 Pakai alat bantu ga pak?

33 G Oiya menghitungnya menggunakan alat bantu ini, papan

pecahan.

34 X14 Ayo dikerjake (ayo dikerjakan)

35 X27 Pie e iki? (bagaimana ini)

36 X14 Iki lho nganggo iki (ini loh pakai ini)

37 G Waktu 10 menit yaa…

38 BS Kok cepet banget pak?

39 G Ya makanya konsentrasi.

40 X7 Iki carane koyo ngene yo. (ini caranya seperti ini)

41 G Dimusyawarahkan dengan 1 kelompoknya.

42 X4 Gini pak..

43 G Ini gini caranya. Ambil yang 1 bagian dari ½ terus diambil 1

bagian yang ¼ di taruh sini. Terus dilurusin pakai garisan.

Berarti bisa penyebutnya 4, terus berapa?

44 X4 8,12.

45 G Tulis dulu penyebutnya. Mau pakai 4 atau 8 atau 12 juga

bisa.

46 X9 8 aja pak.

47 G Ya ini penyebut menggunakan 8. Ditulis cara

mengerjakannya.

48 X9 Pakai yang penyebut 8 pak?

49 G Boleh 4, 8 atau 12 terserah kalian.

50 G Oke selesai waktunya berdiskusi. Kelompoknya siapa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[243]

bisa silahkan tuliskan di depan. Nanti yang bisa menjawab

diberi bintang 2.

51 X12 Aku pak aku..

52 X6 Kalo salah gimana pak?

53 G Ya ga di beri.

54 X17 maju menuliskan jawaban

55 X26 Wah betul iki..

56 G Benar atau salah ini?

57 BS Benar..

58 G Siapa yang bisa nomor 2?

59 X10 Aku pak..

60 G Ya X10 maju

61 G 1

3 +

3

4 =

13

12 benar atau salah anak-anak?”

62 X17 Salahhh

63 G ya kita cek bersama-sama. 1

3 +

3

4 =

12 +

12 = ? Coba X23 12 :

3 = berapa?

64 X23 4

65 G iya. 4 x 1 = berapa??”

66 X23 4

67 G lalu, 12 : 4 = berapa?

68 BS 3

69 G 3 x 3= berapa?”

70 BS 9

71 G Jadi . 1

3 +

3

4 =

4

12 +

9

12 =

13

12

Ya, jawaban kelompoknya asrtid benar, pak wahono beri

bintang 2. Silahkan X17 dan X10 maju menerima bintang 2.

72 G oke terimakasih anak-anak. Ada prtanyaan?

73 SS Tidak pak.

74 G Ya kalo tidak pak W beri tugas dikerjakan sendiri tidak

boleh mencontek.

75 BS Pak sudah…

76 G Ya dikumpulkan sini.

77 G Ya anak-anak tadi kita sudah belajar apa?

78 SS Pecahan

79 G Pecahan yang apa?

80 SS Penyebutnya tidak sama.

81 G Iya bagus penyebutnya tidak sama. Jadi anak-anak tolong

hati-hati, tadi ada yang langsung dijumlahkan tidak

disamakan terlebih dahulu, begitu juga nanti ketika ada soal

pengurangan. Oke pelajaran matematika sampai sini dulu.

Ada pertanyaan???

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[244]

82 SS Tidakk

83 G Baik kalau tidak ada untuk pelajaran matematika kita tutup

dengan hamdalah bersama yang beragama islam

84 SS+G Alhamdulilah

85 G Oh maaf untuk pelajaran matematika ada PR 2, membuat

kalimat matematika pecahan yang berbeda penyebut.

Angkanya bebas.

86 X17 Seperti itu pak?

87 G Iya seperti itu.

88 X14 2 pak?

89 G Iya buat dua soal.

90 BS Diulang pak, ditulis biar ingat.

91 G Oya…

Buatlah 2 soal pecahan yang berbeda penyebut.

Dan dicari hasilnya. Sudah?

92 BS Sudah pak…

93 G Ya dilanjutkan pelajaran bahasa Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[245]

TRANSKRIP PENELITIAN PERTEMUAN KEEMPAT

Kelas : IV.3

Hari/Tanggal : Selasa, 4 Februari 2014

Pukul : 08.10-09.20

Keterangan :

G = Guru BS = Beberapa Siswa

S = Siswa SS = Semua Siswa

Xn = Nama siswa ke n, n = 1,2,3,…

NO SUBJEK PERCAKAPAN DAN KEGIATAN

1 G Guru menasehati siswa yang datang terlambat

2 G 4.3

3 SS oke

4 G Pecahan

5 SS Yess

6 G Hari ini kita akan mengulang pelajaran yang kemarin.

Sudah siap?

7 Siswa membuka buku

8 G Tidak ada yang membuka buku. Dimasukkan dulu nanti

mengganggu.

Pak W mempunyai permainan, kita bermain sambil belajar

mengulang pelajaran kemarin

9 SS Yeee

10 G Nanti pak W bagikan kartu atau kertas, nanti ada tulisan 1

dan ½. Ketika pak W mengatakan 5 ½ anak-anak

berkumpul sesuai jumlah yang pak W minta

11 X27 Oh yang 1 nanti kumpul jadi 5 ½ ?

12 G Iya seperti itu. Ada pertanyaan?

13 BS Tidak

14 G Kalau tidak, tolong X19 coba tuliskan bilangan pecahan

¾

15 X19 menuliskan bilangan pecahan ¾

16 G Iya, coba X22 tuliskan lambang bilangan pecahan lain

yang penyebutnya sama dengan yang dituliskan X19.

17 X22 menuliskan lambang bilangan pecahan yang kurang

tepat 3/2

18 G Benar atau salah?

19 BS Salah..

20 G Coba X23 dibenarkan.

21 X23 maju menuliskan 2/4

22 G Ya..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[246]

Coba X17 tuliskan tanda penjumlahan

23 X17 maju menuliskan tanda + dan =

24 G Ya coba siapa yang bisa menyelesaikan??

25 X2 Aku pak akuuu..

26 Ya coba X2

27 X18 Pakkk bisaaa..

28 X2 menuliskan jawaban 5/4

29 G Ya benar atau salah??

30 SS Benarrr..

31 G Iya 100 untuk X2.

32 G Coba X26 tuliskan lagi lambang bilangan pecahan.

33 X26 menuliskan 5/6

34 G Ya terimakasih.

35 G Sekarang coba X9 tuliskan lambing bilangan yang

berbeda dengan X26.

36 X9 menuliskan ¾

37 G Coba X4 tuliskan tanda penjumlahan

38 X4 menuliskan tanda + dan =

39 G Ya siapa yang berani menyelesaikan?

40 X19 Aku pakk

41 Ya coba X19..

42 G Benar atau salah??

43 BS Salahhhh…

44 G Ya coba X23 tolong di perbaiki.

45 X23 maju memperbaiki jawaban X19

46 G Betul??

47 SS Betul..

48 G Ada yang bisa menyelesaikan dengan penyebut yang

berbeda? Selain penyebut 24.

49 X22 12

50 G Selain X22

51 G Ya coba X19 mau memperbaiki jawabannya.

52 G Benar atau salah???

53 SS Benarr…

54 G Ya coba X23 dan X19 maju mendapatkan bintang dua.

55 Tepuk tangan untuk teman-teman kalian.

56 SS Yeeee

57 G Ya ini kartu untuk kita bermain papan harga.

58 Guru membagikan kartu kepada siswa

59 G Okeee, siap yaa…

60 SS Iyaa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[247]

61 G Nanti ketika pak W mengatakan lambing bilangan

pecahan nanti kalian membentuk kelompok sesuai jumlah

yang pak W katakan ya. Paham??

62 SS Paham pakkk

63 G Anak-anakku pad asuatu ketika pak W ingin membuat kue

terang bulan, supaya enk pak W membeli telur 4 ½ kg

64 Siswa membentuk kelompok sejumlah 4 ½

65 G Okeyy, setelah membeli 4 ½ kg telur, pak W ingin

membeli telur lagi …

Ya duduk duluu….

66 G Diganti pak W ingin membuat bakso dari ayam pejantan,

pak W membeli….

Duduk dulu biar penasaran

67 G Pak W membeli ayam betina 7 1/2 kg

68 Siswa membentuk kelopok 7 ½

69 G Ya pak W cek dulu, nanti jika salah diberi tepuk tangan.

Ya ternyata baru 6. Benar atau salah??

70 SS Salahh..

71 G Ya tidak apa-apa. Beri tepuk tangan…

72 Siswa tepuk tangan

73 G Pak W membuat bakso, pak w ingin membeli burung dara

jantan yang jumlahnya 6 ½

74 Siswa membentuk kelompok jumlah 6 ½

75 G Ya kita cek ternyata benar 6 ½

76 G Sekarang pak W ingin membeli bakso dari daging sapi.

Karena akan pesta maka pak W membeli daging sapi

betina 3 ½ kg.

77 Siswa membentuk kelompok sejumlah 3 ½ kg

78 G Selanjutnya pak W ingin membuat lebih lezat maka

membeli lagi daging betina 1 ½ kg.

79 Siswa menambahkan 1 ½ pada kelompok 3 ½ tadi.

80 G Coba X19 tuliskan kartu milik teman kalian.

81 X19 menuliskan ½ , 1, 1,1,1, ½

82 G Coba jika di jumlahkan hasilnya berapa??

½ + 1 + 1 +1 +1+ ½ =

83 BS 5 pak

84 G Iya 5

85 G Ini pak W beri tugas dikerjakan dalam kelompok.

86 X13 Kelompoknya pak?

87 G Kelompoknya berdasarkan tempat duduk saja. Ini

kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3, kelompok 4 dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[248]

kelompok 4. Dikerjakan dengan berdiskusi bersama

kelompok..

88 G Coba perhatikan nomor 1, X21 akan membaca.

89 X21 Buatlah kesimpulan penjumlahan pecahan dengan

penyebut sama dan berpenyebut berbeda. Tanyakan hal

yang belum kalian mengerti tentang penjumlahan

pecahan.

90 G Iya nanti hasil diskusi kelompokmu ditulis dan di

presentasikan.

91 X6 Pak soalnya yang mana??

92 G Ya di baca itu. Ini lohh..

93 X6 Oohh

94 G Waktunya 10 menit.

95 Siswa mengerjakan dengan berdiskusi dalam kelompok

dan guru berkeliling mengecek hasil diskusi siswa

96 G Yang sudah menuliskan hasil diskusi kelompoknya di

depan.

97 Perwakilan kelompok menuliskan hasil diskusi di depan

kelas

98 G Ya kita bahas bersama-sama.

Kelompok 1 menyebutkan sudah belajar pecahan yang

penyebutnya sama dna berbeda. Jika yang pecahan

penyebut sama langsung di jumlahkan pembilangnya

tetapi jika penyebut berbeda maka menyamakan

penyebutnya dahulu.

99 G Ya ini X19 kan sudah diberitahu saat pelajaran bahasa

Indonesia jika menuliskan huruf besar di awal kalimat,

tidak seperti ini besar kecil. Ya mas X19

100 X19 Ya pak, siapp..

101 G Ya hampir semuanya membuat kesimpulannya bagus-

bagus hanya dalam penulisannya berbeda. Mudah-

mudahan saat ujian akhir semester bisa mengerjakan

dengan bernar. Ini pak W mempunyai soal yang

dikerjakan sendiri-sendiri dikerjakan 25 menit.

102 BS Waaaaahhh

103 G Iya 25 menit saja. Jangan lupa diberi nama dan kelasnya.

104 X13 Iki gampang iki wes tau (ini mudah sudah pernah)

105 X3 Pak ini sendiri-sendiri kan?

106 G Iya sendiri-sendiri tidak boleh mencontek ya..

107 X23 Pak X14 ganggu

108 G Ayo X14 jangan mengganggu nanti diambil pekerjaannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[249]

109 X29 Pak selesai…

110 BS Wehh cepet banget e??

111 G Ya kan X29 konsentrasi mengerjakannya.

112 G Yang sudah boleh dikumpulkan ke depan.

113 Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya

114 X23 Terus Bahasa Indonesia ngapain pak?

115 G Ya Bahasa Indonesia membuat ringkasan cerita di

perpustakaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[250]

Hasil uji validitas dan reliabilitas

Correlations

Total Satu Dua_a Dua_b Dua_c Tiga Empat Lima

Total

Pearson Correlation 1 .594**

.329* .729

** .724

** .388

* .768

** .731

**

Sig. (2-tailed) .000 .050 .000 .000 .019 .000 .000

N 36 36 36 36 36 36 36 36

Satu

Pearson Correlation .594**

1 -.105 .237 .127 .283 .499**

.477**

Sig. (2-tailed) .000 .543 .164 .460 .095 .002 .003

N 36 36 36 36 36 36 36 36

Dua_a

Pearson Correlation .329* -.105 1 .559

** .546

** .156 -.147 -.198

Sig. (2-tailed) .050 .543 .000 .001 .362 .393 .247

N 36 36 36 36 36 36 36 36

Dua_b

Pearson Correlation .729**

.237 .559**

1 .788**

.276 .234 .211

Sig. (2-tailed) .000 .164 .000 .000 .103 .169 .216

N 36 36 36 36 36 36 36 36

Dua_c

Pearson Correlation .724**

.127 .546**

.788**

1 .223 .295 .237

Sig. (2-tailed) .000 .460 .001 .000 .192 .080 .165

N 36 36 36 36 36 36 36 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[251]

Tiga

Pearson Correlation .388* .283 .156 .276 .223 1 .114 .079

Sig. (2-tailed) .019 .095 .362 .103 .192 .508 .645

N 36 36 36 36 36 36 36 36

Empat

Pearson Correlation .768**

.499**

-.147 .234 .295 .114 1 .936**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .393 .169 .080 .508 .000

N 36 36 36 36 36 36 36 36

Lima

Pearson Correlation .731**

.477**

-.198 .211 .237 .079 .936**

1

Sig. (2-tailed) .000 .003 .247 .216 .165 .645 .000

N 36 36 36 36 36 36 36 36

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items

N of Items

.744 .729 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[252]

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Pre_eks Pre_kontrol Post_eks Post_kontrol

N 31 31 31 31

Normal

Parametersa,b

Mean 5.5645 5.7834 8.0188 6.9123

Std. Deviation 1.00920 1.01192 1.03858 1.08148

Most Extreme

Differences

Absolute .196 .115 .115 .197

Positive .196 .115 .078 .136

Negative -.102 -.084 -.115 -.197

Kolmogorov-Smirnov Z 1.091 .639 .638 1.099

Asymp. Sig. (2-tailed) .185 .808 .811 .179

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[253]

Hasil Uji Homogenitas

a. Pretest

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Nilai_pre

Based on Mean .000 1 60 .996

Based on Median .021 1 60 .885

Based on Median and

with adjusted df

.021 1 59.502 .885

Based on trimmed

mean

.000 1 60 .997

b. Posttest

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

posttest

Based on Mean .253 1 60 .617

Based on Median .021 1 60 .885

Based on Median and

with adjusted df

.021 1 59.420 .885

Based on trimmed

mean

.238 1 60 .627

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[254]

Hasil Uji Pretest

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Prepre 1 31 5.56 1.009 .181

2 31 5.78 1.012 .182

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t Df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Prepre

Equal variances assumed .000 .996 -.853 60 .397 -.219 .257 -.732 .295

Equal variances not

assumed

-.853 60.000 .397 -.219 .257 -.732 .295

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[255]

Hasil Uji Perbedaan Pretest-Posttest

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig. (2-

tailed) Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

Pair 1

Post_ekss -

Pre_eks

2.454 1.253 .225 1.995 2.914 10.902 30 .000

Pair 2

Post_kontroll -

Pre_kontrol

1.129 1.103 .198 .724 1.534 5.698 30 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[256]

Hasil Uji Perbedaan Posttest-Posttest

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

posttest

eksperimen 31 8.02 1.039 .187

kontrol 31 6.91 1.081 .194

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

posttest

Equal variances assumed .253 .617 4.109 60 .000 1.106 .269 .568 1.645

Equal variances not

assumed

4.109 59.902 .000 1.106 .269 .568 1.645

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[257]

FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN

Siswa menggunakan media tahu dan

roti tawar

Siswa menggunakan media papan terang

bulan dan papan pecahan

Guru mendampingi siswa Siswa berdiskusi bersama teman

sekelompoknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[258]

Siswa membentuk kelompok Siswa mempresentasikan hasil diskusi

kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[259]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[260]

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

[261]

BIODATA PENULIS

Viannytha Dwi Mayasari, dilahirkan di Purwokerto tanggal

4 Agustus 1992. Penulis lulus SD tahun 2004 dari SD Santa

Maria Purwokerto. Pada tahun 2004 penulis melanjutkan

pendidikan di SMP Susteran Purwokerto. Pada tahun 2007

penulis melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 1

Purwokerto. Tahun 2010 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menempuh

pendidikan di Universitas Sanata Dharma, penulis aktif dalam kegiatan HMPS

PGSD tahun 2011.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI