KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP HASIL
BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA
PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN PECAHAN DI KELAS IV
SD NEGERI KEPUTRAN A YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Viannytha Dwi Mayasari
NIM: 101134100
PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP HASIL
BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA
PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN PECAHAN DI KELAS IV
SD NEGERI KEPUTRAN A YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Viannytha Dwi Mayasari
NIM: 101134100
PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya sederhanaku ini kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang senantiasa memberikan
rahmat dan kasih yang melimpah serta menjaga dan menyertaiku dalam
segala hal.
2. Kedua orangtua, Bapak Isnu Kandarta dan Ibu Tri Sakti Nurani yang telah
memberikan segala kasih sayangnya untukku dan mendorongku dalam
menggapai cita-cita.
3. Kakakku Maria Ratih Puspitasari dan Stevanus Oki Rudi Susanto yang
selalu memberi dukungan dan semangat bagi kuliahku.
4. Semua teman-teman PGSD angkatan 2010 yang telah berbagi cerita
selama kuliah.
5. Almamater Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Jika mereka mampu menjadi lebih baik,
mengapa saya tidak?
Semangat manusia tidak bisa dilumpuhkan,
jika anda masih bisa bernafas,
maka anda masih bisa mempunyai impian.
(Mike Brown)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah
Yogyakarta, 2 Juni 2014
Penulis,
Viannytha Dwi Mayasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Viannytha Dwi Mayasari
Nomor Mahasiswa : 101134100
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP HASIL BELAJAR
DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN
PECAHAN DI KELAS IV SD NEGERI KEPUTRAN A YOGYAKARTA
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 2 Juni 2014
Yang menyatakan
Viannytha Dwi Mayasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP HASIL BELAJAR
DAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN
PECAHAN DI KELAS IV SD NEGERI KEPUTRAN A YOGYAKARTA
Viannytha Dwi Mayasari
Universitas Sanata Dharma
2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pendekatan PMRI
terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa pada pembelajaran materi penjumlahan
pecahan kelas IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian yang telah
dilakukan tahun lalu. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Keputran A
Yogyakarta, bulan Januari 2014-Februari 2014. Jenis penelitian ini adalah kuasi
eksperimen. Sampel penelitian sebanyak 62 siswa yaitu 31 siswa kelas IV.2 dan
31 siswa kelas IV.3. Variabel yang digunakan adalah variabel independen yaitu
pendekatan PMRI dan variabel dependen yaitu keaktifan dan hasil belajar.
Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan PMRI dilihat dari
munculnya kelima karakteristik PMRI. Hasil pengamatan 4 pertemuan diperoleh
rata-rata 36,25 yang termasuk kriteria sangat terlaksana. Keefektifan PMRI
berdasarkan hasil belajar menunjukkan pendekatan PMRI berpengaruh secara
signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD SD Negeri Keputran A
Yogyakarta. Hal itu ditunjukkan dengan harga sig.(2-tailed) ≤ 0,05 yaitu 0,000,
maka pendekatan PMRI berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar.
Hasil posttest menunjukkan t test > t hitung yaitu 4,109>1,671 maka rata-rata skor
posttest kelas eksperimen lebih tinggi yaitu 8,02. Hasil belajar berdasarkan KKM
menujukkan terdapat 80,64% siswa tuntas KKM di kelas eksperimen dan 61,29%
siswa tuntas KKM di kelas kontrol. Keefektifan PMRI terhadap keaktifan ditinjau
dari pengamatan keaktifan menunjukkan bahwa di kelas eksperimen terdapat
21,77% siswa sangat aktif dan 50% siswa aktif sedangkaan di kelas kontrol
terdapat 14,51% siswa sangat aktif dan 40,32% siswa aktif. Keaktifan siswa
diperkuat dengan hasil kuesioner yang menunjukkan bahwa terdapat 54,83%
siswa sangat aktif dan 45,16% siswa aktif sedangkan kelas kontrol terdapat
19,35% siswa sangat aktif dan 80,64% siswa aktif.
Kata kunci : pendekatan PMRI, hasil belajar, keaktifan, penjumlahan pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE EFFECTIVENESS OF PMRI APPROACH TOWARDS STUDENTS’
RESULT AND PARTICIPATION IN LEARNING THE FRACTION
ADDITION IN GRADE IV SD NEGERI KEPUTRAN A YOGYAKARTA
Viannytha Dwi Mayasari
Sanata Dharma University
2010
This research is intended to discover the effectiveness of PMRI approach
towards students’ result and participation in learning the fraction addition in
Grade IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta.
This research is the follow up of the research which was conducted last
year. This research was conducted in SD Negeri Keputran A Yogyakarta in
January-February 2014. This research is a quasi-experimental research. The
sample of this research was 62 students; those were 31 students of IV.2 and 31
students of IV.3. The variable used was independent variable; it was PMRI
approach, and the dependent variable; those were the students’ participation and
their result.
The learning process of PMRI approach was seen from five characteristics
of PMRI. The result of 4 times observation acquired 36,25 averages which was
included the criteria. The effectiveness of PMRI in students’ result showed that
PMRI approach influenced IV grade of SD Negeri Keputran A Yogyakarta
significantly. It was shown by the price of sig. (2-tailed) ≤ 0,05 that was 0,000, so
that PMRI approach influenced significantly towards the result. The result of
posttest showed t test > calculate t, which was 4,109 >1,671 so the posttest score
average of experiment class was higher; 8,20. The result showed that 80,64%
students could complete KKM in experiment class and 61,29% students could
complete KKM in control class. The effectiveness of PMRI towards students’
participation was seen through observation in experimental class. It showed that
21,77% students were very active and 50% students were active in the
experimental class. Where as in the control class, 14,51% students were very
active and 40,32% students were active. Students’ participation was also seen in
the questionnaires result. Those showed that 54.83% students were very active
and 45,16% were active in experimental class. In the control class, 19,35%
students were very active and 80,64% students were active.
Keywords: PMRI approach, result, participation, fraction addition
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria atas segala
kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesainan skripsi yang
berjudul “Keefektifan Pendekatan PMRI terhadap Hasil Belajar dan Keaktifan
Siswa pada Pembelajaran Penjumlahan Pecahan di Kelas IV SD Negeri Keputran
A Yogyakarta”. Skripsi ini disusun untuk melengkapi syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan dalam proses penyusunan
skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., SS., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Catur Rismiati., S.Pd., M.A., Ed.D., selaku wakil Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
4. Haniek Sri Pratini, M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan saran, kritik, dorongan, semangat, tenaga, pikiran dan waktu
untuk membimbing penulis dalammenyelesaikan skripsi.
5. Veronika Fitri Rianasari, M.Sc., selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan bantuan ide, saran, kritik, semangat, tenaga, pikiran dan waktu
untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi.
6. Marsono, S.Pd., selaku kepala SD Negeri Keputran A Yogyakarta yang telah
memberikan ijin penelitian di kelas IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta.
7. Wahono, S.Pd., selaku guru kelas IV.3 SD Negeri Keputran A Yogyakarta
yang telah memberikan waktu, tenaga, bantuan, ijin penelitian di kelas IV.3
SD Negeri Keputran A Yogyakarta.
8. Muryanti, S.Pd., selaku guru kelas IV.2 SD Negeri Keputran A Yogyakarta
yang telah memberikan waktu, tenaga, bantuan,ijin penelitian di kelas IV.2
SD Negeri Keputran A Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
9. Siswa kelas IV.3 dan kelas IV.2 SD Negeri Keputran A Yogyakarta atas
kerjasamanya sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.
10. Bapak Isnu Kandarta, Ibu Tri Sakti Nurani kedua orang tuaku tercinta yang
tidak pernah berhenti memberikan doa, dukungan, semangat dan kasih
sayang sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.
11. Kakakku tersayang Maria Ratih Puspitasari dan Stevanus Oki Rudi Susanto
yang setia memberikan doa, dukungan dan semangat sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik.
12. Dwi Ari Setya Wibawa yang telah memberikan waktu, tenaga, semangat,
dukungan dan doa selama penulisan skripsi ini.
13. Sahabat-sahabat terbaikku Yenny, Danik, Tira, Christ yang telah memberikan
bantuan dan dukungan selama penulisan skripsi.
14. Teman-teman seperjuangan payung PMRI (Ayu, Tina, Esti, Wulan, Hananta,
Meyta, Rizki) yang telah memberikan bantuan selama melaksanakan
penelitian.
15. Teman-teman kost (Vita, Ira, Stevi, Tanti) yang memberikan semangat
sehingga terselesaikan skripsi ini.
16. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu oleh penulis, yang telah
membantu, memberikan doa, semangat, dukungan dan inspirasi hingga
skripsi ini terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis mengharapkan masukan, saran, dan kritik yang membangun
demi kesempurnaan skripsi ini. semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakarta, 2 Juni 2014
Penulis,
Viannytha Dwi Mayasari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .................................. vii
ABSTRAK ................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvii
DAFTAR DIAGRAM ................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 6
1.5 Definisi Operasional ......................................................................... 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 9
2.1 Kajian Pustaka .................................................................................. 9
2.1.1 Teori-teori yang Mendukung ................................................... 9
a. Pengertian Pendekatan Pembelajaran ............................... 9
b. Keefektifan ....................................................................... 10
c. Hasil Belajar ..................................................................... 11
d. Keaktifan .......................................................................... 12
e. Pendekatan PMRI .............................................................. 13
f. Pecahan .............................................................................. 16
2.1.2 Hasil Penelitian yang Relevan ................................................ 18
2.2 Kerangka Berpikir ............................................................................. 22
2.3 Hipotesis Penelitian .......................................................................... 22
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 23
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................. 23
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................... 24
3.3 Populasi dan Sampel ........................................................................ 24
3.4 Variabel Penelitian ........................................................................... 26
3.5 Data Penelitian ................................................................................. 26
3.6 Instrumen Penelitian ......................................................................... 27
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen ......................................... 32
3.8 Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 33
3.9 Teknik Analisis Data ........................................................................ 35
BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...... 40
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
4.1.1 Deskripsi Pembelajaran PMRI di Kelas Eksperimen .............. 40
4.1.2 Deskripsi Pembelajaran PMRI di Kontrol .............................. 56
4.1.3 Data Hasil Belajar ................................................................... 57
4.1.4 Data Hasil Keaktifan ............................................................... 62
4.2 Analisis Data …................................................................................64
4.2.1 Analisis Keterlaksanaan PMRI ............................................... 64
4.2.2 Analisis Data Hasil Belajar ..................................................... 69
4.2.3 Analisis Data Hasil Keaktifan ................................................. 79
4.3 Pembahasan ...................................................................................... 84
4.4 Keterbatasan Penelitian .................................................................... 89
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 90
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 90
5.2 Saran ................................................................................................. 92
DAFTAR REFERENSI ............................................................................. 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pretest dan Posttest ...................................................... 27
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner .................................................................... 28
Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Keaktifan . .................................. 29
Tabel 3.4 Kisi-kisi Lembar Pengamatan Keterlaksanaan . ......................... 30
Tabel 3.5 Rubrik Penskoran Tes. ................................................................ 32
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas ...................................................................... 32
Tabel 3.7 Kriteria Koefisien Reliabilitas .................................................... 33
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Soal ........................................................... 33
Tabel 3.9 . Kualifikasi Keterlaksanaan ......................................................... 35
Tabel 3.10 Kualifikasi Keaktifan Berdasarkan Kuesioner ........................... 38
Tabel 3.11 Kualifikasi Keaktifan Berdasarkan Pengamatan ........................ 39
Tabel 4.1 Data Keterlaksanaan Berdasarkan Pengamatan ......................... 56
Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Pretest Kelas Eksperimen ............................ 58
Tabel 4.3 . Data Hasil Belajar Posttest Kelas Eksperimen .......................... 59
Tabel 4.4. Data Hasil Belajar Pretest Kelas Kontrol ................................... 60
Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Posttest Kelas Kontrol ................................ 61
Tabel 4.6 Data Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan
Pengamatan ................................................................................ 62
Tabel 4.7 Data Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol Berdasarkan
Kuesioner ................................................................................... 63
Tabel 4.8 Analisis Data Keterlaksanaan Berdasarkan Pengamatan ........... 69
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar ............................................. 70
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Pretest Hasil Belajar ............................ 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 4.11 Perbandingan Rata-rata Pretest ................................................... 73
Tabel 4.12 Uji Perbedaan Rata-rata Pretest dan Posttest ............................. 74
Tabel 4.13 Perbandingan Rata-rata Posttest ................................................ 75
Tabel 4.14 Hasil Uji One-Tailed .................................................................. 76
Tabel 4.15 Analisis Data Hasil Belajar Berdasarkan KKM Kelas
Eksperimen .................................................................................. 77
Tabel 4.15 Analisis Data Hasil Belajar Berdasarkan KKM Kelas Kontrol .. 78
Tabel 4.16 Analisis Data Pengamatan Keaktifan Kelas Eksperimen .......... 80
Tabel 4.18 Persentase Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen .......................... 81
Tabel 4.19 Analisis Data Pengamatan Keaktifan Kelas Kontrol ................. 82
Tabel 4.20 Persentase Keaktifan Siswa Kelas Kontrol ................................. 83
Tabel 4.18 Analisis Data Keaktifan Berdasarkan Kuesioner ....................... 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan ................................................ 21
Gambar 3.1 Non-Equivalen Control Group Design .................................... 23
Gambar 4.1 Kegiatan Siswa Menggunakan Roti Tawar ............................. 43
Gambar 4.2 Kegiatan Siswa Menggunakan Tahu ....................................... 43
Gambar 4.3 Kegitan Siswa Berdiskusi Pola Penjumlahan Pecahan Penyebut
Sama ......................................................................................... 45
Gambar 4.4 Siswa Mencari Teman Sekelompoknya .................................. 47
Gambar 4.5 Siswa Bersama Guru Demonstrasi Terang Bulan .................. 48
Gambar 4.6 Media Papan Pecahan dan Papan Terang Bulan ..................... 48
Gambar 4.7 Siswa Berdiskusi Bersama Kelompok .................................... 49
Gambar 4.8 Perwakilan Kelompok Mempresentasikan Hasil Diskusi ....... 50
Gambar 4.9 Siswa Berebut Menjawab Kuis Cepat Tepat ........................... 51
Gambar 4.10 Siswa Mengerjakan Soal Secara Berkelompok ....................... 52
Gambar 4.11 Siswa Bermain Papan Harga .................................................. 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Hasil Belajar Berdasarkan KKM ............................................ 80
Diagram 4.2 Keaktifan Siswa Berdasarkan Kuesioner Kelas Eksperimen .. 84
Diagram 4.3 Keaktifan Siswa Berdasarkan Kuesioner Kelas Kontrol ........ 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ................................................................................... [1]
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 .................................. [9]
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 .................................. [20]
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 .................................. [32]
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4 .................................. [43]
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas kontrol 1 ............. [54]
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas kontrol 2 ............. [57]
Lampiran 8 Materi Ajar ............................................................................ [60]
Lampiran 9 Bahan Ajar ............................................................................ [65]
Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa Pertemuan 1 ......................................... [80]
Lampiran 11 Lembar Kerja Siswa Pertemuan 2 ......................................... [84]
Lampiran 12 Lembar Kerja Siswa Pertemuan 3 ......................................... [88]
Lampiran 13 Lembar Kerja Siswa Pertemuan 4 ......................................... [92]
Lampiran 14 Soal Evaluasi Pertemuan 1 .................................................... [94]
Lampiran 15 Soal Evaluasi Pertemuan 2 .................................................... [96]
Lampiran 16 Soal Evaluasi Pertemuan 3 .................................................... [98]
Lampiran 17 Soal Evaluasi Pertemuan 4 .................................................... [99]
Lampiran 18 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Pertemuan 1 .......................... [101]
Lampiran 19 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Pertemuan 2 .......................... [102]
Lampiran 20 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Pertemuan 3 .......................... [103]
Lampiran 21 Kunci Jawaban Soal Evaluasi Pertemuan 4 .......................... [104]
Lampiran 22 Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran .................................. [106]
Lampiran 23 Lembar Kuesioner Keaktifan ................................................ [108]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Lampiran 24 Lembar Observasi Keaktifan................................................. [111]
Lampiran 25 Hasil Pekerjaan LKS Pertemuan 1 ........................................ [113]
Lampiran 26 Hasil Pekerjaan LKS Pertemuan 2 ........................................ [121]
Lampiran 27 Hasil Pekerjaan LKS Pertemuan 3 ........................................ [129]
Lampiran 28 Hasil Pekerjaan LKS Pertemuan 4 ........................................ [135]
Lampiran 29 Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Pertemuan 1 ......................... [140]
Lampiran 30 Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Pertemuan 2 ......................... [144]
Lampiran 31 Hasil Pekerjaan Soal Evaluasi Pertemuan 3 ......................... [146]
Lampiran 32 Hasil Pekerjaan Pretest Kelas Eksperimen ........................... [148]
Lampiran 33 Hasil Pekerjaan Pretest Kelas Kontrol .................................. [152]
Lampiran 34 Hasil Pekerjaan Posttest Kelas Eksperimen .......................... [156]
Lampiran 35 Hasil Pekerjaan Posttest Kelas Kontrol ................................ [160]
Lampiran 36 Hasil Validasi Ahli Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran .. [164]
Lampiran 37 Hasil Validasi Ahli Lembar Kuesioner Keaktifan ................ [168]
Lampiran 38 Hasil Validasi Ahli Lembar Observasi Keaktifan ................. [172]
Lampiran 39 Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran ................. [176]
Lampiran 40 Hasil Pengisian Kuesioner Siswa Kelas Eksperimen............ [183]
Lampiran 41 Hasil Pengisian Kuesioner Siswa Kelas Kontrol .................. [189]
Lampiran 42 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen ........ [195]
Lampiran 43 Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Kelas Kontrol ............... [219]
Lampiran 44 Transkripsi Pertemuan 1 ....................................................... [231]
Lampiran 45 Transkripsi Pertemuan 2 ....................................................... [236]
Lampiran 46 Transkripsi Pertemuan 3 ....................................................... [241]
Lampiran 47 Transkripsi Pertemuan 4 ....................................................... [245]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
Lampiran 48 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ....................................... [250]
Lampiran 49 Hasil Uji Normalitas ............................................................. [252]
Lampiran 50 Hasil Uji Homogenitas .......................................................... [253]
Lampiran 51 Hasil Uji Pretest .................................................................... [254]
Lampiran 52 Hasil Uji Perbedaan Pretest dan Posttest .............................. [255]
Lampiran 53 Hasil Uji Perbedaan Posttest-Posttest ................................... [256]
Lampiran 54 Foto Kegiatan Pembelajaran ................................................. [257]
Lampiran 55 Surat Ijin Penelitian ............................................................... [258]
Lampiran 56 Surat Keterangan Sudah Penelitian ....................................... [259]
Lampiran 57 Biodata .................................................................................. [260]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan lima hal, yaitu latar belakang penelitian,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional
yang digunakan dalam penelitian ini. kelima hal tersebut dipaparkan dalam
subbab-subbab berikut ini.
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan kebutuhan yang mendasar bagi kehidupan
manusia. Pendidikan mampu mewujudkan manusia menjadi pribadi yang utuh
serta menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan secara
menyeluruh baik ranah kognitif, afektif maupun psikomotor. Pendidikan di
Sekolah dasar (SD) merupakan jenjang tingkat pertama dalam Program
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, sehingga sangat berpengaruh pada jenjang
selanjutnya.
Pembelajaran yang diterapkan di SD memberikan kontribusi dalam
pencapaian mencerdaskan kehidupan bangsa. Jenjang pendidikan SD berpengaruh
pada pembentukan pribadi siswa dalam hal sikap, kecerdasan, dan kepribadian
anak. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang selalu digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan dasar anak diberikan pendidikan
matematika agar anak dapat berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif,
serta memiliki kemampuan bekerjasama (BSNP, 2006:127).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Menurut Wijaya (2011:7) salah satu tujuan pendidikan matematika yaitu
untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-hari.
Matematika menjadi salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan cukup besar
untuk kehidupan sehari-hari dan dalam pengembangan ilmu dan teknologi.
Selain itu, matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang selalu ada di
setiap jenjang pendidikan dari mulai SD sampai SMA. Hal ini karena dasar
Matematika sangat penting untuk pembentukan logika seseorang.
Hadi (2005) mengatakan matematika biasanya dipandang sebagai ilmu
yang sulit dipahami sehingga mayoritas pelajar menganggap mata pelajaran
matematika sebagai momok atau ketakutan sehingga siswa tidak termotivasi
untuk belajar matematika. Ketakutan siswa dapat mengakibatkan hasil belajar
matematika cenderung rendah. Padahal matematika sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari karena melibatkan logika dan perhitungan.
Pembelajaran matematika pada jenjang SD lebih difokuskan dalam
pemecahan masalah (BSNP, 2006). Kemampuan memecahkan masalah dapat
meningkat bila mengembangkan keterampilan memahami masalah, membuat
model matematika, menyelesaikan masalah, dan menafsirkan solusinya. Soal-
soal semacam itu dalam pelajaran matematika di SD disebut sebagai soal cerita.
Soal cerita sangat penting ditekankan pada pembelajaran matematika karena erat
hubungannya bagi kehidupan sehari-hari.
Mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SD meliputi tiga
aspek, yaitu bilangan, geometri dan pengukuran, serta pengolahan data. Pada
aspek bilangan terdapat materi mengenai pecahan. Materi pecahan pada jenjang
SD merupakan materi yang berkelanjutan. Operasi pecahan diajarkan di kelas III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
semester ganjil, genap, di kelas IV semester genap, di kelas V semester genap,
dan diulang kembali di kelas VI.
Menurut Budiyono (2008), pokok bahasan operasi hitung pecahan
dianggap lebih sulit dibandingkan dengan operasi hitung pada bilangan lainnya
seperti bilangan asli, bilangan cacah, dan bilangan bulat. Operasi hitung pecahan
juga memiliki cakupan yang cukup luas seperti pecahan desimal dan pecahan
biasa yang terdiri dari pecahan campuran yang melibatkan bagian bulat dan juga
pecah. Penyebab kesulitan ini dapat berasal dari diri siswa itu sendiri atau dari
luar siswa, misalnya cara penyajian materi pelajaran atau suasana pembelajaran
yang dilaksanakan. Saat ini masih banyak guru menggunakan cara mengajar
tradisional seperti metode ceramah yang membuat siswa kurang aktif dalam
kegiatan belajar mengajar.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di SD Negeri Keputran A
Yogyakarta pada tanggal 10 Januari 2014, suasana sekolah cukup kondusif untuk
dilaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan pembelajaran, guru
lebih sering memberikan pertanyaan tipe isian sehingga siswa bingung ketika
menjumpai soal cerita. Guru jarang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya sehingga banyak siswa yang kurang paham tetapi tidak bertanya. Hal ini
dapat mengakibatkan siswa pasif dalam kegiatan pembelajaran.
Selain pengamatan, peneliti juga melakukan wawancara dengan guru.
Banyak guru mengeluhkan kurangnya media yang dapat digunakan khususnya
pada pelajaran IPS dan matematika. Khusus pada guru kelas IV.3, guru ingin
menciptakan inovasi baru pada pembelajaran matematika supaya siswa mudah
memahami materi terutama pecahan. Salah satu usaha yang dilakukan guru yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dengan pengamatan metode pembelajaran pecahan di SD lain yang menjadi
peringkat pertama Ujian Nasional. Metode tersebut kemudian diterapkan di SD
Negeri Keputran A Yogyakarta, namun hasil belajar siswa kurang maksimal
ketika mengerjakan tipe soal cerita.
Salah satu pendekatan yang terdapat di Indonesia dalam pembelajaran
matematika yang berorientasi pada pemecahan masalah sehari-hari yaitu
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Pendekatan ini merupakan
pendekatan yang mengadaptasi teori pendidikan matematika yang dikembangkan
di Belanda tahun 1970 yaitu Realistic Mathematics Education (RME).
Penggunaan pendekatan pembelajaran ini diharapkan dapat mendorong siswa
untuk mengetahui sesuatu, memperoleh sesuatu, serta mengukur sejauh mana
pemahaman siswa akan sesuatu.
Menurut Supinah (2008:7) pendekatan PMRI sebagai pendekatan
pembelajaran matematika yang dihubungkan dengan kenyataan, berada dekat
dengan siswa dan relevan dengan kehidupan masyarakat agar memiliki nilai
manusiawi PMRI memandang matematika sebagai kegiatan manusia dan
sekaligus sebagai alat, hal ini berarti perlu menempatkan kedua pandangan ini
pada tempat yang sesuai perkembangan jiwa peserta didik. Penerapan PMRI
pada pelajaran matematika dinilai lebih tepat untuk dijalankan dalam proses
pembelajaran. Sesuai dengan pandangan matematika sebagai kegiatan manusia,
maka PMRI diupayakan semaksimal mungkin agar siswa aktif membangun
sendiri pengetahuannya sedangkan peran guru sebagai fasilitator. Selain aktif
siswa juga dapat meningkatkan hasil belajarnya pada mata pelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Hadi (2005) menyebutkan bahwa PMRI sejalan dengan teori belajar yang
berkembang saat ini, seperti konstruktivisme dan pembelajaran kontekstual
(Contextual Teaching and Learning/CTL). Namun baik konstruktivisme maupun
pembelajaran kontekstual mewakili teori belajar secara umum, sedangkan PMRI
suatu pembelajaran yang dikembangkan khusus untuk matematika. Dalam
pendekatan PMRI pada awal pembelajaran guru menyajikan masalah kontekstual
atau realistik karena siswa akan termotivasi untuk mempelajarai matematika
karena masalah berkaitan dengan dunia nyata (real) yang sering dijumpai pada
kehidupan sehari-hari atau dapat dibayangkan oleh siswa.
Berdasarkan paparan di atas, peneliti memilih untuk melakukan penelitian
tentang pembelajaran yang menerapkan pendekatan PMRI. Penelitian ini
merupakan lanjutan dari penelitian tahun lalu yang dilakukan oleh Nofi Rumianti
yang berjudul “Implementasi Perangkat Pembelajaran Penjumlahan Pecahan
Menggunakan Pendekatan PMRI di Kelas IV SD Negeri Daratan Minggir
Sleman”. Pada penelitian ini melihat keefektifan pembelajaran matematika
melalui penggunaan pendekatan PMRI di SD Negeri Keputran A Yogyakarta.
Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan judul “Keefektifan
Pendekatan PMRI Terhadap Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa pada
Pembelajaran Penjumlahan Pecahan di Kelas IV SD Negeri Keputran A
Yogyakarta”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1. Bagaimanakah keterlaksanaan pembelajaran penjumlahan pecahan
menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
(PMRI) kelas IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta?;
2. Apakah penggunaan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia (PMRI) efektif dalam pembelajaran penjumlahan pecahan kelas
IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran penjumlahan pecahan
menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
(PMRI) di kelas IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta;
2. Mengetahui keefektifan penggunaan pendekatan Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia (PMRI) dalam pembelajaran penjumlahan pecahan
kelas IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Teoritis
Hasil penelitian tersebut dapat menambah wawasan tentang salah satu
pendekatan pembelajaran yang dapat membentuk keutuhan
2. Secara praktis
a. Bagi peneliti sendiri, telah memberikan pengetahuan baru dalam hal
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) sebagai upaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
mengefektifkan pembelajaran terutama pembelajaran Matematika
materi penjumlahan pecahan.
b. Bagi guru, penelitian ini dapat menjadi alternatif guru untuk
menggunakan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia
(PMRI) sehingga pembelajaran semakin efektif.
c. Bagi sekolah, penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi pihak
sekolah untuk menciptakan pembelajaran inovatif dalam proses
pembelajaran.
d. Bagi Progran Studi, hasil penelitian ini dapat menambahkan referensi
untuk perpustakaan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Universitas Sanata Dharma sebagai contoh Penelitian Kuasi
Eksperimen, terutama bagi yang masih mengalami kesulitan
melakukan Penelitian Kuasi Eksperimen dan belum berani untuk
memulainya, sedangkan bagi yang sudah biasa melakukan dapat
dijadikan sebagai bahan pembanding.
1.5 Definisi Operasional
Definisi operasional digunakan untuk membatasi istilah-istilah yang akan
digunakan sebagai dasar teori dalam penelitian ini. Definisi operasional yang
digunakan sebagai berikut:
a. Keefektifan adalah kegiatan belajar yang diusahakan sedemikian rupa baik
dari penataan ruang kelas (fisik) sampai metode yang digunakan (non
fisik) untuk mencapai tujuan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. Hasil belajar adalah skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
c. Keaktifan siswa adalah keterlibatan siswa secara aktif untuk mencari,
memperoleh, dan mengolah belajarnya sendiri.
d. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) adalah pendekatan
yang dirancang khusus untuk pembelajaran matematika yang dekat dengan
kehidupan sehari-hari dan budaya di Indonesia.
e. Pecahan adalah bilangan rasional yang dapat ditulis dalam bentuk dengan
a dan b merupakan bilangan bulat, bilangan b tidak sama dengan nol, dan
bilangan b bukan faktor bilangan a.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bagian landasan teori ini dibahas beberapa hal terkait dengan teori-
teori dalam peneltitian. Landasan teori ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
kajian pustaka, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Teori-teori yang Mendukung
a. Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Komalasari (2011:54) mendefinisikan pendekatan pembelajaran
merupakan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran yang
sifatnya masih sangat umum. Proses pembelajaran mewadahi, menginspirasi,
menguatkan dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.
Pernyataaan tersebut diperkuat dengan pernyataan menurut Danim (2008) bahwa
pendekatan pembelajaran adalah sebagai sudut pandang kita terhadap pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum. Pemilihan
pendekatan dalam pembelajaran merupakan hal yang penting untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
Galo dalam Siregar dan Nara (2011:75) menjelaskan pendekatan pembelajaran
yaitu suatu cara pandang dalam mengupayakan cara siswa berinteraksi dengan
lingkungannya. Jadi, pendekatan pembelajaran yaitu strategi terhadap proses
pembelajaran guna mencapai tujuan yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Keefektifan
Triatna (dalam Supardi, 2013:2) mendefinisikan efektivitas adalah ukuran
yang menyatakan sejauh mana sasaran/tujuan (kuantitas, kualitas dan waktu)
telah dicapai.
Keefektifan pembelajaran adalah hasil yang diperoleh setelah pelaksanaan
proses belajar mengajar (Sardiman dalam Trianto, 2009:20). Suatu
pembelajaran dikatakan efektif apabila memenuhi persyaratan utama
keefektifan pengajaran, yaitu:
1. Presentase waktu belajar siswa yang tinggi dicurahkan terhadap KBM.
2. Rata-rata perilaku melaksanakan tugas yang tinggi di antara siswa.
3. Ketetapan antara kandungan materi ajaran dengan kemampuan siswa
(orientasi keberhasilan belajar) diutamakan
4. Mengembangkan suasana belajar yang akrab dan positif, (Soemosasmito
dalam Trianto, 2009:20).
Mengajar yang efektif berarti guru dan siswa melakukan kegiatan-kegiatan
yang tepat dan mencapai tujuan mengajar. Kegiatan guru dan kegiatan siswa
harus direncanakan dan dilaksanakan secara efektif mencakup:
1. Guru dan siswa peka pada bahan ajar, kebutuhan siswa, serta tujuan yang
hendak dicapai.
2. Penggunaan metode mengajar dan teknik mengajar guru secara tepat.
3. Penggunaan tes awal dan tes akhir untuk mengetahui hasil yang dicapai
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Jadi, keefektifan pembelajaran merupakan kegiatan belajar yang
diusahakan sedemikian rupa baik dari penataan ruang kelas (fisik) sampai
metode yang digunakan (non fisik) untuk mencapai tujuan belajar.
c. Hasil Belajar
Masidjo (2010: 40) mendefinisikan hasil belajar adalah skor atau nilai
yang menunjukkan prestasi seseorang dalam suatu bidang sebagai hasil belajar
yang khas yang dilakukan secara sengaja dalam bentuk pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai. Hasil belajar siswa dipengaruhi
oleh kemampuan kognitif yang dimiliki siswa dan fakor lain di antaranya
situasi belajar yang diciptakan guru. Hasil belajar dapat diukur dengan tes atau
evaluasi. Evaluasi merupakan suatu kegiatan memperbandingkan hasil
pengukuran sifat suatu objek dengan acuan yang relevan sedemikian rupa
sehingga diperoleh suatu kualitas yang bersifat kuantitatif, menggunakan
simbol berupa angka atau huruf.
Winkel (2009: 45) mendefinisikan hasil belajar adalah perubahan yang
mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya. Rangkaian
proses belajar dilakukan dalam bentuk keterlibatannya dalam pendidikan
informal, formal, dan nonformal. Belajar menurut Gora dan Sunarto (2010:
15) adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh
penguasaan kompetensi baru secara permanen sebagai hasil dari pengalaman
individu iu sendiri dalam berineraksi dengan lingkungannya. Daryanto dan
Rahardjo (2012: 16) mengemukakan belajar adalah proses melihat,
mengamati, dan memahami sesuatu, indikator belajar ditujukan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Menunjuk pada
definisi-definisi belajar di atas yang dimaksud belajar adalah perubahan
tingkah laku yang relatif menetap dari usaha seseorang yang berinteraksi
dengan lingkungannya Kemampuan inilah yang membedakan manusia dengan
makhluk lain. Jadi, hasil belajar adalah skor yang diperoleh siswa setelah
mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
d. Keaktifan Siswa
Chaer (2011:260) menjelaskan keaktifan adalah kata yang memiliki kata
dasar aktif dan memiliki awalan ke- dan akhiran –an. Imbuhan ke-an dapat
memiliki makna hal atau keadaan. Keadaan yang dimaksud yaitu keterlibatan
secara aktif.
Uno (2011:10) mengungkapkan bahwa pembelajaran yang aktif adalah
siswa sebagai peserta belajar yang harus aktif dalam pembelajaran sedangkan
peran guru sebagai orang yang menciptakan suasana belajar yang kondusif atau
sebagai fasilitator dalam belajar. Jika proses pembelajaran aktif maka siswa akan
saling berdialog secara interaktif antara siswa dan siswa, siswa dengan guru atau
siswa dengan sumber yang lainnya. Yamin (2007:77) mengungkapakan keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat
yang dimiliknya, berfikir kritis, dan dapat memecahkan permasalaha-
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Yamin (2007:77) juga menyebutkan ada 6 aspek terjadinya keaktifan
siswa. Aspek pertama adalah partisipasi siswa dalam menerapkan tujuan
kegiatan pembelajaran. Aspek kedua yaitu tekanan pada aspek afektif dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
belajar. Partispasi siswa dalam kegiatan pembelajaran terutama yang
berbentuk interaksi antar siswa merupakan aspek yang ketiga. Aspek yang
keempat yaitu kekompakan kelas sebagai kelompok belajar. Aspek kelima
adalah kebebasan belajar yang diberikan kepada siswa dan kesempatan untuk
berbuat serta mengambil keputusan penting dalam proses pembelajaran.
Aspek yang keenam adalah pemberian waktu untuk menanggulangi masalah
pribadi siswa. Jadi, keaktifan siswa adalah keterlibatan siswa secara aktif
untuk mencari, memperoleh, dan mengolah belajarnya sendiri.
e. Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
Menurut Hadi (2005:7) pendekatan PMRI (Pendidikan Matematika
Realistik Indonesia) merupakan pendekatan pembelajaran matematika yang
diprakarsai oleh seorang profesor matematika dari ITB (Institut Teknik Bandung).
Pendekatan PMRI ini mengadaptasi pendekatan pembelajaran matematika di
Belanda yang dikembangkan di Institut Freudenthal sejak tahun 1971 yang diberi
nama RME (Realistic Mathematic Education) atau PMR (Pendidikan Matematika
Realistik).
Hadi (2005:36) menyebutkan pendekatan PMR sejalan dengan teori
belajar konstruktivisme dan pembelajaran kontekstual. Selain itu pendekatan
PMRI mengajarkan matematika yang dapat dibayangkan dan disenangi oleh
siswa. Suryanto (2010:37) menyatakan bahwa Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia adalah pendidikan matematika sebagai adaptasi dari RME yang
diselaraskan dengan kondisi budaya, geografi, dan kehidupan masyarakat
Indonesia. Wijaya (2012:21) menyatakan bahwa dalam Pendidikan Matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Realistik, permasalahan realistik digunakan sebagai fondasi dalam membangun
konsep matematika atau sumber dalam pembelajaran (a source for learning).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
Pendidikan Matematika Realistik Indonesia adalah pendekatan yang dirancang
khusus untuk pembelajaran matematika yang dekat dengan kehidupan sehari-
hari dan budaya di Indonesia.
Pendekatan PMRI memiliki beberapa prinsip yang merupakan dasar
teoritis PMRI yaitu:
1. Guided re-invention (Penemuan Kembali Secara Terbimbing)
Suryanto (2010:42) menyebutkan bahwa penggunaan masalah yang
kontekstual yang realistis yang mengandung topik matematis, siswa diberi
kesempatan untuk membangun dan menemukan kembali ide-ide dan konsep
matematis.
2. Progressive Mathematization (Matematisasi Progresif)
Wijaya (2011:32) menyatakan matematisasi diartikan sebagai proses
mematematikakan suatu konteks, yaitu proses menerjemahkan suatu konteks
menjadi konsep matematika. Menurut Suryanto (2010:42) dikatakan progresif
karena terdiri atas dua langkah yang berurutan, yaitu matematisasi horisontal
(berawal dari masalah kontekstual yang diberikan dan berakhir pada matematika
formal) dan matematisasi vertikal (dari matematika formal ke matematika formal
yang lebih luas).
3. Didactical Phenomenology (Fenomena Didaktis)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Suryanto (2010:42) menyatakan bahwa prisip ini menekankan fenomena
pembelajaran yang bersifat mendidik dan menekankan pentingnya masalah
kontekstual untuk memperkenalkan topik-topik matematika kepada siswa.
4. Self-developed Model (Membangun Sendiri Model).
Terdapat 2 model dalam pendekatan PMRI, yaitu model of dan model for.
Suryanto (2010:43) menyatakan Model of masih dapat disebut dengan
matematika informal. Model for adalah model yang sudah sangat erat dengan
matematika formal.
Pendekatan PMRI memiliki lima karakteristik PMRI (de Lange dalam
Zulkardi, 2005: 14), yaitu:
1. The use of context (penggunaan masalah kontekstual)
Masalah kontekstual berfungsi untuk memanfaatkan realitas sebagai sumber
aplikasi matematika. Selain itu juga untuk melatih kemampuan siswa khususnya
dalam menerapkan matematika pada situasi nyata. Bentuk konteks tidak harus
berupa masalah dunia nyata namun bisa dalam bentuk permainan, penggunaan
alat peraga, atau situasi lain selama hal tersebut bermakna dan dapat dibayangkan
oleh siswa.
2. The use of models (penggunaan berbagai model)
Istilah model berkaitan dengan model matematika yang merupakan jembatan
bagi siswa jembatan bagi siswa dari situasi informal ke formal. Model dapat
berupa model yang menggambarkan situasi konteks maupun model yang
dikembangkan siswa uang mengarah pada pencarian solusi secara sistematis.
3. Student contributions (kontribusi siswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Menggunakan kontribusi siswa dimana siswa diberi kesempatan untuk
mengembangkan strategi-strategi informal dalam menyelesaikan masalah yang
dapat mengarahkan mereka pada pengkontribusian prosedur pemecahan, dengan
bimbingan guru diharapkan siswa bisa menemukan. Hasil konstruksi siswa akan
digunakan sebagai landasan pengembangan konsep matematika.
4. Interactivity (interaktivitas)
Interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru serta siswa dengan
perangkat pembelajaran juga harus ada dalam pembelajaran. Bentuk-bentuk
interaksi misalnya diskusi, penjelasan, persetujuan, pertanyaan, dan sebagainya
digunakan untuk mencapai bentuk pengetahuan matematika formal dari bentuk-
bentuk pengetahuan matematika informal yang ditentukan sendiri oleh siswa.
5. Intertwining (keterkaitan)
Struktur dan konsep matematika saling berkaitan, biasanya pembahasan suatu
topik (unit pelajaran) harus dieksplorasi untuk mendukung terjadinya proses
pembelajaran yang lebih bermakna.
f. Pecahan
Heruman (2007:43) menyebutkan pecahan adalah suatu bilangan
rasional yang menyatakan bagian dari suatu benda yang utuh. Bagian dalam
gambar merupakan bagian yang ditandai dengan arsiran. Bagian yang diarsir
merupakan pembilang dan yang utuh merupakan penyebut. Pecahan
merupakan bagian dari bilangan rasional yang dapat ditulis dalam bentuk
dengan a dan b merupakan bilangan bulat dan b tidak sama dengan nol
(Sukayati, 2003:1). Kegiatan mengenal konsep pecahan akan mudah dipahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
menggunakan obyek-obyek nyata. Peraga dapat berupa daerah-daerah bangun
datar beraturan misalnya persegi, persegi panjang, atau lingkaran yang akan
sangat membantu dalam memperagakan konsep pecahan.
Marsigit (2009:34) menjelaskan pecahan adalah bilangan yang
dinyatakan dalam bentuk , dengan a dan b adalah bilangan bulat, bilangan b
≠ 0, dan bilangan b bukan faktor dari bilangan a. Bilangan a disebut
pembilang dan bilangan b disebut penyebut. Bilangan b tidak sama dengan 0
karena bilangan b merupakan unit dasar keutuhan, jika 0 berarti tidak ada unit
lengkap yang dapat digunakan untuk membandingkan bagian-bagian lain.
Jadi pecahan merupakan bilangan rasional yang dapat ditulis dalam
bentuk
dengan a dan b merupakan bilangan bulat, bilangan b tidak sama dengan
nol, dan bilangan b bukan faktor bilangan a.
Operasi penjumlahan pecahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu
penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan penjumlahan pecahan
berpenyebut berbeda. Berikut penjelasan kedua penjumlahan tersebut.
a. Penjumlahan pecahan berpenyebut sama
Penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama dilakukan dengan menjumlahkan
pembilang-pembilangnya, sedangkan penyebutnya tidak dijumlahkan
(Sukayati, 2003:20)
Contoh: 1
4 +
2
4 =
3
4
b. Penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda
Penjumlahan pecahan berpenyebut tidak sama dapat diselesaikan dengan cara
menyamakan penyebut dengan KPK kedua bilangan (mencari bentuk pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
yang senilai), kemudian menjumlahkan pecahan baru seperti pada
penjumlahan pecahan berpenyebut sama (Sukaryati, 2003:12).
Contoh: 1
4 +
1
2 =
3
4
2.1.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian pertama yaitu penelitian yang ditulis oleh Kartika (2011)
dengan judul Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik dan
Penalaran Operasional Konkret Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa
Sekolah Dasar Negeri I Semarapura Kangin. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian eksperimen semu. Hasil dari penelitian ini adalah prestasi
belajar matematika siswa yang mengikuti pendekatan pembelajaran
matematika realistik lebih tinggi daripada siswa yang mengikuti pendekatan
pembelajaran konvensional.
Penelitian kedua yaitu penelitian yang ditulis oleh Mardha (2012)
dengan judul Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penjumlahan Pecahan
yang Mencakup Interaktivitas dengan Pendekatan PMRI di Kelas IV SD
Kanisius Kintelasn I Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan
untuk mendeskripsikan pengembangan perangkat pembelajaran penjumlahan
pecahan yang mencakup interaktivitas dengan pendekatan PMRI di kelas IV
SD Kanisius Kintelan I. Penelitian ini mengembangkan hasil produk berupa
perangkat pembelajaran seperti silabus, Rencana Perencanaan Pembelajaran
(RPP), Lembar Kegiatan Siswa (LKS), bahan ajar, serta evaluasi yang
menggunakan pendekatan PMRI. Produk yang telah dirancang kemudian
diujicobakan pada siswa yang berjumlah 29 siswa dengan mencerminkan
karakteristik PMRI seperti penggunaan masalah kontekstual sebagai starting
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
point, pemodelan, interaktivitas, intertwining, dan kontribusi siswa untuk
mengetahui interaktivitas pembelajaran di kelas. Melalui produk yang telah
dirancang dan diujicobakan menunjukkan bahwa terdapat interaktivitas antara
guru dengan siswa dan siswa dengan siswa.
Penelitian ketiga yaitu jurnal yang ditulis oleh Kusumaningtyas (2012)
dengan judul Penerapan PMRI terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Berbantuan Alat Peraga Materi Pecahan. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hasil tes belajar peserta didik aspek kemampuan
peemecahan masalah dengan pembelajaran PMRI berbantuan alat peraga pada
materi pecahan mencapai KKM individu sebesar 60 dan KKM klasikal
sebesar 75%, selain itu untuk mengetahui rata-rata hasil belajar peserta didik
aspek kemampuan pemecahan masalah dengan pembelajaran PMRI
berbantuan alat peraga pada materi pecahan lebih tinggi daripada
pembelajaran ekspositori. Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa hasil tes
belajar peserta didik pada aspek pemecahan masalah mencapai KKM dan rata-
rata dari hasil belajar aspek kemampuan pemecahan masalah peserta didik
kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar yang
berupa kemampuan pemecahan masalah kelas kontrol karena keaktifan peserta
didik pada kelas eksperimen lebih tinggi, dan juga peserta didik dapat bertukar
pendapat satu sama lain dalam proses diskusi.
Penelitian keempat yaitu penelitian yang ditulis oleh Latrisariasih
(2012), Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Menggunakan Pendekatan
Kontekstual Pada Materi Pecahan Siswa Kelas IV SD Kanisius Sorowajan
Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
mengetahui peningkatan keaktifan dan prestasi belajar siswa kelas IV SD
Kanisius Sorowajan mengenai materi pecahan menggunakan pendekatan
kontekstual tahun pelajaran 2011/2012 yang ditandai dengan peningkatan rata-
rata keaktifan siswa, peningkatan nilai rata-rata, dan presentase siswa yang
mencapai KKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data awal siswa rata-
rata keaktifan siswa 6,28. Setelah dilakukan tindakan menggunakan
pendekatan kontekstual siklus I rata-rata keaktifan siswa menjadi 9,28 yang
menunjukkan kriteria cukup. Siklus II rata-rata keaktifan menjadi 12,87 sangat
kriteria sangat tinggi. Hasil mengenai prestasi belajar nilai awal rata-rata
adalah 57,82 dan presentasi siswa mencapai KKM 57,14%. Siklus I terlihat
adanya peningkatan menjadi 68,59 dan presentasi 76,48%. Pada siklus II
meningkat menjadi 74,19 dan presentase 88,24%. Berdasarkan hasil tersebut
dapat dilihat bahwa pendekatan kontekstual dapat meningkatkan keaktifan dan
prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut ini:
Gambar 2.1 Bagan Penelitian yang Relevan
Latrisariasih (2012), Peningkatan
Keaktifan dan Prestasi Belajar
Menggunakan Pendekatan
Kontekstual Pada Materi
Pecahan
Kusumaningtyas (2012),
Penerapan PMRI Terhadap
Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika
Berbantuan Alat Peraga
Materi Pecahan
Mardha, (2012), Pengembangan
Perangkat Pembelajaran
Penjumlahan Pecahan yang
Mencakup Interaktivitas dengan
Pendekatan PMRI
Kartika, (2011). Pengaruh Pendekatan
Pembelajaran Matematika Realistik
dan Penalaran Operasional Konkret
Terhadap Prestasi Belajar
Matematika
yang akan diteliti:
Keefektifan Pendekatan PMRI terhadap
Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa
pada Pembelajaran Penjumlahan
Pecahan
Prestasi belajar dan keaktifan PMRI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2.2 Kerangka Berpikir
Pendekatan pembelajaran menjadi faktor yang berpengaruh dalam
proses pembelajaran karena pendekatan pembelajaran berkaitan dengan
pandangan seorang guru untuk membuat siswa aktif dalam kegiatan
belajarnya sehingga tujuan suatu pembelajaran tersebut dapat tercapai.
Pemilihan pendekatan pembelajaran yang tepat mampu membuat
pembelajaran efektif terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa .
Pendekatan PMRI dapat dijadikan alternatif bagi guru sebagai
pendekatan inovatif yang menyajikan situasi pembelajaran menggunakan
benda-benda nyata yang biasanya ditemui oleh siswa dan menggunakan
masalah kontekstual. Siswa dituntut untuk menemukan sendiri jawaban dari
permasalahan yang didapatkannya, sehingga siswa lebih aktif dalam proses
pembelajaran baik aktivitas individu maupun kelompok. Peran guru sebagai
fasilitator harus mampu menjelaskan materi penjumlahan pecahan yang
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari atau pemecahan masalah.
Pendekatan PMRI lebih melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, maka
capaian hasil belajar dan keaktifan pada kelas eksperimen akan lebih tinggi
daripada kelas kontrol.
2.3 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian-uraian di atas, peneliti menyusun hipotesis untuk
penelitian ini yaitu “Penggunaan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik
Indonesia (PMRI) efektif terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa dalam
pembelajaran penjumlahan pecahan kelas IV SD Keputran A Yogyakarta”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini akan menguraikan tentang metode penelitian ini yang terdiri
dari jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, populasi dan sampel,
variabel penelitian, data penelitian, instrument penelitian, uji validitas dan
reliabilitas instrument, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis quasi eksperimental tipe
non-equivalen control group design (Sugiyono 2010:114-116). Penelitian kuasi
eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk membandingkan skor pretest
dan skor posttest untuk melihat perubahan yang terjadi setelah menerapkan suatu
pendekatan baru. Berikut ini gambar non-equivalen control group design.
O1 X O2
O3 O4
Gambar 3.1 : non-equivalen control group design (Sugiyono, 2012: 79)
Keterangan : O1= hasil pretest kelas eksperimen
O2= hasil posttest kelas eksperimen
O3= hasil pretest kelas kontrol
O4= hasil posttest kelas kontrol
X = perlakuan atau treatment penggunaan pendekatan PMRI
Peneliti memilih jenis penelitian kuasi eksperimen karena penelitian ini
menggunakan desain penelitian dengan dua kelas dan pemilihan kelas eksperimen
dan kelas kontrol tidak secara random. Kedua kelas tersebut kemudian diberi
pretest dengan tujuan untuk mengetahui keadaan awal dari masing-masing kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
serta untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Dengan kata lain pretest digunakan untuk mengetahui titik tolak
atau titik pijak dari kedua kelas tersebut sama atau berbeda. Kemudian kelas
pertama (kelas IV.3) diberi perlakukan atau treatment yaitu dengan menggunakan
pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) dalam
pembelajaran. Kelas kedua (kelas IV.2) tidak diberi perlakuan dengan
menggunakan pendektan PMRI. Setelah diberikan perlakuan dilakukan posttest
pada masing-masing kelas. Posttest untuk mengetahui pengaruh perlakuan atau
treatment yang telah dilakukan pada kelas eksperimen. Sugiyono, 2010:112
mengatakan jika terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol, maka perlakuan yang diberikan berpengaruh secara signifikan.
3.2 Waktu dan tempat penelitian
3.2.1 Waktu penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran
2013/2014 pada bulan Januari-Maret 2014
3.2.2 Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Keputran A Yogyakarta yang
beralamat di Jalan Patehan Kidul No.8, Patehan, Kraton, Yogyakarta.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2010: 117) yang dimaksud populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dan karakteristik tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah yakni siswa
kelas IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta yang berjumlah 90 siswa. Terdiri
dari 3 kelas yaitu kelas IV.1 berjumlah 28 siswa, IV.II 31 siswa, dan IV.III
berjumlah 31 siswa.
3.3.2 Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010: 118) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sampel yang dipilih oleh
peneliti adalah sampel purposif. Sampling purposif, yaitu teknik sampling
yang digunakan oleh peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-
pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya (Arikunto, 2000:
128).
Peneliti menentukan sampel dengan cara mengundi kelas yang akan
dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengundian dilakukan dengan
membuat undian menggunakan lintingan kertas yang bertuliskan kelas IV.1,
IV.2, IV.3. Undian pertama yang diambil dijadikan kelas eksperimen dan
undian kedua yang diambil dijadikan kelas kontrol. Undian pertama yang
diambil yaitu kelas IV.3 dan undian kedua yaitu kelas IV.2, berarti kelas IV.3
sebagai kelas eksperimen yang mewakili populasi mendapatkan perlakuan
pendekatan PMRI sedangkan kelas IV.2 mewakili populasi yang tidak
mendapatkan perlakuan pendekatan PMRI.
Kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol
dilaksanakan oleh guru mitra. Guru mitra yaitu wali kelas dari masing-masing
kelas. Pelaksanaan pembelajran dilakukan oleh guru mitra karena lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
mengenal karakteristik siswa yang akan diteliti dan peneliti menjalankan
fungsi sebagai pengamat.
3.4 Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010: 60-61), variabel penelitian adalah atribut
atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel
independen dan variabel dependen.
Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah pendekatan
PMRI. Variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah hasil belajar
dan keaktifan matematika materi penjumlahan pecahan.
3.5 Data penelitian
Data penelitian ini data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif
yaitu data keterlaksanaan pembelajaran yang diperoleh dari pengamatan , data
hasil belajar siswa diperoleh dari hasil pretest dan posttest, dan data keaktifan
diperoleh dari hasil pengamatan dan kuesioner.
Data kualitatif diperoleh dari hasil analisis keterlaksanaan
pembelajaran berupa transkripsi video proses pembelajaran di kelas
eksperimen. Transkripsi video melalui tahapan reduksi data yaitu
penggolongan, pemilihan atau membuang yang tidak perlu sehingga dapat
ditarik kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa
instrumen data kuantitatif dan instrumen data kualitatif. Berikut penjelasan
dari masing-masing instrumen.
3.6.1 Instrumen data kuantitatif
1. Lembar Pretest dan Posttest
Instrumen penelitian dalam penelitian ini berupa lembar pretest dan posttest.
Instrumen penilaian yang digunakan adalah soal pretest dan soal posttest.
Peneliti menggunakan soal evaluasi yang digunakan pada penelitian tahun
lalu. Lembar tes hasil belajar dapat dilihat pada lampiran halaman 97. Berikut
kisi-kisi pretest dan posttest.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pretest dan Posttest.
No Indikator Nomor
So
al
Jumlah
So
al
Keterangan
1. Kognitif a. Menemukan pola
penjumlahan pecahan dengan
penyebut sama
1, 2a 2 Taraf kesukaran: 1. Mudah: no soal
2a, 3
2. Sedang: no soal
1,4,5
3. Mudah: no soal
2b,2c
Soal untuk indikator c
tidak dihitung
karena sudah
terhitung di
indikator a dan b
b. Menemukan pola
penjumlahan berbeda dengan
penyebut
2b,2c 2
c. Mengubah soal cerita ke
dalam kalimat matematika
1,2 2
d. Menjumlahkan da pecahan 3,4,5 3
2. Afektif a. Menemukan pola
penjumlahan dengan
semangat kerja sama
Kriteria penilaian
terdapat pada
rubrik penilaian
afektif
b. Mengubah soal cerita ke
dalam kalimat matematika
dengan menghargai pendapat
teman.
c. Menunjukkan sikap tanggung
jawab ketika bekarja
mengerjakan tugas individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3. Psikomotor a. Mendemonstrasikan cara
menjumlahkan pecahan
dengan menggunakan media
Kriteria penilaian
terdapat pada
rubrik psikomotor
b. Menulis jawaban soal
evaluasi dengan tulisan yang
rapi
Jumlah soal evaluasi 5
2. Lembar Kuesioner Keaktifan
Keaktifan dalam penelitian ini dilihat melalui kuesioner pada siswa
kelas IV.2 dan kelas IV.3. Menurut Supratiknya (2012), kuesioner dilihat dari
segi isi informasi dibedakan menjadi 2 macam yaitu kuesioner yang bertujuan
mengungkap fakta dan kuesioner yang bertujuan mengungkap pendapat atau
jenis-jenis tanggapan pribadi lainnya, seperti pikiran, penelaran, tanggapan
perasaan dan sikap. Penelitian ini memilih jenis kuesioner tertutup untuk
menjaring informasi berupa fakta. Jawaban yang berisi kemungkinan fakta
yang diharapkan itu bisa sudah disediakan atau disajikan sehingga siswa
memilih dengan cara memberi tanda centang pada salah satu jawaban yang
sesuai dengan keadaan dirinya. Lembar kuesioner keaktifan dapat dilihat pada
lampiran halaman 106. Berikut ini kisi-kisi kuesioner.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner
Aspek Indikator
Keaktifan Deskriptor keaktifan
Nomor
Pernyataan
Fa-
vorable
Un-
favora
ble Aktivitas
siswa Aktivitas-
aktivitas yang
dilakukan
siswa selama
proses
pembelajaran
Siswa membaca sumber belajar yang
tersedia 1
Siswa mendengarkan ketika guru sedang
menjelaskan materi 2
Siswa menulis atau mencatat hal-hal
penting selama proses belajar 3
Siswa menyelesaikan setiap tugas yang
diberikan sesuai dengan waktu yang telah 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
ditentukan Siswa melakukan kerjasama atau diskusi
tentang sesuatu dengan siswa lain dalam
kelompok 5
Siswa melakukan kegiatan belajar sendiri 6 7 Siswa memecahkan masalah yang
dihadapi selama kegiatan belajar 8
Siswa memanfaatkan sumber belajar
yang ada secara optimal dalam belajar 9
Siswa memperhatikan presentasi hasil
kerja kelompok 10
Partisipasi
atau
keterlibatan
siswa
Partisipasi
atau
keterlibatan
siswa dalam
kegiatan
pembelajaran
Siswa ikut serta mengambil keputusan
dalam berdiskusi 11
Siswa memberikan kontribusi cara
penyelesaian masalah yang berbeda-beda 12
Siswa mencari sumber belajar yang
relevan dengan tujuan pembelajaran 13
Siswa berpartisipasi memberikan
informasi atau pendapat dalam kegiatan
diskusi 14
Interaksi Interaksi
dalam proses
pembelajaran,
baik antara
siswa dengan
siswa ataupun
siswa dengan
guru
Siswa mengajukan pertanyaan kepada
guru atau siswa lain 15 16
Siswa menjawab pertanyaan yang
diberikan guru atau siswa lainnya 17 18
Siswa menanggapi pendapat dari siswa
lain
19 20
3. Lembar pengamatan keaktifan
Pengamatan keaktifan ini digunakan untuk mengetahui tingkat
keaktifan siswa saat mengikuti proses pembelajaran. Lembar pengamtan
keaktifan dapat dilihat pada lampiran halaman 109. Berikut ini kisi-sisi lembar
pengamatan keaktifan.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Keaktifan
Aspek Indikator
Keaktifan Deskriptor keaktifan
Aktivitas
siswa
Aktivitas-
aktivitas yang
dilakukan siswa
selama proses
pembelajaran
Siswa membaca sumber belajar yang tersedia Siswa menulis atau mencatat hal-hal penting
selama proses belajar Siswa melakukan kerjasama atau diskusi tentang
sesuatu dengan siswa lain dalam kelompok Siswa melakukan kegiatan belajar sendiri Siswa memecahkan masalah yang dihadapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
selama kegiatan belajar Siswa memanfaatkan sumber belajar yang ada
secara optimal dalam belajar Siswa memperhatikan presentasi hasil kerja
kelompok
Partisipasi
atau
keterlibatan
siswa
Partisipasi atau
keterlibatan
siswa dalam
kegiatan
pembelajaran
Siswa ikut serta mengambil keputusan dalam
berdiskusi Siswa memberikan kontribusi cara penyelesaian
masalah yang berbeda-beda Siswa berpartisipasi memberikan informasi atau
pendapat dalam kegiatan diskusi
Interaksi
Interaksi dalam
proses
pembelajaran,
baik antara
siswa dengan
siswa ataupun
siswa dengan
guru
Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru atau
siswa lain Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru
atau siswa lainnya Siswa menanggapi pendapat dari siswa lain Siswa membantu teman yang mengalami
kesulitan dalam belajar
4. Lembar pengamatan keterlaksanaan
Lembar pengamatan keterlaksanaan digunakan oleh peneliti untuk
mengamati setiap proses pembelajaran menggunakan pendekatan PMRI.
Keterlaksanaan pembelajaran ini dilihat dari kemunculan karakteristik PMRI
dalam proses pembelajaran. Lembar pengamatan keterlaksanaan dapat dilihat
pada lampiran halaman 104. Berikut kisi-kisi lembar pengamatan
keterlaksanaan.
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Keterlaksanaan
Kegiatan
Pembelajaran Karakteristik
PMRI Aspek yang diamati
No.
Pernyataan
Awal
PMRI 1 Guru menyajikan masalah kontekstual
atau soal cerita secara lisan atau tertulis.
(Penggunaan Konteks) 1
PMRI 4 Guru membangkitkan motivasi belajar
siswa dengan kegiatan yang menarik.
(Interaktifitas) 2
Inti PMRI 2
Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk memberikan penyelesaian-
penyelesaian masalah yang berbeda-
beda. (Penggunaan Model)
3
PMRI 2 Guru membimbing siswa untuk 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Keterangan :
PMRI 1 = karakteristik penggunaan konteks
PMRI 2 = karakteristik penggunaan model
PMRI 3 = karakteristik pemanfaatan hasil konstruksi siswa
PMRI 4 = karakteristik interaktivitas
PMRI 5 = karakteristik keterkaitan
3.6.2 Instrumen data kualitatif
Transkripsi video diperoleh dari dokumentasi yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu rekaman video proses pembelajaran dan diperkuat dengan
foto kegiatan selama proses pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
menggunakan model-model yang
dikembangkan oleh siswa untuk
membangun suatu prosedur
penyelesaian. (Penggunaan Model)
PMRI 4
Guru member kebebasan kepada siswa
untuk saling berdiskusi berkaitan
dengan materi yang diajarkan.
(Interaktivitas)
4
PMRI 3
Guru member kebebasan kepada siswa
untuk menemukan cara
menyelesaikansoal yang diberikan. (Pemanfaatan Konstruksi Siswa)
5
PMRI 4
Guru memberikan instruksi kepada
siswa untuk menggunakan model-model
yang dibangun oleh siswa untuk
masalah kontekstual yang diberikan.
(Interaktivitas)
6
PMRI 4 Guru memberikan instruksi kepada
siswa untuk saling bertanya jawab.
(Interaktivitas) 7
PMRI 5
Guru mengaitkan konsep matematika
satu dengan konsep matematika lain
berdasarkan dengan topik yang
diajarkan. (Keterkaitan)
8
PMRI 5
Guru mengaitkan konsep matematika
dengan konsep dari mata pelajaran lain
berdasarkan dengan topik yang
diajarkan. (Keterkaitan)
9
Akhir PMRI 3
Guru membimbing siswa menyimpulkan
materi yang telah dipelajari.
(Pemanfaatan Konstruksi Siswa) 10
PMRI 5 Guru melakukan refleksi dan penguatan.
(Keterkaitan). 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
3.7 Uji validitas dan reliabilitas instrumen
Masidjo (2006:242) berpendapat validitas adalah taraf di mana suatu
tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dilakukan
untuk mengetahui kualitas instrumennya. Macam validitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah validitas konstruksi dan validitas isi.
Pengujian validitas instrumen pretest dan posttest dilakukan kepada siswa
kelas V SD Pangudi Luhur Yogyakarta dengan jumlah 36 siswa. Rubrik
penskoran sebagai berikut:
Tabel 3.5 Rubrik Penskoran Tes
No. Kriteria Skor 1. Menjawab dengan cara yang lengkap dan jawaban benar 4 2. Menjawab dengan cara yang lengkap tetapi jawaban salah 3 3. Menjawab dengan cara yang kurang lengkap dan jawaban benar 2 4. Menjawab dengan cara yang kurang lengkap dan jawaban salah 1
Hasil uji soal diperoleh hasil uji validitas dan reliabilitas, sebagai berikut:
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Soal
No. Nomor soal Pearson correlation Sig. (2-tailed) Keterangan 1. 1 0.594** 0.000 Valid 2. 2a 0.329* 0.050 Valid 3. 2b 0.729** 0.000 Valid 4. 2c 0.724** 0.000 Valid 5. 3 0.388* 0.019 Valid 6. 4 0.768** 0.000 Valid 7. 5 0.731** 0.000 Valid
Berdasarkan tabel 3.6 diketahui bahwa hasil Pearson correlation pada tujuh
soal menunjukkan bahwa nilai masing-masing diatas 0,329 dan sig.(2-tailed)≤
0,05 serta harga Sig.(2-tailed) pada soal nomor 1, 2b, 2c, 4 dan 5 adalah 0,000,
sedangkan pada nomor 2a yaitu 0,050 dan nomor 3 yaitu 0,019. Maka
instrumen tersebut termasuk instrument yang valid (Sugiyono, 2010:177-183).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Uji reliabilitas dengan internal consistency, yaitu dengan dilakukan
dengan cara mencobakan instrumen sekali saja kemudian data dianalisis
dengan teknik tertentu. Pengujian reliabilitas instrument menggunakan teknik
Alpha Cronbach. Kriteria untuk menentukan reliabilitasnya adalah jika harga
Alpha Cronbach >0,60 suatu variabel disebut reliabel (Nunnaly, dalam
Ghozali, 2009) Berikut tabel kriteria koefisien reliabilitas untuk melihat hasil
perhitungan reliabilitas instrument (Masidjo, 1995:209) :
Tabel 3.7 Kriteria Koefisien Reliabilitas
Interval Koefisien reliabilitas Kualifikasi ± 0,91 - ± 1,00 Sangat Tinggi ± 0,71 - ±0,90 Tinggi ± 0,41 - ± 0,70 Cukup ± 0,21 - ± 0,40 Rendah ± 0 - ± 0,20 Sangat Rendah
Hasil perhitungan reliabilitas dengan SPSS 20 menggunakan rumus Alpha
Cronbach sebagai berikut:
Tabel 3.8 Uji Reliabilitas Soal
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
.744 .729 7
Berdasarkan hasil uji reliabilitas diperoleh hasil Cronbach’s Alpha sebesar
0,744 dengan kualifikasi tinggi.
3.8 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data kuantitatif
dan data kualitatif. Berikut penjelasan tentang teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
3.8.1 Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif
a. Penyebaran kuesioner
Kuesioner digunakan untuk memperoleh data keaktifan belajar siswa
saat mengikuti pembelajaran matematika pada materi penjumlahan pecahan.
Siswa mengisi dengan cara memberi tanda centang pada pernyataan dilembar
kuesioner yang dibagikan setiap siswa. Pengisian kuesioner dilakukan pada
pertemuan terakhir pada pembelajaran matematika di kelas IV yang menjadi
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
b. Pengamatan
Pengamatan dilakukan sebanyak 4 kali dikelas eksperimen yaitu
pengamatan keaktifan setiap siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan
pengamatan keterlaksanaan guru dalam kegiatan belajar mengajar
menggunakan pendekatan PMRI untuk melihat kemunculan kelima
karakteristik yang ada dalam PMRI.
Pengamatan keaktifan di kelas kontrol dilakukan sebanyak 2 kali yaitu
pengamatan keaktifan setiap siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan
pengamatan proses pembelajaran tanpa menggunakan pendekatan PMRI.
c. Tes
Penelitian ini menggunakan tes tertulis yaitu pretest pada pelajaran
matematika sebelum materi penjumlahan pecahan dan posttest pada akhir
pembelajaran materi penjumlahan pecahan. Soal pretest dan posttest
merupakan soal yang sama. Tes tersebut dibagikan kepada siswa kelas IV.2
dan siswa kelas IV.3 SD Keputran A Yogyakarta. Peneliti akan
membandingkan hasil pretest dan hasil posttest kelas kontrol dan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
eksperimen untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran menggunakan
pendekatan PMRI.
3.8.2 Teknik Pengumpulan Data Kualitatif
Dokumentasi berupa video proses pembelajaran digunakan untuk
transkripsi pembelajaran oleh peneliti. Dokumentasi dilakukan di kelas
eksperimen dan kelas kontrol untuk membandingkan proses pembelajaran
dimasing-masing kelas. Teknik ini dilakukan untuk mengetahui
keterlaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan PMRI dan kegiatan
yang dilakukan dalam proses pembelajaran menggunakan pendekatan PMRI.
Selain video juga terdapat foto-foto proses pembelajaran yang
menggambarkan suasana pembelajaran baik di kelas ekseprimen maupun di
kelas kontrol.
3.9 Teknik Analisis Data
1. Teknik analisis keterlaksanaan
Keterlaksanaan dianalisis dengan melihat jumlah skor pada setiap
indikator yang diamati. Adapun kualifikasi keterlaksanaan yang dihitung
menggunakan PAP tipe II yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.9 Kualifikasi keterlaksanaan
Persentase Rentang Skor Kualifikasi
81 % - 100 % 36 – 44 Sangat terlaksana
66 % -80 % 29 – 35 Terlaksana
56 % - 65 % 25 – 28 Cukup terlaksana
46 % - 55 % 20 -24 Kurang terlaksana
Dibawah 46 % Dibawah 20 Sangat tidak terlaksana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Teknik analisis data hasil belajar siswa menggunakan program computer
SPSS 20 yang meliputi beberapa langkah, yaitu:
A. Uji normalitas data
Uji normalitas data dengan menggunakan teknik Kolmogorov-
Smirnov. Peneliti menggunakakan teknik Kolmogorov-Smirnov dengan tujuan
untuk menentukan jenis statistik yang akan digunakan (Sarwono, 2010:27),
kriteria yang digunakan dalam teknik Kolmogorov-Smirnov antara lain :
1) Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, data berdistribusi normal. Jika data
berdistribusi normal, teknik statistik inferensial yang digunakan adalah
statistik parametrik.
2) Jika harga sig.(2-tailed) ≤ 0,05, data berdistribusi tidak normal. Jika data
berdistribusi tidak normal, teknik statistik yang digunakan adalah statistik
non-parametrik.
B. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua data
memiliki dasar yang sama sehingga memungkinkan untuk dilakukan
pembandingan. Uji perbedaan ini dilakukan dengan menganalisis hasil pretest
dan posttest yang dilakukan oleh kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jika nilai
signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari kedua
kelompok data adalah sama (Prayitno, 2008:31). Syarat atau kriteria untuk
menilai perbedaan data yaitu :
1) Jika harga sig.(2-tailed)>0,05, hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan
kelas eksperimen memiliki varians sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2) Jika harga sig.(2-tailed)≤0,05, hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas
eksperimen memiliki varians berbeda.
C. Uji statistik
a. Uji perbedaan data pretest
Uji perbedaan data pretest dilakukan untuk mengetahui apakah kedua data
memiliki dasar yang sama sehingga memungkinkan untuk dilakukan
pembandingan. Uji perbedaan ini dilakukan dengan menganalisis hasil pretest
yang dilakukan oleh kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jika nilai signifikansi
lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari kedua kelas data
adalah sama ( Prayitno, 2008:31). Syarat atau kriteria untuk menilai perbedaan
data yaitu :
1) Jika harga sig.(2-tailed)>0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
pretest kelas kontrol dan eksperimen. Dengan kata lain antara kelas kontrol
dan kelas eksperimen memiliki perbedaan data.
2) Jika harga sig.(2-tailed)<0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara
pretest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Dengan kata lain antara kelas
kontrol dan kelas eksperimen tidak memiliki perbedaan
b. Uji perbedaan rata-rata pretest dan posttest
Uji perbedaan rata-rata pretest dan posttest digunakan untuk
memastikan apakah ada atau tidak ada kenaikan yang terjadi dalam kelas
kontrol dan kelas eksperimen dengan membandingkan rata-rata pretest dan
posttest. Pengujian ini dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%
(Prayitno, 2008:101). Perbandingan tersebut menggunakan kriteria sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
1) Jika harga sig.(2-tailed)>0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
rata-rata pretest dan posttest.
2) Jika harga sig.(2-tailed)≤0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-
rata pretest dan posttest.
c. Uji perbedaan data posttest
Uji pengaruh perlakuan dilakukan untuk memastikan apakah ada atau
tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata posttest kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Kriteria yang digunakan dalam uji pengaruh antara lain:
1) Jika harga sig.(2-tailed) ≤0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara
posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
2) Jika harga sig.(2-tailed) >0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
D. Teknik analisis hasil belajar berdasarkan KKM
Hasil belajar siswa yang telah diperoleh dihitung nilai yang tuntas KKM.
KKM yang ditetapkan oleh SD Negeri Keputran A Yogyakarta yaitu 70. Hasil
belajar kelas eksperimen dihitung jumlah siswa yang nilanya ≥ 70. Begitu juga
dengan kelas kontrol yang nilainya ≥ 70. Pendekatan PMRI dikatakan efektif
jika jumlah siswa yang tuntas KKM lebih banyak daripada kelas kontrol.
E. Teknik analisis keaktifan
Analisis keaktifan ada 2 yaitu kuesioner keaktifan dan pengamatan keaktifan .
a. Kuesioner keaktifan akan dianalisis dengan melihat jumlah skor yang
diperoleh oleh setiap siswa dan skor rata-rata keaktifan kelas. Adapun
kualifikasi skor keaktifan berdasarkan kuesioner yang dihitung menggunakan
PAP tipe II yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 3.10 Kualifikasi keaktifan berdasarkan kuesioner
Persentase Rentang Skor Kualifikasi
81 % - 100 % 65 – 80 Sangat aktif
66 % -80 % 53 – 64 Aktif
56 % - 65 % 45 – 52 Cukup aktif
46 % - 55 % 37 – 44 Kurang aktif
Dibawah 46 % Dibawah 37 Sangat tidak aktif
b. Pengamatan keaktifan siswa akan dianalisis dengan melihat jumlah skor yang
diperoleh oleh setiap siswa kemudian dikualifikasikan sesuai skor yang
didapat berdasarkan perhitungan menggunakan PAP tipe II sebagai berikut:
Tabel 3.11 Kualifikasi keaktifan berdasarkan pengamatan
Persentase Rentang Skor Kualifikasi
81 % - 100 % 10 – 12 Sangat aktif
66 % -80 % 8 - 9 Aktif
56 % - 65 % 6 – 7 Cukup aktif
46 % - 55 % 4 – 5 Kurang aktif
Dibawah 46 % Dibawah 4 Sangat tidak aktif
3. Teknik analisis kualitatif
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu transkripsi video
pembelajaran yang berlangsung dengan menggunakan pendekatan PMRI.
Melalui transkip tersebut mampu mendukung argumen peneliti dalam
menganalisa dan membahas hasil penelitian. Transkripsi tersebut dapat terlihat
respon guru dan siswa, proses belajar mengajar menggunakan Pendekatan
PMRI serta melihat keaktifan siswa saat pembelajaran. Argumen yang
disampaikan peneliti didukung dengan menunjuk pada bagian transkripsi
tertentu. Selain itu argument peneliti juga dapat didukung dengan gambar
kegiatan yang dilakukan siswa dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada Bab IV ini peneliti akan menguraikan hasil penelititan, analisis data
hasil penelitian dan pembahasan yang telah dirumuskan pada Bab I. Peneliti
membagi menjadi 4 bagian sub bab yaitu hasil penelitian, analisis, pembahasan
dan keterbatasan penelitian.
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian tahun lalu.
Penelitian tahun lalu merupakan penelitian implementasi perangkat pembelajaran
yang melihat kemunculan indikator-indikator karakteristik Pendidikan
Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Pada penelitian ini meneliti keefektifan
pendekatan PMRI terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa. Berikut ini hasil
penelitian yang diperoleh.
4.1.1 Deskripsi Pembelajaran PMRI di Kelas Eksperimen
4.1.1.1 Keterlaksanaan Pembelajaran PMRI Berdasarkan Dokumentasi
Deskripsi pembelajaran setiap pertemuan akan dijelaskan beserta
kemunculan karakteristik PMRI dalam proses pembelajaran. Pada setiap
pertemuan akan memunculkan kelima karakteristik PMRI dengan keterangan
seperti berikut.
PMRI 1 = Karakteristik penggunaan konteks
PMRI 2 = Karakteristik penggunaan model
PMRI 3 = Karakteristik pemanfaatan konstruksi siswa
PMRI 4 = Karakteristik interaktivitas
PMRI 5 = Karakteristik keterkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
1. Pertemuan Pertama
Pada pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2014 pada
pukul 09.35-11.20 WIB. Pada kegiatan awal guru mengkondisikan suasana kelas
supaya kondusif karena pembelajaran dilakukan setelah jam istirahat pertama
kemudian mengucapkan salam kepada siswa dan menyampaikan materi yang
akan dipelajari hari ini yaitu penjumlahan pecahan berpenyebut sama. Tidak lupa
guru juga melakukan presensi untuk mengecek kehadiran siswa. Setelah itu guru
mengajak siswa untuk bermain “mencari pasangan”. Siswa terlihat antusias untuk
melakukan permainan tersebut. Berikut transkripsi yang menunjukkan munculnya
karakteristik PMRI 1 dan PMRI 4.
G : Ya kalau tidak ada, pak W nanti akan membagi kertas setiap anak untuk
membentuk kelompok melalui potongan kertas ini kemudian kita
bermain mencari pasangan. Nanti siswa mengambil satu per satu, yang
warnanya sama menjadi satu kelompok. Paham?
SS : Pahamm…
Guru memanggil satu per satu nama siswa untuk mengambil potongan
kertas secara tertib .
G : Ya, yang sudah mendapat potongan kertas duduk dahulu.
Sudah?? Nanti yang warnanya merah duduk disini, cari temannya sendiri.
Kelompok 2 yang warnanya ini disini duduk berhadap-hadapan.
Siswa mencari teman sekelompoknya berdasarkan warna yang
didapatkannya
X11: Pak, warna biru dimana?
G : Ohh iya yang wana biru disini. Duduk daling berhadap-hadapan.
X2 : Yang kuning pak??
G : Ohh ya ada wana kuning disini. Hijau disini
Setiap kelompok menyusun potongan kertas menjadi bentuk lingkaran.
Setiap kelompok menyebutkan pecahan yang terbentuk dari lingkaran tersebut
sesuai kertas yang diarsir dan menjadikan pecahan itu menjadi nama
kelompoknya. Setelah terbentuk kelompok, guru meminta kelompok menunjuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
salah satu temannya untuk menjadi ketua supaya setiap kelompok terdapat salah
satu siswa yang mampu mengkoordinir kelompoknya.
Pada kegiatan inti guru membagikan LKS yang terdiri dari dua buah cerita
yang mencerminkan karakteristik PMRI 1. Pada soal cerita nomor 1
menggunakan konteks memotong roti tawar dan pada soal cerita nomor 2
menggunakan konteks memotong dan menggoreng tahu. Konteks yang disajikan
dalam soal cerita tersebut merupakan konteks yang dekat dengan kehidupan siswa
sehari-hari.
Setelah siswa mendapatkan LKS, guru meminta ketua kelompok untuk
maju mengambil roti tawar dan tahu sebagai media yang digunakan untuk
membantu siswa menyelesaikan soal. Penggunaan media tersebut menunjukkan
munculnya karakteristik PMRI 2. Media yang dibagikan pertama yaitu roti tawar
untuk mengerjakan soal nomor 1. Kelompok yang sudah mendapat roti tawar
langsung mengerjakan soal yang ada di LKS dengan berdiskusi. Bagi yang sudah
selesai mengerjakan soal pertama, ketua kelompok mengambil media selanjutnya
untuk mengerjakan soal nomor selanjutnya yaitu tahu. Siswa diberi kebebasan
untuk cara memotong roti tawar dan tahu sesuai keinginan mereka tetapi sesuai
dengan perintah dalam soal.
Pembagian media dibagi satu persatu supaya siswa dapat fokus pada setiap
nomor soal. Guru selalu berkeliling mendampingi setiap kelompok saat
mengerjakan LKS. Setiap anggota kelompok memberikan pendapat mereka saat
mengerjakan LKS. Siswa tidak segan untuk bertanya pada guru jika ada instruksi
yang kurang jelas. Berikut ini gambar yang menunjukkan siswa menyelesaikan
soal dengan menggunakan roti tawar dan tahu sebagai media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Gambar 4.1 Kegiatan Siswa Menyelesaikan Soal Menggunakan Roti Tawar
Gambar 4.2 Kegiatan Siswa Menyelesaikan Soal Menggunakan Tahu
Setelah semua kelompok selesai mengerjakan LKS, dilanjutkan presentasi
hasil diskusi kelompok yang mencerminkan karakteristik PMRI 4. Kegiatan
presentasi hasil diskusi merupakan kegiatan yang jarang dilakukan oleh guru
sebelum menggunakaan pendekatan PMRI sehingga siswa masih bingung cara
mempresentasikan hasil diskusinya. Berikut ini transkripsi kegiatan presentasi.
G : Kelompoknyna siapa yang belum selesai???
Pak W minta semuanya mendengarkan dahulu..
Ternyata anak-anak sudah pintar hanya pak W ingin anak2 berani
tampil di depan berbicara apa yang kamu lakukan tadi. Boleh ketuanya,
boleh wakilnya. Dari kelompoknya siapa dahului???
BS : Ketuanya saja pakk…
G : Caranya maju bagaimana? Tidak asal maju, tugasmu yang sudah kamu
kerjakan itu dibicarakan di depan. Ya sekarang kelompoknya X17 maju
dibawa tugasnya. Salah tidak apa-apa karena kita sedang belajar.
Perhatikan teman kalian ketua kelompok biru mau mempresentasikan
hasil kerjanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BS : Sttttt
G : Perhatikan teman kalian ketua kelompok biru mau mempresentasikan
hasil kerjanya
X17
:
Soalnya dibaca pak??
G : Ya silahkan boleh dibaca soal……
X17
:
Ibu memotong roti tawar menjadi empat bagian sama besar. Kemudian
potongan roti tawar tadi dibagikan kepada Evan, Migel dan Tika.
Masing-masing mendapat satu potong roti tawar, sehingga masih
tersisa 1 potong roti tawar.
G : Diulangi,koncomu masih belum bisa belajar dengan baik menghargai
teman. jika ada temannya yang berbicara yang lain mendengarkan.
Begitu juga jika pak guru sedang berbicara yang lain mendengarkan.
Ya silahkan rizka diulangi dibaca.
X17
:
Ibu memotong roti tawar menjadi empat bagian sama besar. Kemudian
potongan roti tawar tadi dibagikan kepada Evan, Migel dan Tika.
Masing-masing mendapat satu potong roti tawar, sehingga masih
tersisa 1 potong roti tawar. Lalu satu potong roti tawar itu ibu berikan
kepada Tika. Berapa bagian roti tawar yang dimiliki Tika sekarang?
G : Ya coba ditulis di papan tulis.
X17 menulis jawaban kelompoknya
Pada saat kegiatan presentasi guru memberikan kesempatan pada siswa
untuk bertanya atau memberi tanggapan pada kelompok yang sedang
mempresentasikan hasil diskusi yang menunjukkan karakteristik PMRI 3 dan
PMRI 4. Namun pada kesempatan untuk bertanya atau memberi tanggapan belum
muncul dalam pembelajaran. Setelah kelompok mempresentasikan pekerjaan
mereka, guru mengecek jawaban siswa dan mengajak siswa tepuk tangan sebagai
penghargaan pada siswa yang sudah berani mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya.
Setelah setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, guru
memberikan penjelasan soal pertama tentang penjumlahan pecahan berpenyebut
sama menggunakan media roti tawar. Melalui penjelasan tersebut siswa diminta
untuk membuat cara menyelesaikan penjumlahan pecahan berpenyebut sama lalu
ditulis di LKS. Dalam membuat cara menyelesaikan penjumlahan pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
berpenyebut sama, setiap siswa diusahakan untuk memberikan pendapat mereka
kemudian pendapat tersebut dijadikan satu. Membuat cara menyelesaikan pecahan
yang berpenyebut sama ini merupakan karakteristik PMRI 4. Berikut ini gambar
kegiatan siswa berdiskusi membuat pola penjumlahan pecahan yang berpenyebut
sama.
Gambar 4.3 Kegiatan Siswa Berdiskusi Membuat Pola Penjumlahan Pecahan
Berpenyebut Sama
Setelah tiap kelompok selesai membuat cara penyelesaian masing-masing
perwakilan kelompok membacakan hasil diskusi mereka. Siswa membuat
rumusan pola penjumlahan dengan bermusyawarah sehingga setiap siswa
berperan memberikan pendapat dalam berdiskusi. Dari cara penyelesaian yang
telah dibuat oleh siwa tiap kelompok, siswa dibimbing guru membuat kesimpulan
bersama-sama tentang cara penyelesaian penjumlahan pecahan yang berpenyebut
sama. Guru dan siswa melakukan tanya jawab untuk menyimpulkan pola
penjumlahan berpenyebut sama. Dalam tanya jawab, salah satu siswa memberikan
pendapatnya bahwa jika penjumlahan pecahan berpenyebut sama itu hanya
pembilangnya saja yang dijumlahkan dan penyebutnya tetap sama. Kegiatan
menyimpulkan ini menunjukkan munculnya karakteristik PMRI 3.
Setelah menyimpulkan bersama, tidak lupa guru memberikan kesempatan
pada siswa jika ada yang belum paham namun kesempatan ini tidak ada yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
bertanya. Kegiatan selanjutnya guru membagikan lembar soal evaluasi, siswa
mengerjakan soal evaluasi yang dikerjakan secara mandiri. Guru memberikan
waktu 15 menit pada siswa untuk mengerjakan soal dan jika sudah selesai siswa
mengumpulkan lembar pekerjaan evaluasi dan LKS. Serta mengumpulkan media
yang telah digunakan. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam
dan berdoa.
2. Pertemuan Kedua
Pada pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2014, pukul
08.10-09.20 WIB. Kegiatan diawali dengan berdoa dan memberi salam. Guru
mengkondisikan suasana kelas dengan mengatur tempat duduk siswa yang kurang
serius saat mengikuti pembelajaran. Kemudian guru mengajak siswa untuk
bernyanyi “ambilkan bulan” untuk memotivasi siswa yang termasuk karakteristik
PMRI 1. Setelah bernyanyi guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu
penjumlahan pecahan berbeda penyebut. Kemudian guru membagi siswa ke
dalam beberapa kelompok dengan cara siswa mengambil satu kartu. Pengambilan
kartu dilakukan satu per satu sesuai nomor urut presensi. Sebelum siswa
mengambil kartu, guru dan siswa menyepakati norma kelas selama pembelajaran.
Pada kegiatan menyepakati norma kelas ini menunjukkan munculnya karakteristik
PMRI 4. Berikut ini transkripsi yang menunjukkan siswa menyepakati norma
kelas.
G : “Oiya sebelum melanjutkan pelajaran, ada aturan mengikuti pelajaran. Yang
pertama kalau ada yang menjelaskan yang lain mendengarkan, kedua kalau
mau bertanya angkat tangan terlebih dahulu tidak asal bicara. Setuju??”
BS : “Setuju..”
G : “Belum semua setuju. Setuju semua??””
SS : “Setujuuu…”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Setelah semua menyepakati norma, pembagian kelompok dimulai.
Pembagian kelompok ini menunjukkan munculnya karakteristik PMRI 5. Semua
siswa yang sudah mendapat kartu berkumpul di dalam kelompok mereka masing-
masing sesuai kartu yang mereka dapat (berbentuk bangun datar). Saat
pembentukan kelompok, guru mendampingi siswa untuk mengatur tempat duduk.
Berikut gambar ketika siswa sedang mencari teman sekelompoknya.
Gambar 4.4 Siswa Mencari Teman Sekelompoknya
Setelah siswa siap untuk mengikuti pembelajaran, guru membacakan soal
pecahan “Dafa dan Putri”. Setelah menceritakan soal, guru mendemonstrasikan
memotong terang bulan dan membagi potongan terang bulan sesuai yang ada
dalam cerita. Guru membacakan soal yang ada dalam cerita dan siswa mencoba
menjawab dengan mengangkat tangan terlebih dahulu sebelum menjawab.
Kegiatan ini mencerminkan karakteristik PMRI 1 dan PMRI 5. Berikut gambar
ketika guru mendemonstrasikan penyelesaian masalah bersama siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Gambar 4.5 Siswa Bersama Guru Mendemonstrasikan Penjumlahan
Pecahan Menggunakan Kue Terang Bulan
Guru membagikan LKS dan media yang digunakan yaitu papan terang
bulan dan papan pecahan. Media tersebut mampu membuat siswa antusias dalam
pembelajaran. Papan pecahan yang yang diberikan kepada siswa yaitu pecahan 1
utuh, setengahan, sepertigaan, seperempatan, seperenaman, dan seperdelapanan).
Berikut ini media yang digunakan dalam pembelajaran.
Gambar 4.6 Media Papan Pecahan (Sebelah Kiri) dan Papan Terang Bulan
(Sebelah Kanan)
Setelah media diterima setiap kelompok, siswa mencoba mencari jawaban
dengan alat bantu media yang mereka terima. Pertama siswa mengerjakan soal
nomor 1 menggunakan media papan terang bulan. Pada soal nomor dua, isswa
menyelesaikan soal dengan menggunakan papan pecahan. Dalam penggunaan
media papan pecahan, siswa masih tampak bingung tetapi mereka tidak segan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
untuk bertanya pada guru. Setiap kelompok saling berdiskusi untuk menemukan
hasil jawaban mereka. Kegiatan berdiskusi tersebut menunjukkan munculnya
karakteristik PMRI 4. Berikut ini gambar siswa sedang berdiskusi bersama
kelompoknya.
Gambar 4.7 Siswa Berdiskusi Bersama Kelompoknya
Setelah siswa selesai mengerjakan LKS bersama dengan teman
sekelompoknya, setiap kelompok memilih salah satu wakil kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya yang menunjukkan karakteristik
PMRI 4. Guru membahas hasil diskusi siswa satu per satu dan memberikan
kesempatan pada siswa yang belum jelas atau memberikan tanggapan pada
kelompok yang sedang presentasi (PMRI3 dan PMRI 4). Terdapat beberapa
kelompok yang memberikan tanggapan karena jawaban yang mereka temukan
berbeda. Kemudian guru menjelaskan jawaban yang tepat dengan menggunakan
media papan terang bulan. Berikut ini gambar siswa mempresentasikan jawaban
kelompok mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Gambar 4.8 Perwakilan Kelompok Mempresentasikan Hasil Diskusi
Kegiatan akhir guru menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan soal
penjumlahan pecahan berpenyebut beda kemudian siswa bersama guru menarik
kesimpulan bersama-sama. Hal ini menunjukkan munculnya karakteristik PMRI
5. Kemudian guru membagi soal evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan.
Beberapa saat kemudian siswa mengumpulkan hasil pekerjaan di meja guru.
Ketika semua siswa sudah mengumpulkan, guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam dan mempersiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran
selanjutnya.
3. Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga ini dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2014, pukul
08.10-09.20 WIB. Pada kegiatan awal guru membuka pembelajaran dengan salam
kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu penjumlahan berbeda
penyebut. Setelah semua siap mengikuti pembelajaran, guru membagi siswa
menjadi beberapa kelompok seperti pada pertemuan sebelumnya. Setelah siswa
berkumpul didalam kelompok mereka masing-masing, guru mengingatkan
beberapa norma yang berlaku selama pembelajaran seperti pada pertemuan lalu.
Beberapa saat kemudian guru mengadakan kuis cepat tepat. Siswa
mengerjakan soal yang dibacakan oleh guru secara individu. Bagi siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
sudah selesai guru mengecek jawaban siswa dan memberikan bintang kepada
siswa yang mengerjakan soal dengan benar. Kuis cepat tepat ini membuat siswa
antusias dalam menjawab terlebih ketika mendapatkan bintang seperti gambar
berikut.
Gambar 4.9 Siswa Berebut Menjawab Saat Kuis Cepat Tepat
Guru membagikan LKS pada setiap siswa dan membagikan media papan
pecahan pada setiap kelompok yang mencerminkan karakteristik PMRI 4. Siswa
berdiskusi bersama teman sekelompoknya dan mengerjakan soal yang ada di
LKS. Pada soal pertama guru menyajikan permasalahan kontekstual kemudian
siswa menyelesaikan soal menggunakan media papan pecahan yang
memunculkan karakteristik PMRI 1. Pada soal kedua siswa mengerjakan dengan
cara mereka sendiri tanpa menggunakan media. Siswa mengerjakan soal pecahan
berpenyebut berbeda dengan cara penyelesaiannya sendiri untuk menyamakan
penyebut. Kegitan ini yang memunculkan karakteristik PMRI 2. Guru selalu
mendampingi siswa saat mengerjakan LKS di setiap kelompok. Berikut ini
gambar kegiatan siswa mengerjakan soal secara berkelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Gambar 4.10 Siswa Mengerjakan Soal Secara Berkelompok
Setelah siswa selesai mengerjakan LKS, perwakilan dari masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dengan menuliskan dipapan tulis
yang merupakan pencerminan karakteristik PMRI 4. Bagi kelompok yang
menjawab benar mendapatkan bintang sebagai penghargaan. Penghargaan bintang
ini mampu membuat siswa menjadi lebih aktif untuk mengikuti pembelajaran.
Setelah selesai, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya jika ada
yang belum jelas atau ingin menanggapi jawaban dari kelompok lain. Pada
kesempatan tersebut banyak siswa yang berani untuk menanggapi jawaban teman
yang presentasi karena berbeda jawaban dengan kelompok yang presentasi. Hal
tersebut ditunjukkan pada transkripsi sebagai berikut.
G : “1
3 +
3
4 =
13
12 benar atau salah anak-anak?”
X17 : “ salah pak…”
G : “ya kita cek bersama-sama. 1
3 +
3
4 =
12 +
12 = ? Coba X23 12 : 3 = berapa?
X23 :”4”.
G : “iya. 4 x 1 = berapa??”
X23 : “4”.
G : “ lalu, 12 : 4 = berapa?
BS : “3”.
G : “3 x 3= berapa?”
BS : ” 9”
G : iya, jadi 1
3 +
3
4 =
4
12 +
9
12 =
13
12. Ya, jawaban X17 benar hanya tadi tidak
dituliskan caranya”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Di akhir pembelajaran, guru membuat beberapa pertanyaan kemudian
menunjuk beberapa siswa untuk menjawab kemudian menarik kesimpulan
bersama-sama. Kegiatan menyimpulkan pola penjumlahan berbeda penyebut
memunculkan karakteristik PMRI 3. Setelah itu guru membagikan soal evaluasi
pada siswa untuk dikerjakan secara individu. Beberapa saat setelah siswa selesai
mengerjakan soal evaluasi, guru menutup pembelajaran dengan memberikan
beberapa nasihat kepada siswa sebagai refleksi dan penguatan kepada siswa
(PMRI 5). Kemudian memberikan tugas rumah pada siswa untuk membuat 2 soal
tentang pecahan berbeda penyebut yang akan dikumpulkan pada pertemuan
berikutnya. Penugasan ini merupakan kegiatan yang memunculkan karakteristik
PMRI 5. Setelah semua siswa pahan tugas rumah, guru menutup pembelajaran
dengan doa serta salam penutup.
4. Pertemuan Keempat
Pertemuan keempat dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2014, pukul
08.10-09.20 WIB. Sebelum masuk pada kegiatan awal, guru menasehati siswa
terlebih dahulu karena siswa terlambat masuk kelas setelah istirahat. Guru
mengawali pembelajaran dengan menjelaskan tujuan pembelajaran dengan
memunculkan karakteristik PMRI 5. Kemudian siswa diajak untuk bermain papan
harga untuk memotivasi siswa. Sebelum dilakukan permainan guru mengajak
siswa untuk mengingat kembali penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan
penjumlahan berpenyebut berbeda.
Guru mengajak bermain papan harga, setiap siswa mengambil kartu papan
harga yang senilai setengah dan satu guru menjelaskan petunjuk permainan yaitu
siswa berkumpul sesuai dengan jumlah bilangan yang terdapat dalam cerita yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
dibacakan oleh guru. Ketika guru menyebutkan suatu bilangan, maka siswa
mencari temannya agar jumlah bilangan yang terbentuk dalam kelompoknya
sesuai dengan bilangan yang disebutkan oleh guru. Setelah semua mendapatkan
kartu papan harga, guru membacakan cerita tentang pecahan, kemudian siswa
berkumpul bersama sesuai jumlah pecahan yang dibacakan oleh guru. Berikut ini
gambar ketika siswa bermain papan harga.
Gambar 4.11 Siswa Bermain Papan Harga
Selesai bermain papan harga, guru mengkondisikan suasana kelas supaya
kondusif. Guru kembali mengingatkan siswa pola penjumlahan pecahan
berpenyebut sama dan penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda dengan
beberapa pertanyaan. Siswa berebut untuk menjawab pertanyaan tersebut. Guru
menggunakan reward bintang untuk siswa yang dapat menjawab dan menjelaskan
langkah penyelesaian dengan tepat.
Pada kegiatan inti, guru membagikan LKS kepada siswa, kemudian siswa
berdiskusi bersama didalam kelompok. Kelompok sesuai dengan kelompok pada
pertemuan lalu. Saat siswa berdiskusi untuk membuat kesimpulan, guru
mendampingi siswa disetiap kelompok. Kegiatan berdiskusi bersama teman
sekelompok ini menunjukkan karakteristik PMRI 4. Setelah semua kelompok
selesai mengerjakan LKS, perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
dengan menuliskan dipapan tulis. Guru membahas setiap hasil kerja kelompok
dan memberikan kesempatan pada siswa yang belum paham. Kesempatan untuk
bertanya yang menunjukkan karakteristik PMRI 3 itu ternyata tidak ada yang
bertanya.
Kesimpulan yang dibuat oleh tiap kelompok pada dasarnya memiliki
makna yang sama tetapi dalam kata-kata yang berbeda, sehingga guru dan siswa
menarik kesimpulan bersama-sama dari beberapa hasil kerja kelompok yang
menunjukkan karakteristik PMRI 3. Di akhir kegiatan, guru memberikan
kesempatan bertanya lagi pada siswa yang masih belum jelas supaya memastikan
siswa sudah paham semua. Selanjutnya guru membagikan lembar evaluasi kepada
siswa untuk dikerjakan secara mandiri. Beberapa saat kemudian siswa
mengumpulkan pekerjaan mereka masing-masing. Guru menutup pembelajaran
dengan doa dan salam.
4.1.1.2 Keterlaksanaan Pembelajaran PMRI Berdasarkan Pengamatan
Data keterlaksanaan proses pembelajaran diperoleh dari pengamatan
peneliti terhadap pelaksanaan pembelajaran yang ada di kelas eksperimen. Peneliti
mengamati melalui lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran. Aspek yang
diamati meliputi munculnya kelima karakteristik PMRI dalam proses
pembelajaran. Berikut ini data keterlaksanaan proses pembelajaran.
Tabel 4.1 Data Keterlaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Pengamatan
Pertemuan
ke- Aspek Kegiatan Total
Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 40
2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 34 3 3 2 4 2 2 3 3 3 2 3 2 29 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 42
Total Skor Seluruh Pertemuan 145
Rata-Rata Skor Seluruh Pertemuan 36,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
4.1.2 Deskripsi Pembelajaran PMRI di Kelas Kontrol
Proses pembelajaran di kelas kontrol dilakukan sebanyak 2 kali. Secara
umum proses pembelajaran di kelas kontrol pada setiap pertemuan kegitannya
hamper sama. Guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab dalam proses
pembelajaran. Saat menjelaskan cara pengerjaan soal, guru menggunakan metode
ceramah. Metode tanya jawab digunakan saat tanya jawab membahas soal. Jenis
soal yang digunakan oleh guru merupakan soal isian. Pembelajaran di kelas
kontrol tidak menggunakan alat peraga untuk menjelaskan materi penjumlahan
pecahan berpenyebut sama maupun berpenyebut berbeda.
Proses pembelajaran secara umum diawali dengan guru menunjuk salah
satu siswa untuk memimpin doa. Siswa memberikan salam kepada guru dan guru
membalas salam siswa. Sebelum pembelajaran dimulai, guru mengkondisikan
suasana kelas supaya kondusif. Kemudian guru menjelaskan tujuan pembelajaran
yaitu penjumlahan pecahan. Tidak lupa guru mengecek kehadiran siswa yang
tidak berangkat pada hari itu.
Kegiatan inti guru meminta siswa untuk membuka buku paket yang
dimiliki siswa kemudian guru menjelaskan secara lisan di depan kelas tentang
penjumlahan pecahan penyebut sama maupun penjumlahan berpenyebut berbeda
dan sesekali menuliskan cara penyelesaian penjumlahan pecahan di papan tulis
dari contoh soal. Namun ketika guru menjelaskan didepan kelas, siswa yang
duduk dibagian belakang tidak fokus dalam mengikuti pembelajaran tetapi justru
sibuk dengan kegiatannya sendiri yaitu menggambar pesawat.
Saat menjelaskan, guru memberikan contoh soal kemudian menunjuk
siswa untuk mencoba mengerjakan soal tersebut. Setelah guru menjelaskan, guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
meminta siswa mengerjakan soal latihan yang ada di buku paket secara mandiri.
Guru berkeliling saat siswa mengerjakan tugas untuk mengecek pekerjaan siswa.
Jika siswa sudah selesai maka guru membahas bersama dengan meminta siswa
menuliskan jawaban di papan tulis bagi siswa yang mau dan berani maju
menuliskan jawabannya.
Pada kegiatan akhir guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
bertanya jika ada yang belum paham. Kemudian guru menuliskan 5 soal di papan
tulis untuk dikerjakan secara mandiri. Jika siswa sudah selesai mengerjakan
diperbolehkan untuk menyiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran selanjutnya.
4.1.3 Data Hasil Belajar
Data hasil belajar diperoleh dari rata-rata skor yang didapatkan melalui
tes. Tes dikerjakan oleh siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes
dilakukan sebanyak dua kali yaitu pretest dan posttest. Data hasil belajar dari
pretest dan posttest merupakan tipe soal uraian yang telah dikerjakan oleh siswa
baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol dengan soal yang sama.
Pretest di kelas eksperimen dilakukan pada tanggal 24 Januari 2014.
Pengerjaan soal pretest dikerjakan oleh siswa sebelum siswa mempelajari materi
penjumlahan pecahan. Berikut data hasil belajar pretest di kelas eksperimen.
Tabel 4.2 Data Hasil Belajar Pretest Kelas Eksperimen
No siswa
Pre-eksperimen
Jumlah Nilai No Item
1 2a 2b 2c 3 4 5
1 3 4 4 3 2 3 1 20 7.14
2 2 1 2 1 1 2 2 11 3.93
3 3 2 2 2 1 1 1 12 4.29
4 2 4 4 4 3 2 2 21 7.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
5 1 4 2 2 2 1 2 14 5
6 3 2 2 2 2 1 1 13 4.64
7 1 3 2 1 2 2 3 14 5
8 2 4 4 4 2 2 3 21 7.5
9 2 1 2 3 1 2 2 13 4.64
10 2 2 3 2 3 2 2 16 5.71
11 3 2 3 3 3 3 3 20 7.14
12 1 3 2 2 3 2 1 14 5
13 1 3 1 1 2 1 3 12 4.29
14 2 4 4 4 2 2 3 21 7.5
15 2 4 4 4 2 1 2 19 6.79
16 3 2 2 2 3 2 2 16 5.71
17 3 2 3 1 1 2 1 13 4.64
18 1 2 3 2 2 1 3 14 5
19 3 4 2 4 1 2 2 18 6.43
20 2 2 3 2 3 1 2 15 5.36
21 3 1 2 2 3 2 4 17 6.07
22 2 2 2 1 3 2 3 15 5.36
23 2 3 2 1 2 3 4 17 6.07
24 1 3 3 2 2 2 3 16 5.71
25 1 3 2 2 3 2 2 15 5.36
26 3 2 2 3 2 1 3 16 5.71
27 1 2 2 3 3 1 2 14 5
28 1 2 1 3 2 3 2 14 5
29 2 2 2 1 2 3 2 14 5
30 2 3 2 2 1 3 1 14 5
31 2 2 3 2 2 2 1 14 5
Posttest dilakukan diakhir pembelajaran pada pertemuan keempat yaitu
tanggal 22 Februari 2014, setelah mendapatkan pembelajaran penjumlahan
pecahan menggunakan pendekatan. Berikut data hasil belajar posttest di kelas
eksperimen.
Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Posttest Kelas Eksperimen
No
Siswa
Post-eksperimen
Jum
lah
Nilai
No Item
1 2a 2b 2c 3 4 5
1 4 4 2 3 4 2 4 23 8.21
2 2 4 3 2 3 3 3 20 7.14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
3 4 4 3 3 2 4 3 23 8.21
4 3 4 2 4 4 3 3 23 8.21
5 2 4 3 3 4 4 4 24 8.57
6 4 3 4 2 4 3 3 23 8.21
7 3 3 2 3 4 4 2 21 7.5
8 3 4 3 3 2 2 4 21 7.5
9 2 3 2 4 4 3 4 27 9.64
10 2 4 4 4 4 3 4 26 9.29
11 3 4 3 2 4 4 2 22 7.86
12 4 3 3 4 2 3 3 25 8.93
13 2 4 4 2 2 4 3 19 6.79
14 2 4 3 2 3 4 4 26 9.29
15 4 4 2 3 4 2 4 26 9.29
16 4 4 4 4 3 2 3 18 6.43
17 2 4 3 4 3 2 4 17 6.07
18 2 3 4 3 4 3 3 22 7.86
19 4 3 4 2 2 4 3 26 9.29
20 2 4 4 2 2 4 4 22 7.86
21 2 4 4 3 4 3 3 27 9.64
22 4 4 3 2 3 3 4 25 8.93
23 2 2 4 4 3 3 3 18 6.43
24 3 4 2 3 2 3 3 26 9.29
25 4 3 3 2 3 2 4 21 7.5
26 3 4 3 3 2 2 3 18 6.43
27 2 4 2 3 4 4 3 22 7.86
28 2 3 3 4 2 4 2 21 7.5
29 2 4 3 2 3 3 3 19 6.79
30 3 3 2 3 4 3 3 21 7.5
31 4 4 3 2 4 3 2 24 8.57
Pretest di kelas kontrol dilakukan sama seperti kelas eksperimen yaitu
tanggal 24 Januari 2014. Pengerjaan soal pretest dikerjakan oleh siswa sebelum
siswa mempelajari materi penjumlahan pecahan. Banyak siswa yang masih
bingung untuk mengerjakan soal pretest tersebut. Data hasil belajar pretest yang
diperoleh di kelas kontrol sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 4.4 Data Hasil Belajar Pretest Kelas Kontrol
No
siswa
Pretest
Jumlah Nilai No Item
1 2a 2b 2c 3 4 5
1 2 2 3 2 3 2 3 17 6.07
2 2 4 3 2 3 2 2 18 6.43
3 2 2 1 3 2 2 3 15 5.36
4 3 2 2 3 2 3 3 18 6.43
5 1 2 3 2 2 2 3 15 5.36
6 2 2 2 2 2 1 1 12 4.29
7 1 2 3 2 2 3 3 16 5.71
8 2 1 2 1 3 2 2 13 4.64
9 1 2 3 2 2 3 2 15 5.36
10 1 2 3 2 2 1 2 13 4.64
11 2 4 4 4 2 3 1 20 7.14
12 2 1 2 2 2 2 1 12 4.29
13 2 4 4 4 3 3 2 22 7.86
14 2 2 3 3 2 3 2 17 6.07
15 1 3 1 2 2 2 2 13 4.64
16 2 2 2 3 2 2 3 16 5.71
17 1 2 2 2 2 1 3 13 4.64
18 2 3 2 1 2 2 3 15 5.36
19 1 4 4 4 2 2 2 19 6.79
20 2 4 4 4 2 3 2 21 7.5
21 2 2 1 2 3 2 3 15 5.36
22 3 2 2 2 3 2 2 16 5.71
23 2 4 4 4 2 3 2 21 7.5
24 2 2 3 2 2 2 4 17 6.07
25 1 2 2 2 2 2 3 14 5
26 2 1 2 2 2 3 1 13 4.64
27 2 3 3 1 3 4 2 18 6.43
28 3 2 2 2 3 3 2 17 6.07
29 2 3 2 1 2 2 2 14 5
30 2 4 4 4 2 2 3 21 7.5
31 1 2 2 3 2 3 3 16 5.71
Posttest di kelas kontrol dilakukan pada tanggal 25 Februari 2014. Siswa
mengerjakan soal setelah materi penjumlahan selesai dilaksanakan. Saat
mengerjakan banyak siswa yang terlihat masih bingung untuk mengerjakan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
dalam bentuk soal cerita, terlebih ketika menemukan soal cerita pecahan yang
berpenyebut berbeda. Berikut ini data hasil belajar posttest kelas kontrol.
Tabel 4.5 Data Hasil Belajar Posttest Kelas Kontrol
No
siswa
Posttest
Jumlah Nilai
No Item
1 2a 2b 2c 3 4 5 1 2 2 3 2 3 3 3 18 6.43 2 2 4 3 2 3 4 2 20 7.14 3 2 4 2 3 2 2 2 20 7.14 4 2 3 3 2 3 3 3 24 8.57 5 3 3 2 3 2 3 2 17 6.07 6 2 2 2 1 3 2 1 15 5.36 7 2 2 3 3 2 2 2 20 7.14 8 4 2 3 2 3 4 3 21 7.5 9 3 3 2 2 2 2 2 20 7.14 10 3 2 2 2 4 2 2 22 7.86 11 3 3 3 2 4 2 3 23 8.21 12 2 2 2 2 2 3 2 15 5.36 13 2 2 3 3 4 2 3 20 7.14 14 4 3 2 2 2 1 3 21 7.5 15 2 3 2 1 3 2 2 15 5.36 16 2 2 3 2 2 3 2 23 8.21 17 2 2 2 2 3 1 2 20 7.14 18 2 2 3 3 2 2 3 15 5.36 19 4 2 3 2 2 3 2 17 6.07 20 2 3 2 3 3 2 3 23 8.21 21 2 2 2 3 2 2 2 21 7.5 22 2 2 3 2 3 2 2 20 7.14 23 3 2 2 2 4 1 3 22 7.86 24 3 2 3 2 2 3 2 17 6.07 25 2 3 2 2 3 2 2 14 5 26 3 2 3 3 4 2 2 21 7.5 27 3 3 2 2 4 2 2 16 5.71 28 2 3 2 3 3 2 3 24 8.57 29 3 2 3 2 2 2 3 17 6.07 30 2 3 2 3 4 2 2 23 8.21 31 4 2 3 2 2 3 2 16 5.71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
4.1.4 Data Keaktifan
4.1.4.1 Data Keaktifan Berdasarkan Pengamatan
Data keaktifan diperoleh melalui pengamatan yang dilakukan peneliti dan
dibantu oleh satu pengamat yang sudah memahami tentang pendekatan PMRI.
Pengamatan dilakukan selama pertemuan pembelajaran di kelas eksperimen
sebanyak 4 kali dan di kelas kontrol sebanyak 2 kali. Data hasil pengamatan
keaktifan diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.6 Data Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Berdasarkan Pengamatan
No
Siswa
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pertemuan
ke- 1
Pertemuan
ke- 2
Pertemuan
ke- 3
Pertemuan
ke- 4
Pertemuan
ke- 1
Pertemuan
ke- 2
1 9 10 11 10 7 8
2 6 8 8 6 6 7
3 7 10 7 9 8 8
4 10 9 8 9 10 7
5 7 7 8 7 6 9
6 8 8 9 9 7 6
7 9 11 7 7 9 10
8 9 8 9 9 7 6
9 9 8 7 9 6 9
10 7 8 8 8 10 7
11 8 11 9 8 5 8
12 10 9 7 7 9 10
13 10 8 7 10 7 7
14 9 10 8 9 6 8
15 7 8 9 8 6 9
16 9 10 10 7 7 10
17 8 10 6 10 7 5
18 9 7 9 10 7 7
19 6 9 6 6 8 11
20 6 7 9 8 6 7
21 6 7 8 8 8 7
22 10 9 9 9 7 8
23 7 7 8 11 8 7
24 6 7 7 10 7 8
25 10 9 10 8 9 10
26 9 7 8 10 10 8
27 7 6 9 9 8 8
28 9 9 9 7 8 9
29 10 10 10 8 6 10
30 9 9 9 8 7 8
31 9 7 10 10 8 9
Rata-
rata 8,22 8,48 8,35 8,51 7,75 8,09
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
4.1.4.2 Data Keaktifan Berdasarkan Kuesioner
Data keaktifan belajar siswa diambil dari kelas eksperimen dan kelas
kontrol melalui kuesioner keaktifan siswa dan pengamatan keaktifan siswa pada
setiap pertemuan. Pada kuesioner, siswa menjawab 20 butir pernyataan yang
memuat 14 pernyataan favorable dan 6 pernyataan unfavorable. Selain kuesioner,
peneliti juga mengamati keaktifan siswa saat mengikuti pembelajaran di setiap
pertemuan melalui 14 deskriptor keaktifan. Beikut data keaktifan yang diperoleh.
Tabel 4.7 Data Keaktifan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan
Kuesioner
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
No Siswa Total Skor No Siswa Total Skor
1 67 1 69
2 52 2 59
3 67 3 63
4 63 4 69
5 59 5 63
6 65 6 60
7 59 7 57
8 64 8 58
9 66 9 53
10 66 10 59
11 53 11 59
12 57 12 62
13 65 13 53
14 64 14 58
15 64 15 52
16 60 16 49
17 68 17 54
18 64 18 60
19 51 19 56
20 62 20 53
21 64 21 60
22 65 22 59
23 68 23 57
24 68 24 55
25 65 25 58
26 64 26 59
27 61 27 51
28 66 28 54
29 68 29 45
30 68 30 49
31 66 31 52
Rata-rata 63,19 56,93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4.2 Analisis Data
4.2.1 Keterlaksanaan PMRI di Kelas PMRI
4.2.1.1 Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran PMRI Berdasarkan Dokumentasi
1. Pertemuan Pertama
Pada pertemuan pertama karakteristik PMRI 1 yaitu penggunaan konteks,
muncul ketika siswa diajak untuk melakukan permainan “Mencari Pasangan”.
Dalam permainan siswa antusias mengikuti permainan sehingga mampu
memotivasi siswa untuk lebih bersemangat mengikuti pembelajaran. Dalam
permainan ini siswa diberikan potongan kertas yang terdiri dari beberapa warna.
Setelah siswa mendapatkan potongan kertas, lalu mereka mencari teman yang
memiliki warna yang sama. Setelah berkumpul bersama teman sekelompoknya,
mereka menggabungkan potongan tadi, maka terbentuk lingkaran yang terdapat
arsiran sebuah bilangan pecahan. Bilangan pecahan yang didapat akan menjadi
nama kelompok mereka. Kemunculan PMRI 1 juga muncul ketika siswa
mendapatkan dua buah soal cerita yang berkaitan denga penjumlahan pecahan
penyebut sama. Soal cerita yang diberikan merupakan soal cerita dengan
menggunakan permasalahan yang kontestual yang dekat dengan kehidupan siswa
seperti memotong roti tawar maupun memotong dan menggoreng tahu.
Kemunculan karakteristik PMRI 2 penggunaan model pada pertemuan
pertama yaitu ketika siswa menyelesaikan soal cerita menggunakan media roti
tawar dan tahu. Hal itu muncul pada kegiatan siswa ketika memotong roti tawar
dan tahu. Terlihat beberapa cara yang berbeda saat siswa memotong roti tawar
maupun tahu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Kemunculan karakteristik PMRI 3 pemanfaatan konstruksi siswa pada
pertemuan pertama muncul saat guru memberikan kesempatan pada siswa untuk
menanggapi jawaban teman yang presentasi dan saat siswa dibimbing guru
menyimpulkan materi yang telah dipelajari yaitu pola penjumlahan pecahan
berpenyebut sama.
Kemunculan karakteristik PMRI 4 interaktivitas muncul ketika siswa
membentuk kelompok, menyelesaikan soal menggunakan media roti tawar dan
tahu, presentasi, menanggapi atau bertanya pada kelompok yang sedang
presentasi, dan saat siswa berdiskusi pola penjumlahan berpenyebut sama.
Kemunculan karakteristik PMRI 5 keterkaitan muncul ketika guru
menyampaikan tujuan pembelajaran. Keterlaksanaan kemunculan karakteristik
PMRI pada proses pembelajaran melalui lembar pengamatan, total skor
pengamatan pada pertemuan pertama yaitu 40. Skor 40 termasuk kualifikasi
sangat terlaksana.
2. Pertemuan Kedua
Kemunculan karakteristik PMRI 1 pada pertemuan kedua ditunjukkan saat
siswa diajak untuk menyanyikan lagu ”ambilkan bulan”. Kegiatan menyanyi ini
mampu memotivasi siswa untuk lebih semangat meskipun ada beberapa siswa
yang kurang hafal lirik lagu “ambilkan bulan”. Setelah bernyanyi, guru bercerita
tentang kue terang bulan milik ibu. Tokoh dalam cerita merupakan tokoh yang
dekat dengan kehidupan siswa seperti ibu, kakak, dika yang merupakan salah satu
nama siswa.
Kemunculan karakteristik PMRI 2 ditunjukkan ketika setiap kelompok
dibagikan media untuk membantu siswa menyelesaikan soal. Media yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
didapatkan oleh setiap kelompok yaitu papan terang bulan dan satu paket papan
pecahan. Papan terang bulan digunakan siswa untuk menyelesaikan soal pertama
dan papan pecahan digunakan untuk menyelesaikan soal kedua.
Kemunculan karakteristik PMRI 3 ditunjukkan ketika siswa menanggapi
presentasi kelompok lain dan bertanya jika ada materi yang belum dipahami. Ada
beberapa siswa yang menanggapi jawaban dari kelompok yang presentasi karena
jawabannya berbeda kemudian guru menjelaskan kembali penyelesaian soal
tersebut.
Kemunculan karakteristik PMRI 4 ditunjukkan pada kegiatan siswa
berdiskusi menyelesaikan soal menggunakan media papan terang bulan dengan
cara mereka. Selain itu juga ditunjukkan dengan adanya presentasi hasil diskusi
setiap kelompok. Ketika kelompok lain mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya, siswa lain diberi kesempatan untuk menanggapi.
Kemunculan karakteristik PMRI 5 ditunjukkan pada kegiatan pembagian
kelompok berdasarkan nomor dada, siswa mendengarkan cerita “dafa dan putri”,
kegiatan refleksi dan penguatan diakhir pembelajaran. Keterlaksanaan
kemunculan karakteristik PMRI pada proses pembelajaran melalui lembar
pengamatan, total skor pengamatan pada pertemuan kedua yaitu 34. Skor 34
termasuk kualifikasi terlaksana.
3. Pertemuan ketiga
Kemunculan karakteristik PMRI 1 ditunjukkan pada kegaitan kuis cepat
tepat yang menggunakan nama-nama siswa dalam soal cerita, siswa
menyelesaikan soal pertama menggunakan media papan pecahan. Penggunaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
konteks permasalahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari akan memudahkan
siswa dalam mengerjakan soal.
Kemunculan karakteristik PMRI 2 ditunjukkan ketika siswa
menyelesaikan soal kedua dengan cara mereka sendiri tanpa menggunakan media.
Terdapat beberapa cara yang digunakan siswa untuk menjawab yaitu
menggunakan KPK, perkalian penyebut untuk menyamakan penyebut.
Kemunculan karakteristik PMRI 3 ditunjukkan ketika siswa bersama guru
menyimpulkan kembali pola penjumlahan pecahan berbeda penyebut.
Penyimpulan pola penjumlahan ini didapatkan dari beberapa hasil jawaban siswa
saat berdiskusi.
Kemunculan karakteristik PMRI 4 ditunjukkan ketika siswa mendapatkan
dua buah soal kemudian mendiskusikan cara penyelesaiannya. Setelah selesai
perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Kegiatan
presentasi juga memberikan kesempatan pada siswa lain yang ingin menanggapi
hasil diskusi kelompok yang sedang presentasi.
Kemunculan karakteristik PMRI 5 ditunjukkan pada kegiatan refleksi dan
penguatan di akhir pembelajaran. Keterlaksanaan kemunculan karakteristik PMRI
pada proses pembelajaran melalui lembar pengamatan, total skor pengamatan
pada pertemuan ketiga yaitu 29. Skor 29 termasuk kualifikasi terlaksana.
4. Pertemuan Keempat
Kemunculan karakteristik PMRI 1 ditunjukkan pada kegiatan permainan
“papan harga”. Permainan ini mampu memotivasi siswa untuk lebih bersemangat.
Selain itu guru menanyakan kembali pola penjulahan pecahan melalui soal cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
yang didalam soal cerita tersebut terdapat nama-nama siswa sehingga siswa lebih
bersemangat untuk menjawab.
Kemunculan karakteristik PMRI 2 ditunjukkan dengan adanya kesempatan
kepada didea untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang berbeda.
Kemunculan karakteristik PMRI 3 ditunjukkan dengan adanya kesempatan bagi
siswa yangbelum paham untuk bertanya. Kemunsulan karakteristik PMRI 4
ditunjukkan dengan adanya norma kelas yang telah disepakati siswa pada
pertemuan kedua yaitu untuk mendengarkan jika ada yang menjelaskan dan
mengangkat tangan sebelum bertanya atau menjawab. Sedangakan kemunculan
karakteristik PMRI 5 ditunjukkan pada menyampaian tujuan pembelajara yang
akan dilaksanakan. Keterlaksanaan kemunculan karakteristik PMRI pada proses
pembelajaran melalui lembar pengamatan, total skor pengamatan pada pertemuan
keempat yaitu 42. Skor 42 termasuk kualifikasi terlaksana.
4.2.1.2 Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran PMRI Berdasarkan Pengamatan
Data keterlaksanaan yang diperoleh jumlah skor tiap pertemuan
dikualifikasikan sesuai rentang skor yang sudah ditetapkan. Berikut analisis data
keterlaksanaan:
Tabel 4.8 Analisis Data Keterlaksanaan Berdasarkan Pengamatan
Pertemuan
ke- Aspek Kegiatan Total
Skor Kualifikasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 40 Sangat Terlaksana
2 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 34 Terlaksana 3 3 2 4 2 2 3 3 3 2 3 2 29 Terlaksana 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 42 Sangat Terlaksana
Total Skor Seluruh Pertemuan 145
Rata-Rata Skor Seluruh Pertemuan 36,25 Sangat Terlaksana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Skor yang diperoleh pada tiap pertemuan, dikualifikasikan sesuai rentang
skor yang telah ditetapkan. Pada pertemuan pertama termasuk kualifikasi sangat
terlaksana karena memiliki skor 40, pertemuan kedua termasuk kualifikasi
terlaksana karena memiliki skor 34, pertemuan ketiga termasuk kualifikasi
terlaksana karena memiliki skor 29, dan pertemuan keempat termasuk kualifikasi
sangat terlaksana karena memilki skor 42.
Setelah total skor pada tiap pertemuan dihitung, kemudian semua total
skor dari seluruh pertemuan dijumlahkan diperoleh hasil 145. Total skor seluruh
pertemuan tersebut lalu dirata-rata. Hasil rata-rata skor seluruh pertemuan di kelas
eksperimen yaitu 36,25. Berdasarkan penghitungan rata-rata tersebut berarti
keterlaksanaan pembelajaran PMRI di kelas eksperimen sangat terlaksana.
4.2.2 Analisis Data Hasil Belajar
4.2.2.1 Analisis Data Hasil Belajar dengan Uji Statistik
A. Uji Normalitas data pretest dan posttest Hasil Belajar
Uji normalitas menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov untuk
menentukan jenis statistik yang akan digunakan. Analisis data menggunakan
hipotesis statistik yaitu:
H0 : Data berdistribusi tidak normal.
H1 : Data berdistibusi normal.
Adapun kriteria yang digunakan dalam teknik Kolmogorov-Smirnov yaitu:
a. Jika harga sig.(2-tailed)>0,05, data berdistribusi normal. Jika data
berdistribusi normal, teknik statistik inferensial yang digunakan adalah
statistik parametrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
b. Jika harga sig.(2-tailed)≤0,05, data berdistribusi tidak normal. Jika data
berdistribusi tidak normal, teknik statistik yang digunakan adalah statistik
non-parametrik.
Hasil uji normalitas pretest dan posttest menggunakan teknik Kolmogorov-
Smirnov dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar dengan Kolmogorov-Smirnov
Mean Std. Deviasi
Kolgomorof
Smirnov
Z
Asymp.Sig.
(2-
tailed)
Analisis Keterangan
Pretest
Eksperi
men
5,56 1,009 1,091 0,185 Sig>0,05 Distribusi
Normal
Posttest Eksperimen
8,01 1,038 0,638 0,811 Sig>0,05 Distribusi
Normal Pretest Kontrol
5,78 1,011 0,639 0,808 Sig>0,05 Distribusi
Normal Posttest Kontrol
6,91 1,081 1,099 0,179 Sig>0,05 Distribusi
Normal
Pada tabel 4.9 hasil analisis statistik menunjukkan, pretest kelas kontrol
dan posttest kelas kontrol memiliki distribusi data normal karena harga sig.(2-
tailed) pretest kelas kontrol berada di atas 0,05 yaitu sebesar 0,808 dan harga
sig.(2-tailed) postest kelas kontrol 0,179. Pada kelas eksperimen memiliki
distribusi data yang normal pada pretest maupun posttest. Harga sig.(2-tailed)
pretest kelas eksperimen berada di atas 0,05 yaitu sebesar 0,185 dan harga sig.(2-
tailed) posttest kelas eksperimen yaitu 0,811.
Harga sig.(2-tailed) pretest dan posttest kelas kontrol dan harga sig.(2-
tailed) pretest dan posttest kelas eksperimen menunjukkan keadaan yang normal
atau denga kata lain H0 ditolak dan H1 diterima sehingga aspek hasil belajar pada
kedua kelas akan dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
B. Uji homogenitas data pretest dan posttest
Uji homogenitas ini merupakan uji prasyarat yang harus dilakukan
sebelum melakukan uji statistik. Setelah mengetahui bahwa distribusi data
normal, maka untuk analisis selanjutnya digunakan statistik parametrik, yaitu
Levene’s test. Analisis data menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:
H0 : varians sama
H1 : varians berbeda
Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Jika harga sig.(2-tailed)>0,05, hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan
kelas eksperimen memiliki varians sama.
b. Jika harga sig.(2-tailed)≤0,05, hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan
kelas eksperimen memiliki varians berbeda.
Hasil uji homogenitas pretest dan posttest dengan menggunakan SPSS 20 dengan
rumus Levene test diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.10 Uji Homogenitas Pretest Hasil Belajar
Levene’s
Test Sig.(2-tailed) Analisis Keterangan
Pretest 0,000 0,996 Sig > 0,05 Varian sama Posttest 0,253 0,617 Sig > 0,05 Varian sama
Pada tabel 4.10 menunjukkan, harga Sig.(2-tailed) pada pretest dan
posttest>0,05. Hasil pretest Sig.(2-tailed)>0,05 yaitu 0,996 dan hasil posttest
Sig.(2-tailed)>0,05 yaitu 0,617. Hal ini menunjukkan bahwa H0 diterima dan H1
ditolak, artinya hasil pretest dan posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen
memiliki varians sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
C. Uji Statistik
1. Uji perbedaan rata-rata pretest
Uji perbedaan pretest dilakukan untuk mengetahui apakah kedua data
memiliki dasar yang sama sehingga memungkinkan untuk dilakukan
pembandingan. Uji perbedaan ini dilakukan dengan menganalisis hasil rata-rata
pretest yang dilakukan oleh kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hipotesis statistik
uji perbedaan pretest sebagai berikut.
H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata pretest dan rata-rata
pretest eksperimen kelas kontrol. Dengan kata lain antara kelas kontrol
dan kelas eksperimen tidak memiliki perbedaan
H1 : Ada perbedaan yang signifikan antara pretest kelas eksperimen dan kelas
kontrol. Dengan kata lain antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
memiliki perbedaan data.
Kriteria untuk menilai perbedaan data yaitu :
a. Jika harga sig.(2-tailed)>0,05, H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya tidak ada
perbedaan yang signifikan antara pretest kelas eksperimen dan pretest kontrol.
b. Jika harga sig.(2-tailed)≤0,05, H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya ada
perbedaan yang signifikan antara pretest kelas eksperimen dan pretest kontrol.
Hasil analisis data perbandingan rata-rata pretest kelas eksperimen dan
kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11 Perbandingan Rata-rata Pretest
Hasil Pretest Signifikansi Keterangan
Kelas eksperimen dan kelas kontrol 0,397 Tidak ada perbedaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Dari tabel 4.11 rata-rata pretest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
menunjukkan bahwa harga (2-tailed)>0,05 adalah 0,397, sehingga dapat diketahui
bahwa H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti tidak ada perbedaan yang
signifikan antara pretest kelas eksperimen dan pretest kontrol. Dengan kata lain
kelas eksperimen dan keals kontrol berawal dari titik pijak yang sama.
2. Uji perbedaan rata-rata pretest dan posttest
Uji perbedaan rata-rata pretest dan posttest digunakan untuk memastikan
apakah ada atau tidak ada kenaikan yang terjadi dalam kelas eksperimen dan
kontrol dengan membandingkan hasil rata-rata pretest dan posttest. Uji perbedaan
ini berkaitan dengan uji normalitas. Pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
harga sig.(2-tailed) pada rata-rata pretest dan posttest > 0,05 sehingga data
tersebut dikatakan normal, sehingga analisis statistik yang digunakan untuk data
normal adalah statistik parametrik paired t-test dengan tingkat kepercayaan 95%.
Analisis data pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan hipotesis
statistik sebagai berikut :
H0 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata pretest dan posttest.
Dengan kata lain tidak ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara
rata-rata pretest dan posttest.
H1 : Ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata pretest dan posttest.
Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara rata-rata
pretest dan posttest.
Dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika harga sig.(2-tailed)>0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
rata-rata pretest dan posttest.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
b. Jika harga sig.(2-tailed)≤0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-
rata pretest dan posttest.
Hasil analisis data perbandingan rata-rata pretest dan posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.12 Uji perbedaan rata-rata pretest dan posttest
Kelas Df Sig.(2-tailed) Analisis Keterangan Eksperimen 30 0,000 Sig.≤ 0,05 Terdapat perbedaan
Kontrol 30 0,000 Sig.≤ 0,05 Terdapat perbedaan
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa hasil belajar pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol terdapat kenaikan yang signifikan pada rata-rata pretest dan
posttest. Hal itu ditunjukkan dengan harga sig. (2-tailed <0,05, yaitu 0,000 pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Maka H0 ditolak dan H1 diterima artinya ada
perbedaan yang signifikan antara hasil rata-rata pretest dan posttest. Dengan kata
lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi antara rata-rata pretest dan posttest
pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.
4. Uji Perbedaan Posttest
Uji perbedaan Posttest dilakukan untuk memastikan ada atau tidak ada
perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Analisis data uji pengaruh perlakuan menggunakan hipotesis
statistic two-tailed dan one-tailed. Berikut ini hipotesis statistik two-tailed pada
uji perlakuan.
H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest
kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan kata lain perlakuan
penggunaan pendekatan PMRI tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan atara posttest kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Dengan kata lain perlakuan penggunaan pendekatan PMRI
berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Kriteria yang digunakan dalam uji perbandingan posttest antara lain:
a. Jika harga sig.(2-tailed) ≤0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara
posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
b. Jika harga sig.(2-tailed) >0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Hasil uji perbandingan posttest hasil belajar kelas eksperimen dan kelas
kontrol dengan menggunkaan SPSS 20 dengan rumus Independent sample t-test
adalah sebagai berikut :
Tabel 4.13 Perbandingan Rata-rata Posttest
Hasil Posttest Sig.(2-tailed) Analisis Keterangan
Kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol 0,000 Sig.< 0,05 Terdapat
pengaruh
Hasil uji perbandingan posttest sesuai tabel 4.12 menunjukkan, harga
sig.2-tailed ≤ 0,05 yaitu 0,000. Maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat
pengaruh yang signifikan antara posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Dengan kata lain perlakuan penggunaan pendekatan PMRI berpengaruh secara
signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Hasil uji perbandingan untuk menentukan kelas yang lebih efektif dapat
dilihat dari hipotesis statistik one-tailed sebagai berikut.
H0 : rata-rata skor posttest kelas eksperimen ≤ rata-rata posttest kelas kontrol.
H1 : rata-rata skor posttest kelas eksperimen > rata-rata posttest kelas kontrol
Dengan kriteria sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
a. Ho diterima dan H1 ditolak jika t-test ≤ t tabel, maka rata-rata kelas
eksperimen ≤ rata-rata kelas kontrol.
b. Ho ditolak dan H1 diterima jika t-test > t tabel, maka rata-rata kelas
eksperimen > rata-rata kelas kontrol.
Berikut hasil analisis statistik One-Tailed.
Tabel 4.14 Hasil Analisis One-Tailed
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean T
Posttest Eksperimen 31 8.02 1.039 .187 4,109
Kontrol 31 6.91 1.081 .194
Berdasarkan tabel 4.13, t-test pada rata-rata posttest yaitu 4,109. T tabel
untuk distribusi frekuensi 60 yaitu 1,671. Maka dapat dikatakan bahwa t-test > t
tabel yaitu 4,109>1,671. Setelah melihat t-test dan t tabel, kemudian melihat rata-
rata posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata kelas eksperimen >
rata-rata kelas kontrol yaitu 8,02>6,91. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, yang
berarti rata-rata skor posttest kelas eksperimen > rata-rata posttest kelas kontrol.
Selain membandingkan t test dan t hitung serta rata-rata skor, yang perlu
dilakukan perbandingan adalah Mean dan standar deviasi. Jika nilai rata-rata kelas
mempunyai rata-rata skor tinggi namun standar deviasi rendah, maka kelas
tersebut lebih baik dari pada kelas yang mempunyai rata-rata skor rendah namun
standar deviasinya tinggi. Pada tabel 4.13 menunjukkan pada kelas eksperimen
mempunyai rata-rata skor 8,02 dan standar deviasi 1.039, sedangkan pada kelas
kontrol rata-rata skor 6,91 dan standar deviasi 1,081. Maka dapat disimpulkan
kelas eksperimen yang menggunakan pendekatan PMRI lebih baik daripada kelas
kontrol yang tidak menggunakan pendekatan PMRI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
4.2.2.2 Analisis Data Hasil Belajar Berdasarkan KKM
Dari data posstest yang diperoleh, dianalisis ketuntasan nilai siswa. Batas
tuntas KKM yaitu 70. Jika siswa mendapatkan nilai ≥70 maka dikatakan tuntas,
sedangkan siswa yang mendapatkan nilai < 70 maka dikatakan tidak tuntas.
Berikut tabel analisis hasil belajar berdasarkan KKM:
Tabel 4.15 Analisis Data Hasil Belajar Berdasarkan KKM Kelas Eksperimen
No
Siswa
Post-eksperimen
Jum
lah
Nilai
No Item Keterangan
1 2a 2b 2c 3 4 5
1 4 4 2 3 4 2 4 23 8.21 Tuntas
2 2 4 3 2 3 3 3 20 7.14 Tuntas
3 4 4 3 3 2 4 3 23 8.21 Tuntas
4 3 4 2 4 4 3 3 23 8.21 Tuntas
5 2 4 3 3 4 4 4 24 8.57 Tuntas
6 4 3 4 2 4 3 3 23 8.21 Tuntas
7 3 3 2 3 4 4 2 21 7.5 Tuntas
8 3 4 3 3 2 2 4 21 7.5 Tuntas
9 2 3 2 4 4 3 4 27 9.64 Tuntas
10 2 4 4 4 4 3 4 26 9.29 Tuntas
11 3 4 3 2 4 4 2 22 7.86 Tuntas
12 4 3 3 4 2 3 3 25 8.93 Tuntas
13 2 4 4 2 2 4 3 19 6.79 Tidak Tuntas
14 2 4 3 2 3 4 4 26 9.29 Tuntas
15 4 4 2 3 4 2 4 26 9.29 Tuntas
16 4 4 4 4 3 2 3 18 6.43 Tidak Tuntas
17 2 4 3 4 3 2 4 17 6.07 Tidak Tuntas
18 2 3 4 3 4 3 3 22 7.86 Tuntas
19 4 3 4 2 2 4 3 26 9.29 Tuntas
20 2 4 4 2 2 4 4 22 7.86 Tuntas
21 2 4 4 3 4 3 3 27 9.64 Tuntas
22 4 4 3 2 3 3 4 25 8.93 Tuntas
23 2 2 4 4 3 3 3 18 6.43 Tidak Tuntas
24 3 4 2 3 2 3 3 26 9.29 Tuntas
25 4 3 3 2 3 2 4 21 7.5 Tuntas
26 3 4 3 3 2 2 3 18 6.43 Tidak Tuntas
27 2 4 2 3 4 4 3 22 7.86 Tuntas
28 2 3 3 4 2 4 2 21 7.5 Tuntas
29 2 4 3 2 3 3 3 19 6.79 Tidak Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
30 3 3 2 3 4 3 3 21 7.5 Tuntas
31 4 4 3 2 4 3 2 24 8.57 Tuntas
Pada tabel 4.15 menunjukkan dari 31 siswa di kelas eksperimen terdapat
25 siswa atau 80,64% yang mendapatkan nilai diatas KKM atau tuntas KKM.
Maka dapat disimpulkan terdapat 80,64% siswa tuntas KKM. Sedangakan di kelas
kontrol diperoleh tabel analisis data sebagai berikut:
Tabel 4.16 Analisis Data Hasil Belajar Berdasarkan KKM Kelas Kontrol
No
siswa
Posttest
Jumlah Nilai
Keterangan No Item
1 2a 2b 2c 3 4 5 1 2 2 3 2 3 3 3 18 6.43 Tidak Tuntas
2 2 4 3 2 3 4 2 20 7.14 Tuntas
3 2 4 2 3 2 2 2 20 7.14 Tuntas
4 2 3 3 2 3 3 3 24 8.57 Tuntas
5 3 3 2 3 2 3 2 17 6.07 Tidak Tuntas
6 2 2 2 1 3 2 1 15 5.36 Tidak Tuntas
7 2 2 3 3 2 2 2 20 7.14 Tuntas
8 4 2 3 2 3 4 3 21 7.5 Tuntas
9 3 3 2 2 2 2 2 20 7.14 Tuntas
10 3 2 2 2 4 2 2 22 7.86 Tuntas
11 3 3 3 2 4 2 3 23 8.21 Tuntas
12 2 2 2 2 2 3 2 15 5.36 Tidak Tuntas
13 2 2 3 3 4 2 3 20 7.14 Tuntas
14 4 3 2 2 2 1 3 21 7.5 Tuntas
15 2 3 2 1 3 2 2 15 5.36 Tidak Tuntas
16 2 2 3 2 2 3 2 23 8.21 Tuntas
17 2 2 2 2 3 1 2 20 7.14 Tuntas
18 2 2 3 3 2 2 3 15 5.36 Tidak Tuntas
19 4 2 3 2 2 3 2 17 6.07 Tidak Tuntas
20 2 3 2 3 3 2 3 23 8.21 Tuntas
21 2 2 2 3 2 2 2 21 7.5 Tuntas
22 2 2 3 2 3 2 2 20 7.14 Tuntas
23 3 2 2 2 4 1 3 22 7.86 Tuntas
24 3 2 3 2 2 3 2 17 6.07 Tidak Tuntas
25 2 3 2 2 3 2 2 14 5 Tidak Tuntas
26 3 2 3 3 4 2 2 21 7.5 Tuntas
27 3 3 2 2 4 2 2 16 5.71 Tidak Tuntas
28 2 3 2 3 3 2 3 24 8.57 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
29 3 2 3 2 2 2 3 17 6.07 Tidak Tuntas
30 2 3 2 3 4 2 2 23 8.21 Tuntas
31 4 2 3 2 2 3 2 16 5.71 Tidak Tuntas
Pada tabel 4.16 menunjukkan dari 31 siswa di kelas kontrol terdapat 19
siswa atau 61,29% siswa yang tuntas KKM atau memiliki nilai diatas atau sama
dengan 70. Persentase ketuntasan hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol
disajikan dalam bentuk diagram sebagai berikut.
Diagram 4.1 Hasil Belajar Berdasarkan KKM
Pada diagram 4.1 menunjukkan persentase ketuntasan rata-rata hasil
belajar berdasarkan KKM pada kelas eksperimen yang pembelajarannya
menggunakan pendekatan PMRI lebih tinggi daripada kelas kontrol yang
pembelajarannya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Hal itu
ditunjukkan dengan persentase ketuntasan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen
80,64% dan kelas kontrol 61,29%.
4.2.3 Analisis Data Keaktifan
4.2.3.1 Analisis Data Keaktifan Berdasarkan Pengamatan
Pengamatan keaktifan dianalisis dengan melihat jumlah skor yang
diperoleh oleh setiap siswa disetiap pertemuan. Selain itu peneliti juga
80.64%
61.29%
19.36%
38.71%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Tuntas
Tidak Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
menganalisis skor rata-rata keaktifan kelas. Berikut ini hasil pengamatan keaktifan
siswa kelas eksperimen.
Tabel 4.17 Analisis Data Pengamatan Keaktifan Kelas Eksperimen
No
Siswa SKOR TIAP PERTEMUAN
I Kualifikasi II Kualifikasi III Kualifikasi IV Kualifikasi 1 9 Aktif 10 Sangat Aktif 11 Sangat Aktif 10 Sangat Aktif 2 6 Cukup Aktif 8 Aktif 8 Aktif 6 Cukup Aktif 3 7 Cukup Aktif 10 Sangat Aktif 7 Cukup Aktif 9 Aktif 4 10 Sangat Aktif 9 Aktif 8 Aktif 9 Aktif 5 7 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 8 Aktif 7 Cukup Aktif 6 8 Aktif 8 Aktif 9 Aktif 9 Aktif 7 9 Aktif 11 Sangat Aktif 7 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 8 9 Aktif 8 Aktif 9 Aktif 9 Aktif 9 9 Aktif 8 Aktif 7 Cukup Aktif 9 Aktif
10 7 Cukup Aktif 8 Aktif 8 Aktif 8 Aktif 11 8 Aktif 11 Sangat Aktif 9 Aktif 8 Aktif 12 10 Sangat Aktif 9 Aktif 7 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 13 10 Sangat Aktif 8 Aktif 7 Cukup Aktif 10 Sangat Aktif 14 9 Aktif 10 Sangat Aktif 8 Aktif 9 Aktif 15 7 Cukup Aktif 8 Aktif 9 Aktif 8 Aktif 16 9 Aktif 10 Sangat Aktif 10 Sangat Aktif 7 Cukup Aktif 17 8 Aktif 10 Sangat Aktif 6 Cukup Aktif 10 Sangat Aktif 18 9 Aktif 7 Cukup Aktif 9 Aktif 10 Sangat Aktif 19 6 Cukup Aktif 9 Aktif 6 Cukup Aktif 6 Cukup Aktif 20 6 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 9 Aktif 8 Aktif 21 6 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 8 Aktif 8 Aktif 22 10 Sangat Aktif 9 Aktif 9 Aktif 9 Aktif 23 7 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 8 Aktif 11 Sangat Aktif 24 6 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 10 Sangat Aktif 25 10 Sangat Aktif 9 Aktif 10 Sangat Aktif 8 Aktif 26 9 Aktif 7 Cukup Aktif 8 Aktif 10 Sangat Aktif 27 7 Cukup Aktif 6 Cukup Aktif 9 Aktif 9 Aktif 28 9 Aktif 9 Aktif 9 Aktif 7 Cukup Aktif 29 10 Sangat Aktif 10 Sangat Aktif 10 Sangat Aktif 8 Aktif 30 9 Aktif 9 Aktif 9 Aktif 8 Aktif 31 9 Aktif 7 Cukup Aktif 10 Sangat Aktif 10 Sangat Aktif
Berdasarkan tabel 4.17 dapat terlihat persentase siswa yang sangat aktif,
aktif, cukup aktif dan kurang aktif. Berikut ini tabel persentase siswa tiap
pertemuan di kelas eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel 4.18 Persentase Keaktifan Siswa Kelas Eksperimen
Kriteria Pertemuan
I Pertemuan II Pertemuan
III Pertemuan
IV Rata-rata
Sangat aktif 19,35% 25,80% 16,12% 25,80% 21,77% Aktif 45,16% 45,16% 58,06% 51,61% 50% Cukup aktif 35,48% 29,03% 25,80% 22,58% 28,22% Kurang aktif 0% 0% 0% 0% 0%
Kriteria keaktifan kelas dalam pengamatan kelas yaitu diatas kriteria
cukup, maka di kelas ekperimen terdapat 21,77% siswa sangat aktif dan 50%
siswa aktif. Hasil keaktifan kelas eksperimen akan dibandingkan dengan hasil
keaktifan kelas kontrol. Berikut ini analisis data pengamatan keaktifan siswa kelas
kontrol.
Tabel 4.19 Analisis Data Pengamatan Keaktifan Kelas Kontrol
No
siswa
Kelas Kontrol Pertemuan
I Kualifikasi II Kualifikasi 1 7 Cukup Aktif 8 Aktif 2 6 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 3 8 Aktif 8 Aktif 4 10 Sangat Aktif 7 Cukup Aktif 5 6 Cukup Aktif 9 Aktif 6 7 Cukup Aktif 6 Cukup Aktif 7 9 Aktif 10 Sangat Aktif 8 7 Cukup Aktif 6 Cukup Aktif 9 6 Cukup Aktif 9 Aktif 10 10 Sangat Aktif 7 Cukup Aktif 11 7 Cukup Aktif 8 Aktif 12 9 Aktif 10 Sangat Aktif 13 7 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 14 6 Cukup Aktif 8 Aktif 15 6 Cukup Aktif 9 Aktif 16 7 Cukup Aktif 10 Sangat Aktif 17 7 Cukup Aktif 8 Aktif 18 7 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 19 8 Aktif 11 Sangat Aktif 20 6 Cukup Aktif 7 Cukup Aktif 21 8 Aktif 7 Cukup Aktif 22 7 Cukup Aktif 8 Aktif 23 8 Aktif 7 Cukup Aktif 24 7 Cukup Aktif 8 Aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
25 9 Aktif 10 Sangat Aktif 26 10 SA 8 Aktif 27 8 Aktif 8 Aktif 28 8 Aktif 9 Aktif 29 6 Cukup Aktif 10 Sangat Aktif 30 7 Cukup Aktif 8 Aktif 31 8 Aktif 9 Aktif
Berdasarkan tabel 4.19 dapat terlihat persentase siswa yang sangat aktif,
aktif, cukup aktif dan kurang aktif. Berikut ini tabel persentase siswa tiap
pertemuan di kelas kontrol.
Tabel 4.20 Persentase Keaktifan Siswa Kelas Kontrol
Kriteria Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata Sangat aktif 9,67% 19,35% 14,51% Aktif 32,25% 48,38% 40,32% Cukup aktif 58,06% 32,25% 45,16% Kurang aktif 0% 0% 0%
Batas keaktifan kelas yaitu diatas kriteria cukup, maka di kelas kontrol
terdapat 14,51% siswa sangat aktif dan 40,32% siswa aktif.
4.2.3.2 Analisis Data Keaktifan Berdasarkan Kuesioner
Kuesioner keaktifan dianalisis dengan melihat jumlah skor yang diperoleh
oleh setiap siswa dan skor rata-rata keaktifan kelas. Analisis data yang diperoleh
untuk kuesioner keaktifan di kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu:
Tabel 4.21 Analisis Data Kuesioner Keaktifan Berdasarkan Kuesioner
No
Siswa
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Total
Skor Kualifikasi Total
Skor Kualifikasi
1 67 Sangat aktif 69 Sangat aktif 2 66 Sangat Aktif 59 Aktif 3 67 Sangat aktif 63 Aktif 4 63 Aktif 69 Sangat aktif 5 59 Aktif 63 Aktif 6 68 Sangat aktif 60 Aktif 7 59 Aktif 57 Aktif 8 64 Aktif 58 Aktif 9 66 Sangat aktif 53 Aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
10 66 Sangat aktif 59 Aktif 11 53 Aktif 59 Aktif 12 57 Aktif 62 Aktif 13 65 Sangat aktif 53 Aktif 14 64 Aktif 58 Aktif 15 64 Aktif 66 Sangat Aktif 16 60 Aktif 60 Aktif 17 68 Sangat aktif 54 Aktif 18 64 Aktif 60 Aktif 19 68 Sangat Aktif 56 Aktif 20 62 Aktif 53 Aktif 21 64 Aktif 60 Aktif 22 65 Sangat aktif 65 Sangat Aktif 23 68 Sangat aktif 57 Aktif 24 68 Sangat aktif 55 Aktif 25 65 Sangat aktif 58 Aktif 26 64 Aktif 59 Aktif 27 61 Aktif 65 Sangat Aktif 28 66 Sangat aktif 54 Aktif 29 68 Sangat aktif 56 Aktif 30 68 Sangat aktif 68 Sangat Aktif 31 68 Sangat aktif 62 Aktif
Tabel 4.21 menunjukkan pada kelas eksperimen terdapat 54,84% siswa
termasuk kriteria sangat aktif dan 45,16% siswa termasuk kriteria aktif. Pada
kelas kontrol terdapat 19,35% siswa termasuk kriteria sangat aktif dan 80,64%
siswa termasuk kriteria aktif. Perbedaan persentase kriteria keaktifan siswa di
kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam bentuk diagram untuk
memudahkan dalam membandingkan. Berikut ini diagram keaktifan kelas
ekperimen dan kelas kontrol.
Diagram 4.2 Keaktifan siswa berdasarkan kuesioner
54.84%45.16%
0% 0%
Kelas Eksperimen
Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Diagram 4.3 Keaktifan siswa berdasarkan kuesioner
4.3 Pembahasan
4.3.1 Keterlaksanaan Pembelajaran PMRI
Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMRI harus
dimulai sesuatu yang nyata atau mampu dibayangkan oleh siswa sehingga siswa
dapat terlibat dalam proses pembelajaran secara bermakna. Peran guru dalam
pembelajran yaitu sebagai fasilitator, membangun pengajaran yang interaktif, guru
harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif menyumbang
pada proses belajar dirinya, dan secara aktif membantu siswa dalam menfsirkan
persoalan riil, serta guru tidak terpancang pada materi yang termasuk dalam
kurikulum, melainkan aktif mengaitkan kurikulum dengan dunia riil, baik fisik
maupun sosial.
Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI)
mempunyai 5 karakteristik. Karakteristik itu diantaranya adalah karakteristik
penggunaan konteks, karakteristik pemanfaatan konstruksi siswa, karakteristik
interaktivitas, karakteristik penggunaan model, dan karakteristik keterkaitan.
Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan PMRI harus
memunculkan kelima karakteristik PMRI.
19.35%
80.65%
0% 0%
Kelas Kontrol
Sangat Aktif
Aktif
Cukup Aktif
Kurang Aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Pada penelitian yang telah dilakukan, pembelajaran dilakukan oleh wali
kelas yang lebih mengenal karakteristik siswanya. Keterlaksanaan pendekatan
PMRI didalam pembelajaran diperoleh dua data penelitian yaitu berdasarkan
dokumentasi dan berdasarkan pengamatan untuk melihat kemunculan
karanteristik PMRI. Pada setiap pertemuan sebanyak 4 kali pertemuan
menunjukkan bahwa kelima karakteristik PMRI muncul pada setiap pembelajaran
sehingga keterlaksanaan pendekatan PMRI dalam proses pembelajaran sangat
terlaksana. Hal tersbut ditunjukkan dengan perhitungan skor rata-rata yang
diperoleh melalui pengamatan pada seluruh pertemuan diperoleh 36,25 yang
termasuk dalam kriteria sangat terlaksana.
4.3.2 Keefektifan PMRI
4.3.2.1 Keefektifan PMRI Berdasarkan Hasil Belajar
Hasil belajar adalah skor atau nilai yang menunjukkan perubahan anak
dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik, namun penelitian ini hanya melihat
dari segi kognitif saja untuk melihat hasil belajar. Hasil belajar dapat diukur
dengan tes atau evaluasi. Tes yang digunakan berupa soal cerita yang merupakan
soal cerita yang konteks dan sering dijumpai oleh siswa. Soal tes yang akan
digunakan menjadi soal pretest dan posttest telah diuji terlebih dahulu untuk
melihat tingkat valid dan reliabelnya di SD yang berbeda.
Analisis data hasil belajar menggunakan 2 cara yaitu menggunakan SPSS
SPSS 20 for windows dan ditijau dari ketuntasan hasil belajar berdasarkan KKM.
Hasil belajar dengan menggunakan program komputer SPSS 20 for windows
dilakukan dengan beberapa langkah yaitu uji normalitas, ujihomogenitas, uji
perbedaan rata-rata pretest dan posttest serta uji pengaruh perlakuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolgomorov Smirnov Z.
Hasil analisis statistik menunjukkan, aspek pretest kelas kontrol dan posttest kelas
kontrol memiliki distribusi data normal karena harga sig (2-tailed) pretest kelas
kontrol berada di atas 0,05 yaitu sebesar 0,808 dan harga sig (2-tailed) postest
kelas kontrol 0,179. Pada kelas eksperimen jugaa memiliki distribusi data yang
normal pada pretest maupun posttest. Harga sig (2-tailed) pretest kelas
eksperimen berada di atas 0,05 yaitu sebesar 0,185 dan harga sig (2-tailed)
posttest kelas eksperimen yaitu 0,811.
Setelah melakukan uji normalitas maka dilakukan uji homogenitas
menggunakan Levene test. Hasil uji statistik untuk analisis data pretest
menunjukkan harga Sig. > 0,05 yaitu sebesar 0.996. Sedangkan untuk analisis
data posttest menunjukkan harga sig. > 0,05 yaitu 0,617. Hal ini menunjukkan
adanya homogenitas data pada data pretest maupun posttest.
Uji statistik selanjutya setelah data penelitian normal dan homogen yaitu
menggunakan statistic parametris. Statistik parametris yang digunakan adalah
Paired t-test untuk melihat perbedaan rata-rata pretest dan posttest pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Dari analisis data yang telah dilakukan,
menunjukkan bahwa hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
terdapat kenaikan yang signifikasn pada rata-rata pretest dan posttest. Hal itu
ditunjukkan dengan harga sig. (2-tailed) <0,05, yaitu 0,000. Dengan kata lain ada
kenaikan yang signifikan yang terjadi antara rata-rata pretest dan posttest pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Kelas eksperimen dan kelas kontrol sama-sama terdapat kenaikan pada
rata-rata pretest dan posttest untuk itu akan dibandingkan untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
apakah penggunaan pendekatan PMRI berpengaruh terhadap hasil belajar. Hasil
analisis akan digunakan sebagai titik pijak untuk menarik kesimpulan apakah hasil
penelitian ini menerima atau menolak hipotesis penelitian. Kriteria yang
digunakan untuk menarik kesimpulan adalah jika nilai signifikansi kurang dari
0,05 maka terdapat perbedaan yang signifikan antara data posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol.
Hasil uji statistik menggunakan Independent Sample t-test melihat dari
two-tailed dan one-tailed. Pada hasil sig.2-tailed > 0,05 yaitu 0,000. Hal ini
menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara posttest kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Pada hasil one-tailed digunakan untuk melihat kelas yang lebih
tinggi rata-rata skor posttestnya, diperlukan pembandingan t test dan t tabel. Jika t
test > t tabel, maka µE > µK sehingga rata-rata posttest kelas eksperimen lebih
tinggi dari rata-rata kelas kontrol. Jika t test ≤ t tabel, maka µE ≤ µK sehingga rata-
rata posttest kelas eksperimen lebih rendah dari rata-rata kelas kontrol.
Berdasarkan hasil uji statistik t-test pada rata-rata posttest yaitu 4,109. T
tabel untuk distribusi frekuensi 60 yaitu 1,671. Maka dapat dikatakan bahwa t-test
> t tabel yaitu 4,109 > 1,671. Setelah melihat t-test dan t tabel, kemudian melihat
rata-rata posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil perbandingan rata-rata
posttest menunjukkan rata-rata posttest kelas eksperimen yaitu 8,02 dan kelas
kontrol yaitu 6,91. Berdasarkan hasil perbandingan rata-rata posttest dapat
dikatakan bahwa rata-rata posttest kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas
kontrol yaitu 8,02 > 6,91.
Uj perbandingan posttest masih dilihat dari rata-rata skor kelas dan standar
deviasi. Jika nilai rata-rata kelas mempunyai rata-rata skor tinggi namun standar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
deviasi rendah, maka kelas tersebut lebih baik dari pada kelas yang mempunyai
rata-rata skor rendah namun standar deviasinya tinggi. Pada hasil statistik
menunjukkan pada kelas eksperimen mempunyai rata-rata skor 8,02 dan standar
deviasi 1.039, sedangkan pada kelas kontrol rata-rata skor 6,91 dan standar
deviasi 1,081. Perbandingan rata-rata dan standar deviasi antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol dapat dikatakan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan
pendekatan PMRI lebih baik daripada kelas kontrol yang tidak menggunakan
pendekatan PMRI.
Analisis data hasil belajar selain menggunakan program SPSS, juga
menggunakan pedoman Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Batas Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) di SD Negeri Keputran A Yogyakarta yaitu ≥ 70.
Setelah hasil belajar siswa dari data posttest di rata-rata kemudian dibandingkan
dengan nilai KKM. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kelas eksperimen
lebih banyak siswa yang tuntas KKM dari pada kelas kontrol. Kelas eksperimen
memiliki persentase sebanyak 80,64% siswa yang tuntas KKM sedangkan kelas
kontrol hanya memiliki persentase sebanyak 61,19%. Berdasarkan hasil
penghitungan uji statistik dan KKM dapat dikatakan bahwa pendekatan PMRI
efektif terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta
pada pembelajaran materi penjumlahan pecahan.
4.3.2.2 Keefektifan PMRI Berdasarkan Keaktifan
Keaktifan merupakan kegiatan belajar yang dilakukan dalam proses
pembelajaran (mencari informasi, mengolah informasi, dan menyimpulkannya
untuk kemudian diterapkan/dipraktikkan) dengan menyediakan lingkungan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
yang menyenangkan. Keaktifan belajar siswa ini sangat perlu dilakukan agar
belajar menjadi efektif dan dapat mencapai hasil yang diinginkan.
Penelitian yang telah dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
melalui pengamatan dan kuesioner keaktifan siswa. Hasil pengamatan keaktifan
menunjukkan di kelas eksperimen terdapat 21,77% siswa sangat aktif dan 50%
siswa aktif, sedangkan di kelas kontrol terdapat 14,51% siswa sangat aktif dan
40,32% siswa aktif. Hasil keaktifan didukung dengan hasil kuesioner keaktifan
yang menunjukkan bahwa di kelas eksperimen terdapat 54,83% siswa sangat aktif
dan 45,16% siswa aktif, sedangkan kelas kontrol terdapat 19,35% siswa sangat
aktif dan 80,64% siswa aktif. Hasil pengamatan dan kuesioner keaktifan siswa
menunjukkan pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Maka
dapat dikatakan bahwa pendekatan PMRI efektif terhadap keaktifan siswa kelas
IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta pada pembelajaran materi penjumlahan
pecahan.
4.4 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu jumlah pertemuan yang berbeda
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen terdapat 4
pertemuan dan kelas kontrol 2 pertemuan. Perbedaan pertemuan ini membuat
kualitas data yang diperoleh dalam kelas kontrol kurang maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V ini akan menguraikan kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan
menunjukkan hasil penelitian yang menjawab dari hipotesis penelitian. Bagian
saran berisi tentang saran bagi penelitian selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
5.1.1 Keterlaksanaan PMRI di SD Negeri Keputran A Yogyakarta terlihat dari
munculnya kelima karakteristik PMRI. Karakteristik penggunaan konteks
terlihat pada setiap pembelajaran seperti penyajian masalah kontekstual
atau soal cerita secara lisan atau tertulis. Karakteristik penggunaan model
terlihat saat guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
memberikan penyelesaian masalah yang berbeda-beda, menggunakan
model-model yang dikembangkan oleh siswa untuk membangun suatu
prosedur penyelesaian. Karakteristik pemanfaatan konstruksi siswa
tercermin ketika guru memberi kebebasan kepada siswa untuk menemukan
cara menyelesaikan soal yang diberikan seta ketika guru membimbing
siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Karakteristik
interaktivitas muncul ketika guru membangkitkan motivasi belajar siswa
dengan kegiatan yang menarik seperti permainan atau lagu, guru memberi
kebebasan kepada siswa untuk saling berdiskusi berkaitan dengan materi
yang diajarkan, guru memberikan instruksi kepada siswa untuk
menggunakan model-model yang dibangun oleh siswa untuk masalah
kontekstual yang diberikan dan guru memberikan instruksi kepada siswa
untuk saling bertanya jawab. Karakteristik keterkaitan muncul ketika guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
mengaitkan konsep matematika dengan konsep dari mata pelajaran lain
berdasarkan dengan topik yang diajarkan, dan ketika guru melakukan
refleksi dan penguatan. Keterlaksanaan berdasarkan pengamatan proses
pembelajaran setiap pertemuan didapatkan rata-rata sebesar 36,25 yang
termasuk kriteria sangat terlaksana.
5.1.2 Keefektifan PMRI berdasarkan hasil belajar dan keaktifan siswa
menunjukkan bahwa PMRI efektif digunakan dalam pembelajaran
penjumlahan pecahan kelas IV SD Negeri Keputran A Yogyakarta.
Pendekatan PMRI berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar
siswa kelas IV SD SD Negeri Keputran A Yogyakarta. Hal itu ditunjukkan
pada hasil analisis statistik data posttest kelas eksperimen bahwa
signifikansi data harga sig.(2-tailed) ≤ 0,05 yaitu 0,000. Sehingga H0
diterima maka H1 ditolak dengan kata lain pendekatan PMRI berpengaruh
secara signifikan terhadap hasil belajar. Selain itu hasil posttest
menunjukkan t test > t hitung yaitu 4,109>1,671 maka rata-rata skor
posttest kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 8,02>6,91.
Keefektifan PMRI juga dilihat dari hasil posttest berdasarkan KKM yaitu
terdapat 80,64% siswa di kelas eksperimen tuntas KKM. Keefektifan
PMRI terhadap keaktifan ditinjau dari pengamatan keaktifan menunjukkan
bahwa di kelas eksperimen terdapat 21,77% siswa sangat aktif dan 50%
siswa aktif. Keaktifan siswa diperkuat dengan hasil kuesioner yang
menunjukkan bahwa terdapat 54,83% siswa termasuk kriteria sangat aktif
dan 45,16% siswa termasuk kriteria aktif. Maka penggunaan pendekatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PMRI efektif terhadap hasil belajar dan keaktifan siswa dalam
pembelajaran penjumlahan pecahan kelas IV SD Keputran A Yogyakarta.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan penelitian, maka peneliti
memberikan saran sebagai berikut.
1. Bagi Peneliti lain
Peneliti memberikan saran kepada peneliti lain sebagai berikut.
a. Peneliti lain perlu memperhatikan alokasi waktu pada setiap pertemuan
supaya siswa memiliki kesempatan untuk mencoba dan pembahasan yang
lebih optimal.
b. Peneliti lain dapat mengembangkan perangkat pembelajaran menggunakan
pendekatan PMRI pada materi lain tidak hanya materi penjumlahan
pecahan.
2. Bagi Guru
a. Guru lebih mempelajari pendekatan PMRI untuk merancang pembelajaran
matematika dengan lebih inovatif di sekolahnya.
b. Guru lebih memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar siswa sebagai
bahan untuk mempelajari materi pembelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
DAFTAR REFERENSI
Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineta Cipta.
Budiyono. (2008). Kesalahan mengerjakan soal cerita dalam pembelajaran
Matematika. Jurnal. Surakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret
BSNP. 2006. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan dasar SD/MI. Jakarta: Depdiknas.
Daryanto,dkk. 2012. Konsep Pembelajaran Kreatif. Malang. Gava Media
Denim. 2008. Media Komunikasi Pendidikan: pelayanan professional
pembelajaran dan mutu hasil belajar. Jakarta: Bumi Aksara
Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineta Cipta
Gora, dkk. 2009. Pakematik. Jakarta: PT Kompas Gramedia
Hadi, S. 2005. Pendidikan Matematika Realistik dan Implementasinya.
Banjarmasin: Tulip.
Heruman. 2007. Pendekatan Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:
Rosdakarya.
Kartika. 2011. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik dan
Penalaran Operasional Konkret Terhadap Prestasi Belajar Matematika.
Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Komalasari, Kokom. 2011. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi.
Bandung: Refika Aditama.
Marsigit. 2009. Matematika I untuk SMP Kelas VII. Jakarta: Yudistira.
Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Latrisariasih, Monica. 2012. Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar
Menggunakan Pendekatan Kontekstual Pada Materi Pecahan Siswa Kelas
IV SD Kanisius Sorowajan Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012.
Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Mulyasa. 2008. Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kemandirian
Guru dan Kepala Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Mardha, Noviati. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penjumlahan
Pecahan yang Mencakup Interaktivitas dengan Pendekatan PMRI.
Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Pat, H., & Lewis, G. 2008. Pembelajaran Aktif: Meningkatkan Keasyikan
Kegiatan di Kelas. Jakarta: Indeks.
Rumianti, Novi. 2013. Implementasi Perangkat Pembelajaran Penjumlahan
Pecahan Menggunakan Pendekatan PMRI Kelas IV SD N Daratan
Minggir Sleman. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Siregar, Eveline. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Penerbit Ghalia
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukayati. 2003. Pecahan. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Penataran Guru
(PPPG) Matematika.
Supardi. 2013. Sekolah Efektif, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Supinah. 2008. Pembelajaran Matematika SD dengan Pendekatan Kontekstual
dalam Melaksanakan KTSP. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenanga Kependidikan Matematika.
Suryanto, dkk. 2010. Sejarah Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI).
Yogyakarta: Koleksi Pustaka.
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan.
Bandung:Imtima.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencana.
Uno, H. B., & Mohamad, N. 2011. Belajar Dengan Pendekatan
PAIKEM:Pembelajaran Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Menarik.
Jakarta: Bumi aksara.
Wijaya, Aryadi. 2012. Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif
Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kusumaningtyas, Windha Kartika. 2012. Penerapan PMRI Terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berbantuan Alat Peraga
Materi Pecahan. Jurnal. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Yamin. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta:gaung persada (GP) press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[1]
SILABUS
Nama Sekolah : SD N Keputran A
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : IV
Alokasi Waktu : 9 x 35 menit (4 JP)
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Pengalaman Belajar
Indikator
Penilaian Sumber
Bahan/Alat
6.
Menggunakan
pecahan
dalam
pemecahan
masalah
6. 3
Menjumlah
k an
pecahan
Penjumlahan
pecahan
berpenyebut
sama
Pertemuan 1
- Siswa diajak untuk
melakukan permainan mencari
pasangan.
- Guru mennayakan berapa
bentuk pecahan pada kertas
yang diarsir dari setiap
kelompok
- Bentuk pecahan itu
dijadikan nama kelompoknya
masing- masing (PMRI 1)
- Siswa diminta
menyelesaikan soal yang
diberikan guru dengan
menggunakan bolu,
1. Kognitif
a. Menemukan pola
penjumlahan pecahan
dengan penyebut sama.
b. Mengubah soal cerita
ke dalam kalimat
matematika.
c. Menjumlahkan
dua pecahan.
Jenis:
Tertulis
Teknik:
Tes dan
non tes
Bentuk tes:
Soal uraian
Prosedur:
Proses
Pedoman
skoring
Sumber:
Mustaqin,
Burhan dan Ari
Astuty. 2008.
Ayo Belajar
Matematika
Untuk SD dan MI
Kelas IV. Jakarta
: Depdiknas
Suyati, M Khafid.
2004. Pelajaran
Matematika untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[2]
tahu, dan roti tawar sebagai
media menyelesaikan soal
secara berkelompok (PMRI 2)
- Beberapa kelompok
mempresentasikan hasil
jawaban di depan kelas (PMRI
4)
- Beberapa kelompok diberi
kesempatan untuk
menyampaikan pola
penjumlahan yang berpenyebut
sama di depan kelas. (PMRI 4)
- Siswa mendiskusikan pola
penjumlahan pecahan yang
berpenyebut sama
- Siswa dibimbing guru
untuk menyimpulkan pola
penjumlahan pecahan yang
berpenyebut sama (PMRI 3)
- Siswa mengerjakan
evaluasi
2. Afektif
a. Menemukan pola
penjumlahan pecahan
dengan semangat
kerjasama.
b. Mengubah soal cerita ke
dalam kalimat matematika
dengan menghargai pendapat
teman.
3. Psikomotorik
a. Mendemontrasikan cara
menjumlahkan pecahan dengan
media.
(terlampir) SD Kelas 4.
Jakarta: Erlangga
Media:
Lembar Kerja
Siswa (LKS),
tahu, roti
tawar
Lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[3]
Penjumlahan
pecahan
berpenyebu
t beda
Pertemuan 2
- Guru menyampaikan sebuah
cerita untuk mengingatkan
konsep pecahan berpenyebut
sama (PMRI 1)
- Dua orang siswa
menyelesaikan masalah dalam
cerita menggunakan roti pizza
di depan kelas (PMRI 2)
- Siswa mendengarkan cerita
yang dibacakan oleh guru
tentang masalah penjumlahan
pecahan beda penyebut (PMRI
5)
- Siswa menyelesaikan masalah
yang telah dibacakan oleh guru
menggunakan papan pizza
yang telah disiapkan oleh guru
(PMRI 4)
- Siswa diberikan sebuah soal
cerita mengenai penjumlahan
1. Kognitif
a. Menemukan pola
penjumlahan pecahan
dengan penyebut yang
berbeda.
b. Mengubah soal cerita ke
dalam kalimat matematika.
c. Menjumlahkan dua
pecahan.
2. Afektif
a. Mengubah soal cerita ke
dalam kalimat matematika
dengan menghargai pendapat
teman.
3. Psikomotorik
a. Mendemontrasikan cara
menjumlahkan pecahan
dengan media
Sumber:
Mustaqin,
Burhan dan Ari
Astuty. 2008.
Ayo Belajar
Matematika
Untuk SD dan MI
Kelas IV. Jakarta
: Depdiknas
Suyati, M Khafid.
2004. Pelajaran
Matematika
untuk SD Kelas
4. Jakarta:
Erlangga Media:
Lembar Kerja
Siswa (LKS),
kue terang bulan,
papan terang
bulan, dan papan
pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[4]
pecahan berpenyebut beda
- Setiap kelompok diberikan
sebuah papan pizza dan satu
paket papan pecahan untuk
membantu siswa
menyelesaikan soal
- Siswa bersama kelompok
mencoba mencari jawaban
dengan cara mereka sendiri
(PMRI 4)
- Siswa mempresentasikan cara
penyelesaian mereka (PMRI 4)
- Kelompok lain diberikan
kesempatan menanggapi cara
penyelesaian teman yang
sedang melakukan presentasi.
(PMRI 3, PMRI 4)
- Guru memberikan kesempatan
bertanya kepada siswa yang
belum paham terhadap materi
yang disampaikan (PMRI 3)
Lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[5]
- Siswa mengerjakan soal
evaluasi.
- Siswa melakukan refleksi
proses pembelajaran (PMRI 5)
- Siswa diminta untuk
membuat satu soal cerita
tentang penjumlahan pecahan
berpenyebut beda (PMRI 5)
Penjumlahan
pecahan
berpenyebut
beda
Pertemuan 3 1
- Siswa menyelesaikan soal
tersebut menggunakan media
papan pecahan (PMRI 1)
- Siswa diminta untuk
menyelesaikan soal-soal
dengan cara mereka sendiri
tanpa menggunakan media
- Beberapa kelompok diminta
mempresentasikan hasil
diskusi (jawaban) mereka di
depan kelas dengan
menuliskan jawaban pada
. Kognitif
a. Menemukan pola
penjumlahan pecahan
dengan penyebut yang
berbeda.
b. Mengubah soal cerita ke
dalam kalimat matematika.
c. Menjumlahkan
dua pecahan
2. Afektif
a. Menemukan pola
penjumlahan pecahan
dengan semangat
Sumber:
Mustaqin,
Burhan dan Ari
Astuty. 2008.
Ayo Belajar
Matematika
Untuk SD dan MI
Kelas IV. Jakarta
: Depdiknas
Suyati, M Khafid.
2004. Pelajaran
Matematika untuk
SD Kelas 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[6]
papan tulis (PMRI 2)
- Siswa lain diberi kesempatan
untuk memberikan tanggapan
terhadap hasil pekerjaan
kelompok yang presentasi
(PMRI 4). Siswa yang
memberikan tanggapan akan
mendapatkan bintang
- Siswa bersama guru
menyimpulkan kembali pola
penjumlahan pecahan berbeda
penyebut (PMRI 3)
- Siswa mengerjakan soal
evaluasi secara individu
- Siswa mengisi lembar releksi
harian (PMRI 5)
- Siswa diminta untuk membuat
satu soal cerita tentang
penjumlahan pecahan
berpenyebut beda (PMRI 5)
kerjasama.
b. Mengubah soal cerita ke
dalam kalimat
matematika dengan
menghargai pendapat
teman.
Jakarta: Erlangga
Medi
a:
Lembar Kerja
Siswa (LKS),
papan
pecahan
Lingkunga
n
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[7]
3. Psikomotorik
a. Mendemonstrasikan
cara menjumlahkan
pecahan dengan media.
Penjumlahan
Pecahan
Pertemuan 4
- Siswa bersama kelompok
diminta membuat kesimpulan
mengenai pola penjumlahan
pecahan yang berpenyebut
beda (PMRI 4)
- Beberapa siswa diminta
menuliskan kesimpulan yang
dibuat kelompok pada papan
tulis (PMRI 5)
- Siswa yang belum paham
terhadap materi diberi
kesempatan bertanya (PMRI
3)
- Siswa menyelesaikan
soal evaluasi
1. Kognitif
a. Mengubah soal cerita
ke dalam kalimat
matematika.
b. Menjumlahkan
dua pecahan.
2. Afektif
a. Menunjukkan sikap
tanggung jawab ketika
bekerja mengerjakan
tugas individu
3. Psikomotorik
a. Menulis jawaban
soal evaluasi dengan
tulisan yang rapi
Jenis:
tertulis (tes
berupa soal
uraian)
Pedoman
skoring
(terlampir)
Soal evaluasi
Kartu pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[8]
- Siswa mengisi lembar
refleksi harian (PMRI 5)
- Siswa dibagi
menjadi 3 kelompok
berdasarkan
barisan tempat duduk mereka
(PMRI 4)
- Siswa diminta untuk
menempelkan kertas pada
gambar lingkaran untuk
membentuk suatu pecahan
(PMRI 4, PMRI 5)
Karakteristik siswa yang diharapkan: sikap berani, kerjasama, jujur dan menghargai
Yogyakarta. 28 Januari 2014
Guru kelas IV Peneliti
Wahono, S.Pd Viannytha Dwi Mayasari
NIP :19641214 200604 1 004 NIM : 101134100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[9]
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Pertemuan 1
Satuan Pendidikan : SD Negeri Keputran A Yogyakarta
Hari / tanggal : Selasa, 28 Januari 2014
Kelas / semester : IV.3 / II
Materi : Penjumlahan Pecahan
Alokasi Waktu : 3 X 35 menit
A. Standar Kompetensi
6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
6.3 Menjumlahkan pecahan
C. Indikator.
1. Kognitif
a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut sama.
b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.
c. Menjumlahkan dua pecahan.
2. Afektif
a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat kerjasama.
b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan menghargai
pendapat teman.
3. Psikomotorik
a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[10]
D. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Siswa mampu mendiskusikan cara-cara penyelesaian penjumlahan pecahan
yang berpenyebut sama setelah mendemonstrasikan media di dalam kelompok.
b. Siswa mampu mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika secara
kelompok. Siswa mampu menjumlahkan dua pecahan yang berpenyebut sama
secara individu.
2. Afektif
a. Siswa mampu menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat
kerjasama.
b. Siswa mampu mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan
menghargai pendapat teman.
3. Psikomotorik
a. Siswa mampu mendemonstrasikan soal cerita yang diberikan guru dengan
menggunakan media yang telah dipersiapkan guru
Karakteristik siswa yang diharapkan: sikap berani, kerjasama, jujur dan menghargai
E. Materi Pembelajaran
Penjumlahan pecahan berpenyebut sama (terlampir)
F. Pendekatan dan Metode
Pendekatan : PMRI
Metode : Tanya jawab, diskusi, demonstrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[11]
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Kegiatan Awal
1. Salam pembuka, doa dan presensi.
2. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan
guru.
3. Siswa dan guru menyepakati norma belajar.
4. Motivasi: siswa diajak untuk melakukan permainan “Mencari
Pasangan”. (PMRI 1)
5. Apersepsi:
Guru bertanya kepada siswa berapa bentuk pecahan pada kertas
yang diarsir dari setiap kelompok. Bentuk pecahan itu dijadikan
nama kelompoknya masing-masing.
22 menit
1 menit
1 menit
5 menit
10 menit
5 menit
Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa berkumpul dengan kelompoknya berdasarkan pasangan
saat bermain “Mencari Pasangan”. (PMRI 4)
2. Siswa mendapatkan dua buah soal cerita yang berkaitan dengan
penjumlahan pecahan berpenyebut sama. (PMRI 1)
3. Siswa diminta menyelesaikan soal tersebut dengan
menggunakan tahu, dan roti tawar sebagai media
eksplorasi.(PMRI 2,PMRI 4).
Elaborasi
4. Beberapa kelompok diminta untuk mempresentasikan cara
menemukan jawaban mereka di depan kelas. (PMRI 4)
5. Siswa diberi kesempatan untuk menanggapi jawaban teman yang
40 menit
3 menit
5 menit
25 menit
10 menit
5 menit
5 menit
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[12]
sedang melakukan presentasi.(PMRI 3, PMRI 4).
6. Siswa mendiskusikan pola penjumlahan pecahan yang
berpenyebut sama. (PMRI 4)
7. Siswa dibimbing guru untuk menyimpulkan pola penjumlahan
pecahan berpenyebut sama (PMRI 3)
Konfirmasi
8. Siswa bersama guru menarik kesimpulan mengenai penjumlahan
pecahan berpenyebut sama.
5 menit
Kegiatan Akhir
9. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu
10. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang belum
dipahami.
11. Refleksi dan penguatan.
12. Salam penutup.
15 menit
15 menit
4 menit
1 menit
1 menit
Keterangan:
PMRI 1 = penggunaan konteks
PMRI 2 = penggunaan model
PMRI 3 = pemanfaatan konstruksi siswa
PMRI 4 = interaktivitas
PMRI 5 = keterkaitan
H. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Sumber pembelajaran:
a. Mustaqin, Burhan dan Ari Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika Untuk SD
dan MI Kelas IV. Jakarta: Depdiknas
b. Suyati, M Khafid. 2004. Pelajaran Matematika untuk SD Kelas 4. Jakarta:
Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[13]
2. Media pembelajaran:
a. LKS
b. Cerita tentang konsep pecahan
c. Tahu dan roti tawar
3. Penilaian
a. Jenis : Tertulis
b. Teknik : Tes dan non tes
c. Bentuk tes : Soal uraian
d. Prosedur : Proses
e. Pedoman skoring (terlampir)
Yogyakarta, 28 Januari 2014
Guru Kelas IV.3 Peneliti
Wahono, S.Pd Viannytha Dwi Mayasari
NIP : 19641214 200604 1 004 NIM: 101134100
Mengetahui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[14]
Kisi-Kisi Soal Evaluasi Pertemuan 1
No
Indikator
Nomor
soal
Jumlah
soal
Keterangan
1
Kognitif
a. Menemukan pola
penjumlahan pecahan dengan
penyebut sama
1,2
2
Tarif kesukaran:
1. Sedang =
no soal 1
2. Sulit = no
soal 2
b. Mengubah soal cerita ke
dalam kalimat matematika
1,2
2
c. Menjumlahkan dua pecahan 1,2 2
2
Afektif
a. Menemukan pola
penjumlahan pecahan dengan
semangat kerjasama
-
-
Kriteria
penilaian
terdapat pada
rubrik
penilaian
Afektif b. Mengubah soal cerita ke
dalam kalimat matemtika
dengan menghargai pendapat
teman
-
-
3
Psikomotorik
a. Mendemonstrasikan cara
menjumlahkan pecahan
dengan media
-
-
Kriteria
penilaian
terdapat pada
rubrik
penilaian
psikomotorik
Jumlah soal evaluasi pertemuan 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[15]
RUBRIK PENILAIAN
a. Rubrik penilaian kognitif
No Soal Keterangan Skor
1. Menggunakan langkah-langkah, disertai gambar
yang tepat dan jawaban benar.
5
Menggunakan langkah-langkah, tidak disertai
gambar, dan jawaban benar.
4
Tidak menggunakan langkah-langkah, disertai
gambar, dan jawaban benar.
3
Menggunakan langkah-langkah, tidak disertai
gambar, dan jawaban salah.
2
Tidak menggunakan langkah-langkah, tidak disertai
gambar, dan jawaban salah.
1
2. Menggunakan langkah-langkah, disertai gambar
yang tepat dan jawaban benar.
5
Menggunakan langkah-langkah, tidak disertai
gambar, dan jawaban benar.
4
Tidak menggunakan langkah-langkah,disertai
gambar, dan jawaban benar.
3
Menggunakan langkah-langkah, tidak disertai
gambar, dan jawaban salah.
2
Tidak menggunakan langkah-langkah, tidak disertai
gambar, dan jawaban salah.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[16]
b. Rubrik penilaian afektif (kerjasama)
Diskusikanlah pola penjumlahan pecahan berpenyebut sama dalam kelompok!
Kelompok
Aspek yang dinilai *) Total
skor Tidak
mendominasi
Menghargai
siswa lain
Mau berpendapat
dalam kelompok
Kekompakan
1
2
3
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1
Tidak
mendominasi
4
Tidak bertindak sebagai ketua dan mau memberikan
kesempatan pada teman lain
3 Tidak bertindak sebagai ketua
2 Tidak memberikan kesempatan pada teman lain
1 Mendominasi dalam kelompok (bertindak sebagai ketua)
2
Menghargai
siswa lain
4
Mau mendengar pendapat dari teman lain dan
memberikan apresiasinya
3
Mau mendengar pendapat teman, namun tidak
memberikan apresiasi
2 Hanya mendengar pendapat teman lain
1 Egois terhadap pendapatnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[17]
3
Mau
berpendapat
dalam
kelompok
4
Lebih dari 3 kali memberikan pendapatnya
dalam kelompok
3
3 kali dalam memberikan pendapatnya
dalam kelompok
2
Kurang dari 3 kali dalam memberikan
pendapatnya dalam kelompok
1
Tidak mau memberikan pendapatnya dalam
kelompok
4
Kekompakan
4 Mau bekerjasama dengan teman lain
3
Mau bekerjasama dengan teman lain
dengan syarat harus mengikuti pendapatnya
2 Tidak mau bekerjasama dengan teman lain
1
Hanya menuruti pendapatnya dan menolak
pendapat dari teman lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[18]
c. Rubrik penilaian psikomotor (menampilkan sikap berani)
Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!
Kelompok
Aspek yang dinilai *)
Total skor
Keberanian
Kelantangan
Suara
Kejelasan
pengucapan
1
2
3
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1
Keberanian
4
Lebih dari 3 kali mengajukan
pertanyaan/pendapat tanpa disuruh
3
3 kali mengajukan pertanyaan/pendapat
dengan disuruh
2
Kurang dari 3 kali mengajukan
pertanyaan/pendapat
1
Tidak pernah mengajukan
pertanyaan/pendapat
2
Kelantangan
4
Suara terdengar sampai ke baris paling
belakang dan jelas
3
Suara terdengar sampai ke baris paling
belakang, namun kurang jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[19]
PEDOMAN SKORING
1. Skoring
Aspek kognitif = 10
Aspel afektif = 16
Aspek psikomotor = 12
2. Nilai akhir
Nilai kognitif = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓
10 x 100
Nilai afektif = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓
16 x 100
Nilai psikomotor = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟
12 x 100
Nilai akhir = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟
3
suara
2
Suara kurang terdengar sampai baris paling
belakang
1
Suara tidak terdengar sampai ke baris
paling
belakang
3
Kejelasan
pengucapan
4
Kalimat yang diucapkan jelas vokal dan
konsonannya
3 Konsonan dalam kalimat kurang jelas
2
Vokal dan konsonan dalam kalimat kurang
jelas
1 Kalimat yang diucapkan tidak jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[20]
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 2
Satuan Pendidikan : SD N Keputran A Yogyakarta
Hari / tanggal : Kamis, 30 Januari 2014
Kelas / semester : IV.3 / 2
Materi : Penjumlahan Pecahan
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
I Standar Kompetensi
6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
II Kompetensi Dasar
6.3 Menjumlahkan pecahan
III Indikator
1. Kognitif
a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut yang berbeda.
b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.
c. Menjumlahkan dua pecahan.
2. Afektif
a. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan
menghargai pendapat teman.
3. Psikomotorik
a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media.
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Siswa mampu mendiskusikan cara-cara penyelesaian penjumlahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[21]
pecahan yang berpenyebut beda setelah mendemonstrasikan media di
dalam kelompok.
b. Siswa mampu mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika secara
kelompok.
c. Siswa mampu menjumlahkan dua pecahan yang berpenyebut berbeda
secara individu.
2. Afektif
a. Siswa mampu mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika
dengan menghargai pendapat teman.
3. Psikomotorik
a. Siswa mampu mendemonstrasikan soal cerita yang diberikan guru
dengan menggunakan media yang telah dipersiapkan guru.
Karakteristik siswa yang diharapkan: sikap berani, kerjasama, jujur
dan menghargai
V. Materi Pembelajaran
Penjumlahan pecahan berpenyebut beda (terlampir)
VI. Pendekatan dan Metode
Pendekatan : PMRI
Metode : Tanya jawab, diskusi, demonstrasi
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Kegiatan Awal 13 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[22]
1. Salam pembuka dan presensi.
2. Siswa diingatkan tentang norma kelas. (PMRI 4)
3. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan
guru. (PMRI 5)
4. Motivasi:
Siswa diajak untuk menyanyikan lagu “Ambilkan Bulan”. (PMRI
1)
5. Apersepsi:
Guru bercerita tentang: “Ibu memiliki satu buah kue terang bulan.
Ibu memotong kue terang bulan menjadi 6 potong. Lalu ibu
memberikan 2 potong kue terang bulan kepada Dika. Beberapa
saat kemudian Dika mendapatkan 1 potong kue terang bulan
lagi sama jenisnya dari kakak. Berapa banyak bagian kue
terang bulan yang dimiliki oleh Dika sekarang?” (PMRI 1).
6. Guru meminta dua orang siswa menyelesaikan
masalah dalam cerita menggunakan kue terang bulan
di depan kelas (PMRI 2)
1 menit
1 menit
1 menit
3 menit
5 menit
2 menit
Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri
dari 5 siswa berdasarkan bentuk nomor dada yang didapat.
(PMRI 5)
2. Siswa mendengarkan cerita yang dibacakan oleh guru,
”Dafa dan Putri masing-masing membeli 1 buah kue terang
bulan yang sama besar. Dafa membagi kue terang bulannya
menjadi 4 potong yang sama besar, sedangkan Putri
membagi kue terang bulannya menjadi 2 potong yang sama
besar. Dafa memberikan 1 bagian dari kuenya kepada bu
42 menit
2 menit
2 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[23]
Fika dan beberapa saat kemudian Putri juga memberikan 1
bagian dari kuenya kepada bu Fika. Berapakah jumlah bagian
kue terang bulan yang diterima oleh bu Fika?” (PMRI 1,
PMRI 5)
3. Siswa diminta untuk menyelesaikan masalah yang telah
dibacakan oleh guru dengan menggunakan papan terang bulan
yang telah disiapkan oleh guru. (PMRI 4)
4. Siswa diberikan sebuah soal cerita mengenai
penjumlahan pecahan berpenyebut beda.
5. Setiap kelompok diberikan sebuah papan terang bulan dan satu
paket papan pecahan (1 utuh, setengahan, sepertigaan,
seperempatan, seperenaman, dan seperdelapanan) untuk
membantu siswa menyelesaikan soal. (PMRI 2).
6. Siswa bersama kelompok mencoba mencari jawaban dengan
cara mereka sendiri. (PMRI 4).
Elaborasi
7. Beberapa kelompok diminta untuk mengemukakan hasil
jawaban melalui presentasi. (PMRI 4).
8. Kelompok lain diberikan kesempatan untuk memberikan
tanggapan kepada kelompok yang sedang menyampaikan
presentasi. (PMRI 3, PMRI 4).
Konfirmasi
9. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil belajar.
10. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang
belum paham terhadap materi yang disampaikan. (PMRI 3)
7 menit
1 menit
2 menit
10 menit
7 menit
3 menit
5 menit
3 menit
Kegiatan Akhir 15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[24]
1. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang telah diberikan oleh guru
2. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang
belum dipahami.
3. Refleksi dan penguatan. (PMRI 5)
4. Salam penutup.
2 menit
2 menit
1 menit
Keterangan:
PMRI 1 = penggunaan konteks
PMRI 2 = penggunaan model
PMRI 3 = pemanfaatan konstruksi siswa
PMRI 4 = interaktivitas
PMRI 5 = keterkaitan
VIII. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Sumber Pembelajaran
Mustaqin, Burhan dan Ari Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika Untuk
SD dan MI Kelas IV. Jakarta : Depdiknas
Suyati, M Khafid. 2004. Pelajaran Matematika untuk SD Kelas 4.
Jakarta:Erlangga
2. Media Pembelajaran
a. LKS
b. Kue terang bulan
c. Papan terang bulan
d. Gambar terang
bulan
e. Papan pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[25]
IX. Penilaian
Jenis : Tertulis
Teknik : Tes dan non tes
Bentuk tes : Soal uraian
Prosedur : Proses
Pedoman skoring (terlampir)
Yogyakarta, 30 Januari 2014
Guru Kelas IV.3 Peneliti
Wahono, S.Pd Viannytha Dwi Mayasari
NIP : 19641214 200604 1 004 NIM: 101134100
Mengetahui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[26]
Kisi-Kisi Soal Evaluasi Pertemuan 2
No
Indikator Nomor
soal
Jumlah
soal
Keterangan
1
Kognitif
a. Menemukan pola
penjumlahan pecahan
dengan penyebut beda
1,2
2
Tarif kesukaran:
1. Sedang = no soal 1
2. Sulit = no soal 2
b. Mengubah soal cerita ke
dalam kalimat matematika
1,2
2
c. Menjumlahkan dua pecahan 1,2 2
2
Afektif
a. Menemukan pola
penjumlahan pecahan
dengan semangat kerjasama
-
-
Kriteria penilaian
terdapat pada
rubrik penilaian
Afektif
b. Mengubah soal cerita ke
dalam kalimat matemtika
dengan menghargai
pendapat teman
-
-
3
Psikomotorik
a. Mendemonstrasikan cara
menjumlahkan pecahan
dengan media
-
-
Kriteria penilaian
terdapat pada
rubrik penilaian
psikomotorik
Jumlah soal evaluasi pertemuan 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[27]
RUBRIK PENILAIAN
a. Rubrik penilaian kognitif
No Soal Keterangan Skor
1. Menggunakan langkah-langkah, disertai
gambar yang tepat dan jawaban benar.
5
Menggunakan langkah-langkah, tidak
disertai gambar, dan jawaban benar.
4
Tidak menggunakan langkah-langkah,
disertai gambar, dan jawaban benar.
3
Menggunakan langkah-langkah, tidak
disertai gambar, dan jawaban salah.
2
Tidak menggunakan langkah-langkah, tidak
disertai gambar, dan jawaban salah.
1
2. Menggunakan langkah-langkah, disertai
gambar yang tepat dan jawaban benar.
5
Menggunakan langkah-langkah, tidak
disertai gambar, dan jawaban benar.
4
Tidak menggunakan langkah-langkah,
disertai gambar, dan jawaban benar.
3
Menggunakan langkah-langkah, tidak
disertai gambar, dan jawaban salah.
2
Tidak menggunakan langkah-langkah, tidak
disertai gambar, dan jawaban salah.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[28]
b. Rubrik penilaian afektif (menghargai teman)
Ubahlah soal cerita ke dalam kalimat matematika di dalam kelompok dengan
menghargai temanmu!
Kelompok
Aspek yang dinilai *)
Total
skor Tidak berbicara
dengan teman
Tidak membuat
keributan
Mentaati peraturan
yang disepakati
1
2
3
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1
Tidak
berbicara
dengan teman
4 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan
tidak menengok kanan/kiri
3 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan
menengok kanan/kiri
2 Mengerjakan evaluasi dengan bertanya
kepada teman dan menengok kanan/kiri
1 Tidak mengerjakan evaluasi dan berbicara
dengan teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[29]
2
Tidak
membuat
keributan
4 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan
tidak bercanda dengan teman
3 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan bercanda dengan teman
2 Tidak mengerjakan evaluasi dan tidak
bercanda dengan teman
1 Tidak mengerjakan evaluasi dan bercanda
dengan teman
3
Mentaati
peraturan yang
disepakati
4
Mengerjakan evaluasi tepat waktu,
mendengarkan penjelasan guru dan
melakukan petunjuk pada soal evaluasi
3
Mengerjakan evaluasi tepat waktu,
mendengarkan penjelasan guru tetapi tidak
melakukan petunjuk pada soal evaluasi
2
Mengerjakan evaluasi tepat waktu, tidak
mendengarkan penjelasan guru dan tidak
melakukan petunjuk pada soal evaluasi
1
Mengerjakan evaluasi tidak tepat waktu,
tidak mendengarkan penjelasan guru dan
tidak melakukan petunjuk pada soal
evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[30]
c. Rubrik penilaian psikomotor (menampilkan sikap berani)
Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!
Kelompok
Aspek yang dinilai *)
Total skor
Keberanian Kelantangan
Suara
Kejelasan
pengucapan
1
2
3
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1
Keberanian
4 Lebih dari 3 kali mengajukan
pertanyaan/pendapat tanpa disuruh
3 3 kali mengajukan pertanyaan/pendapat
dengan disuruh
2 Kurang dari 3 kali mengajukan
pertanyaan/pendapat
1 Tidak pernah mengajukan
pertanyaan/pendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[31]
2
Kelantangan
suara
4 Suara terdengar sampai ke baris paling
belakang dan jelas
3 Suara terdengar sampai ke baris paling
belakang, namun krang jelas
2 Suara kurang terdengar sampai baris paling
belakang
1 Suara tidak terdengar sampai ke baris paling
belakang
3
Kejelasan
pengucapan
4 Kalimat yang diucapkan jelas vokal dan
konsonannya
3 Konsonan dalam kalimat kurang jelas
2 Vokal dan konsonan dalam kalimat kurang
jelas
1 Kalimat yang diucapkan tidak jelas
PEDOMAN SKORING
1. Skoring
Aspek kognitif = 10
Aspel afektif = 12
Aspek psikomotor = 12
2. Nilai akhir
Nilai kognitif = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓
10 x 100
Nilai afektif = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓
12 x 100
Nilai psikomotor = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟
12 x 100
Nilai akhir = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[32]
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 3
Satuan Pendidikan : SD N Keputran A Yogyakarta
Hari / tanggal : Sabtu, 1 Februari 2014
Kelas / semester : IV.3 / 2
Materi : Penjumlahan Pecahan
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
I. Standar Kompetensi
5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
II. Kompetensi Dasar
6.3 Menjumlahkan pecahan
III. Indikator
1. Kognitif
a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut yang berbeda.
b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.
c. Menjumlahkan dua pecahan.
2. Afektif
a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat kerjasama.
b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan
menghargai pendapat teman.
3. Psikomotorik
a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[33]
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Siswa mampu mendiskusikan cara-cara penyelesaian penjumlahan pecahan
yang berpenyebut beda setelah mendemonstrasikan media di dalam kelompok.
b. Siswa mampu mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika secara
kelompok.
c. Siswa mampu menjumlahkan dua pecahan yang berpenyebut berbeda
secara individu.
2. Afektif
a. Siswa mampu menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat
kerjasama.
b. Siswa mampu mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan
menghargai pendapat teman.
3. Psikomotorik
a. Siswa mampu mendemonstrasikan soal cerita yang diberikan guru dengan
menggunakan media yang telah dipersiapkan guru.
Karakteristik siswa yang diharapkan: sikap berani, kerjasama, jujur dan
menghargai
IV. Materi Pembelajaran
Penjumlahan pecahan berpenyebut beda (terlampir)
V. Pendekatan dan Metode
Pendekatan : PMRI
Metode : Tanya jawab, diskusi, demonstrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[34]
VI. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Kegiatan Awal
1. Salam dan doa pembuka.
2. Siswa diingatkan tentang norma kelas.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Apersepsi : Siswa diajak untuk bermain “Kuis Cepat Tepat”.
10 menit
3 menit
1 menit
1 menit
5 menit
Kegiatan Inti
Eksplorasi
5. Siswa membentuk 5 kelompok seperti pada pertemuan kedua.
6. Siswa diberikan dua buah soal penjumlahan pecahan
berpenyebut beda untuk diselesaikan melalui diskusi. (PMRI 4)
7. Siswa menyelesaikan soal pertama menggunakan media
papan pecahan (PMRI 1).
8. Siswa diminta untuk menyelesaikan soal kedua dengan cara
mereka sendiri tanpa menggunakan media (PMRI 2).
Elaborasi
9. Beberapa kelompok diminta mempresentasikan hasil
diskusi (jawaban) mereka di depan kelas dengan menuliskan
hasil jawaban pada papan tulis. (PMRI 4)
10. Siswa yang lain diberikan kesempatan untuk memberikan
tanggapan terhadap hasil pekerjaan kelompok yang presentasi.
Siswa yang memberikan tanggapan akan mendapatkan bintang
(PMRI 4)
Konfirmasi
45 menit
2 menit
3 menit
5 menit
10 menit
10 menit
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[35]
11. Siswa bersama guru menyimpulkan kembali pola penjumlahan
pecahan berbeda penyebut. (PMRI 3)
10 menit
Kegiatan Akhir
12. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.
13. Refleksi dan penguatan. (PMRI 5)
14. Siswa diminta untuk membuat satu soal tentang penjumlahan
pecahan berpenyebut berbeda dan diberikan kepada temannya
untuk dikerjakan lalu dikumpulkan pada pertemuan berikutnya
(PMRI 5).
15. Salam penutup.
15 menit
10 menit
2 menit
2 menit
1 menit
Keterangan:
PMRI 1 = penggunaan konteks
PMRI 2 = penggunaan model
PMRI 3 = pemanfaatan konstruksi siswa
PMRI 4 = interaktivitas
PMRI 5 = keterkaitan
VII. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Sumber Pembelajaran
Mustaqin, Burhan dan Ari Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika Untuk SD dan
MI Kelas IV. Jakarta: Depdiknas
Suyati, M Khafid. 2004. Pelajaran Matematika untuk SD Kelas 4. Jakarta:
Erlangga
2. Media Pembelajaran
a. LKS
b. Papan pecahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[36]
VIII. Penilaian
Jenis : Tertulis
Teknik : Tes dan Non Tes
Prosedur : Proses
Pedoman skoring :(terlampir)
Yogyakarta, 1 Februari 2014
Guru Kelas IV.3 Peneliti
Wahono, S.Pd Viannytha Dwi Mayasari
NIP : 19641214 200604 1 004 NIM: 101134100
Mengetahui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[37]
Kisi-Kisi Soal Evaluasi Pertemuan 3
No
Indikator Nomor
soal
Jumlah
soal
Keterangan
1 Kognitif
a. Menemukan pola
penjumlahan pecahan
dengan penyebut beda
1,2
2
Tarif kesukaran:
1. Sedang = no soal
1
2. Sulit = no soal 2
b. b. Mengubah soal cerita ke
dalam kalimat matematika
1,2
2
c. c. Menjumlahkan dua pecahan 1,2 2
2 Afektif
a. Menemukan pola
penjumlahan pecahan
dengan semangat kerjasama
-
-
Kriteria penilaian
terdapat pada
rubrik
penilaian
Afektif b. b. Mengubah soal cerita ke
dalam kalimat matemtika
dengan menghargai
pendapat teman
-
-
3 Psikomotorik
a. Mendemonstrasikan cara
menjumlahkan pecahan
dengan media
-
-
Kriteria penilaian
terdapat pada
rubrik
penilaian
psikomotorik Jumlah soal evaluasi pertemuan 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[38]
RUBRIK PENILAIAN
a. Rubrik penilaian kognitif
No Soal Keterangan Skor
3. Menggunakan langkah-langkah, disertai
gambar yang tepat dan jawaban benar.
5
Menggunakan langkah-langkah, tidak
disertai gambar, dan jawaban benar.
4
Tidak menggunakan langkah-langkah,
disertai gambar, dan jawaban benar.
3
Menggunakan langkah-langkah, tidak
disertai gambar, dan jawaban salah.
2
Tidak menggunakan langkah-langkah, tidak
disertai gambar, dan jawaban salah.
1
4. Menggunakan langkah-langkah, disertai
gambar yang tepat dan jawaban benar.
5
Menggunakan langkah-langkah, tidak
disertai gambar, dan jawaban benar.
4
Tidak menggunakan langkah-langkah,
disertai gambar, dan jawaban benar.
3
Menggunakan langkah-langkah, tidak
disertai gambar, dan jawaban salah.
2
Tidak menggunakan langkah-langkah, tidak
disertai gambar, dan jawaban salah.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[39]
b. Rubrik penilaian afektif (menghargai teman)
Ubahlah soal cerita ke dalam kalimat matematika di dalam kelompok dengan
menghargai temanmu!
Kelompok
Aspek yang dinilai *)
Total
skor Tidak berbicara
dengan teman
Tidak membuat
Keributan
Mentaati peraturan
yang disepakati
1
2
3
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1
Tidak
berbicara
dengan teman
4 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan
tidak menengok kanan/kiri
3 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan
menengok kanan/kiri
2 Mengerjakan evaluasi dengan bertanya
kepada teman dan menengok kanan/kiri
1 Tidak mengerjakan evaluasi dan berbicara
dengan teman
2
Tidak
membuat
keributan
4 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan
tidak bercanda dengan teman
3 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[40]
bercanda dengan teman
2 Tidak mengerjakan evaluasi dan tidak
bercanda dengan teman
1 Tidak mengerjakan evaluasi dan bercanda
dengan teman
3
Mentaati
peraturan yang
disepakati
4
Mengerjakan evaluasi tepat waktu,
mendengarkan penjelasan guru dan
melakukan petunjuk pada soal evaluasi
3
Mengerjakan evaluasi tepat waktu,
mendengarkan penjelasan guru tetapi tidak
melakukan petunjuk pada soal evaluasi
2
Mengerjakan evaluasi tepat waktu, tidak
mendengarkan penjelasan guru dan tidak
melakukan petunjuk pada soal evaluasi
1
Mengerjakan evaluasi tidak tepat waktu,
tidak mendengarkan penjelasan guru dan
tidak melakukan petunjuk pada soal
evaluasi
c. Rubrik penilaian psikomotor (menampilkan sikap berani)
Presentasikan hasil diskusimu di depan kelas!
Kelompok
Aspek yang dinilai *)
Total skor
Keberanian Kelantangan
suara
Kejelasan
pengucapan
1
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[41]
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1
Keberanian
4 Lebih dari 3 kali mengajukan pertanyaan/pendapat
tanpa disuruh
3 3 kali mengajukan pertanyaan/pendapat dengan
disuruh
2 Kurang dari 3 kali mengajukan pertanyaan/pendapat
1 Tidak pernah mengajukan pertanyaan/pendapat
2
Kelantangan
suara
4 Suara terdengar sampai ke baris paling belakang dan
jelas
3 Suara terdengar sampai ke baris paling belakang,
namun kurang jelas
2 Suara kurang terdengar sampai baris paling belakang
1 Suara tidak terdengar sampai ke baris paling
belakang
3
Kejelasan
pengucapan
4 Kalimat yang diucapkan jelas vokal dan
konsonannya
3 Konsonan dalam kalimat kurang jelas
2 Vokal dan konsonan dalam kalimat kurang jelas
1 Kalimat yang diucapkan tidak jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[42]
PEDOMAN SKORING
1. Skoring
Aspek kognitif = 10
Aspel afektif = 12
Aspek psikomotor = 12
2. Nilai akhir
Nilai kognitif = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓
10 x 100
Nilai afektif = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓
12 x 100
Nilai psikomotor = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟
12 x 100
Nilai akhir = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[43]
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 4
Satuan Pendidikan : SD N Keputran A Yogyakarta
Hari / tanggal / pertemuan : Selasa, 4 Februari 2014 / 4
Kelas / semester : IV.3 / II
Materi : Penjumlahan Pecahan
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
I Standar Kompetensi
6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
II Kompetensi Dasar
6.3 Menjumlahkan pecahan
III Indikator
1. Kognitif
a. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat
matematika. b. Menjumlahkan dua pecahan.
2. Afektif
a. Menunjukkan sikap tanggung jawab ketika bekerja mengerjakan
tugas individu.
3. Psikomotorik
a. Menulis jawaban soal evaluasi dengan tulisan yang rapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[44]
IV Tujuan Pembelajaran
1. Kognitif
a. Siswa mampu mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika secara
individu.
b. Siswa mampu menjumlahkan dua pecahan yang berpenyebut sama
secara individu.
c. Siswa mampu menjumlahkan dua pecahan yang berpenyebut
berbeda secara individu.
2. Afektif
a. Siswa mampu menunjukkan sikap kerjasama ketika bekerja
dalam kelompok.
b. Siswa mampu mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan
kelas dengan penuh tanggung jawab.
3. Psikomotorik
a. Siswa mampu menulis jawaban soal evaluasi dengan tulisan yang rapi.
Karakteristik siswa yang diharapkan: sikap berani, kerjasama, jujur
dan menghargai
V Materi Pembelajaran
Penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama dan yang berpenyebut beda
(terlampir)
VI Pendekatan dan Metode
Pendekatan : PMRI
Metode : Tanya jawab, diskusi, demonstrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[45]
VII Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Kegiatan Awal
1. Salam dan doa pembukaan
2. Siswa diingatkan tentang norma kelas (PMRI 4)
3. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran. (PMRI 5)
4. Motivasi: Siswa diajak untuk melakukan permainan
“Papan Harga”
5. Apersepsi :
Guru menanyakan kembali pola untuk penjumlahan
pecahan yang berpenyebut sama dan penjumlahan yang
berpenyebut beda.
12 menit
2 menit
1 menit
1 menit
7 menit
1 menit
Kegiatan Inti
Eksplorasi
6. Siswa berkumpul dengan kelompok seperti pada pertemuan
sebelumnya
7. Siswa bersama kelompok diminta untuk membuat
kesimpulan mengenai pola penjumlahan pecahan yang
berpenyebut sama dan berpenyebut beda. (PMRI 4)
8. Beberapa siswa diminta menuliskan kesimpulan yang dibuat
kelompok pada papan tulis.
Elaborasi
9. Siswa yang belum paham terhadap materi diberi
kesempatan bertanya. (PMRI 3)
Konfirmasi
10. Siswa bersama guru menyimpulkan kembali pola
penjumlahan pecahan berbeda penyebut. (PMRI 3)
15 menit
1 menit
5 menit
4 menit
3 menit
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[46]
Kegiatan Akhir
11. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.
12. Refleksi dan penguatan.
13. Salam penutup.
40 menit
30 menit
5 menit
5 menit
Keterangan:
PMRI 1 = penggunaan konteks
PMRI 2 = penggunaan model
PMRI 3 = pemanfaatan konstruksi siswa
PMRI 4 = interaktivitas
PMRI 5 = keterkaitan
VIII Sumber dan Media Pembelajaran
1. Sumber Pembelajaran
Mustaqin, Burhan dan Ari Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika Untuk
SD dan MI Kelas IV. Jakarta : Depdiknas
Suyati, M Khafid. 2004. Pelajaran Matematika untuk SD Kelas 4.
Jakarta: Erlangga
2. Media
Pembelajaran
a. LKS
b. Kartu pecahan
IX. Penilaian
Jenis : Tertulis
Teknik : Tes dan non tes
Bentuk tes : Soal uraian
Prosedur : Proses
Pedoman skoring (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[47]
Yogyakarta, 4 Februari 2014
Guru Kelas IV.3 Peneliti
Wahono, S.Pd Viannytha Dwi Mayasari
NIP : 19641214 200604 1 004 NIM: 101134100
Mengetahui.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[48]
Kisi-Kisi Soal Evaluasi Pertemuan 4
No
Indikator Nomor
soal
Jumlah
soal
Keterangan
1
Kognitif
a. Menemukan pola
penjumlahan
pecahan dengan
penyebut sama
1, 2a
2
Tarif kesukaran:
1. Mudah = no soal
2a, 3
2. Sedang = no soal
1,4,5
3. Sulit = no soal
2b, 2c
Soal untuk
indikator c tidak
dihitung karena
sudah terhitung
di indikator a dan
b
b. Menemukan pola
penjumlahan pecahan
dengan penyebut
berbeda
2b, 2c
2
c. Mengubah soal cerita ke
dalam kalimat matematika
1,2
2
d. Menjumlahkan dua
pecahan
3, 4, 5
3
2
Afektif
a. Menemukan pola
penjumlahan pecahan
dengan semangat
kerjasama
Kriteria penilaian
terdapat pada
rubrik
penilaian
Afektif b. Mengubah soal cerita ke
dalam kalimat matematika
dengan
menghargai
pendapat teman
c. Menunjukkan sikap
tanggung jawab ketika
bekerja mengerjakan
tugas individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[49]
3
Psikomotorik
a. Mendemonstrasikan
cara menjumlahkan
pecahan dengan
media
Kriteria penilaian
terdapat pada
rubrik
penilaian
psikomotorik b. Menulis jawaban soal
evaluasi dengan tulisan
yang rapi
Jumlah soal evaluasi pertemuan 4 5
RUBRIK PENILAIAN
a. Rubrik penilaian kognitif
No Soal Keterangan Skor
1 Menggunakan langkah-langkah, disertai gambar yang
tepat dan jawaban benar.
5
Menggunakan langkah-langkah, tidak disertai gambar
dan jawaban benar.
4
Tidak menggunakan langkah-langkah, disertai
gambar dan jawaban benar
3
Menggunakan langkah-langkah, tidak disertai gambar
dan jawaban salah
2
Tidak menggunakan langkah-langkah, tidak disertai 1
gambar dan jawaban salah
2a, 2b, 2c Menggunakan langkah-langkah dan jawaban benar 3
Tidak menggunakan langkah-langkah dan jawaban
Benar
2
Menggunakan langkah-langkah dan jawaban salah 1
3, 4, 5 Menggunakan langkah-langkah dan jawaban benar 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[50]
Tidak menggunakan langkah-langkah dan jawaban
Benar
1
Tidak menggunakan langkah-langkah dan jawaban
Salah
b. Rubrik penilaian afektif (menghargai teman)
Kerjakan soal di bawah ini dengan menghargai temanmu!
Nama
Aspek yang dinilai *)
Total
skor
Tidak
berbicara
dengan teman
Tidak
membuat
keributan
Mentaati
peraturan
yang
disepakati
Tidak
menyontek
pekerjaan
teman
1
2
3
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1
Tidak
berbicara
dengan teman
4 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan
tidak menengok kanan/kiri
3 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan
menengok kanan/kiri
2 Mengerjakan evaluasi dengan bertanya
kepada teman dan menengok kanan/kiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[51]
1 Tidak mengerjakan evaluasi dan berbicara
dengan teman
2
Tidak
membuat
keributan
4 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan
tidak bercanda dengan teman
3 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan
bercanda dengan teman
2 Tidak mengerjakan evaluasi dan tidak
bercanda dengan teman
1 Tidak mengerjakan evaluasi dan bercanda
dengan teman
3
Mentaati
peraturan yang
disepakati
4 Mengerjakan evaluasi tepat waktu,
mendengarkan penjelasan guru dan melakukan
petunjuk pada soal evaluasi
3 Mengerjakan evaluasi tepat waktu,
mendengarkan penjelasan guru tetapi tidak
melakukan petunjuk pada soal evaluasi
2 Mengerjakan evaluasi tepat waktu, tidak
mendengarkan penjelasan guru dan tidak
melakukan petunjuk pada soal evaluasi
1 Mengerjakan evaluasi tidak tepat waktu,
tidak mendengarkan penjelasan guru dan tidak
melakukan petunjuk pada soal evaluasi
4
Tidak
menyontek
pekerjaan
teman
4 Tidak bertanya pada teman dan tidak
menengok kanan/kiri
3 Tidak bertanya pada teman, namun
menengok kanan/kiri
2 Mengintip jawaban teman
1 Bertanya pada teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[52]
c. Rubrik penilaian psikomotor (menunjukkan sikap jujur)
Kerjakan soal di bawah ini dengan jujur!
Nama
Aspek yang dinilai *)
Total
skor
Tidak
menyontek
jawaban teman
Tidak
membuka
buku/catatan
Tidak
memberi
jawaban
pada teman
Tidak
bertanya
pada teman
1
2
3
Skor : 4 = Sangat baik
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
*) Kriteria penilaian
No Aspek Skor Kriteria
1
Tidak
meyontek
jawaban teman
4 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan tidak
menengok kanan/kiri
3 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan
melihat ke atas (berpikir)
2 Menengok kanan/kiri (mengerjakan evaluasi
secara mandiri)
1 Mencontek pekerjaan teman
4 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan tidak
membuka catatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[53]
2
Tidak
membuka
buku/catatan
3 Mengerjakan evaluasi secara mandiri dan
menengok kanan/kiri
2 Gelisah dan menengok kanan/kiri
1 Membuka catatatn
3
Tidak memberi
jawaban pada
teman
4 Tidak memberi jawaban pada teman dan
bekerja secara mandiri
3 Tidak memberi jawaban pada teman, namun
menengok kanan/kiri
2 Mengobrol bersama teman (tidak member
jawaban)
1 Member jawaban pada teman
PEDOMAN SKORING 1. Skoring
Aspek kognitif = 10
Aspel afektif = 16
Aspek psikomotor = 16
2. Nilai akhir
Nilai kognitif = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓
10 x 100
Nilai afektif = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓
16 x 100
Nilai psikomotor = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟
16 x 100
Nilai akhir = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑜𝑔𝑛𝑖𝑡𝑖𝑓 + 𝑛𝑖𝑙𝑎 𝑖 𝑎𝑓𝑒𝑘𝑡𝑖𝑓 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑠𝑖𝑘𝑜𝑚𝑜𝑡𝑜𝑟
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[54]
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Pertemuan 1
Satuan Pendidikan : SD Negeri Keputran A Yogyakarta
Hari / tanggal : Selasa, 11 Februari 2014
Kelas / semester : IV.2 / II
Materi : Penjumlahan Pecahan
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
A. Standar Kompetensi
6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
6.3 Menjumlahkan pecahan
C. Indikator
a. Menjumlahkan penjumlahan pecahan dengan penyebut sama.
b. Bekerjasama dalam kelompok
D. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu menjumlahkan penjumlahan pecahan dengan penyebut sama.
b. Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok
Karakteristik siswa yang diharapkan: sikap berani, kerjasama, jujur dan menghargai
E. Materi Pembelajaran
Penjumlahan pecahan berpenyebut sama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[55]
F. Metode
Ceramah, tanya jawab, diskusi
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Kegiatan Awal
1. Salam pembuka dan doa
2. Guru melakukan presensi.
3. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan
guru.
20 menit
Kegiatan Inti
4. Siswa membuka buku paket halaman 25 tentang pecahan.
5. Guru menjelaskan pembilang dan penyebut dalam pecahan.
6. Guru menjelaskan pola pecahan.
7. Guru menjelaskan cara penyelesaian penjumlahan pecahan.
8. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan soal dipapan
tulis.
9. Guru mengecek jawaban masing-masing siswa.
10. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan secara
individu.
11. Siswa menuliskan jawaban di papan tulis.
40 menit
Kegiatan Akhir
12. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu.
13. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang belum
dipahami.
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[56]
14. Salam penutup.
H. Sumber Pembelajaran
4. Sumber pembelajaran:
a. Mustaqin, Burhan dan Ari Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika Untuk SD
dan MI Kelas IV. Jakarta: Depdiknas
b. Suyati, M Khafid. 2004. Pelajaran Matematika untuk SD Kelas 4. Jakarta:
Erlangga
I. Penilaian
a. Jenis : Tertulis
b. Teknik : Tes dan non tes
c. Bentuk tes : Soal uraian
d. Prosedur : Proses
Yogyakarta, 11 Februari 2014
Guru Kelas IV.2
Muryanti, S.Pd
NIP : 19540516 197512 2 002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[57]
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Pertemuan 2
Satuan Pendidikan : SD Negeri Keputran A Yogyakarta
Hari / tanggal : Selasa, 18 Februari 2014
Kelas / semester : IV.2 / II
Materi : Penjumlahan Pecahan
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
A. Standar Kompetensi
6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah
B. Kompetensi Dasar
6.3 Menjumlahkan pecahan
C. Indikator
a. Menjumlahkan penjumlahan pecahan dengan penyebut sama
b. Menjumlahkan penjumlahan pecahan dengan penyebut berbeda
c. Bekerjasama dalam kelompok
D. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa mampu menjumlahkan penjumlahan pecahan dengan penyebut sama
b. Siswa mampu menjumlahkan penjumlahan pecahan dengan penyebut berbeda.
c. Siswa mampu bekerjasama dalam kelompok
Karakteristik siswa yang diharapkan: sikap berani, kerjasama, jujur dan menghargai
E. Materi Pembelajaran
Penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[58]
F. Metode
Ceramah, tanya jawab, diskusi
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Kegiatan Awal
1. Salam pembuka dan doa
2. Guru melakukan presensi.
3. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan
guru.
20 menit
Kegiatan Inti
4. Siswa diajak menyelesaikan penjumlahan pecahan dengan
penyebut sama melalui beberapa soal untuk mengingatkan siswa.
5. Guru membahas jawaban siswa
6. Guru menjelaskan cara penyelesaian penjumlahan pecahan
berpenyebut berbeda.
7. Guru menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan soal
penjumlahan pecahan berpenyebut berbeda dipapan tulis.
8. Guru mengecek jawaban masing-masing siswa
9. Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan secara
individu
10. Guru berkeliling mengecek pekerjaan siswa
11. Siswa menuliskan jawaban di papan tulis
40 menit
Kegiatan Akhir 10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[59]
12. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu
13. Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi yang belum
dipahami.
14. Salam penutup.
H. Sumber Pembelajaran
a. Mustaqin, Burhan dan Ari Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika Untuk SD
dan MI Kelas IV. Jakarta: Depdiknas
b. Suyati, M Khafid. 2004. Pelajaran Matematika untuk SD Kelas 4. Jakarta:
Erlangga
I. Penilaian
a. Jenis : Tertulis
b. Teknik : Tes dan non tes
c. Bentuk tes : Soal uraian
d. Prosedur : Proses
Yogyakarta, 18 Februari 2014
Guru Kelas IV.2
Muryanti, S.Pd
NIP : 19540516 197512 2 002
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[60]
Kerjakan dengan cara mengubah soal menjadi langkah matematika
terlebih dahulu, yakni diketahui, ditanya, jawab!
MATERI AJAR PENJUMLAHAN PECAHAN BERPENYEBUT SAMA DAN
BERPENYEBUT BEDA
I. Standar Kompetensi
6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah.
II. Kompetensi Dasar
6.3. Menjumlahkan pecahan.
Pertemuan Pertama
A. Materi Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Sama
Salah satu operasi dalam bilangan pecahan adalah operasi hitung penjumlahan.
Bagaimanakah aturan penjumlahan pecahan? kita perhatikan contoh soal berikut?
a. Ibu memotong roti tawar menjadi empat bagian sama besar. Kemudian potongan
roti tawar tadi dibagikan kepada Evan, Migel dan Tika. Masing- masing mendapat
satu potong roti tawar, sehingga masih tersisa 1 potong roti tawar. Lalu satu potong
roti tawar itu ibu berikan kepada Tika. Berapa bagianroti tawar yang dimiliki Tika
sekarang?
Jawaban:
Diketahui : Ibu mempunyai empat potongan roti tawar sama besar,
potongan-potongan roti tawar tersebut diberikan kepada Evan,
Migel dan Tika. Masing-masing mendapatkan satu potong. Tersisa
1 potong roti tawar yang kemudian diberikan kepada Tika.
Ditanya : Berapa bagiankah roti tawar yang dimiliki oleh Tika?
Jawab : 1
4 +
1
4 =
1+1
4 =
2
4
Jadi, roti tawar yang dimiliki oleh Tika seluruhnya ada 𝟐
𝟒 bagian dari roti
tawar yang utuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[61]
Petunjuk untuk Guru
Mintalah beberapa siswa untuk melaporkan hasil diskusi jawaban dari
kedua soal tersebut di papan tulis, kemudian berilah kesempatan
kepada siswa lain untuk memberi tanggapan terhadap jawaban teman!
Mintalah seorang siswa ke depan untuk menuliskan pola penjumlahan
pecahan berpenyebut sama dan berilah penegasan terhadap pendapat
yang diutarakan oleh siswa tersebut mengenai pola penjumlahan
berpenyebut sama!
a. Ibu mempunyai sepotong tahu. Ibu akan menggoreng tahu tersebut. Supaya
tahunyanya tidak terlalu besar, maka ibu memotong tahu tersebut menjadi tiga
bagian sama besar. Setelah dibumbui dua potong tahu dimasukkan ke dalam
wajan. Karena masih ada tempat maka ibu memasukkan lagi sepotong tahu.
Berapa bagian tahu yang ada di wajan?
Jawaban:
Diketahui : Ibu mempunyai sepotong tahu, kemudian tahu tersebut dipotong
menjadi tiga bagian. Setelah dibumbui maka dua bagian tahu
tersebut kemudian dimasukkan ke dalam wajan. Masih tersisa satu
bagian tahu, kemudian bagian itu juga dimasukkan.
Ditanya : Berapakah bagian tahu yang ada di wajan sekarang?
Jawab : 2
3 +
1
3 =
2+1
3 =
3
3
Jadi, tahu yang ada di wajan sekarang berjumlah 𝟑
𝟑 bagian dari tahu yang
utuh.
Kesimpulan
“Dari dua soal tersebut terlihat bahwa dalam penjumlahan pecahan berpenyebut sama
adalah penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama dilakukan dengan
menjumlahkan pembilangnya. Sedangkan penyebutnya tidak dijumlahkan.
(Pembilang adalah angka yang terdapat pada bagian atas garis sedangkan penyebut
adalah angka yang terdapat pada bagian bawah garis)”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[62]
Untuk memberikan pemahaman tentang penjumlahan pecahan
berpenyebut beda, lakukan kegiatan di bawah ini bersama siswa!
B. Materi Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Beda
Pertenuan Kedua
Petunjuk untuk Guru
1. Bacakan cerita di bawah ini, kemudaian mintalah salah satu siswa maju ke
depan kelas untuk mengerjakan soal berikut!
“Dafa dan Putri masing-masing membeli 1 buah roti terang bulan yang sama
besar. Dafa membagi roti terang bulannya menjadi 4 potong sama besar,
sedangkan Putri membagi roti terang bulannya menjadi 2 potong sama besar.
Dafa memberikan 1 bagian rotinya kepada bu Fika. Berapa jumlah bagian roti
terang bulan yang diterima oleh bu Fika?”
2. Tunjuklah salah seorang siswa untuk mendemonstarsikan cerita tersebut
dengan menggunakan pizza yang disediakan oleh guru.
Dalam penjumlahan pecahan berpenyebut beda, terdapat sedikit perbedaan
cara dan aturan dengan penjumlahan pecahan berpenyebut sama. Untuk mengetahui
begaimanakah cara menghitung penjumlahan berpenyebut beda, maka kita
perhatikan soal-soal di bawah ini dan kerjakan dengan menggunakan media papan
pecahan!
a. Kakak mempunyai satu bungkus tempe yang dipotong menjadi 3 potong.Kakak
memberikan 2 potong tempenya kepada Vivi. Ibu mempunyai tempe yang sama
dengan tempe kakak. Ibu memotongnya menjadi 4 potong. Kemudian ibu
memberikan satu potong tempenya kepada Vivi. Berapa bagian tempe yang dimiliki
Vivi sekarang?
Petunjuk penggunaan media
1. Ambil 2 potong papan pecahan yang terdapat pada iga potong pecahan
yang sama besar untuk menunjukkan nilai 2
3 bagian kue.
2. Ambil 1 potong papan pecahan yang terdapat pada empat potong pecahan
yang sama besar untuk menunjukkan nilai 1
4 bagian kue.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[63]
3. Kosongkanlah papan pecahan yang tersisa 1
3 bagian tersebut, masukkanlah
2 potong pecahan yang masing-masing bernilai 1
3 tadi. Serta gabungkan
juga 1 potong pecahan yang bernilai 1
4.
4. Ambillah sebuah penggaris panjang untuk mencari pecahan yang senilai
dengan gabungan kedua potong pecahan tadi (gabungan antara 2 potong
pecahan 1
3 dengan 1 potong pecahan
1
4).
5. Tarik garis antara gabungan pecahan 2 potong pecahan 1
3 dan 1 potong
pecahan 1
4 tadi dengan pecahan di bawahnya sehingga membentuk garis
sejajar.
6. Itulah hasil penjumlahan antara 2 potong pecahan 1
3 dan 1 potong pecahan
1
4 dan hasilnya adalah pecahan
11
12.
3. Mintalah beberapa siswa untuk melaporkan hasil diskusi dari soal tersebut di
papan tulis! Mintalah siswa menerangkan cara menggunakan papan pecahan,
kemudian berilah kesempatan kepada siswa lain untuk memberi tanggapan
terhadap jawaban teman!
Pertemuan ketiga
Untuk mengingatkan kembali pemahaman siswa mengenai operasi penjumlahan pecahan
berpenyebut beda, maka guru memberikan dua buah soal penjumlahan berpenyebut
sama. Siswa mengerjakan soal tersebut menggunakan media papan pecahan.
1. Ibu membeli 1
2 kg gula pasir. Kemudian ibu membeli lagi
1
4 kg gula pasir. Berapa kg
gula pasir yang dimiliki ibu sekarang?
Jawab :
Penjumlahan ini dikerjakan dengan cara mengalikan silang antara pembilang dan
penyebutnya. 1
2 +
1
4 =
1𝑥4 +(1𝑥2)
2𝑥4 =
4+2
8 =
8
8
2. 1
3 +
3
4 = ……
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[64]
Guru menggunakan penyelesaian soal dengan cara mencari pecahan KPKnya.
Jadi, hasil penjumlahan 1
3 dan
3
4 adalah
4
12 +
9
12 =
13
12
Pertemuan Keempat
Pada akhir pembelajaran mengenai materi penjumlahan berpenyebut sama dan
penjumlahan berpenyebut beda ini, siswa kemudian diminta membuat kesimpulan
mengenai kaidah penjumlahan pecahan tersebut.
1. Kaidah penjumlahan berpenyebut sama adalah “penjumlahan pecahan yang
berpenyebut sama dikerjakan dengan menjumlahkan pembilangnya saja dan
penyebutnya tidak perlu dijumlahkan.”
2. Kaidah penjumlahan berpenyebut beda adalah “penjumlahan pecahan yang
berpenyebut beda dikerjakan dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu
dengan mencari kelipatan persekutuan terkecil dari kedua penyebut tersebut.
Jumlahkan pecahan baru seperti pada penjumlahhan pecahan berpenyebut
sama”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[65]
PecahanPenjumlahan
pecahan berpenyebut
sama
Penjumlahan pecahan
berpenyebut beda
Pendahuluan
Ayo Belajar Pecahan!
Hari ini kita akan belajar:
Sungguh menyenangkan ketika kita memiliki sebuah roti terang bulan yang akan
dibagikan kepada teman-teman dan kita dapat membaginya dengan ukuran
yang sama. Teman-temanmu akan merasa
senang karena kamu bisa bersikap adil. Nah,
untuk itu kamu perlu belajar pecahan.
Dengan belajar pecahan, kamu bisa
menjumlahkan ½ bagian terang bulan yang
dimiliki Ani dengan 𝟏
𝟑 bagian terang bulan
yang kamu miliki. Belajar pecahan akan membuat kamu dapat
menjumlahkannya dengan mudah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[66]
Apakah pecahan itu?
Pecahan adalah bagian dari seluruh benda
seperti sebuah kue, sebuah apel, atau
sebuah terang bulan. Jika sebuah terang
bulan telah dipotong maka terang bulan itu
tidak utuh lagi. Potongannya merupakan
bagian atau pecahan dari seluruh terang
bulan. Jika sebuah apel dipotong-potong,
apel itu tidak utuh lagi. Potongan-
potongannya merupakan pecahan dari
seluruh apel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[67]
1. Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Sama
Permainan Mencari Pasangan
1. Alat dan Bahan
Puzzle pecahan berbentuk lingkaran bernilai 1, 1
2,
1
3,
1
4,
1
5,
1
6 ,
1
7, dan
1
8 yang
sudah dipotong menjadi 4/5 bagian.
2. Langkah-langkah Permainan
Setiap siswa mendapat satu potong puzzle dengan warna yang berbeda.
Siswa berkumpul dengan teman yang memiliki potongan puzzle berwarna
sama.
Setelah semua siswa berkumpul menjadi kelompok, siswa dalam
kelompok tersebut diminta menggabungkan potongan puzzlenya dengan
teman 1 kelompok sehingga menjadi 1 gambar lingkaran yang utuh.
Siswa diminta untuk menyebutkan nilai pecahan dari puzzle yang diarsir.
Nilai pecahan yang diperoleh akan menjadi nama kelompoknya.
3. Tujuan Permainan
Permainan ini akan membimbing siswa untuk mengenal pecahan melalui gambar
yang terdapat pada puzzle.
Ayo Bermain
Cobalah aktivitas yang menyenangkan dengan melakukan permainan dalam
buku ini sambil belajar tentang pecahan. Lakukan bersama temanmu dalam
kelas dan ikutilah petunjuknya dengan cermat!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[68]
Selesaikan masalah berikut ini menggunakan cara kalian sendiri dengan
dibantu media yang telah disediakan!
a. Ibu memotong roti tawar menjadi empat bagian sama besar.
Kemudian potongan roti tawar tadi dibagikan kepada Ani, Budi dan
Cindy. Masing-masing mendapat satu potong roti tawar, sehingga
masih tersisa 1 potong roti tawar. Lalu satu potong roti tawar itu
ibu berikan kepada Ani. Berapa bagian roti tawar yang dimiliki Ani
sekarang?
Potongan Tahu, Roti Tawar dan Bolu
Tahu, roti tawar dan bolu juga dapat dipotong menjadi beberapa bagian. Tahu, roti
tawar dan bolu yang dipotong menjadi dua bagian yang sama juga merupakan
pecahan yang bernilai 𝟏
𝟐.
Walaupun sama-sama bernilai 𝟏
𝟐, akan tetapi besar dari
𝟏
𝟐 tahu berbeda dengan
besar dari 𝟏
𝟐 roti tawar dan besar dari
𝟏
𝟐 bolu.
Ayo bergabunglah dengan kelompok sesuai dengan permainan “Mencari Pasangan”
Kerjakan Soal di bawah ini dengan tepat!
b. Ibu mempunyai sepotong tahu. Ibu akan menggoreng tahu tersebut.
Supaya tahunyanya tidak terlalu besar, maka ibu memotong tahu
tersebut menjadi tiga bagian sama besar. Setelah dibumbui dua
potong tahu dimasukkan ke dalam wajan. Karena masih ada tempat
maka ibu memasukkan lagi sepotong tahu. Berapa bagian tahu yang
ada di wajan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[69]
Aku Berani
Berikan kesimpulan untuk penjumlahan pecahan yang sama penyebutnya!
Aku Mampu
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan cara
sendiri!
1. Ibu memiliki satu kue tart. Lalu ibu memotong kue tart tersebut menjadi 6
potong. Ibu memberikan 2 potong kue tart kepada Risa. Beberapa saat
kemudian ibu memberikan 1 potong kue tart lagi kepada Risa. Berapa
bagian kue tart yang dimiliki oleh Risa sekarang?
2. Agus ingin mengecat tongkat pramuka yang akan digunakan untuk Persami
hari minggu besok. Tongkat tersebut terdiri dari 4 ruas yang sama
panjang. Hari ini dia akan mengecat 1 ruas tongkat tersebut dengan warna
hitam. Tongkat tersebut akan dijemur dulu agar bagian warna hitam
kering. Keesokan harinya dia mengecat lagi 3 ruas tongkat tersebut
dengan warna coklat. Kini berapa bagian yang telah dicat oleh Agus?
Teman-teman jangan lupa ya…..
Penjumlahan pecahan yang berpenyebut
sama dilakukan dengan menjumlahkan
pembilang-pembilangnya. Sedangkan
penyebutnya tidak dijumlahkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[70]
Lagu Ambilkan Bulan
Ambilkan bulan bu…
Ambilkan bulan bu…
Yang slalu bersinar dilangit,
Dilangit bulan benderang…
Cahayanya sampai ke bintang…
Ambilkan bulan bu..
Untuk menerangi..
Tidurku yang lelap di malam gelap
Masih ingatkah kamu tentang membelah apel? Atau memotong tahu dan roti?
Nah, siapa yang mau memotong kue terang bulan?
Sebelumnya, ayo kita bernyanyi bersama terlebih dulu!
2. Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Beda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[71]
Kegiatan 1
Pecahkan masalah yang ada di dalam cerita bersama kelompokmu!
Alat dan Bahan:
- Papan terang bulan
- Gambar terang bulan
- Gunting
Langkah Kegiatan
1. Dengarkan cerita yang dibacakan gurumu!
2. Siapkan gambar dan papan terang bulan!
3. Selesaikan soal tersebut menggunakan gambar dan papan
terang bulan tersebut!
Ayo dengarkan cerita
Dengarkan cerita yang dibacakan oleh gurumu!
Perhatikan ketika guru memotong kue terang bulan di
depan kelas. Kamu juga dapat mencobanya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[72]
Kegiatan 2
Alat dan bahan:
- Papan pecahan
1. Siapkan papan pecahan!
2. Bacalah soal di bawah ini dengan cermat!
3. Kakak mempunyai satu bungkus tempe yang dipotong menjadi 3
potong. Kakak memberikan 2 potong tempenya kepada Vivi. Ibu
mempunyai tempe yang sama jenisnya dengan tempe kakak. Ibu
memotongnya menjadi 4 potong. Kemudian ibu memberikan 1
potong tempenya kepada Vivi. Berapa bagian tempe yang dimiliki
Vivi sekarang?
4. Selesaikan soal tersebut menggunakan papan pecahan tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[73]
Aku siap!
1. Dian dan Lita membeli pita yang sama di toko bu Nina. Dian membeli pita
sepanjang 𝟏
𝟐 meter. Sedangkan Lita membeli 𝟏
𝟔 meter. Jika pita mereka
digabungkan, berapa meter pita milik Dian dan Lita sekarang?
2. Ibu Rina akan membuat roti. Ia membutuhkan 𝟑𝟒 kg tepung. Karena terlalu
banyak air dan lembek, bu Rina menambahkan 𝟏
𝟑 kg tepung lagi. Berapa
banyak tepung yang digunakan untuk membuat roti?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[74]
Kuis Cepat Tepat
Peraturan:
1. Guru membacakan soal cerita.
2. Siswa secara individu mengerjakan soal pada kertas yang telah
disediakan.
3. Siswa yang sudah selesai dapat segera menjawab soal tersebut.
4. Siswa dapat saling berebut ketika akan menjawab.
5. Siswa yang tepilih dan tepat dalam menjawab soal akan mendapatkan
“bintang”.
Bahan:
1. Kertas berbentuk bintang.
2. Soal: Ibu Rina akan membuat roti. Ia membutuhkan 4
3kg tepung.
Karena terlalu banyak air dan lembek, bu Rina menambahkan 3
1kg
tepung lagi. Berapa kg banyak tepung yang digunakan untuk membuat
roti?
Aku berani
Ayo bermain “Kuis Cepat Tepat”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[75]
1. Samakan penyebut dengan KPK kedua bilangan (mencari bentuk pecahan
yang senilai).
2. Jumlahkan pecahan baru seperti pada penjumlahan pecahan
berpenyebut sama.
Ayo Mencoba!
Kerjakan soal di bawah ini bersama kelompokmu!
1. Selesaikan masalah berikut ini bersama dengan kelompokmu dengan
menggunakan menggunakan media!
a. Ibu membeli 𝟏𝟐 kg gula pasir. Kemudian ibu membeli lagi 𝟏
𝟒 kg gula pasir.
Berapa kg gula pasir yang dimiliki ibu sekarang?
2. Temukan pola penjumlahan pecahan berpenyebut beda.
Kerjakan soal berikut ini tanpa menggunakan media!
b. 𝟏
𝟑 + 𝟑
𝟒 = .......
Aku paham !
Buatlah kesimpulan mengenai penjumlahan
berpenyebut beda!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[76]
Aku Bisa!
1. Ayah ingin mengecat rumah. Pada hari Senin ayah mengecat 𝟏
𝟓 bagian
rumah. Keesokan harinya, ayah mengecat lagi 𝟏
𝟔 bagian rumah. Berapa
bagian rumah yang sudah dicat oleh ayah?
2. Kakak membeli 𝟑
𝟒 kg buah rambutan. Rambutan tersebut dimasukkan ke
keranjang buah. Tiba-tiba, kakek memetik buah rambutan di belakang
rumah dan setelah ditimbang beratnya 𝟏
𝟕 kg. Kemudian kakek meletakkan
di keranjang kakak. Berapa kg rambutan di keranjang kakak sekarang?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[77]
Permainan Papan Harga
1. Langkah-langkah Permainan
Guru membagikan papan yang nilainya bervariasi, ada yang bernilai
satu dan da yang bernilai setengah.
Guru menceritakan sebuah cerita kepada siswa. Ketika guru
bercerita terdapat bilangan tertentu, maka siswa harus
berkumpul sesuai dengan jumlah bilangan yang disebutkan.
Guru mengecek ketepatan jumlah bilangan dalam setiap kelompok.
Guru melanjutkan bercerita.
2. Tujuan Permainan
Dari permainan ini siswa diharapkan lebih memahami penjumlahan
pecahan.
Sejauh mana pemahaman
mengenai penjumlahan
pecahan?
Ayo buktikan kemampuan dengan bermain “Papan Harga”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[78]
Uji kemampuanmu dalam soal latihan akhir!
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan cara sendiri!
1. Kakak membeli sekotak kue tart. Kue tart tersebut ia potong menjadi 10
bagian. Sepotong kue tart ia berikan kepada adik Lina. Sepotong lagi untuk
adik Deta. Karena kakak melihat kue tart bagiannya masih banyak, kakak
memberikan sepotong lagi dari kue tart yang tersisa untuk adik Lina.
Berapa bagiankah yang diperoleh adik Lina?
2. Bu Fitri hendak membuat kue Blackforest. Lalu Bu Fitri berbelanja ke
pasar untuk membeli bahan makanan. Bu Fitri membeli 𝟏
𝟒 kg gula pasir,
𝟏
𝟐 kg
tepung terigu, dan 𝟑
𝟒 kg telur. Setibanya di rumah, Bu Firti teringat bahwa
bahan tersebut masih kurang dari adonan yang diperlukan. Akhirnya Bu
Fitri kembali lagi ke pasar dan membeli bahan tersebut. Ibu membeli 𝟑
𝟒 kg
gula pasir, 𝟏
𝟒 kg tepung terigu, dan
1
2 kg telur.
a. Berapa kg gula pasir yang di perlukan Bu Fitri untuk membuat kue
Blackforest?
b. Berapa kg tepung terigu yang di perlukan Bu Fitri untuk membuat kue
Blackforest?
c. Berapa kg telur yang di perlukan Bu Fitri untuk membuat kue
Blackforest?
3. 𝟐
𝟖 +
𝟒
𝟖 =
4. 𝟑
𝟓 +
𝟐
𝟑 =
5. 𝟏
𝟕 +
𝟑
𝟓 =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[79]
Daftar Pustaka
Mustaqim, Burhan dan Ary Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika untuk SD dan MI Kelas
IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sulardi. 2007. Pandai Berhitung Matematika Jilid 4: ubtuk Sekolah Dasar Kelas IV: Jakarta
Erlangga.
Suyati, M. Khafid. 2004. Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah
Dasar Kelas 4. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[80]
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD N Keputran A
Mata Pelajaran : Matematika
Hari/Tanggal/Pertemuan ke : Selasa / 28 Januari 2014/1
Kelas/Semester : IV.3 / 2
Alokasi Waktu : 3x35 menit (3 jam pelajaran)
A. Indikator Hasil Belajar
1. Kognitif
a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut
sama.
b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.
c. Menjumlahkan dua pecahan.
2. Afektif
a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat
kerjasama.
b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika
dengan menghargai pendapat teman.
3. Psikomotorik
a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media.
B. Petunjuk untuk Siswa
1. Perhatikan penjelasan guru!
2. Bergabunglah dengan kelompokmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[81]
Kegiatan Belajar 1
B. Kegiatan Belajar
1. Bergabunglah dengan kelompokmu dan pilihlah alat peraga yang sudah
disediakan oleh gurumu!
2. Selesaikan masalah berikut ini menggunakan cara kalian sendiri dengan
bantuan alat peraga yang telah kalian pilih! (alat peraga sudah disediakan).
a. Ibu memotong roti tawar menjadi empat bagian sama besar. Kemudian
potongan roti tawar tadi dibagikan kepada Evan, Migel dan Tika.
Masing-masing mendapat satu potong roti tawar, sehingga masih
tersisa 1 potong roti tawar. Lalu satu potong roti tawar itu ibu
berikan kepada Tika. Berapa bagian roti tawar yang dimiliki Tika
sekarang?
Jawab:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[82]
b. Ibu mempunyai sepotong tahu. Ibu akan
menggoreng tahu tersebut. Supaya
tahunyanya tidak terlalu besar, maka ibu
memotong tahu tersebut menjadi tiga
bagian sama besar. Setelah dibumbui
dua potong tahu dimasukkan ke dalam
wajan. Karena masih ada tempat maka
ibu memasukkan lagi sepotong tahu.
Berapa bagian tahu yang ada di wajan?
Jawab:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[83]
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 3
Kegiatan Belajar 4
1. Presentasikanlah cara kelompok
menyelesaikan masalah di atas!
2. Kelompok lain memberikan tanggapan.
3. Perhatikanlah tanggapan yang diberikan
gurumu!
1. Rumuskanlah pola penjumlahan pecahan
berpenyebut sama bersama kelompokmu!
2. Presentasikanlah jawaban kalian di depan
kelas!
Refleksi
semakin tidak paham semakin paham
¤ Selamat mengerjakan ¤
Kerjakan soal evaluasi!
Arsirlah gambar senyum di bawah ini sesuai dengan banyaknya
pemahamanmu terhadap pelajaran hari ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[84]
LEMBAR KERJA SISWA
Pertemuan 2
Satuan Pendidikan : SD Keputran A Yogyakarta
Mata Pelajaran : Matematika
Hari/Tanggal : Kamis, 30 Januari 2014
Kelas/Semester : IV.3/2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jam pelajaran)
B. Petunjuk untuk Siswa
1. Perhatikan penjelasan guru!
2. Bergabunglah dengan kelompokmu!
A. Indikator Hasil Belajar
1. Kognitif
a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut yang berbeda.
b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.
c. Menjumlahkan dua pecahan.
2. Afektif
a. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan menghargai
pendapat teman.
3. Psikomotorik
Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[85]
Kegiatan Belajar 1
C. Kegiatan Belajar
1. Kerjakan masalah berikut ini menggunakan “papan terang
bulan” dan gambarlah cara kalian menyelesaikannya!
Resa dan Yoga masing-masing membeli 1
loyang terang bulan yang sama besar dan
rasanya. Resa membagi terang bulannya
menjadi 4 potong yang sama besar, sedangkan
Yoga membagi terang bulannya menjadi 2
potong yang sama besar. Resa memberikan 1
potong terang bulannya kepada bu Fajar dan
beberapa saat kemudian Yoga juga
memberikan 1 potong terang bulannya kepada
bu Fajar. Berapakah jumlah bagian terang
bulan yang diterima oleh bu Fajar?
Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[86]
Kegiatan Belajar 2
2. Selesaikan masalah berikut menggunakan cara kalian sendiri
dengan dibantu media yang kalian pilih tadi!
Floren mempunyai satu bungkus tempe yang
dipotong menjadi 3 potong. Floren memberikan
2 potong tempenya kepada Tasya. Ibu
mempunyai tempe yang sama jenisnya dengan
tempe Floren. Ibu memotongnya menjadi 4
potong. Kemudian ibu memberikan 1 potong
tempenya kepada Tasya. Berapa bagian tempe
yang dimiliki Tasya sekarang?
Jawab:
1. Presentasikan cara kelompok kalian
menyelesaikan masalah yang diberikan!
2. Kelompok lain memberikan tanggapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[87]
Kegiatan Belajar 3
Kegiatan Belajar 4
Refleksi
tidak paham paham sekali
Dari banyaknya gambar yang kamu arsir, apa saja yang kamu pahami
pada pembelajaran hari ini?
Simpulkan hasil
belajar kalian bersama
guru!
Kerjakan soal evaluasi
secara individu!
Arsirlah gambar senyum di bawah ini sesuai dengan banyaknya
pemahamanmu terhadap pelajaran hari ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[88]
LEMBAR KERJA SISWA
Pertemuan 3
Satuan Pendidikan : SD N Keputran A Yogyakarta
Mata Pelajaran : Matematika
Hari/Tanggal : Sabtu, 1 Februari 2014
Kelas/Semester : IV.3/2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jam pelajaran)
B. Petunjuk untuk Siswa
1. Perhatikan penjelasan guru!
2. Siapkan alat tulis!
A. Indikator Hasil Belajar
4. Kognitif
d. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut yang berbeda.
e. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.
f. Menjumlahkan dua pecahan.
5. Afektif
a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat kerjasama.
b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika dengan menghargai
pendapat teman.
6. Psikomotorik
a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[89]
Kegiatan Belajar 1
C. Kegiatan Belajar
3. Selesaikan masalah berikut ini bersama dengan kelompokmu
dengan menggunakan media!
Diandra membeli 𝟏
𝟐 kg gula pasir.
Kemudian Diandra membeli lagi 𝟏𝟒 kg gula
pasir. Berapa kg gula pasir yang dimiliki
Diandra sekarang?
Jawab:
4. Temukan pola penjumlahan pecahan berpenyebut beda!
Kerjakan soal berikut ini tanpa menggunakan media!
𝟏
𝟑 + 𝟑
𝟒 = .......
Jawab:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[90]
Kegiatan Belajar 4
Kerjakan soal evaluasi secara individu!
1. Presentasikan cara kelompok kalian
menyelesaikan masalah yang diberikan!
2. Kelompok lain memberikan tanggapan.
3. Temukan pola penjumlahan pecahan yang
berpenyebut beda melalui diskusi.
1. Presentasikan kesimpulan jawaban pola penjumlahan pecahan
yang berpenyebut beda di depan kelas!
2. Kelompok lain memberikan tanggapan.
3. Perhatikan tanggapan gurumu!
4. Buatlah kesimpulan bersama guru!
Kegiatan Belajar 2
Kegiatan Belajar 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[91]
Refleksi
Dari banyaknya gambar yang kamu arsir, apa saja yang kamu pahami
pada pembelajaran hari ini?
Arsirlah gambar bintang di bawah ini sesuai dengan banyaknya
pemahamanmu terhadap pelajaran hari ini!
tidak paham paham
sekali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[92]
B. Indikator Hasil Belajar
7. Kognitif
g. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.
h. Menjumlahkan dua pecahan.
8. Afektif
a. Menunjukkan sikap tanggung jawab ketika bekerja mengerjakan tugas
individu.
9. Psikomotorik
a. Menulis jawaban soal evaluasi dengan tulisan yang rapi.
LEMBAR KERJA SISWA
Pertemuan 4
Satuan Pendidikan : SD Negeri Keputran A
Mata Pelajaran : Matematika
Hari/Tanggal : Selasa, 4 Februari 2013
Kelas/Semester : IV.3/2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jam pelajaran)
B. Petunjuk untuk Siswa
1. Perhatikan penjelasan guru!
2. Siapkanlah alat tulis!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[93]
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar 2
C. Kegiatan Belajar
1. Buatlah kesimpulan hasil belajar tentang
penjumlahan pecahan yang berpenyebut sama
dan yang berpenyebut beda!
2. Tanyakan hal yang belum kalian mengerti yang
berkaitan dengan materi penjumlahan pecahan.
Refleksi
tidak paham paham sekali
Dari banyaknya gambar yang kamu arsir, apa saja yang kamu pahami
pada pembelajaran hari ini?
Kerjakan soal
evaluasi sendiri!
Arsirlah gambar bintang di bawah ini sesuai dengan banyaknya
pemahamanmu terhadap pelajaran hari ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[94]
EVALUASI I
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan caramu sendiri!
1. Tika memiliki kue tart sebanyak 2
6 bagian
yang dia peroleh dari Ibunya. Beberapa saat
kemudian Tika mendapat lagi 1
6 bagian kue
tart lagi dari kakaknya. Berapa banyak kue
tart sekarang yang dimiliki oleh Tika?
Jawab:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[95]
2. Agus ingin mengecat tongkat pramuka yang akan
digunakan untuk Persami hari minggu besok. Hari ini
dia akan mengecat tongkat tersebut dengan warna
hitam 1
4 bagian. Tongkat tersebut akan dijemur dulu
agar bagian warna hitam kering. Keesokan harinya dia
mengecat lagi tongkat tersebut dengan warna coklat 3
4
bagian. Kini berapa bagian tongkat yang telah dicat
oleh Agus?
Jawab:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[96]
EVALUASI II
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan cara sendiri!
1. Dian dan Lita membeli pita yang sama di toko bu
Nina. Dian membeli pita sepanjang 1
2 meter.
Sedangkan Lita membeli 1
6 meter. Jika pita mereka
digabungkan, berapa meter pita milik Dian dan Lita
sekarang?
Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[97]
2. Ibu Rina akan membuat roti. Ia membutuhkan 3
4
kg tepung. Karena terlalu banyak air dan lembek,
bu Rina menambahkan 1
3 kg tepung lagi. Berapa
kg banyak tepung yang digunakan untuk
membuat roti?
Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[98]
EVALUAS III
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan cara sendiri!
1. Ayah ingin mengecat rumah. Pada hari senin, ayah
mengecat 𝟏
𝟓 bagian rumah. Keesokan harinya, ayah
mengecat lagi 𝟏
𝟔 bagian rumah. Berapa bagian
rumah yang sudah dicat oleh ayah?
Jawab :
2. Kakak membeli 3
4 kg buah rambutan. Rambutan
tersebut dimasukkan ke keranjang buah. Tiba-tiba,
kakek memetik buah rambutan di belakang rumah
dan setelah ditimbang beratnya 1
7 kg. Kemudian
kakek meletakkan di keranjang kakak. Berapa kg
rambutan di keranjang kakak sekarang?
Jawab :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[99]
EVALUASI IV
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan cara sendiri!
1. Kakak membeli sekotak kue tart. Kue tart tersebut
ia potong menjadi 10 bagian. Sepotong kue tart ia
berikan kepada Uut. Sepotong lagi untuk Risang.
Karena kakak melihat kue tart bagiannya masih
banyak, kakak memberikan sepotong lagi dari kue
tart yang tersisa untuk Uut. Berapa bagiankah kue
tart yang diperoleh Uut?
Jawab :
2. Bu Fitri hendak membuat kue Donat. Lalu Bu
Fitri berbelanja ke pasar untuk membeli bahan
makanan. Bu Fitri membeli 1
4 kg gula pasir,
1
2 kg
tepung terigu, dan 3
4 kg telur. Setibanya di rumah,
Bu Fitri teringat bahwa bahan yang dibelinya
masih kurang. Akhirnya Bu Fitri kembali lagi ke
pasar dan membeli bahan tersebut. Ibu membeli 3
4
kg gula pasir, 1
4 kg tepung terigu, dan
1
2 kg telur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[100]
a. Berapa kg gula pasir yang di perlukan Bu Fitri untuk membuat kue
donat?
b. Berapa kg tepung terigu yang diperlukan Bu Fitri untuk membuat kue
donat?
c. Berapa kg telur yang diperlukan Bu Fitri untuk membuat kue donat?
Jawab :
3. 2
8 +
4
8 =
4. 3
5 +
2
3 =
5. 1
7 +
3
5 =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[101]
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI
PERTEMUAN 1
1. Diketahui : Tika memiliki kue tart dari ibu sebanyak 2
6 bagian.
Tika mendapatkan lagi kue tart dari ibu sebanyak 1
6 bagian.
Ditanya : Berapakah banyak kue tart yang dimiliki oleh Tika
sekarang?
Jawab : 2
6 +
1
6 =
2+1
6 =
3
6 =
1
3
Jadi, kue tart yang dimiliki Tika adalah 3
6 bagian kue tart.
2. Diketahui : Tongkat yang dicat oleh Agus warna hitam adalah 1
4
bagian.
Tongkat yang dicat oleh Agus warna coklat adalah 3
4 bagian.
Ditanya : Berapakah bagian yang telah dicat oleh Agus?
Jawab : 1
4 +
3
4 =
1+3
4 =
4
4 = 1 bagian.
Jadi, tongkat yang sudah dicat oleh Agus adalah 4
4 atau 1 bagian tongkat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[102]
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI
PERTEMUAN 2
1. Diketahui : Pita milik Anggun 1
2 meter.
Pita milik Reta 1
6 meter.
Ditanya : Berapa meter pita Anggun dan Reta?
Jawab : 1
2 +
1
6 =
3+1
6 =
4
6 =
2
3
Jadi, panjang pita milik Anggun dan Reta setelah digabungkan adalah 4
6 meter.
2. Diketahui : Tepung pertama 3
4 kg.
Tepung kedua 1
3 kg
Ditanya : Berapa kg banyak tepung yang digunakan?
Jawab : 3
4 +
1
3 =
9+4
12 =
13
12
Jadi, banyak tepung yang digunakan untuk membuat roti adalah 13
12 kg.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[103]
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI PERTEMUAN 3
1. Diketahui : Bagian yang dicat hari Senin adalah 1
5 bagian rumah.
Bagian yang dicat hari Selasa adalah 1
6 bagian rumah.
Ditanya : Berapa bagian rumah yang sudah dicat?
Jawab :1
5 +
1
6 =
6+5
30 =
11
30
Jadi, bagian rumah yang sudah dicat adalah 11
30 bagian.
2. Diketahui : Rambutan kakak 3
4 kg
Rambutan kakek 1
7 kg
Ditanya : Berapa kg rambutan yang dimiliki kakak dan kakek?
Jawab : 3
4 +
1
7 =
21+4
28 =
25
28
Jadi, banyak rambutan yang dimiliki kakak dan kakek di dalam keranjang adalah 25
28 = 1
3
28kg.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[104]
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI PERTEMUAN 4
1. Diketahui : 1 kotak roti dibagi 10
Bagian roti yang diperoleh Lina adalah sepotong = 1
10
Bagian roti yang diperoleh Deta adalah sepotong = 1
10
Lina mendapat lagi sepotong = 1
10
Ditanya : Berapa bagian roti yang diperoleh Lina?
Jawab : 1
10 +
1
10 =
2
10 =
1
5
Jadi, bagian roti yang diperoleh Lina adalah 1
5 bagian.
2. Diketahui : Gula pasir yang dibeli pertama adalah 1
4 kg.
Tepung terigu yang dibeli pertama adalah 1
2 kg.
Telur ayam yang dibeli pertama adalah 3
4 kg.
Gula pasir yang dibeli kedua adalah 3
4 kg.
Tepung terigu yang dibeli kedua adalah 1
4 kg
Telur ayam yang dibeli kedua adalah 1
2 kg.
Ditanya : a. Berapa kg gula pasir yang diperlukan?
b. Berapa kg tepung yang diperlukan?
c. Berapa kg telur ayam yang diperlukan?
Jawab :
a. 1
4 +
3
4 =
4
4 = 1
Jadi, banyak gula pasir yang diperlukan untuk membuat roti adalah 1 kg.
b. 1
2 +
1
4 =
2+1
4 =
3
4
Jadi, banyak tepung terigu yang digunakan untuk membuat roti adalah 3
4 kg.
c. 3
4 +
1
2 =
3+2
4 =
5
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[105]
Jadi, banyak telur yang diperlukan untuk membuat roti adalah 5
4 kg.
3. 2
8 +
4
8 =
2+4
8 =
6
8 =
3
4
4. 3
5 +
2
3 =
9+10
15 =
19
15
5. 1
7 +
3
5 =
5+21
35 =
26
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[106]
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
LEMBAR KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA
A. PetunjukPengisian
Berikut ini daftar kegiatan pembelajaran matematika dengan menggunakan
pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) yang
dilakukan pendidik di dalam kelas. Lingkari angka pada kolom skor sesuai
kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan memperhatikan
rambu-rambu skoring.
B. Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran
Hari / Tanggal :
Jam Pelajaran :
No Aspek yang diamati Skor Keterangan
Kegiatan Awal
1.
Guru menyajikan masalah
kontekstual atau soal cerita secara
lisan atau tertulis. (Penggunaan
Konteks)
1 2 3 4
2.
Guru membangkitkan motivasi
belajar siswa dengan kegiatan yang
menarik. (Interaktifitas)
1 2 3 4
Kegiatan Inti
3.
Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memberikan
penyelesaian-penyelesaian masalah
yang berbeda-beda. (Penggunaan
Model)
1 2 3 4
4.
Guru membimbing siswa untuk
menggunakan model-model yang
dikembangkan oleh siswa untuk
membangun suatu prosedur
penyelesaian. (Penggunaan Model)
1 2 3 4
5. Guru memberi kebebasan kepada 1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[107]
siswa untuk saling berdiskusi
berkaitan dengan materi yang
diajarkan. (Interaktifitas)
6.
Guru memberi kebebasan kepada
siswa untuk menemukan cara
menyelesaikan soal yang diberikan.
(Pemanfaatan Konstruksi Siswa)
1 2 3 4
7.
Guru memberikan instruksi kepada
siswa untuk menggunakan model-
model yang dibangun oleh siswa
untuk masalah kontekstual yang
diberikan. (Interatikfitas)
1 2 3 4
8.
Guru memberikan instruksi kepada
siswa untuk saling bertanya jawab.
(Interaktivitas)
1 2 3 4
9.
Guru mengaitkan konsep
matematika satu dengan konsep
matematika lain berdasarkan
dengan topik yang diajarkan.
(Keterkaitan)
1 2 3 4
10.
Guru mengaitkan konsep
matematika dengan konsep dari
mata pelajaran lain berdasarkan
dengan topik yang diajarkan.
(Keterkaitan)
1 2 3 4
Kegiatan Penutup
11.
Guru membimbing siswa
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari. (Pemanfaatan
Konstruksi Siswa)
1 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[108]
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
KUESIONER KEAKTIFAN SISWA
Kuesioner ini berisi pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang
berkaitan dengan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Jawaban yang anda berikan pada kuesioner tidak akan mempengaruhi nilai
anda dalam pelajaran matematika. Jawablah setiap pernyataan dalam
kuesioner secara jujur sesuai dengan keadaanmu pada waktu belajar
matematika. Hasil kuesioner bersifat rahasia dan hanya akan digunakan untuk
kepentingan penelitian.
A. Petunjuk Pengisian
1. Isilah kuesioner di bawah ini sesuai dengan apa yang anda alami saat ini!
2. Jawablah setiap pernyataan dengan memberi tanda centang (√) pada kolom
yang tersedia sesuai dengan keadaan anda!
3. Pilihan jawaban yang diberikan adalah:
a. SS = Jika kamu “Sangat Setuju” dengan pernyataan tersebut.
b. S = Jika kamu “Setuju” dengan pernyataan tersebut.
c. TS = Jika kamu “Tidak Setuju” dengan pernyataan tersebut.
d. STS = Jika kamu “Sangat Tidak Setuju” dengan pernyataan tersebut.
4. Contoh cara menjawab :
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya memahami penjelasan guru tentang
materi bangun ruang
√
5. Jika ingin mengganti jawaban, berilah coretan pada jawaban yang salah,
kemudian berilah tanda centang (√) pada kolom lain sesuai dengan jawaban
yang diinginkan.
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya duduk diam saat pelajaran berlangsung √ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[109]
B. Identitas Siswa
Nama : ………………………………………………
No. absen : ………………………………………………
Kelas : ………………………………………………
C. Kuesioner
No. Pernyataan SS S TS STS
1 Saya membaca buku pelajaran matematika
tanpa di perintah oleh guru
2 Saya malas mendengarkan penjelasan guru
tentang materi matematika
3
Saya menulis penjelasan guru dalam buku
catatan selama mengikuti pembelajaran
matematika
4 Saya malas menyelesaikan tugas atau latihan
soal yang diberikan guru
5 Saya bersemangat belajar matematika ketika
berdiskusi dengan teman.
6 Saya membuat rangkuman sendiri setelah
kegiatan berdiskusi selesai
7 Saya malas belajar matematika sendiri
8 Saya dapat menyelesaikan soal matematika
yang diberikan guru
9 Saya menggunakan media yang diberikan oleh
guru diluar kegiatan pembelajaran matematika
10 Saya memperhatikan presentasi dari kelompok
lain dengan sungguh-sungguh
11 Saya ikut serta membuat kesimpulan dalam
berdiskusi
12 Saya mencari cara penyelesaian soal
matematika sendiri tanpa mencontek teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[110]
13 Saya mencari buku di perpustakaan yang
berkaitan dengan materi pembelajaran
14 Saya menyampaikan pendapat ketika
berdiskusi
15 Saya bertanya kepada teman daripada guru
ketika merasa kesulitan belajar
16
Saya memilih untuk diam daripada bertanya
pada guru ketika mengalami kesulitan belajar
matematika
17 Saya memberikan jawaban ketika ada teman
yang bertanya
18 Saya malas menjawab pertanyaan yang
diberikan guru
19 Saya mendengarkan teman yang memberikan
pendapat dalam berdiskusi
20 Saya tidak pernah memberikan tanggapan
ketika ada teman yang berpendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[111]
Lembar Observasi Keaktifan
Pertemuan . . .
Kelompok . . . . . . . . . . . . . . .
Aspek Indikator
Keaktifan Deskriptor keaktifan
Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Aktivitas
siswa
Aktivitas-
aktivitas yang
dilakukan
siswa selama
proses
pembelajaran
Siswa membaca sumber belajar yang
tersedia
Siswa menulis atau mencatat hal-hal
penting selama proses belajar
Siswa melakukan kerjasama atau diskusi
tentang sesuatu dengan siswa lain dalam
kelompok
Siswa melakukan kegiatan belajar sendiri
Siswa memecahkan masalah yang dihadapi
selama kegiatan belajar
Siswa memanfaatkan sumber belajar yang
ada secara optimal dalam belajar
Siswa memperhatikan presentasi hasil kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[112]
kelompok
Partisipa
si atau
keterliba
tan
siswa
Partisipasi
atau
keterlibatan
siswa dalam
kegiatan
pembelajaran
Siswa ikut serta mengambil keputusan
dalam berdiskusi
Siswa memberikan kontribusi cara
penyelesaian masalah yang berbeda-beda
Siswa berpartisipasi memberikan informasi
atau pendapat dalam kegiatan diskusi
Interaksi Interaksi
dalam proses
pembelajaran,
baik antara
siswa dengan
siswa ataupun
siswa dengan
guru
Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru
atau siswa lain
Siswa menjawab pertanyaan yang
diberikan guru atau siswa lainnya
Siswa menanggapi pendapat dari siswa lain
Siswa membantu teman yang mengalami
kesulitan dalam belajar
Keterangan : berikan tanda checklist (√) pada kolom nomor siswa sesuai dengan deskriptor dan keadaan yang diamati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[113]
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD N Keputran A
Mata Pelajaran : Matematika
Hari/Tanggal/Pertemuan ke : Selasa / 28 Januari 2014/1
Kelas/Semester : IV.3 / 2
Alokasi Waktu : 3x35 menit (3 jam pelajaran)
A. Indikator Hasil Belajar
1. Kognitif
a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut
sama.
b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.
c. Menjumlahkan dua pecahan.
2. Afektif
a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat
kerjasama.
b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika
dengan menghargai pendapat teman.
3. Psikomotorik
a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media.
B. Petunjuk untuk Siswa
1. Perhatikan penjelasan guru!
2. Bergabunglah dengan kelompokmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[117]
LEMBAR KERJA SISWA
Satuan Pendidikan : SD N Keputran A
Mata Pelajaran : Matematika
Hari/Tanggal/Pertemuan ke : Selasa / 28 Januari 2014/1
Kelas/Semester : IV.3 / 2
Alokasi Waktu : 3x35 menit (3 jam pelajaran)
A. Indikator Hasil Belajar
1. Kognitif
a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan penyebut
sama.
b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika.
c. Menjumlahkan dua pecahan.
2. Afektif
a. Menemukan pola penjumlahan pecahan dengan semangat
kerjasama.
b. Mengubah soal cerita ke dalam kalimat matematika
dengan menghargai pendapat teman.
3. Psikomotorik
a. Mendemontrasikan cara menjumlahkan pecahan dengan media.
B. Petunjuk untuk Siswa
1. Perhatikan penjelasan guru!
2. Bergabunglah dengan kelompokmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[231]
TRANSKRIP PENELITIAN PERTEMUAN PERTAMA
Kelas : IV.3
Hari/Tanggal : Selasa, 28 Januari 2014
Pukul : 09.35-11.20
Keterangan :
G = Guru BS = Beberapa Siswa
S = Siswa SS = Semua Siswa
Xn = Nama siswa ke n, n = 1,2,3,…
Siswa kelas IV.3 mengikuti pembelajaran matematika setelah istirahat
pertama. Suasana kelas gaduh dan ada beberapa siswa yang terlambat masuk ke
kelas.
NO SUBJEK PERCAKAPAN DAN KEGIATAN
1 G Assalamualaikum wr.wb
2 SS Walaikumsalam wr.wb
3 Suasana kelas gaduh karena pengaruh setelah istirahat
4 G Dengarkan dahulu Pak W akan menerangkan. Kita akan belajar
ttg pecahan, nanti kita akan dibagi menjadi beberapa kelompok.
Kelompoknya nanti minimal 4.
5 G Ohh yaa…
Nah kemarin kita sudah pernah belajar di kelas 3 tentang
pecahan yang bisa di jumlahkan apabila???
6 S Ditambahkan
7 G Ini pelajaran kelas 3 lho. Lambang bilangan pecahan bisa
dijumlahkan apabila? Ya coba yang putrid ada yang tahu tidak?
atau yang laki-laki siapa yang tahu??
8 X2 (tunjuk jari) yang lambang bilangan penyebutnya sama.
9 G Ya coba berikan contoh dituliskan di papan tulis
10 X2 maju untuk menuliskan contoh penjumlahan pecahan
11 G Ya bagus sekali. Jadi kalau ini penyebutnya sama bisa
dijumlahkan, tetapi jika penyebutnya berbeda penyebutnya
harus disamakan.
Ada yang mau ditanyakan sebelum dilanjutkan?
12 BS Tidak pak
13 G Ya kalau tidak ada, pak wahono nanti akan membagi kertas
setiap anak untuk membentuk kelompok melalui potongan
kertas ini kemudian kita bermain mencari pasangan. Nanti siswa
mengambil satu per satu, yang warnanya sama menjadi satu
kelompok. Paham?
14 SS Pahamm…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[232]
15 Guru memanggil satu per satu nama siswa untuk mengambil
potongan kertas secara tertib .
16 G Ya, yang sudah mendapat potongan kertas duduk dahulu.
Sudah?? Nanti yang warnanya merah duduk disini, cari
temannya sendiri.
Kelompok 2 yang warnanya ini disini duduk berhadap-hadapan.
17 Siswa mencari teman sekelompoknya berdasarkan warna yang
didapatkannya
18 X11 Pak, warna biru dimana?
19 G Ohh iya yang wana biru disini. Duduk daling berhadap-
hadapan.
20 X2 Yang kuning pak??
21 G Ohh ya ada wana kuning disini. Hijau disini
22 G Sudah semua??
Sekarang siapa ketua kelompok sini? (sambil menunjuk
kelompok yang dituju)
23 X5 X8 pak
24 G Kelompok sini?
25 X29, X15,
X9
X21 pak..
26 G Ya ardi.
Kelompok sini siapa ketuanya?
27 X4 Nova pak..
28 G Ya kelompok sini siapa?
29 X7 Devi pak..
30 G Kelompok sini?
31 X13 Rizka pakk…
32 G Sudah? Sudah bicaranya? Tolong dengarkan.
Masing-masing kelompok nanti pak W beri tugas disini,
silahkan dimusyawarahkan. Apa perintahnya, dimusyawarahkan
bersama kelompok. Sudah paham??
33 SS Pahamm…
34 G ini pak wahono serahkan ke renov, ardi, nova, devi, rizka.
Sudah semua dapat ya?
Mengerjakannya nanti belum ada perintah dari pak W.
Sekarang dengarkan, nanti gambar itu tempellah dikertas ini,
nanti akan membentuk apa.
35 X 21 Lingkaran (sambil berbisik)
36 X4 Pak itu roti tawar untuk apa e pak?
37 G Ya nanti, nanti ada lagi.
38 X2 Mbok sekarang aja to pak..
39 G Ya nanti dulu. Sekarang kerjakan dulu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[233]
40 S Sudah selesai pakkk….
41 G ya ditulis itu berapa bagian. Nanti menjadi nama kelompok
kalian.
42 X7 Sekarang pak menempelnya??
43 G Ya sekarang..
44 G Sudah? Sudah ditempelkan?? Ditempelkan pada kertas karton,
supaya lebih bagus ditempelkan di tengah atau dipinggir.
(sambil berkeliling tiap kelompok)
45 X Pak ini di garap pak?
46 G Iya nanti ya…
Ya kalian punya buku tulis kan? Ditulis berapa bagian yang
kalian dapat.
Kelompoknya ardi dan arga berapa bagian dituliskan.
47 Siswa mengerjakan dengan berdiskusi bersama kelompok
48 G Kelompoknya siapa yang sudah? Ya ketuanya silahkan kesini
mengambil roti tawar
49 SS Yeee…
50 X11 Selainya mana pak?
51 G Selainya nanti belum dibeli. Kelompoknya siapa lagi yang
sudah silahkan ambil. Ketuanya yang kesini. Yang sudah
mengambil di baca perintahnya itu. Kelompoknya siapa lagi?
52 BS Sudah pak sudah..
53 G Setelah kalian membaca..
54 BS Potong kuenya potong kuenya (salah satu kelompok bernyanyi)
55 G Ehh ga boleh. Dibaca perintahnya (guru menegur siswa)
56 --Tiap kelompok bekerja bersama kelompoknya--
57 G Dibaca perintahnya nomor satu ya (sambil berkeliling ke tiap
kelompok untuk mengecek pekerjaan siswa)
58 X11 Pak motongnya gini??
59 G Bebas motongnya.
60 G Sudah?? Setelah itu dijawab pertanyaannya di kertas itu.
Yang sudah selesai menerima tugas yang kedua yaitu
mengambil tahu ketuanya.
61 --ketua kelompok mengambil tahu--
62 G Setelah menerima di baca yang nomor 2. Kemudian kerjakan!
63 --siswa mengerjakan tugas bersama kelompoknya--
64 Eehh ora pas ora pas kui (eh tidak pas itu)
65 X17 Ora yoo. Dikandani ora percoyo. (tidak ya. Diberi tahu tidak
percaya)
66 X21 Ngene lho nganggo garisan ben podho dadi 4. (begini saja
pakai penggaris biar sama menjadi 4)
67 G Tidak sama persis tidak apa-apa. Tidak perlu digarisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[234]
Sudah di jawab??
68 X29 Berarti jawabanne 3
3
69 G Kelompoknyna siapa yang belum selesai???
Pak W minta semuanya mendengarkan dahulu..
Ternyata anak-anak sudah pintar hanya pak W ingin anak2
berani tampil di depan berbicara apa yang kamu lakukan tadi.
Boleh ketuanya, boleh wakilnya. Dari kelompoknya siapa
dahului???
70 BS Ketuanya saja pakk…
71 G Caranya maju bagaimana? Tidak asal maju, tugasmu yang
sudah kamu kerjakan itu dibicarakan di depan. Ya sekarang
kelompoknya X17 maju dibawa tugasnya. Salah tidak apa-apa
karena kita sedang belajar. Perhatikan teman kalian ketua
kelompok biru mau mempresentasikan hasil kerjanya.
72 BS Sttttt
73 G Perhatikan teman kalian ketua kelompok biru mau
mempresentasikan hasil kerjanya
74 X17 Soalnya dibaca pak??
75 G Ya silahkan boleh dibaca soal……
76 X17 Ibu memotong roti tawar menjadi empat bagian sama besar.
Kemudian potongan roti tawar tadi dibagikan kepada Evan,
Migel dan Tika. Masing-masing mendapat satu potong roti
tawar, sehingga masih tersisa 1 potong roti tawar.
77 G Diulangi,koncomu masih belum bisa belajar dengan baik
menghargai teman. jika ada temannya yang berbicara yang lain
mendengarkan. Begitu juga jika pak guru sedang berbicara yang
lain mendengarkan. Ya silahkan rizka diulangi dibaca.
78 X17 Ibu memotong roti tawar menjadi empat bagian sama besar.
Kemudian potongan roti tawar tadi dibagikan kepada Evan,
Migel dan Tika. Masing-masing mendapat satu potong roti
tawar, sehingga masih tersisa 1 potong roti tawar. Lalu satu
potong roti tawar itu ibu berikan kepada Tika. Berapa bagian
roti tawar yang dimiliki Tika sekarang?
79 G Ya coba ditulis di papan tulis.
80 X17 menulis jawaban kelompoknya
81 G Ada jawaban lain yang berbeda? Tanggapan?
82 G Jadi ibu mempunyai 1 roti tawar kemudian dibagi menjadi 4
baiga. Yang paling banyak mendapat bagian siapa?
83 BS Tika
84 G Berapa bagian?
85 BS 2/4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[235]
86 G 2/4 itu sama dengan berapa? Coba sini riska bawa rotinya
87 G 1 bagian + 1 bagian = 2/4. Berarti 2/4 itu berapa?
88 X8 ½
89 G Iya benar sekali. 100 buat X8
90 G Ya sekarang nomor 2.
91 X21 Aku pak..
92 G Ya X21 silahkan.
93 Menulis jawaban
94 G Ya dibaca dulu soalnya.
95 G Ada yang berbeda dengan jawaban X21?
96 X3 Aku pak.
97 G Ya tadi sudah 2 kelompok mewakili selompok semuanya.
98 G Kalau ini penyebutnya sama baru bisa ditambahkan. Tapi kalau
berbeda harus diubah dulu tapi nanti pada kesempatan lain kita
membahas itu. Ada pertanyaan?
99 SS Tidak
100 G Kalau tidak ini ada tugas nanti dikerjakan sendiri-sendiri.
Roti,tahu, cutternya dikembalikan ketuanya yang tanggung
jawab.
101 SS Ya, pak
102 G Assalamualaikum wr.wb
103 SS Walaikumsalam wr.wb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[236]
TRANSKRIP PENELITIAN PERTEMUAN KEDUA
Kelas : IV.3
Hari/Tanggal : Kamis, 30 Januari 2014
Pukul : 08.10-09.20
Keterangan :
G = Guru BS = Beberapa Siswa
S = Siswa SS = Semua Siswa
Xn = Nama siswa ke n, n = 1,2,3,…
NO SUBJEK PERCAKAPAN DAN KEGIATAN
1 G Oiya sebelum melanjutkan pelajaran, ada aturan
mengikuti pelajaran. Yang pertama kalau ada yang
menjelaskan yang lain mendengarkan, kedua kalau mau
bertanya angkat tangan terlebih dahulu tidak asal bicara.
Setuju??
2 BS Setuju..”
3 G Belum semua setuju. Setuju semua??
4 SS Setujuuu…
5 G Pak W punya lagu. Lagunya ambilkan bulan. Siapa yang
sudah tau?
6 BS Ambilkan bulan bu, ambilkan bulan bu…
7 G Tunggun bersama-sama jangan kaya pasar bubar. Siapa
yang berani memimpin di depan? X2 berani?
8 X2 Ngapain pak?
9 G Memimpin di depan lagunya ambilkan bulan bu.
10 X2 Isin e pak.
11 G Kok isin ki ngopo.
12 G Ya sudah bersama-sama saja. Ambil suara dulu bersama-
sama 1,2,3
13 SS Ambilkan bulan bu, ambilkan bulan bu…………
14 G Terlalu slow. Ulangi yang semangat..
15 SS Ambilkan bulan bu, ambilkan bulan bu…………
16 G Ya anak-anak kita akan belajar pecahan dengan penyebut
berbeda, dengan materi pelajaran yang sudah kalian
nyanyikan. Nanti ada beberapa yang harus kalian
perhatikan.
Yang pertama kalian membentuk kelompok. ada kartunya
untuk membentuk kelompok.
17 BS Yessss…
18 G Supaya demokratis tidak boleh pak guru menunjukk. Jadi
yang menentukan kelompoknya kalian sendiri, itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[237]
nasibmu. Jadi besok kalau kalian mengambil sesuatu ya
sudah itu nasibmu. Yang pertama mengambil sesuai
absen. Absen pertama maju…
19 X1 Iki pie pak kelompoke?
20 G Sudah semua mendapat?? Duduk duluuu…
Sekarang yang gambarnya sama, jadi kelompok nya sesuai
gambarnya/bentuknya. Yang bentuknya persegi disini…
21 X30 Sopo sing jajar genjang?
22 X28 Aku jajar genjang. Yeeee….
23 X22 Segitiga segitiga…
24 G Ya jajar genjang berkumpul disini..
Segitiga disini..
25 G Ya coba dengarkan, duduknya berhadap-hadapan yaa…
26 G 4.3
27 SS okee
28 G Pecahan
29 SS yesss..
30 G Dafa dan putri masing-masing membeli kue terang bulan.
Dafa membagi kue menjadi 4 potong sama besar.
Sedangkan putri memotong kue 2 potong sama besar.
(guru menggambar kue terang bulan)
Jadi nanti dafa memberi 1 potong bagian kue untuk pak w,
sedangkan putrid akan memberikan 1 potong kepada pak
w. Pertanyaannya berapa bagian terang bulan yang
dimiliki pak w?
31 G Yang pak W jadikan dafa itu X2, yang satunya X14.
32 G Ya itu nanti kalian jawab setelah yang satu ini..
33 G Ini ada cerita lagi..
34 X23 Opo kui
35 G Ibu memiliki satu buah kue terang bulan. Ibu memotong
kue terang bulan menjadi 6 potong. Lalu ibu memberikan
2 potong kue terang bulan kepada Dika. Beberapa saat
kemudian Dika mendapatkan 1 potong kue terang bulan
lagi sama jenisnya dari kakak. Berapa banyak bagian
kue terang bulan yang dimiliki oleh Dika sekarang? Ya
mari kita praktekkan..
36 BS Wahh enak..
37 G Kalau anak-anak yang memotong nanti kotor jadi pak
wahono saja yang memotong. Ya pak wahono akan
membagi menjadi 6 potong.
38 BS X14 ulang tahun pak..
39 G Iyaa besok..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[238]
40 G Pak W akan memberikan pada siswa yang tenang.
Yang menjadi dika ehmm X16. Pura-puranya menjadi
dika.
41 G Pak W memberi 2 potong. Dibawa duduk tapi jangan
dimakan. Yang menjadi dika lagi X15 kesini.
42 G Pak W memberi 1 potong.
43 G Sekarang pertanyaannya, siapa yang bisa menjawab
dengan benar Pak W beri 1 potong.
44 X21 Aku pak..
45 G Iya mas X21
46 G Pertanyaannya, Berapa banyak bagian kue terang bulan
yang dimiliki oleh Dika sekarang?
47 X21 ½ pak
48 G X2
49 X21 1/3
50 G Ya X26
51 X26 ¼
52 G Ada yang lain?? Selain X16
53 G Ya X11
54 X11 1/6
55 G tadi pertanyaannya, Berapa banyak bagian kue terang
bulan yang dimiliki oleh Dika sekarang?
56 G Ya coba dirembug sama teman kelompoknya
57 G Ya kelompoknya X11
58 X11 3/6
59 G Iya 3/6..
60 BS Yeeeeeeeeee……
61 G Ya perwakilan kelompoknya maju menerima 1 potong kue
terang bulan.
62 G Oke bagus sekali. Kelompoknya X21 sudah menjawab
betul mengatakan ½ tetapi anak-anak harus tau ½ itu dapat
dari mana? Tadi X21 menjawab ½ dari 3/6 dikecilkan jadi
½. Jadi X21 juga berhak mendapatkan 1 potong terang
bulan.
63 G ya sekarang pak w membagikan lembar kerja. Dan ini ada
alat bantu untuk mengerjakan. Ada papan terang bulan
untuk mengerjakan nomor satu. Dan ini papan pecahan
untuk nomor 2.
64 X23 Caranya gimana pak?
65 G Papan pecahannya nanti, sekarang nomor satu dulu.
Waktunya 15 menit ya.. Dibaca dulu perintah dan
soalnya.. Didiskusikan bersama kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[239]
66 BS Hah??? 15 menit??
67 X2 Gek ayo sopo sing nggunting?(ayo siapa yang
menggunting?)
68 X24 Nguntinge pie? (bagaimana mengguntingnya?)
69 X27 Ngene wae. Iki dadi 4, iki dadi 2. (begini saja, yang ini
jadi 4, yang ini jadi 2)
70 X24 Ki uwes (ini sudah)
71 X2 Soale pie mau? (tadi soalnya bagaimana)
72 X27 1 iki di tambah 1 iki. (1 yang ini ditambahkan 1 yang ini)
73 X24 Ooh aku ngerti. ¼ + ½
74 X2 Pak, pak ini begini??
75 G Iya, sekarang dijumlahkan. Jika ¼ + ½ sama dengan ini
tidak besarnya?
76 BS Sama.
77 G Jadi ini berapa bagian?
78 X24 ¾
79 G Iya benar. Lanjutkan nomor 2.
80 G Siapa yang sudah nomor 1??
81 X21 Aku pakk..
82 G Lanjutkan nomor 2.
83 X18 Pak ini nomor 2 cara pakainya gimana?
84 G Dilihat ini ini mana yang 3 bagian? 2 untuk tasya
Mana yang 4 bagian yang mana? Lalu 1 potong untuk
tasya. Jadi ini berapa bagian?
85 X18 2/3
86 G Lalu yang ini?
87 X18 ¼
88 G Iya kemudian dijumlahkan. Ya silahkan dilanjutkan.
89 G Siapa yang sudah???
90 X22 Aku pak…
91 G Yang sudah duduk ditempatnya masing-masing.
92 X21 Pak, aku yang maju yaa..
93 G Ya silahkan. Selesai tidak selesai berhenti semua,
sekarang mendengarkan.
94 X21 Resa dan Yoga masing-masing membeli 1 loyang terang
bulan yang sama besar dan rasanya. Resa membagi terang
bulannya menjadi 4 potong yang sama besar, sedangkan
Yoga membagi terang bulannya menjadi 2 potong yang
sama besar. Resa memberikan 1 potong terang bulannya
kepada bu Fajar dan beberapa saat kemudian Yoga juga
memberikan 1 potong terang bulannya kepada bu Fajar.
Berapakah jumlah bagian terang bulan yang diterima oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[240]
bu Fajar?
95 G Berapa?
96 X21 Jadi ¼ + ½ = 2/8
97 G Ya ada tanggapan jawaban kelompok X21?
98 G Pak beda pak.
99 G Ya coba kelompoknya X2. Jawabannya saja.
100 X2 ¼ + ½ = 2/6
101 G Ya terimakasih, coba kita cek bersama-sama. Punya
kelompok riska ¼ + ½ kan dibisa disamakan penyebutnya
menjadi 4 bisa atau 8. Coba X25
102 X25 ¼ + 2/4 = ¾
103 G Kalau yang penyebutnya 8.
2/8 + 4/8 = 6/8
104 G Jadi punya X21 betul atau salah?
105 SS Salahh..
106 G Sekarang punya X2 penyebutnya 6. Benar atau tidak?
107 SS Salah..
108 G Jadi kalau penyebutnya berbeda harus disamakan terlebih
dahulu. Bisa menggunakan KPK dari penyebut itu baru
dijumlahkan.
109 BS Yahh salahhh…
110 G Iya tidak apa-apa baru belajar. kelompoknya X5 dan kelik
cs berapa jawabannya?
111 X5 ¾ pak
112 G Ya yang berhak menerima kue ini adalah kelompoknya
X5.
113 G Ya sekarang ada soal untuk dikerjakan sendiri-sendiri.
Ada pertanyaan sebelum mengerjakan??
114 --Siswa mengerjakan --
115 G Ya yang sudah dikumpulkan semuanya. Boleh istirahat.
Assalamualaikum wr.wb
116 G Walaikumsalam wr.wb
TRANSKRIP PENELITIAN PERTEMUAN KETIGA
Kelas : IV.3
Hari/Tanggal : Sabtu, 1 Februari 2014
Pukul : 08.10-09.20
Keterangan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[241]
G = Guru BS = Beberapa Siswa
S = Siswa SS = Semua Siswa
Xn = Nama siswa ke n, n = 1,2,3,…
NO SUBJEK PERCAKAPAN DAN KEGIATAN
1 G Assalamualaikum wr.wb
2 SS Walaikumsalam wr.wb
3 G Ya anak-anak kita akan belajar tentang pecahan beda
penyebut namun kelompoknya kelompok yang kemarin.
4 BS Yang springbed pak?
5 G Ya ya kmrn. Ayo cepat cepat berkumpul di dalam
kelompok.
6 G 4.3 oke
Pecahan yess..
7 SS Okeyy
8 G Pecahan
9 SS Yesss
10 G Anak-anak sebelum pelajaran dimulai, ada tata cara
nanti kalau tidak mendengarkan, kalau anak-anak kurang
jelas silahkan berdiskusi, kalau mau bertanya tunjuk jari
tangan, jangan seperti di pasar. Ini nanti ada kuis. Nanti
kalau ada yang bisa menjawab dengan benar akan pak
wahono kasih tanda pangkat. Kalau jendral besar, kemarin
pak SBY akan diberi pangkat besar tetapi tidak mau karena
dia merasa tidak pantas, tetapi jika pak harto atau pak A.H
Nasution pahlawan nasional kita mau diberi jendral paling
besar yaitu jendral bintang 5. Oke siap??
11 SS Okeee…
12 G Ini pak W beri kertas, nanti kalian menjawab di kertas ini.
13 X3 Di yang putih pak?
14 G Iya di sebaliknya. Ini kuisnya, dengarkan!
Pak Wawan akan membuat batu bata. Ia membutuhkan 2/5
kg tanah liat. Karena terlalu banyak air dan lembek, Pak
Wawan menambahkan 1/4 kg tanah liat lagi. Berapa kg
tanah liat yang digunakan pak Wawan untuk membuat batu
bata?
Silahkan dikerjakan! Yang selesai langsung tunjuk jari.
15 X12 Selesai pak…
16 G Sudah?? Yakin???
17 X12 Yakin pak.
18 G Coba pak W lihat. Ternyata ini kurang tepat. Siapa lainnya?
19 X12 Ini pak..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[242]
20 G Belum tepat..
21 X24 Ini pak..
22 G Oke, belum tepat. Hitung lagi..
23 X11 Selesai pak, pak..
24 G Oke, yang berhak mendapatkan bintang yaitu X11!
25 G Akan pak W beri bintang 1, tapi bintangnya bukan
sembarang bintang.
26 BS Wesssssss
27 G Bintangnya semoga kalau gede bisa menggantikan pak joko
widodo.
28 BS Mayor ya pak..
29 G Bismillahhirohman hirohim.
Tepuk tangan untuk arga..
30 SS Yeeee (sambil tepuk tangan)
31 G Jadi anak-anak kalau mengerjakan soal matematika tidak
asal menjawab tetapi dihitung dengan teliti dahulu. Ini ada
tugas yang dikerjakan secara kelompok, nanti
dipresentasikan!
32 X17 Pakai alat bantu ga pak?
33 G Oiya menghitungnya menggunakan alat bantu ini, papan
pecahan.
34 X14 Ayo dikerjake (ayo dikerjakan)
35 X27 Pie e iki? (bagaimana ini)
36 X14 Iki lho nganggo iki (ini loh pakai ini)
37 G Waktu 10 menit yaa…
38 BS Kok cepet banget pak?
39 G Ya makanya konsentrasi.
40 X7 Iki carane koyo ngene yo. (ini caranya seperti ini)
41 G Dimusyawarahkan dengan 1 kelompoknya.
42 X4 Gini pak..
43 G Ini gini caranya. Ambil yang 1 bagian dari ½ terus diambil 1
bagian yang ¼ di taruh sini. Terus dilurusin pakai garisan.
Berarti bisa penyebutnya 4, terus berapa?
44 X4 8,12.
45 G Tulis dulu penyebutnya. Mau pakai 4 atau 8 atau 12 juga
bisa.
46 X9 8 aja pak.
47 G Ya ini penyebut menggunakan 8. Ditulis cara
mengerjakannya.
48 X9 Pakai yang penyebut 8 pak?
49 G Boleh 4, 8 atau 12 terserah kalian.
50 G Oke selesai waktunya berdiskusi. Kelompoknya siapa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[243]
bisa silahkan tuliskan di depan. Nanti yang bisa menjawab
diberi bintang 2.
51 X12 Aku pak aku..
52 X6 Kalo salah gimana pak?
53 G Ya ga di beri.
54 X17 maju menuliskan jawaban
55 X26 Wah betul iki..
56 G Benar atau salah ini?
57 BS Benar..
58 G Siapa yang bisa nomor 2?
59 X10 Aku pak..
60 G Ya X10 maju
61 G 1
3 +
3
4 =
13
12 benar atau salah anak-anak?”
62 X17 Salahhh
63 G ya kita cek bersama-sama. 1
3 +
3
4 =
12 +
12 = ? Coba X23 12 :
3 = berapa?
64 X23 4
65 G iya. 4 x 1 = berapa??”
66 X23 4
67 G lalu, 12 : 4 = berapa?
68 BS 3
69 G 3 x 3= berapa?”
70 BS 9
71 G Jadi . 1
3 +
3
4 =
4
12 +
9
12 =
13
12
Ya, jawaban kelompoknya asrtid benar, pak wahono beri
bintang 2. Silahkan X17 dan X10 maju menerima bintang 2.
72 G oke terimakasih anak-anak. Ada prtanyaan?
73 SS Tidak pak.
74 G Ya kalo tidak pak W beri tugas dikerjakan sendiri tidak
boleh mencontek.
75 BS Pak sudah…
76 G Ya dikumpulkan sini.
77 G Ya anak-anak tadi kita sudah belajar apa?
78 SS Pecahan
79 G Pecahan yang apa?
80 SS Penyebutnya tidak sama.
81 G Iya bagus penyebutnya tidak sama. Jadi anak-anak tolong
hati-hati, tadi ada yang langsung dijumlahkan tidak
disamakan terlebih dahulu, begitu juga nanti ketika ada soal
pengurangan. Oke pelajaran matematika sampai sini dulu.
Ada pertanyaan???
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[244]
82 SS Tidakk
83 G Baik kalau tidak ada untuk pelajaran matematika kita tutup
dengan hamdalah bersama yang beragama islam
84 SS+G Alhamdulilah
85 G Oh maaf untuk pelajaran matematika ada PR 2, membuat
kalimat matematika pecahan yang berbeda penyebut.
Angkanya bebas.
86 X17 Seperti itu pak?
87 G Iya seperti itu.
88 X14 2 pak?
89 G Iya buat dua soal.
90 BS Diulang pak, ditulis biar ingat.
91 G Oya…
Buatlah 2 soal pecahan yang berbeda penyebut.
Dan dicari hasilnya. Sudah?
92 BS Sudah pak…
93 G Ya dilanjutkan pelajaran bahasa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[245]
TRANSKRIP PENELITIAN PERTEMUAN KEEMPAT
Kelas : IV.3
Hari/Tanggal : Selasa, 4 Februari 2014
Pukul : 08.10-09.20
Keterangan :
G = Guru BS = Beberapa Siswa
S = Siswa SS = Semua Siswa
Xn = Nama siswa ke n, n = 1,2,3,…
NO SUBJEK PERCAKAPAN DAN KEGIATAN
1 G Guru menasehati siswa yang datang terlambat
2 G 4.3
3 SS oke
4 G Pecahan
5 SS Yess
6 G Hari ini kita akan mengulang pelajaran yang kemarin.
Sudah siap?
7 Siswa membuka buku
8 G Tidak ada yang membuka buku. Dimasukkan dulu nanti
mengganggu.
Pak W mempunyai permainan, kita bermain sambil belajar
mengulang pelajaran kemarin
9 SS Yeee
10 G Nanti pak W bagikan kartu atau kertas, nanti ada tulisan 1
dan ½. Ketika pak W mengatakan 5 ½ anak-anak
berkumpul sesuai jumlah yang pak W minta
11 X27 Oh yang 1 nanti kumpul jadi 5 ½ ?
12 G Iya seperti itu. Ada pertanyaan?
13 BS Tidak
14 G Kalau tidak, tolong X19 coba tuliskan bilangan pecahan
¾
15 X19 menuliskan bilangan pecahan ¾
16 G Iya, coba X22 tuliskan lambang bilangan pecahan lain
yang penyebutnya sama dengan yang dituliskan X19.
17 X22 menuliskan lambang bilangan pecahan yang kurang
tepat 3/2
18 G Benar atau salah?
19 BS Salah..
20 G Coba X23 dibenarkan.
21 X23 maju menuliskan 2/4
22 G Ya..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[246]
Coba X17 tuliskan tanda penjumlahan
23 X17 maju menuliskan tanda + dan =
24 G Ya coba siapa yang bisa menyelesaikan??
25 X2 Aku pak akuuu..
26 Ya coba X2
27 X18 Pakkk bisaaa..
28 X2 menuliskan jawaban 5/4
29 G Ya benar atau salah??
30 SS Benarrr..
31 G Iya 100 untuk X2.
32 G Coba X26 tuliskan lagi lambang bilangan pecahan.
33 X26 menuliskan 5/6
34 G Ya terimakasih.
35 G Sekarang coba X9 tuliskan lambing bilangan yang
berbeda dengan X26.
36 X9 menuliskan ¾
37 G Coba X4 tuliskan tanda penjumlahan
38 X4 menuliskan tanda + dan =
39 G Ya siapa yang berani menyelesaikan?
40 X19 Aku pakk
41 Ya coba X19..
42 G Benar atau salah??
43 BS Salahhhh…
44 G Ya coba X23 tolong di perbaiki.
45 X23 maju memperbaiki jawaban X19
46 G Betul??
47 SS Betul..
48 G Ada yang bisa menyelesaikan dengan penyebut yang
berbeda? Selain penyebut 24.
49 X22 12
50 G Selain X22
51 G Ya coba X19 mau memperbaiki jawabannya.
52 G Benar atau salah???
53 SS Benarr…
54 G Ya coba X23 dan X19 maju mendapatkan bintang dua.
55 Tepuk tangan untuk teman-teman kalian.
56 SS Yeeee
57 G Ya ini kartu untuk kita bermain papan harga.
58 Guru membagikan kartu kepada siswa
59 G Okeee, siap yaa…
60 SS Iyaa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[247]
61 G Nanti ketika pak W mengatakan lambing bilangan
pecahan nanti kalian membentuk kelompok sesuai jumlah
yang pak W katakan ya. Paham??
62 SS Paham pakkk
63 G Anak-anakku pad asuatu ketika pak W ingin membuat kue
terang bulan, supaya enk pak W membeli telur 4 ½ kg
64 Siswa membentuk kelompok sejumlah 4 ½
65 G Okeyy, setelah membeli 4 ½ kg telur, pak W ingin
membeli telur lagi …
Ya duduk duluu….
66 G Diganti pak W ingin membuat bakso dari ayam pejantan,
pak W membeli….
Duduk dulu biar penasaran
67 G Pak W membeli ayam betina 7 1/2 kg
68 Siswa membentuk kelopok 7 ½
69 G Ya pak W cek dulu, nanti jika salah diberi tepuk tangan.
Ya ternyata baru 6. Benar atau salah??
70 SS Salahh..
71 G Ya tidak apa-apa. Beri tepuk tangan…
72 Siswa tepuk tangan
73 G Pak W membuat bakso, pak w ingin membeli burung dara
jantan yang jumlahnya 6 ½
74 Siswa membentuk kelompok jumlah 6 ½
75 G Ya kita cek ternyata benar 6 ½
76 G Sekarang pak W ingin membeli bakso dari daging sapi.
Karena akan pesta maka pak W membeli daging sapi
betina 3 ½ kg.
77 Siswa membentuk kelompok sejumlah 3 ½ kg
78 G Selanjutnya pak W ingin membuat lebih lezat maka
membeli lagi daging betina 1 ½ kg.
79 Siswa menambahkan 1 ½ pada kelompok 3 ½ tadi.
80 G Coba X19 tuliskan kartu milik teman kalian.
81 X19 menuliskan ½ , 1, 1,1,1, ½
82 G Coba jika di jumlahkan hasilnya berapa??
½ + 1 + 1 +1 +1+ ½ =
83 BS 5 pak
84 G Iya 5
85 G Ini pak W beri tugas dikerjakan dalam kelompok.
86 X13 Kelompoknya pak?
87 G Kelompoknya berdasarkan tempat duduk saja. Ini
kelompok 1, kelompok 2, kelompok 3, kelompok 4 dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[248]
kelompok 4. Dikerjakan dengan berdiskusi bersama
kelompok..
88 G Coba perhatikan nomor 1, X21 akan membaca.
89 X21 Buatlah kesimpulan penjumlahan pecahan dengan
penyebut sama dan berpenyebut berbeda. Tanyakan hal
yang belum kalian mengerti tentang penjumlahan
pecahan.
90 G Iya nanti hasil diskusi kelompokmu ditulis dan di
presentasikan.
91 X6 Pak soalnya yang mana??
92 G Ya di baca itu. Ini lohh..
93 X6 Oohh
94 G Waktunya 10 menit.
95 Siswa mengerjakan dengan berdiskusi dalam kelompok
dan guru berkeliling mengecek hasil diskusi siswa
96 G Yang sudah menuliskan hasil diskusi kelompoknya di
depan.
97 Perwakilan kelompok menuliskan hasil diskusi di depan
kelas
98 G Ya kita bahas bersama-sama.
Kelompok 1 menyebutkan sudah belajar pecahan yang
penyebutnya sama dna berbeda. Jika yang pecahan
penyebut sama langsung di jumlahkan pembilangnya
tetapi jika penyebut berbeda maka menyamakan
penyebutnya dahulu.
99 G Ya ini X19 kan sudah diberitahu saat pelajaran bahasa
Indonesia jika menuliskan huruf besar di awal kalimat,
tidak seperti ini besar kecil. Ya mas X19
100 X19 Ya pak, siapp..
101 G Ya hampir semuanya membuat kesimpulannya bagus-
bagus hanya dalam penulisannya berbeda. Mudah-
mudahan saat ujian akhir semester bisa mengerjakan
dengan bernar. Ini pak W mempunyai soal yang
dikerjakan sendiri-sendiri dikerjakan 25 menit.
102 BS Waaaaahhh
103 G Iya 25 menit saja. Jangan lupa diberi nama dan kelasnya.
104 X13 Iki gampang iki wes tau (ini mudah sudah pernah)
105 X3 Pak ini sendiri-sendiri kan?
106 G Iya sendiri-sendiri tidak boleh mencontek ya..
107 X23 Pak X14 ganggu
108 G Ayo X14 jangan mengganggu nanti diambil pekerjaannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[249]
109 X29 Pak selesai…
110 BS Wehh cepet banget e??
111 G Ya kan X29 konsentrasi mengerjakannya.
112 G Yang sudah boleh dikumpulkan ke depan.
113 Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya
114 X23 Terus Bahasa Indonesia ngapain pak?
115 G Ya Bahasa Indonesia membuat ringkasan cerita di
perpustakaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[250]
Hasil uji validitas dan reliabilitas
Correlations
Total Satu Dua_a Dua_b Dua_c Tiga Empat Lima
Total
Pearson Correlation 1 .594**
.329* .729
** .724
** .388
* .768
** .731
**
Sig. (2-tailed) .000 .050 .000 .000 .019 .000 .000
N 36 36 36 36 36 36 36 36
Satu
Pearson Correlation .594**
1 -.105 .237 .127 .283 .499**
.477**
Sig. (2-tailed) .000 .543 .164 .460 .095 .002 .003
N 36 36 36 36 36 36 36 36
Dua_a
Pearson Correlation .329* -.105 1 .559
** .546
** .156 -.147 -.198
Sig. (2-tailed) .050 .543 .000 .001 .362 .393 .247
N 36 36 36 36 36 36 36 36
Dua_b
Pearson Correlation .729**
.237 .559**
1 .788**
.276 .234 .211
Sig. (2-tailed) .000 .164 .000 .000 .103 .169 .216
N 36 36 36 36 36 36 36 36
Dua_c
Pearson Correlation .724**
.127 .546**
.788**
1 .223 .295 .237
Sig. (2-tailed) .000 .460 .001 .000 .192 .080 .165
N 36 36 36 36 36 36 36 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[251]
Tiga
Pearson Correlation .388* .283 .156 .276 .223 1 .114 .079
Sig. (2-tailed) .019 .095 .362 .103 .192 .508 .645
N 36 36 36 36 36 36 36 36
Empat
Pearson Correlation .768**
.499**
-.147 .234 .295 .114 1 .936**
Sig. (2-tailed) .000 .002 .393 .169 .080 .508 .000
N 36 36 36 36 36 36 36 36
Lima
Pearson Correlation .731**
.477**
-.198 .211 .237 .079 .936**
1
Sig. (2-tailed) .000 .003 .247 .216 .165 .645 .000
N 36 36 36 36 36 36 36 36
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items
N of Items
.744 .729 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[252]
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pre_eks Pre_kontrol Post_eks Post_kontrol
N 31 31 31 31
Normal
Parametersa,b
Mean 5.5645 5.7834 8.0188 6.9123
Std. Deviation 1.00920 1.01192 1.03858 1.08148
Most Extreme
Differences
Absolute .196 .115 .115 .197
Positive .196 .115 .078 .136
Negative -.102 -.084 -.115 -.197
Kolmogorov-Smirnov Z 1.091 .639 .638 1.099
Asymp. Sig. (2-tailed) .185 .808 .811 .179
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[253]
Hasil Uji Homogenitas
a. Pretest
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Nilai_pre
Based on Mean .000 1 60 .996
Based on Median .021 1 60 .885
Based on Median and
with adjusted df
.021 1 59.502 .885
Based on trimmed
mean
.000 1 60 .997
b. Posttest
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 df2 Sig.
posttest
Based on Mean .253 1 60 .617
Based on Median .021 1 60 .885
Based on Median and
with adjusted df
.021 1 59.420 .885
Based on trimmed
mean
.238 1 60 .627
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[254]
Hasil Uji Pretest
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Prepre 1 31 5.56 1.009 .181
2 31 5.78 1.012 .182
Independent Samples Test
Levene's Test for Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t Df Sig. (2-tailed) Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
Prepre
Equal variances assumed .000 .996 -.853 60 .397 -.219 .257 -.732 .295
Equal variances not
assumed
-.853 60.000 .397 -.219 .257 -.732 .295
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[255]
Hasil Uji Perbedaan Pretest-Posttest
Paired Samples Test
Paired Differences t df Sig. (2-
tailed) Mean Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
Post_ekss -
Pre_eks
2.454 1.253 .225 1.995 2.914 10.902 30 .000
Pair 2
Post_kontroll -
Pre_kontrol
1.129 1.103 .198 .724 1.534 5.698 30 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[256]
Hasil Uji Perbedaan Posttest-Posttest
Group Statistics
Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
posttest
eksperimen 31 8.02 1.039 .187
kontrol 31 6.91 1.081 .194
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig. t df Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
posttest
Equal variances assumed .253 .617 4.109 60 .000 1.106 .269 .568 1.645
Equal variances not
assumed
4.109 59.902 .000 1.106 .269 .568 1.645
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[257]
FOTO KEGIATAN PEMBELAJARAN
Siswa menggunakan media tahu dan
roti tawar
Siswa menggunakan media papan terang
bulan dan papan pecahan
Guru mendampingi siswa Siswa berdiskusi bersama teman
sekelompoknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[258]
Siswa membentuk kelompok Siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
[261]
BIODATA PENULIS
Viannytha Dwi Mayasari, dilahirkan di Purwokerto tanggal
4 Agustus 1992. Penulis lulus SD tahun 2004 dari SD Santa
Maria Purwokerto. Pada tahun 2004 penulis melanjutkan
pendidikan di SMP Susteran Purwokerto. Pada tahun 2007
penulis melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 1
Purwokerto. Tahun 2010 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama menempuh
pendidikan di Universitas Sanata Dharma, penulis aktif dalam kegiatan HMPS
PGSD tahun 2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Top Related