Karya Tulis Bahasa Indonesia " Menganalisis Kesalahan Bahasa dalam Kolom Bisnis Koran Lahat Pos...

43
Oleh : Nama : Suci Varista Sury Kelas : X.4 PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 4 LAHAT Jalan Raya Tanjung Payang Kec. Lahat Kab. Lahat Telp.0731-326660

Transcript of Karya Tulis Bahasa Indonesia " Menganalisis Kesalahan Bahasa dalam Kolom Bisnis Koran Lahat Pos...

Oleh :

Nama : Suci Varista Sury

Kelas : X.4

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI 4 LAHAT

Jalan Raya Tanjung Payang Kec. Lahat Kab. Lahat Telp.0731-326660

Lembar Pengesahan

Menganalisis Kesalahan Bahasa dalam Kolom Bisnis Koran Lahat Pos Edisi 01-28 Februari

2011

Oleh:

Nama : Suci Varista Sury

Kelas : X.4

Telah disahkan pada

......

PJP Karya Tulis, Pembimbing,

Desismi Hartini, S.Pd Evi Haryani S.Pd

NIP 197812162008012003

Mengetahui

Kepala SMA Negeri 4 Lahat,

Drs. Syahfiral Syamsuar

NIP 196708211992031004

Kata Pengantar

Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah rahmat-Nya

lah sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Menganalisis Kesalahan

Bahasa dalam Kolom Bisnis Koran Lahat Pos Edisi 01-28 Februari 2011,” tepat pada

waktunya.

Selama penulisan karya tulis ini, penulis memperoleh banyak bantuan dan dukungan,

baik moril maupun materiil. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih secara khusus

kepada :

1. Ibu Evi Haryani, S.Pd selaku pembimbing karya tulis Bahasa Indonesia.

2. Ayah dan Ibu yang tak henti memberikan dukungan, terutama dukungan meteriil

kepada penulis.

3. Rekan-rekan yang telah banyak memberikan semangat dan dorongan bagi penulis.

Mudah-mudahan amal dan jasa baik mereka diterima oleh Allah SWT, dan dibalas

dengan pahala yang berlipat ganda, Amin.Semoga karyatulis ini bermanfaat, khususnya bagi

penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih

terdapat kekurangan dan kelemahannya.Oleh karena itu, kritik dan saran para pembaca akan

penulis terima dengan senang hati demi penyempurnaan karya tulis ini di masa yang akan

datang.

Lahat, Juni 2011

Penulis

Daftar Isi

Lembar Pengesahan ............................................................................... i

Kata Pengantar ...................................................................................... ii

Daftar Isi ............................................................................................... iii

Abstrak ................................................................................................. 1

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................2

1.1 Latar Belakang......................................................................................2

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................3

1.3 Tujuan...................................................................................................3

1.4 Manfaat.................................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................4

2.1 Pengertian Bahasa..................................................................................4

2.2 Pengertian Bahasa Jurnalistik................................................................15

2.3 Pengertian Surat Kabar..........................................................................17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..................................................18

3.1 Metode Penelitian..................................................................................18

3.2 Sumber Data..........................................................................................18

3.3 Analisis Data..........................................................................................19

BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................20

4.1 Kesalahan EYD.....................................................................................20

4.1.1 Kesalahan Penggunaan Tanda Titik (.)........................................20

4.1.2 Kesalahan Penggunaan Tanda Koma (,)......................................23

4.1.3 Kesalahan Penggunaan Tanda Hubung (-)...................................30

4.1.4 Kesalahan Penggunaan Kata Gabung..........................................30

4.1.5 Kesalahan Penggunaan Kata Serapan..........................................31

4.1.6 Kesalahan Penggunaan Angka dan Lambang Bilangan...............32

4.2 Kesalahan Bahasa Jurnalistik..................................................................33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................38

5.1 Kesimpulan..............................................................................................38

5.2 Saran........................................................................................................38

Daftar Pustaka...............................................................................................39

Abstraksi

Menganalisis Kesalahan Bahasa dalam Kolom Bisnis Koran Lahat Pos Edisi 01-28 Februari

2011

Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui penggunaan bahasa Indonesia kolom bisnis Koran Lahat Pos edisi 01-28

februari 2011.

2. Mengetahui kesalahan penulisan bahasa yang sering terjadi dalam kolom bisnis Koran

Lahat Pos edisi 01-28 februari 2011.

Hal ini dikarenakan penulis sering menemukan banyak kesalahandalam

penggunaan bahasa dan EYD yang digunakan pada artikel dan berita utama koran

Lahat Pos. Penulis juga sering menemukan penyimpangan bahasa jurnalistik dalam

penulisan, pemenggalan kata dan lainnya. Selain itu, terdapat juga kesalahan dalam

penulisan judul.

Setelah melakukan berbagai penelitian, ternyata di dalam kolom bisnis Koran

Lahat Pos edisi 01-28 februari 2011 hampir di setiap kolom masih terdapat banyak

kesalahan.

kata-kata yang digunakan dalam penulisan mubazir, ambigu dan lebih sering

menggunakan kalimat tidak aktif serta tidak sesuai dengan kaidah bahasa jurnalistik.

Kesalahan yang paling banyak muncul adalah kesalahan penggunaan EYD, terutama

pada penggunaan tanda koma (,) dan tanda titik (.).

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi pemersatu. Artinya, bahasa

dapat mempersatukan kelompok masyarakat dalam berkomunikasi dengan anggota

masyarakat lainnya. Bahasa dapat dituangkan secara lisan maupun tulisan. Bahasa lisan

dapat diungkapkan melalui pembicaraan yang dilakukan seseorang secara langsung

maupun tak langsung, misalnya, pembacaan berita di televisi, telepon dandiskusi. Untuk

bahasa tulisan dapat diungkapkan melalui surat, cerpen, novel, majalah, serta Koran.

Seiring dengan perkembangan zaman, semua orang tidak bisa terlepas dari teknologi

informasi. Media komunikasi pun semakin beragam dan cakupannya luas meliputi

kecamatan, kabupaten, provinsi,nasional hingga internasional sekalipun.

Koran adalah salah satu media komunikasi yang disampaikan secara visual. Bahasa

yang digunakan dalam media massa koran adalah bahasa jurnalistik yang jelas dan mudah

dimengerti.Bahasa jurnalistik dapat digunakan dalam penulisan artikel dan Koran. Bahasa

jurnalistik memiliki ciri khas berbeda dengan bahasa narasi, yaitubahasanya hanya

berpangkal pada suatu fakta dan ditulis secara padat dan jelas serta terperinci.

Biasanya setiap daerah memiliki media massa tersendiri, begitu juga dengan kota

Lahat. Kota Lahat telah memiliki media massa berupa Koran daerah, yang menyajikan

informasi dan berita seputar kejadian yang terjadi dalam lingkup kabupaten Lahat. Koran

harian tersebut diberi nama Lahat Pos. Bahasa yang digunakan dalam Koran Lahat Pos

adalah bahasa Indonesia asli dan beberapa istilah daerah yang telah biasa digunakan dan

dikenal oleh masyarakat kabupaten lahat. Lahat Pos terbit 12 halaman berupa Artikel,

rubrik dan kolom tentang berita utama, ekonomi dan bisnis, dan hiburanserta terdapat

kolom kritik dan saran yang diberi nama “Kicean Kite,”.

Seiring dengan penerbitan Koran lahat pos, penulis sering menemukan banyak

kesalahandalam penggunaan bahasa dan EYD yang digunakan pada artikel dan berita

utama. Penulis juga sering menemukan penyimpangan bahasa jurnalistik dalam

penulisan, pemenggalan kata dan lainnya. Selain itu, terdapat juga kesalahan dalam

penulisan judul. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menulis karya tulis yang berjudul

“Menganalisis Kesalahan Bahasa dalam Kolom Bisnis Koran Lahat Pos Edisi 01-28

Februari 2011.”

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah penggunaan bahasa Indonesia dalamkolom bisnis Koran Lahat Pos

edisi 01-28 februari 2011?

2. Apa kesalahan penulisan bahasa yang sering terjadi dalam kolom bisnis Koran Lahat

Pos edisi 01-28 februari 2011?

1.3 Tujuan

3. Mengetahui penggunaan bahasa Indonesia kolom bisnis Koran Lahat Pos edisi 01-28

februari 2011.

4. Mengetahui kesalahan penulisan bahasa yang sering terjadi dalam kolom bisnisKoran

Lahat Pos edisi 01-28 februari 2011.

1.4 Manfaat

1. Bagi penulis

A. Penulis dapat menambah pemahaman terhadap penulisan bahasa Indonesia yang

benar.

B. Memberikan motivasi kepada penulis agar selalu menggunakan bahasa indonesia

yang benar dalam menulis.

2. Bagi pembaca

A. Menambah pengetahuan pembaca tentangcara penulisan bahasa Indonesia yang

benar.

B. Pembaca akan lebih kritis saat membaca berbagai jenis wacana.

BAB II

Tinjauan Pustaka

2.1 Pengertian Bahasa

“Bahasa adalah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan

ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain”(Walija, 1996:4)

sedangkan menurut Keraf (2005:1), “Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota

masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia”.

Dalam tata bahasa indonesia, penggunaan aturan bahasa baku yang benar harus sesuai

dengan kaidah EYD(Ejaan Yang Disempurnakan).

Aturan penggunaan EYD :

I. Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring

A. Huruf Kapital atau Huruf Besar

1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal

kalimat.

2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.

3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan

dengan nama Tuhan dan kitab suci,termasuk kata ganti untuk Tuhan.

4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan,

dan keagamaan yang diikuti nama orang.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan,

keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.

5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat

yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu,

nama instansi, atau nama tempat.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang

tidak diikuti nama orang, atau nama tempat.

6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan

sebagai nama jenis atau satuan ukuran.

7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan

bahasa.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa

yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya,

dan peristiwa sejarah.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak

dipakai sebagai nama.

9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak

menjadi unsur nama diri.

10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara,

lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata

seperti dan.

Hururf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi

Negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen

resmi.

11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang

sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan

ketatanegaraan, aerta dokumen resmi.

12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur

kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul

karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak

pada posisi awal.

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar,

pangkat, dan sapaan.

14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan

kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai

dalam penyapaan dan pengacuan.

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan

kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.

15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.

B. Huruf Miring

1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku,majalah,dan

surat kabar yang dikutip dalam tulisan.

2. Huruf miring dalam cetakan dipakai dalam menegaskan atau mengkhususkan

huruf,bagian kata,kata,atau kelompok kata.

3. Huruf miring dan cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau

ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.

II. Penulisan Kata

A. Kata Dasar

Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu-kesatuan.

B. Kata turunan

1. Imbuhan (awalan,sisipan,akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.

Contoh:bergeletar,dikelola,penatapan,menengok,mempermainkan.

2. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata,awalan atau akhiran ditulis serangkai

dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya.

Contoh :bertepuk tangan,garis bawahi,menganak sungai,sebar luaskan.

3. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran

sekaligus,unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.

Contoh: menggarisbawahi,menyebarluaskan,dilipatgandakan,penghancurleburan.

4. Jika salah satu unsure gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi,gabungan

kata itu ditulis serangkai.

Contoh: antarkota,dasawarsa,adipati,audiogram,ekstrakurikuler ,dan lain-lain.

C. Gabungan Kata

1) Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk,termasuk istilah khusus,unsur-

unsurnya ditulis terpisah.

Misalnya: duta besar,kambing hitam,orang tua,rumah sakit umum.

2) Gabungan kata,termasuk istilah khusus,yang mungkin menimbulkan kesalahan

pengertian dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian di

antara unsure yang bersangkutan.

Misalnya:Anak-istri saya,buku sejarah-baru,mesin-hitung tangan.

3) Gabungan kata berikut ditulis serangkai.

Misalnya: acapkali, adakalanya, belasungkawa, halalbihalal, titimangsa.

D. Kata Ganti –ku, kau, -mu, -nya

Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya;-ku, -mu,

dan –nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Contoh: Bukuku, bukumu dan bukunya tersimpan di perpustakaan.

E. Kata Depan di, ke, dari

Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di

dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebgai satu kata seperti kepada

dan daripada.

Misalnya: Kain itu terletak di dalam lemari

F. Kata si dan sang

Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Misalnya: Harimau itu marah sekali kepada sang Kancil.

G. Partikel

a. Partikel –lah, -kah, dan –tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Misalnya: Siapakah gerangan Dia?

b. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.

Misalnya: Apa pun yang dimakannya,ia tetap kurus

Catatan: kelompok yang lazim dianggap padu,misalnya adapun, andaipun,

bagaimanapun, biarpun, sekalipun, walaupun, kalaupun, kendatipun, sungguhpun

ditulis serangkai.

c. Partikel per yang berarti „mulai‟, „demi‟, dan „tiap‟ ditulis terpisah dari bagian

kalimat yang mendahuluinya atau mengikutinya.

Misalnya: Harga kain itu Rp.2.000,00 per helai.

H. Singkatan dan Akronim

1. Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.

a. Singkatan nama orang,nama gelar,sapaan,jabatan,atau pangkat diikuti dengan

tanda titik.

b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau

organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis

dengan huruf capital dan tidak diikuti dengan tanda titik.

c. Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik.

2. Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata,

ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai

kata.

I. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis

seluruhnya dengan huruf kapital.

II. Akronim nama diiri yang berupa gabungan suku kata atau huruf dan suku kata

dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.

III. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf,suku kata,ataupun

gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan

huruf kecil.

III. Penulisan Unsur Serapan

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa

lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing. Berdasrka taraf

integrasinya, unsure pinjamam dalam bahasa Indonesia dapat di bagi atas dua

golongan besar. Pertama. unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap ke

dalam bahasa Indonesia, seperti shuttle cock, reshuffle. Unsur-unsur tersebut di

pakai dalam konteks bahasa Indonesia tetapi pengucapannya Masih mengikuti

cara asing. Kedua, unsur pinjaman yamg penulisan dan pengucapannya disesuaikan

dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya diubah

seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan

bentuk asalnya. Dalam penulisannya kata serapan ditulis dengan cetak miring.

IV. Pemakaian Tanda Baca

A. Tanda Titik

Tanda titik dipakai pada atau untuk:

a. akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.

Contoh : Roni membaca buku ceita.

b. di belakang angka atau huruf dalam suatu bagian.

Misalnya : a. III. Departemen Dalam Negeri

c. memisahkan angka jam, menit dan detik yang menunjukkan jangka waktu.

Contoh : Pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik).

d. memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.

Contoh : Lihat halaman 2.345 dan seterusnya.

e. Tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan,tabel dan

seterusnya.

Contoh : Acara Kunjungan Adam Malik

(Bab I UUD‟45)

f. Tidak dipakai dibelakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) nama

dan alamat penerima surat.

B. Tanda Koma

a) Tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilang.

Ibu membeli buah, sayur, dan telur

b) Dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara

berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi, melainkan.

c) Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika mendahuluinya.

Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.

d) Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat

yang terdapat pada awal kalimat, termasuk didalamnya oleh karena itu,meskipun

begitu, jadi, akan tetapi.

Jadi, kita harus datang tepat waktu.

e) Dipakai di belakang kata-kata seperti wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada

awal kalimat.

Wah, makanan ini enak sekali!

f) Untuk memisahkan petikan dari bagian lain kalimat.

“jangan malas belajar!”, seru Pak Guru.

g) Dipakai diantara alamat,tempat dan tanggal,nama tempat wilayah atau negeri

yang ditulis berurutan.

Surabaya, 8 Nopember 2008.

h) Untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.

i) Tanda koma dipakai diantara bagian-bagian dari catatan kaki.

j) Dipakai untuk mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi.

k) Dapat dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang

terdapat pada awal kalimat.

l) Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian yang

lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan itu berakhir dengan tanda

tanya atau tanda seru.

“Di mana Saudara tinggal?” tanya Karim.

C. Tanda Titik Koma (;)

1. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang

sejenis dan setara.

Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.

2. Dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat

setara dalam kalimat majemuk.

Ayah mengurus tanamannya di kebun itu;Ibu sibuk bekerja di dapur;Saya sendiri

asyik mendengarkan siaran “Pilihan Pendengar”.

D. Tanda Titik Dua (:)

Tanda titik dua dipakai untuk :

a. Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian.

Ayah membeli bahan bangunan seperti : pasir, batu bata, semen, kayu, dan lain-

lain.

b. Sesudah ungkapan atau kata yang memerlukan pemberian.

Ketua : M.Hadlor

c. Dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam

percakapan.

Ibu : “Kapan kamu pergi ke Jakarta?”

d. Tidak dipakai kalau rangkaian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri

pernyataan.

Kita memerlukan kursi, meja, dan lemari.

e. Dipakai diantara jilid atau nomor dan halaman,diantara bab dan ayat dalam

kitab.

Surat Al-Baqarah : 27

E. Tanda Hubung (-)

a. Untuk menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris.

b. Menyambung awalan dengan bagian kata akhiran dan depannya pada pergantian

baris.

c. Menyambung unsur-unsur kata ulang.

d. Menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.

e. Memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan.

f. Untuk merangakaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.

F. Tanda Pisah

a. Untuk menyatakan suatu pikiran tambahan.

b. Memperluas rangkaian bagian kalimat, sehingga menjadi lebih jelas.

c. Dipakai diantara dua nilangan berarti „sampai dengan‟ sedangkan bila dipakai

antara dua tempat atau kota berarti ke atau sampai.

G. Tanda Elipsis (…)

a. Untuk menyatakan ujaran yang terputus-putus

b. Menyatakan ada bagian yang dihilangkan dalam suatu kutipan

c. Digunakan pada akhir kalimat karena menghilangkan bagian tertentu sesudah

kalimat itu berakhir.

d. Untuk meminta kepada pembaca mengisi sendiri kelanjutan dari sebuah

kalimat.

H. Tanda Tanya

a. Dipakai pada akhir kalimat tanya

b. Dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang kurang

dapat dibuktikan kebenarannya

I. Tanda Seru

Tanda seru dipakai sesudah ungkapan yang berupa seruan atau erintah yang

menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat.

J. Tanda Kurung

a. Dipakai untuk mengapit tambahan penjelasan.

b. Untuk mengapit penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan.

c. Mengapit huruf atau kata yang didalam kata dapat dihilangkan.

d. Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan.

K. Tanda Kurung Siku

Untuk mengapit huruf, kata, kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan bagi

orang lain, serta mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda

kurung.

L. Tanda Petik

1) Tanda petik untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaran dan

naskah atau bahan tertulis lain.

2) Mengapit judul syair, karangan atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.

3) Mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti

khusus.

4) Tanda petik penutup mengikuti tanda baca yang mengakhiri petikan langsung.

5) Ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang

diartikan khusus pada bagian kalimat.

M. Tanda Petik Tunggal

a) Untuk mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.

Tanda petik tunggal digunakan untuk mengapit makna,terjemahan,atau penjelasan

kata atau ungkapan asing.

N. Tanda garis miring

a) Tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat pada alamat dan penandaan

masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim.

b) Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau dan tiap.

O. Tanda penyingkat atau apostrof

Tanda penyingkat menunjukkan penghilangan bagian kata bagian angka tahun.

Dia t‟lah pergi dari kehidupanku. (t‟lah = telah

2.2 Pengertian bahasa jurnalistik

“jurnalistik adalah kepandaian praktis mengumpulkan, mengedit berita untuk

pemberitaan dalam surat kabar, majalah atau terbitan-terbitan berkala lainnya.

Selain bersifat ketrampilan praktis jurnalistik merupakan seni.”(Ridwan,

2011:3)

Ciri ciri bahasa jurnalistik :

1. Sederhana

Kata-kata dan kalimat yang rumit, yang hanya dipahami maknanya oleh

segelintir orang, tabu digunakan dalam bahasa jurnalistik.

2. Singkat

Singkat berarti langsung kepada pokok masalah (to the point), tidak bertele-tele,

tidak berputar-putar, tidak memboroskan waktu pembaca yang sangat berharga.

3. Padat

Setiap kalimat dan paragrap yang ditulis memuat banyak informasi penting dan

menarik untuk khalayak pembaca

4. Lugas

Lugas berarti tegas, tidak ambigu, sekaligus menghindari eufemisme atau

penghalusan kata dan kalimat yang bisa membingungkan khalayak pembaca.

5. Jelas

Jelas berarti mudah ditangkap maksudnya, tidak baur dan kabur.

6. Jernih

Jernih berarti bening, tembus pandang, transparan, jujur, tulus, tidak

menyembunyikan sesuatu yang lain yang bersifat negatif seperti prasangka atau

fitnah.

7. Menarik

Menarik artinya mampu membangkitkan minat dan perhatian khalayak

pembaca, memicu selera baca, serta membuat orang yang sedang tertidur,

terjaga seketika

8. Demokratis

Demokratis berarti bahasa jurnalistik tidak mengenal tingkatan, pangkat, kasta,

atau perbedaan dari pihak yang menyapa dan pihak yang disapa

9. Populis

Populis berarti setiap kata, istilah, atau kalimat apa pun yang terdapat dalam

karya-karya jurnalistik harus akrab di telinga, di mata, dan di benak

pikiran khalayak pembaca, pendengar, atau. pemirsa.

10. Logis

Logis berarti apa pun yang terdapat dalam kata, istilah, kalimat, atau paragraph

jurnalistik harus dapat diterima dan tidak bertentangan dengan akal sehat

(common sense).

11. Gramatikal

Gramatikal berarti kata, istilah, atau kalimat apa pun yang dipakai dan dipilih

dalam bahasa jurnalistik harus mengikuti kaidah tata bahasa baku.

12. Menghindari kata tutur. Kata tutur ialah kata yang biasa digunakan dalam

percakapan sehari-hari secara informal.

13. Menghindari kata dan istilah asing. Berita ditulis untuk dibaca atau didengar.

Pembaca atau pendengar harus tahu arti dan makna setiap kata yang dibaca dan

didengarnya.

14. Pilihan kata yang tepat sesuai asas efektivitas.

Bahasa jurnalistik sangat menekankan efektivitas. Setiap kalimat yang disusun

tidak hanya harus produktif tetapi juga tidak boleh keluar dari asas efektifitas.

15. Mengutamakan kalimat Aktif

Kalimat akiff lebih mudah dipahami dan lebih disukai oleh khalayak pembaca

daripada kalimat pasif.

16. Menghindari kata atau istilah teknis

Karena ditujukan untuk umum, maka bahasa jurnalistik harus sederhana, mudah

dipahami, ringan dibaca, tidak membuat kening berkerut apalagi sampai

membuat kepala berdenyut.

17. Tunduk kepada kaidah etika

Dalam menjalankan fungsinya mendidik khalayak, pers wajib menggunakan

serta tunduk kepada kaidah dan etika bahasa baku. Bahasa pers harus baku,

benar, dan baik.

2.3 Pengertian surat kabar

“surat kabar adalah salah satu jenis media massa yang memiliki peranan

penting dalam kefidupan sehari-hari.” (Hans, 1999 : 14)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah suatu pengkajian dari peraturan-peraturan yang terdapat

dalam metode riset (Suriasumantri, 2011:119). Penjelasan lain mengatakan bahwa

metodologi penelitian adalah sistem dan tata cara yang digunakan untuk memperoleh

informasi/bahan materi suatu pengetahuan ilmiah dengan tujuan untuk menemukan hal-hal

atau prinsip-prinsip yang baru atau pemecahan suatu masalah.

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan penulis dalam menganalisis kesalahan bahasa yang

terdapatdalam Kolom Bisnis Koran Lahat Pos Edisi 01-28 Februari 2011 adalah

deskriptif kualitatif.

Menurut Strauss dan Corbin, penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian

yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan

menggunakan prosedur statistik atau cara kuantifikasi lainnya.

3.2 Sumber Data

Sumber data penulisan karya tulis ini adalah Kolom Bisnis Koran Lahat Pos

Edisi 01-28 Februari 2011, yaitu sebanyak sembilan artikel dengan enam edisi.

Kolom bisnis dalam koran lahat pos tidak muncul setiap hari sehingga selama

bulan Februari ini penulis hanya menemukan sembilan artikel dari enam edisi,

dengan judul-judul seperti berikut :

1. Meubel Toko Leiny Trend Masa Kini (01 Februari 2011)

2. Pemancingan Kite, Sediakan Berbagai Jenis Ikan ( 01 Februari 2011)

3. Pernak Pernik Valentine Mulai Dilirik (11 Februari 2011)

4. Terapi Ceragem Cegah Penyakit Melalui Tulang Belakang (11 Februari

2011)

5. Smart 2 Print, Cetak Baleho di Lahat (14 Februari 2011)

6. Mebel Budi Jaya Terima Pesanan Semua Jenis Lemari (23 Februari 2011)

7. Musim Panen, Harga Beras Diprediksi Turun (23 Februari 2011)

8. Depot Mekar Sari Tersedia Berbagai Bibit Bunga dan Pot (26 Februari

2011)

9. Periode II, Yamaha Bertabur Hadiah (28 Februari 2011)

3.3 Analisis Data

Data yang dihasilkan pada penulisan karya tulis ini adalah data deskriptif

berupa kata-kata tertulis yang disadur dari koran. Data dianalisis melalui cara

deskriptif kualitatif dengan langkah kerja sebagai berikut :

Langkah-langkah kerja :

1. Membawa secara menyeluruh artikel dalam kolom bisnis koran lahat pos edisi

1-28 februari 2011

2. Mengidentifikasi dan pemberian kode kesalahan bahasa yang ada pada kolom

bisnis koran lahat pos edisi 1-28 februari 2011

3. Mengklasifikasikan kesalahan bahasa yang terdapat dalam kolom bisnis koran

lahat pos edisi 1-28 februari 2011

4. Menganalisis artikel secara keseluruhan dalam kolom bisnis koran lahat pos

edisi 1-28 februari 2011

5. Melaporkan hasil analisis

BAB IV

PEMBAHASAN

Langkah-langkah kerja :

6. Membaca secara menyeluruh artikel dalam kolom bisnis koran lahat pos edisi

1-28 februari 2011

7. Mengidentifikasi dan pemberian kode kesalahan bahasa yang ada pada kolom

bisnis koran lahat pos edisi 1-28 februari 2011

8. Mengklasifikasikan kesalahan bahasa yang terdapat dalam kolom bisnis koran

lahat pos edisi 1-28 februari 2011

9. Menganalisis artikel secara keseluruhan dalam kolom bisnis koran lahat pos

edisi 1-28 februari 2011

10. Melaporkan hasil analisis

Setelah melakukan prosedur diatas, tercatat berbagai kesalahan dalam Kolom

Bisnis koran lahat pos edisi 01-28 februari 2011. Kesalahan itu dibagi menjadi

dua, yaitu kesalahan EYD dan kesalahan Bahasa Jurnalistik.

4.1 Kesalahan EYD

4.1.1 Kesalahan Penggunaan Tanda Titik (.)

4.1.1.1 ...,menyediakan segala jenis perabotan rumah tangga. Seperti,

lemari,tempat tidur,... (01 Februari 2011)

Seharusnya :

...,menyediakan segala jenis perabotan rumah tangga, Seperti:

lemari,tempat tidur,...

4.1.1.2 ...jarang ada kenaikan harga. Karena fluktuasiharga meubel tergolong

lamban. (01 Februari 2011)

Seharusnya :

...jarang ada kenaikan harga, Karena fluktuasiharga meubel tergolong

lamban.

4.1.1.3 ...masih banyak warga lokal (warga lahat, red), rata-rata pengunjung

kebanyakan ...

Seharusnya :

...masih banyak warga lokal (warga lahat, red). Rata-rata pengunjung

kebanyakan ...

4.1.1.4 ...cukup terjangkau. Misalnya boneka, harga dimulai dari 25 ribu...

Seharusnya :

...cukup terjangkau, misalnya boneka, harga dimulai dari 25 ribu...

4.1.1.5 ...terapi Ceragem yang beralamat di jalan H Barlian No 121...

Seharusnya :

...terapi Ceragem yang beralamat di jalan H. Barlian No 121..

4.1.1.6 Pemakaian harus harus rutin. Karena penyakit tidak ada yang

langsung sembuh...

Seharusnya :

Pemakaian harus harus rutin, karena penyakit tidak ada yang langsung

sembuh.

4.1.1.7 ...kesalahan dilakukan oleh kami,” terangnya. Seraya menambahkan

kalau...

Seharusnya :

...kesalahan dilakukan oleh kami,” terangnya seraya menambahkan

kalau..

4.1.1.8 ...pihaknya juga menjual berbagai jenis ukuran pot bonsai juga dengan

harga bervariasi, dari...

Seharusnya :

...pihaknya juga menjual berbagai jenis ukuran pot bonsai. Harganya

bervariasi, dari...

4.1.2 Kesalahan penggunaan tanda koma (,)

4.1.2.1 “Sebenarnya di dalam bisnis meubel jarang ada kenaikan harga. ...

Seharusnya :

“Sebenarnya, di dalam bisnis meubel jarang ada kenaikan harga. ...

4.1.2.2 Ingin menghilangkan stres, atau bagi anda yang hobi memancing, tidak

perlu bingung.

Seharusnya :

Ingin menghilangkan stres atau anda hobi memancing, tidak perlu

bingung.

4.1.2.3 Pasalnya, kolam pemancingan Kite, yang terletak di Desa Tanjung

Payang, Kecamatan Lahat...

Seharusnya :

Pasalnya, kolam Pemancingan Kite yang terletak di Desa Tanjung

Payang, Kecamatan Lahat...

4.1.2.4 ...begitu juga bila ia mendapatkan ikan Nila perkilonya Rp25 ribu,”...

Seharusnya :

...begitu juga bila ia mendapatkan ikan Nila, perkilonya Rp25 ribu,”...

4.1.2.5 ...kita juga bisa melayaninya termasuk juga bila ada yang mau

memesan,”...

Seharusnya :

...kita juga bisa melayaninya, termasuk bila ada yang mau memesan,”...

4.1.2.6 ...setiap menjelang hari Valentine (Hari Kasih Sayang) pernak pernik

bernuansa kasih sayang...

Seharusnya :

...setiap menjelang hari Valentine (Hari Kasih Sayang), pernak pernik

bernuansa kasih sayang...

4.1.2.7 ... juga mendapat imbas positif atas meningkatnya pembeli terkait hari

Valentine...

Seharusnya :

... juga mendapat imbas positif atas meningkatnya pembeli, terkait hari

Valentine...

4.1.2.8 Biasanya pembeli akan ramai yang datang...

Seharusnya :

Biasanya, pembeli akan ramai yang datang...

4.1.2.9 “Untuk harga, seluruh item yang ada di Toko Cherry, masih bisa

ditawar. ...

Seharusnya :

“Untuk harga, seluruh item yang ada di Toko Cherry masih bisa ditawar.

...

4.1.2.10 ...di toko yang baru seminggu menempati ke lokasi yang baru ini,

juga memiliki koleksi Bantal Love, Mug, ...

Seharusnya :

...toko yang baru seminggu menempati lokasi ini juga memiliki koleksi

Bantal Love, Mug, ...

4.1.2.11 Lalu Sinar Infra Merah Jauh merupakan sinar kehidupan, ...

Seharusnya :

Lalu, Sinar Inframerah Jauh merupakan sinar kehidupan, ...

4.1.2.12 Pasalnya kini telah hadir Smart 2 Print, digital printing yang bergerak

di bidang percetakan, dengan mesin terbaru.

Seharusnya :

Pasalnya,kini telah hadir Smart 2 Print, digital printing yang bergerak di

bidang percetakan dengan mesin terbaru.

4.1.2.13 ...Heru mengatakan, kini warga Lahat, khususnya tidak perlu jauh-

jauh mencetak...

Seharusnya :

...Heru mengatakan, kini, khususnya warga Lahat tidak perlu jauh-jauh

mencetak...

4.1.2.14 Ia mengatakan, harga per meter, hanya Rp30 ribu.

Seharusnya :

Ia mengatakan, harga per meter hanya Rp30 ribu.

4.1.2.15 “Mesin print kita bisa cetak delapan meter/persegi dalam satu jam,

dengan harga murah namun resolusi besar, ...

Seharusnya :

“Mesin print kita, bisa cetak delapan meter/persegi dalam satu jam dengan

harga murah namun resolusi besar, ...

4.1.2.16 ...kami juga bertanggung jawab bila cetakan tersebut kabur rusak

intinya kesalahan dilakukan oleh kami,”...

Seharusnya :

...kami juga bertanggung jawab bila cetakan tersebut kabur dan rusak,

intinya kesalahan dilakukan oleh kami,”...

4.1.2.17 Pemilik percetakan Ayam Jago Anko mangatakan, bagi warga yang

maumelakukan cetak spanduk secara cepat pihaknya siap melayani.

Seharusnya :

Pemilik percetakan Ayam Jago, Anko mengatakan, bagi warga yang mau

melakukan cetak spanduk secara cepat, pihaknya siap melayani.

4.1.2.18 ...Bahkan, menurut dia untuk spanduk ukuran 18 meter persegi...

Seharusnya :

...Bahkan, menurut dia, untuk spanduk ukuran 18 meter persegi...

4.1.2.19 Jadi warga tidak perlu meragukan terhadap pelayanan...

Seharusnya :

Jadi, warga tidak perlu meragukan terhadap pelayanan...

4.1.2.20 Untuk harga sendiri itu bervariasi sesuai bahan dasar yang diinginkan

pemesan.

Seharusnya :

Untuk harga sendiri, itu bervariasi sesuai bahan dasar yang diinginkan

pemesan.

4.1.2.21 Misalnya, untuk harga pemesanan bingkai foto harganya mulai dari

Rp350 ribu...

Seharusnya :

Misalnya, untuk harga pemesanan bingkai foto, harganya mulai dari

Rp350 ribu...

4.1.2.22 ...terang, Anko.

Seharusnya :

...terang Anko.

4.1.2.23 ...sudah menyediakan berbagai jenis lemari seperti lemari untuk

piring...

Seharusnya :

...sudah menyediakan berbagai jenis lemari, seperti lemari untuk piring...

4.1.2.24 Seperti diungkapkan, sodikin warga Talang Jawa, Lahat mengatakan,

dirinya...

Seharusnya :

Seperti diungkapkan sodikin, warga Talang Jawa Lahat, mengatakan,

dirinya...

4.1.2.25 Jadi menurut hemat saya saat musim panen kali ini, tidak ada lagi

alasan beras akan kembali naik, kecuali gagal panen.

Seharusnya :

Jadi, menurut hemat saya, saat musim panen kali ini, tidak ada lagi

alasan beras akan kembali naik, kecuali gagal panen.

4.1.2.26 Pasalnya dikatakan Ali, tanaman padi khususnya masyarakat...

Seharusnya :

Pasalnya, dikatakan Ali, tanaman padi khususnya di masyarakat...

4.1.2.27 Tapi biasanya sekitar bulan tiga, petani yang berada di Kecamatan

Kota Agung, ...

Seharusnya :

Akan tetapi, biasanya sekitar bulan tiga, petani yang berada di

Kecamatan Kota Agung, ...

4.1.2.28 ...Agus (42) mengakui, kalau saat sedang berjalan musim panen padi.

Dikatakan Agus, sawah yang digarapnya ...

Seharusnya :

...Agus (42) mengakui, kalau saat sedang berjalan musim panen padi,

sawah yang digarapnya ...

4.1.2.29 “Ya kita berharap hasil tahun ini memuaskan...

Seharusnya :

“Ya, kita berharap hasil tahun ini memuaskan...

4.1.2.30 Kalau untuk penjualan sendiri, tidak di prioritaskan pokoknya ingin

mencukupi kebutuhan keluarga...

Seharusnya :

Kalau untuk penjualan sendiri tidak di prioritaskan, pokoknya ingin

mencukupi kebutuhan keluarga...

4.1.2.31 Pemilik sekaligus penjual berbagai macam jenis tumbuhan, Depot

Mekar sari Astina mengatakan, berbagai jenis tanaman...

Seharusnya :

Pemilik sekaligus penjual berbagai macam jenis tumbuhan Depot Mekar

sari, Astina mengatakan, berbagai jenis tanaman...

4.1.2.32 Kita juga menjual kepada warga tanah sekam seharga Rp5 ribu per

karung dan juga tanah median...

Seharusnya :

Kita juga menjual kepada warga, tanah sekam seharga Rp5 ribu per

karung dan juga tanah median...

4.1.2.33 ...menghias panggung dalam berbagai acara seperti pernikan,”

pungkasnya.

Seharusnya :

...menghias panggung dalam berbagai acara, seperti pernikahan,”

pungkasnya.

4.1.2.34 Jika sebelumnya Yamaha melalui Thamrin Brother membagikan

berbagai hadiah ... telah membeli produk Yamaha khusus Mio.

Seharusnya :

Jika sebelumnya, Yamaha melalui Thamrin Brother membagikan

berbagai hadiah ... telah membeli produk Yamaha, khususnya Mio.

4.1.2.35 Kepala cabang Thamrin Brother Lahat, Apriansyah mengatakan

hadiah fantastis yang akan...

Seharusnya :

Kepala cabang Thamrin Brother Lahat, Apriansyah mengatakan, hadiah

fantastis yang akan...

4.1.2.36 ...masyarakat di Bumi Seganti Setungguan, Lahat yang membeli

motor Yamaha...

Seharusnya :

...masyarakat di Bumi Seganti Setungguan Lahat yang membeli motor

Yamaha...

4.1.3 Kesalahan penggunaan tanda hubung (-)

4.1.3.1 ...setiap menjelang hari Valentine (Hari Kasih Sayang) pernak pernik

bernuansa kasih sayang...

Seharusnya :

...setiap menjelang hari Valentine (Hari Kasih Sayang), pernak-pernik

bernuansa kasih sayang...

4.1.4 Kesalahan penggunaan kata gabung

4.1.4.1 Lalu Sinar Infra Merah Jauh merupakan sinar kehidupan, ...

Seharusnya :

Lalu, Sinar Inframerah Jauh merupakan sinar kehidupan, ...

4.1.5 Kesalahan penggunaan kata serapan

4.1.5.1 ...jarang ada kenaikan harga. Karena fluktuasiharga meubel tergolong

lamban. (01 Februari 2011)

Seharusnya :

...jarang ada kenaikan harga, Karena fluktuasiharga meubel tergolong

lamban.

4.1.5.2 ...mengaktifkan saraf dan melancarkan peredaran Chi (energi pokok

pada tubuh)...

Seharusnya :

...mengaktifkan saraf dan melancarkan peredaran Chi(energi pokok

pada tubuh)...

4.1.5.3 Dan, Chiro Practice membetulkan tulang belakang...

Seharusnya :

Dan, Chiro Practice membetulkan tulang belakang...

4.1.5.4 Pasalnya kini telah hadir Smart 2 Print, digital printing yang bergerak

di bidang percetakan, dengan mesin terbaru.

Seharusnya :

Pasalnya,kini telah hadir Smart 2 Print, digital printing yang bergerak

di bidang percetakan dengan mesin terbaru.

4.1.6 Kesalahan penggunaan Angka dan Lambang bilangan

Berdasarkan aturan EYD tentang angka dan bilangan yang tertulis :

- Angka yang digunakan untuk menyatakan ukuran panjang, berat, isi,

satuan waktu, dan nilai barang.

Rp. 10.000,00

Berdasarkan hal di atas penulis menemukan banyak kesalahan dalam

Kolom Bisnis Koran Lahat Pos edisi 01-28 Februari 2011. Oleh karena

kesalahan penulisan antar kolom hampir sama sehingga dalam pembahasan

ini penulis hanya memberikan beberapa contoh kesalahan yang sering

muncul dalam Kolom Bisnis tersebut.

4.1.6.1 ... itu harganya Rp50 ribu...

Seharusnya :

... itu harganya Rp. 50 ribu...

4.1.6.2 ...Nila perkilonya Rp25 ribu...

Seharusnya :

...Nila perkilonya Rp. 25 ribu...

4.1.6.3 ...Bingkai foto harganya mulai dari Rp350 ribu hingga Rp 1.500

ribu...

Seharusnya :

...Bingkai foto harganya mulai dari Rp. 350 ribu hingga Rp. 1,5 juta...

4.1.6.4 ...dan X-banner Rp 20 ribu permeternya.

Seharusnya :

...dan X-banner Rp. 20 ribu permeternya.

4.2 Kesalahan Bahasa Jurnalistik

Berdasarkan ciri-ciri bahasa jurnalistik yang telah disebutkan oleh penulis

pada Bab II, maka kesalahan bahasa jurnalistik yang terdapat dalam Kolom

Bisnis Koran Lahat Pos edisi 01-28 Februari 2011

4.2.1 Perabot yang ada di masyarakat kini terus meningkat.

Seharusnya :

Jumlah perabotan yang ada di masyarakat kini terus meningkat.

4.2.2 ...menyediakan segala jenis perabotan rumah tangga. Seperti, lemari, tempat

tidur...

Seharusnya :

...menyediakan berbagai jenis perabotan rumah tangga, Seperti: lemari,

tempat tidur...

4.2.3 Selain itu juga, Toko Lieny juga menjalin kerjasama dengan perusahaan...

Seharusnya :

Selain itu juga, Toko Leiny menjalin kerjasama dengan perusahaan...

4.2.4 ...memiliki keunggulan barang yakni Spring Bed, yang sekarang...

Seharusnya :

...memiliki barang unggulan yakni Spring Bed, yang sekarang...

4.2.5 Ingin menghilangkan stres, atau bagi anda yang hobi memancing, tidak perlu

bingung.

Seharusnya :

Anda hobi memancing atau sekedar ingin menghilangkan stres, tidak

perlu bingung.

4.2.6 ...Kecamatan Lahat, dengan menyediakan berbagai jenis ikan, dapat

menyalurkan kehobian khususnya warga di Bumi Seganti Setungguan.

Seharusnya :

...Kecamatan Lahat, menyediakan berbagai jenis ikan sehingga dapat

menyalurkan kehobian warga khususnya di Bumi Seganti Setungguan.

4.2.7 untuk saat ini, dikatakan Landrik pihaknya juga sedang mengembangkan ikan

Lele...

Seharusnya :

Landrik mengatakan, untuk saat ini pihaknya sedang mengembangkan

ikan Lele...

4.2.8 ...seraya mengatakan bagi yang ikan memancing, peralatan pemancingan

silahkan membawa sendiri.

Seharusnya :

...seraya mengatakan peralatan pemancingan silakan dibawa sendiri oleh

pemancing.

4.2.9 Lebih lenjaut ia juga mengatakan, di lokasi pemancingan tersebut, sambil

memancing warga juga bisa memesan makanan dan minuman.

Seharusnya :

Di lokasi pemancingan ini, pemancing bisa memesan makanan dan

minuman.

4.2.10 ...sejak seminggu yang lalu mulai ramai pembeli mendatangi tokonya.

Seharusnya :

...sejak seminggu yang lalu pembeli mulai ramai mendatangi tokonya.

4.2.11 ...di toko yang baru seminggu menempati ke lokasi yang baru ini, juga

memiliki koleksi Bantal Love, Mug, ...

Seharusnya :

...toko yang baru seminggu menempati lokasi ini juga memiliki koleksi

Bantal Love, Mug, ...

4.2.12 Dan, Chiro Practice membetulkan tulang belakang....

Seharusnya :

Kemudian, Chiro Practice membetulkan tulang belakang....

4.2.13...menggunakan mesin sendiri dan terbaru dengan harga Jakarta.

Seharusnya :

...menggunakan mesin sendiri dan terbaru seharga di Jakarta.

4.2.14 Percetakan Ayam Jago siap melayani bagi warga di bumi Seganti

Setungguan yang ingin mencetak dalam waktu cepat.

Seharusnya :

Percetakan Ayam Jago siap melayani cetak spanduk dalam waktu cepat

bagi warga bumi Seganti Setungguan.

4.2.15 Selain melayani desain atau keinginan dari warga sendiri, Budi Jaya pun

menyiapkan lemari yang sudah jadi.

Seharusnya :

Selain melayani penjualan lemari sesuai desain warga sendiri, Budi Jaya

pun menyiapkan lemari yang sudah jadi.

4.2.16 Memasuki musim panen padi di kabupaten Lahat, beberapa pedagang dan

pembeli beras eceran optimis di Bumi Seganti Setungguan, harga beras

akan mengalami penurun dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Seharusnya :

Memasuki musim panen padi di kabupaten Lahat, beberapa pedagang dan

pembeli beras eceran di Bumi Seganti Setungguan optimis harga beras

akan mengalami penurunan dibanding bulan-bulan sebelumnya.

4.2.17 Depot Mekar Sari yang terletak di depan Balai Yasa Lahat menjual berbagai

jenis tanaman, berbagai jenis buah-buahan maupun tumbuhan bunga.

Seharusnya :

Depot Mekar Sari yang terletak di depan Balai Yasa Lahat menjual

berbagai jenis tanaman, buah-buahan dan tumbuhan bunga.

4.2.18 Tidak hanya itu, depot tersebut menyediakan berbagai jenis pot dengan

berbagai macam ukuran serta menerima pesanan dan sewa bunga untuk

dekorasi...

Seharusnya :

Tidak hanya itu, depot tersebut juga menyediakan pot berbagai jenis dan

ukuran serta menerima pesanan dan sewa bunga untuk dekorasi...

4.2.19 Dalam periode kedua ini yakni dari Februari hingga Maret 2011.

Seharusnya :

(Dihapus, karena telah tertulis dalam paragraf sebelumnya yang

menyebabkan kalimat tersebut mubazir).

4.2.20 Dikatakan dia, pemberian hadiah...

Seharusnya :

Dia mengatakan, pemberian hadiah...

Berdasarkan hasil analisis penulis, penggunaan bahasa Indonesia dalam kolom bisnis

Koran Lahat Pos edisi 01-28 februari 2011 sudah bagus. Akan tetapi, masih terdapat

kesalahan-kesalahan pengetikan, penulisan EYD dan penulisan kalimat yang tidak sesuai

dengan ciri-ciri bahasa jurnalistik.

Dari beberapa kesalahan tersebut, kesalahan yang paling sering muncul dalam kolom

bisnis Koran Lahat Pos edisi 01-28 februari 2011 adalah kesalahan penggunaan tanda

koma (,) dan tanda titik (.) serta masih banyak penulisan kalimat yang mubazir, rancu,

dan sulit dimengerti khalayak.

BAB V

Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan

Setelah melakukan berbagai penelitian, ternyata di dalam kolom bisnis Koran

Lahat Pos edisi 01-28 februari 2011 hampir di setiap kolom masih terdapat

banyak kesalahan.

kata-kata yang digunakan dalam penulisan mubazir, ambigu dan lebih sering

menggunakan kalimat tidak aktif serta tidak sesuai dengan kaidah bahasa

jurnalistik. Kesalahan yang paling banyak muncul adalah kesalahan

penggunaan EYD, terutama pada penggunaan tanda koma (,) dan tanda titik (.).

b. Saran

Penelitian karya tulis ini hanya dibatasi pada kolom bisnis Koran Lahat Pos

edisi 01-28 februari 2011. Selain itu, artikel kolom bisnis pada Koran Lahat

Pos edisi 01-28 februari 2011 ini tidak setiap hari muncul, hanya beberapa kali

dalam seminggu sehingga objek penelitian penulis terbatas. Sebaiknya bagi

penulis berikutnya yang ingin menganalisis kesalahan bahasa pada koran, lebih

baik mengambil artikel berita utama yang memilki banyak objek kajian

sehingga lebih mengasah kemampuan penulis.

Daftar Pustaka

Http://www.google.com/sepuluhPengertian Bahasa Menurut Para Ahli « wismasastra'

Http://www.wikipedia.com/metodologi penelitian

Http://www.google.com/Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

Http://www.google.com/karakteristik bahasa jurnalistik

Http://www.wikipedia.com/Aturan EYD

Http://www.google.com/metode penelitian karya tulis