Menganalisis Sistem Pemerintahan di Negara Indonesia

40
Menganalisis Sistem Pemerintahan di Negara Indonesia 1. Sistem Pemerintahan! Menurut doktri hukum tata negara, pengertian sistem pemerintahan negara dapat dibagi ke dalam tiga pengertian, yaitu sebagai berikut: a. Sistem Pemerintahan Negara dalam Arti Paling Luas Tatanan yang berupa struktur dari suatu negara dengan menitikberatkan hubungan antara negara dan rakyat. Pengertian seperti ini akan menimbulkan model pemerintahan monarki, aristrokasi, dan demokrasi. b. Sistem Pemerintahan Negara dalam Arti Luas Suatu tatanan atau struktur pemerintahan negara yang bertitik tolak dari hubungan antarsemua organ negara, termasuk hubungn antara pemerintah pusat (central government) dan bagian-bagian c. Sistem Pemerintahan Negara dalam Arti Sempit Suatu tatanan atau struktur pemerintah yang bertitik tolak dari hubungan sebagai organ negara di tingkat pusat,khususnya antara eksekutif dan legislatif. 1) Sistem parlementer, yaitu parlemen (legialatif) mempunyai kedudukan yang lebih tinggi daripada eksekutif. Contoh negara yan menetapkan sistem ini antara lain : Prancis, Belgia, Inggris, Jepang, India, Belanda, New Zeland, Sudan, Portugal, dan Italia. 2) Sistem pemisahan kekuasaan (presidensil), yaitu parlemen (legislatif) dan pemerintah (eksekutif) mempunyai kedudukan yang sama dan saling melakukkan kontrol (chech and ). Contohnya : Amerika Serikat, Indonesia, Paraguay, Brunai Darusalam, Peru, dan Swedia. 3) Sistem pemerintahan dengan pengawasan langsung oleh rakyat, yaitu pemerintahan (eksekutif), pada hakikatnya adalah badan pekerja dari parlemen (legislatif), dengan fakta lain eksekutif merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari legislatif. 2. Pengertian Pemerintahan Menurut Para Ahli !

Transcript of Menganalisis Sistem Pemerintahan di Negara Indonesia

Menganalisis Sistem Pemerintahan di Negara Indonesia

1.    

Sistem Pemerintahan! Menurut doktri hukum tata negara, pengertian sistem pemerintahannegara dapat dibagi ke dalam tiga pengertian, yaitu sebagaiberikut:a. Sistem Pemerintahan Negara dalam Arti Paling LuasTatanan yang berupa struktur dari suatu negara denganmenitikberatkan hubungan antara negara dan rakyat. Pengertianseperti ini akan menimbulkan model pemerintahan monarki,aristrokasi, dan demokrasi.b. Sistem Pemerintahan Negara dalam Arti LuasSuatu tatanan atau struktur pemerintahan negara yang bertitiktolak dari hubungan antarsemua organ negara, termasuk hubungnantara pemerintah pusat (central government) dan bagian-bagian

c. Sistem Pemerintahan Negara dalam Arti SempitSuatu tatanan atau struktur pemerintah yang bertitik tolak darihubungan sebagai organ negara di tingkat pusat,khususnya antaraeksekutif dan legislatif.

1) Sistem parlementer, yaitu parlemen (legialatif) mempunyaikedudukan yang lebih tinggi daripada eksekutif. Contoh negara yanmenetapkan sistem ini antara lain : Prancis, Belgia, Inggris,Jepang, India, Belanda, New Zeland, Sudan, Portugal, dan Italia.

2) Sistem pemisahan kekuasaan (presidensil), yaitu parlemen(legislatif) dan pemerintah (eksekutif) mempunyai kedudukan yangsama dan saling melakukkan kontrol (chech and ). Contohnya :Amerika Serikat, Indonesia, Paraguay, Brunai Darusalam, Peru, danSwedia.

3) Sistem pemerintahan dengan pengawasan langsung oleh rakyat,yaitu pemerintahan (eksekutif), pada hakikatnya adalah badanpekerja dari parlemen (legislatif), dengan fakta lain eksekutifmerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari legislatif.

2.     Pengertian Pemerintahan Menurut Para Ahli !

         Menurut R.Mac Iver :(Pemerintahan adalah sebagai suatuorganisasi dari orang-orang yang mempunyai kekuasaan...bagaimanamanusia itu dapat diperintah).

         Menurut W.Sayre:(Pemerintah dalam definisi terbaiknya adalahsebagai organisasi negara,yang memperlihatkan dan menjalankankekuasaannya).

         Menurut C.F.Strong :Pemerintahan dalam arti luas memilikikewenangan untuk memelihara kedamaian dan keamanan negara,kedalam dan ke luar.

         Menurut Kamus besar bahasa Indonesia :Pemerintahan adalahproses,cara,perbuatan memerintah atau segala sesuatu untukmensejahterakan rakyat.

         Menurut Penulis :Pemerintahan adalah cara pemerintah memegangwewenang ekonomi,politik,administrasi guna mengelola urusan-urusan negara untuk kesejahteraan masyarakat.

         Pengertian pemerintahan sebagai sistem menurut M.Ryad  Rasyid:

o   Aturan main (konstitusi,hukum,etika)dimana masyarakat danpemerintah harus taat.

o   Lembaga-lembaga (yang berwenang atau memiliki otoritasmelaksanakan aturan main seperti eksekutif,legislatif danyudikatif).

o Pelaku (orang atau aparat khususnya pemimpin yangbertanggung jawab atas pelaksanaan kewenangan yang melekat).

3.    

 

Asas-Asas Pemerintahan Yang Dinilai Sebagai Pemerintah yang Baik, Dilihat Dari Segi Hukum!

Asas-asas umum pemerintahan adalah asas yang menjunjung

tinggi norma kesusilaan, kepatutan dan aturan hukum. Beberapa

istilah untuk menyebut asas pemerintahan yang baik ini bermacam-

macam, misalnya di Belanda dikenal dengan “Algemene Beginselen

van Behoorllijke Bestuur” (ABBB), di Inggris dikenal “The

Principal of Natural Justice” , di Perancis diistilahkan “Les

Principaux Generaux du Darioit Coutumier Publique”, di Belgia

disebut “Aglemene Rechtsbeginselen”, di Jerman dinamakan

“Verfassung Sprinzipien” dan di Indonesia dikatakan sebagai

“Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik”.

Pengertian asas-asas umum pemerintahan yang baik menurut

Jazim Hamidi, merupakan nilai-nilai etik yang hidup dan

berkembang dalam lingkungan HAN. Asas-asas umum pemerintahan yang

baik berfungsi sebagai pegangan bagi pejabat administrasi negara

dalam menjalankan fungsinya, merupakan alat uji bagi hakim

administrasi dalam menilai tindakan administrasi negara (yang

berwujud beschikking), dan sebagai dasar pengajuan gugatan bagi

penggugat.

Sebagian besar asas-asas umum pemerintahan yang baik, masih

merupakan asas-asas yang tidak tertulis, abstrak, dan dapat

digali dalam praktik kehidupan masyarakat. Sebagian asas yang

lain sudah menjadi kaidah Hukum tertulis dan terpencar dalam

berbagai peraturan Hukum positif.

Arti penting dan fungsi asas-asas umum pemerintahan yang

baik bagi administrasi negara adalah sebagai pedoman dalam

penafsirkan dan penerapan terhadap ketentuan perundang-undangan

yang sumir, samar atau tidak jelas, juga untuk membatasi dan

menghindari kemungkinan administrasi negara mempergunakan freies

ermessen yang jauh menyimpang dari ketentuan Undang-Undang.

Administrasi negara dapat terhindar dari perbuatan onrechtmatige

daad, detournement de pouvoir, dan ultra vires.

Di Indonesia sejak tahun 1992 mahkamah agung telah mengakui

bahwa asas-asas pemerintahan yang baik dapat dijadikan dasar

pengujian untuk pembatalan suatu keputusan yang dikeluarkan oleh

badan atau pejabat administrasi Negara. Meskipun dalam

perkembangannya asas-asas ini baru dimasukkan dalam uu no. 9

tahun 2004 tentang perubahan atas uu no. 5 tahun 1986 tentang

peradilan tata usaha Negara.

Asas-asas ini dimasukkan pada pasal alasan-alasan gugatan,

yaitu pasal 53 ayat 2 huruf b yang berbunyi “keputusan tata usaha

Negara yang digugat itu bertentangan dengan asas-asas umum

permerintahan yang baik”.

Dalam penjelasannya mengenai asas-asas ini dikatakan “ yang

dimaksud dengan asas-asas pemerintahan yang baik adalah meliputi

asas:

1.      Kepastian hokum

2.      Keterbukaan

3.      Proporsionalitas

4.      Profesionalitas

5.      Akuntabilitas

Sebenarnya asas-asas ini telah dimasukkan terlebih dahulu

dalam uu no 28 tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang

bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, dimana dalam

pasal 3 dikatakan bahwa asas-asas umum penyelenggaraan Negara

meliputi:

1.      Asas Kepastian Hukum;

2.      Asas Tertib Penyelenggaraan Negara;

3.      Asas Kepentingan Umum;

4.      Asas Keterbukaan;

5.      Asas Proporsionalitas;

6.      Asas Profesionalitas; dan

7.      Asas Akuntabilitas.

Sedangkan menurut Kuntjoro Purbopranoto Asas-asas umum

pemerintahan yang baik di Indonesia meliputi Asas kepastian

hukum, Asas keseimbangan: penjatuhan hukuman yang wajar terhadap

pegawai, Asas kesamaan, Asas bertindak cermat, Asas motivasi,

Asas jangan mencampuradukkan kewenangan, Asas permainan yang

layak: pemerintah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya

kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi yang benar dan

adil, Asas keadilan atau kewajaran, Asas menanggapi pengharapan

yang wajar, Asas meniadakan suatu akibat keputusan-keputusan yang

batal: jika akibat pembatalan keputusan ada kerugian, maka

putusan hukum yang dirugikan harus diberi ganti rugi dan

rehabilitasi, Asas perlindungan pandangan hidup pribadi: setiap

PNS diberi kebebasan dan hak untuk mengatur hidup pribadinya

dengan batas Pancasila, Asas kebijaksanaan: Pemerintah berhak

untuk membuat kebijaksanaan demi kepentingan umum, dan Asas

pelaksanaan kepentingan umum.

4.     Sistem Pemerintahan Presidensial!

Sistem presidensial (presidensial), atau disebut juga

dengan sistem kongresional, merupakan sistem

pemerintahan negara republik di mana kekuasan eksekutif dipilih

melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif.

Menurut Rod Hague, pemerintahan presidensiil terdiri dari 3 unsur

yaitu:

         Presiden yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan

mengangkat pejabat-pejabat pemerintahan yang terkait.

         Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang

tetap, tidak bisa saling menjatuhkan.

         Tidak ada status yang tumpang tindih antara badan eksekutif

dan badan legislatif.

Ciri-ciri pemerintahan presidensial yaitu :

         Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala

pemerintahan sekaligus kepala negara.

         Kekuasaan eksekutif presiden diangkat

berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka

atau melalui badan perwakilan rakyat.

         Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk

mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang

memimpin departemen dan non-departemen.

         Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan

eksekutif (bukan kepada kekuasaan legislatif).

         Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan

legislatif.

         Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif.

Kelebihan Sistem Pemerintahan Presidensial:

         Badan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak

tergantung pada parlemen.

         Penyusun program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan

jangka waktu masa jabatannya.

         Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan-jabatan

eksekutif karena dapat diisi oleh orang luar termasuk anggota

parlemen sendiri.

Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial:

         Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatif

sehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak.

         Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.

         Pembuatan keputusan atau kebijakan publik umumnya hasil

tawar-menawar antara eksekutif dan legislatif sehingga dapat

terjadi keputusan tidak tegas

         Pembuatan keputusan memakan waktu yang lama.

 

  5.     Sistem Pemerintahan Parlementer!

Sistem pemerintahan parlementer adalah sebuah sistempemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalampemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalammengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkanpemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidakpercaya. dalam sistem parlementer presiden hanya menjadi simbolkepala negara saja.

Sistem parlementer dibedakan oleh cabang eksekutif pemerintahtergantung dari dukungan secara langsung atau tidak langsungcabang legislatif, atau parlemen, sering dikemukakan melaluisebuah veto keyakinan. Oleh karena itu, tidak ada pemisahan

kekuasaan yang jelas antara cabang eksekutif dan cabanglegislatif, menuju kritikan dari beberapa yang merasa kurangnyapemeriksaan dan keseimbangan yang ditemukan dalam sebuah republikkepresidenan.

Sistem parlemen dipuji, dibanding dengan sistem presidensiil,karena kefleksibilitasannya dan tanggapannya kepada publik.Kekurangannya adalah dia sering mengarah ke pemerintahan yangkurang stabil, seperti dalam Republik Weimar Jerman dan RepublikKeempat Perancis. Sistem parlemen biasanya memiliki pembedaanyang jelas antara kepala pemerintahan dan kepala negara, dengankepala pemerintahan adalah perdana menteri, dan kepala negaraditunjuk sebagai dengan kekuasaan sedikit atau seremonial. Namunbeberapa sistem parlemen juga memiliki seorang presiden terpilihdengan banyak kuasa sebagai kepala negara, memberikankeseimbangan dalam sistem ini.

Negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer adalahInggris, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura dan sebagainya.

6.     Sistem Pemerintahan Referendum!Sisitem pemerintahan referendum adalah variasi dari sistem

pemerintahan parlementer dan presidensial. Di negara Swiss, tugas

pembuatan undang-undang berada di bawah pengawasan rakyat yang

mempunyai hak pilih. Pengawasan itu dilakukan dalam bentuk

referendum terdiri dari referendum obligatoir, referendum fakultatif, dan

referendum konsultatif.

1.      Referendum obligatoir adalah referendum yang harus terlebih

dahulu mendapat persetujuan langsung dari rakyat sebelum suatu

undang-undang tertentu diberlakukan. Persetujuan dari rakyat

mutlak harus diberikan dalam pembuatan suatu undang-undang yang

mengikat seluruh rakyat karena dianggap sangat penting. Contoh,

persetujuan yang diberikan oleh rakyat terhadap pembuatan undang-

undang dasar.

2.      Referendum fakultatif adalah referendum yang dilaksanakan

apabila dalam waktu tertentu sesudah undang-undang diumumkan dan

dilaksanakan sejumlah orang tertentu yang mempunyai hak suara

menginginkan diadakannya referendum

3.      Referendun konsultatif adalah referendum yang menyangkut soal-

soal teknis. Biasanya rakyat sendiri kurang paham tentang materi

undang-undang yang dimintakan persetujuannya.

4.      Pada pemerintahan dengan sistem referendum, pertentangan yang

terjadi antara eksekutif (bundesrat) dan legislatif (keputusan

rakyat) jarang terjadi. Anggota-anggota dari bundesrat ini dipilih

oleh bundesversammlung untuk jangka waktu 3 tahun dan bisa dipilih

kembali.

 

7.     Bentuk Pemerintahan Menurut Aristoteles!Berdasarkan kriteria kuantitas (jumlah orang yang memgang

kekuasaan) dan kualitas (ditujukan untuk siapakah pelaksanaanpemerintahan itu), Aristoteles membagi bentuk pemerintahanmenjadi :

1.      Monarkhi : Adalah pemerintahan yang dipegang oleh seorang(raja/kaisar) yang ditujukan untuk kepentingan umum. Bentukmonarkhi dapat merosot menjadi Tyrani.

2.      Tyrani : Adalah pemerintahan yang dipegang oleh seorang(raja/kaisar) yang kekuasaannya ditujukan untuk kepentingansendiri.

3.      Aristokrasi : Adalah pemerintahan yang dipegang olehsejumlah/beberapa orang terbaik (misalnya kaum cerdik pandai ataubangsawan), yang kekuasaannya ditujukan untuk kepentingan umum.Bentuk aristokrasi dapat merosot menjadi oligarkhi dan bentukoligarkhi dapat melahirkan Plutokrani atau Plutokrasi.

4.      Oligarkhi : Adalah pemerintahan yang dipegang oleh beberapaorang, yang kekuasaannya untuk kepentingan kelompok merekasendiri.

5.      Plutokrani : Adalah pemerintahan yang dijalankan oleh orang–orang kaya untuk kepentingan mereka sendiri.

6.      Polity : Adalah pemerintahan yang dipegang banyak orang, yangpelaksanaan pemerintahannya ditujukan untuk kepentingan umum.

7.      Demokrasi : Adalah pemerintahan yang kekuasaan tertingginegara dipegang oleh rakyat.Menurut Aritoteles, bentuk pemerintahan demokrasi merupakan

bentuk pemerosotan dari bentuk polity. Sehingga menurutnya bentukMonarkhi, Aristokrasi dan Polity merupakan bentuk pemerintahanyang ideal (terbaik). Pendapat Aristoteles berbeda denganpendapat Plato, dimana Plato berpendapat bahwa bentuk demokrasimerupakan bentuk ideal (terbaik) yang dapat merosot menjadimobokrasi (Okhlokrasi).

8.     Bentuk Pemerintahan Menurut Plato!Menurut Plato bentuk system pemerintahan dibagi menjadi:

1.      Aristokrasi : pemerintahan yang dipegang sekelompok orang yangdapat mencerminkan rasa keadilan.

2.      Timokrasi : pemerintahan yang dipimpin oleh sekelompok orangyang mengingin kan kemashuran dan kehormatan

3.      Oligarkhi : pemerintahan yang dipimpin oleh sekelompok orangyang dipengaruhi kemewahan atau harta kekayaan.

4.      Demokrasi : pemerintahan yang dipegang oleh rakyat.5.      Tyrani : pemerintahan yang dipimpin oleh seoarang yang jauh

dari rasa keadilan.Menurut Plato, bentuk pemerintahan tersebut di atas dapat berubahsecara siklus, dari Aristokrasi - Timokrasi - Oligarkhi -Demokrasi - Tyrani dan berputar kembali kebentuk asal.

  9.     Bentuk Pemerintahan Menurut Polybios!

Polybios  terkenal  dengan teorinya yang  disebut  CyclusTheory, yang  sebenarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari

ajaran Aristoteles dengan sedikit perubahan, yaitu menggantibentuk pemerintahan Politea dengan demokrasi.Monarki → Tirani → Aristokrasi → Oligarki → Demokrasi →Okhlokrasi → MonarkiBerdasarkan bentuk pemerintahan yang diungkapkan oleh Polybios,dapat dijelaskan sebaga berikut.1.       Pemerintahan Monraki merupakan bentuk pemerintahan yangbaik karena mengutamakan kepentingan umum. namun, hal tiu hanyapada awalnya saja, karena lama kelamaan raja tidak lagimemperhatikan rakyat, tetapi justru cenderung bersikap sewenang-wenang dalam memerintah. Akhirnya pemerintahan monarki punberubah menjadi tirani.2.       Pemerintahan tirani yang dijalankan untuk kepentinganpribadi ini, memunculkan inisiatif dari para bangsawan untukmelawannya. Hingga terjadilah pengambil alihan kekuasaan. LaluPemerintahan tirani pun berubah menjadi aristokrasi.3.       pemerintahan aristokrasi, pada mulanya memang baikkarena dijalankan untuk kepentingan umum. Namun, lama-kelamaantidak lagi mengutamakan keadilan karena dijalankan untukkepentingan pribadi. Akhirnya bentuk pemerintahan aristokrasibergeser menjadi oligarki.4.       pemerintahan oligarki ini, pada perkembangannya tidakdirasakan adanya keadilan, maka munculah pemberontakan darirakyat untuk mengambil alih kekuasaan. Kemudian pemerintahan pundijalankan oleh rakyat untuk kepentinganrakyat. Oligarki berubahmenjadi demokrasi.5.       pemerintahan demokrasi ini, ternyata banyak terjadipenyimpangan-penyimpangan, antara lain maraknya korupsi, sertatidak ada penegakan hukum. Instabilitas politik ini merubahdemokrasi menjadi okhlokrasi.6.       pemerintahan okhlokrasi yang penuh dengan kekacauan ini,kemudian muncul seseorang yang kuat dan berani merebutpemerintahan. Pada akhirnya bentuk pemerintahan okhlokrasikembali dipegang satu orang dan menjadi monarki.

10.            Sistem Pemerintahan di Amerika!         Pokok pokok sistem pemerintahan di Amerika Serikat1.      Negara Amerika Serikat adalah suatu negara federasi/serikat

yang memiliki 50 negara bagian dengan pusatnya Washington D.C

yang berbentuk  republic. Sedangkan  sistem pemerintahan yangdianut adalah Sistem Pemerintahan Presidensial, sehingga presidendisamping sebagai pemegang kekuasaan sebagai kepala pemerintahanjuga sekaligus sebagai kepala negara.

2.      Adaya pemisahan kekuasaan yang tegas antara eksekutif,legislatif dan yudikatif yang biasa disebut dengan “Separation ofPower Teory” yang diilhami ajaran Trias Politika dari Montesquieuyang mengajarkan bahwa kekuasaan dalam sustu negara harusdipisahkan dalam 3(tiga) kekuasaan yaitu :

a.legislatief    : kekuasaan yang membuat Undang-Undangb.Eksekutif    : kekuasaan yang menjalankan Undang-Undang

c.Yudikatif    : kekuasaan yang mengawasi jalannya Udang Undang dan menjatuhkan sanksi bagi pelanggar Undang undang

3.      Sistem kepartaian menganut sistem dwipartai. Ada dua partai yang dominan di Amerika Serikat, yakni Partai Demokrat dan Republik.

         Ciri-ciri penting Pemerintahan di Amerika Serikat1.      Amerika serikat adalah Negara republic dengan bentuk federasi.

2.      Sebagai federasi.

3.      Pemerintahan oleh rakyat.

4.      Pemisah kekuasaan yang tegas antara legislative,eksekutif dan

yudikatif baik mengenai organ pelaksana maupun mengenai fungsi-

fungsinya.

5.      Negara-negara bagian mempunyai hak dan derajat yang sama dan

tidak boleh diberi hak-hak istimewa.

6.      Kedilan ditegakkan melalui nadan yudikatif yaitu mahkamah

agung.

7.      Suprastruktur politik ditopang oleh infrastruktur yang

menganut sistem bipartisan.

BAB 1: Menganalisis sistem pemerintahan di berbagainegara

I. Pengertian Sistem Pemerintahan

Istilah system pemerintahan berasal dari gabungan dua katasystem dan pemerintahan. Kata system merupakan terjemahan darikata system (bahasa Inggris) yang berarti susunan, tatanan,jaringan, atau cara. Sedangkan Pemerintahan berasal dari katapemerintah, dan yang berasal dari kata perintah. Dan dalam KamusBahasa Indonesia, kata-kata itu berarti:

a. Perintah adalah perkataan yang bermakna menyuruh melakukan sesuatau

b. Pemerintah adalah kekuasaan yang memerintah suatu wilayah, daerah, atau, Negara.

c. Pemerintahan adalaha perbuatan, cara, hal, urusan dalam memerintah

Maka dalam arti yang luas, pemerintahan adalah perbuatanmemerintah yang dilakukan oleh badan-badan legislative,eksekutif, dan yudikatif di suatu Negara dalam rangka mencapaitujuan penyelenggaraan negara. Dalam arti yang sempit,pemerintaha adalah perbuatan memerintah yang dilakukan oleh badaneksekutif beserta jajarannya dalam rangka mencapai tujuanpenyelenggaraan negara. Sistem pemerintaha diartikan sebagaisuatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponenpemerintahan yang bekerja saling bergantungan dan memengaruhidalam mencapaian tujuan dan fungsi pemerintahan. Kekuasaan dalamsuatu Negara menurut Montesquieu diklasifikasikan menjadi tiga,yaitu Kekuasaan Eksekutif yang berarti kekuasaan menjalankanundang-undang atau kekuasaan menjalankan pemerintahan; KekuasaanLegislatif yang berate kekuasaan membentuk undang-undang; DanKekuasaan Yudiskatif yang berate kekuasaan mengadili terhadappelanggaran atas undang-undang. Komponen-komponen tersebut secaragaris besar meliputi lembaga eksekutif, legislative danyudikatif. Jadi, system pemerintaha negara menggambarkan adanya

lembaga-lembaga negara, hubungan antarlembaga negara, danbekerjanya lembaga negara dalam mencapai tujuan pemerintahannegara yang bersangkutan.

Tujuan pemerintahan negara pada umumnya didasarkan padacita-cita atau tujuan negara. Misalnya, tujuan pemerintahannegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia danuntuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupanbangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkankemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social. Lembaga-lembaga yang berada dalam satu system pemerintahan Indonesiabekerja secara bersama dan saling menunjang untuk terwujudnyatujuan dari pemerintahan di negara Indonesia.

Dalam suatu negara yang bentuk pemerintahannya republik,presiden adalah kepala negaranya dan berkewajiban membentukdepartemen-departemen yang akan melaksakan kekuasaan eksekutifdan melaksakan undang-undang. Setiap departemen akan dipimpinoleh seorang menteri. Apabile semua menteri yang ada tersebutdikoordinir oleh seorang perdana menteri maka dapat disebut dewanmenteri/cabinet. Kabinet dapat berbentuk presidensial, dankabinet ministrial.

.

 

 

 

 

 

 

Kesimpulan

Sistem pemerintahan negara menggambarkan adanya lembaga-lembagayang bekerja dan berjalan saling berhubungan satu sama lain

menuju tercapainya tujuan penyelenggaraan negara. Lembaga-lembaganegara dalam suatu sistem politik meliputi empat institusi pokok,yaitu eksekutif, birokratif, legislatif, dan yudikatif. Selainitu, terdapat lembaga lain atau unsur lain seperti parlemen,pemilu, dan dewan menteri.

Pembagian sistem pemerintahan negara secara modern terbagi dua,yaitu presidensial dan ministerial (parlemen). Pembagian sistempemerintahan presidensial dan parlementer didasarkan padahubungan antara kekuasaan eksekutif dan legislatif. Dalam sistemparlementer, badan eksekutif mendapat pengwasan langsung darilegislatif. Sebaliknya, apabila badan eksekutif berada diluarpengawasan legislatif maka sistem pemerintahannya adalahpresidensial.

Dalam sistem pemerintahan negara republik, lebaga-lembaga negaraitu berjalan sesuai dengan mekanisme demokratis, sedangkan dalamsistem pemerintahan negara monarki, lembaga itu bekerja sesuaidengan prinsip-prinsip yang berbeda.

Sistem pemerintahan suatu negara berbeda dengan sistempemerintahan yang dijalankan di negara lain. Namun, terdapat jugabeberapa persamaan antarsistem pemerintahan negara itu. Misalnya,dua negara memiliki sistem pemerintahan yang sama.

Perubahan pemerintah di negara terjadi pada masa genting, yaitusaat perpindahan kekuasaan atau kepemimpinan dalam negara.Perubahan pemerintahan di Indonesia terjadi antara tahun 1997sampai 1999. Hal itu bermula dari adanya krisis moneter dankrisis ekonomi.

 

  

  

  

  

  

  

  

B. SISTEM PEMERINTAHAN PRUDENSIAL DAN PARLEMENTERSistem pemerintahan parlementer terbentuk karena pergeseransejarah hegemonia kerajaan. Pergeseran tersebut seringkalidijelaskan kedalam tiga fase peralihan, meskipun perubahan darifase ke fase yang lain tidak selalu tampak jelas. Pertama, padamulanya pemerintahan dipimpin oleh seorang raja yang bertanggungjawab atas seluruh sistem politik atau sistem ketatanegaraan.Kedua, Kemudian muncul sebuah majelis dengan anggota yangmenetang hegemoni raja. Ketiga, mejalis mengambil ahli tanggungjawab atas pemerintahan dengan bertindak sebagai parlemen makaraja kehilangan sebagian besar kekuasaan tradisionalnya.[5] Olehsebab itu keberadaan sistem parlementer tidaklah lepas dariperkembangan sejarah negara kerajaan seperti Inggris, Belgia dansewedia.

Ciri umum pemerintahan parlementer sebagaimana dijelaskan S.LWitman dan J.J Wuest, yakni:[6]

1. It is based upon the diffusions of powers principle.2. There is mutual responsibility between the the executive and

the legislature; hance the executive may dissolve theligislature or he must resign together with the rest of thecabinet whent his policies or no longer accepted by themajority of the membership in the legislature.

3. There is also mutual responsibility between the executiveand the cabinet.

4. The executive (Prime Minister, Premier, or Chancellor) ischosen by yhe titular head of the State (Monarch orPresiden), accorfing to the support of majority in thelegislature.

Selain itu Jimly Asshiddiqie mengatakan bahwa dalam sistemparlementer dapat dikemukakan enam ciri, yaitu: (i) Kabinetdibentuk dan bertanggung jawab kepada parlement. (ii) Kabinetdibentuk sebagai satu kesatuan dengan tanggung jawab kolektifdibawah Perdana Menteri. (iii) Kabinet mempunyai hakkonstitusional untuk membubarkan parlemen sebelum periodebekerjanya berakhir. (iv) Setiap anggota kabinet adalah anggotaparlement yang terpilih. (v) Kepala pemerintahan (PerdanaMenteri) tidak dipilih langsung oleh rakyat, melainkan hanyadipilih menjadi salah seorang anggota parlement. (vi) Adanyapemisahan yang tegas antara kepala negara dengan kepalapemerintahan.[7]

Berdasarkan ciri-ciri sistem pemerintahan tersebut. Padahakekatnya kedua pendapat tersebut tidaklah berbeda, keduanyamemiliki persamaan. Dalam kaitannya dengan kedudukan Presidenberdasarkan apa yang dijabarkan dalam ciri tersebut, kedudukanPresiden hanya ditemukan pada sistem parlementer yang berbentuknegara republik. Menurut S.L Witman dan J.J Wuest pada ciri yangkeempat dan Jimly Asshiddiqie Pada ciri yang keenam, kedudukanPresiden hanyalah sebagai kepala negara sedangkan kepalapemerintahan diemban oleh Perdana Menteri.

Pada sistem parlementer kedudukan Presiden hanya sebagai kepalanegara dimaksud bahwa Presiden hanya memiliki kedudukan simboliksebagai pemimpin yang mewakili segenap bangsa dan negara. Dibeberapa negara, kepala negara juga memiliki kedudukan seremonial

tertentu seperti pengukuhan, melantik dan mengambil sumpahPerdana Menteri beserta para anggota kabinet, dan para pejabattinggi lainnya, mengesahkan undang-undang, mengangkat duta dankonsul, menerima duta besar dan perwakilan negara-negara asing,memberikan grasi, amnesti, abolisi dan rehalibitasi. Selain itupada negara-negara yang menganut sistem multi partai kepalanegara dapat mempengaruhi pemilihan calon Perdana Menteri.[8]

Bagan Sistem Perintahan Parlementer[9]

 

 

Sebagai mana dijelaskan di atas pada sistem pemerintahanparlementer terdapat pemisahan antara kepala negara dengan kepalapemerintahan. Hampir seluruh negara yang menganut sistem inidapat dipastikan seorang kepala pemerintahan dipilih darikeanggotaan parlemen. Bagaimanakah cara pengisian  jabatan kepalanegara pada sistem ini? Pada negara monarchi dapat dipastikankepala negaranya seorang raja menurut Duguit berdasarkanketurunan. Sedangkan pada negara yang bebebentuk republik dimanakepala negaranya diemban oleh Presiden pada setiap negaramemiliki mekanisme yang berbeda-beda dan Presiden memiliki masajabata yang telah ditentukan. Pengisian jabatan Presiden padanegara republik pada sistem parlementer di sebagian negara diaturdi dalam konstitusi mereka. Beberapa negara memilih secaralangsung Presiden mereka, dipilih oleh parlement atau oleh suatubadan pemilihan.[10] Sedangkan untuk masa jabatan Presidensekitar 5 (lima) sampai 7 (tujuh) tahun.

Dalam pemerintahan Presidensial tidak ada pemisahan antara fungsikepala negara dan fungsi kepala pemerintahan, kedua fungsitersebut dijalankan oleh Presiden.[11] Presiden pada sistemPresidensil dipilih secara langsung oleh rakyat atau melaluibadan pemilihan dan memiliki masa jabatan yang ditentukan olehkonstitusi.[12] Menurut von Mettenheim dan Rockman sebagaimanadikutip Rod hague dan Martin Harrop sistem Presidensil memilikibeberapa ciri yakni :[13]

1. popular elections of the Presiden who directs thegoverenment and makes appointments to it.

2. fixed terms of offices for the Presiden and the assembly,neither or which can be brought down by the other (toforestall arbitrary use of powers).

3. no overlaping in membership between the executive and thelegislature.

Dalam keadaan normal, kepala pemerintahan dalam sistemPresidensial tidak dapat dipaksa untuk mengundurkan diri olehbadan legislatif (meskipun terdapat kemungkinan untuk memecatseorang Presiden dengan proses pendakwaan luar biasa). Jika padasistem parlementer memiliki pemerintah/eksekutif kolektif ataukolegial maka pada sistem Presidensial memiliki eksekutif

nonkolegial (satu orang), para anggota kabinet Presidensial hanyamerupakan penasehat dan bawahan Presiden.

Menurut Duchacck perbedaan utama antara sistem Presidensil danparlementer pada pokoknya menyangkut empat hal, yaitu: terpisahtidaknya kekuasaan seremonial dan politik (fusion of ceremonialand political powers), terpisah tidaknya personalia legislatifdan eksekutif (separation of legislatif and eksekutif personels),tinggi redahnya corak kolektif dalam sistem pertanggungjawbannya(lack of collective responsibility), dan pasti tidaknya jabatanKepala Negara dan Kepala Pemerintahan (fixed term of office).[14]

 

 

 

 

 

D.    ciri-ciri system pemerintahan parlementer dan presidensial

Ciri-ciri pemerintahan presidensial yaitu :

Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.

Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.

Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.

Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif (bukan kepada kekuasaan legislatif).

Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaanlegislatif.

Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif.

 

Ciri-ciri pemerintahan parlemen yaitu:

Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden/raja.

Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-undang.

Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.

Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.

Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.

Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.

 

 

 

 

 

 

 

 

 BAB 2 SISTEM PEMERINTAHAN

--> Standar Kompetensi :

2. Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan.Kompetensi Dasar :

2.1. Menganalisis sistem pemerintahan di berbagai negara.2.2. Menganalisis pelaksanaan sistem pemerintahan negara

indonesia.2.3. Membandingkan pelaksanaan sistem pemerintahan sistem

pemerintahan yang berlaku di Indonesia dengan negrara lain.

--> PENGERTIAN PEMERINTAHAN

a. Dalam arti luas : Pemerintahan adalah perbuatan memerintah yangdilakukan oleh badab legislatif, eksekutif, dan yudikatif disuaru negara dalam mencapai tujuan negara.

b. Dalam arti sempit : Pemerintahan adalah perbuatan memerintahyang dilakukan oleh badan eksekutif beserta jajarannya dalammencapai tujuan negara.

c.  Mmenurut Utrecht ada 3 pengertian :     1. Pemerintahan adalah gabunagn dari semua badan kenegaraanyang memiliki kekuasaan  untuk memerintah (legislatif,Eksekutif,Yudikatif).

     2. Pemerintahan adalah gabungan badan-badan kenegaraantertinggi yang memiliki kekuasaan memerintah (Presiden, Raja,Yang dipertuan Agung).

     3.  Pemerintahan dalam arti kepala negara (Presiden) bersamakabinetnya.

e.  Menurut Offe Pemerintahan adalah hasil dari tindakanadministratif dalam berbagai bidang, bukan  hanya hasil daripelaksanaan tugas pemerintah dalam melaksanakan undang-undangmelainkan hasil dari kegiatan bersama antara lembaga pemerintahandengan klien masing-masing.

f. Menurut Kooiman Pemerintahan adalah proses interaksi antaraberbagai aktor dalam pemerintahan dengan kelompok sasaran atauberbagai individu masyarakat.

g.  Menurut Austin Ranney pemerintahan adalah proses kegiatanpemerintah dalam membuat dan menegakkan hukum dalam suartunegara.

h.  Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia pemerintahan berarti :     1. Proses, cara, perbuatan memerintah.     2. Segala urusan yang dilakukan negara dalammenyelenggarakan  kesejahteraan rakyat dan kepentingan negara.

BENTUK PEMERINTAHAN KLASIKa.  Ajaran Plato ada 5 bentuk pemerintahan :     1. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang olehkaum endekiawan sesuai dengan pikiran keadilan.

     2. Timokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang olehorang-orang yang ingin mencapai kemasyhuran dan kehormatan.

     3.  Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang olehgolongan hartawan.

     4.  Demokrasi adalah bentuk pemerintahanyang dipegang olehrakyat jelata.

     5. Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorangtiran (sewenang-wenang) dan jauh dari keadilan.

b.  Ajaran Aristoteles ada 6 bentuk pemerintahan :     1. Monarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh satuorang demi kepentingan umum.

     2. Tirani adalah bentuk pemerintahan yang dipegang oleh seorangdemi kepentingan pribadi.

     3. Aristokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang olehsekelompok cendekiawan untuk kepentingan umum.

     4. Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang dipegang olehsekelompok cendekiawan demi kepentingan kelompoknya.

     5. Politeia adalh bentuk Pemerintahan yang dipegang olehseluruh rakyat untuk kepentingan umum.

     6. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang dipegang olehorang-orang tertentu demi kepentinagn sebagian orang.

--> c. Ajaran POLYBIOS yanitu dikenal denagn teori siklus Polybios, yang dapat

digambarkan sbb:

--> Keterangan :

MONARKI adalah bentuk pemerintahan yang pada mulanyakekuasaannya atas nama rakyat dengan baik dan dipercaya tapidalam perkembangannya penguasa (Raja)  tidak lagi menjalankanpemerintahan untuk kepentingan umum tapi menindas rakyat dansewenang-wenang, maka bentuk ONARKMI bergeser menjadi TIRANI.

Dalam situasi pemerintahan TIRANI muncullah perlawanan darikaum bangsawan dan pemerintahan diambil alih kaum bangsawan yangmemperhatikan kepentingan umum, maka pemerintahan TIRANI  bergesermenjadi ARISTOKRASI.

ARISTOKRASI yang semula memperhatikan kepentingan umum tidaklagi menjalankan keadilan tapi hanya mementingkan diri dankelompoknya sehingga pemerintahan ARISTOKRASI bergeser ke OLIGARKI.

Dalam pemerintahan OLIGARKI yang tidak memiliki keadilan,maka rakyat mengambil alih kekuasan untuk memperbaiki nasibnya.Rakyat menjalankan kekuasaan negara demi kepentingan rakyat, makapemerintahan OLIGARKI bergeser ke DEMOKRASI.

Pemerintahan DEMOKRASI yang awalnya baik, lama kelamaanbanyak diwarnai kekacauan , KKN, kebobrokan dan hukum sulit

ditegakkan sehingga pemerintahan DEMOKRASI ini berpindah kepemerintahan OKHLOKRASI.

Dari pemerintahan OKHLOKRASI ini muncul seorang yang beranidan kuat yang dengan kekerasan dapat memegang pemerintahan, makapemerintahan OKHLOKRASI bergeser ke pemerintahan OLIGARKI kembali.

Dengan demikian menurut POLYBIOS antara pemerintahan yangsatu dengan lainnya memiliki hubungan kausal (sebab dan akibat).BENTUK PEMERINTAHAN MONARKI (KERAJAAN)

             Bentuk pemerintahan monarki dapat dibedakan sebagai berikut:Ads by safewebAd Options

Ads by safewebAd Options

Ads by Rich Media ViewAd Options

1. Monarki Absolut adalah bentuk pemerintahan suatu negara yangdikepalai oleh seorang raja, ratu, syah, atau kaisar yangkekuasaannya tidak terbatas.  Raja merangkap  merangkap sebagaipenguasa legislatif, eksekutif dan yudikatif yang disatukan dalamperbuatannya. Raja adalah Undang-undang itu sendiri. Contoh:Prancis di masa Raja Louis XIV semboyannya L’ etat C’est Moi (negaraadalah aku).

2. Monarki Konstitusional adalah bentuk pemerintahan suatu negara yangdikepalai oleh seorang raja yang kekuasaanya dibatasi olehundang-undang dasar (konstitusi).terjadinya monarkikonstitusional ada 2 cara :

     a. Datang dari raja sendiri karena ia takut dikudeta. Contoh:Jepang dengan hak octroi.

     b. Karena adanya revolusi rakyat kepada raja. Contoh Inggrisyang melahirkan Bill of Rights I tahun 1689, yordania, Denmark, ArabSaudi dan Brunai Darussalam.

3. Monarki Parlementer adalah bentuk pemerintahan suatu negara yangdikepalai oleh seorang raja dengan sistem parlemen (DPR) sebagaipemegang kekuasaan tertinggi.  Dalam monarki perlementerkekuasaan eksekutif dipegang oleh Kabinet (Perdana Menteri) yangbertanggung jawab kepada parlemen.  Fungsi raja sebagai kepalanegara (simbol kekuasaan) dan tidak dapat diganggu gugat. Contoh:Inggris, Belanda, dan Malaysia.

BENTUK PEMERINTAHAN REPUBLIK

            Bentuk pemerintahan republik dapat dibedakan sebagaiberikut :

1. Republik Absolut, pemerintahan bersifat diktator tanpa adapembatasan kekuasaan.  Parlemen kurang berfungsi, konstitusidiabaikan untuk legitimasi kekuasaan.

2. Republik Konstitusional, presiden memegang kekuasaan sebagai kepalanegara dan kepala pemerintahan yang dibatasi oleh konstitusi,pengawasan efektif dilakukan oleh parlemen.

3. Republik Parlementer, presiden hanya berfungsi sebagai kepalanegara, tapi presiden tidak dapat diganggu gugat.  Kepalapemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri yyang bertanggungjawab kepada parlemen.  Kekuasan legislatif lebih tinggi darikekuasaan eksekutif.

--> Penugasan Praktik Kewarganegaraan dan kerjakan di bukumu :  Nama              :...............................    Kelas               :...............................No. Absen       :................1. Berikan Ulasan tentang Pemerintahan menurut :    

No Tokoh Uraian Singkat1 Kamu

sendiri2 Utrecht3 Offe

2. Pemerintahan menurut Kooiman adalah proses interaksi antaraberbagai aktor dalam pemerintahan dengan kelompok sasaran atauberbagai individu masyarakat. Jelaskan:

  No Aktor dalam

PemerintahanKelompok Sasaran

3. Plato mengemukakan 5 bentuk pemerintahan klasik, Jelaskan :Ads by Rich Media ViewAd Options

No BentukPemerintahan

Klasik

Penjelasan

1 Aristokrasi

2 Timokrasi3 Oligarki4 Demokrasi5 Tirani

4. Tuliskan persamaan dan perbedaan antara bentuk pemerintahanRepubli Konstitusional     dengan Republik Parlementer :

Persamaan Perbedaan5. Beri tanggapan mengapa pemerintahan monarki absolut seiringdengan perkembangan zaman banyak berubah menjadi monarkikonstitusional :

Sebab :6. Isi kolom berikut sesuai dengan ajaran POLYBIOS

Ads by safewebAd Options

Ads by safewebAd Options

Ads by Rich Media ViewAd Options

Pemerintahan untukkepentingan rakyat

Pemerintahan untukkepentinganpenguasa

Kekuasan tertinggidi tangan satuorangKekuasan tertinggidi tangan elitebangsawanKekuasaan tertinggiditangan rakyat

  Skor : .............                                                         Nilai :....................                                                                                                                                                                                                                                                      Guru Bidang Studi PKn

                                                                                               

                                                                                               

--> JENIS-JENIS SISTEM PEMERINTAHAN

1. Sistem Pemerintahan Parlementer adalah sistem pemerintahandimna parlemen atau badan legislatif memiliki peran penting dalampemerintahan.

     Ciri-ciri atau karakteristik pemerintahan parlementer sebagaiberikut :

     a.  Raja, ratu atau presiden sebagai kepala negara tidakmemiliki kekuasan pemerintahan.

     b.  Kepala pemerintahan adalah perdana menteri      c.  Parlemen adalah satu-satunya lembaga yang anggotanyadipilih langsung rakyat melalui    pemilihan Umum.

     d.  Eksekutif adalah kabinet bertanggung jawab kepadalegislatif atau parlemen.

     e. Bila parlemen mengeluarkan mosi tak percaya kepada menteritertentu atau seluruh menteri maka kabinet harus menyerahkanmandatnya kepada kepala negara.

     f.  Dalam sistem dua partai yang ditunjuk membentuk kabinetsegali gus sebagai perdana menteri adalah ketua partai politikpemenang pemilu.

     g. Dalam sistem banyak partai formatur kabinet membentukkabinet secara koalisi dan mendapat kepercayaan parlemen.

     h.  Bila terjadi perselisihan antara kabinet dengan parlemenmaka kepala negara menganggap kabinet yang benar maka parlemendibubarkan oleh kepala negara.

     Catatan:             Bila parlemen dibubarkan maka tanggung jawabpelaksanaan pemilu terletak pada kabinet dalam tempo 30 hari. Bila partai politik yang menguasai parlemen menang dalam pemilumaka kabinet akan terus memerintah.  Tetapi apabila yang menangdalam pemilu tersebut adala partai oposisi maka kabinetmengembalikan madatnya kepada kepala negara dan partai pemenangpemilu akan membentuk kabinet baru.

          Kelebihan sistem pemerintahan Parlementer :         Pembuatan kebijakan cepat karena mudah terjadi penyesuaian

pendapat anatar legislatif dengan eksekutif.         Garis tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan

kebijakan publik jelas.         Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet

sehingga kabinet berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan.       Kekurangan sistem pemerintahan parlementer :      Kedudukan eksekutif/kabinet tergantung dukungan mayoritasparlemen, sehingga  sewaktu waktu kabinet dapat dijatuhkan olehparlemen.

      Kabinet sewaktu-waktu dapat bubar tergantung dukunganmayoritas parlemen.

      Kabinet yang berasal dari partai pemenang pemilu dapatmenguasai parlemen.

      Parlemen tempat pengkaderan bagi jabatan eksekutif.  Anggotaparlemen merangkap menteri atau kabinet.Prinsip-prinsip sistem pemerintahan Parlementer ada 2 yaitu :1.  Rangkap jabatan karena anggota parlemen adalah para menteri.2.  Dominasi resmi parlemen sebab merupakan lembaga legislatiftertinggi, memiliki kekuasaan membuat UU, merivisi, mencabutsuatu UU.  Parlemen dapat menentukan suatu UU itu konstitusionalatau tidak.2. Sistem pemerintahan Presidensial, adalah keseluruhan hubungankerja antar lembaga negara melalui pemisahan kekuasan negara,disini presiden adalah kunci dalam pengelolaan kekuasaanmenjalankan pemerintahan negara.            Ciri-ciri atau karakteristik sistem pemerintahanPresidensial sebagai berikut :  a. Presiden sebagai kepala negara sekaligus kepalapemerintahan.  b. Kabinet atau dewan menteri dibentuk oleh presiden.  c. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parleme          d. Presiden tidak dapat membubarkan parlemen  e. Menteri tidak boleh merangkap anggota parlemen  f. Menteri bertanggung jawab kepada presiden  g. Masa jabatan mebteri tergantung pada keprcayaan presiden.

  h. Peran eksekutif dan legislatif dibuat seimbang  dengansistem check and balances.Kelebihan sistem Presidensial :

         Kedudukan eksekutif stabil sebab tidak tergantung padalegislatif atau parlemen.

         Masa jabatan eksekutif jelas, misalnya 4 tahun, 5 tahun atau6 tahun.

         Penyususnan program kabinet mudah karena disesuaikan denganmasa jabatan.

         Legislatif buakn tempat kaderisasi eksekutif sebab anggotaparlemen tidak boleh dirangkap pejabat eksekutif.Kekurangan Sistem Presidensiasl :

         Kekuasaan eksekutif diluar pengawasan langsung legislatifsehingga dapat menciptakan kekuasaan mutlak.

         Sistem pertanggungjawaban kurang jelas.         Pembuatan kebijakan publik hasil tawar-menawar antara

eksekutif dengan legislatif, tidak tegas dan waktu lama.Prinsip-perinsip sistem pemerintahan presidensial adalah :1. Pemisahan jabatan karena larangan rangkap jabatan antaraanggota parlemen dengan menteri atau kabinet.2. Kontrol dan keseimbangan (check and balances) yaitu masing-masingcabang kekuasaan diberi kekuasaan untuk mengontrol cabangkekuasaan lain.3. Sistem pemerintahan di negara komunis            Lembaga legislatif di Uni Soviet dijalankan olehlembaga yang bernama Soviet Tertinggi URRS (STU) yang terdiridari 2 majelis yaitu majelis Uni dan majelis bangsa-bangsa. Majelis uni mencerminkan kepentingan bersama seluruh pendudukURSS ( mirip DPR) sedangkan majelis bangsa-bangsa mencerminkan bangsa-bangsa dan suku bangsa yang terdapat di wilayah URSS( semacam Senat).  Siviet tertinggi (STU) memilih presidiumsoviet tertinggi (semacam badan pekerja MPR) yang merupakanlembaga yang amat berkuasa di Uni Soviet.            Kekuasaan Eksekutif dijalankan oleh dewan menteriyang bertanggung jawab dan tunduk kepada Siviet Teretinggi URSS.  Kekuasan nyata pemerintahan di Uni Soviet berada di tanganpemimpin partai komunis.4. Sistem Pemerintahan Referendum

            Di negara Swiss pembuatan UU berada dibawah pengawasanrakyat yang memiliki hak pilih.  Pengawasan itu dilakukan dalambentuk referendum.  Referendum itu ada 3 jenis :

         Referendum Obligatoir adalah referendum yang harus lebih dulumendapat persetujuan langsung dari rakyat sebelum suatu UUDtertentu diberlakukan.

         Referendun Fakultatif adalah referendunm yang dilaksanakanapabila dalam waktu tertentu setelah UU dilaksanakan, sejumlahorang tertentu menginginka dilaksanakannya referendum.  Apabilahasil referendum menghendaki dilaksanakannya UU maka akan terusberlaku, tapi sebaliknya.

         Referendum Konsultatif adalah referendum yang menyangkut soal-soal teknis.  Biasanya rakyat kurang paham  tentangmateri UU yangdiminta persetujuannya.SISTEM PEMERINTAHAN DI AMERIKA SERIKAT

  Amerika serikat adalah negara republik berbentuk Federasi (federal)terdiri dari 50 negara bagian.

  Adanya pemisahan kekuasaan yang tegas antara legislatif,eksekutif dan yudikatif yang didasarkan pada sistem check andbalances.

  Kekuasaan eksekutif adalah prewsiden sebgai kepala negarasekaligus kepala pemerintahan.Ads by safewebAd Options

Ads by safewebAd Options

Ads by Rich Media ViewAd Options

  Kekuasan legislatif ditangan parlemen yang beernama Kongres.Kongres terdiri dari dua kamar yaitu senat dan badan perwakilan(The House of Representatives).  Anggota senat dipilih melalui pemiluyang merupakan wakil dari negara-negara  bagian, setiap negarabagian 2 orang wakil. Jadi anggota senat itu 100 senator, masajabatan 6 tahun. Sedangkan badan perwakilan merupakan wakil darirakyat amerika serikat yang dipilih langsung untuk jabatan 2tahun.

  Kekuasaan yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung.  Menganut sitem 2 partai yaitu Demokrat dan republik.  Pemilihan umum menganut sistem distrik

SISTEM PEMERINTAHAN DI INGGRIS  Inggris adalah negara kesatuan (United Kingdom) terdiri dari

england, scotand, wales, irlandia utara, berbentuk kerajaan(monarki).

  Kekuasan pemerintahan ditangan kabinet (Perdana Menteri)  Raja adalah simbol kedaulatan dan persatuan negara.  Parlemen terdiri dari 2 kamar yaitu House of commons (majelis

Rendah) dan house of lords (majelis Tinggi).  Majelis rendahadalah badan perwakilan rakyat dimana anggotanya dipilih olehrakyat dari calon partai politik.  Majelis Tinggi adalahperwakilan yang bberisi para bangsawan berdasarkan warisan.

  Adanya oposisi dari partai yang kalah dalam pemilu.  Menganut sistem 2 partai yaitu konservatif dan partai buruh.  Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet maka tidak ada  hakim yang

dipilih.SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK RAKYAT CINA

  Bentuk negara adalah kesatuan dengan 23 provinsi.  Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem demokrasi

komunis.  Kepala negara adalah presiden, dan kepala pemerintahan adalah

perdana menteri.  Menggunakan sistem unikameral yaitun kongres rakyat nasional.  Lembaga negara tertinggi adalah kongres rakyat nasional sebagai

badan legislatif.  Kekuasaan yudikatif dijalankan secara bertingkat dan kaku oleh

pengadilan rakyat dibawah pimpinan mahkamah agung Cina.              SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA                        Tidak satu katapun di UUD 1945 yang menyebutkan bahwasistem pemerintahan negara kita adalah sistem presidensial. Negara kita menganut presidensial dapat kita pahami dariketentuan yang terdapat dalam UUD 45 sebagai berikut:

  Pasal 4 ayat1 Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaanpemerintahan menurut Undang-Undang dasar.

  Pasal 17 ayat 1 Presiden dibantu oleh menteri negara.  Pasal 17 ayat 2 Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan

oleh presiden.  Pasal 17 ayat 3 Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam

pemerintahan.  Pasal 17 ayat 4 Pembentukan, pengubahan dan pembubaran

kementerian negara diatur undang-undang.POKOK-POKOK SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA

  Bentuk negara adalah kesatuan dengan prinsip otonomi yang luasdengan 35 provinsi termasuk daerah istimewa.

  Bentuk pemerintahan adalah republik dengan sistem presidensial.  Pemegang kekuasaan eksekutif adalah presiden sebagai kepala

negara sekaligus kepala pemerintahan.  Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan serta

bertanggungjawab kepada presiden.  Parlemen pemegang kekuasaan Eksekutif yang terdiri dari 2 kamar

yaitu DPR dan DPD yang merupakan sekaligus anggota MPR.  AnggotaDPR dipilih rakyat melalui pemilu dengan sitem proporsionalterbuka,  DPD dipilih rakyat secara langsung melalui pemilu yangberasal dari masing-masing provinsi sejumlah 4 orang setiapprovinsi dengan sistem pemilihan distrik perwakilan banyak.

  Kekuasaan Yudikatif dijalankan oleh mahkamah agung dan badanperadilan di bawahnya.PERUBAHAN -PERUBAHAN TRHADAP KETATANEGARAAN SETELAH AMANDEMEN UUD1945 (Lihat UUD 1945)            1. Negara indonesia adalah negara hukum (Jiwa pasal 1ayat 3 UUD 1945).             2. Sistem Konstitusional (jiwa pasal 2 ayat 1, pasal3 ayat 3, pasal 4 ayat 1, pasal 5 ayat                 1 dan 2 )            3. kekuasaan negara tertinggi di tangan MajelisPermusyawaratan Rakyat (Jiwa pasal 2                 Ayat 1).  Tugas dan wewenang MPR berdasarkanpasal 3 UUD 45, adalah :                                    a. megubah dan menetapkan UUD45                                    b. Melantik presiden danwapres                                    c. Dapat memberhentikanpresiden dan atau wakil presiden dalam masa                                         jabatannya menurut UUD45.            4. Presiden ialah penyelenggara pemerintah negaratertinggi menurut UUD 1945, (jiwa                 Pasal 3 ayat 2, pasal 4 ayat 1 dan 2).            5.Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.Tentang presiden diatur dalam pasal

               4 sampai pasal 16 UUD 45 sedangkan DPR diaturdalam pasal 19 sampai pasal 22 B.            6. Menteri negara ialah pembantu presiden, menterinegara tidak bertanggung jawab                 Kepada DPR (jiwa pasal 17 Uud 45).            7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas (jiwapasal 3 ayat 3, pasal 20 A ayat 2                 Dan 3).            8. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilakukanmenurut UUD 45 (pasal 1).            9. MPR lembaga bikameral atau sistem 2 kamar yaituDPR dan DPD (pasal 2 UUD 45).          10. Masa jabatan presiden maksimal 2 periode (pasal 7UUD 45).          11. Pencantuman HAM (pasal 28 A sampai pasal 28 J);          12. Presiden dan wakil presiden dipilih lansung.          13. Penghapusan DPA diganti dengan Dewan pertimbangandi bawah presiden.          14. Penghapusan GBHN sebagai tugas MPR.          15. Pembentukan Mahkamah Konstitusi dan Komisi yudisial(pasal 24 B dan pasal 24 C).          16. Anggaran pendidikan minimal 20% (pasal 31).          17. Negara kesatuan tidak boleh diubah (pasal 37).          18. Penjelasan UUD 45dihapus.          19. Penegasan demokrasi ekonomi.STRUKTUR KETATANEGARAAN RI SEBELUM AMANDEMEN UUD 1945

                                                                                              

--> --> Ads by safewebAd Options

Ads by safewebAd Options

Ads by Rich Media ViewAd Options

STRUKTUR KRTATANEGARAAN RI SETELAH AMANDEMEN UUD 1945

--> PERBANDINGAN PELAKSANAAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN

Negara Republik Indonesia(presidensial)

Negara-Negara lain

  Bentuk negara adalah kesatuandengan prinsip otonomi yangluas dengan 35 provinsitermasuk daerah istimewa.

  Bentuk pemerintahan adalahrepublik dengan sistempresidensial.

1. Prancis : (bukan parlementerresmi)

  Presiden kuat karena dipilihlangsung oleh rakyat.

  Kepala negara adalah presidendengan masa jabatan 7 tahun.

  Presiden dapat bertindak dimasa

  Pemegang kekuasaan eksekutifadalah presiden sebagai kepalanegara sekaligus kepalapemerintahan.

  Kabinet atau menteri diangkatdan diberhentikan sertabertanggungjawab kepadapresiden.

  Parlemen pemegang kekuasaanEksekutif yang terdiri dari 2kamar yaitu DPR dan DPD yangmerupakan sekaligus anggotaMPR.  Anggota DPR dipilihrakyat melalui pemilu dengansitem proporsional terbuka, DPD dipilih rakyat secaralangsung melalui pemilu yangberasal dari masing-masingprovinsi sejumlah 4 orangsetiap provinsi dengan sistempemilihan distrik perwakilanbanyak.

  Kekuasaan Yudikatif dijalankanoleh mahkamah agung dan badanperadilan di bawahnya.

darurat untuk menyelesaikankrisis.

  Bila terjadi pertentanganantara kabinet denganlegislatif maka presidenmembubarkan legislatif.

  Jika suatu UU telah disetujuilegislatif tapi tidakdisetujui presiden makadiajukan kepada rakyat melaluireferendum atau persetujuanmahkamah konstitusional.

  Mosi dan interplasi dipersukarharus disetujui oleh 10 % darianggota legislatif.Inggris : (Parlementer)

  Kepala negara adalah raja, ratusifatnya simbolis tidak dapatdiganggu gugat.

  UU dalam penyekenggaraan negaraberrsifat konvensi.

  Kekuasaan pemerintah ada ditangan Perdana Menteri.

  Kabinet yang tidak memperolehkepercayaan dari badanlegislatif harus meletakkanjabatannya.

  Perdana Menteri sewaktu-waktudapat mengadakan pemilu.

  Hanya ada 2partai besar yaitukonservatif dan partai buruh.India : (Parlementer)

  Badan eksekutif adalah presidensebagai kepala negara danperdana menteri yang dipimpinoleh Perdana Menteri.

  Presiden dipolih oleh lembagalegislatif baik dipusatmaupoun didaerah.

  Pemerintah dapat menyatakankeadaan darurat dan pembatasankegiatan bagi para pelakupolitik agar tidak menggangguusaha pembangunan.Amerika serikat : (presidensial)

  Badan eksekutif adalah presidenbersama para menteri.

  Masa jabatan presiden 4 tahundan maksimal 2 periode.

  Presiden terpisah darilegislatif atau kongres.

  Presiden tidak dapatmembubarkan kongres begitujuga kongres tidak dapatmemberhentikan presiden.

  Mayoritas UU disiapkanpemerintah dan diajukan kekongres.

  Presiden punya wewenang untukmembatalkan atau memvetorancangan UU.

  Veto presiden batal biladitentang leh 2/3 anggotakongres.

  Check and balances, presidenboleh  memilih menterinya,tetapi dalam hal penetapanhakim agung dan duta besar danuntuk mengadakan perjanjianinternasional harus disetujuisenat.Pakistan : (parlementer kabinet)

  Badan eksekutif adalah presidendan menterinya yang beragamaislam.

  Perdana menteri adalahpembantunya tidak bolehmerangkap anggota legislatif.

  Presiden punya wewenang memvetoRUU, veto gagal bila UUditerima 2/3 anggotalegislatif.

  Presiden berwenang membubarkanbadan legislatif dan presidenharus mengundurkan diri dalamjangka waktu 4 bulan danmengadakan pemilu baru.

  Dalam keadaan darurat reidendapat mengeluarkan ketetapanyang diajukan ke legislatifpaling lama 6 bulan.

-->

SIATEM CHECK AND BALANCES DALAM UUD 1945

--> Legislatif Eksekutif Yudikatif

-MPRmemberhentikanPresiden danwakilpresiden

-Presidenmengangkathakim Agung.-Presiden

-Mahkamah Agungberhak mereviewperaturanpemerintah,dll.

-DPR mengawasiPresiden denganhak angket,hakinterplasi,hakbudget,dll-DPR dapatmenyetujui/menolak perjanjianinternasional-DR memberipertimbangankepadapresidendalampengangkatan dutadan pemberianamnesti danabolisi.-DPR memberipersetujuan tentangpencalonan hakimagung dan memilih3 calon hakimkonstitusi.

memilih 3hakimkonstitusi.

-MahkamahKonstitusimemutuskanapakahpresiden/wakilpresidenbersalah.-MahkamahKonstitusiberhak mereviewundang-undang.