IbM KELOMPOK GURU MATA PELAJARAN MATEMATIKA ...

70

Transcript of IbM KELOMPOK GURU MATA PELAJARAN MATEMATIKA ...

i

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

IbM KELOMPOK GURU MATA PELAJARAN MATEMATIKA

DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA)

Tahun ke 1 dari rencana 1 tahun

Oleh:

Ir. Komang Dharmawan, M.Math., Ph.D., NIDN. 0018026202

Desak Putu Eka Nilakusmawati, S.Si., M.Si., NIDN. 0011067113

Drs. Yan Ramona, M.App.Sc., Ph.D., NIDN. 0022106401 I Gede Santi Astawa, S.T., M.Cs., NIDN. 0006128006 Luh Putu Ida Harini, S.Si., M.Sc., NIDN. 0010028003

Dibiayai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Nomor:

315/SP2H/KPM./DIT.LITABMAS/V/2013 Tanggal 13 Mei 2013

i

ABSTRACT

Mathematics learning using English as an introductory language for the level of Junior High School has been running for more than 4 years in several SMPs in Denpasar. To measure the success of the learning method, relating to the quality of teaching, an evaluation of the method is needed. This paper reports the result of the evaluation of teaching using English as an introductory language. The aim of the paper is to assess the effectiveness of teaching mathematics using English. The hypothesis of the research is that there is no significant difference between teaching mathematics using English and teaching mathematics using Indonesian.

The tests are designed in the form of two groups of equally problems, one group of problems is written in English and the other group is written in Indonesian. Each pair of problem is assessing the same core of evaluation. The model of test is applied in grade VII of SMP Negeri 1 Denpasar. The scores are collected and the correlated t-test is applied to see if there is a significant different result between the two models of test. The result shows that there is no significant different result between the test using English and the test using Indonesian. It can be concluded that mathematics learning using English as a method of leaning is not a barrier for the students in terms of concept mastery.

Keywords: Bilingual learning method, mathematics in English

ii

ABSTRAK

Pembelajaran matematika menggunakan bahasa Inggris (bilingual) untuk tingkat SMP sudah berlangsung lebih dari 4 tahun di beberapa SMP Negeri eks RSBI di kota Denpasar. Untuk mengukur keberhasilan metode pembelajaran ini, terutama berkaitan dengan kualitas hasil belajar siswa, dipandang perlu untuk dilakukan kajian atau evaluasi terhadap metode pembelajran ini. Paper ini melaporkan hasil evaluasi kefektifan metode pembelajaran matematika yang dilaksanakan dalam bahasa Inggris. Tujuan dari paper ini mengukur efektifitas pembelajaran matematika menggunakan bahasa Inggris. Hipotesis yang diusulkan adalah tidak ada perbedaan yang signifikan dalam penguasaan konsep matematika antara pembelajaran matematika menggunakan bahasa Inggris dand pembelajaran matematika menggunakan bahasa Indonesia.

Model ini dirancang dalam bentuk dua kelompok soal yang setara ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Setiap pasang soal menguji pokok bahasan yang sama. Model uji ini diujicobakan pada siswa kelas VII RSBI (Kelas Berstandar Internasional) dan kelas VII (kelas Percepatan) SMP Negeri 1 Denpasar. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil yang signifikan dalam menyelesaikan soal-soal yang ditulis dalam dua bahasa tersebut maka digunakan uji-t berkorelasi dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam penguasaan konsep antara pembelajaran menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Atau dapat dikatakan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan bahasa Inggris bukan merupakan hambatan yang serius bagi siswa dalam penguasaan konsep-konsep matematika.

Kata Kunci: Pembelajaran Matematika dalam bahasa Inggris, Matematika Bilingual.

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan, karena perkenan-Nya

kegiatan “IbM KELOMPOK GURU MATA PELAJARAN MATEMATIKA DAN

ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA)” dapat dilaksanakan dengan baik dan laporan

hasil kegiatan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Terlaksananya kegiatan ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Rektor Universitas Udayana Prof.Dr.dr.Ketut Suastika,Sp.PD-KEMD, yang

bertindak untuk dan atas nama Rektor Universitas Udayana sebagai pihak pertama

pada kegiatan pengabdian ini.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. I Ketut Satriawan, MT sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan

Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana, atas dukungannya dalam

kegiatan pengabdian ini.

3. Ir. A.A.G. Raka Dalem, M.Sc. (Hons), selaku dekan FMIPA, atas dukungannya.

4. Bapak Kepala Sekolah SMPN 2 Kuta, SMPN 3 Denpasar, dan SMPN 10 Denpasar

serta guru-guru peserta pelatihan, yang telah mengikuti pelatihan dengan tekun.

5. Teman-teman sejawat di FMIPA Unud serta semua pihak yang turut membantu demi

kelancaran kegiatan pengabdian ini.

Laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran dari berbagai

pihak diterima dengan senang hati, demi perbaikan dimasa mendatang.

Denpasar, 31 Desember 2013

Tim Pelaksana Pengabdian

iv

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

ABSTRAK ..................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................. v

I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

II. TARGET DAN LUARAN ...................................................................... 4

2.1 Target ...................................................................................................... 4

2.2 Luaran ..................................................................................................... 5

III. METODE PELAKSANAAN ................................................................. 6

3.1 Persiapan ................................................................................................. 6

3.2 In House Training. .................................................................................. 6

IV. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ............................................... 8

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 10

5.1 Pelaksanaan .............................................................................................. 11

5.2 Analisis Data Hasil Kegiatan ................................................................... 12

V. SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 16

A. Simpulan ......................................................................................... 16

B. Saran ............................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 17

LAMPIRAN ................................................................................................... 18

LAMPIRAN A : Kekapitulasi Anggaran

LAMPIRAN B : Micro teaching ToolKits

LAMPIRAN C : Physics Lesson Plan

LAMPIRAN D : Mathematics Lesson Plan

LAMPIRAN E : Artikel Ilmiah

LAMPIRAN F : Personalia Tenaga Pelaksana

1

BAB 1. PENDAHULUAN

Menurut Pedoman Pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)

dalam Bahasa Inggris yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama,

bahwa paling tidak ada dua alasan yang mendorong pembelajaran Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam (Fisika, Kimia, dan Biologi) untuk selanjutnya disingkat MIPA dalam

Bahasa Inggris. Pertama, Indonesia harus mampu mengembangkan sumber daya manusia

yang tangguh dalam jumlah besar dan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Upaya ini perlu

dilakukan karena sumber daya manusia merupakan faktor daya saing yang paling

menentukan terutama sumber daya manusia yang mengusai teknologi dan ilmu-ilmu yang

mendasarinya seperti MIPA. Kedua, Indonesia harus serius mengembangkan sumber

daya manusia yang diharapkan mampu berkomunikasi secara gobal dalam Bahasa

Inggris. Selain itu, sebagian besar buku rujukan (reference) ilmu-ilmu seperti matematika,

fisika, kimia, biologi, dan teknologi, ditulis dalam Bahasa Inggris. Oleh karena itu,

generasi muda Indonesia harus menguasai Bahasa Inggris agar mudah mempelajari ilmu-

ilmu itu. Dengan penguasaan Bahasa Inggris, akan mudah mengakses informasi, ilmu

pengetahuan, dan teknologi baru dari negara-negara maju, melalui internet misalnya.

Kekurangberhasilan pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah, termasuk di SMP

yang diindikasikan oleh rendahnya kemampuan berbahasa Inggris lulusan disebabkan oleh

hal-hal seperti kurangnya pelajaran Bahasa Inggris terhadap siswa, kurang bermaknanya

pembelajaran Bahasa Inggris bagi siswa, dan terbatasnya kesempatan siswa untuk

berinteraksi dalam Bahasa Inggris untuk mengkomunikasikan gagasan, perasaan, dan

pengalaman riil dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, kemampuan berbahasa

Inggris guru yang terbatas, sarana/prasarana pembelajaran bahasa Inggris yang kurang

memadai, dan lingkungan (baik kultural dan sosial) yang kurang mendukung juga turut

memberikan kontribusi terhadap kurang suksesnya pembelajaran bahasa Inggris di

sekolah.

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah pada Tahun 2004/2005 teleh

mengimplementasikan secara terbatas di beberapa sekolah pengajaran Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) dalam bahasa Inggris. Hal tersebut merupakan salah satu

upaya meningkatkan kemampuan dan kemahiran berbahasa Inggris bagi siswa, dan

peningkatan profesionalisme guru, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu

pendidikan di tingkat SMP.

2

Beberapa upaya telah dilakukan, diantaranya mempersiapkan bahan ajar dalam

bahasa Inggris, bahan penunjang seperti TIK, dan kursus bahasa Inggris bagi guru-guru,

dan mempersiapkan sistem pendukung lainnya seperti laptop, LCD, dan lain-lainnya di

sekolah. Namun, mengingat pembelajaran MIPA dalam bahasa Inggris adalah program

baru, maka permasalahan berupa kendala atau hambatan sering muncul terkait

implementasi program ini.

Berdasarkan hasil pemantauan kami di dua sekolah RSBI kami menemukan

beberapa kendala utama dalam pelaksanaan progam. Pertama, keterbatasan kemampuan

guru dalam berbahasa Inggris, sehingga mereka kesulitan untuk mengajarkan MIPA

dalam bahasa Inggris. Keterbatasan kemampuan ini memunculkan suasana belajar yang

”kering”, mengingat fokus guru terpecah menjadi dua, yaitu berbahasa Inggris dan

menjelaskan konsep-konsep MIPA yang sangat penting untuk dimengerti oleh siswa.

Kedua, beberapa strategi dan metode pembelajaran yang menarik seperti student centered

learning tidak bisa berjalan dengan baik. Hal ini tentu akan menyebabkan terabaikannya

pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa. Ketiga, Kemampuan guru-guru untuk

menggunakan multimedia masih sangat terbatas. Umumnya guru-guru boleh dikatakan

belum ’optimal’ dalam memanfaatkan software seperti, internet, MS Office dan software

pembelajaran lainnya.

Dampak yang dihasilkan dengan keterbatasan yang dipaparkan di atas adalah

kurang optimalnya ketercapaian ketuntasan hasil belajar. Meskipun analisis sementara

menunjukan tidak adanya perbedaan yang sangat nyata bagi siswa dalam mengerjakan

soal ditulis dalam berbahasa Inggris dibandingakan dengan soal yang ditulis dalam bahasa

Indonesia.

Berdasarkan hal tersebut, tampaknya target yang ingin dicapai oleh Direktorat

Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah akan sulit dicapai jika pemerintah tetap

menerapkan model perlatihan (workshop) atau kursus bahasa Inggris bagi guru seperti

yang ada saat ini. Selain itu, pemberian kursus dan workshop yang berlangsung sangat

singkat, 1-2 minggu dalam satu semester, tidak akan merubah kemampuan guru secara

signifikan. Lebih spesifiknya, penanganan yang diberikan saat ini tidak fokus dan tidak

berkelanjutan, dan terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan guru.

Mengingat terbatasnya kemampuan berbahasa Inggris di satu pihak dan pentingnya

penguasaan bahasa tersebut di sisi lain, perlu dikembangkan inovasi metode pengajaran

matematika dan sains dalam Bahasa Inggris yang dapat mengatasi permasalahan-

permasalahan tersebut, agar penguasaan bahasa Inggris menjadi tinggi.

3

Mengacu ke latar belakang di atas, maka penekanan perhatian terhadap

pengembangan derajat penguasaan kompetensi guru yang memadai khususnya pengajaran

Matematika dan Sains dalam Bahasa Inggris sangatlah penting. Usulan program IbM ini

bermaksud untuk mengatasi permasalahan mengenai rendahnya penguasaan guru-guru

dalam pengajaran MIPA dalam bahasa Inggris dan pengajaran berbasis IT.

Menyikapai permasalahan yang diuraikan di atas, pelaksana program dan mitra

program IbM (SMP Negeri 2, 3, 10) telah menyepakati persoalan prioritas yang akan

diselesaikan melalui program IbM ini adalah masalah kurang mampu dan terbatasnya

kemampuan kelompok guru mata pembelajaran MIPA dalam pengajaran MIPA dalam

bahasa Inggris dan pengajaran berbasis IT.

Berdasarkan hal tersebut di atas maka disepakati suatu bentuk penanganan yang

bersifat langsung, sinambung (kontinu), dan sesuai dengan kebutuhan guru. Selain itu,

penanganannya juga akan bersifat khas masing-masing sekolah, mengingat status sekolah

yang berbeda dan kemampuan guru yang berbeda pula di masing-masing sekolah,

sehingga proses penanganan bisa lebih terarah dan terukur. Jadi berdasarkan permasalahan

tersebut yang diperhatikan adalah: Bagaimana mengenalkan cara-cara pengajaran MIPA

dalam bahasa Inggris dan pengajaran berbasis IT bagi Kelompok Guru mata pelajaran

MIPA di sekolah-sekolah yang menjadi mitra program IbM ini.

4

BAB 2. TARGET DAN LUARAN

2.1 Target

Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan persoalan mitra program adalah

model pelatihan In House Training sebagai suatu alternative pemecahan masalah mitra

terbaik. Pengertian In House Training yang dimaksud dalam kemitraan ini adalah

“pelatihan” yang pelaksanaannya bertempat di sekolah masing-masing, tempat di mana

guru-guru melaksanakan program pembelajaran MIPA dalam Bahasa Inggris dilakukan

dengan bekerja sama dengan dosen-dosen MIPA dari Universitas Udayana. Secara

periodek dosen-dosen melakukan kunjungan ke masing-masing sekolah untuk melakukan

pengarahan dan pendampingan terhadap segala aktivitas guru terkait dengan pelaksanaan

program. Dengan kegiatan seperti ini diharapkan masalah berupa hambatan atau kendala

terkait pelaksanaan program dapat diatasi secara langsung, yaitu dengan melibatkan guru

pelaksana program, siswa, kepala sekolah, atau komite sekolah.

Pelatihan In House Training bertujuan memberikan pengarahan dan pendampingan

secara langsung kepada para guru agar pembelajaran MIPA dalam bahasa Inggris dapat

berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan di masing-masing sekolah. Lebih

khususnya, In House Training bertujuan memberikan pengarahan dan pendampingan

secara langsung di kelas kepada guru pelaksana program pembelajaran MIPA dalam

bahasa Inggris, yaitu membantu guru dalam:

a. mempersiapkan, mengembangkan, dan mengopersionalkan rencana pembelajaran,

bahan ajar yang sudah dalam Bahasa Inggris, media pembelajaran seperti

(powerpoint, software pembelajaran lainnya), dan materi-materi terkait yang

berhubungan dengan pembelajaran MIPA dalam Bahasa Inggris.

b. mengembangkan dan menggunakan secara optimal media sesuai dengan materi

MIPA dalam Bahasa Inggris.

c. Mengatasi kesulitan atau hambatan secara langsung di kelas atau di luar kelas

sesuai dengan substansinya

d. meningkatkan kemahiran guru-guru MIPA dalam Bahasa Inggris

e. mengembangkan perangkat evaluasi pencapaian hasil belajar siswa

f. merancang pengembangan pembelajaran MIPA dalam Bahasa Inggris di masing-

masing sekolah sesuai dengan kebutuhan guru.

5

2.2 Luaran

Jenis luaran yang akan dihasilkan sesuai dengan rencana kegiatan, adalah berupa:

1. Metode pengajaran MIPA dalam bahasa inggris yang efektif dan efesien

2. Produk berupa Panduan Pangajaran MIPA dalam Bahasa Inggris

3. Bahan Ajar mata pelajaran MIPA dalam Bahasa Inggris

4. Artikel Ilmiah yang dipublikasikan melalui Jurnal Nasional Terakreditasi

Luaran di atas diharapkan mampu memberikan dampak pada up-dating ipteks di

masyarakat, peningkatan produktivitas mitra, Peningkatan atensi akademisi terhadap

kelompok masyarakat, dan peningkatan kegiatan pengembangan ilmu, teknologi, seni di

perguruan tinggi.

Up-dating ipteks di masyarakat dan peningkatan produktivitas mitra nantinya akan

bisa dilihat pada akhir kegiatan program pembelajaran MIPA diharapkan para guru

mampu:

a. mengembangkan dan mengoperasionalkan rencana pembelajaran, bahan ajar dan

media pembelajaran, serta materi-materi lainnya terkait dengan pembelajaran

MIPA dalam bahasa Inggris.

b. menggunakan media yang sesuai dalam pembelajaran MIPA

c. berbahasa Inggris untuk keperluan pembelajaran MIPA dalam bahasa Inggris.

d. mengembangkan perangkat evaluasi pencapaian hasil belajar

e. merancang bahan ajar MIPA dalam bahasa Inggris.

Selain itu, diakhir kegiatan siswa diharapkan

a. dapat meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa Inggris khususnya bahasa

Inggris dalam MIPA. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya nilai ketuntasan

siswa walaupun pembelajaran dan evaluasi menggunakan bahasa Inggris.

b. dapat berkomunikasi menggunakan media internet dengan kolega secara

internasional

c. dapat menggunakan materi-materi ajar berbahasa Inggris yang tersedia banyak di

web.

6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan

Prosedur kerja untuk mendukung realisasi program adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan ini dilaksanakan di sekolah-sekolah mitra program, yang akan

melaksanakan program pembelajaran MIPA dalam bahasa Inggris.

2. Pelaksanaan program akan mulai pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013

dengan frekuensi pendampingan secara umum 1 kali dalam seminggu selama 3 jam

pertemuan (3 x 40 menit), selama 8 bulan. Waktu pelaksanaan kunjungan ke

sekolah diatur antara dosen dengan pihak sekolah. Apabila ada hal-hal khusus

seperti sekolah minta lebih dari dua kali seminggu dapat diatur sesuai dengan

kebutuhan di sekolah masing-masing.

3. Peserta In House Training untuk tahap awal diutamakan adalah guru-guru MIPA.

Namun demikian tidak menutup kemungkinan peserta dari guru-guru mata

pelajaran lain seperti IPS untuk ikut terlibat.

3.2 In House Training

Pelaksanaan In House Training secara umum dapat dibagi menjadi dua tahapan

setiap minggunya. Tahap pertama, merupakan persiapan pembelajaran dan tahap kedua

adalah tahap pengamatan dan diskusi.

1. Tahap persiapan pembelajaran

a. Melaksanakan workshop bertempat di sekolah masing-masing mendiskusikan

masalah yang mungkin muncul berkaitan dengan program pembelajaran MIPA

dalam Bahasa Inggris.

b. Menyiapkan, mengembangkan, dan mengoperasionalkan lesson plan dan

perangkat pembelajaran yang sudah ada disesuikan dengan kondisi masing-

masing sekolah sehingga menjadi skenario yang dapat dengan mudah

diimplementasikan oleh guru di kelas.

c. Menyamakan konsep atau istilah-istilah dalam bahasa Inggris yang akan

dipakai dalam pembelajaran (terkait dengan student worksheet, kamus, buku

siswa)

7

d. Melakukan simulasi/peer teaching dengan guru sebelum pelaksaan (real

teaching) di kelas. Pendamping atau dosen bertindak sebagai model untuk

mensimulasikan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

e. Mendiskusikan dan refleksi hasil real teaching

f. Menindak lanjuti hasil diskusi dan refleski

2. Tahap Pengamatan dan Diskusi: Pendamping dalam hal ini dosen melakukan

pengamatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru MIPA.

8

BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan persoalan dan kebutuhan

mitra, adalah berupa kepakaran dalam pengajaran matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam dalam bahasa Inggris, disamping diperlukan juga kepakaran pada bidang ilmu

MIPA (matematika, biologi, kimia, fisika, dan ilmu komputer) itu sendiri. Tim pelaksana

program ini, baik ketua maupun anggota memiliki jenis kepakaran yang diperlukan dalam

program ini.

Sumber daya manusia (SDM) dari perguruan tinggi yang akan menangani

program ini telah beberapa kali terlibat kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian

masyarakat berupa pelatihan dan bimbingan teknis yang berkaitan dengan pengajaran,

khususnya pengajaran MIPA. Kualifikasi tim pelaksana program ini disajikan pada tabel

1, dengan kualifikasi pendidikan 1 (satu) orang lulusan S3 dan 2 (dua) orang lulusan S2

dari Jurusan Matematika, 1 (satu) orang lulusan S3 dari Jurusan Biologi, dan 1 (satu)

orang lulusan S2 dari Jurusan Ilmu Komputer. Hal ini sangat sesuai dengan program yang

akan dikerjakan, karena pada kurikulum di FMIPA sangat didukung oleh mata kuliah

Matematika Dasar, Kimia Dasar, Biologi, Komputasi, serta mata kuliah Bahasa Inggris

pada masing-masing jurusan di FMIPA Universitas Udayana.

Ketua pelaksana program mempunyai bidang keahlian matematika, pernah

melakukan kegiatan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran MIPA dalam

bahasa Inggris. Pengalaman ketua pelaksana program sebagai fasilitator eks RSBI di SMA

Negeri 1 dan SMA Negeri 4 sejak 2007 sampai 2010 akan sangat membantu dalam

menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh mitra dalam hal ini guru-

guru MIPA di masing-masing sekolah. Selain itu, ketua pelaksana juga terlibat langsung

dalam proses belajar mengajar di sebuah sekolah swasta berstandar internasional.

Ketua dan Anggota I pelaksana kegiatan, dalam tahun 2011 telah melakukan

kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan pengajaran matematika dan sains dalam

Bahasa Inggris bagi guru-guru sekolah kategori mandiri menuju RSBI di SMPN 10

Denpasar yang merupakan kegiatan dalam bentuk rintisan.

Tabel 1. Klasifikasi SDM Perguruan Tinggi Pelaksana

No Nama NIDN Pendd Fakultas/ Jurusan

Bidang Keahlian

1. Ir. Komang Dharmawan, M.Math., Ph.D.

0018026202 S3 FMIPA/ Matematika

Matematika

2. Desak Putu Eka 0011067113 S2 FMIPA/ Matematika

9

Nilakusmawati, S.Si., M.Si.

Matematika

3. Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc. Ph.D

0009066608

S3 FMIPA/ Biologi

Biologi

4. I Gede Santi Astawa, S.T., M.Cs.

0006128006 S2 FMIPA/ Ilmu Komputer

Komputasi/TIK

5. Luh Putu Ida Harini, S.Si., M.Sc.

0010028003 S2 FMIPA/ Matematika

Matematika

10

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan pelatihan dilakukan dengan memperkenalkan cara- cara

pendampingan atau mengamati guru-guru mengajar dalam bahasa Inggris, setelah itu

beberapa kegiatan rutin dilakukan antara lain:.

1. Merancang lesson plan matematika dan IPA (Lesson Plan terlampir)

2. Mengembangkan bahan ajar menggunakan (Model bahan ajar terlampir)

3. Simulasi dan peer teaching

4. Micro teaching (Toolkits terlampir)

5. Pendamping sebagai model dalam mengajar

Tahap Persiapan dan observasi. Kegitan tahap ini adalah workshop pembelajaran

MIPA dalam bahasa Inggris. Dalam tahap ini rencana kerja secara global dipaparkan.

Selain itu Dosen juga melakukan observasi: dosen memberikan penjelasan mengenai

tujuan observasi dan tujuan pendampingan. Bersama-sama dengan guru menentukan

kegitan yang akan dilakukan, menjabarkan kegiatan dalam pendampingan. Selain tiu

ditetapkan juga teknik pendampingan

1. Merancang lesson plan matematika dan IPA Fisika. Lesson plan adalah salah satu

instrument pendidikan yang harus dimiliki oleh guru. Dalam pendampingan bebrapa

contoh lesson plan telah berhasil dibuat. (Lesson plan terlampir).

2. Mengembangkan bahan ajar. Pengembangan bahan ajar dirancang dengan

melibatkan guru matapelajaran MIPA. Luaran berupa bahan ajar:

a. Mathematics for Junior High School Grade 7a

b. Physics for Junior High School Grade 7

c. Chemistry for Junior High School Grade 7

d. Biology for Junior High School Grade 7b

3. Pendamping sebagai model dalam mengajar. Belum dilakukan, sisa waktu atau

liburan yang akan datang akan dilakukan simulasi proses belajar mengajar

menggunakan model pendampingan artinya dosen mengajar di kelas dan guru

sebagai pendengar

11

Foto Kegiatan workshop di SMP Negeri 2 Kuta, Badung

12

5.2 Analisis Data Hasil Kegiatan

Uji coba tahap awal dilakukan dengan dengan langsung memberikan test terhadap

siswa kelas VII percepatan dan kelas VII SBI. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk

mendapatkan informasi apakah metode mengajar dalam bahasa Inggris dapat berjalan

dengan efektif yang indikatornya adalah perserta didik dapat menguasai konsep-konsep

matematika dalam pokok bahasan yang sedang dibahas.

Hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah Ho : tidak ada perbedaan yang signifikan dalam penguasaan konsep antara pembelajaran menggunakan bahasa Inggris dengan pembelajaran

menggunakan bahasa Indonesia : 𝜇1 = 𝜇2

dimana, 𝜇1 = rataan populasi penguasaan konsep dalam pembelajaran menggunakan bahasa Inggris 𝜇2 = rataan populasi penguasaan konsep dalam pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia Sedangkan, hipotesi altenatifnya adalah

Ha : penguasaan konsep (concept comprehending) dalam pembelajaran menggunakan bahasa Inggris lebih jelek dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia

: 𝜇1 < 𝜇2 Tabel berikut ini adalah model uji kompetensi yang dipakai untuk mengetahui

keberhasilan pembelajran matematika dalam bahasa Inggris.

Tabel 1. Contoh Uji kompetensi penguasaan konsep ditulis dalam 2 bahasa

1. To make a profit of 20%, a bicycle must be sold for Rp.2,400,000. What is the cost price of the bicycle? a. Rp.1,900,000 c.

Rp.2,400,000 b. Rp.2,000,000 d. Rp.3,000,000

1. Harga pokok sebuah sepeda adalah Rp.1,500,000. Jika penjual ingin mendapatkan untung 10% berapakah sepeda itu harus dijual? a. Rp.1,350,000 c.

Rp.2,000,000 b. Rp.1,650,000

d.Rp.2,500,000 2. A florist bought 360 roses at Rp.10 000

per dozen. If he sold them at Rp.1100 each, what is his percentage profit? a. 15% c. 25% b. 20% d. 32%

2. Seorang pedagang membeli 4 lusin pensil harganya Rp.48,000. Jika pedagang tersebut menjualnya dengan harga Rp.1,200 per pensil. Berapa persenkah mereka untung? a. 10% c. 20% b. 15% d. 25%

3. At a sale, the price of a washing machine was reduced by 12% to Rp.4,400,000. What was the original

3. Karena tidak terjual dalam beberapa bulan sebuah rice cooker harganya diturunkan 40% menjadi menjadi

13

price of the washing machine? a. Rp. 600,000 c. Rp.3,873,000 b. Rp.5,000,000 d. Rp.6,000,000

Rp.250,000. Berapakah harga pokok rice cooker tersebut? a. Rp.275 000 c. Rp.375,000 b. Rp.350 000 d. Rp.416,666

4. Budi was told he did not have to pay the marked price for a dress he was purchasing. Instead of the marked price of Rp.125,000 he had to pay only Rp.75,000. What percentage discount was she allowed? a. 25% c. 40% b. 30% d. 50%

4. Dalam acara ulang tahun sebuah supermarket seorang pembeli dapat potongan harga Rp.25,000 untuk sebuah baju yang harganya Rp.125,000 Berapa persenkah dia mendapat diskon?. a. 20% c. 30% b. 25% d. 40%

5. A video recorder priced at Rp.1,250,000 is considered a luxury item and is subject to a sales tax of 25%. Calculate its original price. a. Rp.3,125 c. Rp.9,375 b. Rp.1,000,000 d. Rp.1,200,000

5. Semua barang yang ada sudah termasuk 15% pajak penjualan. Jika barang tersebut harganya Rp. Rp.230,000. Berapakah harga barang tersbut sebelum kena pajak? a. Rp.150,000 d. Rp.225,000 b. Rp.200,000 c. Rp.250,000

Tabel 2. Contoh Uji kemampuan (Soal Esai) penguasaan konsep ditulis dalam dua bahasa Answer the following questions in the space provided

6. Mr. Hendra invested his money of Rp.2,500,000 on a bank. He was given a simple interest rate of 6% per annum. How long will it take for the amount to add up to Rp.3,400,000?

Answer:

6. Budi meminjam uang di Bank sebesar Rp.5,100,000 untuk pembelian sepeda motor. Ansuran yang harus di bayar tiap bulannya adalah Rp.165,000 selama 4 tahun. Berapa persenkah bunga pijaman bank tersebut? Jawab:

7. A sales promotion girl (SPG) will receive a commission of 20% of monthly sales amounting to Rp.7,800,000. Find the SPG’s monthly

commission.

Answer:

2. Seorang agen penjualan akan mendapatkan komisi 15% dari setiap hasil penjualannya. Jika agen itu mampu menjual Rp. 12,000,000 dalam sebulan. Berapakah komisi yang didapat

Jawab:

8. Hendra wanted to borrow some money to expand his small business. He was suggested to borrow a sum of money for 30 months at 12% simple interest per year and pay Rp.1,440,000 in interest charges. How much money could he borrow?

Answer:

8. Candra menabung di bank sebesar Rp.500,000 dengan mendapat 16% per tahun. Setelah jangka waktu tertentu ia memperoleh bunga Rp.20,000. Berapa lama Candra menabung?

Jawab:

14

Model test di atas diberikan bobot penilaian yang sama untuk mendapatkan perlakuan

yang adil terhadap setiap test. Tabel berikut ini adalah hasil hasil test dengan model test di

atas. Kemudian dipilih 2 kelas yaitu Kelas percepatan 24 orang dan Kelas SBI 24 orang

total sample adalah 48 siswa dengan skor sebagai berikut.

Tabel 3. Hasil test 48 siswa sebagai sampel.

Siswa Inggris Indonesia Siswa Inggris Indonesia 1 2 8 25 10 10 2 6 6 26 10 9 3 7 8 27 10 7 4 10 10 28 10 10 5 9 8 29 9 10 6 10 9 30 8 8 7 7 8 31 10 10 8 9 8 32 9 8 9 10 8 33 10 8 10 4 8 34 10 8 11 6 8 35 10 8 12 6 5 36 10 8 13 5 5 37 10 8 14 10 8 38 9 6 15 8 5 39 6 5 16 3 5 40 5 7 17 2 5 41 8 8 18 4 5 42 6 8 19 4 5 43 10 10 20 5 3 44 7 7 21 8 8 45 7 8 22 2 4 46 9 8 23 8 8 47 8 10 24 3 4 48 3 3

Rataan nilai matematika dalam bahasa Inggris (X1) = 7.333 Rataan nilai matematika dalam bahasa Indonesia (X2) = 7.375 Deviasi standar dari (X1) = 2.636 Deviasi standar dari (X2) = 1.938 Variansi dari (X1) = 6.950 Variansi dari (X1) = 3.856 Koefisien korelasi antara X1 dan X2 = 0.732

Uji statistik t-test berkorelasi (related) digunakan untuk menguji hipotesis di atas.

Alasan menggunakan t-test berkorelasi adalah karena kedua variabel acak di atas tidak

saling bebas. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

15

𝑡 =𝑋 1 − 𝑋 2

𝑠1

2

𝑛1+

𝑠22

𝑛2− 2𝑟

𝑠1

𝑛1

𝑠2

𝑛2

dimana, 𝑋 1 = rataan sampel pembelajaran menggunakan bahasa Inggris. 𝑋 2 = rataan sampel pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia. 𝑠1 = simpangan baku sampel 1 𝑠2 = simpangan baku sampel 2 𝑠1

2 = variansi sampel 1 𝑠2

2 = variansi sampel 2 𝑟 = koefisien korelasi antara kedua sampel 𝑛1 dan 𝑛2= jumlah data sampel1 dan sampel 2

Nilai rataan, simpangan baku, variansi, dan koefisien korelasi dari kedua data tersebut,

dapat dilakukan menggunakan fungsi STDEV, VAR, CORREL pada excel, hasilnya

seperti terlihat di atas. Untuk menguji hipotesis dilakukan perhitungan sebagai berikut.

𝑡 =7.333 − 7.375

6.950

48+

3.85648

− 2 0.732 2.636

48

1.938

48

𝑡 = −1.616

Niilai t-hitung di atas dibandingkan dengan nilai t-tabel dengan derajat kebebasan

dk=10-2=8, taraf signifikan 5% adalah t-tabel = -2.306 dan 2.306. Karena |t-hitung| < t-

tabel maka Ha yang menyatakan penguasaan konsep dalam pembelajaran menggunakan

bahasa Inggris lebih rendah dari pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia ditolak atau

Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang

signifikan dalam penguasaan konsep antara pembelajaran menggunakan bahasa Inggris

dan bahasa Indonesia.

16

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Ada bebrapa hal penting yang perlu dicatat dalam kegiatan ini antara lain:

(1) perhatian terhadap pengembangan derajat penguasaan kompetensi guru yang

memadai khususnya pengajaran Matematika dan Sains dalam Bahasa Inggris

sangatlah penting.

(2) pelaksana program dan mitra program IbM (SMP Negeri 2, 3, 10) telah dapat

memberikan peningkatan kemampuan guru dalam pembelajaran MIPA dalam bahasa

Ingggris.

(3) Dilihat dari hasil tes kompetensi siswa, maka dapat disimpulkan beberapa hal penting:

a. hasil tes dapat digeneralalisasi ke dalam suatu pernyataan yang lebih luas

yaitu tidak terdapat cukup bukti untuk mengatakan bahwa pembelajaran

dengan menggunakan bahasa Inggris akan menghambat penguasaan

konsep-konsep dalam matematika oleh perserta didik.

b. Siswa yang mampu menyelesaikan test matematika dalam bahasa Inggris

akan mampu juga menyelesaikannya jika ditulis dalam bahasa Indonesia.

c. Pengembangan materi pembelajaran matematika menggunakan bahasa

Inggris harus kontektual atau sesuai dengan situasi lingkungan peserta didik

d. Materi pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan

harus tetap mengacu pada metode R and D sehingga materi tersebut dapat

dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

6.2 Saran

a. setelah mengamati persoalan guru dalam pembelajaran MIPA dalam bahs Inggris,

program IbM ini perlu dilanjutkan dalam bentuk in house training.

b. perlu dilakukan pengembangan dan penggunaan media IT secara optimal sesuai

dengan materi MIPA

c. merancang pengembangan pembelajaran MIPA dalam Bahasa Inggris di masing-

masing sekolah sesuai dengan kebutuhan guru.

17

DAFTAR PUSTAKA

1. Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi: Sains. Jakarta Departemen Pendidikan Nasional.

2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Atas. 2008. Panduan Penyelengaraan Program Rinstisan SMA Bertaraf Internasional (R-SMA-BI). Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

3. Jihad A. dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Multi Presindo. Yogyakarta

4. Sugiyono. 2008, Metode Penelitian Pendidikan. Penerbit Alfabeta. Bandung

5. Schoenfeld, A.H. 2000. Purposes and Methods of research in Mathematics Educations. Notice of the American Mathematics Society. p.641-649

6. Spencer, L.M dan S.M. Spencer. 1993. Competence at work: Models for superior erpormance.

7. Trianto. 2008. Mendesain Pembelajaran Kontekstual di Kelas. Cerdas Pustaka Publisher, Jakarta

8. Walpole R.E. and R.H. Myers. 1978. Probability and Statistics for Engineers and Scientists. Second Edition. Collier Macmillan Publisher. New York.

LAMPIRAN A

Rekapitulasi Penggunaan Dana Pengabdian Judul : IbM Kelompok Guru Mata Pelajaran MIPA Skema Hibah Pengabdian Desentralisasi Pelaksana Nama Ketua : Ir. Komang Dharmawan M.Math. PhD. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana NIDN : 0018026202 Nama Anggota 1 : D. P. E. Nilakusmawati, S.Si., M.Si. Nama Anggota 2 : Drs. Yan Ramona, M.App.Sc., Ph.D., Tahun Pelaksanaan : 2013 Dana Tahun Berjalan : Rp. 45.500.000 Dana Mulai Diterima Tanggal : 28 Oktober 2013

Honor Output Kegiatan

Item Honor Volume Satuan Honor/Jam (Rp)

Total (Rp)

Honor Ketua 272 Jam 20.000 5.440.000 Honor Anggota 1 262 Jam 15.000 3.930.000 Honor Anggota 2 262 Jam 15.000 3.930.000

Sub Total (Rp) 13.300.000

Belanja Bahan

Item Bahan Volume Satuan Honor/Jam (Rp) Total (Rp)

Fotocopy draf materi 7500 Lembar 200 1.500.000 Fotocopy Jurnal 1275 Lembar 200 255.000 CD 2 Box 145.000 290.000 Internet 35 5x3 Orang 30.000 1.050.000 Transport ke lokasi 220 15x5 Orang 20.000 4.400.000 Konsumsi 220 Box 20.000 2.400.000 Penggandaan Math 7a 120 Buku 35.000 4.200.000 Penggandaan Physics 7 120 Buku 34.000 4.080.000 Penggandaan Biology 7a 120 Buku 30.000 3.600.000 Penggandaan Chemistry 7 120 Buku 30.000 3.600.000

Sub Total (Rp) 25.375.000

Belanja Barang Non Operasional Lainnya

Item Barang Volume Satuan Honor/Jam (Rp) Total (Rp)

Potongan Pajak 15% 6.825.000 Sub Total (Rp) 6.825.000

Total Pengeluaran Dalam Satu Tahun (Rp) 45.500.000

LAMPIRAN B

Workshop Micro Teaching SMP Negeri 3, 10 Denpasar dan SMPN 2 Kuta Badung

A. How to start the class T : Good morning students S : Good morning, teacher (Mr/Miss/Mrs) T : How are you today? S : I’m fine, thank you, and you? T : Fine, thanks. Are there any students who are absent today? S : Yes T : Who is absent today? S : (mention the name) T : Have you done your home work? S : Yes. T : Please, submit your home work. Putu, help me to collect the home work S : OK Mrs. B. How to get into the today’s topic T : Well, we have discussed the topic ……… last week. : Le me summarize the last week topic. So far we have discussed the followings ……… ……... T : Before we discuss a new topic, any question about ‘………”? S : No. T : Well, If there is no question, Let’s discuss the following topics. ……………..……………………………………………………………………………………….................

.. ……………..……………………………………………………………………………………….................

.. ……………..……………………………………………………………………………………….................

.. C. Explanation of the topic. T : OK, Now, we discuss …………….

……..………………………………………………………………………………………....................... Let’s have alook the detail : …………………………………… T : Any question?. T : (Closing) Okay, that’s all for today, before I close the class let me summarize ……………… ……………..……………………………………………………………………………………….................

.. ……………..……………………………………………………………………………………….................

.. T : To have a better comprehension on this topic I want you to do the Home Work …. D. How to get feedback from students T : Please, look at the figure on the board. (Is there) any question?

Is it every clear? (Is there any) difficulty? Which part of explanations (calculation) that you do not understand Is the calculation understandable? Do you want me to explain it again? S : (One student goes to the front to write the answer on the board) T : Yes good answer. Any question? Can I continue (Would you mind if I continue it) Can 1go further? Can I start a new topic? Do you agree if I continue it? S : No T : If there is no question, I give some problems for home work FIRST MEETING (NEW CLASS) A. Greeting T : Good afternoon everybody. S : Good afternoon. T : How are you today? S : Fine, thank you and you T : Fine, thanks. B. Introduction T : This is the first time I am in this class. I will introduce my self. My name ……………………………… I live at ……………………………….. Now, I want to know your name, your, address. Start from you. - S : (Every student introduce his/her) T : Thank you. In this class I will teach you mathematics. I remind you, that mathematics is not a scary subject, but it is really fun. The most important thing is that you have to ….. (work hard,…..) at home and you must spend more time to read and practice. T : Now I will divide the class in groups Please, make groups of five students Can you guys form five groups I want you to discuss the topics of ………….. By the end of the discussion each group should present

the summary C. the rules in class. T : You must obey the rules of order in this school. ……………..……………………………………………………………………………………….................

.. ……………..……………………………………………………………………………………….................

.. S : Yes I do. T : For this lesson you need to prepare two notebooks, for taking notes and for home work. Additionally, you need to prepare learning material books too. Any question? S : No D. What are the topics in the first semester? T: There are four topics in this semester, these are: 1. ……………………………………………. 2. ……………………………………………. 3. …………………………………………….

4…………………………………………….. E. What is the method of assessments? T : In this lesson there are two assessments: 1. Comprehension and practice of the concepts. 2. Scientific Performance. For comprehension and practice of concept, the score we will be taken from the score of evaluation. There are three kind evaluations, these are: 1. Class activities 2. Mid semester test 3. Final test The minimum score of all evaluations is 7, if you do not get score 7, you must take remedial test until you get score 7.The score for scientific performance is assessed from how you perform on experimental work. Do you understand? S : Yes I do T : In this meeting, I do not explain the topic. Any question about so far? S : No T : If (there is) no question, we close this meeting. Thank you, see you again next week. Good bye. S : Bye, Bye.

LAMPIRAN C

LESSON PLAN SCHOOL UNIT : SMPN 3 DENPASAR SUBJECT : SCIENCE (PHYSICS) GRADE : VII (SEVEN) CHAPTER : MEASUREMENT TIME ALLOCATION : 3 × 40’ Standard Competence To understand scientific procedure to study nature objects using the tools Basic Competence : To distinguish fundamental quantities and derived quantities and also their units. Indicators :

Identifying physical quantities in daily life (independently) collecting physical quantities in the fundamental quantities and derived quantities (independently) Writing out the five basic physical quantities and their units. (independently) Differentiating basic and derived physical quantities (independently) Derived their units of derived physical quantities (independently) Sources, Materials and Apparatus : Student’s Book Student’s Worksheet Some examples of products which are labeled to state their physical quantities. Instructional Process Model : Discussion Cooperative learning Direct Instruction Task Assignment Approach : Contextual Teaching and Learning Introduction Show examples of products in daily life which are labeled to state their physical quantities. Motivate students by asking to students which one physical quantity Ask the students to benefit some physical quantities which are labeled on the products in daily life. State indicators of the objectives of learning. Main Activity Let Students read Student’s Book about Physical Quantities and Their Units. Discuss and explain all the matters in Chapters 2 about physical quantities and their units. Ask the students in groups of four or five students to try make a list of physical quantities which are used in daily life. Make a list to classify them into basic quantities. Give examples in solving some problems Closing Guide the students in summarizing the topics that have been studied, according to the objective of lesson plan Assignment Individual Assignment Instrument Homework Example of Assessment: Looking for some products in your home to mention some physical quantities which is the products labeled. Make a list of physical quantities which are used Make a list to classify them into fundamental quantities. Explain the meaning of fundamental quantities. Looking for some products in your home to mention some physical quantities which are on the products labeled Make a list of physical quantities which are used Make a list to classify them into derived quantities. Explain different between derived quantities and fundamental quantities

Marking Scheme Maximum score : 5

Final scoring formula : final =score

40× 100

LESSON PLAN

SCHOOL UNIT : SMPN 3 DENPASAR SUBJECT : SCIENCE (PHYSICS) GRADE : VII (SEVEN) CHAPTER : QUANTITIES AND UNITS TIME ALLOCATION : 3 × 40’ Standard Competence To understand scientific procedure to study nature objects using the tools Basic Competence To distinguish fundamental quantities and derived quantities and also their units Indicators Identifying physical quantities in daily life (honestly) collecting physical quantities in the fundamental quantities and derived quantities Writing out the five basic physical quantities and their units. Differentiating basic and derived physical quantities Derived their units of derived physical quantities Sources, Materials and Apparatus: Student’s Book Student’s Worksheet Some examples of products which are labeled to state their physical quantities. Instructional Process Model : Discussion Cooperative learning Direct Instruction Task Assignment Approach : Contextual Teaching and Learning Introduction Show examples of products in daily life which are labeled to state their physical quantities. Motivate students by asking to students which one physical quantities. Ask the students to benefit some physical quantities which are labeled on the products in daily life. State indicators of the objectives of learning. Main Activity Let Students read Student’s Book about Physical Quantities and Their Units. Discuss and explain all the matters in Chapters 2 about physical quantities and their units.

Ask the students in groups of four or five students to try make a list of physical quantities which are used in daily life. Make a list to classify them into derived quantities. Give examples in solving some problems Closing Guide the students in summarizing the topics that have been studied, according to the objective of lesson plan Assignment Individual Assignment Instrument Homework Example of Assessment: How many mille meters are there in : (a) 1 cm (b) 3.7 m (c) 0,05 km What are length in meter : (a) 250 cm (b) 1250 km (c) 45000 mm What are the area in cm2 : (a) 1.5 m 2 (b) 750 mm 2 (c) 25 km2 What are mass in kg : (a) 750 gram (b) 25 mg (c) 1500 hg What are mass in gram : (a) 500 mg (b) 12,5 kg (c) 1,75 dag

Marking Scheme Maximum score : 4

Final scoring formula : final =score

20× 100

LESSON PLAN

SCHOOL UNIT : SMPN 3 DENPASAR SUBJECT : SCIENCE (PHYSICS) GRADE : VII (SEVEN) CHAPTER : TEMPERATURE TIME ALLOCATION : 3 × 40’ Standard Competence: To understand scientific procedure to study nature objects using the tools Basic Competence : To describe temperature and measurements Indicators : Identifying definition of temperature Using the thermometer to measure temperature Making a simple thermometer based on the characteristics change the volume scale Comparing Celsius scale with the other temperature scale Materials Student’s Book Student’s Worksheet laboratory thermometer Clinical thermometer Instructional Process Model : Discussion Cooperative learning Direct Instruction Task Assignment Approach : Contextual Teaching and Learning Introduction Motivate students by asking to students to mention some tools which are used to measure temperature? Ask the students to remember when them sick or fever?. What the tools for measure when the body fever or sick? State indicators of the objectives of learning. Main Activity Let Students read Student’s Book about Physical Quantities and Their Units and underline the

principle concept of measurement using measuring tolls. Let Students sit in a cooperative learning setting and remind them of the cooperative skills that will be trained and how to follow the training. Give Student’s worksheet to students Referring to the cooperative learning model, let each group does step by step. Guide each group in accomplishing this activity. Introduce tools for measuring temperature using the thermometer

Introduce to students how to measure temperature using the thermometer Ask students in group to use the worksheet on measuring temperature Let one group present their result and other groups respond to it. Make sure that each group has known the correct answers. Give a reward to the group giving a good performance. Guide each group in accomplishing the activity. Let each group present their result and other groups respond to it. Make sure that each group has known the correct answers. Give a reward to the group giving a good performance. Closing Guide the students in summarizing the topics that have been studied, according to the objective of Lesson Plan Assignment Group Assignment Instrument Group Test Homework Closing Guide the students in summarizing the topics that have been studied, according to the objective of lesson plan Example of Assessment: Compare Celsius scale with the Fahrenheit scale, Kelvin scale and reamer scale: 25 °C = ………..°F = …………°R = …………K 40 °R = ………..°C = …………°F = …………K 152 °F = ………..°C = …………°R = …………K 273K = ………..°C = …………°R = …………°F 60 °C = ………..°R = …………°F = …………K

LESSON PLAN

SCHOOL UNIT : SMPN 3 DENPASAR SUBJECT : SCIENCE (PHYSICS) GRADE : VII (SEVEN) CHAPTER : TEMPERATURE TIME ALLOCATION : 3 × 40’ Standard Competence: To understand scientific procedure to study nature objects using the tools Basic Competence : To describe temperature and measurements Indicators : Making a simple thermometer based on the characteristics change the volume scale (Honestly) Materials Student’s Book Student’s Worksheet laboratory thermometer Clinical thermometer Instructional Process Model : Discussion Cooperative learning Direct Instruction Task Assignment Approach : Contextual Teaching and Learning Introduction Motivate students by asking to students to mention some tools which are used to measure temperature? Ask the students to remember when them sick or fever?. What the tools for measure when the body fever or sick? State indicators of the objectives of learning. Main Activity Let Students read Student’s Book about Physical Quantities and Their Units and underline the

principle concept of measurement using measuring tolls. Let Students sit in a cooperative learning setting and remind them of the cooperative skills that will be trained and how to follow the training. Give Student’s worksheet to students Referring to the cooperative learning model, let each group does step by step. Guide each group in accomplishing this activity. Introduce tools for measuring temperature using the thermometer Introduce to students how to measure temperature using the thermometer Ask students in group to use the worksheet on measuring temperature Let one group present their result and other groups respond to it. Make sure that each group has known the correct answers.

Give a reward to the group giving a good performance. Guide each group in accomplishing the activity. Let each group present their result and other groups respond to it. Make sure that each group has known the correct answers. Give a reward to the group giving a good performance. Closing Guide the students in summarizing the topics that have been studied, according to the objective of Lesson Plan Assignment Group Assignment Instrument Group Test Homework Closing Guide the students in summarizing the topics that have been studied, according to the objective of lesson plan

Worksheet

Make a Thermometer

A thermometer is an instrument that measures the temperature. Temperature is measured in a scale called Fahrenheit (by most people in the United States) and in Celsius or Centigrade (used by scientists and by people in many other countries). The point where water freezes is 32 degrees Fahrenheit (F for short) and 0 degrees Celsius (C). The point where water boils is 212 degrees F and 100 degrees C. If you want to know how to convert from F to C or from C to F

Material :

Tap water

Rubbing alcohol (do not drink this)

Clear, narrow-necked plastic bottle (11-ounce water bottles work well)

Food coloring

Clear plastic drinking straw

Modeling clay

Procedure:

Pour equal parts of tap water and rubbing alcohol into the bottle, filling about 1/8 to a 1/4 of the bottle.

Add a couple of drops of food coloring and mix.

Put the straw in the bottle, but don't let the straw touch the bottom (DO NOT DRINK THE MIXTURE).

Use the modeling clay to seal the neck of the bottle, so the straw stays in place

Now, hold your hands on the bottle and watch what happens to the mixture in the bottle

Scoring Scheme

No Scoring Aspects Score 1 2 3 4

1 2 3

Preparation Procedure Apparatus and mateial are complete Apparatus and material used by the student are corretc for achievng the experimental objectives Performing experiment Working in group Attitude Observation of the object to move Explanation of experimental Experimental results Collecting information data Answering the questions Make a conclusion

Total Score 40

LESSON PLAN

SCHOOL UNIT : SMPN 3 DENPASAR SUBJECT : SCIENCE (PHYSICS) GRADE : VII (SEVEN) CHAPTER : QUANTITIES AND UNITS TIME ALLOCATION : 3 × 40’ Standard Competence: To understand scientific procedure to study nature objects using the tools

Basic Competence : To do basic measurements using measuring tools which are used in our daily-life Indicators : Choose the right tool and measure the volume of a liquid, a regular shape solid, and irregular shaped solid in the context of an experiment Choose the right tool and measure the temperature of a liquid and the body of a person in the context of an experiment Choose the right tool and measure the time of an experiment Materials Student’s Book Student’s Worksheet laboratory thermometer Clinical thermometer Stopwatch watch measuring Cylinder rectangle iron cubic wood water stone Instructional Process Model : Discussion Cooperative learning Direct Instruction Task Assignment Approach : Contextual Teaching and Learning Introduction Motivate students by asking to students to mention some tools which are used to measure temperature and time? Ask the students to remember when them sick or fever?. What the tools for measure when the body fever or sick? What the tools for measure how long times when the body fever or sick? State indicators of the objectives of learning.

Main Activity Let Students read Student’s Book about Physical Quantities and Their Units and underline the

principle concept of measurement using measuring tolls. Let Students sit in a cooperative learning setting and remind them of the cooperative skills that will be trained and how to follow the training. Give Student’s worksheet to students Referring to the cooperative learning model, let each group does step by step. Guide each group in accomplishing this activity. Introduce tools for measuring temperature and times. Introduce to students how to measure temperature and times. Ask students in group to use the worksheet on measuring temperature and measuring times. Let one group present their result and other groups respond to it. Make sure that each group has known the correct answers. Give a reward to the group giving a good performance. Guide each group in accomplishing the activity. Let each group present their result and other groups respond to it. Make sure that each group has known the correct answers. Give a reward to the group giving a good performance. Closing Guide the students in summarizing the topics that have been studied, according to the objective of Lesson Plan Assignment Group Assignment Instrument Group Test Homework Closing Guide the students in summarizing the topics that have been studied, according to the objective of lesson plan 2.5 Example of Assessment: When you go to school, how long times do you need? When your body fever, how many temperatures do you see in the thermometer? What do you do when you want to measure a stone? A rectangle block measures 20 cm by 30 cm by 5 cm, calculate volume in the SI unit? A plastic box has a 6 cm2 base and contains water to a height of 7 cm What is volume of the water A stone is lowered and the water rises to a height of 9 cm. What is the volume of the stone?

LAMPIRAN D

LESSON PLAN SUBJECT : Mathematics CLASS / SEMESTER : VII/1 TIME ALLOCATION : 8 x 40 minutes A. Standard Competence 1. To understand algebraic form, function, and straight line equation B. Basic Competence 1.1. To do the algebraic form operations C. Learning Objectives Students are able to do addition and subtraction on algebraic form Students are able to do multiplication and division on algebraic form Students are able to do powering on algebraic form D. Learning Materials Algebraic Form & Algebraic Operation E. Learning Method / Learning Model Discussion Giving Task Question & Answer Telling Story Approach Direct Instruction Cooperative Learning Problem Based Instruction F. Learning Activity Opening Apperception: Teacher reminds variable, term, coefficient, and constant Motivation: Teacher tells a story that has relation with algebraic form Main Activity a. Exploration Teacher exemplifies algebraic expression in daily life to introduce First Meeting

polynomials Teacher explain how to write a algebraic expressions Teacher explain how to sum of algebraic expressions b. Elaboration Teacher explains the procedure of addition and subtraction algebraic expressions Student discuss about how to addition and subtraction algebraic expressions After discussion, teacher asked student to do exercise about addition and subtraction

No

Instrument / aspect of assessment

Scoring scale

Score

3 2 1 A. Aspect of competency 1. To do addition and subtraction on algebraic form

Teacher gives example Student discuss the example c. Confirmation Students are asked to do the worksheet about addition and subtraction algebraic expression. Students try to solve it and teacher helps them Some students shows their answer in front of class Closing Teacher guides the students to make conclusion Teacher gives homework

Fourth Meeting

Opening Apperception: # Teacher and students discuss homework # Some students shows their answer in front of class Main Activity a. Exploration Teacher gives example operation of algebraic expressions b. Elaboration Teacher explains operations of algebraic expressions c. Confirmation Teacher gives quiz Student try to solve the quiz Closing Teacher submit their answer

G. Learning Sources Student Book Class VIII Worksheet H. Assessment

Indicator Attainment

Technique Type of Instrument

Examples

To do addition and subtraction on algebraic form To determine the form of a function when the values of a function are known

Written test Show the ability

- Worksheet - Questions in examples and exercises - Quiz

x 3y 2x y .......

x 4x 2 ....... (x – 3)3 = ……

a. Assessment rubric

2. To determine the form of a function when the values of a function are known

B. Aspect of character 3. Logical thinking, 4. accurately Total

b. Scoring guide

Scale notes

3 High 2 Middle 1 Low

Acquired Score Final Score = -------------------------- x Ideal Score = ............... Maximum Score

LESSON PLAN SUBJECT : Mathematics CLASS / SEMESTER : VII/1 TIME ALLOCATION : 14 x 40 minutes A. Standard of Competence 1. To understand algebraic form, function, and straight line equation B. Basic Competence 1.1. To do the algebraic form operations C. The Purpose of Learning Student are able to do simplify fraction in algebraic form Students are able to do addition and subtraction on fraction in algebraic form Students are able to do multiplication and division on fraction in algebraic form D. Learning Materials Algebraic Fraction E. Learning Method / Learning Model Experiment Discussion Giving Task Question & Answer Approach Contextual Teaching and Learning Direct Instruction Cooperative Learning Problem Based Instruction F. Learning Activity Opening Apperception: # Teacher reminds the concepts factorize algebraic expressions # Teacher reminds the concepts simplify fraction # Teacher reminds the concept HCF Main Activity a. Exploration First Meeting

Teacher explain how to simplify fraction and HCF Teacher explain term of algebraic fraction Student discuss term of algebraic fraction and HCF b. Elaboration Teacher explain how to simplify algebraic fraction Teacher gives other example and solve it together Teacher gives more complicated examples Student discuss to solve it and teacher helps them

No

Instrument / aspect of assessment

Scoring scale

Score

3 2 1 C. Aspect of competency 1. to do simplify fraction in algebraic form 2. to do addition and subtraction on fraction in algebraic form

Closing Teacher guides the students to make conclusion Teacher gives homework

Fourth Meeting

Opening Apperception: # Teacher and students discuss homework # Some students shows their answer in front of class Main Activity a. Exploration b. Elaboration Teacher gives example that contains addition, subtraction, multiplication, and division of algebraic fraction Student discuss to solve it and teacher helps them c. Confirmation Teacher gives exercises that contains addition, subtraction, multiplication, division algebraic fractions Students try to solve it and teacher helps them Some students shows their answer in front of class Closing Students submit their answer when time is over Teacher tells the next matter for the next meeting

G. Learning Sources Student Book Class VIII Worksheet

H. Assessment

Indicator of Attainment Technique Type of

Instrument

Examples

to do simplify fraction in algebraic form to do addition and subtraction on fraction in algebraic form to do addition and subtraction on fraction in algebraic form c. Assessment rubric

Written test Show the ability

- Worksheet - Questions in examples and exercises - Quiz

+ = …

÷

3. to do division and multiplication on fraction in algebraic form D. Aspect of character 4. Logical thinking 5. accurately 6. Creative Total

d. Scoring guide

Scale notes

3 High 2 Middle 1 Low

Acquired Score Final Score = -------------------------- x Ideal Score = ............... Maximum Score

LESSON PLAN SUBJECT : Mathematics CLASS / SEMESTER : VIII/1 TIME ALLOCATION : 8 x 40 minutes A. Standard Competence 1. To understand algebraic form, function, and straight line equation B. Basic Competence 1.2. To change the algebraic form into its factors

C. Learning Objectives Students are able to determine the factors of algebraic form

a2 b2

a ba b

ax ay ax y and

Students are able to change algebraic form into its factors x2 bx c 0

ax2 bx c 0 for a >1

D. Learning Materials Factorizing algebraic form Application of algebraic form E. Learning Method / Learning Model Experiment Discussion Demonstration Giving Task Question & Answer Approach Contextual Teaching and Learning Direct Instruction Cooperative Learning F. Learning Activities Opening Apperception: Teacher reminds about GCF and distributive law in multiplication Main Activity a. Exploration Teacher explain distributive property

and

First Meeting

Teacher explain factorize as inverse of multiplication a (x + y) = ax + ay and (a + b)(a – b) = a2

– b2

b. Elaboration Teacher explain factorizing distributive ax + ay = a(x + y), a is HCF Teacher gives example factorizing distributive Teacher gives other examples Student discuss to about factorizing distributive ax + ay = a(x + y)

No

Instrument / aspect of assessment

Scoring scale

Score

3 2 1 E. Aspect of competency 1. To determine the factors of algebraic form

ax ay ax y and a 2 b2

a ba b

2. to change algebraic form into its factors x2 bx c 0 and ax2

bx c 0 for a >1

F. Aspect of character

Students try to solve it and teacher helps them Some students shows their answer in front of class Closing Teacher guides the students to make conclusion Teacher gives homework

Fourth Meeting

Opening Apperception: # Teacher and students discuss homework # Some students shows their answer in front of class Main Activity a. Exploration Teacher gives example operation of algebraic expressions b. Elaboration Teacher explains operations of algebraic expressions c. Confirmation Teacher gives quiz Student try to solve the quiz Closing Teacher submit their answer

G. Learning Sources Student Book Class VIII Worksheet H. Assessment

Indicator of Attainment

Technique Type of Instrument

Examples

To determine the factors of algebraic form ax ay ax y and

a 2 b2 a ba b to change algebraic form into its factors x2

bx c 0 and ax2

bx c 0 for a >1

Written test Show the ability

- Worksheet - Questions in examples and exercises - Quiz

Factorize : 2xy 8x 64x3

– 100xy2

x2 2x 1

6p2 – 17p – 10

e. Assessment rubric

3. Logical thinking 4. Critical 5. Creative Total

f. Scoring guide

Scale Notes

3 High 2 Middle 1 Low

Acquired Score Final Score = -------------------------- x Ideal Score = ............... Maximum Score

LESSON PLAN SUBJECT : Mathematics CLASS / SEMESTER : VII/1 TIME ALLOCATION : 3 x 40 minutes A. Standard Competence 1. To understand algebraic form, function, and straight line equation B. Basic Competence 1.3. To understand relation and function C. Learning Objectives Students are able to explain the definition of relation and function Students are able to explain and give some contextual examples that have something to do with relation and function Students are able to state a function with function notation D. Learning Materials The definition of relation and function Function notation E. Learning Method / Learning Model Experiment Discussion Demonstration Giving Task Question & Answer Approach Contextual Teaching and Learning Direct Instruction Cooperative Learning Problem Based Instruction F. Learning Activity Opening Apperception: # Teacher reminds about Venn diagram and Cartesian coordinate Motivation # Teacher tells students some topics in other subjects that has relation with relation and function such as velocity in physics First Meeting

Main Activity a. Exploration : Teacher gives an examples relation Teacher gives other examples Teacher guides students to conclude the definition of relation Teacher gives an examples function

25

Teacher gives other examples Teacher guides students to conclude the definition of function b. Elaboration : Teacher explains the deference of relation and function Teacher explains about function and not function Gives some exercises and helps students to do it c. Confirmation : Gives some exercises and asks students to do in front of class Closing Teacher guides the students to make conclusion Teacher gives homework

Second Meeting

Opening Apperception: # Teacher and students discuss homework # Some students shows their answer in front of class # Teacher checks the other students # Teacher reminds students about the definition of relation and function Main Activity a. Exploration : Teacher explains 3 ways to state a relation (arrow diagram, Cartesian coordinate, and ordered pair set) Teacher gives examples Students try to solve it and teacher helps them b. Elaboration : Teacher explain how to state a function with function notation Teacher gives examples and discuss it Gives some exercises and helps students to do it c. Confirmation : Gives some exercises Closing Teacher guides the students to make conclusion Teacher gives homework

G. Learning Sources Student Book Class VIII Worksheet

1

LAMPIRAN E

Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui Pembelajaran Matematika dalam Bahasa Inggris

Oleh:

Ir. Komang Dharmawan, M.Math., Ph.D., NIDN. 0018026202 Desak Putu Eka Nilakusmawati, S.Si., M.Si., NIDN. 0011067113

Drs. Yan Ramona, M.App.Sc., Ph.D., NIDN. 0022106401 I Gede Santi Astawa, S.T., M.Cs., NIDN. 0006128006 Luh Putu Ida Harini, S.Si., M.Sc., NIDN. 0010028003

Abstract Mathematics learning using English as an introductory language for the

level of Junior High School has been running for more than 4 years in several SMPs in Denpasar. To measure the success of the learning method, relating to the quality of teaching, an evaluation of the method is needed. This paper reports the result of the evaluation of teaching using English as an introductory language. The aim of the paper is to assess the effectiveness of teaching mathematics using English. The hypothesis of the research is that there is no significant difference between teaching mathematics using English and teaching mathematics using Indonesian.

The tests are designed in the form of two groups of equally problems, one group of problems is written in English and the other group is written in Indonesian. Each pair of problem is assessing the same core of evaluation. The model of test is applied in grade VII of SMP Negeri 1 Denpasar. The scores are collected and the correlated t-test is applied to see if there is a significant different result between the two models of test. The result shows that there is no significant different result between the test using English and the test using Indonesian. It can be concluded that mathematics learning using English as a method of leaning is not a barrier for the students in terms of concept mastery.

Keywords: Bilingual learning method, mathematics in English

Abstrak

Pembelajaran matematika menggunakan bahasa Inggris (bilingual) untuk tingkat SMP sudah berlangsung lebih dari 4 tahun di beberapa SMP Negeri eks RSBI di kota Denpasar. Untuk mengukur keberhasilan metode pembelajaran ini, terutama berkaitan dengan kualitas hasil belajar siswa, dipandang perlu untuk dilakukan kajian atau evaluasi terhadap metode pembelajran ini. Paper ini melaporkan hasil evaluasi kefektifan metode pembelajaran matematika yang dilaksanakan dalam bahasa Inggris. Tujuan dari paper ini mengukur efektifitas pembelajaran matematika menggunakan bahasa Inggris. Hipotesis yang diusulkan adalah tidak ada perbedaan yang

2

signifikan dalam penguasaan konsep matematika antara pembelajaran matematika menggunakan bahasa Inggris dand pembelajaran matematika menggunakan bahasa Indonesia.

Model ini dirancang dalam bentuk dua kelompok soal yang setara ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Setiap pasang soal menguji pokok bahasan yang sama. Model uji ini diujicobakan pada siswa kelas VII RSBI (Kelas Berstandar Internasional) dan kelas VII (kelas Percepatan) SMP Negeri 1 Denpasar. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil yang signifikan dalam menyelesaikan soal-soal yang ditulis dalam dua bahasa tersebut maka digunakan uji-t berkorelasi dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam penguasaan konsep antara pembelajaran menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Atau dapat dikatakan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan bahasa Inggris bukan merupakan hambatan yang serius bagi siswa dalam penguasaan konsep-konsep matematika.

Kata Kunci: Pembelajaran Matematika dalam bahasa Inggris, Matematika Bilingual.

1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 50 ayat 3 tentang pengembangan

pendidikan berstandar internasional di semua jenjang pendidikan oleh pemerindah daerah atau kota telah dibatalkan pelaksanaanya oleh Mahkamah Konsititusi terhitung mulai 8 Januari 2013. Layanan pendidikan berstandar internasional ini dituangkan dalam pembentukan rintisan SMA atau SMP Bertaraf Internasional (RSBI) tidak boleh lagi dilaksanakan di sekolah-sekolah negeri. Namun demikian pelaksanaannya selama ini masih perlu untuk dievaluasi mengingat dari segi peningkatan mutu siswa sekolah RSBI dianggap berhasil dalam hal peningkatan mutu hasil belajar. Keberhasilan dari rintisan ini mungkin dapat dipakai sebagai acuan dalam dalam meningkatkan mutu sekolah yang bertaraf internasional.

Penyelengaraan RSBI di Indonesia telah secara resmi berakhir, namun demikian perlu kiranya dilakukan evaluasi terhadap penyelengaraan program tersebut, terutama berkaitan dengan kualitas output. Jika penyelengaraan RSBI selama ini dipandang berkualitas maka hasil evaluasi ini dapat dijadikan acuan dan diimplementasikan secara lebih luas, sehingga kualitas pendidikan secara nasional akan dapat meningkat, namun diimplementsikan dalam wujud yang lebih dapat diterima oleh berbagai kalangan baik yang menentang RSBI maupun yang mendukung RSBI.

Bagaimana kualitas pendidikan di RSBI yang telah berjalan kurang lebih 5 tahun itu diukur? Apa acuannya bahwa pedidikan di RSBI berhasil. Ada anggapan bahwa pendidikan di RSBI lebih berkualitas dibandingkan di sekolah regular. Bagaimana kita membandingkan kedaan model pendidikan tersebut? Untuk

3

mengetahui kualitas pendidikan di RSBI adalah melakukan uji kompetensi terhadap siswa. Salah satu bentuk uji dalam pendidikan adalah uji kompetensi yang biasanya disajikan dalam bentuk tertulis. Maksud dilaksanakanya uji kompetensi adalah untuk memperodeh data, baik data kualitatif maupun data kuantitatif. Kemudian data hasil uji kompetensi ini diolah menjadi menjadi suatu informasi tentang siswa.

Makalah ini dususun sebagai salah satu luaran dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dalam makalah ini dirumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimanakah mengukur keberhasilan mengukur keberhasilan pelaksanaan pembelajaram matematika dalam bahasa Inggris”. Rumusan masalah penelitian ini dapat diuraikan ke dalam suatu pertanyaan sebagai berikut: Bagaimana mengukur efektifitas atau keberhasilan pembelajaran matematika bilingual

2. Tinjauan Teoritis Kompetensi menurut Spencer (1993) adalah karakter mendasar dari seseorang

yang menyebabkannya sanggup menunjukkan kinenja efektif atau superior di dalam suatu pekerjaan. Selain itu Pardjono & Wardan Suyanto (2003) berpendapat tentang pengertian kompetensi yaitu seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. Lebih lanjut dikemukakan bahwa pengertian kompetensi tersebut terdiri dan tiga hal, yaltu adanya kemauan tindakan (skills), kecerdasan (knowledge), dan tanggungbjawab (attitudes).

Arti dari pendapat Spencer (1993:3) adalah kompetensi merupakan faktor utama yang dimiliki individu the best performer (berprestasi unggul) yang membuatnya berbeda dengan average-performer (berprestasi biasa atau ratarata). Idealnya uji kompetensi siswa adalah upaya untuk memperoleh siswa yang berprestasi unggul dan dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas pada bidang keahliannya. Implikasi dari pernyataan ini adalah seorang guru atau lembaga dimana guru itu bekerja harus mampu merancang suatu alat uji kompetensi murid sehingga dapat menghasilkan murid yang yang memiliki kompetensi profesional yang relevan dengan kebutuhan perguruan tinggi tempat siswa tersebut melanjutkan sekolah.

Secara garis besar langkah-langkah penelitian dan pengembangan dapat dilakukan sebagai berikut (Sugiyono, 2008), lihat juga Gambar 1:

2.1 Analisis Potensi dan Masalah, dan Pengumpulan Informasi Potensi adalah segala sesuatu apabila dayagunakan akan memberikan nilai

lebih. Siswa SMP Negeri 1 Denpasar memiliki kemampuan rata-rata berbahasa Inggris dan matematika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa dari sekolah-sekolah lain di Bali. Potensi ini dapat dikembangkan menjadi suatu nilai tambah dan memudahkan dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dikemas dalam bahasa Inggris. Masalah dalam hal ini adalah suatu penyimpangan antara kenyataan dan harapan. Harapan kita bahwa nilai rata-rata matematika suatu

4

sekolah SBI adalah di atas 9, tetapi kenyataannya dalam UN nilai rata-ratanya di bawah 7. Maka perlu dicarikan solusi terhadap masalah ini. Setelah segala potensi dan masalah dapat diamati kemudian didokumentasikan, maka perlu dilakukan pengumpulan informasi seperti kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris, analisis kurikulum, analisis tugas yang dapat dipakai dalam merancang model uji kompetensi. Informasi lain dapat juga dalam bentuk pengumpulan istilah-istilah matematika dalam bahasa Inggris dan padanannya dalam bahasa Indonesia atau dikenal dengan istilah Glossary.

2.2 Perancangan Model Uji Kompetensi Model uji kompetensi yang dihasilkan melalui pengembangan diharapkan

dapat dipakai sebagai model untuk mengetahui pencapaian kompetensi siswa. Model uji kompetensi yang akan dirancang adalah sekumpulan pertanyaan yang disusun secara terencana guna memperoleh informasi tentang siswa. Perancangan model uji kompetensi melalaui beberapa tahapan antara lain adalah penyusunan kisi-kisi. Menurur Jihad and Haris (2008) ada hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kisi-kisi, yaitu membuat daftar kompetensi dasar yang akan dijui, kemudian mementukan indikator, selanjutnya menentukan jenis tagihan, bentuk dan jumlah butir soal.

2.3 Validasi rancangan dan perbaikan Setelah rancangan uji kompetensi selesai dibuat, maka perlu didiskusikan

dengan tim pakar yang sudah berpengalaman dalam bidang ini untuk mendapatkan masukkan sehingga diketahui kelemahan dan kelebihan dari rancangan ini. Tim pakar adalah orang yang memiliki kompetensi dibidang matematika dan menguasai bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan. Setelah diketahui kelemahan rancangan tersebut, maka dilakukan perbaikan. Perbaikan ini dapat dilakukan oleh peneliti atau guru serta melibatkan tim ahli.

2.4 Ujicoba Hasil rancangan langsung dapat diuji cobakan pada kelompok terbatas. Tujuan

dari ujicoba ini adalah untuk mendapatkan informasi apakah hasil rancangan ini dapat dikatakan efektif atau tidak. Hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan cara belajar lama.

Uji coba tahap awal dilakukan dengan dengan langsung mengajar dengan metode yang baru ini, sebaiknya dilakukan dalam kelompok yang terbatas. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah metode mengajar dalam bahasa Inggris dapat berjalan dengan efektif indikatornya adalah perserta didik dapat menguasai konsep-konsep yang dijelaskan dalam rancangan tersebut. Indiktor lainnya seperti penalaran dan komunikasi (reasoning and communication), begitu juga pemecahan masalah (problem solving) tidak akan dibahas dalam tulisan ini.

5

Analisis potensi,masalah, dan

pengumpulan Data

Penulisan RancanganPerangkat

pembelajaran

Validasi:apakahlayak?

tidak

perb

aika

n

Penulisan perangkatpembelajaran

Telaah Perangkatpembelajaran

Uji coba

Penyebarluasan hasil

AnalisisKurikulum

Analisis konsep

Revisi

Gambar 1. Langkah-langkah penggunaan Metode Reseach and Development

3. Hasil dan Pembahasan

Uji coba tahap awal dilakukan dengan dengan langsung memberikan test terhadap siswa kelas VII percepatan dan kelas VII SBI. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah metode mengajar dalam bahasa Inggris dapat berjalan dengan efektif yang indikatornya adalah perserta

6

didik dapat menguasai konsep-konsep matematika dalam pokok bahasan yang sedang dibahas.

Hipotesis yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah Ho : tidak ada perbedaan yang signifikan dalam penguasaan konsep

antara pembelajaran menggunakan bahasa Inggris dengan pembelajaran

menggunakan bahasa Indonesia : 𝜇1 = 𝜇2

dimana, 𝜇1 = rataan populasi penguasaan konsep dalam pembelajaran menggunakan bahasa Inggris 𝜇2 = rataan populasi penguasaan konsep dalam pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia Sedangkan, hipotesi altenatifnya adalah

Ha : penguasaan konsep (concept comprehending) dalam pembelajaran

menggunakan bahasa Inggris lebih jelek dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia

: 𝜇1 < 𝜇2 Tabel berikut ini adalah model uji kompetensi yang dipakai untuk mengetahui keberhasilan pembelajran matematika dalam bahasa Inggris. Tabel 1. Contoh Uji kompetensi penguasaan konsep ditulis dalam 2 bahasa

1. To make a profit of 20%, a bicycle must be sold for Rp.2,400,000. What is the cost price of the bicycle? a. Rp.1,900,000 c.

Rp.2,400,000 b. Rp.2,000,000 d.

Rp.3,000,000

1. Harga pokok sebuah sepeda adalah Rp.1,500,000. Jika penjual ingin mendapatkan untung 10% berapakah sepeda itu harus dijual? a. Rp.1,350,000 c.

Rp.2,000,000 b. Rp.1,650,000

d.Rp.2,500,000 2. A florist bought 360 roses at Rp.10

000 per dozen. If he sold them at Rp.1100 each, what is his percentage profit? a. 15% c. 25% b. 20% d. 32%

2. Seorang pedagang membeli 4 lusin pensil harganya Rp.48,000. Jika pedagang tersebut menjualnya dengan harga Rp.1,200 per pensil. Berapa persenkah mereka untung? a. 10% c. 20% b. 15% d. 25%

3. At a sale, the price of a washing 3. Karena tidak terjual dalam

7

machine was reduced by 12% to Rp.4,400,000. What was the original price of the washing machine? a. Rp. 600,000 c.

Rp.3,873,000 b. Rp.5,000,000 d.

Rp.6,000,000

beberapa bulan sebuah rice cooker harganya diturunkan 40% menjadi menjadi Rp.250,000. Berapakah harga pokok rice cooker tersebut? a. Rp.275 000 c.

Rp.375,000 b. Rp.350 000 d.

Rp.416,666 4. Budi was told he did not have to

pay the marked price for a dress he was purchasing. Instead of the marked price of Rp.125,000 he had to pay only Rp.75,000. What percentage discount was she allowed? a. 25% c. 40% b. 30% d. 50%

4. Dalam acara ulang tahun sebuah supermarket seorang pembeli dapat potongan harga Rp.25,000 untuk sebuah baju yang harganya Rp.125,000 Berapa persenkah dia mendapat diskon?. a. 20% c. 30% b. 25% d. 40%

5. A video recorder priced at Rp.1,250,000 is considered a luxury item and is subject to a sales tax of 25%. Calculate its original price. a. Rp.3,125 c. Rp.9,375 b. Rp.1,000,000 d.

Rp.1,200,000

5. Semua barang yang ada sudah termasuk 15% pajak penjualan. Jika barang tersebut harganya Rp. Rp.230,000. Berapakah harga barang tersbut sebelum kena pajak? a. Rp.150,000 d.

Rp.225,000 b. Rp.200,000 c.

Rp.250,000

Tabel 2. Contoh Uji kemampuan (Soal Esai) penguasaan konsep ditulis dalam dua bahasa

Answer the following questions in the space provided 6. Mr. Hendra invested his money of

Rp.2,500,000 on a bank. He was given a simple interest rate of 6% per annum. How long will it take for the amount to add up to Rp.3,400,000?

Answer:

6. Budi meminjam uang di Bank sebesar Rp.5,100,000 untuk pembelian sepeda motor. Ansuran yang harus di bayar tiap bulannya adalah Rp.165,000 selama 4 tahun. Berapa persenkah bunga pijaman bank tersebut? Jawab:

7. A sales promotion girl (SPG) will receive a commission of 20% of monthly sales amounting to Rp.7,800,000. Find the SPG’s

2. Seorang agen penjualan akan mendapatkan komisi 15% dari setiap hasil penjualannya. Jika agen itu mampu menjual Rp.

8

monthly commission.

Answer:

12,000,000 dalam sebulan. Berapakah komisi yang didapat

Jawab:

8. Hendra wanted to borrow some money to expand his small business. He was suggested to borrow a sum of money for 30 months at 12% simple interest per year and pay Rp.1,440,000 in interest charges. How much money could he borrow?

Answer:

8. Candra menabung di bank sebesar Rp.500,000 dengan mendapat 16% per tahun. Setelah jangka waktu tertentu ia memperoleh bunga Rp.20,000. Berapa lama Candra menabung?

Jawab:

Model test di atas diberikan bobot penilaian yang sama untuk mendapatkan perlakuan yang adil terhadap setiap test. Tabel berikut ini adalah hasil hasil test dengan model test di atas. Kemudian dipilih 2 kelas yaitu Kelas percepatan 24 orang dan Kelas SBI 24 orang total sample adalah 48 siswa dengan skor sebagai berikut.

Tabel 3. Hasil test 48 siswa sebagai sampel. Siswa Inggris Indonesia Siswa Inggris Indonesia

1 2 8 25 10 10 2 6 6 26 10 9 3 7 8 27 10 7 4 10 10 28 10 10 5 9 8 29 9 10 6 10 9 30 8 8 7 7 8 31 10 10 8 9 8 32 9 8 9 10 8 33 10 8 10 4 8 34 10 8 11 6 8 35 10 8 12 6 5 36 10 8 13 5 5 37 10 8 14 10 8 38 9 6 15 8 5 39 6 5 16 3 5 40 5 7 17 2 5 41 8 8 18 4 5 42 6 8 19 4 5 43 10 10 20 5 3 44 7 7 21 8 8 45 7 8 22 2 4 46 9 8 23 8 8 47 8 10

9

24 3 4 48 3 3

Rataan nilai matematika dalam bahasa Inggris (X1) = 7.333 Rataan nilai matematika dalam bahasa Indonesia (X2) = 7.375 Deviasi standar dari (X1) = 2.636 Deviasi standar dari (X2) = 1.938 Variansi dari (X1) = 6.950 Variansi dari (X1) = 3.856 Koefisien korelasi antara X1 dan X2 = 0.732

Uji statistik t-test berkorelasi (related) digunakan untuk menguji hipotesis di

atas. Alasan menggunakan t-test berkorelasi adalah karena kedua variabel acak di atas tidak saling bebas. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut

𝑡 =𝑋 1 − 𝑋 2

𝑠1

2

𝑛1+

𝑠22

𝑛2− 2𝑟

𝑠1

𝑛1

𝑠2

𝑛2

dimana, 𝑋 1 = rataan sampel pembelajaran menggunakan bahasa Inggris. 𝑋 2 = rataan sampel pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia. 𝑠1 = simpangan baku sampel 1 𝑠2 = simpangan baku sampel 2 𝑠1

2 = variansi sampel 1 𝑠2

2 = variansi sampel 2 𝑟 = koefisien korelasi antara kedua sampel 𝑛1 dan 𝑛2= jumlah data sampel1 dan sampel 2

Nilai rataan, simpangan baku, variansi, dan koefisien korelasi dari kedua data

tersebut, dapat dilakukan menggunakan fungsi STDEV, VAR, CORREL pada excel, hasilnya seperti terlihat di atas. Untuk menguji hipotesis dilakukan perhitungan sebagai berikut.

𝑡 =7.333 − 7.375

6.950

48 +3.856

48 − 2 0.732 2.636

48

1.938

48

𝑡 = −1.616 Niilai t-hitung di atas dibandingkan dengan nilai t-tabel dengan derajat

kebebasan dk=10-2=8, taraf signifikan 5% adalah t-tabel = -2.306 dan 2.306. Karena |t-hitung| < t-tabel maka Ha yang menyatakan penguasaan konsep dalam pembelajaran menggunakan bahasa Inggris lebih rendah dari pembelajaran menggunakan bahasa Indonesia ditolak atau Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam

10

penguasaan konsep antara pembelajaran menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

4. Kesimpulan Dari uraian di atas dapat simpulkan beberapa hal: 1. Hasil di atas dapat digeneralalisasi ke dalam suatu pernyataan yang lebih

luas yaitu tidak terdapat cukup bukti untuk mengatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan bahasa Inggris akan menghambat penguasaan konsep-konsep dalam matematika oleh perserta didik.

2. Siswa yang mampu menyelesaikan test matematika dalam bahasa Inggris akan mampu juga menyelesaikannya jika ditulis dalam bahasa Indonesia.

3. Pengembangan materi pembelajaran matematika menggunakan bahasa Inggris harus kontektual atau sesuai dengan situasi lingkungan peserta didik

4. Materi pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian dan pengembangan harus tetap mengacu pada metode R and D sehingga materi tersebut dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.

A. Referensi 1. Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama. 2004. Materi Pelatihan

Terintegrasi: Sains. Jakarta Departemen Pendidikan Nasional.

2. Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Atas. 2008. Panduan Penyelengaraan Program Rinstisan SMA Bertaraf Internasional (R-SMA-BI). Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

3. Jihad A. dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Multi Presindo. Yogyakarta

4. Sugiyono. 2008, Metode Penelitian Pendidikan. Penerbit Alfabeta. Bandung

5. Schoenfeld, A.H. 2000. Purposes and Methods of research in Mathematics Educations. Notice of the American Mathematics Society. p.641-649

6. Spencer, L.M dan S.M. Spencer. 1993. Competence at work: Models for superior erpormance.

7. Trianto. 2008. Mendesain Pembelajaran Kontekstual di Kelas. Cerdas Pustaka Publisher, Jakarta

8. Walpole R.E. and R.H. Myers. 1978. Probability and Statistics for Engineers and Scientists. Second Edition. Collier Macmillan Publisher. New York.

LAMPIRAN F

Lampiran 1 Biodata Ketua

1.1. Biodata Ketua Tim Pengusul

Curiculum Vitae

1. Nama : Ir. Komang Dharmawan, M.Math. Ph.D. 2. NIP : 19620218 198803 1 001 3. NIDN : 0018026202 4. Tempat/Tanggal Lahir : Klungkung, 18 Februari 1962 5. Jenis Kelamin : Laki-laki 6. Pangkat/Golongan : Penata Tk.1/Gol.III/d 7. Pekerjaan/Jabatan : Staf Pengajar Fak. MIPA/Lektor 8. Bidang Keahlian : Matematika 9. Jurusan/Program Studi : Matematika 10. Unit kerja : Fakultas MIPA Universitas Udayana 11. Pendidikan :

a. S1 : Matematika ITB b. S2 : Mathematics UNSW c. S3 : Mathematics UNSW

12. Pengalaman Penelitian dan Publikasi Karya Ilmiah

a. Supperreplication Methods for Single-Asset Barier Options With Uncertain Volatility,

Proceeding of International Conference on Applied Mathematics 2005, 22-26 August 2005, page: 847-859. ITB Bandung Indonesia. ISBN: 90-365-2244-7

b. Multi-Assets Barrier Options as a Unique Viscosity Solution to The Hamilton-Jacobi-Bellman Equations, IndoMS International Conference on Mathematics and Its Applications (IICMA) 2009, October 12th - 13th 2009, page: 0397-0410. IndoMS (Indonesian Mathematical Society), Gadjah Mada University,Yogyakarta Indonesia. ISBN: 978-602-96426-0-5

c. Solusi Numerik Persamaan Diferensial Parsial untuk Menghitung Harga Opsi, Prosiding Konferensi Nasional Matematika XIII 2006, 24 – 27 Juli 2006, Halaman: 739-745. FMIPA Universitas Negeri Semarang (UNNES), Semarang. ISBN: 979-704-457-2

d. Menaksir Nilai Implied Volatility dalam Penentuan Harga Opsi Menggunakan Algoritma Newton-Raphson, Proceeding Book 6th Basic Science National Seminar, Department of Physics, Faculty of Sciences, Brawijaya University, Malang, 21 February 2009, page: VIII 93-98. ISBN: 978-979-19450-0-4.

e. Aplikasi Algoritma Biseksi dan Newton-Raphson dalam Menaksir Nilai Volatilitas Implied, Jurnal Matematika, Vol 1 No.2 Desember 2011, Hal: 1-5, Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana Denpasar ISSN: 1693-1394

f. Robust Hedging and Super-replication Method for Multi-asset Barrier Options with Unspecified Volatilities, Tahun 2007

g. Pemilihan Portofolio yang Optimal Menggunakan Fungsi Utilitas Exponensial, Tahun 2008

h. Studi Mengenai Pemilihan Portofolio yang Optimal Menggunakan Teori Mean-Variance dan Fungsi Utilitas, Tahun 2008

i. Model Uji Kompetensi untuk Mengetahui Efektifitas Pembelajaran Matematika dalam Bahasa Inggris, tahun 2008

j. Perbandingan Sensitivitas Model Markowitz, EWMA, dan GARCH Terhadap Perubahan Nilai Volatilitas dalam Pembentukan Portofolio Investasi, Tahun 2009

13. Pengalaman Pengabdian Masyarakat

a. Pelatihan Pengajaran Matematika dan Sains dalam Bahasa Inggris bagi Guru-guru Sekolah Kategori Mandiri Menuju RSBI di SMPN 10 Denpasar, DIPA (PNBP) Universitas Udayana, Tahun 2011 (Anggota Pelaksana)

b. Memberi Pelatihan Penggunaan TeX-Word dan Visio 2007 untuk Mempercepat Penulisan Rumus Matematika Bagi Guru-guru di SMPN 2 Kuta, DIPA (PNBP) Universitas Udayana, Tahun 2011 (Ketua Pelaksana)

1.2. Biodata Anggota I Tim Pengusul

Curiculum Vitae

1. Nama : Desak Putu Eka Nilakusmawati, S.Si., M.Si 2. NIP : 19710611 199702 2 001 3. NIDN : 0011067113 4. Tempat/Tanggal Lahir : Tabanan, 11 Juni 1971 5. Jenis Kelamin : Perempuan 6. Pangkat/Golongan : Pembina/Gol.IV/a 7. Pekerjaan/Jabatan : Staf Pengajar Fak. MIPA/Lektor Kepala 8. Bidang Keahlian : Matematika 9. Jurusan/Program Studi : Matematika 10. Unit kerja : Fakultas MIPA Universitas Udayana 11. Pendidikan :

a. S1 : Jurusan Matematika FMIPA, Universitas Brawijaya, 1994

b. S2 : Studi Kependudukan, Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, 2002

12. Pengalaman Penelitian

a. Kontribusi Wanita Pedagang Canang Sari dalam Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Rumah Tangga Masyarakat Menengah Ke Bawah Perkotaan, DIPA Universitas Udayana, Tahun 2009

b. Analisis Faktor-faktor Penghambat Bagi Dosen dalam Meningkatkan Jenjang Pendidikan Formal ke Jenjang yang Lebih Tinggi, DIPA Universitas Udayana, Tahun 2009

c. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Kesehatan Masyarakat Desa Tenganan, DIPA Universitas Udayana, Tahun 2011

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wanita Bekerja (Studi Kasus Kota Denpasar), DIPA Universitas Udayana, Tahun 2011

13. Pengalaman Pengabdian Masyarakat

a. Pelatihan Cara Penelusuran Referensi dari Sumber Internet Sebagai Bahan Kepustakaan dalam rangka Penyusunan Karya Tulis Ilmiah, DIPA PNBP, Tahun 2009 (Ketua)

b. Pelatihan untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Ketrampilan Guru-guru di SLB/B Tabanan dalam Melakukan penelitian Tindakan Kelas/PTK (Classroom Action Research), DIPA PNBP, Tahun 2009 (Anggota)

c. Pelatihan Pengajaran Matematika dan Sains dalam Bahasa Inggris bagi Guru-guru Sekolah Kategori Mandiri Menuju Menuju RSBI di SMPN 10 Denpasar, DIPA PNBP, Tahun 2011 (Ketua)

d. Pelatihan Penggunaan TeX-Word dan Visio 2007 untuk Mempercepat Penulisan Rumus Matematika Bagi Guru-guru di SMPN 2 Kuta, DIPA PNBP, Tahun 2011 (Anggota)

14. Karya Ilmiah

a. Peningkatan Pengetahuan Guru-guru SMPN 3 Tabanan Kabupaten Tabanan Tentang Cara Penelusuran Referensi dari Sumber Internet Melalui Upaya Pelatihan, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat UDAYANA MENGABDI Journal of Community Services, Vol. 8, No.2, Tahun 2009, LPM Univ. Udayana. Halaman 80-84. ISSN.1412-0925

b. Kajian Pengetahuan Guru Mengenai Internet Sebagai Salah Satu Sumber Referensi dalam Penyusunan Karya Tulis Ilmiah, Jurnal lmiah Pendidikan “CAKRAWALA

PENDIDIKAN”, Vol. Juni 2010, Th. XXIX, No. 2. Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia DIY dan LPM Universitas Negeri Yogyakarta. Hlm. 147-160, ISSN. 0216-1370

c. Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas/PTK (Classroom Action Research) Guru-guru SLB/B Tabanan, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat UDAYANA MENGABDI Journal of Community Services, Vol. 9, No.1, 2010, LPM Univ. Udayana, Hlm. 47-52 ISSN. 1412-0925

d. Hubungan Hasil Belajar dengan Latar Belakang Sosial Ekonomi Keluarga, Keaktifan dalam Organisasi, dan Motivasi Belajar), PAEDAGOGIA Jurnal Penelitian Pendidikan, Jilid 14, No. 1, Februari 2011, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Surakarta, hlm. 12-21. ISSN. 1026-4109

e. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Anak, JP Jurnal Pendidikan, Vol. 17, No. 1, Juni 2011, IKIP PGRI Madiun, hlm. 12-27. ISSN. 1411-6278

1.3.Biodata Anggota II Identitas Diri

1. Nama Lengkap (dengan gelar) Drs. Yan Ramona, M.App.Sc., Ph.D 2. Jenis Kelamin Laki 3. Jabatan Fungsional Lektor 4. NIP/NIK/No.Identitas lainnya 19641022 199003 1 002 5. NIDN 0022106401 6. Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 22 Oktober 1964 7. E-mail [email protected] 8. Nomor Telepon/HP 081338715360 9. Alamat Kantor Fak. MIPA, Kampus Bukit Jimbaran

10. Nomor Telepon/Faks (0361) 701954

12. Lulusan yang telah dihasilkan S-1= 20 orang; S-2= 6 Orang; S-3= Orang …

13. Mata Kuliah yg diampu

1. Mirobiologi umum 2. Mirobiologi tanah 3. Mirobiologi medis 4. Bioteknologi

B. Riwayat Pendidikan

Program S-1 S-2 S-3 Nama Perguruan Tinggi ITB, Bandung UNSW Australia Uniersity of

Tasmania, Australia

Bidang Ilmu Mikrobiolog Bioteknologi Mikrobiologi Tahun Masuk-Lulus 1984-1989 1993-1994 1999-2003 Judul Skripsi/Thesis/Disertasi

Assessment of some antagonists to fungal plant pathogens and development of methods for their large scale cultivation

Nama Pembimbing/Promotor

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber *) Jml (Juta Rp.)

1. 2012 The effect of Lactic acid bacteria administration on the performance, total bacteria, and the blood cholesterol content of Kampong chickens

DIPA 50,000,000

2. 2011 Physiological and genetic characterization of Lactobacillus rhamnosus from Sumbawa mare milk

DIPA 50,000,000

3 2010 In vitro adhesion of Lactobacillus spp. on mouse enterocytes

DIPA 50,000,000

4 2009 Effectiveness of Trichoderma sp. isolate Td22-grown compost in protecting pyrethrum plants from Sclerotinia minor infection

DIPA 50,000,000

5 2008 Probiotic properties and genetic identification of Lactobacillus sp. SKG 34

DIPA 50,000,000

* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya. D. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat Pendanaan

Sumber *) Jml (Juta Rp.) 1 2009 Pelatihan Cara Penelusuran Referensi dari

Sumber Internet Sebagai Bahan Kepustakaan dalam rangka Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

DIPA PNBP 4,000,000

2 2010 Pelatihan untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Ketrampilan Guru-guru di SLB/B Tabanan dalam Melakukan penelitian Tindakan Kelas/PTK

DIPA PNBP 4,000,000

3 2011 Pelatihan Pengajaran Matematika dan Sains dalam Bahasa Inggris bagi Guru-guru Sekolah Kategori Mandiri Menuju Menuju RSBI di SMPN 10

DIPA PNBP 4,000,000

4 2012 Pelatihan Penggunaan TeX-Word dan Visio 2007 untuk Mempercepat Penulisan Rumus Matematika Bagi Guru-guru di SMPN 2 Kuta

DIPA PNBP 4,000,000

* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun dari sumber lainnya E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal 1 Isolasi dan karakterisasi bakteri 9:52-59 (2008) . Journal of Vet.

asam laktat dari susu kuda 2 Growth Response of Bacterial

antagonists in a mix of composted wood fiber waste and millet seed under sterile and non sterile condition

Vol. 4 (1): pp. 60 – 64 (2010)

Journal of Life Sciences

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan ilmiah/ Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. the 3rd International Conference on Biosciences and Biotechnology

Effectiveness of Trichoderma sp. isolate Td22-grown compost in protecting pyrethrum plants from Sclerotinia minor infection

Denpasar 3-4 July 2011

2. the 4th International Seminar of Indonesia Society for Microbiology and IUMS-ISSM Outreach Program on Food Safety

In vitro adhesion of Lactobacillus spp. on mouse enterocytes

Denpasar 3-4 Jule 2010

3. 4.

Dst.

1.4. Biodata Anggota III

a. Nama : Luh Putu Ida Harini, S.Si., M.Sc.

b. NIP/NIDN : 19800210 200312 2 001/ 0010028003

c. Pangkat dan Golongan : Penata Tk. I / III-d

d. Sarjana (S-1) : Matematika, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

e. Pasca Sarjana (S-2) : Matematika, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

f. Keahlian : Matematika Analisis

g. Pengalaman Penelitian : - Sifat Kompak dan Terhitung dalam Ruang Aksioma Separasi

- Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Staf Akademik Universitas Udayana

- Peningkatan Pemahaman Matematika bagi Siswa dan Guru

- Pengkajian Tentang Tingkat Pemahaman Siswa SMP Kelas 3 terhadap Pemahaman Olimpiade Matematika di Kabupaten Kelungkung, Karangasem, Gianyar dan Bangli.

- Kajian Efektivitas Metode ”Ringkas Belajar

Perkalian Yang Mudah dan Menyenangkan”

Sebagai Metode Alternatif Untuk Mengatasi Kesulitan Siswa dalam Perkalian Susun, Pelajaran Matematika, DIPA Universitas Udayana Tahun 2009

- Analisis Faktor-Faktor Panghambat Bagi Dosen dalam Meningkatkan Jenjang Pendidikan Formal ke Jenjang yang Lebih Tinggi, DIPA Universitas Udayana Tahun 2009

- Integral Henstock-Stieltjes di dalam nR

1.5. Biodata Anggota IV

a. Nama : I Gede Santi Astawa, S.T., M.Cs.

b. NIP/NIDN : 19801206 200604 1 003/ 0006128006

c. Pangkat dan Golongan : Penata Muda Tk. I / III-b

d. Sarjana (S-1) : Teknik Elektro, ITS, Surabaya

e. Pasca Sarjana (S-2) : Ilmu komputer, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

f. Keahlian : Komputasi Cerdas

g. Pengalaman Penelitian : - Algoritma Pengaturan Kinematika Robot Redundant Untuk Menghindari Terjadinya Tumbukan Berdasarkan Skema Prioritas Tugas.

- Penerapan Logika Fuzzy dan Jaringan Syaraf Tiruan pada Sistem Penilaian Berbasis Komputer.

- Penentuan Jumlah Produksi Perusahaan dengan Aplikasi Metode Logika Jaringan Syaraf Tiruan

- Kajian Efektivitas Metode ”Ringkas Belajar

Perkalian Yang Mudah dan Menyenangkan”

Sebagai Metode Alternatif Untuk Mengatasi Kesulitan Siswa dalam Perkalian Susun, Pelajaran Matematika

- Analisis Faktor-Faktor Panghambat Bagi Dosen dalam Meningkatkan Jenjang Pendidikan Formal ke Jenjang yang Lebih Tinggi

- Sistem Tutorial Adaptif untukk Pembelajaran

Aritmatika Tingkat Sekolah Dasar