HIPERTENSI KEHAMILAN
-
Upload
stikesmuhgombong -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of HIPERTENSI KEHAMILAN
Kelompok 4• Dina Fransiska Putri (B1301038)
• Eka Riyanti (B1301045)• Eka Velly Handayani (B1301046)• Esty Nurul Hatam (B1301051)• Ety Purnaningsih (B1201052)• Fatimah Nur Rahma (B1301053)
Hipertensi KronikHipertensi Kronik dengan Super Imposed
Preeklampsia
Definisi
Hipertensi yang didapat sebelum umur kehamilan 20 minggu dengan tekanan darah
> 140/80 mmHg.
Hipertensi kronik dengan proteinuria (+) dan tanda lain
preeklampsia.
Etiologi
1. Primer2. Sekunder
(berhubungan ginjal, pembuluh darah, dan vaskular kolagen endokrin).
Kelainan ginjal dengan proteinuria.
Hipertensi KronikHipertensi Kronik dengan Super Imposed
Preeklampsia
Tanda Gejala
1. Umur ibu diatas 35 tahun
2. TD (>140/90 mmHg)3. Multipara4. Umumnya ditemukan
kelainan jantung, ginjal, dan DM
5. Obesitas6. Penggunaan obat-obat
sebelum kehamilan 7. Hipertensi yang
menetap postpartum
1. Proteinuria (+)2. Gejala neurologik(+)3. Nyeri kepala hebat4. Gangguan fisus5. Anasarka (oedema
patologis yang menyeluruh)
6. Oedema paru7. Oliguria8. Trombositopeni9. Kenaikan serum
kreatin10.Kenaikan serum hepar
Dampak
A. Ibu 1. Solusio
Plasenta 2. Super Imposed
PreeklampsiaB. Janin 1. IUGR 2. Peningkatan
persalinan preterm
A. Ibu 1. Solusio
PlasentaB. Janin 1. IUFD
Hipertensi KronikHipertensi Kronik dengan Super Imposed
Preeklampsia
Px Lab
1. EKG2. Mata3. USG ginjal, fungsi
ginjal, Hepar, Hb, Ht, Trombosit.
Proteinuria (+)
Pengelolaan
1. Alfa-metildopa 500 mg 3x/hari max 3 gr/hari.
2. Ca-Chanel-Blockers3. Diuretik Thazide
(tidak diberikan karena menganggu aliran darah).
1. Pemberian transfusi darah
2. Jika serviks matang, induksi oksitoksin 2-5 IU dalam 500 ml dekstrose per infus 10 tpm atau dengan prostaglandin.
3. Jika serviks belum matang beri prostaglandin, misoprostol atau kateter folley.
A.Definisi Gestasional Hipertensi yang ditimbulkan atau diperberat oleh kehamilan.
B. Etiologi Gestasional 1.Terpapar vill korialis pertama
kalinya. 2.Terpapar vili korealis jumlah
banyak pada kehamilan kembar/mola.
3.Riwayat penyakit vaskuler.4.Punya cenderung genetik
hipertensi.
C. Ciri-ciri Gestasional 1. Penurunan berat badan (karena malnutrisi).2. Pembentukan antibody terhambat atau antigen plasenta terganggu.
D. Dampak Gestasional1. Malnutrisi2. BBLR
•
E. Px Lab Gestasional Proteinuria (-)
F. Pengelolaan1. Perbaiki kebutuhan protein.2. Perbaiki kebutuhan nutrisi.3. Perbaiki imunologi.
Preeklampsia Eklampsia
Definisi
Penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, oedema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan.
Serangan konvulsi yang biasa terjadi pada kehamilan, tetapi tidak selalu komplikasi dari preeklampsia.
Etiologi1. Primigravida2. Tuanya kehamilan3. Kehamilan ganda
Dalam eklampsia berat terdapat hipoksia serebral yang disebabkan karena spasme kuat dan oedema. Hipoksia sereblar menunjukkan kenaikan dysrhytmia serebral dan ini mungkin terjadi karena konvulsi. Oleh karena itu, konvulsi terjadi mengikuti bentuk yang lebih kuat dari preeklampsia.
Preeklampsia Eklampsia
Tanda Gejala
1. Pertambahan BB yang berlebihan.
2. Oedema.3. Hipertensi.4. Proteinuria.5. Sakit kepala di
daerah frontal6. Skotoma7. Diploma.8. Penglihatan kabur9. Nyeri epigastrum10.Mual dan muntah
1. Nyeri kepala di daerah frontal.
2. Nyeri epigastrum.3. Hiperefleksia.4. Gangguan penglihatan.5. Mual.6. Jika tidak segera
diobati, akan timbul kejangan (konvulsi eklampsi)
Px Lab Proteinuria (1+) 1. Proteinuria (2+)
Preeklampsia Eklampsia
Dampak
1. Meningkatnya kerja jantung, volume darah dan cardiac output
2. Pengurangan cairan ke IV
3. Hipoksia4. Oedema5. Meningkatnya
produksi trombositopenia dan responsible.
1. Bagi Ibu : Perbedaan konvulsi
dan kelelahan, hati gagal berkembang, cerebral hemorrhage, oedema paru atau gagal ginjal, asfiksia atau pnumonia,
2. Bagi Janin Ketidakutuhan
plasenta, IUGR dan hipoksia.
Penanganan
1. Berbaring tidur miring
2. Diet : cukup protein, rendah karbohidrat, lemak, dan garam.
3. Sedative ringan (jika tidak bisa istirahat) tablet Fenobarbital 3x30 mg peroral selama 2 hari.
4. Roboransia5. Kunjungan ulang tiap
1 minggu
Jika terjadi konvulsi :1. Beri pertolongan
pertama sebelum dibawa ke RS.
2. Memelihara kebersihan jalan nafas.
3. Melindungi wanita dari luka-luka.