FIQIH SHOLAT ppt

16
FIQIH SHOLAT KELOMPOK 5 : Eko prasetyo /41614310004 Novilda abidun/ Eko saeful amin/41614310066 Shintya purnama/ Endhit/ Chondro wibowo/41614310023 Anton /

Transcript of FIQIH SHOLAT ppt

FIQIH SHOLAT

KELOMPOK 5 :Eko prasetyo /41614310004Novilda abidun/Eko saeful amin/41614310066Shintya purnama/Endhit/Chondro wibowo/41614310023Anton /

BERIKUT INI ADALAH MATERI PRESENTASI YANG AKAN KAMI SAMPAIKAN PADA KESEMPATAN INI

PENDAHULUAN ISIPengertian shalat.Kedudukan shalat dalam agama islam.Sejarah & dalil tentang kewajiban shalat.Syarat – syarat & rukun dalam shalat.Gerakan shalat yang baik & benar.Batas waktu shalat fardlu.Yang membatalkan shalat.Makruh shalat.Konsekuensi meninggalkan shalat. PENUTUPKesimpulan.Daftar pustaka.

FIQIH SHOLAT I. PENDAHULUANShalat merupakan salah satu kewajiban bagi kaum muslimin yang sudah mukallaf dan harus dikerjakan baik bagi mukimin maupun dalam perjalanan.Shalat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat. Islam didirikan atas lima sendi (tiang) salah satunya adalah shalat, sehingga barang siapa mendirikan shalat ,maka ia mendirikan agama (Islam), dan barang siapa meninggalkan shalat,maka ia meruntuhkan agama (Islam).Shalat harus didirikan dalam satu hari satu malam sebanyak lima kali, berjumlah 17 rakaat. Shalat tersebut merupakan wajib yang harus dilaksanakan tanpa kecuali bagi muslim mukallaf baik sedang sehat maupun sakit. Selain shalat wajib ada juga shalat – shalat sunah.Untuk membatasi bahasan penulisan dalam permasalahan ini, maka penulis hanya membahas tentang shalat wajib kaitannya dengan kehidupan sehari – hari.

Pengertian ShalatSecara etimologi shalat berarti do’a dan secara terminology / istilah, para ahli fiqih mengartikan secara lahir dan hakiki. Secara lahiriah shalat berarti beberapa ucapan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah menurut syarat – syarat yang telah ditentukan (Sidi Gazalba,88)Adapun secara hakikinya ialah “berhadapan hati (jiwa) kepada Allah, secara yang mendatangkan takut kepada-Nya serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesarannya dan kesempurnaan kekuasaan-Nya” atau “mendahirkan hajat dan keperluan kita kepada Allah yang kita sembah dengan perkataan dan pekerjaan atau dengan kedua – duanya” (Hasbi Asy-Syidiqi, 59)Dalam pengertian lain shalat ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba dengan Tuhannya sebagai bentuk, ibadah yang di dalamnya merupakan amalan yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’ (Imam Bashari Assayuthi, 30)Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa shalat adalah merupakan ibadah kepada Tuhan, berupa perkataan denga perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara”. Juga shalat merupakan penyerahan diri (lahir dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan memohon ridho-Nya.

II. ISI

KEDUDUKAN SHALAT DALAM AGAMA ISLAM

Dalam agama Islam, shalat mempunyai kedudukan yang sangat tinggi, yang diantaranya sebagai berikut : Ibadah terpenting, karena merupakan perkara kedua dalam rukun Islam setelah mengucapkan syahadat. Ciri orang yang bertaqwa dan orang mukmin. Sebagai tiang agama Amalan yang pertama kali dihisab dihari kiamat Ikatan terakhir yang terlepas dari agama, yang bila hilang maka hilanglah agama. Sarana untuk mengingat Allah SWT. Pencegah perbuatan keji dan munkar, serta untuk memohon pertolongan. Harus tetap dilaksanakan walaupun bermukin ataupun dalam perjalanan, baik waktu damai maupun perang.

SEJARAH DAN DALIL TENTANG KEWAJIBAN SHALAT

Sejarah Tentang Diwajibkan Shalat Perintah tentang diwajibkannya mendirikan shalat tidak seperti Allah

mewajibkan zakat dan lainnya. Perintah mendirikan shalat yaitu melalui suatu

proses yang luar biasa yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW yaitu melalui

Isra dan Mi’raj, dimana proses ini tidak dapat dipahami hanya secara akal

melainkan harus secara keimanan sehingga dalam sejarah digambarkan setelahnya

Nabi melaksanakan Isra dan Mi’raj, umat Islam ketika itu terbagi tiga golongan

yaitu, yang secara terang – terangan menolak kebenarannya itu, yang setengah –

tengahnya dan yang yakin sekali kebenarannya.

Dilihat dari prosesnya yang luar biasa maka shalat merupakan kewajiban yang

utama, yaitu mengerjakan shalat dapat menentukan amal – amal yang lainnya, dan

mendirikan sholat berarti mendirikan agama dan banyak lagi yang lainnya

DALIL – DALIL TENTANG KEWAJIBAN SHALATAl-Baqarah, 43

ن� ي�� ع����� اك الر ع�� ام و��� ع�� وارك و�ة� ك الر� و� ��ت �وا ىة��� ل������ الص و��� م��� ي��� �واقArtinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang – orang yang rukuAl-Baqarah 110

ر� ي������������ ص ,ب��������� ن� و�� ل م� ع�� �ت�������������� ا� م��� ,ب�������������� اللة����� ان� ط����� دالل�ه ن����� ع دوة����� ج������, �ت���������� ر� ي���������� خ� ن� م م ك س� ف� �ت ل�����������ا ا و��� م د ق� �ا�ت� وم����� و�ة� ك الر� و� ��ت �وا ة� و��� ل������� الص و��� م��� ي��� �واقArtinya : Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan apa – apa yang kamu usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan dapat pahalanya pada sisi Allah sesungguhnya Allah maha melihat apa – apa yang kamu kerjakanAl –Ankabut : 45

ر ك�� من� وال ا�ء Sس���� ح� ف� ال ن� ع هى ن��� Zت���������������� و���ة� ل������� الص ان� و���ة� ل������� الص م�� ي� �واقArtinya: Kerjakanlah shalat sesungguhnya shalat itu bisa mencegah perbuatan keji dan munkar.An-Nuur: 56

ن� و�� م��� ح ر�� �ت���������������� م����� ك عل� ل������� ل و�� س االر و��� ع���� ي������� واط و�ة� ك الر� و� ��ت �وا ة� ل���������ا� الص و��� م��� ي��� �واقArtinya : Dan kerjakanlah shalat, berikanlah zakat, dan taat kepada Rasul, agar supaya kalian semua diberi rahmatDari dalil – dalil Al-Qur’an di atas tidak ada kata – kata perintah shalat dengan perkataan “laksanakanlah” tetapi semuanya dengan perkataan “dirikanlah”.Dari unsur kata – kata melaksanakan itu tidak mengandung unsur batiniah sehingga banyak mereka yang Islam dan melaksanakan shalat tetapi mereka masih berbuat keji dan munkar. Sementara kata mendirikan selain mengandung unsur lahir juga mengandung unsur batiniah sehingga apabila shalat telah mereka dirikan, maka mereka tidak akan berbuat jahat.

SYARAT SYARAT & RUKUN DALAM SHALATSyarat – Syarat dalam

shalat Beragama Islam. Sudah baligh dan berakal. Suci dari hadast. Suci seluruh anggota badan, pakaian dan tempat. Menutup aurat, laki-laki auratnya antara pusat dan

lutut sedangkan wanita seluruh badannya kecuali muka dan dua belah telapak tangan. Masuk waktu yang telah ditentukan untuk masing- masing shalat. Menghadap kiblat Mengetahui mana yang rukun dan mana yang sunat.

Rukun dalam shalat Niat. Takbiratul ihram. Berdiri tegak bagi yang berkuasa

ketika shalat fardlu, boleh dudk atau

berbaring bagi yang sedang sakit. Membaca Al-Fatihah pada setiap

raka?at. Ruku’ dengan thuma’ninah. I’tidal dengan thuma’ninah. Sujud dengan thuma’ninah. Duduk antara dua sujud dengan

thuma’ninah. Duduk Tasyahud akhir dengan thuma’ ninah. Membaca tasyahud akhir. Membaca Shalawat nabi pada

tasyahud akhir. Membaca salam yang pertama Tertib. Berurutan mengerjakan rukun-rukun tersebut.

GERAKAN SHALAT YANG BAIK & BENAR

Rasulullah SAW bersabda “Jika engkau berdiri untuk melaksanakan shalat, maka bertakbirlah.” Saat melakukan takbir Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya ke atas hingga sejajar dengan bahu-bahunya (HR Bukhari dari Abdullah bin Umar).

BATAS WAKTU SHALAT FARDLU

1. Shalat DzuhurWaktunya: ketika matahari mulai condong ke arah Barat hingga bayangan suatu benda menjadi sama panjangnya dengan benda tersebut kira – kira pukul 12.00 – 15.00 siang2. Shalat AsharWaktunya: sejak habisnya waktu dhuhur hingga terbenamnya matahari. Kira – kira – kira pukul 15.00 –18.00 sore3. Shalat MagribWaktunya: sejak terbenamnya matahari di ufuk barat hingga hilangnya mega merah di langit. Kira – kira pukul 18.00 – 19.00 sore

4. Shalat Is’yaWaktunya: sejak hilangnya mega merah di langit hingga terbit fajar. Kira – kira pukul 19.00 – 04.30 malam5. Shalat ShubuhWaktunya : sejak terbitnya fajar (shodiq) hingga terbit matahari. Kira – kira pukul 04.00 – 5.30 pagi

YANG MEMBATALKAN SHALAT

Shalat itu batal (tidak sah) apabila salah satu syarat rukun-nya

tidak dilaksanakan, atau ditinggalkan dengan sengaja. Dan shalat

itu batal dengan hal-hal dibawah ini: Berhadast Terkena najis yang tidak dimaafkan Berkata-kata dengan sengaja walaupun dengan satu huruf. Terbuka auratnya. Mengubah niat, misalnya ingin memutuskan shalat. Makan dan minum meskipun sedikit. Bergerak berturut-turut tiga kali seperti melangkah atau

berjalan. Membelakangi kiblat. Menambah rukun yang berupa perbuatan, seperti ruku? dan

sujud. Tertawa terbahak-bahak. Mendahului imamnya dua rukun. Murtad, artinya keluar dari islam.

MAKRUH SHALATOrang yang sedang sholat dimakruhkan: Menaruh telapak tangannya didalam lengan bajunya ketika

takbiratul ihram, ruku’ dan sujud. Menutup mulutnya rapat-rapat. Terbuka kepalanya. Bertolak pinggang. Memalingkan muka ke kiri dan ke kanan. Memejamkan mata. Menengadah ke langit. Menahan hadast. Berludah. Mengerjakan Shalat di atas kuburan. Melakukan hal-hal yang mengurangi kekhusu?an shalat.

KONSEKUENSI MENINGGALKAN SHALAT

Banyak sekali hadits dan pendapat ulama yang mengatakan bahwa orang yang sengaja meninggalkan shalat hingga habis waktunya adalah kafir dan

murtad, keluar dari agama islam. Maka diwajibkan baginya

untuk segera bertaubat dari kekufurannya tersebut.

III. PENUTUP

KESIMPULAN1. Shalat merupakan penyerahan diri secara talalitas

untuk menghadap Tuhan, dengan perkataan dan perbuatan menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan syara

2. Shalat merupakan kewajiban bagi kaum muslimin yang mukallaf tanpa kecuali

3. Hikmah mendidirkan shalat yaitu:a. Shalat mencegah perbuatan keji dan munkarb. Shalat mendidik perbuatan baik dan jujurc. Shalat akan membangun etos kerja

DAFTAR PUSTAKA1. Al-Qur’an dan terjemahnya2. Drs. Sidi GazalbaAsas Agama Islam, Bulan Bintang, Jakarta, 19753. Hasbi Asy Syidiqi, Pedoman Shalat, Bulan Bintang, 19764. Imam Basori AssuyutiBimbingan Shalat Lengkap, Mitra Umat, 19985. Mimbar Ulama, Edisi September 20046. Yuliani, Nina. 2008. MAKALAH FIQIH TENTANG PENGERTIAN SHOLAT . http://www.anakciremai.com/2008/04/makalah-fiqih-tentang-pengertian-sholat.html (di akses tanggal 18 maret)7. Ahira, Anne. 2011. Makalah Agama Islam tentang shalat. http://www.anneahira.com/makalah-agama-islam-tentang-shalat.htm (di akses tanggal 18 maret 2012)http://duniabaca.com/bacaan-doa-iftitah-lengkap-bahasa-arab-indonesia.html (di akses tanggal 18 maret 2012)8. Afif Thaifuri, Abdullah.1995.Tuntunan Shalat Lengkap Dan Panduan Shalat Sunat. Surabaya: Ampel Mulia.www.google.com9.Rustam, Aidi.2010. Makalah Fiqih Tentang Shalat http://syawhy.wordpress.com/religious-stuff/bacaan-sholat/ (di akses tanggal 20 maret 2012)

THANK YOU FOR UR ATTENTION !!!