DAFTAR ISI
Transcript of DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
Halaman
HalamanJudul.....................................................................................................................iAbstraksi............................................................................................................................iiDaftarIsi............................................................................................................................iiiBAB1 PENDAHULUAN.................................................................................................1BAB 2 KAJIANTEORI....................................................................................................6BAB 3 METODOLOGIPENELITIAN.............................................................................7BAB 4 HASILPENELITIAN...........................................................................................10BAB 5 KESIMPULAN DANSARAN.............................................................................13DAFTARPUSTAKA.......................................................................................................15
iii
\
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia adalah didalam pembukaan undang undang dasar negara Republik BangsaIndonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.Pencapaian tujuan nasional untuk mencerdaskan kehidupanbangsa dilakukan melalui pendidikan. Pendidikan melibatkankegiatan belajar dan proses pembelajaran. Proses kegiatan belajarmengajar merupakan hal yang harus sangat
diperhatikan dalam penyelenggaraan pendidikan disuatuinstansi pendidikan pada jenjang pendidikan dasar ( SD ) sampaidiperan tinggi ( PT ). Jurusan Pendidikan Teknik OtomotifFakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta mulai TahunAkademik 2009/2010 mulai menerapkan kurikulum baru (Kurikulum2009) yang diberlakukan bagi seluruh mahasiswa baru jurusanPendidikan Teknik Otomotif baik dari program studi D3 TeknikOtomotif maupun S1 Pendidikan Teknik Otomotif. Pada Kurikulumyang berlaku di Fakultas Teknik UniversitasNegeriYogyakarta (FT UNY) terdapat matakuliah TeknologiSepeda Motor dengan Kode OTO 225 yang wajib ditempuh olehsemua mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Otomotif padasemester genap tahun pertama. Materi pembelajaran yangterdapat matakuliah tersebut sebagian besar merupakanmateri-materi lanjutan atau pendalaman dari materi-materiyang pernah dipelajari di Aemester sebelumnya(semester ganijl) yaitu dengan pertimbangan pemilihannyapada materi-materi pembelajaran yang sangat dibutuhkan danterpakai dalam matakuliah-matakuliah lainnya pada semester-semester selanjutnya, baik matakuliah keahlian dasar umum,matakuliah keahlian umum maupun matakuliah keahlian khususdi jurusan Pendidikan Teknik Otomotif. Mata Kuliah TeknologiSepeda Motor pada materi sistem bahan bakar injeksi, sistempendinginan air dan transmisi otomatis pada sepeda motor
dengan Programmable Fuel Injection (PGM-FI) merupakansalah satu matakuliah dari Bidang Teknik Otomotif yang ditempuhpada semester genap di Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif. Materiini mengandung karakteristik pesan yang cukup abstraksehingga memerlukan media pembelajaran yang menarik bagimahasiswa. Sementara ini, proses belajar mengajarmatakuliah teknologi sepeda motor injeksi sub bidang sistem bahanbakar injeksi, sistem pendinginan air dan transmisi otomatis
dilakukan dengan keterbatasan sumber belajar, yang semestinyabisa digunakan untuk membantu mahasiswa dalam mempelajarimateri sistem bahan bakar injeksi, sistem pendinginan airdan transmisi otomatis. Dengan kata lain, media pembelajaran yangmemuat bahan pembelajaran ini masih langka karena hanyamenggunakan buku teks (media cetak). Oleh karena itu polapembelajarannya masih konservatif, yakni dosen dan mahasiswaberpegang pada buku teks untuk membahas materi kuliah. Dalamsuatu proses belajar mengajar, ada dua unsur yang amat pentingadalah metode dan media pendidikan, kedua aspek ini salingberkaitan. Media pendidikan merupakan suatu sarana komunikasipembawa pesan dari sumber pesan kepada penerima pesan untukmenunjang proses pembelajaran. Media pendidikan membuat prosesbelajar mengajar akan lebih menarik mahasiswa, materipembelajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga lebihdapat dipahami oleh mahasiswa dan memungkinkan mahasiswamenguasai tujuan mengajar dengan lebih baik. Ciri media yangbaik adalah menarik dan mudah dipahami. Menarik diartikanbahwa media tersebut dapat mengoptimalkan perhatian mahasiswadalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Mudah dipahamiyaitu media tersebut menerangkan dengan cermat, jelas danruntut sehingga mahasiswa tidak mengalami kebingungan dalammenyerap informasi yang disampaikan. Media pendidikan jugaakan membuat metode mendidik akan lebih bervariasi, tidaksemata mata komunikasi verbal melalui penuturan kata kataoleh pendidik, sehingga mahasiswa tidak akan bosan danpendidik tidak kehabisan tenaga. Mahasiswa akan lebih banyakmelakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkanuraian pendidik, tetapi juga aktifitas lain, sepertimengamati melakukan dan mendemontrasikan. Pembelajaran denganmenggunakan metode konvensional tersebut memiliki beberapakekurangan, antara lain: 1) pembelajaran tidak diawalidengan upaya memberikan daya tarik belajar sehinggasemangat mahasiswa rendah; 2) pembelajaran tidak diawali denganpenginformasian tujuan khusus, sehingga mahasiswa tidakmengetahui tujuan yang akan dicapai setelah mengikuti
pembelajaran, 3) pembelajaran tidak dilengkapi dengan testsehingga menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan belajardalam mempelajari materi berikutnya, 4) pembelajaran tidakdilengkapi dengan umpan balik terhadap jawaban soal-soalsehingga mempersulit mahasiswa karena tidak mengetahui manajawabannya yang benar atau salah. Salah satu jenis mediapembelajaran yang dapat digunakan sebagai media pembelajaranadalah media berbasis komputer, media berbasis komputermampu menampilkan gambar gerak atau animasi animasi(macromedia flash, video pembelajaran ). Penggunaan mediaberbasis komputer sebagai media pembelajaran akan lebihmembuat suasana pembelajaran lebih menarik dibanding hanyadengan metode ceramah yang hanya monoton. Kenyataandilapangan menunjukan bahwa belum banyak memanfaatkan mediapembelajaran berbasis komputer khususnya media yang mampumenampilkan gambar gerak atau animasi animasi denganmaksimal untuk membantu proses kegiatan belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran perlu ditumbuhkan rasa senang dangembira pada diri siswa. Apabila mahasiswa telah merasa senangdan gembira dalam belajar maka dengan sendirinya akan tumbuhminat belajar mahasiswa terhadap mata pelajaran tersebut.Akibatnya adanya minat inilah yang akan menimbulkan sikappositif dan berpengaruh terhadap daya serap mahasiswa padapelajarn tersebut sehingga diharapkan mahasiswa dapat mudahmengerti dan paham akan materi pelajaran yang disampaikan. Untukmengatasi hal permasalahan pada pembelajaran modulkonvensional, maka diperlukan suatu rekayasa teknologidengan merancang suatu media pembelajaran yang memiliki fungsidan manfaat yang lebih dari pada modul konvensional. Pilihanmedia yang tepat dan dapat memenuhi kebutuhan adalah mediapembelajaran berbasis komputer. Dengan demikian untukmenyikapi masalah tersebut diatas yaitu dengan adanyasuatu media pembelajaran yang mudah dimengerti dan dipahamioleh mahasiswa yaitu media pembelajaran interaktif sistem bahanbakar injeksi, sistem pendinginan air dan transmisi otomatis
pada sepeda motor matic injeksi menggunakan softwareMacromedia Flash.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut :
1. Penggunaan media pembelajaran yang kurang tepat karenahanya mengandalkan media sederhana seperti papan tulis,buku paket atau dari foto copy yang diberikan oleh dosen.
2.Proses kegiatan belajar mengajar masih sederhana dengandidominasi kegiatan seperti mencatat di papan tulis dan ceramah.
3.Banyak hal yang mengakibatkan minat belajar mahasiswakurang yakni bisa berasal dari diri mahasiswa sendiriataupun dari luar pribadi mahasiswa itu sendiri.
4.Salah satu jenis media pembelajaran yang sedangberkembangan saat ini adalah berbasis komputer, media berbasiskomputer mampu menampilkan gambar gerak atau animasi animasi(macromedia flash, video pembelajaran ).
1.3. Identifikasi Masalah
Penelitian mengenai minat belajar mencakup berbagai aspek yangluas dan mendalam karena dipengaruhi oleh banyak halseperti yang telah diuraikan pada latar belakang . Sebagaiupaya memperoleh gambaran yang jelas dan menghindaripenafsiran yang menyimpang tentang masalah dalam penelitian,maka diadakan pembatasan masalah dalam penelitian ini,maka diadakan pembatasan masalah
Dilihat dari identifikasi masalah, terdapat banyak faktoryang akan berpengaruh terhadap minat belajar. Didasarkanatas berbagai pertimbangan dan peneliti yang berupaketerbatasan kemampuan baik secara materi maupun pengetahuanyang dimiliki, maka dalam penelitian ini akan dibatasipada Pengembangan Media Pembelajaran sistem bahan bakarinjeksi, sistem pendinginan air dan transmisi otomatis padasepeda motor matic injeksi menggunakan software MacromediaFlash.
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan daripenelitian pengembangan media pembelajaran sistem bahanbakar injeksi, sistem pendinginan air dan transmisi otomatispada sepeda motor matic injeksi yang ada di bengkel sepeda motorJurdiknik Otomotif FT UNY adalah :
1.Untuk mengetahui proses pembuatan media pembelajaransistem bahan bakar injeksi, sistem pendinginan air dan transmisiotomatis pada sepeda motor matic injeksi dengan menggunakansoftware Adobe.
2.Untuk mengetahui tingkat validitas media pembelajaransistem bahan bakar injeksi, sistem pendinginan air dan transmisiotomatis pada sepeda motor matic injeksi dengan menggunakansoftware Adobe flah.
3.Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran sistembahan bakar injeksi, sistem pendinginan air dan transmisiotomatis pada sepeda motor matic injeksi dengan menggunakansoftware Adobe flash
BAB II
KAJIAN TEORI
A.Deskripsi Teori
1.Pembelajaran
Pembelajaran dalam kamus besar Bahasa Indonesia (1995:105) adalah proses atau cara menjadikan orang hidupbelajar. Di samping itu pembelajaran merupakan identitasaktifitas belajar mengajar yang diawali dengan perencanaan, dandiakhiri dengan evaluasi untuk mencapai tujuan yang telahditetapkan. Sedangkan pengertian pembelajaran menurut Dimyatidan Mudjiono (1994:284), adalah kegiatan dosen secaraterprogram dalam desain instruksional, yang meliputi materi,alat, metode, dan sebagainya untuk membuat mahasiswa aktif
dalam mencapai tujuan peningkatan belajar. Pembelajaranmerupakan suatu proses yang terdiri dari kombinasi duaaspek yaitu belajar tertuju kepda apa yang harusdilakukan oleh mahasiswa, mengajar berorientasi pada apayang harus dilakukan oleh dosen sebagai pemberi pelajaran.Kedua aspek ini akan berkolaborasi secara terpadu menjadisuatu kegiatan pad saat trjadi interaksi antara dosen denganmahasiswa, serta antar mahasiswa dengan mahasiswa disaatpembelajaran sedang berlangsung. Dengan kata lainpemebelajaran pada hakikatnya merupakan proses komunikasianatar mahasiswa dengan pendididk serta antara mahasiswadalam rangka perubahan sikap (Suherman 1992). Pembelajaranyang efektif adalah pembelajaran yang memudahkan mahasiswa untukmempelajari sesuatu yang bermanfaat seperti fakta,kertampilan, nilai, konsep, dan bagaimana hidup seraisdengan sesama, atau suatau hasil belajar yang diinginkan. Prosespembelajaran bukan sekedar transfer ilmu dari dosen kepadamahasiswa, melainkan suatu proses kegiatan, yaitu terjadiinteraksi antar dosen denagn mahasiswa serta antaramahasiswa dengan mahasiswa. Pembelajaran hendaknya tidakmenganut
paradigma transfer of knowledge, yang mengandung makna bahwamahasiswa merupakan objek dari belajar. Tapi upaya untukmembelajarkan mahasiswa. Ditandai dengan memilih kegiatan,menetapkan, mengembangkan metode untuk mencapai hasilpembelajarn yang diinginkan. Pemilihan , penetapan, danpengembangan metode ini didasrkan pada kondisi pembelajaran yangada. Dalam hal ini istilah pembelajaran memiliki hakekatperencanaan atau perancanagan sebagi upaya membelajarkanmahasiswa.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Model Pengembangan
Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan ataudikenal Research and Development (R & D). Metode penelitian
Research and Development adalah metode penelitian yangdigunakan untuk mengashilkan produk tertentu dan mengujikeefektifan produk tersebut (Sugiyono 2008).
Model Pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produkyang akan dihasilkan. Model pengembangan dapat berupa modelprosedural, model konseptual dan model teoritik.
Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif,menunjukkkan langkah-langkah yang harus diikuti untukmenghasilkan produk. Model konseptual adalah model yangbersifat analitis, yang menyebutkan komponen-komponen produk,menganalisis komponen secara rinci dan menunjukkan hubunganantar komponen yang dikembangkan. Model teoritik adalah model
yang menggambarkan kerangka berfikir yang didasarkan pada teori-teori yang relevan dan didukung oleh data empirik.
Dalam penelitian pengembangan ini digunakan model proseduralkarena dianggap cocok dengan tujuan pengembangan yang ingindicapai yaitu untuk menghasilkan suatu produk dan mengujikelayakan produk yang dihasilkan dimana untuk mencapaitujuan tersebut harus melalui langkah-langkah tertentu yangharus diikuti untuk menghasilkan produk tersebut. Pada
penelitian pengembangan ini akan berfokus produk, mediapembelajaran sistem bahan bakar injeksi, sistem pendinginanair dan transmisi otomatis dengan Macromedia Flash. Sebagailandasan pengembangan media pembelajaran sistem bahan bakarinjeksi, sistem pendinginan air dan transmisi otomatis denganMacromedia Flash menggunakan model pengembangan Borg
dan Gall (1983) yang menyarankan penggunaan prosedurpenelitian pengembangan terdiri atas sepuluh langkah yaitu,(a) penelitian dan pengumpulan informasi, (b) perencanaan, (c)
pengembangan produk awal (d) Uji coba lapangan tahap awal(kelompok kecil) , (e) revisi, (f) uji coba
lapangan kelompok besar , (g) revisi, (h) uji coba lapangankelompok besar, (i) revisi produk akhir, dan (j) desimenasi atauimplementasi.
B.Prosedur Pengembangan
Prosedur penelitian pengembangan akan memaparkan proseduryang ditempuh dalam membuat produk. Dalam pengembangan mediapembelajaran ini produk yang akan dihasilkan mediapembelajaran sistem bahan bakar injeksi, sistem pendinginanair dan transmisi otomatis berbasis komputer pada mata kuliahpraktik teknologi sepeda motor di Jurusan PendidikanTeknik Otomotif FT UNY.
Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitianpengembangan ini adalah modifikasi dari prosedurpengembangan yang oleh Borg dan Gall. Pada pengembanganmedia pembelajaran ini prosedur yang dilakukan terdiridari: a) Analisis kebutuhan, b) Pengembangan produk mediapembelajaran, c) Uji validasi oleh ahli materi dan ahlimedia, d) Revisi,
e) Uji coba oleh mahasiswa selaku pengguna, e) Revisi, f)Hasil akhir pembuatan media pembelajaran.
C.Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini, subyek yang dipilih untuk melakukan ujivalidasi produk adalah ahli
materi dipilih 1 orang dari dosen Program Studi PendidikanTeknik Otomotif UNY dan ahli media dipilih 1 orang dari dosen
Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif UNY. Subyek penelitianuntuk uji
coba kelompok kecil adalah 30 mahasiswa kelas mata kuliahteknologi sepeda motor Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif FTUNY.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakaninstrumen berupa angket untuk mengumpulkan data baik dari ahlimateri, ahli media, dan mahasiswa.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalahteknik analisis deskriptif. Teknik analisis deskriptif dilakukandengan menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptifadalah statistik yang digunakan untuk menganalisa datadengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yangtelah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono,2010 : 29).
Untuk menentukan kategori kelayakan dari video pembelajaranini,
dipakai skala pengukuran skala likert. Dengan skala pengukuranskala likert, data yang diperoleh berupa angka yangkemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif
(Sugiyono, 2008 : 141).
Untuk menentukan kategori kelayakan dari media pembelajaranini, dipakai skala pengukuran skala likert. Dengan skala
pengukuran skala likert, data yang diperoleh berupa angkayang kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif(Sugiyono, 2009: 141).
Data mengenai pendapat atau tanggapan ahli materi,ahli media, dan mahasiswa yang dikumpulkan melaluikuesioner/angket dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasilangket dianalisis dengan kriteria sebagai berikut:
Angka 4 = sangat setuju/sangat layak Angka 3 = setuju/layak Angka 2 = tidak setuju/tidak layak Angka 1 = sangat tidak setuju/sangat tidak layak Untuk skor yang diperoleh dikonversikan menjadi nilai pada skala4 (Suharso, 2006: 52-53)
Tabel 1. Konversi Skor ke nilai pada skala 4
Interval Skor Kategori1 – 1,75 Sangat tidak layak
1,76 – 2,51 Tidak Layak2,52 – 3,27 Layak3,28 – 4,03 Sangat layak
Sedangkan untuk mendapatkan skor rata-rata penilaianterhadap media pembelajaran berbasis komputer hasilpengembangan menggunakan rumus sebagai berikut:
Mn =x n
Keterangan : Mn : rerata∑ : Jumlah skor N : jumlah responden
Dengan demikian, skor tiap butir tanggapan yang diperolehdapat dikonversikan menjadi nilai untuk mengetahui kategorisetiap butir tanggapan/rata-rata secara keseluruhan terhadapmedia pembelajaran berbasis komputer hasil pengembangan.
9Dengan berpedoman pada Tabel 7, akan lebih mudah
untuk memberikan suatu kriteria nilai bahwa media pembelajaran berbasis komputer hasil pengembangan sudah layak atau belum digunakan dalam kegiatan pembelajaran baikdari aspek pembelajaran, aspek materi maupun aspek media.
BAB IVHASIL PENELITIAN
A. DESKRIPSI
1. Proses pengembangan media pembelajaran interaktif sistem bahan bakarinjeksi, sistem pendinginan air, dan transmisi otomatis pada sepeda motormatic injeksiProses pengembangan media pembelajaran interaktif sistem bahanbakar injeksi, sistem pendingin air, dan transmisi otomatis padasepeda motormatic injeksi dilakukan secara kolaboratif antara 3 dosenpeneliti dan 3 orangmahasiswa S1 Pendidikan Teknik otomotif. Mahasiswa yang dipilih adalah mahasiswa angkatan 2010 yang sudah mengambil mata kuliah skripsi dantermasuk mahasiswa yang menerima
beasiswa bidik misi. Setiap mahasiswadiminta untuk mengembangkan 1 media pembelajaran sesuai dengan judulpenelitian kolaborasi. Sampai dengan laporan ini ditulis, mahasiswa yang menjadi anggota tim penelitian kolaborasi sudah mendapatkan persetujuanjudul skripsi, menyusun proposal skripsi, dan melakukan pembuatan media pembelajaran interaktif.Pengembangan media interaktif menggunakan software adobe flashCS 3 dan CS 4. Pengembangan media dilakukan mulai dari identifikasikompetensi sesuai dengan media yang akan dikembangkan, pembuatanrancangan materi, pengumpulan bahan-bahan, pembuatan media denganadobe flash, validasi dari ahli materi, ahli media, dan mahasiswa selakupengguna. Dosen pembimbing selalu aktif dalam melakukan monitoring,supervisi, dan evaluasi terhadap media yang dikembangkan oleh mahasiswa. Proses pembuatan media interaktif sistem bahan bakar injeksi, sistem pendinginan air, dan transmisi otomatis pada sepeda motor matic injeksi membutuhkan waktu 1bulan.a. Faktor-faktor pendukung yang memberikan kemudahan dalam prosespembuatan media pembelajaran interaktif ini yaitu:1) Dosen pembimbing aktif dalam memberikan bimbingan2) Adanya tutor sebaya yang membantu dalam mempelajaripenggunaansoftware adobe flash
3) Kemudahan dalam mengakses materi yang dibutuhkan
4) Kemudahan dalam mendapatkan software adobe flashb. Faktor-faktor penghambat yang memberikan kemudahan dalam prosespembuatan media pembelajaran interaktif ini yaitu:1) Kesulitan dalam mendapatkan materi yang relatif baru.2) Terdapat materi berupa video dan animasi yang harus membuatsendirisejak awal.2. Hasil pengembangan media pembelajaran interaktif sistem bahan bakarinjeksi, sistem pendinginan air, dan transmisi otomatis pada sepeda motor matic injeksi.Hasil pengembangan media pembelajaran berupa materi pembelajaraninteraktif sistem bahan bakar injeksi, sistem pendinginan air, dan transmisi otomatis pada sepeda motor matic injeksi dalam bentuk CD pembelajaran. Media yang dikembangkandapat dipergunakan disemua komputer atau laptop tanpa harus menginstall sofware adobe flash terlebih dahulu. Setiap media pembelajaran yang dikembangkan memuat daftar kompetensi, materi pembelajaran, dan evaluasi yang sesuai denganmateri.
3. Penilaian Ahli materi, Ahli media, dan Mahasiswa.a. Penilaian Ahli MateriSkor penilaian dari ahli materi tentang media pembelajaran yang dibuatadalah sebagai berikut. Skor untuk penilaian aspek relevansi materidengan silabus 2.67 menunjukkan bahwa materi yang dibuat sesuaidengansilabus tentang materi yang dikembangkan. Skor aspek belajarmandiri 4.0
menunjukkan bahwa media yang dikembangkan dapat dipergunakansecara mandiri oleh mahasiswa sebagai bahan penunjang untuk belajar.Bahan penunjang untuk belajar berarti mahasiswa dapatbelajar tentangmateri yang ada dalam media pembelajaran sekaligus mengujikemampuannya dengan mengerjakan soal-soal dalam evaluasi.
b. Penilaian Ahli MediaSkor penilaian dari ahli media tentang media pembelajaran yang dibuatadalah sebai berikut. Rata-rata skor skor untuk aspek intepretasi visualadalah 2.75 (layak), desain visual 2.6 (layak), aspek grafis 2.63 (layak),aspek prosedur 2.85 (layak). Rata-rata total skor penilaian dariahli mediayaitu 2.71 (layak). Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran yangdibuat layak dipergunakan untuk membantu penyampaian materidalamproses pembelajaranc. Penilaian MahasiswaSkor penilaian dari mahasiswa selaku object penggunaan mediapembelajaran adalah sebai berikut. Rata-rata skor skor untuk aspekintepretasi visual adalah 3.02 (layak), desain visual 2.55 (layak), aspekgrafis 2.61 (layak), aspek prosedur 2.61 (layak). Rata-rata total skorpenilaian dari mahasiswa yaitu 2.65 (layak). Hal inimenunjukkan bahwa
media pembelajaran yang dibuat layak dipergunakan untuk membantupenyampaian materi dalam proses pembelajaran.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.KesimpulanSetelah dilakukan pengembangan media pembelajaran sistem
bahan bakar injeksi, sistem pendinginan air dan transmisiotomatis sepeda motor matic injeksipada mata kuliah praktik teknologi sepeda motor di Jurusan Pendidikan TeknikOtomotif FT UNY ini maka dapat diambil kesimpulan sebagaiberikut:
1. Proses pembuatan media pembelajaran sistem bahan bakar injeksi, sistem pendinginan air dan transmisi otomatis pada sepeda motor matic injeksidengan menggunakan software Adobe dilakukan melalui tahapan identifikasikompetensi sesuai dengan media yang akan dikembangkan, pembuatanrancangan materi, pengumpulan bahan-bahan, pembuatan media denganadobe flash, validasi dari ahli materi, ahli media, dan mahasiswa selakupengguna.2. Media pembelajaran sistem bahan bakar injeksi, sistem pendinginan air dantransmisi otomatis pada sepeda motor matic injeksi dengan menggunakan
software Adobe flash memiliki tingkat kesesuaian dengan silabus sebesar2.67(sesuai) dan aspek belajar mandiri 4.0 (sangat bisa dipergunakanuntuk belajarsecara mandiri oleh mahasiswa).3. Media pembelajaran sistem bahan bakar injeksi, sistem
pendinginan air dantransmisi otomatis pada sepeda motor matic injeksi dengan menggunakansoftware Adobe flash memiliki penilaian yang dengan skor 2.71(layak) olehahli media dan 2.65 (layak) oleh mahasiswa selaku pengguna mediapembelajaran.
B. Saran1. Media yang dikembangkan dapat dioptimalkan untuk proses
pembelajaran mata kuliah Teknik Sepeda Motor di JurusanPT. Otomotif FT UNY.
2. Bimbingan yang dilakukan terhadap mahasiswa dapat terus dilakukan secara intensif walaupun waktu untuk penelitiankolaborasi telah berakhirsupaya tujuan penelitian kolaborasi untuk membantu mempercepatpenyelesaian tugas akhir skripsimahasiswa dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Amien Nugroho. (2005). Ensiklopedi Otomotif. Jakarta : GramediaPustaka Utama
Azhar, Arsyad. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafido Persada.
Anita Lie (2005). Mempraktikan Cooperative Learning diRuang-Ruang Kelas. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Ariesto Hadi Sutopo (2003). Multimedia Interaktif DenganFlash. Yogyakarta:Graha Ilmu
Anonim. (1989). Workshop Manual Daihatsu F300 (EFI System).Daihatsu Motor CO., LTD.
Anonim. (1988). Pedoman Reparasi Mesin 3S-FE Jakarta: Toyota FE.Astra
Motor.
Anonim. (1994). Training Manual EFI (Electronic Fuel Injection)Step 2, Vol 5.
Jakarta: Toyota Astra Motor.
Anonim. (1995). Toyota Training Manual Step 1. Jakarta : ToyotaAstra Motor.
Anonim. (2000). Pedoman Reparasi Mesin 5A-FE Soluna. Jakarta:Toyota Astra Motor.
Anonim. (2002). Sistem Injeksi Bensin Elektronis dan ManajemenMesin. Jakarta: PT. TTA Indonesia.
Anonim. (2003). Pedoman Proyek Akhir. Yogyakarta: Tim penyusunpedoman Proyek Akhir Universitas Negeri Yogyakarta.
Howstuffinmycarworks. (2007). Fuel injection system.
www.howstuffinmycarworks.com/Fuel_injection_system.