Bentuk-Bentuk Kepemilikan

13
Bentuk-Bentuk Kepemilikan Kelompok 4 : Dwi Yugo Permono Hadi Akbar Pratama Swary Terilia Azis

Transcript of Bentuk-Bentuk Kepemilikan

Bentuk-Bentuk KepemilikanKelompok 4 : Dwi Yugo Permono

Hadi Akbar PratamaSwary Terilia Azis

A. Bentuk-Bentuk KepemilikanTerdapat tiga bentuk dasar dari organisasi

perusahaan yaitu, kepemilikan tunggal, kongsi dan perseroan. Masing-masing memiliki keuntungan dan kerugian sendiri. Jenis organisasi bisnis yang dipilih oleh wiraswastawan akan menentukan pola hubungan wiraswastawan dengan berbagai badan pemerintahan.

1. Kepemilikan TunggalPemilikan tunggal (firma) merupakan bentuk

organisasi bisnis kecil yang paling umum. Perusahaan dimiliki dan dijalankan oleh satu orang. Menjadi seorang pemilik tunggal, wiraswastawan hanya memerlukan izin dan mendaftar, untuk bisa memulai usaha.

2. KongsiKongsi dapat dirumuskan sebagai sebuah asosiasi

dari dua atau lebih, yang bertindak sebagai pemilik bersama dari sebuah bisnis. Ayat-ayat perjanjian dari kongsi biasanya dirumuskan untuk menentukan sumbangan masing-masing rekanan kepada bisnis dan peran dari setiap partner didalamnya.

Beberapa ciri dari kongsi yang membedakan dari bentuk organisasi lain adalah umur yang terbatas dari kongsi, kewajiban tak terbatas dari salah seorang rekanan, pemilikan bersama dari harta, ikut serta dalam manajemen dan pembagian laba dalam kongsi

3. PerseroanSebuah perseroan biasanya dibentuk dengan kekuasaan dari

sebuah badan pemerintah, dan harus menuntut hukum dagang, dan peraturan-peraturan pemerintah pusat ataupun daerah yang berbeda-beda. Prosedur yang biasanya harus diikuti dalam mendirikan sebuah perseroan terbatas adalah harus ditentukannya jumlah saham dan pembagian-pembagiannya dan harus dibentuk suatu organisasi sementara. Selanjutnya harus diperoleh persetujuan dari pemerintah. Persetujuan dari pemenrintah ini harus dalam bentuk suatu akte pendirian untuk perseroan itu, yang menyatakan kekuasaan dan keterbatasan dari suatu perusahaan tertentu.

B. Go PublicGo public terjadi ketika wiraswastawan dan

pemilik saham dari usaha lainnya menawarkan dan menjual sebagian dari saham perusahaan kepada masyarakat melalui pendaftaran kepada Bapepam. Modal yang masuk keperusahaan dan jumlah pemegang saham yang banyak serta saham beredar akan merupakan sumber daya finansial dari rencana-rencana usaha dan cara investasi yang relatif likuid bagi investor publik.

1. Keuntungan Go PublicTerdapat empat keuntungan utama yang diperoleh

ketika melakukan go public. Keuntungan tersebut antara lain:1.Diperoleh modal ekuitas baru2.Diperolehnya nilai dan kemampuan dialihkan dari

aktiva organisasi3.Kemampuan untuk mendapatkan dana dimasa depan

dengan relatif lebih mudah4.Mendapatkan prestise.

2. Kerugian Go Public1.Terbukanya rahasia perusahaan dan potensi

hilangnya kendali dari perusahaan yang melakukan go public

2.Hilangnya fleksibilitas dan meningkatnya beban administrasi yang diakibatkannya

3.Biaya-biaya yang harus dikeluarkan selama melakukan go public juga bisa sangat mahal.

C. Proses Go Public1.Emisi Melalui Bursa Efek Regular

1.1. PersiapanSebelum perusahaan menyampaikan maksud untuk go public kepada

Bapepam, perusahaan perlu melakukan konsultasi baik pihak intern perusahaan itu sendiri, Bapepam, maupun instansi lainnya.

1.2. Penyampaian Letter of Intent dan persyaratan pendaftaran emisi

Tahap selanjutnya adalah penyampaian “Letter of Intent” kepada Bapepam yang berupa pernyataan resmi dari calon Emiten mengenai maksudnya untuk melaksanakan emisi efek.

1.3 Penelaahan BapepamSetelah pernyataan pendaftaran emisi berikut lampirannya

diterima, maka Bapepam segera melakukan penelaahan.1.4 Pemberian Izin Emisi

Tahap selanjutnya adalah mendengar pendapat terbatas yang dilaksanakan antara Bapepam dengan emiten dan lembaga penunjang emisi.

1.5 Pasar PerdanaPemasaran efek tersebut secara langsung dari emiten

melalui perjanjian emisi efek dan agen penjual kepada masyarakat atau pemodal dalam pasar perdana dilakuan atas dasar kesepakatan emiten dan penjamin emisi efek.

1.6 Pencatatan Efek di Bursa Selanjutnya emiten mempunyai kewajiban untuk melakukan

pencatatan sahamnya bursa efek dengan batasan waktu selambat-lambatnya 90hari sejak surat diterbitkan.

Diagram Proses Go Public

2. Emisi Melaui Bursa Paralel2.1 Evaluasi dari Penjamin Emisi

Dalam emisi melalui bursa paralel dipersyaratkan juga bahwa setiap penyampaian persyaratan pendaftaran emisi efek harus dilampiri dengan laporan dari penjamin emisi kepada ketua Bapepam.

2.2 Persyaratan Modal DisetorPersyaratan mengenai modal yang disetor yaitu

sekurang-kurangnya Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

2.3 Persyaratan Laporan KeuanganPersyaratan mengenai laporan keuangan komparatif

(2 tahun) lebih ringan, yaitu cukup disajikan dalam bentuk pendek, disertai dengan laporan publik/akuntan negara dengan pendapat wajar tanpa syarat (unqualified

opinion)

TERIMA KASIH