Arsitektur Barok dan Rekoko

30
A. Arsitektur Barok Dalam arsitektur Barok, penekanan ditempatkan pada tiang, kubah, cahaya-dan-bayangan (chiaroscuro), efek pewarnaan 'painterly', dan permainan antara ruang isi dan kosong. Pada bagian dalam ruangan (interior) Barok, ruang kosong menandakan adanya tangga monumental, berbeda dari arsitektur terda hulu.Masa kegelapan terjadi ketika Kekaisaran Romawi hancur menjadi kerajaan-kerajaan vasal sedangkan Kehalifahan Islam yang telah menghancurkan Kekaisaran Persia semakin meluas dari Asia, Afrika, hingga Eropa. Kerajaan-kerajaan vasal sibuk memperbutkan kekuasaan dan arsitektur romanesk serta arsitektur gotik hadir sebagai saksi sejarah yang gelap ketika Kekhalifahan Islam mendirikan provinsi Andalusia di semenanjung Spanyol dan arsitektur islam hadir sebagai saksi sejarah lahirnya sains modern. Andalusia menerapkan keseimbangan dalam hal monastik agama Islam juga banyak menerjemahkan manuskrip filsafat Yunani yang sekuleris dunia sehingga lahirlah filsafat-filsafat yang saling memperkuat dalil agama dan rasio dunia. sehingga mendukung lahirnya sain modern.Dalam arsitektur Barok Cita rasa pergerakan yang menerus, yang terutama diciptakan oleh permainan dinding- dinding cekung dan cembung, adalah fitur yang paling jelas pada bangunan Baroque. Kesan pertama dalam melihat bangunan Baroque adalah seperti melihat sebuah teater. Ada drama, ada pergerakan, ada efek pencahayaan yang jelas (striking) dan akustik yang baik.Arsitektur Baroque, yang muncul pertama kali di Roma, adalah gaya bangunan pada gereja, istana dan bangunan umum (yang dirancang dalam skala besar). Pada hal tertentu, arsitektur Baroque dapat dikatakan sebagai perpanjangan dari arsitektur Renaissans. Keduanya mempunyai kubah (dome), kolom, pilaster, entablature dan komponen- komponen klasik lainnya. Yang berbeda pada arsitektur Baroque adalah kebebasan, kebebasan dalam menggabungkan komponen- komponen tersebut, dimana saat Renaisans kebebasan ini tidak dapat diterima (ada aturan-aturan baku).

Transcript of Arsitektur Barok dan Rekoko

A. Arsitektur BarokDalam arsitektur Barok, penekanan ditempatkan pada

tiang, kubah, cahaya-dan-bayangan (chiaroscuro), efek pewarnaan'painterly', dan permainan antara ruang isi dan kosong. Padabagian dalam ruangan (interior) Barok, ruang kosong menandakanadanya tangga monumental, berbeda dari arsitektur terdahulu.Masa kegelapan terjadi ketika Kekaisaran Romawi hancurmenjadi kerajaan-kerajaan vasal sedangkan Kehalifahan Islamyang telah menghancurkan Kekaisaran Persia semakin meluasdari Asia, Afrika, hingga Eropa. Kerajaan-kerajaan vasalsibuk memperbutkan kekuasaan dan arsitektur romanesk sertaarsitektur gotik hadir sebagai saksi sejarah yang gelapketika Kekhalifahan Islam mendirikan provinsi Andalusia disemenanjung Spanyol dan arsitektur islam hadir sebagai saksisejarah lahirnya sains modern. Andalusia menerapkankeseimbangan dalam hal monastik agama Islam juga banyakmenerjemahkan manuskrip filsafat Yunani yang sekuleris duniasehingga lahirlah filsafat-filsafat yang saling memperkuatdalil agama dan rasio dunia. sehingga mendukung lahirnya sainmodern.Dalam arsitektur Barok Cita rasa pergerakan yangmenerus, yang terutama diciptakan oleh permainan dinding-dinding cekung dan cembung, adalah fitur yang paling jelaspada bangunan Baroque. Kesan pertama dalam melihat bangunanBaroque adalah seperti melihat sebuah teater. Ada drama, adapergerakan, ada efek pencahayaan yang jelas (striking) danakustik yang baik.Arsitektur Baroque, yang muncul pertamakali di Roma, adalah gaya bangunan pada gereja, istana danbangunan umum (yang dirancang dalam skala besar). Pada haltertentu, arsitektur Baroque dapat dikatakan sebagaiperpanjangan dari arsitektur Renaissans. Keduanya mempunyaikubah (dome), kolom, pilaster, entablature dan komponen-komponen klasik lainnya. Yang berbeda pada arsitektur Baroqueadalah kebebasan, kebebasan dalam menggabungkan komponen-komponen tersebut, dimana saat Renaisans kebebasan ini tidakdapat diterima (ada aturan-aturan baku).

Dinding bergelombang merupakan fitur yangmenakjubkan dari gereja-gereja Baroque. Order raksasa,biasanya setinggi dua lantai, dan dinding raksasa mendominasieksterior. Tebing layar-nya bisa berbentuk lengkung kurva,ataupun lengkung yang mengarah ke atas bertemu padapuncaknya.Jendela-jendela besar berbentuk persegi panjang,dan jendela yang lebih kecil, yang mempunyai lebih banyakornament, berbentuk lingkaran, setengah lingkaran, atau oval(bulat telur). Bentuk ovaljuga diterapkan pada bingkaipahatan dinding (frame wall carving). Denah lantai dasarbiasanya juga oval, yang merupakan bentuk geometris paling‘bergerak’ (fluid) dan yang menciptakan rasa pergerakan(movement). Bentuk oval digunakan di seluruh bangunan.Saatmemasuki gereja kesan teater menjadi lebih kuat. Paraperancang gereja Baroque menginginkan orang yang datang untukberibadah untuk merasakan bahwa mereka juga ikut dalamacara,agar mereka dapat mendengar dan melihat si pendeta denganbaik. Karena itu kebanyakan gereja Baroque tidak mempunyaikolom-kolom yang membagi gang samping (aisle) dan lorongtengah (nave), namun digantikan dengan kapel-kapel di bagiansamping sepanjang dinding.

Pada interior, seperti pada eksterior, dindingbergelombang memberikan cita rasa pergerakan. Altar kayadengan dekorasi dan baldachin di atasnya. Baldachin adalahsemacam kanopi, umumnya berbentuk kubah, yang disangga olehempat kolom yang juga kaya dengan dekorasi ukiran. Balkon,bagian tak terpisahkan dari teater, juga dapat ditemukan digereja-gereja Baroque. Beberapa di antaranya dihiasi dekorasi

ukiran-ukiran logam.Paduan usaha dari para arsitek, pelukisdan pemahat membuahkan hasil yang menawan. Langit-langitdidekorasi dengan lukisan. Dekorasi dinding menggunakanstucco, dimana bahan ini adalah bahan yang fleksibel,sehingga membantu menciptakan garis-garis lengkung sebagaikarakteristik Baroque.Gereja-gereja Baroque mendapatkancahaya dari sedikit sumber, umumnya dari kubah, baikkubahpusat ataupun kubah-kubah kecil di sekelilingnya. Efekdari pencahayaan, yang didapat dari jumlah cahaya yang tepatmenyinari tempat yang tepat, merupakan bagian yang pentingdari arsitektur gereja Baroque. Banyak karakteristik yangditemukan di gereja Baroque dapat ditemukan di istana juga.Termasuk di dalamnya adalah fasade bergelombang, garis-garis‘hidup’ (fluid) baik dalam konstruksi dan dekorasi, dan kayaakan dekorasi.Tangga monumental adalah fitur penting padaistana dan villa Baroque. Tangga-tangga ini mendominasisirkulasi bangunan baik di ruang luar ataupun ruang dalambangunan.

Contoh bangunan periode Baroque

Filippo Juvarra - Royal

Palace Madrid, Spanyol

Filippo Juvarra - Royal Palace

of La Granja de San Ildefonso, Spanyo

Santiago de Compostela Cathedral, Spanyol

Cathedral

Metropolitania

Mexico

Istana Versailles,Itali

Di areal seluas 18 km persegi di barat daya Paris, kompleks istana ini berdiri megah. Walau mulanya pemilihan tempat istana itu dipertanyakan sejumlah insinyurnya, namun kini keindahan kompleks istana tersebut menjadi daya tarik wisata yang paling banyak menyedot turis di Perancis.Aslinya, istanaVersailles adalah bekas pondok berburu yang dibangun oleh Raja Louis XIII di wilayah barat Kota Versailles. Louis XIII kerap mampirke pondok berburu itu disela kesibukannya mengurus pemerintahan. Ia kemudian memperluas pondok tersebutdengan membangun benteng sederhana di sekitarnya.Setelah RajaLouis XIII wafat, putranya Louis XIV bertekad untuk membangunistana di lokasi tersebut untuk mengenang ayahnya. Pekerjaan pembangunan itu dimulai pada 1661 di bawah arahan arsitek Perancis terkenal di masanya, Louis Le Vau. Tujuh belas tahunkemudian, arsitek Jules Hardouin Mansart turut membantu desain arsitektur istana tersebut.

Bangunan Istana Versailles berdiri di atas lahan 250 meter persegi dengan total 1.300-an ruang. Dibangun selama 40 tahunlebih dan menyedot puluhan ribu pekerja yang sebagian besar

adalah pekerja paksa dari wilayah jajahan.Interior istana tersebut dipenuhi dekorasi yang megah menawan. Ruang-ruangan di seantero istana memiliki tatanan yang berbeda dengan peruntukan yang beragam. Beberapa yang terkenal di antaranya adalah ruang pribadi raja dan ratu, ruang Hercules (Room of Hercules), dan aula kaca (Hall of Mirrors).

Khusus Hall of Mirrors merupakan karya desain asli Charles Le Brun. Seniman kesayangan Louis XIV yang mulaidikerjakan tahun 1678. Ruang tersebut terdiri dari sebuah lorong panjang yang dihias sejumlah besar cermin di bagian depannya. Plafonnya didekor khusus dengan lukisan yangmenggambarkan kebesaran Louis XIV.Istana Versailles juga dilengkapi dengan kapel besar dan theater pribadi untuk keluarga kerajaan dan tamu negara.

Taman Istana

Keindahan rancang bangun Istana Versailles dilengkapidengan tatanan taman istana yang tak kalah indahnya. Taman ini pertama kali dirancang oleh Andre Le Notre pada kurun 1660-an. Ia melakukan perbesaran lahan beberapa kali hingga mencapai luasan 101 hektar.Taman itu dilengkapi dengan aneka jenis bunga, tanaman berbuah, pepohonan, air mancur, kolam, serta patung-patung artistik. Taman terdiri dari beberapa bidang tematis, termasuk dua bangunan peristirahatan yang disebut Grand Trianon, hasil karya artistik JH Mansard (1687), serta satu bangunan lain yang disebut Petit Trianon.Di sana juga terdapat istal kuda, sebuah rumah kaca pembibitan jeruk impor. Juga dilengkapi kebun mini yang didesain khusus buat Ratu Marie Antoinette. Khusus kebun jeruk, JH Mansard pada tahun 1984 mendesainnya dengan tanamanjeruk impor yang didatangkan dalam bentuk tanaman jadi.

Masalah Air

Pasokan air adalah satu persoalan bagi Istana Versailles. Banyak penemu dan insinyur yang mencoba merancangsistem pengairan untuk memenuhi kebutuhan air untuk istan yang luar biasa besar dan megah itu. Namun takhingga bangunankompleks itu selesai tak satu pun sistem pengairan memadai yang berhasil memecahkan masalah air.Bayangkan saja, ada 1.400 air mancur yang diinginkan Louis XIV di kompleks istana

tersebut. Lain lagi kebutuhan air untuk taman dan kepentingansehari-hari. Jika dikalkulasikan, dibutuhkan pasokan air satukota Paris untuk mencukupi kebutuhan air mancur di taman Istana Versailles.Akhirnya dibuatlah sistem pompa air yang memanfaatkan air Sungai Seine untuk kebutuhan air mancur istana. Mesin pompa air tersebutsangat besar dan terletak jauh di luar benteng istana. Dirancang dengan 14 unit roda air yang besar, yang masing-masing unit selebar 10 meter. Roda-roda air tersebutdigunakan untuk menggerakkan 221 unit mesin pompa mekanik yang menyedot air menuju bak penampungan di atas bukit setinggi 160 meter.Dari atas kolam penampungan air di bukit ini, air disalurkan ke instalasi penampung air di dalam kompleks istana. Air disalurkan dengan menggunakan talang berpenyangga. Sistem pengairan tersebut menelan biasa yang begitu besar.

Secara keseluruhan, pembangunan Istana Versailles memang menelan material dan dana yang luar biasa besar. Uang negara terkuras habis untuk bangunan megah mewah demi menunjukkan selera nyentrik seorang Louis XIV. Ia rela mengorbankan banyak nyawa pekerja, dan membebani rakyat dengan pajak tinggi, dan memaksakan kehendak agar Istana Versailles bisa terwujud. Istana ini yang kemudian menjadi pusat pemerintahankerajaan Perancis pada masa Louis XIV dan penerusnya.

Dua Peristiwa Bersejarah

Istana Versailles akan tetap dikenang sepanjang sejarah. Ada dua peristiwa penting yang berekses luas terjadidi sana. Peristiwa yang berdampak besar bagi perjalanan sejarah Eropa dan dunia. Dua peristiwa sejarah penting yang berawal dari Istana Versailles adalah Revolusi Perancis (1789– 1799) dan Traktat Versailles (1919).Revolusi Perancis pecahakibat kemarahan rakyat terhadap kebijakan monarki Perancis

yang tidak menyejahterakan rakyat. Dipicu oleh rencana kenaikan pajak, kekecewaan rakyat yang sudah menumpuk sekian lama akhirnya membuncah dalam bentuk kekerasan bersenjata.Berawal dari keinginan Louis XVI untuk mendapat dukungan kebijakan pajak baru, ia mengundang pertemuan parlemen negara. Anggota parlemen merupakan perwakilan kelompok keagamaan (pendeta), kelompok bangsawan, dan kelompok rakyat jelata. Pertemuan itu berlangsung pada 5 Mei 1789 di Istana Versailles.Penetapan pajak baru itu ditolak anggota parlemen ketiga yaitu kelompok rakyat jelata. Pada Juni 1789, mereka mendeklarasikan Majelis Nasional (National Assembly), yang memiliki kekuatan untuk menetapkan konstitusi baru bagi Perancis. Hal itu dimungkinkan karena anggota perwakilan parlemen rakyat lebih banyak ketimbang penggabungan jumlah anggota perwakilan keagamaan dan bangsawan dalam parlemen Perancis.

Menghadapi kemungkinan ancaman pemberontakan pada parlemen, Louis XVI mulanya mengambil sikap bersabar. Namun ia mengumpulkan pasukan di sekitar Paris untuk membubarkan massa. Sementara rakyat Perancis ternyata sudah murka dan mengorganisir gerakan perjuangan bersenjata di Paris.Pada 14 Juli 1789, salah satu faksi gerakan perjuangan rakyat menyerbu benteng Bastille. Dari sini lah Revolusi Perancis pecah secara terbuka, dan terjadi pertempuran sporadis antaratentara kerajaan Perancis dan pejuang bersenjata rakyat uyangmenentang sistem monarki yang dinilai borjuis.Revolusi Perancis berakhir dengan dibubarkannya monarki absolut Perancis yang diganti dengan bentuk negera monarkis terbatas selanjutnya menjadi republik. Namun dalam 10 tahun revolusi, pertumpahan darah yang brutal terjadi di Perancis dengan melibatkan kekuatan asing. Revolusi Perancis membawa dampak perubahan yang luas di Eropa.Di akhir revolusi, setelah melalui pengadilan rakyat dan dinyatan bersalah, Louis XVI dihukum pancung dengan alat guletin di depan umum.

Traktat Versailles

Peristiwa sejarah besar kedua adalah penandatanganan Traktak Versailles yang mengakhiri Perang Dunia I dengan kekalahan dipihak Jerman dan sekutunya. Traktak Versailles, sesuai namanya, diteken di Istana Versailles, Perancis pada 28 Juni 1919.

Perjanjian itu efektif berlaku sejak 10 januari 1920, sementara pertempuran besar Perang Dunia I sudah berakhir pada 11 November 1918 dengan menyerahnya Jerman.Perjanjian itu merupakan kesepakatan damai antara Jerman dengan sekitar 32 negara aliansi Sekutu termasuk Perancis, Inggris, Itali, dan Jepang. Traktak Versailles juga mengatur batas-batas kenegaraan baru di Eropa dan area koloni mereka di Afrika, Asia dan Kepulauan Pasifik. Perjanjian itu juga menekan Jerman untuk membatasi jumlah tentara dan pembatasan persenjataan serta kewajiban untuk membayar ganti rugi dampakperang pada Sekutu.Dua puluh tahun kemudian, Traktat Versailles ditolak mentah-mentah oleh Adolf Hitler dan rejim NAZI (1939). Hitler tidak mengakui perjanjian tersebut dan iapun melancarkan gerakan militer di Eropa, Afrika, dan Asia bersama aliansi Negara Poros. Inilah yang pecah menjadi Perang Dunia II.Dari dalam Istana Versailles peristiwa sejarah penting itu merubah wajah Eropa dan dunia. Istana Versailles akan tetap dikenang. Karena itu pemerintah Perancis menetapkannya menjadi Museum Nasional Perancis.

B. Arsitektur RokokoRokoko (juga ditulis dalam bahasa-bahasa Eropa rococo atau roccoco; diucapkan [rəˈkoʊkoʊ], [roʊkəˈkoʊ]) juga berarti "Barok Akhir" ("Late Baroque") adalah gaya abad 18 yang berkembang ketika seniman Barok meninggalkan gaya simetris dan mulai menambahkan bunga, tanaman dan permainan lainnya. Ruang-ruang rokoko dirancang sebagai karya seni total dengan perabotan elegan bermotif bunga dan tanaman, patung-patung

kecil, cermin penuh ornamen, dan permadani melengkapi arsitektur, relief, dan cat dinding penuh warna. Gaya ini banyak digantikan oleh gaya Neoklasik. Tahun 1835 pada Dictionary of the French Academy menuliskan kata Rococo "biasanya meliputi jenis ornamen, gaya dan desain yang berhubungan dengan pemerintahan Louis XV dan awal dari Louis XVI". Termasuk didalamnya, segala jenis karya seni yang dibuat padapertengahan abad 18 di Perancis.Kata Rokoko berasal dari kombinasai kata Perancis rocaille, yang artinya batu, dan coquilles, yang artinya kerang, karena keterikatan dengan benda-benda asal motif dekorasinya.[1] Istilah Rokoko juga bisa diartikan sebagai kombinasi kata "barocco" (bentuk teratur dari mutiara, kemungkinan berasal dari kata "baroque") dan kata Perancis "rocaille" (bentuk populer dari ornamen taman dan interior menggunakan kerang dan kerikil hias), dan juga bisa dipakai untuk menjelaskan gaya yang halus dan indah yang menjadi mode di Eropa selama abad ke-18.[2] Karena gaya Rokoko suka dan fokus pada seni dekoratif, beberapa kritikus menggunakan istilah ini untuk merendahkan secara tidak langsung bahwa gaya itu sembrono atau sekedar modis saja. Ketika istilah ini mulai digunakan di Inggris pada sekitar tahun 1836, ini menjadi ucapan sehari-hari yang artinya "ketinggalan zaman". Faktanya, gaya ini menerima kritik keras, dan bagi sebagian orang sebagi sesuatu yang dangkal dan berselera rendah,[3][4] dan sejak pertengahan abad 19, istilah ini diterima oleh para ahli sejarah seni. Meskipun demikian masih ada debat masalah pengaruh sejarah dari seni ini secara umum, Rokoko kini dikenal luas sebagai periode besar dalam perkembangan seni Eropa.

Perkembangan sejarah

Rokoko berkembang awal dari seni dekoratif rancanganinterior. Suksesi Louis XIV membawa perubahan pada lingkunganseniman dan gaya umum kesenian. Pada akhir masa pemerintahan panjang raja, rancangan bernuansa Barok memberikan elemen-elemen yang lebih ringan degan banyak lengkung dan pola-pola alami. Elemen-elemen ini terlihat jelas pada rancangan arsitektural Nicolas Pineau. Selama masa Régence, gaya kehidupan istana berpindah dari Istana Versailles dan perubahan artistik ini menjadi mapan, pertama di lingkungan istana dan kemudian ke seluruh kehidupan tingkat tinggi

Perancis. Kenikmatan dan suasana menyenangkan rancangan Rokoko seiring dengan ekses pemerintahan Louis XV. Tahun 1730-an menampilkan perkembangan puncak dari Rokoko di Perancis. Gaya ini menyebar di antara rancangan arsitektur dan perabotan sampai ke lukisan dan patung, diperlihatkan pada karya-karya Antoine Watteau dan François Boucher. Rokokomasih memelihara citarasa Barok untuk bentuk-bentuk yang kompleks dan motif yang rumit, namun dari titi ini, mulai menggabungkan variasi karakteristik, termasuk gaya rancagan Oriental dan komposisi asimetris.Gaya Rokoko menyebar bersamaseniman-seniman Perancis dan publikasi karya-karyanya. Kemudian segera diterima sebagian Katolik di Jerman, Bohemia,dan Austria, dimana ia menyatu dengan tradisi kehidupan BarokJerman. Rokoko Jerman dipergunakan dengan antusias untuk gereja-gereja dan istana-istana, umumnya di daerah selatan, sementara Rokoko Frederisian berkembang di Kerajaan Prusia. Arsitek-arsitek sering menambahkan ornamen interior mereka dengan awan-awan dari semen halus putih. Di Italia, gaya Barok akhir dari Borromini dan Guarini memberikan sentuhan Rokoko di Turin, Venesia, Naples dan Sisilia, sementara seni-seni di Toscana dan Roma tetap setia dengan gaya Barok.

François Boucher, Le Déjeuner,(1739, Louvre), menunjukkan interior rocaille dari keluarga borjuis Perancis diabad 18. Patung-patung porselen dan vas memberi sentuhan tambahan chinoiserie.

Di Britania Raya, Rokoko selalu dianggap sebagai "citarasa Perancis" dan tidak pernah diadopsi sebagai gaya arsitektural, meskipun pengaruhnya sangat kuat terasa pada produksi perak, porselen, dan sutra, dan Thomas Chippendale mengubah rancangan perabotan Inggris melalui adaptasi dan penghalusan gaya Rokoko. William Hogarth juga membantu mengembangkan dasar teoritis keindahan Rokoko. Meski tidak

secara khusus memberi penekanan pada perubahan gaya itu, ia berpendapat pada Analysis of Beauty (Analisis Keindahan) (1753) bahwa garis-garis bergelombang dan lengkungan S yang terkandung di gaya Rokoko adalah dasar dari rahmat dan keindahan alam (tidak seperti garis lurus atau lingkaran padaKlasisisme). Perkembangan Rokoko di Britania Raya dianggap terkait dengan Kebangkitan Gotik dengan keterkaitan pada arsitektur Gotik di awal abad ke-18.Dimulainya masa akhir Rokoko datang pada awal tahun 1760-an ketika tokoh seperti Voltaire dan Jacques-François Blondel mulai menyuarakan kritik terhadap pendangkalan dan degenerasi seni. Blondel mencela dengan menyebut "kekonyolan dalam campur aduk antara kerang-kerangan, naga-naga, buluh-buluh, pohon-pohon kelapa dan tanaman-tanaman" di interior ontemporer.

Sejak 1785, Rokoko telah habis masanya di Perancis, digantikan oleh tatanan dan keseriusan seniman-seniman Neoklasik seperti Jacques Louis David. Di Jerman, akhir abad ke-18 Rokoko ditertawakan sebagai Zopf und Perücke ("rambut kepang dan rambut palsu"), dan fase ini kadang disebut sebagai Zopfstil. Rokoko tetap populer di beberapa provinsi dandi Italia, sampai fase kedua neoklasisisme, "Gaya kekaisaran", tiba dengan pemerintahan Napoleon dan Rokoko tersingkirkan.Terdapat pembaruan ketertarikan pada gaya Rokoko antara tahun 1820 dan 1870. Inggris termasuk yang mengawali kebangkitan "gaya Louis XIV" sebagai sebutan salah pada awalnya, serta membayar harga-harga yang melambung tinggi terhadap barang-barang bekas mewah Rokoko yang bisa diperoleh di Paris. Namun seniman yang menonjol seperti Delacroix dan pelanggannya seperti Eugénie de Montijo juga membangkitkan kembali nilai-nilai agung dan menyenangkan dariseni dan rancangan Rokoko.

Obyek perabotan dan dekorasi

Cermin Rokoko dan pekerjaan plesteran di Schloss Ludwigsburg menampilkan karakter serta cara penggabungan material dan

bentuk yang anti- arsitektural

Tema-tema rancangan ringan dan rumit dari Rokoko muncul sangat baik dan dalam skala yang lebih intim dibandingarsitektur Barok dan patung-patungnya yang terkesan memaksa. Tidak mengherankan jika karya seni Rokoko Perancis kemudian mengisi rumah-rumah. Produk logam, patung-patung porselen dankhususnya perabotan berkembang dan diminati dalam golongan orang kaya Perancis untuk menghiasi rumah-rumah mereka dalam gaya yang baru Gaya Rokoko menyenangkan karena asimetris, sebuah citarasa baru untuk gaya Eropa. Praktek ini menjadikan elemen-elemen dibuat tak seimbang untuk memberi efek yang disebut contraste.Selama periode Rokoko, perabotan menjadi ringan baik secara fisik maupun visual. Ide mengenai perabotan berubah menjadi simbol status dan mengambil peran kenyamanan dan fleksibilitas. Perabotan menjadi mudah dipindahkan untuk pertemuan misalnya, dan bentuk-bentuk khusus bermunculan seperti kursi sofa (fauteuil), kursi berbantal (voyeuse chair), dan kursi jenis bergère. Perubahan rancangan kursi-kursi ini bervariasi dari model bantalan lengan terpisah, perpanjangan bantalan belakang (dikenal jugadengan istilah hammerhead) dan model bantal lepasan. Perabotan juga berdiri sendiri, dimana sebelumnya menyatu ke dinding, untuk mengesankan atmosfer ringan dan fleksibilitas dari tiap jenis perabot. Kayu mahogani banyak digunakan untukmembuat konstruksi perabotan karena kekuatannya, mengakibatkan hilangnya bagian penguat seperti yang terlihat pada banyak jenis kursi pada masa itu. Juga penggunaan cerminyang digantung di atas perabotan dinding menjadi makin populer seiring dengan perkembangan kaca berlapis untuk cermin.

Rancangan meja oleh Juste-Aurèle Meissonnier, Paris sekitar tahun 1730

Pada rancangan penuh Rokoko, seperti Table d'appartement (sekitar 1730) oleh perancang Jerman J. A. Meissonnier (lihat

gambar), yang bekerja di Paris, segala pengaruh bentuk masif hilang: bahkan permukaan marmer pun dibentuk. Celemek, kaki-kaki, penopang semuanya dirancang menyatu kedalam bentukan lengkung-c dan "rocaille" (bentuk susunan bebatuan). Simpul (noeud) penopang diperlihatkan asimetris secara menyolok ("contraste") dan itulah inovasi Rokoko.Umumnya gaya ini dikagumi dan ditampilkan dalam skala "minor" dan sebagai senidekoratif saja, para pengkritik menyatakan bahwa kecenderungan dimulai dari menyamarkan bentuk tradisional yang diakui. Struktur yang dihiasi gaya ini tidak sesuai untuk proyek skala besar dan dikeluarkan dari gaya arsitektural sepenuhnya.

Gaya Rokoko pada kayu lapis dirancang oleh Joseph Anton Feuchtmayer 1750. Sekarang di gereja paroki St Martin, Seefeld (kota Uhldingen-Mühlhofen)

Dinasti orang-orang Paris ébénistes, beberapa di antaranya kelahiran Jerman, mengembangkan gaya permukaan lengkung dalamtiga dimensi (bombé), yang sesuai dengan penggunaan di kayu lapis bervernis (veneer atau marqueterie) atau disebut juga vernis martin suatu pemberian vernis hitam (japanning) yang sesuai jika ditambahi warna emas-perunggu ("ormolu"). Diantara seniman ini yang terkemuka adalah: Antoine Gaudreau,Charles Cressent, Jean-Pierre Latz, Jean-François Oeben, Bernard II van Risamburgh.

Dekorasi Rokoko abstrak dan asimetris: plesteran langit-langit di Neues Schloss, Tettnang

Perancang Perancis seperti François de Cuvilliés, Nicholas Pineau dan Bartolomeo Rastrelli mempopulerkan gaya Paris keluar Perancis secara perseorangan seperti ke Munich dan Saint Petersburg, sementara perancang Jerman Juste-AurèleMeissonier justru berkarya di Paris. Roh yang mempengaruhi pengembangan Rokoko Parisian adalah sekelompok kecil dari pedagang permadani (marchands-merciers), pelopor penghias ruangmodern yang dipimpin oleh Simon-Philippe Poirier.Gaya mebel Perancis tetap agak berbeda, yang mana ornamennya kebanyakan dari kayu, atau selain gaya ukiran kayu, sedikit terkesan tidak kokoh dan lebih mengarah naturalistik serta sedikit lebih berani dalam mencampur elemen alam dan bentuk buatan dari segala jenis (contohnya motif tanaman, representasi stalaktitis, fantastis, topeng, penerapan berbagai profesi, lencana, pengecatan, batu adi). Gaya Rokoko Inggris lebih teratur. Rancangan mebel Thomas Chippendale mempertahankan lengkung dan rasa, namun berhenti pada imajinasi Perancis yang tinggi. Contoh pembuat gaya Rokoko Inggris yang paling berhasil mungkin Thomas Johnson seorang pemahat berbakat dan perancang mebel yang bekerja di London pada pertengahan abad ke-18.Kata 'Rokoko' berasal dari kata Perancis "rocaille", sebuah kata yang digunakan untuk mendeskripsikan karya bebatuan dan kerang dari gua-gua Versailles. Banyak pahatan mebel berasal dari abad ke-18, bingkai cermin dari bebatuan, kerang dan komposisi air menetes, kebanyakan diasosiasikan dengan patung-patung China dan pagoda.[8]

Rancangan taman

Istana Catherine di Tsarskoye Selo adalah salah satu bangunanRokoko di daerah paling utara

Istana Queluz National di Portugal adalah bangunan Rokoko terakhir yang dibangun di Eropa.

Arsitektur

Arsitektur Rokoko, adalah terkesan ringan, lebih anggun, juga merupakan versi rumit dari arsitektur Barok, yang lebih berornamen dan berkesan kokoh sederhana. Meski gayanya mirip, namun ada beberapa perbedaan jelas antara arsitektur Rokoko dan Barok, salah satunya adalah masalah simetri, karena Rokoko menekankan pada bentuk-bentuk asimetri, sementara Barok sebaliknya. Gaya-gaya ini meski sama-sama penuh dekorasi, juga berbeda temanya; Barok sekilaslebih serius, menempatkan pengaruh agama, dan sering merupakan karakter dari tema-tema Kristen[ (kenyataannya, Barok dimulai di Roma sebagai respon atas Reformasi Protestan); arsitektur Rokoko yang berasal dari abad ke-18, lebih sekuler, mengadaptasi Barok dengan karakter yang lebih riang dan tema-tema yang tidak serius. Elemen-elemen lain dalam gaya arsitektur Rokoko temasuk banyaknya lengkung dan dekorasi, juga penggunaan warna-warna pucat.

Terdapat banyak contoh bangunan bergaya Rokoko juga para arsiteknya. Diantara yang terkenal termasuk Istana Catherine,di Rusia, Istana Negara Queluz di Portugal, Istana Augustusburg dan Falkenlust di Brühl, Rumah Cina di Potsdam, Istana Charlottenburg tiga terakhir di Jerman, juga elemen-

elemen dari Château de Versailles di Perancis. Para arsitek yang dikenal hasil karyanya menggunakan gaya ini termasuk Francesco Bartolomeo Rastrelli, seorang arsitek Italia yang bekerja di Rusia[14] dan dikenal karena karya-karyanya yang royal dan mewah, Philip de Lange, yang bekerja di arsitektur Rokoko Denmark dan Belanda, atau Matthäus Daniel Pöppelmann, yang bekerja di masa akhir gaya Barok dan mempunyai peran pada rekonstruksi kota Dresden di Jerman.Arsitektur Rokoko juga membawa perubahan besar pada pembangunan gedung-gedung, memberi penekanan pada hal-hal bersifat pribadi dibanding suasana publik terbuka yang agung dari arsitektur Barok, jugameningkatkan struktur bangunan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

Desain interior

Interior Rokoko di Gatchina.

Istana Solitude di Stuttgart dan Istana China di Oranienbaum,Rusia, gereja Wies di Bavaria dan Sanssouci di Potsdam adalahbeberapa contoh bagaimana Rokoko masuk dalam arsitektur Eropa.

Di dalam konteks Kontinental dimana Rokoko sangat berpengaruh, bentuk-bentuk sportif, fantastis dan pahatan lain diekspresikan dengan ornamen abstrak seperti nyala api, dedaunan atau tekstur seperti kerang dalam sapuan asimetris dan lengkungan-lengkungan patah; interior Rokoko yang intim menyembunyikan bagian arsitektonis (ciri khas arsitektural) dari bingkai pintu/jendela (architrave), dekorasi dinding dan hiasan batas dinding ke langit-langit (cornice) kedalam bentukan yang indah, rapi, dan juga terkadang janggal,

diekspresikan dengan bahan yang mudah dibentuk seperti kayu yang dipahat dan paling banyak dengan plesteran (seperti padakarya di Sekolah Wessobrunner). Dinding-dinding, langit-langit, mebel, dan barang dari logam serta porselen menampilkan bentuk yang menyatu. Warna Rokoko adalah ringan dan lebih pucat dibanding warna-warna primer yang tegas dan cenderung gelap dalam citarasa Barok.

Penggabungan ukiran, plesteran dan lukisan dinding (fresco) gaya rokoko di Zwiefalten

Dari sedikit yang sebelumnya anti-arsitektural berubah berkembang dengan cepat menjadi sepenuhnya gaya Rokoko pada akhir 1720-an dan mulai mempengaruhi interior dan seni dekorasi ke seluruh Eropa. Bentuk-bentuk yang kaya dengan gaya Rokoko Jerman ada di Katolik Jerman (lihat ilustrasi di samping).Pekerjaan plesteran Rokoko dari seniman pendatang dari Italia-Swiss seperti Bagutti dan Artari ditampilkan di rumah-rumah karya James Gibbs, dan Franchini bersaudara yang bekerja di Irlandia setara dengan segala yang berusaha masuk di Britania Raya.Peresmian beberapa ruangan di Versailles, membuka tabir kemegahan di beberapa bangunan Paris (khususnyaHôtel Soubise). Di Jerman, seniman-seniman Perancis dan Jerman (Cuvilliés, Neumann, Knobelsdorff, dll.) mempengaruhi perlengkapan penting dari wisma Amalienburg dekat Munich, danistana-istana Würzburg, Potsdam, Charlottenburg, Brühl, Bruchsal, Solitude(Stuttgart), dan Schönbrunn.Di Britania Raya, satu rangkaian lukisan Hogarth menampilkan kisah moral melodramatis berjudul Marriage à la Mode, dibuat tahun 1745, memperlihatkan suasana ruang-ruang di sebuah rumah di London yang penuh gaya, yang mana hanya gaya rokoko di seluruh hiasan plester langit-langit. Arsitektur Palladian adalah sesuatu yang terkontrol (simetris, bentuk sederhana seperti

bangunan Yunani kuno). Namun di rak atas perapian (mantel) Kentian, pot-pot dan hiasan lain diletakkan dan dibuat dengankesan menyinggung arsitektur ini, dan jam dinding Rokoko adalah sebuah penggambaran campur-aduknya ranting dedaunan dalam gayanya.Secara umum, Rokoko adalah gaya interior, karena kaum kaya dan aristokrat yang kembali ke Paris dari Versailles. Paris sudah terbangun sehingga daripada menambah perubahan besar pada arsitektur bangunan, mereka biasanya merenovasi interior dari bangunan yang sudah ada dengan gaya Rokoko.

Lukisan

Meski awalnya Rokoko adalah seni dekorasi murni, gayanya juga muncul dengan jelas pada lukisan. Para pelukis menggunakan citarasa pewarnaan dan bentuk-bentuk lengkung, memenuhi kanvas mereka dengan malaikat dan mitos cinta. Potret juga populer di pelukis-pelukis Rokoko. Beberapa karyamemperlihatkan keusilan atau kenakalan perilaku dari subyek lukisan, memperlihatkan kecenderungan sejarah yang berubah dari orientasi gereja Barok. Lukisan lanskap biasanya dengan suasana pedesaan dan menggambarkan suasana tamasya yang santai dari pasangan aristokratJean-Antoine Watteau (1684–1721) adalah pelukis Rokoko pertama yang diperhitungkan. Ia memberikan pengaruh yang besar pada pelukis-pelukis berikutnya termasuk François Boucher (1703–1770) dan Jean-Honoré Fragonard (1732–1806), dua tokoh pelukis di periode berikutnya. Juga sentuhan Thomas Gainsborough (1727–1788) dankejeliannya menampilkan spirit Rokoko. Gaya lukisan Élisabeth-Louise Vigée-Le Brun's (1755–1842) juga memperlihatkan sentuhan pengaruh Rokoko, khususnya di lukisanpotret Marie Antoinette. Pelukis Rokoko lainnya termasuk: Jean François de Troy (1679–1752), Jean-Baptiste van Loo (1685–1745), kedua anaknya Louis-Michel van Loo (1707–1771) dan Charles-Amédée-Philippe van Loo (1719–1795), adik termudanya Charles-André van Loo (1705–1765), dan Nicolas Lancret (1690–1743). Sementara Jean-Baptiste-Siméon Chardin (1699–1779) dan Jean-Baptiste Greuze (1725–1805) keduanya, adalah pelukis-pelukis Perancis penting di era Rokoko yang dianggap sebagai Anti-Rokoko.

Selama era Rokoko, seni lukis potret adalah hal pentingdalam lukisan di semua negara, namun khususnya di Britania

Raya, dimana para pemimpin seperti William Hogarth (1697–1764), dalam gaya realis biasa, dan Francis Hayman (1708–1776), Angelica Kauffman (1741–1807) yang di Swiss, Thomas Gainsborough dan Joshua Reynolds (1723–1792), dalam gaya yanglebih menyanjung oleh Antony Van Dyck (1599–1641). Sementara di Perancis selama era Rokoko Jean-Baptiste Greuze adalah seorang pelukis favorit dari Denis Diderot (1713–1785),[15] dan Maurice Quentin de La Tour (1704–1788), juga Élisabeth Vigée-Lebrun adalah pencapai tertinggi pelukis potret dan pelukis sejarah.

Antoine Watteau, Pierrot, 1718–1719

Antoine Watteau, Ziarah ke Cythera (L'imbarco per Citera), 1718–1721

Jean-Baptiste van Loo, Kemenangan Galatea (The Triumph of Galatea), 1720

Charles-André van Loo, Istirahat Berburu (Halte de chasse), 1737

Jean-Honoré Fragonard, Inspirasi, 1769

Patung

Kupido membuat busurnya dari gadaHerkules, oleh Edmé Bouchardon, 1747–50: rokoko dalam pengerjaan subyek

Patung adalah seni lain dimana gaya Rokoko juga diadaptasi. Étienne-Maurice Falconet (1716–1791) adalah salah satu representasi Rokoko Perancis. Secara umum, gaya ini ditampilkan pada patung porselen dibanding pada patung-patung

marmer. Falconet sendiri adalah direktur pabrik porselen terkenal di Sèvres. Tema cinta dan kegembiraan ditampilkan pada patung-patung, juga elemen alam, garis lengkung dan asimetri.

Patung makam dari Amalia Mniszech di Gereja St. Mary Magdalene di Dukla oleh Jan Obrocki, 1773: hanya detail kostum berpitanya yang rokoko

Pematung Edmé Bouchardon menampilkan Kupido membuat peralatanpanah cintanya dari gada Herkules (lihat gambar); ini adalah simbol yang bagus untuk gaya Rokoko-setengah dewa yang dirupakan sebagai anak-anak, gada penghancur tulang berubah menjadi panah asmara, sama halnya marmer yang kemudian digantikan oleh plester bangunan. Dalam hubungan ini, pematung-pematung Perancis, Jean-Louis Lemoyne, Jean-BaptisteLemoyne, Robert Le Lorrain, Michel Clodion, dan Pigalle hanyadisebutkan secara sepintas kaitannya dengan Rokoko

Cntoh bangunan Rekoko

Istana Negara Queluz

Istana Negara Queluz (Bahasa Portugis: Palácio Nacional de Queluz) ialah sebuah istana kurun ke-18 Portugis terletak di Queluz, sebuah freguesia di Perbandaran Sintra hari ini, di Daerah Lisbon. Salah satu dari bangunan hebat terakhir Rococo direka bentuk di Eropah, istana ini ditanggap sebagai sebuah tempat mencari ketenangan musim panas untuk Dom Pedro dari Braganza, kemudian menjadi suami dan selepas itu raja permaisuri pada anak saudaranya, Ratu Maria I. Ia menjadi sebuah tempat pengurungan rahsia untuk Ratu Maria apabila dia menjadi gila secara berterusan pada tahun-tahun selepas kematian DomPedro pada 1786. Berikutan kemusnahan Istana Ajuda dalam satu kebakaran pada 1794, Istana Queluz menjadi tempat kediaman rasmi pemangku putera, John VI, dan keluarganya dan kekal sebegitu hingga Keluarga Diraja melarikan diri ke Brazil pada 1807 berikutan serangan Perancis ke atas Portugal. Kerja-kerja pembinaan istana bermula pada 1747 di bawah penyeliaan arkitek Mateus Vicente de Oliveira. Sungguhpun lebih kecil, istana ini sering dirujuk sebagai Versailles Portugis.[3] Dari 1826, istana ini secara perlahan-lahan menjadi kurang digemari oleh para raja Portugis. Pada 1908, ia menjadi harta milik negara. Berikutan suatu kebakaran serius pada 1934, yang memusnahkan bahagian dalam, istana ini dipulihkan secara meluas, danhari ini dibuka kepada orang ramai sebagai sebuah tarikan pelawat utama.Satu sayap dari istana, Astaka Dona Maria, dibina di antara 1785 dan 1792 oleh arkitek Manuel Caetano de Sousa, kini sebuah rumah tetamu diuntukkan pada ketua negara asing yang melawat Portugal.

Interior Rokoko : Ruang Kaca dari

istana Catherine di Tsarskoe Selo.

Istana Catherine di Tsarskoye Selo adalah salah satu bangunanRokoko di daerah paling utara

katedral Cathedral katedral Cathedral, Càdiz

Giacomo Barozzi da

Vignola - Basilicaof

Santa Maria degli Angeli,

Italia

C.Perbedaan Arsitektur Barok dan Rokoko

Adapun beberapa sifat – sifat arsitektur Baroque adalah• Denah bagian sudut didelesaikan dengan bentuk lengkung atau melingkar. 

• Pilar-pilar dibentuk berpilin / memutar. • Ornamen membentuk 3 dimensi sehingga mencuat keluar. • Banyak terdapat hiasan pahatan untuk menunjang eksterior dan interior. • Pengunaan warna-warna cerah. Berbagai kota banyak yang mengadaptasi bangunan – banguanannya bergaya Baroque terutama kota – kota yang bearada di Eropa. Berikut adalah contoh kota – kota yang bergaya Baroque.Ciri atau sifat bangunan barok adalah

Mitif lebih detail Pencitrann 3d lebih jelas

Perbedaan antara arsitektur barok dan arsitektur rokoko terlihat jelas pada penggunaan warna untuk finishing sebuah bangunan. Arsitektur barok cenderung menggunakan warna-warna yang lebih terang sedangkan arsitektur rokoko lebih banyak menggunakan warna-warna yang cenderung gelap. Selain itu pencitraan yang ingin ditampilkan oleh arsitektur barok lebih menampilkan kesan mulia, agung dan kebesaran raja, sedangkan arsitektur rokoko lebih mengesankan pencitraan sebuah bangunan yang kaya secara motif namun tetapterlihat ringan tanpa menghilangkan kesan rahmat pada bangunan-bangunan tersebut.

Arsitektur rokoko merupakan perkembangan dari arsitektur barok. Istilah rokoko(rococo) merupakan gabungan dari kata Rocaille(Perancis) yang berarti kerang dan Barocco(Italia) yang berarti gaya barok. Dari sini dapat diketahui bahwa arsitektur rokoko memiliki beberapa kesamaan dengan arsitektur barok. Arsitektur rokoko muncul sebagai akumulasi dari kejenuhan masyarakat akan arsitektur barok yang terkesanberat dengan unsur dekoratif yang penuh pada fasad. Arsitektur rokoko muncul dengan tampilan yang lebih ringan dari arsitektur barok namun tetap memiliki kesamaan seperti penggunaan pilar dan menara pada bangunan.

 Kesimpulan:

Penggunaan warna untuk finishing bangunan.Arsitektur barok menggunakan warna-warna terang sedangkan arsitektur rokoko

menggunakan warna-warna yang cenderung lebih gelap.Pencitraanyang muncul dari bangunan.Kesan yang ditampilkan arsitektur barok mulia, agung, dan kebesaran seorang raja, sedangkan arsitektur rokoko lebih menampilkan kesan ringan tanpa menghilangkan kesan rahmat dari bangunan.Unsur dekoratif padafasad bangunan.Unsur dekoratif arsitektur barok melimpah dan kaya akan motif sedangkan arsitektur rokoko merupakan penyederhanaan dari motif-motif arsitektur barok.

TEORI DAN PERKEMBANGANARSITEKTUR

BAROQUE DAN ROKOKO

Disusun Oleh:

NAMA : SOLEH PRIYONO

NIM : DBB 113 002

ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2014