katedral cologne Jerman, arsitektur gothic

12
KATEDRAL COLOGNE, Jerman Oleh : Beny Putra Kristiana (I0213020) Bisma Fajar Mustofa (I0213021) Darumas Rismanu Andang(I0213025) SEJARAH PERKEMBANGAN

Transcript of katedral cologne Jerman, arsitektur gothic

KATEDRAL COLOGNE, Jerman

Oleh : Beny Putra Kristiana (I0213020)Bisma Fajar Mustofa (I0213021)Darumas Rismanu Andang(I0213025)

SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR DUNIA

Tentang Arsitektur Eropa

Kebudayaan Yunani membawa perubahan besar di berbagai

segi kehidupan. Mulai dari politik, pendidikan, sosial, filsafat, ilmu seni,

termasuk juga seni arsitektur

Ilustrasi arsitektur Eropa – Milano Duomo di Milan

PERKEMBANGAN

Gaya arsitektur Eropa kerap kali mengandung unsur-unsur keyunanian. Misal, seperti patung-patung dewa , tiang-tiang yang menjulang tinggi, serta dinding yang ber-ornamen.Bisa dikatakan akar dari kemunculan arsitektur Eropa dimulai saat salah satu peradabannya muncul di daerah Yunani.

GAYA ARSITEKTUR EROPAGaya Renaissance Gaya Yunani

Gaya Gothic

Gaya Medieval Gaya Barok dan Rokoko Gaya neo-gotik

ARSITEKTUR GOTHICGaya aristektur Gothic muncul pada abad pertengahan. Sekitar abad 12 sampai abad 16 di Perancis.Ciri utama bangunan dari gaya Gothic adalah bangunan-bangunan yang berukuran besar, dan raksasa.Terdapat struktur flying-buttress sebagai penyalur beban dari tiang menuju ke tanah.

Flying Buttress

KATEDRAL COLOGNE (KOLN), Jerman

Terletak di Kota Koln, Jerman. Gereja ini mulai dibangun pada tahun 1248 dan sempat terhenti selama 6 abad, dan kembali dibangun pada tahun 1880 serta selesai pada sekitar tahun itu pula.

STRUKTUR

Struktur utama dari katedral ini adalah tiang penyokong. Beban yang disalurkan melalui flying buttress dan menuju ke buttress lalu ke tanah.

STRUKTURPenyaluran beban dari flying buttress menuju ke buttress pada katedral Koln.

BUTTRESS

Flying buttress dan buttress, bahan yang menjadi komponennya sama, batu. Akan tetapi buttress disusun secara vertikal sedangkan flying buttress disusun horizontal dan miring.

FASADFasad dapat diartikan sebagai kulit atau tampilan luar bangunan. Fasad bisa hanya berarti kulit saja, tanpa mempedulikan ruang yang ada dibaliknya. Akan tetapi ada juga Fasad diartikan sebagai hasil eksekusi ruang yang ada di dalamnya. Sehingga fasad tidak lepas dari fungsi ruang yang ada didalamnya.

FASADPada tampilan menara Katedral, terdapat banyak pemasangan jendela vertikal. Jendela atau patri dengan ukuran besar dipasang secara berkala dan berulang. Sehingga pencahayaan alami didapat dengan maksimal untuk Katedral ini.

Pada ruangan gereja, terdapat jendela patri yang besar sebagai media untuk masuknya cahaya. Di sini pengunjung akan merasakan betapa tenangnya suasana Katedral ini sebagai tempat ibadah. Penyusunan jendela yang tepat membuat suasana teduh di dalam gereja. Orang yang akan masuk ke dalam akan merasa kecil ditambah suasana tenang yang ditimbulkan.keadaan seperti ini semakin menunjukkan bahwa fasad dari katedral merupakan hasil dari eksekusi ruang yang ada di baliknya.

ORNAMENOrnamen-ornamen yang ada pada bangunan katedral Cologne terletak pada dindingnya. Dilengkapi dengan kaca patri yang menggambarkan tokoh-tokoh yang ada pada Alkitab. Dengan perpaduan warna yang terdiri dari empat warna dasar yaitu : warna emas yang melambangkan cahaya kekekalan, warna merah yang melambangkan cinta, warna biru yang melambangkan iman dan warna hijau yang melambangkan harapan dan masa depan.

Gambar diatas merupakan detail dari motif kaca patri yang menggambarkan kisah Maria dan Yesus Kristus. Bagian dinding tersebut tersusun dari kaca patri dengan motif yang menggambarkan tokoh-tokoh Alkitab.

ORNAMEN

Pada bagian tiang- tiang penyokongnya terdapat ornamen berupa ukiran-ukiran bermotif manusia dan tanaman.Hal ini dilatarbelakangi karena pada sekitar abad ke 12, kota Koln menjadi pusat perdagangan dan perekonomian. Maksud dari motif tersebut menggambarkan kemakmuran dari negara Jerman pada masa itu.