Analisa Data Fisda 1 (kimia & fisika) Fix
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Analisa Data Fisda 1 (kimia & fisika) Fix
PERCOBAAN IPENGUKURAN DASAR DAN KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
PADA HASIL PENGUKURAN
V. Hasil Pengmatan1. Penentuan NST ALat Ukur
No.
Nama Alat Ukur Batas Ukur NST
1.…N
2. Pengukuran Tunggala. Untuk Balok
Panjang = … mm - Tinggi = …mmLebar = … mm - Massa = … g
b. Untuk Kelereng Kelereng Besar
Diameter = … mmMassa = … g
Kelereng KecilDiameter = … mmMassa = … g
c. Untuk Pipa Paralon- Diameter dalam = … mm- Diameter luar = … mm- Tinggi Pipa = … mm- Massa = … g
3. Pengukuran Tunggal Berulanga. Untuk Balok
- Panjang = … mm
- Massa = …g
No.
l (mm) t (mm)
1.2.3.
b. Untuk Pipa Paralon Diameter Dalam
- Tinggi = … mm- Massa= … g
No.
D (mm)
1.2.3.
Diameter Luar (sda)
4. Pengukuran Berulanga. Untuk Balok
- Massa = … gNo.
p (mm) l (mm) t (mm)
1.2.3.
b. Untuk Kelereng - Massa = … g Kelereng Besar
No D (mm)
.1.2.3.
Kelereng Kecil(SDA)
c. Untuk Pipa Paralon- Massa = … g
Untuk Diameter Dalam
No.
D (mm) t (mm)
1.2.3.
Untuk Diameter Luar
(SDA)
VI. Analisa Data1. Perhitungan Umum
1) Pengukuran Tunggal(a) Untuk Balok
- Menghitung volume balokV = p. l. t ...(3X)
- Menghitung massa jenis balok
...(3X)
(b) Untuk kelereng
Kelereng Besar
- Menghitung volume kelereng
...(3X)
- Menghitung massa jenis kelereng
...(3X)
Kelereng Kecil (sda)(c) Untuk Pipa paralon
- Menghitung Volume Pipa
Diameter Dalam
...(3X)
Diameter Luar (sda)
...(3X)
- Menghitung Massa Jenis Pipa
...(3X)
2) Pengukuran Tunggal Berulang(a) Untuk Balok
- Menghitung volume balok
- Menghitung massa jenis balok
(b) Untuk Pipa Paralon
- Menghitung volume pipa
Diameter Dalam
Diameter Luar
- Menghitung Massa Jenis Pipa
3) Pengukuran Berulang(a) Untuk Balok
- Menghitung volume balok
- Menghitung massa jenis balok
(b) Untuk kelereng
Kelereng Besar
- Menghitung volume kelereng
- Menghitung massa jenis kelereng
Kelereng Kecil (sda)
(c) Untuk Pipa paralon
- Menghitung volume pipa
Diameter Dalam
2. Perhitungan Ralat1) Pengukuran Tunggal
(a) Untuk balok- Ralat terhadap volume balok
p = l = t = ½ NST Jangka Sorong
KTPm = V AB = 1 – log ( )
KTPr = x 100% Pelaporan (V V) m3
- Ralat terhadap massa jenis balok
m = ½ NST Neraca
KTPm = AB = 1 – log ( )
KTPr = x 100% Pelaporan ( ) Kg/m3
(b) Untuk kelereng
Kelereng Besar
- Ralat terhadap volume kelereng
r = ½ NST Mikrometer sekrup
(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan Lihat bagian (a)volume balok)
- Ralat terhadap massa jenis kelereng
(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan Lihat bagian (b)massa jenis balok)
Kelereng Kecil (sda)
(c) Untuk Pipa Paralon
Diameter Dalam
- Ralat Terhadap Volume Pipa
r = t = ½ NST Jangka sorong(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)
Diameter Dalam
r = t = ½ NST Jangka sorong(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)
- Ralat terhadap massa jenis pipa
∆V = ∆VL
- ∆VD
(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)
2) Pengukuran Tunggal berulanga. Untuk Balok- Ralat terhadap volume balok
Standar Deviasi lebar
No l(meter)
l2(meter2)
123∑
Standar Deviasi tinggi
No t(meter)
t2(meter2)
123∑
p = ½ NST Jangka sorong(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)
- Ralat terhadap massa jenis balok
m = ½ NST Neraca(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)
b. Untuk Pipa paralon- Ralat Terhadap Volume Pipa
KTPm, KTPr, AB dan
Pelaporan)
(KTPm, KTPr, AB dan
Pelaporan)
Standar deviasi jari-jari untuk diameter
dalamNo r(met
er)r2(meter2)
123∑
t = ½ NST Jangka sorong(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)
Standar deviasi jari-jari untuk diameter luar
No r(meter)
r2(meter2)
123∑
t = ½ NST Jangka sorong(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)
- Ralat terhadap massa jenis pipa
∆V = ∆VL
- ∆VD
(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)3) Pengukuran berulang
(KTPm, KTPr, AB dan
Pelaporan)
(KTPm, KTPr, AB dan
Pelaporan)
(a) Untuk balok- Ralat terhadap volume balok
Standar Deviasi panjangNo P(mete
r)P2(meter2)
123∑
Standar Deviasi lebarNo l(met
er)l2(meter2)
123∑
Standar Deviasi tinggiNo t(met
er)t2(meter2)
123∑
(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)
- Ralat terhadap massa jenis balok
m = ½ NST Neraca(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)
KTPm, KTPr, AB dan
Pelaporan)
(KTPm, KTPr, AB dan
Pelaporan)
KTPm, KTPr, AB dan
Pelaporan)
(b) Untuk kelereng- Ralat terhadap volume kelereng
a. Kelereng BesarNo r(met
er)r2(meter2)
123∑
(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)
b. Kelereng kecil (sda)
- Ralat terhadap massa jenis kelerenga. Kelereng Besar
(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)b. Kelereng Kecil (sda)
(c) Untuk Pipa paralon - Ralat Terhadap Volume Pipa
Standar deviasi jari-jari untuk diamter dalam
No r(meter)
r2(meter2)
1
(KTPm, KTPr, AB dan
Pelaporan)
(KTPm, KTPr, AB dan
Pelaporan)
23∑
Standar deviasi tinggi untuk diamter dalam
No t(meter)
t2(meter2)
123∑
(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)
Standar deviasi jari-jari untuk diameter luar
No r(meter)
r2(meter2)
123∑
Standar deviasi tinggi untuk diameter luar
No t(meter)
t2(meter2)
123∑
(KTPm, KTPr, AB dan
Pelaporan)
(KTPm, KTPr, AB dan
Pelaporan)
(KTPm, KTPr, AB dan
Pelaporan)
(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)
- Ralat terhadap massa jenis pipa
∆V = ∆VL
- ∆VD
(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)
PERCOBAAN IIBANDUL SEDERHANA
Hasil Pengamatan
n = 4 ayunanNo.
l (cm) m (gram) Waktu (t)t1 t2 t3 t4 t5
1. l1 =l2 =l3 =
2. l1 =l2 =l3 =
n = 8 ayunanNo.
l (cm) m (gram) Waktu (t)t1 t2 t3 t4 t5
1. l1 =l2 =l3 =
2. l1 =l2 =l3 =
n = 12 ayunanNo.
l (cm) m (gram) Waktu (t)t1 t2 t3 t4 t5
1. l1 =l2 =l3 =
2. l1 =l2 =l3 =
NST Stopwatch :NST Mistar :
VI. Analisa dataPerhitungan umum1) Menghitung waktu rata-rata ( )
n = 4 Ayunana. Untuk bola a
m = ……. gram l1 = cm
l2 = cm(sda)
l3 = cm(sda)
b. Untuk bola bm = ….. gram(sda)
n = 8 Ayunan(sda)
n = 12 Ayunan(sda)
2) Menghitung periode bandul
n = 4 ayunana. Untuk bola a
l1 = cm
l2 = cm(sda)
l3 = cm(sda)
b. Untuk bola b(sda)
n = 8 ayunan(sda)n = 12 ayunan(sda)
3) Menghitung besarnya percepatan gravitasi bumi (g)
n = 4 ayunana. Untuk bola a l1 = cm
l2 = cm(sda)
l3 = cm(sda)
b. Untuk bola b(sda)
n = 8 ayunan(sda)n = 12 ayunan(sda)
Perhitungan Ralat1. Standar deviasi terhadap periode bandul
n = 4 ayunana. Untuk bola a
l1 = ….. cmNo.
T (s) T2 (s2)
12345
KTPm, KTPr, AB, Pelaporan l2 = ….. cm
(sda) l3 = ….. cm
(sda)
b. Untuk bola B(sda)
n = 8 ayunan(sda)n = 12 ayunan(sda)
2. Ralat terhadap grafitasi bumi (g)n = 4 ayunan
a. Untuk bola a l1 = cm
T = ½ NST Stopwatchl = ½ NST mistar
KTPm = g AB = 1 – log ( )
KTPr = x 100% Pelaporan (g g)
l2 = cm(sda)
l3 = cm(sda)
b. Untuk bola b(sda)
n = 8 ayunan(sda)n = 12 ayunan(sda)
PERCOBAAN IIIMASSA JENIS CAIR
Hasil Pengamatan1. Dua jenis zat cair
No.
h1 (cm) h2 (cm)
1.2.3.4.5.
2. Tiga jenis zat cairNo.
h1 (cm) h2 (cm) h3 (cm)
1.2.
3.4.5.
Analisa dataA. Perhitungan Umum
1. Dua jenis zat cair
...(5x)
2. Tiga jenis zat cair
...(5x)
B. Perhitungan Ralat1. Dua jenis zat cair
h1 = h2 = ½ NST Mistar
KTPm = AB = 1 – log ( )
KTPr = x 100% Pelaporan ( ) Kg/m3 ....
(5x)
2. Tiga jenis zat cair
h3 = ½ NST Mistar
KTPm = AB = 1 – log ( )
KTPr = x 100% Pelaporan ( ) Kg/m3 ....
(5x)
PERCOBAAN IVVISKOSITAS
V. Hasil Pengamatan
A. OliMassa Oli :Volume Oli :
Tabel waktu yang diperlukan bola dalam jarak tertentuNo.
Jarak(cm)
Bola Waktu (sekon)t1 t2 t3 t4 t5
1. 20 A
B
2. 30 A
B
B. MinyakMassa minyak :Volume minyak :
Tabel waktu yang diperlukan bola dalam jarak tertentuNo.
Jarak(cm)
Bola Waktu (sekon)t1 t2 t3 t4 t5
1. 20 A
B
2. 30 A
B
Nst Mikrometer sekrupNst MistarNst NeracaNST Gelas ukurMassa bola A :Massa bola B :Diameter bola A :Diameter bola B :
VI . Analisa DataA. Perhitungan Umum
a. Untuk Oli1. Menentukan Volume Bola
Bola A
Bola B (sda)2. Menentukan Kerapatan jenis Bola
Bola A
……. Kg/m3
Bola B (sda)3. Menentukan Kerapatan jenis Fluida
……. Kg/m3
4. Menentukan kecepatan jatuh bolaa. Jarak 20 cm
Bola A
…….. m/s
Bola B (sda)
b. Jarak 30 cm (sda)
5. Menentukan Koefisien kekentalan fluidaa. Jarak 20 cm
Bola Aρ = kerapatan jenisbola
ρo= Rapat jenis
Bola B (sda)
b. Jarak 30 cm (sda)
6. Grafik hubungan Tr2 dan sa. Jarak 20 cm
Bola A
Bola B (sda)
b. Jarak 30 cm (sda)
Grafik: Bola A
Bola B (sda)
b. Untuk Minyak
(sda)
s
Tr2
B. Perhitungan Ralata. Untuk Oli1. Standar deviasi waktu (ralat terhadap waktu)
a. Jarak 20 cm Bola A
KTPm, KTPr, AB, Pelaporan Bola B (sda)
b. Jarak 30 cm (sda)2. Ralat terhadap volume bola
Bola A
∆V = ….. m3
KTPM = ∆V
KTPR = x 100%
AB = 1- log
Pelaporan : (V ± ∆V ) m3
Bola B (sda)3. Ralat terhadap massa jenis bola
Bola A
No t(sekon)
t2(sekon2)
12345∑
δt = ……..
∆ρ = ….. Kg/m3
= NST Neraca DigitalKTPM = ∆ρ
KTPR = x 100%
AB = 1- log
Pelaporan : (ρ ± ∆ρ) Kg/m3
Bola B (sda)4. Ralat terhadap massa jenis fluida
∆ρ oli = ….. Kg/m3
= NST Neraca Digital
= ½ NST Gelas ukur (Tabung Fluida)KTPM = ∆ρ
KTPR = x 100%
AB = 1- log
Pelaporan : (ρ fluida ± ∆ρ fluida) Kg/m3
5. Ralat terhadap kecepatan jatuh bolaa. Jarak 20 cm
Bola A
∆v = ….. m/s
= ½ NST Mistar
KTPM = ∆v
KTPR = x 100%
AB = 1- log
Pelaporan : (v ± ∆v) m/s Bola B (sda)
b. Jarak 30 cm (sda)
6. Ralat terhadap koefisien kekentalan fluidaa. Jarak 20 cm
Bola A
KTPM = ∆
KTPR = x 100%
AB = 1- log
Pelaporan : ( ± ∆ ) kg.m/s
Bola B (sda)b. Jarak 30 cm (sda)
7. Ralat grafik hubungan antara Tr2 dan s Bola A
S = Xi
Tr2 = yi
NO Xi Yi XiYi (Xi)2
1.2.3.4.5.∑
a =
b =
PERCOBAAN VELASTISITAS
Hasil Pengamatan- Karet gelang
p = ….l = ….lo = ….No.
m (gr) l (cm) l (m)
1.2.3.
- Karet banp = ….l = ….lo = ….No.
m (gr) l (cm) l (m)
1.2.3.
NST MistarNST Jangka Sorong
NST Neraca Digital
V. Analisa DataA Karet Gelang
Perhitungan Umum
1. Menghitung Tegangan
F = m . g ... (3x)
... (3x)
2. Menghitung Regangan
... (3x)
3. Menghitung Modulus Young
... (3x)
4.Grafik Hubungan Antara Tegangan Dan Regangan
B. Karet ban
(sda)
Perhitungan Ralat
A Karet Gelang
1. Ralat Terhadap Tegangan
Ktpm = ∆σ = ...
Ktpr = = ...
AB = 1 – log
Pelaporan =
2. Ralat Terhadap Regangan
Ktpm = ∆ε = ...
Ktpr = = ...
AB = 1 – log
Pelaporan =
3. Ralat Terhadap Modulus Young
Ktpm = ∆γ = ...
Ktpr = = ...
AB = 1 – log
Pelaporan =
Catatan :∆m = NST neraca digital∆p = ∆l = ½ NST jangka sorong∆∆l = ∆lo = ½ NST mistar
PERCOBAAN VIPENENTUAN PERCEPATAN GRAFITASI BUMI MELALUI
PERCOBAAN BIDANG MIRING
Hasil Pengamatan Untuk Jarak S = .... cmUntuk kereta ANo Waktu
t1 t2 t3 t4 t5
Untuk kereta BNo Waktu
t1 t2 t3 t4 t5
Untuk jarak S = .... cm(sda)
NST Mistar
NST Busur Derajat
NST Stopwatch
V. Analisa Data
Perhitungan umum
A. Menghitung waktu rata-rata ( )
Jarak S = ....
a. Untuk kereta A
Θ1 = ....
Θ2 = ....
Θ3 = ....
b.. Untuk Kereta B
(sda)
Jarak S = ....
(sda)
B. Menghitung besarnya percepatan gravitasi bumi
Jarak S = ....
a. Untuk kereta A
Θ1 = ....
g =
Θ2 = ....
g =
Θ3 = ....
g =
b.. Untuk Kereta B
(sda)
Jarak S = ....
(sda)
Perhitungan Ralat
1. Standar deviasi terhadap waktu
S = .......a. Kereta A Θ1 = …..No.
T (s) T2 (s2)
12345
KTPm, KTPr, AB, Pelaporan
Θ2 = …..(sda)
Θ3 = …..(sda)
b.. Untuk Kereta B
(sda)
Jarak S = ....
(sda)
b. Ralat Terhadap Gravitasi Bumi
S = .......Kereta A
Θ1 = …..
∆x = ½ NST Mistar
∆θ = ½ NST Busur Derajat
KTPm = g AB = 1 – log ( )
KTPr = x 100% Pelaporan (g g)
Θ2 = …..
(sda)
Θ3 = …..
(sda)
b. Untuk Kereta B
(sda)
Jarak S = ....
(sda)
PERCOBAAN VIIKALOR LEBUR ES
V. Hasil Pengamatanm1 = m2 = massa es = …..m3 = massa kalorimeter + pengaduk = …..m4 = massa air = …..mgelas = …
suhu kamar = ….NST termometer = …..NST neraca = …..T1 = ….T2 = ....
VI. Analisa data1. Perhitungan umum
2. Perhitungan ralat
∆m = NST Neraca ∆T = ½ NST Termometer
KTPm = L AB = 1 – log ( )
KTPr = x 100% Pelaporan (L L)
PERCOBAAN VIIIKOEFISIEN MUAI PANJANG
V. Hasil PengamatanNo.
Bahan l0 l (mm) t1 (oC) t2 (oC) t(oC)
1.2.
BesiTembaga
NST termometerNST MistarNST detektor