Analisa Data Fisda 1 (kimia & fisika) Fix

43
PERCOBAAN I PENGUKURAN DASAR DAN KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN PADA HASIL PENGUKURAN V. Hasil Pengmatan 1. Penentuan NST ALat Ukur No . Nama Alat Ukur Batas Ukur NST 1. N 2. Pengukuran Tunggal a. Untuk Balok Panjang = … mm - Tinggi = … mm Lebar = … mm - Massa = … g b. Untuk Kelereng Kelereng Besar Diameter = … mm Massa = … g Kelereng Kecil Diameter = … mm Massa = … g c. Untuk Pipa Paralon - Diameter dalam = … mm - Diameter luar = … mm - Tinggi Pipa = … mm - Massa = … g 3. Pengukuran Tunggal Berulang a. Untuk Balok - Panjang = … mm

Transcript of Analisa Data Fisda 1 (kimia & fisika) Fix

PERCOBAAN IPENGUKURAN DASAR DAN KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN

PADA HASIL PENGUKURAN

V. Hasil Pengmatan1. Penentuan NST ALat Ukur

No.

Nama Alat Ukur Batas Ukur NST

1.…N

2. Pengukuran Tunggala. Untuk Balok

Panjang = … mm - Tinggi = …mmLebar = … mm - Massa = … g

b. Untuk Kelereng Kelereng Besar

Diameter = … mmMassa = … g

Kelereng KecilDiameter = … mmMassa = … g

c. Untuk Pipa Paralon- Diameter dalam = … mm- Diameter luar = … mm- Tinggi Pipa = … mm- Massa = … g

3. Pengukuran Tunggal Berulanga. Untuk Balok

- Panjang = … mm

- Massa = …g

No.

l (mm) t (mm)

1.2.3.

b. Untuk Pipa Paralon Diameter Dalam

- Tinggi = … mm- Massa= … g

No.

D (mm)

1.2.3.

Diameter Luar (sda)

4. Pengukuran Berulanga. Untuk Balok

- Massa = … gNo.

p (mm) l (mm) t (mm)

1.2.3.

b. Untuk Kelereng - Massa = … g Kelereng Besar

No D (mm)

.1.2.3.

Kelereng Kecil(SDA)

c. Untuk Pipa Paralon- Massa = … g

Untuk Diameter Dalam

No.

D (mm) t (mm)

1.2.3.

Untuk Diameter Luar

(SDA)

VI. Analisa Data1. Perhitungan Umum

1) Pengukuran Tunggal(a) Untuk Balok

- Menghitung volume balokV = p. l. t ...(3X)

- Menghitung massa jenis balok

...(3X)

(b) Untuk kelereng

Kelereng Besar

- Menghitung volume kelereng

...(3X)

- Menghitung massa jenis kelereng

...(3X)

Kelereng Kecil (sda)(c) Untuk Pipa paralon

- Menghitung Volume Pipa

Diameter Dalam

...(3X)

Diameter Luar (sda)

...(3X)

- Menghitung Massa Jenis Pipa

...(3X)

2) Pengukuran Tunggal Berulang(a) Untuk Balok

- Menghitung volume balok

- Menghitung massa jenis balok

(b) Untuk Pipa Paralon

- Menghitung volume pipa

Diameter Dalam

Diameter Luar

- Menghitung Massa Jenis Pipa

3) Pengukuran Berulang(a) Untuk Balok

- Menghitung volume balok

- Menghitung massa jenis balok

(b) Untuk kelereng

Kelereng Besar

- Menghitung volume kelereng

- Menghitung massa jenis kelereng

Kelereng Kecil (sda)

(c) Untuk Pipa paralon

- Menghitung volume pipa

Diameter Dalam

Diameter Luar

- Menghitung Massa Jenis Pipa

2. Perhitungan Ralat1) Pengukuran Tunggal

(a) Untuk balok- Ralat terhadap volume balok

p = l = t = ½ NST Jangka Sorong

KTPm = V AB = 1 – log ( )

KTPr = x 100% Pelaporan (V V) m3

- Ralat terhadap massa jenis balok

m = ½ NST Neraca

KTPm = AB = 1 – log ( )

KTPr = x 100% Pelaporan ( ) Kg/m3

(b) Untuk kelereng

Kelereng Besar

- Ralat terhadap volume kelereng

r = ½ NST Mikrometer sekrup

(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan Lihat bagian (a)volume balok)

- Ralat terhadap massa jenis kelereng

(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan Lihat bagian (b)massa jenis balok)

Kelereng Kecil (sda)

(c) Untuk Pipa Paralon

Diameter Dalam

- Ralat Terhadap Volume Pipa

r = t = ½ NST Jangka sorong(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)

Diameter Dalam

r = t = ½ NST Jangka sorong(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)

- Ralat terhadap massa jenis pipa

∆V = ∆VL

- ∆VD

(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)

2) Pengukuran Tunggal berulanga. Untuk Balok- Ralat terhadap volume balok

Standar Deviasi lebar

No l(meter)

l2(meter2)

123∑

Standar Deviasi tinggi

No t(meter)

t2(meter2)

123∑

p = ½ NST Jangka sorong(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)

- Ralat terhadap massa jenis balok

m = ½ NST Neraca(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)

b. Untuk Pipa paralon- Ralat Terhadap Volume Pipa

KTPm, KTPr, AB dan

Pelaporan)

(KTPm, KTPr, AB dan

Pelaporan)

Standar deviasi jari-jari untuk diameter

dalamNo r(met

er)r2(meter2)

123∑

t = ½ NST Jangka sorong(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)

Standar deviasi jari-jari untuk diameter luar

No r(meter)

r2(meter2)

123∑

t = ½ NST Jangka sorong(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)

- Ralat terhadap massa jenis pipa

∆V = ∆VL

- ∆VD

(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)3) Pengukuran berulang

(KTPm, KTPr, AB dan

Pelaporan)

(KTPm, KTPr, AB dan

Pelaporan)

(a) Untuk balok- Ralat terhadap volume balok

Standar Deviasi panjangNo P(mete

r)P2(meter2)

123∑

Standar Deviasi lebarNo l(met

er)l2(meter2)

123∑

Standar Deviasi tinggiNo t(met

er)t2(meter2)

123∑

(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)

- Ralat terhadap massa jenis balok

m = ½ NST Neraca(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)

KTPm, KTPr, AB dan

Pelaporan)

(KTPm, KTPr, AB dan

Pelaporan)

KTPm, KTPr, AB dan

Pelaporan)

(b) Untuk kelereng- Ralat terhadap volume kelereng

a. Kelereng BesarNo r(met

er)r2(meter2)

123∑

(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)

b. Kelereng kecil (sda)

- Ralat terhadap massa jenis kelerenga. Kelereng Besar

(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)b. Kelereng Kecil (sda)

(c) Untuk Pipa paralon - Ralat Terhadap Volume Pipa

Standar deviasi jari-jari untuk diamter dalam

No r(meter)

r2(meter2)

1

(KTPm, KTPr, AB dan

Pelaporan)

(KTPm, KTPr, AB dan

Pelaporan)

23∑

Standar deviasi tinggi untuk diamter dalam

No t(meter)

t2(meter2)

123∑

(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)

Standar deviasi jari-jari untuk diameter luar

No r(meter)

r2(meter2)

123∑

Standar deviasi tinggi untuk diameter luar

No t(meter)

t2(meter2)

123∑

(KTPm, KTPr, AB dan

Pelaporan)

(KTPm, KTPr, AB dan

Pelaporan)

(KTPm, KTPr, AB dan

Pelaporan)

(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)

- Ralat terhadap massa jenis pipa

∆V = ∆VL

- ∆VD

(KTPm, KTPr, AB dan Pelaporan)

PERCOBAAN IIBANDUL SEDERHANA

Hasil Pengamatan

n = 4 ayunanNo.

l (cm) m (gram) Waktu (t)t1 t2 t3 t4 t5

1. l1 =l2 =l3 =

2. l1 =l2 =l3 =

n = 8 ayunanNo.

l (cm) m (gram) Waktu (t)t1 t2 t3 t4 t5

1. l1 =l2 =l3 =

2. l1 =l2 =l3 =

n = 12 ayunanNo.

l (cm) m (gram) Waktu (t)t1 t2 t3 t4 t5

1. l1 =l2 =l3 =

2. l1 =l2 =l3 =

NST Stopwatch :NST Mistar :

VI. Analisa dataPerhitungan umum1) Menghitung waktu rata-rata ( )

n = 4 Ayunana. Untuk bola a

m = ……. gram l1 = cm

l2 = cm(sda)

l3 = cm(sda)

b. Untuk bola bm = ….. gram(sda)

n = 8 Ayunan(sda)

n = 12 Ayunan(sda)

2) Menghitung periode bandul

n = 4 ayunana. Untuk bola a

l1 = cm

l2 = cm(sda)

l3 = cm(sda)

b. Untuk bola b(sda)

n = 8 ayunan(sda)n = 12 ayunan(sda)

3) Menghitung besarnya percepatan gravitasi bumi (g)

n = 4 ayunana. Untuk bola a l1 = cm

l2 = cm(sda)

l3 = cm(sda)

b. Untuk bola b(sda)

n = 8 ayunan(sda)n = 12 ayunan(sda)

Perhitungan Ralat1. Standar deviasi terhadap periode bandul

n = 4 ayunana. Untuk bola a

l1 = ….. cmNo.

T (s) T2 (s2)

12345

KTPm, KTPr, AB, Pelaporan l2 = ….. cm

(sda) l3 = ….. cm

(sda)

b. Untuk bola B(sda)

n = 8 ayunan(sda)n = 12 ayunan(sda)

2. Ralat terhadap grafitasi bumi (g)n = 4 ayunan

a. Untuk bola a l1 = cm

T = ½ NST Stopwatchl = ½ NST mistar

KTPm = g AB = 1 – log ( )

KTPr = x 100% Pelaporan (g g)

l2 = cm(sda)

l3 = cm(sda)

b. Untuk bola b(sda)

n = 8 ayunan(sda)n = 12 ayunan(sda)

PERCOBAAN IIIMASSA JENIS CAIR

Hasil Pengamatan1. Dua jenis zat cair

No.

h1 (cm) h2 (cm)

1.2.3.4.5.

2. Tiga jenis zat cairNo.

h1 (cm) h2 (cm) h3 (cm)

1.2.

3.4.5.

Analisa dataA. Perhitungan Umum

1. Dua jenis zat cair

...(5x)

2. Tiga jenis zat cair

...(5x)

B. Perhitungan Ralat1. Dua jenis zat cair

h1 = h2 = ½ NST Mistar

KTPm = AB = 1 – log ( )

KTPr = x 100% Pelaporan ( ) Kg/m3 ....

(5x)

2. Tiga jenis zat cair

h3 = ½ NST Mistar

KTPm = AB = 1 – log ( )

KTPr = x 100% Pelaporan ( ) Kg/m3 ....

(5x)

PERCOBAAN IVVISKOSITAS

V. Hasil Pengamatan

A. OliMassa Oli :Volume Oli :

Tabel waktu yang diperlukan bola dalam jarak tertentuNo.

Jarak(cm)

Bola Waktu (sekon)t1 t2 t3 t4 t5

1. 20 A

B

2. 30 A

B

B. MinyakMassa minyak :Volume minyak :

Tabel waktu yang diperlukan bola dalam jarak tertentuNo.

Jarak(cm)

Bola Waktu (sekon)t1 t2 t3 t4 t5

1. 20 A

B

2. 30 A

B

Nst Mikrometer sekrupNst MistarNst NeracaNST Gelas ukurMassa bola A :Massa bola B :Diameter bola A :Diameter bola B :

VI . Analisa DataA. Perhitungan Umum

a. Untuk Oli1. Menentukan Volume Bola

Bola A

Bola B (sda)2. Menentukan Kerapatan jenis Bola

Bola A

……. Kg/m3

Bola B (sda)3. Menentukan Kerapatan jenis Fluida

……. Kg/m3

4. Menentukan kecepatan jatuh bolaa. Jarak 20 cm

Bola A

…….. m/s

Bola B (sda)

b. Jarak 30 cm (sda)

5. Menentukan Koefisien kekentalan fluidaa. Jarak 20 cm

Bola Aρ = kerapatan jenisbola

ρo= Rapat jenis

Bola B (sda)

b. Jarak 30 cm (sda)

6. Grafik hubungan Tr2 dan sa. Jarak 20 cm

Bola A

Bola B (sda)

b. Jarak 30 cm (sda)

Grafik: Bola A

Bola B (sda)

b. Untuk Minyak

(sda)

s

Tr2

B. Perhitungan Ralata. Untuk Oli1. Standar deviasi waktu (ralat terhadap waktu)

a. Jarak 20 cm Bola A

KTPm, KTPr, AB, Pelaporan Bola B (sda)

b. Jarak 30 cm (sda)2. Ralat terhadap volume bola

Bola A

∆V = ….. m3

KTPM = ∆V

KTPR = x 100%

AB = 1- log

Pelaporan : (V ± ∆V ) m3

Bola B (sda)3. Ralat terhadap massa jenis bola

Bola A

No t(sekon)

t2(sekon2)

12345∑

δt = ……..

∆ρ = ….. Kg/m3

= NST Neraca DigitalKTPM = ∆ρ

KTPR = x 100%

AB = 1- log

Pelaporan : (ρ ± ∆ρ) Kg/m3

Bola B (sda)4. Ralat terhadap massa jenis fluida

∆ρ oli = ….. Kg/m3

= NST Neraca Digital

= ½ NST Gelas ukur (Tabung Fluida)KTPM = ∆ρ

KTPR = x 100%

AB = 1- log

Pelaporan : (ρ fluida ± ∆ρ fluida) Kg/m3

5. Ralat terhadap kecepatan jatuh bolaa. Jarak 20 cm

Bola A

∆v = ….. m/s

= ½ NST Mistar

KTPM = ∆v

KTPR = x 100%

AB = 1- log

Pelaporan : (v ± ∆v) m/s Bola B (sda)

b. Jarak 30 cm (sda)

6. Ralat terhadap koefisien kekentalan fluidaa. Jarak 20 cm

Bola A

KTPM = ∆

KTPR = x 100%

AB = 1- log

Pelaporan : ( ± ∆ ) kg.m/s

Bola B (sda)b. Jarak 30 cm (sda)

7. Ralat grafik hubungan antara Tr2 dan s Bola A

S = Xi

Tr2 = yi

NO Xi Yi XiYi (Xi)2

1.2.3.4.5.∑

a =

b =

y = ax + b

Grafik :

tan α =

Bola B (sda)

b Untuk Minyak (sda)

PERCOBAAN VELASTISITAS

Hasil Pengamatan- Karet gelang

p = ….l = ….lo = ….No.

m (gr) l (cm) l (m)

1.2.3.

- Karet banp = ….l = ….lo = ….No.

m (gr) l (cm) l (m)

1.2.3.

NST MistarNST Jangka Sorong

NST Neraca Digital

V. Analisa DataA Karet Gelang

Perhitungan Umum

1. Menghitung Tegangan

F = m . g ... (3x)

... (3x)

2. Menghitung Regangan

... (3x)

3. Menghitung Modulus Young

... (3x)

4.Grafik Hubungan Antara Tegangan Dan Regangan

B. Karet ban

(sda)

Perhitungan Ralat

A Karet Gelang

1. Ralat Terhadap Tegangan

Ktpm = ∆σ = ...

Ktpr = = ...

AB = 1 – log

Pelaporan =

2. Ralat Terhadap Regangan

Ktpm = ∆ε = ...

Ktpr = = ...

AB = 1 – log

Pelaporan =

3. Ralat Terhadap Modulus Young

Ktpm = ∆γ = ...

Ktpr = = ...

AB = 1 – log

Pelaporan =

Catatan :∆m = NST neraca digital∆p = ∆l = ½ NST jangka sorong∆∆l = ∆lo = ½ NST mistar

Ralat Terhadap Grafik

No. Xi Yi Xi2 XiYi

12345Ʃ

Grafik Setelah Ralat y

x

B Karet Ban (sda)

PERCOBAAN VIPENENTUAN PERCEPATAN GRAFITASI BUMI MELALUI

PERCOBAAN BIDANG MIRING

Hasil Pengamatan Untuk Jarak S = .... cmUntuk kereta ANo Waktu

t1 t2 t3 t4 t5

Untuk kereta BNo Waktu

t1 t2 t3 t4 t5

Untuk jarak S = .... cm(sda)

NST Mistar

NST Busur Derajat

NST Stopwatch

V. Analisa Data

Perhitungan umum

A. Menghitung waktu rata-rata ( )

Jarak S = ....

a. Untuk kereta A

Θ1 = ....

Θ2 = ....

Θ3 = ....

b.. Untuk Kereta B

(sda)

Jarak S = ....

(sda)

B. Menghitung besarnya percepatan gravitasi bumi

Jarak S = ....

a. Untuk kereta A

Θ1 = ....

g =

Θ2 = ....

g =

Θ3 = ....

g =

b.. Untuk Kereta B

(sda)

Jarak S = ....

(sda)

Perhitungan Ralat

1. Standar deviasi terhadap waktu

S = .......a. Kereta A Θ1 = …..No.

T (s) T2 (s2)

12345

KTPm, KTPr, AB, Pelaporan

Θ2 = …..(sda)

Θ3 = …..(sda)

b.. Untuk Kereta B

(sda)

Jarak S = ....

(sda)

b. Ralat Terhadap Gravitasi Bumi

S = .......Kereta A

Θ1 = …..

∆x = ½ NST Mistar

∆θ = ½ NST Busur Derajat

KTPm = g AB = 1 – log ( )

KTPr = x 100% Pelaporan (g g)

Θ2 = …..

(sda)

Θ3 = …..

(sda)

b. Untuk Kereta B

(sda)

Jarak S = ....

(sda)

PERCOBAAN VIIKALOR LEBUR ES

V. Hasil Pengamatanm1 = m2 = massa es = …..m3 = massa kalorimeter + pengaduk = …..m4 = massa air = …..mgelas = …

suhu kamar = ….NST termometer = …..NST neraca = …..T1 = ….T2 = ....

VI. Analisa data1. Perhitungan umum

2. Perhitungan ralat

∆m = NST Neraca ∆T = ½ NST Termometer

KTPm = L AB = 1 – log ( )

KTPr = x 100% Pelaporan (L L)

PERCOBAAN VIIIKOEFISIEN MUAI PANJANG

V. Hasil PengamatanNo.

Bahan l0 l (mm) t1 (oC) t2 (oC) t(oC)

1.2.

BesiTembaga

NST termometerNST MistarNST detektor

VI. Analisa data

1. Pehitungan Umum Besi

Tembaga

2. Perhitungan Ralat

l = ½ NST detektor pertambahan panjangl0 = ½ NST Mistart = ½ NST thermometer

KTPm = AB = 1 – log ( )

KTPr = x 100% Pelaporan ( )