Makalah Fisika

34
Tugas Fisika Besaran Dan Satuan Disusun Oleh: Arien Ferlina Putri 1417051019 Desta Riani 1417051037 Dicky Kurniawan AM 1417051041 Elfeny Nandia 1417051047 Ferly Medyansyah S 1417051055 Program Studi Ilmu Komputer

Transcript of Makalah Fisika

Tugas Fisika

Besaran Dan Satuan

Disusun Oleh:

Arien Ferlina Putri 1417051019

Desta Riani 1417051037

Dicky Kurniawan AM 1417051041

Elfeny Nandia 1417051047

Ferly Medyansyah S 1417051055

Program Studi Ilmu Komputer

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Lampung

2014

Kata Pengantar

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT

karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga

penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.

Makalah ini membahas “Besaran Dan Satuan”.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat

tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari

berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya

itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat

balasan yang setimpal dari Alloh SWT.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun

materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat

penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah

selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat

kepada kita sekalian.

Daftar Isi

Kata

Pengantar..............................................

.......................................................

...2

Daftar

Isi....................................................

.......................................................

.......3

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Masalah.............................................

........................................4

1.2 Rumusan

masalah.............................................

..................................................4

1.3 Tujuan............................................

....................................................

................4

Bab II

Pembahasan

2.1 Definisi besaran dan definisi

pengukuran.............................................

.............5

2.2 Besaran Pokok Dan Besaran

turunan................................................

.................6

2.3 Besaran skalar dan besaran

vektor.................................................

..................10

2.4 Standar

Satuan.................................................

.................................................12

2.5 Alat ukur dan cara

membacanya.............................................

.........................16

Bab III

3.1

Kesimpulan.............................................

.......................................................

..22

Daftar

Pustaka................................................

.......................................................

.23

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami

kepada dosen fisika. Dan karena begitu pentingnya

materi ini dan untuk menambah pematerian, maka

dengan ini kami membuat makalah Fisika tentang

Besaran Dan Satuan.

1.2 Rumusan Masalah

1.Definisi Besaran Dan Pengukuran

2.Besaran Pokok Dan Besaran Turunan

3.Besaran Skalar dan vektor

4.Standar Satuan

5.Alat ukur beserta cara membacanya

1.3 Tujuan

Adapun Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah

untuk mengetahui dan memberikan informasi kepada

masyarakat awam pada umumnya dan kepada kaum

intelektual (Mahasiswa) khususnya tentang besaran

dan satuan serta memenuhi kewajiban tugas.

Bab II

Pembahasan

2.1 Definisi Besaran Dan Pengukuran

Definisi Besaran

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur,

dihitung, memiliki nilai dan satuan. Besaran menyatakan

sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka

melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran

berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan

untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa

setiap besaran diukur dengan cara berbeda.Mengukur

sebenarnya adalah kegiatan membandingkan suatu Besaran

dengan Besaran sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.

Definisi Pengukuran

Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau

kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan

pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada

kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk

mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan,

seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan

konsumen. Pengukuran ada beberapa macam alat yaitu:

micro meter,jangka sorong,dial indikator,viler gauge

dll.

Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan

angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu

pengukuran disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk

melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap

untuk semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan

yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil

yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut

satuan tidak baku.

Parameter Pengukuran

No

.

Pengukuran Besaran Nilai Satuan

1 Panjang meja 1

meter

Panjang 1 meter

2 Massa beras 1,5

kilogram

Massa 1,5 kilogram

3 Waktu tempuh dari

rumah

ke sekolah 10

menit

Waktu 10 menit

4 Panjang papan

tulis 15 pensil

Panjang 15 pensil

Dari contoh di atas panjang, massa dan waktu disebut

besaran, sedangkan untuk satuan meter, kilogram, dan

menit disebut satuan baku. Untuk pensil disebut satuan

tidak baku

2.2 Besaran Pokok Dan Besaran Turunan

. Besaran Pokok (Base Quantities)

Besaran yang digunakan dalam fisika dibedakan menjadi

dua, yaitu besaran pokok (Base Quantities) dan besaran

turunan (Derived Quantities). Besaran pokok adalah

besaran adalah besaran yang satuannya didefinisikan

terlebih dahulu dan tidak dapat dijabarkan dari besaran

lain. Besaran pokok (base Quantities) ada tujuh buah.

Ketujuh besaran pokok tersebut dapat kamu lihat pada

tabel berikut ini,

No Besaran Satuan Lambang Satuan

1.

2.

3.

4.

5.

panjang

massa

waktu

suhu

kuat arus

meter

kilogram

sekon

kelvin

ampere

m

kg

s

K

A

6.

7.

intensitas

cahaya

jumlah zat

kandela

mol

cd

mol

1.  Standar dan Alat Ukur Panjang

Panjang adalah jarak antara dua titik di dalam ruang.

Menurut satuan SI, besaran panjang dinyatakan dalam

meter. Satu meter sama dengan jarak yang ditempuh oleh

cahaya dalam ruang hampa selama 1/299.792.458 sekon.

Besaran panjang diukur dengan menggunakan mistar ,

stikmeter (meteran gulung), jangka sorong, dan

mikrometer skrup. Adapun ketelitian dari masing masing

alat tersebut adalah sebagai berikut :

Mistar (ruler)  memiliki ketelitian 1 mm

stikmeter (measuring tape) memiliki ketelitian 1

mm

Jangka sorong (Vernier Calipers) ketelitiannya 0,1

mm

Mikrometer Skrup (micrometer screw gauge)

ketelitiannya 0,01 mm

2.  Standar dan Alat Ukur Massa

Massa suatu benda adalah banyak zat yang dikandung

benda tersebut. Menurut satuan SI, satuan massa adalah

kilogram (kg). Dalam kehidupan sehari hari, kita sering

menggunakan istilah berat. Misalnya, berat badan Budi

55 kg. Menurut fisika ungkapan tersebut tidak tepat,

karena 55 kg adalah massa badan Budi. Berat dalam

fisika memiliki pengertian yang berbeda dengan berat

dalam kehidupan sehari hari. Menurut fisika, berat

adalah gaya yang dialami oleh suatu benda yang

mempunyai massa yang diakibatkan karena adanya gaya

tarik bumi. Sesuai dengan pengertian ini, maka berat

suatu benda di tempat tempat yang berlainan mungkin

berbeda beda tergantung besarnya gaya grafitasi di

tempat tersebut.

Satu kilogram didefinisikan sebagai massa dari suatu

silinder yang dibuat dari campuran platina-iridium yang

disebut kiligram standar, yang disimpan di Lembaga

berat dan ukuran Internasional di Paris, Perancis. Alat

ukur yang digunakan untuk mengukur besaran massa adalah

neraca. Terdapat beberapa jenis neraca, antara lain

neraca duduk, neraca elektronik, dan neraca lengan.

3.  Standar dan Alat Ukur Waktu

Satuan standar untuk waktu adalah seko atau detik. Satu

sekon didefinisikan sebagai selang waktu yang

diperlukan oleh atom cesium-133 untuk melakukan getaran

sebanyak 9.192.631.770 kali. Alat ukur yang digunakan

untuk mengukur besaran waktu antara lain arloji dan 

stopwatch.

4.  Standar dan Alat Ukur Suhu

Suhu merupakan derajat panas dinginnya

suatu benda. Satuan standar untuk suhu

adalah Kelvin. Satuan lain yang sering

digunakan di Indonesia adalah derajat

Celcius, sedangkan di Amerika dan Inggris pada umumnya

menggunakan derajat fahrenheit. Alat untuk mengukur

suhu adalah termometer. Untuk mengetahui lebih jauh

tentang suhu, akan dibahas lebih rinci pada artikel

berikutnya.

B. Besaran Turunan (Derived Quantities)

Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang satuan satuannya

diturunkan dari satuan-satuan besaran pokok. Jumlah

besaran turunan sangat banyak, semakin berkembangnya

ilmu fisika, dimungkinkan akan muncul lagi besaran

turunan yang baru. Contoh besaran turunan yang sekarang

dikenal dapat kamu lihat pada tabel berikut ini.

No

.

Besaran Satuan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

luas

volume

kecepatan

gaya

massa jenis

daya

usaha

meter persegi

meter kubik

meter per sekon

newton

kilogram per meter

kubik

watt

joule

Alat Ukur Besaran Turunan

Pada pembahasan alat ukur sebelumnya, seluruhnya

termasuk alat ukur besaran pokok. Bagaimanakan mengukur

besaran turunan? Saat ini banyak besaran turunan yang

dapat diukur secara langsung, artinya sudah ada alat

ukurnya. Misalnya, tekanan udara diukur dengan

barometer, gaya diukur dengan dinanometer. dan volume

air diukur dengan gelas ukur. Sementara itu untuk

mengukur luas atau volume suatu benda yang bentuknya

beraturan kita dapat menggunakan rumus matematika. Ayo

buka lagi pelajaran Matematika SD yang sudah kamu

pelajari :). Lalu bagaimana jika benda yang akan kita

ukur bentuknya tidak beraturan, misalnya saja batu?

untuk mengukurnya kita dapat menggunakan gelas ukur.

2.3 Besaran Skalar Dan Vektor

Pengertian Besaran Skalar dan Vektor

Besaran scalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai

saja. Beberapa besaran scalar diantaranya semua besaran

pokok, jarak, laju, usaha atau energy, daya, massa

jenis, luas, volum, tekanan, muatan listrik, potensial

listrik, kapasitas dan kuat arus listrik.

Besaran vector adalah besaran yang memiliki nilai dan

arah. Beberapa contoh dari besaran vector antara lain

perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, impuls,

momentum, momen gaya, kuat medan listrik, dan kuat

medan magnet (induksi magnet). Besara (nilai) dari

suatu besaran vector selalu positif.

Menyatakan suatu vector

Penulisan lambang dan besar suatu vector dengan tulis

tangan berbeda dengan buku cetakan. Untuk tulis tangan,

lambang suatu vector biasanya dituliskan dengan satu

huruf besar dan di atas huruf ini diberi tanda anak

panah, misalnya  atau  . Sementara besaran suatu

vector biasanya ditulis dengan menggunakan tanda harga

mutlak , misalnya     atau . Untuk buku

cetakan, lambing vector umumnya dicetak dengan huruf

besar yang dicetak tebal, misalnya A atau B. Sementara

besar vector umumnya dicetak dengan huruf miring

misalnya A atau B.

Sifat-sifat vector

Vector memiliki sifat-sifat seperti berikut :

1.       Dapat dipindahkan asalkan besar dan arahnya tidak

berubah.

2.      Dapat dijumlahkan

3.      Dapat dikurangkan

4.      Dapat diuraikan

5.      Dapat dikalikan

2.4 Standar Satuan

Standar Satuan

Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang

menjadi standar dari suatu besaran. Adanya berbagai

macam satuan untuk besaran yang sama akan menimbulkan

kesulitan. Kalian harus melakukan penyesuaian-

penyesuaian tertentu untuk memecahkan persoalan yang

ada. Dengan

adanya kesulitan tersebut, para ahli sepakat untuk

menggunakan satu sistem satuan, yaitu menggunakan

satuan standar Sistem Internasional, disebut Systeme

Internationale d’Unites (SI).

Satuan Internasional adalah satuan yang diakui

penggunaannya secara internasional serta memiliki

standar yang sudah baku. Satuan ini dibuat untuk

menghindari kesalahpahaman yang timbul dalam bidang

ilmiah karena adanya perbedaan satuan yang digunakan.

Pada awalnya, Sistem Internasional disebut sebagai

Metre – Kilogram – Second (MKS). Selanjutnya pada

Konferensi Berat dan Pengukuran Tahun 1948, tiga satuan

yaitu newton (N), joule (J), dan watt (W) ditambahkan

ke dalam SI. Akan tetapi, pada tahun 1960, tujuh Satuan

Internasional dari besaran pokok telah ditetapkan yaitu

meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan

kandela.

Sistem MKS menggantikan sistem metrik, yaitu suatu

sistem satuan desimal yang mengacu pada meter, gram

yang didefinisikan sebagai massa satu sentimeter kubik

air, dan detik. Sistem itu juga disebut sistem

Centimeter – Gram – Second (CGS).

Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan tidak

baku dan satuan baku. Standar satuan tidak baku tidak

sama di setiap tempat, misalnya jengkal dan hasta.

Sementara itu, standar satuan baku telah ditetapkan

sama di setiap tempat.

1. Satuan Standar Panjang

Satuan besaran panjang berdasarkan SI dinyatakan dalam

meter (m). Ketika sistem metrik diperkenalkan, satuan

meter diusulkan setara dengan sepersepuluh juta kali

seperempat garis bujur bumi yang melalui kota Paris.

Tetapi, penyelidikan awal geodesik menunjukkan

ketidakpastian standar ini, sehingga batang

platinairidium yang asli dibuat dan disimpan di Sevres

dekat Paris, Prancis. Jadi, para ahli menilai bahwa

meter standar itu kurang teliti karena mudah berubah.

Para ahli menetapkan lagi patokan panjang yang nilainya

selalu konstan. Pada tahun 1960 ditetapkan bahwa satu

meter adalah panjang yang sama dengan 1.650.763,73 kali

panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh

atom-atom gas kripton-86 dalam ruang hampa pada suatu

loncatan listrik. Definisi baru menyatakan bahwa satuan

panjang SI adalah panjang lintasan yang ditempuh cahaya

dalam ruang hampa selama selang waktu 299.792.458

1sekon.

Angka yang sangat besar atau sangat kecil oleh ilmuwan

digambarkan menggunakan awalan dengan suatu satuan

untuk menyingkat perkalian atau pembagian dari suatu

satuan.

b. Satuan Standar Massa

Satuan standar untuk massa adalah kilogram (kg). Satu

kilogram standar adalah massa sebuah silinder logam

yang terbuat dari platina iridium yang disimpan di

Sevres, Prancis. Silinder platina iridium memiliki

diameter 3,9 cm dan tinggi 3,9 cm. Massa 1 kilogram

standar mendekati

massa 1 liter air murni pada suhu 4 oC.

c. Satuan Standar Waktu

Satuan SI waktu adalah sekon (s). Mula-mula ditetapkan

bahwa satu sekon sama dengan 1/86.400rata-rata gerak

semu matahari mengelilingi Bumi. Dalam pengamatan

astronomi, waktu ini ternyata kurang tepat akibat

adanya pergeseran, sehingga tidak dapat digunakan

sebagai patokan. Selanjutnya, pada tahun 1956

ditetapkan bahwa satu sekon adalah waktu yang

dibutuhkan atom cesium-133 untuk bergetar sebanyak

9.192.631.770 kali.

d. Satuan standar arus listrik

Satuan standar arus listrik adalah ampere (A). Satu

ampere didefinisikan sebagai arus tetap, yang

dipertahankan untuk tetap mengalir pada dua batang

penghantar sejajar dengan panjang tak terhingga, dengan

luas penampang yang dapat diabaikan dan terpisahkan

sejauh satu meter dalam vakum, yang akan menghasilkan

gaya antara kedua batang penghantar sebesar 2 × 10–7

Nm–1.

e. Satuan Standar Suhu

Suhu menunjukkan derajat panas suatu benda. Satuan

standar suhu adalah kelvin (K), yang didefinisikan

sebagai satuan suhu mutlak dalam termodinamika yang

besarnya sama dengan 1/273,16dari suhu titik tripel

air. Titik tripel menyatakan temperatur dan tekanan

saat terdapat

keseimbangan antara uap, cair, dan padat suatu bahan.

Titik tripel air adalah 273,16 K dan 611,2 Pa. Jika

dibandingkan dengan skala termometer Celsius,

dinyatakan sebagai berikut:

T = 273,16o + tc

f. Satuan Standar Intensitas Cahaya

Intensitas cahaya dalam SI mempunyai satuan kandela

(cd), yang besarnya sama dengan intensitas sebuah

sumber cahaya yang memancarkan radiasi monokromatik

dengan frekuensi 540 × 1012 Hz dan memiliki intensitas

pancaran 1/683watt per steradian pada arah tertentu.

g. Satuan Standar jumlah Zat

Satuan SI untuk jumlah zat adalah mol. Satu mol setara

dengan jumlah zat yang mengandung partikel elementer

sebanyak jumlah atom di dalam 1,2 10-2 kg karbon-12.

Partikel elementer merupakan unsur fundamental yang

membentuk materi di alam semesta. Partikel ini dapat

berupa atom, molekul, elektron, dan lain-lain.

2.5 Alat Ukur Beserta Cara Membacanya

Berdasarkan hasil konferensi umum tentang berat dan

ukuran ke-14 tahun 1971 satuan dalam SI (Sistem

Internasional) ditetapkan sebagai satuan besaran pokok

di bawah ini :

 

Di dalam kamar mandi rumah terdapat bak air yang

berbentuk kubus, bagaimana kita menentukan volume bak

air tersebut? Besaran dan satuan apakah yang digunakan?

Dari pertanyaan di atas tentu kita dapat menjawabnya

yaitu dengan mengalikan panjang sisi-sisinya. Jika

dalam pengukuran kita menggunakan meter sebagai satuan

panjang maka satuan besaran volume adalah meter x meter

x meter (m^3). Volume termasuk besaran turunan dan m3

merupakan satuan turunan. Jadi besaran turunan adalah

Besaran yang diturunkan dari besaran-besaran pokok.

Berikut contoh besaran-besaran turunan lainnya beserta

satuannya :

 

 

             Dan masih banyak lagi. Selain itu besaran

pokok dan besaran turunan dapat diukur menggunakan alat

ukur yang didesain khusus, penggunaannya disesuaikan

dengan besaran atau benda yang akan diukur.

 Alat ukur panjang,              Alat ukur panjang yang

biasa dipakai antara lain mistar, jangka sorong, dan

mikrometer sekrup. Panjang itu sendiri merupakan jarak

antara dua titik di dalam ruangan. Perlu kita ketahui

bahwa lebar, tinggi, jarak, kedalaman, keliling , dan

garis tengah juga merupakan besaran panjang.

a.    Mistar

               Kita tentu sering melihat atau bahkan

sering menggunakan mistar untuk mengukur sesuatu. Pada

umumnya, mistar menggunakan skala cm atau mm dengan

ketelitian 0,1 cm atau 1 mm. Pembacaan skala pada

mistar dilakukan dengan kedudukan mata pengamat tegak

lurus dengan skala mistar yang dibaca.

 

b.    Jangka sorong

          Jangka sorong memiliki bagian 2 bagian utama,

yaitu bagian rahang luar untuk pengukuran tebal seperti

tebal pelat logam, dan bagian rahang dalam digunakan

untuk mengukur diameter bagian dalam sebuah benda,

misalnya diameter dalam cincin. Ketelitian jangka

sorong mencapai 0,1 mm.

Pembacaan skala pada jangka sorong dilakukan seperti

ditunjukkan pada pengukuran di bawah ini,

Hasil pengukuran ini sebesar 5,74 cm. Caranya :

-    Kita amati dan baca skala utamanya adalah 5,7 cm

-    Skala nonius yang berimpit tegak lurus dengan satu

tanda skala utama adalah garis keempat

-    Mengingat tingkat ketelitian jangka sorong adalah

0,1 mm maka nilai lebih adalah 4 x 0,1 mm = 0,04 cm

-    Jadi bacaan jangka sorong adalah 5,7 cm + 0,04 cm

= 5,74 cm

c.    Mikrometer sekrup

           Micrometer sekrup memiliki ketelitian sampai

0,01 mm. Biasanya digunakan untuk mengukur benda-benda

yang tipis atau yang kecil, seperti diameter kawat dan

tebal kertas. Mikrometer sekrup memiliki dua skala,

yaitu skala utama dan skala nonius, seperti skala yang

terdapat dalam jangka sorong.

Cara kerja micrometer sekrup adalah jika selubung luar

dengan skala 50 diputar satu kali maka rahang geser dan

selubung akan bergerak maju atau mundur. Jarak maju

mundurnya rahang geser sejauh 0,5 mm/50 menghasilkan

ketelitian seperti di atas 0,01 mm.

Alat ukur massa

Alat yang biasa dipakai adalah neraca. Berikut beberapa

jenis neraca :

a.    Neraca pasar

           Kalo kita pergi ke pasar bersama ibu untuk

membeli sembako seperti gula, minyak, dan sayur mayur.

Setelah ibu memilih sembako yang diperlukan, si penjual

akan menimbang untuk mengukur massa sembako tersebut

sesuai dengan yang diperlukan oleh ibu oleh ibu kita

menggunakan timbangan.

b.    Neraca elektronik

Neraca ini mempunyai layar yang akan menunjukkan nilai

massa benda yang diukur secara otomatis tanpa

memerlukan anak timbangan. Neraca ini dioperasikan

dengan menggunakan tenaga listrik.

c.    Neraca lengan

Terdapat dua macam neraca lengan, yaitu neraca dua

lengan, neraca tiga lengan, neraca empat lengan. Cara

kerja neraca dua lengan sama dengan neraca pasar.

Sementara itu, cara kerja neraca empat lengan adalah

mengatur beban geser yang terdapat di dasar neraca,

sehingga skala menunjukkan angka nol ketika belum ada

benda yang akan diukur.

 

Kita letakkan benda yang diukur massanya, pada piring

neraca yang tergantung pada lengan pendek neraca di

sebelah kanan. Kita seimbangkan neraca dengan

menggeser-geser beban geser ke kedudukan yang paling

tepat. Setelah itu kit abaca massa benda tersebut

dengan petunjuk skala.

Alat ukur waktu

           Alat ukur waktu yang biasa dipakai adalah

jam atau stopwatch. Misalkan kita mengukur selang waktu

pelari 100 m menggunakan stopwatch dengan menekan

tombol start dan menekan tombol stop pada saat finish.

Dan untuk penggunaan alat ukur yang digunakan untuk

mengukur besaran turunan, ada beberapa cara,

diantaranya :

Dalam pengukuran luas suatu benda kita melihat

terlebih dahulu bentuk dan ukuran benda tersebut.

Misal, kita akan menentukan luas sebidang tanah

yang bentuknya bujur sangkar, maka cara

mengukurnya dengan mengalikan sisi-sisi bidang

tanah tersebut, secara matematis :

                                                        

                  Luas = sisi x sisi

          Begitu pula untuk bentuk-bentuk yang lain

seperti persegi panjang, jajar genjang, dan

sebagainya    

           kita menggunakan rumus matematisnya.

Besaran turunan yang lain yang dapat diukur adalah

volume, juga sama dengan cara menghitung luas,

kita gunakan rumus matematisnya. Contoh, kita akan

mengukur volume suatu kubus maka secara matematis

adalah :

                                                        

             Volume = sisi x sisi x sisi

Bab III

Penutup

3.1 Kesimpulan

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur,

dihitung, memiliki nilai dan satuan. Besaran menyatakan

sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka

melalui hasil pengukuran.

Standar Satuan

Satuan merupakan salah satu komponen besaran yang

menjadi standar dari suatu besaran. Adanya berbagai

macam satuan untuk besaran yang sama akan menimbulkan

kesulitan. Kalian harus melakukan penyesuaian-

penyesuaian tertentu untuk memecahkan persoalan yang

ada

Besaran terbagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan

besaran turunan. Dan besaran tersebut terbelah lagi

menjadi besaran skalar dan besaran vektor.

Dan Standar Satuan merupakan salah satu komponen

besaran yang menjadi standar. Serta Alat ukur dengan

cara membacanya.

Daftar Pustaka :

http://id.wikipedia.org/wiki/Besaran

http://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran