Admin farida riati
-
Upload
independent -
Category
Documents
-
view
0 -
download
0
Transcript of Admin farida riati
Nama : Farida Riati
Nim :1101120647
M. kul :Administrasi pendidikan
A. Administrasi Pendidikan
1. Pengertian administrasi
Menurut pendapat Drs.The Liang Gie Administrasi
adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap
pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekolompok
orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu.
Menurut pendapat Drs.Soebari Trisna Administrasi
adalah keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha
kerja sama dua orang atau lebih dengan secara rasional
untuk mencapai tujuan yang telah dkitetapkan
sebelumnya secara efesien.
Menurut pendapat Depdinas RI Administrasi ialah
usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber
(personal maupun material) secara efektif dan efesien
guna untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan.1
2. Pengertian Administrasi pendidikan
Berdasarkan etimologi “administrasi” berasal dari
bahasa latin yang terdiri dari “ad” artinya intensif
dan “ministrare” artinya melayani, membantu atau
1 (http://gudangmaterikuliah.blogspot.com/2012/02/pengertian-dasar-dasar-tujuan-dan-ruang.html)
mengarahkan. Jadi pengertian administrasi adalah
melayani secara intensif. Dari perkataan
“administrare” terbentuk kata benda “administrario”
dan kata “administrauus” yang kemudian masuk ke dalam
bahasa Inggris yakni “administration” (DR. Hadari
Nawawis, 1982). Selain itu dikenal juga kata
“administratie” yang berasal dari kata belanda, namun
memilki arti yang lebih sempit, sebab terbatas pada
aktivitas ketatatusahaan yaitu kegiatan penyusunan dan
pencatatan keterangan yang diperoleh secara
sistematis. Administrasi sering dikaitkan dengan
aktivitas administrasi perkantoran yang hanya
merupakan salah satu bidang dari aktivitas adminstrasi
yang sebenarnya
Ditinjau dari katanya, administrasi mempunyai
arti sempit dan arti luas. Dalam arti sempit diartikan
sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat
informasi secara tertulis serta penyimpanan dokumen
sehingga dapat dipergunakan kembali bila diperlukan.
Dalam hal ini kegiatan administrasi meliiputi
pekerjaan tata usaha. Dalam arti luas, administrasi
menyangkut kegiatan manajemen/pengelolaan terhadap
keseluruhan komponen organisasi untuk mewujudkan
tujuan/program organisasi. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa pekerjaan administrasi merupakan
pekerjaan operatif dan manajemen.
Sedangkan administrasi pendidikan merupakan
perpaduan dari dua kata, yakni “administrasi” dan
“pendidikan”. Pada hakekatnya administrasi pendidikan
adalah penerapan ilmu administrasi dalam dunia
pendidikan atau dalam pembinaan, pengembangan dan
pengendalian usaha praktek-praktek pendidikan.
Administrasi sekolah merupakan salah satu bagian dari
administrasi pendidikan, yaitu administrasi pendidikan
yang dilaksanankan di sekolah. Salah satu alat
administrasi sekolah adalah tata usaha.2
Pengertian administrasi pendidikan menurut
Sutisna (1979:2-3) adalah : Administrasi pendidikan
adalah keseluruhan (proses) yang membuat sumber-sumber
personil dan materiil sesuai yang tersedia dan efektif
bagi tercapainya tujuan-tujuan bersama.
Engkoswara (1987 : 42) Administrasi pendidikan
dalam arti yang seluas-luasnya adalah suatu ilmu yang
mempelajari penataan sumber daya yaitu sumber daya
manusia, kurikulum atau sumber belajar dan fasilitas
untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan
menciptakan suasana yang baik bagi manusia, yang turut
serta dalam pencapaian tujuan pendidikan yang
disepakati. Administrasi pendidikan pada dasarnya
2 (http://www.sarjanaku.com/2010/01/makalah-dasar-dasar-administrasi.html).
adalah suatu media belaka untuk mencapai tujuan
pendidikan secara produktif yaitu efektif dan efisien.
Administrasi Pendidikan menurut Syarif (1976 :7)
“segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber
(personil maupun materiil) secara efektif dan efisien
untuk menunjang tercapainya pendidikan.3
Dengan beberapa pengertian tersebut di atas , maka
perlu ditegaskan disini sebagai berikut:
a. Bahwa seluruh administrasi pendidikan itu merupakan
proses keseluruhan dan kegiatan-kegiatan bersama yang
harus dilakukan oleh semua pihak yang ada sangkut
pautnya dengan tugas-tugas pendidikan.
b. Bahwa administrasi pendidikan itu mencakup kegiatan-
kegiatan yang luas yang meliputi kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan, khususnya dalam bidang pendidikan yang
diselenggarakan di sekolah-sekolah.
c. Bahwa administrasi pendidikan itu bukan hanya sekedar
kegiatan tata usaha seperti dilakukan di kantor-
kantor ,inspeksi pendidikan lainnya.
B. Pengertian Administrasi Kesiswaan
Siswa adalah unsur yang sangat penting dalam
kegiatan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Lembaga
3 (http://mutmainnahayudiaelshaf.blogspot.com/2012/11/pengertian-administrasi.html)
pendidikan didirikan untuk kepentingan siswa. Oleh sebab
itu perlu mendapat perhatian yang cukup dari pelaksanaan
pendidikan.
Administrasi kesiswaan merupakan bagian dari
kegiataan administrasi yang dilaksanakan di sekolah,
berupa usaha kerjasama yang dilakukan oleh para pendidik
agar terlaksananya proses belajar mengajar yang relevan,
efektif, efisien, guna tercapainya tujuan pendidikan yang
diharapkan. Cakupan administrasi kesiswaan meliputi
pengelolaan penerimaan siswa baru, pengelolaan bimbingan
dan penyuluhan, pengelolaan kelas, pengelolaan organisasi
siswa intra sekolah (OSIS) dan pengelolaan data tentang
siswa dan sebagainya.
Secara garis besar A. Gaffer MS mengelompokkan
administrasi kesiswaan tersebut kepada tiga bidang:
(Asnawir, Administrasi Pendidikan, (Padang : IAIN IB
Press, 2005) hlm 167).
1. Pupil Inventory
Pupil Inventory adalah berupa daftar yang
mengambarkan data siswa yang akan memasuki suatu
lembaga pendidikan atau sekolah. Dengan adanya Pupil
Inventory ini maka akan dapat diketahui gambaran
tentang keadaan-keadaan murid/siswa yang akan memasuki
sekolah tersebut, dan begitu juga akan dapat dilihat
pertumbuhan jumlah penduduk terutama mengenai anak-
anak usia sekolah. Semua data itu harus ada pada
administrator pendidikan dan administrator sekolah yang
dapat digunakan untuk menyusun rencana jangka pancang,
menengah, pendek.
2. Pupil Accounting
Pupil Accounting merupakan penyusunan keterangan-
keterangan tentang tingkah laku siswa/murid selama
bersekolah. Keterangan-keterangan tersebut meliputi
masalah-masalah siswa yang tidak masuk belajar ke
sekolah, siswa-siswa yang meninggalkan pelajaran di
sekolah, siswa yang sering terlambat dan sebagainya.
Dengan demikian masalah Pupil Accounting lebih banyak
berhubungan dengan absensi siswa.
3. Pupil Personel Service
Pupil Personel Service merupakan semua layanan dan
seluruh usaha-usaha yang dilakukan oleh sekolah untuk
kemajuan siswa/murid. Layanan dan usaha yang dimaksud
adalah berupa bimbingan dan konseling terhadap
siswa/murid yang membutuhkannya. Fungsi dari bimbingan
kesiswaan ini salah satunya ialah memberikan penyuluhan
kepada para siswa sehingga para siswa dapat mengetahui
bagaimana langkah-langkah belajar dan pengaplikasian
pelajaran yang tepat dalam kehidupannya.4
C. Kegiatan-Kegiatan Administrasi Kesiswaan
Dalam penerimaan siswa baru perlu dilakukan proses
seleksi dan pencatatan siswa yang memasuki sekolah atau
4 (http://gudangmaterikuliah.blogspot.com/2012/02/pengertian-dasar-dasar-tujuan-dan-ruang.html)
lembaga pendidikan setelah para calon siswa tersebut
memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh sekolah.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam administrasi
kesiswaan tersebut antara lain :
1. Mengatur Kegiatan Penerimaan Siswa Baru
Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan
berkaitan dengan program penerimaan siswa baru itu
antara lain :
a. Pembentukan panitia penerimaan calon siswa
Panitia ini dibentuk oleh sekolah (kepala sekolah)
yang bertugas untuk tahun yang bersangkutan.
Panitia ini bertugas untuk membuat publikasi
tentang penerimaan siswa, menyiapkan formulir
pendaftaran, menerima pendaftaran, menyelenggarakan
testing dan penyampaian hasil tes.
b. Penetapan daya tampung
Sebelum sekolah menerima siswa baru terlebih dahulu
harus ditetapkan daya tampung sekolah yang
bersangkutan. Hal ini dapat diketahui dengan
menghitung berapa banyak lokal yang tersedia untuk
dapat menampung calon siswa baru dan berapa
jumlah daya tampung masing-masing lokal tersebut,
dan setelah itu dikurangi jumlah siswa yang tidak
naik kelas. Dengan cara demikian akan dapat
diketahui berapa daya tampung dari sekolah
dimaksud.
c. Penetapan persyaratan calon
Persyaratan calon siswa yang akan diterima pada
suatu sekolah tergantung pada jenis dan tingkatan
sekolah yang bersangkutan. Pada umumnya ada
beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh sekolah
yang bersangkutan antara lain :
2. Mengatur Kegiatan Orientasi Siswa Baru
a. Perkenalan
b. Penjelasan tata tertib sekolah
c. Penjelasan tentang fasilitas sekolah
3. Pengelolaan Kelas
Proses pendidikan akan berjalan dengan baik apabila
interaksi antara guru dengan murid berada dalam
suasana yang mendukung, dimana siswa/murid dalam
kondisi yang kondusif. Pengelolaan kelas merupakan
upaya mengelola siswa di kelas yang dilakukan untuk
menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas yang
menunjang program pengajaran dengan jalan memotivasi
siswa agar selalu berperan aktif dalam pendidikan di
sekolah, dalam kegiatan ini guru harus dapat
memotivasi dan mengendalikan kehadiran siswa dalam
mengikuti pelajaran.
4. Pembinaan Disiplin Murid/Siswa
Disiplin merupakan aspek yang penting di dalam
pembinaan siswa/murid, karena dengan disiplin
tersebut murid/siswa menyadari bahwa dalam hidup
bermasyarakat perlu adanya disiplin, dan tanpa
disiplin akan menimbulkan kekacauan. Disiplin adalah
suatu keadaan di mana sikap, pemampilan dan tingkah
laku murid harus sesuai dengan tatanan nilai, norma
dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di sekolah/kelas
di mana mereka berada.
5. Pengelolaan Osis (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
OSIS merupakan organisasi siswa yang resmi diakui
keberadaannnya di setiap sekolah. Melalui OSIS ini
diharapkan siswa akan dapat mengatur dan melaksanakan
kegiatan ekstra kurikuler secara teratur dan secara
baik di bawah pengawasan sekolah.
6. Pengelolaan Data Siswa
Setiap sekolah hendaklah menata data siswa secara
rapi, tertib, dan teratur, sehingga sewaktu-waktu
data tersebut diperlukan akan mudah ditemukan. Ada
tiga macam data siswa yang penting dikelola oleh
sekolah.
7. Promosi dan Mutasi.
Promosi dan Mutasi merupakan salah satu fase dalam
pembinaan murid/siswa. Promosi merupakan perpindahan
murid/siswa dari satu kelas ke kelas yang lebih
tinggi setelah memenuhi persyaratan tertentu. Promosi
ini dilaksanakan berpedoman kepada norma-norma
kenaikan kelas yang ditetapkan bersama, antar guru-
guru dengan kepala sekolah. Keputusan kenaikan kelas
ini hendaklah diambil dari landasan yang mewakili
sosok murid secara utuh, baik ditinjau dari aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik.5
D. Pengertian Administrasi Kurikulum
1. Administrasi
Kata “administrasi” berasal dari bahasa Latin yang
terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata ad mempunyai
arti yang sama dengan kata to dalam bahasa Inggris,
yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan ministrare sama
artinya dengan kata to serve atau to conduct yang
berarti “melayani”, “membantu”, atau “mengarahkan”.
Administrasi terdiri dari dua pengertian, yaitu
administrasi dalam arti sempit dan administrasi dalam
arti luas.
Administrasi dalam arti sempit yaitu kegiatan yang
meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, ketik-
mengetik, dan lain-lain yang berhubungan dengan
ketatausahaan.
Sedangkan administrasi dalam arti luas adalah
sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu,
melayani, mengarahkan, atau mengatur semua
kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan.
Menurut Dr.S.P.Siagian, administrasi adalah
keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau
lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu
5 (http://een-henrayani.blogspot.com/2013/04/konsep-administrasi-pendidikan.html)
untuk mencapai suatu tujuan yang di tentukan
sebelumnya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah
rangkaian kegiatan atau proses yang di lakukan oleh
sekelompok orang yang berlangsung dalam suatu bentuk
kerja sama di maksudkan untuk mencapai tujuan tertentu
yang telah di tetapkan.
2. Kurikulum
Secara etimologis, kurikulum berasal dari bahasa
Yunani, yaitu curir yang artinya pelari, dan curare
yang berarti tempat berpacu. Jadi istilah kurikulum
berasal dari dunia olah raga pada zaman Romawi Kuno di
Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang
harus di tempuh oleh pelari dari garis srart sampai
garis finish.
Secara Terminologi, para ahli telah banyak
mendefinisikan kurikulum diantaranya:
a.Crow and crow mendefinisikan bahwa kurikulum adalah
rancangan pengajaran atau sejumlah mata pelajaran
yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan
suatu program untuk memperoleh ijazah.
b.M.Arifin memandang kurikulum sebagai seluruh bahan
pelajaran yang harus disajikan dalam proses
kependidikan dalam suatu sistem institusional
pendidikan.
c.Zakiah Daratjat memandang kurikulum sebagai suatu
program yang direncanakan dalam bidang pendidikan
dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan-
tujuan pendidikan tertentu.
d.Dr. Addamardasyi Sarhan dan Dr.Munir Kamil yang
disitir oleh Al-Syaibani, bahwa kurikulum adalah
sejumlah pengalaman pendidikan, kebudayaan, social,
olahraga, dan kesenian yang di sediakan oleh sekolah
bagi murid-muridnya di dalam dan di luar sekolah
dengan maksud menolong untuk berkembang menyeluruh
dalam segala segi dan merubah tingkah laku mereka
sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan.
Jadi dapat di simpulkan kurikulum adalah sebagai
sebuah dokumen perencanaan yang berisi tentang tujuan
yang harus dicapai, isi materi dan pengalaman belajar
yang harus dilakukan siswa, strategi dan cara yang
dapat dikembangkan, evaluasi yang dirancang untuk
mengumpulkan informasi tentang pencapaian tujuan,
serta implementasi dari dokumen yang di rancang dalam
bentuk nyata. Dengan demikian, pengembangan kurikulum
meliputi penyusunan dokumen, implementasi dokumen
serta evaluasi dokumen yang telah disusun.
3. Administrasi Kurikulum
Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses
kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara
sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara
continue terhadap situasi belajar mengajar secara
efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
Pada tingkatan sekolah apapun, yang menjadi tugas
utama kepala sekolah ialah menjamin adanya program
pengajaran yang baik bagi murid-murid. Karena pada
dasarnya pengelolaan atau manajemen pendidikan fokus
segala usahanya adalah terletak pada Praktek Belajar
mengajar (PBM). Hal ini nampak jelas bahwa pada
hakikatnya segala upaya dan kegiatan yang dilaksanakan
didalam sekolah atau lembaga pendidikan senantiasa
diarahkan pada suksesnya PBM.
E. Teori-teori Pengelola Administrasi Pendidikan, antara
lain:
Manajemen Tradisional Manajemen Modern1. Mencari pemecahan
secara “cepat-tepat”.
2. Menggunakan metode
“pemadam kebakaran”.
3. Mengadopsi upaya
peningkatan secara acak.
4. Mengoperasikan
dengan cara lama
5. Menfokuskan pada
jangka pendek
6. Memeriksa kesalahan
7. Menentukan
1. Mengadopsi filosofi
manajemen modern.
2. Menggunakan metode
terstruktur dan
pengoprasian yang disiplin.
3. Memberi contoh
melalui kepemimpinan
4. Menggunakan
“terobosan berfikir” dengan
inovasi yang baru
5. Menekankan pada
peningkatan berkelanjutan
jangka panjang
6. Mencegah kesalahan
penggunaan opini
8. Menempatkan
sumberdaya pada tugas
9. Termotivasi oleh
keuntungan
10. Menggantungkan pada
kelancaran program.
dan menekankan kualitas
desain.
7. Menentukan penggunaan
fakta
8. Menggunakan manusia
sebagai faktor utama
menambah nilai.
9. Memfokuskan pada
kepuasan pelanggan.
10. Membangun cara hidup
baru.
1. Teori Klasik
Teori klasik berasumsi bahwa pekerja atau manusia
itu bersifat rasional, berpikir logik, dan kerja
merupakan suatu yang diharapkan. Salah satu teori
klasik adalah manajemen ilmiah yang dipelopori Federik
W. Taylor. Sasaran pada pendekatan ini adalah
kemakmuran maksimum bagi pengusaha dan karyawan.
Selanjutnya Prinsip Studi Waktu dipelopori oleh
Gilbreth menyatakan bahwa semua usaha yang produktif
diukur dengan studi waktu secara teliti. Berdasarkan
studi waktu muncul Prinsip Hasil Upah yaitu upah
diberikan harus sesuai dengan hasil yang besarnya
ditentukan dari studi waktu.
Pelopor klasik yang lain yaitu Henri Fayol yang
menyatakan ada 5 pedoman manajemen yaitu: perencanaan,
pengorganisasian, pengkomandoan, pengkordinasian, dan
pengawasan. Prinsip-prinsip pokok menurut Fayol:1)
kesatuan komando, 2) wewenang harus didelegasikan, 3)
inisiatif harus dimiliki seorang manajer, 4) adanya
solidaritas kelompok. Prinsip-prinsip tersebut harus
bersifat luwes.
Contoh dalam teori ini pentingnya manajer
mempertahankan wewenang formal, tetapi sekarang
karyawan semakin terdidik sehingga mereka kurang dapat
menerima wewenang formal.
Kelemahan teori klasik menurut Filley, Kerr dan Hous
dalam Nanang Fatah(2009;24) adalah: 1) teori klasik
adalah teori yang terikat waktu, hanya cocok diterapkan
pada permulaan awal abad duapuluh, 2) teori ini
mempunyai ciri-ciri deterministic, hanya menekankan
pada prinsip-prinsip manajemen tanpa memperhitungkan
dimensi dalam manajemen, dan 3) asumsi teori ini
dirumuskan secara eksplisit.
2. Teori neo klasik
Teori ini muncul karena pada manajer terdapat
kelemahan dengan teori klasik. Teori ini berasmsi bahwa
manusia itu makhluk social dengan mengaktualisasikan
dirinya. Para tokoh aliran ini menyatakan hakikat
organisasi adalah kerjasama, manajemen dapat bekerja
secara efisien dan tetap hidup jika tujuan organisasi
dan kebutuhan perorangan yang bekerja dijaga dengan
baik.
3. Teori modern
Pendekatan ini didasarkan hal-hal yang bersifat
situasional. Asumsi yang dipakai adalah bahwa orang itu
berlainan dan berubah, baik kebutuhannya, reaksinya,
tindakannya sesuai dengan lingkungan. Manajemen
dipandang sebagai suatu sistem didasarkan pada asumsi
bahwa organisasi merupakan system terbuka dan tujuan
organisasi mempunyai kebergantungan.
Teori modern mempunyai pandangan bahwa organisasi
itu terbuka dan kompleks. Analisi sistem, rancangan
sistem, dan manajemen member petunjuk dalam
mengoperasionalkan pendekatan sistem merupakan tiga
unsure pokok yang berusaha mengenal esensi keterpaduan
berbagai unsur dalam memecahkan masalah yang sifatnya
kompleks, termasuk pendidikan.
F. Pola Kepemimpinan
Pola Kepemimpinan adalah antara lain:
1. Faktor ilegal
Pemimpin pendidikan akan berhadapan dengan
peraturan-peraturan formal dari instansi struktural
yang berada di atasnya.
2. Kondisi sosial ekonomi dan konsep pendidikan
Akan memungkinkan tersedianya pasilitas dan sumber-
sumber pendidikan dalam memperlancar proses pendidikan
termasuk pemahaman pemimpin terhadap tujuan pendidikan
yang akan mewarnai tindakan kepemimpinannya.
3. Hakekat dan ciri sekolah
Adalah merupakan paktor yang berkaitan dengan ciri
dan hakikat para staf, murid dan jenis sekolah, dan
sistem administrasi, kurikulum dan pendekatan yang
dignakan dalam sistem pendidikan.
4. Kepribadian pemimpin pendidikan dan latihan
Adapun kepribadian tidak dapat dipungkiri bahwa
individu ( pemimpin) akan membawa sesuatu dalam sebuah
jabatan.
G. Perspektif empiris dan relegius
1. Kepemimpinan pendidikan menurut perspektif Empiris
Empirisme secara etimologis berasal dari kata bahasa
Inggris empiricism dan experience. Kata-kata ini
berakar dari kata bahasa Yunani empeiria dan dari kata
experietia yang berarti “berpengalaman dalam”,
“berkenalan dengan”, “terampil untuk”. Sementara
menurut A.R. Lacey berdasarkan akar katanya Empirisme
adalah aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa
pengetahuan secara keseluruhan atau parsial didasarkan
kepada pengalaman yang menggunakan indera. Selanjutnya
secara terminologis terdapat beberapa definisi mengenai
Empirisme, di antaranya: doktrin bahwa sumber seluruh
pengetahuan harus dicari dalam pengalaman, pandangan
bahwa semua ide merupakan abstraksi yang dibentuk
dengan menggabungkan apa yang dialami, pengalaman
inderawi adalah satusatunya sumber pengetahuan, dan
bukan akal. Menurut aliran ini adalah tidak mungkin
untuk mencari pengetahuan mutlak dan mencakup semua
segi, apalagi bila di dekat kita terdapat kekuatan yang
dapat dikuasai untuk meningkatkan pengetahuan manusia,
yang meskipun bersifat lebih lambat namun lebih dapat
diandalkan.
2. Kepemimpinan pendidikan menurut perspektif Islam
Pemimpin menurut pandangan Islam adalah wakil
ummat atau orang upahannya. Karena itu adalah hak
orang yang mewakilkan untuk meminta pertanggungjawaban
dari wakilnya, atau mencabut hak perwakilan bila
diperlukan, khususnya bila sang wakil melalaikan
tugasnya. Oleh karena itu, maka arti kepemimpinan
dalam islam menjadi penting. Nabi Muhammad SAW pernah
bersabda : tidak halal bagi tiga orang yang berada di suatu padang
luas dalam perjalanan- di muka bumi kecuali mereka mengangkat amir
salah seorang diantara mereka itu . Pentingnya kepemimpinan
dalam Islam adalah untuk menegakkan keadilan. Tugas
Rasul SAW sebagai pemimpin dan para pengikutnya
setelah beliau adalah menegakkan keadilan di tengah
kehidupan manusia, yang mana keadilan tidak dapat
diwujudkan tanpa pemimpin yang menegakkan keadilan
itu. Hal ini sebagaimana digambarkan dalam Q.S Al-
Hadid ayat 25. Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul kami
dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah kami turunkan
bersama mereka al-Kitab dan neraca keadilan supaya manusia dapat
melaksanakan keadilan. Dan kami ciptakan besi padanya terdapat
kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya
mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa
yang menolong agama-Nya dan Rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak
dilihatnya. Sesungguhnya Allah maha kuat lagi maha perkasa.
3. Kepemimpinan pendidikan menurut perspektif teori klasik
Teori pendidikan klasik berlandaskan pada filsafat
klasik, yang memandang bahwa pendidikan berfungsi
sebagai upaya memelihara, mengawetkan dan meneruskan
warisan budaya. Teori pendidikan ini lebih menekankan
peranan isi pendidikan dari pada prosesnya. Isi
pendidikan atau bahan pengajaran diambil dari sari
ilmu pengetahuan yang telah dietmukan dan dikembangkan
oleh para ahli di bidangnya dan disusun secara logis
dan sistematis. Misalnya teori fisika, biologi,
matematika, bahasa, sejarah dan sebagainya.
4. Kepemimpinan pendidikan menurut perspektif neo-klasik
H. Ayat Dan Hadits Tentang Kepemimpinan
1. QS. An-Nisa’: 59
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah
dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. kemudian jika kamu berlainan
Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya),
jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya.
2. An-Nur :55
Artinya: Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang
yang beriman di antara kamu dan mengerjakan
amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh
akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi,
sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang
sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan
meneguhkan bagi mereka agama yang telah
diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar
akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka
dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka
tetap menyembahku-Ku dengan tiada
mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan
Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji)
itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.
3. Hadis
artinya: Kalian semua adalah pemimpin, bertanggung
jawab atas kepemimpinannya, Amir yang dipilih oleh
manusia adalah pemimpin, dia bertanggung jawab atas
kepemimpinannya, seorang laki-laki menjadi pemimpin
bagi keluarganya, dia akan ditanya tentang
kepemimpinannya, wanita adalah pemimpin di rumah
suaminya dan anak suami, dia akan ditanya
tentangkepemimpinannnya, seorang budak menjadi pemimpin
untuk memelihara harta majikannya, diapun akan ditanya
tentang hartanya, ketahuilah masing-masing kalian
adalah pemimpin, kalian akan ditanya tentang
kepemimpinan kalian.(HR. Bukhari 2368).
Daftar Pustaka:
Internet :
(http://gudangmaterikuliah.blogspot.com/2012/02/pengertian-
dasar-dasar-tujuan-dan-ruang.html)
(http://www.sarjanaku.com/2010/01/makalah-dasar-dasar-
administrasi.html).
(http://mutmainnahayudiaelshaf.blogspot.com/2012/11/
pengertian-administrasi.html)
(http://gudangmaterikuliah.blogspot.com/2012/02/pengertian-
dasar-dasar-tujuan-dan-ruang.html)