Admin farida riati

22
Nama : Farida Riati Nim :1101120647 M. kul :Administrasi pendidikan A. Administrasi Pendidikan 1. Pengertian administrasi Menurut pendapat Drs.The Liang Gie Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekolompok orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut pendapat Drs.Soebari Trisna Administrasi adalah keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua orang atau lebih dengan secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah dkitetapkan sebelumnya secara efesien. Menurut pendapat Depdinas RI Administrasi ialah usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber (personal maupun material) secara efektif dan efesien guna untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. 1 2. Pengertian Administrasi pendidikan Berdasarkan etimologi “administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad” artinya intensif dan “ministrare” artinya melayani, membantu atau 1 (http://gudangmaterikuliah.blogspot.com/2012/02/pengertian- dasar-dasar-tujuan-dan-ruang.html )

Transcript of Admin farida riati

Nama : Farida Riati

Nim :1101120647

M. kul :Administrasi pendidikan

A. Administrasi Pendidikan

1. Pengertian administrasi

Menurut pendapat Drs.The Liang Gie Administrasi

adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap

pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekolompok

orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan

tertentu.

Menurut pendapat Drs.Soebari Trisna Administrasi

adalah keseluruhan proses penyelenggaraan dalam usaha

kerja sama dua orang atau lebih dengan secara rasional

untuk mencapai tujuan yang telah dkitetapkan

sebelumnya secara efesien.

Menurut pendapat Depdinas RI Administrasi ialah

usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber

(personal maupun material) secara efektif dan efesien

guna untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan.1

2. Pengertian Administrasi pendidikan

Berdasarkan etimologi “administrasi” berasal dari

bahasa latin yang terdiri dari “ad” artinya intensif

dan “ministrare” artinya melayani, membantu atau

1 (http://gudangmaterikuliah.blogspot.com/2012/02/pengertian-dasar-dasar-tujuan-dan-ruang.html)

mengarahkan. Jadi pengertian administrasi adalah

melayani secara intensif. Dari perkataan

“administrare” terbentuk kata benda “administrario”

dan kata “administrauus” yang kemudian masuk ke dalam

bahasa Inggris yakni “administration” (DR. Hadari

Nawawis, 1982). Selain itu dikenal juga kata

“administratie” yang berasal dari kata belanda, namun

memilki arti yang lebih sempit, sebab terbatas pada

aktivitas ketatatusahaan yaitu kegiatan penyusunan dan

pencatatan keterangan yang diperoleh secara

sistematis. Administrasi sering dikaitkan dengan

aktivitas administrasi perkantoran yang hanya

merupakan salah satu bidang dari aktivitas adminstrasi

yang sebenarnya

Ditinjau dari katanya, administrasi mempunyai

arti sempit dan arti luas. Dalam arti sempit diartikan

sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat

informasi secara tertulis serta penyimpanan dokumen

sehingga dapat dipergunakan kembali bila diperlukan.

Dalam hal ini kegiatan administrasi meliiputi

pekerjaan tata usaha. Dalam arti luas, administrasi

menyangkut kegiatan manajemen/pengelolaan terhadap

keseluruhan komponen organisasi untuk mewujudkan

tujuan/program organisasi. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa pekerjaan administrasi merupakan

pekerjaan operatif dan manajemen.

Sedangkan administrasi pendidikan merupakan

perpaduan dari dua kata, yakni “administrasi” dan

“pendidikan”. Pada hakekatnya administrasi pendidikan

adalah penerapan ilmu administrasi dalam dunia

pendidikan atau dalam pembinaan, pengembangan dan

pengendalian usaha praktek-praktek pendidikan.

Administrasi sekolah merupakan salah satu bagian dari

administrasi pendidikan, yaitu administrasi pendidikan

yang dilaksanankan di sekolah. Salah satu alat

administrasi sekolah adalah tata usaha.2

Pengertian administrasi pendidikan menurut

Sutisna (1979:2-3) adalah : Administrasi pendidikan

adalah keseluruhan (proses) yang membuat sumber-sumber

personil dan materiil sesuai yang tersedia dan efektif

bagi tercapainya tujuan-tujuan bersama.

Engkoswara (1987 : 42) Administrasi pendidikan

dalam arti yang seluas-luasnya adalah suatu ilmu yang

mempelajari penataan sumber daya yaitu sumber daya

manusia, kurikulum atau sumber belajar dan fasilitas

untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan

menciptakan suasana yang baik bagi manusia, yang turut

serta dalam pencapaian tujuan pendidikan yang

disepakati. Administrasi pendidikan pada dasarnya

2 (http://www.sarjanaku.com/2010/01/makalah-dasar-dasar-administrasi.html).

adalah suatu media belaka untuk mencapai tujuan

pendidikan secara produktif yaitu efektif dan efisien.

Administrasi Pendidikan menurut Syarif (1976 :7)

“segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber

(personil maupun materiil) secara efektif dan efisien

untuk menunjang tercapainya pendidikan.3

Dengan beberapa pengertian tersebut di atas , maka

perlu ditegaskan disini sebagai berikut:

a. Bahwa seluruh administrasi pendidikan itu merupakan

proses keseluruhan dan kegiatan-kegiatan bersama yang

harus dilakukan oleh semua pihak yang ada sangkut

pautnya dengan tugas-tugas pendidikan.

b. Bahwa administrasi pendidikan itu mencakup kegiatan-

kegiatan yang luas yang meliputi kegiatan

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan

pengawasan, khususnya dalam bidang pendidikan yang

diselenggarakan di sekolah-sekolah.

c. Bahwa administrasi pendidikan itu bukan hanya sekedar

kegiatan tata usaha seperti dilakukan di kantor-

kantor ,inspeksi pendidikan lainnya. 

B. Pengertian Administrasi Kesiswaan

Siswa adalah unsur yang sangat penting dalam

kegiatan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Lembaga

3 (http://mutmainnahayudiaelshaf.blogspot.com/2012/11/pengertian-administrasi.html)

pendidikan didirikan untuk kepentingan siswa. Oleh sebab

itu perlu mendapat perhatian yang cukup dari pelaksanaan

pendidikan.

Administrasi kesiswaan merupakan bagian dari

kegiataan administrasi yang dilaksanakan di sekolah,

berupa usaha kerjasama yang dilakukan oleh para pendidik

agar terlaksananya proses belajar mengajar yang relevan,

efektif, efisien, guna tercapainya tujuan pendidikan yang

diharapkan. Cakupan administrasi kesiswaan meliputi

pengelolaan penerimaan siswa baru, pengelolaan bimbingan

dan penyuluhan, pengelolaan kelas, pengelolaan organisasi

siswa intra sekolah (OSIS) dan pengelolaan data tentang

siswa dan sebagainya.

Secara garis besar A. Gaffer MS mengelompokkan

administrasi kesiswaan tersebut kepada tiga bidang:

(Asnawir, Administrasi Pendidikan, (Padang : IAIN IB

Press, 2005) hlm 167).

1. Pupil Inventory

Pupil Inventory adalah berupa daftar yang

mengambarkan data siswa yang akan memasuki suatu

lembaga pendidikan atau sekolah. Dengan adanya Pupil

Inventory ini maka akan dapat diketahui gambaran

tentang keadaan-keadaan murid/siswa yang akan memasuki

sekolah tersebut, dan begitu juga akan dapat dilihat

pertumbuhan jumlah penduduk  terutama mengenai anak-

anak usia sekolah. Semua data itu harus ada pada

administrator pendidikan dan administrator sekolah yang

dapat digunakan untuk menyusun rencana jangka pancang,

menengah, pendek.

2. Pupil Accounting

Pupil Accounting merupakan penyusunan keterangan-

keterangan tentang tingkah laku siswa/murid selama

bersekolah. Keterangan-keterangan tersebut meliputi

masalah-masalah siswa yang tidak masuk belajar ke

sekolah, siswa-siswa yang meninggalkan pelajaran di

sekolah, siswa yang sering terlambat dan sebagainya.

Dengan demikian masalah Pupil Accounting lebih banyak

berhubungan dengan absensi siswa.

3. Pupil Personel Service

Pupil Personel Service merupakan semua layanan dan

seluruh usaha-usaha yang dilakukan oleh sekolah untuk

kemajuan siswa/murid. Layanan dan usaha yang dimaksud

adalah berupa bimbingan dan konseling terhadap

siswa/murid  yang membutuhkannya. Fungsi dari bimbingan

kesiswaan ini salah satunya ialah memberikan penyuluhan

kepada para siswa sehingga para siswa dapat mengetahui

bagaimana langkah-langkah belajar dan pengaplikasian

pelajaran  yang tepat  dalam kehidupannya.4

C. Kegiatan-Kegiatan Administrasi Kesiswaan

Dalam penerimaan siswa baru perlu dilakukan proses

seleksi dan pencatatan siswa yang memasuki sekolah atau

4 (http://gudangmaterikuliah.blogspot.com/2012/02/pengertian-dasar-dasar-tujuan-dan-ruang.html)

lembaga pendidikan setelah para calon siswa tersebut

memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh sekolah.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam administrasi

kesiswaan tersebut antara lain :

1. Mengatur Kegiatan Penerimaan Siswa Baru

Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan

berkaitan dengan program penerimaan siswa baru itu

antara lain :

a. Pembentukan panitia penerimaan calon siswa

Panitia ini dibentuk oleh sekolah (kepala sekolah)

yang bertugas untuk tahun yang bersangkutan.

Panitia ini bertugas untuk membuat publikasi

tentang penerimaan siswa, menyiapkan formulir

pendaftaran, menerima pendaftaran, menyelenggarakan

testing dan penyampaian hasil tes.

b. Penetapan daya tampung

Sebelum sekolah menerima siswa baru terlebih dahulu

harus ditetapkan daya tampung sekolah yang

bersangkutan. Hal ini dapat diketahui dengan

menghitung berapa banyak  lokal yang tersedia untuk

dapat menampung calon  siswa  baru dan berapa

jumlah daya tampung masing-masing lokal tersebut,

dan setelah itu dikurangi jumlah siswa yang tidak

naik kelas. Dengan cara demikian akan dapat

diketahui berapa daya tampung dari sekolah

dimaksud.

c. Penetapan persyaratan calon

Persyaratan calon siswa yang akan diterima pada

suatu sekolah tergantung pada jenis dan tingkatan

sekolah yang bersangkutan. Pada umumnya ada

beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh sekolah

yang bersangkutan antara lain :

2. Mengatur Kegiatan Orientasi Siswa Baru 

a. Perkenalan    

b. Penjelasan tata tertib sekolah 

c. Penjelasan tentang fasilitas sekolah

3. Pengelolaan Kelas

Proses pendidikan akan berjalan dengan baik apabila

interaksi antara guru dengan murid berada dalam

suasana yang mendukung, dimana siswa/murid dalam

kondisi yang kondusif. Pengelolaan kelas merupakan

upaya mengelola siswa di kelas yang dilakukan untuk

menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas yang

menunjang program pengajaran dengan jalan memotivasi

siswa agar selalu berperan aktif dalam pendidikan di

sekolah, dalam kegiatan ini guru harus dapat

memotivasi dan mengendalikan kehadiran siswa dalam

mengikuti pelajaran.

4. Pembinaan Disiplin Murid/Siswa

Disiplin merupakan aspek yang penting di dalam

pembinaan siswa/murid, karena dengan disiplin

tersebut murid/siswa menyadari bahwa dalam hidup

bermasyarakat perlu adanya disiplin, dan tanpa

disiplin akan menimbulkan kekacauan. Disiplin adalah

suatu keadaan di mana sikap, pemampilan dan tingkah

laku murid harus sesuai dengan tatanan nilai, norma

dan ketentuan-ketentuan yang berlaku di sekolah/kelas

di mana mereka berada.

5. Pengelolaan Osis (Organisasi Siswa Intra Sekolah)

OSIS merupakan organisasi siswa yang resmi diakui

keberadaannnya di setiap sekolah. Melalui OSIS ini

diharapkan siswa akan dapat mengatur dan melaksanakan

kegiatan ekstra kurikuler secara teratur dan secara

baik di bawah pengawasan sekolah.

6. Pengelolaan Data Siswa

Setiap sekolah hendaklah menata data siswa secara

rapi, tertib, dan teratur, sehingga sewaktu-waktu

data tersebut diperlukan akan mudah ditemukan. Ada

tiga macam data siswa yang penting dikelola oleh

sekolah.   

7. Promosi dan Mutasi.

Promosi dan Mutasi merupakan salah satu fase dalam

pembinaan murid/siswa. Promosi merupakan perpindahan

murid/siswa dari satu kelas ke kelas yang lebih

tinggi setelah memenuhi persyaratan tertentu. Promosi

ini dilaksanakan berpedoman kepada norma-norma

kenaikan kelas yang ditetapkan bersama, antar guru-

guru dengan kepala sekolah. Keputusan kenaikan kelas

ini hendaklah diambil dari landasan yang mewakili

sosok murid secara utuh, baik ditinjau dari aspek

kognitif, afektif, dan psikomotorik.5

D. Pengertian Administrasi Kurikulum

1. Administrasi

Kata “administrasi” berasal dari bahasa Latin yang

terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata ad mempunyai

arti yang sama dengan kata to dalam bahasa Inggris,

yang berarti “ke” atau “kepada”. Dan ministrare sama

artinya dengan kata to serve atau to conduct yang

berarti “melayani”, “membantu”, atau “mengarahkan”.

Administrasi terdiri dari dua pengertian, yaitu

administrasi dalam arti sempit dan administrasi dalam

arti luas.

Administrasi dalam arti sempit yaitu kegiatan yang

meliputi catat-mencatat, surat-menyurat, ketik-

mengetik, dan lain-lain yang berhubungan dengan

ketatausahaan.

Sedangkan administrasi dalam arti luas adalah

sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu,

melayani, mengarahkan, atau mengatur semua

kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan.

Menurut Dr.S.P.Siagian, administrasi adalah

keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau

lebih yang didasarkan atas rasionalitas  tertentu

5 (http://een-henrayani.blogspot.com/2013/04/konsep-administrasi-pendidikan.html)

untuk mencapai suatu tujuan yang di tentukan

sebelumnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah

rangkaian kegiatan atau proses yang di lakukan oleh

sekelompok orang yang berlangsung dalam suatu bentuk

kerja sama di maksudkan untuk mencapai tujuan tertentu

yang telah di tetapkan.

2. Kurikulum

Secara etimologis, kurikulum berasal dari bahasa

Yunani, yaitu curir yang artinya pelari, dan curare

yang berarti tempat berpacu. Jadi istilah kurikulum

berasal dari dunia olah raga pada zaman Romawi Kuno di

Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang

harus di tempuh oleh pelari dari garis srart sampai

garis finish.

Secara Terminologi, para ahli telah banyak

mendefinisikan kurikulum diantaranya:

a.Crow and crow mendefinisikan bahwa kurikulum adalah

rancangan pengajaran atau sejumlah mata pelajaran

yang disusun secara sistematis untuk menyelesaikan

suatu program untuk memperoleh ijazah.

b.M.Arifin memandang kurikulum sebagai seluruh bahan

pelajaran yang harus disajikan dalam proses

kependidikan dalam suatu sistem institusional

pendidikan.

c.Zakiah Daratjat memandang kurikulum sebagai suatu

program yang direncanakan dalam bidang pendidikan

dan dilaksanakan untuk mencapai sejumlah tujuan-

tujuan pendidikan tertentu.

d.Dr. Addamardasyi Sarhan dan Dr.Munir Kamil yang

disitir oleh  Al-Syaibani, bahwa kurikulum adalah

sejumlah pengalaman pendidikan, kebudayaan, social,

olahraga, dan kesenian yang di sediakan oleh sekolah

bagi murid-muridnya di dalam dan di luar sekolah

dengan maksud menolong untuk berkembang menyeluruh

dalam segala segi dan merubah tingkah laku mereka

sesuai dengan tujuan-tujuan pendidikan.

Jadi dapat di simpulkan kurikulum adalah sebagai

sebuah dokumen perencanaan yang berisi tentang tujuan

yang harus dicapai, isi materi dan pengalaman belajar

yang harus dilakukan siswa, strategi dan cara yang

dapat dikembangkan, evaluasi yang dirancang untuk

mengumpulkan informasi tentang pencapaian tujuan,

serta implementasi dari dokumen yang di rancang dalam

bentuk nyata. Dengan demikian, pengembangan kurikulum

meliputi penyusunan dokumen, implementasi dokumen

serta evaluasi dokumen yang telah disusun.

3. Administrasi Kurikulum

Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses

kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara

sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara

continue terhadap situasi belajar mengajar secara

efektif dan efisien demi membantu tercapainya tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan.

Pada tingkatan sekolah apapun, yang menjadi tugas

utama kepala sekolah ialah menjamin adanya program

pengajaran yang baik bagi murid-murid. Karena pada

dasarnya pengelolaan atau manajemen pendidikan fokus

segala usahanya adalah terletak pada Praktek Belajar

mengajar (PBM). Hal ini nampak jelas bahwa pada

hakikatnya segala upaya dan kegiatan yang dilaksanakan

didalam sekolah atau lembaga pendidikan senantiasa

diarahkan pada suksesnya PBM.

E. Teori-teori Pengelola Administrasi Pendidikan, antara

lain:

Manajemen Tradisional Manajemen Modern1.      Mencari pemecahan

secara “cepat-tepat”.

2.      Menggunakan metode

“pemadam kebakaran”.

3.      Mengadopsi upaya

peningkatan secara acak.

4.      Mengoperasikan

dengan cara lama

5.      Menfokuskan pada

jangka pendek

6.      Memeriksa kesalahan

7.      Menentukan

1.      Mengadopsi filosofi

manajemen modern.

2.      Menggunakan metode

terstruktur dan

pengoprasian yang disiplin.

3.      Memberi contoh

melalui kepemimpinan

4.      Menggunakan

“terobosan berfikir” dengan

inovasi yang baru

5.      Menekankan pada

peningkatan berkelanjutan

jangka panjang

6.      Mencegah kesalahan

penggunaan opini

8.      Menempatkan

sumberdaya pada tugas

9.      Termotivasi oleh

keuntungan

10.  Menggantungkan pada

kelancaran program.

dan menekankan kualitas

desain.

7.      Menentukan penggunaan

fakta

8.      Menggunakan manusia

sebagai faktor utama

menambah nilai.

9.      Memfokuskan pada

kepuasan pelanggan.

10.  Membangun cara hidup

baru.

1. Teori Klasik

Teori klasik berasumsi bahwa pekerja atau manusia

itu bersifat rasional, berpikir logik, dan kerja

merupakan suatu yang diharapkan. Salah satu teori

klasik adalah manajemen ilmiah yang dipelopori Federik

W. Taylor. Sasaran pada pendekatan ini adalah

kemakmuran maksimum bagi pengusaha dan karyawan.

Selanjutnya Prinsip Studi Waktu dipelopori oleh

Gilbreth menyatakan bahwa semua usaha yang produktif

diukur dengan studi waktu secara teliti. Berdasarkan

studi waktu muncul Prinsip Hasil Upah yaitu upah

diberikan harus sesuai dengan hasil yang besarnya

ditentukan dari studi waktu.

Pelopor klasik yang lain yaitu Henri Fayol yang

menyatakan ada 5 pedoman manajemen yaitu: perencanaan,

pengorganisasian, pengkomandoan, pengkordinasian, dan

pengawasan. Prinsip-prinsip pokok menurut Fayol:1)

kesatuan komando, 2) wewenang harus didelegasikan, 3)

inisiatif harus dimiliki seorang manajer, 4) adanya

solidaritas kelompok. Prinsip-prinsip tersebut harus

bersifat luwes.

Contoh dalam teori ini pentingnya manajer

mempertahankan wewenang formal, tetapi sekarang

karyawan semakin terdidik sehingga mereka kurang dapat

menerima wewenang formal.

Kelemahan teori klasik menurut Filley, Kerr dan Hous

dalam Nanang Fatah(2009;24) adalah: 1) teori klasik

adalah teori yang terikat waktu, hanya cocok diterapkan

pada permulaan awal abad duapuluh, 2) teori ini

mempunyai ciri-ciri deterministic, hanya menekankan

pada prinsip-prinsip manajemen tanpa memperhitungkan

dimensi dalam manajemen, dan 3) asumsi teori ini

dirumuskan secara eksplisit.

2. Teori neo klasik

Teori ini muncul karena pada manajer terdapat

kelemahan dengan teori klasik. Teori ini berasmsi bahwa

manusia itu makhluk social dengan mengaktualisasikan

dirinya. Para tokoh aliran ini menyatakan hakikat

organisasi adalah kerjasama, manajemen dapat bekerja

secara efisien dan tetap hidup jika tujuan organisasi

dan kebutuhan perorangan yang bekerja dijaga dengan

baik.

3. Teori modern

Pendekatan ini didasarkan hal-hal yang bersifat

situasional. Asumsi yang dipakai adalah bahwa orang itu

berlainan dan berubah, baik kebutuhannya, reaksinya,

tindakannya sesuai dengan lingkungan. Manajemen

dipandang sebagai suatu sistem didasarkan pada asumsi

bahwa organisasi merupakan system terbuka dan tujuan

organisasi mempunyai kebergantungan.

Teori modern mempunyai pandangan bahwa organisasi

itu terbuka dan kompleks. Analisi sistem, rancangan

sistem, dan manajemen member petunjuk dalam

mengoperasionalkan pendekatan sistem merupakan tiga

unsure pokok yang berusaha mengenal esensi keterpaduan

berbagai unsur dalam memecahkan masalah yang sifatnya

kompleks, termasuk pendidikan.

F. Pola Kepemimpinan

Pola Kepemimpinan adalah antara lain:

1. Faktor ilegal

Pemimpin pendidikan akan berhadapan dengan

peraturan-peraturan formal dari instansi struktural

yang berada di atasnya.

2. Kondisi sosial ekonomi dan konsep pendidikan

Akan memungkinkan tersedianya pasilitas dan sumber-

sumber pendidikan dalam memperlancar proses pendidikan

termasuk pemahaman pemimpin terhadap tujuan pendidikan

yang akan mewarnai tindakan kepemimpinannya.

3. Hakekat dan ciri sekolah

Adalah merupakan paktor yang berkaitan dengan ciri

dan hakikat para staf, murid dan jenis sekolah, dan

sistem administrasi, kurikulum dan pendekatan yang

dignakan dalam sistem pendidikan.

4. Kepribadian pemimpin pendidikan dan latihan

Adapun kepribadian tidak dapat dipungkiri bahwa

individu ( pemimpin) akan membawa sesuatu dalam sebuah

jabatan.

G. Perspektif empiris dan relegius

1. Kepemimpinan pendidikan menurut perspektif Empiris

Empirisme secara etimologis berasal dari kata bahasa

Inggris empiricism dan experience. Kata-kata ini

berakar dari kata bahasa Yunani empeiria dan dari kata

experietia yang berarti “berpengalaman dalam”,

“berkenalan dengan”, “terampil untuk”. Sementara

menurut A.R. Lacey berdasarkan akar katanya Empirisme

adalah aliran dalam filsafat yang berpandangan bahwa

pengetahuan secara keseluruhan atau parsial didasarkan

kepada pengalaman yang menggunakan indera. Selanjutnya

secara terminologis terdapat beberapa definisi mengenai

Empirisme, di antaranya: doktrin bahwa sumber seluruh

pengetahuan harus dicari dalam pengalaman, pandangan

bahwa semua ide merupakan abstraksi yang dibentuk

dengan menggabungkan apa yang dialami, pengalaman

inderawi adalah satusatunya sumber pengetahuan, dan

bukan akal. Menurut aliran ini adalah tidak mungkin

untuk mencari pengetahuan mutlak dan mencakup semua

segi, apalagi bila di dekat kita terdapat kekuatan yang

dapat dikuasai untuk meningkatkan pengetahuan manusia,

yang meskipun bersifat lebih lambat namun lebih dapat

diandalkan.

2. Kepemimpinan pendidikan menurut perspektif Islam

Pemimpin menurut pandangan Islam adalah wakil

ummat atau orang upahannya. Karena itu adalah hak

orang yang mewakilkan untuk meminta pertanggungjawaban

dari wakilnya, atau mencabut hak perwakilan bila

diperlukan, khususnya bila sang wakil melalaikan

tugasnya. Oleh karena itu, maka arti kepemimpinan

dalam islam menjadi penting. Nabi Muhammad SAW pernah

bersabda : tidak halal bagi tiga orang yang berada di suatu padang

luas dalam perjalanan- di muka bumi kecuali mereka mengangkat amir

salah seorang diantara mereka itu . Pentingnya kepemimpinan

dalam Islam adalah untuk menegakkan keadilan. Tugas

Rasul SAW sebagai pemimpin dan para pengikutnya

setelah beliau adalah menegakkan keadilan di tengah

kehidupan manusia, yang mana keadilan tidak dapat

diwujudkan tanpa pemimpin yang menegakkan keadilan

itu. Hal ini sebagaimana digambarkan dalam Q.S Al-

Hadid ayat 25. Sesungguhnya kami telah mengutus rasul-rasul kami

dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah kami turunkan

bersama mereka al-Kitab dan neraca keadilan supaya manusia dapat

melaksanakan keadilan. Dan kami ciptakan besi padanya terdapat

kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (supaya

mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa

yang menolong agama-Nya dan Rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak

dilihatnya. Sesungguhnya Allah maha kuat lagi maha perkasa.

3. Kepemimpinan pendidikan menurut perspektif teori klasik

Teori pendidikan klasik berlandaskan pada filsafat

klasik, yang memandang bahwa pendidikan berfungsi

sebagai upaya memelihara, mengawetkan dan meneruskan

warisan budaya. Teori pendidikan ini lebih menekankan

peranan isi pendidikan dari pada prosesnya. Isi

pendidikan atau bahan pengajaran diambil dari sari

ilmu pengetahuan yang telah dietmukan dan dikembangkan

oleh para ahli di bidangnya dan disusun secara logis

dan sistematis. Misalnya teori fisika, biologi,

matematika, bahasa, sejarah dan sebagainya.

4. Kepemimpinan pendidikan menurut perspektif neo-klasik

H. Ayat Dan Hadits Tentang Kepemimpinan

1. QS. An-Nisa’: 59

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah

dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di

antara kamu. kemudian jika kamu berlainan

Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia

kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya),

jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan

hari kemudian. yang demikian itu lebih utama

(bagimu) dan lebih baik akibatnya.

2. An-Nur :55

Artinya: Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang

yang beriman di antara kamu dan mengerjakan

amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh- sungguh

akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi,

sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang

sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan

meneguhkan bagi mereka agama yang telah

diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar

akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka

dalam ketakutan menjadi aman sentausa. mereka

tetap menyembahku-Ku dengan tiada

mempersekutukan sesuatu apapun dengan aku. dan

Barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji)

itu, Maka mereka Itulah orang-orang yang fasik.

3. Hadis

artinya: Kalian semua adalah pemimpin, bertanggung

jawab atas kepemimpinannya, Amir yang dipilih oleh

manusia adalah pemimpin, dia bertanggung jawab atas

kepemimpinannya, seorang laki-laki menjadi pemimpin

bagi keluarganya, dia akan ditanya tentang

kepemimpinannya, wanita adalah pemimpin di rumah

suaminya dan anak suami, dia akan ditanya

tentangkepemimpinannnya, seorang budak menjadi pemimpin

untuk memelihara harta majikannya, diapun akan ditanya

tentang hartanya, ketahuilah masing-masing kalian

adalah pemimpin, kalian akan ditanya tentang

kepemimpinan kalian.(HR. Bukhari 2368).