6.-komunikasi-data[1]

50
DAFTAR ISI DAFTAR ISI………………………………………………………………………….…………….. 1 1.PENDAHULIAN………………………………………………………………………….………. 2 1.1 Transmisi…….………………………………………………………………….…………….. 2 1.1.1 Parallel transmission…………………………….………………….……………….. 2 1.1.2 Serial transmission………….……………………………………………………….. 3 1.1.2.a Synchronous transmission………………….………………………………….. 4 1.1.2.b Asynchronous transmission…………………………………………………… 4 1.2 Seputar Bandwidth dan Throughput…………………………...………………………….. 5 2. Media Transmisi……………..………………………….……………………………………… 9 2.1 BUS.......……………………………………………………………………………………… 9 2.2 Kabel (Wired)……………………………………………………………………………… 10 2.2.1 MACAM-MACAM GAMBAR FIBER OPTIC…….…………………………….. 11 2.2.2 Jaringan Komputer Berbasis Serat Optik………………….…………………….. 12 2.2.3 Serat Optik dan Keunggulannya…………………………………………………... 13 2.2.4 Struktur, Bentuk Fisik Serat Optik dan Perambatan Serat Optik……………... 14 2.2.5 Cara Kerja Sistem Serat Optik……………………………………….……………. 15 2.2.6 Bagian Fiber Optik…………………………………………………….……………. 15 1

Transcript of 6.-komunikasi-data[1]

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI………………………………………………………………………….…………….. 1

1.PENDAHULIAN………………………………………………………………………….………. 2

1.1 Transmisi…….………………………………………………………………….…………….. 2

1.1.1 Parallel transmission…………………………….………………….……………….. 2

1.1.2 Serial transmission………….……………………………………………………….. 3

1.1.2.a Synchronous transmission………………….………………………………….. 4

1.1.2.b Asynchronous transmission…………………………………………………… 4

1.2 Seputar Bandwidth dan Throughput…………………………...………………………….. 5

2. Media Transmisi……………..………………………….……………………………………… 9

2.1 BUS.......……………………………………………………………………………………… 9

2.2 Kabel (Wired)……………………………………………………………………………… 10

2.2.1 MACAM-MACAM GAMBAR FIBER OPTIC…….…………………………….. 11

2.2.2 Jaringan Komputer Berbasis Serat Optik………………….……………………..12

2.2.3 Serat Optik dan Keunggulannya…………………………………………………... 13

2.2.4 Struktur, Bentuk Fisik Serat Optik dan Perambatan  SeratOptik……………... 14

2.2.5 Cara Kerja Sistem Serat Optik……………………………………….……………. 15

2.2.6 Bagian Fiber Optik…………………………………………………….……………. 15

1

2.2.7 Tipe Fiber Optik……………………………………………………….……………. 17

2.2.7.a Single mode fiber optik…………………………………….……………… 17

2.2.7.b Multi mode fiber optik…………………………………….……………… 18

2.2.8 Perambatan Cahaya Di Dalam Serat Optik………………………….…………….

20

2.2.9 Tinjauan Optik Geometrik…………………………….…………………………... 21

2.2.10 Tinjauan Optik Fisis……………………………………….………………………. 23

2.2.11 Keuntungan Sistem Serat Optik………………………….……………………….. 24

2.2.12  Aplikasi Fiber Optik (FO) dalam kehidupan sehari-

hari………….…………… 25

2.3 Nirkabel (Wireless)…………………………………………………………………………… 26

2.3.1 Wireless Application Protocol………………….……..…………………………...

27

2.3.2 Wireless Bitmap……………………………….………………………………....... 28

2.3.3 Wireless Computing…………………………….……………………………….... 28

2.3.4 Wireless Fidelity……………………………....…………………………………... 28

2.3.5 Wireless Markup Languange………………….…………………………………. 28

2.3.6 Wireless Internet Service Provider……………….

……………………………… 28

2

2.3.7 Wireless Entertaintment Device………………….……………………………….

29

2.3.8 Wireless Card…………………………………….………………………………... 29

2.3.9 Wireless LAN…………………………………….………………………………... 29

2.3.10 Wireless PAN……………………….……………………………………………... 30

2.3.11 Wireless Modem……………………………….………………………………….. 30

2.3.12 Infra Merah……………………………….………………………………………. 30

2.3.13 Bluetooth………………………………….……………………………………….. 31

2.3.14 3G…………………………………………….…………………………………….. 31

2.3.15 Service Set Identifier………………………….…………………………………... 32

2.3.16 Antenna……………………………………………………………………………. 32

3. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………... 32

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………. 33

1.PENDAHULIAN

1.1 Transmisi

Transmisi. Adalah pergerakan informasi melalui sebuah media

telekomunikasi. Transmisi memperhatikan pembuatan saluran yang

dipakai untuk mengirim informasi, serta memastikan bahwa

informasi sampai secara akurat dan dapat diandalkan. Transmisi

3

merupakan bagaimana suatu data dapat dikirimkan dari suatu alat

dan diterima oleh alat lain. Transmisi ini merupakan salah satu

konsep penting dalam sistem komputer sehingga suatu perangkat

bisa berkomunikasi dengan perangkat lainnya. Misalnya dari

perangkat input ke pemroses, pemroses ke storage, pemroses ke

media output, atau bahkan dari suatu sistem komputer ke sistem

komputer lainnya.

Dikenal dua mode transmisi ini, yaitu:

1.1.1 Parallel transmission

Transmisi paralel, semua bit dari karakter yang diwakili oleh

suatu kode, ditransmisikan secara serentak satu karakter setiap

saat. Data dikirimkan terus menerus melalui jalur-jalur yang

disediakan tersebut hingga semua data dapat terkirimkan.

1.1.2 Serial transmission

Transmisi secara serial, masing-masing bit dari suatu karakter

dikirimkan secara berurutan, yaitu bit per bit, penerima kemudian

merakit kembali arus beberapa bit yang datang kembali menjadi

karakter.4

Pada serial transmission terdapat dua mode, yaitu:

1.1.2.a Synchronous transmission

Synchronous transmission ini dikenal juga dengan istilah

synchronous transfer mode (STM). Proses pengirim dan penerima

diatur sedemikian rupa agar memiliki pengaturan yang sama,

sehingga dapat dikirimkan dan diterima dengan baik antar alat

tersebut. Umumnya pengaturan ini didasarkan terhadap pewaktuan

dalam mengirimkan sinyal. Pewaktuan ini diatur oleh suatu denyut

listrik secara periodik yang disebut dengan clock atau timer.

Kenapa pengaturan clock ini penting? Baiklah, clock merupakan

suatu yang sangat penting dalam setiap aspek pada komunikasi

dengan menggunakan sistem komputer, baik itu pada komputer itu

sendiri maupun dengan bagian luar yang terhubung dengan komputer

untuk pemrosesan data.

Pada metode ini, clock antar pengirim dan penerima harus benar-

benar sama dan akurat. Clock yang ada pada penerima akan

memberitahu kepada clock yang ada pada penerima kapan proses

5

serah terima dilakukan. Dengan adanya keakuratan clock ini, clock

yang ada pada pengirim dan clock yang ada pada pada penerima akan

melakukan proses secara bersamaan.

1.1.2.b Asynchronous transmission.

Asynchronous transmission ini sering juga diisitilahkan dengan

Asynchronous Transfer Mode (ATM). Mode ini paling sering

digunakan untuk mengirimkan dan menerima data antar dua alat.

Pada mode ini berarti clock yang digunakan oleh kedua alat, tidak

bekerja selaras satu dengan lainnya. Dengan demikian, data harus

berisikan informasi tambahan yang mengijinkan kedua alat

menyetujui kapan pengiriman data dilakukan. Dengan demikian,

proses transfer dapat dilakukan dengan waktu yang berbeda-beda.

Data disalurkan melalui media transmisi, media transmisi ini

merupakan jalur dimana data akan dilewatkan. Kita bisa menganggap

media transmisi ini sebagai sebuah pipa dimana pada pipa tersebut

akan dilewatkan data-datanya.

1.2 Seputar Bandwidth dan Throughput

6

Bandwidth (disebut juga Data Transfer atau Trafik) adalah data

yang keluar+masuk/upload+download ke account anda. Misalnya anda

menerima/mengirim email, asumsikan besarnya email yang

diterima/dikirim adalah 4 KB, berarti secara teori, untuk

bandwidth 1.000 MB (1.000.000 KB) anda bisa *kirim* 250.000 email

atau berbagai variasi antara kirim/terima, 100.000 kirim, 150.000

terima. Ini hanya contoh untuk penjelasan bandwidth, pada

kenyataannya, data yang keluar masuk ke account anda bisa datang

dari pengunjung (yang mendownload halaman web anda ke PC-nya),

atau anda upload gambar/file ke account anda dan sebagainya.

Bandwidth adalah luas atau lebar cakupan frekuensi yang digunakan

oleh sinyal dalam medium transmisi. Dalam kerangka ini, bandwidth

dapat diartikan sebagai perbedaan antara komponen sinyal

frekuensi tinggi dan sinyal frekuensi rendah. Frekuensi sinyal

diukur dalam satuan Hertz. Sinyal suara tipikal mempunyai

bandwidth sekitar 3 kHz, analog TV broadcast (TV) mempunyai

bandwidth sekitar 6 MHz.

7

Di dalam jaringan komputer, bandwidth sering digunakan sebagai

suatu sinonim untuk data transfer rate yaitu jumlah data yang

dapat dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu

tertentu (pada umumnya dalam detik). Jenis bandwidth ini biasanya

diukur dalam bps (bits per second). Adakalanya juga dinyatakan

dalam Bps (bytes per second). Suatu modem yang bekerja pada

57,600 bps mempunyai bandwidth dua kali lebih besar dari modem

yang bekerja pada 28,800 bps. Secara umum, koneksi dengan

bandwidth yang besar/tinggi memungkinkan pengiriman informasi

yang besar seperti pengiriman gambar/images dalam video

presentation.

Paket-paket bandwidth yang disediakan oleh CHANNEL-11 bervariasi.

Dari mulai 32 kbps sampai dengan 256 kbps. 32 kbps berarti bahwa

dalam setiap detiknya user dapat mengirimkan paket data sebesar

32 kb (kilobits). Atau jika semisal anda ingin mengambil/mengirim

sebuah data yang besarnya 1 MB (Mega Byte) maka secara teori

dapat dihitung 1 MB x 8 x 1024 = 8192 kb sehingga estimasi waktu

yang dibutuhkan adalah 8192/32 = 256 detik = 4.2 menit. Waktu ini

adalah perhitungan waktu kasar dimana dalam kenyataannya data

8

yang akan dikirim atau diambil akan ditambahkan beberapa bit lagi

sebagai header dan yang lainnya sehingga akan menambah lamanya

transmisi data. Sebagai catatan bahwa 1 MB =1024 kb

Bagaimana menghitung kapasitas jaringan.

Dalam melakukan perhitungan, ada 2 faktor dasar yang perlu di

perhatikan

1. Bandwidth

2. Throughput

Bandwidth adalah nilai kotor kapasitas maksimal sebuah jaringan.

Sedangkan Throughput adalah nilai riil dari penggunaan jaringan

yang bisa digunakan. Througput adalah bandwidth actual yang diukur

secara spesifik.

Jadi nilai bandwidth selalu lebih besar dari pada nilai throughput.

Jadi bisa saja terjadi dimana dengan bandwidth misalnya 256 Kbps,

secara perhitungan kita harusnya bisa mendownload selama 1 detik,

ternyata waktu yang kita butuhkan adalah 4 detik. Dari sini kita

bisa melihat bahwa throughput yang didapat sebetulnya hanyalah 64

9

Kbps.

Throughput yang didapatkan kadang bisa sangat jauh dari harapan.

Penyebabnya banyak. Diantaranya adalah

Perangkat jaringan (misalnya, sudah terlalu tinggi loadnya,

setting yang kurang tepat, dll)

Tipe data yang ditransfer ( misalnya, umumnya web lebih

cepat dari ftp)

Topologi jaringan

Jumlah pengguna

Spesifikasi komputer pengguna/user/server

Interferensi (misalnya listrik, cuaca, dll)

Mengenai jumlah pengguna, mari membuat hitung2xan singkat yang

tidak terlalu tepat tapi bisa menggambarkan sedikit pengaruhnya.

Jika 1 orang menggunakan transfer sebesar 16 Kbps berapa jumlah

user untuk memenuhi jumlah 256 Kbps ?

10

Jumlahnya 16 orang saja yang didapat dari 256/16.

Beberapa informasi umum :

Ethernet umumnya hanya mampu melewatkan data sebesar 12% dari

kapasitas maksimumnya. Jadi bila kita bicara fastethernet dengan

kecepatan 100 Mbps, umumnya dia hanya mampu melayani hingga 12

Mbps saja. Sedangkan sisanya digunakan untuk keperluan transport

protokol Ethernet itu sendiri.

Salah satu teknik untuk mengoptimalisasi bandwidth bisa dilakukan

dengan menggunakan bandwitdh management

Pemantauan penggunaaan network bisa dilakukan dengan menerapkan

Network Management System dan menerapkan protocol AAA didalamnya,

management ip dan bandwitdh limiter/management.

Beberapa aplikasi seperti VOIP dan VPN akan menyita bandwitdh

dengan meminta alokasi dalam jumlah tertentu, seberapa besarpun

aktual request dibuat.

Pada voip terdapat nilai paiload yang bisa digunakan untuk

mengatur besar bandwidth yang digunakan, yang umumnya memiliki11

nilai minimal/default pada 16 Kbps. Hal ini akan berpengaruh pada

kualitas suara.

Pada VPN, nilai bandwidth yang diperlukan sangat bervariasi

tergantung pada keluaran produksinya. Secara umum VPN membutuhkan

56 Kbps tapi tidak menutup kemungkinan kebutuhan ini melonjak,

yang sekali lagi tergantung pada jenis VPN yang digunakan.

Secara umum, pengguna terbanyak dari bandwidth adalah, virus,

trojan, junk, dan “hal lain” yang tak disadari oleh user,

misalnya auto update microsoft windows yang secara default

menyala dan terus mendownload setiap update yang ditemukan,

terlepas dari apakah update tersebut akan di install atau tidak.

Dengan menerapkan perhitungan matematis mengenai faktor-faktor

diatas bisa didapatkan jumlah kapasitas aktual yang diperlukan

untuk melayani jumlah pengguna tertentu.

2.Media Transmisi

Media apa saja yang dapat digunakan untuk transmisi data ini?

Terdapat berbagai macam media, baik di internal sistem komputer12

maupun untuk antar komputer itu sendiri. Untuk internal komputer,

selain digunakan kabel, juga bus.

2.1 BUS

Bus merupakan jalur penghubung antar alat pada komputer yang

digunakan sebagai media dalam proses melewatkan data pada suatu

proses. Bus ini bisa dianggap sebagai sebuah pipa, dimana pipa

atau saluran tersebut digunakan untuk mengirimkan dan menerima

informasi antar alat yang dihubungkannya. Pada sistem komputer,

bus ini termasuk perangkat internal, kecepatan pengiriman

informasi melalui bus ini dilakukan dengan kecepatan tinggi.

Alat transformasi data dari terminal satu ke terminal lain di

dalam CPU. Jalur utama aliran data antara processor ke komponen

lainnya (seperti sound card, video card, memory) pada mainboard.

Karakteristik bus adalah:

1. Jumlah interupsi mementukan banyak perangkat independen yang

melakukan I/O.

13

2. Ukuran bus data eksternal berakibat pada kecepatan operasional

I/O.

3. Ukuran bus alamat menentukan banyak memori yang ditunjuk board

ekspansi.

4. Kecepatan clock maksimum yang dapat diakomodasi bus berakibat

pada kinerja.

Interkoneksi antar komponen. Bus ini terdiri dari:

1. Bus alamat (address bus),

2. Bus data (data bus),

3. Bus kendali (control bus).

Satu bentuk tataletak jaringan yang menggunakan satu buah kabel

dimana seluruh node jaringan disambungkan. Dikenal juga dengan

topologi bus.

Secara umum, selain bus itu sendiri, media tersebut adalah: Kabel

(wired) dan Nirkabel (wireless)

2.2 Kabel (Wired)

14

Kabel, media untuk mengantarkan arus listrik atau informasi.

Bahan dari kabel ini beraneka ragam, khusus sebagai pengantar

arus listrik, umumnya terbuat dari tembaga dan umumnya dilapisi

dengan pelindung. Selain tembaga, ada juga kabel yang terbuat

dari serat optik, yang disebut dengan fiber optic cable.

Bermacam-macam media kabel yang dapat digunakan sebagai media

transmisi ini, diantaranya adalah:

*

Kabel pilin, yang dikenal dengan Unshielded Twisted Pair

(UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP)

* Koaksial (coaxial cable)

Kabel koaksial. Kabel ini berisi dua buah conduktor, satunya

terletak di tengah yang terbuat dari tembaga keras yang

dilapisi dengan isolator, conductor kedua melingkar di luar

isolator pertama dan tertutup dengan insulator luar

15

* Serat optik (fiber optic)

Pola komunikasi dengan cara pengubahan data dari data

elektris menjadi energi cahaya dan ditransmisikan melalui

serat optik.

Merupakan salah satu media komunikasi data dalam jaringan

komputer. Suatu sistem optik yang menggunakan gelas kaca atau

serat plastik transparan sebagai media penerus cahaya.

Kabel serat optik memiliki kelebihan mampu menyalurkan data

dengan kecepatan tinggi, bandwith sangat lebar dan tidak

terpengaruh oleh sinyal elektromagnetik.

2.2.1 MACAM-MACAM GAMBAR FIBER OPTIC

Alarm cable In - Line Attenuator LAN Cable

16

USB Extension Cable 2.0 Version 1.8Meter Yellow A Plug Asocket

Fiber Optic Patch Cord Coaxial Cables

ZUTP__FTP__STP__CAT5E__CAT6_Cable

2.2.2 Jaringan Komputer Berbasis Serat Optik

Tiga dekade belakangan ini, telah dikembangkan sebuah

teknologi baru yang menawarkan kecepatan data yang lebih

besar sepanjang jarak yang lebih jauh dengan harga yang lebih

rendah daripada sistem kawat tembaga. Teknologi baru ini

adalah serat optik, serat optik menggunakan cahaya untuk

17

mengirimkan informasi (data). Cahaya yang membawa informasi

dapat dipandu melalui serat optik berdasarkan fenomena fisika

yang disebut total internal reflection (pemantulan sempurna).

Secara tinjauan cahaya sebagai gelombang elektromagnetik,

informasi dibawa sebagai kumpulan gelombang-gelombang

elektro-magnetik terpandu yang disebut mode. Serat optik

terbagi menjadi 2 tipe yaitu single mode dan multi mode.

Secara umum system komunikasi serat optik terdiri dari :

transmitter, serat optik sebagai saluran informasi dan

receiver. Pada transmitter terdapat modulator, carrier source

dan channel coupler, pada saluran informasi serat optik

terdapat repeater dan sambungan sedangkan pada receiver

terdapat photo detector, amplifier dan data processing.

Sebagai sumber cahaya untuk sistem komunikasi serat optik

digunakan LED atau Laser Diode (LD)

Kebutuhan akan komunikasi data antara dua komputer atau lebih

dewasa ini semakin meningkat baik dalam kegiatan bisnis

maupun pendidikan. Komu-nikasi data ini dapat diwujudkan

18

dalam suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan satu

komputer dengan komputer lainnya. Dengan menerapkan jaringan

komputer di suatu instansi baik untuk keperluan bisnis maupun

pendidikan, dipercaya dapat meningkatkan kinerja instansi

tersebut maupun untuk mengefektifkan kerja dalam usaha untuk

meningkatkan profit bisnis yang sedang dijalankan.

Pengetahuan tentang jaringan komputer menjadi hal yang

diperlukan untuk mencapai tujuan di atas.

Salah satu teknologi yang digunakan dalam membangun suatu

sistem jaringan komputer dan masih terus dalam tahap

pengembangan adalah teknologi serat optik. Teknologi serat

optik dikembangkan sebagai upaya untuk terus meningkatkan

kinerja sistem jaringan komputer. Sistem jaringan komputer

yang ideal adalah suatu jaringan komunikasi yang mampu

mentransfer data dalam kapasitas besar dengan kecepatan

tinggi tanpa mengalami gangguan. Teknologi serat optik

dikembangkan untuk mendekatkan diri pada tujuan ini. Dalam

tulisan ini akan diberikan pengenalan tentang sistem jaringan

19

komputer berbasis serat optik sebagai upaya untuk mengikuti

perkembangan teknologi yang sedang terjadi.

2.2.3 Serat Optik dan Keunggulannya

Serat optik adalah salah satu media transmisi yang mampu

menyalurkan data dengan kapasitas besar dengan kehandalan

tinggi. Kehandalan serat optik ini diperoleh karena serat

optik menggunakan gelombang optik (cahaya laser) sebagai

gelombang pembawanya. Hal ini berbeda dengan jenis media

transmisi lain yang menggunakan sinyal listrik yang merambat

melalui kabel sebagai pembawa sinyal.

Penyaluran informasi pada serat optik dibawa oleh sinyal

digital yang dirambatkan dalam bentuk gelombang cahaya.

Gelombang cahaya dapat membawa informasi lebih banyak

(kapasitas besar) dengan kecepatan tinggi. Kecepatan transfer

data yang mampu dilakukan melalui serat optik ini dapat

mencapai 200.000 Mbps (200 Gbps), suatu nilai yang sangat

fantastis. Melalui serat optik ini juga menjamin keamanan

20

data yang sedang ditransmisikan dari upaya pencurian data

maupun pemotongan (tap) data di tengah jalan.

2.2.4 Struktur, Bentuk Fisik Serat Optik dan Perambatan

Serat Optik

Sebagai media transmisi yang berfungsi untuk menyalurkan data

dalam bentuk cahaya, maka serat optik harus dibuat dari

semacam bahan kaca (atau plastik). m, suatu nilai yang

sangatm sampai 125 Diameter serat optik berkisar antara 2

kecil. Dalam upaya untuk memperoleh kinerja yang baik,

biasanya serat ultra pure fused silika adalah bahan yang

sering digunakan sebagai bahan pembuat serat optik karena

memiliki loss kecil.

Serat optik berbentuk silinder yang terdiri dari tiga bagian

yaitu bagian core, cladding, dan jacket (pembungkus) (lihat

gambar). Core adalah bagian terdalam yang terdiri dari satu

serat atau lebih, serat inilah yang merupakan jalur bagi

sinyal cahaya. Tiap serat dikelilingi oleh cladding dan

21

kemudian ditutupi oleh coating. Bagian terluar adalah jacket

yang berfungsi melindungi serat optik dari pengaruh luar,

seperti kelembapan udara, abrasi dan kerusakan.

2.2.5 Cara Kerja Sistem Serat Optik

Pada dasarnya serat optik merupakan suatu kesatuan yang

terdiri dari komponen-komponen pendukung yang membentuk suatu

sistem. Hal ini dikarenakan informasi (data) yang akan

ditransmisikan dalam serat optik berupa cahaya, sehingga

sebelum informasi disalurkan terlebih dahulu informasi

tersebut diubah bentuknya menjadi cahaya.

Pada umumnya sistem transmisi serat optik terdiri tiga bagian

yaitu dari sumber cahaya, media transmisi dan detektor.

Sumber cahaya adalah bagian dari sistem yang mengubah sinyal

listrik menjadi sinyal cahaya yang sesuai. Tugas ini biasanya

dilakukan oleh LED (Light Emitting Diode) atau bisa juga

menggunakan dioda laser, yaitu dioda yang dapat memancarkan

sinar laser. Media transmisi dijalankan oleh serat optik.

22

Sebagai detektor digunakan photo-diode yaitu dioda yang dapat

menyerap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang

sesuai. Penyaluran data melalui serat optik dapat digambarkan

sebagai berikut: data berupa sinyal listrik diubah menjadi

cahaya yang sesuai oleh LED sebagai sumber cahaya, kemudian

cahaya berisi data tadi merambat di dalam serat optik sebagai

media transmisi menuju ke penerima berupa photodioda sebagai

detektor dan mngubah cahaya menjadi sinyal listrik yang

sesuai (lihat gambar).

2.2.6 Bagian Fiber Optik

Fiber optik dibuat dari silikon dan germanium bereaksi

dengan oksigen membentuk SiO2 dan GeO2.SiO2 dan GeO2

menyatu dan membentuk kaca Serat optik terdiri dari 3

bagian, yaitu :

Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari

fiber optik yang dimana   pengiriman sinar dilakukan

Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang

23

berfungsi memantulkan sinar kembali ke dalam inti(core).

Buffer Coating adalah plastic pelapis yang melindungi

fiber dari kerusakan.

Gambar1. Bagian-bagian Fiber Optik

Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari

bahan penyusun gelas. Semakin murni bahan gelas, semakin

sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.

24

2.2.7 Tipe Fiber Optik

 Berdasarkan faktor struktur dan properti sistem transmisi

yang sekarang banyak diimplementasikan, teknologi fiber optik

terbagi atas dua type yaitu:

2.2.7.a Single mode fiber optik

Single mode fiber optik memiliki banyak arti dalam

teknologi fiber optik. Dilihat dari faktor properti

sistem transmisinya, single mode adalah sebuah sistem

transmisi data berwujud cahaya yang didalamnya hanya

terdapat satu buah indeks sinar tanpa terpantul yang

merambat sepanjang media tersebut dibentang. Satu buah

sinar yang tidak terpantul di dalam media optik tersebut

membuat teknologi fiber optik yang satu ini hanya sedikit

mengalami gangguan dalam perjalanannya. Itu pun lebih

banyak gangguan yang berasal dari luar maupun gangguan

fisik saja.

Single mode dilihat dari segi strukturalnya merupakan

25

teknologi fiber optik yang bekerja menggunakan inti

(core) serat fiber yang berukuran sangat kecil yang

diameternya berkisar 8 sampai 10 mikrometer. Single mode

dapat membawa data dengan bandwidth yang lebih besar

dibandingkan dengan multi mode fiber optiks, tetapi

teknologi ini membutuhkan sumber cahaya dengan lebar

spektral yang sangat kecil pula dan ini berarti sebuah

sistem yang mahal. Single mode dapat membawa data dengan

lebih cepat dan 50 kali lebih jauh dibandingkan dengan

multi mode.

Atau bisa di simpulkan

Transmisi data melalui single mode hanya menggunakan satu lintasan cahaya

yang merambat melalui serat. Metode semacam ini dapat menghindarkan

ketidakakuratan yang dapat terjadi dalam penyaluran data. Diameter serat yang

diperlukan haruslah cukup kecil untuk mendukung metode ini yaitu sekitar 3 – 10

mm. Cahaya yang diperlukan haruslah cahaya dengan koherensi dan intensitas

tinggi yaitu laser, sehingga diperlukan suatu sumber cahaya yang mampu

menghasilkan cahaya yang sangat tajam (koheren dan berintensitas tinggi) yang

26

memerlukan teknologi tinggi.

2.2.7.b Multi mode fiber optik

Sesuai dengan nama yang disandangnya, teknologi ini

memiliki kelebihan dan kekurangan yang diakibatkan dari

banyaknya jumlah sinyal cahaya yang berada di dalam media

fiber optik-nya. Sinar yang berada di dalamnya sudah

pasti lebih dari satu buah. Multi mode fiber optik

merupakan teknologi transmisi data melalui media serat

optik dengan menggunakan beberapa buah indeks cahaya di

dalamya. Cahaya yang dibawanya tersebut akan mengalami

pemantulan berkali-kali hingga sampai di tujuan akhirnya.

Pada jenis ini, suatu informasi (data) dibawa melalui

beberapa lintasan cahaya yang dijalarkan melalui serat

dari satu ujung ke ujung lainnya. Metode semacam ini

dapat mengakibatkan ketidakakuran data yang dikirimkan

kepada penerima, karena lintasan cahaya yang satu dapat

berbeda waktu tempuhnya dibandingkan lintasan yang lain

27

sehingga data yang dikirim menjadi berubah ketika sampai

di penerima. Transmisi data jenis ini menggunakan

diameter serat (core) sekitar 50 mm, dan cladding sekitar

125 mm.

Sinyal cahaya dalam teknologi Multi mode fiber optik

dapat dihasilkan hingga 100 mode cahaya. Banyaknya mode

yang dapat dihasilkan oleh teknologi ini bergantung dari

besar kecilnya ukuran core fiber-nya dan sebuah parameter

yang diberi nama Numerical Aperture (NA). Seiring dengan

semakin besarnya ukuran core dan membesarnya NA, maka

jumlah mode di dalam komunikasi ini juga bertambah.

Ukuran core kabel Multi mode secara umum adalah berkisar

antara 50 sampai dengan 100 mikrometer. Biasanya ukuran

NA yang terdapat di dalam kabel Multi mode pada umumnya

adalah berkisar antara 0,20 hingga 0,29. Dengan ukuran

yang besar dan NA yang tinggi, maka terciptalah teknologi

fiber optik Multi mode ini.

28

 

Gambar 2. Multi mode fiber optik

Berdasarkan indeks bias core :

Step indeks : pada serat optik step indeks, core

memiliki indeks bias yang homogen.

Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke

arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks,

pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar.

Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth

yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi

29

dapat diminimalkan.

2.2.8 Perambatan Cahaya Di Dalam Serat Optik

Berlainan dengan telekomunikasi yang mempergunakan

gelombang elektromagnet maka pada serat optik gelombang

cahayalah yang bertugas membawa sinyal informasi.

Pertama-tama microphone merubah sinyal suara menjadi

sinyal listrik. Kemudian sinyal listrik ini dibawa oleh

gelombang pembawa cahaya melalui serat optik dari

pengirim (transmitter) menuju alat penerima (receiver)

yang terletak pada ujung lainnya dari serat. Modulasi

gelombang cahaya ini dapat dilakukan dengan merubah

sinyal listrik termodulasi menjadi gelombang cahaya pada

transmitter dan kemudian merubahnya kembali menjadi

sinyal listrik pada receiver. Pada receiver sinyal

listrik dapat dirubah kembali menjadi gelombang suara.

Tugas untuk merubah sinyal listrik ke gelombang cahaya

atau kebalikannya dapat dilakukan oleh komponen

elektronik yang dikenal dengan nama komponen

optoelectronic pada setiap ujung serat optik.

30

 

Gambar 3. proses pengiriman data pada fiber optik

Dalam perjalanannya dari transmitter menuju ke receiver

akan terjadi redaman cahaya di sepanjang kabel serat

optik dan konektor-konektornya (sambungan). Karena itu

bila jarak ini terlalu jauh akan diperlukan sebuah atau

beberapa repeater yang bertugas untuk memperkuat

gelombang cahaya yang telah mengalami redaman. Sinar

dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara

memantul dari cladding, dan hal ini disebut total

internal reflection, karena cladding sama sekali tidak

menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan

ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi,

ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan

panjang gelombang sinyal.

31

Konsep perambatan cahaya di dalam serat optik, dapat

ditinjau dengan dua pendekatan yaitu optik geometrik

dimana cahaya dipandang sebagai sinar yang memenuhi

hukum-hukum geometrik cahaya (pemantulan dan pembiasan)

dan optic fisis dimana cahaya dipandang sebagai gelombang

elektro-magnetik (teori mode).

2.2.9 Tinjauan Optik Geometrik

Memberikan gambaran yang jelas dari perambatan cahaya

sepanjang serat optik.

Dua tipe sinar dapat merambat sepanjang serat optik

yaitu sinar meridian dimana  sinar merambat memotong

sumbu serat optik dan skew ray dimana sinar merambat

tidak melalui sumbu serat optik.

Sinar-sinar Meridian dapat diklasifikasikan menjadi

bound dan unbound rays,

Serat optik adalah jenis step indeks, dimana indeks bias,

n1, lebih besar dari indek bias kulit, n2, Unbound rays

dibiaskan keluar dari inti, sedangkan bound rays akan

32

terus menerus dipantulkan dan merambat sepanjang inti,

dianggap permukaan batas antara inti dan kulit

sempurna/ideal (namun akibat ketidak-sempurnaan ketidak-

sempurnaan permukaan batas antara inti dan 4kulit maka

akhirnya sinar akan keluar dari serat). Secara umum sinar-

sinar meridian (mengikuti hukum pemantulan dan pembiasan).

Bound rays di dalam serat optik disebabkan oleh pemantulan

sempurna, dimana agar peristiwa ini terjadi maka sinar

yang memasuki serat harus memotong perbatasan inti - kulit

dengan sudut lebih besar dari sudut kritis, θc, sehingga

sinar dapat merambat sepanjang serat.

Sudut θa adalah sudut maksimum sinar yang memasuki serat

agar sinar dapat tetap merambat sepanjang serat (dipandu),

sudut ini disebut sudut tangkap (acceptanceangle).

Numerical aperture (NA) adalah ukuran kemampuan sebuah

serat untuk menangkap cahaya, juga dipakai untuk

mendefenisikan acceptance cone dari sebuah serat optik.

Dengan menggunakan hukum Snellius NA dari serat adalah :

Karena medium dimana tempat cahaya memasuki serat umumnya

33

adalah udara maka  = 1 sehingga NA = sin θa. NA digunakan

untuk mengukur source-tofiber power-coupling efficiencies, NA

yang besar menyatakan source-to-fiber power-coupling

efficiencies yang tinggi. Nilai NA biasanya sekitar 0,20

sampai 0,29 untuk serat gelas, serat plastik memiliki NA yang

lebih tinggi dapat melebihi 0,5.

 

2.2.10  Tinjauan Optik Fisis

Pendekatan cahaya sebagai sinar hanya menerangkan

bagaimana arah dari sebuah gelombang datar merambat di

dalam sebuah serat namun tidak meninjau sifat lain dari

gelombang datar yaitu interferensi, dimana gelombang

datar saling berinterferensi sepanjang perambatan,

sehingga hanya tipe-tipe gelombang datar tertentu saja

yang dapat merambat sepanjang serat. Maka diperlukan

tinjauan optik fisis yaitu memandang cahaya sebagai

gelombang elektromagnetik yang disebut teori moda.

Teori mode selain digunakan untuk menerangkan tipe-tipe

gelombang datar yang dapat merambat sepanjang serat,

34

juga untuk menerangkan sifat-sifat serat optic seperti

absorpsi, attenuasi dan dispersi.

Mode adalah “konfigurasi perambatan cahaya di dalam

serat optik yang memberikan distribusi medan listrik

dalam transverse yang stabil (tidak berubah sepanjang

perambatan cahaya dalam arah sumbu) sehingga cahaya

dapat dipandu di dalam serat optik” ( Introduction To

Optical Fiber Communication, Yasuharu Suematsu, Ken –

Ichi Iga). Kumpulan gelombang-gelombang elektromagnetik

yang terpandu di dalam serat optik disebut mode-mode.

Teori mode memandang cahaya sebagai sebuah gelombang

datar yang dinyatakan dalam arah, amplitudo dan panjang

gelombang dari perambatannya. Gelombang datar adalah

sebuah gelombang yang permukaannya (dimana pada

permukaan ini fase-nya konstan, disebut muka gelombang)

adalah bidang datar tak berhingga tegak lurus dengan

arah perambatan. Hubungan panjang gelombang, kecepatan

rambat dan frekuensi gelombang  dalam suatu medium.

c = kecepatan cahaya dalam ruang hampa =  m/det,

35

f = frekuensi cahaya,

n = indeks bias medium.

 

2.2.11  Keuntungan Sistem Serat Optik

Mengapa sistem serat optik dikatakan merevolusi dunia

telekomunikiasi ? ini karena dibandingkan dengan sistem

konvensional menggunakan kabel logam (tembaga) biasa,

serat optik memiliki :

1. Less expensive – Beberapa mil kabel optik dapat dibuat

lebih murah dari kabel tembaga dengan panjang yang

sama.

2. Thinner – Serat optik dapat dibuat dengan diameter

lebih kecil (ukuran diameter kulit dari serat sekitar

100 µm dan total diameter ditambah dengan jaket

pelindung sekitar 1 – 2 mm) daripada kabel tembaga, dan

juga karena serat optik membawa light (cahaya) maka

tentunya memiliki light weight (berat yang ringan).

Maka kabel serat optik mengambil tempat yang lebih

kecil di dalam tanah.

36

3. Higher carrying capacity – Karena serat optik lebih

tipis dari kabel tembaga maka kebanyakan serat optik

dapat dibundel ke dalam sebuah kabel dengan diameter

tertentu maka beberapa jalur telepon dapat berada pada

kabel yang sama atau lebih banyak saluran televisi pada

TV cable dapat melalui kabel. Serat optik juga memiliki

bandwidth yang besar ( 1 dan 100 GHz, untuk multimode

dan single-mode sepanjang 1 Km).

4. Less signal degradation – Sinyal yang loss pada serat

optik lebih kecil ( kurang dari 1 dB/km pada rentang

panjang gelombang yang lebar) dibandingkan dengan kabel

tembaga.

2.2.12  Aplikasi Fiber Optik (FO) dalam kehidupan sehari-hari

Dipakai dalam dunia penyiaran televisi dimana sinyal

siaran diubah dalam bentuk digital dan dikirimkan

melalui kabel FO yang dipasang pada studio TV.

Dengan demikian penggunaan FO sangat efektif karena

menghemat tempat penyimpanan kabel dalam gedung

37

studio TV, tahan terhadap gelombang elektromagnetik

sehingga informasi aman dan yang terpenting mampu

menyimpan sejumlah besar informasi siaran

Dipakai untuk aplikasi LAN (Local Area Network) yang

lebih efektif dan mempunyai kapasitas yang besar

terutama untuk sekolah, rumah sakit, kantor,

Dipakai dalam teknologi telepon kabel karena FO

memungkinkan terbentuknya jaringan yang sangat luas

dalam dunia komunikasi dan sistem informasi sehingga

peralihan dari kabel tembaga ke FO akan membawa

perubahan pada masyarakat dalam mengakses informasi

dengan cepat.

Dipakai untuk mengembangkan saluran FO bawah

airUpaya ini merupakan terobosan baru bagi dunia

komunikasi karena memberikan peluang bagi benua lain

untuk mendapatkan akses data yang cepat dari suatu

tempat yang terpisah oleh samudera.

Dipakai untuk memperlancar transmisi satelit yang

38

seringkali mengalami gangguan dalam penerimaan

informasi di permukaan bumi. FO dipakai sebagai

relay pada alat-alat komunikasi di bumi yang dapat

mengirimkan data dalam jumlah besar dengan cepat.

Di dalam dunia kedokteran, kabel FO dipakai untuk

operasi dengan menggunakan laser dan juga dipakai

sebagai bahan fiberscope, yaitu alat untuk melihat

organ-organ pada tubuh manusia tanpa melakukan

pembedahan.

Sedangkan dalam dunia industri, FO dipakai sebagai

sensor yang memonitor struktur fisik material yang

berbeda-beda. Dalam hal ini, FO dipasang pada

material misalnya pada bahan pesawat terbang bahkan

pada bahan pesawat luar angkasa., sehingga sekecil

apapun kerusakan material pada perangkat tersebut

dapat dideteksi oleh para ilmuwan dari bumi.

2.3 Nirkabel (Wireless)

39

Wireless yaitu Koneksi antar suatu perangkat dengan perangkat

lainnya tanpa menggunakan kabel atau Metode untuk mengirimkan

sinyal melalui suatu ruangan bukannya menggunakan kabel.

Gelombang radio dan sinar infra merah biasa digunakan untuk

komunikasi nirkabel.

2.3.1 Wireless Application Protocol

Disingkat dengan WAP. Standar protokol untuk aplikasi wireless

(seperti yang digunakan pada ponsel). WAP adalah sebuah protocol

atau sebuah teknik messaging service yang memungkinkan sebuah hp

digital atau terminal mobile yang mempunyai fasilitas WAP,

melihat/membaca isi sebuah situs di internet dalam sebuah format

text khusus. Situs internet ini harus merupakan situs dengan

fasilitas WAP.

Teknologi ini merupakan hasil kerjasama antar industri untuk

membuat sebuah standar yang terbuka (open standard) dan berbasis

pada standar Internet, serta beberapa protokol yang sudah

dioptimasi untuk lingkungan wireless.

40

Teknologi ini bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar

9,6 kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol GPRS yang

memiliki beberapa kelebihan dibandingkan WAP.

Wireless Application Protocol merupakan sebuah protocol

pengembangan dari protocol wireless data yang telah ada.

Phone.com menciptakan sebuah versi standart HTML (HyperText

Markup Language) Internet protocol yang didisain khusus untuk

transfer informasi antar mobile network yang efisien. Terminal

wireless dengan HDML (Handheld Device Markup Language)

microbrowser, dan Handheld Device Transport Protocol (HDTP) dari

Phone.com terhubung dengan UP.Link Server Suite yang seterusnya

terhubung ke Internet atau intranet dimana informasi yang

dibutuhkan berada. Teknologi inilah yang kemudian dikenal sebagai

WAP.

Keterbatasan perangkat WAP antara lain:

1. kemampuan Central Processing Unit (CPU) yang lebih rendah

dibandingkan CPU yang

digunakan pada perangkat wired (seperti komputer)

2. keterbatasan ukuran memory

41

3. penghematan penggunaan catu daya (power) yang biasanya

menggunakan batre

4. ukuran display yang lebih kecil dan terbatas

5. input device yang berbeda dengan device biasa

Disain dari informasi yang dikirimkan melalui WAP biasanya

menggunakan format WML, Wireless Markup Language. WML ini mirip

HTML, hanya lebih spesifik untuk perangkat wireless yang memiliki

keterbatasa seperti di atas.

2.3.2 Wireless Bitmap

Disingkat dengan WBMP. Format grafik yang terdapat dalam WAP.

WBMP merupakan format yang mirip dengan format BMP. Gambar dengan

standar format WBMP terbagi dalam dua bagian, yaitu :

Bagian header, tempat untuk informasi karakteristik dari

gambar, seperti tinggi, lebar dan type gambar.

Bagian isi yang disebut Type dependent, merupakan bagian

dari informasi gambar.

Standar format WBMP ini dibuat dengan susunan yang dapat

diperluas kegunaannya. Bagian isi atau Type dapat berubah menjadi

format-format baru yang dapat diakses. Walaupun WBMP akan

42

memperlambat transfer data karena ukurannya yang tidak kecil,

tetapi menggunakan gambar dapat memberikan informasi yang lebih

banyak pada layar berukuran kecil seperti pada handhone.

2.3.3 Wireless Computing

Proses komputerisasi yang dilakukan melalui media jaringan tanpa

kabel

2.3.4 Wireless Fidelity

Disingkat dengan WiFi. Merupakan sebuah teknologi yang

memungkinkan sejumlah komputer terhubung dalam sebuah jaringan

tanpa kabel alias wireless LAN.

2.3.5 Wireless Internet Service Provider

Disingkat dengan WISP. Internet Access Provider atau Internet

Service Provider yang berusaha memberikan layanan sambungan

nirkabel broadband dan sambungan untuk station bergerak kepada

perusahaan pengguna.

2.3.6 Wireless Markup Languange

Disingkat dengan WML. Sebuah standar bahasa yang mirip HTML hanya

dikhususkan kepada perangkat wireless seperti cellphone

(handphone).

43

2.3.7 Wireless Entertaintment Device

PDA yang berukuran saku yang memiliki kemampuan konektivitas

nirkabel dan dirancang untuk online gaming, konsepnya ialah

penggabungan dari telepon seluler dan perangkat seperti Gameboy.

2.3.8 Wireless Card

Kartu yang digunakan untuk mendukung komputer bisa terhubung

dalam suatu jaringan. Kartu ini biasanya digunakan pada notebook

yang disebut dengan PCMCIA (Personal Computer Memory Card

International Association).

2.3.9 Wireless LAN

Jaringan komputer yang terhubung melalui tanpa kabel. Local Area

Network dari komputer dan peralatan lainnya yang berkomunikasi

lewat sinyal radio atau gelombang cahaya. Sistem ini berguna

apabila penyambungan lewat koneksi kabel atau serat optik cukup

mahal atau untuk aplikasi koneksi bergerak.

Teknologi komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel untuk

menghubungkan antara klien dan server. Secara umum teknologi

Wireless LAN hampir sama dengan teknologi jaringan komputer yang

menggunakan kabel (Wire LAN atau Local Area Network). Teknologi

44

Wireless LAN ada yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim

dan menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau

ketergantungan hubungan melalui kabel. Akibatnya pengguna

mempunyai mobilitas atau fleksibilitas yang tinggi dan tidak

tergantung pada suatu tempat atau lokasi. Teknologi Wireless LAN

juga memungkinkan untuk membentuk jaringan komputer yang mungkin

tidak dapat dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan

kabel.

2.3.10 Wireless PAN

Personal Area Network yang terhubung dengan media tanpa kabel.

Teknologi yang digunakan pada wireless PAN ini adalah IrDA dan

Bluetooth.

2.3.11 Wireless Modem

Modem yang digunakan untuk jaringan tanpa kabel.

2.3.12 Infra Merah

Gelombang cahaya infra merah. Gelombang ini dapat digunakan untuk

proses transmisi data untuk jarak dekat.

Standard wireless networking yang diluncurkan pada dasarnya

adalah menggunakan hubungan radio jarak dekat atau short-range

45

radio link untuk pertukaran informasi, sehingga hubungan antar

hp, mobile PC, PDA, dan lainnya dapat dilakukan tanpa gangguan

kabel atau wireless.

2.3.13 Bluetooth

Tujuan dari peluncuran bluetooth ini diantaranya adalah untuk

mengganti spesifikasi IrDA dari InfraRed pada hp dan peralatan

mobile lainnya.

Bluetooth menyediakan transfer data 720 Kbps dalam range 40 feet.

Bluetooth menggunakan gelombang radio yang omni direksional dan

dapat menembus dinding. Ini berbeda dengan IrDa yang menggunakan

teknologi pandang dan perlu satu sama lain agar bisa melakukan

kontak.

Ericsson memberikan sumbangan mereka pada teknologi radio,Toshiba

dan IBM mengembangkan spesifikasi untuk mengintegrasi teknologi

{Bluetooth} kedalam peralatan mobile.Intel menyumbangkan keahlian

mereka dalam chip dan software sedangkan Nokia menyumbangkan

keahlian mereka dalam teknologi radio dan mobile handset

software.

46

Banyak perusahaan lain juga diundang untuk mendukung teknologi

intinya sehingga diharapkan teknologi ini dapat dipakai dalam

banyak peralatan. Radio ini akan beroperasi pada 2.45 GHz ISM

{free band} (Industrial Scientific Medical), yang memungkinkan

pengguna internasional dengan peralatan yang dilengkapi dengan

{Bluetooth} dapat menggunakan peralatan mereka dimana saja

diseluh dunia.

Nama Bluetooth berasal dari King Harald Bluetooth dari Denmark.

Ericsson (suatu perusahaan Skandinavia) adalah perusahaan yang

pertamakali mengembangkan spesifikasi ini.

2.3.14 3G

3G atau third generation adalah istilah yang digunakan untuk

sistem komunikasi mobile generasi selanjutnya. Sistem ini akan

memberikan pelayanan yang lebih baik dari apa yang ada sekarang,

yaitu pelayanan suara,text dan data.

Jasa layanan yang diberikan oleh 3G ini adalah Jasa pelayanan

Video, akses ke multimedia dan mobile Internet kecepatan tinggi,

adalah beberapa kemungkinan yang akan didapat oleh konsumen pada

47

masa yang akan datang. Sistem 3rd Generation akan memperbesar

kemungkinan2 pada sistem komunikasi dan informasi.

Keuntungan utama adalah sistem ini akan menawarkan pelayanan

dengan kapabilitas high-end, yang mana termasuk peningkatan

kapasitas, kualitas dan data rate dari apa yang ada sekarang.

Juga akan dapat melakukan pemakaian serentak dari beberapa jasa

pelayanan.

Sistem 3rd Generation juga akan menjembatani celah yang ada

antara dunia wireless dan dunia computer/internet.

2.3.15 Service Set Identifier

Nama dari suatu wireless local area network, digunakan pada semua

perangkat nirkabel agar bisa untuk berkomunikasi satu sama

lainnya.

2.3.16 Antenna

Suatu alat yang digunakan untuk mengirim maupun untuk menerima

suatu sinyal. Antena ini lebih ditujukan untuk network tanpa

48

kabel, seperti antenna televisi, antenna handphone, antenna untuk

WLAN (Wireless Local Area Network), satellite dish.

3 Kesimpulan

1. Teknologi serat optik menawarkan kecepatan data yang lebihbesar sepanjang jarak yang lebih jauh dengan harga yanglebih rendah daripada system konvensional menggunakan kawatlogam (tembaga)

2. Struktur dasar dari sebuah serat optik yang terdiri dari 3bagian : core (inti),cladding (kulit), dan coating (mantel)atau buffer (pelindung). Indeks bias kulit, n2 besarnyasedikit lebih rendah dari indek bias inti, n1.

3. Dalam transmisi data tidak terganggu oleh gejala kelistrikan4. Pendekatan cahaya sebagai sinar memberikan gambaran yang

jelas bagaimana cahaya merambat sepanjang serat optik, namunkurang dalam memberikan penjelasan mengenai sifat lain laindari cahaya seperti interferensi, dan sifat seratoptikseperti absorpsi, atenuasi dan dispersi, oleh karena itudiperlukan pendekatan cahaya sebagai gelombang/ teori mode.Berdasarkan jumlah mode yang merambat maka serat optikterbagi menjadi dua tipe : single-mode dan multi-mode.

5. Sistem serat optik memberikan dibandingkan dengan sistemkonvensional menggunakan kabel logam (tembaga) memilikikeuntungan dalam hal less expensive, thinner, higher

49

carrying capacity, large-bandwidth, less signaldegradation , ligtht signals, low power, non-flammable,flexibile.

6. Sistem komunikasi optik secara umum terdiri dari Transmitter(Message origin, Modulator, Carrier Source dan ChannelCoupler), Information Channel (Serat Optik) dan Receiver(Detector, Amplifier, Signal Processor dan Message Output).

 

Daftar Pustaka

1.      Fiber Optics Technician’s Manual, Jim Hayes, 1994

2.      Fiber Optic Communications, Joseph C. Palais

3.      http://web.si.its-sby.edu/)

4.       http://www.howstuffworks.com/

5.     

http://www.digilib.ui.edu/opac/themes/libri2/detail.jsp?

id=91296&lokasi=lokal

6.      Tim Elektron HME-ITB [email protected]

7.     

http://yulian.firdaus.or.id/2006/11/21/fiber-optic/#comment-

38648

8.      fiber optik\Serat optik - Wikipedia Indonesia

50