3 IKATAN KIMIA DAN BENTUK MOLEKUL

24
41 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X 3 IKATAN KIMIA DAN BENTUK MOLEKUL If the elements are the alphabets of chemistry, then the compound are its play, its poems and its novels Peter Atkins, English Chemist Febryan Yustiadi, S.Pd

Transcript of 3 IKATAN KIMIA DAN BENTUK MOLEKUL

41 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

3 IKATAN KIMIA DAN BENTUK MOLEKUL

If the elements are the alphabets of chemistry, then the compound are its play, its poems and its novels

Peter Atkins, English Chemist

Febryan Yustiadi, S.Pd

42 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

Setelah mempelajari tentang atom, kita juga harus mempelajari mengenai molekul.

Definisinya molekul adalah 2 atom atau lebih yang terikat dalam sebuah ikatan kimia.

Pada bab ini kalian akan mempelajari berbagai hal tentang ikatan kimia dan bentuk

molekul yaitu

1. Memahami pembentukan ikatan ionik, kovalen dan logam

2. Memahami perbedaan antara ikatan ionik, kovalen dan logam

3. Membuat struktur Lewis

4. Mengaplikasikan pemahaman mengenai struktur Lewis untuk menggambarkan

struktur geometri molekul

5. Menganalisis struktur geometri molekul untuk menentukan kepolaran senyawa

6. Menganalisis kepolaran senyawa untuk menentukan sifat fisiknya

Melalui pembelajaran ini, kalian diharapkan dapat memahami pembentukan ikatan kimia,

bentuk molekul dan hubungannya dengan sifat fisik senyawanya

IKATAN KIMIA DAN BENTUK MOLEKUL 3

43 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

Dengan adanya pengembangan pada tabel periodik dan konsep konfigurasi elektron,

banyak kimiawan mempelajari mengenai molekul dan pembentukan senyawa. Salah satu

kimiawan yang paling terkenal adalah Gilbert Lewis, yang mengatakan bahwa atom-atom

berikatan untuk mendapatkan konfigurasi elektron yang stabil. Kestabilan tersebut akan

dapat dicapai jika suatu konfigurasi elektron suatu unsur menyerupai konfigurasi elektron

gas mulia. Salah satu cara untuk mendapatkan konfigurasi tersebut adalah dengan berikatan

dengan zat lain dan membentuk ikatan kimia

Ketika atom berinteraksi dan berikatan antara satu sama lain, hanya elektron luar

dari atomnyalah yang berinteraksi. Elektron terluar itu disebut elektron valensi. Oleh karena

itu untuk mempelajari ikatan kimia, kita harus memahami apa yang disebut dengan elektron

valensi

Tidak semua elektron berperan dalam pembentukan ikatan kimia. Hanya elektron

valensi yang berperan di dalam pembentukan ikatan kimia. Elektron valensi adalah

elektron pada kulit/orbit terluar dari suatu atom.

Kerjakan soal di bawah ini!

13Al

Konfigurasi klasik

Jumlah elektron valensi Golongan

18Ar

Konfigurasi klasik

Jumlah elektron valensi Golongan

9F

Konfigurasi klasik

Jumlah elektron valensi Golongan

Perhatikan jumlah elektron valensinya! Apa yang dapat kalian simpulkan mengenai

hubungan keduanya?

Elektron Valensi

44 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

Struktur Lewis adalah struktur yang menggambarkan jumlah elektron valensi dari

suatu atom X. Perhatikan gambar 11!

Gambar 11 Struktur Lewis beberapa unsur (Sumber : Chang, General Chemistry )

Perhatikan konfigurasi elektron terakhir dan struktur Lewisnya! Simpulkanlah

bagaimana hubungan antara keduanya?

Berdasarkan informasi yang kalian dapatkan pada gambar 11, gambarkan struktur

Lewis untuk unsur-unsur di bawah ini!

1. 19K

2. 20Ca

3. 13Al

4. 32Ge

5. 35Br

6. 34Se

7. 36Kr

8. 1H

9. 31Ga

10. 53I

Struktur Lewis

45 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

Kalian telah mempelajari struktur atom dan bagaimana sebuah atom yang stabil pada

bab 1. Dalam mencapai kestabilan itu, atom dapat melepas atau menerima elektron dan

membentuk ion, atau membentuk ikatan kimia dengan atom lain. Dalam mempelajari ikatan

kimia, kita bisa membagi seluruh unsur dalam tabel periodik ke dalam 2 golongan, yaitu

logam dan non logam.

Kita bisa membedakan atom logam dan non logam dari posisinya di tabel periodik

dan beberapa sifatnya. Dalam tabel periodik, bagian sebelah kiri dari tabel periodik adalah

unsur yang paling kuat sifat logamnya. Semakin ke kanan (bertambah golongannya) maka

sifat kelogamannya semakin berkurang sampai akhirnya hilang dan menjadi non logam.

Gambar 12 menjelaskan bagaimana pembagian unsur logam dan non logam dalam tabel

periodik. Jenis ikatan kimia dibagi tiga berdasarkan tiga kemungkinan kombinasi dari dua

atom yang berikatan.

Gambar 12 pembagian unsur logam dan non logam dalam tabel periodic (sumber : Zumdahl, Chemistry )

Tiga Jenis Ikatan Kimia

Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?

QS Mulk 67 : 3

Integrasi

Keislaman

46 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

Ikatan ionik pada dasarnya terjadi pada dua atom yang memiliki perbedaan

elektronegativitas yang besar seperti yang terjadi antara golongan logam yang reaktif

(golongan 1 dan 2) dan golongan non logam yang reaktif (golongan 16 dan 17). Logam

golongan 1 dan 2 akan cenderung membentuk kation, sedangkan non logam golongan 16 dan

17 akan cenderung membentuk anion. Kation dan anion yang terbentuk kemudian berikatan

dengan gaya elektrostatik dan membentuk ikatan yang disebut ikatan ionik.

Perhatikan reaksi pembentukan senyawa LiF di bawah ini!

Pada pembentukan LiF, atom Li dan F membentuk ionnya terlebih dahulu. Atom Li

membentuk ion Li+ dengan melepaskan 1 elektron valensinya, sedangkan atom F membentuk

ion F- dengan menangkap 1 elektron valensi, lalu keduanya berikatan karena adanya gaya

elektrostatik membentuk senyawa ionik LiF. Ion pembentuk senyawa ionik harus saling

menetralkan, sehingga pada akhirnya senyawa ionik yang dihasilkan tidak bermuatan. Pada

reaksi antara Li dan F, Li+ yang memiliki muatan +1, dapat dinetralkan dengan muatan -1

milik F-.

Bagaimana jika kation dan anion yang berinteraksi tidak memiliki muatan yang sama?

Perhatikan contoh reaksi pembentukan senyawa ion di bawah ini!

Untuk saling menetralkan muatan, maka salah satu atau kedua ionnya harus menyesuaikan

jumlahnya. Pada contoh Li2O, untuk menetralkan O2- membutuhkan 2 Li+. Sehingga senyawa

yang dihasilkan adalah Li2O

Lengkapi tabel di bawah ini!

3Li 9F

Golongan 1 7

Kecenderungan pembentukan ion Li+ F-

Senyawa ion yang dihasilkan LiF

20Ca 9F

Golongan

Kecenderungan pembentukan ion

Senyawa ion yang dihasilkan

11Na 16S

Ikatan Ionik

Kegiatan 3.1

47 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

Golongan

Kecenderungan pembentukan ion

Senyawa ion yang dihasilkan

20Ca 8O

Golongan

Kecenderungan pembentukan ion

Senyawa ion yang dihasilkan

13Al 8O

Golongan

Kecenderungan pembentukan ion

Senyawa ion yang dihasilkan

Telah disampaikan sebelumnya bahwa ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatik

antara kation dan anion. Selain dibentuk dari ion monoatomik (terdiri dari satu atom),

senyawa ion juga dapat dibentuk oleh ion poliatomik (terdiri dari banyak atom). Ion

poliatomik adalah molekul yang memiliki muatan. Beberapa ion poliatomik yang perlu

kalian tau ada pada tabel dibawah.

Simbol Muatan Nama

NO2- -1 Nitrit

NO3- -1 Nitrat

SO32- -2 Sulfit

SO42- -2 Sulfat

PO33- -3 Fosfit

PO43- -3 Fosfat

NH4+ +1 Ammonium

Sama seperti ion monoatomik, dalam pembentukan senyawa ionnya, ion poliatomik juga

harus saling menetralkan muatannya.

1. Tentukan senyawa ion yang terbentuk dari atom / ion berikut ini!

a. Na dan Cl

b. Mg dan F

c. Na dan SO42-

d. Al dan SO42-

e. Ca dan NO3-

f. NH4+ dan S

Latihan

48 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

Jika ikatan ionik terjadi antara dua atom yang memiliki

perbedaan elektronegativitas yang besar, maka ikatan kovalen

adalah ikatan kimia yang terjadi antara dua atom yang perbedaan

elektronegativitasnya tidak terlalu besar, bahkan pada atom yang

sama, yang tidak memiliki perbedaan elektronegativitas. Ikatan kimia

jenis ini pada umumnya terjadi pada sesama atom nonlogam.

Pada ikatan kovalen yang terjadi adalah penggunaan elektron

secara Bersama sama oleh 2 buah atom sampai keduanya mencapai

oktet atau duplet (untuk hidrogen dan helium). Senyawa yang

dihasilkan dari ikatan kimia jenis ini dinamakan senyawa kovalen.

Salah satu contoh senyawa kovalen adalah gas fluorin. Gas

fluorin adalah gas yang sangat umum digunakan dalam industri kimia.

Secara molekular gas ini terbentuk dari 2 buah atom klorin yang

terikat dalam ikatan kovalen. Perhatikan contoh berikut!

Kedua atom yang terlibat dalam ikatan kovalen harus mencapai oktet atau duplet

sehingga keduanya mencapai kestabilan. Pasangan elektron yang digunakan bersama-sama

disebut pasangan elektron ikatan (PEI) atau bonding pair, sedangkan pasangan elektron

yang tidak digunakan bersama sama disebut pasangan elektron bebas (PEB) atau lone pair.

Ikatan kovalen yang melibatkan 1 PEI antara 2 atom yang berikatan disebut ikatan

kovalen tunggal. Banyak senyawa-senyawa lain yang terbentuk dari senyawa kovalen

rangkap.

Semakin banyak ikatan rangkap dari suatu ikatan kovalen, maka panjang ikatannya akan

semakin pendek

Ikatan Kovalen

Gambar 13 Proses

terjadinya ikatan kovalen

49 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

Untuk lebih memahami pembentukan ikatan kovalen, lengkapilah tabel di bawah ini!

Lambang Lewis atom 1 Lambang Lewis atom 2 Senyawa kovalen yang terbentuk

H dan Cl

Butuh 1 elektron untuk duplet

Butuh 1 elektron untuk oktet

H dan O

C dan Cl

H dan S

Perbedaan mendasar dari ikatan kovalen dan kovalen koordinasi adalah sumber dari

elektron yang dipakai bersama. Jika pada ikatan kovalen kedua atom menyumbangkan

elektron untuk dipakai bersama, maka pada ikatan kovalen koordinasi sumber elektronnya

hanya berasal dari 1 atom saja. Perhatikan gambar di bawah ini!

Pengecualian Aturan Oktet

Aturan mengenai kestabilan atom dapat tidak berlaku bagi beberapa atom. Ada 2

kategori senyawa yang tidak mengikuti aturan oktet

Kegiatan 3.2

Ikatan Kovalen Koordinasi

50 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

1. Unsur Periode 2 dan 3 yang Memiliki Elektron Valensi Kurang dari 4

Pengecualian ini berlaku untuk senyawa kovalen yang atom pusatnya golongan 2 dan 3.

Contoh di atas menunjukkan bahwa jumlah elektron yang ada pada B dan Be tidak mencapai

8, akan tetapi senyawa tersebut tetap stabil.

2. Senyawa dengan Atom Pusat Periode 3 atau Lebih.

Atom yang terletak pada periode 3 atau lebih memiliki orbital 3d yang dapat digunakan

untuk berikatan kimia. Sehingga dengan ketersediaan orbital kosong, maka ia dapat

menampung lebih dari 8 elektron. Contoh untuk pengecualian ini adalah SF6. S sebagai atom

pusat memiliki 12 elektron di sekitarnya

1. Gambarkan struktur Lewis senyawa kovalen berikut dan tentukan senyawa mana

yang tidak memenuhi kaidah oktet!

a. NH3

b. PCl3

c. CO2

d. PCl5

2. Perhatikan gambar struktur Lewis H3PO4 berikut

Latihan

51 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

Tentukan jenis ikatan kimia yang terbentuk pada no 1-5!

3. Diketahui unsur A dan B memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut

A : [Kr] 4d10 5s2 5p4 B : 1s1

Jika A dan B berikatan kimia tentukan rumus senyawa dan jenis ikatan yang

terbentuk!

4. Perhatikan tabel periodik di bawah ini

Tuliskan semua kemungkinan senyawa ion dan senyawa kovalen yang dapat

terbentuk dari unsur- unsur di atas!

Ikatan Logam

Ikatan logam adalah gaya tarik menarik antara kation dan awan

elektron valensi. Elektron atom-atom logam saling bergerak bebas

sehingga seolah-olah tercipta lautan elektron. Dengan pergerakan

elektronnya yang bebas, logam mempunyai sifat konduktor

Kita telah mempelajari struktur Lewis pada pembahasan sebelumnya. Struktur Lewis

membantu kita memahami jumlah elektron valensi dan bagaimana mereka terikat dalam

ikatan kovalen. Tetapi struktur Lewis tidak menunjukkan pada kita aspek terpenting dari

suatu molekul yang menentukan sifat-sifatnya, yaitu bentuk geometri molekulnya.

Perhatikan gambar 15!

Bentuk Molekul

Gambar 14 ikatan logam

(sumber : Galagher, Chemistry

for Cambridge IGCSE)

52 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

Gambar 15 ilustrsai adanya domain elektron dalam ikatan kimia (Chang, General Chemistry)

Semua balon tersebut sama-sama terikat pada bagian tengahnya. Ikatan balon

sebelah kiri berjumlah 2 balon. Ketika ditambahkan 1 balon lagi pada ikatan tersebut, maka

1 balon yang baru tersebut akan mengubah susunan 2 balon awal. Secara otomatis posisi

balon tersebut akan berubah. Hal yang sama akan terjadi lagi jika kita menambahkan balon

lagi.

Analogi di atas sama dengan apa yang terjadi pada elektron. Elektron adalah partikel

sub atomik yang bermuatan negatif, jika bertemu dengan muatan negatif lainnya akan

terjadi tolak menolak sehingga kedua sisi tersebut akan mencari posisi yang paling jauh

dan tolakannya paling minim.

Sebelum kalian belajar untuk menentukan bentuk molekul, kalian harus memahami

dulu domain elektron. Domain elektron adalah daerah tertentu dalam ruang pada kulit

valensi atom yang ditempati oleh awan muatan elektron. Ada dua jenis domain elektron.

Domain elektron ikatan, yang ditempati oleh pasangan elektron ikatan, dan domain elektron

bebas yang ditempati oleh pasangan elektron bebas. Jumlah domain elektron akan sama

dengan jumlah pasangan ikatannya. Dengan mengetahui jumlah domain elektronnya, maka

kita dapat mengetahui bentuk geometri molekulnya karena domain tersebut akan selalu

mencari jarak sudut paling jauh antar satu dengan yang lainnya. Perhatikan tabel di bawah

ini

53 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

54 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

Dalam menentukan bentuk suatu molekul, perhatikan langkah-langkah berikut

1. Menuliskan struktur Lewisnya. Pada contoh kali ini kita ambil senyawa CH4

2. Menentukan jumlah pasangan elektron pada atom pusat

Pasangan elektron = 4

3. Menentukan jumlah PEB dan PEI pada atom pusat ©

PEB = 0 PEI = 4

4. Melihat pada tabel domain yang cocok

Domain yang cocok = tetrahedral

5. Menggambar

Penentuan Bentuk Molekul

55 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

Kepolaran adalah ukuran

ketersebaran elektron diantara 2

atom dalam ikatan kimia.

Elektronegativitas berperan penting

dalam hal ini. Atom yang memiliki

nilai elektronegativitas yang tinggi

memiliki kecenderungan untuk

menarik elektron lebih kuat daripada

yang nilai elektronegativitasnya lebih

rendah. Perhatikan gambar 16!

Atom C memiliki elektronegativitas 2,5

sedangkan O memiliki elektronegativitas 3,5.

Karena perbedaan elektronegativitas tersebut menyebabkan elektron

cenderung tertarik ke arah O dan menyebabkan momen ikatan mengarah

pada O. Dapat dikatakan bahwa ikatan antara C dan O pada CO2 bersifat

polar (memiliki perbedaan kepolaran). Akan tetapi untuk menentukan

kepolaran senyawa, kita harus mempertimbangkan bentuk molekulnya.

Karena bentuk molekulnya adalah linear, dan ada 2 momen ikatan yang

saling meniadakan (1 gaya mengarah ke kanan sedangkan yang lain

mengarah ke kiri dengan besar gaya yang sama), maka kepolaran

senyawa CO2 bersifat non polar (tidak memiliki perbedaan kepolaran).

Berbeda halnya dengan H2O, ikatan antara H dan O memang

bersifat polar, akan tetapi karena bentuk molekulnya yang V-shape, maka momen ikatannya

tidak saling meniadakan, sehingga kepolaran molekulnya bersifat polar.

1. Lengkapilah tabel di bawah ini!

Senyawa Struktur Lewis Bentuk geometri Kepolaran

BF3

H2S

NF3

Kepolaran Molekul

Latihan

Gambar 16 ketersebaran elektron dalam molekul CO2

(sumber : Zumdahl, Chemistry)

Gambar 17 resultan momen

dipol pada molekul H2O

(sumber : Zumdahl,

Chemistry)

56 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

PCl5

CH3Cl

2. Perhatikan data keelektronegatifan beberapa unsur berikut

Unsur Elektronegativitas

A 2,1

B 4

C 3,5

D 3,0

E 2,8

Tentukan pasangan unsur yang jika membentuk senyawa yang

a. Paling polar

b. Paling kecil kepolarannya

3. Unsur 15X dan 17Y dapat membentuk suatu senyawa kovalen. Tentukan rumus

senyawa yang mungkin terbentuk, gambarkan geometri senyawanya dan tentukan

kepolarannya!

4. Unsur A dan B berturut-turut memiliki konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p3 dan [Ne] 3s2

3p5. Tentukan bentuk molekul yang terjadi jika kedua unsur tersebut berikatan

sesuai aturan oktet!

57 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

Jika ikatan kimia adalah gaya yang mengikat atom di dalam

molekul, maka GAM adalah gaya atau interaksi diantara 2 molekul

yang berbeda. Gaya ini mempengaruhi banyak sifat dari suatu zat

seperti titik didih, titik leleh, tekanan uap, dll. Ada 3 jenis gaya antar

molekul yang akan dibahas yaitu gaya Van der Waals, gaya dipol-dipol

dan ikatan hidrogen.

Gaya ini terjadi pada molekul-molekul kovalen non polar dan

terhitung sebagai gaya antar molekul yang paling lemah. Gaya ini

terjadi karena adanya polarisasi sementara pada molekul sehingga

seakan-akan ada ketertarikan antar molekul. Pada gaya ini semakin

besar ukuran molekul (Mr besar), maka gaya yang dihasilkan juga

akan semakin besar.

Gaya ini terjadi pada molekul-molekul kovalen polar, gaya ini lebih

kuat daripada gaya Van der Waals gaya ini diakibatkan adanya polarisasi

dalam molekul sehingga seakan-akan ada kutub positif dan negatif dalam

suatu molekul dan terjadi gaya tarik-menarik antar kedua kutub tersebut.

Semakin polar suatu molekul maka semakin kuat gayanya

Gaya ini cukup spesial karena terjadi akibat adanya perbedaan

kepolaran yang sangat eksrim. Gaya ini hanya terjadi antara molekul

molekul yang mempunyai ikatan atom H dengan F,O dan N. Perbedaan

elektronegativitas yang sangat besar

antara molekul tersebut membuat

kepolarannya sangat tinggi sehingga

Ikatan Hidrogen adalah gaya antar

molekul yang paling kuat

Penelitian mengatakan bahwa

semakin kuat gaya antar

molekulnya, maka akan semakin

sulit molekul-molekul tersebut

dipisahkan. Proses perubahan fase

suatu zat pada dasarnya adalah proses

menjauhkan suatu molekul dengan molekulnya. Perhatikan video 3.1 Molecular View of

Evaporating, kemudian prediksikan, bagaimana hubungan antara gaya antar molekul

dengan titik didih atau titik leleh suatu zat!

Gaya Antar Molekul (GAM)

Gaya Van der Waals

Gaya Dipol-dipol

Ikatan Hidrogen

Gambar 18 gaya antar molekul gula (hijau) dan

H2O (Sumber : Zumdahl. Chemistry)

Gambar 19 adanya

polarisasi membuat gaya

dipol-dipol lebih kuat daripada gaya Van der

Waals (Sumber : Zumdahl.

Chemistry)

Gambar 20 contoh molekul yang mampu membuat ikatan hidrogen (sumber

: arsip pribadi)

58 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

1. Perhatikan ilustrasi berikut

Manakah yang merupakan gaya antar molekul?

2. Perhatikan grafik titik didih senyawa hidrida golongan 4, 5 dan 6 berikut ini

Latihan

Johannes Diderik van der Waals (23 November

1837 – 8 March 1923) was a Dutch theoretical physicist

and thermodynamicist. In his 1873 thesis, van der Waals

noted the non-ideality of real gases and attributed it to

the existence of intermolecular interactions. He

introduced the first equation of state derived by the

assumption of a finite volume occupied by the constituent

molecules

Van der Waals started his career as a school

teacher. He became the first physics professor of the

University of Amsterdam. Van der Waals won the 1910

Nobel Prize in physics for his work on the equation of

state for gases and liquids

Ensiklopedia

Mini

59 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

Tentukan senyawa manakah yang memiliki ikatan hidrogen!

3. Tentukan gaya antar molekul yang terjadi antar molekul-molekul berikut!

a. Antar molekul H2

b. Antar molekul HF

c. Antar molekul CH3Cl

d. Antar molekul HCl

e. Antar molekul H2O

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya memahami materi yang disampaikan

2. Saya mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh

3. Saya mempelajari kembali materi yang sudah disampaikan

4. Saya membaca buku/sumber informasi lain untuk menambah

pengetahuan tentang topik ini

Refleksi

60 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

A. Pilihan Ganda

Petunjuk 1 (soal pilihan ganda murni)

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar

Petunjuk 2 (soal pernyataan)

Pilihlah :

a) Jika pernyataan 1, 2 dan 3 benar

b) Jika pernyataan 1 dan 3 benar

c) Jika pernyataan 2 dan 4 benar

d) Jika hanya pernyataan 4 yang benar

e) Jika semua pernyataan benar

Petunjuk 3 (soal sebab akibat)

Pilihlah :

a) Jika pernyantaan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkan sebab akibat

b) Jika pernyataan benar, alasan benar tatpi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab

akibat

c) Jika pernyataan benar dan alasan salah

d) Jika pernyataan salah dan alasan benar

e) Jika pernyataan salah dan alasan salah

1. Perhatikan dua notasi atom unsur berikut!

𝑋612 𝑌1

1 Bila unsur X dan Y berikatan, struktur Lewis molekul senyawa yang terbentuk adalah….

Kamus Mini 1. Bond length : the distance between the nuclei of the two

atoms connected by a bond

2. Bonding pair : an electron pair found in the space between

two atoms

3. Chemical bond : an energy that holds 2 atoms together in a

compound

4. Covalent bonding : a type of bonding which electrons are

shared by atoms

5. Dipole-dipole attraction : an attractive force resulting when

a polar molecules line up so that the positive and negative

ends are close to eah others

6. Dipole moment : a property of a molecule whose charge

distribution can be represented by a center of positive

charge and a center of negative charge

7. Ionic bonding : the electrostatic attraction between

oppositely charged ion

Tugas Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang tepat!

61 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

2. Perhatikan data tiga unsur dan geometri molekul berikut

𝑁714 𝑆16

32 𝑑𝑎𝑛 𝐹919

Berdasarkan data, tipe dan geometri molekul SF4 dan NF3 berturut-turut ditinjukkan oleh nomor….

a) 2 dan 1 b) 3 dan 2

c) 3 dan 5 d) 4 dan 1

e) 5 dan 4

3. Nomor atom fluor dan belerang berturut-turut adalah 9 dan 16. Pernyataan yang benar tentang senyawa belerang tetrafluoride adalah

(1) Bersifat polar (2) Mempunyai sudut ikatan F-S-F sebesar 109o (3) Memiliki sepasang elektron bebas pada atom S (4) Berbentuk tetrahedral

4. Dalam larutan, interaksi yang dominan antara molekul I2 dengan molekul etanol adalah a) Ikatan hidrogen b) Dipol terinduksi – dipol permanen

c) Ion - dipol permanen d) Dipol permanen - dipol permanen e) Gaya disperse London

5. Senyawa kovalen X2Y terbentuk dari atom dengan nomor X dan Y berturut-turut 17 dan 8. Bentuk molekul yang sesuai untuk senyawa kovalen tersebut adalah….

a) linear b) segitiga dasar c) V-shape d) Piramida segitiga e) Tetrahedral

6. Hasil analisis terhadap struktur molekul NH3 NCl3 menunjukkan bahwa (1) Struktur molekul NH3 dan NCl3 sama, yaitu piramida segitiga (2) Kepolaran molekul NH3 lebih besar daripada molekul NCl3 (3) Titik didih NH3 lebih besar daripada NCl3 (4) Energi ikatan N-H lebih kecil daripada N-Cl

62 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

7. Perhatikan konfigurasi electron unsur X dan Y berikut

Jika kedua unsur tersebut bersenyawa, rumus kimia yang mungkin terjadi dan bentuk molekul senyawa yang benar adalah…

8. Perhatikan data hasil percobaan berikut!

Zat Titik Leleh (oC)

Kelarutan dalam air

Daya hantar

padatan larutan

A 1070 X V V

B -6 X V X Ket : X = tidak larut/menghantarkan V = larut/menghantarkan Jenis ikatan yang terdpat pada zat A dan B secara berturut-turut adalah….

a) Ikatan logam dan ikatan ion b) Ikatan logam dan ikatan kovalen polar c) Ikatan kovalen polar dan ikatan kovalen

nonpolar d) Ikatan kovalen polar dan kovalen nonpolar

e) Ikatan ion dan ikatan kovalen polar 9. Berikut ini adalah molekul senyawa-senyawa dengan ikatan kovalen

1. CH4 2. NH3 3. H2O 4. HCl 5. HF Yang memiliki interaksi ikatan hydrogen adalah….

a) 2 dan 1 b) 3 dan 2 c) 3 dan 4 d) 4 dan 5 e) 5 dan 1

10. Nomor atom suatu unsur A dan X berturut-turut adalah 11 dan 17. Jika kedua atom tersebut membentuk senyawa, maka molekul senyawa tersebut …

(1) Terbentuk dari unsur logam A dan unsur nonlogam X (2) Membentuk senyawa AX2 (3) Berikatan ionic (4) Memiliki empat pasang elektron ikatan

63 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

Gambar 21 Satu set molymod

Molymod is a three-dimensional (3D) model defining the molecular structure use for

students to learn about geometric of molecular shape. It is made of plastic polymer and

painted in several color to describe several atoms. Black for carbon, white for hydrogen

etc. Molymod also have several holes to describe the number of covalent bonds it is able

to produce.

Molymod often used in school to learn about molecular structure. One of the problems is

molymod quite expensive. It is not affordable for some school. Your project is to make an

affordable set of molymod. Make it precisely, the angle, the size etc. You can use any

material but, remember you have to make it as cheap as possible. You also have to

present it in front of the class and explain your product.

Project Kerjakanlah project ini bersama teman sekelompokmu!

64 Modul Kimia Dasar 1 SMA Kelas X

Daftar Pustaka

Chang, Raymond dan Overby, Jason. 2011. General Chemistry : The Essensial Concept, Sixth

Edition. New York : Mc Graw-Hill

Silberberg, Martin S, 2007. Principles of General Chemistry, Second Edition. New York : Mc Graw-

Hill

Zumdahl, Steven S dan Zumdahl, Susan A. 2010. Chemistry : Eight Edition, Belmont : Brooks/Cole