Word Modul Sesak Napas

7/26/2019 Word Modul Sesak Napas

1/10

PRIMARY SURVEY

Survei ABCDE (Airway, Breathing, Circulation, Disaility, E!"osure# ini

disebut survei primer yang harus selesai dilakukan $ala% & ' %enit. Terapi

dikerjakan serentak jika korban mengalami ancaman jiwa akibat banyak sistim

yang cedera

Airway

!enilai jalan na"as bebas. Apakah pasien dapat bicara dan berna"as dengan

bebas#

A. $ook gerakan pengembangan dada% ada tidakya retraksi% penggunaan

otot napas tambahan% dll

B. $isten suara napas yang normal dan adanya suara napas tambahan

C. &eel apakah terasa hembusan napas

'ika ada obstruksi maka lakukan

( Chin li"t ) jaw thrust *lidah itu bertaut pada rahang bawah+

( Suction ) hisap *jika alat tersedia+

( ,uedel airway ) nasopharyngeal airway

( -ntubasi trakhea dengan leher di tahan *imobilisasi+ pada posisi netral

!ekanisme terjadinya sumbatan jalan na"as

ada keadaan dimana kesadaran menurun atau hilang maka

Secara re"leks posisi kepala tertekuk sehingga jalan na"as ikut tertekuk

/tot 0 otot kendor termasuk otot lidah dan sphincter cardia mengalami

relaksasi

1e"leks perlindungan menurun atau hilang% sehingga bila di jalan na"as

ada benda asing penderita tidak mampu membatukkannya.

2al 0 hal tersebut mengakibatkan jalan na"as mudah mengalami sumbatan baik

oleh karena pangkal lidah yang jatuh kebelakang ataupun benda asing.


2/10

!acam 0macam sumbatan jalan na"as

Sumbatan dapat berupa cair atau padat yang dapat mengakibatkan

gangguan pada jalan na"as berupa sumbatan partial ringan% sedang% berat

ataupun total.

Sumbatan partial ditandai dengan kebolehan mangsa batuk dan berbicara

karena batuk adalah cara yang e"ekti" untuk mengeluarkan benda asing

daripada jalan napas dan kebolehan berbicara menandakan masih ada

ventilasi yang adekuat.

Antara tanda3tanda sumbatan total adalah bunyi high3pitched dan stridor

sewaktu inhalasi 4 batuk yang lemah dan tidak e"ekti" 4 distress respiratorik

4 tidak bisa bicara 4 dan sianosis.

1esusitasi

$akukan manuver jaw thrust atau chin lift * tidak dianjurkan melakukan

manuver head tilt pada pasien yang mempunyai ini kecurigaan "raktur cervical+.

Selama melakukan tindakan ini harus disertai immobilisasi segaris untuk

melindungi servikal. Setelah itu% lakukan penilaian ulang terhadap jalan napas

dengan look, listen, dan feel. Bila didapatkan pengembangan dada% suara napas

normal atau hilangnya suara mendengkur menunjukkan jalan napas pasien sudah

bebas.


3/10

Manuver Jaw Thrust

Selanjutnya untuk mempertahankan jalan napas dapat dilakukan

pemasangan oropharyngeal atau nasopharyngeal airway untuk sementara

*oropharyngeal airway lebih dianjurkan pada pasien yang tidak sadar+. Bila

tersedia "asilitas yang memadai dapat dipertimbangkan pemasangan airway

de"initi" berupa endotracheal tube sehingga dapat menjamin jalan napas bebas

dan memungkinkan pemberian ventilasi yang memadai bila diperlukan. asien

dengan skor ,CS kurang atau sama dengan 5 diindikasikan untuk pemasangan

airway de"initi".


4/10

Oropharyngeal airway Nasopharyngeal airway

Setelah jalan napas terjamin maka dilakukan immobilisasi servikal

dengan pemasangan collar neck oleh karena adanya kecurigaan "raktur

servikal pada pasien ini.

6Anggaplah selalu ada cervical spine fracture pada penderita dengan 6

a. gangguan kesadaran

b. multi trauma

c. nyeri leher

d. cedera di atas klavikula

e. kelemahan)de"isit neurologis

". riwayat jatuh 7 8 meter


5/10

B ' Breathing an$ )entilation *erna"asan dan ventilasi+

Diagnosa ,angguan na"as

$ook

$isten

&eel

emberian bantuan na"as

Tanpa alat mouth to mouth% mouth to nose

Dengan alat penggunaan "ace mask% bag

valve% ventilator mekanik .

emberian terapi oksigen

enggunaan sungkup sederhana

enggunaan sungkup rebreathing

enggunaan sungkup non breathing

enggunaan bag valve mask reservoir% non reservoir

ato"isiologi

'alan na"as yang tersumbat akan mengakibatkan gangguan ventilasi maka

usahakan dan pertahankan agar jalan na"as tetap terbuka.

enyebab gangguan ventilasi yang lain utamanya gangguan pada mekanik

ventilasi dan depresi susunan sara" pusat.

,angguan mekanik menyebabkan 2ipoventilasi dan berakibat timbulnya

2ipoksemia dan 2iperkarbia.


6/10

2iperkarbia menyebabkan tekanan intra kranial meningkat sehingga kesadaran

dan pusat na"as terganggu dan 2ipoksemia semakin parah. Seandainya "asilitas ada% maka

arameter ventilasi a C/9 * : ;< 0 8< mm2g +

ET C/9 * : 9< 0 ;< mm2g +

arameter oksigenasi a /9 * : 5= 0 >== mm2g +

Sa /9 * : ?< 0 >== @ +

Cara memeriksa tanda 0 tanda gangguan perna"asan

*oo+

Ada tidak perna"asan% status mental% warna% distensi vena leher%

jejas thorak.

Bila ada na"as% hitung "rekwensi perna"asan keteraturannya.

Besar kecil volume ) pengembangan dada ) Simetris#

Adakah gerak cuping hidung% tegangnya otot3otot bantu na"as serta

tarikan ) cekungan antar iga#

*isten eluhan dan suara perna"asan% adakah Stridor% heeing% 1onchi

-eel Adakah hawa ekshalasi dari lubang hidung)mulut)trakheostomi

atau pipa endotrakheal.

Adakah empisema subkutis.

Adakah krepitasi ) nyeri tekan pada thorak.

Adakah deviasi trakhea.

engelolaan "ungsi perna"asan

esimpulan "ungsi perna"asan


7/10

erna"asan ada adekuat

erna"asan ada tidak adekuat% tersengal 0 sengal dengan "rekwensirendah ) tinggi

erna"asan tidak ada 0 henti na"as

Pa$a .ungsi "erna.asan yang a$e+uat lakukan monitoring ketat% jaga

jangan sampai mengalami gangguan.

Pa$a .ungsi "erna.asan yang ti$a+ a$e+uat,penderita masih berna"as

maka pengelolaan dapat berupa bantuan oksigenasi menggunakan alat 0

alat bantu untuk terapi oksigen.

Setiap pasien gawat% kadar oksigen yang diberikan harus lebih dari =3=

$)menit

b. Dengan reservoir dan oksigen &raksi oksigen >==@%"low rate 53>= $)

menit

C / Circulation *Sirkulasi+

Sir+ulasi% raba nadi% adakah denyut nadi radialis 0 brachialis 0 "emoralis

maupun karotis.

Bila nadi teraba berarti jantung masih berdenyut nilai segera "rekwensi

keteraturan. :ilai segera per"usi peri"er% hangat 0 dingin% kering 0 basah%

merah 0 pucat. :ilai pula waktu pengisian ulang kapiler * : G 9 detik +


8/10

edoman kasar% radialis teraba 3 tekanan sistole paling tidak 5= mm2g

&emoralis teraba% radialis tidak teraba 3 tekanan sistole paling tidak H=

mm2g

2anya karotis yang teraba 3 tekanan sistole paling tidak 8= mm2g.

Bila karotis dalam >= detik tidak teraba denyut maka dikatakan jantung

berhenti.

D / Disaility

Tingkat kesadaran penderita dapat diketahui dengan cara memberikan

rangsangan suara atau nyeri.

Dengan menggunakan metode A *Alert+% F *Foice 1esponsive+% *ain

1esponsive+% I *Inresponsive+ atau penilaian dengan menggunakan

,lasgow Coma Scale *,CS+.

Cara %enilai ting+at +esa$aran $engan cara AVPU

A Alert

V 1esponds to Focal stimuli

P 1esponds only to pain"ul stimuli

U Inresponsive to all stimuli

0lasgow Co%a Scale (0CS# "a$a +asus / +asus trau%a +e"ala

Eye opening *E+ spontaneously

To speech ;

To pain 9

:il >

!otor response *!+ obeys 8


9/10

$ocalied

Ferbal response *F+ /riented

Word Modul Sesak Napas

Documents

Transcript of Word Modul Sesak Napas