Buku Kerja Mahasiswa Modul Sesak Napas

7/25/2019 Buku Kerja Mahasiswa Modul Sesak Napas

1/16

Buku Kerja Mahasiswa

MODUL 1

SISTEM KARDIOVASKULAR

FAK. KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN


2/16

PENDAHULUAN

Pengelolaan medis terbaik penderita dengan penyakit kardiovaskular utamanya

tergantung pada suatu penegakan dasar diagnostik yang baik yang diperoleh baik darianamnesis maupun dari pemeriksaan fisik. Pada umumnya para dokter akrab dengan

istilah yang dikenal sebagai five fingers approach untuk mendiagnosis penyakit

kardiovaskular yang dipopulerkan oleh Harvey, yang terdiri dari :

1. Anamnesis !i"ayat penyakit#. Pemeriksaan fisik

$. Pemeriksaan elektrokardiogram

%. Pemeriksaan !ontgen dada&. 'erbagai pemeriksaan laboratorium.

(eskipun berbagai penyakit kardiovaskular dapat didiagnosis dengan satu alat

pemeriksaan, namun untuk memahami secara paripurna masalah yang diderita olehseorang penderita biasanya diperlukan berbagai informasi dari berbagai perangkat

pemeriksaan lainnya. )alam hal ini berbagai pemeriksaan*pemeriksaan khusus mungkin

diperlukan untuk memperta+am diagnosis dan berguna untuk menetapkan tindakan yangtepat seperti pemeriksaan kateterisasi +antung, ekokardiografi, skenning radionuklid, u+ilatih +antung dengan beban, monitor Holter.

(odul Sesak Napas ini terdiri dari tiga unit pembela+aran yang secara umum

dilengkapi dengan skenario, strategi pembela+aran, penugasan mahasis"a, panduan untuktutor, beberapa alternative pertanyaan dan +a"aban serta beberapa ru+ukan utama.

kenario berfungsi sebagai perangsang untuk bela+ar dalam suatu kelompok

diskusi baik dengan maupun tanpa tutor. (ahasis"a diharapkan untuk mengemukakanberbagai pertanyaan*pertanyaan prinsip sebanyak mungkin dan mencari +a"abannya pada

berbagai acuan se"aktu berdiskusi pada pertemuan tutorial pertama. (asalah yang belum

terpecahkan men+adi tu+uan pembela+aran pada saat itu dan di+adikan sebagai peker+aan

rumah dengan cara bela+ar mandiri, yang hasilnya akan didiskusikan kembali padapertemuan kedua. -alaupun masih ada masalah yang belum terpecahkan maka kelompok

diskusi yang difasilitasi oleh tutor membuat kesepakan dengan pakar untuk pemecahan

masalah baik dalam bentuk diskusi maupun dalam bentuk kuliah pakar pada "aktu yangdisepakati.

ebelum menggunakan buku ini, mahasis"a dan tutor harus membaca strategi

pembela+aran, metode tu+uh langkah, u+uan /nstruksional 0mum dan u+uan/nstruksional -husus /0 2 /-3, sehingga pelaksanaan diskusi nantinya akan lebuih

efisien dan efektif. elama pelaksanaan tutorial, peranan seorang tutor untuk

mengarahkan proses pembela+aran dalam diskusi sangat diperlukan.

(akassar, 4anuari #515

im Penyusun (odul

istem -ardiovaskular

#


3/16

TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan Intuks!"na# U$u$ %TIU& an'

Tujuan Instuks!"na# K(usus %TIK&

TIU )etelah mempela+ari modul ini, mahasis"a mampu memahami konsep*konsep dasar yang

berhubungan dengan ge+ala sesak napas dan mampu menegakkan diagnosis beberapa

penyakit kardiovaskular dengan sesak napas sebagai keluhan utama.

TIK )1. (emahami perbedaan keluhan sesak napas yang di+umpai pada penyakit

kardiovaskular dan penyakit non*kardiovaskular.

#. (emahami mekanisme timbulnya sesak napas pada berbagai penyakit

kardiovaskular.$. (emahami faktor*faktor yang berperan dalam proses patologis yang ter+adi

di*paru*paru yang menimbulkan ge+ala sesak napas.

%. (emahami hal*hal yang berhubungan dengan anamnesis dan pemeriksaanfisik pada penderita kardiovaskular dengan keluhan sesak napas.

&. (emahami hubungan antara ge+ala sesak napas dan ge+ala lainnya yang

relevan dengan diagnosis penyakit kardiovaskular tertentu.6. (enentukan +enis pemeriksaan dan prosedur diagnostik tertentu yang

menun+ang diagnosis penyakit kardiovaskular dengan ge+ala sesak napas.

7. (emahami prosedur tindakan dan terapi pada penderita dengan sesak napasdiruang ga"at darurat akibat penyakit kardiovaskular tertentu

8. (emahami kemungkinan komplikasi yang timbul dari penyakitkardiovaskular tertentu dengan keluhan sesak napas.

9. (emahami prognosis penyakit*penyakit kardiovaskular tertentu dengankeluhan sesak napas.

$


4/16

TOPI* TREE

PARU+PARU

,INJAL HATI

PSIKOLO,IS SESAK NAPAS LAIN+LAIN

KARDIOVASKULAR

Pen-ak!t Ka'!"asku#a

Anat"$!

H!st"+pat("#"/!

F!s!"+pat("#"/!

Pat"#"/! k#!n!s

Ana$nes!s 0 Pe$e!ksaan !s!k

D!a/n"st!k Penunjan/

Pen/"2atan3Pen/e#"#aan Pen-u#!t

P"/n"s!s

Pen4e/a(an

P"ses 5P"2#e$+Base' Lean!n/6 %PBL&

'an 5A4t!e Lean!n/6 %AL&

MASALAH3PERTAN7AAN KELOMPOK KE*IL

* )eskripsi fenomena * Hal*hal apa yang sudah diketahui dari masalah.

* )isiapkan oleh tim * Hal*hal apa yang masih

staf penga+ar harus diketahui.

* (engarahkan kegiatan * unakan metode 7 langkah bela+ar

PERTUKARAN INFO BELAJAR SENDIRI

* Apakah dibutuhkan * arana bela+ar

pemahaman yang lebih

baik mengenai proses * /ntegrasi pengetahuan daridari masalah tersebut. berbagai disiplin ilmu

%


5/16

Met"'e 8 #an/ka(

1. Men/k#a!!kas! (a#+(a# -an/ 2e#u$ '!keta(u! 'a#a$ skena!".

)alam hal ini kelompok akan mendefinisikan istilah*istilah dan konsep yang tidak

+elas agar interpretasi terhadap informasi yang tersedia tidak perlu dipertanyakan lagi.

9. Men'e!n!s!kan $asa#a(.-elompok harus dapat mencapai kesepakatan agar setiap fenomena yang saling

berhubungan dapat di+elaskan. (asalah yang ada dapat dibagi men+adi beberapa sub*masalah agar dapat didiskusikan menurut aturan tertentu. ;ungsi langkah ini adalah

menuntun proses brainstorming langkah $3 dan +uga diskusi selan+utnya.

:. Men/ana#!sa $asa#a(.

-elompok mencoba menentukan hal*hal yang dipikirkan oleh anggotanya, apa yang

mereka ketahui atau apa yang mereka anggap mereka ketahui tentang proses dan

mekanisme yanmg mendasari masalah tersebut. (elalui tehnik brainstorming ini,

pengetahuan yang ada sebelumnya diaktivasi agar dasar diskusi tersedia.

;. Me$2uat 'ata penje#asan+penje#asan -an/ 'apat '!te!$a.

/de*ide dari langkah ke*$ disusun dan diperhatikan secara kritis. Pandangan*pandangan yang nampaknya seragam dikelompokkan bersama sebagai suatukesatuan, sementara pendapat yang berbeda disortir, sehingga akan lebih +elas lagi

apa yang masih harus dipela+ari.


6/16

&. (engikut kuliah khusus kuliah pakar3 dalam kelas untuk masalah yang belum +elas

atau tidak ditemukan +a"abannya.

6. (elakukan latihan di laboratorium keterampilan klinik dan praktikum dilaboratorium Patologi Anatomi.

PROSES PEME*AHAN MASALAH)alam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat, anda

diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam scenario ini, yaitu denganmengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di ba"ah ini :

1. -larifikasi istilah yang tidak +elas dalam skenario di atas, dan tentukan kata kalimat

kunci skenario di atas.#. /dentifikasi problem dasar skenario di atas, dengan membuat beberapa pertanyaan

penting.

$. Analisa problem*problem tersebut dengan men+a"ab pertanyaan*pertanyaan di atas.%. -lasifikasikan +a"aban atas pernyataan*pertanyaan tersebut di atas.

&. entukan tu+uan pembela+aran selan+utnya yang ingin dicapai oleh anda .

Lan/ka( 1 s3' < '!#akukan 'a#a$ '!skus! peta$a 2esa$a tut".6. >ari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka.


7/16

PERTEMUAN

I II III IV V VI VIIPertemuan /

Pen+elasan3

Pertemuan

(andiri

'raintroming3

utorial /

Pengum*pulan

informasiAnalisa 2 sintese

(andiri

Praktikum>ardiology. #ndedit, Hurst 4D.#5553. >ardiology inPrimary >are. /ntern. @dit. (cra"*Hill, ?e" ork.

9. 'raun"ald @, oldmanardiology #nd @dit. aunders,Philadelphia.

15. Hard+oeno H. dkk #55$3 : /nterpretasi Hasil es


8/16

DOSEN PEN,AMPU

NO NAMA ALAMATNO. TELP

Ru$a(3#e@! HP

1

Prof. )r. dr. Ali Aspar

(appahya,pP),p4P 4l. unu -omp 0nhas A 7 %&$ %&$ 5811%16$9#

# Prof. )r. !aak )atu, Ph)

$ dr. Harfiah )+ayalangkara 4l (accini a"ah %%# 818 5811%%$#$&

$ dr. Arthur -oes"andi 4l. Pongtiku 581$%#7&9#9%

% dr. !ahma"ati (inha+at, Ph)

& dr. /ra"an usuf, Ph) -omp. )osen Antang &5&8#9% 581&65

6 )r. dr. Agnes -"enang 4l. unu -omp 0nhas )J 1 %$% 6$9 581$%#$%7&

7 dr. 'aedah (ad+id, p(- 4l. unu -omp 0nhas AJ 1$ &75#%91 5811%%%$#6

8 dr. !ialinda +ahrir, Ph)

9 dr. atot <


9/16

SKENARIO 1

Seorang wanita umur 60 tahun mengeluh cepat capek dan sesak napas sewaktu

bergiat. Dia tidak dapat melakukan kegiatan dirumah lebih lama tanpa sering

beristrahat dengan kesukaran bernapas. Pergelangan kaki membengkak pada siang hari

dan berkurang pada malam hari. Pada pemeriksaan dokter, ditemukan adanyapernapasan cepat, pada pemeriksaan auskultasi didengar adanya bunyi krepitasi. Nadi

reguler dan tekanan darah sistemik dalam batas normal, tetapi terdapat bendungan venaleher meskipun pada posisi tegak. Ictus cordis teraba dilinea aillaris anterior kiri!ruang

interkostal ". #ambaran $ontgen dada menun%ukkan &'$ 0,6(, dan terlihat adanya

bendungan pembuluh darah paru. Penderita diobati dengan digoin dan diuretiksehingga keluhan penderita berkurang.

SKENARIO 9

Seorang perempuan berumur )) tahun datang kerumah sakit dengan keluhansesak napas bila melakukan kegiatan *isik disertai denyut %antung yang cepat. Padaumur + tahun dia menderita demam reuma dan terdengar bising %antung se%ak

menderita penyakit tersebut. Irama %antungnya berupa *ibrilasi atrium telah ada se%ak

tahun lalu yang dapat dikontrol dengan terapi digoin - kali 0,) mg. 'anda vital

denyut %antung /0 kali permenit, tekanan darah +0!/0, respirasi +6 kali permenit'erdengar adanya bunyi ronchi basah halus pada kedua paru dan bunyi %antung pertama

1S+2keras, bunyi %antung kedua1S2 tunggal disertai opening snap 13S2.

SKENARIO :

Seorang laki4laki umur 65 tahun dibawa keruang gawat darurat dengan keluhansesak napas berat. Se%ak lama penderita berobat dengan hipertensi tapi tidak teratur dan

telah pernah mengalami in*ark miokard sebelumnya. Sekitar seminggu sebelum masukrumah sakit dia mengeluh nyeri dada substernal lebih dari 0 menit, dan se%ak itu dia

mengeluh sering sesak napas yang makin berat. Penderita hanya bisa tidur dengan

bantal kepala dan sering terbangun tengah malam akibat sesak napas. Pada

pemeriksaan *isik tidak demam, tekanan darah +60!+00 mm7g, denyut %antung ++0kali!menit, pernapasan kali!menit, dan saturasi 3 //8. Penderita pucat dan

berkeringat dingin. Pada pemeriksaan auskultasi ditemukan adanya ronchi basah pada

kedua basal4medial paru, terdengar S dan S-, tidak terdengar bising %antung.Pada pemeriksaan 9:# salah satu kelainan yang ditemukan adalah adanya gelombang

; patologis di sandapan "+4"-.

9


10/16

LEMBAR KERJA

15

1. KATA3 PROBLEM KUN*I

9. PERTAN7AAN+PERTAN7AAN PENTIN,


11/16

:. JA?ABAN PERTAN7AAN

11


12/16

1#

;. INFORMASI TAMBAHAN


13/16


14/16

1%

=. TUJUAN PEMBELAJARAN SELANJUTN7A.

8. INFORMASI BARU


15/16

. LAPORAN PRAKTIKUM

1&

. PERTAN7AAAN PRAKTIKUM


16/16

16

Buku Kerja Mahasiswa Modul Sesak Napas

Documents

Transcript of Buku Kerja Mahasiswa Modul Sesak Napas