VIII IX PERTOLONGAN PERTAMA (RICE) -...

2
Kisah si Helmi anak dengan hemofilia Kisah si Helmi, anak dengan hemofilia PERTOLONGAN PERTAMA (RICE): 1. R (Rest) istirahatkan 2. I (Ice) kompres dengan es untuk mengurangi nyeri. 3. C (Compression) tekan kemudian bebat untuk mengurangi pendarahan. 4. E (Elevation) posisikan lebih tinggi dari dada. RICE hanya untuk pertolongan pertama saja!! Kurang dari 2 jam setelah perdarahan, pasien harus segera mendapatkan suntikkan faktor pembekuan darah atau transfusi komponen darah. Hemofilia bukan disebabkan oleh virus, penyakit menular, kutukan atau lainnya. Bila mendapatkan perawatan yang baik, seseorang dengan hemofilia dapat hidup layaknya manusia normal dan produktif. Setelah mendengarkan penjelasan dokter, ibunda Helmi mengerti mengenai kondisi putranya dan bagaimana cara mengatasinya supaya bisa tetap tumbuh dan berkembang layaknya anak-anak lain tanpa hemofilia. Informasi lebih lanjut: Tim Pelayanan Terpadu Hemofilia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jl. Diponegoro no 71, Jakarta Pusat 10440 Tel/Fax. (021) 391 5738 email: hemofi[email protected] www.hemofilia.or.id IX VIII disuntik konsentrat FVIII/FIX transfusi cryoprecipitate/fresh frozen plasma

Transcript of VIII IX PERTOLONGAN PERTAMA (RICE) -...

Page 1: VIII IX PERTOLONGAN PERTAMA (RICE) - hemofilia.or.idhemofilia.or.id/wp-content/uploads/2015/10/BROSUR-HEMOFILIA-HEL… · virus, penyakit menular, kutukan atau ... anak-anak lain

Kisah si Helmianak dengan

hemofiliaKisah si Helmi,anak dengan

hemofilia

PERTOLONGAN PERTAMA (RICE):

1. R (Rest)

istirahatkan

2. I (Ice)

kompres dengan es untuk mengurangi nyeri.

3. C (Compression)

tekan kemudian bebat untuk mengurangi pendarahan.

4. E (Elevation)

posisikan lebih tinggi dari dada.

RICE hanya untuk pertolongan pertama saja!!Kurang dari 2 jam setelah perdarahan, pasien harus segera mendapatkan suntikkan faktor pembekuan darah atau transfusi komponen darah.

Hemofilia bukan disebabkan oleh virus, penyakit menular, kutukan atau lainnya. Bila mendapatkan perawatan

yang baik, seseorang dengan hemofilia dapat hidup layaknya manusia normal

dan produktif.

Setelah mendengarkan penjelasan dokter, ibunda Helmi mengerti mengenai kondisi putranya dan bagaimana cara mengatasinya supaya bisa tetap tumbuh dan berkembang layaknya anak-anak lain tanpa hemofilia.

Informasi lebih lanjut:Tim Pelayanan Terpadu Hemo�lia Rumah Sakit Cipto MangunkusumoJl. Diponegoro no 71, Jakarta Pusat 10440Tel/Fax. (021) 391 5738email: hemo�[email protected]�lia.or.id

IXVIII

disuntik konsentrat FVIII/FIX

transfusi cryoprecipitate/fresh frozen plasma

Page 2: VIII IX PERTOLONGAN PERTAMA (RICE) - hemofilia.or.idhemofilia.or.id/wp-content/uploads/2015/10/BROSUR-HEMOFILIA-HEL… · virus, penyakit menular, kutukan atau ... anak-anak lain

Helmi adalah seorang anak laki-laki berumur 8 bulan.

Dia sudah mulai merangkak kesana kemari.

Suatu hari sang ibu mulai menyadari kalau di lengan dan

tungkai helmi sering timbul lebam-lebam.

Sang ibu berfikir mungkin ini penyebab Helmi sering rewel,

kemudian Helmi segera di bawa ke rumah sakit terdekat.

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter

mencurigai Helmi adalah bayi dengan Hemofilia.

Kemudian Ibunda Helmi disarankan untuk melakukan

pemeriksaan kadar faktor pembekuan darah

Hemofilia adalah gangguan pembekuan darah akibat kekurangan faktor pembekuan darah. Terjadi akibat

kelainan genetik.

Terdapat 2 jenis hemofilia, yaitu hemofilia A (kekurangan faktor VIII) dan B (kekurangan faktor IX).

Gejala yang khas adalah timbulnya lebam-lebam dan pembengkakan sendi terjadi spontan (tanpa sebab yang

jelas) atau akibat benturan ringan.

Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan

bahwa kadar faktor pembekuan darah Helmi sangat rendah (faktor VIII di bawah 1%).

Kemudian dokter menjelaskan kepada ibunda bahwa Helmi

adalah bayi dengan Hemofilia A Berat.

Laboratorium

NORMAL

HEMOFILIA

DERAJAT HEMOFILIA dan GEJALANYA

RINGAN(jumlah F VIII/IX antara 5-40%)Pendarahan yang sulit berhenti setelah operasi kecil seperti sunat atau cabut gigi.

BERAT(jumlah F VIII/IX dibawah 1%)Sering lebam-lebam, bengkak, dan/atau nyeri sendi akibat trauma ringan, dan bisa juga terjadi tanpa sebab yang jelas, kurang lebih 1-2x/minggu. Pendarahan yang sulit berhenti setelah operasi kecil.

SEDANG(jumlah F VIII/IX antara 1-5%)Sering lebam-lebam, bengkak, dan/ atau nyeri sendi akibat trauma benturan ringan, dan bisa juga terjadi tanpa sebab yang jelas, kurang lebih 1x/bulan. Pendarahan yang sulit berhenti setelah operasi kecil.