Presentasi Kasus Hemofilia

17
Om Swastiastu

description

presentasi

Transcript of Presentasi Kasus Hemofilia

Page 1: Presentasi Kasus Hemofilia

Om Swastiastu

Page 2: Presentasi Kasus Hemofilia

FAKULTAS KEDOKTERAn UNIVERSITAS UDAYANA | 2012

PENGEMBANGAN KANDIDAT VAKSIN POTENSIAL TERHADAP INFEKSI

MALARIADALAM TINJAUAN TRAVEL MEDICINE

OlehI Gusti Agung Dwi Mahasurya

1102005144 / Semester 2

Penyeliadr I Made Jawi, M.Kes

Elective Study Phase 1

Page 3: Presentasi Kasus Hemofilia

Elective Study Phase 1

Pendahuluan

Pembahasan

Kesimpulan

Page 4: Presentasi Kasus Hemofilia

BAB I Pendahuluan

Page 5: Presentasi Kasus Hemofilia

Bab I Pendahuluan

Malaria disebabkan oleh parasit protozoa genus plasmodium dimana P.falciparum merupakan spesies yang paling patogen

Malaria merupakan penyakit mematikan dengan tingkat mortalitas 863.000

penduduk per tahun

Perpindahan wisatawan memiliki kaitan erat terhadap penyebaran penyakit

infeksi

Vaksin merupakan intervensi yang berpotensi. Sehingga kebutuhan vaksin

malaria dengan tingkat efikasi yang tinggi kian meningkat

Indonesia merupakan salah satu negara tujuan wisata dunia. Hal ini terkait

dengan mobilitas wisatawan sebagai faktor resiko penyebaran infeksi malaria.

Page 6: Presentasi Kasus Hemofilia

BAB II Pembahasan

Page 7: Presentasi Kasus Hemofilia

BAB II. PEMBAHASAN

Malaria telah membunuh sekitar 863.000 orang tiap tahunnya di seluruh dunia (1)

Pada tahun 2011, terdapat sekitar 225 juta orang terinfeksi malaria dan telah

menyebabkan kematian sebanyak 781.00 orang, yang sebagian besar merupakan anak-anak yang bermukim di Afrika (2)

1. Keith Limbach, Joao Aguiar, Kalpana Gowda, Noelle Patterson, Esteban Abot, Martha Sedegah, John Sacci, Thomas Richie, GlaxoSmithKlineBiological (GSK), Malaria Vaccine Initiative (MVI) PATH : Identification of two new protective pre-eritritic malaria vaccine antigen candidates. Malaria Journal 2011, 10:65

2. The RTS,S Clinical Trials Partnership : First Results of Phase 3 Trial of RTS,S/AS01 Malaria Vaccine in African Children . The New England Journal of Medicine (NEJM) 2011, 365 : 1864-1873

Epidemiologi Malaria

Page 8: Presentasi Kasus Hemofilia

BAB II. PEMBAHASAN

Infeksi Malaria

Disebabkan oleh parasit protozoa genus plasmodium

Plasmodium vivax

Plasmodium falciparum

Plasmodium malariae

Plasmodium ovale

Penularan terjadi melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang mengandung

sporozoit infektif

Page 9: Presentasi Kasus Hemofilia

BAB II. PEMBAHASAN

Pengembangan Kandidat VaksinMalaria

Vaksinasi merupakan salah satu langkah efektif dalam intervensi malaria (1)

Para peneliti belum memahami respons imun spesifik kaitannya dengan perlindungan terhadap parasit (1)

Kemampuan memberikan perlindungan terhadap berbagai bentuk parasit malaria(1)

Tantangan

1. Keith Limbach, Joao Aguiar, Kalpana Gowda, Noelle Patterson, Esteban Abot, Martha Sedegah, John Sacci, Thomas Richie, GlaxoSmithKlineBiological (GSK), Malaria Vaccine Initiative (MVI) PATH : Identification of two new protective pre-eritritic malaria vaccine antigen candidates. Malaria Journal 2011, 10:65

Page 10: Presentasi Kasus Hemofilia

BAB II. PEMBAHASAN

Kandidat VaksinMalaria Fase Pra-Eritrosit

Ditujukan untuk melindungi terjadinya infeksi awal malaria serta

mencegah sporozoit memasuki hepatosit

Dua ataupun multigen antigen vaksin mempunyai hasil yang lebih effikasi dibandingkan dengan vaksin yang

menggunakan single antigen pada fase pra-eritrosit

1. Keith Limbach, Joao Aguiar, Kalpana Gowda, Noelle Patterson, Esteban Abot, Martha Sedegah, John Sacci, Thomas Richie, GlaxoSmithKlineBiological (GSK), Malaria Vaccine Initiative (MVI) PATH : Identification of two new protective pre-eritritic malaria vaccine antigen candidates. Malaria Journal 2011, 10:65

(1)

Page 11: Presentasi Kasus Hemofilia

BAB II. PEMBAHASAN

Kandidat VaksinMalaria RTS,S

Kandidat vaksin malaria yang paling berpotensi dan paling baik secara

klinis dalam uji coba (2).

Dalam uji coba yang dilakukan telah terbukti aman dan mampu ditoleransi

dengan baik, imunogenik, dan menunjukkan keberhasilan dan

keamanan

Vaksin direkayasa menggunakan gen dari protein luar P.falciparum dan

sebagian virus hepatitis B serta adjuvan kimia untuk meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh (1).

Memicu sistem kekebalan tubuh terhadap P. falciparum ketika

pertama memasuki aliran darah dan untuk menginduksi produksi dari

antibody serta sel T

1. Keith Limbach, Joao Aguiar, Kalpana Gowda, Noelle Patterson, Esteban Abot, Martha Sedegah, John Sacci, Thomas Richie, GlaxoSmithKlineBiological (GSK), Malaria Vaccine Initiative (MVI) PATH : Identification of two new protective pre-eritritic malaria vaccine antigen candidates. Malaria Journal 2011, 10:65

2. The RTS,S Clinical Trials Partnership : First Results of Phase 3 Trial of RTS,S/AS01 Malaria Vaccine in African Children . The New England Journal of Medicine (NEJM) 2011, 365 : 1864-1873

Page 12: Presentasi Kasus Hemofilia

BAB II. PEMBAHASAN

Selain penggunaan DNA, viral vector juga berpotensi untuk digunakan sebagai vector pada vaksin malaria.

Kandidat VaksinMalaria Berbasis Viral Vektor

Vektor yang mengekspresikan TRAP antigen mempunyai konsistensi yang lebih imunogenik dan protektif dibandingan dengan vector yang mekespresikan circumsporozoite protein pada percobaan manusia

Viral vector sudah menunjukkan prelindungan yang signifikan dengan target antigen TRAP selama fase hati (3).

(3).

3. Adrian V.S. Hill, Arturo Reyes-Sandoval, Geraldine O’Hara, Katie Ewer, Alison Lawrie, Anna Goodman, Alfredo Nicosia, Antonella Folgori, Stefano Colloca, Riccardo Cortese, Sarah C. Gilbert, Simon J. Draper1 : Prime-boost vectore malaria vaccine Progrest and prospect. Landes BioScience Journal-Human Vaccine 2010, 6:1 78-83

Page 13: Presentasi Kasus Hemofilia

BAB III Kesimpulan

Page 14: Presentasi Kasus Hemofilia

Bab Iii Kesimpulan

Vaksinasi merupakan salah satu langkah efektif dalam intervensi malaria. Dimana keamanan serta keefektifan vaksin merupakan komponen penting

Kandidat vaksin fase pra-eritrosit ditujukan untuk melindungi terjadinya infeksi awal malaria serta mencegah sporozoit memasuki hepatosit

RTS,S menjadi kandidat vaksin yang paling baik secara klinis dalam uji coba beberapa kandidat vaksin malaria. Sepanjang perkembangannya, peningkatan

dalam efektifitas adjuvan merupakan kunci utama dalam kualitas dan potensi dari suatu formulasi vaksin RTS’S

Selain penggunaan vektor DNA, induksi proteksi menggunakan viral vektor vaksin cukup menjanjikan. Dimana vektor diketahui mampu menyediakan perlindungan

terhadap manusia

Page 15: Presentasi Kasus Hemofilia

Terima Kasih

Page 16: Presentasi Kasus Hemofilia

FAKULTAS KEDOKTERAn UNIVERSITAS UDAYANA | 2012

PENGEMBANGAN KANDIDAT VAKSIN POTENSIAL TERHADAP INFEKSI

MALARIADALAM TINJAUAN TRAVEL MEDICINE

OlehI Gusti Agung Dwi Mahasurya

1102005144 / Semester 2

Penyeliadr I Made Jawi, M.Kes

Elective Study Phase 1

Page 17: Presentasi Kasus Hemofilia

Om Santhi, Santhi, Santhi, Om