ikma10fkmua.files.wordpress.com · Web viewMasih adanya siswa yang tidak mau cuci tangan terlabih...
Transcript of ikma10fkmua.files.wordpress.com · Web viewMasih adanya siswa yang tidak mau cuci tangan terlabih...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
SDN Pegirian II merupakan salah satu SD yang terletak di Jl.
Wonokusumo Kidul III/1 Kelurahan Pegirian Kecamatan Semampir
Surabaya Utara. SD ini memiliki siswa yang berjumlah 307 yang terbagi
dalam 12 kelas. Jumlah siswa di masing-masing kelas berkisar antara 25-30
siswa.
Berdasarkan informasi yang diperolah dari wawancara kepala
sekolah dan pengelola UKS di SDN Pegirian II Surabaya, permasalahan
kesehatan yang sering di derita para siswa adalah gatal-gatal, sakit kepala,
demam, pilek, batuk, sakit perut, thypus, sulit BAB, sakit gigi, DBD,
mimisan, masuk angin, dan sariawan. Data tersebut diperkuat dengan
adanya hasil kuisoner yang telah diisi oleh para responden.
Berdasarkan hasil survei kuisoner dengan sampel sebanyak 40
responden yang terdiri dari beberapa kelas, yaitu : kelas VA, VB, VIA, VIB
yang masing-masing kelas diambil 10 sampel siswa. Data yang diperoleh
tentang permasalahan kesehatan yang sering terjadi di SDN tersebut,
meliputi typus (27,5%), sulit BAB (25%), demam, pusing, pilek, batuk
(20%), sariawan (5%), DBD (5%), mimisan (5%), sakit gigi (5%), masuk
angin (2,5%), diare (2,5%), maag (2,5%).
Dengan adanya berbagai permasalahan kesehatan yang terjadi di
SDN Pegirian II Surabaya, maka kelompok kami membuat program untuk
mengintervensi permasalahan-permasalahan yang ada di SDN tersebut.
Dengan harapan permasalahan kesehatan yang ada akan dapat teratasi
sehingga terjadi peningkatan derajat kesehatan bagi para siswa SDN
Pegirian II kecamatan Semampir kota Surabaya.
1
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan data hasil survei yang telah dilakukan di SDN
Pegirian II kecamatan Semampir Surabaya, didapatkan beberapa informasi
sebagai berikut :
a. Responden yang selalu sarapan jumlahnya lebih sedikit dari pada yang
tidak selalu sarapan.
b. Jajanan yang paling banyak disukai responden adalah sosis, es, kotak
sereal dan makanan ringan lain.
c. Jumlah responden yang memiliki kebiasaan sikat gigi 3x sehari sebanyak
52,5% dan sisanya kurang dari 3x dalam sehari.
d. Komposisi makanan yang paling banyak dikonsumsi sewaktu sarapan:
nasi, lauk pauk, sayur, susu, roti, buah.
e. 100% siswa jajan disekolah
f. Intensitas orang tua yang masih jarang membawakan bekal anaknya
untuk dibawa ke sekolah.
g. Masih adanya siswa yang tidak mau cuci tangan terlabih dahulu sebelum
makan.
h. Alasan responden tentang jajanan yang disukainya karena rasanya yang
enak lebih banyak dari pada karena alasan kesehatan.
i. Kebiasaan responden yang berbagi makanan atau minuman dengan
teman dalam satu wadah cukup tinggi.
j. Kebiasaan bermain responden jika ada waktu luang adalah di rumah,
lapangan, luar rumah, rumah teman, halaman rumah.
k. Jumlah responden yang pergi ke instansi kesehatan lebih sedikit dari
pada yang tidak di bawa ke instansi kesehatan.
Dari identifikasi masalah di atas dapat disimpulkan bahwa masalah
kesehatan pada usia sekolah yang ada di SDN Pegirian II kecamatan
Semampir Surabaya adalah kurangnya pengetahuan siswa tentang bahaya
jajan sembarangan dan pola hidup sehat sehingga hampir semua siswa di
SDN Pegirian II ini selalu jajan di sekolah. Hal ini dapat memicu adanya
berbagai penyakit yang timbul karena faktor-faktor tersebut. Ditambah lagi
2
kesadaran siswa untuk berobat ke instansi kesehatan ketika mereka sakit
masih kurang.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka masalah yang
dirumuskan adalah bagaimana evaluasi hasil kegiatan intervensi masalah
kesehatan anak usia sekolah, terutama typus di SDN Pegirian II Kecamatan
Semampir Surabaya?
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
a. Melaksanakan upaya pengendalian terhadap masalah kesehatan
yang terjadi di SD Pegirian II kecamatan Semampir Surabaya dan
memahami teknik dalam pengambilan keputusan.
b. Mengevaluasi hasil kegiatan intervensi masalah kesehatan terkait
perilaku anak pada usia sekolah.
1.4.2 Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi faktor penyebab masalah
b. Mencari alternatif pemecahan masalah
c. Merencanakan program upaya pemecahan masalah kesehatan
d. Mengaplikasikan upaya pemecahan masalah kesehatan
e. Pengambilan keputusan
f. Menentukan target dan indikator keberhasilan kegiatan intervensi
g. Melaksanakan kegiatan intervensi masalah kesehatan masyarakat
khususnya di SDN Pegirian II
h. Mengevaluasi hasil kegiatan intervensi
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat bagi Mahasiswa
a. Memperoleh pengetahuan, pengalaman keterampilan tentang
kesehatan masyarakat khususnya pada anak usia sekolah.
3
b. Meningkatkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah kesehatan
anak usia sekolah.
c. Mengimplementasikan materi perkuliahan Perencanaan dan
Evaluasi P2KM.
d. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi.
e. Sebagai media pembelajaran dalam melakukan kegiatan intervensi
terhadap masalah kesehatan masyarakat pada anak usia sekolah.
1.5.2 Manfaat bagi Pihak Sekolah
Memperoleh informasi tentang kondisi lingkungan dan
keadaan kesehatannya serta masalah kesehatan yang ada di
lingkungan sekolah.
1.5.3 Manfaat bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Sebagai sumber data dan informasi dalam menelaah dan
merumuskan kondisi kesehatan dan masalah kesehatan kesehatan
yang ada di SD Pegirian II kecamatan Semampir, kota Surabaya, yang
berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.
4
BAB II
PERENCANAAN PROGAM
2.1 Diagnosis Sosial
Pada diagnosis sosial hal pertama yang dilakukan adalah
pengumpulan data untuk melakukan analisa komunitas. Pada fase ini
pengumpulan data dilakukan melalui beberapa metode, antara lain :
a. Indepth interview
Dalam indepth interview ini dilakukan wawancara secara
mendalam pada kepala sekolah dan guru pembina UKS SDN Pegirian II
Surabaya. Jenis pertanyaan dibedakan untuk setiap narasumber indepth
interview. Hal ini dikarenakan, setiap narasumber mempunyai kapasitas
dan pengetahuan terhadap bidang yang berbeda.
b. Survei
Pada survei ini dilakukan dengan cara wawancara menggunakan
kuesioner dengan sampel sebanyak 40 siswa, yang terdiri dari 10 siswa
kelas VA, 10 siswa VB, 10 siswa kelas VIA, dan 10 siswa kelas VIB
SDN Pegirian II Surabaya. Kuesioner tersebut berisi tentang karakteristik
responden dan variabel yang mencakup kondisi kesehatan siswa.
c. Observasi
Pada observasi ini dilakukan pengamatan secara langsung
terhadap keadaan lingkungan SDN Pegirian II Surabaya.
Hasil yang diperoleh dari pengumpulan data menggunakan
beberapa metode di atas, antara lain :
a. Total populasi siswa SDN pegirian II kelas I-VI (A dan B) adalah 307
siswa.
b. Terdapat fasilitas berupa ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas
yang dipakai bergantian, kantin, kamar mandi, ruang UKS, tempat parkir,
dan halaman.
c. Pekerjaan orang tua siswa di SDN pegirian II tidak menentu/serabutan
(80%) dan hanya 1% dari keseluruhan yang termasuk tingkat menengah
ke atas.
5
d. Kebiasaan sarapan responden, yaitu kadang (50%), selalu (47,5%), dan
tidak pernah (2,5%), dengan makanan yang sering dimakan responden
sewaktu sarapan, antara lain nasi (90%), lauk-pauk (40%), sayur
(32,5%), susu (30%), roti (25%), buah (17,5%) dan lain-lain.
e. Frekuensi makan responden dalam sehari, yaitu sebanyak 3 kali (72,5%),
2 kali (12,5%), 4 kali (12,5%), dan 5 kali (2,5%).
f. Intensitas orang tua membawakan bekal makanan untuk responden di
sekolah, yaitu kadang-kadang (52,5%), tidak pernah (47,5%), selalu
(0%).
g. Kebiasaan jajan, yaitu 80% responden suka jajan di sekolah, 20%
responden kadang-kadang jajan di sekolah, dan tidak ada responden yang
tidak jajan di sekolah. Kebiasaan jajan responden di sekolah, yaitu di
warung sekolah atau kantin (72,5%), luar sekolah (27,5%).
h. Jajanan yang paling disuka responden, yaitu sosis (27,5%), es (12,5%),
kotak sereal (10%), makanan ringan lain (50%), namun dengan jenis
jajanan yang berbeda tiap responden. Alasan responden mengkonsumsi
jajanan yang disukainya adalah karena enak (75%), sehat atau bergizi
(12,5%), higienis atau tidak kotor (5%), sekedar suka (5%), dan ada
hadiahnya (2,5%).
i. Kebiasaan responden berbagi makanan atau minuman dengan teman
dalam satu wadah, yaitu selalu (43%), kadang-kadang (40%), dan tidak
pernah (17,5%).
j. Kebiasaan responden mencuci tangan sebelum makan, yaitu 60%
responden cuci tangan terlebih dahulu sebelum makan, 22,5% responden
kadang-kadang cuci tangan terlebih dahulu sebelum makan dan 17,5%
responden tidak pernah cuci tangan terlebih dahulu sebelum makan.
k. Frekuensi mandi responden dalam sehari, yaitu 3 kali (60%), 2 kali
(35%) dan 4 kali (5%).
l. Keseluruhan (100%) responden mandi dan Buang Air Besar (BAB) di
kamar mandi dan memiliki kebiasaan cuci tangan dan memakai sabun
setelah BAB.
6
m. Kebiasaan gosok gigi responden dalam sehari sebanyak 3 kali (52,5%)
dengan waktu pagi, siang, dan sore sebanyak 3 responden; pagi, sore, dan
malam sebanyak 12 responden; pagi, siang, dan malam sebanyak 4
responden; setelah makan sebanyak 1 responden; setelah mandi sebanyak
1 responden. Sedangkan responden yang gosok gigi 2 kali sehari (40%)
dengan waktu pagi dan malam sebanyak 9 responden; siang dan malam
sebanyak 1 responden; pagi dan sore sebanyak 3 responden; waktu mandi
sebanyak 3 responden, dan 4 kali sehari (5%) dengan waktu pagi, siang,
sore, malam sebanyak 2 responden, serta1 kali (2,5%) dengan waktu pagi
sebanyak 1 responden.
n. Kebiasaan tempat bermain responden pada waktu luang, antara lain
dalam rumah (13 responden = 32,5%), lapangan (6 responden = 15%),
luar rumah (6 responden = 15%), rumah teman (5 responden = 12,5%),
halaman rumah/lingkungan rumah/depan rumah (3 responden = 7,5%),
warnet (3 responden = 7,5%), kuburan depan sekolah (2 responden =
5%), Play Station (1 responden = 2,5%), dan gedung bulutangkis (1
responden = 2,5%), dengan presentase kebiasaan responden memakai
alas kaki saat bermain, yaitu selalu (80%), kadang-kadang (10%) dan
tidak memakai (10%).
o. Kebiasaan orang tua mengingatkan responden untuk makan, yaitu selalu
(82,5%), kadang-kadang (5%), dan tidak pernah (12,5%). Sedangkan
kebiasaan orang tua mengingatkan responden untuk mandi, yaitu selalu
(72,5%), kadang-kadang (2,5%), tidak pernah (25%), serta mengingatkan
untuk sikat gigi, yaitu selalu (65%), kadang-kadang (5%), tidak pernah
(30%).
p. Intensitas sakit responden, yaitu sering (20%), jarang (80%), dan tidak
pernah (0%), dengan jenis penyakit yang sering diderita adalah typus
(27,5%), sulit BAB (25%), demam, pusing, pilek, batuk (20%), sariawan
(5%), DBD (5%), mimisan (5%), sakit gigi (5%), masuk angin (2,5%),
diare (2,5%), dan maag (2,5%).
q. Kebiasaan responden untuk periksa jika sakit, yaitu selalu (87,5%),
kadang-kadang (7,5%), dan tidak periksa/ dibiarkan saja (5%), dimana
7
tempat periksa responden (38 responden ) adalah rumah sakit (34,21%)
dengan proporsi RS Al-Irsyad (23,08%), RS Adi Husada (15,38%), lain-
lain (61,5%), puskesmas (39,47%), dokter gigi (2,63%), dokter/klinik
(2,63%), puskesmas dan rumah sakit (7,89%), dokter dan puskesmas
(5,26%).
Berdasarkan hasil data yang diperoleh tersebut perlu dilakukan
intervensi terhadap permasalahan kesehatan siswa SDN Pegirian II
Surabaya, terutama penyakit typus mengingat penyakit ini memiliki
presentase terbesar yang pernah diderita siswa. Hal yang mendukung untuk
diadakannya program sebagai intervensi yaitu tingkat pendapatan orang tua
yang minim, kebiasaan siswa sarapan masih kurang, kebiasaan orang tua
membawakan bekal masih kurang, kebiasaan jajan di sekolah yang sangat
tinggi, alasan siswa memilih jajanan karena sehat atau bergizi kurang, masih
seringnya berbagi makanan atau minuman dalam satu wadah, serta
kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan.
2.2 Diagnosis Epidemiologi
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari diagnosis sosial pada tahap
sebelumnya, dalam hal ini akan dilanjutkan untuk melakukan diagnosis
epidemiologi yang terdiri dari 2 pendekatan, antara lain:
1. Pendekatan Reduksi
Pendekatan melalui identifikasi masalah kesehatan yang
mungkin muncul dari masalah sosial. Adapun masalah-masalah
kesehatan yang ada meliputi: typus, sulit BAB, demam, pusing, pilek,
batuk, sariawan, DBD, mimisan, sakit gigi, masuk angin, diare dan maag.
2. Pendekatan Ekspansi
Pendekatan yang dimulai dari masalah kesehatan spesifik
menuju ke konteks sosial yang lebih luas, di mana menambahkan
variabel sosial dari masalah kesehatan yang diprioritaskan berdasarkan
karakteristik sosial. Masalah kesehatan yang terjadi ini timbul dari
sasaran yaitu dalam hal ini anak usia Sekolah Dasar dengan karakteristik
sosial antara lain kebiasaan jajan yang kurang sehat atau bergizi dengan
8
pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang kurang dan didukung pula
dengan pendapatan (tingkat ekonomi) orang tua yang minim.
Dalam hal ini yang menjadi health problem yaitu masalah
THYPUS. Sedangkan untuk health objective meliputi:
1. Who
a. Sasaran adalah anak usia Sekolah Dasar yang memiliki riwayat
penyakit thypus dan berisiko terkena typus.
b. Target adalah siswa-siswi SDN Pegirian II Surabaya, para guru,
dan kepala sekolah.
2. How much
Besar masalah typus ini cukup besar karena menjadi masalah yang
sering dialami oleh responden.
3. By when
Sejak kapan masalah terjadi belum diketahui secara pasti.
2.3 Diagnosis perilaku dan lingkungan
2.3.1 Diagnosis Perilaku
Faktor non perilaku yang memengaruhi siswa jajan
sembarangan :
a. Adanya jajan di sekolah yang murah dan banyak.
b. Mudahnya akses siswa untuk keluar dari sekolah dan membeli
jajan di luar sekolah.
c. Tingkat imunitas rentan tidaknya terhadap penyakit
Contoh : karena sering ditemukan diare maka kerentanan terhadap
gangguan kesehatan sangat tinggi
Faktor Perilaku yang mempengaruhi siswa untuk berperilaku
tidak sehat :
a. Kurangnya pengetahuan siswa tentang menjaga kesehatan secara
pribadi.
b. Kurangnya pengetahuan orang tua khususnya ibu tentang
pentingnya komposisi makanan sehari-hari yang dapat memenuhi
kebutuhan gizi setiap hari.
9
c. Pengaruh orang tua yang tidak membawakan bekal untuk anaknya
saat ke sekolah agar tidak jajan sembarangan dengan berbagai
macam makanan yang tidak sehat.
d. Kurangnya kesadaran para ibu untuk memberikan makanan yang
berkualitas untuk anaknya.
Very important Less importantMore changable Pengetahuan siswa
dan orang tua siswa tentang makanan yang sehat dan bergizi baik dari segi kandungan gizi maupun takaran yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi setiap hari.
Orang tua yang jarang membawakan siswa bekal makanan saat pergi ke sekolah.
Less changable Kebiasaan siswa yang tidak menjaga hygiene dan sanitasi pribadi seperti kebiasaan cuci tangan, lingkungan, dan makanan.
Yang dijadikan Obyek Perilaku :
a. Who : para siswa SD Pegirian II Surabaya
b. What : yang diharapkan agar orang tua atau wali murid
memberikan bekal pada anaknya sehingga anaknya tidak jajan
sembarangan di sekolah.
c. How much : yang diharapkan perilaku siswa berubah menjadi lebih
sehat minimal tidak jajan sembarangan di luar sekolah.
2.3.2 Diagnosis Lingkungan
Faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan khususnya
penyakit thypus, antara lain :
a. Sanitasi lingkungan yang buruk, terutama pada tempat tinggal
penduduk yang kumuh dan dekat dengan rel kereta api
10
b. Puskesmas Pegirian kurang berkomitmen untuk melayani warga
yang ingin berobat atau kontrol dan menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya di puskesmas Pegirian.
c. Jumlah tenaga kesehatan yang masih kurang memadai sehingga
kurang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan yang baik.
2.4 Diagnosis Pendidikan dan Organisasi
1. Faktor-faktor perilaku yang telah ditemukan, diidentifikasi yang
kemudian dibedakan kedalam tiga kategori, yaitu:
a. Predisposing Factor
1) Sebagian besar siswa memiliki kebiasaan jajan di sekolah.
2) Kurangnya pengetahuan siswa dan orang tua siswa tentang
makanan yang sehat dan bergizi baik dari segi kandungan gizi
maupun takaran yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi
setiap hari.
3) Kebiasaan orang tua untuk membawakan bekal masih kurang
sehingga mempengaruhi peningkatan prevalensi anak untuk jajan
sembarangan.
4) Siswa kurang memperhatikan hygiene dan sanitasi makanan yang
mereka makan.
b. Enabling factor
Kurang dimanfaatkannya fasilitas yang ada untuk cuci tangan.
c. Reinforcing factor
1) Terdapat wastafel dan sabun untuk cuci tangan yang kering karena
tidak pernah digunakan.
2) Para guru tidak membiasakan siswa untuk cuci tangan sebelum
makan.
2. Dari ketiga faktor di atas, masing-masing memiliki prioritas antara lain :
a. Predisposing factor
Dari faktor-faktor predisposisi yang menjadi prioritas adalah
kurangnya pengetahuan siswa dan orang tua siswa tentang makanan
11
yang sehat dan bergizi baik dari segi kandungan gizi maupun takaran
yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi setiap hari.
b. Enabling factor
Untuk faktor enabling yang menjadi prioritas adalah perlu
lebih dimanfaatkannya fasilitas dan sarana yang tersedia untuk cuci
tangan di SD Pegirian II kecamatan Semampir.
c. Reinforcing factor
Sedangkan dari faktor reinforcing yang menjadi prioritas
adalah guru-guru di SD Pegirian II kecamatan Semampir tidak
membiasakan siswa untuk cuci tangan sebelum makan.
3. Menentukan prioritas menurut kategori di atas berdasarkan kepentingan
dan kemungkinan untuk dirubah.
Dari ketiga faktor di atas, yang paling penting dan paling
mungkin untuk dirubah adalah faktor predisposing karena pengetahuan
yang dimiliki siswa dan orang tua tentang makanan yang sehat dan
bergizi akan sangat mempengaruhi terpenuhinya kebutuhan gizi siswa
setiap harinya. Untuk itu, perlu dilakukan penyuluhan tentang makanan
yang sehat dan bergizi untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan orang
tua.
4. Menentukan Learning Objective
a. Tujuan pembelajaran :
Peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa dan orang tua
tentang makanan yang sehat dan bergizi, serta berkurangnya
kebiasaan siswa untuk jajan sembarangan.
b. Tujuan organisasi :
Melakukan tindakan advokasi kepada puskesmas kecamatan
Pegirian untuk lebih intensif dan teliti dalam memberikan pelayanan
kesehatan terutama pada siswa SD Pegirian II Surabaya.
12
2.5 Diagnosis Administrasi dan Kebijakan
2.5.1 Diagnosis Administrasi
1. Sumber daya yang dibutuhkan untuk melaksanakan program
kesehatan sekolah.
Time : Hari aktif sekolah (6 hari)
Personnel : anggota kelompok yang berjumlah 9 orang dan seluruh
civitas akademika SDN Pegirian II Surabaya
Budget : Iuran anggota kelompok = Rp 50.000,- x 9 = Rp 450.000,-
ditambah anggaran sekolah dan dana partisipasi para siswa dan
wali murid sebesar Rp 350.000,-
2. Sumber daya yang ada di organisasi dan masyarakat sekitar
sekolah.
Time : Hari aktif sekolah (6 hari)
Personnel : Puskesmas, Dokter, LSM, Sukarelawan
Budget : dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 1.800.000,-
Jadi selain iuran anggota, anggaran sekolah dan dana partisipasi
para siswa dan wali murid, juga memanfaatkan Rp 1.000.000,- dari
dana CSR Frisian Flag dan bantuan obat dari Puskesmas dan
Rumah Sakit setempat.
3. Hambatan pelaksanaan program
Tergantung dari pada komitmen dan sikap seluruh
personal yang terlibat program kesehatan, tingkat dan tahapan
perubahan akibat pelaksanaan program, kompleksitas penyebaran
penyakit typus serta tersedianya ruang (fasilitas) dalam
pelaksanaan program kesehatan, dan hambatan-hambatan dalam
lingkungan sekolah tersebut seperti pedagang jajanan.
2.5.2 Diagnosis Kebijakan
1. Peraturan dan Organisasional yang memfasilitasi program dan
pengembangan lingkungan yang dapat mendukung kegiatan
sekolah yang kondusif bagi kesehatan.
13
a. Mewajibkan para siswa untuk mencuci tangan sebelum
dimulainya pembelajaran dan saat masuk kelas setelah jam
istirahat.
b. Memfasilitasi dengan pembuatan wastafel di setiap kelas dan di
sekitar lingkungan sekolah.
c. Memberikan demonstrasi tentang program PHBS setiap
minggunya di setiap kelas oleh siswa teladan atau guru.
2. Identifikasi dukungan dan hambatan politis.
a. Kebijakan sekolah dalam menaati peraturan dan perundang-
undangan pemerintah dalam penerapan lingkungan bersih dan
sehat di area sekolah.
b. Terdapat UKS di sekolah merupakan dukungan terhadap
kegiatan kesehatan sekolah untuk siswa dalam menerapkan dan
memberikan pengetahuan akan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS).
c. Tidak adanya anggaran dari lembaga pendidikan pemerintah
untuk kegiatan kesehatan terhadap siswa-siswa sekolah.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam permasalahan
sumber daya (time, personnel, budget), yaitu :
1. Mengidentifikasi komitmen personal dari kepala sekolah, guru,
seluruh siswa maupun karyawan dalam lingkungan sekolah.
2. Memberikan pelatihan kepada seluruh personal baik siswa-
siswi, staff, kepala sekolah, para guru, dan pihak UKS dalam
lingkungan sekolah.
3. Mengeksplorasi potensi dan merekrut sukarelawan-sukarelawan
dari siswa teladan dan para guru yang bisa dijadikan pedoman
dalam berperilaku sehat, dengan mendemokan hal PHBS saat
masuk kelas.
4. Mengeksplorasi potensi koperasi sekolah dan UKS dalam
sekolah.
5. Membuat proposal pengajuan dana kepada lembaga
pemerintahan untuk program kesehatan sekolah.
14
6. Membandingkan secara langsung anggaran fasilitas kesehatan
sekolah dengan sumbangan langsung dari para orang tua siswa
dan masyarakat/umum.
7. Jika tidak ada yang dapat dilakukan dari seluruh point di atas,
segera merevisi atau membenarkan kebijakan sekolah untuk
mengejar perubahan-perubahan terhadap perilaku para siswa
dalam hidup bersih dan sehat yang diinginkan dalam lingkungan
sekolah.
15
BAB III
IMPLEMENTASI PROGRAM
1. Pameran Dokter Cilik (PAMDOCIL)
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini berupa pameran yang diadakan pada hari Minggu
dengan harapan para siswa datang bersama orang tuanya masing-masing
karena surat undangan akan disampaikan juga pengharapan atas datangnya
orang tua agar mereka dapat mengetahui isi dan tujuan acara ini.
Kegiatannya berupa penempelan foto-foto oleh anggota kelompok IV dan
para siswa yang juga ikut berpartisipasi tentang penyakit thypus pada
dinding ruangan UKS dan beberapa di sekitar depan panggung acara yang
berisi pesan mengenai faktor-faktor penyebaran penyakit typus, kebiasaan-
kebiaasaan buruk yang dapat mengakibatkan penyakit typus dan gejala-
gejala atau tanda-tanda mengenal penyakit typus, cara penularannya dan
juga bagaimana cara mencegahnya. Selain itu juga ada acara penampilan
dokter cilik di area UKS dan sepanjang depan UKS. Dimana yang menjadi
dokternya adalah para siswa kelas 6 dan siswa kelas 4 dan 5 sebagai pasien
atau pengunjung acara PAMDOCIL. Harapannya agar penyampaian materi
dokter cilik ini lebih mengakrabkan dengan suasana pertemanan, tentunya
tetap akan ada pendampingan dari anggota kelompok 6 PEP2KM.
b. Tujuan Kegiatan
1) Memberi pengetahuan kepada para siswa mengenai cara pencegahan
penyakit penyakit typus dan semua informasi kesehatan terkait penyakit
typus dengan metode yang lebih menarik dan lebih mengakrabkan.
Sehingga harapannya dapat mereka realisasikan dalam kehidupan sehari-
hari.
2) Menurunkan angka morbiditas karena typus, mengingat hasil data primer
melalui penilaian kuesioner, penyakit typus adalah penyakit yang
prevalensinya tertinggi dan sering terjadi di SDN Pegirian II yaitu
sebesar 27,5%.
16
3) Menjadikan PAMDOCIL sebagai sarana kegiatan rutin yang dapat
dilakukan oleh pihak sekolah, misal: 3 bulan sekali dengan tema yang
berganti-ganti.
c. Target
113 siswa SD dari kelas V dan VI, yang terdiri dari, 28 siswa kelas
VA, 27 siswa kelas VB, 29 siswa kelas VIA, dan 29 siswa kelas VIB.
d. Sasaran
Siswa dan orang tua siswa di SDN Pegirian II Kecamatan
Semampir.
e. Metode Kegiatan
Melibatkan para siswa untuk lebih banyak aktif dan menjalankan
peran sebagai Dokter Cilik pada acara pameran. Anggota kelompok VI dan
para guru yang hadir hanya sebagai pendamping, mengomando dan
membantu jalannya acara.
f. Strategi
Butuh mengkader para siswa kelas VI yang akan berpartisipasi
menjadi Dokter Cilik dan sebagai penyampai pesan kesehatan kepada adik-
adiknya kelas V. Jadi, membutuhkan persiapan berupa briefing dan gladi
bersih sebelum pelaksanaan PAMDOCIL dilaksanakan.
g. Media
1) Gambar-gambar/foto-foto penyakit
2) Leaflet
h. Alat dan Bahan
1) Sound system
2) Kamera untuk dokumentasi
3) Bangku-bangku sekolah
4) Kursi untuk kegiatan inti dan untuk tamu
5) Mading (Majalah Dinding)
6) Lem
7) Paku
8) Pakaian dokter cilik dan pakaian perawat cilik
9) Konsumsi makanan ringan
17
i. Waktu Pelaksanaan
4 Maret 2012
j. Tempat Pelaksanaan
UKS dan di depan UKS sekolah SDN Pegirian II Kecamatan Semampir.
k. Anggaran Dana
Rp 700.000
l. Penanggung Jawab
Yeny Ayu Safitri
m. Kepanitiaan
Sie Acara : Ulfah Abqari, Rizka Kharismatul
Sie Perlengkapan : Khairul Helmi, Syahrir Rahmadi
Sie PUBDEKDOK : Heru Rudiyanto, Luthfida Anisa K
Sie Konsumsi : Elok Faiqoh, Elisa Indah K
2. Pembagian Buku Komik “Si Sakit dan Si Sehat”
a. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan kegiatan serangkaian yang berlangsung
pada hari diadakan PAMDOCIL dengan harapan setelah kegiatan
PAMDOCIL selesai, ada proses follow up yang menyertai keseharian
mereka dengan sesuatu yang tetap menarik. Pelaksanaannya di akhir acara
setelah serangkaian pameran dan kegiatan dokter cilik selesai, yaitu berupa
pembagian komik komedi berisi cerita yang dapat menyampaikan
pengetahuan seputar penyakit dan kebiasaan hidup sehat yang diperankan
oleh dua tokoh utama yang saling bertolak belakang bernama “Si Sakit” dan
“Si Sehat”. Komik ini merupakan karangan kelompok VI yang isi ceritanya
disesuaikan dengan usia taraf anak Sekolah Dasar serta gambarnya yang
menarik dan menghibur.
b. Tujuan Kegiatan
1) Memberi pengetahuan sejak dini tentang pola hidup sehat dan pentingnya
menjaga kesehatan kepada para siswa melalui media bacaan yang
menarik.
18
2) Menjadikan komik ini sebagai bahan tambahan pada unit kegiatan
ekstrakurikuler kesehatan yang ada di SD, misal: Dokter Cilik SD.
Sehingga dapat terbit dengan edisi yang selalu diperbarui dan ceritanya
berganti-ganti.
3) Mendukung pembangunan menuju Indonesia Sehat 2015.
c. Target
113 siswa SD dari kelas V dan VI, yang terdiri dari 28 siswa kelas
VA, 27 siswa kelas VB, 29 siswa kelas VIA, dan 29 siswa kelas VIB.
d. Sasaran
Siswa di SDN Pegirian II Kecamatan Semampir
e. Metode Kegiatan
Memperkenalkan komik “Si Sehat dan Si Sakit” pada acara
PAMDOCIL di atas panggung kepada para siswa dan orang tua siswa yang
hadir. Kemudian membagikannya di akhir acara.
f. Strategi
Pada saat launching komik, menampilkan sedikit deskripsi
keunggulan memiliki komik tersebut melalui video active learning yang
ditampilkan di atas panggung dan diadakan semacam game menarik untuk
menguji ketertarikan para siswa dan menciptakan keakraban.
g. Media
1) Video deskripsi komik
2) Slide power point yang berisi penjelasan materi mengenai perkenalan
komik, video yang ada di dalamnya dan musik selama game.
3) Leaflet
h. Alat dan Bahan
1) LCD
2) Laptop
3) Sound System
4) Hadiah menarik untuk game
19
i. Waktu Pelaksanaan
4 Maret 2012 (bersamaan dengan acara PAMDOCIL, untuk
kemudian diadakan pemantauan berkala mengenai keberhasilan program
selama satu kali dalam 2 minggu).
j. Tempat Pelaksanaan
Halaman depan SDN Pegirian II Kecamatan Semampir
k. Anggaran Dana
1) Rp 100.000 untuk leaflet
2) Rp 1.000.000 memanfaatkan dana CSR Susu Frisian Flag untuk
pencetakan komik.
l. Penanggung Jawab
Ulfah Abqari
m. Kepanitiaan
Sie Acara : Luthfida Anisa K, Khairul Helmi
Sie Perlengkapan : Ulfah Abqari, Syahrir Rahmadi
Sie PUBDEKDOK : Heru Rudiyanto, Rizka Kharismatul
Sie Konsumsi : Yeny Ayu Safitri, Elisa Indah K
20
BAB IV
RENCANA EVALUASI PROGRAM
1. Program : Pameran Dokter Cilik (PAMDOCIL)
Process Evaluation:
a. Melihat antusias para peserta PAMDOCIL dan orang tua yang hadir
dengan melihat indikator panilaian pada angket penilaian yang akan
disebarkan di tengah-tengah acara dan dikumpulkan pada panitia di akhir
acara.
b. Baik para siswa maupun orang tua siswa lebih dari 50% menyimak acara
dari awal sampai selesai dan melakukan interaksi yang baik dengan
panitia selama acara berlangsung.
c. Melakukan penilaian terhadap angket yang terkumpul dan telah diisi di
mana 50% dari jumlah peserta menyatakan senang dengan diadakan
acara PAMDOCIL dan menyatakan setuju apabila program ini dilakukan
secara rutin dan berkala.
Impact Evaluation:
a. Meningkatkan pengetahuan para siswa dan orang tua mengenai
pengenalan penyakit dan upaya pencegahan yang baik. Terutama kali ini
adalah penyakit typus.
b. Para siswa mulai menanamkan kebiasaan hidup sehat termasuk tidak
jajan sembarangan.
c. Orang tua akan lebih bijak dalam melakukan pengawasan terhadap
anaknya dalam hal kesehatan.
Outcome Evaluation:
a. Angka morbiditas akibat typus dan penyakit lain yang menyertai menjadi
menurun.
b. Kualitas kesehatan anak SDN Pegirian II Kecamatan Semampir menjadi
baik.
21
2. Program : Pembagian Buku Komik “Si Sakit dan Si Sehat”
Process Evaluation:
a. Lebih dari 50% siswa menyatakan suka terhadap komik tersebut
b. Lebih dari 50% siswa melakukan permintaan komik terbitan terbaru
Impact Evaluation:
a. Memotivasi para siswa untuk berperilaku sehat setiap hari
b. Secara tidak langsung dapat membantu orang tua dan guru dalam
memberikan informasi seputar kesehatan.
Outcome Evaluation:
a. Angka morbiditas akibat typus dan penyakit lain yang menyertai menjadi
menurun.
b. Kualitas kesehatan anak SDN Pegirian II Kecamatan Semampir menjadi
baik.
22
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Permasalahan kesehatan yang menjadi prioritas untuk diintervensi
oleh kelompok kami adalah kurangnya pengetahuan siswa tentang bahaya
jajan sembarangan dan pola hidup sehat pada anak usia sekolah dasar.
Permasalahan ini kami pilih karena perilaku tersebut dapat menjadi pemicu
untuk timbulnya penyakit.
Jajanan dengan berbagai jenis bentuk dan warna memang dikemas
secara menarik untuk memikat anak-anak. Akibatnya, mereka tidak tahu
kandungan gizi atau bahkan jajanan itu berbahaya bagi kesehatan.
Sasaran program kami adalah siswa siswi kelas VA dan VB serta
kelas VIA dan VIB SDN Pegirian II Surabaya. Masing-masing kelas
diambil sampel 10 siswa sebagai responden untuk mengisi kuesioner,
sehingga total sampel yang kami intervensi sebanyak 40 anak.
Program yang kami buat adalah Pameran Dokter Cilik
(PAMDOCIL) yang kemudian dilanjutkan dengan program Pembagian
Buku Komik “Si Sakit dan Si Sehat” sebagai follow up.
5.2 Saran
Untuk mencegah kebiasaan jajan anak yang sembarangan dan
rendahnya pola hidup sehat harus dimulai dari pola kebiasaan di keluarga,
antara lain:
1. Membuat bekal makanan yang tidak kalah enak dari jajanan yang dapat
dibeli di luar rumah.
2. Biasakan anak untuk sarapan pagi sebelum sekolah.
3. Sebagai upaya preventif, anak harus dikenalkan pada pola makan sehat
dan orang tua harus dapat dijadikan contoh atau panutan. Tidak ada
gunanya melarang anak jajan kalau orang tuanya juga sering jajan
dengan alasan tidak sempat memasak karena kesibukannya.
23
4. Ajak buah hati membuat penganan di rumah. Dari sini Anda akan tahu
makanan apa yang menjadi favoritnya, dan cocok untuk bekalnya ke
sekolah.
5. Tegas membatasi permintaan anak untuk jajan. Caranya, membatasi uang
jajan mereka dan frekuensi jajan. Misalnya anak-anak hanya boleh jajan
hari Sabtu atau Minggu.
6. Biasakan anak untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
24
LAMPIRAN
I. Foto Dokumentasi
1. Keadaan Lingkungan Sekolah
25
Gambar 1. SDN Pegirian II (tampak depan)
Gambar 2.Taman Depan Sekolah
Gambar 3.Parkir Sepeda Siswa
26
Gambar 4. Penghijauan di Depan Kelas (Lantai 2)
Gambar 5. Himbauan atau Slogan Kesehatan
Gambar 6. Tempat Sampah
(Tertutup dan Bersih)
Gambar 7.Tempat sampah
(Tertutup dan Sampah Berserakan)Gambar 8.
Tempat Sampah(Terbuka)
28
Gambar 11. Warung Sekolah (Berantakan dan Kotor)
Gambar 12.Slogan “Bersih itu Sehat”
dan Identitas Jelas “Warung Sekolah”
Gambar 13.Dapur (tampak rapi dan
ada alat kebersihan)
2. PHBS dan Perilaku Jajan Siswa SDN Pegirian II Surabaya
29
Gambar 14.Jadwal Piket Kelas dan Pelaksanaan Piket Kelas
oleh Siswa
Gambar 15.Penjual Jajanan di Luar
Sekolah
3. Pelaksanaan Survey Kuesioner
31
Gambar 17. Pendampingan Kelas VI B
Gambar 18.Pendampingan Kelas V B
Gambar 19.Pendampingan Kelas VI A
Gambar 20.Pendampingan Kelas V A
32
Gambar 21. Pembagian PMT
Gambar 22. Diskusi Mahasiswa dengan
Wali Kelas VI
Gambar 23.Ramah Tamah dan Acara
Penutupan
II. Lembar Penilaian
Nama : Elisa Indah Kusumaningrum
NIM : 100911024
Semester : V (Lima)
Kelas : IKM B 2009
Universitas : Airlangga Surabaya
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat
TTL : Sidoarjo, 15 Mei 1991
Alamat Asal : Jl. Kawis No. 10 Madiun
Email : [email protected]
Daftar Penilaian:
No. Nama Penilaian1 Yeny Ayu Safitri Mengerjakan tugas dengan sangat baik, aktif,
cekatan dan mampu mengkoordinir anggota kelompok.
2. Ulfah Abqari Mengerjakan tugas dengan sangat baik, aktif, dan cekatan.
3. Rizka K.M. Mengerjakan tugas dengan baik,aktif, dan cekatan.4. Luthfida Anisa Mengerjakan tugas dengan baik,aktif, dan cekatan.5. Elok Faiqoh Mengerjakan tugas dengan baik,aktif, dan cekatan.6. Heru R. Mengerjakan tugas dengan baik,aktif, dan cekatan.7. Khairul Helmy Mengerjakan tugas dengan baik ,aktif, namun
sedikit kurang cekatan.8. Syahrir Rachmadi Mengerjakan tugas dengan baik ,aktif, namun
sedikit kurang cekatan.
33
Nama : Yeny Ayu Safitri
NIM : 101011140
Semester : V (Lima)
Kelas : IKM B 2009
Universitas : Airlangga Surabaya
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat
TTL : Sidoarjo, 9 Februari 1992
Alamat Asal : Bungurasih Barat 98 Waru-Sidoarjo
Email : [email protected]
Daftar Penilaian
No. Nama Penilaian1 Elisa Indah Tugas Lapangan: Kurang aktif tetapi turut berkontribusi
baik.Tugas Laporan: Mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu.
2. Ulfah Abqari Tugas Lapangan: Sangat aktif dan turut serta dalam pelaksanaan dengan baik.Tugas Laporan: Mengerjakan tugas dengan baik, aktif dan cekatan.
3. Rizka K.M. Tugas Lapangan: Aktif dan turut serta dalam pelaksanaan dengan baik.Tugas Laporan: Mengerjakan tugas dengan baik dan cekatan.
4. Luthfida Anisa Tugas Lapangan: Turut serta dalam pelaksanaan dengan baik.Tugas Laporan: Mengerjakan tugas dengan baik, cekatan dan tepat waktu.
5. Elok Faiqoh Tugas Lapangan: Aktif dan ikut berkontribusi.Tugas Laporan: Mengerjakan tugas dengan baik, cekatan dan tepat waktu.
6. Heru R. Tugas Lapangan: Aktif dan ikut berkontribusi.Tugas Laporan: Mengerjakan tugas dengan baik, cekatan dan tepat waktu.
7. Khairul Helmy Tugas Lapangan: Turut serta dalam pelaksanaan dengan baik.Tugas Laporan: Mengerjakan tugas kurng baik dan tidak tepat waktu.
8. Syahrir Rachmadi
Tugas Lapangan: Aktif dan turut berkontribusi memberikan ide.
34
Tugas Laporan: Lebih sering miss communication, tugas diselesaikan tidak tepat waktu.
Nama : Elok Faiqoh
NIM : 100911217
Semester : V (Lima)
Kelas : IKM B 2009
Universitas : Airlangga Surabaya
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat
TTL : Banyuwangi, 30 April 1991
Alamat Asal : Banyuwangi
Email : [email protected]
Daftar Penilaian
No. Nama Penilaian1 Khairul Helmi Mengerjakan tugas baik lapangan maupun makalah
dengan baik2. Elisa Indah K Mengerjakan tugas baik lapangan maupun makalah
dengan baik3. Luthfida Anisa K Mengerjakan tugas baik lapangan maupun makalah
dengan baik4. Heru Rudiyanto Mengerjakan tugas baik lapangan maupun makalah
dengan baik5. Ulfah Abqari Mengerjakan tugas baik lapangan maupun makalah
dengan baik6. Rizka Kharismatul Mengerjakan tugas baik lapangan maupun makalah
dengan baik7. Yeny Ayu Safitri Mengerjakan tugas baik lapangan maupun makalah
dengan sangat baik8. Syahrir Rachmadi Mengerjakan tugas baik lapangan maupun makalah
dengan baik
35
3 x 4
Nama : Rizka Kharismatul M
NIM : 100911242
Semester : V (Lima)
Kelas : IKM B 2009
Universitas : Airlangga Surabaya
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat
TTL : Mojokerto, 16 Juli 1990
Alamat Asal : Jl. Watudakon 170, Pulorejo, Mojokerto
Email : [email protected]
Daftar Penilaian
No. Nama Penilaian1 Khairul Helmi Menjalankan tugas dengan kurang baik dan tapi
sudah cukup cekatan2. Elisa Indah K Menjalankan tugas dengan sangat baik dan cekatan3. Luthfida Anisa K Menjalankan tugas dengan sangat baik dan cekatan4. Elok Faiqoh Menjalankan tugas dengan sangat baik dan cekatan5. Heru Rudiyanto Menjalankan tugas dengan sangat baik dan cekatan6. Ulfah Abqari Menjalankan tugas dengan sangat baik dan cekatan7. Yeny Ayu Safitri Menjalankan tugas dengan sangat baik dan cekatan8. Syahrir Rahmadi Menjalankan tugas dengan kurang baik
36
Nama : Heru Rudiyanto
NIM : 100911222
Semester : V (Lima)
Kelas : IKM B 2009
Universitas : Airlangga Surabaya
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat
TTL : Bojonegoro, 7 Januari 1991
Alamat Asal : Bojonegoro
Email : [email protected]
Daftar Penilaian
No. Nama Penilaian1 Khairul Helmi Mengerjakan tugas, sering menghilang saat kerja
kelompok.2. Elisa Indah K Mengerjakan tugas dg baik3. Luthfida Anisa K Mengerjakan tugas dg baik 4. Elok Faiqoh Mengerjakan tugas dg baik 5. Ulfah Abqari Mengerjakan tugas dg baik 6. Rizka Kharismatul Mengerjakan tugas dg baik 7. Yeny Ayu Safitri Mengerjakan tugas dg baik 8. Syahrir Rahmadi Datang Cuma 1 kali saat kerja kelompok
37
Nama : Ulfah Abqari
NIM : 100911236
Semester : V (lima)
Kelas : IKM B 2009
Universitas : Airlangga Surabaya
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat
TTL : Sumenep, 23 September 1990
Alamat Asal : Jl. Raya Gapura VII/15 Paberasan-Sumenep
Email : [email protected]
Daftar Penilaian
No. Nama Penilaian1 Khairul Helmi Selalu memberi masukan yang bersifat solutif.2. Elisa Indah K Tidak banyak berkomentar tetapi tegas dan
menyelesaikan tanggung jawab tugas tepat waktu.3. Luthfida Anisa K Tidak banyak berkomentar tetapi tegas dan
menyelesaikan tanggung jawab tugas tepat waktu.4. Elok Faiqoh Bekerjasama dan berkoordinasi dengan baik.5. Heru Rudiyanto Tidak banyak mengeluarkan pendapat, menerima
masukan dan melaksanakan tugas sesuai tanggung jawab.
6. Rizka Kharismatul Mampu melaksanakan tanggung jawab dengan baik walaupun aktifnya di awal-awal saja.
7. Yeny Ayu Safitri Bekerjasama dan berkoordinasi dengan baik serta memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
8. Syahrir Rahmadi Sulit berkoordinasi terutama bila mengajak mengerjakan tugas kelompok tetapi tetap bisa mengerjakan tanggung jawab yang dibebankan.
38
Nama : Khairul Helmi
NIM : 100911023
Semester : V (Lima)
Kelas : IKM B 2009
Universitas : Airlangga Surabaya
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat
TTL : Banyuwangi,10 Februari 1991
Alamat Asal : Jalan Hadrah Caruk, Banyuwangi
Email : [email protected]
Daftar Penilaian
No. Nama Penilaian1 Rizka Kharismatul Mengerjakan dengan baik dan telaten2. Ulfah Abqari Mengerjakan dengan baik dan rajin3. Yeny Ayu Safitri Mengerjakan dengan baik, rajin, sabar dan telaten4. Heru Rudiyanto Mengerjakan dengan baik dan cekatan5. Syahrir Rachmadi Mengerjakan dengan baik dan rajin6. Elok Faiqoh Mengerjakan dengan baik dan tekun7. Elisa Indah K Mengerjakan dengan baik dan rajin8. Luthfida Anisa K Mengerjakan dengan baik dan telaten
39
Nama : Luthfida Anisa K
NIM : 100911057
Semester : 5B
Kelas : IKM B 2009
Universitas : Airlangga Surabaya
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat
TTL : Banyuwangi, 12 Desember 1990
Alamat Asal : Perum GMS AJ-11, Waru-Sidoarjo
Email : [email protected]
Daftar Penilaian
No. Nama Penilaian1. Khairul Helmi Cukup aktif terutama untuk tugas-tugas yang
berhubungan dengan banyak orang (komunikasi) seperti saat presentasi dan memberi pengarahan pada anak-anak SD. Sering terlambat sehingga menghambat kerja kelompok dan anggota yang lain.
2. Elisa Indah Baik terutama untuk tugas-tugas yang banyak teori seperti membuat laporan tetapi kurang bisa mengeluarkan pendapat dan diam.
3. Elok Faiqoh Baik terutama untuk tugas-tugas yang banyak teori seperti membuat laporan tetapi kurang bisa mengeluarkan pendapat dan diam.
4. Heru Rudiyanto Cukup aktif dalam mengerjakan tugas-tugas kelompok, tetapi karena saat itu sedang sakit sehingga tidak dapat berkontribusi dalam beberapa tugas.
5. Ulfah Abqari Sangat Aktif dan berkontribusi cukup banyak dalam mengerjakan tugas-tugas kelompok.
6. Rizka Kharismatul Aktif dan cukup berkontribusi dalam mengerjakan tugas-tugas kelompok.
7. Yeny Ayu S Sangat aktif dan berkontribusi dalam mengerjakan tugas-tugas kelompok serta membagi tugas-tugas yang harus dikerjakan setiap anggota kelompok.
8. Syahrir Rahmadi Aktif membantu mengerjakan tugas-tugas kelompok, tetapi jarang ikut berkumpul dengan kelompok.
40
Nama : Syahrir Rahmadi
NIM : 100710260
Semester : IX
Kelas : IKM B 2009
Universitas : Airlangga Surabaya
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat
TTL : Surabaya, 06-06-1989
Alamat Asal : Perumahan Bluru Permai FH-21, Sidoarjo
Email : [email protected]
Daftar Penilaian
No. Nama Penilaian1 Khairul Helmi Baik dan Kooperatif2. Elisa Indah K Baik dan Kooperatif3. Luthfida Anisa K Baik dan Kooperatif4. Elok Faiqoh Baik dan Kooperatif5. Heru Rudiyanto Baik dan Kooperatif6. Ulfah Abqari Baik dan Kooperatif7. Rizka Kharismatul Baik dan Kooperatif8. Yeny Ayu Safitri Baik dan Kooperatif
41