usg abdomen

27
Definisi teknologi USG memungkinkan dokter untuk "melihat" di dalam pasien tanpa menggunakan operasi. pemancar A mengirim gelombang suara frekuensi tinggi ke dalam tubuh, di mana mereka terpental jaringan yang berbeda dan organ untuk menghasilkan pola yang khas dari gema. Sebuah penerima "Mendengar" yang kembali gema pola dan diajukan ke komputer, yang menerjemahkan data ke dalam sebuah gambar pada layar televisi. Karena USG dapat membedakan variasi halus antara lunak, jaringan cairan yang dipenuhi, maka terutama bermanfaat dalam menyediakan gambar diagnostik dari perut. USG juga dapat digunakan dalam pengobatan. Tujuan Faktor medis potensi aplikasi USG pertama kali diakui pada tahun 1940-an sebagai hasil dari teknologi sonar dikembangkan untuk mendeteksi kapal selam selama Perang Dunia II. Gambar pertama medis yang berguna diproduksi di awal 1950-an, dan, pada 1965, kualitas USG telah meningkatkan ke titik yang datang ke umum medis digunakan. Perbaikan dalam teknologi, aplikasi, dan interpretasi USG terus. Its rendah biaya, fleksibilitas, keamanan dan kecepatan telah membawanya ke laci atas teknik pencitraan medis. Sementara USG panggul secara luas dikenal dan umumnya digunakan untuk memantau janin selama kehamilan, USG juga secara rutin digunakan untuk umum perut pencitraan. Hal ini memiliki keuntungan besar atas x- ray imaging teknologi dalam bahwa hal itu tidak merusak jaringan dengan pengion radiasi. USG juga umumnya jauh

description

usg abdomen

Transcript of usg abdomen

Page 1: usg abdomen

Definisi

teknologi USG memungkinkan dokter untuk "melihat" di dalam pasien tanpa menggunakan operasi. pemancar A mengirim gelombang suara frekuensi tinggi ke dalam tubuh, di mana mereka terpental jaringan yang berbeda dan organ untuk menghasilkan pola yang khas dari gema. Sebuah penerima "Mendengar" yang kembali gema pola dan diajukan ke komputer, yang menerjemahkan data ke dalam sebuah gambar pada layar televisi. Karena USG dapat membedakan variasi halus antara lunak, jaringan cairan yang dipenuhi, maka terutama bermanfaat dalam menyediakan gambar diagnostik dari perut. USG juga dapat digunakan dalam pengobatan.

Tujuan

Faktor medis potensi aplikasi USG pertama kali diakui pada tahun 1940-an sebagai hasil dariteknologi sonar dikembangkan untuk mendeteksi kapal selam selama Perang Dunia II. Gambar pertama medis yang berguna diproduksi di awal 1950-an, dan, pada 1965, kualitas USG telah meningkatkan ke titik yang datang ke umum medis digunakan. Perbaikan dalam teknologi, aplikasi, dan interpretasi USG terus. Its rendah biaya, fleksibilitas, keamanan dan kecepatan telah membawanya ke laci atas teknik pencitraan medis.

Sementara USG panggul secara luas dikenal dan umumnya digunakan untuk memantau janin selama kehamilan, USG juga secara rutin digunakan untuk umum perut pencitraan. Hal ini memiliki keuntungan besar atas x-ray imaging teknologi dalam bahwa hal itu tidak merusak jaringan dengan pengion radiasi. USG juga umumnya jauh lebih baik daripada sinar x polos di membedakan variasi halus lembut struktur jaringan, dan dapat digunakan dalam beberapa mode, tergantung pada kebutuhan di tangan.

Sebagai alat pencitraan ultrasound, perut umumnya digunakan untuk pasien yang menderita: sakit perut akut atau kronis, trauma perut, Massa abdomen; gejala penyakit hati, penyakit pankreas , batu empedu, penyakit limpa, penyakit ginjal dan penyumbatan kemih, atau gejala dari perut aneurisma aorta. Secara spesifik:

Sakit perut Trauma abdomen

Page 2: usg abdomen

Massa abdomen Penyakit hati Penyakit pankreas. Batu empedu Penyakit limpa Penyakit ginjal Aneurisma aorta perut

USG teknologi ini juga dapat digunakan untuk pengobatan tujuan, yang paling sering sebagai bantuan visual selama bedah seperti prosedur-pedoman penempatan jarum untuk mengalirkan cairan dari kista, atau untuk mengekstrak sel-sel tumor untuk biopsi. Semakin, terapi aplikasi langsung untuk USG sedang dikembangkan.

Intensitas tinggi USG digunakan secara rutin untuk mengobati cedera jaringan lunak, seperti strain, air mata dan yang terkait jaringan parut. Pemanasan dan agitasi dipercaya untuk mempromosikan penyembuhan cepat melalui sirkulasi meningkat. Sangat terfokus, tinggi intensitas, frekuensi tinggi ultrasound dapat juga digunakan untuk menghancurkan secara fisik jenis tertentu tumor, serta batu empedu dan jenis lainnya bate. Mengembangkan aplikasi pengobatan baru untuk USG area aktif penelitian medis.

Precautions

Jika Benar dilakukan, pencitraan USG hampir tanpa risiko atau efek samping. Beberapa pasien melaporkan perasaan sebuah geli sedikit dan / atau kehangatan saat discan, tapi yang paling merasakan apa-apa. USG gelombang yang tepat frekuensi dan intensitas yang tidak diketahui menyebabkan atau memperburuk berbagai kondisi medis, meskipun wanita mana pun yangberpikir ia mungkin hamil harus mengangkat masalah itu dengan dia dokter sebelum menjalani USG abdomen.

Descriptions

USG mencakup semua gelombang suara di atas frekuensi manusia-hertz mendengar sekitar 20 ribu, atau siklus per detik. USG umumnya menggunakan frekuensi Medis antara satu dan 10 juta hertz (1-10 MHz). USG gelombang frekuensi yang lebih tinggi menghasilkan lebih banyak gambar rinci, tetapi juga lebih mudah diserap dan sehingga tidak dapat menembus sedalam ke dalam tubuh. Perut pencitraan USG umumnya dilakukan pada frekuensi antara 2-5 MHz.

Page 3: usg abdomen

Sebuah mesin ultrasound terdiri dari dua bagian: transduser dan analyzer tersebut. transduser Kedua menghasilkan gelombang suara yang menembus tubuh dan menerima tercermin gema. Transduser dibangun sekitar piezoelektrik keramik chip. (Piezoelectric mengacu pada listrik yang dihasilkan ketika Anda menekan kristal tertentu seperti kuarsa). Keramik chip ini bereaksi terhadap pulsa listrik dengan memproduksi gelombang suara (mereka transmisi gelombang) dan bereaksi terhadap gelombang suara dengan menghasilkan listrik pulsa (menerima). Semburan listrik frekuensi tinggi pulsa dipasok ke transduser penyebab itu untuk memproduksi pemindaian gelombang suara. transduser kemudian menerima kembali gema, berarti mereka kembali ke pulsa listrik dan mengirimkannya ke komputer-analyzer yang menyelenggarakan data ke dalam sebuah gambar pada layar televisi.

Karena gelombang suara perjalanan seluruh tubuh jaringan di hampir sama kecepatan-sekitar 3.400 mil per jam-the mikrodetik diperlukan untuk setiap echo untuk dapat diterima diplot pada layar sebagai jarak ke dalam tubuh. Kekuatan relatif dari masing-masing echo, fungsi dari jaringan khusus atau organ yang menghasilkan batas itu, dapat diplot sebagai titik kecerahan yang bervariasi. Dengan cara ini, gema dijabarkan ke dalam gambar. Dikelilingi jaringan oleh tulang atau diisi dengan gas (perut, usus dan usus) tidak dapat dicitrakan dengan menggunakan ultrasound, karena gelombang diblokir atau menjadi secara acak.

Empat modus yang berbeda dari USG digunakan dalam medis imaging:

1. A-Mode. Ini adalah jenis yang paling sederhana USG di mana suatu transduser tunggal line scan melalui tubuh dengan gema diplot di layar sebagai fungsi mendalam. Metode ini digunakan untuk mengukur jarak dalam tubuh dan ukuran organ internal. Terapeutik USG ditujukan pada tumor tertentu atau kalkulus juga Sebuah mode-, untuk memungkinkan untuk menentukan fokus yang akurat dari merusak energi gelombang.

2. B-mode. Dalam B-mode ultrasound, sebuah array linier dari transduser scan secara bersamaan pesawat melalui tubuh yang dapat dilihat sebagai gambar dua dimensi pada layar. Ultrasound probe yang mengandung lebih dari 100 Transduser dalam bentuk urutan dasar ini paling umum digunakan scanner, dengan biaya sekitar $ 50.000.

3. M-Mode. M singkatan dari gerak. Urutan cepat scan B-mode yang gambar saling mengikuti urutan pada layar memungkinkan dokter untuk melihat dan mengukur berbagai gerakan, sebagai batas organ yang refleksi memproduksi bergerak relatif terhadap probe

Page 4: usg abdomen

4. Doppler mode. ultrasonografi Doppler termasuk kemampuan secara akurat mengukur kecepatan bergerak materi, seperti darah dalam arteri dan vena. Prinsip adalah sama dengan yang digunakan dalam senjata radar yang mengukur kecepatan mobil di jalan raya. kemampuan Doppler adalah paling sering dikombinasikan dengan B-mode pemindaian untuk menghasilkan gambar pembuluh darah dari aliran darah yang dapat diukur secara langsung. Teknik ini digunakan secara luas untuk menyelidiki cacat katup, arteriosclerosis dan hipertensi, terutama dalam hati, tetapi juga di perut aorta dan vena portal hati. Harga sekitar $ 250.000.

PreparationSeorang pasien menjalani USG perut akan disarankan oleh dokter mereka tentang apa yang diharapkan dan bagaimana untuk mempersiapkan. Sebagaimana disebutkan di atas, persiapan umumnya termasuk puasa dan tiba untuk prosedur dengan penuh kandung kemih, jika perlu. Persiapan ini terutama berguna jika kandung empedu, ovarium atau vena harus diperiksa.

RehabilitasiSecara umum, tidak ada rehabilitasi terkait dengan perut USG prosedur itu sendiri diperlukan

RisikoUSG perut disertai dengan tidak diakui risiko atau efek samping, jika benar dilakukan dengan tepat rentang frekuensi dan intensitas. Sensitif jaringan, khususnya orang-organ reproduksi, mungkin bisa mengalami kerusakan jika kekerasan digetarkan dengan terlalu intens USG gelombang. Secara umum meskipun, kerusakan tersebut akan hanya hasil dari penyalahgunaan peralatan.

Setiap perempuan yang dapat berpikir ia mungkin hamil harus mengangkat masalah ini dengan dokter sebelum menjalani USG perut, sebagai janin dalam tahap awal pembangunan bisa terluka dengan ultrasound dimaksudkan untuk probe sangat tersembunyi organ perut.

Hasil NormalSebagai suatu teknik pencitraan diagnostik, yang normal perut USG adalah salah satu yang menunjukkan tidak adanya menduga kondisi yang mendorong scan. Sebagai contoh, gejala seperti batuk terus-menerus, bernapas bekerja, dan nyeri perut bagian atas menyarankan kemungkinan, antara lain, suatu aneurisma aorta abdominal. Sebuah ultrasound scan yang menunjukkan tidak adanya suatu aneurisma akan mengabaikan kondisi ini mengancam kehidupan dan arahkan ke

Page 5: usg abdomen

lainnya, kurang serius menyebabkan.

Hasil AbnormalKarena pencitraan USG perut umumnya dilakukan untuk mengkonfirmasi kondisi diduga hasil dari scan sering akan membuktikan abnormal-yang mereka akan mengkonfirmasikan diagnosis, baik itu batu ginjal, sirosis hati atau aneurisma aorta. Pada saat itu, sesuai perawatan medis yang diresepkan oleh dokter pasien dalam ketertiban. Lihat penyakit yang relevan dan catatan gangguan di ensiklopedia untuk informasi lebih lanjut.Posted by gandiwor at 12:30 AM Labels: A, BAB A

Page 6: usg abdomen

Gambaran Radiologis USG Abdomen pada Hepatosplenomegali dengan Hepatitis

Abstrak

Telah dilaporkan  Pasien wanita umur 47 tahun datang dengan keluhan mual – mual dan sempat muntah yang kadang disertai dengan darah berwarna merah segar. Keluhan seperti ini dirasakan sejak 2 hari lalu. Selain itu pasien juga mengeluh kepala terasa pusing, BAK berwarna seperti teh, BAB tidak ada keluhan. Tidak ada demam, tidak ada batuk. Pasien merasa mudah lelah dan lemas tetapi tidak ada nyeri ulu hati.  Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmhg,  terdapat sclera ikterik dan hepar teraba membesr dengan konsistensi kenyal, permukaan licin, tepi tumpul, lien teraba membesar. Kesan hepatosplenomegali.

Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan radiologis didapatkan diagnosis radiologis hepatosplenomegali dengan hepatitis. Hepatitis virus akut merupakan penyakit infeksi yang penyebarannya luas dalam tubuh, walaupun efek yang menyolok terjadi pada hati. Telah ditemukan 5 kategori virus yang ditemukan menjadi agen penyebab : Virus hepatitis A, Virus Hepatitis B, Virus Hepatitis C, Virus Hepatitis D, Virus Hepatitis E. Walaupun kelima agen ini dapat dibedakan melalui petanda antigeniknya, tetapi kesemuanya memberikan gambaran klinis yang mirip, yang dapat bervariasi dari keadaan subklinis tanpa gejala hingga keadaan infeksi akut yang fatal.  Pemeriksaan Radiologis USG abdomen dapat memberikan interpretasi hepatitis.

Keywords : Hepatosplenomegali, hepatitis.

History 

Pasien wanita umur 47 tahun datang dengan keluhan mual – mual dan sempat muntah yang kadang disertai dengan darah berwarna merah segar. Keluhan seperti ini dirasakan sejak 2 hari lalu. Selain itu pasien juga mengeluh kepala terasa pusing, BAK berwarna seperti teh, BAB tidak ada keluhan. Tidak ada demam, tidak ada batuk. Pasien merasa mudah lelah dan lemas tetapi tidak ada nyeri ulu hati. Riwayat mondok dengan keluhan yang sama sekitar 1 tahun lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmhg,  terdapat sclera ikterik dan hepar teraba membesr dengan konsistensi kenyal, permukaan licin, tepi tumpul, lien teraba membesar. Pada pemeriksaan USG abdomen didapatkan hepar : membesar, struktur echoparenchym kasar heterogen. System vaskular tak melebar. Lien : membesar, struktur echoparenchym homogeny. Kesan Hepatosplenomegali.

Diagnosis :

Hepatosplenomegali dengan hepatitis

Diskusi :

Diagnosa hepatitis pada pasien ini ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pada anamnesa didapatkan keluhan mual – mual dan sempat

Page 7: usg abdomen

muntah yang kadang disertai dengan darah berwarna merah segar. Keluhan seperti ini dirasakan sejak 2 hari lalu. Selain itu pasien juga mengeluh kepala terasa pusing, BAK berwarna seperti teh, BAB tidak ada keluhan. Tidak ada demam, tidak ada batuk. Pasien merasa mudah lelah dan lemas tetapi tidak ada nyeri ulu hati. Riwayat mondok dengan keluhan yang sama sekitar 1 tahun lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmhg,  terdapat sclera ikterik dan hepar teraba membesr dengan konsistensi kenyal, permukaan licin, tepi tumpul, lien teraba membesar. Pada pemeriksaan USG abdomen didapatkan hepar : membesar, struktur echoparenchym kasar heterogen. System vaskular tak melebar. Lien : membesar, struktur echoparenchym homogeny. Kesan Hepatosplenomegali. Dalam anamnesa, perlu ditanyakan bagaiman amulainya penyakit, adakah keluhan sakit perut atau kolik, apakah pasien pernah berhubungan dengan orang yang sakit kuning sebelumnya, atau memakan obat-obatan sebelumnya, dan sebagainya. Adapun gejala prodromal seperti : Tidak nafsu makan, Nyeri ulu hati, Menyerupai flu seperti panas badan, Cepat lelah dan Lemas, Mual, muntah, Sakit di otot, Meriang atau menggigil yang timbul beberapa hari sebelum kulit berwarna kuning. Jika ada, maka hepatitis viral aktif harus dicurigai. Adanya fase jaundice ( biasanya pada orang dewasa dimulai dengan suatu masa prodromal kurang lebih 3-4 hari sampai 2-3 minggu ) :kekuningan pada sklera, kulit dan mukosa 10-14 hari setelah gejala awal. Bila meradang, hati tidak mampu mengeluarkan bilirubin dengan baik sehingga kadarnya dalam darah meningkat. Peningkatan bilirubin inilah yang membuat air kencing kemerahan ( seperti teh ) & kekuningan pada mata dan kulit. Keluhan yang lebih khas seperti air kencing berwarna seperti teh pekat.  Fase penyembuhan (setelah kurang lebih 1-4 minggu masa ikterik, biasanya pasien dewasa akan sembuh ) :Kelelahan hingga berminggu-minggu. Kadang penderita menderita sakit kepala yang hebat. Pada anak dengan kaku kuduk, haruslah dipikir kemungkinan meningitis, yang didiagnosis dengan adanya protein dan jumlah limfosit dalam cairan serebrospinal yang meninggi.Hati dapat dipalpasi dengan pinggiran lunak dan nyeri tekan pada 70 % pasien, perkusi keras pada tulang iga kanan bawah sebelah belakang akan menimbulkan nyeri bertambah, limpa dapat diraba pada 20% pasien. Orang dewasa mengurus sampai 4 kg, beberapa spider vascular dapat timbul sepintas. Kekambuhan Ini terjadi pada 1,8-15% kasus. Pada beberapa keadaan, serngan seperi semula berulang kembali, tetapi biasanya lebih ringan. Yang lebih sering terjadi adalah kekambuhan hanya menunjukkan peningkatan serum transaminase dan kadang juga bilirubin.Kadang juga disebabakan oleh aktivitas yang terlalu dini atau minum alkohol terlalu banyak.

o Hepatitis Fulminant. Jenis penyakit ini yang jarang terjadi, biasanya mematikan dalam 10 hari, dapat berkembang demikian cepatnya sehingga ikterus tak mencolok dan penyakit dapat dikacaukan dengan suatu psikosis akut atau meningoensefalitis. Di pihak lain, setelah mengalami suatu serangan akut yang khas pada pasien akan menjadi sangat kekuningan, gejala-gejala yang membahayakan adalah muntah yang berulang, fetor hepatic, kebingungan dan rasa mengantuk, flapping tremor mungkin hanya sepintas tetapi biasanya timbul kekakuan, kemudian secara cepat timbul koma & pasien jatuh dalam kegagalan hati akut, suhu badan meningkat, ikterus bertambah dan hati mengecil, dapat timbul perdarahan yang luas.

Tidak ada pengobatan spesifik untuk hepatitis virrus akut. Tirah baring selama fase akut dengan diet yang cukup bergizi merupakan anjuran yang lazim. Pemberian makanan intravena mungkin penting selama fase akut bila pasien terus-menerus muntah.Aktivitas fisik biasanya perlu dibatasi hingga gejala-gejala mereda dan tes fungsi hati kembali normal. Yang terpenting adalah istirahat

Page 8: usg abdomen

mutlak kepada penderita. Bahkan cara ini merupakan perawatan yang sudah lama dianjurkan kepada penderita dengan hepatitis virus akut. Lama istirahat mutlak tergantung keadaan umum penderita dan hasil tes faal hati terutam terhadap kadar bilirubin serum. Sebaiknya pendetita dipulangkan, setelah kadar bilirubin serum kurang dari 1,5 mg%. Pada umumnya, penderita yang ringan akan memakan waktu istirahat mutlak 3 minggu, sedangkan penderita berat memakan waktu 6 minggu.

 GAMBARAN RADIOLOGIS USG ABDOMEN PADA HEPATITIS

Gambaran pada USG terlihat hati membesar dengan permukaan yang licin atau rata dan tepi hati yang normal. Echotexture atau echodensitas dari parenkim hati pada umumnya menurun dan terlihat lebih gelap ( echolusen ) dibanding echo jaringan hati yang normal. Pembuluh darah terutama cabang-cabang vena porta di dalam hati, dindingnya lebih tebal atau menonjol ( prominent ) dengan cabang-cabang pembuluh darah yang lebih melebar dibanding keadaan normal. Hepatitis viral akut memberikan perubahan yang nampak pada 50% kasus. Penemuan khasnya adalah hepatomegali yang terlihat sebagai bulatan dan convexitas dari kontur hepar dan penurunan ekogenitas pada parenkim hepar bila dibandingakn dengan eko yang kuat dari vena portal dan saluran billiar intrahepatic. Pada hepatitis kronik didapatkan adanya permukaan hepar yang ireguler dengan ekoparenkim yang hiperekoik difus. Batas vena ireguler karena banyak fibrotik. Terjadi pula pengurangan dalam penerangan dari hati dan sejumlah dinding radikal vena porta. CT-Scan & MRI tidak di lakukan pada penderita Hepatitis. Hanya bila sangat perlu. Gambaran CT-Scan biasanya hanya menunjukkan hati membesar tetapi permukaan tepi yang tumpul.

Kesimpulan : 

Diagnosis Hepatitis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan radiologis USG Abdomen.

Daftar Pustaka :

1.      Malueka, RG. 2008. Radiologi Diagnostik. Pustaka Cendekia Press. Yogyakarta.

2.      Price, A.S et al. 2006. PATOFISIOLOGI Konsep Klinis Proses-Prose Penyakit Volume I Edisi 6. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

3.      Price, A.S et al. 2006. PATOFISIOLOGI Konsep Klinis Proses-Prose Penyakit Volume II Edisi 6. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

4.      Sudoyo, Aru W. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV. Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam, FK UI, Jakarta

Page 9: usg abdomen

BEBERAPA CATATAN TENTANG

ULTRASONOGRAFI HATI

Prof. Dr.dr.Soewignjo Soemohardjo SpPD,KGEH

RS. Biomedika  Mataramliver edge

Pendahuluan:

Artikel  pendek ini di tujukan untuk para dokter Internist yang ingin mempelajari USG hati. Namun tidak ada salahnya bahwa  artikel ini dibaca oleh para ahli radiologi yang banyak berkecimpung dalam USG hati sebagai bahan penyegaran. Dalam artikel ini dikemukakan tentang kasus-kasus ultrasonografik yang sering dikelirukan (common mistakes). Dalam melakukan USG hati para radiologist diharapkan mempunyai frekuensi pemikiran yang sama dengan klinisi, dan harus mengikuti hal-hal baru dalam klinik.

Hal-hal   yang   penting   yang   harus   diperhatikan   waktu melakukan USG hati  adalah:

1. Permukaan hati : Parameter ini menurut penelitian paling besar artinya. Permukaan hati dapat bersifat :

Rata (smooth) Tidak rata lagi  (fine irrigular) Nodular

1. Tepi dari hati (liver edge) :

Tajam rata (sharp smooth) Tajam  tidak rata ( sharp irrigular) Tumpul rata ( blunt smooth) Tumpul  tidak rata ( blunt irrigular)

3. Ukuran hati : Normal, membesar atau mengkerut.

4. Echolevel :

Hypoechoic ( echo rendah )

atau sering disebut dark liver

Isoecho (echo normal) Slight hyperechoic(echo agak meningkat) Hyperechoic (echo tinggi) sering juga disebut bright liver

Dark liver didapatkan pada hepatitis acut karena udema hati sehingga

Page 10: usg abdomen

mudah meneruskan gelombang suara.

Brigth liver didapatkan pada fatty liver.

Perubahan echolevel pada hati sering juga dinyatakan sebagai liver

kidney contrast.

Liver kidney contrast : Perbedaan echopattern hati dibandingkan

dengan ginjal :

Positif :  Parenkim hati lebih putih dibandingkan parenkim ginjal.

Negatif : Echopattern antara ginjal  dan  berbeda.

5. Echopatrn :

Normal Kasar Diffuse atau homogin Heterogin

6. Dinding pembuluh darah :

Page 11: usg abdomen

Tidak tampak Tampak jelas Reflektif (putih mengkilat)

7. Vena porta :

Ukuran maksimal 12 mm Pembuluhnya patent atau ada trombus Berkelok-kelok ?

8. V. Hepatika : Melebar (kongestif) atau normal

9. Ukuran limpa : Normal atau membesar.

Gambaran ultrasonografi pada beberapa penyakit hati :

Sirosis hati :

Permukaan nodular Ehopattern meningkat, heterogin V.porta berkelok,ukuran membesar Pada awal sirosis hepar membesar Pada sirosis berat ukuran hati mengecil. Splenomegali mendukung sirosis Tanda-tanda hipertensi portal misalnya v. porta melebar, dinding kandung empedu

menebal (edema karena tekanan portal)

Page 12: usg abdomen

Fatty liver :

Permukaan rata Tepi tajam atau sedikitn tumpul Echopattern meningkat, diffuse Hepar membesar & berbentuk biconvex Liver kidney contrast : positip ( bright lever ) Dinding pembuluh  darah kabur

Hepatitis akut :

Permukaan  rata Hepar membesar Tepi tajam Echopattern menurun ( dark liver) Pembuluh darah terutama vena porta dan cabangnya jelas dan reflektif

Chronic Hepatitis :

Sulit ditentukan dengan USG harus didukung dengan lab atau klinik atau

biopsi maupun skorimg . Diagnosa USG  hanya suspect.

Yang mendukung hepatitis kronik adalah :

Page 13: usg abdomen

Ukuran hati normal Tepi tumpul Permukaan tidak rata tetapi belum nodular. Echopattern meningkatn kasar heterogen

Hepatitis kronik dengan exacerbasi akut :

Klinis hepatitis akut Seperti gambaran hepatitis kronik tetapi ada

gambaran dark liver dan pembuluh  darah

dindingnya reflektif

Beberapa aspek penyakit dalam yang perlu diketahui oleh ahli radiologiCLD (Chronic liver disease):

1.   LCD

Walaupun tidak sesuai dengan makna yang benar CLD dalam ultrasonografi dipakai untuk penyakit hati kronik yang belum advanced (lanjut)  seperti sirosis hati.  Kalau seorang ultrasonografer menyatakan CLD berarti diagnosa bandingnya hepatits kronik atau sirosis dini.

Kenapa tidak langsung hepatitis kronik atau sirosis? memang para ahli sepakat bahwa hepatitis kronik sulit dibedakan dengan sirosis awal. Bila tanda-tanda yang mendukung sirosis jelas labih baik membuat diagnosa sirosis awal.

Bila tanda-tanda  yang jelas tidak ada memang tepat bila dibuat diagnosa CLD untuk mengingatkan klinisi bahwa perlu ditindak lanjuti dengan pemeriksaan lain yang akan memparkuat diagnosa.

Misalnya bila seseorang di diagnosa CLD pada USG perlu diperiksa enzim hati dan petanda infeksi virus Hepatitis B dan C, serta kadar albumin dan diperhatikan kadar trombosit.

Bila kita membuat diagnosa USG sirosis awal berati tidak ada tanda-tanda sirosis lanjut misalnya adanya ascites, hati yang mengkerut, tanda-tanda hiperetensi portal dll. CLD hendaknya merupakan peringatan kepada klinisi tentang kemungkinan adanya penyakit hati yang serius.

2.   Fatty Liver

Fatty liver adalah adanya penumpukan lemak pada jaringan hati . Ada beberapa penyebab fatty liver yaitu obesitas atau overweight, diabetes mellitus dan alkoholisme.

Walaupun tidak semua fatty liver itu bening tapi umumnya fatty liver tidak membahayakan terutama pada obesitas. Walaupun sebenarnya fatty liver pada umumnya tidak sulit dibandingkan dengan CLD, tetapi justru kedua keadaan ini sering dikelirukan terutama pada para

Page 14: usg abdomen

ultrasonografer yang kurang teliti. Hal itu sering dipengaruhi oleh adanya echopattern yang meningkat dan  informasi bahwa hasil lab menunjukkan SGOT dan SGPT yang meningkat. Tidak jarang seorang yang overweight dan di diagnosa secara ultrasonografik sebagai CLD, oleh dokter yang merawat  disuruh istirtahat dan di berikan  diit TKRP. Maka pada follow up SGOT dan SGPT makin bertambah tinggi karena fatty livernya tambah parah. Pada hal untuk orang dengan fatty liver dianjurkan olah raga berat dan menurunkan berat badannya.

Tetapi tidak semua fatty liver itu benigna ada juga fatty liver yang berbahaya dan bahkan dapat terjun kearah sirosis. Dalam hal ini perlu diperhatikan gambaran yang lain, misalnya permukaan hati yang tidak rata dll.

3.   Hepatoma :

Ada 2 macam gambaran hepatoma yaitu bentuk nodular yang gambaran nodul tumor jela misalnya tumor yang tidak berbatas rata, atau diffuse. Hepatoma bentuk diffus ditandai dengan edchopattern yang sangat kasat dan mengelompok dengan batas tidak teratur dan bagian sentralnya  lebih ecvhogenik. Pembuluh darah disekitarnya sering distorted. Seringkali  para ultrasonografer yang tidak berpengalaman membuat diagnosa sirosis pada hal diagnosa yang betul adalah sirosis dan hepatoma diffuse. Gambaran hepatoma diffuse harus dibedakan dari gambaran focal fatty liver dimana ada gambaran echopattern yang kasar tetapi fokal.

Page 15: usg abdomen

Heptoma yang berukuran 3 cm atau kurang disebut : Hepatoma dini (Early).

Bila ukuran lebih 3 cm disebut : Hepatoma lanjut ( advanced )

Hepatoma dini sering kali bersifat hypoechoic sedang hepatoma lanjut biasanya hyperechoic atau multiple echo yang menunjukkan nekrosis atau fibrosis dalam tumor. Kadang – kadang hepatoma dini berbentuk seperti mata sapi ( bull’s eye ).

Page 16: usg abdomen

4. Ascites.

Ada beberpa macam penyebab ascites. Ascites karena sirosis hati. ascites karena penyakit ginjal dan ascites karena peritonitis kronik. Untuk mendiagnosa ascites akibat sirosis tidak menjadi soal karena jelas ada tanda-tanda sirosis misalnya hati yang berdungkul dan mengkerut dan spenomegali.

Untuk sirosis akibat penyakit ginjal biasanya pasien mengalami sindroma nefrotik dengan odema anasarka. Sedangkan hati secara ultrasonografik normal dan ada nephritis kronik bilateral

Yang sangat penting diperhatikan adalah ascites akibat peritonitis tuberculosa yang sering dijumpai di Lombok. Pada keadaan ini hati ultrasonografik  normal, tak ada tanda hipertensi portal tetapi ada asdcites dan peritoneum yang menebal dan bisa terdapat kelenjar getah bening abdominal pada keadaan ini sebenarnya ultrasonografer cukup membuat diagnosa ascitres dengan liver nomal, peritonitis? Diagnosa peritonitis Tb dapat dibuat dengan pemeriksaan PCR Tb dari cairan ascites

5. Hepatitis kronik dengan eksaserbasi akut :

Kalau dulu kita hanya menghenal hepatitis akut, hepatitis kronik dan siroaia hati, sekarang ada sutau ”Clinical Entity” yang relatif baru yaitu hepatitis kronik dengan exacerbasi akut yang terdapat pada infeiksi hepatitis B kronik.

Page 17: usg abdomen

Seringkali seseorang yang diketahui HBsAg positif dengan SGOT dan SGPT yang relatif normal selama bertahun-tahun. Mendadak orang itu datang dengan gejala-gejala seperti hepatitis akut yaitu mual dan muntah, ikterus dan  kadang-kadang kesadarannya turun karena hepatic encephalopathy.

Kalau tidak waspada seorang dokter bisa mengira kasus itu suatu hepatitis akut Disamping itu waktu meminta pemerikisaan USG klinisi mungkin mengisi diagnosanya sebagai Hepatitis akut.Tetapi ternyata pada pemeriksaan USG tampak tanda-tanda CLD, tetapi disamping itu ada tanda ”darki liver” yang memang hanya terdapat pada hepatitis akut.Maka diagnosa USG  yang benar adalah CLD dengan eksaserbasi akut atau Hepatitis Kronik dengan exacerbasi akut.

Karena dengan diagnosa itu klinisi mungkin  akan memberikan terapi khusus yaitu terapi dengan analog nukleosid .

6. Asymptomatic HBsAg carrier

Di NTB angka infeksi Hepatitis B sangat tinggin terutama pada generasi yang berusia diatas 18 tahun, karena belum tercakup oleh program imunisasi Hepatits B universal. Mereka biasanya tahu waktu pemeriksaaan calon pegawai atau ABRI. Mereka sehat tak ada keluhan maupun tanda-tanda penyakit hati. Kebanyakan SGOT dan SGPT normal,tetapi beberapa orang SGOT dan SGPT nya tinggi.      Secara sederhana dapat dikatakan bahwa seorang yang masih muda dan HBsAg poitip, bila SGOT dan SGPTnya normal dapat dikatakan asymptojmatic carrier yang dahulu dinamakan carrier sehat. Tetapi tidak terlepas kemungkinan adanya kasus2 semacam itu yang pada USG menunjukkan hepatits kronik bahkan sirosis. Kasus-kasus semacam itu harus dievaluasi lebih lanjut dan bahkan perlu dilakukan biopsi hati untuk memperjerlas.. Demikianpula kasus-kasus yang menunjukkan peningkatan SGOT dan SGPT.

7. Abses hati

Abses hati terutama karena amuba sangat banyak didapatkan di NTB. Karena itu para radiologist harus betul-betul menguasai tentang hal ini. Abses hati yang belum diobati dindingnya rata, bagian dalam abses biasanya reolatif hypoechoic yang menunjukkan bahwa isinnya cair. Tetapi mungkin terdapat abses yang isinya kelihatan hyperechoioc atau dengan ”multiple echo level” bila nanahnya masih kental yang sering dikelirukan sebagai abses ganas. Untuk membedakan dengan tumor yang solid kita lihat adanya acoustic enhancement yaitu warna keputihan dibawah massa yang menunjukkan bahwa massa tersebut cair dan meneruskan suara dengan baik. Sedangkan bila massa itu solid justru akan terlihat acoustic shadow yaitu warna kehitaman dibawah massa. Abses yang isinya hyperechoic sering juga dikelirukan sebagai massa padat dan didiagnosa sebagai hepatoma. Kadang-kadang memang sulit dibedakan. Dalam hal ini seringkali kita memberi terapi abses dengan anti amuba dan antibiotik dan setelah beberapa hari dilakukan USG ulang. Bila memang abses isinya menjadi lebih hypoechoic karena cairannya lebih encer.

Pada abses yang sudah diberikan terapi medikamentosa dan hampir sembuh seringkali dindingnya nampak irreguler dan didalam massa ada bentukan yang tidak teratur. Bentuk abses semacam ini dinamakan absess with resolution. Walaupun abses amuba kebanyakan terjadi dilobus kanan tetapi tidak jarang kita jumpai abses amuba dilobus kiri. Karena itu kita tidak bisa

Page 18: usg abdomen

membedakan apakah abses hati karena amuba ataukah abses banal. Penyebab abses baru dapat dipastikan setelah pungsi abses.

Abses yang besar harus dipungsi sebab bila hanya diberi terapi medikamentosa rongga abses baru akan hilang bertahun-tahun kemudian. Karena itu radiologist yang menemukan abses harus mengusahakan kemudahan bagi internist untuk melakukan pungsi abses. Selain diameter abses harus disebutkan harus diukur dan ditulis berapa cm sentral abses dari kulit. Disamping itu harus diberi tanda dengan spidol permanen yang menunjukkan titik yang tepat untuk melakukan pungsi. Waktu memberi tanda harus dipastikan bahwa probe diposisikan tegak lurus terhadap permukaan tubuh. Penderita diberitahu agar  segera menghadap interninya dan dilarang menghapus tanda untuk pungsi tsb.

Lymphoma maligna pada hati :

Page 19: usg abdomen

Lymphoma maligna primer dihati relatif jarang dijumpai. Tetapi bila ada gambaran yang khas yaitu gambaran hypoechoic yang uniforum jangan sampai luput dari diagnosa, karena diagnosa itu sangat penting bagi klinisi terutama untuk memutuskan dilakukan khemotherapi. Lymphoma maligna hati biasanya multiple tetapi dapat juga single.  Suatu hal yang khas pada lymphoma respon terhadap khemotherapi cepat kelihatan.

Diagnosa banding : Hati polikistik, Abses dan Hemangioma

DAFTAR KEPUSTAKAAN:

1. Lin DY, Sheen IS, Chiu CT, Lin SM, Kuo YC, Liaw YF. Ultrasonographic changes of early liver cirrosis in cronic hepatitis B: A longitudinal study. Journal of clinical ultrasound 2005; 21: 303-308.

2. Hung CH, Lu SN, Wang JH, Lee CM, Chen TM, Tung HD, Chen CH, Huang WS and Changchien CS. Correlation between ultrasonographc and pathologic diagnoses of hepatitis B and C virus –related cirrhosis. Journal of Gastroenterology 2003; 38: 153-157.

Page 20: usg abdomen

3. Galip E, Ali D, Ulus AS, Funda Y, Omer O, Zeki K, Tankut L. The value of ultrasonography in the diagnosis of early cirrosis. The Turkish Journal of Gastroenterology 1999; 10: 07-10

4. Chen YP, Dai l, Wang JL, Zhu YF, Feng XR, Hou JL. Model consisting of ultrasonographic and simple blood indexes accurately identify compensated  hepatitis B cirrosis. Gastroenterol Hepatol 2008; 23: 1228-34.

5.  Zheng RQ, Wang QH, Lu MD, Xie SB, Ren J, Su ZZ, Cai YK, Yao JL. Liver fibrosis in chronic viral hepatitis: An Ultrasonographic study. World J Gastroenterol 2003; 9: 2484-2489.

6. Ong TZ, Tan HJ. Ultrasonography is not Realible in Diagnosing Liver Cirrhosis in Clinical Practice. Singapore Med J 2003; 44: 293-295.

7. Tanaka N, Tanaka E, Sheena Y, Komatsu M, Okiyama W, Misawa N, Muto H,Umemura T, Ichijo T, Matsumoto A, Yoshizawa K, Houriuchi A, Kiyosawa K. Useful Parameters for Distinguishing Nonalcoholic Steatohepatitis With Mild Steatosis From Cryptogenic Chronic Hepatitis in the Japanese Population. Liver International 2006; 26: 956-963.

8. Deokar MS, Shah VB, Lad SK, Rupani AS, Modi CJ. Primary Renal Lymphoma A Case Report. Bombay Hospital Journal 2008; 50: 522-525.

9. Park NC, Baik SH, Lee SM, Kim JH, Cho SW and Shim

CS. Ultrasonographic Diagnosis of Liver Cirrhosis. The

Korea Journal of Gastroenterology 1988; 20; 641-650.

10.A. Anil et al : Diagnostic Imaging : Ultrasound.  Amir Sys Hongkong  2007