Usg Abdomen

29
TUTORIAL USG ABDOMINAL PAIN Pembimbing : dr. Rachmat Mulyana Memet, Sp. Rad Oleh : Ahmad Fauzi Rifky Amarullah

Transcript of Usg Abdomen

Page 1: Usg Abdomen

TUTORIAL USG

ABDOMINAL PAIN

Pembimbing :dr. Rachmat Mulyana Memet, Sp. Rad

Oleh :Ahmad Fauzi

Rifky Amarullah

Page 2: Usg Abdomen

Identitas Pasien

Nama : Tn. SuhartonoUsia : 47 tahunJenis kelamin : Laki - lakiNomor RM : 78.14.57

Page 3: Usg Abdomen

Kandung Empedu

Kontur : NormalUkuran : NormalDinding : TebalBatu : -Sludge : -Sal. EmpeduIntrahep/CBD : tak melebar

Aorta : Normal

KGB ParaAorta/Parailiacal : Tidak membesar

Page 4: Usg Abdomen

Hati Permukaan : Rata Vaskuler intrahep :

Normal Ekostruktur :

Homogen Lesi-lesi fokal : -

Page 5: Usg Abdomen

Right KidneyKontur : NormalBesar : NormalBatas : TegasKortises : NormalSist.Kolekting :

NormalBatu/SOL/

Bendungan : -VU normal

Page 6: Usg Abdomen

Spleen : Normal

Left kidney Kontur : Normal Besar : Normal Batas : Tegas Kortises : Normal Sist.Kolekting : Normal Batu/SOL/Bendungan :

- VU normal

Page 7: Usg Abdomen

Pankreas Rata membesar

Pleura Efusi pleura kanan

Page 8: Usg Abdomen

Kesan Foto : Hepatomegali non spesifik Cholesistitis Organ abdomen atau lainya normal

Page 9: Usg Abdomen

ABDOMINAL PAIN

Abdominal pain (nyeri abdomen) merupakan sensasi subjektif tidak menyenangkan yang terasa di setiap regio abdomen.

(Pierce A. Grace & Neil R. Borley, 2007)

Page 10: Usg Abdomen

Letak OrganAbdomen kanan atas Kandung empedu*, hati, duodenum, pankreas, kolon,

paru, miokard

Epigastrium Lambung*, pankreas, duodenum, paru, kolon

Abdomen kiri atas Limpa*, kolon, ginjal, pankreas, paru

Abdomen kanan bawah Apendiks*, adneksa*, sekum, ileum, ureter

Abdomen kiri bawah Kolon*, adneksa*, ureter

Suprapubik Buli-buli*, uterus, usus halusPeriumbilikal Usus halus

Pinggang/ punggung Pankreas*, aorta, ginjal

Bahu Diafragma** Organ yang paling sering menimbulkan nyeri somatik

Page 11: Usg Abdomen

Kolelitiasis (batu empedu)

Nyeri kolik umumnya konstan dan meningkat progresif secara perlahan. Nyeri ini dirasakan sesaat setelah makan

Page 12: Usg Abdomen

LETAK NYERI PERUT(1) nyeri viseral dari lambung,

duodenum, system hepatobilier,

dan pancreas (foregut) dirasakan

di ulu hati;

(2) nyeri dari duodenum sampai

pertengahan kolon transversum

(midgut) dirasakan di perut

tengah, disekitar pusat;

(3) kelainan pada saluran cerna

dari pertengahan kolon

transversum sampai sigmoid

(hindgut) menyebabkan nyeri

yang dirasakan diperut bagian

bawah.

Page 13: Usg Abdomen

LETAK NYERI PERUTKolik empedu pada mulanya mungkin dirasakan di epigastrium atau hipokondrium kanan; (4) umumnya terdapat nyeri alih ke daerah ujung skapula di punggung (titik Boas);(5) nyeri dari pelvis renalis dan kolik ureter biasanya dirasakan di genitalia eksterna dan daerah inguinal.

Page 14: Usg Abdomen

LETAK NYERI PERUTSeperti pada gambar B;(4) titik Boas;(6) kelainan organ dan struktur retroperitoneal seperti pankreas dan ginjal lazim menyebabkan nyeri pinggang;(7) kelainan uterus dan rektum dirasakan di region sakrum;(8) nyeri alih dari diafragma dirasakan di bahu.

Page 15: Usg Abdomen

Etiologi

Regurgitasi asam dari lambung Gastritis Ulkus gastrikum atau ulkus

duodenalis Kanker lambung Kolesistisis Intoleransi laktosa Kelaninan gerakan usus Kecemasan atau depresi.

Page 16: Usg Abdomen

a. visceral painNyeri yang disebabkan karena terdapat rangsangan pada organ atau struktur dalam rongga perut. Rasa sakitnya bersifat kolik atau intermitten. Letak dari nyeri visceral ini tidak dapat ditunjukkan secara tepat.

b. somatic painNyeri yang disebabkan karena rangsangan pada bagian yang dipersarafi oleh saraf tepi. Pasien dapat menunjukkan dengan tepat lokasi nyerinya. Nyeri bersifat terus menerus (continous).

Abdominal pain ada 2

Page 17: Usg Abdomen

PEMERIKSAAN FISIKABDOMINAL PAIN Inspeksi

- meteorismus- darm counter- darm steifung- tumor- dilatasi vena- benjolan

Auskultasi- dengarkan gerakan peristaltic usus- bila suara usus tidak terdengar (silent abdomen) menandakan terjadinya peritonitis atau ileus paralitik- bila terdengar suara usus seperti borborygmi dan metallic sound sebagai tanda ileus mekanik

Page 18: Usg Abdomen

PEMERIKSAAN FISIKABDOMINAL PAIN Perkusi

- untuk mengetahui adanya massa atau cairan intra abdominal

Palpasi- perhatikan adanya distensi, defans muscular, nyeri tekan, adanya massa, hernia Rectal Toucher- untuk mengetahui causa ileus mekanik, invaginasi, tumor, appendikuler infiltrate- dilakukan dengan cara bimanual

Page 19: Usg Abdomen

PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium:

Hematologi Urine

Pencitraan : Rongten foto abdomen 3 posisi, foto

polos abdomen USG CT Scan MRI

Page 20: Usg Abdomen

USG HEPAR

• Permukaan Hati• Tepi dari hati • Ukuran Hati • Echolevel • Echopatm • Dinding pembuluh darah• Vena porta• Vena Hepatika• Ukuran limpa

HAL yang perlu

diperhatikan

dalam usg hepar

Page 21: Usg Abdomen

USG Hepar1. Permukaan• Rata (smooth)• Tidak rata ( irregular)• Nodular2. Tepi hepar• Tajam rata (sharp smooth)• Tajam tidak rata ( sharp irregular)• Tumpul rata ( blunt smooth)• Tumpul tidak rata ( blunt irregular)

3. Ukuran hati • Normal, membesar atau mengkerut.

Page 22: Usg Abdomen

4.Echolevel • Hypoechoic ( echo rendah ) atau sering

disebut dark liver• Isoecho (echo normal)• Slight hyperechoic (echo agak meningkat)• Hyperechoic (echo tinggi) sering juga disebut

bright liver5. Echopatern (Pola) • Normal, Kasar• Diffuse atau homogin, Heterogin

Page 23: Usg Abdomen

Brigth liver didapatkan pada fatty liver.

Perubahan echolevel pada hati sering juga dinyatakan sebagai liver

Page 24: Usg Abdomen

Hepatitis akut • Permukaan  rata• Hepar membesar• Tepi tajam• Echopattern

menurun ( dark liver)

• Pembuluh darah terutama vena porta dan cabangnya jelas dan reflektif

Page 25: Usg Abdomen

6. Dinding pembuluh darah :• Tidak tampak• Tampak jelas• Reflektif (putih mengkilat)7. Vena porta :• Ukuran maksimal 12 mm• Pembuluhnya patent atau ada trombus• Berkelok-kelok 8. V. Hepatika • Melebar (kongestif) atau normal

9. Ukuran limpa • Normal atau membesar.

Page 26: Usg Abdomen

USG Kandung Empedu

USG Kandung Empedu Normal

• Terlihat kontur, besar dan batas yang normal,

• Dinding tidak menebal.

• Terletak diantara parenkim hati lobus kanan pada fossa vesika felea.

• Ekocairan homogen

Page 27: Usg Abdomen

Kolesistitis AkutKolesistitis akut• Penebalan

dinding• Ekocairan

disekelilingnya (ciri khas) sebagai reaksi perikolesistisis

Page 28: Usg Abdomen

Kolesistitis Kronik

Kholesisitis Kronik • Lumpur empedu• Dinding menjadi

sangat tebal dan eko cairan lebih terlihat hiperekoik.

• Gambaran hiperekoik tanpa adanya bayangan akustik di bawahnya.

• Kandung Empedu terlihat kecil akibat dari kolesistitis kronik

Page 29: Usg Abdomen

T E R I M A K A S I H