UROLITIASIS

15
UROLITIASIS DEDIK KURNIAWAN DIMAS S.R EVITA MEGAWAHYU U HENY NUR IMAWATI LAILY NURHIDAYAH RIBUT EKA

description

ppt urolitiasis

Transcript of UROLITIASIS

UROLITIASIS

UROLITIASISDEDIK KURNIAWANDIMAS S.REVITA MEGAWAHYU UHENY NUR IMAWATILAILY NURHIDAYAHRIBUT EKA

Definisi Urolithiasis adalah suatu keadaan terjadinya penumpukan oksalat, calculi (batu ginjal) pada ureter atau pada daerah ginjal. Urolithiasis terjadi bila batu ada di dalam saluran perkemihan.

EtiologiHiperkalemia dan hiperkalsuria disebabkan oleh hiperparatiroidisme, asidosis tubulus ginjal, multiple myeloma, serta kelebihan asupan vitamin D, susu, dan alkaliDehidrasi kronis, asupan cairan yang buruk, dan immobilitasDiet tinggi purin dan abnormalitas metabolisme purin (hperumia dan gout)Infeksi kronis dengan urea mengandung bakteri (priteus vulgaris)Sumbatan kronis dimana urine tertahan akibat benda asing dalam saluran kemihKelebihan absorbs oksalat pada penyakit imflamasi usus dan reseksi atau ileostomiTinggal didaerah yang beriklim panas dan lembab

Anatomi FisiologiSistem urinary adalah sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dua otot sphincter, dan uretra.

Patofisiologi Urolitiasis mengacu pada adanya batu (kalkuli) di traktus urinarius. Batu terbentuk ketika konsentrasi supstansi seperti kalsium oksalat, kalsium fosfat dan asam urat meningkat. Batu juga dapat terbentuk ketika difisiensi supstrats tertentu. Seperti sitrat yang secaa normal mencegah kristalisasi dalam urine, serta status cairan pasien. Infeksi, stasis urine, serta drainase renal yang lambat dan perubahan metabolic kalsium, hiperparatiroid, malignansi, penyakit granulo matosa (sarkoldosis, tuberculosis), masukan vitamin D berlebih merupakan penyebab dari hiperkalsemia dan mendasari pembentukan batu kalsium

Manifestasi KlinisNyeri : pola tergantung pada lokasi sumbatan Batu ginjal menimbulkan peningkatan tekanan hidrostatik dan distensi pelvic ginjal serta uretr paroksimal yang menyebabkan kolik.Sumbatan : batu menutup aliran urine akan menimbulkan gejala infeksi saluran kemih : demam dan menggigil. Gejala gastrointestinal : meliputi mual, muntah, diare.

KomplikasiObstruksi GinjalPerdarahan Infeksi Hidronefrosis

PenatalaksanaanPengurangan nyeri Pengangkatan batuLithotripsy gelombang kejut ekstrakorporeal (ESWL)Pengangkatan bedah

Pemeriksaan PenunjangSinar X abdomen Pielogram intravenaHitung darah lengkapKultur urineUrinalisis

Farmakologi AnalgesiaOpioid (injecsi morfin sulfat, petidin hidroklorida)Obat AINS (mis ketorolac dan naproxen)PropantelinPemberian antibiotic Preparat diuretic tiazida

ASUHAN KEPERAWATANPengkajian Identitas PasienRiwayat Kesehatan : Riwayat Penyakit Sekarang, Riwayat Penyakit Dahulu, Riwayat Penyakit KeluargaPemeriksaan Fisik Pengkajian kebutuhan dasar

Diagnosa KeperawatanCemas berhubungan dengan kurang pengetahuan dengan proses penyakit.Tujuan : Ansietas berkurang, dibuktikan dengan menunjukkan kontrol agresi, kontrol ansietas, koping, kontrol impuls, penahanan mutilasi diri secara konsisten, dan secara substansial menunjukkan keterampilan interaksi sosial yang efektif.

Hasil yang disarankan NOC :

Kontrol agresi : kemampuan untuk menahan perilaku kekerasan, kekacauan atau perilaku destruktif pada orang lainKontrol ansietas : kemampuan untuk menghilangkan atau mengurangi perasaan kawatir dan tegang dari suatu sumber yang tidak dapat diidentifikasiKoping : tindakan untuk mengatasi stressor yang membebani sumber-sumber individuKontrol impuls : kemampuan untuk menahan diri dari perilaku kompulsif atau impulsifPenahanan mutilasi diri : kemampuan untuk berhenti dari tindakan yang mengakibatkan cedera diri sendiri (non letal) yang tidak diperhatikanKeterampilan interaksi sosial : penggunaan diri untuk melakukan interaksi yang efektif

Intevensi prioritas NIC :Aktifitas keperawatanPengkajian : Kaji dan dokumentasikan tingkat kecemasan pasienPendidikan untuk pasien atau keluarga : Pengurangan ansietas (NIC) : sediakan informasi faktual menyangkut diagnosis, perawatan, dan prognosis. Intruksikan pasien tentang penggunaan teknik relaksasi, jelaskan semua prosedur, termasuk sensasi yang biasanya dirasakan selama prosedur

Aktifitas kolaboratif : Pengurangan ansietas (NIC) : berikan pengobatan untuk mengurangi ansietas sesuai dengan kebutuhan.Aktifitas lain : Beri dorongan pada pasien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan untuk mengeksternalisasikan ansietas.