Tumor Aksila

16
TUMOR AKSILA A. Pengertian Tumor Dalam pengertian umum tumor adalah benjolan atau pembengkakan dalam tubuh. Dalam pengertian khusus tumor adalah benjolan yang disebabkan oleh neoplasma. B. Klasifikasi Tumor Neoplasma dapat bersifat ganas atau jinak. Neoplasma ganas atau kanker terjadi karena timbul dan berkembang biaknya sel-sel secara tidak terkendali sehingga sel-sel ini tumbuh terus merusak bentuk dan organ tempat tumbuh kanker. Neoplasma jinak tumbuh dengan batas tegas dan tidak menyusup, tidak merusak tetapi membesar dan menekan jaringan sekitarnya (ekspansif) dan umumnya tidak bermetastase Klasifikasi patologik tumor dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopis pada jaringan dan tumor C. Patofisiologi Tumor Sel tumor ialah sel tubuh yang mengalami transformasi dan tumbuh secara autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal sehingga sel ini berbeda dari sel normal dalam bentuk dan strukturnya. Perbedaan sifat sel tumor tergantung dari besarnya penyimpangan dalam bentuk dan fungsinya, autonominya dalam pertumbuhan,

description

to aksila

Transcript of Tumor Aksila

TUMOR COLLI

TUMOR AKSILAA. Pengertian Tumor

Dalam pengertian umum tumor adalah benjolan atau pembengkakan dalam tubuh. Dalam pengertian khusus tumor adalah benjolan yang disebabkan oleh neoplasma.

B. Klasifikasi Tumor

Neoplasma dapat bersifat ganas atau jinak. Neoplasma ganas atau kanker terjadi karena timbul dan berkembang biaknya sel-sel secara tidak terkendali sehingga sel-sel ini tumbuh terus merusak bentuk dan organ tempat tumbuh kanker.

Neoplasma jinak tumbuh dengan batas tegas dan tidak menyusup, tidak merusak tetapi membesar dan menekan jaringan sekitarnya (ekspansif) dan umumnya tidak bermetastase

Klasifikasi patologik tumor dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopis pada jaringan dan tumor

C. Patofisiologi Tumor

Sel tumor ialah sel tubuh yang mengalami transformasi dan tumbuh secara autonom lepas dari kendali pertumbuhan sel normal sehingga sel ini berbeda dari sel normal dalam bentuk dan strukturnya. Perbedaan sifat sel tumor tergantung dari besarnya penyimpangan dalam bentuk dan fungsinya, autonominya dalam pertumbuhan, kemampuan dalam berinfiltrasi dan menyebabkan metastase

Pada umumnya tumor mulai tumbuh dari satu sel di suatu tempat (unisentrik), tetapi kadang tumor berasal dari beberapa sel dalam satu organ (multisentrik) atau dari beberapa organ (multiokuler) pada waktu bersamaan (sinkron) atau berbeda (metakron).

Selama pertumbuhan tumor masih terbatas pada organ tempat asalnya maka tumor dikatakan mencapai tahap local, namum bilatelah infiltrasi ke organ sekitarnya dikatakan mencapai tahap invasive atau infiltratif .

Sel tumor bersifat tumbuh terus sehingga makin lama makin besar dan mendesak jaringan sekitarnya. Pada neoplasma sel tumbuh sambil menyusup dan merembes ke jaringan sekitarnya dan dapat meninggalkan sel induk masuk ke pembuluh darah atau pembuluh limfe, sehingga terjadi penyebaran hematogen dan limfatogen.

D. Etiologi

Karsinogen kimiawi dapat alami atau sintetik, misalnya Aflatoksin B1 pada kacang, vinylklorida pada industri plastik, benzoapiran pada asap kendaraan bermotor, kemoterapi dalam kesehatan.

Karsinogen fisik, misalnya sinar ionisasi pada nuklir, sinar radioaktif, sinar ultraviolet

Hormon, misalnya estrogen

Viral, misalnya TBL-I, HBV, HPV, EBV

Gaya hidup, misalnya diet, merokok, alcohol

Parasit, misalnya schistoma hematobium

Genetik

Penurunan imunitas

E. Manifestasi klinisGejala umum dapat berupa demam, berkeringat malam, penurunan berat badan dan pada aksila ditemukan adanya benjolan yang bila ditekan biasanya akan terasa nyeri.

F. Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan penunjang diantaranya dengan USG, Foto thorax dan pemeriksaan laboratorium. Pada pemeriksaan khusus diperhatikan letak tumor, ukuran, bentuk dan sifat permukaan. Diagnosis ditentukan dengan pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis dari jaringan hasil eksisi atau biopasieny.G. Penataksanaan Medis

Penatalaksanaan medis untuk tumor aksila yaitu dengan pembedahan untuk mengambil massa atau tumor.

H. ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajiana. Identifikasi faktor resiko paparan dengan radiasi atau bahan bahan kimia yang bersifat carcinogenik.

b. Identifikasi tanda dan gejala yang dialami: nyeri, demam , penurunan berat badan.

c. Identifikasi adanya perubahan perilaku klien.

d. Observasi adanya hemiparase atau hemiplegi.

e. Perubahan pada sensasi

f. Observasi adanya perubahan sensori

g. Observasi tingkat kesadran dan tanda vital.

h. Observasi keadaan keseimbangan cairan dan elektrolit.

i. Pasienikososial: perubahan kepribadian dan perilaku, kesulitan mengambil keputusan, kecemasan dan ketakutan hospitalisasi, diagnostic test dan prosedur pembedahan, adanya perubahan peran.

2. Diagnosa KeperawatanPre Operasi1. Nyeri akut b/d agen injury biologi

2. Cemas b/d krisis situasional

3. Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan kebutuhan pengobatan b/d kurangnya paparan informasi

Post operasi

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik (adanya insisi post operasi)

2. Resiko infeksi dengan factor resiko pertahanan tubuh primer dan sekunder tidak adekuat

3. Defisit self care (mandi, toileting, berpakaian) b/d nyeri

Rencana Keperawatan

Pre operasi

Dx keperawatanTujuan Intervensi

Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri: biologisNOC: Kontrol nyeri,

Setelah diberi penjelasan selama 3x 24 jam diharapkan kenyamanan pasien meningkat

Indikator:

Menggunakan skala nyeri untuk mengidentifikasi tingkat nyeri (4)

Klien menyatakan nyeri berkurang(3)

Klien mampu istirahan/tidur(3)

Menggunakan tekhnik non farmakologi(4)NIC:

a. Manajement nyeri. Aktifitas:

1. Lakukan penilaian terhadap nyeri, lokasi, karakteristik dan faktor-faktor yang dapat menambah nyeri

2. Amati isyarat non verbal tentang kegelisaan

3. Fasilitasi lingkungan nyaman

4. Berikan obat anti sakit

5. Bantu pasien menemukan posisi nyaman

6. Anjurkan klien penggunaan tehnik relaksasi

Cemas berhubungan dengan krisis situasionalNOC: kontrol kecemasan dan coping,

setelah diberi penjelasan selama 3x24 jam diharapkan klien mampu mengatasi cemas dengan:

Indikator:

Pasien mampu:

Mengungkapkan cara mengatasi cemas (4)

Mampu menggunakan coping (4)

Klien tidak tampak tegang dan ketakutan(4)NIC: Penurunan kecemasan

Aktifitas:

1. Bina Hubungan. Saling percaya

2. Jelaskan prosedur

3. Hargai pengetahuan pasien tentang penyakitnya

4. Bantu pasien untuk mengefektifkan sumber support

Kurang pengetahuan tentang penyakit dan prosedur pengobatan b/d kurangnya paparan informasiPengetahuan tentang penyakit dan prosedur pengobatan , setelah diberikan penjelasan selama 2x 15 menit pasien mengerti proses penyakitnya dan Program perawatan serta Therapi yang diberikan dengan:

Indikator:

Pasien mampu:

Menjelaskan kembali tentang penyakit, (5)

Mengenal kebutuhan perawatan dan pengobatan tanpa cemas (4)Pengetahuan penyakit dan prosedur pengobatan

Aktifitas:

1. Kaji pengetahuan klien tentang penyakitnya

2. Jelaskan tentang proses penyakit (tanda dan gejala), identifikasi kemungkinan penyebab.

3. Jelaskan tentang program pengobatan dan alternatif pengobantan

4. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin digunakan untuk mencegah komplikasi

5. Diskusikan tentang terapi dan pilihannya

6. Eksplorasi kemungkinan sumber yang bisa digunakan/ mendukung

7. instruksikan kapan harus ke pelayanan

8. Tanyakan kembali pengetahuan klien tentang penyakit, prosedur perawatan dan pengobatan

Post Operasi

Dx keperawatanTujuan Intervensi

nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik (adanya insisi post operasi)NOC: Kontrol nyeri, setelah dilkukan perawatan selama 3x24 jam nyeri pasien berkurang dengan:

Indikator:

Menggunakan skala nyeri untuk mengidentifikasi tingkat nyeri (0-10) (4)

Pasien menyatakan nyeri berkurang (3)

Pasien mampu istirahan/tidur (4)

Menggunakan tekhnik non farmakologi (4)NIC: Manajement nyeri. Aktifitas:1. Lakukan penilaian terhadap nyeri, lokasi, karakteristik dan faktor-faktor yang dapat menambah nyeri

2. Amati isyarat non verbal tentang kegelisaan

3. Fasilitasi linkungan nyaman

4. Anjurkan pasien untuk relaksasi nafas dalam

5. Kolaborasi pemberian analgetik

6. Bantu pasien menemukan posisi nyaman

Resiko infeksi dengan factor resiko pertahanan tubuh primer dan sekunder tidak adekuatNOC: Kontrol infeksi dan kontrol resiko, setelah diberikan perawatan selama 3x24 jam tidak terjadi infeksi sekunder dengan:

Indikator:

Bebas dari tanda-tanda infeksi(5)

Angka leukosit normal (5)

Pasien mengatakan tahu tentang tanda-tanda infeksi(5)NIC: Perawatan DC, Infus/ luka

Aktifitas:

1. Amati luka dari tanda2 infeksi

2. Lakukan perawatan DC, infus dan luka post operasi dengan tehnik aseptic dan gunakan kassa steril untuk merawat dan menutup luka

3. Anjurkan pada pasien utnuk melaporkan dan mengenali tanda-tanda infeksi

4. Kelola terapi sesuai program

NIC: Kontrol infeksi. Aktifitas:1. Batasi pengunjung

2. Cuci tangan sebelum dan sesudah merawat pasien

3. Tingkatkan masukan gizi yang cukup

4. Anjurkan istirahat cukup

5. Pastikan penanganan aseptic daerah IV

6. Berikan pendidikan kesehatan tentang resiko infeksi

Defisist self care (mandi, toileting, berpakaian) b/d nyeriPerawatan diri : (mandi, toileting, berpakaian), setelah diberi perawatan selama 3x24 jam, pasien mampu melakukan mandi dan berpakaian sendiri dengan:

Indikator:

Tubuh bebas dari bau dan menjaga keutuhan kulit (4)

Membantu menentukan cara mandi, toileting dan berpakaian secara aman dan mengurangi nyeri(4)NIC: Membantu perawatan diri pasien

Aktifitas:

1. Tempatkan alat-alat mandi disamping TT pasien

2. Libatkan keluarga dan pasien

3. Berikan bantuan selama pasien masih belum mampu mengerjakan sendiri

NIC: toileting

1. Bantu pasien untuk BAB atau BAK ditempat tidur jika belum dapat turun dari tempat tidur

2. Ajarkan kepada keluarga cara membantu toileting

3. Bantu pasien berlatih melakukan toileting sendiri kecuali ada indikasi lain

NIC: ADL berpakaian

Aktifitas:

1. Informasikan pd pasien dlm memilih pakaian selama perawatan

2. Sediakan pakaian di tempat yang mudah dijangkau

3. Bantu berpakaian yang sesuai

4. Jaga privcy pasien

5. Berikan pakaian pribadi yang digemari dan sesuai