tugas softskill perekonomian indonesian

52
TUGAS SOFSKILL ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO DAN PEREKONOMIAN INDONESIA

Transcript of tugas softskill perekonomian indonesian

TUGAS SOFSKILL ANALISIS INVESTASI DAN MANAJEMEN PORTOFOLIO DAN PEREKONOMIAN INDONESIA

PENGERTIAN PORTOFOLIO Portofolio adalah teori yang

menunjukkan  sekumpulan berbagai surat berharga  atau aset yang dimiliki oleh seorang investasor.  JIka seorang memiliki 10 jenis surat berharga yang terdiri dari saham  dan obligasi dan lainnya  “potofolio”

Jadi portofolio adalah gabungan beberapa investasi surat berharga dengan diversifikasi tertentu.

Harga pasar portofolio adalah penaksiran konsessus padar akan nilai portofolio.

4-2

PENGERTIAN INVESTASI Investasi merupakan komitmen atas sejumlah

dana atau sumber daya lain yang dilakukan saat ini dengan tujuan agar dapat memperoleh keuntungan di masa mendatang atau bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan investor (kesejahteraan moneter) (Kasmir, 2001).

Sedangkan menurut Sharpe, Alexander, dan Bailey (1997), investasi dalam arti luas adalah mengorbankan dolar sekarang untuk dolar pada masa depan, dengan dua atribut berbeda yang melekat yaitu risiko dan waktu.

4-3

KEPUTUSAN ORANG MELAKUKAN INVESTASI Return merupakan tingkat keuntungan investasi

yang terdiri dari :a. expected return (return yang diharapkan)b. realized return (return aktual) Risiko merupakan kemungkinan return aktual

berbeda dengan return yang diharapkan yang terdiri dari :

a. risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar (general risk)

b. risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko perusahaan (risiko spesifik)

4-4

LANGKAH-LANGKAH PORTOFOLIO INVESTASI :Menentukan kebijakan investasiAnalisis SekuritasPembentukan PortofolioMelakukan Revisi PortofolioEvaluasi Kinerja Portofolio

4-5

FAKTOR-FAKTOR INVESTASI LANGSUNG DENGAN PORTOFOLIO

Tingkat pengembalian yang diharapkan (Expected Rate Of Return)

Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang

Tingkat bunga Biaya investasi Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-

perubahannya

4-6

PEMILIHAN PORTOFOLIOPEMILIHAN PORTOFOLIO Beberapa konsep dasar

- Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal- Fungsi utilitas dan kurva indiferens- Aset berisiko dan aset bebas risiko

Model portofolio MARKOWITZ- Memilih portofolio optimal- Memilih kelas aset optimal

4-7

PORTOFOLIO EFISIEN DAN OPTIMAL Portofolio efisien bisa diartikan sebagai:

1. Portofolio yang bisa memberikan return maksimal pada tingkat risiko tertentu2. Portofolio yang bisa memberikan risiko minimal pada tingkat return tertentu

Portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio efisien, sesuai dengan preferensinya terhadap tingkat return maupun risiko.

4-8

FUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENSFUNGSI UTILITAS & KURVA INDIFERENS Dalam ilmu ekonomi, fungsi utilitas sering diartikan

sebagai suatu fungsi matematis yang menunjukkan nilai dari semua alternatif pilihan yang ada

Semakin tinggi nilai suatu alternatif pilihan, semakin tinggi utilitas alternatif tersebut

Dalam konteks manajemen portofolio, fungsi utilitas menunjukkan preferensi seorang investor terhadap berbagai pilihan investasi dengan masing-masing risiko dan tingkat return yang diharapkan

4-9

PENGERTIAN RETURNPENGERTIAN RETURN

Return adalah imbalan atas keberanian investor menanggung risiko, serta komitmen waktu dan dana yang telah dikeluarkan oleh investor.

Return juga merupakan salah satu motivator orang melakukan investasi.

Sumber-sumber return terdiri dari dua komponen:1. Yield2. Capital gains (loss)

Dengan demikian, return total investasi adalah:Return total = yield + capital gains (loss) (4.1)

10 - 20

PENGERTIAN RISIKOPENGERTIAN RISIKO

Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan.

Sumber-sumber risiko suatu investasi terdiri dari: 1. Risiko suku bunga2. Risiko pasar3. Risiko inflasi4. Risiko bisnis5. Risiko finansial6. Risiko likuiditas7. Risiko nilai tukar mata uang8. Risiko negara (country risk)

4-11

PENGERTIAN RISIKOPENGERTIAN RISIKO

Risiko juga bisa dibedakan menjadi dua jenis:1. Risiko dalam konteks aset tunggal.

- Risiko yang harus ditanggung jika berinvestasi hanya pada satu aset saja.

2. Risiko dalam konteks portofolio aset.a. Risiko sistematis (risiko pasar/risiko umum).- Terkait dengan perubahan yang terjadi di pasar

dan mempengaruhi return seluruh saham yang ada di pasar.

b. Risiko tidak sistematis (risiko spesifik).- Terkait dengan perubahan kondisi mikro perusahaan, dan bisa diminimalkan dengan melakukan diversifikasi.

4-12

CONTOH 1

4-13

JAWAB 1

4-14

JIKA PROBABILITAS TDK DIKETAHUIJIKA PROBABILITAS TDK DIKETAHUI

4-15

CONTOH 2

4-16

JAWAB 2

4-17

MODEL PORTOFOLIO MARKOWITZMODEL PORTOFOLIO MARKOWITZMembentuk portofolio dengan model

Markowitz lebih baik dibanding membentuk portofolio dengan pendekatan naif (acak).

Dengan menggunakan model Markowitz investor bisa memanfaatkan semua informasi yang tersedia sebagai dasar pembentukan portofolio yang optimal 4-18

DIVERSIFIKASIDIVERSIFIKASI Untuk menurunkan risiko portofolio, investor

perlu melakukan ‘diversifikasi’, dengan membentuk portofolio sedemikian rupa hingga risiko dapat diminimalkan tanpa mengurangi return yang diharapkan.

Diversifikasi bisa dilakukan dengan:1. Diversifikasi random.

- Memilih aset yang akan dimasukkan dalam portofolio secara acak.2. Diversifikasi model Markowitz.

- Memilih aset yang dimasukkan dalam portofolio berdasar berbagai informasi dan karakteristik aset.

4-19

DIVERSIFIKASI: DIVERSIFIKASI: MARKOWITZMARKOWITZ

Kontribusi penting dari ajaran Markowitz adalah bahwa risiko portofolio tidak boleh dihitung dari penjumlahan semua risiko aset-aset yang ada dalam portofolio, tetapi harus dihitung dari kontribusi risiko aset tersebut terhadap risiko portofolio, atau diistilahkan dengan kovarians.

Kovarians adalah suatu ukuran absolut yang menunjukkan sejauh mana return dari dua sekuritas dalam portofolio cenderung untuk bergerak secara bersama-sama.

4-20

DIVERSIFIKASI: DIVERSIFIKASI: MARKOWITZMARKOWITZ

Di samping ukuran kovarians, dalam perhitungan risiko portofolio kita juga harus memperhatikan besarnya korelasi antar aset.

Koefisien korelasi adalah suatu ukuran statistik yang menunjukkan pergerakan bersamaan relatif (relative comovements) antara dua variabel.

Dalam konteks diversifikasi, ukuran ini akan menjelaskan sejauhmana return dari suatu sekuritas terkait satu dengan lainnya. 4-21

DIVERSIFIKASI: DIVERSIFIKASI: MARKOWITZMARKOWITZ

Ukuran korelasi biasanya dilambangkan dengan (ρ i,j) dan berjarak (berkorelasi) antara +1,0 sampai –1,0, dimana:

Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko:1. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi positif sempurna (+1,0) tidak akan memberikan manfaat pengurangan risiko. 2. Penggabungan dua sekuritas yang berkorelasi nol, akan mengurangi risiko

portofolio secara signifikan. 4-22

DIVERSIFIKASI: DIVERSIFIKASI: MARKOWITZMARKOWITZ

Korelasi Vs manfaat pengurangan risiko:1. Penggabungan dua buah sekuritas yang berkorelasi negatif sempurna (-1,0) akan menghilangkan risiko kedua sekuritas tersebut.

2. Dalam dunia nyata, ketiga jenis korelasi ekstrem tersebut (+1,0; 0,0; dan –1,0) sangat jarang terjadi. Oleh karena itu, investor tidak akan bisa menghilangkan sama sekali risiko portofolio. Hal yang bisa dilakukan adalah ‘mengurangi’ risiko portofolio.

4-23

ESTIMASI RETURN ESTIMASI RETURN PORTOFOLIOPORTOFOLIO

Return yang diharapkan dari suatu portofolio bisa diestimasi dengan menghitung rata-rata tertimbang dari return yang diharapkan dari masing-masing aset individual yang ada dalam portofolio.

Rumusnya adalah:

(4.10)

4-24

∑=

=n

1i)E(R W )E(R iip

ESTIMASI RETURN ESTIMASI RETURN PORTOFOLIO: CONTOHPORTOFOLIO: CONTOH

Sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenis saham ABC, DEF dan GHI menawarkan return yang diharapkan masing-masing sebesar 15%, 20% dan 25%.

Misalnya, prosentase dana yang diinvestasikan pada saham ABC sebesar 40%, saham DEF 30% dan saham GHI 30%.

Maka, return yang diharapkan:E(Rp) = 0,4 (0,15) + 0,3 (0,2) + 0,3

(0,25)= 0,195 atau 19,5%

4-25

ESTIMASI RISIKO ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIOPORTOFOLIO

Dalam menghitung risiko portofolio, ada tiga hal yang perlu ditentukan, yaitu:1. Varians setiap sekuritas2. Kovarians antara satu sekuritas dengan

sekuritas lainnya3. Bobot portofolio untuk masing-masing

sekuritas

4-26

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2 SEKURITASKASUS 2 SEKURITAS

Rumus yang dipakai adalah (rumus 4.11):

dimana:σ p = standar deviasi portofolio

wA = bobot portofolio pada aset A

ρ A,B = koefisien korelasi aset A dan B

4-27

2/12222 ] )( )( )(2[ BAABBABBAAp WWWW σσρσσσ +++=

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)

Portofolio yang terdiri dari saham A dan B masing-masing menawarkan return sebesar 10% dan 25%; serta standar deviasi masing-masing sebesar 30% dan 60%.

Alokasi dana investor pada kedua aset tersebut masing-masing sebesar 50% untuk setiap aset. Perhitungannya adalah sbb:

σ p = [(0,5)2 (0,3)2 + (0,5)2 (0,6)2 + 2 (0,5) (0,5) (ρ A,B) (0,3) (0,6)] 1/2

= [0,0225 + 0,09 + (0,09) (ρ A,B)] 1/2

= [0,1125 + 0,09 (ρ A,B)] 1/2 4-28

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)KASUS 2 SEKURITAS (CONTOH)

Berikut adalah tabel risiko portofolio A dan B jika dihitung dalam berbagai skenario koefisien korelasi:

4-29

ρA,B [0.1125 + 0,09 (ρA,B)] 1/2 σp

+1,0 [0,1125 + (0,09) (1,0)] 1/2 45,0%

+0,5 [0,1125 + (0,09) (0,5)] 1/2 39,8%

+0,2 [0,1125 + (0,09) (0,2)] 1/2 36,1%

0 [0,1125 + (0,09) (0,0)] 1/2 33,5%

-0,2 [0,1125 + (0,09) (-0,2)] 1/2 30,7%

-0,5 [0,1125 + (0,09) (-0,5)] 1/2 25,9%

-1,0 [0,1125 + (0,09) (-1,0)] 1/2 15%

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS N SEKURITASKASUS N SEKURITAS

Bagaimana jika jumlah aset yang dimasukkan dalam portofolio lebih dari 2 sekuritas (n sekuritas)?

Rumus untuk menghitungnya akan menjadi lebih rumit (4.12):

4-30

∑ ∑∑= ==

+=n

1i

n

1ip

2 W n

jjijiii WW

1

22 σσσ

i ≠ j

ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: ESTIMASI RISIKO PORTOFOLIO: KASUS N SEKURITASKASUS N SEKURITAS

Penulisan rumus di atas barangkali tampak sedikit rumit. Untuk itu, rumus tersebut bisa digambarkan dalam bentuk matriks berikut:

4-31

    ASET 1ASET 1   ASET 2ASET 2   ASET 3ASET 3   ASET NASET N

ASET 1ASET 1 W1W1σ1σ1

W1W2σ12 W1W3σ13 W1WNσ1N

ASET 2ASET 2 W2W1σ12 W2W2σ2σ2

W2W3σ23 W2WNσ2N

ASET 3ASET 3 W3W1σ13 W2W3σ23 W3W3σ3σ3 W3WNσ3N

ASET NASET N WNW1σN1 WNW1σN1 WNW1σN1 WNWNσNσN

MODEL INDEKS TUNGGALMODEL INDEKS TUNGGAL Perhitungan risiko portofolio dengan model

Markowitz seperti dalam tabel di atas, tampaknya tetap saja rumit, terutama jika jumlah aset (n) sangat banyak.

Untuk itu, W. Sharpe menemukan model indeks tunggal, yang mengkaitkan perhitungan return setiap aset pada return indeks pasar, atau ditulis dengan rumus berikut:

Ri = α i + β i RM + ei (4.15)

4-32

MODEL INDEKS TUNGGALMODEL INDEKS TUNGGAL Penghitungan risiko yang mempengaruhi

return sekuritas dalam model indeks tunggal melibatkan dua komponen utama, yaitu:

1. Komponen risiko yang mempengaruhi return sekuritas yang terkait dengan

keunikan perusahaan; dilambangkan dengan α I

2. Komponen risiko yang mempengaruhi return yang terkait dengan pasar;

dilambangkan dengan β I 4-33

PORTOFOLIO SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIASistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.

4-34

Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut

4-35

1.SISTEM PEREKONOMIAN NASIONAL

Sistem perekonomian Indonesia saat ini adalah sistem perekonomian nasional kerakyatan yang mulai berlaku sejak terjadinya reformasi sejak tahun 1998. Tekad pemerintah ini ditetapkan dalam ketetapan MPR Indonesia nomor IV/MPR/1999 yang mengatur mengenai garis-garis besar haluan Negara

4-36

Dalam sistem perekonomian kerakyatan, pemerintah hanya berperan sebagai pencipta iklim sehat yang memungkinkan tumbuh dan berkembangnya dunia usaha di Indonesia, sedangkan kegiatan ekonomi dipegang secara aktif oleh masyarakat.

4-37

MACAM-MACAM SISTEM PEREKONOMIANSistem Ekonomi Pasar (Kapitalisme)Di dalam sistem ini setiap orang

diberi kebebasan unutk melaksanakan kegiatan perekonomian, baik dalam hal kegiatan menjual dan membeli barang yang mereka inginkan serta kebebasan dalam memiliki faktor-faktor produksi 4-38

Sistem Ekonomi Terencana (Sosialisme)

Di dalam sistem ekonomi sosialis pemerintah diharuskan memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi, namun kepemilikkan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara.

4-39

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ini timbul sebagai akibat dari kegagalan sistem ekonomi pasar yang terlalu ketat, demikian juga halnya dengan sistem ekonomi terencana, tidak mampu menghilangkan kelas-kelas dalam masyarakat sehingga muncullah sistem ekonomi campuran

4-40

PEREKONOMIAN INDONESIA DIMASA KINIIndonesia adalah Negara yang

terkenal akan keajaiban alamnya yang sungguh membuat takjub seluruh dunia, dan dipandang sebagai Negara maju oleh sebagian Negara di dunia. Namun bagaimanakah jika dilihat dari sudut pandang perekonomiannya?

4-41

Perekonomian Indonesia saat ini menurut IMF Ekonomi Indonesia 2012 Tumbuh 6,3%, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012 sebesar 6,3%, jauh di bawah target pemerintah 6,7% akibat perlambatan ekspor.

4-42

Namun, lembaga keuangan internasional ini menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi 6,4% dari prediksi sebelumnya 6,2%. Proyeksi pertumbuhan 2011 juga masih lebih rendah dibandingkan target pemerintah yang sebesar 6,5%.

4-43

MENURUT MENTERI BUMNmeyakini ekonomi Indonesia pada

2012 dapat mengalahkan ekonomi Spanyol.

ekonomi Indonesia belakangan ini terus menunjukkan peningkatan tercermin dari kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB

4-44

PDB Indonesia pada akhir 2011 menembus 800 miliar dolar AS, berarti mengalahkan ekonomi Belanda yang mencapai 700 miliar dolar AS

Dan dilihat dari sektor pertanian, pertanian (budidaya tanaman dan ternak) merupakan salah satu kegiatan yang paling awal dikenal peradaban manusia dan mengubah total bentuk kebudayaan

4-45

DAMPAK POSITIFPertumbuhan ekonomi global, memiliki dampak positif terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Kondisi ekonomi AS dan Jepang sebagai proxi ekonomi dunia yang meningkat berpengaruh terhadap perkembangan ekspor Indonesia yang terus meningkat. Sampai dengan akhir semester kedua 2010, Ekspor Indonesia meningkat 17,2% YoY.

4-46

Secara historis perkembangan kondisi ekspor Indonesia tersebut memiliki kaitan yang cukup erat dengan perkembangan ekonomi kedua negara tersebut . Laju penguatan pertumbuhan ekonomi AS, sampai saat ini meskipun sedikit melambat namun masih dalam trend yang terus meningkat. Perbaikan angka penyerapan tenaga kerja serta turunnya angka pengangguran AS, 4-47

menentukan daya beli konsumen dalam mengkonsumsi ekspor negara berkembang termsuk Indonesia. Sampai akhir Juli’2010 angka pengangguran AS telah mencapai 9,6% atau menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 10,1%.

4-48

DAMPAK NEGATIFDampak negatif yang paling cepat dirasakan sebagai akibat dari krisis perekonomian global adalah pada sektor keuangan melalui aspek sentimen psikologis maupun akibat merosotnya likuiditas global

4-49

Penurunan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai sekitar 50,0 persen, dan depresiasi nilai tukar rupiah disertai dengan volatilitas yang meningkat. Sepanjang tahun 2008, nilai tukar rupiah telah terdepresiasi sebesar 17,5 persen. Kecenderungan volatilitas nilai tukar rupiah tersebut masih akan berlanjut hingga tahun 2009 dengan masih berlangsungnya upaya penurunan utang (deleveraging) dari lembaga keuangan global.

4-50

Itulah gambaran tentang perekonomian di Negara ini Negara Indonesia, bagaimanapun keadaannya semoga dari segala hal positif atau pun hal negatif nya ada yang dapat di ambil manfaatnya untuk bisa memajukan dan mensejahterakan bangsa Indonesia.

4-51

REVERENSI http://

id.berita.yahoo.com/dahlan-ekonomi-indonesia-2012-kalahkan-spanyol-054223373.html http://www.indonesiafinancetoday.com/read/14838/IMF-Ekonomi-Indonesia-2012-Tumbuh-63  

http://repository.binus.ac.id/content/F0384/F03845695

4-52