My Softskill

26
TUGAS SOFTSKILL TEORI ORGANISASI UMUM# Dosen : Anisah Nama : Rachmi Syahana Kelas : 2 KA 40 NPM : 19111317 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI PTA 2012/2013 Filosofi Perusahaan (Catur Dharma) Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan

Transcript of My Softskill

Page 1: My Softskill

TUGAS SOFTSKILL

TEORI ORGANISASI UMUM#

Dosen : Anisah

Nama : Rachmi Syahana

Kelas : 2 KA 40

NPM : 19111317

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN SISTEM INFORMASI

JURUSAN SISTEM INFORMASI

PTA 2012/2013

Filosofi Perusahaan (Catur Dharma) Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan Menghargai Individu dan Membina Kerja Sama Senantiasa Berusaha Mencapai yang Terbaik

 

Visi

Page 2: My Softskill

Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi.

Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan.

Tata Kelola PerusahaanDalam menjalankan roda perusahaan, manajemen Astra mempercayai dan memahami bahwa setiap keputusan bisnis yang diambil harus berdasarkan pada Catur Dharma. Sepanjang sejarah Astra, nilai-nilai falsafah tersebut selalu menjadi acuan manajemen. Dan dengan berjalannya waktu nilai-nilai tersebut semakin terinternalisasi dan tercermin dalam semua aspek operasional perusahaan.

Walaupun begitu, dengan perkembangan bisnis yang makin kompleks, dirasakan semakin perlu adanya suatu proses tata kelola yang terstruktur untuk mengelola aktivitas bisnis Astra agar tetap sejalan dengan Catur Dharma serta mengarahkannya agar tetap berlangsung di masa yang akan datang.

Keadaan ini mendorong diawalinya suatu inisiatif pada akhir tahun 2006 untuk menyusun suatu pedoman agar dalam menata kelola bisnisnya Direksi tetap profesional, transparan dan bertanggung jawab. Dalam perkembangannya pedoman ini kemudian dikenal sebagai Pedoman Good Coorporate Governance(GCG) yang juga menjadi acuan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan perusahaan agar senantiasa memperhatikan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar Perseroan serta prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan kesetaraan.

STRUKTUR ORGANISASI PT. ASTRA GROUP INTERNATIONAL

Page 3: My Softskill
Page 4: My Softskill
Page 5: My Softskill
Page 6: My Softskill

 Dewan Komisaris

Budi SetiadharmaPresiden KomisarisBerkewarganegaraan Indonesia, Budi Setiadharma ditunjuk sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak Mei 2005. Mulai bergabung di Perseroan pada tahun 1970 dan memegang jabatan Presiden Direktur Perseroan pada periode 2002–2005. Beberapa jabatan lain yang pernah dipegangnya adalah Wakil Presiden Direktur Perseroan (1998–2002), Presiden Direktur (1978–2000) PT Federal Motor (sekarang PT Astra Honda Motor) dan General Manager Divisi Honda, PT Astra International Tbk (1975–1978). Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Jakarta Land sejak 1 April 2007 – 1 Oktober 2009 dan Komisaris PT Hero Supermarket Tbk sejak 8 Juni 2006 sampai sekarang. Budi Setiadharma adalah lulusan Universitas Katolik Parahyangan, Bandung tahun 1970.

Djunaedi HadisumartoKomisaris IndependenBerkewarganegaraan Indonesia, Djunaedi Hadisumarto ditunjuk menjadi Komisaris Perseroan pada bulan Mei 2003. Pada saat ini juga menjabat sebagai Penasehat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua BAPPENAS, Anggota Kelompok Kerja pada Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), Tim Penasehat Ahli pada Joint Forum on Investment (JIF) dan Penasehat Korporasi PT (Persero) Garuda Indonesia. Sebelumnya, Djunaedi Hadisumarto adalah Sekretaris

Page 7: My Softskill

Dewan Pengawas Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD)-Nias, Sumatera Utara (2005-2009), anggota Kelompok Kerja Kerjasama Ekonomi Indonesia-Jepang (2002-2005), Komisaris PT (Persero) Garuda Indonesia (1984-2005), Komisaris Bank BCA (1999-2002), Komisaris Perwakilan Pemerintah Indonesia di Pertamina (1999-2001), Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS (1999-2001), Komisaris Bank Pembangunnan Indonesia/ BAPINDO (1994-1998), Assisten Bidang Ekonomi untuk Menteri Koordinator Perekonomian, Keuangan dan Pengawasan Pembangunan/EKUWASBANG (1993-1998),dan Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan Republik Indonesia (1983-1991). Gelar Sarjana Ekonomi diraihnya dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1962. Gelar Master dari University of California, USA diperoleh tahun 1966 serta sebuah gelar Master lainnya diperoleh dari University of Southern California, USA pada tahun 1969. Sedangkan gelar Ph.D dari University of Southern California, USA diraihnya pada tahun 1974.

   

Soemadi D. M. BrotodiningratKomisaris IndependenBerkewarganegaraan Indonesia, Soemadi D. M. Brotodiningrat menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak Mei 2006. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Duta Besar/Wakil Tetap Indonesia pada PBB dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa (1991–1995) dan Direktur Jenderal Hubungan Ekonomi Luar Negeri Departemen Luar Negeri (1995–1998). Soemadi juga pernah

Page 8: My Softskill

memegang jabatan Duta Besar Indonesia di Tokyo (1998–2002), Duta Besar Indonesia di Washington DC (2002–2005) dan tahun 2005 - 2008 sebagai Ketua Delegasi Indonesia untuk Economic Partnership Agreement Negotiation Indonesia – Jepang. Saat ini Soemadi dipercaya kembali untuk mengetuai delegasi RI dalam negosiasi Comprehensive EFTA – Indonesia Trade Agreement. Beliau juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan untuk Kerjasama International, disamping menjadi widyaiswara pada Pusat Pendidikan dan Latihan Kementrian Luar Negeri. Soemadi menyelesaikan pendidikan di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta di tahun 1965 dan Institut International D’administration Publique Paris di tahun 1969.

Erry FirmansyahKomisaris IndependenBerkewarganegaraan Indonesia, diangkat menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak Mei 2010. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Unilever Indonesia Tbk dan Presiden Komisaris  PT KSEI. Mr. Erry Firmansyah juga menjabat sebagai Komisaris PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero), PT Delta Dunia Makmur Tbk, PT Elang Mahkota Teknology Tbk dan PT Makmur Sejahtera Wisesa. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bursa Efek Indonesia (2007-2009), President Direktur PT Bursa Efek Jakarta (2002-2007), President Direktur PT KSEI (1998-2002) dan Executive Director Lippo Group (1997-1998). Beliau menyelesaikan pendidikannya di Universitas

Page 9: My Softskill

Indonesia, Fakultas Ekonomi, Jakarta, tahun 1981.

Kyoichi TanadaKomisaris IndependenBerkewarganegaraan Jepang, lahir tahun 1954. Beliau pernah menempati sejumlah posisi di Toyota Motor Corporation, Jepang, dan pada saat ini menjabat sebagai Managing Officer, Toyota Motor Corporation dan President Toyota Motor Asia Pasific (Singapore). Sebelumnya beliau pernah menjabat antara lain sebagai : President Toyota Motor Thailand Co., Ltd, General Manager of Asia Oceania and Middle East Project Division pada Toyota Motor Corporation, Manager Overseas Marketing Division pada Toyota Motor Corporation, Executive Coordinator pada Toyota Motor Thailand Co., Ltd, Export Business Division pada Toyota Motor Corporation. Beliau menyelesaikan pendidikan jurusan Indochinese Studies dari Tokyo University of Foreign Studies.

Anthony John Liddell NightingaleKomisarisBerkewarganegaraan Inggris, Beliau menjabat Komisaris Perseroan sejak Mei 2000. Sebelumnya beliau adalah Managing Director Jardine Matheson Holdings, Dairy Farm, Hongkong Land, Jardine  Strategic dan Mandarin Oriental hingga beliau pensiun dari executive office pada Bulan Maret 2012 dan masih merupakan non-executive director dari perusahaan-perusahaan tersebut. Beliau adalah juga Direktur Jardine Cycle & Carriage. Beliau adalah anggota Commission on Strategic Development, anggota The Committee on Strategic

Page 10: My Softskill

Enhancement of Hongkong as an International Financial Center, Vice President dari The Real Estate Developers Association Hongkong, anggota dewan Employers’ Federation Hongkong, perwakilan Hongkong untuk APEC Business Advisory Council, salah seorang anggota International Economic Advisory Council untuk Chongqing Mayor dan anggota dari UK ASEAN Business Council Advisory Panel. Beliau juga merupakan Justice of Peace dan Chairman dari The Sailors Home and Missions to Seamen di Hong Kong. Beliau memiliki gelar Sarjana jurusan Classics dari Peterhouse, Cambridge University. 

Benjamin W. KeswickKomisarisBerkewarganegaraan Inggris, ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan sejak bulan Mei 2007. Saat ini, beliau juga adalah Managing Director of Jardine Matheson Holdings, Dairy Farm, Hongkong Land, Jardine Strategic dan Mandarin Oriental. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Group Managing Director of Jardine Cycle & Carriage. Beliau bergabung dengan Jardine Matheson Holdings sejak 1998 dan telah menempati berbagai jabatan sebelum ditunjuk sebagai Finance Director dan kemudian menjabat sebagai Chief Executive Officer of Jardine Pacific antara tahun 2003 dan 2007. Beliau adalah Chairman of Jardine Matheson Limited and Jardine Cycle & Carriage Direktur Jardine Pacific and Jardine Motors dan Wakil Presiden Komisaris PT United Tractors Tbk. Beliau meraih gelar Bachelor of Science dari jurusan Agricultural Economics and Food Marketing pada Newcastle University, Inggris dan gelar Master

Page 11: My Softskill

of Business Administration dari INSEAD.

 

Mark Spencer GreenbergKomisarisBerkewarganegaraan Inggris, ditunjuk menjadi Komisaris Perseroan pada bulan Mei 2006. Beliau juga adalah Group Strategy Director dari Jardine Matheson dan juga menjabat posisi direktur di Jardine Matheson Limited, Dairy Farm, Hongkong Land, Jardine Cycle & Carriage dan Mandarin Oriental, serta Komisaris PT Bank Permata Tbk. Sebelumnya pernah bekerja selama 16 tahun di bidang investment banking pada Dresdner Kleinwort Wasserstein di London. Memperoleh gelar Master of Arts in Modern History dariHertford College, Oxford University pada tahun 1990.

Chiew Sin CheokKomisarisBerkewarganegaraan Malaysia, ditunjuk menjadi Komisaris Perseroan pada bulan Mei 2007. Beliau adalah juga Group Finance Director di Jardine Cycle & Carriage sejak November 2006. Bergabung dengan Jardine Matheson sejak tahun 1993, dan pernah menjabat beberapa posisi senior di bidang keuangan. Sebelumnya beliau bekerja di 2 perusahaan di London, yakni Schroders dan Pricewaterhouse. Beliau juga menjabat Komisaris PT Astra Otoparts Tbk, Wakil Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk,  anggota Komite Audit dan advisory  PT Tunas Ridean Tbk dan Direktur Cycle & Carriage Bintang. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science (Economics) dari The

Page 12: My Softskill

London School of Economics and Political Science, London dan gelar a Master of Management Science dari Imperial College of Science and Technology, London. Beliau juga anggota dari the Institute of Chartered Accountants di England & Wales dan telah menyelesaikan the Advanced Management Program di Harvard Business School. Beliau juga adalah anggota Board of Governors dari Keswick Foundation, sebuah badan amal di Hong Kong.

Jonathan ChangKomisarisBerkewarganegaraan Indonesia, Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan pada bulan Mei 2010. Beliau juga menjabat sebagai Country Chairman Jardine Matheson Ltd. di Indonesia sejak 2009. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Country Head & Chairman PT UBS Securities Indonesia (2004-2009), Indonesian Country Head  JP Morgan (2000-2004)  dan Indonesian Country Head Jardine Fleming sampai dengan tahun 2000. Beliau menyelesaikan studi di Monash University, Australia pada tahun 1981.

Alexander NewbiggingKomisarisBerkewarganegaraan Inggris, ditunjuk menjadi Komisaris Perseroan pada bulan April 2012. Saat ini beliau menjabat sebagai the Group Managing Director of Jardine Cycle & Carriage. Beliau telah bekerja di Jardine Matheson sejak tahun 1995 di berbagai posisi: mulai dari business process outsourcing, aviation services, retailing and engineering di Filipina, Australia, Malaysia dan Hong Kong. Sebelum menjabat pada jabatan saat ini, Beliau adalah Chief Executive of

Page 13: My Softskill

Jardine Engineering Corporation, dan sebelumnya menjabat sebagai Genaral Manager of IKEA Hong Kong. Beliau adalah Chairman of Cycle & Carriage Bintang dan menyelesaikan pendidikannya di University of Edinburgh dengan meraih gelar Master of Arts (Honours) di bidang mental philosophy dan telah menyelesaikan the General Management Program di Harvard Business School.

Dewan Direksi

Prijono SugiartoPresiden DirekturBerkewarganegaraan Indonesia, menjabat Presiden Direktur PT Astra International Tbk sejak 1 Maret 2010. Beliau bertanggung jawab penuh atas semua bidang usaha Grup Astra. Sebelumnya menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2001 sampai dengan Februari 2010. Bergabung di Astra sejak tahun 1990 dan saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT United Tractors Tbk, PT Astra Otoparts Tbk, PT Astra Honda Motor, Wakil Presiden Komisaris PT Federal International Finance, PT Toyota-Astra Motor dan PT Astra Daihatsu Motor. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau adalah Sales Engineering Manager di Daimler-Benz Indonesia. Menyandang gelar Dipl.-Ing. di bidang Teknik Mesin dari University of A. Sc. Konstanz, Jerman pada tahun 1984 dan gelar Dipl.-Wirtschaftsing. di bidang Administrasi Niaga dari University of A. Sc. Bochum, Jerman pada tahun 1986.

Gunawan GeniusahardjaDirekturBerkewarganegaraan Indonesia, menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2001. Beliau bertanggung jawab atas bidang usaha Jasa Keuangan. Memulai karirnya di Perseroan pada tahun 1981, pada saat ini juga

Page 14: My Softskill

memegang jabatan Presiden Komisaris PT Astra Sedaya Finance, PT Federal International Finance, dan Wakil Presiden Komisaris PT Asuransi Astra Buana serta Wakil Komisaris Utama PT Bank Permata Tbk dan Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk. Menjabat Presiden Direktur PT Astra Sedaya Finance (1997–2006) dan sempat menjabat sebagai Chief Executive PT Astra International Tbk – Sales Operation (1990–1997). Menyelesaikan pendidikan di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta tahun 1981.

Johnny Darmawan D.DirekturBerkewarganegaraan Indonesia, menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2005 dan bertanggung jawab atas bidang usaha Otomotif (Toyota). Beliau juga menjabat Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor sejak tahun 2002. Memulai karir di Astra sejak 1982 sebagai Manajer Akunting PT Multi Astra. Menjabat Direktur Keuangan dan IT PT Toyota-Astra Motor dari 1992 sampai 2000. Dari 1996 sampai 2000 juga menjabat sebagai Direktur HRD & GA. Pada tahun 2000 sebagai Chief Executive Officer Toyota Sales Operation. Sebelum bergabung dengan Astra bekerja sebagai Auditor pada Price Waterhouse. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Trisakti Jurusan Akuntansi.

Djoko PranotoDirekturBerkewarganegaraan Indonesia, Djoko Pranoto menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2008. Djoko juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT United Tractors Tbk (UT) sejak Mei 2007 setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur dari tahun 2001. Beliau juga menjabat sebagai Direktur UT Heavy Industry (S) Pte. Ltd. sejak tahun 1995, Komisaris PT Pamapersada Nusantara sejak tahun 2007 dan Komisaris PT United Tractors Semen

Page 15: My Softskill

Gresik sejak tahun 1999. Di UT, beliau menjadi General Manager Marketing (1991–1996) dan seterusnya menjabat sebagai Direktur (1997–2000). Djoko Pranoto menyelesaikan studinya di Fakultas Teknik Mesin di Univesitas Trisakti Jakarta.

Widya WiryawanDirekturBerkewarganegaraan Indonesia, menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2008. Saat ini beliau masih menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk sejak Mei 2007 dan sebelumnya menjabat Wakil Presiden Direktur sejak tahun 2006. Bergabung dengan Astra tahun 1994 dan menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Federal International Finance (1997–2000). Beliau kemudian menjabat Direktur Keuangan PT Astra Otoparts Tbk (2000–2005) sebelum ditunjuk menjadi Wakil Presiden Direktur pada tahun 2006 di perusahaan yang sama. Widya Wiryawan menyelesaikan studi di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1982 dan meraih gelar Master of Business Administration dari University of Sidney, Australia.

Angky TisnadisastraDirekturBerkewarganegaraan Indonesia, menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2008. Sejak tahun 2005 hingga sekarang beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astratel Nusantara, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur dan Wakil Presiden Direktur (1993–2005). Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Intertel Nusaperdana dari tahun 2005, dengan sebelumnya menjadi Direktur dan Wakil Presiden Direktur. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Marga Mandalasakti (sejak 2005), PT Surya Artha Nusantara Finance (sejak 2000) dan Presiden Komisaris PT PAM Lyonaise Jaya (sejak 2006). Di PT Asuransi Astra Buana, beliau menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2000 hingga 2008 dan saat ini ditunjuk sebagai Presiden Komisaris,

Page 16: My Softskill

sementara di PT Sedaya Multi Investama menjadi Presiden Direktur sejak tahun 2000 hingga sekarang. Angky Tisnadisastra menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Sudirman M. RusdiDirekturBerkewarganegaraan Indonesia, menjabat Direktur Perseroan sejak Maret 2010. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor sejak Januari 2011, setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur dan Direktur Technical, Engineering & Manufacturing. Memulai karirnya di PT Astra Daihatsu Motor sejak tahun 1978. Komisaris PT Astra Mitra Ventura dan Ketua Umum Gaikindo periode 2010-2013. Beliau juga aktif sebagai anggota pengurus Yayasan Dharma Bakti Astra dan Yayasan Astra Bina Ilmu.

Simon Collier DixonDirekturBerkewarganegaraan Australia, menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Mei 2010 dan bertanggung jawab atas bidang Keuangan, Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Korporasi. Beliau telah bergabung di Jardine Matheson sejak 2006 dengan posisi terakhir sebagai Group Treasurer. Sebelumnya, beliau pernah bekerja di Price Waterhouse di London dan Hong Kong. Menyelesaikan studi di Flinders University, Australia dan meraih gelar Bachelor of Economics (Accounting). Beliau juga merupakan anggota dari Institute of Chartered Accountants di Australia dan Fellow Hong Kong Institute of Certified Public Accountants.

Page 17: My Softskill

Johannes LomanDirekturBerkewarganegaraan Indonesia, menjabat Direktur Perseroan sejak Mei 2011. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Astra Honda Motor sejak 2009, Presiden Komisaris PT Suryaraya Rubberindo Industries, Komisaris PT Showa Indonesia Manufacturing,  PT Musashi Autoparts Indonesia dan PT Federal International Finance.  Memulai karirnya di Astra pada 1997 sebagai Marketing Division Head – Honda Sales Operation. Tahun 2001-2007 menjabat sebagai Chief Executive Officer Daihatsu Sales Operation, dan sempat menjabat sebagai Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor pada 2006-2007. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katolik Parahyangan, Jurusan Ekonomi Bisnis.

 

ProdukApa saja produk yang diproduksi oleh PT. Astra Group International?,PT. Astra Group International ini memproduksi yaitu;

1. Otomotif Astra menyediakan rangkaian produk-produk kendaraan bermotor roda empat dan roda dua untuk konsumen di Indonesia. Posisi terdepan Astra di pasar otomotif Indonesia diperkuat di tiap bagian rantai bisnisnya melalui kepemilikan di berbagai anak perusahaan dan afiliasi di bidang manufaktur, distribusi, layanan purna jual, pembiayaan, asuransi, serta melalui jaringan pemasok yang berkualitas.Bermitra bersama Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, Peugeot dan BMW di segmen mobil serta Honda di segmen sepeda motor, Astra memiliki akses pada teknologi terkini, desain dan model yang telah teruji, serta tentunya, citra dari merek yang berkualitas.Di bidang komponen otomotif, Astra bermitra dengan perusahaan-perusahaan seperti Aisin Seiki, Aisin Takaoka, Akebono, Denso, Mahle, Kayaba, GS Yuasa, Nittan Valve, Daido Steel, Nippon Gasket, Keihin, Toyoda Gosei and DIC Corporation.Dengan kerja sama yang baik dengan para mitra principal dan didukung oleh kemampuan produksi dalam memenuhi kebutuhan pasar, penyediaan produk dengan harga yang terjangkau, jaringan distribusi dan purna jual yang luas, serta keunggulan dalam hal pemasaran. Sementara itu, layanan pembiayaan melalui Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Finance (TA

Page 18: My Softskill

Finance) dan Federal International Finance (FIF) membantu konsumen memperoleh produk otomotif sesuai keinginan, dengan harga dan pada waktu yang tepat.

2. Jasa keuanganGuna mendukung perluasan usaha dan meraih peluang pertumbuhan di bidang Jasa Keuangan, Astra mengambil dua langkah besar di tahun 2010, yaitu dengan meningkatkan kepemilikannya di PT Astra Sedaya Finance (ASF) dan penghimpunan dana melalui rights issue PT Bank Permata Tbk (PermataBank).

3. Alat berat, pertambangan dan energiAstra International bergerak di sektor alat berat dan pertambangan melalui PT United Tractors Tbk (UT). UT adalah perusahaan publik yang 59,5% sahamnya dimiliki Astra International. Melalui sejumlah anak perusahaan serta kemitraan strategis dengan perusahaan-perusahaan kelas dunia, UT menjalankan tiga lini bisnis yang meliputi: Mesin Konstruksi, Kontraktor Penambangan dan Pertambangan batu bara.

4. AgribisnisPT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) adalah salah satu produsen minyak kelapa sawit mentah (CPO) terbesar di Indonesia. AAL tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan Astra International sebagai pemegang saham utama sebesar 79,7%. Dalam menjalankan usahanya secara berkelanjutan AAL fokus untuk meningkatkan produktivitas dan rendemen (tingkat ekstraksi). Hal ini dilakukan dengan menjalankan berbagai program intensifikasi seperti penerapan mekanisasi dalam kegiatan pemupukan dan panen; riset dan pengembangan untuk meningkatkan kualitas kebun dan menjamin ketersediaan bibit kelapa sawit di masa depan dan program penanaman kembali yang telah dimulai sejak tahun 2009 dan 2010. AAL berada dalam posisi yang tepat untuk memanfaatkan keterbatasan pasokan di pasar yang diakibatkan oleh meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap masalah pemeliharaan lingkungan. Untuk informasi lebih lanjut silahkan klik  www.astra-agro.co.id

5. Infrastruktur dan logistikAstra International menjalankan bisnis infrastruktur dan logistiknya melalui tiga anak perusahaan: PT Astratel Nusantara (Astratel) dan PT Intertel Nusaperdana (Intertel) untuk bisnis infrastruktur; serta PT Serasi Autoraya (SERA) untuk bisnis logistik. Pada tahun 2011, lini bisnis infrastruktur dan logistik memperoleh pendapatan sebesar Rp 5,3 triliun, bertambah 38% dari Rp 3,9 triliun di tahun 2010.

Page 19: My Softskill

6. Teknologi informasiAstra International memiliki 76,87% saham PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia), sedangkan sisanya sebesar 23,13% dimiliki oleh masyarakat. Seluruh saham Astragraphia diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Astragraphia dikenal sebagai penyedia solusi dokumen terkemuka melalui Astra Graphia Document Solutions (AGDS) yang dijalankan langsung oleh Astragraphia, serta penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi terkemuka melalui anak perusahaan, PT Astra Graphia Information Technology (AGIT). AGDS telah menjadi eksklusif distributor dari Fuji Xerox Co. Ltd., Jepang sejak berdirinya Astragraphia. Sementara itu, AGIT memberikan layanan solusi bisnis teknologi informasi di bidang jasa infrastruktur, profesional dan outsourcing, dengan menjadi mitra strategis dari perusahaan-perusahaan kelas dunia seperti Airspan, Cisco, Ericson, HP, IBM, Microsoft, Oracle, SAP dan SUN. Untuk informasi lebih lanjut silahkan klik www.astragraphia.co.id

Marketing

Bagaimanakah pemasaran yang dilakukan PT. Astra International untuk mencapai target yang telah ditetapkan?

PT. Astra International selalu melakukan kiat-kiat demi tercapainya omset penjualan, jasa dan produk-produk lain, diantaranya yaitu mempromosikan produk dengan membuat iklan dalam media cetak maupun elektronik, memberikan sponsor bagi perusahaan yang biasa menggunakan produk dan jasa seperti produk yang kami buatdan masih banyak lagi hal-hal yang kami lakukan demi tercapainya target penjualan pada perusahaan kami.

Tedapat banyak kendala yang kami alami dalam produksi dan pemasaran, namun hak itu menjadikan pembelajaran bagi perusahaan kami untuk selalu mengevaluasi kesalahan maupun kekurangan yang kami lakukan. Semua kami lakukan demi kepuasan pelanggan yang mempercayai produk kami.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Berkat dukungan 168.945 karyawan yang berkualitas, Astra berhasil meraih berbagai prestasi. Astra memahami bahwa Sumber Daya Manusia memegang peran penting dalam pencapaian sukses bisnis. Mengacu pada kerangka strategis “Winning Concept, Winning System & Winning Team” Astra selalu berusaha meningkatkan kualitas karyawan sehingga mampu berkontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan.

Page 20: My Softskill

Pengembangan SDM di Astra tidak hanya menjadi tanggung jawab Corporate and Human Capital Development (CHCD), melainkan seluruh jajaran manajemen di Grup Astra. Seluruh jajaran manajemen bertanggung jawab mengembangkan SDM melalui upaya-upaya yang mengarah pada penguatan kultur perusahaan dengan mengacu pada Catur Dharma sehingga berdampak pada perkembangan bisnis Astra secara keseluruhan.

Astra Management Development Institute

Sebagai pusat pengembangan manajemen perusahaan, Astra Management Development Institute (AMDI) berperan dalam mempersiapkan kader-kader pemimpin Astra. Mengusung visi “To drive Astra towards one of the best talent and knowledge enterprises (Lenoprise) in Asia Pacific”, penekanan materi pelatihan pada unsur-unsur budaya perusahaan, kompetensi dasar, manajemen dan kepemimpinan.

Untuk menciptakan pemimpin yang memiliki daya saing tinggi dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, dalam melaksanakan program-programnya, AMDI bekerjasama dengan institusi terbaik di Indonesia dan Asia Pasifik. AMDI juga berperan dalam System Management dan Knowledge Management.Setiap tahun AMDI menjadi tuan rumah InnovAstra. Acara ini merupakan bagian integral dari keseluruhan proses peningkatan budaya kerja perusahaan dan Astra. Kegiatan ini melibatkan semua tingkatan karyawan. Sebagai hasilnya, InnovAstra berhasil meningkatkan kompetensi karyawan, rasa kebanggaan dan meningkatkan rasa kepemilikan terhadap perusahaan (sense of belonging) yang pada gilirannya memberikan kontribusi pada peningkatan standar produksi dan pelayanan Astra.

Page 21: My Softskill

Reverensi

http://www.astra.co.id/index.php/investor_info/events