SAP SOFTSKILL

48
NEXT

description

rangkuman sap softskill ini mengenai arti pentingnya organisasi dan metode, ciri-ciri,unsur dan teori organisasi, macam-macam organisasi dari segi tujuan, niaga,organisasi,konflik organisasi,proses organisasi,perubahan dan perkembangan organisasi,komunikasi dalam ogranisasi,kepemimpinan,QUIZ

Transcript of SAP SOFTSKILL

Page 1: SAP SOFTSKILL

NEXT

Page 2: SAP SOFTSKILL

Arti pentingnya

organisasi dan metode

Hello,saya MISS.PJika ingin tahu materi ini klik

tulisannya yaa.PAPAN AJAIB MISS.P

Ciri-ciri, unsur dan

teori organisasi Macam-

macam organisasi dari segi tujuan

organisasi

Konflik organisasi Proses organisasi

Komunikasi dalam organisasi

Kepemimpinan

Perubahan &

perkembangan

Organisasi

QUIZ

Page 3: SAP SOFTSKILL

James D. Mooney

• Organisasi adalah suatu bentuk kerjasama manusia untuk pencapaian tujuan bersama.

Thester I. Bernard

• organisasi merupakan suatu sistem kerjasama dari 2 orang atau lebih, sesuatu yang tak terwujud dan tidak bersifat perseorangan dan sebagian besar mengenai hal-hal hubungan.

J. M. Gaus

• organisasi adalah tata hubungan antar orang-orang untuk dapat memungkinkan tercapainya tujuan bersama dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab.

MENURUT PARA AHLI

Page 4: SAP SOFTSKILL

• organisasi sebagai sistem kegiatan yang terkoordinir secara sadar atau kekuatan dari dua manusia atau lebih.

Chester.B.

(2002:99)

• organisasi adalah tempat proses kegiatan kumpulan orang-orang yang bekerja sama mempunyai fungsi dan wewenang untuk mengerjakan usaha mencapai tujuan. Hermaya (1996:26)

• organisasi adalah salah satu unit sosial yang dikoordinasikan secara sengaja terdiri daridua orang atau lebih yan berfungsi dan berwenang untuk mengerjakan usaha mancapai tujuan yang yang telah ditentukan

steven p.robbin (2001:2)

Jadi kesimpulannya adalah  Organisasi adalah alat untuk mencapai

tujuan dari sebuah Hubungan manajemen dan organisasi manajemen.

Menurut para ahli

NEXT

Page 5: SAP SOFTSKILL

Menurut Dr. SP. Siagian dalam buku “Filsafat Administrasi” Management dapat didefi nisikan sebagai kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui oranglain.

Menurut Prof. Dr. H. Arifin Abdulrachman dalam buku “Kerangka Pokok-Pokok Management” diartikan sebagai kegiatan-kegiatan/ aktivitas-aktivitas, proses, yakni kegiatan dalam rentetan urutan-urutan,Insitut/orang-orang yang melakukan kegiatan atau proses kegiatan. NEXT

Page 6: SAP SOFTSKILL

• Menurut Ordway Tead yang disadur oleh Drs. HE. Rosyidi dalam buku “Organisasi dan Management “ mendefinisikan proses dan kegiatan pelaksanaan usaha memimpin dan menunjukkan arah penyelenggaraan tugas suatu organisasi di dalam mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.

• Menurut Marry Parker Follet, manajemen adalah sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui oranglain.

• Menurut James A.F. Stonner manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.

• Menurut Drs. Oey Liang Lee manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

• Menurut R. Terry Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya .

NEXT

MENURUT PARA AHLI

MANAJEMEN DAN

ORGANISASI

Page 7: SAP SOFTSKILL

• Tata kerja atau metode adalah suatu cara bagaimana agar sumber – sumber yang tersedia dapat digunakan dengan waktu yang tersedia dan dapat digunakan dengan cara teratur dan terarah dalam melakukan kegiatan manajemen.

• Manfaat Tata kerja yang teratur serta terarah membuat proses berlangsungnya kegiatan manajemen semakin baik, tata kerja merupakan proses kegiatan kerja yang dilakukan secara ilmiah dan praktis, selain itu pemakaian tata kerja juga dapat ditujukan untuk:

• a. Menghindari terjadinya pemborosan dalam pendayagunaan sumber – sumber waktu yang tersedia.b. Menjamin pembagian kerja serta waktu secara terkoordinasi.c. Menghindari masalah – masalah yang ada serta kesimpangsiuran dalam proses tujuan yang ingin tercapai.

TATA KERJANEXT

Page 8: SAP SOFTSKILL

Analisis Hubungan Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja

• Organisasi merupakan unsur yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dengan beberapa alasan, seperti organisasi digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang tidak mungkin dapat kita lakukan sendiri.

• Manajemen juga diperlukan organisasi agar usaha pencapaian tujuan menjadi lebih mudah. Karna manajemen menjelaskan perlunya proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai faktor yang diperlukan

• Felain Manajemen, agar tujuan dalam suatu organisasi dapat tercapai diperlukan juga sebuah tata kerja atau  dapat disebut juga dengan metode. Metode atau tatakerja merupakan suatu cara atau pola agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mencapai tujuan dari sutu organisasi. Dengan tat kerja suatu organisasi dapat menghindari terjadinya pemborosan dalam penyalahgunaan sumber daya, serta menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

• Sehingga dapat disimpulkan bahawa hubungan antara organisasi, manajemen dan tata kerja adalah sebagai berikut. Organisasi merupakan sekumpulan dari orang- orang yang memiliki pandangan yang sama sehingga bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dalam proses pencapaian tujuan tersebut tentunya diperlukan suatu manajemen yang mengelola kegiatan, sumberdaya dan unsur-unsur lainnya dalam organisasi tersebut. Dalam proses pengelolaan manajemen diperlukan cara-cara atau pola untuk memanfaatkan sumber daya, tenaga dan waktu seefisien mungkin untuk mencapai tujuan dari organisasi. Jadi peranan manajemen dan tata kerja tidak dapat terpisah dari organisasi.

Back to home

Page 9: SAP SOFTSKILL

Ciri-ciri Organisasi

• Ciri-ciri Organisasi Modern•Organisasi bertambah besar•Pengolahan data semakin cepat•Penggunaan staf lebih intensif•Kecendrungan spesialisasi•Adanya prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi•Unsur-unsur organisasi lebih lengkap

 Unsur-unsur organisasi :–Manusia(Man)–Kerjasama–Tujuan Bersama–Peralatan (Equipment)–Lingkungan–Kekayaan alam–Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi

•Teori Organisasi Klasik (Teori Tradisional)a. Teori Birokrasib. Teori Administrasic. Manajemen Ilmiah•Teori Neo Klasik (Teori Hubungan atau Manusiawi)Menekenakan pentingnya aspek psikologis & sosial karyawan•Teori Organisasi Modern

NEXT

Page 10: SAP SOFTSKILL

- Pembagian kerja (division of work)- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)- Disiplin (discipline)- Kesatuan perintah (unity of command)- Kesatuan pengarahan (unity of direction)- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi- Balas jasa (remuneration of personnel)- Sentralisasi (centralization)- Rantai scalar (scalar chain)- Aturan (oreder)- Keadilan (equity)- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)- Inisiatif (initiative)- Semangat korps (spirit de corps)

Teori organisasi modern

BACK TO

HOME

Page 11: SAP SOFTSKILL

Macam-macam organisasi niaga : 1. Perseroan Terbatas (PT)•   Perseroan Terbatas dahulu disebut Naamloze Vennootschaap (NV), yaitu

suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.

• Perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu sebanyak saham yang dimiliki.

•  • 2. Persekutuan Komanditer (CV)•    Persekutuan Komanditer atau biasa disebut CV (Commanditaire

Vennootscap) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.

•  • 3. Joint Ventura•    Joint Ventura atau Perusahaan Patungan adalah sebuah kesatuan yang

dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan kegiatan ekonomi bersama. Perusahaan ini umumnya untuk suatu proyek khusus saja dan bisa berupa badan hukum, kemitraan atau struktur resmi lainnya bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian.

•  • 4. FIRMA (FA)•    Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang

atau lebih dengan nama bersama, dalam mana tanggung jawab masing-masing anggota firma (disebut firmant) tidak terbatas; sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama. Demikian pula halnya jika menderita rugi, semuanya ikut menanggung (Basu Swastha, 1988:55). 

NEXT

Page 12: SAP SOFTSKILL

Koperasi  Koperasi adalah suatu jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan

hukum yang melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasaskan kekeluargaan. Tujuan koperasi adalah mensejahterakan anggotanya (menurut UUD 1945 pasal 33 ayat 1).

 Jenis-jenis koperasi antara lain:a. Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan

pinjaman.b. Koperasi konsumen, yaitu koperasi yang beranggotakan para konsumen dengan

menjalankan kegiatan jual beli barang konsumen.c. Koperasi produsen, yaitu koperasi yang beranggotakan para pengusaha UKM dengan

menjalankan kegiatan pengadaan bahan     baku dan penolong untuk anggotanya.d. Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk atau

jasa koperasi anggotanya.e. Koperasi jasa, yaitu koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya. 6. Trust   Trust atau kepercayaan yaitu suatu kepercayaan dari atasan untuk bawahan atau

sebaliknya. Hubungan tersebut merupakan hal yang sangat penting agar kerjasama dapat tercipta dengan efektif. Bentuk trust yang muncul sangat jelas terjadi ketika atasan dan bawahan saling mengenal Knowledge Based Trust atau pengetahuan berdasarkan kepercayaan, namun baik di awal hubungan mereka ketika mereka masih menjadi stranger atau orang asing.

Contoh : Atasan yang memberikan suatu pekerjaan kepada bawahannya dengan penuh kepercayaan.

 7. Kartel Kartel adalah kelompok produsen mandiri yang bertujuan menetapkan harga, membatasi

suplai dan kompetisi.

NEXT

Page 13: SAP SOFTSKILL

8. Holding company.Perusahaan induk atau Holding Company adalah perusahaan utama yang membawahi beberapa perusahaan yang tergabung ke dalam satu grup perusahaan. Melalui pengelompokan perusahaan ke dalam induk perusahaan, bertujuan untuk meningkatkan atau menciptakan nilai pasar perusahaan (market value creation).

Contoh : Trans Corp mempunyai 2 cabang Perusahaan Stasiun televise, yaitu Trans 7 dan Trans TV.

 9. Organisasi Sosial Organisasi Sosial yaitu suatu organisasi yang mengutamakan

kepentingan dalam bersosial, seperti partai, atau pun perkumpulan pemuda.Perusahaan ini memiliki bentuk CV aktif yang merupakan penanam saham ikut serta dalam kegiatan perusahaan ini. Perusahaan ini juga menawarkan untuk join atau bergabung bagi yang ingin menanamkan modalnya ke perusahaan ini dan ikut serta juga dalam perusahaan ini. Karena perusahaan ini berbentuk CV, maka perusahaan ini bertujuan untuk mendapatkan untung sebanyak-banyak nya. 

10. Organisasi Ragional dan InternasionalOrganisasi regional adalah organisasi yang ruang lingupnya lebih luas, namun hanya wilayah – wilayah Negara tertentu saja yang terlibat didalam oganisasi ini. Contoh organisasi regional adalah ASEAN, karena pada organisasi ini hanya untuk negara-negara yang berada di Asia Tenggara saja.Organisasi Internasional adalah organisasi yang memiliki ruang lingkup yang lebih besar daripada Organisasi Regional, Organisasi Internasional wilayah yag terlibat didalamnya mencakup seluruh Negara di dunia. Contoh organisasi Internasional adalah PBB, karena organisasi ini bersifat terbuka untuk seluruh negara-negara di dunia.

MACAM-MACAM

ORGANISAI

NIAGA

BACK TO HOME

Page 14: SAP SOFTSKILL

•Tipe memiliki bentuk organisasi yang merupakan suatu bagian dari organisasi, antara lain:1. Piramida mendatar (flat)Mempunyai ciri-ciri, antara lain :

Adanya jumlah organisasi yang tidak banyak banyak menyebabkan tingkat-tingkat hirarki kewenangan sedikit.Adanya peningkatan pekerja bertambahdan harus bias dikendalikan.Pada jumlah jabatan sedikit sebab tingkat tingkat relatifnya kecil.2. Piramida TerbalikOrganisasi piramida terbalik salah satu unit dari tipe piramida terbalik ialah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja. Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi -organisasi yang pengangkatan pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-organisasi/lembaga-lembaga penelitian, lembaga - lembaga pendidikan

• 3. KerucutJumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan banyak.Sempit dalam mencari wawasan.Pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dapat dilakukan sampai kepada pejabat/pimpinan yang bawah/rendah.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.Jumlah informasi jabatan cukup besar.

NEXT

Page 15: SAP SOFTSKILL

• Bentuk-bentuk organisasi :1. Bentuk Organisasi Staff2. Bentuk Organisasi Lini3. Bentuk Organisasi Fungsional4. Bentuk Organisasi Fungsional & Lini5. Bentuk Organisasi Fungsional & Staff6. Bentuk Organisasi Lini &StaffBentuk-bentuk OrganisasiBagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :1. Pembagian kerja2. Rantai perintah3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan5. Tingkatan manajemenAdapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai berikut :1. Bentuk Piramidal2. Bentuk Vertikal3. Bentuk Horisontal4. Bentuk Melingkar

NEXT

Page 16: SAP SOFTSKILL

BENTUK

ORGANISASI

Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :1. Organisasi GarisMerupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.2. Organisasi Garis dan StafDianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran.3. Organisasi FungsionalOrganisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.4. Organisasi PanitiaOrganisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.

Page 17: SAP SOFTSKILL

Ada enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, antara lain:Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokkan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk,geografi dan pelanggan.Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efisien dan efektif.Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.Formalisasi.Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan dalam organisasi dilakukan.

STRUKTUR

ORGANISASI

Page 18: SAP SOFTSKILL

Macam-macam Skema Organisasi:Berdasarkan teknik atau cara membuatnya:1. Skema organisasi Tegak Lurus dari atas kebawah2. Skema organisasi Mendatar dari kiri kekanan3. Skema organisasi gabungan Tegak Lurus dan Mendatar4. Skema Organisasi Lingkaran5. Skema Organisasi Gambar

1. Skema Organisasi Fungsional:Dalam skema organisasi fungsional, menjelaskan tentang letak dari fungsi-fungsi tugas dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang lain.2. Skema Organisasi JabatanDalam skema organisasi jabatan, menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan jabatan masing-masing.3. Skema Organisasi NamaDalam skema organisasi nama, menjelaskan tentang garis wewenang yang harus dianut sesuai dengan nama-nama para pejabat yang bersangkutan.4. Skema Organisasi Nama dan JabatanDalam skema organisasi nama dan jabatan, menggabungkan antara masing-masing jabatan dengan masing-masing nama para pejabat dalam suatu organisasi.5. Skema Organisasi StrukturDalam skema organisasi truktur, menjelaskan tingkatan jenjang antara unit-unit dalam organisasi tersebut.

skemaorganisasi

BACK TO HOME

Page 19: SAP SOFTSKILL

NEXTPENGERTIAN KONFLIK ORGANISASI

Kata ‘Konflik’ itu berasal dari bahasa Latin‘Confligo’

• yang terdiri dari dua kata, yakni‘con’yang berarti bersama-sama danfligo’

• yang berarti pemogokan, penghancuran atau peremukan.Selain pengertian konflik menurut bahasa, para ahli juga memiliki pengertian dari sudut pandangmasing – masing mengenai konflik. Berikut beberapa pengertian konflik menurut para ahli :

• Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977)• Konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai

keadaan akibatdaripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.

• Menurut Gibson, et al (1997: 437)• Konflik merupakan hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling

tergantungdapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing – masing komponen organisasimemiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.

• Menurut Robbin (1996)• Keberadaan konflik dalam organisasi dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu

ataukelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umumkonflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalamorganisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif yang terjadi pada tingkatanindividual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi (Muchlas, 1999). Konflik initerutama pada tingkatan individual yang sangat dekat hubungannya dengan stres.

• Menurut Minnery (1985)• Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain

berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.

Page 20: SAP SOFTSKILL

a

Menurut Folger & Poole (1984)Konflik dapat dirasakan, diketahui, diekspresikan melalui perilaku-

perilaku komunikasi.Menurut Myers (1982:234-237), Kreps (1986:185), Stewart (1993:341)Konflik senantisa berpusat pada beberapa penyebab utama, yakni

tujuan yang ingin dicapai,alokasi sumber – sumber yang dibagikan, keputusan yang diambil, maupun perilaku setiap pihak yang terlibat

Menurut Devito (1995:381)Interaksi yang disebut komunikasi antara individu yang satu dengan

yang lainnya, tak dapatdisangkal akan menimbulkan konflik dalam level yang berbeda – beda

 JENIS KONFLIK Menurut James A.F. Stoner dan Charles Wankelterdapat 5 (lima) jenis konflik yaitu:•Konflik intrapersonalKonflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada

waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. tiga macam bentuk konflik intrapersonal yaitu :

1. Konflik pendekatan-pendekatan (Contoh: orang yang dihadapkan pada dua pilihan yangsama-sama menarik).

2. Konflik pendekatan – penghindaran (Contoh: orang yang dihadapkan pada dua pilihanyang sama menyulitkan).

3. Konflik penghindaran-penghindaran (Contoh : orang yang dihadapkan pada satu hal yangmempunyai nilai positif dan nilai negatif sekaligus).

•Konflik Interpersonal adalah pertentanganKonflik antar seseorang dengan orang lain karena pertentangan

kepentingan atau keinginan. Halini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang pekerjaan, dan lain – lainkonflik interpersonal ini merupakan suatu dinamika yang amat penting dalam perilakuorganisasi.

NEXT

Page 21: SAP SOFTSKILL

Konflik antar individu-individu dan kelompok-kelompok Hal ini sering kali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-

tekanan untuk mencapai konformitas, yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh dapat dikatakan bahwa seseorang individu dapat dihukum oleh kelompok kerjanya karena

ia tidak dapat mencapai norma-norma produktivitas kelompok dimana ia berada.•Konflik antara kelompok dalam organisasi yang samaKonflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasi –

organisasi. Konflik antar lini dan staff, pekerja dan pekerja manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok.

•Konflik antara organisasiSebagai contoh seperti di bidang ekonomi dimana negara AS dan negara –

negara lain dianggapsebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.

SUMBER KONFLIK ada tiga jenis konflik yang berkaitan dengan tujuan yanghendak dicapai (goal

conflict), yaitu:1. Approach-approach conflict, dimana orang didorong untuk melakukan

pendekatan positif terhadap dua persoalan atau lebih, tetapi tujuan-tujuan yang dicapai saling terpisah satusama lain.

2. Approach-Avoidance Conflict, dimana orang didorong untuk melakukan pendekatanterhadap persoalan-persoalan yang mengacu pada satu tujuandan pada waktu yang samadidorong untuk melakukan terhadap persoalan-persoalan tersebut dan tujuannya dapatmengandung nilai positif dan negatif bagi orang yang mengalami konflik tersebut.

3. Avoidance-Avoidance Conflict, dimana orang didorong untuk menghindari dua ataulebih hal yang negatif tetapi tujuan-tujuan yang dicapai saling terpisah satu sama lain.

Dalam hal ini, approach-approach conflict merupakan jenis konflik yang mempunyai resiko paling kecil dan mudah diatasi, serta akibatnya tidak begitu fatal.

NEXT

Page 22: SAP SOFTSKILL

STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIKMenurut Stevenin(2000, pp.134-135), terdapat lima langkah meraih kedamaian dalam

konflik.Apa pun sumber masalahnya, lima langkah berikut ini bersifat mendasar dalam mengatasikesulitan:

1. PengenalanKesenjangan antara keadaan yang ada diidentifikasi dan bagaimana keadaan

yang seharusnya.Satu-satunya yang menjadi perangkap adalah kesalahan dalam mendeteksi (tidak mempedulikanmasalah atau menganggap ada masalah padahal sebenarnya tidak ada).

2. DiagnosisInilah langkah yang terpenting. Metode yang benar dan telah diuji mengenai

siapa, apa,mengapa, dimana, dan bagaimana berhasil dengan sempurna. Pusatkan perhatian pada masalahutama dan bukan pada hal-hal sepele.

3. Menyepakati suatu solusiKumpulkanlah masukan mengenai jalan keluar yang memungkinkan dari

orang-orang yangterlibat di dalamnya. Saringlah penyelesaian yang tidak dapat diterapkan atau tidak praktis.Jangan sekali-kali menyelesaikan dengan cara yang tidak terlalu baik. Carilah yang terbaik.

4. PelaksanaanIngatlah bahwa akan selalu ada keuntungan dan kerugian. Hati-hati, jangan

biarkan pertimbangan ini terlalu mempengaruhi pilihan dan arah kelompok.

Page 23: SAP SOFTSKILL

5. EvaluasiPenyelesaian itu sendiri dapat melahirkan serangkaian masalah baru. Jika

penyelesaiannyatampak tidak berhasil, kembalilah ke langkah-langkah sebelumnya dan cobalah lagi.

Menurut Stevenin(1993 : 139-141) juga memaparkan bahwa ketika mengalami konflik,

adahal-hal yang tidak boleh dilakukan di tengah-tengah konflik, yaitu:1. Jangan hanyut dalam perebutan kekuasaan dengan orang lain. Ada

pepatah dalammasyarakat yang tidak dapat dipungkiri, bunyinya: bila wewenang bertambah maka kekuasaan pun berkurang, demikian pula sebaiknya.

2. Jangan terlalu terpisah dari konflik. Dinamika dan hasil konflik dapat ditangani secara paling baik dari dalam, tanpa melibatkan pihak ketiga.

3. Jangan biarkan visi dibangun oleh konflik yang ada. Jagalah cara pandang dengan berkonsentrasi pada masalah-masalah penting. Masalah yang paling mendesak belum tentumerupakan kesempatan yang terbesar.

Menurut Wijono(1993 : 42-125) strategi mengatasi konflik, yaitu:Strategi Mengatasi Konflik Dalam Diri Individu (Intraindividual Conflict)1. Menciptakan kontak dan membina hubungan2. Menumbuhkan rasa percaya dan penerimaan3. Menumbuhkan kemampuan /kekuatan diri sendiri4. Menentukan tujuan5. Mencari beberapa alternative6. Memilih alternative7. Merencanakan pelaksanaan jalan keluar 

Page 24: SAP SOFTSKILL

MOTIVASI• Motif seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga tersebut

merupakangerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Jadi motif tersebut merupakan suatu driving force yangmenggerakkan manusia untuk bertingkah- laku, dan di dalam perbuatanya itu mempunyai tujuantertentu. Setiap tindakan yang dilakukan oleh manusia selalu di mulai dengan motivasi (niat).

•  Menurut Wexley & Yukl (dalam As’ad, 1987)• Motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau

keadaanmenjadi motif. • Menurut Mitchell (dalam Winardi, 2002) • Motivasi mewakili proses- proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya,

diarahkanya, danterjadinya persistensi kegiatan- kegiatan sukarela (volunter) yang diarahkan ke tujuan tertentu.

• Menurut Gray (dalam Winardi, 2002)• Motivasi merupakan sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi

seorangindividu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam halmelaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu.

• Morgan (dalam Soemanto, 1987)• Motivasi bertalian dengan tiga hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari

motivasi. Ketigahal tersebut adalah keadaan yang mendorong tingkah laku ( motivating states ), tingkah lakuyang di dorong oleh keadaan tersebut ( motivated behavior ), dan tujuan dari pada tingkah lakutersebut ( goals or ends of such behavior ).

• McDonald (dalam Soemanto, 1987)• Motivasi merupakan perubahan tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh

doronganefektif dan reaksi- reaksi mencapai tujuan.

NEXT

Page 25: SAP SOFTSKILL

TEORI MOTIVASI KONFLIK

Motivasi dapat diartikan sebagai faktor pendorong yang berasal dalam diri manusia, yang akan mempengaruhi cara bertindak seseorang.

Menurut Hilgard dan Atkinson, tidaklah mudah untuk menjelaskan motifasi sebab :1. Pernyataan motif antar orang adalah tidak sama, budaya yang berbeda

akanmenghasilkan ekspresi motif yang berbeda pula.2. Motif yang tidak sama dapat diwujudkan dalam berbagai prilaku yang tidak sama.3. Motif yang tidak sama dapat diekspresikan melalui prilaku yang sama.4. Motif dapat muncul dalam bentuk-bentuk prilaku yang sulit dijelaskan.5. Suatu ekspresi prilaku dapat muncul sebagai perwujudan dari berbagai motif.Berikut

ini dikemukakan huraian mengenai motif yang ada pada manusia sebagai faktor pendorong dari perilaku manusia.

Motif KekuasaanClelland menyimpulkan bahwa motif kekuasaan dapat berfifatnegatif atau positif. Motif

kekuasaan yang bersifat negatif berkaitan dengan kekuasaanseseorang. Sedangkan motif kekuasaan yang bersifat positif berkaitan dengan kekuasaan social(power yang dipergunakan untuk berpartisipasi dalam mencapai tujuan kelompok).

•Motif BerprestasiMerupakan keinginan atau kehendak untuk menyelesaikan suatu tugas secara

sempurna, atausukses didalam situasi persaingan (Chelland)Karakteristik seseorang yang mempunyai kadar n Achyang tinggi (high achiever) adalah

:1. Risiko moderat (Moderate Risks) adalah memilih suatu resiko secara moderat.2. Umpan balik segera (Immediate Feedback) adalah cenderung memilih tugas yang

segeradapat memberikan umpan balik mengenai kemajuan yang telah dicapai dalam mewujudkantujuan, cenderung memilih tugas-tugas yang mempunyai criteria performansi yang spesifik.

3. Kesempurnaan (accomplishment) adalah senang dalam pekerjaan yang dapat memberikankepuasaan pada dirinya.

NEXT

Page 26: SAP SOFTSKILL

• 4. Pemilihan tugas adalah menyelesaikan pekerjaan yang telah di pilih secara tuntas denganusaha maiksimum sesuai dengan kemampuannya.

• •Motif Untuk Bergabung• Menurut Schachter motif untuk bergabung dapat diartikan sebagai

kebutuhan untuk berada bersama orang lain. Kesimpulan ini diperoleh oleh Schachter dari studinya yang mempelajarihubungan antara rasa takut dengan kebutuhan berafiliansi.

• •Motif Keamanan (Security Motive)• Merupakan kebutuhan untuk melindungi diri dari hambatan atau gangguan

yang akanmengancam keberadaannya. ````Motif Status (Status Motive)• Merupakan kebutuhan manusia untuk mencapai atau menduduki tingkatan

tertentu di dalamsebuah kelompok, organisasi atau masyarakat. Parsons, seorang ahli sosiologi menyimpulkanadanya beberapa sumber status seseorang yaitu :

• 1. Keanggotaan di dalam sebuah keluarga. Misalnya, seorang anggota keluarga yangmemperoleh status yang tinggi oleh karena keluarga tersebut mempunyai status yang tinggi dilingkungannya.

• 2. Kualitas perseorangan yang termasuk dalam kualitas perseorangan antara lainkarakteristik fisik, usia, jenis kelamin, kepribadian.

• 3. Prestasi yang dicapai oleh seseorang dapat mempengaruhi statusnya. Misalnya, pekerjayang berpendidikan, berpengalaman, mempunyai gelar, dsb.

• 4. Aspek materi dapat mempengaruhi status seseorang di dalam lingkungannya. Misalnya, jumlah kekayaan yang dimiliki oleh seseorang.

• 5. Kekuasaan dan kekuatan (Autoriry and Power). Dalam suatu organisasi, individu yangmemiliki kekuasaan atau kewenangan yang formal akan memperoleh status yang lebih tinggidibandingkan dengan individu-individu yang ada di bawahnya.Selain dari teori-teori di atas, Teori Motivasi itu juga dapat dirumuskan kembalimenjadi beberapa kelompok, yaitu :

• a. Teori Kepuasan ( Content Theory )• Pada dasarnya Teori ini lebih didekatkan pada factor – factor kebutuhan dan

kepuasan individuyang menyebabkannya bertindak dan berperilaku dengan cara tertentu. Hal yang memotivasisemangat bekerja seseorang adalah untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan material maupunnonmaterial yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya.

TEORI

MOTIVASI

BACK TO

HOME

Page 27: SAP SOFTSKILL

Definisi pengambilan keputusan menurut para ahli

Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:• Kegiatan IntelijenMenyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.• Kegiatan DesainTahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.• Kegiatan PemilihanPemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia

Sedangkan menurut Scott dan Mitchell, Proses pengambilan keputusan meliputi:• Proses pencarian/penemuan tujuan• Formulasi tujuan• Pemilihan Alternatif• Mengevaluasi hasil-hasilPendekatan konperhensif lainnya adalah dengan menggunakan analisis sistem, Menurut ELBING ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan:• Identifikasi dan Diagnosa masalah• Pengumpulan dan Analisis data yang relevan• Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative• Pemilihan Alternatif terbaik

BACK TO

HOME

Page 28: SAP SOFTSKILL

• PENGERTIAN KOMUNIKASI

• Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu:Human communication is the process through which individuals –in relationships, group, organizations and societies—respond to and create messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain. Untuk memahami pengertian komunikasi tersebut sehingga dapat dilancarkan secara efektif dalam Effendy(1994:10) bahwa para peminat komunikasi sering kali mengutip paradigma yang dikemukakan oleh Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and Function of Communication in Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect?Paradigma Lasswell di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan itu,yaitu:1. Komunikator (siapa yang mengatakan?)2. Pesan (mengatakan apa?)3. Media (melalui saluran/ channel/media apa?)4. Komunikan (kepada siapa?)5. Efek (dengan dampak/efek apa?).Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, secara sederhana proses komunikasi adalah komunikator membentuk (encode) pesan dan menyampaikannya melalui suatu saluran tertentu kepada pihak penerima yang menimbulkan efek tertentu.

NEXT

Page 29: SAP SOFTSKILL

Unsur-unsur komunikasi menurut Harold Lasswell :1. Komunikator (Source, Sender)2. Pesan (Message)3. Media (Channel)4. Komunikan (Receiver)5. Efek (Effect, Influence)

• Pada saat ini masih banyak didapati di berbagai institusi pendidikan, pelatihan, termasuk di Perguruan tinggi, yang dalam mengajar masih konvensional. Dalam arti, pengajar (baik guru atau dosen) mengajar secara alami sesuai dengan bakat mengajar yang dimiliki. Kenyataan diatas akan menimbulkan beberapa persoalan, baik bagi pengajar maupun peserta didik. Tipe pertama misalnya, akan menimbulkan masalah bagi dosen/guru yang tidak mempunyai bakat mengajar atau mempunyai keterbatasan dalam menyampaikan pesan secara lisan, adapun untuk tipe kedua, jika tidak hati-hati, guru cenderung akan meniru gaya orang yang diidolakannya, tanpa melihat sisi kelemahannya.

• Proses belajar (learning) adalah suatu perubahan yang relatif tetap dalam persediaan tingkah laku, yang terjadi sebagai hasil pengalaman. Ini berarti, hanya dapat dikatakan terjadi proses belajar bila seseorang menunjukkan tingkah laku yang tidak sama. Jadi, proses belajar menempatkan seseorang dari status kemampuan atau kecakapan (ability) yang satu kepada kemampuan/kecakapan yang lain.

• Belajar mengajar sebagai proses (process), pada hakikatnya mengandung tiga unsur yaitu adanya input (bahan mentah yang akan diolah), process (kegiatan mengolah input) dan output (hasil yang telah diolah). Suatu proses dipandang baik apabila kualitas output lebih baik dari pada input. Input proses belajar mengajar adalah mahasiswa sebelum perkuliahanOutput dari proses belajar mengajar yaitu peserta didik (mahasiswa) setelah menerima perkuliahan.Komunikasi merupakan suatu yang sangat pokok dalam setiap hubungan orang-orang, begitu pula dalam suatu organisasi terjadinya komunikasi tentunya ada tujuan yang ingin dicapai. Hal sesuai dengan pendapat Maman Ukas mengemukakan tujuan komunikasi sebagai berikut :1. Menentapkan dan menyebarkan maksud dari pada suatu usaha2. Mengembangkan rencana-rencana untuk mencapai tujuan3. Mengorganisasikan sumber-sumber daya manusia dan sumber daya lainnya seperti efektif dan efisien4. Memilih, mengembangkan, menilai anggota organisasi5. Memimpin, mengarahkan, memotivasi dan menciptakan suatu iklim kerja di mana setiap orang mau memberikan kontribusi.

Page 30: SAP SOFTSKILL

Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari..Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:

I. IDE (gagasan) => Si Sender2. PERUMUSAN

Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.3. PENYALURAN (transmitting)

Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.

4. TINDAKANDalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.

5. PENGERTIANDalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.

6. PENERIMAANPenerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).Dalam membina kerja sama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi.Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama pada organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang setepat-tepatnya dan seefektif mungkin sehingga koordinasi dan kerjasama benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga.Suatu keputusan adalah rasional secara sengaja bila penyesuaian-penyesuaian sarana terhadap hasil akhir dicoba dengan sengaja oleh individu atau organisasi, dan suatu keputusan adalah rasional secara organisasional bila keputusan diarahkan ke tujuan-tujuan individual.Pengambilan keputusan juga sangat memerlukan komunikasi yang setepat-tepatnya,

Page 31: SAP SOFTSKILL

• Hambatan-hambatan komunikasi• 1. Mendengar.

Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.3. Menilai sumber.Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya.4. Persepsi yang berbeda. Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan.5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda. Kita sering mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam atau satu jam kemudian.6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten.Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi – tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi porses komunikasi yang berlangsung.7. Pengaruh emosi.Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.8. Gangguan.Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya.

Page 32: SAP SOFTSKILL

• 5. Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi

KLASIFIKASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI1.Dari segi sifatnya :a. Komunikasi LisanKomunikasi jenis ini tergolong kepada komunikasi aktif, dimana komunika dapat memberikan timbal balik secara langsung apabila terjadi ketidakpahaman.b. Komunukasi TertulisKomunikasi secara tertulis memang memberikan suatu dampak dimana komunikan akan merasa kesulitan dalam memahami maksud dan tujan dari informasi itu, namun komunikasi ini mempunyai dampak yang lama. Dan apabila komunikan lupa dengan apa yang telah dipelajarai sebelumnya, maka ia dapat mengulangi membaca informasi tersebut. Komunikasi ini tergolong komunikasi tidak lagsung, artinya apabila komunikan tidak paham terhadap materi tertulis tersebut, maka komunikan tidak dapat memberikan suatu umpan balik secara langsung. namun dengan berkembangnya teknologi saat ini, maka meskipun komunikasi berjalan secara tidak langsung, namun unpan balik dapat diberikan secara cepat baik melalui telepon, e-mail, dll.c. Komunikasi Verbald. Komunikasi Non Verbal2. . Menurut Keresmiannya :a. Komunikasi Formalb. Komunikasi InformalKomunikasi Informal•Komunikasi Informal yang terjadi karena adanya komunikasi antara sesama karyawan dalam suatu organisasi.•Komunikasi informal (the grapevine) biasanya disebarluaskan melalui desas-desus atau kabar angin dari mulut ke mulut dari satu orang ke orang yang lainnya dalam suatu organisasi dimana kebenarannya tidak bisa dijamin karena kadang-kadang bertentangan dengan perusahaan.•Jadi agar komunikasi informal bisa bermanfaat maka seseorang pemimpin harus bisa memakai jalur ini untuk memperlancar berjalannya komunikasi formal perusahaan (komunikasi formal ini jangan sampai mengakibatkan timbulnya desas-desus yang meresahkan karyawan)

Page 33: SAP SOFTSKILL

• . Faktor – faktor perubahan Organisasi

1. Perubahan Internal yang Direncanakan (planned internal

change)

Misal: sebuah perusahaan melakukan akuisisi perusahaan lain.

2. Perubahan Internal Tidak Direncanakan (Unplanned internal

change)

Misal: perubahan karakteristik demografis (jenis kelamin,

pendidikan, usia)

tenaga kerja pada suatu perusahaan.

- Eksternal : (Perubahan sistem ekonomi, Teknologi baru,dll )

1. Perubahan Eksternal yang Direncanakan (planned external

change)

Misal: pengenalan teknologi baru

2. Perubahan Eksternal Tidak Direncanakan (Unplanned

external change)

Misal: perubahan kebijakan moneter sbg respon perubahan

politik&ekonomi

tiba-tiba.

Page 34: SAP SOFTSKILL

Organisasi apapun tidak dapat menghindarkan diri dari pengaruh daripada berbagai

perubahan yang terjadi di luar organisasi. Perubahan tersebut mempunyai dampak

tehadap organisasi, baik dampak yang bersifat negatif maupun positif. Dampak

bersifat negati apabila perubahan itu menjadi hambatan bagi kelancaran,

perkembangan dan kemajuan organisasi. Dampak bersifat positif apabila perubahan

yang terjadi di luar organisasi.

• MENGADAKAN IDENTIFIKASI

• MENETAPKAN PERUBAHAN

• MENENTUKAN STRATEGI

• MELAKUKAN EVALUASI

8. Ciri-ciri pengembangan Organisasi

Ciri-ciri pengembangan organisasi adalah suatu strategi pendidikan yang komplleks

yang dimaksudkan untuk mengubah keyakinan, sikap, nilai dan struktur organisasi

sehingga mereka dapat lebih beradaptasi dengan teknologi baru, pemasaran dan

tantangan, dan tinngkat yang memusingkan perubahan itu sendiri.

Metode pengembangan organisasi

Di dalam menghadapi akselerasi perubahan yang semakin cepat, PO diperlukan

untuk bisa mengatasi konsekuensi-konsekuensi dari perubahan tersebut.

Sejarah pengembangan organisasi ditunjukkan oleh lima latar belakang/batang:

pelatihan laboratorium, umpan balik survei, riset tindakan, produktivitas dan

kualitas kehidupan kerja, serta perubahan strategik. Pertumbuhan yang

berkelanjutan di dalam sejumlah deversitas pendekatan PO, praktisi, dan

keterlibatan organisasi membuktikan sehatnya suatu disiplin dan menawarkan suatu

prospek yang menguntungkan di waktu mendatang.

Para Pelaku Pengembangan Organisasi

Pengembangan organisasi (PO) diterapkan kepada tiga jenis manusia: spesialisasi

individu di dalam PO sebagai profesi, orang-orang dari lapangan yang terkait, yang

telah mencapai sejumlah kompetensi di dalam PO, dan para manajer yang memiliki

keahlian PO yang diperlukan untuk perubahan dan mengembangkan organisasi atau

departemen mereka.

Page 35: SAP SOFTSKILL

• Peranan profesional PO dapat diterapkan terhadap konsultan internal, yang

memiliki organisasi yang sedang mengalami perubahan, dan terhadap

konsultan eksternal yang menjadi anggota universitas dan perusahaan

konsultan atau bekerja sendiri, serta terhadap anggota tim konsultan

internal-eksternal. Peranan PO akan dideskripsikan secara tepat didalam

istilah marjinalitas. Orang-orang yang berorientasi pada marjinalitas

nampak khususnya beradaptasi untuk peran PO, karena mereka dapat menjaga kenetralan dan objektivitas serta

mengembangkan solusi yang integratif yang mengakurkan titik pandang

antara departemen-departemen oposisi. Sementara peranan PO di masa

lalu telah dideskripsikan sebagai ujung klien dari suatu kontinum mulai dari

fungsi clien-centered kepada consultant-centered. Pengembangan

intervensi baru dan beraneka ragam telah menggeser peranan profesional

PO meliputi keseluruhan rentang dari kontinum tersebut.Walaupun masih menjadi suatu kemunculan profesi, sebagian besar

profesional PO memiliki pelatihan khusus didalam PO, konsultan eksternal.

Peranan profesional PO dapat diterapkan terhadap konsultan

internal, yang memiliki organisasi yang sedang mengalami perubahan, dan

terhadap konsultan eksternal yang menjadi anggota universitas dan

perusahaan konsultan atau bekerja sendiri, serta terhadap anggota tim

konsultan internal-eksternal. Peranan PO akan dideskripsikan secara tepat

didalam istilah marjinalitas. Orang-orang yang berorientasi pada

marjinalitas nampak khususnya beradaptasi untuk peran PO, karena

mereka dapat menjaga kenetralan dan objektivitas serta mengembangkan

solusi yang integratif yang mengakurkan titik pandang antara departemen-

departemen oposisi. Sementara peranan PO di masa lalu telah

dideskripsikan sebagai ujung klien dari suatu kontinum mulai dari fungsi

clien-centered kepada consultant-centered. Pengembangan intervensi baru

dan beraneka ragam telah menggeser peranan profesional PO meliputi

keseluruhan rentang dari kontinum tersebut.Walaupun masih menjadi suatu kemunculan profesi, sebagian besar

profesional PO memiliki pelatihan khusus didalam PO, terbentang dari

kursus-kursus jangka pendek dan workshop-workshop, serta pendidikan

master dan doktor.

NEXT

Page 36: SAP SOFTSKILL

. Pengertian Kepeminpinan

• Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123). Sedangkan menurut Robbins (2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.

Dari pengertian diatas kepemimpinan mengandung beberapa unsur pokok antara lain:1) kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi tempat pemimpin dan anggotanya berinteraksi,2) di dalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan dan proses mempengaruhi bawahan oleh pemimpin, dan3) adanya tujuan bersama yang harus dicapai.

NEXT

Page 37: SAP SOFTSKILL

• Beberapa pendapat ahli mengenai Kepemimipinan :1. Menurut John Piffner, Kepemimpinan merupakan seni dalam mengkoordinasikan danmengarahkan individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki(H. Abu Ahmadi, 1999:124-125)2. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu(Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).3. Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti Kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan(Jacobs & Jacques, 1990, 281)4. Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan, proses, atau fungsi pada umumnya untuk mempengaruhi orang-orang agar berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu.(Slamet, 2002: 29)5. Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.(Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7)6. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu(Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 29)7. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123).8. Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.( Ngalim Purwanto ,1991:26)

NEXT

Page 38: SAP SOFTSKILL

• 5. Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.(Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7)6. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu(Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 29)7. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123).8. Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.( Ngalim Purwanto ,1991:26)

• 11. Tipe-tipe Kepemimpinan• 1. Tipe Otokratik

Seorang pemimpin yang memiliki tipe kepemimpinan otokratik dipandang sebagai karakteristik yang negatif. Hal ini dilihat dari sifatnya dalam menjalankan kepemimpinannya sangat egois dan otoriter, sehingga kesan yang dimunculkan dalam karakter tipe kepemimpinan ini selalu menonjolkan “keakuannya”.2. Tipe PaternalistikTipe pemimpin paternalistik ini bersifat kebapaan yang mengembangkan sikap kebersamaan. Salah satu ciri utamanya sebagaimana yang digambarkan masyarakat tradisional yaitu rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini menunjukkan ketauladan dan menjadi panutan di masyarakat. Biasanya tipe seperti ini dimiliki oleh tokoh-tokoh adat, para ulama dan guru.3. Tipe KharismatikKarakteristik yang khas dari tipe ini yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.

NEXT

Page 39: SAP SOFTSKILL

•4. Tipe Laissez FairePemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.5. Tipe DemokratikPemimpin yang demokratik biasanya memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung harkat dan martabat manusia. Seorang pemimpin demokratik disegani bukannya ditakuti.Jadi, dalam menentukan tipe kepemimpinan yang akan diterapkan oleh seorang pemimpin harus disesuaikan dengan jenis organisasi yang akan dipimpin.12. Teori-Teori Kepemimpinan

• 1. Teori SifatTeori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya. Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang P Siagian (1994:75-76) adalah:- pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan;- sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik, kapasitas integratif;- kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik, dan berkomunikasi secara efektif. NEX

T

Page 40: SAP SOFTSKILL

• 2. Teori PerilakuDasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku:a. konsiderasi dan struktur inisiasiPerilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugas organisasi.b. berorientasi kepada bawahan dan produksiperilaku pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada hubungan atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan. Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki kecenderungan penekanan pada segi teknis pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian tugas serta pencapaian tujuan.Pada sisi lain, perilaku pemimpin menurut model leadership continuum pada dasarnya ada dua yaitu berorientasi kepada pemimpin dan bawahan.

TEORI KEPEMIMPINAN

NEXT

Page 41: SAP SOFTSKILL

• 3. Teori SituasionalKeberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian (1994:129) adalah* Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas;* Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan;* Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan;* Norma yang dianut kelompok;* Rentang kendali;* Ancaman dari luar organisasi;Efektivitas kepemimpinan seseorang ditentukan oleh kemampuan “membaca” situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar cocok dengan dan mampu memenuhi tuntutan situasi tersebut. Penyesuaian gaya kepemimpinan dimaksud adalah kemampuan menentukan ciri kepemimpinan dan perilaku tertentu karena tuntutan situasi tertentu.

NEXT

Page 42: SAP SOFTSKILL

• Pendapat Ahli (expert opinion)

Kadang-kadang seorang anggota organisasi oleh anggota lainnya diberi

predikat sebagai ahli (expert), sehingga memungkinkannya memiliki

kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan. Metode pengambilan

keputusan ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota organisasi

yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi

kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota lainnya.

Dalam banyak kasus, persoalan orang yang dianggap ahli tersebut bukanlah

masalah yang sederhana, karenasangat sulit menentukan indikator yang

dapat mengukur orang yang dianggap ahli (superior). Ada yang berpendapat

bahwa orang yang ahli adalah orang yang memiliki kualitas terbaik; untuk

membuat keputusan, namun sebaliknya tidak sedikit pula orang yang tidak

setuju dengan ukuran tersebut. Karenanya, menentukan apakah seseorang

dalam kelompok benar-benar ahli adalah persoalan yang rumit.

• 3. Kewenangan Setelah Diskusi (authority rule after discussion)

Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila

dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule

after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu

anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian,

keputusan yang diambil melalui metode ini akan mengingkatkan kualitas dan

tanggung jawab para anggotanya disamping juga munculnya aspek

kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan sebagai hasil dari

usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas. Dengan perkataan

lain, pendapat anggota organisasi sangat diperhatikan dalam proses

pembuatan keputusan, namun perilaku otokratik dari pimpinan, kelompok

masih berpengaruh.

Metode pengambilan keputusan ini juga mempunyai kelemahan, yaitu pada

anggota organisasi akan bersaing untukmempengaruhi pengambil atau

pembuat keputusan. Artinya bagaimana para anggota organisasi yang

mengemukakan pendapatnya dalam proses pengambilan keputusan,

berusaha mempengaruhi pimpinan kelompok bahwa pendapatnya yang perlu

diperhatikan dan dipertimbangkan.

NEXT

Page 43: SAP SOFTSKILL

• 4. Kesepakatan (consensus)Kesepakatan atau konsensus akan terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil. Metode pengambilan keputusan ini memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota organisasi akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik seperti tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut. Selain itu metode konsensus sangat penting khususnya yang berhubungan dengan persoalan-persoalan yang kritis dan kompleks.Namun demikian, metodepengambilan keputusan yang dilakukan melalui kesepakatn ini, tidak lepas juga dari kekurangan-kekurangan. Yang paling menonjol adalah dibutuhkannya waktu yang relatif lebih banyak dan lebih lama, sehingga metode ini tidak cocok untuk digunakan dalam keadaan mendesak atau darurat.

• Keempat metode pengambilan keputusan di atas, menurut Adler dan Rodman, tidak ada yang terbaik dalam arti tidak ada ukuran-ukuran yang menjelaskan bahwa satu metode lebih unggul dibandingkan metode pengambilan keputusan lainnya. Metode yang paling efektif yang dapat digunakan dalam situasi tertentu, bergantung pada faktor-faktor:• Jumlah waktu yang ada dan dapat dimanfaatkan,• Tingkat pentingnya keputusan yang akan diambil oleh kelompok, dan• Kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut.

SEKIAN

Page 44: SAP SOFTSKILL

UNIVERSITAS GUNADARMA

CREATED BY HAMIDAH NASUTION SEARCHING FROM GOOGLE TUGAS TEORI ORGNISASI UMUM 1

Page 45: SAP SOFTSKILL

QUIZ

• CHOOICE THE BEST ANWERS

• GOOD LUCK

mulai

Page 46: SAP SOFTSKILL

Soal pertama

1. apakah yang dimaksud dengan organisasi..

A. Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan dari sebuah

Hubungan manajemen dan organisasi manajemen.

B. suatu cara bagaimana agar sumber – sumber yang tersedia dapat digunakan

dengan waktu yang tersedia dan dapat

digunakan dengan cara teratur

C. Suatu bentuk kelompok-kelompok

yang di susun berdasarkan kelas

sosial.

D. Merupakan fungsi untuk mempermudah

pekerjaan yang kompleks.

Page 47: SAP SOFTSKILL

2. apa sajakah tipe kepemimpinan itu….

A. Tipe struktur organisasi

B. Tipe eksternal

C. Tipe Otokratik D. Tipe lingkungan

Soal kedua

Page 48: SAP SOFTSKILL

Terima kasih

Periksa nilai