Tugas RM OKE

8/19/2019 Tugas RM OKE

1/20

A. PROSTETIK DAN ORTETIK

Orthetik dan prosthetik terdiri dari dua kata yang masing-masing mempunyai

arti yang berbeda.

Prosthetik adalah suatu alat ganti tubuh yang diciptakan berupa kaki palsu

atau tangan palsu untuk menggantikan anggota tubuh yang hilang atau sengaja

dihilangkan karena adanya kelainan medis (amputasi). Sehingga anggota tubuh tadi

dapat membantu dalam kegiatan aktivitas sehari-hari.

Orthetik adalah suatu alat bantu pada tubuh yang berupa sepatu sandal khusus

dan biomekanik, cruk/tongkat, korset, collar sehingga dapat membantu penderita

untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

BAHAN DAN ALAT

A. ORTHETIK

ahan-bahan yang dipakai dalam pembuatan orthetik adalah !"# dan kulit

$. !"# atau !icro "ellulair #uber merupakan bahan baku yang mudah

didapati dipasaran. ahan ini merupakan bahan semacam spon tebal yang

mempunyai tingkat kelembutan dan kelenturan yang cukup baik. ahan

ini sengaja digunakan terutama untuk pasien kusta yang kebanyakan

mengalami anestesi atau mati rasa terhindar dari kelecatan kulit atau luka.

%. &ulit merupakan bahan yang paling banyak digunakan untuk pembuatan

sepatu/sandal. egitu pula untuk pembuatan alas kaki penderita kusta,

kulit merupakan bahan baku yang paling banyak digunakan terutama kulit

sintetis yang halus/lembut permukaannya.

1


2/20

'ambar $. "ontoh Ortetik korset torakolumbal untuk orang yang cedera kompresi

bagian tersebut, collar pada kasus trauma klavikula dan tongkat untuk pasien stroke

B. PROSTHETIK

Pada dasarnya bahan pembuatan prosthetic di ndonesia ada * macam bahan,

yaitu

$. +luminium+luminium merupakan bahan yang paling lama digunakan dan sekarang ini

sudah tidak digunakan karena dirasa kurang eekti dan eisien, disamping itu dari

segi kosmetik bahan ini juga kurang baik. "ara pembuatan atau produksinya juga

sangat tidak eisien dari segi aktu maupun tenaga.

%. iber 'lassahan ini sebenarnya bahan yang cukup baik untuk pembuatan prosthetik.

ahan ini mempunyai kelebihan dibandingkan dengan bahan aluminium. asil

produksi dengan bahan ini lebih halus dan kuat. 0api kelemahan dari bahan ini

yaitu dalam penggunaan jangka panjang iber glass akan mengalami retak-retak

kecil, jadi akan mempengaruhi kosmetik dari prostetik tersebut.*. Poly propylene

ahan ini merupakan bahan terbaru yang dipakai untuk pembuatan prostetik

di ndonesia. ahan ini masih jarang dipergunakan. 1i ndonesia baru di beberapa

kota yang menggunakannya diantaranya Surabaya, Palembang, !edan dan

!akassar.ahan ini mempunyai kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh kedua

bahan diatas. 1ari segi ketahanan bahan ini mempunyai daya tahan yang sangat

2


3/20

tinggi. ahan ini tahan terhadap berbagai macam cuaca, cara memproduksi lebih

eekti dan eisien serta hasil kosmetik yang lebih baik.

'ambar %. "ontoh Prostetik 0angan dan kaki palsu pada kasus amputasi

CARA PEMBUATAN PROTHESA

1alam tata cara pembuatan prothesa terdiri dari beberapa tahap

$. PengukuranPasien yang datang dengan kondisi post-amputasi dilakukan pengukuran setelah

%-2 bulan amputasi atau sudah tidak ada luka dan tidak ada bengkak. Pengukuran

dilakukan pada aderah stump meliputi panjang, lingkar atau diameter, dan

panjang kaki yang sehat.

%. Pembuatan negative gipsSetelah pengukuran selesai, kemudian dilakukan negative gips dengan cara

membalutkan gips circular yang sudah dibasahi air keseluruh permukaan stump

sampai merata. Setelah gips kering kemudian gips dilepas dari stump dalam

bentuk cetakan.

*. Pembuatan positi gipsSetelah gips dilepas dari stump kemudian cetakan tadi diisi dengan adonan yang

terbuat dari gips bubuk yang dicampur air sampai penuh. Setelah kering negative

gips, sehingga tersisa positi gips saja. &emudian positi gips dihaluskan dengan

parut sesuai dengan ukuran yang telah dicatat tadi.

2. Pembuatan socket

3


4/20

Socket dibuat dari bahan spon yang halus. Positi gips yang sudah halus dijadikan

untuk cetakan pembuatan socket. "aranya spon dimasukkan ke dalam oven

sampai lembek. Setelah lembek diangkat dan dipasang di positi gips kemudian

dihisap dengan compressor sehingga spon akan mengikuti bentuk positi gips tadi.

3. Pembuatan polypropylene lapis Polypropylene dimasukkan ke dalam oven dengan tingkat panas $45-%35o"

sampai lembek, setelah itu diangkat dan dicetak ke positi gips, lalu dihisap

dengan compressor sehingga polypropylene akan mengikuti bentuk positi gips.

6. Pencobaan/itting

Setelah polypropylene selesai dicetak kemudian dihaluskan lalu dipasangi dengan

komponen pengganti tulang dan telapak kakinya. Setelah itu prothesa siapdicobakan ke pasien sampai pasien merasa nyaman menggunakannya.

7. Proses inishing/ polypropylene lapis Setelah pasien mencoba prothesa dan merasa nyaman, proses selanjutnya adalah

inishing yaitu proses membentuk model betis atau kaki penderita. 1isini

diperlukan jia seni dari pembuat prothesa karena pada proses ini akan

mempengaruhi kualitas dan segi kosmetik prothesa ini.

B. ULTRASOUND (US) THERAPY

0erapi ultrasound merupakan jenis thermotherapy (terapi panas) yang dapat

mengurangi nyeri akut maupun kronis. 0erapi ini menggunakan arus listrik yang

dialirkan leat transducer yang mengandung kristal kuarsa yang dapat mengembang

dan kontraksi serta memproduksi gelombang suara yang dapat ditransmisikan pada

kulit serta ke dalam tubuh.

Peralatan yang dipergunakan pada terapi ultasound adalah generator penghasil

rekuensi gelombang yang tinggi, dan transducer yang terletak pada aplikator.

Transducer terbuat dari kristal sintetik seperti barium titanate atau sirkon timbal

4


5/20

titanat yang memiliki potensi piezeloelectric yakni potensi untuk memproduksi arus

listrik bila dilakukan penekanan pada kristal. 0erapi ultrasound biasanya dilakukan

pada rentang rekuensi 5.4 sampai dengan * megahert8 (455 sampai dengan *,555

kilohert8). rekuensi yang lebih rendah dapat menimbulkan penetrasi yang lebih

dalam (sampai dengan 3 sentimeter). rekuensi yang umumnya dipakai adalah $555

kilohert8 yang memiliki sasaran pemanasan pada kedalaman * sampai 3 cm dibaah

kulit. Pada rekuensi yang lebih tinggi misalkan *555 kilohert8 energi diserap pada

kedalaman yang lebih dangkal yakni sekitar $ sampai % cm. 'elombang suara dapat

mengakibatkan molekul-molekul pada jaringan bergetar sehingga menimbulkan

energi mekanis dan panas. &eadaan ini menimbulkan panas pada lapisan dalam tubuh

seperti otot, tendo, ligamen, persendian dan tulang. Penetrasi energi ultrasound

bergantung pada jenis dan ketebalan jaringan.

9aringan dengan kadar air yang tinggi menerap lebih banyak energi sehingga suhu

yang terjadi lebih tinggi. Pada jaringan lokasi yang paling berpotensi untuk terjadi

peningkatan suhu yang paling tinggi adalah antara tulang dan jaringan lunak yang

melekat padanya.

0erapi ultrasound berbeda dengan diagnostic ultrasound yang menggunakan

gelombang suara intensitas rendah yang digunakan untuk menghasilkan gambar

struktur internal tubuh. 0erapi ultrasound dengan intensitas tinggi yang terokus dapat

digunakan untuk menghancurkan jaringan yang tidak diinginkan seperti batu ginjal,

batu empedu, hyperplasia prostat dan beberapa jenis tumor ibroid.

5


6/20

'ambar *. :S therapy

Efek Fisiologis Ultrasound Therapy

;ek thermal terapi ultrasound ditemukan sangat bermanaat dalam terapi

gangguan musculoskeletal, menghancurkan jaringan parut dan membantu mengulur

tendon. Penggunaan ultrasound dalam terapi panas dapat dikombinasikan dengan

stimulasi elektrik pada otot. &ombinasi ini dapat meningkatkan kemampuan

pembersihan sisa metabolisme, mengurangi spasme otot serta perlengketan jaringan.

Ultrasound terapeutik juga memiliki eek anti peradangan yang dapat mengurangi

nyeri dan kekakuan sendi. 0erapi ini dapat digunakan untuk memperbaiki

impingement (jepitan) akar syara dan beberapa jenis neuritis (peradangan sara) dan

juga bermanaat untuk penyembuhan paska cedera.

I!ik"si Ultrasound Therapy

Pada dasarnya terapi ultrasound dapat digunakan pada keadaan akut sampai

dengan kronis. Pada keadaan akut diperlukan terapi dengan rekuensi yang sering dan

durasi yang singkat, sedangkan pada keadaan kronis diperluakan terapi dengan

rekuensi yang lebih jarang akan tetapi dengan durasi terapi yang lebih lama.

Penggunaan ultrasound terapi pada jam jam aal setelah cedera atau dalam aktu 24

jam setelah cedera meningkatkan kecepatan penyembuhan cedera. &ondisi akut

cedera pada umumnya memerlukan terapi satu sampai dua kali sehari selama 6

sampai 4 hari sampai nyeri dan pembengkakan berkurang. Pada kondisi cedera kronis

terapi dapat dilakukan dua hari sekali selama $5 sampai $% kali. Secara khusus, terapi

ultrasound dapat dipergunakan pada keadaan keadaan berikut

a. Spasme otot yang merupakan keadaan ketegangan dan kontraksi otot yang

berlangsung terus menerus sehingga timbul rasa nyeri. &ontraktur otot yang

diakibatkan oleh keteganagan otot dapat diatasi dengan ultrasound karena

ultrasound memiliki eek meningkatkan kelenturan jaringan sehingga

meningkatkan jangkauan gerak.

6


7/20

b. &ompresi akar sara dan beberapa jenis neuritis (radang sara) karena peningkatan

aliran darah dari jaringan yang dipanaskan dengan terapi ultrasound dapat

mempercepat penyembuhan jaringan.

c. Tendinitis (peradangan tendon)

d. Bursitis (peradangan bursa yang merupakan kantong berisi cairan yang berada

diantara tendon dan tulang)

e. erniasi diskus yang merupakan keadaan bocornya cairan diskus intervertebral

sehingga dapat menjepit sara spinal. Pada keadaan ini, terapi ultrasound ditujukan

pada spasme otot yang dipersarai.

. Sprain yang merupakan laserasi pada ligamen sendi.

g. &ontusi yang merupakan cedera pada jaringan dibaah kulit tanpa adanya

perlukaan kulit.

h. Whiplash yang merupakan cedera pada leher akibat gerakan yang mendadak.

i. "edera rotator cuff yang merupakan cedera pada otot dan tendon yang

menghubungkan ihumerus dengan scapula. 0endon pada rotator cuff biasanya kuat

akan tetapi dapat mengalami robekan dan peradangan akibat penggunaan yang

berlebihan, proses penuaan ataupun trauma mekanis akibat benturan.

j. Frozen shoulder (bahu beku) dengan gejala nyeri bahu dan kekakuan yang

diakibatkan oleh cedera atau arthritis. Pada keadaan ini, terapi ultrasound dapat

mengurangi kekakuan dan meningkatkan jangkauan gerak sendi.

k. Arthritis yang merupakan peradangan sendi. Beberapa jenis arthritis

yang dapat diperbaiki dengan terapi ultrasound adalah :

o Osteoarthritis yang merupakan gangguan pengikisan kartilago

persendian yang terjadi secara progresif.

o Rheumatoid arthritis yang merupakan gangguan peradangan jangka

panjang yang terutama mengenai persendian dan jaringan

sekitar.


8/20

o Juvenile rheumatoid arthritis merupakan jenis arthritis pada anak yang

menyebabkan kerusakan! kekakuan dan perubahan pada

persendian.

o Anylosing spondylitis yang merupakan peradangan sendi pada tulang

belakang dan antara tulang belakang dan panggul. "pabila

berlanjut tulang dapat mengalami penyatuan.

o !out yang merupakan jenis peradangan yang disebabkan oleh

penumpukan asam urat dalam tubuh.

o "soriatic arthritis yang merupakan jenis arthritis yang disertai dengan

rash pada kulit.

Pel"ks""" Ultrasound Therapy

Sebelum diadakan terapi dilakukan penilaian aal tentang perjalanan

penyakit, riayat kesehatan serta pemeriksaan isik. Penderita diminta untuk

menggambarkan secara detil rasa nyeri yang dialami. Pada beberapa kasus terapi

ultrasound dilakukan setelah dilakukan terapi dengan mempergunakan modalitas lain

seperti bantal pemanas, bantal pendingin atau terapi listrik. erdasarkan pada area

yang terkena, penderita diminta untuk duduk atau berbaring selama dilakukan terapidengan ultrasound .

Resiko Ultrasound Therapy

0erapi ultrasound berbahaya apabila dilakukan di sekitar area perut anita

hamil. 0erapi ini juga memiliki eek negati pada area yang mengalami keganasan

atau area pertumbuhan tulang. 0erapi ini juga tidak direkomendasikan pada penderita

dengan gangguan persepsi nyeri dan panas misalkan pada penderita diabetes dengan

neuropathy.

0erapi ultrasound pada dasarnya aman untuk sebagian besar orang.


9/20

= &epala, mata, jantung dan organ reproduksi.

= Perut anita hamil

= >uka yang mengalami ineksi.

= 1i dekat tumor

= 1i dekat area pertumbuhan tulang misalkan pada epiisis

= 1i dekat sumsum tulang belakang yang terekspose misal paska laminectomy

= 1i dekat alat pacu jantung dan alat implant lainnya

= Penderita gangguan sensasi sara misal pada dia#etic neuropathy

C. SHORT WAVE DIATHERMY (S#D)

Short $ave diathermy merupakan gelombang elektromagnetik yang

menghasilkan arus bolak balik rekuensi tinggi yaitu %7,$% !8 dengan panjang

gelombang $$ meter, yang digunakan sebagai modalitas isioterapi untuk memperoleh

pengaruh panas dalam jaringan lokal. Penggunaan untuk penyakit yang memerlukan

$


10/20

peningkatan suhu jaringan tubuh lokal, sehingga diperoleh pengaruh isiologis

sebagai reaksi tubuh terhadap stressor suhu dan dari pengaruh isiologis tersebut

diperoleh pengaruh terapeutik.

P$o!%ksi &""s short wave diathery

Produksi panas short $ave diathermy terjadi oleh karena pada jaringan

elektrolit/dielektrik tinggi terdapat banyak ion positi dan negati, yang oleh induksi

rekuensi tinggi, kutub positi-negati menarik ion yang berlaanan dan mendorong

yang sama dengan rekuensi %7,$% cycle/detik. +kibatnya terjadi gerak bolak-balik

ion yang cepat atau vibrasi longitudinal sehingga menimbulkan panas dalam jaringan.

Pee'$"si short wave diathery !"l" "$ig"

Short ave diathermy memiliki penetrasi paling dalam, tetapi tergantung

tehnik penerapan aplikatornya dan nilai dielektrik jaringan yang dilalui. Pada through

dan through condensor field penetrasi paling dalam dan panas optimal di jaringan

lemak dan jaringan ikat. Pada coplanar condensor field penetrasi paling superisial

dan panas optimal jaringan dielektrik tinggi misalnya dalam otot rangka. Pada

elektroda dou#le coil%diplode penetrasinya lebih dalam dari single coil

(monode/minode), keduanya eekti untuk jaringan tubuh dielektrik tinggi.

Peg"$%* fisiologis short wave diathery

!eningkatkan metabolisme lokal. !eningkatkan aktivitas lokal dari kerja

kelenjar keringat.. 0erjadi vasodilatasi lokal, adanya hiperemia merupakan respon

terhadap peningkatan kebutuhan nutrisi jaringan. !eningkatkan rileksasi otot. ;ek

sedati terhadap sistem sara sensorik bila diberi mild heating . ila diberikan dalam

aktu yang lama akan meningkatkan temperatur tubuh, meningkatkan rekuensi per-

naasan dan denyut jantung. #espon tersebut merupakan aksi dari panas yang tidak

dipakai oleh tubuh dan respon dalam memelihara keseimbangan temperatur

Peg"$%* 'e$"&e%'ik

!engurangi nyeri. !engurangi spasme otot. !empercepat penyembuhan

inlamasi kronik dengan cara membantu menyerap kembali (reabsorbsi) e?udat

oedema sebagai akibat peningkatan supplay darah. !embantu meningkatkan sirkulasi

1%


11/20

cutaneus. !embantu dalam mengontrol ineksi kronik oleh peningkatan sirkulasi. ni

akan meningkatkan sel darah putih dan anti bodi untuk melaan organisme ineksi,

memperkuat mekanisme petahanan tubuh normal. !eningkatkan ekstensibilitas

jaringan ibrous, seperti tendon, kapsul sendi dan jaringan parut &scar' dengan aktu

3-$5 menit yang dihasilkan oleh pengaruh peningkatan temperatur.

I!ik"si short wave diathery

ndikasi short ave diathermy yaitu kondisi peradangan dan setelah trauma,

tahap subakut dan kronis, trauma pada system musculoskeletal, kondisi ketegangan,

pemendekan, perlengketan otot jaringan lunak dan gangguan pada sistem peredaran

darah.

Ko'$" i!ik"si short wave diathery

&ontra indikasi short $ave diathermy yaitu perdarahan, vena trombosis, penyakit

arteri, kehamilan, logam dalam jaringan, hilangnya sensasi kulit, tumor/keganasan

dan pengobatan dengan @-#ay.

'ambar 2. S


12/20

terasa dibaah kulit dan otot yang diaplikasikan elektroda tersebut. Sinyal dari 0;AS

ini berungsi untuk mengganggu sinyal nyeri yang mempengaruhi sara-sara dan

memutus sinyal nyeri tersebut sehingga pasien merasakan nyerinya berkurang.

Aamun teori lain mengatakan baha stimulasi listrik sara dapat membantu tubuh

untuk memproduksi obat penghilang rasa sakit alami yang disebut endorin, yang

dapat menghalangi persepsi nyeri.

'ambar 3. 0ranscutaneous ;lectrical Aerve Stimulation

0;AS memberikan arus listrik dengan amplitudo sampai dengan 35m+ dengan

rekuensi $5-%358, banyak digunakan untuk terapi pengurangan rasa sakit. anyak

teori yang mendukung prinsip kerja 0;AS, satu diantaranya adalah teori pain gates

yang diajukan oleh !el8ack dan


13/20

menghilangkan rasa sakit, seperti 8at endorphin, yang dipicu. Selanjutnya, aliran

darah melalui 8ona tubuh ditingkatkan.

0erapi dengan 0;AS dilakukan dengan kontak langsung alat terhadap pasien

melalui sepasang elektroda. 1emi memenuhi persyaratan standar keamanan alat

medis sebuah sistem keamanan harus dirancang sehingga cidera pada pasien dapat

dicegah. Sistem keamanan yang dirancang pada dasarnya adalah mencegah terjadinya

luka bakar pada kulit akibat kesalahan penempatan elektroda. &esalahan penempatan

elektroda memungkinkan elektroda tidak melekat dengan baik pada kulit dan

sementara itu arus dialirkan, dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada pasien.

'ambar 6. +plikasi dari 0;AS

&euntungan dari menggunakan 0;AS adalah baha tidak sepertimenghilangkan rasa sakit oleh obat, karena tidak menimbulkan ketagihan, tidak

menyebabkan kantuk atau mual, dan dapat dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan.

0;AS mengubah persepsi tubuh mengenai rasa sakit. 0;AS juga diakui sebagai

alternati akupunktur sebagai non-armakologis untuk mengobati dismenorea. Pada

13


14/20

impuls rendah (% 8) produksi endorphin sebagai penghilang rasa sakit alami dipacu

untuk dikeluarkan. Oleh karena itu 0;AS telah digunakan untuk mengobati nyeri

yang akut seperti patah tulang, nyeri sendi, strain otot, pasca operasi dan menstruasi

yang menimbulkan rasa sakit. ;eknya berkurangnya rasa nyeri bisa lambat tapi dapat

mengurangi rasa nyeri yang berlangsung selama beberapa jam. Pada impuls tinggi

(B5-$358) Cgerbang C rasa sakit akan ditutup. al ini terjadi pada sakit kepala,

migrain, arthritis, neuralgia pasca-herpes, linu panggul, sakit pinggang, leher dan

punggung nyeri akan segera mereda, tapi eeknya tidak begitu lama.

:mumnya 0;AS diterapkan pada

rekuensi tinggi (D 35 8) dengan intensitas di baah kontraksi motorik

(intensitas sensorik). Pada rekuensi tinggi, secara selekti merangsang syara

tertentu untuk mengirim sinyal ke otak yang menghalangi sinyal sara lainnya

membaa pesan rasa sakit.

rekuensi rendah (E$5 8) dengan intensitas yang menghasilkan kontraksi

motor. Pada rekuensi rendah merangsang produksi endorin, hormon

penghilang rasa sakit.

0;AS digunakan untuk meringankan rasa sakit yang disebabkan oleh berbagai

kondisi kronis, termasuk

• leher dan nyeri punggung baah

• sakit kepala / migrain

• radang sendi

Perangkat ini juga eekti terhadap nyeri jangka pendek, seperti

• persalinan

• nyeri pasca bedah

• patah tulang

• otot dan nyeri sendi

• olahraga cedera

• kram menstruasi

14


15/20

0idak seperti banyak-menghilangkan rasa sakit obat-obatan, 0;AS tidak

menimbulkan ketergantungan dan tampaknya memiliki beberapa eek samping.

&ebanyakan orang bisa menggunakan mesin 0;AS tetapi tidak cocok untuk

• ;pilepsi.

• !ereka dengan alat pacu jantung dan beberapa jenis lain penyakit jantung.

• 1iketahui penyebab sakit.

• 0anpa pengaasan pada kehamilan (selain tenaga kerja).

E# SHOU$DER WHEE$

15

http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.bbc.co.uk/health/physical_health/conditions/in_depth/heart/&prev=/search%3Fq%3DTRANSCUTANEOUS%2BELECTRIC%2BNERVE%2BSTIMULATOR%2Bwork%2Bprinciple%26hl%3Did%26sa%3DG%26prmd%3Divnsb&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhi6STxS1j__cISsKuYJTJI5l1tlEAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.bbc.co.uk/health/physical_health/conditions/in_depth/heart/&prev=/search%3Fq%3DTRANSCUTANEOUS%2BELECTRIC%2BNERVE%2BSTIMULATOR%2Bwork%2Bprinciple%26hl%3Did%26sa%3DG%26prmd%3Divnsb&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhi6STxS1j__cISsKuYJTJI5l1tlEAhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://www.bbc.co.uk/health/physical_health/conditions/in_depth/heart/&prev=/search%3Fq%3DTRANSCUTANEOUS%2BELECTRIC%2BNERVE%2BSTIMULATOR%2Bwork%2Bprinciple%26hl%3Did%26sa%3DG%26prmd%3Divnsb&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhi6STxS1j__cISsKuYJTJI5l1tlEA


16/20

>atihan ini terutama pada penderita yang mengalami keterbatasan >ingkup

'erak Sendi (>'S). "ontohnya pada pasien frozen shoulder . Penyakit frozen

shoulder adalah penyakit kronis dengan gejala khas berupa nyeri bahu dan

keterbatasan lingkup gerak sendi bahu yang dapat mengakibatkan gangguan aktivitas

kerja sehari-hari. Penyebabnya idiopatik yang sering dialami oleh orang berusia 25-

65 tahun dan memiliki riayat trauma sering kali ringan. Penyebab frozen shoulder

tidak diketahui, tetapi sangat identik dengan adanya semburan +" dan kipas angin

yang terlalu sering. !aniestasi klinis dari ro8en shoulder memiliki ciri khas yaitu

terbagi dalam 'ig" f"se+ ,e$i+ k"k%+ !" &e$-"ik". Proses alamiah dari ase-ase

ini biasanya berjalan selama $ hingga * tahun.

ase pertama sering disebut juga sebagai painul atau freezing stage, ase ini

diaalin dengan rasa nyeri pada bahu. Pasien akan mengeluhkan nyeri saat tidur

dengan posisi miring dan akan membatasi gerak untuk menghindari nyeri. Pasien

akan sering mengeluhkan nyeri pada daerah deltoid. Sering kali pasien tidak akan

meminta bantuan medis pada ase ini, karena dianggap nyeri akan hilang dengan

sendirinya. !ereka dapat mencoba mengurangi nyeri dengan analgesic. 0idak ada

trauma sebelumnya, akan tetapi pasien akan ingat pertama kali dia tidak bisa

melakukan kegiatan tertentu akibat nyeri yang membatasi pergerakan. ase ini dapat

berlangsung selama % sampai B bulan.

ase kedua ini disebut sti atau ro8en ase. Pada ase ini pergerakan bahu

menjadi sangat terbatas, dan pasien akan menyadari baha sangat sulit untuk

melalukan kegiatan sehari-hari, terutama yang memerlukan terjadinya rotasi interna

dan e?terna serta mengangkat lengan seperti pada saat keramas atau mengambil

sesuatu yang tinggi.

ase terakhir adalah ase resolusi atau thaing ase. Pada ase ini pasien mulai

bisa menggerakan kembali sendi bahu. Setelah $-* tahun, kemampuan untuk

melakukan aktivitas akan membaik, tapi pemulihan sempurna jarang terjadi

Penatalaksanaan frozen shoulder di samping dengan pendekatan sebagaimana

tersebut di atas juga melalui terapi e*ercise. 0erapi ini merupakan kegiatan isik yang

16


17/20

diberikan atau diajarkan kepada seseorang untuk meningkatkan kemampuan dalam

kebebasan bergerak dan ungsi anggota tubuh didasarkan pada anatomi, isiologi,

kinesiologi, prosedur pemeriksaan medis serta ilmu patologi.

+alnya dengan latihan pasi kemudian dilanjutkan dengan latihan akti yang

salah satunya yaitu shoulder $heel . >atihan ini dimulai dengan posisi menghadap alat

yang telah disiapkan, kemudian pasien diharuskan untuk menggerakkan beban secara

memutar sesuai dengan kemampuannya. Pada latihan ini penderita harus di pacu agar

rajin melakukan latihan secara teratur alaupun dihambat oleh rasa nyerinya dengan

tujuan meningkatkan >'S dan dapat memperkuat otot.

'ambar 7. Shoulder $heel

F. PERBEDAAN PARESIS N.II DAN BELL/S PALSY

1


18/20

Sara asialis atau sara kranialis ketujuh mempunyai komponen motorik yang

mempersarai semua otot ekspresi ajah pada salah satu sisi, komponen sensorik

kecil (nervus intermedius Wris#erg ) yang menerima sensasi rasa dari %/* depan lidah,

dan komponen otonom yang merupakan cabang sekretomotor yang mempersarai

glandula lakrimalis.

Sara asialis keluar dari otak di sudut serebello-pontin memasuki meatus

akustikus internus. Sara selanjutnya berada di dalam kanalis asialis memberikan

cabang untuk ganglion pterygopalatina sedangkan cabang kecilnya ke muskulus

stapedius dan bergabung dengan korda timpani. Pada bagian aal dari kanalis

asialis, segmen labirin merupakan bagian yang tersempit yang dileati sara asialis.

'ambar 4. Perjalanan A. F

Paresis A.F terbagi atas sentral (:!A) dan perier (>!A). Paresis A.F

sentral dapat merupakan stroke bila disertai kelemahan anggota gerak sisi yang sama

dan ditemukan proses patologis di hemiser serebri kontralateral, atau tumor. +dapun

paresis A.F perier dapat berupa ellGs Palsy.

ellGs Palsy merupakan >esi >!A bisa terletak di pons, disudut serebelo

pontin, di os petrusus, cavum tympani di oramen stilemastoideus dan pada cabang-

cabang tepi nervus acialis. >esi di pons yang terletak disekitar inti nervus abducens

1#


19/20

bisa merusak akar nevus acialis, inti nervus abducens dan asikulus longitudinalis

medialis.

'ambar B. Perbandingan paresis A. F (sentral) dan ellGs Palsy (perier)

0abel $. Perbedaan Paresis A.F sentral dan ellGs Palsy (Perier)

N.II Se'$"l Bell/s P"ls, (Pe$ife$)

>esi :!A (upper motor neuron) >esi >!A (lo$er motor neuron)

Penyebab Stroke, 0umor otak Penyebab ineksi virus, paparan dingin

Paralisis kontralateral otot ajah baah Paralisis ipsilateral otot ajah atas baah

1apat mengangkat alis dan dahi pada sisi

lumpuh

0idak dapat mengangkat alis dan dahi

pada sisi lumpuh

0erdapat deisit neurologis (motoric atau

sensoris atau keduanya)

Pemeriksaan neurologis lain (motoric,

sensorik) dalam batas normal

0. U0O FISCH SCALE

:go isch scale bertujuan untuk pemeriksaan ungsi motorik dan

mengevaluasi kemajuan motorik otot ajah pada penderita ellGs Palsy.

Penilaian dilakukan pada 3 posisi yaitu saat istirahat, mengerutkan dahi,

1$


20/20

menutup mata, tersenyum, dan bersiul. Selanjutnya dilihat simetris atau

tidaknya antara sisi yang sakit dan sisi yang sehat.

+da 2 penilaian dalam persen (H) untuk posisi tersebut antara lain$. 5H (8ero) asimetris komplit, tidak ada gerakan

%. *5H (poor) asimettris ringan, kesembuhan cenderung asimettris, ada

gerakan volunteer

*. 75H (air) asimetris sedang, kesembuhan cenderung normal

2. $55H (normal) simetris komplit (normal)

+ngka persentase masing-masing posisi harus diubah menjadi skor

dengan criteria berikut- Saat istirahat %5 poin

- !engerutkan dahi $5 poin- !enutup mata *5 poin

- 0ersenyum *5 poin- ersiul $5 poin

Pada keadaan normal, untuk jumlah 3 posisi ajah adalah $55 poin. asil

penilaian itu diperoleh dari penilaian angka persentase dikalikan dengan

masing-masing poin. Ailai akhirnya adalah jumlah dari 3 aspek penilaian

tersebut.

2%

Tugas RM OKE

Documents

Transcript of Tugas RM OKE