Tugas Konsep Kebidanan (Pemasaran Jasa Sosial Kebidanan) Oke
-
Upload
nurniati-tr -
Category
Documents
-
view
1.510 -
download
12
Transcript of Tugas Konsep Kebidanan (Pemasaran Jasa Sosial Kebidanan) Oke
TUGAS KELOMPOK
KONSEB KEBIDANAN
“PEMASARAN JASA SOSIAL KEBIDANAN“
OLEH
KELOMPOK VIII
PROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN
PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pemasaran Jasa Sosial Kebidanan”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata pelajaran Konseb Kebidanan.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
22 Oktober 2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam penyediaan jasa asuhan kebidanan tentunya bidan perlu memiliki pengetahuan
tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidana secara lebih mendalam. Dalam hal ini
pemasaran sosial dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menjual produk yang berupa
komoditi tertentu seperti pelayanan, ide atau gagasan dengan mengaitkan pada kebutuhan atau
minat masyarakat.
Pamasaran juga merupakan hal yang sangat penting bagi seorang bidan dalam
penyediaan jasa dalam bentuk pelayanan maupun asuhan kebidanan.
Oleh karena itu yang dipasarkan berupa cara hidup sehat, pandangan atau nilai, dan
bakunya suatu barang / jasa, pemasaran ini dikenal dengan sebutan pemasaran sosial.
Sasaran khusus dalam pemasaran jasa asuhan kebidanan adalah Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu
nifas, Bayi, Balita, Calon pengantin, Pasangan usia subur, wanita usia menopause dan lanjut
usia.
BAB II
PEMASARAN JASA SOSIAL KEBIDANAN
1. Definisi Pemasaran
Dalam penyediaan jasa asuhan kebidanan tentunya bidan perlu memiliki pengetahuan
tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidana secara lebih mendalam. Dalam hal ini
pemasaran sosial dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menjual produk yang berupa
komoditi tertentu seperti pelayanan, ide atau gagasan dengan mengaitkan pada kebutuhan atau
minat masyarakat.
Pamasaran juga merupakan hal yang sangat penting bagi seorang bidan dalam
penyediaan jasa dalam bentuk pelayanan maupun asuhan kebidanan.
Oleh karena itu yang dipasarkan berupa cara hidup sehat, pandangan atau nilai, dan
bakunya suatu barang / jasa, pemasaran ini dikenal dengan sebutan pemasaran sosial.
Sasaran khusus dalam pemasaran jasa asuhan kebidanan adalah Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu
nifas, Bayi, Balita, Calon pengantin, Pasangan usia subur, wanita usia menopause dan lanjut
usia.
Defenisi pemasaran menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
a. Sumarni dan Soeprihanto
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa
yang memuaskan.
b. WY. Stanton
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan
dari sebuah perencanaan dan penentuan harga sampai dengan promosi dan distribusi
barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli.
c. Trioso Purnawarman
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan
bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
d. Defenisi Marketing menurut Jurnal
Marketing adalah Marketing adalah orientasi kebutuhan consumer yang dilator belakangi
oleh tujuan pemasaran dalam menggeneresasi tingkat kepuasan consumer sebagai kunci
untuk mengorganisasi tujuan.
e. Marketing Sosial dalam jurnal
Suatu system aplikasi konsep pemasaran dan tekninya untuk mendapatkan prilaku
spesifik dalam tujuan relevan dan bentuk pengadaan sosial
f. Health Marketing
Program promosi kesehatan yang dikembangkan untuk tingkat kepuasan terhadap
kebutuhan consumer, menjangkau audient yang membutuhkan program ini dan
karenanya dibutuhkan kemampuan mengorganisasi untuk memperluas pengaruh terhadap
populasi dalam target menurunkan perilaku beresiko.
Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu kegiatan
atau proses tukar menukar yang dapat memberikan nilai baik bagi konsumen maupun produsen
sehingga dapat tercipta serangkaian kegiatan dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta
pemantauan.
FONDASI SOSIAL MARKETING DALAM SEKTOR KESEHATAN
1. Keyakinan bahwa masyarakat bisa memperoleh informasi yang tepat dan penting bagi
mereka bahwa tidak cukup untuk menjadi sehat saja.
2. Tenaga kesehatan harus mengerti mengapa masyarakat melakukan tindakan kesehatan
seperti sebelumnya sehingga harus di pahami cara terbaik untuk mendukung mereka
dalam pilihan hidup seperti memberikan informasi, memberikan harapan ide dalam
individu dan komunitas untuk memutuskan prinsip kesehatan yang babgus tentang apa
yang sudah mereka miliki.
TIGA ELEMEN KUNCI DALAM DEFENISI SOSIAL MARKETING
1. Proses sistematis yang dapat melewati fase pendek, medium dan panjang
2. Menggunakan kombinasi pemasaran dan tekniknya (campuran pemasaran)
3. Memiliki tujuan yang mana kasus kesehatan berhubungan dengan pemasaran social
adalah memperbaiki kesehatan yang telah terindentifikasi dengan jelas dan memiliki
tujuan spesifik.
2. Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi,
nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Sehingga
kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu
keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang
kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam.
Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan
kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
a. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
b. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat
c. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
d. Lakukanlah menurut cara anda
e. Andalah yang menentukan
f. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan dan kompetensi yang anda miliki untuk
menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan
pemasaran suatu organisasi yaitu :
a. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia
dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan
mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang
luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena
konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli
mereka.
b. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan
mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat
produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam
penampilan dengan ciri – ciri terbaik
c. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen jangan dibiarkan begitu saja, organisasi
harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
d. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
e. Konsep pemasaran social
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan
kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripada para pesaing dengan tetap
melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
f. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor-
faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang
mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang
terlibat dalam perusahaan.
TOOL YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGIDENTIVIKASI SOSIAL
MARKETING DALAM PRAKTEK KEBIDANAN
Nasional social marketing centre bekerjasama dengan departemen kesehatan telah
mengembangkan tool di Inggris yang digunakan untuk mengidentifikasi social marketing
dalam praktek kesehatan.
Di prancis Blair Steven (2006) berdasarkan Benchmark criteria, yang dikembangkan lagi oleh
Alan Andrea Sen ;
No BENCHMARK YANG DINILAI
1 Focus kepada perilaku, tujuan
prilaku spesifik
Interfensi terlihat jelas untuk
mempengaruhi prilaku spesifik dan tujuan
dapat di ukur.
Indicator kunci penampilan telah ada
Mengadopsi pendekatan secara penuh
(disamping perubahan dalam perilaku)
2 Menggunakan consumer dan /
atau riset pasar
Digunakan untuk mengidentifikasi
karakteristik audient dan kebutuhan.
Range atau perpedaan teknik riset dan
sintesis metode yang digunakan dari
masyarakat atau sumber sector komersial
untuk menginformasikan pengembangan
3 Apa dasar teori dqan informasi Menggunakan teori transparan-teori yang
halus dalam bekerja sangat jelas
Menggunakan campuran teori-
berdasarkan pendekatan penggunaan teori
yang halus dan menginformasikan
tentang pengembangan dri interfensi
4 Apakah di dalamnya bisa
dijalankan
Focus jelas kepada penawaran
Pendekatan berdasarkan identifikasi dan
pengembangan yang bisa diterima
menggunakan pertimbangan keadilan.
5 Menggunakn konsep
pertukaran
Memperjelas analisis harga penuh untuk
consumer dalam penerimaan
keuntungan( dana, fisik,social)
Menganalisis penerimaan biaya versus
penerimaan keuntungan
Insentif, penerimaan, reward dan
diinsentif di pertimbangkan dan
disesuaikan dengan audient khusus.
6 Menggunakan konsep
kompetisi
Kompetisi internal dan eksternal
Pengembangan strategi untuk
meminimalisasi pengaruh potensial dan
kompetisi
7 Menggunakan pendekatan Diluar penduduk yang sedikit atau target
segmentasi (tidak hanya target) epidemiologi
Pendekatan berfokus pada motifasi
tentang target audience menggunakan
data psikografik
Interfensi dilaksanakan secara langsung
untuk audien yang khusus
Pengamatan trend gaya hidup masa depan
8 Penyatuan sebuah metode
campuran (Intervention Mix
atau Marketing Mix)
Range dari metode digunakan untuk
memulai metode campuran yang cocok
dalam marketing
Menghindari penggunaan sebuah
metode atau pendekatan yang digunakan
bersifat isolasi
Metode dan pendekatan dikembangakan
dalam hitungan penuh untuk setiap
intervensi agar bersinergi dan
berkualitas
3. Tujuan Pemasaran
Pemasaran social mempunyai tujuan sebagai berikut:
a. Memberikan pelayanan yang bermutu yang dibutuhkan masyarakat.
b. Memberikan pelayanan sesuai dengan standart praktik, keterampilan yang mantap ( dalam
memberikan pelayanan kepada klien ).
c. Manurunkan sensitivitas klien pada tarif.
d. Rekomendasi ( pemasaran ) gratis dari mulut ke mulut.
e. Menghemat biaya pemasaran.
f. Penurunan biaya melayani klien yang sudah mengenal baik sistem pelayanan.
g. Peningkatan pendapatan ( pembelian silang antara jasa dan produk, peningkatan frekuensi
pembelian.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemasaran.
Faktor-faktor yang mempangaruhi pemasaran yaitu:
a. Kebutuhan, Keinginan dan permintaan.
Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan, dan permintaan. kebutuhan manusia
(human needs) adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar
atau kepuasan yang dimiliki seseorang tersebut tidak terbatas. Kebutuhan tidak
diciptakan oleh masyarakat atau penyedia barang atau jasa, namun sudah ada dan terukir
dalam hati setiap individu. Keinginan (wants) adalah hasrat akan suatu hal sesuai dengan
kebutuhannya tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial.
Permintaan (demans) adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan
serta kesediaan membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila di dukung dengan daya
beli.
Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa penyedia barang/jasa mempengaruhi
keinginan dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok, menarik,
terjangkau dan mudah di dapatkan oleh pelanggan yang dituju.
b. Produk
Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan untuk menuaskan suatu kebutuhan dan
keinginan masyarakat.
c. Transaksi
Transaksi merupakan proses seseorang mendapatkan produk baik dengan memproduksi
sendiri, pemaksaan, meminta maupun pertukaran.
d. Pertukaran
Pertuakaran merupakan tindakan memperoleh barang yang dibutuhkan atau dikehendaki
seseorang dengan menawarkan suatu imbalan.
e. Pasar.
Pasar terdiri dari semua pelanggan yang potensial memiliki kebutuhan yang sama dan
bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
5. Peranan Pemasaran
Peran pemasaran dalam pelayanan kesehatan adalah untuk:
a. Menciptakan diferensiasi. Agar dapat bersaing dengan profesi lain, bidan di tuntut
mampu memberikan pelayanan yang beragam (tanpa menyimpang dari kewenangan yang
diberikan).
b. Manajemen kualitas pelayanan. Melalui proses pemasaran, bidan akan mampu
mengevaluasi diri mengenai kelebihan dan kekurangan pelayanan kesehatan yang ia
tawarkan kepada klien sehingga ia dapat meningkatkan kuwalitas pelayanan yang di
berikan.
c. Meningkatkan produktifitas tenaga kesehatan di tuntut untuk memperluas wawasan
keilmuan serta ketrampilan teknisnya sehingga dapat meningkatkan kwalitas pelayanan
yang di berikan kepada klien.
6. Komponen Pemasaran
Pemasaran dilaksanakan berdasarkan 5 konponen yang terkenal dengan istilah 4P 1C yaitu:
a. Product
Adalah pelayanan yang disediakan, didefenisikan sebagai objek fisik, pelayanan
organisasi, dan ide.
b. Price
Adalah harga yang ditetapkan yang berhubungan dengan penjualannya.
c. Place
Adalah tempat jasa di tawarkan atau tempat untuk mendistribusikan produk.
d. Promotion
Adalah alat utama untuk melakukan komunikasi persuasif dalam memberi kesadaran
konsumen tentang kebutuhannya.
e. Consumer
Adalah pembeli produk atau penerima jasa dapat berupa induvidu keluarga kelompok
masyarakat atau lembaga.
7. Proses Pemasaran
Proses pemasaran terdiri dari analisis peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran,
merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran,dan mengorganisir,
melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.
Proses pemasaran dapat dijelaskan lebih rinci dalam langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah ke-1
adalah analisis yaitu dengan membuat inventarisasi kelompok sasaran dan mencari institusi
yang dapat membantu dan bekerjasama.
Langkah ke-2
adalah melakukan riset untuk mengetahui tanggapan masyarakat terutama kelompok terhadap
produk atau jasa pelayanan yang akan diberikan.
Langkah ke-3
adalah menyusun strategi pemasaran. strategi yang digunakan merupakan serangkaian
tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Langkah ke-4
adalah monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring adalah proses untuk menemukan
kekurangan atau kesalahan pada strategi yang telah ditetapkan.
Langkah ke-5
adalah pelaksanaan proses pemasaran. Kegiatan ini menggunakan media yang telah
dipersiapkan untuk menunjang progran melalui pesan-pesan sehingga akan mudah di ingat
oleh masyarakat luas ataupun khususnya bagi konsumen.
8. STRATEGI PENTING DALAM SOSIAL MARKETING MENURUT E.CRAIG
LEFEBVRE,PhD
1. Orientasi keguanaan oleh consumer
2. Exchange theory
3. Analisis oleh audient dan strategi
4. Formatif riset
5. Analisis cannel
6. Pengembangan dari pasar campuran
7. Pengembangan dalam proses percepatan
8. Manajemen problem analisis, perencanaan, implementasi, fit Back dan fungsi
control.