Tugas Isd Semester 2

28
Bab II Aspek – Aspek Sosial Budaya A. Pengertian Keilmuan Sosiologi Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya.[rujukan?] Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum. Berikut ini definisi-definisi sosiologi yang dikemukakan beberapa ahli: 1. Emile Durkheim

Transcript of Tugas Isd Semester 2

Page 1: Tugas Isd Semester 2

Bab II

Aspek – Aspek Sosial Budaya

A. Pengertian Keilmuan Sosiologi

Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius yang berarti kawan, teman

sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan

pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan

August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun

umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.

Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki

kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari masyarakat,

perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok

yang dibangunnya.[rujukan?] Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan

kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol

secara kritis oleh orang lain atau umum.

Berikut ini definisi-definisi sosiologi yang dikemukakan beberapa ahli:

1. Emile Durkheim

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yakni fakta yang

mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang berada di luar individu di mana

fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk mengendalikan individu.

2. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi

Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-

proses sosial termasuk perubahan sosial.

3. Soejono Sukamto

Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang

bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat.

Page 2: Tugas Isd Semester 2

4. William Kornblum

Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial

anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok

dan kondisi.

5. Allan Jhonson

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dalam

kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang

dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut.

6. Menurut Roucek & Waren, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara

manusia dengan kelompok sosial.

7. Menurut Soerjono Soekanto, sosiologi adalah ilmu yang kategoris, murni, abstrak,

berusaha mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris, serta bersifat umum.

8. Pitirim Sorokin

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara

aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral),

sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara

gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang

mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.

9. Roucek dan Warren

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-

kelompok.

10. William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkopf

Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu

organisasi sosial.

Page 3: Tugas Isd Semester 2

11. J.A.A Von Dorn dan C.J. Lammers

Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses

kemasyarakatan yang bersifat stabil.

12. Max Weber

Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial.

13. Paul B. Horton

Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan

produk kehidupan kelompok tersebut.

14. Auguste Comte

Sosiologi adalah Suatu disiplin ilmu yang bersifat positif yaitu mempelajari gejala-gejala

dalam masyarakat yang didasarkan pada pemikiran yang bersifat rasional dan ilmiah.

15. HERBERT SPENCER

Sosiologi adalah Ilmu yang menyelidiki tentang susunan-susunan dan proses kehidupan

social sebagai suatu keseluruhan / suatu sistem.

PITIRIM SOROKIN

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari :

Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial (misalnya

antara gejala ekonomi dengan agama; keluarga dengan moral; hukum dengan ekonomi;

gerak masyarakat dengan politik dan lain sebagainya)

Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non-sosial

(misalnya gejala geografis, biologis,dan sebagainya)

Ciri-ciri umum semua jenis gejala sosial lain

Page 4: Tugas Isd Semester 2

16. MAYOR POLAK

Sosiologi adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan

yakni hubungan diantara manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok

dengan kelompok.

17. HASSAN SHADILY

Sosiologi adalah Ilmu yang mempelajari tentang hidup bersama dalam masyarakat dan

menyelidiki ikatan-ikatan antar manusia yang menguasai kehidupan dengan mencoba

mengerti sifat dan maksud hidup bersama, cara terbentuk dan tumbuh serta perubahannya

Dari berbagai definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :

Kesimpulannya sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara individu

dengan individu, individu dengan masyarakat, dan masyarakat dengan masyarakat.

Selain itu, Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang sedang terjadi saat ini,

khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha mencari pengertian-

pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat umum.

B. Pengertian Antropologi

Antropologi adalah semua hal tentang manusia, dan merupakan tanggung jawab

antropologi untuk menjelaskan semua cerita tentang manusia, dari segi yang baik maupun

dari segi yang buruk. Antropologi tidak hanya terpaku pada sebagian kelompok orang

tetapi mencakup semua manusia, bukan hanya dari satu aspek melainkan dari segala

aspek.

Secara etimologi, antropologi berasal dari dua kata, yaitu Antrop dan Logos. Antrop

berarti manusia, sedangkan Logos berarti kajian, diskusi, atau ilmu. Ilmu pengetahuan

antropologi mengkaji manusia dalam bermasyarakat, berperilaku dan berkebudayaan

Page 5: Tugas Isd Semester 2

untuk membangun masyarakat itu sendiri. Objek dari antropologi adalah manusia di

dalam suatu masyarakat suku bangsa, kebudyaan, dan perilakunya.

Macam-macam Jenis Cabang Disiplin Ilmu Antropologi

1. Antropologi fisik

Antropologi fisik atau ragawi adalah suatu kajian antropologi yang menyelidiki manusia

dari sudut jasmaninya. Kajian ini memiliki kaitan dengan bidang ilmu biologi karena

berkenaan dengan manusia sebagai makhluk yang mempunyai asal-usulnya,

perkembangan organik, struktur, serta kelompoknya (ras).

Dan antropologi fisik ini terpecah menjadi 6 kajian utama, antara lain :

a. Paleantropologi primat, yaitu suatu ilmu yang mempelajari tentang manusia yang

sudah tidak ada lagi (hidup) di dunia ini/ tentang makhluk yang masih ada kaitannya

dengan manusia. (ini merujuk kepada, catatan dari saya : guru yang bijak kadang

mengutarakan pendapatnya bahwa beliau tidak setuju dengan teori tersebut dengan

berbagai alasan yang logis).

b. Evolusi manusia, yaitu ilmu yang mempelajari perkembangan tipe manusia yang

dimulai dari makhluk bukan manusia (ini merujuk kepada, catatan dari saya : guru

yang bijak kadang mengutarakan pendapatnya bahwa beliau tidak setuju dengan teori

tersebut dengan berbagai alasan yang logis).

c. Antometri, yaitu studi tentang teknik pengukuran tubuh manusia.

d. Somatologi, yaitu ilmu yang menelaah tentang variasi / keanekaragaman ras manusia

melalui ciri-ciri tubuh manusia.

e. Antropologi Rasial, yaitu ilmu yang mempelajari penggolongan manusia dan

kelompoknya, sejarah ras, dan percampuran diantara masing-masing ras. Dan

pelajaran ini hanya untuk mempelajarinya. Bahkan ingatlah kita tercipta untuk saling

mengenal)

f. Studi tentang perbandingan dan pertumbuhan organik dan antropologi konstitusional.

Yaitu suatu ilmu yang mempelajari predisposisi dari tipe tubuh manusia terhadap

penyakit tertentu dan tingkahlaku khusus, seperti tingkah laku kriminal.

Page 6: Tugas Isd Semester 2

2. Antropologi budaya

Adalah cabang besar dari Antropologi yang berbeda dari antropologi fisik yang

mempelajari wujud dari manusianya, sedangkan pada antropologi budaya kita

mempelajari segala sesuatu yang berkenaan dengan apa yang dihasilkan oleh

manusia, hal ini didasarkan karena manusia tidak hanya mempunyai kekuatan fisik/

wujud yang sebagaimana binatang melainkan memiliki akal pikiran. Sedangkan

kebudayaan sendiri adalah hasil, cipta, karya, dan karsa dari manusia.Budi = akal,

Daya = kekuatan

Yang maknanya adalah kekuatan yang berasal dari pikiran manusia.

Kebudayaan menurut Kontjaraningrat :

Seluruh dari sistem gagasan, aktivitas, serta tindakan yang merupakan hasil karya

manusia yang dijadikan milik sendiri dengan belajar.

Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara :

Kebudayaan adalah keseluruhan dari hasil cipata, rasa, dan karsa manusia dalam

kehidupan masyarakat. Di dalamnya mengandung nilai-nilai intelektual, moral, etika

dan estetika.

Unsur-unsur budaya :

Sistem Religi, Tradisi, Sistem peralatan dan teknologi, Bahasa, Sistem Ilmu

Pengetahuan, Sistem Kekerabatan, dan Kesenian

Antropologi Budaya ada 4 yaitu:

a. Prehistori, yaitu ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan perkembangan

budaya manusia mengenai tulisan

b. Etnolinguistik antrologi, yaitu ilmu yang mempelajari suku-suku bangsa yang ada di

dunia

Page 7: Tugas Isd Semester 2

c. Etnologi, yaitu ilmu yang mempelajari asas kebudayaan manusia di dalam

kehidupan masyarakat suku bangsa yang ada di dunia

d. Etnopsikologi, yaitu yang mempelajari kepribadian bangsa seta peranan individu

kepada bangsa dalam proses perubahan adapt-istiadat dan nilai universal dengan

berpegang pada konsep psikologi.

3. Antropologi terapan, seperti antropologi politik, antropologi kesehatan, antropologi

ekonomi, dan sebagainya.

Fase-fase Perkembangan Antropologi

Fase Pertama (Sebelum 1800)

Pada fase ini, masyarakat pribumi yang ada di Asia, Afrika,dan Amerika mulai didatangi

oleh bangsa Eropa sejak akhir abad ke-15. pada masa itu mulai terkumpul suatu besar

himpunan buku-buku kisah perjalanan, laporan, dan sebagainya yang ditulis oleh para

musafir, pendeta, pelaut, ataupun pegawai pemerintah. Bahan-bahan deskripsi itu

kemudian disebut sebagai etnografi, atau deskripsi tentang bangsa-bangsa. Isi dari

deskripsi itu terkesan aneh di mata orang Eropa, namun hal itu amat menarik perhatian

kalangan terpelajar di Eropa Barat di abad ke-18. dalam pandan orang eropa, timbul tiga

macam sikap, yaitu :

Sebagian orang Eropa menganggap bangsa-bangsa pribumi itu adalah manusia liar,

turunan iblis, dan sebagainya. Sehingga timbul istilah savages, dan primitives, sebutan

bagi penduduk asli di Asia, Afrika, dan Amerika.

Sebagian orang Eropa menganggap bahwa manusia dari tanah Asia, Afrika, dan Amerika

itu adlah contoh dari manusia murni, yang belum kemasukan hasutan kejahatan dan

keburukan yang sudah terjadi di Eropa.

Sebagian orang Eropa tertarik dengan adapt-istiadat yang aneh, dan mulai

mengumpulkan benda-benda kebudayaan dari suku-suku bangsa primitive tersebut.

Page 8: Tugas Isd Semester 2

Kumpulan itu kemudian dihimpun menjadi satu dan diperlihatkan kepada umum

(museum).

Fase Kedua (Pertengahan Abad ke-19)

Ketika sekitar tahun 1860 ada beberapa karangan yang mengklasifikasikan bahan-bahan

mengenai berbagai kebudayaan di dunia dalam berbagai tingkat evolusi, lahirlah

antropologi. Ilmu itu bersifat akademis. Mempelajari masyarakat dan kebudayaan

primitif dengan maksud mendapatkan pengertian mengenai tingkat-tingkat kuno dalam

sejarah dan sejarah penyebaran kebudayaan manusia di muka bumi.

Fase Ketiga (Permulaan abad 20)

Dalam fase ini, ilmu antropologi menjadi sangat penting. Orang-orang Eropa

mempelajari kebudayaan suku-suku bangsa di luar Eropa guna kepentingan pemerintak

colonial dan guna mendapat suatu pengertian tentang masyarakat kini yang kompleks.

Fase Keempat (sesudah 1930)

Ilmu antropologi mengalami masa perkembangan yang paling luas, baik mengenai

bertambahnya bahan pengetahuan yang jauh lebih teliti, maupun mengenai ketajaman

metode-metode ilmiahnya. Pokok atau sasaran para ahli antropologi tidak lagi hanya

suku-suku bangsa primitive yang ada di luar benua Eropa, melainkan juga daerah di

pedesaan pada umumnya, ditinjau dari sudut anekawarna fisiknya, masyarakatnya, serta

budayanya.

Metode Ilmiah dari Antropologi

1. Pengumpulan fakta

Tingkat ini adalah pengumpulan fakta mengenai kejadian dan gejala masyarakat dan

kebudayaan yang pengelolaannya dilakukan secara ilmiah. Aktifitas pengumpulan fakta

Page 9: Tugas Isd Semester 2

ini terdiri dari berbagai metode : ibservasi, mencatat, mengolah, dan melukiskan fakta-

fakta yang terjadi dalam masyarakat.

2. Pengumpulan fakta dapat digolongkan dlam tiga golongan :

a. penelitian lapangan

b. penelitian di laboraturium

c. penelitian dalam perpustakaan.

3. Penentuan Ciri-ciri Umum dan Sistem

Hal ini adalah tingkatan dalam cara berpikir ilmiah yang bertujuan untuk menentukan

cirri-ciri umum dan sistem dalam himpunan fakta yang dikumpulkan dalam suatu

penelitian. Tingkat ini menimbulkan metode-metode yang hendak mencari cirri-ciri yang

sama, yang umum, dalam anekawarna fakta dalam kehidupan masyarakat dan

kebudayaan umat manusia. Prosese berpikir berjalan secara induktif, dari pengetahuan

tentang peristiwa-peristiwa dan fakta-fakta khusus dan konkret, kea rah konsep-konsep

mengenai cirri-ciri umum yang lebih abstrak (ringkas).

4. Verifikasi

Terdiri dari cara-cara yang harus menguji kaidah-kaidah yang telah dirumuskan atau

yang harus memperkuat pengertian yang telah dicapai, dalam kenyataan-kenyataan alam

atau masyarakat yang hidup. Disini, proses berpikir berjalan secara deduktif, dari

perumusan umum kembali kea rah fakta-fakta yang lebih khusus.

Perlu mempelajari antropologi karena

1. Menjelaskan pola perilaku dan sikap suatu masyarakat tertentu

2. Menjelaskan pelbagai perbedaan budaya terkait dengan wujud, isi dan aspek

budaya suatu masyarakat

3. Berperilaku selaku manusia dengan predikat HOMO SAPIENS dan HOMO

HUMANIS terkait dengan peran dan fungsi di masyarakat

Page 10: Tugas Isd Semester 2

Ruang Lingkup

Meliputi obyek studi tentang manusia sebagai makhluk antropos dan satu-satunya

makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki kemampuan multi dimensional dan memiliki

budaya dan tetap survive (tidak akan punah) dengan kemampuannya menciptakan sesuatu

dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleka dan mampu beradaptasi pada

lingkungannya, atas dasar kemampuan budayanya sepanjang masa

Peserta didik diharapkan mampu mengimplementasikan teori-teori bidang studi

antropologi budaya dalam praktek dan dalam kenyataan yang ada dalam suatu

masyarakat dengan pelbagai perilaku yang khas.

Mampu menjelaskan mengapa masyarakat memiliki dinamika yang selalu berubah

dengan segala hal yang menyebabkan perubahan tersebut baik yang bersumber dari

dalam masyarakat maupun karena kontak budaya dari luar.

C. Hubungan Keilmuan Sosiologi dan Antropologi

Seorang manusia akan memiliki perilaku yang berbeda dengan manusia lainnya

walaupun orang tersebut kembar siam. Ada yang baik hati, suka menolong, serta rajin

menbung dan ada pula pyang perilakunya jahat yang suka berbuat kriminal, menyakiti

hati. Manusia juga saling berhubungan satu sama lainnya dengan melakukan interaksi

dan membuat kelompok dalam masyarakat. Hal – hal tersebut dapat dikaji dengan

pendekatan antropologi dan sosiologi.

Sosiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata “socius” dan “logos”, dimana socius

mempunyai arti kawan atau teman, sedangkan logos berarti kat atau berbicara. Menurut

Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari

struktur sosial dan proses – proses sosial, termasuk perubahan – perubahan sosial.

Menurut ahli sosiologi lain yakni Emile Durkheim, sosiologi adalah suatu ilmu yang

mempelajari fakta – fakta sosial, yaitu fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir,

berperasaan yang berada diluar individu dimana fakta – fakta tersebut memiliki kekuatan

untuk mengendalikan individu.

Page 11: Tugas Isd Semester 2

Objek sosiologi adalah masyarakat dalam berhubungan dan proses yang dihasilkan dari

hubungan tersebut. Tujuan ilmu sosiologi adalah meningkatkan kemampuan seorang

untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Pokok bahasan

ilmu sosiologi adalah seperti kenyataan atau fakta sosial, tindakan sosial, khayalan

sosiologis serta pengungkapan realitas sosial.

Antropologi baraal dari bahasa Yunani “anthropos” yang berarti manusia atau orang , dan

“logos” mempunyai arti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk

biologis sekaligus makhluk sosial. Antropologi memiliki dua sisi holistik dimana meneliti

manusia pada tiap waktu dan tiap dimensi kemanusiaannya. Arus utama inilah yang

secara trdisional memisahkan antropologi dari disipin ilmu kamanusiaan lainnya yang

menekankan pada perbandingan atau perbedaan budaya antar manusia. Walaupun begitu

sisi ini banyak diperdebatkan dan menjadi kontroversi sehingga metode antropologi

sekarang seringkali dilakukan pada pemusatan penelian pada penduduk yang merupakan

masyarakat tunggal.

Sosiologi dan Antropologi adalah objek ilmu manusia. Antropologi mempelaji budaya

pada suatu kelompok masyarakat tertentu; ciri fisiknya, adat istiadat, dan kebudayaan,

sedangkan sosiologi lebih menitiberatkan pada manusia dan hubungan sosialnya.

Antropologi cenderung ideografik, deskriptif, grounded, dan induktif. Teori dalam

antropologi cenderung terbatas pada satu komunitas. Fokus studi antropologi lebih

banyak pada nilai – nilai dan perilaku khas sebuah komunitas.

Oleh karena itu, banyak yang mengkritik antropologi bukan kategori sains. Para founding

Father ilmu sosial semisal Comte dan Durkheim, terobsesi agar ilmu sosial bisa diakui

sebagai sains. Karenya mereka menyusun semacam “General Principle”dimana pada

dasarnya ada teori universal tentang gejala sosial sebagaimana ada teori tentang alam.

Muncul istilah sosiologi untuk menunjukkan bahwa ilmu sosial adalah sebuah sains.

D. Sosiologi Kesehatan

Page 12: Tugas Isd Semester 2

Sosiologi kesehatan merupakan cabang sosiologi yang relatif baru. Merupakan

pendahulunya dan masih terkait erat dengan ilmu ini, di masa lalu dikenal sosiologi

medis, yang juga menjadi cabang sosiologi.

Menurut Wilson sosiologi mengenai kesehatan adalah pengamatan dan analisis dengan

mengambil jarak, yang terutama dimotivasi oleh suatu masalah sosiologi, sedangkan

sosiologi dalam kesehatan adalah penelitian dan pengajaran yang lebih bercirikan

keintiman, terapan dan kebersamaan yang terutama didorong oleh adanya masalah

kesehatan. Menurut Wolinsky orientasi para ahli sosiologi kesehatan lebih tertuju pada

masalah kesehatan, bukan pada masalah sosiologi sehingga sosiologi kesehatan

cenderung miskin teori.

Twaddle merinci tujuh dimensi yang membedakan sosiologi kesehatan dengan sosiologi

medis. Menurutnya terjadinya pergeseranpergeseran dalam ketujuh dimensi tersebut

mengakibatkan bergesernya sosiologi medis menjadi sosiologi kesehatan. Namun,

sosiologi kesehatan merupakan bidang yang muda hingga kini bidang sosiologi medis

masih tetap dominan.

Pandangan Ilmu Sosial dan Budaya Lainnya tentang Kesehatan

Masalah kesehatan dipelajari pula oleh antropologi medis, suatu bidang ilmu sosial yang

erat kaitannya dengan sosiologi medis. Menurut Foster, kedekatan kedua bidang tersebut

bersumber pada dua hal. Namun, beberapa hal khusus membedakan keduanya; ada tiga

hal yang membedakan antropologi medis dengan sosiologi medis. Foster menyebutkan

tiga faktor yang hanya dijumpai pada antropologi medis. Foster dan Anderson pun

membedakan antara antropologi mengenai bidang medis dan antropologi dalam bidang

medis.

Antropologi medis mempunyai suatu cabang yang dinamakan etnomedisin. Pandangan

masyarakat tradisional terhadap masalah psikiatri dan cara-cara mereka menanganinya

merupakan suatu pokok bahasan suatu cabang khusus dalam etnomedisin yang dikenal

dengan nama etnopsikiatri, psikiatri lintas budaya atau psikiatri transkultural.

Masalah kesehatan dapat ditinjau dari segi ilmu ekonomi kesehatan. Karena sumber daya

jumlahnya terbatas, sedangkan manusia mempunyai bermacam-macam keperluan maka

terjadi persaingan untuk memperoleh sumber daya yang dapat dialokasikan untuk

Page 13: Tugas Isd Semester 2

keperluan kesehatan. Masalah pengalokasian sumber daya ke dalam maupun di dalam

bidang kesehatan inilah yang dipelajari ekonomi kesehatan.

Bidang hukum merupakan suatu bidang yang erat sangkut-pautnya dengan berbagai

masalah kesehatan yang dihadapi warga masyarakat. Ketentuan yang mengatur masalah

kesehatan kita jumpai di berbagai cabang ilmu hukum. Masalah kesehatan pun

mempunyai aspek-aspek yang menarik perhatian ahli ilmu politik.

Menurut Davidoff dalam psikologi dikenal bidang psikologi kesehatan, yang

didefinisikannya sebagai sumbangan disiplin psikologi terhadap promosi dan

pemeliharaan kesehatan. Masalah kesehatan yang dikaji psikologi dapat terdiri atas

perilaku maupun proses mental.

Perkembangan ilmu sosiologi kesehatan dimulai sejak manusia itu sadar bahwa kesehatan

tidak hanya sebatas fisik, melainkan juga mental serta kondisi sosial seseorang. Dalam

ilmu ini dikenal beberapa istilah yang menunjukkan sumbangan atau peran sosiologi pada

bidang kesehatan, yaitu:

(1) Sociology in Medicine, adalah sosiolog yang bekerjasama secara langsung dengan

dokter dan staf kesehatan lainnya di dalam mempelajari faktor sosial yang relevan dengan

terjadinya gangguan kesehatan ataupun sosiolog berusaha berhubungan langsung dengan

perawatan pasien atau untuk memecahkan problem kesehatan masyarakat.

Hal ini menunjukkan bahwa fenomena sosial dapat menjadi faktor penentu atau

mempengaruhi orang-orang untuk menangani penyakit atau mempengaruhi kesehatan

mereka ataupun tingkah laku lain setelah sakit dan penyakit terjadi.

(2) Sociology of Medicine, berhubungan dengan organisasi, nilai, kepercayaan terhadap

praktek kedokteran sebagai bentuk dari perilaku manusia yang berada dalam lingkup

pelayanan kesehatan, misalnya bentuk pelayanan kesehatan, sumberdaya manusia untuk

membangun kesehatan, pelatihan petugas kesehatan.

(3) Sociology for medicine berhubungan dengan srtategi metodologi yang dikembangkan

sosiologi untuk kepentingan bidang pelayanan kesehatan. Misalnya teknik skala

pengukuran Thurstone, Likert, Guttman yang membantu mengenali atau mengukur skla

sikap. Peran ini juga meliputi prosedur matematis multivariate serta analisis faktor dan

analisis jaringan yang biasa digunakan para sosiolog dalam mengumpulkan data atau

menjelaskan hasil penelitian.

Page 14: Tugas Isd Semester 2

(4) Sociology from medicine menganalisa lingkungan kedokteran dari perspektif sosial.

Misalnya, bagaimana pola pendidikan, perilaku, gaya hidup para dokter, atau ‘sosialisasi’

mahasiswa kedokteran selama mengikuti pendidikan kedokteran.

(5) Sociology at medicine merupakan bagian yang lebih banyak mengamati orientasi

politik dan ideologi yang berhubungan dengan kesehatan. Misalnya, bagaimana suatu

struktur pengobatan ‘Western’ akan mempengaruhi perubahan pola pengobatan sekaligus

merubah pola interaksi masyarakat.

(6) Sociology around medicine menunjukkan bagaimana sosiologi menjadi bagian atau

berinteraksi dengan ilmu lain seperti antropologi, ekonomi, etnologi, etik, filosofi, hukum

mapun bahasa.

Dalam menganalisis situasi kesehatan, sosiologi kesehatan bermanfaat untuk mempelajari

cara orang mencari pertolongan medis. Selain itu, perhatian sosiologi terhadap perilaku

sakit umumnya dipusatkan pada pemahaman penduduk mengenai gejala penyakit serta

tindakan yang dianggap tepat menurut tata nilai dan norma yang berlaku dalam

masyarakat.

Manfaat sosiologi kesehatan yang lain adalah menganalisis faktor-faktor sosial dalam

hubungannya dengan etiologi penyakit. Aspek lain yang menjadikan sosiologi

bermanfaat bagi praktek medis bahwa sakit dan cacat fisik selain sebagai kenyataan

sosial sekaligus juga sebagai kenyataan medis. Sosiologi kesehatan juga memberikan

analisis tentang hubungan dokter-pasien. Dikemukakan bahwa hubungan tersebut

meliputi berbagai konflik potensial, seperti konflik kepentingan pasien dengan

kepentingan keluarga dan dokter

E. Antropologi Kesehatan

Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang memberi perhatian pada aspek-aspek

biologis dan sosio-budaya dari tingkah laku manusia, terutama tentang cara-cara interaksi

antara keduanya sepanjang sejarah kehidupan manusia, yang mempengaruhi kesehatan

dan penyakit pada manusia.

Page 15: Tugas Isd Semester 2

Antropologi kesehatan membantu mempelajari sosio-kultural dari semua masyarakat

yang berhubungan dengan sakit dan sehat sebagai pusat dari budaya, diantaranya:

1. Penyakit yang berhubungan dengan kepercayaan (misfortunes)

2. Di beberapa masyarakat misfortunes disebabkan oleh kekuatan supranatural maupun supernatural atau penyihir

3. Kelompok 'healers' ditemukan dengan bentuk yang berbeda di setiap kelompok masyarakat

4. Healers mempunyai peranan sebagai penyembuh

5. Adapun perhatian terhadap suatu keberadaan 'sakit' atau 'penyakit' tidak secara individual, terutama "illness dan sickness" pada keluarga ataupun masyarakat.

Jika diumpamakan sebagai kewajiban, maka tugas utama ahli antropologi kesehatan

diantaranya: bagaimana individu di masyarakat mempunyai persepsi dan bereaksi

terhadap "ill" dan bagaimana tipe pelayanan kesehatan yang akan dipilih, untuk

mengetahui mengenai budaya dan keadaan sosial di lingkungan tempat tinggalnya.

Ada beberapa ilmu yang berhubungan dengan antropologi dan saling berkontribusi dalam

memberikan sumbangan untuk perkembangan ilmu lain. Misalnya dalam bidang biologi,

antropologi kesehatan menggambarkan teknik dan penemuan ilmu-ilmu kedokteran dan

variasinya, termasuk mikrobiologi, biokimia, genetik, parasitologi, patologi, nutrisi, dan

epidemiologi.

Hal ini memungkinkan untuk menghubungkan antara perubahan biologi yang didapatkan

dengan menggunakan teknik tersebut terhadap faktor-faktor sosial dan budaya di

masyarakat tertentu. Contoh: penyakit keturunan albinism di suatu daerah di Nusa

Tenggara Timur ditransmisikan melalui gen resesif karena pernikahan diantara anggota

keluarga.

Page 16: Tugas Isd Semester 2

Secara umum, antropologi kesehatan senantiasa memberikan sumbangan pada ilmu

kesehatan lain sebagai berikut:

1. Memberikan suatu cara untuk memandang masyarakat secara keseluruhan termasuk

individunya. Dimana cara pandang yang tepat akan mampu untuk memberikan kontribusi

yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan suatu masyarakat dengan tetap bertumpu

pada akar kepribadian masyarakat yang membangun. Contoh pendekatan sistem, holistik,

emik, relativisme yang menjadi dasar pemikiran antropologi dapat digunakan untuk

membantu menyelesaikan masalah dan mengembangkan situasi masyarakat menjadi

lebih baik.

2. Memberikan suatu model yang secara operasional berguna untuk menguraikan proses

sosial budaya bidang kesehatan.

3. Sumbangan terhadap metode penelitian dan hasil penelitian. Baik dalam merumuskan

suatu pendekatan yang tepat maupun membantu analisis dan interpretasi hasil tentang

suatu kondisi yang ada di masyarakat.

Ada beberapa ilmu yang memberikan sumbangan terhadap antropologi kesehatan, antara

lain:

(1) Antropologi fisik/biologi/ragawi, Contoh: nutrisi mempengaruhi pertumbuhan, bentuk

tubuh, variasi penyakit. Selain itu juga mempelajari evolusi penyakit sebagai akibat

faktor budaya, migrasi dan urbanisasi.

(2) Etnomedisin, awalnya mempelajari tentang pengobatan pada masyarakat primitif atau

yang masih dianggap tradisional, meski dalam perkembangan lebih lanjut stereotipe ini

harus dihindari karena pengobatan tradisional tidak selamanya terbelakang atau salah.

(3) Kepribadian dan budaya, adalah observasi terhadap tingkah laku manusia di berbagai

belahan dunia. Misalnya: perawatan schizophrenia di suatu daerah untuk mencari

Page 17: Tugas Isd Semester 2

penyembuhan yang tepat dapat digunakan untuk mengevaluasi pola perawatan penyakit

yang sama.

(4) Kesehatan Masyarakat, dimana beberapa program kesehatan bekerjasama dengan

antropologi untuk menjelaskan hubungan antara kepercayaan dan praktek kesehatan.

Sejarah Perkembangan antropologi Kesehatan

· Tahun 1984 Rudolf Virchow, menulis apabila kedokteran adalah ilmu mengenai

manusia yang sehatmaupun yang sakit, maka apa pula ilmu yang merumuskan hukum-

hukumsebagai dasar struktur sosial, untuk menjadikan efektif hal-hal yang inherendalam

manusia itu sendiri sehingga kedokteran dapat melihat struktur sosialyang mempengaruhi

kesehatan dan penyakit, maka kedokteran dapatditetapkan sebagai antropologi.

· Tahun 1953, Sejarah pertama tentang timbulnya perhatian Antropologi Kesehatan

terdapat pada tulisan yang ditulis berjudul “Appied Anthopology”. Tulisan ini merupakan

tour the force yang cemerlang , tetapi meskipun telah menimbulkan antusiasme, tulisan

itu tidaklah menciptakan suatu subdisiplin baru.

· Tahun 1963, Sepuluh tahun kemudian, Scoth memberi judul “Antropologi Kesehatan”

dan membicarakan “Ahli Antropologi Kesehatan” dalam suatu artikel mengenai

kedokteran dan kesehatan masyarakat. Setelah itu baru ahli-ahli antropologi Amerika

benar-benar menghargai implikasi dari penelitian-penelitian tentang kesehatan dan

penyakit bagi ilmu antropologi.

· Pengesahan lebih lanjut atas subdisiplin Antropologi Kesehatan ini adalah dengan

munculnya tulisan yang dibuat Pearsal (1963) yang berjudul Medical Behaviour Sciene

yang berorientasi antropologi, sejumlah besar (3000 judul) dari yang terdaftar dalam

bibliografi tersebut tak diragukan lagi menampakan pentingnya sistem medis bagi

Antropologi.

Page 18: Tugas Isd Semester 2

Perhatian Ekologis Dari Para Ahli Antropologi

· Ahli antropologi kesehatan berorientasi ekologi, menaruh perhatian pada hubungan

timbal balik antara manusia dengan lingkungan alamnya, tingkah laku, penyakit dan cara-

cara dimana tingkah laku dan penyakit mempengaruhi evolusi dan kebudayaan melalui

proses umpan balik.

· Lingkungan manusia bersifat alamiah dan sosbud, semua kelompok harus berdaptasi

dengan lingkungan geografi dan iklim, belajar mengeksploitasi sumber yang tersedia

untuk kehidupan dan harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang diciptakan sendiri

dan dimana mereka hidup.

· Manusia menderita penyakit selain karena patologinya juga karena sosial psikologi dan

faktor budayanya.

Misalnya:

- Penyakit dipandang sebagai unsur dalam lingkungan manusia

- Kekebalan terhadap malaria bagi penduduk Afrika Barat oleh karena perubahan sel

sabit (sickle-cell).

- Penyakit memainkan peranan dalam evolusi kebudayaan

- bidadari kecil (paham katolik ank kecil kalau meninggal langsung masuk surga

sehingga pemakaman diiringi musik dan tarian

- Nutrisi bagian dari lingkungan sosbud

- Pria makan terlebih dahulu dan anak/wanita makan makanan sisa, bayi makan

makanan kotak dan susu (semestinya ASI)