2 materi-presentsi-isd-1

73
PETA KONSEP PETA KONSEP ISD ISD KEANEKARAGAMAN, KESEDERAJATAN, DAN KEANEKARAGAMAN, KESEDERAJATAN, DAN KEBERMASYARAKATAN, KEBERMASYARAKATAN, KEBERMARTABATAN EBERMARTABATAN MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN DAN MAHLUK MAHLUK SOSIAL DALAM SOSIAL DALAM ERKEHIDUPAN BERMASYA-RAKAT. ERKEHIDUPAN BERMASYA-RAKAT. I ndividu, Keluarga ndividu, Keluarga d an Masyarakat an Masyarakat Pemuda Pemuda d an Sosialisasi an Sosialisasi Pemerintah, Negara Pemerintah, Negara d an Warga Negara an Warga Negara Pelapisan Sosial, Keragaman Pelapisan Sosial, Keragaman d an Kesederajatan an Kesederajatan Masyarakat Pedesaaan Masyarakat Pedesaaan d an Perkotaan an Perkotaan Masalah-Masalah Kependudukan Masalah-Masalah Kependudukan IBD IBD HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM, DENGAN SESAMA MANUSIA, DIRINYA SENDIRI, NILAI- HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM, DENGAN SESAMA MANUSIA, DIRINYA SENDIRI, NILAI- NILAI MANUSIA DAN BAGAIMANA PULA HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHAN NILAI MANUSIA DAN BAGAIMANA PULA HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHAN Manusia dan cinta kasih Manusia dan cinta kasih Manusia dan keindahan Manusia dan keindahan Manusia dan penderitaan Manusia dan penderitaan Manusia dan keadilan Manusia dan keadilan Manusia dan pandangan hidup Manusia dan pandangan hidup Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian Manusia dan kegelisahan Manusia dan kegelisahan Manusia dan harapan. Manusia dan harapan. ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR (ISBD) (ISBD)

Transcript of 2 materi-presentsi-isd-1

Page 1: 2 materi-presentsi-isd-1

PETA KONSEPPETA KONSEP

ISDISDKEANEKARAGAMAN, KESEDERAJATAN, DANKEANEKARAGAMAN, KESEDERAJATAN, DAN KEBERMASYARAKATAN, KEBERMASYARAKATAN, KKEBERMARTABATAN EBERMARTABATAN MANUSIA SEBAGAI INDIVIDUMANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DANDAN MAHLUK MAHLUK SOSIAL DALAM SOSIAL DALAM ERKEHIDUPAN BERMASYA­RAKAT. ERKEHIDUPAN BERMASYA­RAKAT. IIndividu, Keluarga ndividu, Keluarga ddan Masyarakatan MasyarakatPemuda Pemuda ddan Sosialisasi an Sosialisasi Pemerintah, Negara Pemerintah, Negara ddan Warga Negara an Warga Negara Pelapisan Sosial, Keragaman Pelapisan Sosial, Keragaman ddan Kesederajatan an Kesederajatan Masyarakat Pedesaaan Masyarakat Pedesaaan ddan Perkotaanan Perkotaan Masalah-Masalah Kependudukan Masalah-Masalah Kependudukan

IBDIBD

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM, DENGAN SESAMA MANUSIA, DIRINYA SENDIRI, NILAI-HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ALAM, DENGAN SESAMA MANUSIA, DIRINYA SENDIRI, NILAI-NILAI MANUSIA DAN BAGAIMANA PULA HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHANNILAI MANUSIA DAN BAGAIMANA PULA HUBUNGAN MANUSIA DENGAN TUHANManusia dan cinta kasihManusia dan cinta kasihManusia dan keindahanManusia dan keindahanManusia dan penderitaanManusia dan penderitaanManusia dan keadilanManusia dan keadilanManusia dan pandangan hidupManusia dan pandangan hidupManusia dan tanggung jawab serta pengabdianManusia dan tanggung jawab serta pengabdianManusia dan kegelisahanManusia dan kegelisahanManusia dan harapan.Manusia dan harapan.

ILMU SOSIAL BUDAYA DASARILMU SOSIAL BUDAYA DASAR(ISBD)(ISBD)

Page 2: 2 materi-presentsi-isd-1

PETA KONSEP ISDPETA KONSEP ISD

KEANEKARKEANEKARAGAMAN, AGAMAN,

KESEDERAKESEDERAJATAN, DANJATAN, DAN KEBERMAS-KEBERMAS-YARAKATANYARAKATAN, K, KEBERMAREBERMAR

TABATAN TABATAN MANUSIA MANUSIA SEBAGAI SEBAGAI

INDIVIDU INDIVIDU DANDAN

MAHLUKMAHLUK SOSIAL SOSIAL DALAMDALAM

ERKEHIDUPERKEHIDUPAN BERMASAN BERMASYARAKAT. YARAKAT.

IIndividu, Keluarga ndividu, Keluarga ddan an MasyarakatMasyarakat

Pelapisan Sosial, Keragaman Pelapisan Sosial, Keragaman ddan Kesederajatan an Kesederajatan

Pemuda Pemuda ddan Sosialisasi an Sosialisasi

Pemerintah, Negara Pemerintah, Negara ddan an Warga NegaraWarga Negara

Pemerintah, Negara Pemerintah, Negara ddan an Warga NegaraWarga Negara

Masyarakat Pedesaaan Masyarakat Pedesaaan ddan an PerkotaanPerkotaan

IPTEK dan KemiskinanIPTEK dan Kemiskinan

MahasiswaMahasiswa

Memiliki wawasan Memiliki wawasan

komprehensif dan pendekatan komprehensif dan pendekatan integral di dalam integral di dalam

menyikapi pennasalahan menyikapi pennasalahan kehidupan baik sosial, kehidupan baik sosial,

ekonomi, politik, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun kebudayaan, maupun

pertahanan keamanan.pertahanan keamanan.

Memiliki wawasan budaya yang Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan luas tentang kehidupan

bennasyarakat dan secara bennasyarakat dan secara bersama-sama mampu bersama-sama mampu

berperan serta berperan serta meningkatkan meningkatkan

kualitasnya, maupun kualitasnya, maupun lingkungan alamiah dan lingkungan alamiah dan

secara bersama-sama secara bersama-sama berperan serta didalam berperan serta didalam

pelestariannya.pelestariannya.

Page 3: 2 materi-presentsi-isd-1

KEANEKARAGAMAN, KESEDERAJATAN, DANKEANEKARAGAMAN, KESEDERAJATAN, DAN KEBERMASYARAKATAN, KKEBERMASYARAKATAN, KEBERMARTABATAN EBERMARTABATAN

MANUSIA SEBAGAI INDIVIDUDANMANUSIA SEBAGAI INDIVIDUDAN MAHLUK MAHLUK SOSIAL SOSIAL DALAMDALAM ERKEHIDUPAN BERMASYA­RAKAT. ERKEHIDUPAN BERMASYA­RAKAT.

IIndividu, Keluarga ndividu, Keluarga ddan Masyarakatan Masyarakat Pemuda Pemuda ddan Sosialisasi an Sosialisasi Pemerintah, Negara Pemerintah, Negara ddan Warga Negara an Warga Negara Pelapisan Sosial, Keragaman Pelapisan Sosial, Keragaman ddan Kesederajatan an Kesederajatan Masyarakat Pedesaaan Masyarakat Pedesaaan ddan Perkotaanan Perkotaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan KemiskinanIlmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kemiskinan

Page 4: 2 materi-presentsi-isd-1

IIndividu, Keluarga ndividu, Keluarga ddan Masyarakatan Masyarakat

Individu berasal dari kata latin, "individuum" yang Individu berasal dari kata latin, "individuum" yang artinya yang tak terbagi. Kata individu merupakan artinya yang tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.yang paling kecil dan terbatas.

Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan, demikian pendapat perseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.Dr. A. Lysen.

Page 5: 2 materi-presentsi-isd-1

I. INDIVIDUI. INDIVIDU

Individu berasal dari kata latin, "individuum" yang Individu berasal dari kata latin, "individuum" yang artinya yang tak terbagi. Kata individu merupakan artinya yang tak terbagi. Kata individu merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatasyang paling kecil dan terbatas..

Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia manusia perseorangan, demikian pendapatperseorangan, demikian pendapat Dr. A. Lysen.Dr. A. Lysen.

Page 6: 2 materi-presentsi-isd-1

A.A. Pertumbuhan Individu Pertumbuhan Individu PPertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang ertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Pada proses asosiasi yang

primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedang primer adalah bagian-bagian. Bagian-bagian yang ada lebih dahulu, sedang keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain keseluruhan ada pada kemudian. Bagian-bagian ini terikat satu sama lain menjadi keseluruhan oleh asosiasi.menjadi keseluruhan oleh asosiasi.

Faktor-faktor pertumbuhanFaktor-faktor pertumbuhan Pendirian nativistikPendirian nativistik

Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktor-Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat, bahwa pertumbuhan individu itu semata-mata ditentukan oleh faktor-faktor yang faktor yang dibawa sejak lahir.dibawa sejak lahir. Misalnya kemiripan antara orang tua dengan anaknya. Misalnya seorang ayah memiliki Misalnya kemiripan antara orang tua dengan anaknya. Misalnya seorang ayah memiliki keahlian di bidang seni lukis maka kemungkinan besar anaknya juga menjadi pelukis dan sejenisnyakeahlian di bidang seni lukis maka kemungkinan besar anaknya juga menjadi pelukis dan sejenisnya

Pendirian Empiristik dan EnvironmentalistikPendirian Empiristik dan Environmentalistik

MMenurut pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan pada enurut pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan pada lingkunganlingkungan dan dan konsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan. Pendirian semacam ini biasa disebut pendirian yang konsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan. Pendirian semacam ini biasa disebut pendirian yang environmentalistik. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendirian ini pada hakikatnya adalah kelanjutan dari environmentalistik. Sehingga dapat dikatakan bahwa pendirian ini pada hakikatnya adalah kelanjutan dari faham faham emperismeemperisme..

Pendirian Pendirian KonvergensiKonvergensi dan Interaksionisme dan Interaksionisme

Konsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi Konsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu. antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu. Nampak lain dengan konsepsi konvergensi Nampak lain dengan konsepsi konvergensi yang berpandangan oleh dasar (bakat) dan lingkunganyang berpandangan oleh dasar (bakat) dan lingkungan

Page 7: 2 materi-presentsi-isd-1

Tahap pertumbuhan individu berdasar psikologi.Tahap pertumbuhan individu berdasar psikologi.

Masa vital yaitu dari 0,0 sampai kira-kira 2,0 tahunMasa vital yaitu dari 0,0 sampai kira-kira 2,0 tahun..

Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya. Menurut Frued tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral, karena mulut dipandang sebagai Menurut Frued tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral, karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan ketidaknikmatan.sumber kenikmatan dan ketidaknikmatan. Masa estetik dari umur kira-kira 2,0 tahun sampai kira-kira 7,0 tahun.Masa estetik dari umur kira-kira 2,0 tahun sampai kira-kira 7,0 tahun.

Masa estetik ini dianggap sebagai masapertumbuhan rasa keindahan. Sebenarnya kata estetik diartikan bahwa pada Masa estetik ini dianggap sebagai masapertumbuhan rasa keindahan. Sebenarnya kata estetik diartikan bahwa pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi pancaindera. Dalam masa ini pula tampak munculnya masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi pancaindera. Dalam masa ini pula tampak munculnya gejala kenakalan yang umumnya terjadi antara umur 3,0 tahun sampai umur 0,5 tahun. Anak sering menentang gejala kenakalan yang umumnya terjadi antara umur 3,0 tahun sampai umur 0,5 tahun. Anak sering menentang kehendak orang atau, kadang­kadang menggunakan kata-kata kasar, dengan sengaja melanggar apa yang dilarang kehendak orang atau, kadang­kadang menggunakan kata-kata kasar, dengan sengaja melanggar apa yang dilarang dan tidak melakukan apa yang seharusnya untuk dilakukandan tidak melakukan apa yang seharusnya untuk dilakukan Masa intelektual dari kira-kira umur 7,0 tahun sampai kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun.Masa intelektual dari kira-kira umur 7,0 tahun sampai kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun.

Setelah anak melewati masa kegoncangan yang pertama, maka proses sosialisasinya telah berlangsung dengan lebih Setelah anak melewati masa kegoncangan yang pertama, maka proses sosialisasinya telah berlangsung dengan lebih efektif. Sehingga menjadi matang untuk dididik daripada masa-masa sebelum dan sesudahnya.efektif. Sehingga menjadi matang untuk dididik daripada masa-masa sebelum dan sesudahnya.Masa sosial, kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun sampai kira-kira umur 20,0 tahun atau 21,0 tahun.Masa sosial, kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0 tahun sampai kira-kira umur 20,0 tahun atau 21,0 tahun.Masa ini demikian khasnya sehingga menarik perhatian. Sifat-sifat khas anak-anak masa peral itu dapat diringkas Masa ini demikian khasnya sehingga menarik perhatian. Sifat-sifat khas anak-anak masa peral itu dapat diringkas ke dalam dua hal yaitu :ke dalam dua hal yaitu :pada masa ini anak menerima otoritas orang tua dan guru sebagai suatu hal yang wajar pada masa ini anak menerima otoritas orang tua dan guru sebagai suatu hal yang wajar karena itu pada anak-anak ini mengharapkan adanya sikap yang obyektif dan adil pada pihak orang tua dan guru karena itu pada anak-anak ini mengharapkan adanya sikap yang obyektif dan adil pada pihak orang tua dan guru sebagai pemegang atoritas sehingga sikap pilih kasih akan mudah menimbulkan problem di kalangan mereka.sebagai pemegang atoritas sehingga sikap pilih kasih akan mudah menimbulkan problem di kalangan mereka.

Page 8: 2 materi-presentsi-isd-1

2. KELUARGA2. KELUARGA Keluarga adalah unit/satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok Keluarga adalah unit/satuan masyarakat yang terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok

kecil dalam masyarakat. Kelompok ini, dalam hubungannya dengan perkembangan individu, sering kecil dalam masyarakat. Kelompok ini, dalam hubungannya dengan perkembangan individu, sering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat. macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.

Sigmund FreudSigmund Freud: keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan : keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Bahwa perkawinan itu menurut beliau adalah berdasarkan pada wanita. Bahwa perkawinan itu menurut beliau adalah berdasarkan pada libido seksualis. libido seksualis.

(keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga landasan (keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga landasan keluarga itu adalah kehidupan seksual suami isteri)keluarga itu adalah kehidupan seksual suami isteri)

Durkheim:Durkheim: berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-faktorpolitik, ekonomi dan lingkunganfaktor-faktorpolitik, ekonomi dan lingkungan

Ki Hajar DewantaraKi Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa: keluarga sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa: keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh saw turunan lalu adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh saw turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.memuliakan masing-masing anggotanya.

Page 9: 2 materi-presentsi-isd-1

Fungsi KeluargaFungsi Keluarga Dalam kehidupan keluarga sering kita jumpaiadanya pekerjaan-pekerjaan yang Dalam kehidupan keluarga sering kita jumpaiadanya pekerjaan-pekerjaan yang

harus dilakukan.Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan itu biasa harus dilakukan.Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan itu biasa disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.

Dalam kehidupan keluarga sering kita jumpaiadanya pekerjaan-pekerjaan yang Dalam kehidupan keluarga sering kita jumpaiadanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan.Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan itu biasa harus dilakukan.Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan itu biasa disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-disebut fungsi. Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu. tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu. Pekerjaan-Pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu dapat digolongkan/dirinci kedalam pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu dapat digolongkan/dirinci kedalam beberapa fungsi, yaitu :beberapa fungsi, yaitu :

Fungsi BiologisFungsi Biologis Fungsi PemeliharaanFungsi Pemeliharaan Fungsi EkonomiFungsi Ekonomi Fungsi KeagamaanFungsi Keagamaan Fungsi Sosial.Fungsi Sosial.

Page 10: 2 materi-presentsi-isd-1

1) Fungsi Biologis1) Fungsi Biologis

Dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat Dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya. Karena dengan perkawinan akan terjadi proses anaknya. Karena dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan. Dan setiap manusia pada hakikatnya kelangsungan keturunan. Dan setiap manusia pada hakikatnya terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup keturunannya, melalui perkawinan.keturunannya, melalui perkawinan.

Persiapan perkawinan yang perlu dilakukan oleh orang-orang tua Persiapan perkawinan yang perlu dilakukan oleh orang-orang tua bagi anak-anaknya dapat berbentuk antara lain pengetahuan bagi anak-anaknya dapat berbentuk antara lain pengetahuan tentang kehidupan sex bagi suami isteri, pengetahuan untuk tentang kehidupan sex bagi suami isteri, pengetahuan untuk mengatur rumah tangga bagi sang isteri, tugas dan kewajiban bagi mengatur rumah tangga bagi sang isteri, tugas dan kewajiban bagi suami, memelihara pendidikan bagi anak-anak dan lain-lain. suami, memelihara pendidikan bagi anak-anak dan lain-lain. Sehingga tepat pada waktunya ia sudah matang menerima barn Sehingga tepat pada waktunya ia sudah matang menerima barn dalam mengarungi hidup untuk rumah tangganya.dalam mengarungi hidup untuk rumah tangganya.

Page 11: 2 materi-presentsi-isd-1

2) Fungsi Pemeliharaan2) Fungsi Pemeliharaan

Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindung dari gangguan-gangguan sebagai berikut :terlindung dari gangguan-gangguan sebagai berikut :

1. gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah;1. gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah; 2. gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan;2. gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan; 3. gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata, pagar 3. gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata, pagar

tembok dan lain-lain.tembok dan lain-lain.Bila dalam keluarga fungsi ini telah dijalankan dengan sebaik-Bila dalam keluarga fungsi ini telah dijalankan dengan sebaik-

baiknya sudah barang tentu akan membantu terpeliharanya baiknya sudah barang tentu akan membantu terpeliharanya keamanan dalam masyarakat pula. Sehingga terwujud suatu keamanan dalam masyarakat pula. Sehingga terwujud suatu masyarakat yang terlepas/ terhindar dari segala gangguan apapun masyarakat yang terlepas/ terhindar dari segala gangguan apapun yang terjadi.yang terjadi.

Page 12: 2 materi-presentsi-isd-1

3) Fungsi Ekonomi3) Fungsi Ekonomi

Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia yang pokok yaitu :manusia yang pokok yaitu :

1.1. kebutuhan makan dan minumkebutuhan makan dan minum

2.2. kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnyakebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya

3.3. kebutuhan tempat tinggal.kebutuhan tempat tinggal. Berhubung dengan fungsi penyelenggaraan kebutuhan Berhubung dengan fungsi penyelenggaraan kebutuhan

pokok ini maka orang tua diwajibkan untuk berusaha pokok ini maka orang tua diwajibkan untuk berusaha keras agar supaya setiap anggota keluarga dapat cukup keras agar supaya setiap anggota keluarga dapat cukup makan dan minum, cukup pakaian serta tempat tinggal.makan dan minum, cukup pakaian serta tempat tinggal.

Page 13: 2 materi-presentsi-isd-1

4) Fungsi Keagamaan4) Fungsi Keagamaan

Di negara Indonesia yang Di negara Indonesia yang berideologi Pancasilaberideologi Pancasila berkewajiban berkewajiban pada setiap warganya (rakyat) untuk menghayati, mendalami dan pada setiap warganya (rakyat) untuk menghayati, mendalami dan mengamalkan Pancasila di dalam perilaku dan kehidupan mengamalkan Pancasila di dalam perilaku dan kehidupan keluarganya sehingga benar-benar dapat keluarganya sehingga benar-benar dapat diamalkan P4diamalkan P4 ini dalam ini dalam kehidupan keluarga yang Pancasila.kehidupan keluarga yang Pancasila.

Dengan dasar pedoman ini keluarga diwajibkan untuk menjalani Dengan dasar pedoman ini keluarga diwajibkan untuk menjalani dan mendalami serta mengamalkan dan mendalami serta mengamalkan ajaran-ajaran agamaajaran-ajaran agama dalam dalam pelakunya sebagai pelakunya sebagai manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha manusia yang taqwa kepada Tuhan Yang Maha EsaEsa. Dengan demikian akan tercermin bentuk masyarakat yang . Dengan demikian akan tercermin bentuk masyarakat yang Pancasila apabila semua keluarga melaksanakan P4 dan fungsi Pancasila apabila semua keluarga melaksanakan P4 dan fungsi keluarga itu. keluarga itu.

Page 14: 2 materi-presentsi-isd-1

5) Fungsi Sosial5) Fungsi Sosial Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-

anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa. peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa. Dengan demikian terjadi apa yang disebut dengan_istilah sosialisasi.Dengan demikian terjadi apa yang disebut dengan_istilah sosialisasi.

Dengan fungsi ini diharapkan agar di dalam keluarga selalu terjadi Dengan fungsi ini diharapkan agar di dalam keluarga selalu terjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan. Kebudayaan yang pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan. Kebudayaan yang diwariskan itu adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua diwariskan itu adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua yaitu ayah dan ibu, diwariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antara yaitu ayah dan ibu, diwariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antara lain sopan santun, bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik lain sopan santun, bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik buruknya perbuatan dan lain-lain.buruknya perbuatan dan lain-lain.

Fungsi-fungsi Keluarga dari tingajaun konteks Ilmu Sosial. Fungsi-fungsi Keluarga dari tingajaun konteks Ilmu Sosial. Drs. Soewaryo Wangsanegara mengatakan bahwa fungsi-fungsi keluarga meliputi Drs. Soewaryo Wangsanegara mengatakan bahwa fungsi-fungsi keluarga meliputi beberapa hal sebagai berikut :beberapa hal sebagai berikut :

1) Pembentukan kepribadian; dalam lingkungan keluarga, para orang tua meletakkan 1) Pembentukan kepribadian; dalam lingkungan keluarga, para orang tua meletakkan dasar-dasar kepribadian kepada anak-anaknya, dengan tujuanuntuk memproduksikan serta dasar-dasar kepribadian kepada anak-anaknya, dengan tujuanuntuk memproduksikan serta melestarikan kepribadian mereka dengan anak cucu dan keturunannya. melestarikan kepribadian mereka dengan anak cucu dan keturunannya.

2) 2) Keluarga merupakan eksponen dari kebudayaan masyarakat, karena menempati posisi Keluarga merupakan eksponen dari kebudayaan masyarakat, karena menempati posisi kunci. Keluarga adalah sebagai jenjang dan perantara pertama dalam transmisi kunci. Keluarga adalah sebagai jenjang dan perantara pertama dalam transmisi kebudayaan.kebudayaan.

Page 15: 2 materi-presentsi-isd-1

3. 3. MASYARAKATMASYARAKAT

Drs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat (Society) adalah Drs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat (Society) adalah wadah segenap antar hubungansosial terdiri atas banyak sekali wadah segenap antar hubungansosial terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompokterdiri kolektiva-kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompokterdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau subkelompok.atas kelompok-kelompok lebih baik atau subkelompok.

Kemudian pendapat dari Prof. M.M. Djojodiguno tentang Kemudian pendapat dari Prof. M.M. Djojodiguno tentang masyarakat adalah suatu kebulatan daripada segala perkembangan masyarakat adalah suatu kebulatan daripada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia. Akhirnya dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia. Akhirnya Hasan Sadily berpendapat bahwa masyarakat adalah suatu Hasan Sadily berpendapat bahwa masyarakat adalah suatu keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.keadaan badan atau kumpulan manusia yang hidup bersama.

Jelasnya : Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah Jelasnya : Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sanna-sama ditaati dalam lingkungannya.sanna-sama ditaati dalam lingkungannya.

Kalau kita mengikuti definisi Linton, maka masyarakat itu timbul Kalau kita mengikuti definisi Linton, maka masyarakat itu timbul dari setiap kumpulan individu, yang telah cukup lama hidup dan dari setiap kumpulan individu, yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama dalam waktu lama.bekerjasama dalam waktu lama.

Page 16: 2 materi-presentsi-isd-1

Kelompok Masyarakat/Ciri KhasKelompok Masyarakat/Ciri Khas Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka memiliki itulah yang menjadi Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka memiliki itulah yang menjadi

dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas. Dalam suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas. Dalam lingkungan itu, antara orang tua dan anak, antara ibu danayah, antara kakek lingkungan itu, antara orang tua dan anak, antara ibu danayah, antara kakek dan cucu, antara sesama kaum laki-laki atau sesama kaum wanita, atau antara dan cucu, antara sesama kaum laki-laki atau sesama kaum wanita, atau antara kaum laki-laki dan kaum wanita, larut dalam suatu kehidupan yang teratur dan kaum laki-laki dan kaum wanita, larut dalam suatu kehidupan yang teratur dan terpadu dalam suatu kelompok manusia, yang disebut masyarakat.terpadu dalam suatu kelompok manusia, yang disebut masyarakat.

Menilik kenyataan di lapangan, suatu kelompok masyarakat dapat berupa Menilik kenyataan di lapangan, suatu kelompok masyarakat dapat berupa suatu suku bangsa. bisajuga berlatar belakang dari berbagai suku.suatu suku bangsa. bisajuga berlatar belakang dari berbagai suku.

Contoh : yang disebut masyarakat Jakarta atau orang Betawi, pada hakikatnya Contoh : yang disebut masyarakat Jakarta atau orang Betawi, pada hakikatnya berakar dan bernenekmoyang dari berbagai suku. Salah satu di berakar dan bernenekmoyang dari berbagai suku. Salah satu di antaranyaadalah suku Sunda, Jawa Barat. Erat kaitannyadengan itu tatanan antaranyaadalah suku Sunda, Jawa Barat. Erat kaitannyadengan itu tatanan kehidupan, norma-norma dan adatistiadat yang memberi warna kepribadian kehidupan, norma-norma dan adatistiadat yang memberi warna kepribadian orang Betawi, salah satu diantaranya berakar dan berasal dari kebudayaan dan orang Betawi, salah satu diantaranya berakar dan berasal dari kebudayaan dan kepribadian suku Sunda dan Jawa Barat. kepribadian suku Sunda dan Jawa Barat.

Page 17: 2 materi-presentsi-isd-1

Pengolongan MasyakatPengolongan MasyakatDalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi masyarakat Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat, dapat digolongkan menjadi masyarakat

sederhana sederhana dan masyarakat dan masyarakat maju (masyarakat modern).maju (masyarakat modern). Masyarakat sederhana. Dalam lingkunganmasyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerja Masyarakat sederhana. Dalam lingkunganmasyarakat sederhana (primitif) pola pembagian kerja

cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja dalam bentuk lain tidak terungkap cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja dalam bentuk lain tidak terungkap dengan jelas, sejalan dengan pola kehidupan dan pola perekonomian masyarakat primitif atau belum dengan jelas, sejalan dengan pola kehidupan dan pola perekonomian masyarakat primitif atau belum sedemikian rupa seperti pada masyarakat maju.sedemikian rupa seperti pada masyarakat maju.

Masyarakat maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih akrab dengan Masyarakat maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih akrab dengan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan sebutan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.serta tujuan tertentu yang akan dicapai.

Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat non industri dan Dalam lingkungan masyarakat maju, dapat dibedakan sebagai kelompok masyarakat non industri dan masyarakat industri.masyarakat industri.

Masyarakat Non IndustriMasyarakat Non Industri Secara garis besar, kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan Secara garis besar, kelompok nasional atau organisasi kemasyarakatan non industri dapat digolongkan

menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer (primary group) dan kelompok sekunder (secondary group).group).

1)1) Kelompok primer;Kelompok primer; Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, Dalam kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat, lebih akrab. Kelompok primer ini disebut juga kelompok "face to face group", sebab para anggota lebih akrab. Kelompok primer ini disebut juga kelompok "face to face group", sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab. Sifat kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling mengenal lebih dekat, lebih akrab. Sifat interaksi dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluar gaan dan lebih berdasarkan simpati. interaksi dalam kelompok-kelompok primer bercorak kekeluar gaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secara Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok menerima serta menjalankan tugas tidak secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasar paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawabpara anggota dan berlangsung atas dasar rasasimpati dan secara sukarela. Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga, rasasimpati dan secara sukarela. Contoh-contoh kelompok primer, antara lain :keluarga, rukun tetangga, kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.kelompok belajar,kelompok agama, dan lain sebagainya.

Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu, Antara anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak Iangsung, formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh karen yaitu, sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif.sifat interaksi, pembagian kerja, pembagian kerja antaranggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional, obyektif.

Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan; keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi. Para anggota menerima pembagian kerja/pembagian tugas atas dasar kemampuan; keahlian tertentu, di samping dituntut dedikasi. Hal-hal Hal-hal semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-sama semacam itu diperlukan untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah di flot dalam program-program yang telah sama-sama disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder, misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi profesi dan sebagainya.sebagainya.

Page 18: 2 materi-presentsi-isd-1

HUBUNGAN INDIVIDU, HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKATKELUARGA, DAN MASYARAKAT

Makna IndividuMakna IndividuManusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang

tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya.raganya.

Para ahli Psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan Para ahli Psikologi modern menegaskan bahwa manusia itu merupakan suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagai suatu kesatuan jiwa raga yang kegiatannya sebagai keseluruhan, sebagai kesatuan. Kegiatan manusia sehari-hari merupakan kegiatan keseluruhan kesatuan. Kegiatan manusia sehari-hari merupakan kegiatan keseluruhan jiwa raganya. Bukan hanya kegiatan alat-alat tubuh saja, atau bukan hanya jiwa raganya. Bukan hanya kegiatan alat-alat tubuh saja, atau bukan hanya aktivitas dari kemampuan-kemampuan jiwa satu persatu terlepas daripada aktivitas dari kemampuan-kemampuan jiwa satu persatu terlepas daripada yang lain.yang lain.

Contoh : Manusia sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atau Contoh : Manusia sebagai makhluk individu mengalami kegembiraan atau kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya. Tidak hanya dengan mata, kecewa akan terpaut dengan jiwa raganya. Tidak hanya dengan mata, telinga, tangan, kemauan, dan perasaan saja. Dalam kegembiraannya telinga, tangan, kemauan, dan perasaan saja. Dalam kegembiraannya manusia dapat mengagumi dan merasakan suatu keindahan, karena ia manusia dapat mengagumi dan merasakan suatu keindahan, karena ia mempunyai rasa keindahan, rasa estetis dalam individunya.mempunyai rasa keindahan, rasa estetis dalam individunya.

Page 19: 2 materi-presentsi-isd-1

Makna KeluargaMakna Keluarga Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga

merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifat keluarga dalam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.

Di sini kita sebutkan 5 macam sifat yang terpenting, yaitu :Di sini kita sebutkan 5 macam sifat yang terpenting, yaitu :1) Hubungan suami-isteri :1) Hubungan suami-isteri : Hubungan ini mungkin berlangsung seumur hidupdan mungkin dalam waktu yang singkat saja. Hubungan ini mungkin berlangsung seumur hidupdan mungkin dalam waktu yang singkat saja.

Adayang berbentuk monogomi, ada pula yang poligami. Bahkan masyarakat yang sederhana Adayang berbentuk monogomi, ada pula yang poligami. Bahkan masyarakat yang sederhana terdapat "group married", yaitu sekelompok wanita kawin dengansekelompok laki-laki.terdapat "group married", yaitu sekelompok wanita kawin dengansekelompok laki-laki.

2) Bentuk perkawinan di mana suami-isteri itu diadakan dan dipelihara.2) Bentuk perkawinan di mana suami-isteri itu diadakan dan dipelihara. Dalam pemilihan jodoh dapat kita lihat, bahwacalon suami-isteri itu dipilihkan oleh orang-Dalam pemilihan jodoh dapat kita lihat, bahwacalon suami-isteri itu dipilihkan oleh orang-

orangtua mereka. Sedang pada masyarakat lainnya diserahkan pada orang-orang yang orangtua mereka. Sedang pada masyarakat lainnya diserahkan pada orang-orang yang bersangkutan. Selanjutnya perkawinan ini ada yang berbentuk indogami (yakni kawin di dalam bersangkutan. Selanjutnya perkawinan ini ada yang berbentuk indogami (yakni kawin di dalam golongan sendiri,ada pula yang berbentuk exogami, yaitu kawin diluar golongan sendiri)golongan sendiri,ada pula yang berbentuk exogami, yaitu kawin diluar golongan sendiri)

3) Susunan nama--nama dan istilah-istilah termasuk cara menghitung keturunan.3) Susunan nama--nama dan istilah-istilah termasuk cara menghitung keturunan. Di dalam beberapa masyarakat keturunan dihitung melalui garis laki-laki misalnya : dibatak. Di dalam beberapa masyarakat keturunan dihitung melalui garis laki-laki misalnya : dibatak. Ini Ini

disebut patrilineal. Ada yang melalui garis wanita, di Minangkabau. Ini disebut : Matrilineal, di disebut patrilineal. Ada yang melalui garis wanita, di Minangkabau. Ini disebut : Matrilineal, di mana kekuasaan terletak padawanita. Di Minangkabau wanita tidak mempunyai hak apa-apa, mana kekuasaan terletak padawanita. Di Minangkabau wanita tidak mempunyai hak apa-apa, bahkan hartanya pun tidak diurusi oleh wanita itu, melainkan diurus oleh adik atau saudara bahkan hartanya pun tidak diurusi oleh wanita itu, melainkan diurus oleh adik atau saudara perempuannya. perempuannya. Sistem ini disebut : Avonculat.Sistem ini disebut : Avonculat.

4) Milik atau harga benda keluarga.4) Milik atau harga benda keluarga. Di manapun keluarga itu pasti mempunyai milik untuk kelangsungan hidup para anggota-Di manapun keluarga itu pasti mempunyai milik untuk kelangsungan hidup para anggota-

anggotanya. anggotanya. Pada umumnya keluarga itu tempat bersama/rumah bersama. Pada umumnya keluarga itu tempat bersama/rumah bersama.

Page 20: 2 materi-presentsi-isd-1

Makna MasyarakatMakna Masyarakat Seperti halnya dengan definisi sosiologi yangbanyak jumlahnya kita dapati pula definisi Seperti halnya dengan definisi sosiologi yangbanyak jumlahnya kita dapati pula definisi

definisi tentang masyarakat yang juga tidak sedikit. definisi tentang masyarakat yang juga tidak sedikit. Definisi adalah sekedar alat ringkat Definisi adalah sekedar alat ringkat untuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuatu persoalan atau pengertian ditinjau untuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuatu persoalan atau pengertian ditinjau daripada analisa. Analisa inilah yang memberikan arti yang jernih dan kokoh dari sesuatu daripada analisa. Analisa inilah yang memberikan arti yang jernih dan kokoh dari sesuatu pengertian. Mengenai arti masyarakat ini, baiklah di sini kita kemukakan beberapa pengertian. Mengenai arti masyarakat ini, baiklah di sini kita kemukakan beberapa definisi mengenai masyarakat itu, seperti misalnya :definisi mengenai masyarakat itu, seperti misalnya :

R. Linton :R. Linton : Seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap Seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.dengan batas-batas tertentu.

M.J. Herskovist :M.J. Herskovist : menulis bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang menulis bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.

J.L. Gillin dan J.P. Gillin :J.L. Gillin dan J.P. Gillin : mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.

S.R. Steinmetz :S.R. Steinmetz : seorang sosiologi bangsa Belanda, mengatakan bahwa masyarakat seorang sosiologi bangsa Belanda, mengatakan bahwa masyarakat adalahkelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan-adalahkelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan-pengelompokkan manusia yang lebihkecil, yang mempunyai perhubungan yang erat pengelompokkan manusia yang lebihkecil, yang mempunyai perhubungan yang erat danteratur.danteratur.

Hasan Shadily :Hasan Shadily : mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.pengaruh kebatinan satu sama lain.

Page 21: 2 materi-presentsi-isd-1

Pengertian dan Definisi MasyarakatPengertian dan Definisi Masyarakat Definisi Interaksi SoasialDefinisi Interaksi Soasial Benduk-betuk Interaksi SoaialBenduk-betuk Interaksi Soaial Sifat Kontak SosialSifat Kontak Sosial Status dan Peran SosialStatus dan Peran Sosial

MASYARAKAT MASYARAKAT DAN INTERAKSI SOSIALDAN INTERAKSI SOSIAL

Page 22: 2 materi-presentsi-isd-1

MASYARAKAT MASYARAKAT DAN INTERAKSI SOSIALDAN INTERAKSI SOSIAL

Seperti halnya dengan definisi sosiologi yangbanyak jumlahnya kita dapati pula definisi Seperti halnya dengan definisi sosiologi yangbanyak jumlahnya kita dapati pula definisi definisi tentang masyarakat yang juga tidak sedikit. definisi tentang masyarakat yang juga tidak sedikit. Definisi adalah sekedar alat ringkat Definisi adalah sekedar alat ringkat untuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuatu persoalan atau pengertian ditinjau untuk memberikan batasan-batasan mengenai sesuatu persoalan atau pengertian ditinjau daripada analisa. Analisa inilah yang memberikan arti yang jernih dan kokoh dari sesuatu daripada analisa. Analisa inilah yang memberikan arti yang jernih dan kokoh dari sesuatu pengertian. Mengenai arti masyarakat ini, baiklah di sini kita kemukakan beberapa pengertian. Mengenai arti masyarakat ini, baiklah di sini kita kemukakan beberapa definisi mengenai masyarakat itu, seperti misalnya :definisi mengenai masyarakat itu, seperti misalnya :

R. Linton : Seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap R. Linton : Seorang ahli antropologi mengemukakan, bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai dapat mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosialsatu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.dengan batas-batas tertentu.

M.J. Herskovist : menulis bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang M.J. Herskovist : menulis bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.

J.L. Gillin dan J.P. Gillin : mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia J.L. Gillin dan J.P. Gillin : mengatakan bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil.

S.R. Steinmetz : seorang sosiologi bangsa Belanda, mengatakan bahwa masyarakat S.R. Steinmetz : seorang sosiologi bangsa Belanda, mengatakan bahwa masyarakat adalahkelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan-adalahkelompok manusia yang terbesar yang meliputi pengelompokkan-pengelompokkan manusia yang lebihkecil, yang mempunyai perhubungan yang erat pengelompokkan manusia yang lebihkecil, yang mempunyai perhubungan yang erat danteratur.danteratur.

Hasan Shadily : mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari Hasan Shadily : mendefinisikan masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan beberapa manusia, dengan atau karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.

Page 23: 2 materi-presentsi-isd-1

INTERAKSI SOSIALINTERAKSI SOSIAL1.1. Pengertian Interaksi SosialPengertian Interaksi Sosial

Menurut Robert M.Z.Lawang (1986) interaksi sosial adalah Menurut Robert M.Z.Lawang (1986) interaksi sosial adalah proses di mana orang-orang yang berkomunikasi saling proses di mana orang-orang yang berkomunikasi saling pengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan tindakanpengaruh mempengaruhi dalam pikiran dan tindakan. . Mengutip Gillin dan Gillin dalam Mengutip Gillin dan Gillin dalam Cultural SociologyCultural Sociology (1954; 489) (1954; 489) Soekanto (2006;55) menegaskan bahwa interaksi sosial Soekanto (2006;55) menegaskan bahwa interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial (SoekantoInteraksi sosial (Soekanto: 2006; 54-55) merupakan : 2006; 54-55) merupakan kunci dari kunci dari semua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tak semua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tak mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya orang-mungkin ada kehidupan bersama. Bertemunya orang-perorangan secara badaniah belaka tidak akan menghasilkan perorangan secara badaniah belaka tidak akan menghasilkan pergaulan hidup. Pergaulan hidup baru akan terjadi apabila pergaulan hidup. Pergaulan hidup baru akan terjadi apabila setiap orang dalam pergaulan itu terlibat dalam suatu interaksi. setiap orang dalam pergaulan itu terlibat dalam suatu interaksi.

Page 24: 2 materi-presentsi-isd-1

Syarat-Syarat terjadinya Interaksi sosialSyarat-Syarat terjadinya Interaksi sosialSoekanto (2006;58) menyatkan bahwa interaksi sosial tidak mungkin Soekanto (2006;58) menyatkan bahwa interaksi sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat yakni kontak sosial dan terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat yakni kontak sosial dan adanya komunikasi.adanya komunikasi.Kontak SosialKontak SosialKontak sosial berasal dari bahasa Latin Kontak sosial berasal dari bahasa Latin concon atau atau cum cum yang berarti yang berarti bersama-sama atau bersama-sama atau tangotango yang berarti menyentuh. Kontak sosial yang berarti menyentuh. Kontak sosial dapat terjadi secara fisik, namun kemajuan teknologi informasi telah dapat terjadi secara fisik, namun kemajuan teknologi informasi telah menghasilkan suatu bentuk kontak sosial yang baru. Orang dapat menghasilkan suatu bentuk kontak sosial yang baru. Orang dapat melakukan kontak sosial melalui telephone, telegraf, radio, surat dan melakukan kontak sosial melalui telephone, telegraf, radio, surat dan lain sebagainya. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk lain sebagainya. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yakni:yakni:

Kontak sosial antara orang perorangan. Kontak sosial antara orang perorangan. Antara Orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atau Antara Orang perorangan dengan suatu kelompok manusia atau

sebaliknya antara sekelompok manusia dengan orang sebaliknya antara sekelompok manusia dengan orang perorangan.perorangan.

Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia yang lainnyayang lainnya

Page 25: 2 materi-presentsi-isd-1

Sifat-sifat Kontak SosialSifat-sifat Kontak SosialSebelumSebelum mendeskripsikan bentuk dari kontak sosial. Namun kontak sosial mendeskripsikan bentuk dari kontak sosial. Namun kontak sosial

beberapa sifat:beberapa sifat: Kontak sosial tidak hanya tergantung pada tindakan, melainkan juga Kontak sosial tidak hanya tergantung pada tindakan, melainkan juga

tanggapan terhadap tindakan itu. Kita dapat saja melakukan komunikasi tanggapan terhadap tindakan itu. Kita dapat saja melakukan komunikasi panjang lebar dengan seseorang lain, tetapi kalau tidak ada tanggapan, panjang lebar dengan seseorang lain, tetapi kalau tidak ada tanggapan, maka tindakan itu tidak dapat dikategorikan sebagai kontak sosial.maka tindakan itu tidak dapat dikategorikan sebagai kontak sosial.

Kontak sosial dapat bersifat negatif dan positif. Kontak sosial yang Kontak sosial dapat bersifat negatif dan positif. Kontak sosial yang bersifat positif akan menghasilkan kerja, dan sebaliknya kontak sosial yang bersifat positif akan menghasilkan kerja, dan sebaliknya kontak sosial yang negatif akan menghasilkan konflik atau pertentangan. negatif akan menghasilkan konflik atau pertentangan.

Suatu Kontak sosial juga dapat bersifat primer dan sekunder. Dalam Suatu Kontak sosial juga dapat bersifat primer dan sekunder. Dalam kontak sosial primer, dua subyek yang mengadakan kontak saling kontak sosial primer, dua subyek yang mengadakan kontak saling berhadapan muka, mereka tidak menggunakan media atau sarana lainnya berhadapan muka, mereka tidak menggunakan media atau sarana lainnya seperti telephon dan lain sebagainya. Mereka saling berjabat tangan, seperti telephon dan lain sebagainya. Mereka saling berjabat tangan, memandang, menukar senyuman. Sebaliknya dalam kontak sosial memandang, menukar senyuman. Sebaliknya dalam kontak sosial sekunder, dua subyek yang mengadakan kontak menggunakan media atau sekunder, dua subyek yang mengadakan kontak menggunakan media atau sarana-sarana tertentu. sarana-sarana tertentu.

Page 26: 2 materi-presentsi-isd-1

Bentuk-Bentuk Interaksi SosialBentuk-Bentuk Interaksi SosialAda empat bentuk interaksi sosial (Soekanto, 2006; 65-97) Ada empat bentuk interaksi sosial (Soekanto, 2006; 65-97) yakni kerja sama, akomodasyakni kerja sama, akomodasii, persaingan dan konflik. , persaingan dan konflik.

1. 1. Kerja Sama.Kerja Sama.Charles H. Cooley (Soekanto, p.66) menyatakan bahwa kerja Charles H. Cooley (Soekanto, p.66) menyatakan bahwa kerja sama timbul apa bila orang menyadari bahwa mereka sama timbul apa bila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-pengendalian diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut; kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan tersebut; kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang penting dalam kerja sama yang bergunfakta-fakta yang penting dalam kerja sama yang bergun

SoekantoSoekanto (p.68) (p.68) merumuskan ada lima bentuk kerja sama yakni: merumuskan ada lima bentuk kerja sama yakni: Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong

menologmenolog Barganinig Barganinig yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaranyaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran

barang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atu lebihbarang-barang dan jasa-jasa antara dua organisasi atu lebih..

Page 27: 2 materi-presentsi-isd-1

2. 2. AkomodasiAkomodasi

Istilah akomodasi (Soekanto,2006: 68) dapat digunakan untuk Istilah akomodasi (Soekanto,2006: 68) dapat digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan dan suatu proses.menjelaskan suatu keadaan dan suatu proses. Sebagai suatu Sebagai suatu keadaan, akomodasi berarti adanya suatu keseimbangan dalam keadaan, akomodasi berarti adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang perorangan atau kelompok-kelompok interaksi antara orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma-norma sosial dan nilai-manusia dalam kaitannya dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Dan sebagai suatu nilai sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Dan sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk proses, akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredam suatu pertentangan yaitu usaha-usaha untuk mencapai meredam suatu pertentangan yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. Ini berari bahwa akomodasi merupakan suatu cara kestabilan. Ini berari bahwa akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghacurkan pihak untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghacurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.Akomodasi dapat terjadi melalui beberapa bentuk: Akomodasi dapat terjadi melalui beberapa bentuk: Coercion, Coercion, akomodasi dalam bentuk ini terjadi karena adanya akomodasi dalam bentuk ini terjadi karena adanya

pemaksaan,pemaksaan, CompromiseCompromise, akomodasi yang terjadi di mana pihak-pihak yang , akomodasi yang terjadi di mana pihak-pihak yang

saling bertentangan sama-sama mengurangi tuntutannya saling bertentangan sama-sama mengurangi tuntutannya masing-masingmasing-masing..

Page 28: 2 materi-presentsi-isd-1

……………………....AkomodasiAkomodasi ArbitrationArbitration, akomodasi yang terjadi karena kedua belah pihak , akomodasi yang terjadi karena kedua belah pihak

sepakat untuk menyelesaikan pertentangan melalui pihak ketiga.sepakat untuk menyelesaikan pertentangan melalui pihak ketiga. Mediation, Mediation, mediasi hampir sama dengan arbitrase, hanya saja pihak mediasi hampir sama dengan arbitrase, hanya saja pihak

ketiga dalam mediasi hanya berfungsi sebagai penasehat dan tidak ketiga dalam mediasi hanya berfungsi sebagai penasehat dan tidak memiliki wewenang membuat keputusan untuk menyelesaikan memiliki wewenang membuat keputusan untuk menyelesaikan perselisihan,perselisihan,

Conciliation, Conciliation, suatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan dari suatu usaha mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan bersama,pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai persetujuan bersama,

Toleration, Toleration, suatu akomodasi tanpa persetujuan formal,suatu akomodasi tanpa persetujuan formal, StalemateStalemate, suatu akomodasi yang terjadi karena kedua belah pihak , suatu akomodasi yang terjadi karena kedua belah pihak

yang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang sehingga pada yang bertentangan memiliki kekuatan yang seimbang sehingga pada suatu titik berhenti dengan sendirinya dalam pertentangan.suatu titik berhenti dengan sendirinya dalam pertentangan.

AdjudicationAdjudication, penyelesaian perkara melalui pengadilan , penyelesaian perkara melalui pengadilan Tahap yang lebih lanjut dari akomodasi adalah asimilasi di mana seseorang Tahap yang lebih lanjut dari akomodasi adalah asimilasi di mana seseorang

yang memasuki suatu kelompok tertentu tidak lagi memandang yang memasuki suatu kelompok tertentu tidak lagi memandang perbedaan dirinya dengan kelompok yang dimasukinya, melainkan ia perbedaan dirinya dengan kelompok yang dimasukinya, melainkan ia akan mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan dan tujuan akan mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan dan tujuan kelompok yang dimasukinya. Faktor-fakto yang mempermudah kelompok yang dimasukinya. Faktor-fakto yang mempermudah terjadinya asilimilasi adalah adanya toleransi, kesempatan ekonomi yang terjadinya asilimilasi adalah adanya toleransi, kesempatan ekonomi yang sama, sikap saling menghargani, terbuka, adanya persamaan unsur sama, sikap saling menghargani, terbuka, adanya persamaan unsur kebudayaan, perkawinan campur dan adanya musuh bersam dari luar.kebudayaan, perkawinan campur dan adanya musuh bersam dari luar.

Page 29: 2 materi-presentsi-isd-1

4.4.PersainganPersainganPersaingan (Soekanto, p. 83) dapat diartikan sebagai proses Persaingan (Soekanto, p. 83) dapat diartikan sebagai proses sosial di mana individu atau kelompok bersaing mencari sosial di mana individu atau kelompok bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang langka keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang langka tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Udara tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan. Udara misalnya bukan sumber daya yang langka, oleh karena itu tidak misalnya bukan sumber daya yang langka, oleh karena itu tidak ada persaingan untuk memperolehnya, tetapi lain halnya ada persaingan untuk memperolehnya, tetapi lain halnya dengan kedudukan tertentu dalam suatu organisasi, atau dengan kedudukan tertentu dalam suatu organisasi, atau kesempatan tertentu dalam bidang usaha. Kedudukan dan kesempatan tertentu dalam bidang usaha. Kedudukan dan kesempatan dalam berusaha tidak mudah diperoleh, karena kesempatan dalam berusaha tidak mudah diperoleh, karena itu ia bersifat langka. Oleh karena ia bersifat langka, maka itu ia bersifat langka. Oleh karena ia bersifat langka, maka orang atau kelompok akan bersaing untuk memperolehnya.orang atau kelompok akan bersaing untuk memperolehnya.

Page 30: 2 materi-presentsi-isd-1

5. Kontravensi dan Konflik5. Kontravensi dan KonflikKontravensi (Soekanto, p.87-88) pada hakekatnya merupakan bentuk Kontravensi (Soekanto, p.87-88) pada hakekatnya merupakan bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atau proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian. Sebagaimana yang dikutip oleh Soekanto, Leopold von pertikaian. Sebagaimana yang dikutip oleh Soekanto, Leopold von Wiese dan Howard Becker (1932, bab 19) merumuskan lima bentuk Wiese dan Howard Becker (1932, bab 19) merumuskan lima bentuk kontravensi yaitu:kontravensi yaitu: Perbuatan-perbuatan seperti penolakan, gangguan, perlawanan, Perbuatan-perbuatan seperti penolakan, gangguan, perlawanan,

perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-gangguan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguan-gangguan, perbuatan kekerasan, dan mengacaukan rencan pihak lain;perbuatan kekerasan, dan mengacaukan rencan pihak lain;

Menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki Menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki melalui surat selebran, mencerca, memfitnah dan lain sebagainya;melalui surat selebran, mencerca, memfitnah dan lain sebagainya;

Mengumumkan rahasia pihak lain, perbuatan khianat dan Mengumumkan rahasia pihak lain, perbuatan khianat dan seterusnya;seterusnya;

Menganggu atau membingungkan pihak lain. Contoh lain adalah Menganggu atau membingungkan pihak lain. Contoh lain adalah memaksa pihak lain untuk menyesuaikan diri.memaksa pihak lain untuk menyesuaikan diri. Kontravensi dapat Kontravensi dapat menimbulkan konflik sosial menimbulkan konflik sosial

Page 31: 2 materi-presentsi-isd-1

5.5.Interaksi Sosial dan Struktur SosialInteraksi Sosial dan Struktur Sosial

Masyarakat merupakan suatu sistem yang terorganisasi, dan sistem ini Masyarakat merupakan suatu sistem yang terorganisasi, dan sistem ini terjadi malalui interaksi antara individu dalam masyarakat. Oleh karena terjadi malalui interaksi antara individu dalam masyarakat. Oleh karena masyarakat merupakan suatu sistem yang terorganisasi, maka interaksi yang masyarakat merupakan suatu sistem yang terorganisasi, maka interaksi yang terjadi dalam masyarakat memiliki suatu pola (Macionis,terjadi dalam masyarakat memiliki suatu pola (Macionis, 1989:150-156, 1989:150-156, Schaefer, 2006: 104-111).Schaefer, 2006: 104-111).Sebagai contoh keluarga merupakan suatu unit sosial yang tidak saja terdiri Sebagai contoh keluarga merupakan suatu unit sosial yang tidak saja terdiri dari individu-individu, melainkan juga terdiri dari status dan peran. Artinya dari individu-individu, melainkan juga terdiri dari status dan peran. Artinya interaksi yang terjadi antara individu itu selalu terjadi dalam konteks peran interaksi yang terjadi antara individu itu selalu terjadi dalam konteks peran dan status yang dimiliki oleh individu sebagai anggota keluarga itu. Ayah dan status yang dimiliki oleh individu sebagai anggota keluarga itu. Ayah bukan sekedar pribadi yang berjenis kelamin laki-laki tetapi dalam konsep bukan sekedar pribadi yang berjenis kelamin laki-laki tetapi dalam konsep ‘ayah’ itu sendiri terkandung peran dan status sosial, demikian halnya ‘ayah’ itu sendiri terkandung peran dan status sosial, demikian halnya dengan ibu, anak dan anak-anak. dengan ibu, anak dan anak-anak. Peran dan status dalam masyarakat atau dalam contoh kita keluarga Peran dan status dalam masyarakat atau dalam contoh kita keluarga membentuk struktur sosial dan oleh karenanya juga struktur interaksi.membentuk struktur sosial dan oleh karenanya juga struktur interaksi.

Page 32: 2 materi-presentsi-isd-1

6. Status dan Peran Sosial6. Status dan Peran SosialStatusStatus

Status adalah posisi sosial yang diakui yang miliki oleh individu Status adalah posisi sosial yang diakui yang miliki oleh individu dalam masyarakat. Stiap status meliputi sejumlah hak, kewajiban dalam masyarakat. Stiap status meliputi sejumlah hak, kewajiban dan harapan-harapan yang mengarahkan interaksi sosial. dan harapan-harapan yang mengarahkan interaksi sosial. Ada dua jenis status yakni Ada dua jenis status yakni ascribed statusascribed status dan dan achieved status.achieved status.Ascribed statusAscribed status adalah posisi sosial yang dimiliki oleh seseorang adalah posisi sosial yang dimiliki oleh seseorang karena kelahiran sedangakan karena kelahiran sedangakan achieved statusachieved status adalah posisi sosial adalah posisi sosial yang dimiliki oleh seseorang karena kemapuan dan usaha yang dimiliki oleh seseorang karena kemapuan dan usaha individu. Kemampuan ini dapat diukur secara signifikant.individu. Kemampuan ini dapat diukur secara signifikant.

PeranPeranKomponen kedua dari interaksi sosial adalah peran. Peran Komponen kedua dari interaksi sosial adalah peran. Peran berkaitan dengan pola-pola tingkah laku seorang individu sesuai berkaitan dengan pola-pola tingkah laku seorang individu sesuai dengan status yang dimilikinya. Oleh karena itu peran merupakan dengan status yang dimilikinya. Oleh karena itu peran merupakan ekspresi dinamis dari status. Dengan perkataan lain, siapa yang ekspresi dinamis dari status. Dengan perkataan lain, siapa yang memiliki status tertentumemiliki status tertentu

Page 33: 2 materi-presentsi-isd-1

MASYARAKAT DAN MASYARAKAT DAN KEBUDAYAANKEBUDAYAAN

PENGERTIAN MASYARAKATPENGERTIAN MASYARAKAT JENIS-JENIS MASYARAKATJENIS-JENIS MASYARAKAT MASYARAKAT KOTA DAN DESAMASYARAKAT KOTA DAN DESA PENGERTIAN KEBUDAYAANPENGERTIAN KEBUDAYAAN JENIS KEBUDAYAANJENIS KEBUDAYAAN

Page 34: 2 materi-presentsi-isd-1

MANUSIA, MANUSIA, MASYARAKAT, MASYARAKAT, KEBUDAYAANKEBUDAYAANDefinisi dan KonsepDefinisi dan Konsep

Page 35: 2 materi-presentsi-isd-1

Definsi ManusiaDefinsi Manusia Homo sapienHomo sapien Homo SymbolicumHomo Symbolicum Homo FaberHomo Faber Rationale AnimaleRationale Animale Micro CosmosMicro Cosmos

Page 36: 2 materi-presentsi-isd-1

Definisi Masyarakat (Society)Definisi Masyarakat (Society)

Suatu sistem sosial yang Suatu sistem sosial yang menghasilkan kebudayaanmenghasilkan kebudayaan

(Soerjono Soekanto, 1983)(Soerjono Soekanto, 1983)

Page 37: 2 materi-presentsi-isd-1

Definisi Masyarakat (Society)Definisi Masyarakat (Society)

Kolektif manusia dalam arti yang Kolektif manusia dalam arti yang seluas-luasnya yang terikat oleh seluas-luasnya yang terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka suatu kebudayaan yang mereka

pandang sama.pandang sama.(Koentjaraningrat, 1984)(Koentjaraningrat, 1984)

Page 38: 2 materi-presentsi-isd-1

Jenis-Jenis Masyarakat - 1Jenis-Jenis Masyarakat - 1(Soerjono Soekanto, 1983)(Soerjono Soekanto, 1983)

Masyarakat abstrak (abstract society)Masyarakat abstrak (abstract society) Masyarakat atomistik (atomistic society)Masyarakat atomistik (atomistic society) Masyarakat kasta (caste society)Masyarakat kasta (caste society) Masyarakat konkret (concrete society)Masyarakat konkret (concrete society) Masyarakat ekstraktif (extractive society)Masyarakat ekstraktif (extractive society) Mayarakat feodal (feudal society)Mayarakat feodal (feudal society)

Page 39: 2 materi-presentsi-isd-1

Jenis-Jenis Masyarakat - 2Jenis-Jenis Masyarakat - 2(Soerjono Soekanto, 1983)(Soerjono Soekanto, 1983)

Masyarakat hidrolis (hydraulic society)Masyarakat hidrolis (hydraulic society) Masyarakat industrial (industrial society)Masyarakat industrial (industrial society) Masyarakat manorial (manorial society)Masyarakat manorial (manorial society) Masyarakat massa (mass society)Masyarakat massa (mass society) Masyarakat berpindah (nomadic society)Masyarakat berpindah (nomadic society)

Page 40: 2 materi-presentsi-isd-1

Jenis-Jenis Masyarakat - 3Jenis-Jenis Masyarakat - 3(Soerjono Soekanto, 1983)(Soerjono Soekanto, 1983)

Masyarakat organis (organic society)Masyarakat organis (organic society) Masyarakat petani (peasant society)Masyarakat petani (peasant society) Masyarakat terencana (planned society)Masyarakat terencana (planned society) Masyarakat majemuk (plural society)Masyarakat majemuk (plural society) Masyarakat subsisten (subsistence society)Masyarakat subsisten (subsistence society) Masyarakat tradisional (traditional society)Masyarakat tradisional (traditional society) Masyarakat transisional (trantitional society)Masyarakat transisional (trantitional society)

Page 41: 2 materi-presentsi-isd-1

Jenis-Jenis Masyarakat - 1Jenis-Jenis Masyarakat - 1(Koentaraningrat, 1984)(Koentaraningrat, 1984)

Masyarakat adat (adat society)Masyarakat adat (adat society) Masyarakat desa (village society)Masyarakat desa (village society) Masyarakat dinamis (dinamic society)Masyarakat dinamis (dinamic society) Masyarakat kota (urban society)Masyarakat kota (urban society) Masyarakat kontemporer (contemporary society)Masyarakat kontemporer (contemporary society) Masyarakat modern (modern society)Masyarakat modern (modern society) Masyarakat organik (organic society)Masyarakat organik (organic society)

Page 42: 2 materi-presentsi-isd-1

Jenis-Jenis Masyarakat - 2Jenis-Jenis Masyarakat - 2(Koentaraningrat, 1984)(Koentaraningrat, 1984)

Masyarakat pedesaan (rural society)Masyarakat pedesaan (rural society) Masyarakat primitif (primitive society)Masyarakat primitif (primitive society) Masyarakat progresif (progresive society)Masyarakat progresif (progresive society) Masyarakat tanpa kelas (classless society)Masyarakat tanpa kelas (classless society) Masyarakat tradisional (traditional society)Masyarakat tradisional (traditional society) Masyarakat terbuka (open society)Masyarakat terbuka (open society) Masyarakat tertutup (closed society)Masyarakat tertutup (closed society)

Page 43: 2 materi-presentsi-isd-1

Definisi Kebudayaan Definisi Kebudayaan (Culture)(Culture)

Hasil karya, rasa, dan cipta Hasil karya, rasa, dan cipta manusia yang didasarkan pada manusia yang didasarkan pada

karsa.karsa.(Soerjono, Soekanto, 1983)(Soerjono, Soekanto, 1983)

Page 44: 2 materi-presentsi-isd-1

Definisi Kebudayaan Definisi Kebudayaan (Culture)(Culture)

Keseluruhan pengetahuan manusia sebagai Keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk makhluk sosial yang digunakan untuk

memahami lingkungan serta memahami lingkungan serta pengalamannya, dan yang menjadi pengalamannya, dan yang menjadi

pedoman tingkah lakunya.pedoman tingkah lakunya.

(Koentjaraningrat, 1984)(Koentjaraningrat, 1984)

Page 45: 2 materi-presentsi-isd-1

DINAMIKA MASYARAKAT DAN DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAANKEBUDAYAAN

Semua konsep yang kita perlukan untuk menganalisa proses-proses Semua konsep yang kita perlukan untuk menganalisa proses-proses pergeran masyarakat dan kebudayaan, termasuk lapangan penelitian pergeran masyarakat dan kebudayaan, termasuk lapangan penelitian antropologi dan sosiologi yang disebut dinamika sosial. Konsep antropologi dan sosiologi yang disebut dinamika sosial. Konsep yang terpenting ada yang mengenai proses belajar kebudayaan yang terpenting ada yang mengenai proses belajar kebudayaan sendiri, yakni internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi. Selain itu ada sendiri, yakni internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi. Selain itu ada proses perkembangan kebudayaan umat manusia(evolusi proses perkembangan kebudayaan umat manusia(evolusi kebudayaan) dari bentuk-bentuk kebudayaan yang sederahana kebudayaan) dari bentuk-bentuk kebudayaan yang sederahana hingga yang makin lama makin kompleks. Proses lainnya adalah hingga yang makin lama makin kompleks. Proses lainnya adalah proses pengenalan unsur-unsur kebudayaan asing yang disebut proses pengenalan unsur-unsur kebudayaan asing yang disebut proses akulturasi dan asimilasi. Ada proses pembaruan(inovasi) yang proses akulturasi dan asimilasi. Ada proses pembaruan(inovasi) yang berkaitan erat dengan penemuan baru(discovery) dan invention.berkaitan erat dengan penemuan baru(discovery) dan invention.

1.1. KONSEP-KONSEP DAN KONSEPSI-KONSEPSI KONSEP-KONSEP DAN KONSEPSI-KONSEPSI KHUSUS MENGENAI PERGESERAN KHUSUS MENGENAI PERGESERAN MASYARAKAT DAN KEBUDAYAANMASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Page 46: 2 materi-presentsi-isd-1

2. PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN SENDIRI2. PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN SENDIRI Proses internalisasi, adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup Proses internalisasi, adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup

individu, yaitu mulai saaat ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Sepanjang individu, yaitu mulai saaat ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Sepanjang hayatnya seorang individu terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hayatnya seorang individu terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat, nafsu dan emosi yang membentuk kepribadiannya. Perasaan hasrat, nafsu dan emosi yang membentuk kepribadiannya. Perasaan pertama yang diaktifkan dalam kepribadian saat bayi dilahirkan adalah pertama yang diaktifkan dalam kepribadian saat bayi dilahirkan adalah rasa puas dan tak puas, yang menyebabkan ia menangis.rasa puas dan tak puas, yang menyebabkan ia menangis.

Proses sosialisasi, semua pola tindakan individu-individu yang Proses sosialisasi, semua pola tindakan individu-individu yang menempati berbagai kedudukan dalam masyarakatnya yang dikumpai menempati berbagai kedudukan dalam masyarakatnya yang dikumpai seseorang dalam kehidupannya sehari-hari sejak ia dilahirkan. Para seseorang dalam kehidupannya sehari-hari sejak ia dilahirkan. Para individu dalam masyarakat yang berbeda-beda juga mengalami proses individu dalam masyarakat yang berbeda-beda juga mengalami proses sosialisasi yang berbeda-beda, karena proses itu banyak ditentukan oleh sosialisasi yang berbeda-beda, karena proses itu banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan serta lingkungan sosial yang bersangkutan. susunan kebudayaan serta lingkungan sosial yang bersangkutan. Penelitian dilapangan telah dapat menghasilkan pengumpulan bahan Penelitian dilapangan telah dapat menghasilkan pengumpulan bahan mengenai adat istiadat pengasuhan anak, kebiasaan-kebiasaan dalam mengenai adat istiadat pengasuhan anak, kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan seksual, dan riwayat hidup yang rinci dari sejumlah kehidupan seksual, dan riwayat hidup yang rinci dari sejumlah individu.individu-individu yang mengalami berbagai hambatan dalam individu.individu-individu yang mengalami berbagai hambatan dalam proses internalisasi, sosialisasi atau enkulturasinya, sehingga individu proses internalisasi, sosialisasi atau enkulturasinya, sehingga individu seperti itu mengalami kesukaran dalam menyesuaikan kepribadiannya seperti itu mengalami kesukaran dalam menyesuaikan kepribadiannya dengan lingkungan sosial sekitarnya. dengan lingkungan sosial sekitarnya.

Page 47: 2 materi-presentsi-isd-1

3. PROSES EVOLUSI SOSIAL3. PROSES EVOLUSI SOSIAL

Proses Mikroskopik dan Makroskopik Dalam Evolusi Sosial. Proses evolusi Proses Mikroskopik dan Makroskopik Dalam Evolusi Sosial. Proses evolusi dapat dianalisa secara mendetail(makroskopik) tetapi dapat dilihat secara dapat dianalisa secara mendetail(makroskopik) tetapi dapat dilihat secara keseluruhan, dengan hanya memperhatikan perubahan-perubahan besar yang keseluruhan, dengan hanya memperhatikan perubahan-perubahan besar yang telah terjadi(makroskopik). Proses evolusi sosial budaya secara makroskopik telah terjadi(makroskopik). Proses evolusi sosial budaya secara makroskopik yang terjadi dalam suatu jangka waktu yang panjang, dalam antropologi yang terjadi dalam suatu jangka waktu yang panjang, dalam antropologi disebut ”Proses-proses pemberi arah”, atau directional proses.disebut ”Proses-proses pemberi arah”, atau directional proses.

Proses-proses berulang dalam evolusi sosial budaya. Dalam antropologi, Proses-proses berulang dalam evolusi sosial budaya. Dalam antropologi, perhatian terhadap proses-proses berulang dalam evolusi sosial budaya baru perhatian terhadap proses-proses berulang dalam evolusi sosial budaya baru timbul sekitar tahun 1920 bersama dengan perhatian terhadap individu dalam timbul sekitar tahun 1920 bersama dengan perhatian terhadap individu dalam masyarakat.masyarakat.

Dalam meneliti masalah ketegangan antara adat istiadat yang berlaku dengan Dalam meneliti masalah ketegangan antara adat istiadat yang berlaku dengan kebutuhan yang dirasakan oleh beberapa individu dalam suatu masyarakat, kebutuhan yang dirasakan oleh beberapa individu dalam suatu masyarakat, perlu diperhatikan dua konsep yang berbeda, yaitu (1) kebudayaan sebagai perlu diperhatikan dua konsep yang berbeda, yaitu (1) kebudayaan sebagai kompleks dari komsep norma-norma, pandangan-pandangan, dan sebagainya, kompleks dari komsep norma-norma, pandangan-pandangan, dan sebagainya, yang bersifat abstrak (yaitu sistem budaya), dan (2) kebudayaan sebagai yang bersifat abstrak (yaitu sistem budaya), dan (2) kebudayaan sebagai serangkaian tindakan yang konkrit, dimana para individu saling berinteraksi serangkaian tindakan yang konkrit, dimana para individu saling berinteraksi (yaitu sistem sosial). Kedua sistem tersebut sering saling bertentangan, dan (yaitu sistem sosial). Kedua sistem tersebut sering saling bertentangan, dan dengan mempelajari konflik-konfliks yang ada dalam setiap masyarakat itulah dengan mempelajari konflik-konfliks yang ada dalam setiap masyarakat itulah dapat diperoleh pengertian mengenai dinamika masyarakat pada umumnya. dapat diperoleh pengertian mengenai dinamika masyarakat pada umumnya.

Page 48: 2 materi-presentsi-isd-1

4. PROSES DIFUSI4. PROSES DIFUSI Penyebaran manusia. Ilmu paleoantropologi memperkirakan bahwa makhluk Penyebaran manusia. Ilmu paleoantropologi memperkirakan bahwa makhluk

manusia yang pertama hidup didaerah sabana beriklim tropis di Afrika Timur. manusia yang pertama hidup didaerah sabana beriklim tropis di Afrika Timur. Manusia sekarang telah menduduki hampir seluruh muka bumi dengan Manusia sekarang telah menduduki hampir seluruh muka bumi dengan berbagai jenis lingkungan iklim yang berbeda-beda. Hal itu hanya mungkin berbagai jenis lingkungan iklim yang berbeda-beda. Hal itu hanya mungkin terjadi dengan proses pengembangbiakan, migrasi, serta adaptasi fisik dan terjadi dengan proses pengembangbiakan, migrasi, serta adaptasi fisik dan sosial budaya, yang berlangsung beratus ratus ribu tahun lamanya. sosial budaya, yang berlangsung beratus ratus ribu tahun lamanya.

Penyebaran unsur-unsur kebudayaan. Bersama dengan penyebaran dan migrasi Penyebaran unsur-unsur kebudayaan. Bersama dengan penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusia, turut tersebar pula berbagai unsur kebudayaan. kelompok-kelompok manusia, turut tersebar pula berbagai unsur kebudayaan. Sejarah dari proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang disebut proses Sejarah dari proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang disebut proses difusi itu merupakan salah satu objek penelitian ilmu antropologi, terutama sub difusi itu merupakan salah satu objek penelitian ilmu antropologi, terutama sub ilmu antropologi diakronik. Proses difusi dari unsur-unsur kebudayaan antara ilmu antropologi diakronik. Proses difusi dari unsur-unsur kebudayaan antara lain diakibatkan oleh migrasi bangsa-bangsa yang berpindah dari suatu tempat lain diakibatkan oleh migrasi bangsa-bangsa yang berpindah dari suatu tempat ketempat lajn dimuka bumi.ketempat lajn dimuka bumi.

Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dapat juga terjadi tanpa ada perpindahan Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dapat juga terjadi tanpa ada perpindahan kelompok-kelompok manusia atau bangsa-bangsa, tetapi karena unsur-unsur kelompok-kelompok manusia atau bangsa-bangsa, tetapi karena unsur-unsur kebudayaan itu memang sengaja dibawa oleh individu-individu tertentu, seperti kebudayaan itu memang sengaja dibawa oleh individu-individu tertentu, seperti para pedagang dan pelaut.para pedagang dan pelaut.

Bentuk difusi yang terutama mendapat perhatian antropologi adalah Bentuk difusi yang terutama mendapat perhatian antropologi adalah penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang berdasarkan pertemuan-pertemuan penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang berdasarkan pertemuan-pertemuan antara individu-individu dari berbagai kelompok yang berbeda. antara individu-individu dari berbagai kelompok yang berbeda.

Page 49: 2 materi-presentsi-isd-1

5. AKULTURASI DAN ASIMILASI5. AKULTURASI DAN ASIMILASI Akulturasi. Proses sosial yang timbul apabila sekelompok manusia Akulturasi. Proses sosial yang timbul apabila sekelompok manusia

dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur dari dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur asing itu lambat laun suatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu. hilangnya kepribadian kebudayaan itu.

Kalau masalah-masalah mengenai akulturasi kita ringkas, akan tampak Kalau masalah-masalah mengenai akulturasi kita ringkas, akan tampak 5 golongan masalah, yaitu :5 golongan masalah, yaitu :

Masalah tentang metode-metode untuk mengobservasi, mencatat, dan Masalah tentang metode-metode untuk mengobservasi, mencatat, dan melukiskan suatu proses akulturasi dalam suatu masyarakat.melukiskan suatu proses akulturasi dalam suatu masyarakat.

Masalah tentang unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah dan tidak Masalah tentang unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah dan tidak mudah diterima oleh suatu masyarakat.mudah diterima oleh suatu masyarakat.

Masalah tentang unsur-unsur kebudayaan yang mudah dan tidak Masalah tentang unsur-unsur kebudayaan yang mudah dan tidak mudah diganti atau diubah oleh unsur-unsur kebudayaan asing.mudah diganti atau diubah oleh unsur-unsur kebudayaan asing.

Masalah mengenai jenis-jenis individu yang tidak menemui kesukaran Masalah mengenai jenis-jenis individu yang tidak menemui kesukaran dan cepat diterima unsur kebudayaan asing, dan jenis-jenis individu dan cepat diterima unsur kebudayaan asing, dan jenis-jenis individu yang sukar dan lamban dalam menerimanya.yang sukar dan lamban dalam menerimanya.

Masalah mengenai ketegangan-ketegangan serta krisis-krisis sosial Masalah mengenai ketegangan-ketegangan serta krisis-krisis sosial yang munculyang muncul akibat akulturasi. akibat akulturasi.

Page 50: 2 materi-presentsi-isd-1

Ikhwal Jalannya AkulturasiIkhwal Jalannya AkulturasiDalam meneliti jalannya suatu proses akulturasi, seorang peneliti Dalam meneliti jalannya suatu proses akulturasi, seorang peneliti sebaiknya memperhatikan beberapa hal, yaitu :sebaiknya memperhatikan beberapa hal, yaitu :Keadaan sebelum proses akulturasi dimulai.Keadaan sebelum proses akulturasi dimulai.Para individu pembawa unsur-unsur kebudayaan asing.Para individu pembawa unsur-unsur kebudayaan asing.Saluran-saluran yang dilalui oleh unsusr-unsur kebudayaan asing untuk Saluran-saluran yang dilalui oleh unsusr-unsur kebudayaan asing untuk masuk ke dalam kebudayaan penerima.masuk ke dalam kebudayaan penerima.Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang terkena pengaruh.Bagian-bagian dari masyarakat penerima yang terkena pengaruh.Reaksi para individu yang terkena unsur-unsur kebudayaan asing.Reaksi para individu yang terkena unsur-unsur kebudayaan asing.Asimilasi.Asimilasi. Adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai Adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan golongan-golongan itu masing-masing berubah unsur kebudayaan golongan-golongan itu masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.Dari berbagai proses asimilasi pernah diteliti, diketehui bahwa pergaulan Dari berbagai proses asimilasi pernah diteliti, diketehui bahwa pergaulan intensif saja belum tentu mengakibatkan terjadinya suatu proses intensif saja belum tentu mengakibatkan terjadinya suatu proses asimilasi, tanpa adanya toleransi dan simpati antara kedua golongan. asimilasi, tanpa adanya toleransi dan simpati antara kedua golongan.

Page 51: 2 materi-presentsi-isd-1

PEMBARUAN (INOVASI)PEMBARUAN (INOVASI) Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber-

sumber alam, energi, dan modal serta penataan kembali dari tenaga sumber alam, energi, dan modal serta penataan kembali dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru,kerja dan penggunaan teknologi baru, sehingga terbentuk suatu sistem sehingga terbentuk suatu sistem produksi dari produk-produk baru. Suatu proses inovasi tentu produksi dari produk-produk baru. Suatu proses inovasi tentu berkaitan penemuan baru dalam teknologi, yang biasanya merupakan berkaitan penemuan baru dalam teknologi, yang biasanya merupakan suatu proses sosial yang melalui tahap suatu proses sosial yang melalui tahap discovery dan invensiondiscovery dan invension..

Pendorong penemuan baru. Faktor-faktor yang menjadi pendorong Pendorong penemuan baru. Faktor-faktor yang menjadi pendorong bagi seorang individu untuk memulai serta mengembangkan bagi seorang individu untuk memulai serta mengembangkan penemuan baru adalah (penemuan baru adalah (1) kesadaran akan kekurangan dalam 1) kesadaran akan kekurangan dalam kebudayaankebudayaan; ; (2) mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan;(2) mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan; (3) sistem (3) sistem perangsang bagi kegiatan mencipta.perangsang bagi kegiatan mencipta. Penemuan baru sering kali terjadi Penemuan baru sering kali terjadi saat ada suatu krisis masyarakat, dan suatu krisis terjadi karena banyak saat ada suatu krisis masyarakat, dan suatu krisis terjadi karena banyak orang merasa tidak puas karena mereka melihat kekurangan-orang merasa tidak puas karena mereka melihat kekurangan-kekurangan yang ada di sekelilingnya.kekurangan yang ada di sekelilingnya.

Dengan demikian proses inovasi itu merupakan suatu proses evolulusi Dengan demikian proses inovasi itu merupakan suatu proses evolulusi juga. Bedanya ialah bahwa dalam proses inovasi juga. Bedanya ialah bahwa dalam proses inovasi para individupara individu berperan secara aktif, sedangkan dalam proses evolusi para individu itu berperan secara aktif, sedangkan dalam proses evolusi para individu itu pasif, bahkan seringkali negatif.pasif, bahkan seringkali negatif.

Page 52: 2 materi-presentsi-isd-1

REMAJA, PEMUDA DAN REMAJA, PEMUDA DAN PERMASALAHANNYAPERMASALAHANNYA

Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya Pemuda adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani bermacam­macam harapan, terutama dari terbebani bermacam­macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet generasi yang harus mengisi dan melangsungkan estafet pembangunan secara terus menerus.pembangunan secara terus menerus.

Lebih menarik lagi pada generasi ini mempunyai Lebih menarik lagi pada generasi ini mempunyai permasalahan­permasalahan yang sangat bervariasi, di permasalahan­permasalahan yang sangat bervariasi, di mana jika permasalahan ini tidak dapat diatasi secara mana jika permasalahan ini tidak dapat diatasi secara proporsional maka pemuda akan kehilangan fungsinya proporsional maka pemuda akan kehilangan fungsinya sebagai penerus pembangunan.sebagai penerus pembangunan.

1. Pengertian Remaja, Pemuda1. Pengertian Remaja, Pemuda

Page 53: 2 materi-presentsi-isd-1

2. Masalah Dan Potensi Generasi Muda2. Masalah Dan Potensi Generasi Mudaa. Permasalahan Generasi Muda.a. Permasalahan Generasi Muda.Berbagai permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain :Berbagai permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain : Dirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme di kalangan Dirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme di kalangan

masyarakat termasuk generasi muda.masyarakat termasuk generasi muda. Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya. Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang

tersedia, baik yang formal maupun non formal. Tingginya jumlah putus sekolah yang tersedia, baik yang formal maupun non formal. Tingginya jumlah putus sekolah yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang bukan hanya merugikan generasi muda sendiri, diakibatkan oleh berbagai sebab yang bukan hanya merugikan generasi muda sendiri, tetapi juga merugikan seluruh bangsa.tetapi juga merugikan seluruh bangsa.

Kurangnya lapangan kerja/kesempatan kerja serta tingginya tingkat Kurangnya lapangan kerja/kesempatan kerja serta tingginya tingkat pengangguran/setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan mengakibatkan pengangguran/setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan mengakibatkan berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembangan berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem social lainnya. pembangunan nasional serta dapat menimbulkan berbagai problem social lainnya.

Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda, hal tersebut disebabkan oleh dan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda, hal tersebut disebabkan oleh rendahnya daya beli dan kuranguya perhatian tentang gizi dan menu makanan rendahnya daya beli dan kuranguya perhatian tentang gizi dan menu makanan seimbang di kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah.seimbang di kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Masih banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerah Masih banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat daerah pede saan.pede saan.

Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga.Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga. Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika. Belum adanya peraturan perundangan yang rnenyangkut generasi muda.Belum adanya peraturan perundangan yang rnenyangkut generasi muda.

Page 54: 2 materi-presentsi-isd-1

2. Potensi-potensi Generasi Muda/Pemuda2. Potensi-potensi Generasi Muda/PemudaPotensi-potensi yang terdapat pada generasi muda perlu dikembangkan adalah :Potensi-potensi yang terdapat pada generasi muda perlu dikembangkan adalah :1. Idealisme dan daya kritis.1. Idealisme dan daya kritis. Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, maka is dapat melihat Secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, maka is dapat melihat

kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru. Pengejawantahan idealisme dan daya kritis perlu untuk senantiasa dilengkapi dengan landasan rasa Pengejawantahan idealisme dan daya kritis perlu untuk senantiasa dilengkapi dengan landasan rasa

tanggung jawab yang seimbang.tanggung jawab yang seimbang.

2. Dinamika dan kreatifitas.2. Dinamika dan kreatifitas. Adanya idealisme pada generasi muda, maka generasi muda memiliki potensi kedinamisan dan Adanya idealisme pada generasi muda, maka generasi muda memiliki potensi kedinamisan dan

kreatifitas yakni kemampuan dan kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan dan kreatifitas yakni kemampuan dan kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan dan penyempurnaan kekurangan­kekurangan yang ada atau pun mengemukakan gagasan-penyempurnaan kekurangan­kekurangan yang ada atau pun mengemukakan gagasan-gagasan/alternatif yang baru sama sekali.gagasan/alternatif yang baru sama sekali.

3. Keberanian mengambil resiko.3. Keberanian mengambil resiko. Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset, terhambat Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan, mengandung resiko dapat meleset, terhambat

atau gagal. Namun mengambil resiko itu adalah perlu jika kemajuan ingin diperoleh.atau gagal. Namun mengambil resiko itu adalah perlu jika kemajuan ingin diperoleh. Generasi muda dapat dilibatkan pada usaha-usaha yang mengandung resiko, kesiapan pengetahuan, Generasi muda dapat dilibatkan pada usaha-usaha yang mengandung resiko, kesiapan pengetahuan,

perhitungan dan keterampilan dari generasi muda akan memberi kualitas yang baik kepada perhitungan dan keterampilan dari generasi muda akan memberi kualitas yang baik kepada keberanian mengambil resiko.keberanian mengambil resiko.

4. Optimis dan kegairahan semangat.4. Optimis dan kegairahan semangat. Kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat. Optimisme dan kegairahan semangat Kegagalan tidak menyebabkan generasi muda patah semangat. Optimisme dan kegairahan semangat

yang dimiliki generasi muda akan merupakan daya pendorong untuk mencoba maju lagi.yang dimiliki generasi muda akan merupakan daya pendorong untuk mencoba maju lagi.

5. Sikap kemandirian dan disiplin murni.5. Sikap kemandirian dan disiplin murni. Generasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya. Sikap Generasi muda memiliki keinginan untuk selalu mandiri dalam sikap dan tindakannya. Sikap

kemandirian itu perlu dilengkapi dengan kesadaran disiplin murni pada dirinya, agar dengan kemandirian itu perlu dilengkapi dengan kesadaran disiplin murni pada dirinya, agar dengan demikian mereka dapat menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa.demikian mereka dapat menyadari batas-batas yang wajar dan memiliki tenggang rasa.

6. Terdidik6. Terdidik Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti Walaupun dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam arti

kuantitatif maupun dalam arti kualitatif generasi muda secara relatif lebih terpelajar karena lebih kuantitatif maupun dalam arti kualitatif generasi muda secara relatif lebih terpelajar karena lebih terbukanya kesempatan belajar dari generasi-generasi pendahulunya.terbukanya kesempatan belajar dari generasi-generasi pendahulunya.

7. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan.7. Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan. Keanekaragaman generasi muda merupakan cermin dari keanekaragaman masyarakat kita. Keanekaragaman generasi muda merupakan cermin dari keanekaragaman masyarakat kita.

Keanekaragaman tersebut dapat merupakan hambatan jika hal itu dihayati secara sempit dan ekslusif.Keanekaragaman tersebut dapat merupakan hambatan jika hal itu dihayati secara sempit dan ekslusif. Tapi keanekaragaman masyarakat Indonesia dapat merupakan potensi dinamis dan kreatif jika Tapi keanekaragaman masyarakat Indonesia dapat merupakan potensi dinamis dan kreatif jika

keanekaragaman itu ditempatkan dalam rangka integrasi nasional yang didasarkan atas semangat dan keanekaragaman itu ditempatkan dalam rangka integrasi nasional yang didasarkan atas semangat dan jiwa Sumpah Pemuda tahun 1928 serta kesamaan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Sehingga dengan jiwa Sumpah Pemuda tahun 1928 serta kesamaan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Sehingga dengan demikian merupakan sumber yang kaya untuk kemajuan bangsa itu sendiri. Untuk itu generasi muda demikian merupakan sumber yang kaya untuk kemajuan bangsa itu sendiri. Untuk itu generasi muda perlu didorong untuk menampilkan potensinya yang terbaik dan diberi peran yang jelas serta perlu didorong untuk menampilkan potensinya yang terbaik dan diberi peran yang jelas serta bertanggung jawab dalam menunjang pembangunan nasional.bertanggung jawab dalam menunjang pembangunan nasional.

8. Patriotisme dan nasionalisme.8. Patriotisme dan nasionalisme. Pemupukan rasa kebanggaan, kecintaan dan turut serta memiliki bangsa dan negara di kalangan Pemupukan rasa kebanggaan, kecintaan dan turut serta memiliki bangsa dan negara di kalangan

generasi muda perlu lebih digalakkan, pada gilirannya akan mempertebal semangat pengabdian dan generasi muda perlu lebih digalakkan, pada gilirannya akan mempertebal semangat pengabdian dan kesiapannya untuk membela dan mempertahankan bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman. kesiapannya untuk membela dan mempertahankan bangsa dan negara dari segala bentuk ancaman. Dengan tekad dan semangat ini generasi muda perlu dilibatkan dalam setiap usaha dan pemantapan Dengan tekad dan semangat ini generasi muda perlu dilibatkan dalam setiap usaha dan pemantapan ketahanan dan pertahanan nasional.ketahanan dan pertahanan nasional.

9. Sikap kesatria.9. Sikap kesatria. Kemurnian idealisme, keberanian, semangat pengabdian dan pengorbanan serta rasa tanggung jawab Kemurnian idealisme, keberanian, semangat pengabdian dan pengorbanan serta rasa tanggung jawab

social yang tinggi adalah unsur-unsur yang perlu dipupuk dan dikembangkan terus menjadi sikap social yang tinggi adalah unsur-unsur yang perlu dipupuk dan dikembangkan terus menjadi sikap kesatria di kalangan generasi muda Indonesia sebagai pembela dan penegak kebenaran dan keadilan kesatria di kalangan generasi muda Indonesia sebagai pembela dan penegak kebenaran dan keadilan bagi masyarakat dan bangsa.bagi masyarakat dan bangsa.

10. Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi.10. Kemampuan penguasaan ilmu dan teknologi. Generasi muda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi Generasi muda dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi

bila secara fungsional dapat dikembangkan sebagai transformator dan dinamisator terhadap bila secara fungsional dapat dikembangkan sebagai transformator dan dinamisator terhadap lingkungannya yang lebih terbelakang dalam ilmu dan pendidikan serta penerapan teknologi, baik lingkungannya yang lebih terbelakang dalam ilmu dan pendidikan serta penerapan teknologi, baik yang maju, madya maupun yang sederhana.yang maju, madya maupun yang sederhana.

Page 55: 2 materi-presentsi-isd-1

PEMERINTAH NEGARA DAN PEMERINTAH NEGARA DAN WARGA NEGARAWARGA NEGARA

Pemerintah merupakan salah satu unsur penting daripada negara. Tanpa Pemerintah merupakan salah satu unsur penting daripada negara. Tanpa Pemerintah, maka negara tidak ada yang mengatur. Karena Pemerintah Pemerintah, maka negara tidak ada yang mengatur. Karena Pemerintah merupakan roda negara, maka tidak akan mungkin ada suatu negara tanpa merupakan roda negara, maka tidak akan mungkin ada suatu negara tanpa Pemerintah.Pemerintah.Dalam pengertian umum sering dicampuradukkan pengertian Pemerintah Dalam pengertian umum sering dicampuradukkan pengertian Pemerintah dan pemerintahan, seakan-akan keduanya adalah sama. Padahal jelas dan pemerintahan, seakan-akan keduanya adalah sama. Padahal jelas keduanya berbeda.keduanya berbeda.Mengikuti pengertian pemerintahan dalam arti luas dan sempit tersebut, Mengikuti pengertian pemerintahan dalam arti luas dan sempit tersebut, maka :maka :Pemerintah dalam arti luas :Pemerintah dalam arti luas :Adalah menunjuk kepada alat perlengkapan negara seluruhnya (aparatur Adalah menunjuk kepada alat perlengkapan negara seluruhnya (aparatur negara) sebagai badan yang melaksanakan seluruh tugas/kekuasaan negara negara) sebagai badan yang melaksanakan seluruh tugas/kekuasaan negara atau melaksanakan pemerintahan dalam arti luas.atau melaksanakan pemerintahan dalam arti luas.Pemerintah dalam arti sempit :Pemerintah dalam arti sempit :Adalah hanya menunjuk kepada alat perlengkapan perlengkapan negara Adalah hanya menunjuk kepada alat perlengkapan perlengkapan negara yang melaksanakan pemerintahan dalam arti sempit. yang melaksanakan pemerintahan dalam arti sempit.

1. Pengertian Pemerintah1. Pengertian Pemerintah

Page 56: 2 materi-presentsi-isd-1

Tugas-tugas PemerintahanTugas-tugas PemerintahanMenurut Ryaas Rasyid Menurut Ryaas Rasyid [1][1] membagi tugas-tugas pokok pemerintahan ke dalam 7 membagi tugas-tugas pokok pemerintahan ke dalam 7

bagian, yaitu:bagian, yaitu: Pemerintah bertugas menjamin terciptanya kondisi keamanan negara dari segala Pemerintah bertugas menjamin terciptanya kondisi keamanan negara dari segala

kemungkinan terjadinya ancaman dari luar berupa penghancuran keamanan dan kemungkinan terjadinya ancaman dari luar berupa penghancuran keamanan dan dari dalam berupa bentrokan antar warga yang menye­babkan tergulingnya dari dalam berupa bentrokan antar warga yang menye­babkan tergulingnya pemerintahan yang syah;pemerintahan yang syah;

Memelihara ketertiban dengan mencegah terjadinya bentrokan antar warga;Memelihara ketertiban dengan mencegah terjadinya bentrokan antar warga; Menegakkan keadilan kepada setiap warganegara tanpa membeda-bedakan Menegakkan keadilan kepada setiap warganegara tanpa membeda-bedakan

statusnya, apapun yang melatar be­lakangi keberadaan mereka;statusnya, apapun yang melatar be­lakangi keberadaan mereka; Melakukan pekerjaan umum dengan cara membangun fasilitas jalan, pendidikan Melakukan pekerjaan umum dengan cara membangun fasilitas jalan, pendidikan

dan sebagainya;dan sebagainya; Meningkatkan kesejahteraan sosial, membantu orang miskin, memelihara orang Meningkatkan kesejahteraan sosial, membantu orang miskin, memelihara orang

cacat, anak terlantar serta kegiatan sosial lainnya;cacat, anak terlantar serta kegiatan sosial lainnya; Menerapkan kebijakan ekonomi yang menguntungkan rakyat banyak seperti Menerapkan kebijakan ekonomi yang menguntungkan rakyat banyak seperti

pengendalikan laju inflasi, men­dorong terciptanya lapangan kerja baru, memajukan pengendalikan laju inflasi, men­dorong terciptanya lapangan kerja baru, memajukan perdagangan domestik dan sebagainya;perdagangan domestik dan sebagainya;

Membuat dan menerapkan kebijakan pemeliharaan sumber daya alam dan Membuat dan menerapkan kebijakan pemeliharaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.lingkungan hidup.

________________________________________________________________________

[1][1] Muhammad Ryaas Rasyid, Muhammad Ryaas Rasyid, Makna Pemerintahan.Makna Pemerintahan. (Jakarta: PT Mutiara Sumber (Jakarta: PT Mutiara Sumber Widjaya. Jakarta. 2000). Hlm. 11-12.Widjaya. Jakarta. 2000). Hlm. 11-12.

Page 57: 2 materi-presentsi-isd-1

NEGARA DAN WARGA NEGARANEGARA DAN WARGA NEGARAPengertianPengertianUnsur penting suatu negara yang lain adalah rakyat. Tanpa rakyat, maka negara Unsur penting suatu negara yang lain adalah rakyat. Tanpa rakyat, maka negara itu hanya ada dalam angan-angan. Termasuk rakyat suatu negara adalah meliputi itu hanya ada dalam angan-angan. Termasuk rakyat suatu negara adalah meliputi semua orang yang bertempat tinggal di dalam wilayah kekuasaan negara tersebut semua orang yang bertempat tinggal di dalam wilayah kekuasaan negara tersebut dan tunduk pada kekuasaan negara tersebut. Dalam hubungan ini rakyat diartikan dan tunduk pada kekuasaan negara tersebut. Dalam hubungan ini rakyat diartikan sebagai kumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu rasa persatuan dan yang sebagai kumpulan manusia yang dipersatukan oleh suatu rasa persatuan dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.Menurut Kansil,Menurut Kansil, orang-orang yang berada dalam wilayah suatu negara itu dapat orang-orang yang berada dalam wilayah suatu negara itu dapat dibedakan menjadi Penduduk ialah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat dibedakan menjadi Penduduk ialah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan, diperkenankan tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan, diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu.mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara itu.

Penduduk ini dapat dibedakan menjadi 2 lagi, yaitu :Penduduk ini dapat dibedakan menjadi 2 lagi, yaitu :1. Penduduk Warga Negara atau Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya 1. Penduduk Warga Negara atau Warga negara adalah penduduk yang sepenuhnya dapat diatur oleh Pemerintah negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya dapat diatur oleh Pemerintah negara tersebut dan mengakui Pemerintahnya sendiri;sendiri;2. Penduduk bukan Warga negara atau Orang Asing adalah penduduk yang bukan 2. Penduduk bukan Warga negara atau Orang Asing adalah penduduk yang bukan warga negara.warga negara.Bukan Penduduk ialah mereka yang berada dalam wilayah suatu negara untuk Bukan Penduduk ialah mereka yang berada dalam wilayah suatu negara untuk sementara waktu dan yang tidak bermaksud bertempat tinggal di wilayah negara sementara waktu dan yang tidak bermaksud bertempat tinggal di wilayah negara tersebut.tersebut.

Page 58: 2 materi-presentsi-isd-1

Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara

1. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia1. Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Apabila kita melihat pasal-pasal dalam UUD 1945, maka Apabila kita melihat pasal-pasal dalam UUD 1945, maka

akan dapat kita temukan beberapa ketentuan tentang akan dapat kita temukan beberapa ketentuan tentang hak-hak warga negara, misalnya, pendidikan, pertahanan hak-hak warga negara, misalnya, pendidikan, pertahanan dan kesejahteraan sosial.dan kesejahteraan sosial.

Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Tiap-tiap warga negara berhak ikut serta dalam usaha Tiap-tiap warga negara berhak ikut serta dalam usaha pembelaan negara.pembelaan negara.

Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.

Page 59: 2 materi-presentsi-isd-1

Tentang Kemerdekaan Warga NegaraTentang Kemerdekaan Warga NegaraSelain pasal-pasal yang menyebutkan hak warga negara maka terdapat pula Selain pasal-pasal yang menyebutkan hak warga negara maka terdapat pula beberapa pasal yang menyebutkan tentang kemerdekaan warga negara beberapa pasal yang menyebutkan tentang kemerdekaan warga negara dalam UUD’45:dalam UUD’45:Pasal 27 (1):Pasal 27 (1): Segala warga negara bersamaan kedudukannya di Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan dalam hukum dan pemerintahan (hak memilih dan dipilih).pemerintahan (hak memilih dan dipilih).Pasal 29 (2): Pasal 29 (2): Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu (hak untuk beragama dan beribadat menurut kepercayaannya itu (hak untuk beragama dan beribadat menurut kepercayaan masing-masing, selama agama dan kepercayaan itu diakui kepercayaan masing-masing, selama agama dan kepercayaan itu diakui Pemerintah).Pemerintah).Pasal 28: Pasal 28: Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menge luarkan pikiran dengan Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menge luarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. (hak lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. (hak bersama dan mengeluarkan pendapat).bersama dan mengeluarkan pendapat).

Page 60: 2 materi-presentsi-isd-1

2. Kewajiban Warga Negara Indonesia2. Kewajiban Warga Negara Indonesia

Di samping itu dua ketentuan dengan tegas Di samping itu dua ketentuan dengan tegas menyebutkan tentang kewajiban warga negara :menyebutkan tentang kewajiban warga negara :

Pasal 27 (1)Pasal 27 (1) : Segala warga negara wajib : Segala warga negara wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.dengan tidak ada kecualinya.

Pasal 30 (1)Pasal 30 (1) : Tiap-tiap warga negara wajib ikut : Tiap-tiap warga negara wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara.serta dalam usaha pembelaan negara.

Page 61: 2 materi-presentsi-isd-1

STRATIFIKASI SOSIALSTRATIFIKASI SOSIAL

1.1. Pengetian Stratifikasi SosialPengetian Stratifikasi Sosial

2.2. Bentuk-bentuk Stratifikasi SosialBentuk-bentuk Stratifikasi Sosial

3.3. Faktor-faktor Statifikasi SosialFaktor-faktor Statifikasi Sosial

Page 62: 2 materi-presentsi-isd-1

1. Pengetian Stratifikasi Sosial1. Pengetian Stratifikasi Sosial

Beberapa definisi stratifikasi sosial:Beberapa definisi stratifikasi sosial: a. Pitirim A. Sorokina. Pitirim A. Sorokin Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai perbedaan penduduk atau masyarakat ke Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai perbedaan penduduk atau masyarakat ke

dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki).dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki).[1][1] b. Max Weberb. Max Weber Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk

dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, previllege dan prestise.kekuasaan, previllege dan prestise.

c. Cuberc. Cuber Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai suatu pola yang ditempatkan di atas kategori Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai suatu pola yang ditempatkan di atas kategori

dari hak-hak yang berbeda. Stratifikasi sosial (dari hak-hak yang berbeda. Stratifikasi sosial (Social StratificationSocial Stratification) berasal dari kata ) berasal dari kata bahasa latin “stratum” (tunggal) atau “strata” (jamak) yang berarti berlapis-lapis. Dalam bahasa latin “stratum” (tunggal) atau “strata” (jamak) yang berarti berlapis-lapis. Dalam Sosiologi, stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau masya­Sosiologi, stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau masya­rakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.rakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat.

[1][1] Pitirim Sorokin, Pitirim Sorokin, Social and Cultural Mobility, Social and Cultural Mobility, The Free Press of Glencoe, (London: The Free Press of Glencoe, (London: Colliner-Macmillan Limited 1959). Hlm. 11.Colliner-Macmillan Limited 1959). Hlm. 11.

Page 63: 2 materi-presentsi-isd-1

2. 2. Perbedaan Stratifikasi Sosial dengan Status SosialPerbedaan Stratifikasi Sosial dengan Status Sosial Status atau kedudukan yaitu posisi seseorang didalam Status atau kedudukan yaitu posisi seseorang didalam

masyarakat yang didasarkan pada hak-hak dan masyarakat yang didasarkan pada hak-hak dan kewajiban-kewajiban tertentu. Dalam teori Sosiologi, kewajiban-kewajiban tertentu. Dalam teori Sosiologi, unsur-unsur dalam sistem pelapisan masyarakat unsur-unsur dalam sistem pelapisan masyarakat adalah status (kedudukan) dan role (peranan). Kedua adalah status (kedudukan) dan role (peranan). Kedua unsur ini merupakan unsur baku dalam sistem unsur ini merupakan unsur baku dalam sistem pelapisan masyarakat. pelapisan masyarakat.

Dengan demikian status sosial atau kedudukan sosial Dengan demikian status sosial atau kedudukan sosial merupakan unsur yang membentuk terciptanya merupakan unsur yang membentuk terciptanya stratifikasi sosial, sedangkan stratifikasi sosial adalah stratifikasi sosial, sedangkan stratifikasi sosial adalah pelapisan sosial yang disusun dari status-status sosial. pelapisan sosial yang disusun dari status-status sosial.

Page 64: 2 materi-presentsi-isd-1

3. 3. Sebab-sebab Timbulnya Stratifikasi SosialSebab-sebab Timbulnya Stratifikasi Sosial Setiap masyarakat mempunyai sesuatu yang dihargai, bisa berupa kepandaian, Setiap masyarakat mempunyai sesuatu yang dihargai, bisa berupa kepandaian,

kekayaan, kekuasaan, profesi, keaslian keanggotaan masyarakat dan sebagainya. kekayaan, kekuasaan, profesi, keaslian keanggotaan masyarakat dan sebagainya. Selama manusia membeda-bedakan penghargaan terhadap sesuatu yang dimiliki Selama manusia membeda-bedakan penghargaan terhadap sesuatu yang dimiliki tersebut, pasti akan menimbulkan lapisan-lapisan dalam masyarakat. Semakin tersebut, pasti akan menimbulkan lapisan-lapisan dalam masyarakat. Semakin banyak kepemilikan, kecakapan masyarakat/seseorang terhadap sesuatu yang banyak kepemilikan, kecakapan masyarakat/seseorang terhadap sesuatu yang dihargai, semakin tinggi kedudukan atau lapisannya. Seba­liknya bagi mereka yang dihargai, semakin tinggi kedudukan atau lapisannya. Seba­liknya bagi mereka yang hanya mempunyai sedikit atau bahkan tidak memiliki sama sekali, maka mereka hanya mempunyai sedikit atau bahkan tidak memiliki sama sekali, maka mereka mem­punyai kedudukan dan lapisan yang rendah.mem­punyai kedudukan dan lapisan yang rendah.

Seseorang yang mempunyai tugas sebagai pejabat/ketua atau pemimpin pasti Seseorang yang mempunyai tugas sebagai pejabat/ketua atau pemimpin pasti menempati lapisan yang tinggi daripada sebagai anggota masyarakat yang tidak menempati lapisan yang tinggi daripada sebagai anggota masyarakat yang tidak mem­punyai tugas apa-apa. Karena penghargaan terhadap jasa atau mem­punyai tugas apa-apa. Karena penghargaan terhadap jasa atau pengabdiannya seseorang bisa pula ditempatkan pada posisi yang tinggi, misalnya pengabdiannya seseorang bisa pula ditempatkan pada posisi yang tinggi, misalnya pahlawan, pelopor, penemu, dan sebagainya. Dapat juga karena keahlian dan pahlawan, pelopor, penemu, dan sebagainya. Dapat juga karena keahlian dan ketrampilan seseorang dalam pekerjaan tertentu dia menduduki posisi tinggi jika ketrampilan seseorang dalam pekerjaan tertentu dia menduduki posisi tinggi jika dibandingkan dengan pekerja yang tidak mempu­nyai ketrampilan apapun.dibandingkan dengan pekerja yang tidak mempu­nyai ketrampilan apapun.

Adanya sistem lapisan sosial dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses Adanya sistem lapisan sosial dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan msayarakat itu. Tetapi adapula yang dengan sengaja disusun untuk pertumbuhan msayarakat itu. Tetapi adapula yang dengan sengaja disusun untuk mengejar suatu tujuan bersama. Yang biasa menjadi alasan terben­tuknya lapisan mengejar suatu tujuan bersama. Yang biasa menjadi alasan terben­tuknya lapisan masyarakat yang terjadi dengan sendirinya adalah kepandaian, tingkat umur (yang masyarakat yang terjadi dengan sendirinya adalah kepandaian, tingkat umur (yang senior), sifat keaslian keanggtaankerabat seorang kepala masyarakat, dan mungkin senior), sifat keaslian keanggtaankerabat seorang kepala masyarakat, dan mungkin juga harta dalam batas-batas tertentu. juga harta dalam batas-batas tertentu.

Page 65: 2 materi-presentsi-isd-1

4. 4. Tiga Lapisan Sosial dengan Dasar Kualitas PribadiTiga Lapisan Sosial dengan Dasar Kualitas Pribadi

Tiga Lapisan Sosial dengan Dasar Kualitas PribadiTiga Lapisan Sosial dengan Dasar Kualitas PribadiDalam masyarakat yang paling sederhana dan homogen, biasanya pembedaan peranan dan Dalam masyarakat yang paling sederhana dan homogen, biasanya pembedaan peranan dan

status relatif sedikit, maka stratifikasi sosialnya pun sedikit. Pelapisan sosial dalam status relatif sedikit, maka stratifikasi sosialnya pun sedikit. Pelapisan sosial dalam masyarakat ini umumnya didasarkan pada jenis kelamin, senioritas dan keturunan, yang masyarakat ini umumnya didasarkan pada jenis kelamin, senioritas dan keturunan, yang merupakan kualitas pribadi seseorang.merupakan kualitas pribadi seseorang.

a. Jenis Kelamina. Jenis Kelamin Pada sebagian masyarakat Indonesia kedudukan laki-laki dinilai lebih tinggi daripada Pada sebagian masyarakat Indonesia kedudukan laki-laki dinilai lebih tinggi daripada

kedudukan wanita. Laki-laki yang menjadi kepala keluarga/rumah tangga dihormati kedudukan wanita. Laki-laki yang menjadi kepala keluarga/rumah tangga dihormati oleh isteri dan anak-anak mereka.oleh isteri dan anak-anak mereka.

b. Senioritasb. Senioritas Senioritas disini dapat berarti senioritas usia maupun generasi. Kedudukan yang lebih Senioritas disini dapat berarti senioritas usia maupun generasi. Kedudukan yang lebih

tua lebih tinggi daripada yang muda.tua lebih tinggi daripada yang muda.c. Keturunanc. Keturunan Keturunan bangsawan dianggap lebih tinggi daripada keturunan rakyat jelata.Keturunan bangsawan dianggap lebih tinggi daripada keturunan rakyat jelata.

Page 66: 2 materi-presentsi-isd-1

Proses Terjadinya Stratifikasi SosialProses Terjadinya Stratifikasi SosialStratifikasi sosial terjadi melalui proses sebagai berikut:Stratifikasi sosial terjadi melalui proses sebagai berikut:a. Terjadinya secara otomatis, karena faktor-faktor yang dibawa individu sejak lahir. a. Terjadinya secara otomatis, karena faktor-faktor yang dibawa individu sejak lahir.

Misalnya, kepandaian, usia, jenis kelamin, keturunan, sifat keaslian keanggotaan seseo­Misalnya, kepandaian, usia, jenis kelamin, keturunan, sifat keaslian keanggotaan seseo­rang dalam masyarakat. Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu rang dalam masyarakat. Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan dibentuk bukan berdasarkan atas sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan dibentuk bukan berdasarkan atas kesegajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah kesegajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuih dengan dengan sendirinya. Pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuih dengan sendirinya. Oleh karena sifatnya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk pelapisan dan sendirinya. Oleh karena sifatnya yang tanpa disengaja inilah maka bentuk pelapisan dan dasar daripada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan dasar daripada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat di mana sistem itu berlaku. Pada lapisan yang terjadi dengan sendirinya, masyarakat di mana sistem itu berlaku. Pada lapisan yang terjadi dengan sendirinya, maka kedudukan seseorang pada suatu strata atau pelapisan adalah secara ptomatis, maka kedudukan seseorang pada suatu strata atau pelapisan adalah secara ptomatis, misalnya karena usia tua, karena pemilikan kepandaian yang lebih atau kerabat pembuka misalnya karena usia tua, karena pemilikan kepandaian yang lebih atau kerabat pembuka tanah, seseorang yang memiliki bakat seni atau sakti dan sebagainya.tanah, seseorang yang memiliki bakat seni atau sakti dan sebagainya.

b. Terjadi dengan sengaja untuk tujuan bersama Biasanya dilakukan dalam pembagian b. Terjadi dengan sengaja untuk tujuan bersama Biasanya dilakukan dalam pembagian kekuasaan dan wewenang yang resmi dalam organisasi-organisasi formal, seperti kekuasaan dan wewenang yang resmi dalam organisasi-organisasi formal, seperti pemerintahan, partai politik, perusahaan, perkumpulan, angkatan bersenjata. Di dalam pemerintahan, partai politik, perusahaan, perkumpulan, angkatan bersenjata. Di dalam sistem pelapisan ini diatur secara tegas dan jelas adanya wewenang dan kekuasaan yang sistem pelapisan ini diatur secara tegas dan jelas adanya wewenang dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang diberikan kepada seseorang. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini maka di dalam organisasi itu terdapat keteraturan sehingga jelas bagi dan kekuasaan ini maka di dalam organisasi itu terdapat keteraturan sehingga jelas bagi setiap orang di tempat mana letaknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam setiap orang di tempat mana letaknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam suatu organisasi baik secara vertikal maupun horizontal.suatu organisasi baik secara vertikal maupun horizontal.

c. Sistem lapisan berpangkal pada pertentangan yang terja­di dalam masyarakat. Sistem c. Sistem lapisan berpangkal pada pertentangan yang terja­di dalam masyarakat. Sistem demikian hanya mempu­nyai arti khusus bagi masyarakat-masyarakat tertentu yang demikian hanya mempu­nyai arti khusus bagi masyarakat-masyarakat tertentu yang menjadi obyek penelitian;menjadi obyek penelitian;

Page 67: 2 materi-presentsi-isd-1

PENDUDUK KOTA DAN DESAPENDUDUK KOTA DAN DESA

Pengertian Masyarakat Kota dan KarakteristiknyaPengertian Masyarakat Kota dan Karakteristiknya Kota, menurut definisi universal, adalah sebuah area Kota, menurut definisi universal, adalah sebuah area urbanurban yang berbeda yang berbeda

dari dari desa desa ataupun ataupun kampungkampung berdasar­kan ukurannya, kepadatan berdasar­kan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum.penduduk, kepentingan, atau status hukum.

Dalam konteks administrasi pemerintahan di Indonesia, kota adalah Dalam konteks administrasi pemerintahan di Indonesia, kota adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia setelah provinsi, yang pembagian wilayah administratif di Indonesia setelah provinsi, yang dipimpin oleh seorang dipimpin oleh seorang walikotawalikota. Selain kota, pembagian wilayah . Selain kota, pembagian wilayah administratif setelah provinsi adalah kabupaten. Secara umum, baik administratif setelah provinsi adalah kabupaten. Secara umum, baik kabupaten dan kota memiliki wewenang yang sama. Kabupaten bukanlah kabupaten dan kota memiliki wewenang yang sama. Kabupaten bukanlah bawahanbawahan dari provinsi, karena itu bupati atau walikota tidak bertanggung dari provinsi, karena itu bupati atau walikota tidak bertanggung jawab kepada gubernur. Kabupaten maupun kota merupakan daerah jawab kepada gubernur. Kabupaten maupun kota merupakan daerah otonom yang diberi wewenang mengatur dan mengurus urusan otonom yang diberi wewenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahannya sendiri.pemerintahannya sendiri.

Page 68: 2 materi-presentsi-isd-1

Perbedaan Masyarakat Perkotaan dan PedesaanPerbedaan Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan Pertentangan antara kota dan desa, awal mulanya bukan sesuatu hal Pertentangan antara kota dan desa, awal mulanya bukan sesuatu hal

yang harus dibesar-besarkan. Sifatnya komple­men. Kota acapkali yang harus dibesar-besarkan. Sifatnya komple­men. Kota acapkali merupakan tempat raja bersemayam, teritori dimana tidak lagi merupakan tempat raja bersemayam, teritori dimana tidak lagi dijumpai sawah-sawah, tempat peribadatan, pusat perdagangan. Dua dijumpai sawah-sawah, tempat peribadatan, pusat perdagangan. Dua hal, desa dan kota, merupakan sebentuk kehidupan yang utuh dan hal, desa dan kota, merupakan sebentuk kehidupan yang utuh dan saling melanjutkan. Namun ketika muncul gairah produksi ala modern, saling melanjutkan. Namun ketika muncul gairah produksi ala modern, cara pandang dan gaya hidup berubah, menjadi era industri (produksi) cara pandang dan gaya hidup berubah, menjadi era industri (produksi) manusia hanya unsur dari gegap sistem produksi:tenaga kerja. Hanya manusia hanya unsur dari gegap sistem produksi:tenaga kerja. Hanya salah satu dari alat produksi yang lain seperti modal, SDA, teknologi salah satu dari alat produksi yang lain seperti modal, SDA, teknologi dan lain-lain.dan lain-lain.

Lain halnya dengan kehidupan sebelumnya atau kehidupan desa yang Lain halnya dengan kehidupan sebelumnya atau kehidupan desa yang me­nye­but manusia adalah sesama, keluarga, tetangga dan saudara. me­nye­but manusia adalah sesama, keluarga, tetangga dan saudara. Dari sinilah dikotomi kota dan desa mulai muncul. Klasifikasi Dari sinilah dikotomi kota dan desa mulai muncul. Klasifikasi termasyhur Ferdinand Tonnies, membentangkan kota dan desa termasyhur Ferdinand Tonnies, membentangkan kota dan desa menjadi pengertian menjadi pengertian gamaenschaftgamaenschaft dan dan gesselschaft gesselschaft merupakan penjelasan merupakan penjelasan klasik yang popular untuk memaparkan definisi desa, kota di dunia klasik yang popular untuk memaparkan definisi desa, kota di dunia ketiga.ketiga.[1][1]

[1][1] Eko Budiharjo dan Djoko Sujarto, Eko Budiharjo dan Djoko Sujarto, Kota BerkelanjutanKota Berkelanjutan, (Bandung: , (Bandung: Alumni, 1999). Hlm. 20Alumni, 1999). Hlm. 20

Page 69: 2 materi-presentsi-isd-1

Ciri-ciri Ciri-ciri untuk membedakan antara untuk membedakan antara desa dan kotadesa dan kota

Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota. Dengan melihat perbedaan-perbedaan yang ada mudah-antara desa dan kota. Dengan melihat perbedaan-perbedaan yang ada mudah-mudahan akan dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah suatu mudahan akan dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat disebut sebagai masyarakat pedesaan atau masyarakat masyarakat dapat disebut sebagai masyarakat pedesaan atau masyarakat perkotaan.perkotaan.

Ciri-ciri tersebut antara lain :Ciri-ciri tersebut antara lain : jumlah dan kepadatan penduduk;jumlah dan kepadatan penduduk; lingkungan hidup;lingkungan hidup; mata pencaharian;mata pencaharian; corak kehidupan sosial;corak kehidupan sosial; stratifikasi sosial;stratifikasi sosial; mobilitas .sosial;mobilitas .sosial; pola interaksi sosial;pola interaksi sosial; solidaritas sosial; dansolidaritas sosial; dan kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional.kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional.

Page 70: 2 materi-presentsi-isd-1

Hubungan penduduk Kota dan DesaHubungan penduduk Kota dan Desa Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama

sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar di antara keduanya terdapat sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar di antara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena di antara mereka saling hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena di antara mereka saling membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya membutuhkan. Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur­mayur, daging dan ikan.Desa juga akan bahan-bahan pangan seperti beras, sayur­mayur, daging dan ikan.Desa juga merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis­jenis pekerjaan tertentu di kota, misalnya merupakan sumber tenaga kasar bagi jenis­jenis pekerjaan tertentu di kota, misalnya saja buruh bangunan dalam proyek­proyek perumahan, proyek pembangunan atau saja buruh bangunan dalam proyek­proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini biasanya adalah perbaikan jalan raya atau jembatan dan tukang becak. Mereka ini biasanya adalah pekerja-pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka, sibuk bekerja di sawah. pekerja-pekerja musiman. Pada saat musim tanam mereka, sibuk bekerja di sawah. Bila pekerjaan di bidang pertanian mulai menyurut, sementara menunggu masa Bila pekerjaan di bidang pertanian mulai menyurut, sementara menunggu masa panen mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang panen mereka merantau ke kota terdekat untuk melakukan pekerjaan apa saja yang tersedia.tersedia.

Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat-obatan pembasmi hama pertanian, seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat-obatan pembasmi hama pertanian, minyak tanah, obat-obatan untuk memelihara kesehatan dan alat transportasi. Kota minyak tanah, obat-obatan untuk memelihara kesehatan dan alat transportasi. Kota juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang­bidang jasa yang dibutuhkan juga menyediakan tenaga-tenaga yang melayani bidang­bidang jasa yang dibutuhkan oleh orang desa tetapi tidak dapat dilakukannya sendiri, misalnya saja tenaga-tenaga oleh orang desa tetapi tidak dapat dilakukannya sendiri, misalnya saja tenaga-tenaga di bidang medis atau kesehatan, montir­montir, elektronika dan alat transportasi serta di bidang medis atau kesehatan, montir­montir, elektronika dan alat transportasi serta tenaga yang mampu memberikan bimbingan dalam upaya peningkatan hasil budi tenaga yang mampu memberikan bimbingan dalam upaya peningkatan hasil budi daya pertanian, peternakan ataupun perikanan darat.daya pertanian, peternakan ataupun perikanan darat.

Page 71: 2 materi-presentsi-isd-1

VIII. IPTEK DAN KEMISKINANVIII. IPTEK DAN KEMISKINAN Judul "Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kemiskinan" memberi petunjuk adanya Judul "Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kemiskinan" memberi petunjuk adanya

sesuatu yang inheren, mungkin permasalahannya ialah adanya kontinuitas dan sesuatu yang inheren, mungkin permasalahannya ialah adanya kontinuitas dan perubahan, harmoni atau disharmoni. Tidak mustahil ketiga masalah ini akan melihat perubahan, harmoni atau disharmoni. Tidak mustahil ketiga masalah ini akan melihat masa lampau atau masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, dan dapat masa lampau atau masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, dan dapat melibatkan perdebatan semantika.melibatkan perdebatan semantika.

"Ilmu Pengetahuan" lazim digunakan dalam pengertian sehari-hari, terdiri dari dua kata, "Ilmu Pengetahuan" lazim digunakan dalam pengertian sehari-hari, terdiri dari dua kata, "ilmu" dan "pengetahuan", yang masing-masing mempunyai identitas sendiri-sendiri. "ilmu" dan "pengetahuan", yang masing-masing mempunyai identitas sendiri-sendiri. Dalam membicarakan "pengetahuan" saja akan menghadapi berbagai masalah, seperti Dalam membicarakan "pengetahuan" saja akan menghadapi berbagai masalah, seperti kemampuan indera dalammemahami fakta pengalaman dan dunia realitas, hakikat kemampuan indera dalammemahami fakta pengalaman dan dunia realitas, hakikat pengetahuan, kebenaran, kebaikan, membentuk pengetahuan, sumber pengetahuan, pengetahuan, kebenaran, kebaikan, membentuk pengetahuan, sumber pengetahuan, dsb. Kesemuanya telah lama dipersoalkan oleh para ahli filsafat seperti Socrates, Plato, dsb. Kesemuanya telah lama dipersoalkan oleh para ahli filsafat seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles, di mana teori pengetahuan merupakan cabang atau sistem filsafat. Oleh dan Aristoteles, di mana teori pengetahuan merupakan cabang atau sistem filsafat. Oleh J.P. Farrier, dalam Institutes of metaphisics (1854), pemikiran tentang teori J.P. Farrier, dalam Institutes of metaphisics (1854), pemikiran tentang teori pengetahuan itu disebut "epistemologi" (epistem = pengetahuan, logos= pengetahuan itu disebut "epistemologi" (epistem = pengetahuan, logos= pembicaraan/ilmu).pembicaraan/ilmu).

Keperluan sekarang adalah pengetahuan ilmiah yang harus ditingkatkan karena Keperluan sekarang adalah pengetahuan ilmiah yang harus ditingkatkan karena pengetahuan, perbuatan, ilmu, dan etika makin saling bertautan. Berulang kali harus pengetahuan, perbuatan, ilmu, dan etika makin saling bertautan. Berulang kali harus diambil keputusan dalam menerapkan secara praktis pengetahuan ilmiah. Semuanya itu diambil keputusan dalam menerapkan secara praktis pengetahuan ilmiah. Semuanya itu memperlihatkan suatu perpaduan dari pertimbangan moral ilmiah. Semuanya itu memperlihatkan suatu perpaduan dari pertimbangan moral ilmiah. Semuanya itu memperlihatkan suatu perpaduan dari pertimbangan moral ilmiah. Dalam hal ini memperlihatkan suatu perpaduan dari pertimbangan moral ilmiah. Dalam hal ini dipertanyakan bagaimana mengkaji kemampuan manusia mengembangkan ilmu dipertanyakan bagaimana mengkaji kemampuan manusia mengembangkan ilmu pengetahuan guna memanfaatkan sumber daya alam, dan bagaimana memanfaatkan pengetahuan guna memanfaatkan sumber daya alam, dan bagaimana memanfaatkan sumber daya untuk membasmi kemiskinan.sumber daya untuk membasmi kemiskinan.

Page 72: 2 materi-presentsi-isd-1

Teknologi dan MasalahnyaTeknologi dan Masalahnya Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat Teknologi dalam penerapannya sebagai jalur utama yang dapat

menyongsong masa depan cerah, kepercayaannya sudah mendalam. menyongsong masa depan cerah, kepercayaannya sudah mendalam. Sikap demikian adalah wajar, asalkan tetap dalam konteks penglihatan Sikap demikian adalah wajar, asalkan tetap dalam konteks penglihatan yang rasional. Sebab teknologi, selain mempermudah kehidupan yang rasional. Sebab teknologi, selain mempermudah kehidupan manusia, mempunyai dampak sosial yang sering lebih penting artinya manusia, mempunyai dampak sosial yang sering lebih penting artinya daripada kehebatan teknologi itu sendiri.daripada kehebatan teknologi itu sendiri.

Schumacher, dalam Kecil itu Indah, dunia modern yang dibentuk oleh Schumacher, dalam Kecil itu Indah, dunia modern yang dibentuk oleh teknologi menghadapi tiga krisis sekaligus. teknologi menghadapi tiga krisis sekaligus. Pertama,Pertama, sifat kemanusiaan sifat kemanusiaan berontak terhadap pola-pola politik, organisasi, dan teknologi yang tidak berontak terhadap pola-pola politik, organisasi, dan teknologi yang tidak berperikemanusiaan, yang terasa menyesakan napas dan melemahkan berperikemanusiaan, yang terasa menyesakan napas dan melemahkan badan. badan. Kedua,Kedua, lingkungan hidup menderita dan menunjukkan tanda-tanda lingkungan hidup menderita dan menunjukkan tanda-tanda setengah binasa. setengah binasa. Ketiga,Ketiga, penggunaan sumber daya yang tidak dapat penggunaan sumber daya yang tidak dapat dipulihkan, seperti bahan bakar, fosil, sedemikian rupa sehingga akan dipulihkan, seperti bahan bakar, fosil, sedemikian rupa sehingga akan terjadi kekurangan sumber daya alam tersebut. Oleh karena itu terjadi kekurangan sumber daya alam tersebut. Oleh karena itu dipertanyakan, bagaimana peranan teknologi dalam usaha mengatasi dipertanyakan, bagaimana peranan teknologi dalam usaha mengatasi kemiskinan dan membatasi alternatif pemecahan masalah serta kemiskinan dan membatasi alternatif pemecahan masalah serta mempengaruhi hasilnya. mempengaruhi hasilnya.

Page 73: 2 materi-presentsi-isd-1

Hubungan Hubungan IPTEK IPTEK dan dan KemiskinanKemiskinan Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, sebagai

perjuangan yang akan memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi perjuangan yang akan memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi fundamental dari cita-cita menciptakan masyarakat adil dan makmur. Hal itu fundamental dari cita-cita menciptakan masyarakat adil dan makmur. Hal itu sudah sejak lama oleh sarjana ekonomi di banyak negara digeluti dan sudah sejak lama oleh sarjana ekonomi di banyak negara digeluti dan dipecahkan, dan setiap kali pula pemecahannya lobs dari genggaman, dan dipecahkan, dan setiap kali pula pemecahannya lobs dari genggaman, dan berkembang inenjadi masalah baru. Berbicara tentang masalah kemiskinan akan berkembang inenjadi masalah baru. Berbicara tentang masalah kemiskinan akan dihadapkan kepada persoalan lain, seperti persepsi manusia terhadap kebutuhan dihadapkan kepada persoalan lain, seperti persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok, posisi manusia dalam lingkungan sosial, dan persoalan yang lebih jauh; pokok, posisi manusia dalam lingkungan sosial, dan persoalan yang lebih jauh; bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi memanfaatkan sumber bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan teknologi memanfaatkan sumber daya alam untuk membasmi kemiskinan.daya alam untuk membasmi kemiskinan.

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemiskinan merupakan bagian-bagian yang Ilmu pengetahuan, teknologi, dan kemiskinan merupakan bagian-bagian yang tidak dapat dibebaskan dan dipisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi, tidak dapat dibebaskan dan dipisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi, interelasi, interdependensi, dan ramifikasi (percabangannya). Dengan demikian interelasi, interdependensi, dan ramifikasi (percabangannya). Dengan demikian wajarlah apabila menghadapi masalah yang kompleks ini, memerlukan studi wajarlah apabila menghadapi masalah yang kompleks ini, memerlukan studi mendalam dan analisis interdisipliner kalau tidak mau mencampuradukkan mendalam dan analisis interdisipliner kalau tidak mau mencampuradukkan unsur-unsur sintesis dengan sintesisnya sendiri.unsur-unsur sintesis dengan sintesisnya sendiri.

Maka usaha mulia berikutnya adalah untuk membuatnya operasional dalam Maka usaha mulia berikutnya adalah untuk membuatnya operasional dalam rangka social engineering-nya. Oleh sebab itu tulisan ini hanyalah bersifat rangka social engineering-nya. Oleh sebab itu tulisan ini hanyalah bersifat penjajagan problema, kalau mungkin sampai mencari interelasi, interaksi, penjajagan problema, kalau mungkin sampai mencari interelasi, interaksi, interdependensi, dan ramifikasi dari berbagai unsur sistem dan subsistem. interdependensi, dan ramifikasi dari berbagai unsur sistem dan subsistem.