TUGAS FINAL farfis.docx

18
TUGAS FINAL FARMASI FISIKA OLEH: PAJJIRIN ASWAD 70100113017 FARMASI A 1 JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR SAMATA – GOWA 2014

Transcript of TUGAS FINAL farfis.docx

Page 1: TUGAS FINAL farfis.docx

TUGAS FINAL

FARMASI FISIKA

OLEH:

PAJJIRIN ASWAD

70100113017

FARMASI A1

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN

MAKASSAR

SAMATA – GOWA

2014

KOLOID & ANTAR MUKA

Page 2: TUGAS FINAL farfis.docx

1. Kasus: Suspensi Kloramfenicol yang dibuat oleh PT. Farmasukasuka yang didistribusi ke Apotik Sabarmenanti menunjukkan penampilan fisik yang menyerupai susu. Pasien Ali membeli dan ketika akan menggunakan, cairan yang dituang ke sendok sangat encer. Setelah hari ketiga penggunaan, kekentalan cairan obat masih seperti semula, meskipun Pak Ali sudah mengocoknya agak la ma. Rupanya masih ada padatan obat yang tertinggal di dasar botol.Pertanyaan: a. Identifikasi masalah pada kasus di atasb. Apakah yang disarankan terhadap formulasi sediaan kloramfenikol supaya tidak

terjadi masalah di atas.

2. Tulislah dan jelaskan bagaimana pemanfaatan sifat-sifat dari kolid dalam formulasi sediaan farmasi.

3. Carilah masing- masing 5 (lima) eksipien farmasi yang dapat membentuk koloid hidrofildan lipofil. Jelaskan sifat bahan-bahan tersebut dan mengapa masing-masing bahan tersebut memiliki sifat koloid tersebut.

Jawaban :

1. a. Seperti di tunjukkan dalam rumus stokes bahwa pengecilan ukuran partikel dari suatu suspensoid berguna untuk kestabilan suspensi karena laju endap dari suatu partikel akan berkurang kalau ukuran partikel dikurangi.pengurangan ukuran partikel menyebabkan laju pengendapan yang lambat dan lebih seragam.seseorang farmasis harus menghindari ukuran pengurangan ukuran ukuran partikel yang terlalu besar karena partikel –partikel yang halus mempunyai kecenderungan membentuk suatu padatan (cake) yang kompak pada waktu mengendap di dasar wadah.akibatnya mungkin cake tersebut bertahan pada waktu di kocok dan membentuk gumpalan partikel yang lebih besar ukurannya dan kurang dapat di suspensi dari suspensoid aslinya.

horward,C Cancel,pengantar sediaan farmasi,: 360.

b. untuk menghindari pembentukan suatu cake,harus diambil cara-cara tertentu untuk mencegah terjadinya penggumpalan partikel menjadi kristal atau massa yang terlalu besar.satu cara yang umum untuk mencegah kohesi yang kuat dari partikel-partikel tersebut dengan menggunakan daya ikat antar partikel yang lemah.penggumpalan partikel seperti itu di sebut flok atau flokula dimana partikel-partikel yang terflokulasi itu akan membentuk sejenis struktur kisi yang dapat menghalangi pengendapan sempurna walaupun flok mengendap lebih cepat dari pada masing-masing partikel yang halus sehingga tidak mudah menjadi kompak di bandingkan dengan partrikel-partikel yang tidak terflokulasi.flok tersebut mengendap membentuk sediman dengan volume yang lebih besar,struktrur yang lebih lemah memungkinkan gumpalan tersebut pecah lagi dengan mudah dan tersebar lagi bila di kocok sedikit saja. Ada beberapa cara untuk mebuat suspensi terflokulasi pemilihannya tergantung pada jenis obat yang digunakan dan jenis produk yang di inginkan.salahh satunya dengan jalan mengurangi barrier listrik antara partikel-partikel tersebut.konsentrasi zat aktif

Page 3: TUGAS FINAL farfis.docx

permukaan nonionik dan ionik yang ditentukan dengan hati-hati dapat merangsang flokulasi partikel-partikel dalam suspensi dan menaikkan volume sedimentasi.

horward,C Cancel, pengantar sediaan farmasi,: 361.

Hinds mengatakan unutk membentuk flokulasi dalam suspensi digunakan elektrolit surfactan dan polimer.elektrolit digunakan sebagai zat pemflokulasi dengan menurunkan rintangan listrik antar partikel dan terjadi pengurangan zeta potensial dan membentuk jembatan antar partikel yang sedemikian berdekatan hingga merupakan penghubung antara mereka bersama dalam struktur yang tersususn lepas. Adapun zat pemfoluklasi yang bisa digunakan adalah untuk partikel yang bermuatan positif digunakan zat pemflokulasi yang bermuatan negatif ,misalnya suspensi bismuth subnitras,yang bermuatan posistif digunakan zat pemflokulasi yang bermuatan negatif ialah kalium fosfat monobase.

Moh,anief.farmaseutika dasar.148.

2. sifat-sifat dari koloid dalam pemanfaatannya terhadap formulasi sediaan farmasi1.sensitif dan kerja koloid pelindung. Penambahan sedikit koloid hidrofilik atau koloid hidrofobik ke suatu koloid

hidrofobik yang bermuatan berbeda cenderung untuk mensitilisasi atau bahkan mengkoagulasi partikel-partikel.ketidakstabilan partikel hidrofobik lantaran berkurangnya ketebalan lapisan ion di sekeliling partikel serta berkurangnya gaya tolak-menolak coulumb antara partikel-partikel.akan tetapi penambahan jumlah besar hidrofil (koloid hidrofilik) menstabilkan sistemm tersebut,hidrofil teradsorpsi pada partikel-partikel hidrofobik.fenomena ini di kenal dengan proteksi dan sol hidrofilik yang ditambahkan di kenal sebagai koloid pelindung. Suatu contoh sensitasi dan kerja pelindung farmasetik ialah bismuth subnitras yang di suspensikan dalam dispersi tragacanth,campuran tersebut membentuk gel keras pada dasar wadah.bismuth subkarbonat,suatu senyawa yang tidak berdisosiasi memadai untuk membebaskan ion bismuth,dapat bercampur dengan tragacanth.fenomena ini kemungkinan besar menyangkut sensitasi dan koagulasi gom oleh ion Bi.Gom yang terflokulasi kemudian berkumpul dengan partikel-partikel bismuth subnitrat mebentuk gel atau massa yang keras (hard cake).jika ditambahkan fosfat,sitrat,atau tartat, ion-ion ini melindungi gom dari pengaruh penggumpalan oleh ion-ion Bi, dan pasti dengan mengurangi potensial zeta pada partikel bismuth,meflokulasi sebagian bahan yang tidak larut.sistem yang terflokulasi sebagian ini mempunyai kecenderungan lebih keecil untuk membentuk cake di bandingkan dengan sistem yang mengalami deflokulasi.

2.sifat Adsorpsi. Adsorpsi adalah kemampuan Partikel koloid mempunyai kemampuan untuk

menyerap ion atau muatan listrik pada permukaannya. Peristiwa penyerapan pada permukaan ini disebut adsorpsi. Beberapa contoh pemanfaatan sifat adsorpsi koloid :

Page 4: TUGAS FINAL farfis.docx

a. Penyembuhan sakit perut yang diakibatkan oleh bakteri patogen dengan menggunakan serbuk karbon/oralit. Hal ini dimungkinkan karena serbuk karbon/oralit di dalam usus dapat membentuk sistem koloid yang mampu mengabsorpsi dan membunuh bakteri patogen,contoh lain Deodoran mengandung aluminium klorida yang dapat mengkoagulasi atau mengendapkan protein dalam keringat.endapan protein ini dapat menghalangi kerja kelenjer keringat sehingga keringat dan potein yang dihasilkan berkurang.

3. sifat elektris koloid.

Fenomena elektromagnetis.pergerakan suatu permukaan yang bermuatan mengenai fase cair yang berdekatan merupakan prinsip dasar yang mendasari empat fenomena elektromagnetis,yakni elektroforesis,potensial sedimentasi,elektro-osmosis dan potensial yang mengalir.

Elektroforesis meliputi pergerakan suatu partikel yang bermuatan melalui suatu cairan di bawah pengaruh suatu perbedaan potensial yang digunakan.suatu sel elektroforesis di isi elektrodaa dan mengandung dispersi partikel.jika di gunakan potensial di seberang elektroda.partikel-partikel akan berpindah ke arah elektroda yang mempunyai muatan yang berlawanan.dimana sifat ini bisa digunakan dalam hal dialisis.

Farmasi fisik,hal 1001-1005

3. Eksipien-eksipien farmasi yang dapat membentuk koloid hidrofil dan lipofil adalah

1. Koloid hidrofil Koloida liofilik sistem yang mengandung partikel-partikel koloida yang banyak berinteraksi dengan medium dispersi dikenal sebagai koloida liofilik yang suka pelarut,oleh karena afinitasnya terhadap medium dispersi,bahan-bahan tersebut membentuk dispersi koloid atau sol yang lebih mudah. Gaya tarik-menarik antara fase dispersi dengan medium pendispersinya yang mengakibatkan solvasi,menempelnya molekul pelarut ke molekul pelarut ke molekul fase terdispers.akan halnya koloida hidrofilik, di mana air sebagai medium dispersi hal ini di sebut hidrasi.adapun contoh eksipien untuk membentuk koloid hidrofil adalah :

a. Gelatin Sifat gelatin diantaranya adalah mudah larut dalam air, terutama dalam air

hangat dengan suhu kurang lebih 400C gelatin akan tercampur secara homogen. Gelatin juga dapat larut dalam ’aqueous solution’ dengan alcoholpolyhydric seperti gliserol, propilene glikol, sorbitol. Keduanya biasanya digunakan untuk memperkuat film yang terbuat dari gelatin. Gelatin juga memiliki sifat perekat, dimana dahulu gelatin telah digunakan secara umum sebagai lem contohnya pada industri farmasi dan confectionery sebagai tablet. 

Page 5: TUGAS FINAL farfis.docx

Sifat gelatin yang terpenting dan membuatnya banyak digunakan dalam berbagai bidang adalah kemampuan gelnya. Dalam beberapa kasus kemampuan gel berarti kemampuan menyerap air sehingga mampu membuat koloid hidrofil.

b. Agar-agarSifat yang paling menonjol dari agar-agar adalah memiliki daya gelasi (membentuk gel), viskositas (kental), setting point (suhu pembentukan gel) dan melting point (suhu mencairnya gel) yang sangat menguntungkan untuk dipakai pada dunia industri pangan maupun non pangan. Agar-agar dengan kemurnian tinggi tidak akan larut pada air bersuhu 250C, tetapi larut di dalam air panas. Pada suhu 32-390C, agar-agar akan berbentuk padatan yang tidak akan mencair lagi pada suhu di bawah 800C. Kemampuannya menyerap air mampu membuat koloid hidrofil.

c. Detergen

Sifat fisis dan kimia detergen

1.      Fisika

Ujung non polar : R – O (hidrofob)

Ujung polar : SO3Na (hidrofil) .sehingga mampu menjebak air di dalamnya

dan membentuk koloid hidrofil.

2.      Kimia

Dapat melarutkan lemak

Tak dipengaruhi kesadahan air

d.Gom Serbuk gom akasia adalah berbentuk serbuk, putih atau putih kekuningan,

tidak berbau. Kelarutan, larut hampir sempurna dalam air, tetpi sangat lambat,dan memberikan cairan seperti mucillago, tidak berwarna atau kekuningan, kental, lengket, transparan, bersifat asam lemah terhadap kertas lakmus, praktis tidak larut dalam etanol dan dalam eter. Gum arab dapat

meningkatkan stabilitas dengan peningkatan viskositas, Gum arab mempunyai gugus arabinogalactan protein (AGP) dan glikoprotein (GP) yang berperan sebagai pengemulsi dan pengental (Gaonkar,1995

.

2.Koloid liofobik

Golongan koloid ini tersususn dari bahan-bahan yang jika ada mempunyai daya tarik-menarik yang kecil terhadap medium dispersinya.golongan ini disebut koloida liofobik dan dapat diramalkan sifatnya berbeda dengan koloida liofilik.ini terutama karena tidak adanya selimut pelarut disekelilingnya paartikel.umumnya koloi-koloid ini tersususn dari partikel-partikel anorganik yang terdispers dalam air.syarat terbentuknya koloida liofobik ini dengan cara kondensiasi adalah adanya

Page 6: TUGAS FINAL farfis.docx

keaadaan lewat jenuh dengan pembentukan dan pertumbuhan inti.keadaan lewat jenuh bisa di buat dengan menukar pelarut atau mengurangi temperatur.metode kondensiasi yang lain bergantung pada suatu reaksi kimia seperti reduksi oksidasi hidrolisis atau penguraian rangkap. contoh eksipien dalam penggunaanya terhadap sediaan adalah emas,perak,belerang,arsen,dan perak sulfida.

Oksidasi hidrogen sulfida menghasilkan pembentukan atom belerang dan memproduksi suatu sol belerang.jika suatu larutan besi klorida di tambahkan kedalam air dengan volume yang besar ,akan terjadi hidrofilisis dengan pembentukan sol besi oksidasi hidrat.garam kromium dan alumunium juga terhidrolisis dengan cara ini.akhirnya penguraian rangkap antara hidrogen sulfida dan asam arsenint menghasilakn suatau sol aresen II sulfida.jika digunakan hidrogen sulfida berlebih Ion HS teradsopsi pada partikel-partikel tersebut.sehingga mengakibatkan pembentukan suatu sol yang stabil.

Farmasi fisik II ,982-983

RHEOLOGY

1. Rheologi juga dikatakan sebagai peristiwa deformasi padatan akibat tekanan (stress). Maksudnya?

2. Petakan jenis- jenis cairan/semipadat dari bahan-bahan/ produk farmasi, makanan dan minuman yang tergolong dalam:

a. Newtonian flow b. Non Newtonian flow

a) plastic flow b) pseudoplastic flowc) dilatant flow

c. Tixotropi flow3. Apa yang dimaksud dengan:

a. Shear Stressb. Rate of Shear

4. NEWTONIAN FLOW

Bagaimana anda menjelaskan bahwa aliran newtonian mengikuti kurva berikut:

Page 7: TUGAS FINAL farfis.docx

5. Jelaskan bagaimana hubungan Shear Stress terhadap Rate of Shear 6. Jelaskan langkah-langkah penetapan viskositas produk dengan menggunakan alat di bawah

ini (beri gambar alat dan parameter hasil pengukuran:

a. Capillary viscometer

b. Falling sphere viscometer

c. Cup and bob viscometer

d. Cone and plate viscometer

e. Brook field viscometer

f. Ultrasonic Shear Rheometer :- For analysing protein solution rheology.

g. Instron Capillary Rheometer :- Measures viscosity as a function of rate of shear & temp at a high rate of shear.

7. Jelaskan bagaimana memprediksi rheologi sediaan dalam formula farmaseutika

Jawaban

1. Rheologi adalah ilmu tentang aliran atau perubahan bentuk dibawah tekanan.deformasi disini artinya perubahan bentuk dari suatu partikel di karenakan adanya tekanan atau stress yang menyebabkan aliran.

2. jenis- jenis cairan/semipadat dari bahan-bahan/ produk farmasi, makanan dan minuman yang tergolong dalam:a. Newtonian flow,misalnya klorofr,alkohol,air,minyak zaitun,gliserin.b. Non Newton Flow.

a.plastic flow,misalnya mayonies dan margarineb.psedeuplastis flow,misalnya tragacant,na-al ginant,karboksimetil selulosa

Page 8: TUGAS FINAL farfis.docx

c.Dilatan flow,misalnya patidan selai. Beruang,susu kedelai dan sediaan suspense tixoxtropi laiinya yang diformulasi dengan baik dan tidak akan mengendap dengan cepat dalam wadah.c.Dilatans Flow,misalnya lotion,pembersih wajah,susu Beruang,susu kedelai dan sediaan suspense tixoxtropi laiinya yang diformulasi dengan baik dan tidak akan mengendap dengan cepat dalam wadah.

3. Shear stress adalah gaya persatuan luas yang menciptakan perubahan bentuk.Shear rate adalah suatu perubahan kecepatan v/x antara bidang-bidang sentuh aliran dimana diasumsikan terdapat 2 bidang yakni bidang A dan bidang B.bidang A yang bergerak secara horizontal dengan kecepatan V dan bidang B yang lebih awal tidak bergerak.

4. a. Berdasarkan grafik 1 di ketahui bahwa aliran newtonian memiliki nilai perbandingan sendiri antara shear rate dan shear strees. Sehingga grafiknya merupakan garis lurus.

b. berdasarkan grafik 2 diketahui bahwa aliran shear rate mempengaruhi grafik shear stress dengan cepat sehingga grafiknya naik

c. berdasarkan gafik 3 di dapatkan bahwa aliran pseudoplastis perubahan grafiknya sesuai dengan tekanannya (shear strees) bertambah pada berkurangnya laju (shear rate).

d. alian dilatan berdasarkan grafik didapatkan bahwa shear ratenya meningkat akibat dari meningkatnya shear strees.

5. shear rate adalah laju yang berdasarkan grafik x sedangkan shear strees ialah tekanan yang sesuai grafik y dimana suatu kecepatan aliran dipengaruhi oleh tekanan yang diberikan sehingga memberikan deformasi pada partikel sehingga menyebabkan aliran.

6. pengukuran viskositas.

a. capilary viskometer

Capillary Tube Viscometer, mendapatkan nilai viskositas dengan cara membiarkan sample mengalir di dalam sebuah pipa kapiler dan mengukur beda tekanan di kedua ujung kapiler tersebut.

Page 9: TUGAS FINAL farfis.docx

b. Cara Falling Ball1.

a. Tentukan massa jenis bola (kelereng) dan massa jenis zat cair.2.b. Masukkan bola ke dalam gelas ukur yang telah diisi dengan akuades dan di beri batas

awal dan batas akhir.3.c. Putar tabung 180d. jalankan tabung saat bola mulai bergerak dari titik awal danhentikan ketika bola

sampai di titik akhir. Tulis waktu yang diperlukan.4.e. Ulangi percobaan sampai 3 kali.5.f. Lakukan percobaan serupa dengan zat cair yang lain: alkohol, minyak tanah

Page 10: TUGAS FINAL farfis.docx

C. Cup and bob viscometer

Prinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antaradinding luar dari bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah. Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang tinggi di sepanjangkeliling bagian tube sehingga menyebabkan penurunan konsentrasi. Penurunan konsentras ini menyebabkab bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini disebut aliran sumbat (Moechtar,1990).

Prinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antaradinding luar dari bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah. Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang tinggi di sepanjangkeliling bagian tube sehingga menyebabkan penurunan konsentrasi. Penurunan konsentras ini menyebabkab bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini disebut aliran sumbat (Moechtar,1990).

Prinsip kerjanya sample digeser dalam ruangan antaradinding luar dari bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk persis ditengah-tengah. Kelemahan viscometer ini adalah terjadinya aliran sumbat yang disebabkan geseran yang tinggi di sepanjangkeliling bagian tube sehingga menyebabkan penurunan konsentrasi. Penurunan konsentras ini menyebabkab bagian tengah zat yang ditekan keluar memadat. Hal ini disebut aliran sumbat (Moechtar,1990).

Berikut merupakan gambar dari alat pengukur viksositas denngan menggunakan Cup and bob viscometer

C. Cone and plate viscometer

Page 11: TUGAS FINAL farfis.docx

 Cara pemakaiannya adalah sampel ditempatkan ditengah-tengah papan, kemudian dinaikkan hingga posisi dibawah kerucut. Kerucut digerakkan oleh motor dengan bermacam kecapatan dan sampelnya digeser didalam ruang semit antara papan yang diam dan kemudian kerucut yang berputar.

Viscometer Cone/ Plate adalah alat ukur kekentalan yang memberikan peneliti suatu instrumen yang canggih untuk menentukan secara rutin viskositas absolut cairan dalam volume sampel kecil. Cone dan plate memberikan presisi yang diperlukan untuk pengembangan data rheologi lengkap.

   Ada beberapa hal yang mempengaruhi akurasi dari alat ini, misalnya:

1.    Dipakai pada cone dan plate 2.    ukuran sample

3.    waktu yang dibutuhkan untuk memungkinkan sampel untuk menstabilkan pada pelat sebelum terbaca4.    kebersihan kerucut dan plat5.    jenis bahan, tinggi atau rendah viskositas, ukuran partikel6.    tipe cone, cone rentang yang lebih rendah memberikan akurasi yang lebih tinggi7.    shear rate ditempatkan untuk sampel

 Prosedur Kalibrasi untuk Cone/Plate Viscometer

1.    Atur jarak antara cone spindle dengan plate sesuai dengan Instruction Manual2.    Pilih viscosity standard yang akan memberikan nilai pembacaan antara 10% hingga 100% dari Full Scale Range (FSR). Sebaiknya pilih standard dengan nilai mendekati 100% FSR.3.    Masukkan sample ke dalam cup dan biarkan selama 15 menit untuk mencapai suhu setting4.    Lakukan pengukuran dan catat hasilnya baik % Torque dan cP. 

Catatan :         Spindle harus berputar minimum 5 putaran sebelum pengukuran diambil.      Penggunaan standard pada rentang 5 cP s.d 5.000 cP dianjurkan untuk instrument

cone/plate. Jangan gunakan viscsity standard diatas 5.000 cP.Toleransi dari viscometer Brookfield adalah 1% dari Full Scale Range (FSR). FSR adalah nilai maksium yang mampu diukur oleh alat dengan kombinasi setting Spindle dan Kecepatan putar spindle yang kita tetapkan. Sedangkan toleransi dari cairan standard adalah 1% dari nilai viscosity cairan yang bersangkutan.

Page 12: TUGAS FINAL farfis.docx

D . Brook field viscometer

Pada viscometer ini nilai viskositas didapatkan dengan mengukur gaya puntir sebuah rotor silinder (spindle) yang dicelupkan ke dalam sample. Viskometer Brookfield memungkinkan untuk mengukur viskositas dengan menggunakan teknik dalam viscometry. Alat ukur kekentalan (yang juga dapat disebut viscosimeters) dapat mengukur viskositas melalui kondisi aliran berbagai bahan sampel yang diuji. Untuk dapat mengukur viskositas sampel dalam viskometer Brookfield, bahan harus diam didalam wadah sementara poros bergerak sambil direndam dalam cairan. Pada metode ini sebuah spindle dicelupkan ke dalam cairan yang akan diukur viskositasnya. Gaya gesek antara permukaan spindle dengan cairan akan menentukan tingkat viskositas cairan.

(Bourne,1982)

e . Ultrasonic Shear Rheometer

f .Instron Capillary Rheometer :- Measures viscosity as a function of rate of shear & temp at a high rate of shear.

7. Jelaskan cara memprediksi Rheologi sediaan dalam formula farmaseutika adalah dengan menggunakan penerapan share rate penerapannya dalam farmasetik dan viskositas yang dikehendaki.Sifat farmasi ini tergantung pada pemakaiannya harus melewati suatu kisaran harga shear rate yang luas sekali.shear rate untuk masing-masing penggunaan dengan suatu proses mungkin bervariasi.kemampuan terima gaya yang perlu untuk mengeluarkan suatu produk dari wadah yang dapat dikempiskan jelas tergantung pada kekuatan menekan wadah yang menyebabkan isinya dapat keluar dengan mudah.demikian pula kekuatan yang memungkinkan tergosoknya suatu produk topikal tergantung pada pemakainya. Sebagai salah satu contoh yang menarik adalah bagaimana menentukan sebelumnya karakteristik produk yang sesuai.dan ini di kaji oleh langenboucher dan lange.mereka berniat menentukan karakteristik produk yang cocok untuk pemencetan dari tube,dan selanjutnya untuk memudahkan pemakaian krim atau salep

Page 13: TUGAS FINAL farfis.docx

kosmetik.mereka menggunakan suatu seri minyak newtonian dengan berbagai viksositas untuk menaksir daya terima dengan suatu objek percobaan.dalam pengkajian tersebut,tube dibuat dari alumunium standar dengan garis tengah 18 mm,panjang 100 mm,dan mulut lubang 5,3 mm.dengan menggunbakan pengukur persepsi dari satu sampai lima dimana 1 terlau kecil dan 5 terlalu tebal,ukuran persepsi ini ternyata sebanding dengan logaritma viskositas medium newton yang di uji,peneliti ini menentukan bahwa viskositas 50 sampai 1000 poise,optimalnya 200 poise,dapat diterima untuk penjuluran dalam tube ini.demikian untuk penggunaan topikal kisaran 0,2-5 poise,optimalnya 1 poise,merupakan pilihan.kemudian sifat-sifat dari rheologi dari beberapa produk di evaluasi sebagai suatu fungsi dari share rate.satu krim dengan viskositas tampak 280 poise pada shear rate 10 detik dan 1,8 poise pada 10.000 detik mempunyai nilai pilihan untuk penjuluran dan mudahnya pemakaian sebesar 3,4 .dari pengkajian nilai sebagai suatu fungsi logaritma viskositas nilai 3,4 seharusnya sesuai dengan 350 dan 1,8 poise,suatu konfirmasi yang sangat cocok dari evaluasi seleksi tersebut.prosedur yang sama dapat juda digunakan untuk mengevaluasi pembagi produk potensial atau kondisi penggunaan bagian-bagian dari populasi pemakai yang dikehendaki.

farmasi industri I.2007 :305-306

Dalam penggunaan praktis,share rate ditentukan secara keseluruhan dengan laju pergerakan melalui model pengisis tatau lubang yang dikehendaki,dan seterusnya tanpa memandang gaya yang dibutuhkan untuk mencapai proses tersebut.shear rate adalah gaya yang dibutuhkan untuk terjadinya proses tersebut.jika hal itu meliputi interaksi dengan manusia maka ada maka ada persepsi apakah gaya tersebut kurang dari yang dikehendaki ,optimal atau berlebihan.viskositas yang tampak untuk suatu minyak nonnewton akan sebanding dengan konstanta yang berhubungan dengannya.Pengukuran rheologis harus memungkinkan suatu perkiraan yang jelas dari karakteristiknya yang dininginkan.jadi rheogram untuk suatu pasta gigi memerlukan shear rate yang sebanding dengan penyampaian wadah agar dapat di taksir kepraktisan penjulurannya.rheogram tersebut harus pila mempunyai viskositas yang cukup untuk kembali dari share rate yang rendah ,untuk menjaga bentuk supaya bentuknya tidak terputus pada sikat gigi setelah aliran awal yang sesuai dengan bulu sikat tersebut untuk kestabilan dalam penanganan.

farmasi industri I.2007 :305-306