Tugas Final Batubara

7/26/2019 Tugas Final Batubara

1/33

16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Batubara merupakan hasil dari akumulasi tumbuh-tumbuhan pada kondisi

lingkungan pengendapan tertentu. Akumulasi tersebut telah dikenai pengaruh-

pengaruh synsedimentary dan post-sedimentary. Akibat pengaruh-pengaruh

tersebut dihasilkanlah batubara dengan tingkat (rank) dan kerumitan struktur yang

bervariasi. Lingkungan pengendapan batubara dapat mengontrol penyebaran

lateral, ketebalan, komposisi, dan kualitas batubara Read more:

Di ndonesia, endapan batubara yang bernilai ekonomis terdapat di !ekungan

"ersier, yang terletak di bagian barat #aparan $unda (termasuk #ulau $umatera

dan %alimantan), pada umumnya endapan batubara tersebut tergolong usia muda,

yang dapat dikelompokkan sebagai batubara berumur Tersier Bawahdan Tersier

Atas.

#otensi batubara di ndonesia sangat melimpah, terutama di #ulau %alimantan

dan #ulau $umatera, sedangkan di daerah lainnya dapat di&umpai batubara

'alaupun dalam &umlah ke!il, seperti di a'a Barat, a'a "engah, #apua, dan

$ula'esi.

ndonesia merupakan produsen batubara terbesar ketiga di dunia dengan

&umlah !adangan *+, milyar ton, dimana amerika terletak pada urutan kedua

dan !ina di urutan pertama dengan &umlah !adangan +*. milyar ton. $e&umlah
http://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalimantanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumaterahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Papuahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesihttp://id.wikipedia.org/wiki/Sumatera


2/33

16

kantung !adangan batubara yang lebih ke!il terdapat di pulau $umatra, a'a,

%alimantan, $ula'esi dan #apua, namun demikian tiga daerah dengan !adangan

batubara terbesar di ndonesia adalah $umatra selatan, %alimantan selatan,dan

%alimantan timur. ndonesia memiliki !adangan batubara kualitas menengah dan

rendah yang melimpah. enis batubara ini di&ual dengan harga kompetiti/ di pasar

internasional (ikut disebabkan karena upah tenaga ker&a ndonesia yang rendah).

1.2 Rumusan Masalaha. Bagaimana endapan dan !adangan batubara yang ada di ndonesia dan

sultra

b. Dimana sa&a sebaran endapan dan !adangan batubara di ndonesia dan

sultra

!. 0aktor apa sa&a yang mempengaruhi penurunan endapan dan !adangan

batubara ndonesia

d. 1ndapan dan !adangan batubara $ula'esi tenggara

1.3 Tuuan

Adapun "u&uan dari pembuatan makalah ini adalah

+. 2ntuk mengetahui sebaran endapan batubara yang ada di seluruh

ndonesia

. 2ntuk mengetahui sebaran endapan dan !adangan batubara yang ada di

$ula'esi tenggara

3. 2ntuk mengetahui /a!tor-/a!tor apa sa&a yang mempengaruhi penurunan

!adangan batubara ndonesia

. 4endeskripsikan endapan dan !adangan batubara yang ada di ndonesia

BAB II

TIN!AUN PU"TA#A


3/33

16

2.1 Pengert$an Batubara se%ara Umum

Batubara merupakan hasil dari akumulasi tumbuh-tumbuhan pada kondisi

lingkungan pengendapan tertentu. Akumulasi tersebut telah dikenai pengaruh-

pengaruh synsedimentary dan post-sedimentary. Akibat pengaruh-pengaruh

tersebut dihasilkanlah batubara dengan tingkat (rank) dan kerumitan struktur yang

bervariasi. Lingkungan pengendapan batubara dapat mengontrol penyebaran

lateral, ketebalan, komposisi,

Batubara adalah endapan senyawa organik karbonan yang

terbentuk secara alamiah dari sisa tumbuh-tumbuhan. (UU No 4 Tahun

!!" #

2.2 Sejarah Pertambangan batubara di Indonesia

$e&arah pertambangan batubara di ndonesia dimulai pada tahun +*5 di

daerah #angaran, %alimantan "imur. #ada tahun +***. sebuah perusahaan

bernama 6.7. 8ost Borneo milik belanda memulai kegiatan penambangannya di

pelarang, yang terletak +9 km sebelah tenggara $amarinda, %alimantan "imur.

ingga #erang Dunia , terdapat perusahaan-perusahaan ke!il yang bergerak

dalam penambangan batubara dan pada saat ini (tahun 99;) di %alimantan

terdapat puluhan perusahaan penambangan batubara baik sekala besar maupun

sekala ke!il.

Demikian bagus pemasaran batubara saat ini (tahun 99;), membuat orang

berkeinginan untuk mendapatkan &in 2saha #enambangan batubara. Di sumatra

kegiatan penambangan batubara se!ara besar-besaran dimulai tahun +**9, di


4/33

16

daerah $ungai Durian $umatra Barat. 2saha ini kurang berhasil, karena

mengalami kesulitan dalam pengangkutan hasil penambangan. #ada tahun +**,

ditemukan keberadaan batubara di daerah 8mbilin, selan&utnya pada tahun +**-

+*3 dilakukan penelitian seksama, dan akhirnya pada tahun +*5 dibuka

penambangan batubara di 8mbilin, dikenal sebagai "ambang Batubara 8mbilin.

#enelitian tentang keberadaan batubara dilakukan pula pada bukit asam pada tahu

+5+;-+5+* dan pada tahun +5+5 dibuka tambang batubara bukit asam. "ambang

batubara bukit asam dan tambang batubara ombilin merupakan tambang batubara

yang berperan penting pada saat itu. Demikian pentingnya pengusaha tambang

batubara di indonesia, pemerintah pada saat itu memandang penting segera

didirikan #6. Batubara, yang dikukuhkan dengan peraturan pemerintah 6o. 3.

"ahun +5*, dengan embrio "ambang Bukit Asam (disebut unit +), "ambang

Batubara 8mbilin (disebut unit ), kedua tambang tersebut berada pada pulau

$umatera, dan "ambang Batubara 4ahakam (disebut unit 3), yang berada dipulau

%alimantan.

Di ndonesia, sampai bulan Agustus 99; terdapat +3* perusahaan yang

bergerak dalam bidang pertambangan batubara, antara lain #erusahaan "erbatas

(#") Allied ndo


5/33

16

99;, hal ini memberikan petun&uk bah'a usaha dalam pertambangan batubara

memberikan prospek usaha yang !ukup bagus. Demikian mudahnya melakukan

kegiatan penambangan batubara, ditun&ang dengan prospek yang menguntungkan,

maka tidak mengherankan apabila di ndonesia banyak terdapat kegiatan

#enambangan "anpa &in (#1") berkembang !ukup pesat.

%egiatan tersebut ini merupakan salah satu penyebab kerusakan

lingkungan disamping mutu batubara tidak ter&amin. Apabila hasil kegiatan

tambang batubara tanpa i&in, dipasarkan tanpa mengalami pengolahan lebih lan&ut,

dapat dipastikan bah'a mutu batubaranya tidak memenuhi persyaratan

penggunaan batubara untuk peman/aatan tertentu. $ebagai akibatnya, apabila hal

ini dipaksakan peralatan sebagai pemegang peran utama dalam kegiatan industri

mengalami gangguan, yang pada akhirnya lama 'aktu pakai peralatan men&adi

lebih singkat, adan akhirnya akan menimbulkan kerugian yang tak ternilai.

%e&adian ini yang memberikan inspirasi perlunya pengetahuan tentang teknologi

batubara bersih. ndonesia termasuk salah satu negara kaya akan sumber daya

energi dalam bentuk batubara, $ebagai sumber daya energi, batubara memiliki

nilai strategis dan potensial untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan energi

dalam negeri.

$umber daya batubara di indonesia diperkirakan sebesar 3 milyar ton,

tersebar di $umatera ( di A!eh , >? di $umatera "engah ++, >? di $ematera

$elatan ;+,3 >), di %alimantan (di %alimantan $elatan 5,55 >? di %alimantan

"imur +, >? di %alimantan Barat ;,*3 >? di %alimantan "engah +,9 >),

sisanya terdapat dipulau a'a, $ula'esi, dan rian aya.


6/33

16

2.3 L$ngkungan Pengen&a'an Batubara

4enurut Diessel (+5*, op cit $usila'ati ,+55) lebih dari 59> batubara

di dunia terbentuk di lingkungan paralik yaitu ra'a-ra'a yang berdekatan dengan

pantai. Daerah seperti ini dapat di&umpai di dataran pantai, lagunal, deltaik, atau

&uga /luviatil.

Diessel (+55) mengemukakan terdapat lingkungan pengendapan utama

pembentuk batubara ("abel ) yaitu gravelly braid plain, sandy braid plain,

alluvial valley and upper delta plain, lower delta plain, backbarrier strand plain,

dan estuary. "iap lingkungan pengendapan mempunyai asosiasi dan

menghasilkan karakter batubara yang berbeda.

En($r)nment "uben($r)nment *)al %ara%ter$st$%

=ravelly braid plain Bars, !hannel, overbank

plains, s'amps, raised

bogs

mainly dull !oals, medium

to lo' "#, lo' =, lo'

sulphur

$andy braid plain Bars, !hannel, overbank

plains, s'amp, raised

bogs,

mainly dull !oals, medium

to high "#, lo' to

medium =,lo' sulphur

Alluvial valley and upper

delta plain

!hannels, point bars,

/loodplains and basins,

s'amp, /ens, raised bogs

mainly bright !oals, high

"#, medium to high =,

lo' sulphur

Lo'er delta plain Delta /ront, mouth bar,

splays, !hannel, s'amps,

/ans and marshes

mainly bright !oals, lo' to

medium "#, high to very

high =, high sulphur

Ba!kbarrier strand plain 8//-, near-, and ba!kshore,

tidal inlets, lagoons, /ens,

transgressive : mainly

bright !oals, medium


7/33

16

s'amp, and marshes "#, high =, high

sulphur

regressive : mainly dull

!oals, lo' "# and =,

lo' sulphur

1stuary !hannels, tidal /lats, /ens

and marshes

mainly bright !oal 'ith

high = and medium "#

#roses pengendapan batubara pada umunya berasosiasi dengan lingkungan

fluvial flood plain dan delta plain. Akumulasi dari endapan sungai (/luvial) di

daerah pantai akan membentuk delta dengan mekanisme pengendapan progradasi

(Allen @


8/33

16

plain. Di antara !hannel denganflood plainterdapat tanggul alam (natural levee)

yang terbentuk ketika muatan sedimen melimpah dari !hannel. 1ndapan levee

yang di!irikan oleh laminasi batupasir halus dan batulanau dengan struktur

sedimen ripple lamination danparalel lamination.

#ada saat ter&adi ban&ir, !hannel utama akan memotong natural leveedan

membentuk crevase play. 1ndapan crevase playdi!irikan oleh batupasir halus

sedang dengan struktur sedimen cross bedding, ripple lamination, dan bioturbasi.

Laminasi batupasir, batulanau, dan batulempung &uga umum ditemukan. 2kuran

butir berkurang semakin &auh dari channel utamanya dan umumnya

memperlihatkan pola mengasar ke atas.

1ndapan crevase playberubah se!ara berangsur ke arah lateral men&adi

endapanflood plain. 1ndapan /lood plain merupakan sedimen klastik halus yang

diendapkan se!ara suspensi dari air limpahan ban&ir. 1ndapan /lood plain di!irikan

oleh batulanau, batulempung, dan batubara berlapis.

1ndapanswampmerupakan &enis endapan yang paling banyak memba'a

batubara karena lingkungan pengendapannya yang terendam oleh air dimana

lingkungan seperti ini sangat !o!ok untuk akumulasi gambut.

"umbuhan pada sub-lingkungan upper delta plainakan didominasi oleh

pohon-pohon keras dan akan menghasilkan batubara yang blocky. $edangkan

tumbuhan pada lower delta plaididominasi oleh tumbuhan nipah-nipah pohon

yang menghasilkan batubara berlapis (Allen, +5*;).


9/33

16

2.+ !en$s ,!en$s Batubara &$ In&)nes$a

Dari tin&auan beberapa senya'a dan unsur yang terbentuk pada saat proses

!oali/i!ation (proses pembatubaraan), maka dapat dikenal beberapa &enis batubara

khususnya di ndonesia yaitu :

a. Batubara Antrasit

Antrasit adalah kelas batubara tertinggi, dengan 'arna hitam berkilauan (luster)

metalik, mengandung antara *> 5*> unsur karbon (.antrasit

b. Batubara Bituminus

Bituminus mengandung * *> unsur karbon ( dari

beratnya. bituminus

!. Batubara $ub-Bituminus

$ub-bituminus mengandung sedikit karbon dan banyak air, dan oleh karenanya

men&adi sumber panas yang kurang e/isien dibandingkan dengan bituminus. sub-

bituminus

d. Batubara Lignit


10/33

16

Lignit atau batu bara !oklat adalah batu bara yang sangat lunak yang mengandung

air 3;-;> dari beratnya. lignit

e. Batubara =ambut

Batubara =ambut, berpori dan memiliki kadar air di atas ;> serta nilai kalori

yang rendah batubara gambut terbagi atas neidermohr

dan ho!hmorh

6iedermoor terbentuk pada lingkungan yang kaya akan bahan makanan

(eutrop) atau pada suatu bagian perairan (danau) yang men&adi darat (7erlandung

6ahrsto///rei!her =e'asser ), dimana kaya akan makanan bagi tumbuhan sebagai

penyebab berlimpahnya tumbuh subur vegetasi.

o!hmoor bisa men!apai beberapa meter dari permukaan tanah dengan

bentuk yang !embung. 4oor ini tidak tergantung pada air tanah atau air kolam

karena moor ini mempunyai sistem air tersendiri yang tergantung hanya pada air

hu&an. 4oor ini ter&adi akibat nera!a air yang positi/ (penguapan lebih ke!il dari

uap hu&an) sehingga air huan tersimpan dalam gambut. Akibatnya p men&adi

lebih ke!il dan miskin akkan oksigen. Dengan demikian penghan!uran sisa

yumbuhan men&adi terhambat (penumpukkan gambut men&adi !epat). %arena

miskin akkan bahan makanan maka disebut 8mbrotoph (http:banti-

indonesia.!omblog3;3)

2.- "ebaran Batubara &$ In&)nes$a
http://banti-indonesia.com/blog/353/http://banti-indonesia.com/blog/353/http://banti-indonesia.com/blog/353/http://banti-indonesia.com/blog/353/


11/33

16

Dari peta diatas bisa dilihat potensi batubara di ndonesia sangatlah

melimpah, ada sekitar +* provinsi yang menyimpan potensi batubara, yaitu :

6anggroe A!eh Darusalam, $umatera, Riau, ambi, $umatera Barat, $umatera

$elatan, Bengkulu, Lampung, Banten, a'a "engah, a'a "imur, semua provinsi

di %alimantan, $ula'esi "engah, $ula'esi $elatan, #apua.

$ebenarnya &ika diman/aatkan se!ara seksama maka batubara pun bisa di&adikan

sumber energi yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti keperluan

idustri, kegiatan rumahan dsb.

#erlu kita ketahui bah'a batubara merupakan bahan tambang yang sangat lama

untuk terbarukan, perlu &utaan tahun untuk mendapatkan batubara, &adi dalam

menggunakan bahan tambang yang tidak terbarukan se!ara !epat haruslah se!ara

sedikit demi sedikit, &angan digunakan se!ara berlebihan

2. /anesa En&a'an Batubara In&)nes$a


12/33

16

1ndapan batubara seperti yang dibahas se!ara global pada bagian I

terbentuk dari dua tahap pembentukan, yaitu pembentukan gambut, dan

pembentukan batubara.

Batubara dapat digunakan sebagai alat ukur diagenesa sedimen dengan melihat

perubahan temperatur. Reaksi yang ter&adi dapat meliputi perubahan struktur

kimia, maupun /isika. #roses pembatubaraan terutama dikontrol oleh temperatur,

tekanan, dan 'aktu. Dengan tekanan semakin tinggi, maka proses pembatubaraan

akan semakin !epat, terutama di daerah patahan, lipatan, dsb.

1volusi geodinamik di ndonesia ( termasuk bagian $1 Asian Ar!hipelagoes )

mengontrol !ekungan sedimen tersier, yang dimana disana terdapat endapan

batubara di ndonesia. Setting tektonik lempeng dari !ekungan ini ( termasuk

gradien geotermal,dan tekanan akibat aktivitas tektonik ) lebih berperan dalam

penentuan kualitas, dan rank batubara berumur tersier di ndonesia. 1volusi

kerak bumi selama %enoCoikum di ndonesia menghasilkan pola rumit dari Cona

subduksi, busur kepulauan, pe!ahan mikrokontinen, dan punggungan samudera.

$truktur batubara di ndonesia belum men!apai kompleksitas, dan kematangan

seperti pada sabuk orogenesa 1urasia, intervensi ke!il dari !ekungan samudera

masih memisahkan beberapa elemen struktur.#roses tektonik mengontrol &uga

distribusi !adangan batubara di ndonesia.

"ipe !ekungan pemba'a batubara utama di ndonesia adalah intermontana basin

paleogen, foreland basin, delta basin neogen. #ada !ekungan muka daratan (

foreland basin ) ter&adi pengendapan yang !epat pada Caman tersier dalam


13/33

16

lingkungan laut yang setengah tertutup, dan diikuti oleh perlipatan lemah sampai

sedang pada akhir tersier. 2mur !ekungan batubara ndonesia umumnya

merupakan !ekungan batubara tersier, yang dibedakan oleh kondisi transgresi,

dan regresi muka air laut. 2mur batubara tertua di ndonesia berusia #aleogen

( * 3 &uta tahun yang lalu ). Di ndonesia, !ekungan pemba'a batubara terdiri

dari beberapa !ekungan yang tersebar di seluruh ndonesia

/ambar 0 #engaruh "urun 6aik 4uka Laut terhadap 1ndapan Batubara

$e!ara umum, pembentukan batubara di ndonesia dibagi men&adi daerah

ndonesia Barat, dan ndonesia "imur. #ada pembentukan batubara di ndonesia

Barat, pengendapan sedimen ter&adi se!ara sempurna sebelum ter&adinya

transgresi pada akhir paleogen. #ada ndonesia "imur, pengisian sedimen tidak

ter&adi se!ara sempurna hingga transgresi ter&adi pada akhir paleogen. $ebagai

akibatnya, sedimentasi yang ter&adi pada ndonesia "imur, berupa platform


14/33

16

karbonatan . $iklus regresi mulai ter&adi pada miosen tengah, dengan sedimentasi

berubah dari laut dalam, laut dangkal, paludal, delta, hingga kontinental.

#engendapan pada neogen ter&adi se!ara luas pada bagian backdeep . Regresi

diperkirakan ter&adi karena adanya orogenesa, dan adanya sedimentasi yang

lebih !epat dibandingkan penurunan !ekungan, sehingga garis pantai bergerak

ma&u. Berdasarkan perkiraan kedua ini, terbentuk adanya delta. #roses

sedimentasi terhenti memasuki Caman kuarter, pada kala pleistosen, ditandai

dengan adanya endapan tu//.

al inilah yang men&adi dasar pembagian batubara ekonomis yang terdapat di

ndonesia. 1ndapan batubara di ndonesia seringkali dikatakan sebagai endapan

batubara eosen, dan endapan batubara miosen. 1ndapan batubara eosen

merupakan bagian dari endapan paleogen, dan terbentuk sepan&ang paparan

sunda di sebelah barat $ula'esi, %alimantan bagian "imur, Laut a'a, hingga

$umatera. Batubara eosen di!irikan sebagai :

- %etebalan bervariasi, dan memiliki banyak lapisan?

- Berkadar sul/ur, dan abu tinggi?

- #enyebaran terbatas?

- #engendapan bersamaan dengan aktivitas tektonik?

- Berkaitan dengan busur volkanik?

- ampir seluruhnya autochtonous.


15/33

16


16/33

16

#enutupan /ase pengendapan batubara miosen, adalah ditemukannya endapan

tu// pada lapisan berumur pleistosen. 1ndapan batubara miosen memiliki !iri :

- 1ndapan batubara yang relati/ tebal se!ara lokal?

- %adar abu, dan sul/ur rendah.

2mumnya terdeposisikan dalam lingkungan /luvial, delta, dan

dataran pantai.

1ndapan batubara miosen banyak ter&adi pada !ekungan foreland/backdeep, dan

delta. 1ndapan batubara miosen merupakan endapan batubara khas /ormasi

regresi/.


17/33

16

BAB III

PEMBAHA"AN

3.1 En&a'an Batubara &$ In&)nes$a

Di ndonesia, endapan batubara yang bernilai ekonomis terdapat di

!ekungan "ersier, yang terletak di bagian barat #aparan $unda (termasuk #ulau

$umatera dan %alimantan), pada umumnya endapan batu bara ekonomis tersebut

dapat dikelompokkan sebagai batu bara berumur 1osen atau sekitar "ersier

Ba'ah, kira-kira ; &uta tahun yang lalu dan 4iosen atau sekitar "ersier Atas,

kira-kira 9 &uta tahun yang lalu menurut $kala 'aktu geologi.

1ndapan batu bara 1osen

1ndapan ini terbentuk pada tatanan tektonik ekstensional yang dimulai sekitar

"ersier Ba'ah atau #aleogen pada !ekungan-!ekungan sedimen di $umatera dan

%alimantan.


18/33

16

ditambang menggunakan teknologi tambang saat ini, diperkirakan setengahnya

merupakan batu bara keras. 6ilai energi dari semua batu bara dunia adalah 59

Cetta&oules.FG Dengan konsumsi global saat ini adalah +; tera'att,FG terdapat

!ukup batu bara untuk menyediakan energi bagi seluruh dunia untuk 99 tahun.

Diba'ah adalah table kulitas rata-rata dari beberapa endapan batubra eosen di

indonesia

1ndapan batu bara 4iosen

#ada 4iosen A'al, pemekaran regional "ersier Ba'ah - "engah pada #aparan

$unda telah berakhir. #ada %ala 8ligosen hingga A'al 4iosen ini ter&adi

transgresi marin pada ka'asan yang luas dimana terendapkan sedimen marin

klastik yang tebal dan perselingan sekuen batugamping. #engangkatan dan

kompresi adalah kenampakan yang umum pada tektonik 6eogen di %alimantan

maupun $umatera. 1ndapan batu bara 4iosen yang ekonomis terutama terdapat

di


19/33

16

(%alimantan $elatan) dan


20/33

16

sedangkan batu bara hanya Rp 9,95kilokalori, (berdasarkan harga solar industri Rp.

.99liter).

Dari segi kuantitas batu bara termasuk !adangan energi /osil terpenting bagi

ndonesia. umlahnya sangat berlimpah, men!apai puluhan miliar ton. umlah ini

sebenarnya !ukup untuk memasok kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke

depan. $ayangnya, ndonesia tidak mungkin membakar habis batu bara dan mengubahnya

men&adi energis listrik melalui #L"2. $elain mengotori lingkungan melalui polutan


21/33

16

dalam meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita tentang potensi sumber

daya batubara dan kualitasnya,II u&ar 4enteri 1$D4 #urnomo Jusgiantoro saat

memberikan sambutan pada a!ara #resentasi asil %er&asama $tudi $umber daya

dan


22/33

16

demikian perhatian untuk mengambangkan undergroundharus sudah dimulai dari

sekarang,II papar 4enteri 1$D4 #urnomo Jusgiantoro. Diharapkan database ini

bisa memberikan rangsangan bagi usaha pertambangan ba'ah tanah.

2ntuk lebih data &umlah !adangan batubara ndonesia di tiap-tiap provinsi

dapat dilihat pada table .+ di ba'ah


23/33

16

3.3 akt)r ang mem'engaruh$ 'enurunan en&a'an &an %a&angan batubara

In&)nes$a


24/33

16

3.3.1 'r)&uks$ k)nsums$ &an eks')r

a. perkembangan produksi

#erkembangan produksi batubara selama +3 tahun terakhir telah

menun&ukkan peningkatan yang !ukup pesat, dengan kenaikan produksi

rata-rata +;,*> pertahun. "ampak pada tahun +55, produksi batubara

sudah men!apai ,5;+ &uta ton dan selan&utnya pada tahun 99; produksi

batubara nasional telah men!apai +;+,;5 &uta ton

#erusahaan pemegang #%#B merupakan produsen batubara terbesar,

yaitu sekitar *,5 > dari &umlah produksi batubara ndonesia, diikuti oleh

pemegang %# sebesar ,; > dan B246 sebesar;,* >.

#erkembangan produksi batubara nasional tersebut tentunya tidak

terlepas dari permintaan dalam negeri (domestik) dan luar negeri (ekspor)

yang terus meningkat setiap tahunnya. $ebagian besar produksi tersebut

untuk memenuhi permintaan luar negeri, yaitu rata-rata ,++>, dan sisanya

,*5> untuk memenuhi permintaan dalam negeri (=ambar .+).


25/33

16

b. 'erkembangan k)nsums$ batubara &alam negr$

#eman/aatan batubara di dalam negeri selalu mengalami

perkembangan yang membuat konsumsi batubara makin meningkat serta

membuat &umlah !adangan batubara ndonesia menipis. #erkembankanya

meliputi penggunaan di #L"2, industri semen, industri kertas, industri

tekstil, industri metalurgi, dan industri lainnya ("abel .+)

b.+ #L"2

#L"2 merupakan industri yang paling banyak menggunakan

batubara. "er!atat dari seluruh konsumsi batubara dalam negeri pada

tahun 99; sebesar 3;,3 &uta ton, +,++> di antaranya digunakan oleh

#L"2. ingga saat ini, #L"2 berbahan bakar batubara, baik milk #L6

maupun yang dikelola s'asta, ada 5 #L"2, dengan total kapasitas saat

ini sebesar .;;9 4K dan mengkonsumsi batubara sekitar ;,+ &uta ton

per tahun.


26/33

16

Berdasarkan data dalam kurun 'aktu +55*-99;, #enggunaan

batubara di #L"2 untuk setiap tahunnya meningkat rata-rata +3,99>.

al tersebut se&alan dengan penambahan #L"2 baru sebagai dampak

permintaan listrik yang terus meningkat rata-rata ,> per tahun.

6amun demikian, se&ak tahun 993 krisis energi listrik nasional

sudah mulai terasa sebagai dampak dari ketidakseimbangan antara

penyediaan dan permintaan. Dalam upaya mengantisipasi kekurangan

listrik dan untuk meningkatkan e/isiensi pemakaian BB4 se!ara

nasional, pemerintah meren!anakan per!epatan pembangunan #L"2

berbahan bakar listrik +9.999 4K hingga akhir 995.

b. ndustri semen

$elama delapan tahun terakhir ini, perkembangan pemakaian

batubara pada industri semen ber/luktuasi. Antara tahun +55*-99+,

pemakaian batubara rata-rata naik sangat signi/ikan, yaitu

,93>, namun pada tahun 99 dan 993 sempat mengalami

penurunan hingga ,;5>.

4emasuki tahun 99, kebutuhan batubara pada industri semen

mengalami perubahan yang positi/, yaitu +5,*> seiring perkembangan

ekonomi yang mulai membaik di dalam negeri. "ahun 99;, ter!atat

sekitar +,9> kebutuhan batubara dalam negeri digunakan oleh industri

semen atau ;, &uta ton.

b.3 ndustri "ekstil


27/33

16

ndustri tekstil memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi

terhadap bahan bakar minyak (BB4), oleh karena itu dengan

melambungnya harga BB4, banyak yang beralih ke bahan bakar ke

batubara, 'alaupun harus melakukan modi/ikasi terhadap boiler atau

mengganti boiler yang baru berbahan bakar batubara.

#ada tahun 993 &umlah perusahaan tekstil yang menggunakan

bahan bakar batubara hanya +* perusahaan sa&a, namun pada tahun 99

sudah bertambah men&adi perusahaan tersebar di #ulau a'a

terutama di #ropinsi a'a Barat. %ebutuhan batubaranya pun meningkat

sangat signi/ikan, yaitu dari .+;9 ton pada tahun 993 naik men&adi

3,9 &uta ton pada tahun 99

b. ndsutri %ertas

$eperti halnya pada perusahaan tekstil, batubara dalam industri

kertas digunakan sebagai bahan bakar dimana energi panas yang

dihasilkan digunakan untuk memasak air pada boiler sehingga

menghasilkan uap yang diperlukan untuk memasakpulp (bubur kertas).

#erkembangan pemakaian batubara pada industri kertas selama

kurun 'aktu +55*-99; naik sangat signi/ikan, rata-rata ,3>. 6amun

untuk 'aktu mendatang diperkirakan perkembangannya akan stabil pada

kisaran 3,9 ,9 > per tahun. #ada tahun 99;, &umlah kebutuhan

batubara untuk industri ini men!apai sekitar ,9 &uta ton.

b.; ndustri 4etalurgi dan Lainya


28/33

16

#erkembangan kebutuhan batubara oleh industri metalurgi

ber/luktuasi, namun ada trend perkembangan yang meningkat se&alan

dengan kondisi produksi perusahaan yang mengalami turun naik. "ahun

+55* ter!atat +,59 ribu ton, meningkat hingga men!apai 3,*9 ribu

ton pada tahun 99, namun kemudian menurun hingga ++,* ribu ton

tahun 99;.

Di samping industri metalurgi, masih banyak industri lainnya

yang menggunakan batubara sebagai bahan bakar dalam mendukung

proses produksinya, antara lain industri makanan, kimia, penge!oran

logam, karet ban, dan lainnya. Di #ropinsi Banten dan a'a Barat

ada + perusahaan yang telah menggunakan batubara dengan total

kebutuhan diperkirakan men!apaim+.9* ton untuk tahun 99;.

3.+ En&a'an Batubara "ula4es$ Tenggara

2ntuk endapan batubara yang terdapat di $ula'esi tenggara belum di

adakanya penelitian lebih rin!i mengenai endapan dan !adanganya. 6amun

batubara &uga terdapat di salah satu daerah $ula'esi tenggara yaitu Desa

"a'anga, %e!amatan 4o'e'e ,kabupaten kolaka timur.

3.+.1 T)')gra5$ #)laka T$mur

%abupaten %olaka "imur meman&ang dari 2tara Barat Laut ke "enggara

dengan topogra/i yang sangat kontras antara bagian barat dengan bagian "imur.

Berdasarkan bentuk bentang alamnya (mor/ologinya) %abupaten %olaka "imur


29/33

16

dibagi men&adi 3 (tiga) 'ilayah yaitu pedataran di bagian barat (bagian pesisir),

bergelombang dibagian tengah dan pegunungan di bagian "imur. %etiga bentuk

bentang alam tersebut &uga meman&ang dari 2tara Barat Laut ke "enggara.

%ondisi demikian tidak lepas dari proses pembentukan #ulau $ula'esi khususnya

bagian timur yang berupa obduksi (tumbukan). %ondisi topogra/i yang demikian

ini pula mengakibatkan banyak terdapat sungai ke!il yang mengalir dari 'ilayah

topogra/i perbukitan di "imur ke 'ilayah pedataran di Barat. %emiringan lahan

diklasi/ikasikan dalam empat kelas lereng yaitu 9 *>, * ;>, ;!

9> dan lebih dari 9 >. %emiringan tanah yang paling dominan adalah di

atas 9> meliputi sebagian besar 'ilayah %abupaten %olaka "imur dengan luas

;+9.5 ha atau >. $edangkan daerah datar dengan kemiringan 9 > - *>

menempati areal seluas 59.;; ha atau +3>. Daerah dengan kelerengan * ;>

dan ; 9> masing-masing menempati > dari luas %abupaten %olaka "imur.

%emudian unsur topogra/i lainnya adalah ketinggian tempat dari

permukaan laut. %etinggian suatu tempat dari permukaan laut sangat erat

kaitannya dengan suhu (temperatur) udara dan !urah hu&an. $emakin tinggi suatu

tempat dari permukaan laut akan semakin rendah suhunya. Di dataran rendah rata-

rata suhu tahunannya berkisar


30/33

16

a. %etinggian 9 - meter, umumnya terletak di pesisir pantai Katubangga

hingga "an&ung #akar dan di #antai Kolo hingga "an&ung Ladongi. Daerah

ini terdapat hutan bakau, tambak dan areal perkampungan.

b. %etinggian - ; meter dari permukaan laut membu&ur dari

ke!amatan Katubangga ke arah barat. Bentangan kontur mengikuti

lekukan sepan&ang &alan arteri. Daerah yang di lalui selain hutan bakau

dan perkampungan &uga ka'asan budidaya seperti tambak, sa'ah,dan

kebun !ampuran.

!. Daerah dengan ketinggian ; - +99 meter mengikuti dataran agak ter&al

dengan /ungsi budidaya, dan sebagian besar hutan produksi dan

perkebunan.

d. Daerah dengan ketinggian M +99 meter, merupakan daerah

ter&al kearah ka'asan perlindungan dan pelestarian,

termasuk ka'asan khusus dengan perlindungan daerah

aliran.

3.+.2 /e)l)g$ #)laka T$mur

%ondisi geologi di #rovinsi $ula'esi "enggara termasuk didalamnya

%abupaten %olaka "imur umumnya berada pada kondisi geologi yang rumit.

%erumitan ini di!erminkan dari litologi yang beragam dengan kontak litologi

umumnya berupa kontak struktur. $edangkan &ika dilihat dari &enis batuannya

maka 'ilayah ini &uga disusun oleh batuan yang rumit dan mulai dari yang

sangat tua (ura) hingga yang paling muda (olosen). $atuan batuan tersebut


31/33

16

masih dirin!i kedalam satuan batuan yang lebih spesi/ik, dirin!i dengan

simbol dan 'arna masing-masing satuan.

Berdasarkan peta geologi lembar Lasusua %olaka "imur $ula'esi dan

peta geologi lembar %olaka "imur $ula'esi dengan skala +:;9.999 yang

dikeluarkan oleh #usat #enelitian dan #engembangan =eologi (#3=), Dir&en

=eologi dan $umberdaya 4ineral, Bandung +553, serta kompilasi peta oleh

Dinas #ertambangan dan 1nergi #rovinsi $ula'esi "enggara (99;)

'ilayah %abupaten %olaka "imur tersusun oleh beberapa &enis batuan

yang dapat di&elasakan sebagai berikut (#en&elasan dari batuan yang tertua

ke batuan yang termuda):

a. %ompleks 4ekongga (#Cm)? 0ormasi batuan ini termasuk di

dalamnya marmer #aleoCoikum (#Cmm). %ompleks batuan ini

terdiri atas batuan metamor/ berupa sekis, geneis dan kuarsit.

$edangkan #Cmm sendiri merupakan batuan metamor/ hasil

ubahan dari batu gamping (mammer).

b. 0ormasi "olala ("Rt)? 0ormasi ini tersusun oleh batu gamping

dengan sisipan batu pasir, serpih dan napal.

!. 0ormasi 4eluhu ("Rm? 0ormasi ini terdiri atas perselingan batu

pasir, serpih, batu gamping dan lanau.

d. Batuan Beku 2ltrabasa (%u)? Batuan ini terdiri atas peridotit,

haCburgit, gabro, dunit dan serpentinit.


32/33

16

e. %ompleks #ompangeo (4"pm) merupakan kompleks batuan

metamor/ yang terdiri dari sekis, ri&ang dan marmer serta

metagamping.

/.0ormasi Langka'a ("ml) merupakan batuan sedimen berupa

konglomerat, batupasir, serpih dan batugamping.

g. 0ormasi Boepinang ("mpb) terdiri dari batu pasir yang diselingi

oleh lempung pasiran dan napal pasiran.

h. Aluvial (Na) adalah endapan termuda dan hingga kini masih

berlan&ut. 4aterial penyusunnya berupa kerikil, pasir, kerakal,

lempung dan unsur organik yang terendapkan bersama.

$ebarannya sangat terbatas yaitu berupa endapan sungai dan

pantai

BAB I6

PENUTUP


33/33

+.1 #es$m'ulan

+. $ebaran potensi batubara di ndonesia sangatlah melimpah, ada sekitar +*

provinsi yang menyimpan potensi batubara, yaitu :

6anggroe A!eh Darusalam, $umatera, Riau, ambi, $umatera Barat,

$umatera $elatan, Bengkulu, Lampung, Banten, a'a "engah, a'a

"imur, semua provinsi di %alimantan, $ula'esi "engah, $ula'esi

$elatan, #apua

2. 2ntuk endapan batubara yang terdapat di $ula'esi tenggara belum di

adakanya penelitian lebih rin!i mengenai endapan dan !adanganya.

6amun batubara &uga terdapat di salah satu daerah $ula'esi tenggara

yaitu Desa "a'anga, %e!amatan 4o'e'e ,kabupaten kolaka timur

$. 0aktor Jang mempengaruhi penurunan endapan dan !adangan batubara

ndonesia adalah /a!tor konsumsi batubara, /a!tor produksi dan /a!tor

ekspor yang berlebih

Tugas Final Batubara

Documents

Transcript of Tugas Final Batubara