Tugas Akmen Ke an

40
BAB I PENDAHULUAN I.1Latar Belakang Kategori utama informasi akuntansi pertama adalah untuk perencanaan dan pengendalian operasi peuusahaan sehari – hari. Manajemen harus memiliki informasi untuk meneliti apakah bisnis dioperasikan secara hati – hati untuk mencapai beberapa tujuan nyata. Akuntasi manajemen secara umum meliputi tiga fungsi yaitu seleksi data pemeliharaan catatan, analisis data, penyajian laporan dan menajemen pemakai. Di negara kita dikenal tiga macam bentuk perusahaan yaitu perusahaan milik negara, perusahaan koperasi dan perusahaan swasta. Perusahaan swasta apapun bentuk hukumnya apakah berbentuk perseroan, komanditer ataupun perusahaan perseroan tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan keuntungan maksimum guna melangsungkan kegiatan atau proses produksi dalam melangsungkan kehidupan perusahaan. Untuk merealisasikannya perusahaan 1

Transcript of Tugas Akmen Ke an

Page 1: Tugas Akmen Ke an

BAB I

PENDAHULUAN

I.1Latar Belakang

Kategori utama informasi akuntansi pertama adalah untuk perencanaan dan

pengendalian operasi peuusahaan sehari – hari. Manajemen harus memiliki informasi

untuk meneliti apakah bisnis dioperasikan secara hati – hati untuk mencapai beberapa

tujuan nyata. Akuntasi manajemen secara umum meliputi tiga fungsi yaitu seleksi

data pemeliharaan catatan, analisis data, penyajian laporan dan menajemen pemakai.

Di negara kita dikenal tiga macam bentuk perusahaan yaitu perusahaan milik

negara, perusahaan koperasi dan perusahaan swasta. Perusahaan swasta apapun

bentuk hukumnya apakah berbentuk perseroan, komanditer ataupun perusahaan

perseroan tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan keuntungan maksimum guna

melangsungkan kegiatan atau proses produksi dalam melangsungkan kehidupan

perusahaan. Untuk merealisasikannya perusahaan harus melaksanakan kegiatan yang

terdiri dari : produksi, pembelanjaan, personalia dan pemasaran. Kegiatan ini dapat

mencapai sasaran yang efektif dan efisien maka semua kegiatan harus direncanakan

atau diorganisir, digerakkan, dikoordinasikan dan diawasi pelaksanaannya.

Namun ditinjau dari peranan pemerintahan terhadap dunia usaha ini maka

pemerintahan berusaha untuk menggalakkan industri dalam negeri, baik yang

berukuran besar maupun kecil yang nantinya dapat diharapkan untuk dapat menyerap

tenaga kerja dan pengangguran dapat ditekan. Kemampuan dari suatu perusahaan

didalam menyerap tenaga kerja sangat tergantung dari sifat usahanya, maksudnya

1

Page 2: Tugas Akmen Ke an

apakah perusahaan tergolong padat karya atau padat modal. Untuk perusahaan di Bali

seperti perusahaan pengolahan kayu, perusahaan batako, perusahaan genteng,

perusahaan garment dan lain sebagainya termasuk dalam golongan perusahaan yang

padat karya karena mampu menyerap tenaga kerja yang relatif banyak. Selian itu juga

usaha kecil menengah yang sekarang lagi banyak diusahakan oleh orang dapat

mengurangi pengangguran.

Sebagaimana layaknya setiap mendirikan sesuatu perusahaan jelas pimpinan

atau pemilik perusahaan menghendaki suatu kelangsungan hidup dari pada

perusahaan tersebut adalah stabil. Namun tak menjaga kelangsungan hidup

perusahaan ini bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Maka dari itu setiap

perusahaan didalam menjalankan segala aktivitas haruslah membuat suatu

perencanaan. Sesuatu akan berhasil dalam arti dapat berjalan dengan baik, bila

perusahaan tersebut teroganisir dengan baik.

Dalam hal ini pimpinan perusahan sangat memegang peranan penting dalam

mengorganisir perusahaan yang dipimpinnya. Tugas pimpinan perusahaan tidak

hanya menyediakan modal maupun menyediakan bahan mentah untuk diproduksi

yang besar, lebih jauh dari hal tersebut seorang pimpinan dituntut lebih banyak lagi

untuk dapat melihat dan mengembangkan sumber-sumber ekonomi yang efisien.

Karena kegagalan dalam suatu kegiatan tersebut membawa akibat yang kurang baik

terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan lainnya.

Faktor yang harus diperhatikan adalah tenaga kerja. Dalam hal ini terutama

tenaga kerja yang mempunyai skill, tanggung jawab, serta loyalitas yang tinggi harus

diperhatikan. Lingkungan sangat mempengaruhi seorang karyawan dalam lingkungan

2

Page 3: Tugas Akmen Ke an

kerja. Selain itu komunikasi juga sangat penting dalam lingkungan kantor ,karena

hubungan antar karyawan tanpa komunikasi tentu akan berjalan tidak baik.

Tanpa adanya pembiayaan perencanaan akan sulit untuk direalisasikan begitu

juga sebaliknya. Karena itu disini saya ingin memberikan bagaimana pembiayaan

dalam suatu usaha mulai dari biaya tetap, variabel, bahan baku, BEP dan lainnya.

I.2 Rumusan masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai

berikut:

a) Bagaimana sistem kalkulasi biaya pesanan pada Perusahaan KARYA

JANEETA dan biaya apa saja yang dikeluarkan oleh perusahaan ini ?

I.3 Tujuan penulisan

a) Untuk mengetahui sistem pembiayaan dalam suatu perusahaan

b) Untuk mengtahui perbedaan biaya tetap dan variabel

c) Untuk mengetahui apa itu sistem biaya pesanan

3

Page 4: Tugas Akmen Ke an

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Pengertian Akuntansi Manajemen

Pengertian Akuntansi manajemen adalah bagian dari pengertian akuntansi

yang bertujuan membantu manajer untuk menjalankan tiga fungsi pokoknya, yaitu

perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Kehadiran akuntansi

manajemen atau sistem informasi manajemen dalam perusahaan merupakan suatu

sistem yang akan memberikan informasi kepada manajemen untuk membantu pihak-

pihak internal untuk mencapai tujuan organisasinya.

Teknik-teknik dalam akuntansi manajemen membantu manajemen dalam

menjalankan fungsi manajemen. Misalnya, menyusun anggaran (budget), melakukan

analisis cost, volume, propit (CVP), analisis varian, dan pemilihan sistem

pembebanan biaya yang tepat untuk penentuan harga jual. Pemilihan metode ini akan

mempengaruhi keakuratan pembebanan biaya ke produk sehingga manajer dapat

dengan tepat menentukan harga jual. Dengan demikian, dapat unggul dan bersaing

dalam harga.

II.2 Pengklasifikasian Biaya

Biaya harus diklasifikasikan untuk menentukan metode yang tepat dalam

menghimpun dan mengalokasikan biaya.

Metode klasifikasi yang penting dapat dijelaskan sebagai berikut :

4

Page 5: Tugas Akmen Ke an

a) Fungsi

Produksi : biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu barang.

Pemasaran : biaya yang dikeluarkan untuk menjual suatu barang dan jasa.

Administrasi : pengeluaran untuk menjalankan kebijaksanaan –

kebijaksanaan.

Keuangan : bagian pengeluaran yang dikaitkan upaya mencari dana.

b) Unsur – unsur

Bahan langsung : yaitu bahan baku yang merupakan bagian yang integral dari

produk jadi.

Upah langsung : upah tenaga kerja langsung untuk keperluan komponen

produk jadi.

Biaya umum pabrik : mencakup segala bahan, upah tidak langsung serta biaya

produksi yang tidak langsung dapat dibebankan pada satuan, pekerjaan atau

produk tertentu.

c) Produk

Langsung : yaitu biaya yang dibebankan kepada produk tanpa memerlukan

alokasi lebih lanjut.

Tidak langsung : biaya yang dialokasikan.

d) Departemen

Produksi : satu unit kegiatan yang dilaksanakan atas suatu komponen atau

suatu produk yang biayanya dialokasi lebih lanjut.

Pelayanan/jasa : suatu unit yang tidak langsung terlibat dalam kegiatan

produksi dan biaya pada akhirnya dibebankan kepada satuan produksi.

5

Page 6: Tugas Akmen Ke an

e) Saat dibebankan kepada pendapatan

Biaya produk : biaya – biaya yang dimasukkan pada waktu penghitungan

biaya produksi. Biaya produk termasuk dalam persediaan dan dalam harga

pokok penjualan apabila produk dijual.

Biaya periode : biaya yang dikaitkan dengan perjalanan waktu dan bukan

dengan jumlah produk. Biaya ini ditunjukkan pada biaya perhitungan rugi

laba setiap akhir periode karena tidak ada lagi manfaat yang diterima masa

mendatang.

f) Kaitan dengan volume

Variabel : biaya yang jumlahnya berubah secra proposional dengan perubahan

kegiatan bersangkutan. Biaya satuan tidak berubah dan tidak dipengaruhi oleh

volume.

Tetap : biaya yang tidak berubah jumlah sekalipun volume berubah. Harga

satuannya akan turun bila volume meningkat.

g) Periode yang dicakup

Modal : biaya yang diharapkan memberikan manfaat dimasa mendatang dan

diklasifikasikan dengan aktiva.

Pendapatan : biaya yang diharapkan akan memberi manfaat pada waktu

terjadi pengeluaran

h) Tingkat rata – rata

Total : biaya kumulatif menurut kategori yang ditentukan

Satuan : keseluruhan jumlah biaya dibagi dengan unit/volume.

6

Page 7: Tugas Akmen Ke an

II.3 Sistem Biaya Pesanan

Sistem akuntansi biaya pesanan dirancang untuk pengendalian biaya

perusahaan yang memproduksi pesanan – pesanan individual atau pekerjaan –

pekerjaan individual. Dalam sistem kemudian diakumulasikan untuk bahan informasi

pada biaya – biaya bahan mentah, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik untuk

tiap – tiap pekerjaan. Harga penjualan dari pekerjaan dibandingkan dengan total biaya

dari pekerjaan tersebut dan tiga elemen biaya untuk pekerjaan (bahan mentah, tenaga

kerja langsung, dan overhead pabrik) dapat dianalisis untutk tujuan pengendalian dan

dapat digunakan sebagai dasar harga yang akan datang dari masing – masing

pekerjaan.

7

Page 8: Tugas Akmen Ke an

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1 Tempat dan Obyek Penelitian

a. Tempat Penelitian adalah perusahaan Karya Janeeta terletak di JL.P.Bungin GG

. Taman No.12 Denpasar,tempat perusahaan ini adalah

rumah sendiri dari si pemilik yaitu bapak Edy Suhartono.

b. Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah biaya – biaya yang

dikeluarkan dan aset yang dimiliki selama proses produksi dalam periode satu

kali proyek.

III.2 Jenis dan Sumber Data

a. Jenis data menurut sifatnya

1) Data Kuantitatif yaitu :

Data berbentuk angka-angka atau data yang dapat dihitung jumlahnya.

2) Data Kualitatif yaitu :

Data yang bersifat keterangan yang dapat memberikan gambaran terhadap

permasalahan yang dibahas dalam penelitian, meliputi sejarah singkat

perusahaan dan struktur organisasi.

8

Page 9: Tugas Akmen Ke an

b. Jenis data menurut sumbernya

1) Data Primer yaitu :

Data yang diperoleh langsung dari sumber yang diamati, dicatat untuk

pertama kalinya oleh sipenulis.

2) Data Sekunder yaitu :

Data yang diperoleh dari pihak lain yang ada hubungannya dengan

penelitian yang dilaksanakan

III.3 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, digunakan

beberapa metode pengumpulan data, yaitu :

a. Observasi adalah :

Cara pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan secara langsung

terhadap obyek yang diteliti.

b. Wawancara adalah :

Cara pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung

dengan pimpinan perusahaan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

penelitian.

9

Page 10: Tugas Akmen Ke an

III.4 Metode Penentuan Sampel

Adapun yang menjadi sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

pimpinan perusahaan KARYA JANEETA.

III.5 Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini ditabulasikan dan dianalisa secara:

Analisa dengan menggunakan R/C (Return cost rtio), untuk mengetahui besarnya

pendapatan dengan rumus:

A = R/C

R = Py.Y

C = FC+VC

a = {(Py.Y)/(FC+VC)}

Keterangan:

A = nilai R/C

R = penerimaan

C = biaya

Py = harga output

Y = output

FC = biaya tetap (fixed cost)

VC = biaya variabel (variable cost)

10

Page 11: Tugas Akmen Ke an

Krieria:

Apabila R/C ratio > 1, berarti usaha tani tersebut menguntungkan untuk

diusahakan.

Apabila R/C ratio 1, berarti usahatani tersebut belum mendapatkan

keuntungan dan perlu adanya pembenahan.

11

Page 12: Tugas Akmen Ke an

BAB IV

GAMBARAN UMUM

PERUSAHAAN KARYA JANEETA

IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Peusahaan “KARYA JANEETA” merupakan perusahaan yang bergerak dibidang

kontraktor pembangunan rumah, kost – kostan ,took dan sebagainya.Perusahaan ini

memiliki kantor yang juga rumah pribadi dari bapak Edy Suhartono di JL.P.Bungin

GG.Taman No.12 Denpasar selatan . Perusahaan ini didirikan pada tahun 2002 oleh

Bapak Edy Suhartono.

Bapak Edy dahulunya adalah coordinator lapangan di PT.ADHI KARYA,

salah satu perusahaan kontraktor terbesar di Indonesia. Namun karena ada masalah

pribadi antar staff di perusahaan tersebut,maka bapak Edy keluar dari perusahaan

tersebut dan memulai usaha sendiri dari nol.

Menurut Bpk. Edy sewaktu awal mendirikan perusahaan ini,banyak asam

manisnya . Namun tidak menyurutkan niat dari bapak edy sendiri.Karena para

konsumen belum terlalu percaya terhadap perusahaan baru yang didirikan oleh bapak

Edy .Titik baliknya adalah ada seorang konsumen yang memang kawan dekat,

mempercayai bpak Edy untuk membuat bangunan kantor Bank Mandiri di jalan

kepundung. Karena dinilai kinerja dari perusahaan yang dimiliki oleh bapak Edy ini

bagus dan relevan maka semakin banyak konsumen yang mempercayai bapak Edy

untuk membangun bangunan pesanan dari konsumen tersebut.

12

Page 13: Tugas Akmen Ke an

IV.2 Pekerja Perusahaan

1. Jumlah pekerja.

Jumlah pekerja yang bekerja pada usaha pemotongan ayam Tritunggal adalah

sebanyak 30 orang pekerja tetap.

2. Jam kerja karyawan

Waktu atau jam kerja maka Perusahaan KARYA JANEETA mengambil

kebijaksanaan untuk libur hari raya. Kebijakan tersebut diambil untuk menghindari

kebosanan pekerja didalam melakukan kegiatan perusahaan.

Untuk lebih jelasnya jam kerja karyawan pada Perusahaan KARYA JANEETA

adalah sebagai berikut :

Jam 08.00 – 13.00 wita = waktu untuk bekerja

Jam 13.00 – 14.00 wita = waktu untuk istirahat

Jam 14.00 – 18.00 wita = waktu untuk bekerja

IV.3 Proses Produksi

:::: Kesepakatan dasar bangun rumah :::

Kesepakatan dasar bangun rumah dilakukan antara pemilik rumah dengan pihak

KARYA JANEETA mengenai hal hal yang berkenaan dengan proses bangun rumah,

antara lain perancangan arsitektur rumah, pembiayaan bangun rumah, pengkontrolan

proses pembangunan, tahapan penyelesaian hingga tahapan masa garansi. Semua

kesepakatan ini dituangkan secara tertulis dan disetujui pemilik rumah dan pelaksana

13

Page 14: Tugas Akmen Ke an

pekerjaan bangun rumah agar dikemudian hari menjadi acuan kwajiban dan haknya

masing masing.

 ::: Pendefinisian tantangan dan resiko :::

Pada tahapan ini dipelajari tantangan yang dapat muncul dan menjadi hambatan

proses bangun rumah. Hambatan dapat timbul dari hal teknis maupun hal non-teknis

pembangunan rumah. Hal teknis dapat berupa tantangan struktur bangunan rumah

atau kesulitan pelaksanaan pembangunan rumah. Tantangan non teknis dapat berupa

perijinan bangun, pengorganisasian pekerja hingga transportasi pengadaan material.

 :::: Desain awal arsitektur / pra desain arsitektur :::

Pra desain arsitektur merupakan gambaran awal rumah anda yang dibentuk dari hasil

diskusi kekeluargaan antara pemilik rumah dengan arsitek rumah. Dalam diskusi

disampaikan keinginan pemilik rumah untuk rumah yang akan dibangun atau dapat

juga saran masukan dari arsitek dari sisi keilmuwan dan pengalamannya. Seorang

arsitek yang baik mampu menjebatani keinginan pemilik rumah melalui solusi

arsitektur desain yang baik. Sehingga arsitek tidak hanya mementingkan tampilan

muka bangunan semata tetapi juga mempertimbangkan konsep keseluruhan dan

alasan arsitektural yang kemudian mendasari terbentuknya desain secara utuh dalam

satu kesatuan.

 

14

Page 15: Tugas Akmen Ke an

::: Desain arsitektur :::

Fase desain arsitektur merupakan pematangan dari pra desain arsitektur. Fase ini

merupakan pekerjaan koreksi desain arsitektur antara pemilik rumah dengan arsitek.

Disain dianggap matang apabila ada persetujuan atas rancangan rumah antara pemilik

dengan arsitek rumah. Selanjutnya rancangan arsitektur yang sudah disetujui dirubah

menjadi gambar kerja lapangan. Gambar kerja merupakan serangkaian gambar

pedoman pekerjaan lapangan yang dimengerti oleh pelaksana lapangan.

::: Pengurusan perijinan bangun rumah IMB :::

Pengurusan perijinan dilakukan apabila desain arsitektural telah selesai. Gambar

desain arsitektur dibutuhkan petugas tata kota untuk meluluskan permintaan perijinan

bangun rumah. Pengurusan perijinan sangat penting karena apabila pembangunan

rumah dijalankan tanpa ijin dapat mengakibatkan proyek disegel oleh pemerintah.

 

::: Persiapan pembangunan konstruksi rumah :::

Fase ini merupakan tahapan dimana kontraktor dan arsitek sudah mempunyai

gambaran atas rencana bangunan rumah yang akan dibangun. Rencana atas bentuk

desain rumah telah disetujui, jenis dan quantity material diketahui. Selanjutnya

kontraktor akan menawarkan rencana anggaran biaya rumah (RAB) untuk mendapat

persetujuan pemilik rumah. Bila rencana anggaran biaya bangun rumah sudah

disetujui pemilik rumah, kontraktor dapat menyiapkan semua keperluan

15

Page 16: Tugas Akmen Ke an

pembangunan material ataupun immaterial seperti, tenaga kerja dan sistem kerja,

sebelum pelaksanaan pekerjaan fisik konstruksi rumah dimulai.

 ::: Pembangunan rumah :::

Pembangunan konstruksi rumah merupakan pelaksanaan lapangan dari perencanaan

yang disetujui. Proses pembangunan dikerjakan sepenuhnya oleh kontraktor. Tugas

pengawasan lapangan dilakukan secara total oleh kontraktor dan parsial oleh arsitek

hingga proses pembangunan selesai.

 ::: Serah terima kunci :::

Fase ini merupakan titik yang menandakan selesainya pekerjaan pembangunan

rumah. Fase ini dicapai bila bangunan rumah telah bersih dan dapat segera dihuni.

 ::: Masa garansi :::

Masa garansi berjalan sepanjang 3 bulan untuk kerusakan yang diakibatkan atau

terjadi karena proses pembangunan rumah oleh kontraktor. Kerusakan yang

disebabkan hal diluar proses pembangunan rumah tidak termasuk hal hal yang

digaransikan.

BAB V

16

Page 17: Tugas Akmen Ke an

HASIL DAN PEMBAHASAN

Total penjualan 1 unit rumah pada Juni 2010 adalah Rp.250.000.000,-,.

1. BIAYA TETAP

No. Keterangan Rp.

1 Gaji borongan 3 Bulan Rp. 35.000.000

2 Tempat Hak milik Rp. 156000.000

3 Alat Bor Rp. 600.000

Gerenda Rp. 400.000

Gergaji Rp. 50.000

Pahat Rp. 30.000

Palu Rp. 81.000

Linggis Rp. 80.000

Sekrop Rp. 60.000

Total Biaya Tetap Rp192.301.000

2. Biaya Overhead

2. BIAYA VARIABEL

No. Keterangan Rp.

1 Pasir super 20m3 X @ 85.000 Rp. 1.700.000

2

Kayu kusen 6/12

4meter 40 Batang X @ 300.000 Rp. 12.000.000

3

Biaya Listrik

1300 watt Pemasangan Rp. 3.000.000

17

Page 18: Tugas Akmen Ke an

4 Biaya pompa air Pemasangan Rp. 2.000.000

5 Bahan Baku Kayu

Kayu kusen 6/12 4meter Rp. 12.000.000

Kayu 3/10 4meter Rp. 4.400.000

Kayu 3/20 4 meter Rp. 3.240.000

Kayu 5/7 4 meter Rp. 11.700.000

Kayu 2/3 4 meter Rp. 2.250.000

6 Cat minyak putih Rp. 150.000

7

Cat vinilex putih

25 kg Rp. 740.000

8 Semen Rp. 4.000.000

Total Biaya Variabel Rp. 57.180.000

Pembebanan Biaya Terhadap Unit yang Diproduksi

Dalam melakukan produksinya, perusahaan ini menggunakan kalkulasi biaya

pesanan. Dimana biaya ini dibedakan menjadi 3 yaitu biaya bahan baku, tenaga kerja

langsung, dan overhead. Biaya – biaya tersebut dapat diterangkan sebagai berikut :

1. Biaya pembelian bahan baku Rp 157.301.000

2. Biaya tenaga kerja borongan Rp. 35.000.000

3. biaya overhead Rp. 57.180.000

18

Page 19: Tugas Akmen Ke an

Kartu biaya pesanan ayam kampung dan Broiler

1. Biaya pembelian bahan baku Rp 157.301.000

2. Biaya tenaga kerja borongan Rp. 35.000.000

3. biaya overhead Rp. 57.180.000

Total biaya Rp.249.481.000

Dibagi 1 unit

Totalnya : Rp.249.481.000

19

Page 20: Tugas Akmen Ke an

Skedul Harga Pokok Produksi

Periode Yang Berakhir April 2007

Bahan langsung

Persediaan awal bahan baku : 0

Pembelian bahan baku : 157.301.000

Total bahan baku yang tersedia : 157.301.000

Bahan baku akhir : 0

Total bahan baku yang digunakan : 157.301.000

Tenaga kerja langsung : 35.000.000

Overhead yang dibebankan : 57.180.000

Biaya produksi berjalan : 249.481.000

(+) Barang dalam proses awal : 0

Total biaya produksi : 249.481.000

(-) Barang dalam proses akhir : 0

Harga pokok produksi : 249.481.000

Dari skedul harga pokok produksi diatas dapat dilihat bahwa bahan baku yang

tersedia hanya untuk sekali periode produksi dimana persediaan barang awal dan

akhir tidak ada. Total bahan baku yang digunakan adalah Rp 157.301.000 dan tenaga

kerja langsung Rp. 35.000.000, overhead yang dibebankan Rp. 57.180.000 kemudian

ditambah dengan barang dalam proses awal lalu dikurangi barang dalam proses akhir,

tetapi karena kosong sehingga harga pokok produksi adalah Rp. 249.481.000

20

Page 21: Tugas Akmen Ke an

Laporan Harga Pokok Penjualan

Persediaan awal barang jadi : 0

Harga pokok produksi : 249.481.000

Barang yang tersedia untuk dijual : 249.481.000

(-) Persediaan akhir barang jadi : 0

Harga pokok yang disesuaikan : 249.481.000

Dari laporan harga pokok diatas dapat dijelaskan bahwa harga pokok penjualan

adalah Rp 249.481.000, ini dikarenakan oleh tidak adanya persediaan awal barang

jadi dan persediaan akhir barang jadi.

LAPORAN LABA RUGI

Penjualan : 250.000.000

(-) Harga pokok penjualan : 249.481.000

LABA : 519.000

Dari laporan laba rugi diatas dapat dijelaskan penjualan adalh sebesar

Rp.250.000.000 dikurangi harga pokok penjualan Rp 249.481.000. sehingga

mendapat margin kotor, Rp. 519.000tetapi karena tidak ada biaya administrasi jadi

margin kotor disini tidak dihitung jadi laba Rp 519.000 merupakan laba bersih.

21

Page 22: Tugas Akmen Ke an

AYAT JURNAL

Pembelian bahan baku 157.301.000

Kas 157.301.000

Barang dalam proses 157.301.000

Bahan baku 157.301.000

Barang dalam proses 35.000.000

Utang gaji 35.000.000

Barang dalam proses 57.180.000

Pengendali overhead 57.180.000

Harga pokok penjualan 249.481.000

Barang jadi 249.481.000

Harga pokok penjualan 249.481.000

Barang jadi 249.481.000

Piutang Usaha 250.000.000

Pendapatan penjualan 250.000.000

22

Page 23: Tugas Akmen Ke an

Analisis BEP ( break event point )

BEP ( dalam unit) = TFC / harga – VC/Unit (KTO)

Diketahui :

TFC= Rp192.301.000

HARGA = Rp.250.000.000,-

VC/unit = Rp. 57.180.000

BEP ( dalam unit ) = 192.301.000/250.000.000 – 57.180.000

= 192.301.000/192.820.000

= 0,997 dibulatkan 1

Bep ( dalam Rp ) = TFC/ 1- TVC/ penjualan

Diketahui :

TFC= Rp192.301.000

TVC = Rp. 57.180.000

Penjualan (TR) = Rp.250.000.000

BEP ( dalam Rp ) = 192.301.000/1-57.180.000/250.000.000

=192.301.000/1-0.228

=192.301.000/0.772

= 192.301.249,094

23

Page 24: Tugas Akmen Ke an

Jadi Perusahaan akan mencapai titik impas break event point pada penjualan

Rp.192.301.249,094 dengan unit berjumlah 1.

ANALISIS KELAYAKAN USAHA

Penjualan : 250.000.000

TFC : 192.301.000

TVC : 57.180.000

TC : 249.481.000

dengan R/C = 1,002 berarti usaha ini layak untuk dijalankan karena R/C nya diatas 1

24

Page 25: Tugas Akmen Ke an

BAB VI

PENUTUP

VI.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan diatas adalah sebagai

berikut :

1. Dalam menghitung pembiayaannya menggunakan sistem kalkulasi biaya proses

2. Laba yang didapat pada periode bulan juni 2010 adalah 679.45519.0000

3. Dari analisis kelayakan usaha, cukup memberi keuntungan.

VI.2 Saran

1. Bila perusahaan KARYA JANEETA ingin mendapat keuntungan yang lebih

besar pengeluaran untuk biaya variabel harus dikurangi. Dan kualitas pekerjaan

lebih dipertahankan lagi.

25

Page 26: Tugas Akmen Ke an

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Kamaruddin.1996.Akuntansi Manajemen (edisi Revisi).PT RajaGrafindo

Persada : Jakarta

Siswanto Bedjo & Sadeli Lili.M.2001.Akuntansi Manajemen.Bumi Aksara : Jakarta

http://www.bangun-rumah-minimalis.com/tahapan-bangun-rumah-minimalis.html

www.makalah manajemen .com/.../ pengertian - akuntansi - manajemen .html

26

Page 27: Tugas Akmen Ke an

SISTEM KALKULASI BIAYA PESANAN PADA

PERUSAHAAN KARYA JANEETA

Oleh :

ANDI INDIARTO

0505315001

SOSIAL EKONOMI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

27

Page 28: Tugas Akmen Ke an

2007

28