Tuberculosis Pada Anak

4
Tuberculosis pada Anak Pendahuluan Tuberculosis paru adalah suatu penyakit infeksi kronik yang sudah sangat lama dikenal pada manusia, yang dihubungkan dengan tempat tinggal di daerah urban.lingkungan yang padat, dibuktikan dengan adanya penemuan kerusakan tulang vertebra torak yang khas TB dari kerangka yang digali di Heidelberg dari kuburan zaman neolitikum, begitu juga penemuan yang berasal dari mumi dan ukiran dinding pyramid di Mesir kuno pada tahun 2000-4000 SM. Hipokrates telah memperkenalkan terminology phthisis yang diangkat dari bahasa Yunani yang menggambarkan tampilan TB paru ini. 1 Pada permulaan abad 19, insidensi penyakit tuberculosis di Eropa dan Amerika Serikat sangat besar. Angka kematian cukup penting yakni 400 per 100.000 penduduk, dan angka kematian berkisar 15-30% dari semua kematian. Sejak saat itu banyak sanatorium didirikan seperti di Denmark, Amerika Serikat dan kemudian terbanyak di Inggris yakni di Wales, England, Skotlandia. Setelah sukses dengan sonatorium, barulah dipikirkan usaha pencegahan seperti memusnahkan sapi yang tercemar TB, memberikan pendidikan kesehatan dan perbaikan lingkungan hidup yang terlalu padat, mengurangi pekerjaan yang meletihkan. 1

description

referat

Transcript of Tuberculosis Pada Anak

Tuberculosis pada Anak

PendahuluanTuberculosis paru adalah suatu penyakit infeksi kronik yang sudah sangat lama dikenal pada manusia, yang dihubungkan dengan tempat tinggal di daerah urban.lingkungan yang padat, dibuktikan dengan adanya penemuan kerusakan tulang vertebra torak yang khas TB dari kerangka yang digali di Heidelberg dari kuburan zaman neolitikum, begitu juga penemuan yang berasal dari mumi dan ukiran dinding pyramid di Mesir kuno pada tahun 2000-4000 SM. Hipokrates telah memperkenalkan terminology phthisis yang diangkat dari bahasa Yunani yang menggambarkan tampilan TB paru ini.1Pada permulaan abad 19, insidensi penyakit tuberculosis di Eropa dan Amerika Serikat sangat besar. Angka kematian cukup penting yakni 400 per 100.000 penduduk, dan angka kematian berkisar 15-30% dari semua kematian. Sejak saat itu banyak sanatorium didirikan seperti di Denmark, Amerika Serikat dan kemudian terbanyak di Inggris yakni di Wales, England, Skotlandia. Setelah sukses dengan sonatorium, barulah dipikirkan usaha pencegahan seperti memusnahkan sapi yang tercemar TB, memberikan pendidikan kesehatan dan perbaikan lingkungan hidup yang terlalu padat, mengurangi pekerjaan yang meletihkan. 1Sejarah eradiksi TB dengan kemoterapi dimulai pada tahun 1944 ketika seorang wanita umur 21 tahun dengan penyakit TB lanjut menerima injeksi pertama streptomisin yang sebelumnya diisolasi oleh Selman Welksman. Segera disusul dengan penemuan asam para amino salisilk(PAS). Kemudian dilanjutkan dengan penemuan Isoniazid yang signifikan yang dilaporkan oleh robitzek dan Selikoff 1952. Kemudian diikuti penemuan berturut-turut pirazinamid tahun 1954 dan Etambutol 1952, Rifampisin 1963 yang menjadi obat utama TB sampai saat ini.1

Mekanisme terjadinyaPenularan M. tuberculosis adalah dari orang ke orang , droplet lender berinti yang dibawa udara. Penularan jarang terjadi dengan kontak langsung melainkan dengan kotoran cair terinfeksi atau barang-barang yang terkontaminasi. Peluang penularan bertambah bila penderita mempunyai ludah dengan basil pewarnaan tahan asam, infiltrate dan kaverna lobus atas yang luas, produksi sputum encer banyak sekali, dan batuk berat serta kuat. Factor lingkungan terutama sirkulasi udara yang buruk, memperbesar penularan. Anak muda dengan tuberculosis jarang menginfeksi anak lain atau orang dewasa. Basil tuberkel sedikit disekresi endobronkial anak dengan tuberculosis paru, dan batuk sering tidak ada atau tidak ada dorongan batuk yang diperlukan untuk menerbangkan partikel-partikel infeksius ukuran yang tepat.2Kompleks primer tuberculosis adalah infeksi local pada tempat masuk dan limfonodi regional yang mengalirkan daerah tersebut. Paru-paru adalah tempat masuk pada lebih dari 98%. Setelah terhirup, basil tuberkel bermultiplikasi di dalam perenkim paru, dengan respon eksudat peradangan yang mengandung leukosit polimorfonuklear. Secara hampir serentak beberapa basil diangkut dari tempat inokulasi melalui aliran limfe ke kelompok nodus lemfatikus regional yang mengaliri focus primer. Digantikannya leukosit oleh makrofag membentuk focus longgar jaringan yag terinfliltrasi dimulai pada hari kedua dan keadaan ini menetap selama 6-12 hari atau lebih. Makrofag yang berinfiltrasi secara progresif menjadi lebih padat dan akhirnya cenderung memanjang dan sebagian bersatu satu sama lain membentuk tuberkel sel epiteloid yang khas. Ketika basil memperbanyak diri, terjadi perubahan reaksi terhadap basil dan hasil metaboliknya. Hipersensitivitas timbul pada pejamu 4-8 minggu, dan reaksi kulit terhadap tuberculin menjadi positif. Terjadi neokrosis di bagian tengah lesi dan menetap sebagai massa seperti keju kekuningan yang disebut bahan kaseosa. Ketika resistensi dan hipersensitivitas timbul, lesi dibatasi oleh penumpukan kolagen oleh fibrosit dan pembentukan kapsul. Pada bulan berikutnya lesi tuberculosis sering sembuh dengan resolusi (kembali ke normal), fibrosis, atau dengan perkapuran dalam 6 bulan sampai beberapa bulan.2,3Komponen nodus dari kompleks primer menunjukkan kurangnya kecendrungan sembuh sempurna dibandingkan dengan focus parenkim. Bahkan setelah terjadi perkapuran, perkijauan dan basil tuberkel yang hidup dapat menetap selama bertahun-tahun. Nodus limfatikus merupakan factor yang penting dalam perkembangan penyakit primer karena cenderung menjadi besar dan lunak. Pembesaran ini bisa melewati batas atau memasuki visera dekatnya seperti bronkus, pembuluh darah, pericardium, atau esophagus. Selama stadium infeksi dini pada tempat masuk, sebelum terjadi hipersensitivitas, sejumlah kecil basil tuberkel mencapai aliran darah lewat system limfatik dan nodus regional. Penyebaran sporadic ini cenderung berhenti setelah terbentuk resistensi yang didapat. Beberapa basil tuberkel membentuk focus infeksi. Basil lainnya terus berkembang dengan laju yang berbeda-beda ke tempat penyakit aktif. Keadaan ini mungkin membaik atau sebuh sempurna atau tetap diam, dengan basil tuberkel yang bisa memulai lagi aktivitasnya bertahun-tahun setelah serangan infeksi primer.3